SURAT KABAR “SOEARA BONDJOL” DI MEDAN : Studi Sejarah Pers Komonitas di Sumatera Timur Tahun 1919-1925 Oleh: Kinul1 Hendra Naldi, M,Hum2 Drs. Ahmad Nurhuda, M.Pd3 Prodi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumbar ABSTRACT Generally, this research is purposed to see the history of “SOEARA BONDJOL” IN MEDAN : A Study Of Pers Community In East Sumatera 19191925. Moreover, the purpose of this research is to know history experiences (preeducation) which stimulate the appreance of Soeara Bondjol newspaper. It responded reader of society that time and it was exist among massa media in Medan. Furthermore, the research method is history method. Researcher used two kinds of data, they are primary and secondary data. The primary datawas Soeara Bondjol newspaper 1919-1925 edition and Besluit. Books, journals and magazines were the secondary data whch are used in this research. In interview study researcher did an interview with resources who were convenient for this researcher. The findings of this researchshown that Soeara Bondjol newspaper had hometown base (it was especially for minang people in Bondjol. It published in Medan by Setia Bondjol. Organization. Its development involved physical appearance and content. Indevelopmetal period, Soeara Bondjol was consisted of two periods, such as first periode (1919-1921) and movement period (1922-1925) the regrssionof this newspaper was caused by financial problem. Soeara Bondjol was one of unit actinity from Setia Bondjol communitywhich established in Medan, November 22th 1914. “Setia Bondjol” is a commonications media of Bondjol society. The purpose of theis newpaper is thevelopment for Bondjol, Negeri Nan Tigo Laras Rajo Nan Ampek Selo. It gave a news or informations about activity of Setia Bondjol community and its problems. There were so many changes and development in this period starting from beginning until the end. It can be proved by viewing its cover rubrication and its financial.
1
Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat. Staf Pengajar Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat 3 Staf Pengajar Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat 2
Sumatera Timur (Soeara Bondjol,
PENDAHULUAN Kota Medan telah menjadi
NO.1 Tahun ke-7 20 Januari 1925.
kota penting, pada pertengahan abad
hal.3).Ditengah-tengah keheterogenan
ke-19.
Perkembangannya
secara
penduduk Sumatera Timur, terutama
drastis
dilatar
oleh
kota Medan, orang Minangkabau
yang
yang tergolong telah berpendidikan
dilakukan pemodal asing, Eropa (Jan
memilih cara baru berkomunikasi
Breman:16). Selain itu, berpindahnya
diantara
pusat
Medan membentuk suatu masyarakat
pembukaan
belakangi
perkebunan
pemerintahan
keresidenen
mereka.
Keadaan
Sumatera Timur, dari Bengkalis ke
konsumen,
Medan
hadirnya kebutuhan-kebutuhan baru
pada
tahun
1877
(Jan
telah
Kota
memungkinkan
Bremen:33) turut memicu perubahan
dalam masyarakat.
Medan menjadi kota yang menarik
berupa kebutuhan layanan informasi
untuk di datangi.
yang cepat. Kebutuhan ini pada
Minangkabau adalah satu dari
akhirnya
telah
Di antaranya,
memungkinkan
sekian banyak etnis yang turut tertarik
hadirnya media pers (dalam hal ini
untuk mencari penghidupan di kota
media
Medan. Suku Minangkabau adalah
interaksi sosial dan sosialisasi nilai-
salah satu kelompok etnik yang
nilai bagi masyarakat.
menyebar
METODE PENELITIAN
luas
keseluruh
pantai
Sumatra Timur setelah dibukanya
cetak)
Metode
sebagai
wahana
penelitian
yang
perkebunan-perkebunan. Kedatangan
digunakan dalam penelitian ini adalah
orang Minangkabau ke Kota Medan
metode penelitian sejarah. Metode ini
bukan
meliputi 4 tahap yaitu :
hanya
untuk
berdagang,
bahkan orang Minangkabau yang telah berpendidikan juga dipercaya
A. Heuristik. Heuristik
merupakan
tahap
menempati beberapa kedudukan di
dan mengumpulkan data. Pada tahap
perusahaan
pemerintahan
ini penulis menggunakan tahapan
kolonial di Kota Medan dan daerah
studi pustaka dan studi wawancara.
Sumatera Timur lainnya.
Pada tahapan studi pustaka, Penulis
atau
Hal ini terbukti dari adanya perkumpulan orang Minangkabau di
menggunakan
perpustakaan
dan
kearsipan daerah Kabupten Pasaman
(Lubuk Sikaping). Dalam penelitian
D. Historiografi.
ini, penulis menggunakan data primer
Historiografi merupakan tahap
dan data sekunder. Adapun yang
penulisan hasil penelitian, sehingga
menjadi data primer dalam penelitian
nantinya
ini adalah surat kabar Soeara Bondjol
jawabkan.
edisi 1919-1925 dan Besluit. Buku,
HASIL PENELITIAN
jurnal, dan majalah merupakan data sekunder
yang
digunakan
dalam
dapat
Setia
dipertanggung
Bondjol
adalah
organisasi kedaerahan yang di bentuk
penelitian ini.
oleh orang-orang Bondjol yang ada
B. Kritik.
dikota
Kritik
berdiri
pada
22
tahap
November 1914. Perantau Bondjol
telah
yang ada di kota Medan menganggap
diidapat sebelumnya. Tahap kritik
perlu adanya sebuah organisasi yang
yang digunkan adalah kritik internal
mewadahi orang-orang Bondjol yang
dan kritik eksternal. Tahapan kritik
ada di Sumatera Timur umumnya,
internal disebut juga
pengujian
kota Medan khususnya. Menurut
terhadap outentitas (keaslian sumber).
anggaran dasar yang telah disahkan
Pada tahap ini diperoleh fakta-fakta
oleh
sejarah sesuai dengan permasalahan
Belanda melalui Besluit tertanggal 22
penelitian. Sedangkan tahap kritik
Oktober 1921 No.32, Setia Bondjol
eksternal disebut juga dengan tahap
merupakan
pengujian
(kebenaran
Bondjol-Negeri Nan Tigo Lareh, Rajo
sumber). Pada tahap ini diperoleh
Nan Ampek Selo, yang bergerak
fakta sejarah yang diperlukan sesuai
dibidang
dengan kebutuhan penelitian.
perdagangan, industri, agama, dan hal
C. Interprestasi.
lain yang dianggap penting. Demi
pengkritikan
merupakan
Medan,
sumber
reabilitas
yang
Interprestasi merupakan tahap penyaringan
data
dikumpulkan.
Semua
yang
Gubernur
Jenderal
organisasinya
pendidikan,
kepentingan,
Hindia
orang
pertanian,
kemajuan,
dan
telah
kesejahteraan orang Bondjol (Besluit:
yang
Pasal 1. dan 2. Hal. 4). Berkaitan
diperoleh, disaring dan dipilah-pilah
dengan jenis bagian kegiatan dari
agar mendapat sumber yang akurat,
organisasi ini, awalnya terdiri dari
sehingga memudahkan penelitian.
tiga bagian yaitu pertama bagian
data
Simpan Pinjam Uang, kedua bagian
laras.
untuk
Kesusahan
Tambahan pada sisi kiri dan kanan
ketiga
bagian
dan
kematian,
perusahaan
tanah,
Radja
nan
empat
selo”.
dari nama surat kabar Soeara Bondjol
Seiring berjalannya waktu pada tahun
dicantumkan
1919 “Setia Bondjol” menambah
“Madjoelah Anak Sumatra” (tertera
bagian
dibagian kiri). “Bangoenlah District
kegiatan
menerbitkan
lainnya
surat
kabar
yaitu Soeara
juga
Alahan
kalimat
Pandjang-Bondjol-
Minagkabau (tertera di bagian kanan).
Bondjol. Ada
beberapa
point
Pada kelanjutannya motto dan slogan
perkembangan yang menjadi titik
tambahan pada halaman muka Soeara
fokus
yang
Bondjol ini tidak selalu sama dari
pembahasan
tahun ke tahun, ada perubahan yang
yang bersifat analisis terhadap fisik
terjadi. Motto dan slogan seperti yang
dan tampilan yang terdapat pada
disebutkan diatas hanya terdapat pada
Soeara
edisi-edisi tahun 1919.
pembahasan.
dimaksud
Point
merupakan
Bondjol,
tampilan
perkembangan
halaman
perkembangan
muka,
rubrikasi,
perkembangan
keuangan
dan Soeara
Tahun 1920, motto dan slogan sedikit
berubah,
terutama
slogan
tambahan yang terdapat pada sisi
Bondjol.
kanan dari nama Soeara Bondjol.
A. Masa Awal Tahun 1919-1921
Pada
1. Tampilan Halaman Muka (Motto
“Bangoenlah
tahun
Halaman muka sebuah surat
District
Alahan
mulai edisi No.1, 1 Januari 1920
kabar biasanya menggambarkan isi
hingga
yang dikandung oleh surat kabar yang
berubah
diterbitkan
Onderdistrict
itu. isi
tertulis
Pandjang-Bondjol-Minagkabau”,
dan Slogan)
penanda
sebelumnya
Salah
surat
satu
kabar
ciri dapat
diketahui dari motto dan pernyataan
No.12,
Desember
menjadi
1920,
“Bangoenlah Bondjol-
Minangkabau”. Pada
tahun 1921 kembali
yang tertera dibagian atas halaman
terjadi perubahan tampilan halaman
muka. Pada halaman muka Soeara
muka yaitu di hilangkannya kedua
Bondjol tertera motto “Keperloean
slogan yang berada disisi kiri dan
bangsa dan tanah air. negeri nan tigo
kanan dari nama Soeara Bondjol.
Edisi
N0.12,
1
Desember
1921
Berita tahun 1920 Edisi 1
menjadi edisi terakhir yang memuat
Januari sampai edisi 1 November
motto Soera Bondjol dengan kalimat
1920,
“Keperloean bangsa dan tanah air.
diterbitkan Soeara Bondjol masih
Negeri nan tiga laras Radja nan emat
sama seperti edisi tahun sebelumnya
selo”.
yaitu Keterangan
lain
kebanyakan
berita
berita
tentang
yang
Ke-setia
adalah
Bondjolan. Namun kevariatifan berita
yang
yang disajikan sudah terlihat. Pada
dicantumkan pada halaman muka
tahun ini Soeara Bondjol sudah mulai
surat
itu.
menginformasikan hal seperti : cerita
Pencantuman nama tim redaksi, harga
bersambung Tuanku Imam Bondjol
berlangganan, nama percetakan yang
(Soeara Bondjol, edisi No.1 , 3, 4, 5,
mencetak,
6, dan 8 Tahun kedua, tahun 1920).
informasi-informasi
kabar
lazim
pada
alamat
masa
kantor
redaksi
merupakan informasi umum ada pada
Berita-berita tahun 1921 memiliki
tiap surat kabar era itu.
dinamika menarik dan unik bila
2. Rubrikasi (Perkebangan Berita dan
dibandingkan
Perkembangan Iklan)
dengan
dua
tahun
sebelumnya. Tema yang ditulis dalam
Informasi dan kabar yang
bentuk opini memiliki arah dan
berkaitan dengan organisasi Setia
perspektif yang sama. Kemudian, hal
Bondjol mendominasi isi kabar berita
ini yang menjadi keunikan berita
yang dimuat pada tahun awal terbit,
Soeara
tahun
1920.
Kemajuan dan pergerakan menjadi
biasanya
tema dominan. Ini dapat dipahami
menyangkut hal-hal, seperti proses
sebagai efek dari sesuatu yang sedang
dan hasil rapat (Soeara Bondjol, edisi
berkembang
No.8 Tahun pertama, 1 November
maupun beberapa belahan dunia lain
1919:hal.1),
pada periode itu. Selanjutnya, lebih
1919
Informasi
dan
yang
tahun
dimuat
keuangan
organisasi
Bondjol
Setia Bondjol, seruan atau himbauan
dikenal
untuk bergabung dan berpartisipasi
pergerakan
dalam
Beberapa
organisasi
Setia
Bondjol,
di
tahun
Hindia
dengan atau diantara
istilah
1921.
Belanda
masa
kebangkitan. berita
yang
termasuk untuk segera membayar
dimaksud seperti diatas yakni tulisan
uang langganan.
berjudul
“Kemadjoean”
(Soeara
Bondjol, edisi No.3, Tahun 1921, hal:
Imam” (Soeara Bondjol, edisi No.10
1).
Tahun 1921, hal:4) merupakan iklan Iklan atau lebih dikenal degan
niaga
pertama
Soeara
Bondjol.
advertentie pada surat kabar dan
Permulaan iklan bidang perniagaan di
majalah merupakan satu bagian yang
surat kabar Soeara Bondjol berawal
menarik untuk dicermati. Kehadiran
sejak
advertentie merupakan sumber yang
judulnya “Perniagaan dan Sjarikat”
sangat menentukan maju mundurnya
(Soeara Bondjol, edisi No.5 dan 6
surat kabar pada masa itu, selain uang
Tahun 1920, hal:1). Tulisan berupa
langganan dari pembaca tentunya.
seruan atau saran kepada tim redaksi
Surat kabar Soeara Bondjol termasuk
dan pembaca Soera Bondjol agar
surat kabar yang minim memuat
surat kabar Soeara Bondjol memuat
iklan, terlebih lagi yang berkaitan
iklan
dengan iklan barang-barang yang
barang yang dikeluarkan oleh orang-
dijual. Ini pula yang dapat dijadikan
orang Bondjol. Ia punya harapan agar
sebagai
barang-barang
indikasi mengapa tidak
dimuatnya
tentang
sebuah
pemasaran
hasil
karya
tulisan,
barang-
orang
lancarnya keuangan untuk penerbitan
Bondjol ini dapat di jual dan di
Soeara Bondjol.
pasarkan kepada orang-orang Bondjol
Periode tahun 1919 hingga tahun 1921 Soeara Bondjol
hanya
memuat iklan lelang (Soeara Bondjol, edisi No.5 Tahun1921, hal:4). Edisi No. 4, 1 April tahun 1920 merupakan edisi pertama yang memuat iklan lelang, belum berupa iklan penawaran barang tertentu. Selanjutnya
lainya, demi kemajuan negeri Bondjol sendiri. B. Masa Pergerakan Tahun 19221925 1. Tampilan Halaman Muka (Motto dan Slogan) Tanda dan indikasi perubahan
iklan
yang sangat siknifikan sebenarnya
ucapan selamat hari raya (Soeara
sudah tampak pada tahun 1920,
Bondjol, edisi No:7). Iklan ucapan
karena mulai edisi No. 1, 1 Januari
selamat hari raya ini, Berikutnya ada
1922 motto Soeara Bondjol yang
juga iklan undangan rapat untuk
ditampilkan dihalaman muka adalah
seluruh anggota “Setia Bondjol”.
sebagai
Iklan penjualan “Gambar Toewankoe
pergerakan bangsa dan penoendjang
berikut
:
“Penjokong
kemadjoean tanah air”. Meskipun
melompat
bunyi kalimat mottonya berbeda dari
dengan
yang sebelumnya, namun maksud dan
peristiwa dari luar negeri dengan tema
tujuan intinya tetap demi kemajuan
seperti Islam, perang, kota, ekonomi
pergerakan
Eropa dan bencana. Berita dengan
orang-orang
Bondjol.
selangkah
lebih
memberitakan
diluar
beberapa
Sejak edisi tersebut hingga edisi Juni
tema
1925 motto Soeara Bondjol tetap,
ditemukan dalam tulisan dengan judul
tidak ada perubahan.
seperti “Toerki” (Soeara Bondjol,
Berdasarkan motto dan slogan
Islam
maju,
negeri
dapat
edisi No.3, 20 Maret 1923, hal:2),
yang dimuat pada tiap halaman muka
“Mustafa
Soeara Bondjol diketahui bahwa surat
Bondjol, edisi No.4 dan 5 , 20 Maret
kabar
media
1923, hal:2), “Islam di Doenia”
komunikasi bagi orang Bondjol baik
(Soeara Bondjol, edisi No.8, 20
yang ada di kampung maupun yang
Agustus 1923, hal:4).
ada di rantau. Harapannya, agar
Iklan
ini
merupakan
Kemal
Pasja”
niaga
yang
(Soeara
pernah
masyarakat yang berasal dari Bondjol
dimuat pada periode ini antara lain
juga memikir serta berbuat demi
iklan tentang iklan
kemajuan masyarakat dan daerah
urang awak dari e. Bagindo Oemar di
asalnya.
Bondjol (Soeara Bondjol, edisi No.8,
2. Rubrikasi (Perkembangan Berita
1 Agustus 1922, hal:3), iklan tentang
dan Perkembangan Iklan
stempel buatan
Lands Automobiel diensten der S. S.
Pergerakan waktu, berbanding
& Tr. In N. O. S. mobil angkutan
lurus dengan perubahan jenis berita
untuk
yang dimuat di Soeara Bondjol tahun
Minangkabau atau Tapanoeli (Soeara
1923. Berita-berita pada tahun ini,
Bondjol, edisi No.3, 20 Maret 1925,
sangat berbeda dibandingkan dengan
hal:4). Iklan tentang dua buah buku,
tahun-tahun sebelumnya. Jika pada
Pertama buku “Njai Sida” dan kedua
tahun-tahun sebelumnya, surat kabar
buku “Carmela”.
ini hanya dominan memberitakan tentang
kampung,
rantau
dan
organisasi kesetia Bondjolan. Pada tahun ini, Soeara Bondjol sudah
pulang
ke
tanah
air
3. Perkembangan
Keuangan
uang langgaanannya. Pada tahun 1920
Soeara Bondjol Tahun 1919-
terdapat
1925
mengingatkan hal yang sama, yaitu
Penjelasan keuangan Soeara
empat
tulisan
yang
segera membayar uang langganan.
Bondjol tahun 1919, 1920, dan tahun
Keempat
1921 dapat dilihat pada surat kabar
“Sedikit Seroean” (Soeara Bondjol,
Soeara Bondjol edisi Februari pada
edisi No.2 dan No. 5 Februari dan
tahun 1920, 1921 dan 1922. Khusus
Mei 1920, hal:4), “Pemberitahoean”
untuk data tahun 1922 penulis belum
(Soeara
menemukan
Juli1920,
sumbernya,
terutama
tulisan
tersebut
Bondjol, hal.
edisi
4),
yaitu
No.7,
1
”Kepentingan
Surat Kabar Soeara Bondjol edisi
Soeara Bondjol” (Soeara Bondjol,
Februari 1923. Meskipun edisi lain
edisi No.9. 1 September1920, hal:4).
pada
memuat
Penjelasan tentang kendala keuangan
Jaarverslag
dan tindakan yang diambil terhadap
1922, sayangnya tidak ditemukan
pelanggan yang tidak membayar uang
uraian keuangan Soeara Bondjol.
langganan tertuang dalam Jaarverslag
Sementara
keterangan
berangka tahun 1921, yaitu pelanggan
keuangan Soeara Bondjol tahun 1923
tersebut tidak dikirimkan lagi surat
ditemukan pada Soeara Bondjol edisi
kabar Soeara Bondjol. Tahun 1922
No.5 Tahun keenam 1 Sjawal 1431.
adalah tahun paling sulit bagi Soeara
Soeara Bondjol tahun 1925 mulai
Bondjol,
edisi Januari hingga Juni, sama sekali
pembiayaan naik karena pertukaran
tak memuat keterangan keuangan
tempat
Soeara Bondjol untuk tahun 1924.
pelanggan tetap memiliki kebiasaan
4. Masa Berakhinya Surat Kabar
tidak membayar seperti tahun-tahun
tahun yang sama
informasi
tentang
untuk
isi
karena
pada
pencetakan
tahun
ini
sementara
sebelumnya.
Soeara Bondjol Pada tahun 1919, terdapat satu
Namun, pada edisi Juni 1925
peringatan yang berjudul “Berilah
seperti
Njawa
(Soeara
redaksi sudah kehabisan upaya untuk
Bondjol, edisi No.8, 1 November
mengatasi kesulitan uang operasional
1919, hal:3) isinya berupa himbauan
Soeara Bondjol, sehingga pada tulisan
kepada pelanggan agar membayar
yang berjudul “Harap Diperhatikan”
Soeara
Bondjol”
memberi
isyarat
bahwa
(Soeara Bondjol, edisi No.6, 20 Juni
Bondjol di Medan. Terbit pertama
1925, hal:4) terdapat kalimat yang
sekali pada bulan April tahun
bernada putus asa.
1919. 3. Soeara Bondjol adalah bagian dari
KESIMPULAN Dari hasil penelitian melalui
unit kegiatan dari perkumpulan
penafsiran terhadap buku, skripsi,
“Setia Bondjol” yang didirikan di
jurnal yang berkaitan dengan rumusan
Medan 22 November 1914
masalah, serta penafsiran terhadap
4. Soeara Bondjol merupakan media
tulisan-tulisan yang terdapat pada
komunikasi
surat kabar Soeara Bondjol tahun
yang ada di kampung dan yang ada
1919-1925,
dirantau.
maka
penulis
menyimpulkan bahwa: 1. Kebutuhan
Tujuan
dan
Bonjol
maksud
didirikan Soeara Bondjol adalah
adanya
organisasi
masyarakat
sebuah
untuk kemajuan Bondjol, Negeri
yang
Nan Tiga Laras Rajo Nan Ampek
(komunitas)
mewadahi kepentingan
perantau
Selo
Bondjol yang ada di kota Medan
5. Soeara Bondjol pada umumnya
pada dekade awal abad ke-20
memuat berita atau informasi yang
menjadi
hal
berkaitan
lahirnya
Surat
Bondjol.
Setia
yang
mendasari
Kabar
Soeara
Bondjol
lah
dengan
aktifitas
perkumpulan “Setia Bondjol” dan khususnya
menyangkut
menjadi nama perkumpulan orang-
masyarakat
Bondjol
orang Bondjol di Medan. Aktivitas
permasalahannya.
dan
dan agenda kegiatan organisasi
6. Surat kabar Soeara Bondjol sejak
Setia Bondjol ini mendorong untuk
berdiri hingga masa akhir terbitnya
di sediakannya media komunikasi
mengalami beberapa perubahan
tertulis antara mereka atau dengan
dan perkembangan. Hal ini dapat
kelompok
ditelusuri
masyarakat
lainnya,
melalui
tampilan
maka pada April 1919 moment
halaman muka, rubrikasi, serta
penting karena pada bulan ini
perkembangan keuangannnya.
Soeara Bondjol pertama kali terbit 2. Soeara Bondjol merupakan surat kabar
komunitas
masyarakat
7. Keberagaman tulisan yang terdapat pada Soeara Bondjol dari tahun ke
tahun merupakan bentuk usaha untuk menjadi lebih baik. 8. Soeara Bondjol berhenti terbit karena alasan kesulitan uang biaya operasional. DAFTAR PUSTAKA Arsip Besluit. No. 32 GEARRESTEERD. Ag. 42660/21 (Afd. III/22). Batavia 22 Oktober 1921. Buku Ahmad, Adam. 2003. Sejarah Awal Pers dan Kebangkitan kesadaran Keindonesiaan 1855-1913. Jakarta; Pustaka Utan Kayu. Asnan, Gusti. 2006. Pemerintahan Sumatera Barat Dari VOC Hingga Reformasi. Yogyakarta:Citra Pustaka, Aulia, W. Emil. 2006. Berjuta – Juta Dari Deli : Satu Hukayat Kuli Kontrak Jakarta : Graffiti Press. Breman, Jan. 1997. Menjinakkan Sang Kuli; Politik Kolonial Tuan Kebun dan Kuli di Sumatera Timur pada Awal Abad ke-20. Jakarta: Graffiti. Ingleson, Perhimpunan Indonesia dan Pergerkan Kebangsaan (Jakarta:Putaka Utama Grafiti.1993)hal.7-11 Naim, Mochtar. 2013. Pola Migrasi Suku Minangkabau. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Naldi, Hendra. 2008. Booming Surat Kabar Di Sumatra’s Westkust. Ombak; Yogyakarta. Pelly, Usman. 1998. Urbanisasi dan Adaptasi : Peranan Misi Buday Minangkabau dan Mandailing. Jakarta : LP3ES.
Pelzer, Karl. J. 1985. Toean Keboen dan Petani; Politik Kolonial dan Perjuangan Agraria. Jakarta: Sinar Harapan Riyanto, Bedjo. 2000. Iklan Surat Kabar:Perubahan Masyarakat Di Jawa Masa Kolonial. Yogyakarta; Tawarang. Said, Muhammad. 1976. Sejarah Pers di Sumatera Utara. Medan; Percetakan Waspada. Sinar. 2009. Sejarah Medan Tempo Doeloe. Medan; Tanpa Keterangan Penebit. Sjamsuddin, Hellius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta; Ombak. Suwarsono, dkk. 1990. Perubahan Sosial dan Pembangunan Indonesia. Jakarta;LP3ES. Surat Kabar Surat kabar Soeara Bondjol edisi 1919-1925.