STUDI MODEL PERAWATAN DAN PERBAIKAN KAPAL BERBASIS KETERSEDIAAN ANGGARAN ISKANDAR 4107203716
DOSEN PEMBIMBING Ir. Heri Supomo, M.Sc
PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN TEKNIK DAN PRODUKSI MATERIAL PROGRAM STUDI TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER SURABAYA 2010
1.1. Latar Belakang
Perlunya di lakukan perawatan rutin dan berkala terhadap suatu kapal Untuk perawatan dan perbaikan tersebut diperlukan biaya atau dinamakan anggaran biaya perawatan Biaya untuk perawatan kapal sangat terbatas. Karena keterbatasan Anggaran, maka sangat penting diketahui prioritas utama dan proporsi dari masing-masing item pekerjaan untuk perawatan dan perbaikan.
1.2. Perumusan Masalah 1. Bagaimana menentukan prioritas perawatan dan perbaikan bagian kapal ? 2. Bagaimana mengoptimalkan biaya yang ada untuk perawatan dan perbaikan pada annual survey dan spesial survey ?
1.3. Tujuan Penelitian 1. Menentukan prioritas item perawatan dan perbaikan kapal. 2. Merencanakan secara optimal terhadap ketersediaan biaya untuk melakukan perawatan dan perbaikan kapal pada annual survey dan spesial survey
1.4. Batasan Masalah 1. Fokus penelitian ini adalah kegiatan perawatan dan perbaikan kapal ferry-roro dengan rute pelabuhan ujung (Surabaya) – kamal (Madura) pada saat melakukan docking tahunan. 2. Objek penelitian adalah pihak pihak yang terlibat dalam kegiatan perawatan dan perbaikan kapal yaitu: para stake holder : ship owner, operator kapal, dan owner surveyor, klasifikasi.
1.5. Manfaat Penelitian 1. Membantu pihak ownership untuk mengoptimalakan item perawatan dan perbaikan disesuaikan dengan biaya/ anggaran yang tersedia. 2. Menyeimbangkan antara dana yang tersedia pada shipowner dengan kelaiakan sebuah kapal yang diizinkan oleh pihak pemerintah. 3. Untuk galangan kapal memberikan masukan strategi yang tepat dalam meningkatkan standard kualitas perawatan dan perbaikan kapal sehingga meningkatkan mutu layanan dan daya saing galangan kapal.
2.1. PERAWATAN DAN PERBAIKAN KAPAL Perawatan dan perbaikan kapal umumnya ditentukan oleh beberapa faktor : Ketentuan dari kelas kapal. Keinginan dari ship owner Faktor ekonomis dan pasar Faktor keselamatan. Beberapa pertimbangan mendasar dalam melakukan perawatan kapal : Kewajiban-kewajiban pemilik kapal yang berkaitan dengan keselamatan dan kelaiklautan kapal. Menjaga modal dengan cara memperpanjang umur ekonomis suatu kapal dan menaikan nilai kapal Menjaga penampilan kapal sebagai suatu sarana pengangkut muatan dengan meningkatkan kemampuan dan efisiensi. Memelihara efisiensi dengan memperhatikan pengeluaranpengeluaran operasi. Pengaruh-pengaruh lingkungan terhadap ABK dan penumpang.
2.2. Sistem Docking Secara umum pelaksanaan perawatan dan perbaikan kapal ada 3 (tiga) macam, yaitu : Docking repair. Running repair. Floating repair Kegiatan docking dikategorikan menjadi tiga (3) tahapan, adalah sebagai berikut : Pra docking Docking Selesai Docking
2.3. Quality Funtion Deployment (QFD) 2.3.1. Pengertian QFD 1. Menurut subagyo (2000) adalah suatu cara untuk meningkatkan kualitas barang atau jasa dengan memahami kebutuhan konsumen, lalu menghubungkannya dengan ketentuan teknis untuk menghasilkan barang atau jasa ditiap tahap pembuatan barang atau jasa yang dihasilkan. 2. Menurut Gaspersz (2001), QFD didefinisikan sebagai suatu proses atau mekanisme terstruktur untuk menentukan kebutuhan pelanggan dan menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan itu kedalam kebutuhan teknis yang relevan, dimana masing masing area fungsional dan level organisasi dapat mengerti dan bertindak, QFD mencakup juga monitor dan pengendalian yang tepat dari proses operasional menuju sasaran
2.3. Quality Funtion Deployment (QFD) 2.3.2. Tahapan QFD Mengidentifikasikan kemauan pelanggan. Mempelajari ketentuan teknis dalam menghasilkan barang atau jasa. Hubungan antara keinginan pelanggan dengan ketentuan teknis. Perbandingan kinerja pelayanan. Evaluasi pelanggan untuk membandingkan pendapat pelanggan tentang kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan dengan produk pesaing. Trade off untuk memberikan penilaian pengaruh antar aktivitas atau sarana yang satu dengan lainnya.
2.3. Quality Funtion Deployment (QFD) 2.3.3. Matrix House Of Quality (HOQ) House of quality digunakan oleh tim diberbagai bidang untuk menerjemahkan persyaratan persyaratan, hasil riset pasar dan benchmarking data, kedalam sejumlah target teknis prioritas (gasperzs,2001). bentuk umum dari matriks ini terdiri dari enam komponen utama berikut : 1. Voice of Customer (WHATs) 2. Technical Response (HOWs) 3. Relationship Matriks 4. Planing Matrix (WHYs) 5. Tecnical Correlation (ROOF) 6. Technical Prioritas, Benchmarks and Targets
2.4. Model Matematis Linier Programming
Fungsi tujuan ( minimasi : ) Z= C1X1 + C2X2 + ... + CnXn Berdasarkan kendala-kendala sebagai berikut : A11X1 + A12 . X2 + ... + A1n Xn < B1 A21X1 + A22 . X2 + ... + A2n Xn < B2 Am1X1 + Am2 . X2 + ... + Amn Xn < Bm
3.1. Obyek Penelitian Objek yang kan diteliti adalah kapal kapal ferry penyeberangan yang beroperasi antara pada rute Pelabuhan Ujung (Surabaya) – Kamal (Madura)
3.2. Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi responden untuk penyebaran kuisioner meliputi : perwira kapal, owner surveyor, divisi armada, praktisi perkapalan dan dosen. Sampel dari penelitian ini berjumlah 28 responden yang meliputi perwira kapal, owner surveyor, divisi armada, praktisi perkapalan, dan dosen
3.3. Sumber Data Data Primer
Kesesuaian dengan standard Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) Kesesuaian dengan standard keselamatan dari Syahbandar. Kesesuaian dengan operational kapal. Kesesuaian dengan lingkungan kapal untuk anak buah kapal dan penumpang. Meningkatkan/mempertahankan performa kapal. Memperpanjang umur ekonomis dan meningkatkan efisiensi.
Data Sekunder Diskripsi perawatan dan perbaikan kapal. Laporan perawatan dan perbaikan kapal Anggaran biaya perawatan dan pengedokan kapal .
3.4. Teknik Analisis Data 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pengumpulan Data Kompilasi Data Pengujian Data Pembuatan Rumah Kualitas (House Of Quality) Analisis dan Interpretasi Data Kesimpulan dan Saran
3.5. Diagram Alir Penelitian
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1. Pengumpulan Data 1. Proses perawatan dan perbaikan kapal pada waktu docking dapat di kelompokan kedalam beberapa kelompok pekerjaan : • Pelayanan umum • Perawatan Lambung • Pekerjaan Car deck • Pekerjaan Perbaikan dibawah car cardeck • Tail shaft,Rudder, and propeller • Instalasi pipa.. • Sistem Permesinan. • Sistem navigasi dan komunikasi.
4.1. Pengumpulan Data
2. Atribut kualitas perawatan dan perbaikan kapal Kesesuaian dengan standard klas Kesesuaian dengan keselamatan dan kelaik lautan kapal. Kesesuaian dengan lingkungan kapal untuk anak buah kapal (ABK) dan penumpang. Meningkatkan/mempertahankan performa kapal Kesesuaian dengan operational kapal. Memperpanjang umur ekonomis dan meningkatkan efisiensi .
4.1. Pengumpulan Data Pengumpulan data primer yang terdiri dari 28 responden :
ABK kapal ferry-roro rute ujung kamal yaitu Nakhoda dan Kepala Kamar Mesin. Manager teknik perusahaan pelayaran yang mengopersikan kapal ferry-roro ujung –kamal. Direktur Armada Owner surveyor. Dosen.
Format Kuisioner A NO
ATRIBUT KUALITAS
TINGKAT KEPENTINGAN
1
Kesesuaian dengan standard BKI
1
2
3
4
5
2
Kesesuaian dengan keselamatan dan kelaiklautan 1
2
3
4
5
3
kapal (survey syahbandar)
1
2
3
4
5
4
Kesesuaian dengan lingkungan kapal untuk ABK 1
2
3
4
5
5
dan penumpang.
1
2
3
4
5
6
Meningkatkan/mempertahankan performa kapal
1
2
3
4
5
Kesesuaian dengan operational kapal. Memperpanjang umur ekonomis & meningkatkan efisiensi
Keterangan tingkat kepentingan ; Tingkat kepentingan definisi 1 sangat tidak penting 2 kurang penting 3 cukup penting 4 penting 5 sangat penting
Format Kuisioner B
Perawatan dan perbaikan kapal Respon teknis
A1
A2
A3
A ke n
1
0 1
3
9
0 1
3
9
0 1
3
9
0 1
3
9
2
0 1
3
9
0 1
3
9
0 1
3
9
0 1
3
9
3
0 1
3
9
0 1
3
9
0 1
3
9
0 1
3
9
4
0 1
3
9
0 1
3
9
0 1
3
9
0 1
3
9
0 1
3
9
0 1
3
9
Keterangan tabel : A1-An ; kelompok 5 pekerjaan 0 1perawatan 3 9 0dan 1 perbaikan 3 9 0 kapal 1 3 9 Angka 0 : jika antar elemen tidak ada hubungan. Angka 1 : jika antar elemen mungkin ada hubungan sangat kecil 6 elemen0ada 1 hubungan 3 9 0 sedang. 1 3 9 0 1 3 9 Angka 3 : jika antar Angka 9 : jika antar elemen ada hungngan sangat kuat/langsung.
4.2. Pengolahan Data
Uji Kecukupan Data
Uji Validitas Data
Uji Realibilitas Data
Memenuhi
4.3. Planning Matrix Dalam penelitian ini, bagian-bagian yang akan direparasi ditentukan oleh responden melalui kuisioner dengan pertimbangan : 1. Tingkat kepentingan dari atribut-atribut yang dipentingkan (Importance to customer). 2. Bobot (Normal Weight) dari tiap atribut kualitas.
4.3. Planning Matrix Nilai Tingkat Kepentingan (TK) dan Bobot (B) masing-masing atribut
Nomor
1 2 3 4 5 6
Atribut
A1 A2 A3 A4 A5 A6
Rata-rata =
Bobot
Total
kepentingan
Kepentingan
relatif (%)
136
4.86
18.23
0.182
131
4.68
17.56
0.176
119
4.25
15.95
0.160
115
4.11
15.42
0.154
121
4.32
16.22
0.162
124
4.43
16.62
0.166
746
26.64
100.00
TOTAL
Weight
4.4. Penyusunan Rumah Kualitas 1. Hubungan antara respon teknis dan atribut kualitas Misalnya antara atribut kualitas pertama (Kesesuaian dengan standard BKI) dengan didapatkan hubungan yang sangat kuat dengan proses perawatan yaitu pada pekerjaan penggantian pisang- pisang, sehingga diberi bobot dengan nilai 9, seperti tampak dalam rumah kualitas seperti tampak pada lampiran. 2. Penentuan Prioritas Respon Teknis Nilai kontribusi tiap respon teknis dengan rumusan sebagai berikut: Kontribusi = Nilai Tingkat Hubungan x Bobot Seperti dicontohkan dari hasil kuisioner B bahwa hubungan antra atribut pertama dan respon teknis pertama (Kesesuain dengan standar BKI dengan pengantian pisang pisang) didapatkan tingkat hubungan bernilai 9 sedangkan dari tabel 4.7 diketahui bobotnya adalah 0,182; maka besarnya nilai kontribusi respon teknis pertama adalah Kontribusi = 9 x 0,182 = 0,1638 Dengan metode yang sama didapatkan nilai kontribusi untuk tiap respon teknis terhadap keseluruhan atribut perawatan kapal.
4.5. Peringkat Tingkat Kepentingan Berdasarkan hasil analisis rumah kualitas (House Of Quality) yang disusun berdasarkan jawaban dari responden, maka peringkat kepentingan pekerjaan untuk reparasi kapal adalah berturut-turut : 1. Pekerjaan Penggantian plat car deck (X11) 2. Pekerjaan Penggantian plat ruang bawah car deck (X2) 3. Pekerjaan Mesin Induk (X11) 4. Pekerjaan Penggantian pisang - pisang(X19) 5. Pekerjaan As propelleri (X22) 6. Pekerjaan pengggantian pondasi ruang bawah car deckX1). 7. Pekerjaan Penggantian sekat pada bawah ruang bawah car deck
4.6. Penentuan Biaya perbaikan kapal dengan LP Dalam penentuan biaya produksi menggunakan linier programming angka koefisien didapatkan dari total kontribusi masing-masing respons teknis. Besarnya kontribusi total keseluruhan respons teknis bisa di lihat dilampiran pada rumah kualitas (House Of Quality). Misalnya untuk pekerjaan penggantian pisang pisang mempunyai total nilai kontribusi respon teknis sebesar 7,72 dengan rangking prioritas tingkat kepentingan berada pada peringkat nomor 4 proses perawatan dan perbaikan kapal pada waktu docking. Penentuan Fungsi Tujuan Berikut ini adalah Model matematis dari fungsi tujuan pada Annual survey : Z = 1,12X1 + 4,244X2 + 1,004X3 + 2,12X4 + 5,556X5 + 5,106X6 + 6,936X7 + 6,748X8 + 1,638X9 + 2,692X10 + 9X11 + 7,068X12 + 5,5X13 + 7,044X14 + 5,824X15 + 8,076X16 + 7,104X17 + 7,72X18 + 5,512X19 + 7,768X20 + 5,752X21 + 7,56X22 + 6,102X23 + 6,796X24 + 5,532X25 + 6,588X26 + 6,264X27 + 5,088X28 + 6,488X29 Dimana Xi = respon teknis ke – i
Fungsi tujuan pada spesial survey Z =
1,12X1 + 4,244X2 + 1,004X3 + 2,12X4 + 5,556X5 + 5,106X6 + 6,936X7 + 6,748X8 + 1,638X9 + 2,692X10 + + 7,068X12 + 5,5X13 + 7,044X14 + 5,824X15 + 9X11 8,076X16 + 7,104X17 + 8,04X18 + 7,72X19 + 5,512X20 + 5,752X21 + 7,56X22 + 6,102X23 + 6,796X24 +5,532X25 + 6,588X26 + 6,264X27 + 5,088X28 + 6,488X29 + 8,04X30 + 6,144X31 + 4,092X32 + 3,852X33 + 4,812X34 + 3,474X35
4.6. Penentuan Biaya Perbaikan dengan LP Penentuan Fungsi Tujuan Karena adanya keterbatasan anggaran untuk biaya perawatan pada kapal yang dianggarkan sehingga menimbulkan batasan-batasan fungsi SBB: 1. Total alokasi anggaran untuk biaya : X1 + X2 + X3 + X4 + X5 + X11 + X12 + X13 + X14 + X15 + X21 + X22 + X23 + X24 + X25 + X29 ≤ 568.806.800
reparasi kapal pada annual survey X6 + X7 + X8 + X9 + X10 + X16 + X17 + X18 + X19 + X20 + X26 + X27 + X28 +
2. Total alokasi anggaran untuk biaya reparasi kapal pada spesial survey X1 X11 X21 X31
+ + + +
X2 X12 X22 X32
+ + + +
X3 X13 X23 X33
+ X4 + X14 + X24 + X34
+ + + +
X5 + X6 + X7 + X8 + X9 + X10 + X15 + X16 + X17 + X18 + X19 + X20 + X25 + X26 + X27 + X28 + X29 + X30 + X35 ≤ 710.947.000
4.7. Penyelesaian Linier Program Alokasi biaya perawatan kapal pada annual survey Setelah fungsi rumusan matematis dalam bentuk persamaan linier, Selanjutnya adalah mencari solusi dari persamaanpersamaan tersebut dengan bantuan Solver pada Microsoft Excell 2007, didapatkan dalam bentuk output seperti :
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Nilai LP
Item pekerjaan Proses naik turun dok (X1) Melaksanakan floating repair (X2) Penyambungan dan pelepasan arus listrik (X3) Penyedian dan pemberian fasilitas umum (X4) Pekerjaan pembersihan lambung (X5) Pekerjaan ultrasonik (X6) Pekerjaan pengecatan (X7) Pemasangan zinc anode (X8) Pembuatan gambar bukaan kulit (X9) Pembersihan got kamar mesin (X10) Pekerjaan penggantian plat cardek (X11) Pekerjaan penggantian beam (X12) Pekerjaan list twindek dan bulwark (X13) Pekerjaan penggantian bolder (X14) Pekerjaan penggantian cor semen (X15) Pekerjaan penggantian plat diruang bawah cardek (X16) Pekerjaan penggantian sekat (X17) Pekerjaan penggantian pondasi (X18) Pekerjaan penggantian pisang-pisang (X19) Pekerjaan penggantian list dek penumpang (X20) Pekerjaan cleanging tangki (X21) Pekerjaan as propeller (X22) Pekerjaan propeller (X23) Pekerjaan daun kemudi dan tongkat kemudi (X24) Pekerjaan jangkar dan rantainya (X25) Pekerjaan pipa bahan bakar (X26) Pekerjaan pipa pendingin (X27) Pekerjaan pipa udara (X28) Pekerjaan pipa sistem pemadam emergency (X29)
JUMLAH
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
19.450.000 6.500.000 3.870.000 3.700.000 26.150.000 4.500.000 8.730.000 2.750.000 800.000 1.500.000 87.230.000 6.010.000 4.875.000 4.820.000 970.000 203.118.000 15.220.000 1.600.000 28.740.000 2.470.000 1.220.000 66.785.000 6.730.000 8.120.000 3.540.000 1.065.000 7.245.000 484.000 17.850.000
Dianggarkan Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
20.850.000 6.900.000 4.410.000 3.900.000 28.158.000 5.400.000 8.906.000 2.850.000 800.000 1.530.000 89.642.000 6.174.000 5.004.000 5.000.000 1.190.000 207.202.000 15.624.000 1.800.000 30.750.000 2.988.000 1.350.000 68.400.000 7.900.000 8.200.000 3.900.000 1.885.000 7.959.000 484.000 19.600.800
Selisih Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1.400.000 400.000 540.000 200.000 2.008.000 900.000 176.000 100.000 30.000 2.412.000 164.000 129.000 180.000 220.000 4.084.000 404.000 200.000 2.010.000 518.000 130.000 1.615.000 1.170.000 80.000 360.000 820.000 714.000 1.750.800
Rp 546.042.000 Rp 568.756.800 Rp
22.714.800
ALOKASI BIAYA PADA SPESIAL SURVEY No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Nilai LP
Item pekerjaan Proses naik turun dok (X1) Melaksanakan floating repair (X2) Penyambungan dan pelepasan arus listrik (X3) Penyedian dan pemberian fasilitas umum (X4) Pekerjaan pembersihan lambung (X5) Pekerjaan ultrasonik (X6) Pekerjaan pengecatan (X7) Pemasangan zinc anode (X8) Pembuatan gambar bukaan kulit (X9) Pembersihan got kamar mesin (X10) Pekerjaan penggantian plat cardek (X11) Pekerjaan penggantian beam (X12) Pekerjaan list twindek dan bulwark (X13) Pekerjaan penggantian bolder (X14) Pekerjaan penggantian cor semen (X15) Pekerjaan penggantian plat diruang bawah cardek (X16) Pekerjaan penggantian sekat (X17) Pekerjaan penggantian pondasi (X18) Pekerjaan penggantian pisang-pisang (X19) Pekerjaan penggantian list dek penumpang (X20) Pekerjaan cleanging tangki (X22) Pekerjaan as propeller (X23) Pekerjaan propeller (X24) Pekerjaan daun kemudi dan tongkat kemudi (X25) Pekerjaan jangkar dan rantainya (X26) Pekerjaan pipa bahan bakar (X27) Pekerjaan pipa pendingin (X28) Pekerjaan pipa udara (X29) Pekerjaan pipa sistem pemadam emergency (X30) Pekerjaan mesin induk (X31) Pekerjaan mesin bantu (X32) Pekerjaan pesawat bantu (X33) Pekerjaan perlengkapan nautical (X33) Pekerjaan sistem radio dan komunikasi (X34) Pekerjaan perbaikan echo sounder (X35)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
JUMLAH
Rp
28.750.000 1.050.000 4.300.000 8.750.000 47.700.000 1.837.500 9.430.000 2.850.000 950.000 3.250.000 94.660.000 7.456.000 3.540.000 780.000 105.322.000 19.354.000 1.980.000 35.450.000 4.780.000 2.350.000 70.900.000 18.150.000 21.760.000 4.230.000 2.540.000 2.850.000 8.950.000 2.150.000 54.230.000 68.430.000 5.875.000 14.355.000 10.850.000 5.023.000
Dianggarkan Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
674.832.500 Rp
29.400.000 1.050.000 4.500.000 9.550.000 48.600.000 1.837.500 9.900.000 3.800.000 950.000 4.410.000 97.224.000 8.553.000 3.870.000 900.000 108.097.500 22.339.000 2.100.000 37.500.000 5.550.000 2.500.000 73.500.000 19.650.000 23.350.000 4.500.000 2.750.000 3.500.000 10.150.000 2.250.000 56.564.000 71.343.000 6.360.000 16.500.000 12.400.000 5.500.000
Selisih Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
650.000 200.000 800.000 900.000 470.000 950.000 1.160.000 2.564.000 1.097.000 330.000 120.000 2.775.500 2.985.000 120.000 2.050.000 770.000 150.000 2.600.000 1.500.000 1.590.000 270.000 210.000 650.000 1.200.000 100.000 2.334.000 2.913.000 485.000
710.948.000 Rp
36.115.500
1.550.000 477.000
4.7. Penyelesaian Linier Program Dengan melihat tabel output sover diatas, terjadi beberapa perubahan pada pos-pos anggaran yang telah digunakan sebelumnya, misalnya untuk pos anggaran reparasi pada lambung kapal yang dianggarkan sebesar Rp. 516.965.577,00 menjadi lebih kecil sebesar Rp. 509.065.577,00 atau berselisih sebesar Rp. 7.900.000,00. Dari total nilai ketersediaan biaya anggaran kapal yang disediakan melalui tahap analisis tersebut, total nilai yang dianggarkan berselisih sebesar Rp. 4.152.189,00; atau bernilai sebesar Rp. 781.503.811,00 dari awalnya yang dianggarkan sebesar Rp. 785.656.000,00.
5.1. Kesimpulan 1. Tingkat kepentingan terhadap kualitas perawatan dan reparasi kapal yang paling berpengaruh berturut-turut adalah pekerjaan penggantian pelat pada lantai car deck dan ruang bawah car deck, pekerjaan penggantian pondasi, pekerjaan replating pada bagian lambung kapal, kemudian pekerjaan pada cleaning tangki serta pekerjaan pada as propeller, lalu pekerjaan penggantian sekat dan pekerjaan penggantian beam pada kapal. 2. Dengan keterbatasan anggaran biaya perawatan dan reparasi kapal, maka biaya yang ada dapat dioptimalkan tanpa mengurangi kualitas dan mutu kapal. Biaya total reparasi kapal Ferry untuk annual survey adalah sebesar Rp. 568.806.800,00 menjadi Rp. 541.679.000,00 atau berkurang sebanyak Rp. 27.127.800,00, sedangkan untuk biaya total perawatan Spesial survey adalah sebesar Rp. 686.598.000,00 berkurang menjadi Rp. 651.990.300,00 atau berkurang sebesar Rp. 34.607.700,00.
5.1. Saran Penerapan QFD (Quality Function Deployment) dalam penganggaran biaya reparasi kapal memberikan pengaruh besar terhadap biaya produksi yang mengakibatkan biaya yang dianggarkan juga ikut berubah, sehingga dana yang telah dianggarkan bisa digunakan seoptimal mungkin untuk memenuhi sasaran kualitas yang telah ditentukan. 2.Dalam penerapan QFD pada biaya reparasi kapal, hendaknya dilanjutkan untuk jenis kapal dengan tipe yang berbeda dan bobot yang berbeda-beda pula, sehingga dapat diketahui kualitas untuk masingmasing tipe kapal seseuai dengan bobot kepentingannya. 1.
Daftar Pustaka Chocran, G, 1995. Teknik Sampling. Jakarta. UI Press. Cohen, Lou, 1995. Quality Function Deployment: How to Make QFD Work For You. Massachussets. Addison-Wesley Publishing Co. Herry Dwie Yulianto, I Nyoman Sutapa. 2005. Riset Operasi Dengan Excel. Yogyakarta. Andi Offset. Marimin. 2004. Pengambilan Keputusan : Kriteria Majemuk. Jakarta. Grasindo Rizky Dermawan. 2005. Model Kuantitatif Pengambilan Keputusan dan Perencanaan Strategis. Bandung. Alfabeta. Soejitno, 2002. Diklat Teknik Reparasi Kapal. ITS Surabaya. Teguh W, 2004. Cara Mudah Melakukan Analisa Statistik dengan SPSS. Yogyakarta. Gaya Media Yogyakarta.