Operating System Struktur OS Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika U i Universitas it P Pasundan d Dosen : Caca E E. Supriana Supriana, S S.Si Si
[email protected]
Struktur Sistem Operasi zMonolithic Systems zLayered Systems zVirtual Machines zExokernels zClient-Server Model
Monolithic Systems Struktur sistem operasi yang paling umum digunakan, dikenal sebagai “The Big Mess”, sebuah struktur yang tidak mempunyai struktur. Dimana dalam sistem operasi yang terdiri dari kumpulan prosedur, sebuah prosedur dapat memanggil dan menggunakan prosedur lain bil bilamana dib dibutuhkan. t hk Jik Jika sistem i t iinii di digunakan k maka k antar t muka k prosedur harus didefinisikan dengan baik dengan parameter tertentu dan hasil yang diharapkan. Struktur dasarnya adalah sebagai berikut : 1. Program utama yang memerlukan layanan prosedur 2. Sekumpulan layanan prosedur yang melaksanakan ‘system calls’ 3. Sekumpulan utilitas prosedur yang mendukung layanan prosedur
Monolithic Systems
Layered Systems Struktur sistem operasi p ini dibagi-bagi g g menjadi j lapisan p yyang g berbentuk hierarki, dimana setiap lapis dibangun di atas lapisan lainnya. Si t Sistem pertama t yang menggunakan k struktur t kt ini i i adalah d l h sistem THE, dibuat tahun 1968 di Technische Hogeschool Eindhoven – Belanda oleh EW Dijkstra, secara umum sistem ini mempunyai 6 lapisan dimulai dari lapisan 0 yang menyediakan dasar multiprogramming untuk CPU sampai dengan lapisan 5 yang berkaitan dengan proses yang dilakukan operator sistem.
Layered Systems
Layered Systems z Layer y 0 : berfungsi g unuk alokasi p prosesor,, p pergantian g antar proses sampai dengan adanya interupsi atau waktu habis z Layer L 1 : mengalokasikan l k ik ttempatt untuk t k proses di memory utama, menyediakan 512K dalam ‘drum’ untuk bagian proses yang tak tertampung di memory utama z Layer 2 : menangani komunikasi antar proses dan konsol operator z Layer L 3 : mengatur t I/O dan d mengatur t ‘buffer’ ‘b ff ’ aliran li informasi dari dan ke I/O
Layered Systems z Layer y 4 : tempat p adanya y p proram p pengguna, gg , tanpaperlu p p memikirkan proses,memory, I/O dll. z Layer 5 : operator sistem
Virtual Machines Struktur sistem operasi p ini berdasarkan p pada CP/CMS buatan IBM (selanjutnya dinamai VM/370) yang adalah sebuah time-sharing system yang menyediakan layanan multiprogramming dan extended machine yang mempunyai antar muka lebih baik dibandingkan perangkat keras biasa. Sistem utamanya disebut virtual machine monitor yang menyediakan beberapa ‘mesin mesin maya’ maya yang pada kenyataannya adalah salinan (copy) yang sama dengan extended machine.
Virtual Machines
Contoh lain dari mesin maya adalah ketika Sun Microsystems meluncurkan bahasa pemrograman Java Java, mereka juga membuat JVM (Java Virtual Machine) sehingga setiap aplikasi Java dapat berjalan di mesin selain buatan Sun dengan bantuan JVM.
Exokernels z Kernel adalah inti dari setiap p sistem komputer, p , yyakni berupa perangkat lunak yang bertugas sebagai manajer penggunaan sumber daya komputer. Kernel dapat pula disebut sebagai perangkat lunak utama dari Sistem Operasi. Tugas lain dari kernel yang tak kalah pentingnya adalah mengelola manajemen dan tampilan grafis f yang menjadi user interface f Sistem S Operasi. O z Sedangkan exokernel berfungsi untuk mengatur sumber daya (resources) pada mesin maya (virtual machine) dan menjaga supaya tidak ada mesin yang mengambil atau menggunakan sumber daya mesin lainnya. K Keuntungan t dari d i penggunaan exokernel k l adalah d l h menghemat ‘layer mapping’ antar mesin maya
Client-Server Model Sistem operasi modern berusaha untuk membuat kode yang lebih baik dari lapisan kernel yang dikenal sebagai microkernel. Caranya adalah dengan mengimplementasikan sistem operasi melalui proses pengguna (user processes). User process (client process) akan meminta l layanan kke server process yang akan k mengerjakan permintaan dan memberi jawaban.
Client-Server Model
Client-Server Client Server Model z Keuntungan g yyang g lain dari client-server model adalah kemampuannya untuk beradaptasi dalam sistem terdistribusi. Ketika ‘client’ mengirim pesan, ia tidak peduli apakah pesan tsb akan diproses di mesin lokal atau dikirim via jaringan ke server. Pokoknya, permintaan sudah dikirim dan mendapat jawaban.