PENGARUH MEDIA BELAJAR, CARA-CARA BELAJAR DAN PENGGUNAAN WAKTU BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TERPADU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 TAWANGMANGU TAHUN AJARAN 2009/2010
SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh : FITRI DWI ERNAWATI A 210 060 156
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010
PERSETUJUAN
PENGARUH MEDIA BELAJAR, CARA-CARA BELAJAR DAN PENGGUNAAN WAKTU BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TERPADU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 TAWANGMANGU TAHUN AJARAN 2009/2010
Dipersiapkan dan Disusun Oleh: FITRI DWI ERNAWATI A 210 060 156
Telah Disetujui dan Disyahkan oleh Pembimbing I dan Pembimbing II untuk Dipertahankan Dihadapan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
Mengetahui,
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. Sudarto Hs. MM Tanggal:
Dra. Hj. Wafrotur Rohmah, SE.MM Tanggal:
ii
PENGESAHAN
PENGARUH MEDIA BELAJAR, CARA-CARA BELAJAR DAN PENGGUNAAN WAKTU BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TERPADU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 TAWANGMANGU TAHUN AJARAN 2009/2010
Yang Dipersiapkan dan Disusun Oleh: FITRI DWI ERNAWATI A 210 060 156
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Pada Tanggal: ………………………………..... Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat
Susunan Dewan Penguji 1. Drs. Sudarto Hs. MM
(……………………………)
2. Dra.Wafrotur Rohmah, SE, MM
(…………………………….)
3. Drs. H. Sami’an, MM
(…………………………….)
Surakarta, Juni 2010 Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dekan,
Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NIK. 547
iii
PERNYATAAN
Dengan ini, saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila ternyata kelak di kemudian hari terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas, maka saya akan bertanggung jawab sepenuhnya.
Surakarta,
Juni 2010
FITRI DWI ERNAWATI A 210 060 156
iv
MOTTO
“Sabar dalam mengatasi kesulitan dan bertindak bijaksana dalam mengatasinya adalah sesuatu yang utama”. ( Ayahanda )
“Manusia tak selamanya benar dan tak selamanya salah, kecuali ia yang selalu mengoreksi diri dan membenarkan kebenaran orang lain atas kekeliruan diri sendiri”. ( Lovely )
“Berkacalah terlebih dahulu sebelum dirimu mencemooh orang lain sebab bisa jadi dirimu lebih buruk dari orang yang kamu cemooh”. ( Penulis )
v
PERSEMBAHAN
Setiap
buah
pikiran
yang
tertuang
dalam
lembaran karya tulis ini ku persembahkan kepada : 1. Ayahanda dan Ibundaku tercinta, sebagai ungkapan rasa hormat dan baktiku, terima kasih atas kasih sayang, do’a, perhatian, pengorbanan yang tiada pernah lekang oleh waktu. 2. Calon inspirasi
suamiku dalam
tersayang (pipi) kaulah hidupku
yang
selalu
mendorongku untuk lebih maju beserta keluarga terimakasih banyak. 3. Kakak yang mengajariku dewasa dan adikku wulan semoga menjadi generasi anak solehah. 4. Almameterku.
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb. Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan Inayah-Nya sehingga penyusunan skripsi ini berjalan lancar dan terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk melengkapi sebagian dari syarat guna memperoleh gelar sarjana pendidikan S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan skripsi ini, namun berkat bantuan serta dorongan dari berbagai pihak akhirnya kesulitankesulitan yang timbul dapat teratasi. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menghaturkan terima kasih dan penghargaan kepada: 1. Kedua otang tua dan keluarga besarku yang selalu memberi dukungan, do’a restu, serta kasih sayang tulus. 2. Drs. Sofyan Anif, M.Si, selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. 3. Drs. Djalal Fuadi, MM, selaku ketua program studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 4. Drs. Sudarto Hs. MM, selaku pembimbing I yang penuh kesabaran dan ketulusan membimbing, mengarahkan dalam penyusunan skripsi ini. 5. Dra. Wafrotur Rohmah, SE. MM., selaku pembimbing II yang penuh kesabaran meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dalam penyusunan skripsi ini. 6. Drs. H. Sami’an, MM , selaku pembimbing tamu yang telah bersedia meluangkan waktunya. 7. Dra. Titik Asmawati, SE. M.Si, selaku pembimbing akademik dan bapak/ibu dosen yang telah memberi ilmu selama diperkuliahan.
vii
8. Keluarga besar SMP Negeri 1 Tawangmangu, bapak Drs. Suriyanto, M.Pd selaku kepala sekolah dan bapak Teguh serta yang lain yang penulis tidak bisa sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam penelitian. 9. Calon suamiku ( Pipi ) yang selalu ada untukku. 10. Sahabat-sahabatku, Hate yang selalu menemaniku berjuang mengerjakan skripsi ini dan menemani disuka dukaku. Lina, Lilis, Tina, Mona, Seiz makasih ya atas persahabatan kalian selama ini, kalian tak akan tergantikan. 11. Sulis, Yuyun, Ratna, Riris, Evie dan temen-teman kelas D angkatan 2006 terimakasih kebersamaan selama ini, bahu-membahu menjalanin hari-hari perkuliahan yang panjang. 12. Semua pihak yang membantu terwujudnya karya ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Akhirnya semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat memberikan pelajaran serta pengalaman baru. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Surakarta, juni 2010
FITRI DWI ERNAWATI A 210 069 156
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................
iii
HALAMAN PERNYATAAN .........................................................................
iv
HALAMAN MOTTO ......................................................................................
v
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................
vi
KATA PENGANTAR .....................................................................................
vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................
ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................
xiv
ABSTRAK ........................................................................................................
xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...............................................................
1
B. Identifikasi Masalah ......................................................................
7
C. Pembatasan Masalah .....................................................................
8
D. Perumusan Masalah .....................................................................
9
E. Tujuan Penelitian .........................................................................
10
F. Manfaat Penelitian .......................................................................
10
G. Sistematika Penulisan Skripsi ......................................................
11
ix
BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori ..............................................................................
13
1. Prestasi Belajar IPS Terpadu .................................................
13
2. Media Belajar ........................................................................
16
3. Cara-cara Belajar ....................................................................
25
4. Penggunaan Waktu Belajar .....................................................
34
5. Hubungan Antara Variabel .................................................
41
B. Kerangka Pemikiran .....................................................................
43
C. Hipotesis .......................................................................................
44
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Metode Penelitian .........................................................
46
B. Obyek Penelitian ..........................................................................
47
C. Populasi, Sampel, dan Sampling ..................................................
48
D. Variabel Penelitian .......................................................................
51
E. Sumber data ..................................................................................
52
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................
53
G. Uji Instrumen ...............................................................................
57
H. Uji Prasarat Analisis ……………………………………………… 60 I. Teknik Analisis Data ....................................................................
61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum SMP Negeri I Tawangmangu ..........................
76
B. Hasil Uji Coba Instrumen .............................................................
76
1. Uji Validitas……………………………………………… …
76
x
2. Uji Reabilitas…………………………………………………
78
C. Deskripsi Data ..............................................................................
79
D. Uji Prasyarat Analisis ...................................................................
85
1. Uji Normalitas………………………………………………
85
2. Uji Linieritas…………………………………………………
86
E. Analisis Data ................................................................................
87
1. Analisis Regresi Linier Ganda ....………………………...…
87
2. Uji t……………………………………………………….…
89
3. Uji F…………………………………………………………
90
4. Koefisien Determinasi ........................................................ 90 5. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif………………. F. Pembahasan ..................................................................................
91 91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ..................................................................................
95
B. Saran .............................................................................................
96
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket ..............................................................................
51
Tabel 4.1 Ringkasan Uji Validitas Angket media belajar ...............................
76
Tabel 4.2 Ringkasan Uji Validitas Angket Cara-Cara Belajar ......................
77
Tabel 4.3 Ringkasan Uji Validitas Angket Penggunaan Waktu Belajar ........
77
Tabel 4.4 Hasil Uji Reabilitas .................................................................. ......
78
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Data Media Belajar ........................................
79
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Data Cara-cara Belajar ..................................
81
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Data Penggunaan Waktu Belajar ...................
83
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Data Prestasi Belajar .....................................
84
Tabel 4.9 Ringkasan Uji Normalitas ................................................................
86
Tabel 4.10 Ringkasan Uji Linieritas .................................................................
87
Tabel 4.11 Ringkasan Hasil Uji Regresi Linier Berganda ...............................
88
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ....................................................................
44
Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMP Negeri 1 Tawangmangu ......................
70
Gambar 4.2 Histogram Dan Poligon Data Media Belajar................................
80
Gambar 4.3 Histogram Dan Poligon Data Cara-Cara Belajar .........................
82
Gambar 4.4 Histogram Dan Poligon Data Penggunaan Waktu Belajar...........
83
Gambar 4.5 Histogram Dan Poligon Data Prestasi Belajar .............................
85
Gambar 4.6 Grafik Statistik Uji t Media Belajar ..............................................
90
Gambar 4.7 Grafik Statistik Uji t Cara-Cara Belajar ........................................
91
Gambar 4.8 Grafik Statistik Uji t Penggunaan Waktu Belajar ........................
93
Gambar 4.9 Grafik Statistik Uji F .....................................................................
94
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket Penelitian Lampiran 2 Skor Hasil Try Out Angket Media Belajar Lampiran 3 Hasil Uji Validitas Angket Media Belajar Lampiran 4 Uji Reabilitas Angket Media Belajar Lampiran 5 Skor Hasil Try Out Angket Cara-cara Belajar Lampiran 6 Hasil Uji Validitas Angket Cara-cara Belajar Lampiran 7 Uji Reabilitas Angket Cara-cara Belajar Lampiran 8 Skor Hasil Try Out Angket Penggunaan Waktu Belajar Lampiran 9 Hasil Uji Validitas Angket Penggunaan Waktu Belajar Lampiran 10 Uji Reabilitas Angket Penggunaan Waktu Belajar Lampiran 11 Skor Jawaban Angket Media Belajar Lampiran 12 Skor Hasil Angket Cara-cara Belajar Lampiran 13 Skor Hasil Angket Penggunaan Waktu Belajar Lampiran 14 Daftar Nilai Prestasi Belajar Siswa Lampiran 15 Data Induk Penelitian Lampiran 16 Ukuran Tendensi Sentral dan Dispersi Data Tunggal Lampiran 17 Ukuran Tendensi Sentral dan Dispersi Data Bergolong Lampiran 18 Uji Normalitas Data Lampiran 19 Uji Linieritas X1 dengan Y Lampiran 20 Uji Linieritas X2 dengan Y Lampiran 21 Uji Linieritas X3 dengan Y Lampiran 22 Analisis Regresi Linier Ganda (X1, X2, X3) Lampiran 23 Perhitungan Sumbangan Relatif (SR) dan Sumbanagn Efektif (SE) Lampiran 24 Tabel L Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors
xiv
Lampiran 25 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t Lampiran 26 Tabel Value of rproduct moment Lampiran 27 Tabel F
xv
PENGARUH MEDIA BELAJAR, CARA-CARA BELAJAR DAN PENGGUNAAN WAKTU BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TERPADU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 TAWANGMANGU Fitri Dwi Ernawati, A.210060156, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2010. ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Pengaruh media belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu. 2) Pengaruh cara-cara belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu. 3) Pengaruh penggunaan waktu belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu. 4) Pengaruh media belajar, cara-cara belajar dan penggunaan waktu belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar IPS Terpadu. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini mengambil lokasi di SMP Negeri 1 Tawangmangu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 1 Tawangmangu kelas VIII yang berjumlah 216 siswa. Sampel diambil sebanyak 65 orang siswa dengan teknik propotional random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear ganda, uji F dan uji t, selain itu dilakukan pula perhitungan sumbangan relatif dan sumbangan efektif. Hasil penelitian ini adalah: 1) Ada pengaruh positif media belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 4,112 > 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 2) Ada pengaruh positif caracara belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 5,481 > 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 3) Ada pengaruh positif penggunaan waktu belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 4,989 > 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 4) Ada pengaruh positif media belajar, cara-cara belajar dan penggunaan waktu belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar IPS Terpadu. Berdasarkan uji F diperoleh Fhitung > Ftabel, yaitu 40,881 > 2,755 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 5) Variabel media belajar memberikan sumbangan efektif 18,7%. Variabel cara-cara belajar memberikan sumbangan efektif 26,4%. Variabel penggunaan waktu belajar memberikan sumbangan efektif 21,7%. Berdasarkan besarnya sumbangan efektif nampak bahwa variabel cara-cara belajar memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap prestasi belajar diikuti variabel penggunaan waktu belajar dan media belajar. Kata kunci: media belajar, cara-cara belajar, penggunaan waktu belajar dan prestasi belajar IPS Terpadu.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Indonesia diupayakan untuk mampu menjawab tantangan zaman yang selalu berubah dan tanggap terhadap perubaahan tersebut. Setelah permasalahan multidimensi yang menyentuh berbagai tatanan kehidupan mulai dari aspek ekonomi, aspek sosial, budaya dan ahlak, sekarang yang masih hangat dibicarakan permasalahan Indonesa adalah mengenai ACFT (ASEAN-China Free Trade) yang dikhawatirkan berdampak buruk terhadap rakyat indonesia, yang mungkin akan menjerumuskan rakyat ke jurang kemiskinan yang semakin mendalam dan akan menjadikan rakyat hanya sebatas konsumen. Maka peran pendidikan dapat dikatakan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam mengantisipasi segala permasalahan tersebut. Sesuai dengan visi dari Undang-undang Republik Indonesia (UURI) No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas dalam http://edukasi.kompasiana.com adalah : Untuk mewujudkan sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia yang berkualitas, sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Untuk itu dunia pendidikan kita harus menghasilkan peserta didik yang layak dan berkualitas dalam arti memiliki kompetensi yang tidak hanya menguasai pengetahuan saja akan tetapi juga implementasinya, menyesuaikan regulasi yang mendukung, menyiapkan dan mengganti sarana
1
2
prasarana didik yang sudah usang dengan memutakhirkan dan yang tidak kalah sangat pentingnya adalah menyiapkan tenaga pendidik yang kompeten melalui pelaksanaan sertifikasi. Lebih dari itu bahwa pendidikan diupayakan untuk membentuk kepribadian matang, dewasa, mandiri, dan menghargai diri sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial. Sebuah asumsi bahwa potensi manusia itu perlu digali dan dikembangkan secara optimal sehingga hal-hal yang bersifat potensial dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Untuk itu manusia perlu bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari orangorang yang sudah berkompeten. UU RI No 20 Tahun 2003 Pasal 1 tentang pendidikan nasional dalam Sudrajad (2003: 30) menyebutkan bahwa : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan merupakan kegiatan yang terus berlangsung seumur hidup. Semua ini diharapkan agar manusia terus berkembang untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang akan berguna bagi orang banyak. Dengan demikian pendidikan tidak hanya tanggung jawab pemerintah saja melainkan masyarakat, keluarga dan individu itu sendiri. Penyelenggaraan pendidikan adalah oleh pemerintah dan juga pihak swasta. Namun demikian arah dan tujuan pendidikan Indonesia harus mengacu pada
3
tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang-Undang No 2 tahun 1989 pasal 4 dalam http://www.putra-putri-com yang berbunyi : "Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudipekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung-jawab kemasyarakatan dan kebangsaan." Negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila untuk mewujudkan sila kelima, dalam pendidikan formalnya dapat ditempuh melalui mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS). Nursid Sumatmaja (1980: 20) dalam http://www.docstoc.com menyatakan bahwa “Kompetensi dasar ilmu sosial di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini meliputi bahan kajian sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, antropologi, filsafat dan psikologi sosial”. Menurut Nursid Sumatmaja (1980:
20) dalam
http://www.docstoc.com menyatakan bahwa : Mata pelajaran IPS bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa kehidupan masyarakat. Dalam iplementasinya perlu dilakukan studi yang mengarah pada peningkatan efisiensi dan efektivitas layanan dan pengembangan sebagai konsekuensi dari suatu inovasi pendidikan. Salah satu bentuk efisiensi dan efektivitas implementasi kurikulum, perlu dikembangkan berbagai model pembelajaran kurikulum. Model pembelajaran IPS Terpadu merupakan salah satu model implementasi kurikulum yang dianjurkan untuk
4
diaplikasikan pada semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD/MI) sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA/MA). Melalui pembelajaran terpadu siswa dapat memproduksi kesan-kesan tentang hal-hal yang dipelajarinya. Dengan demikian, siswa terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai konsep yang dipelajari secara holistik, bermakna, otentik, dan aktif. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1996: 3) dalam http://www.docstoc.com menyatakan bahwa : Model pembelajaran terpadu pada hakikatnya merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang memungkinkan siswa baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip secara holistik dan otentik. Prestasi belajar merupakan tujuan pengajaran yang diharapkan semua peserta didik. Untuk menunjang tercapainya tujuan pengajaran tersebut perlu adanya kegiatan belajar mengajar yang melibatkan siswa, guru, materi pelajaran, metode pengajaran, kurikulum dan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa serta didukung oleh lingkungan belajarmengajar yang kondusif. Seorang siswa dapat belajar secara efisien jika memiliki gaya belajar aktif, dapat memanfaatkan waktu belajar secara optimal dan didukung oleh sarana dan prasarana yaitu media belajar yang lengkap. Saiful Bahri dan Aswan Zain (2001: 120) menyatakan bahwa : Indikator keberhasilan siswa adalah 1) Apabila daya serap siswa terhadap bahan pengajara yang diajarkan mencapai prestasi tinggi. 2) Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran instruksional khusus (TIK) telah dicapai oleh siswa baik secara individual maupun kelompok. Hakikat proses belajar-mengajar adalah proses komunikasi yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran atau media
5
tertentu ke penerima pesan. Pesan yang akan dikomunikasikan adalah isi ajaran yang ada dalam kurikulum, sumber pesan bisa guru dan siswa, sedangkan saluran pendidikan dan penerima pesannya adalah siswa atau juga guru. Untuk memudahkan proses belajar-mengajar tersebut diperlukan media. Media dalam bahasa Latin berarti pengantar. Banyaknya definisi mengenai media pendidikan maka Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan
(Assosiation
Of
Education
and
Communication
Technologi/AECT) di Amerika membatasi “Media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi”. Menurut Seels dan Glasgow (2003: 33-34) yang dikutip Azhar Arsyad
bahwa
“Pengelompokan
media
berdasarkan
perkembangan
teknologi meliputi media tradisional dan media teknologi mutahir”. Media belajar sangat berpengaruh terhadap prestasi siswa, untuk itu dalam pemilihan media harus selektif sesuai mata pelajaran yang disampaikan dan sesuai dengan keinginan siswa Pemilihan media yang tepat akan memotivasi siswa untuk aktif dalam belajar. Setiap siswa mempenyai cara atau gaya sendiri dalam belajarnya seperti cara belajar dengan cara melihat (visual), dengan cara mendengar (auditori) atau dengan cara bekerja, bergerak atau menyentuh (kinestetik). Untuk mendukung gaya siswa dalam belajar perlu dikembangkan sistem belajar yang efektif. Dalam belajar selalu ciptakan mood yang positif, fokuskan mempelajari pelajaran yang tidak kamu pahami, ulanglah materi
6
pelajaran dan kembangkan materi yang telah dipelajari selain itu ketahuilah kesulitan-kesulitan belajar dan melengkapi sumber utama belajar. Disamping media belajar dan cara-cara belajar untuk mencapai prestasi, penggunaan waktu belajar juga mempengaruhi prestasi siswa. Penggunaan waktu belajar adalah banyaknya waktu yang dihabiskan atau yang dimanfaatkan untuk belajar. Siswa yang pandai dalam mengatur serta memanfaatkan waktu yang ada, akan memperoleh prestasi yang tinggi. Seringkali kegagalan disebabkan karena mereka tidak memiliki kedisiplinan dalam belajar sehingga tidak memiliki jadwal yang teratur serta tidak adanya waktu untuk mengulangi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru. Yang perlu diperhatikan siswa agar dapat menggunakan waktu secara optimal yaitu membagi atau mengelompokkan waktu untuk belajar dengan membuat jadwal, memanfaatkan waktu belajar baik disekolah atau saat dirumah, dan meminimalkan waktu yang terbuang dengan mengubah waktu luang menjadi produktif. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Tawangmangu merupakan salah satu SMP yang menerapkan kurikulum sesuai dengan standar pemerintah. Dalam pembelajarannya sudah menggunakan media belajar yang memadai, seperti komputer, peta, globe, LCD, dll. Siswa-siswi yang bersekolah di SMP Negeri 1 Tawangmangu mayoritas memiliki semangat belajar yang tinggi, hal ini ditandai dengan sedikitnya siswa yang membolos. Lingkungan SMP Negeri 1 Tawangmangu yaitu di lereng gunung lawu yang tentunya lingkungan masyarakat maupun lingkungan
7
alam masih tenang untuk kegiatan belajar mengajar sehingga mendukung meningkatnya prestasi. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka dipandang cukup penting untuk mengadakan penelitian tentang “PENGARUH MEDIA BELAJAR, CARA-CARA BELAJAR DAN PENGGUNAAN WAKTU BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TERPADU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 TAWANGMANGU”.
B. Identifikasi Masalah Dari latar belakang diatas maka permasalahan yang muncul dapat diidentifikasikan sebagai berikut : 1. Kurang tepatnya media yang digunakan guru akan menghambat kelancaran proses belajar-mengajar yang nantinya akan mempengaruhi proses belajar-mengajar. 2. Terbatasnya media menyebabkan siswa kesulitan dalam memahami apa yang disampaikan guru sehingga prestasinya rendah. 3. Cara atau gaya siswa dalam belajar mempengaruhi prestasi. 4. Aktivitas belajar secara intensif membuat siswa lebih memahami ilmu pengetahuan. 5. Mengoptimalkan waktu belajar mempengaruhi prestasi.
8
C. Pembatasan Masalah Permasalahan yang berkaitan dengan judul sangat luas, sehingga tidak mungkin permasalahan yang ada dapat terjangkau dan terselesaikan semua. Oleh karena itu, perlu adanya pembatasan dan pemfokusan masalah sehingga yang diteliti lebih jelas dan kesalahpahaman dapat dihindari. Dalam penelitian ini ruang lingkup dan fokus masalah yang diteliti sebagai berikut : 1. Obyek Penelitian Objek penelitian adalah aspek-aspek dari subjek penelitian yang menjadi sasaran penelitian, meliputi : a. Media Belajar Media merupakan alat bantu dalam proses belajar mengajar. Maka dari itu harus diketahui mengenai manfaat media itu sendiri, bagaimana cara pemilih media, macam-macam media. b. Cara-cara Belajar Cara-cara belajar siswa meliputi cara belajar sendiri yaitu dengan cara visual, auditori maupun kinestik dan aspek-aspek cara-cara belajar. c. Penggunaan Waktu Belajar Penggunaan waktu belajar meliputi pembagian atau pengelompokkan waktu belajar, pemanfaatan waktu belajar dan meminimalkan waktu yang terbuang.
9
d. Prestasi Belajar IPS Terpadu Prestasi belajar IPS Terpadu dalam hal ini adalah hasil rapor semester genap kelas VIII SMP Negeri 1 Tawangmangu. 2. Subyek penelitian Subjek penelitian ini adalah semua siswa SMP Negeri 1 Tawangmangu tahun ajaran 2009/2010 kelas VIII yang secara keseluruhan berjumlah 216.
D. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dibuat perumusan masalah sebagai berikut: 1. Adakah pengaruh media belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu SMP Negeri 1 Tawangmangu tahun ajaran 2009/2010 ? 2. Adakah pengaruh cara-cara belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu SMP Negeri 1 Tawangmangu tahun ajaran 2009/2010 ? 3. Adakah pengaruh penggunaan waktu belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu SMP Negeri 1 Tawangmangu tahun ajaran 2009/2010 ? 4. Adakah pengaruh media belajar, cara-cara belajar dan penggunaan waktu belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar IPS Terpadu SMP Negeri 1 Tawangmangu tahun ajaran 2009/2010 ?
10
E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan sebuah acuan dalam melakukan kegiatan atau rambu-rambu dalam melakukan penelitian agar sesuai dengan rencana yang telah disusun sebelumnya. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui adakah pengaruh media belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu SMP Negeri 1 Tawangmangu tahun ajaran 2009/2010. 2. Untuk mengetahui adakah pengaruh cara-cara belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu
SMP Negeri 1 Tawangmangu tahun ajaran
2009/2010. 3. Untuk mengetahui adakah pengaruh penggunaan waktu belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu SMP Negeri 1 Tawangmangu tahun ajaran 2009/2010. 4. Untuk mengetahui adakah pengaruh media belajar, cara-cara belajar dan penggunaan waktu belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar IPS Terpadu SMP Negeri 1 Tawangmangu tahun ajaran 2009/2010.
F. Manfaat Penelitian Pada hakekatnya penelitian yang dilakukan seseorang diharapkan akan mendapatkan manfaat tertentu. Begitu pula dengan penelitian ini diharapkan mendatangkan manfaat antara lain :
11
1. Manfaat Teoritis a. Merupakan sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan pada umumnya dan pendidikan SMP pada khususnya. b. Sebagai bahan atau referensi bagi para peneliti-peneliti yang lain yang ingin mengembangkan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas belajarmengajar di SMP Negeri 1 Tawangmangu. b. Bagi Guru Dapat memberikan masukan kepada guru untuk memanfaatkan seoptimal
mungkin
atas
media
belajar
dan
disiplin
dalam
menggunakan waktu belajar. c. Bagi Siswa Dapat memberikan masukan bagi siswa tentang pentingnya waktu belajar yang rutin dan cara-cara belajar yang efektif agar memperoleh prestasi yang maksimal khususnya pelajaran IPS Terpadu.
G. Sistematika Laporan Untuk memperoleh gambaran permulaan terhadap hasil penelitian ini, maka perlu dikemukakan sistematika penelitian sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan masalah, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan penelitian.
12
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan landasan teori yang digunakan dalam penyusunan penelitian yang bekaitan dengan pengertian prestasi belajar IPS Terpadu, faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, fungsi dan kegunaan IPS Terpadu, pengertian media belajar, manfaat media belajar, prinsip-prinsip pemilihan media, alternatif pemilihan media, macam-macam media, pengertian cara-cara belajar, macam-macam cara belajar, gaya belajar efektif, pengertian penggunaan waktu belajar, cara-cara penggunaan waktu belajar, indikator variabel, hubungan antar variabel, kerangka pemikiran dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang jenis dan metode penelitian, subyek dan obyek penelitian, populasi, sampel dan sampling, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik penyajian data dan teknik analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi gambaran umum SMP Negeri 1 Tawangmangu, penyajian data, pengujian kualitas data dan hasil analisis data. BAB V PENUTUP Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
BAB II LANDASAN TEORI
A. Prestasi Belajar IPS Terpadu 1. Pengertian Prestasi Belajar IPS Terpadu W.S Winkel (2004: 59) menyatakan bahwa : Belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang meghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan nilai dan sikap, perubahan itu besifat secara relatif konstan dan berbekas. Sedangkan menurut Whittaker dalam buku Saiful Bahri Djamarah (2003: 12) “Belajar dapat didefinisikan sebagai siatu proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melaui latihan atau pengalaman”. Jadi melalui proses belajar seorang siswa akan mengalami perubahan tingkah laku sebagai akibat dari pengalaman-pengalaman yang diperolehnya untuk mencapai prestasi maksimal. Menurut Sardiman (2001: 46), “Prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dalam maupun dari luar individu dalam belajar”. Menurut W.S Winkel (2004: 313) “Hasil tersebut berupa penambahan pengetahuan, sikap dan keterampilan karena usaha yang dilakukan berdasarkan pengalama, latihan dan interaksi disekolah. Sutratinah Tirtonegoro (2001: 43) menyatakan bahwa : Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatannya yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak didik dalam periode tertentu.
13
14
IPS Terpadu merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik hukum dan budaya. Tujuan utama ilmu ini ialah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi di masyarakat. Menurut Numan Soemantri (2001) dalam http://www.docstoc.com karateristik mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial adalah sebagai berikut : a. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan gabungan dari unsur-unsur geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan, sosiologi, bahkan juga bidang humaniora, pendidikan dan agama. b. Kompetensi dasar IPS berasal dari struktur keilmuan geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik, sosiologi, yang dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi pokok bahasan atau topik (tema) tertentu. c. Kompetensi dasar IPS juga menyangkut berbagai masalah sosial yang dirumuskan dengan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner. d. Standar kompetensi dan kompetensi dasar dapat menyangkut peristiwa dan perubahan kehidupan masyarakat dengan prinsip sebab akibat, kewilayahan, adaptasi dan pengelolaan lingkungan, struktur, proses dan masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup agar survive seperti pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan dan jaminan keamanan e. Standar kompetensi dan kompetensi dasar IPS menggunakan tiga dimensi dalam mengkaji dan memahami fenomena sosial serta kehidupan manusia secara keseluruhan. Dari uraian diatas yang dimaksud prestasi belajar IPS Terpadu adalah pengetahuan dan keterampilan yang ditunjukkan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang merupakan hasil dari usaha belajar cabang-cabang ilmu sosial dalam periode tertentu.
15
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar IPS Terpadu Menurut Muhibbin Syah (2003: 132-139) secara global faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita bedakan menjadi tiga macam, yaitu: a. Faktor internal siswa Faktor yang berasal dari dalam diri sendiri meliputi dua aspek yaitu : 1) Aspek fisiologis (jasmaniah) : kondisi organ-organ siswa misalnya panca indera, apabila salah stu panca indera tersebut ada yang terganggu maka proses belajar juga akan terganggu. 2) Aspek psilkologis (rohaniah) : tingkat kecerdasan/intelegesi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, motivasi siswa. b. Faktor eksternal siswa Merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa, dibedakan menjadi : 1) Lingkungan sosial : guru, staf administrasi, teman sekelas, teman sepermainan, lingkungan keluarga dan orang tua itu sendiri. 2) Lingkungan non sosial : gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga dan rumahnya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. c. Faktor pendekatan belajar Pendekatan belajar yaitu segala cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjukkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran materi tertentu. Pendekatan belajar ini dibagi menjadi tiga, yaitu :
16
1) Pendekatan tinggi a) Speculatif
:Mencari kemungkinan-kemungkinan dan penjelasan baru, berspekulasi dan membuat hipoteses.
b) Acieving
: Mengoptimalkan pengaturan waktu dan usaha.
2) Pendekatan sedang a) Analitik :Berpikir
kritis
mempertanyakan,
menimbang
dan
berargumen. b) Deep
: Memaksimalkan pemahaman dengan berpikir, banyak membaca dan diskusi.
3) Pendekatan rendah a) Reproductif
: Menghafal, menjelaskan dan meringkas materi.
b) Survace
: Memusatkan pada rincian-rincian materi.
B. Media Belajar 1. Pengertian Media Belajar Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata madium yang berarti perantara atau pengantar. Dengan demikian media merupakan wahana penyalur informasi belajar. Assosiation Teknologi Informasi dan Pendidikan (Association of Education and Communication Technology/AECT) “Menbatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi”. Menurut Saiful Bahri dan Aswan Zain (2001: 139) “Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran”. Romiszowski dalam Basuki Wibawa dan Farida Mukti (2001: 12) mendefinisikan “Media sebagai pembawa pesan yang berasal dari sumber pesan kepada penerima pesan”.
17
Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa media belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim pesan sehingga dapat merangsan pikiran, perasaan, minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar-mengajar terjadi.
2. Manfaat Media Belajar Media belajar mempunyai manfaat yang cukup besar terhadap proses pembelajaran. Zaenal Abidin (2003: 12-13) menyebutkan manfaat media adalah sebagai berikut : a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistis hanya dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka serta mengurangi kesalahankesalahan yang bersifat verbal, misalnya untuk menjelaskan terjadinya gempa dapat digunakan film. b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti : 1) Obyek yang terlalu besar yang tidak memungkinkan untuk ditampilkan didalam kelas, misalnya pasar, candi, pabrik bisa digantikan dengan realita, gambar maupun film bingkai. 2) Obyek yang kecil yang tidak tampak oleh indera seperti bakteri dapat dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film atau gambar. 3) Gerak yang terlalau lambat atau cepat seperti gerak kapal terbang dapat dibantu dengan timelapse atau high-speed photograpy.
18
4) Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu, misalnya proklamasi Indonesia bisa ditampilkan lewat rekaman film, vidio, foto maupun secara verbal. 5) Obyek yang terlalu kompleks, misalnya mesin dapat disajikan dengan model, diagram dan lain-lain. 6) Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi) dapat divisualisasikan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan sebagainya. c. Menggunakan media secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik. 1) Menimbulkan
semangat
belajar
karena
siswa
tidak
hanya
mendengarkan guru tetapi siswa juga aktif dalam pengamatan, mempraktekkan dan mendemonstrasikan.. 2) Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan. 3) Memungkinkan
anak
didik
belajar
sendiri-sendiri
menurut
kemampuan dan minatnya. d. Dengan sifat yang unik setiap siswa ditambah dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda sedangkan kurikulum sama setiap siswa, maka guru akan mengalami kesulitan jika ditangani sendiri. Masalah ini dapat diatasi dengan media belajar yang kemampuannya dalam : 1) Memberikan perangsang yang sama 2) Mempersamakan pengalaman
19
3) Menimbulkan persepsi yang sama.
3. Prisip-prinsip Pemilihan Media Sudirman dalam Zaenal Abidin (2003: 28-29) mengemukakan beberapa prinsip pemilihan media yang dibagi menjadi tiga kelompok yaitu: a. Tujuan pemilihan Memilih media harus berdasarkan maksud dan tujuan yang jelas. Apakah pemilihan media untuk pembelajaran, untuk informasi yang bersifat umum ataukan sekedar hiburan mengisi waktu kosong. b. Karakteristik media pengajaran Setiap media mempunyai karakteristik tertentu. Sifat-sifat yang biasanya dipakai untuk menentukan kesesuaian penggunaan atau pemilihan media ialah : 1) Jangkauan
: Jangkauan media itu luas atau tiadak.
2) Keluwesan
: Dari segi keluwesan, media ada yang praktis mudah dibawa kemana-mana, digunakan kapan saja dan oleh siapa saja, misalnya media cetak seperti buku teks, modul, diktat, dan lain-lain.
3) Ketergantungan
: Beberapa media tergantung pemakaianya pada sarana/fasilitas tertentu atau hadirnya seorang penyaji/guru.
20
4) Kendali
: Kadang-kadang dirasa perlu agar kontrol belajar ada pada peserta didik sendiri (pelajar individu) pada guru (pelajaran klasikal) atau peralatan.
5) Atribut
: Penggunaan media juga dapat dirasakan pada kemampuanya memberikan rangsangan suara, visual, warna maupun gerak.
6) Biaya
: Alasan lain untuk menggunakan jenis media tertentu ialah karena murah biaya pengadaan atau pembuatanya.
c. Alternatif pilihan Guru harus mampu menetapkan atau memutuskan media yang tepat dan sesuai dengan materi pelajaran. Menurut Nana Sujana dalam Zaenal Abidin (2003, 28-29) bahwa “Dalam menggunakan media hendaknya guru memperhatikan prinsip agar penggunaan media mencapai hasil yang baik”. Prinsip-prinsip tersebut meliputi : 1) Menentukan jenis media yang tepat, artinya sebaiknya guru memilih media yang sesuai tujuan dan pelajaran yang akan diajarkan. 2) Menetapkan subyek yang tepat, artinya perlu dipertimbangkan apakah penggunaan media sudah sesuai dengan tingkat kematangan anak didik. 3) Menyediakan media yang tepat, artinya teknik penggunaan media dalam pengajaran haruslah disesuaikan dengan bahan. Metode, waktu dan sarana yang ada.
21
4) Menggunakan media pada waktu yang tepat dan situasi yang tepat, artinya kapan dan dalam situasi mana saat menggunakan media karena tidak semua pelajaran harus menggunakan media belajar.
4. Macam-macam Media Belajar Banyak ahli membagi media menjadi berbagai ketegoti. Menutur Seels dan Glasgow dalam Azhar Arsyad (2003: 33-34) membagi media dalam dua kategori dilihat dari segi perkembangan teknologi yaitu : a. Media Tradisional 1) Visual diam yang diproyeksikan Media ini meliputi slide, filmstrips, proyeksi overhead, proyeksi apaque. 2) Visual yang tek diproyeksikan Media ini meliputi peta, gambar, poster, foto, grafik, diagram, charts, pameran. 3) Audio Media ini meliputi rekaman piring, pita kaset. 4) Penyajian multimedia Media ini meliputi slid plus suara (tape), multiimage. 5) Visual dinamis yang diproyeksikan Media ini meliputi film, televisi, radio.
22
6) Cetak Media cetak adalah bahan-bahan yang disiapkan diatas kertas untuk pengajaran dan informasi. Media ini meliputi buku, modul, majalah ilmiah, lembaran lepas, workbook. 7) Permainan Media ini meliputi model, contoh, manipulasi (gobe, boneka) b. Media Teknologi Mutahir 1) Media berbasis telekomunikasi Media ini meliputi : (a) Telekonference yaitu suatu teknik komunikasi dimana kelompok-kelompok yang yang berada dilokasi geografis berbeda menggunakan microfon dan amplifier khusus yang dihubungkan satu dengan yang lainnya sehingga setiap orang dapat berpartisipasi dengan aktif dalam diskusi atau pertemuan besar. (b) Kuliah jarak jauh (telelecture) adalah suatu pengajaran dimana para ahli dalam suatu bidang tertentu yang menghadapi sekelompok pendengan melalui amplifier telepon. Siswa dapat bertanya dan mendengarkan jawabannya. 2) Media berbasis mikroprosesor Media ini meliputi : (a) Computer-assisted instruktion adalah suatu
sistem
penyampaian
materi
pelajaran
yang
berbasis
mikroprosesor yang pelajarannya dirancang dan diprogram kedalam sistem tersebut. (b) Interaktive video adalah suatu sistem penyampain pengajaran
dimana
materi
video
rekaman
disajikan
dengan
23
pengendalian komputer. (c) hypermedia adalah penggabungan media kedalam teks, grafik, gambar, video, musik, dan lain-lain. (d) Compac video disc adalah sistem penyampaian dari rekaman video dimana signal audio-visual direkam pada disket plastik.
Menurut Sell dan Richey yang dikutip Azhar Arsyad (2003: 29-33) mengklasifikasikan ciri-ciri media kedalam empat kelompok yaitu : a. Teknologi cetak Teknologi cetak memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1) Teks dibaca secara linier sedangkan visual diamati berdasarkan ruangan. 2) Baik teks maupun visual menampilkan komunikasi satu arah dan reseptif. 3) Teks dan visual ditampilkan secara diam. 4) Pengembangannya dilakukan secara diam baik teks maupun isual berorientasi (berpusat) pada siswa. 5) Informasinya dapat diatur kembali diatur atau ulang oleh pemakai. b. Media audiovisual Media audiovisual mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 1) Biasanya bersifat linier biasanya menyajikan visual dinamis. 2) Digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perancang atau pembuatnya. 3) Merupakan fisik dari gagasan riel atau gagasan abstrak.
24
c. Media yang dihasilkan teknologi berbasis komputer Media yang dihasilkan teknologi berbasis komputer(baik perangkat keras maupun perangkat lunak) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 1) Dapat digunakan secara acak, non sekuensial atau secara linier. 2) Biasanya gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan kata, simbol dan grafik. 3) Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini. 4) Pembelajaran dapat berorientasi siswa dan melibatkan interaksi siswa yang tinggi. d. Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer memiliki ciriciri sebagai berikut : 1) Dapat digunakan secara acak, sekuensial dan secara linier. 2) Dapat digunakan sesuai dengan keinginan siswa. 3) Gagasan-gagasan sering disajikan secara realistik dalam konteks pengalaman siswa, menurut apa yang relevan oleh siswa dan dibawah pengendalian siswa. 4) Bahan-bahan pelajaran melibatkan banyak interaksi siswa. 5) Bahan-bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai sumber. Berdasarkan ciri media pendidikan diatas disimpulkan bahwa dalam penggunaan suatu proses belajar haruslah mengandung ciri media agar proses belajar menjadi efektif dan efisien.
25
5. Indikator Media Belajar Bedasarkan uraian diatas dapat ditulis indikator media belajar adalah senagai berikut : a. Memperjelas penyajian pesan b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera c. Menumbuhkan sikap aktif siswa d. Mengatasi kesulitan guru dalam menyampaikan materi.
C. Cara-cara Belajar 1. Pengertian Cara-cara Belajar Tiap orang mempunyai cara belajar sendiri-sendiri. Cara belajar pada dasarnya merupakan satu cara atau strategi belajar yang diterapkan siswa. Menurut The Liang Gie (1995: 48) mengemukakan bahwa ”Cara belajar adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam usaha belajarnya”. Cara belajar sering disebut dengan gaya belajar atau learning style. Menurut Nasution (1988: 93) “Cara belajar adalah strategi belajar yang diterapkan siswa secara konsisten yang dilakukan oleh seorang murid dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, berfikir dan memecahkan soal”. Sedangkan Uno Hamzah (2008: 180) mendefinisikan “Gaya belajar adalah cara dia bereaksi dan menggunakan perangsangperangsang yang diterimanya dalam proses belajar-mengajar”.
26
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa cara-cara belajar adalah strategi belajar yang diterapkan siswa secara konsisten untuk menangkap informasi sehingga mendapatkan kemampuan baru untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Macam-macam Cara Belajar Menurut Uno Hamzah (2008: 181-182) macam-macam cara belajar secara umum dibagi menjadi tiga, yaitu : a. Visual (belajar dengan cara melihat) Bagi siswa yang bergaya belajar visual, yang memegang peranan penting adalah mata/penglihatan (visual). Dalam hal ini metode pengajaran yang digunakan guru sebaiknya lebih banyak dititik beratkan pada peragaan/media. Ciri-ciri gaya belajar visual : 1) Bicara cepat. 2) Tidak mudah terganggu oleh keributan. 3) Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar. 4) Lebih suka membaca dari pada dibacakan. 5) Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya. Strategi untuk mempermudah proses belajar anak visual : 1) Gunakan materi visual, seperti gambar-gambar, diagram dan peta. 2) Gunakan warna untuk menandai hal-hal penting.
27
3) Mengajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi. 4) Gunakan multi-media (contohnya: komputer dan video). 5) Mengajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar. b. Auditori (belajar dengan cara mendengar) Siswa yang bertipe auditori mengandalkan kesuksesan belajar melalui alat pendengarannya. Anak yang mempunyai gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang dikatakan guru. Ciri-ciri gaya belajar auditori : 1) Saat bekerja suka bicara kepada diri sendiri. 2) Mudah terganggu oleh keributan. 3) Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat. 4) Senang membaca dengan keras dan mendengarkan. 5) Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca. 6) Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada berirama dan warna suara. Strategi untuk mempermudah proses belajar anak auditori: 1) Mengajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga. 2) Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras.
28
3) Gunakan musik untuk mengajarkan anak. 4) Diskusikan ide dengan anak secara verbal. 5) Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur. c. Kinestetik (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh) Anak yang mempunyai gaya belajar kinestetik belajar melalui bergerak, menyentuh dan melakukan. Anak seperti ini sulit untuk diam karena keinginan untuk beraktifitas dan eksplorasi sangat kuat. Ciri-ciri gaya belajar kinestetik : 1) Berbicara perlahan. 2) Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan. 3) Belajar melalui memanipulasi dan praktek. 4) Menghafal dengan cara berjalan dan melihat. 5) Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita. 6) Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca. Strategi untuk mempermudah proses belajar anak kinestetik: 1) Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam. 2) Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya. 3) Izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar. 4) Gunakan warna terang untuk menghilite hal-hal penting dalam bacaan. 5) Izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik.
29
Gaya belajar dapat menentukan prestasi belajar anak. Jika dalam pembelajar guru memberikan strategi yang sesuai dengan gaya belajarnya, anak dapat berkembang dengan lebih baik.
3. Aspek-aspek Cara Belajar Aspek-aspek yang diteliti dalam cara belajar menurut Thabarany (1994: 43-53) dalam http://www.pdfqueen.com adalah sebagai berikut : a. Persiapan belajar siswa Pada hakekatnya setiap pekerjaan yang akan dilakukan harus dipersiapkan terlebih dahulu. Beberapa persiapan yang perlu dilakukan dalam belajar adalah sebagai berikut : 1) Persiapan mental Persiapan mental yang dimaksud adalah bahwa tekad untuk belajar benar-benar sudah siap. Persiapan mental yang perlu dilakukan adalah: a) Memahami arti atau tujuan belajar. b) Kepercayaan pada diri sendiri. c) Keuletan. d) Minat terhadap pelajaran. 2) Persiapan sarana Sarana yang dibutuhkan dalam belajar yaitu perlengkapan belajar yang memadai dan ruang belajar bebas dari gangguan, sirkulasi dan suhu udara yang baik, penerangan yang memadai.
30
b. Cara mengikuti pelajaran Langkah-langkah dalam mengikuti pelajaran yang perlu dilakukan adalah melakukan persiapan-persiapan dengan mempelajari materimateri yang akan dibahas dan meninjau kembali materi sebelumnya, bersikap afektif selama kegiatan belajar sampai kegiatan belajarmengajar berakhir. c. Aktivitas belajar mandiri Bentuk aktivitas belajar mandiri yang dilakukan siswa dapat berupa kegiatan-kegiatan belajar yang dilakukan sendiri ataupun kegitankegiatan belajar yang dilakukan sendiri ataupun kegiatan belajar yang dilakukan secara berkelompok. Berikut penjelasan dari keduanya : 1) Aktivitas belajar sendiri Aktivitas belajar sendiri misalnya, membaca bahan-bahan pelajaran dari berbagai sumber informasi selain buku-buku pelajaran, membuat ringkasan bahn-bahan pelajaran yang telah dipelajari, menghafalkan bahan-bahan pelajaran, mengerjakan latihan soal dan lain sebagainya. 2) Aktivitas belajar kelompok Adapun yang dapat dilakukan dalam belajar kelompok antara lain, mendiskusiakn bahan-bahan pelajaran yang belum dimengerti, membahas penyelesaian soal-soal yang sulit dan saling bertanya jawab untuk memperdalam penguasaan bahan-bahan pelajaran.
31
d. Pola belajar siswa Pola belajar adalah cara siswa melaksanakan suatu kegiatan belajar yaitu bagaimana siswa mengatur dan melaksanakan kegiatan-kegiatan belajarnya. Pola belajar siswa menunjukkan apakah siswa membuat perencanaan belajar, bagaimana mereka melaksanakan dan menilai kegiatan belajarnya. e. Cara siswa mengikuti ujian Agar mendapatkan hasil yang baik dalam ulangan baik ulangan harian maupun ulangan semester sebagai modal utama adalah penguasaan materi-materi pelajaran yang baik. Oleh karena itu sejak awal siswa harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Beberapa hal yang harus diperhatikan agar mendapatkan hasil baik dalam ulangan adalah sebagai berikut : 1) Persiapan menghadapi ulangan yaitu mempelajari / mengauasai materi ulangan serta mempersiapkan perlengkapan ulangan . 2) Saat ulangan berlangsung harus benar-benar memahami soal, tenang, mengerjakan dari hal yang termudah dan meneliti setelah selesai. 3) Saat ulangan selesai memeriksa kembali jawaban-jawaban yang dibuat dalam ulangan.
4. Gaya/cara Belajar Efektif Menurut Uno Hamzah (2008: 195) banyak gaya yang bisa dipilih untuk belajar secara efektif adalah sebagai berikut :
32
a. Bermain dengan kata Gaya belajar ini sangat menyenangkan karena membantu kita mengingat nama, tempat dan hal lainya dengan cara mendengarkan kemudian menyebutkan. b. Bermain dengan pertanyaan Bagi sebagian orang lalu beri pertanyaan. Belajar semakin efektif dan bermanfaat apabila dilakukan dengan cara bermain dengan pertanyaan. c. Bermain dengan gambar Orang yang memiliki kegemaran ini bisa memiliki kepekaan tertentu dalam menagkap gambar, membuat perubahan, merangkai kartun. d. Bermain dengan musik Memainkan instrumen atau selalu mendengarkan musik seseorang mulai belajar mendapatkan informasi terbaru, cara mengingat musik tersebut dan mengembangkannya. e. Bermain dengan bergerak Gerak manusia ataupun menyentuh sambil berbicara dan menggunakan tubuh sambil mengekspresikan gagasan adalah cara belajar yang menyenangkan. f. Bermain dengan bersosialisasi Bermain dan bersosialisasi untuk lebih bisa berinteraksi dengan baik. Misalnya bergabung dan membaur dengan orang lain disekitar kita. g. Bermain dengan kesendirian
33
Seseorang yang menyukai belajar dengan situasi yang sepi maka kamar pribadi agar dapat belajar optimal.
Selain tujuh gaya diatas perlu juga menerapkan tips-tips belajar efektif. Tips-tipa belajar efektif adalah sebagai berikut (http://cara-belajarefektif.wordpress. com/prilya: 2008/09/19) : a. Mood (suasana hati)
: Ciptakan selalu mood yang positif.
b. Understand (pemahaman) : Tandai pelajaran yang tidak kamu mengerti lalu ulangi sampai mengerti. c. Recall (ulang)
: Setelah belajar satu unit, berhentilah dan ulang bahan dari unit tersebut dengan katakata yang kamu buat sendiri.
d. Digest (telaah)
: Kembalilah pada unit yang tidak kamu mengerti dan pelajari kembali keterangan yang ada lalu diskusikan dengan guru.
e. Review (pelajari kembali) : Pelajari kembali materi pelajaran yang sudah dipelajari. Ingatlah strategi yang telah membantu kamu mengerti / mengingat informasi. . f. Dengan menerapkan gaya belajar efektif dan tips-tips diatas siswa mamapu mengembangkan sistem belajar yang efektif dan efisien sehingga akan mempengaruhi prestasinya.
34
5. Indikator Cara-cara Belajar Untuk mendapatkan indikator maka diperlukan wawasan yang luas dan teori-teori yang mendukungnya. Teori untuk menyusun instrumen harus secermat mungkin untuk mendapatkan indikator yang valid. Berdasarkan teori dari Uno Hamzah dan Thabrani diatas maka dapat ditulis indikator sebagai berikut : a. Mengetahui gaya belajar sendiri b. Persiapan siswa dalam mengikuti pelajaran c. Cara mengikuti pelajaran d. Aktivitas belajar mandiri e. Pola belajar siswa f. Cara siswa mengikuti ujian
D. Penggunaan Waktu Belajar 1. Pengertian Penggunaan Waktu Belajar Penggunaan waktu belajar artinya pemanfaatan kesempatan yang tersedia untuk melakukan kegiatan belajar. Pendapat penulis tersebut mengacu pada pendapat W.J.S.Poerwodarminto (2001: 164) bahwa “Penggunaan artinya pemanfaatan, sedangkan waktu adalah kesempatan yang tersedia”. Menurut The Liang Gie (1995: 49) “Pokok pangkal yang utama dari belajar yang baik adalah keteraturan”. Tertib dan teratur
35
merupakan unsur dominan untuk belajar secara disiplin sehingga pengaturan waktu belajar menjadi lebih mudah diterapkan. Dari pengertian diatas maka dapat diartikan bahwa penggunaan waktu belajar adalah suatu cara memanfaantakan waktu dalam rangka mendapatkan pengetahuan, kecakapan dan sikap yang teratur dan kontinyu.
2. Cara-cara Penggunaan Waktu Belajar Seluruh kehidupan manusia pada hakikatnya bergelut dalam dimensi waktu. Manusia selalu bergerak dalam lingkaran waktu oleh karena itu aktivitas bermula dan berakhir dalam waktu. Agar waktu tidak terbuang siasia dapat ditempuh dengan cara sebagai berikut : a. Menjadwal kegiatan belajar Secara sederhana waktu merupakan suatu kesempatan langgeng yang tersedia dalam alam semesta untuk manusia berprestasi. Alam semesta menyediakan terus-menerus, abadi dan tak akan pernah habis. Namun harus disadari bahwa waktu tidak bisa diulang sehingga melatih diri sendiri untuk membisakan menggunakan waktu sekarang dengan sebaik-baiknya adalah penting. Kebiasaan memanfaatkan waktu yang kita punya sekarang dapat mengikis kecenderungan diri untuk menundanunda waktu, mengulur-ulur tempo dan mencari-cari alasan untuk studi atau menyelesaikan suatu pekerjaan. Jadi setiap saat ada waktu luang hendaknya dimanfaatkan saat itu juga untuk melakukan studi. Sebagian siswa kurang dapat memanfaatkan waktu belajar karena tidak memikili
36
rencana studi yang tepat. Oleh karena itu menurut The Liang Gie (1995: 170) perlu diperhatikan pedoman pokok sebagai berikut: 1) Kelompokkanlah waktu sehari-hari untuk keperluan studi, tidur, makan, mandi, olahraga, dan urusan pribadi dan sosial. 2) Selidiki dan tentukanlah waktu yang tersedia untuk studi setiap hari. Setelah mengetahui waktu yang tersedia, setiap siswa hendaknya merencanakan penggunaan waktu itu dengan jalan menetapkan macam-macam pelajaran berikut urutan-urutannya yang harus dipelajari setiap hari. 3) Setiap siswa perlu menyadari bilamana dirinya dapat belajar dengan baik, mata pelajaran yang dianggap sukar hendaknya dipelajari waktu yang optimal itu. 4) Mata pelajaran yang sukar diurutkan dari yang tersukar sampai yang termudah. 5) Siswa hendaknya membiasakan diri seketika atau waktu itu juga untuk memulai mengerjakan tugas-tugas yang berhubungan dengan studi. 6) Siswa perlu melakukan pengelompokan waktu dan penjatahan waktu studi, agar jelas waktu 24 jam habis digunakan untuk apa. Dengan melihat ketentuan tersebut, maka dalam menggunakan waktu belajar anak harus mengelompokkan, merencanakan dan menyusun jadwal kegiatan belajarnya dengan memperoleh prioritas yang utama dan dilakukan secara rutin sehingga kegiatan belajar yang
37
dilakukan dapat berjalan efektif dan efisien, sehingga akan meningkatkan prestasi.
b. Pemanfaatan waktu belajar Waktu belajar yang banyak bukanlah suatu jaminan untuk meraih prestasi maksimal jika tidak digunakan secara optimal. Guy Montrose Whipple dalam Saiful Bahri Djamarah (2003: 21) memberikan pedoman sebagai berikut : 1) Semakin dewasa dan matang pikiran seorang siswa harus dapat belajar semakin lama. 2) Semakin sukar suatu mata pelajaran semakin panjang siswa dalam mempelajarinya. 3) Semakin lambat masa penghangatan yang timbul pada seorang siswa dalam mempelajari materi maka semakin lama harus mempelajarinya. Cobalah untuk memanfaatkan waktu belajar baik disekolah maupun dirumah. Usahakan waktu belajar di kelas adalah waktu terbaik untuk belajar. Sebelum pelajaran dimulai siapkan materi, kalau masih ada waktu bacalah materi tersebut. Ketika guru mulai menerangkan dengarkan dengan serius dan cobalah mengulang dengan kata-katamu sendiri lalu dibuat ringkasan kecil. Usahakan aktif dan kreatif dalam kerja kelompok, tanyakan hal-hal yang tidak kamu mengerti kepada guru dan yang terakir manfaatkan fasilitas perpustakaan sekolah. Dalam
38
belajar usahakan cari tempat belajar yang sunyi atau tidak gaduh supaya kamu dapat berkonsentrasi. Pemanfaatan waktu belajar dirumah bisa dilakukan dengan membuat jadwal belajar. Menurut Slameto (2003: 82) “Jadwal adalah pembagian waktu untuk sejumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh seseorang setiap harinya”. Seperti yang dikemukakan oleh Clifford T. Morgan dan James Dees dalam buku mereka How To Study yang dikutip oleh The Liang Gie (1995: 174) “Jadwal belajar akan menghemat waktu karena mencegah keragu-raguan siswa mengenai apa yang dipelajari dari waktu kewaktu”. Tujuan utama dibuatnya jadwal belajar adalah agar siswa dapat belajar secara teratur. Mengacu pada uraian tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan waktu baik dirumah maupun disekolah dapat meningkatkan prestasi.
c. Optimalisasi waktu belajar Mengoptimalkan waktu belajar yaitu dengan cara meminimalkan waktu yang terbuang. Sumber-sumber pemborosan waktu yang teratas adalah yang sering dilakukan siswa adalah waktu untuk televisi dan telepon, diikuti oleh waktu menunggu, waktu pulang pergi dan tamu tak diundang. Untuk mengurangi pemborosan waktu tersebut, setiap siswa haruns mengetahui bagaimana solusinya. Hal-hal yang dapat dilakukan oleh
siswa
untuk
mengurangi
pemborosan
waktu
39
(http://www.wordpress.com/ahmadfarisi: 2008/06/30) adalah sebagai berikut : 1) Waktu untuk televisi Apabila anda tinggal bersama keluarga yang para anggotanya menyukai televisi maka perlu dicoba hal sebagai berikut: a) Rencanakan acara yang akan anda tonton dengan menandai jadwal mingguan dan kemudian patuhi jadwal yang sudah anda susun tersebut. b) Tetap berdiri sewaktu menunton televisi sehingga memudahkan anda pergi ketika acara televisi selesai. c) Coba memindahkan pesawat televisi ketempat yang anda tidak betah berlama-lama tinggal disitu. 2) Waktu untuk tidur Tidur Juga salah satu penyita waktu kita, meskipun tidur adalah istirahat yang paling baik. Sebenarnya tidur sehari semalam 8 jam itu masih setandar bagi orang biasa tetapi bukan untuk ukuran mahasiswa maupun pelajar. Mengurangi jam tidur sepuluh menit setiap harinya tidak akan mengganggu kesehatan. Kurangilah waktu tidur dan berusahalah bangun lebih pagi dari biasanya, gunakan jam itu untuk belajar, membaca, menulis dan sebagainya. 3) Waktu untuk telepon Rencanakan waktu untuk menelpon setiap hari, kemudian lakukan hubungan telepon pada waktu yang sudah anda tetapkan.
40
a) Coba membatasi hubungan telepon sampai batas waktu yang ditetepkan. b) Minta agar penelpon yang sering menghubungi anda untuk menelpon pada waktu yang tepat dengan anda. c) Handpone dimatikan saat anda belajar. 4) Waktu pulang-pergi Apabila kita akan pergi sebaiknya pergunakanlah waktu yang ada sebaik-baiknya. Pemanfaatan waktu dalam perjalanan dapat dilakukan dengan cara : a) Sewaktu dalam perjalanan sempatkanlah waktu untuk belajar. b) Bila melakukan perjalanan dengan teman sekolah, diskusi materi pelajaran yang telah disampaikan disekolah. c) Bawa selalu blok note untuk mencatat gagasan yang timbul. 5) Tamu yang tak diundang Untuk dapat belajar dengan tenang dan tidak diganggu oleh teman, maka yang harus kita lakukan adalah : a) Tutup pintu bila anda tidak ingin diganggu. b) Gunakan tanda jangan diganggu yang dipasang dipintu. c) Kepada teman yang bandel, katakan dengan tegas bahwa anda sibuk dan tidak dapat berbicara sekarang. Dengan menerapkan tips-tips diatas seseorang akan mengurangi pemborosan waktu, sehingga mereka akan lebih bisa memanfaatkan waktu
41
untuk belajar yang pada akhirnya akan meningkatkan prestasi khususnya prestasi IPS Terpadu.
3. Indikator Penggunaan Waktu Dari uraian diatas maka dapat ditulis bahwa indikator penggunaan waktu belajar adalah sebagai berikut : a. Menjadwal kegiatan belajar b. Pemanfaatan waktu belajar c. Optimalisasi waktu belajar
E. Hubungan Antar Variabel 1. Hubungan media belajar (X1) dengan prestasi belajar IPS Terpadu (Y) Prestasi belajar IPS Terpadu selain dipengaruhi faktor internal juga dipengaruhi oleh faktor eksternal. Faktor eksternal merupakan rangsangan dari luar diri siswa melalui indera yang dimilikinya terutama pendengaran dan penglihatan. Media pembelajaran sebagai faktor eksternal dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi belajar, karena mempunyai potensi atau kemampuan untuk merangsang terjadinya proses belajar. Dengan adanya media maka keterbatasan ruang, waktu dan daya indera dapat diatasi. Selain itu pembelajaran akan lebih menarik sehingga siswa akan termotivasi dan aktif dalam proses belajar-mengajar. Berdasarkan penjelasan tersebut diduga dengan penggunaan media akan meningkatkan prestasi belajar.
42
2. Hubungan cara-cara belajar (X2) dengan prestasi belajar IPS Terpadu (Y) Cara belajar pada dasarnya merupakan satu cara atau strategi belajar yang diterapkan siswa sebagai usaha belajarnya dalam rangka mencapai prestasi yang diinginkan. Penilaian baik buruknya usaha yang dilakukan akan tergambar dalam bentuk prestasi. Usaha atau cara belajar seseorang akan terlihat dari prestasi yang diperoleh oleh siswa tersebut. Sehingga prestasi belajar yang baik juga dipengaruhi oleh cara belajar yang baik pula. Sedangkan Slameto (2003: 73) berpendapat bahwa ”Banyak siswa dan atau mahasiswa gagal atau tidak mendapat hasil yang baik dalam belajar karena tidak mengetahui cara-cara belajar yang efektif”. Semakin baik siswa dalam mengetahui cara belajar yang baik maka kan baik pula prestasinya. Cara dan kebiasaan belajar yang tepat akan menentukan hasil yang memuaskan, sebaliknya cara belajar yang buruk akan memberikan hasil yang kurang memuaskan.Dari uraian tersebut dapat disimpulkan secara teoritis bahwa ada hubungan antara cara-cara belajar terhadap prestasi IPS Terpadu. 3. Hubungan penggunaan waktu belajar (X3) dengan prestasi belajar IPS Terpadu (Y) Sering kali ditemui bahwa banyaknya siswa yang masih belum bisa mengatur waktu dengan cara efisien sehingga mereka mengalami kesulitan dalam belajar. Kesulitan belajar tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu perencanaan yang tidak terorganisasi, tidak jelas, tidak konsisten, tidak ada tujuan, dan kurang efektif dalam menggunakan waktu. Dengan adannya kesadaran diri untuk menggunakan waktu seoptimal mungkin dan
43
berdisiplin dalam menggunakan waktu belajar maka kesulitan tersebut dapat diatasi sehingga belajarpun juga akan berjalan lancar yang pada akhirnya akan meningkatkan prestasi IPS Terpadu. 4. Hubungan media belajar (X1), cara-cara belajar (X2)
dam penggunaan
waktu belajar (X3) dengan prestasi belajar IPS Terpadu (Y) Penggunaan media dalam pembelajaran akan menumbuhkan minat siswa dalam proses pembelajaran, karena menurut Uno Hamzah bahwa “Kebanyakan siswa bisa memahami materi dengan cara melihat (visual), mendengar (auditori) bahkan dengan sentuhan (kinestik)”. Hal itu didukung pula dengan cara-cara belajar yang dilakukan siswa dalam menerima pelajaran. Misalnya, bagaimana persiapan sebelum pelajaran dimulai, bagaimana cara mengikuti pelajaran, bagaimana cara mengikuti ujian dan yang terakir bahwa siswa harus pandai dalam mengelola waktu belajarnya karena menurut The Liang Gie “Pokok pangkal utama dalam belajar adalah keteraturan” sehingga pelajaran yang diterima akan teringat dengan baik. Berdasarka uraian diatas bahwa cara-cara belajar yang baik didukung adanya media yang memadai dan pengoptimalan waktu belajar yang ada akan meningkatkan prestasi belajar IPS Terpadu.
F. Kerangka Pemikiran Berdasarkan kajian teoritis sebagaimana telah dipaparkan dimuka, maka dalam penyusunan ini penulis mengajukan anggapan dasar atau kerangka pemikiran sebagai berikut :
44
Media Belajar (X1)
Prestasi Belajar
Cara-cara Belajar (X2)
IPS Terpadu
Penggunaan Waktu
Y
Belajar (X3)
Gambar 2.1 1 Kerangka Pemikiran Keterangan : 1. Terdapat 3 variabel independent (X1, X2 dan X3) dan 1 variabel dependent (Y), dimana variabel X1 media belajar, X2 cara-cara belajar dan X3 penggunaan waktu belajar sedang Y menunjukan prestasi belajar IPS Terpadu, ketiga variabel tersebut mempunyai hubungan sebab akibat. 2. Variabel independent secara parsial X1 mempengaruhi Y, X2 mempengaruhi Y dan X3 mempengaruhi Y. Kemudian secara serempak variabel independent mempengaruhi variabel dependen.
G. Hipotesis Menurut Sugiyono (2003 : 115) “Hipotesis adalah kesimpulan teoritik yang masih harus diuji kebenarannya melalui analisis melalui bukti-bukti empirik”. Adapun hipoteses yang dikemukakan peneliti sebagai berikut : 1. Ada pengaruh media belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu SMP Negeri 1 Tawangmangu tahun ajaran 2009/2010.
45
2. Ada pengaruh cara-cara belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu SMP Negeri 1 Tawangmangu tahun ajaran 2009/2010. 3. Ada pengaruh penggunaan waktu belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu SMP Negeri 1 Tawangmangu tahun ajaran 2009/2010. 4. Ada pengaruh media belajar, cara-cara belajar dan penggunaan waktu belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar IPS Terpadu SMP Negeri 1 Tawangmangu tahun ajaran 2009/2010
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Metode Penelitian Suatu
penelitian
ilmiah
dilakukan
untuk
memecahkan
suatu
permasalahan yang sedang dikaji. Agar tujuan tersebut tercapai diperlukan cara dan metode yang tepat yang dilakukan secara terencana dan sistematis. Menurut Suharsimi Arikunto (2002 : 136) “Metode Penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian”. Sedangkan menurut Sugiyono (2008 : 1) “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Macam-macam penelitian menurut Muhammad Nazir (2003: 47) diklasifikasikan menjadi tiga yaitu : 1. Penelitian Deskriptif Penelitian deskriptif adalah penelitian yang memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang dan masalah aktual. 2. Penelitian Historik Penelitian historik adalah penelitian yang mengapikasikan metode pememecahan yang alamiah dan perspektif historis suatu masalah. Penelitian ini merupakan sebuah proses yang meliputi pengumpulan dan penafsiran gejala, peristiwa ataupun menemukan gagasan yang timbul untuk menciptakan generalisasi yang berguna dalam usaha untuk memahami kenyataan-kenyataan sejarah. 3. Penelitian Eksperimen Penelitian eksperimen adalah penelitian dengan mengadakan percobaan untuk melihat suatu hasil. Hasil itu yang akan menegaskan variabel yang akan diselidiki. Tujuan eksperimen bukanlah pada eksperimen data melainkan pada penemuan faktor-faktor akibat.
46
47
Sedangkan jenis-jenis penelitian menurut Sugiyono (2003: 14) ada dua yaitu : 1. Penelitian Kuantitatif, adalah penelitian dengan maksud memperoleh data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan. 2. Penelitian Kualitatif, Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar. Berdasarkan uraian diatas metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kuantitatif karena penelitian ini tertuju pada
pemecahan masalah yang akan diteliti dengan menggambarkan suatu objek penelitian dimana data yang berupa angka-angka yang diperoleh dari sampel populasi kemudian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan lalu diinterpretasikan.
B. Obyek Penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi pada SMP Negeri 1 Tawangmangu. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan februari sampai selesai. Dalam hal ini yang menjadi subyek dan obyek penelitian adalah : 1. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah SMP Negeri 1 Tawangmangu, kabupaten Karanganyar khususnya siswa kelas VIII . 2. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah prestasi belajar IPS Terpadu ditinjau dari media belajar, cara-cara belajar dan penggunaan waktu belajar.
48
B. Populasi, Sampel, dan Sampling 1. Populasi Menurut
Suharsimi
Arikunto
(2002:
108)
“Populasi
adalah
keseluruhan subyek penelitian”. Sugiyono (2003: 72) menyatakan bahwa: Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Berdasarkan rumusan tersebut penulis menetapkan populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 1 Tawangmangu kelas VIII yang berjumlah 216 siswa. 2. Sample Menurut Sugiyono (2003: 72) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Suharsimi Arikunto (2002: 112) mengungkapkan bahwa : Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyek kurang dari 100, lebih baik sample diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika subyek besar dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih. Berdasarkan pendapat diatas maka dalam penelitian ini mengambil sample 30% dari jumlah keseluruhan populasi 216 siswa yaitu 65 siswa. 3. Sampling Menurut Sugiyono (2008: 91) “Sampling adalah cara atau tehnik yang dipergunakan untuk mengambil sampel”. Dalam menentukan sample agar diperoleh sample yang tepat digunakan cara tertentu yang dikenal dengan istilah teknik sampling. Menurut Djarwanto PS dan Subagyo (1996: 114) ada dua teknik yaitu sebagai berikut :
49
a. Teknik Random Sampling Teknik random sampling adalah tehnik pengambilan sampel dimana semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel. Cara pengambilan sampel dengan random sampling ada tiga cara yaitu: 1) Cara undian adalah penagambilan sampel dengan cara memberikan kesempatan kepada setiap individu untuk menjadi anggota sampel. 2) Cara ordinal adalah pengambilan sampel dengan cara kelipatan dari sampel sebelumnya, misalkan kelipatan dua, kelipatan tiga dan seterusnya. 3) Cara randomisasi
adalah penagmbilan sampling melalui tabel
bilangan random. b. Teknik Non Randon Sampling Teknik non random sampling adalah cara pengambilan sample yang tidak memberikan kesempatan bagi setiap populasi untuk menjadi sampel. Teknik non random sampling dapat dibagi menjadi beberapa macam antara lain : 1) Proportional sampling Proportional
sampling
adalah
pengambilan
sampel
yang
memperhatikan perimbangan unsur-unsur atau kategori-kategori didalam populasi penelitian.
50
2) Statified sampling Statified sampling adalah cara pengambilan sampel dari populasi yang terdiri strata yang mempunyai susunan bertingkat. 3) Purpose sampling Purpose sampling adalah pengambilan sampel dengan menetapkan ciri yang sesuai dengan tujuan. 4) Quota sampling Quota sampling adalah cara pengambilan sampel dengan menentukan jumlah subyek yang akan diteliti. 5) Double sampling Double sampling adalah cara pengambilan sampel yang sering diunakan dalam penelitian yang menggunakan angket lewat usaha menampung mereka dan mengembalikan dulu angket. 6) Cluser sampling Cluser sampling adalah cara pengambilan sampel yang berdasarkan cluster-cluster itu. 7) Combined sampling Combined sampling adalah cara gabungan antara beberapa samling dalam teknik random sampling. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah proporsional random sampling dengan cara undian yaitu populasi yang dipilih mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional yang diambil dengan diundi.
51
Tabel 3.1. Teknik Pengambilan Sampel Dengan Cara Proporsional Random Sampling Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Tawangmangu Kelas A B C D E F
Perhitungan 24 X 65 = 7,22 216 32 X 65 = 9,63 216 40 X 65 = 12,04 216 40 X 65 = 12,04 216 40 X 65 = 12,04 216 40 X 65 = 12,04 216 Jumlah
Pembulatan 7 10 12 12 12 12 65 siswa
C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat beberapa variasi yang harus ditetapkan dengan jelas oleh seseorang peneliti agar dalam pengumpulan data dapat terarah sesuai dengan tujuan penelitian. Menurut Sugiyono (2008 : 61) “Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya”. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel yang berdasarkan atas hubungan yang terdiri dari : 1. Variabel bebas (variabel independen) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab bagi variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah :
52
a. Media belajar (X1) b. Cara-cara belajar (X2) c. Penggunaan waktu belajar (X3) 2. Variabel terikat (variabel dependen) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas atau variabel yang disebabkan oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah prestasi belajar IPS Terpadu.
D. Sumber Data Menurut sugiyono (2008: 402) pengumpulan data dapat dilakukan dengan 2 macam cara yaitu : 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari daerah penelitian atau data yang berasal dari sumber asli yang dikumpulkan secara khusus untuk keperluan penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari angket untuk mengetahui media belajar, cara-cara belajar dan penggunaan waktu belajar yang diisi oleh siswa SMP Negeri 1 Tawangmangu. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari sumber lain yang berguna untuk memperkuat data yang disajikan pada data primer. Dalam penelitian ini nilai prestasi mata pelajaran IPS Terpadu yang diperoleh dari
53
dokumen hasil belajar siswa SMP Negeri 1 Tawangmangu yaitu nilai rapot semester ganjil.
E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 macam yaitu: 1. Metode Dokumentasi Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 154) ”Dokumentasi adalah mencari dan mengumpulkan data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, majalah, agenda, notulen rapat dan sebagainya”. Dalam penelitian ini data yang diperoleh berasal dari dokumen SMP Negeri 1 Tawangmangu yang berupa catatan nilai rapor dan arsiparsip sekolah yang berisi tentang profil sekolah, daftar nama siswa, daftar nama guru, kondisi sekolah dan struktur organisasi. 2. Metode Angket a. Definisi angket Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 151) “Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui”. b. Jenis angket 1) Ditinjau dari keluasan responden dalam mengajukan dan merumuskan jawaban maka angket dibagi menjadi 2 yaitu :
54
a) Angket tertutup Angket yang menyediakan alternatif jawaban yang dipilih oleh responden, sehingga responden tinggal memberi jawaban yang dipilih. b) Angket terbuka Angket yang disusun sedemikian rupa sehingga para pengisi bebas mengemukakan pendapatnya karena item tidak disertai alternatif jawaban. 2) Berdasarkan siapa yang harus menjawab atau pengisi angket. a) Angket langsung Angket langsung adalah angket yang langsung diisi oleh subjek yang diselidiki. b) Angket tidak langsung Angket tidak langsung adalah angket yang dikirim pada seseorang tetapi tidak untuk menceritakan kepada orang lain. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan metode angket tertutup secara langsung yaitu terdiri atas pertanyaan dengan sejumlah jawaban sebagai pilihan, dengan kata lain orang yang dikenai angket harus memilih jawaban yang telah disediakan dalam angket. Angket yang digunakan adalah untuk menggali data tentang media belajar, penggunaan waktu belajar dan cara-cara belajar aktif. Angket yang digunakan adalah sistem pilihan ganda.
55
c. Prosedur pemilihan angket Prosedur yang ditempuh dalam menyusun angket pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Menetapkan tujuan Tujuan penyusunan angket ini adalah untuk memperoleh data tentang prestasi belajar IPS Terpadu ditinjau dari media belajar, cara-cara belajar
dan
penggunaan
waktu
belajar
di
SMP
Negeri
1
Tawangmangu. 2) Menetukan jenis dan bentuk angket Jenis angket pada penelitia ini adalah angket langsung tertutup dengan bentuk skala penelitian. 3) Menentukan bentuk item pertanyaan untuk prestasi belajar IPS Terpadu ditinjau dari media belajar, cara-cara belajar dan penggunaan waktu belajar 4) Menetukan skor Untuk angket positif skor untuk masing-masing jawaban berkisar 1 sampai 4, hal ini dijelaskan sebagai berikut : a) Untuk jawaban sering diberi skor 4 b) Untuk jawaban selalu diberi skor 3 c) Untuk jawaban kadang-kadang diberi skor 2 d) Untuk jawaban tidak pernah diberi skor 1 Sedangkan untuk angket negatif skor masing-masing jawaban adalah sebagai berikut :
56
b) Untuk jawaban sering diberi skor 1 c) Untuk jawaban selalu diberi skor 2 d) Untuk jawaban kadang-kadang diberi skor 3 e) Untuk jawaban tidak pernah diberi skor 4
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner atau Angket Media Belajar, Cara-cara Belajar dan Penggunaan Waktu Belajar Variabel
Banyak
Indikator
butir
No butir
Media
a. Memperjelas penyajian pesan
3
1-3
Belajar
b. Mengatasi keterbatasan ruang,
4
4-7
c. Menumbuhkan sikap aktif siswa
4
8-11
d. Mengatasi kesulitan guru dalam
4
12-15
3
1-3
2
4-5
c. Cara mengikuti pelajaran
3
6-8
d. Aktivitas belajar mandiri
2
9-10
e. Pola belajar siswa
2
11-12
f. Cara siswa mengikuti ujian
3
13-15
a. Pembagian/pengelompokkan
5
1-5
b. Pemanfaatan waktu belajar
5
5-10
c. Optimalisasi waktu belajar
5
11-15
waktu dan daya indera
mengajar Cara-cara
a. Mengetahui gaya belajar sendiri
Belajar
b. Persiapan
siswa
dalam
mengikuti pelajaran
Waktu Belajar
waktu belajar
57
F. Uji Instrumen Pada prinsipnya penelitian adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian bisa dinamakan instrumen penelitian. Menurut Sugiyono (2008: 97) “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam atau sosial yang diamati”. Dalam penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan adalah angket, yaitu angket media belajar, angket cara-cara belajar dan angket penggunaan waktu belajar. Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket-angket tersebut harus dilakukan uji coba. Adapun subyek uji coba angket adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tawangmangu, yaitu diambil 30 orang yang bukan menjadi anggota sampel tetapi dalam populasi yang sama dengan subyek penelitian. Alasannya bahwa jumlah populasi cukup banyak, sehingga sebagian bisa diambil sebagai subyek sampel penelitian dan sisanya bisa diambil sebagai subyek ujicoba, dengan harapan subyek try out mempunyai ciri-ciri dan kerakteristik yang sama dengan subyek penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2003: 210) “Sebagai ajang ujicoba adalah subyek yang mempunyai ciri-ciri atau karakteristik yang sama dengan ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh calon subyek penelitian”. Lebih lanjut Arikunto (2003: 211) menjelaskan bahwa “Dengan mengambil subyek ujicoba dari populasi penelitian ini maka keadaan subyek tersebut diharapkan betulbetul sama dengan subyek yang akan digunakan untuk penelitian”. Instrumen yang baik harus memenuhi 2 persyaratan yaitu :
58
1. Uji Validitas Suharsimi Arikunto (2006: 97) ”Uji validitas adalah untuk mengukur seberapa cermat suatu test melakukan fungsi ukurannya”. Dalam penelitian ini validitas item atau butir pertanyaan yang digunakan adalah validitas internal atau konsistensi masing-masing item dengan keseluruhan item Untuk
mengetahui
konsistensi
masing-masing
item
dengan
item
keseluruhan dari angket media belajar, angket cara-cara belajar dan angket penggunaan waktu belajar, dilakukan dengan cara mengkorelasikan masingmasing item dengan item total menggunakan rumus korelasi product moment dari Karl Pearson dengan rumus: rxy
N XY X Y
N X
2
X
2
N Y
2
Y
2
Keterangan : rxy
= Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y
N
= Jumlah subyek
X
= Skor tiap faktor
Y
= Jumlah dari skor item
Taraf signifikasi 5% Jika rxy > rtabel pada taraf signifikasi 5% berarti item butir soal valid dan sebaliknya bila rxy < rtabel maka butir soal tersebut tidak valid sekaligus tidak memenuhi persyaratan. b) Uji Reliabilitas Menurut Arikunto (2006: 17) "Reliabilitas adalah ketepatan atau keajegan suatu instrument”. Uji reliabilitas menunjukan sejauh mana suatu
59
instrument dapat memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila dilakukan berulang-ulang. Uji reliabilitas angket media belajar, angket cara-cara belajar, angket penggunaan waktu belajar dan angket prestasi belajar
dilakukan
menggunakan rumus alpha. Alasannya adalah bahwa penskoran angket berskala antara 1 sampai dengan 4, menurut Arikunto (2003: 235) “Untuk instrumen yang dapat diberikan skor dan skornya bukan 1 dan 0, ujicoba dapat dilakukan dengan teknik “sekali tembak” yaitu diberikan satu kali saja kemudian hasilnya dianalisis dengan rumus alpha”. Adapun rumus reliabilitas alpha adalah: 2 k 1 b r11 2 k 1 t
Keterangan: r11
= koefrisien realibilitas alpha
k
= banyaknya butir pertanyaan
t2
= varian total
b
2
= jumlah varian butir
Kriteria besarnya koefisien reliabilitas dalam Suharsimi Arikunto (2006: 276) adalah : 0,80 < r11 ≤ 1,00 0,60 < r11 ≤ 0,80 0,40 < r11 ≤ 0,60 0,20 < r11 ≤ 0,40 0,00 < r11 ≤ 0,20
reliabilitas sangat tinggi reliabilitas tinggi reliabilitas cukup reliabilitas rendah reliabilitas sangat rendah
60
G. Uji Prasyarat Analisis 1. Uji Normalitas Uji normalitas merupakan pengujian apakah dalam sebuah regresi variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Menurut Sudjana (2003: 466-467) langkah-langkahnya sebagai berikut : a. Hipoteses H0 = Sanpel dari populasi berdistribusi normal H1 = Sampel tidak dari populasi normal b. Prosedur 1) X1, X2,X3.......Xn Dijadikan bilangan baku Z1, Z2, Z3,.......Zn dari rumus: Z1 = Dimana :
XX S Z1 = Angka Baku S = Simpangan Baku Sampel X = Rata-rata
2) Dengan data distribusi normal baku dihitung peluang. 3) Menghitung proporsi Z1, Z2, Z3,.......Zn ≤ Z dinyatakan dengan S (Z1)
Banyaknya Z1, Z2 .......... Z n yang Z1 N
4) Menghitung selisih selisih F (Z1) – S (Z1) dan menentukan harga mutlaknya.
61
5) Kesimpulan Jika L0 < Ltabel maka H0 diterima, maka distribusi sebaran normal. Jika L0 > Ltabel maka H0 diterima, maka distribusi sebaran tidak normal.
2. Uji Linearitas Sutrisno Hadi (2004: 2) mengemukakan uji ini dimaksudkan untuk mengetahui linieritas hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Untuk keperluan uji linearitas ini digunakan uji statistik F dengan rumus sebagai berikut : Rumus :
F=
RK reg RK res
Keterangan: RKreg
= Rata-rata kuadrat regresi
RKres
= Rata-rata kuadrat residu Kriteria pengujian linieritas adalah jika nilai Fhitung < Ftabel dengan taraf
signifikansi 5% maka pengaruh variabel bebas terhadap Fterikat berbentuk linier.
H. Teknik Analisis Data 1. Analisis Linear Regresi Ganda Analisis regresi linear ganda digunakan untuk menentukan apakah perubahan prestasi belajar IPS Terpadu (Y) dapat disebabkan oleh media belajar (X1), cara-cara belajar X2 dan penggunaan waktu belajar (X3).
62
Menurut Sugiyono (2003: 217) “Analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua”. Persamaan regresi linear ganda yang digunakan adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b3X3 Untuk mendapatkan nilai a, b1, b2 dan b3 dilakukan dengan metode kuadrat terkecil menggunakan persamaan-persamaan sebagai berikut : n.a + b1X1 + b2X2 + b3X3 = Y a.X1 + b1X12 + b2X1X2 + b3X1X3 = X1Y a.X2 + b1X1X2 + b2X22 + b3X2X3 = X2Y a.X3 + b1X1X3 + b2X2X3 + b3X32 = X3Y Keterangan: Y
= Prestasi belajar IPS Terpadu
a
= Konstanta regresi
b
= Koefisien regresi
X1 = Media belajar X2 = Cara-cara brlajar X3 = Penggunaan waktu belajar
2. Uji Secara Serempak (Uji F) Digunakan untuk mengetahui signifikasi pengaruh antara tiga variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Langkahlangkah pengujian:
63
a. Menentukan formulasi H0 dan H1 H0 : β = 0
Berarti tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
H1 = β ≠ 0
Berarti terdapat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
b. Menentukan level of significance (α = 5% / 0,05) c. Nilai Fhitung Fhitung =
SSR / k SSE(n 1 k )
Keterangan: SSR = Sum of squares regression SSE = Sum of squares error k
= Banyaknya variabel
n
= Jumlah data
d. Kriteria Pengujian
Daerah terima H0
0
Daerah tolak H0
F;k;n-k-1) Gambar 3.1. Grafik Statistik Uji F
H0 diterima apabila Fhitung Ftabel H0 ditolak apabila Fhitung > Ftabel
64
e. Kesimpulan Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak, yang berarti semua variabel independent X1 X2 dan X3 secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependent. Jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima, yang secara statistik berarti semua variabel independent X1 X2
dan X3 secara bersama-sama tidak
berpengaruh terhadap variabel dependent.
3. Uji Parsial (Uji-t) Digunakan untuk mengetahui signifikasi pengaruh masing-masing variabel bebas secara sendiri-sendiri, sehingga bisa diketahui apakah dugaan yang sudah ada dapat ditrima atau tidak. Langkah-langkahnya: a. Menentukan formulasi H0 dan H1 H0 : bi = 0
berarti tidak ada pengaruh variabel Xi secara parsial terhadap Y.
H1 : bi ≠ 0
berarti ada pengaruh variabel Xi secara parsial terhadap Y.
b. Menentukan level of signifikan (α = 5% / 0,05) c. Kriteria pengujian Nilai t tabel = t α/2; (n-k-1) n = jumlah sampel k = jumlah variabel bebas
65
Daerah terima H0
Daerah tolak H0
-t (/2; (n-k-1)
0
Daerah tolak H0
t (/2; (n-k-1)
Gambar 3.2. Grafik Statistik Uji t d. Mencari nilai t hitung dengan rumus :
t Keterangan : b
bi sbi = koefisien regresi
sbi = Standar eror bi e. Kesimpulan : H0 diterima apabila - t (/2; n-k-1) ≤ t < t (/2; n-k-1) H0 ditolak apabila - t (/2; n-k-1) > t > t (/2; n-k-1)
4. Koefisien Determinasi Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen yang ditunjukkan dalam persentase. Menurut Subagyo (1997: 350), adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
R2
b1 x1 y b 2 x 2 y b 3 x3 y
y
2
Keterangan : R2
= koefisien determinasi
b
= koefisien regresi
66
X
= variabel independen
Y
= variabel dependen
5. Sumbangan Relatif (SR) dan Sumbangan Efektif (SE) a. Sumbangan Relatif (SR) dalam persen (%) Menurut Sutrisno Hadi, (2004: 41) Sumbangan Relatif adalah seberapa besar perbandingan sumbangan antar masing-masing variabel prediktor terhadap kriterium Y SR% X1 =
a 1Σx 1 y x 100% JK reg
SR% X2 =
a 2 Σx 2 y x 100% JK reg
SR% X3 =
a 3 Σx 3 y x 100% JK reg
b. Sumbangan Efektif (SE) Dalam Persen (%) Untuk mencari sumbangan efektif (SE%) masing-masing prediktor terhadap kriterium Y digunakan rumus: Mencari sumbangan efektif X1 terhadap Y SE% X1 = SR% X1 . R2 Mencari sumbangan efektif X2 terhadap Y SE% X2 = SR% X2 . R2 Mencari sumbangan efektif X3 terhadap Y SE% X2 = SR% X2 . R2
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum 1. Profil SMP Negeri 1 Tawangmangu Nama sekolah Alamat
: SMP Negeri 1 Tawangmangu : Jalan
: Lawu No 10 Tawangmangu
Desa/Kecamatan
: Tawangmagu/Tawangmagu
Kab/Kota
: Karanganyar
No. Telp
: 0271 697061
NSS/NSM/NDS
: 201031306003
Jenjang akreditasi
:A
Tahun didirikan
: 1967
Kepemilikan tanah
: Pemerintah
Luas tanah
: 3,245 M2
Luas bangunan
: 1243,1 M2
2. Visi, Misi Dan Tujuan SMP Negeri 1 Tawangmangu a. Visi Visi adalah gambaran masa depan yang diinginkan sekolah, agar sekolah dapat menjamin kelangsungan hidup dan perkembangannya ke masa depan. Adapun visi SMP Negeri 1 Tawangmangu “Mampu dalam mutu, Santun dalam perilaku”. Dengan indikator sebagai berikut :
67
68
1) Mampu meningkatkan mutu dalam bidang akademik. 2) Mampu meningkatkan mutu dalam bidang computer. 3) Mampu dalam bidang olahraga dengan tim sepak bola yang trampil pada tingkat kabupaten. 4) Mampu pada bidang kesenian pada olah seni vokal. 5) Mampu membentuk perilaku yang santun, berakhlak mulia, beriman dan bertaqwa. b. Misi Misi adalah tindakan untuk mewujudkan / merealisasikan visi atau dikatakan bahwa misi adalah bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan yang dituangkan dalam visi. Adapun misi dari SMP Negeri 1 Tawangmangu adalah : 1) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dengan menghindarai jam-jam kosong. 2) Melaksanakan pelajaran muatan lokal jenis keterampilan komputer. 3) Membentuk tim sepak bola yang handal. 4) Memupuk siswa dalam olah vokal. 5) Memotivasi siswa untuk melaksanakan ajaran agama yang dianutnya sebagai dasar pembentukan akhlak dan perilaku. c. Tujuan 1) Terwujudnya siswa yang beriman, bertaqwa, berbudi luhur dan santun dalam perilaku.
69
2) Memajukan
dan
memperkembangkan
ilmu
pengetahuan
dan
ketrampilan untuk kemajuan umat dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. 3) Bersama pemerintah mewujudkan penyelenggaraan pendidikan dan kebudayaan sesuai dengan UUD 1945 pasal 31.
3. Kondisi sekolah SMP Negeri 1 Tawangmagu memiliki bangunan yang bertingkat yang terdiri dari dua lantai yang terdiri dari 18 ruang teori yaitu 6 ruang untuk kelas VII, 6 ruang untuk kelas VIII, 6 ruang untuk kelas IX. Baik kelas VII, VIII maupun IX memiliki kelas ungulan yang berjumlah 1 kelas yaitu kelas bilingual. Selain itu juga terdapat ruang perpustakaan, ruang OSIS, laboratorium IPA, ruang komputer, ruang multimedia, ruang keterampilan, ruang BK, ruang kepala sekolah,
TU, koperasi, kantin,
halaman, tempat parkir, serta kamar mandi. Semua ruangan tersebut masih dalam kondisi baik. Guru dan karyawan yang ada di SMP N 1 Tawangmangu yaitu guru tetap 42 orang, guru tidak tetap 4 orang, karyawan tetap 10 dan pustakawan 1 orang. Siswa pada tahun ajaran 2009/2010 secara keseluruan berjumlah 379 siswa, meliputi 180 siswa untuk kelas VII, 216 siswa untuk kelas VIII dan 646 siswa untuk kelas IX.
70
4. Struktur Organisasi SMP Negeri 1 Tawangmangu Kepala sekolah Wakil Kep. Sekolah
Komite Sekolah
UR. Kurikulum
Tata Usaha
UR. Kesiswaan
Perpustakaan
Wali Kelas
SarPras
Humas
Laborat
Guru BK/BP
Guru Mata Pelajaran
Siswa
Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMP Negeri 1 Tawangmangu Tahun Ajaran 2009/2010 Sumber: Arsip SMP Negeri 1 Tawangmagu 2009/2010
Kegiatan dan uraian tugas masing-masing komponen dalam struktur organisasi adalah sebagai berikut :
71
a. Kepala Sekolah 1) Kepala Sekolah selaku Pimpinan Sekolah mempunyai tugas: menyusun perencanaan,
mengorganisasi
mengkoordinasikan
kegiatan,
kegiatan, melaksanakan
mengarahkan kegiatan,
kegiatan,
melaksanakan
evaluasi, menentukan kebijaksanaan, mengadakan rapat, mengambil keputusan, mengatur proses belajar mengajar, mengatur administrasi, mengatur OSIS, mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan dunia usaha 2) Kepala
Sekolah
selaku
administrator
bertugas:
Menyelenggarakan
administrasi: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, pengkoordinasian,
kurikulum,
kesiswaan,
kantor,
kepegawaian,
perlengkapan, keuangan, perpustakaan, laboratorium, keteramplan atau kesenian. 3) Kepala Sekolah selaku supervisor bertugas: menyelenggarakan supervise mengenai kegiatan: belajar mengajar, bimbingan penyuluhan, ekstra kurikuler, ketatausahaan, kerjasama dengan masyarakat dan dunia usaha. b. Komite Sekolah Tugas dan fungsi utama badan in dapat memberikan masukan,pertimbangan (advisory agency) dan rekomendasi pada satuan pendidikan mengenai : 1) Kebijakan dan program pendidikan. 2) Rencana anggaran pendidikan dan belanja sekolah (RAPBS). 3) Kreteria kinerja satuan pendidikan. 4) Kreteria tenaga kependidikan.
72
5) Hal – hal yang terkait dengan pendidikan. 6) Kreteria fasilitas pendidikan. c. Wakil kepala sekolah 1) Wakil Kepala Sekolah urusan kurikulum Membantu kepala sekolah dalam kegiatan menyusun program pengajaran, menyusun pembagian tugas, menyusun jadwal pelajaran, menyusun jadwal evaluasi belajar, menyusun pelaksanaan UAN atau UNAS, menyusun dan menerapkan criteria dan kelulusan, menetapkan jadwal penerimaan buku raport dan STTB, mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan satuan pelajaran, menyediakan buku kemajuan kelas, menyusun laporan pelaksanaan pelajaran, menyusun laporan kegiatan kurikulum dan menyelesaikan administrasi kurikulum. 2) Wakil Kepala Sekolah urusan kesiswaan Membantu kepala sekolah dalam urusan menyusun program pembinaan kesiswaan atau OSIS, melaksanakan pembimbingan dan pengendalian kegiatan siswa dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah, memberikan pengarahan dalam pemilihan pegurus OSIS, melakukan pembinaan terhadap OSIS dalam organisasi, menyusun program dan jadwal pembinaan secara berkala dan insidental, melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan penerimaan beasiswa, memilih siswa untuk mengikuti kegiatan di luar sekolah, menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala, mengatur mutasi siswa, menyusun dan menertibkan administrasi kelas.
73
3) Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat Membantu
kepala
sekolah
dalam
kegaitan
Mengatur
dan
melaksanakan hubungan sekolah dengan orang tua/wali murid, membina hubungan sekolah dengan komite sekolah dan steak holder, menyusun laporan pelaksanaan hubugan dengan masyarakat secara berkala dan mengarsip administrai kegiatan kepala sekolah denga masyarakat. 4) Wakil Kepala Sekolah urusan sarana prasarana Membantu kepala sekolah dalam urusan menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana sekolah, mengkoordinir kegiatan keuangan sekolah, menyusun RAPB sekolah, mengkoordinir laporan keuangan dengan majlis dikdasmen, pengelolaan dan pembiayaan sarana dan prasarana sekolah dan menyusun penghapusan barang 5) Kepala Tata Usaha Mempunyai
tugas
melaksanakan
ketatausahaan
sekolah
dan
bertanggung jawab kepada kepala sekolah. Tugas kepala tata usaha meliputi: a) Menyusun tata usaha sekolah. b) Penyusunan administrasi guru, karyawan dan siswa. c) Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah. d) Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah. e) Penyusunan dan penyajian ststistik sekolah. f) Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan ketatausahaan secara berkala.
74
6) Koordinator BP/BK Tugas koordinator BP/BK: a) Menyusun dan melaksanakan program bimbingan dan penyuluhan yang meliputi waktu kegiatan, metode bimbingan dan penyuluhan, peralatan dan biaya teknik pengolahan data hasil bimbingan dan penyuluhan serta petugas BP b) Mengadakan koordinasi dengan wali kelas, guru bidang studi dan ketua jurusan serta urusan kesiswaan dalam rangka pembinaan kesiswaan dan orang tua/wali siswa. c) Menyusun dan melaksanakan program kerjasama dengan instansi lain yang relevan serta urusan baik pemerintah maupun swasta dengan memelihara dan mengembangkan hubungan baik dengan sekolah dengan orang tua dan sekolah dengan lembaga pemerintahan maupun swasta masyarakat. d) Mengevaluasi pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan. e) Menyusun statistik hasil evaluasi bimbingan dan penyuluhan. 7) Wali Kelas Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah terhadap siswa di kelas yang diampunya. Selaku pembantu kepala sekolah, wali kelas mempunyai tugas antara lain sebagai berikut : a) Sebagai pengganti orang tua di sekolah. b) Bersama petugas BP untuk mengadakan pendekatan tentang keadaan pribadi siswa untuk mengisi kertas putih.
75
c) Menjaga, memelihara dan membina agar kelas asuhannya tetap tertib, rapi, bersih, dan menggairahkan untuk berlangsungnya proses belajar mengajar. d) Mengenal pribadi dan lingkungan keluarga dan masyarakat dari setiap siswa di bawah asuhannya. e) Mengatur pembagian dan koordinasi kerja kelompok. f) Mengadakan komunikasi dengan orang tua/wali siswa. 8) Guru Mata Pelajaran Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mepunyai tugas melaksanakan proses belajar dengan efektif dan efisien. Tugas dan tanggung jawab guru secara lengkap adalah sebagai berikut: a) Membuat program pengajaran (tahunan dan semesteran). b) Membuat Silabus dan Rencana Pembelajaran. c) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar. d) Melaksanakan kegiatan penilaian belajar (harian, tugas, semester). e) Mengisi daftar nilai siswa. f) Melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar. g) Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum. h) Membuat catatan tentang kemajuan masing-masing siswa. i) Mengadakan pengembangan setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya
76
B. Hasil Uji Coba Instrumen 1. Uji Validitas Kriteria uji validitas adalah item dikatakan valid jika harga rhitung > rtabel atau nilai signifikansi < 0,05 dan item dikatakan tidak valid jika harga rhitung < rtabel atau nilai signifikansi > 0,05. Adapun ringkasan hasil uji validitas masing-masing angket terdapat pada Tabel 4.1, Tabel 4.2. dan Tabel 4.3. Tabel 4.1. Ringkasan Uji Validitas Angket Media Belajar No item rxy r(0,05;30) sig. 1. 0,419 0,361 0,021 2. 0,566 0,361 0,001 3. 0,446 0,361 0,014 4. 0,476 0,361 0,008 5. 0,466 0,361 0,009 6. 0,720 0,361 0,000 7. 0,534 0,361 0,002 8. 0,130 0,361 0,493 9. 0,491 0,361 0,006 10. 0,560 0,361 0,001 11. 0,560 0,361 0,001 12. 0,474 0,361 0,008 13. 0,569 0,361 0,001 14. 0,557 0,361 0,001 15. 0,213 0,361 0,258 Sumber: ringkasan dari Lampiran 3
Kesimpulan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid
Berdasarkan Tabel 4.1 diketahui bahwa terdapat 13 item yang valid, yaitu item 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13 dan 14, sehingga item-item tersebut boleh dipakai sebagai instrumen pengumpulan data. Sedangkan untuk item 8 dan 15 dinyatakan tidak valid dan dikeluarkan.
77
Tabel 4.2. Ringkasan Uji Validitas Angket Cara-cara Belajar No item rxy r(0,05;30) sig. 1. 0,629 0,361 0,000 2. 0,610 0,361 0,000 3. 0,463 0,361 0,010 4. 0,470 0,361 0,009 5. 0,560 0,361 0,001 6. 0,429 0,361 0,018 7. 0,492 0,361 0,006 8. 0,457 0,361 0,011 9. 0,418 0,361 0,022 10. 0,397 0,361 0,030 11. 0,438 0,361 0,015 12. 0,238 0,361 0,205 13. 0,464 0,361 0,010 14. 0,536 0,361 0,002 15. 0,461 0,361 0,010 Sumber: ringkasan dari Lampiran 6
Kesimpulan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui bahwa terdapat 14 item yang valid, yaitu item 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14 dan 15, sehingga item-item tersebut boleh dipakai sebagai instrumen pengumpulan data. Sedangkan untuk item 12 dinyatakan tidak valid dan dikeluarkan. Tabel 4.3. Ringkasan Uji Validitas Angket Penggunaan Waktu Belajar No item rxy r(0,05;30) sig. 1. 0,616 0,361 0,000 2. 0,577 0,361 0,001 3. 0,081 0,361 0,672 4. 0,435 0,361 0,016 5. 0,478 0,361 0,008 6. 0,441 0,361 0,015 7. 0,497 0,361 0,005 8. 0,403 0,361 0,027 9. 0,566 0,361 0,001 10. 0,512 0,361 0,004 11. 0,404 0,361 0,027 12. 0,431 0,361 0,017 13. 0,587 0,361 0,001 14. 0,599 0,361 0,000 15. 0,147 0,361 0,437 Sumber: Ringkasan dari Lampiran 9
Kesimpulan Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid
78
Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa terdapat 13 item yang valid, yaitu item 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, dan 14, sehingga item-item tersebut boleh dipakai sebagai instrumen pengumpulan data. Sedangkan untuk item 3 dan 15 dinyatakan tidak valid dan dikeluarkan.
2. Uji Reliabilitas Selain dilakukan uji validitas, angket juga diuji reliabilitasnya. Uji reliabilitas dilakukan untuk item yang akan digunakan sebagai instrumen penelitian, sehingga uji reliabilitas hanya dilakukan untuk item yang valid saja. Hasil uji reliabilitas disajikan dalam Tabel 4.4 sebagat berikut: Tabel 4.4. Hasil Uji Reliabilitas Angket
Koefisien reliabilitas
Kategori
Media belajar
0,785
Tinggi
Cara-cara belajar
0,755
Tinggi
Penggunaan waktu belajar 0,761 Sumber: Ringkasan dari Lampiran 4, 7 dan 10
Tinggi
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa angket media belajar memiliki nilai koefisien reliabilitas sebesar 0,785. Untuk angket cara-cara belajar memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,755. Untuk angket penggunaan waktu belajar memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,761. Jadi masing-masing angket termasuk berkategori reliabilitas tinggi. Dari hasil uji validitas dan reliabilitas yang telah dilakukan, maka dapat simpulkan bahwa angket media belajar, angket cara-cara belajar dan
79
angket penggunaan waktu belajar sudah layak untuk digunakan sebagai instrumen penelitian.
C. Deskripsi Data 1. Deskripsi Data Media Belajar Dalam penelitian ini data media belajar diperoleh dengan cara teknik angket, yang terdiri dari 13 pertanyaan yang diberikan kepada 65 siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tawangmangu tahun ajaran 2009/2010. Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 46, nilai terendah sebesar 27, rata-rata sebesar 37, median sebesar 37 dan modus sebesar 37,14. Terlihat bahwa nilai mean, median dan modus memiliki angka yang tidak berbeda jauh, artinya kemungkinan data yang diperoleh memiliki distribusi normal. Sedangkan nilai standar deviasi sebesar 4,861 dan varian sebesar 23,625. Adapun perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 17. Untuk mempermudah memahami data media belajar, maka data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut : Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Data Media Belajar Interval Kelas Frekuensi 27 - 29 4 30 - 32 9 33 - 35 11 36 - 38 17 39 - 41 12 42 - 44 7 45 - 47 5 Jumlah 65 Sumber: ringkasan dari Lampiran 17
Frekuensi Relatif 6,2% 13,8% 16,9% 26,2% 18,5% 10,8% 7,7% 100,0%
80
Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui bahwa frekuensi terbanyak dari data media belajar adalah skor antara 36 - 38 yaitu sebanyak 17 orang atau 26,2%. Sedangkan frekuensi terendah terdapat pada skor antara 27 - 29 yaitu sebanyak 4 orang atau 6,2%. Untuk melihat secara sekilas, apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak, maka disajikan histogram dan poligon dari distribusi frekuensi data media belajar sebagai berikut: 20
17
frekuensi
15
12
11 9
10 5
7 5
4
0 27 - 29
30 - 32
33 - 35
36 - 38
39 - 41
42 - 44
45 - 47
Interval kelas
Gambar 4.2. Histogram dan poligon data media belajar Berdasarkan histogram dan poligon, dapat dilihat bahwa data media belajar memiliki distribusi mendekati normal. Namun untuk lebih pasti apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat dari hasil perhitungan uji normalitas.
2. Deskripsi Data Cara-cara Belajar Data cara-cara belajar diperoleh dengan cara teknik angket, yang terdiri dari 14 pertanyaan. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 52, nilai terendah sebesar 32, rata-rata sebesar 42,05,
81
median sebesar 42,09 dan modus sebesar 42,5. Terlihat bahwa nilai mean, median dan modus memiliki angka yang tidak berbeda jauh, artinya kemungkinan data yang diperoleh memiliki distribusi normal. Sedangkan nilai standar deviasi sebesar 4,787 dan varian sebesar 22,920. Adapun perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 17. Selanjutnya untuk mempermudah memahami data cara-cara belajar, maka data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Data Cara-cara belajar Interval Kelas Frekuensi 32 - 34 4 35 - 37 8 38 - 40 12 41 - 43 16 44 - 46 14 47 - 49 6 50 - 52 5 Jumlah 65 Sumber: ringkasan dari Lampiran 17
Frekuensi Relatif 6,2% 12,3% 18,5% 24,6% 21,5% 9,2% 7,7% 100,0%
Berdasarkan Tabel 4.6. diketahui bahwa frekuensi terbanyak dari data cara-cara belajar adalah skor antara 41 - 43 yaitu sebanyak 16 orang atau 24,6%. Sedangkan frekuensi terendah terdapat pada skor antara 32 - 34 yaitu sebanyak 4 orang atau 6,2%. Untuk melihat secara sekilas, apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak, maka disajikan histogram dan poligon dari distribusi frekuensi data cara-cara belajar sebagai berikut:
82
frekuensi
20
16
15 8
10 5
14
12
4
6
5
47 - 49
50 - 52
0 32 - 34
35 - 37
38 - 40
41 - 43
44 - 46
Interval kelas
Gambar 4.3. Histogram dan poligon data cara-cara belajar Berdasarkan histogram dan poligon dapat dilihat bahwa data cara-cara belajar memiliki distribusi yang tidak normal. Namun untuk memastikan apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat dari hasil perhitungan uji normalitas.
3. Deskripsi Data Penggunaan Waktu Belajar Data penggunaan waktu belajar diperoleh dengan cara teknik angket, yang terdiri dari 13 pertanyaan. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 44, nilai terendah sebesar 24, rata-rata sebesar 34,05, median sebesar 34, modus sebesar 34. Terlihat bahwa nilai mean, median dan modus memiliki angka yang tidak berbeda jauh, artinya kemungkinan data yang diperoleh memiliki distribusi normal. Sedangkan nilai standar deviasi sebesar 4,728 dan varian sebesar 22,357. Adapun perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 17. Selanjutnya untuk mempermudah memahami data penggunaan waktu belajar, maka data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
83
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Data Penggunaan Waktu belajar Interval Kelas Frekuensi 24 - 26 4 27 - 29 7 30 - 32 13 33 - 35 17 36 - 38 13 39 - 41 6 42 - 44 5 Jumlah 65 Sumber: ringkasan dari Lampiran 17
Frekuensi Relatif 6,2% 10,8% 20,0% 26,2% 20,0% 9,2% 7,7% 100,0%
Berdasarkan Tabel 4.7. diketahui bahwa frekuensi terbanyak dari data penggunaan waktu belajar adalah skor antara 33 - 35 yaitu sebanyak 17 orang atau 26,2%. Sedangkan frekuensi terendah terdapat pada skor antara 24 - 26 yaitu sebanyak 4 orang atau 6,2%. Untuk melihat secara sekilas, apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak, maka disajikan histogram dan poligon dari distribusi frekuensi data cara-cara belajar sebagai berikut:
Frekuensi
20
17 13
15 10 5
13
7
6
4
5
0 24 - 26
27 - 29
30 - 32
33 - 35
36 - 38
39 - 41
42 - 44
Interval kelas
Gambar 4.4. Histogram dan poligon data penggunaan waktu belajar Berdasarkan histogram dan poligon dapat dilihat bahwa data penggunaan waktu belajar memiliki distribusi mendekati normal. Namun
84
untuk memastikan apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat dari hasil perhitungan uji normalitas.
4. Deskripsi Data Prestasi Belajar Data prestasi belajar diperoleh dengan cara teknik dokumentasi, yang yang diambil dari nilai raport kelas VIII SMP Negeri 1 Tawangmangu tahun ajaran 2009/2010 pada mata pelajaran IPS terpadu. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 83, nilai terendah sebesar 70, rata-rata sebesar 76,35, median sebesar 76,29, modus sebesar 76,30. Terlihat bahwa nilai mean, median dan modus memiliki angka yang tidak berbeda jauh, artinya kemungkinan data yang diperoleh memiliki distribusi normal. Sedangkan nilai standar deviasi sebesar 3,488 serta varian sebesar 12,163. Adapun perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 17. Selanjutnya untuk mempermudah memahami data prestasi belajar, maka data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Data Prestasi Belajar Interval Kelas Frekuensi 70 - 71 6 72 - 73 9 74 - 75 12 76 - 77 14 78 - 79 11 80 - 81 7 82 - 83 6 Jumlah 65 Sumber: ringkasan dari Lampiran 17
Frekuensi Relative 9,2% 13,8% 18,5% 21,5% 16,9% 10,8% 9,2% 100,0%
Berdasarkan tabel 4.8. diketahui bahwa frekuensi terbanyak dari data prestasi belajar terdapat pada skor antara 76 - 77 yaitu sebanyak 14 orang
85
atau 21,5%. Sedangkan frekuensi terendah terdapat pada skor antara 70 – 71 dan 82 - 83 yaitu sebanyak 6 orang atau 9,2%. Untuk melihat secara sekilas, apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak, maka disajikan histogram dan poligon dari distribusi
Frekuensi
frekuensi data prestasi belajar sebagai berikut:
16 14 12 10 8 6 4 2 0
14 12
11
9 7
6
70 - 71
72 - 73
74 - 75
76 - 77
78 - 79
80 - 81
6
82 - 83
Interval kelas
Gambar 4.5. Histogram dan poligon data prestasi belajar Berdasarkan histogram dan poligon dapat dilihat bahwa data prestasi belajar memiliki distribusi frekuensi yang tidak normal. Namun untuk lebih pasti apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat dari hasil perhitungan uji normalitas.
D. Uji Prasyarat Analisis 1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data dari sampel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan menggunakan teknik uji Lilliefors atau dalam program SPSS lebih dikenal dengan Kolmogorov-Smirnov. Kriteria dari uji
86
normalitas adalah, bahwa data berdistribusi normal jika nilai Lhitung < Ltabel atau nilai signifikansi > 0,05. Adapun ringkasan uji normalitas adalah sebagai berikut: Tabel 4.9. Ringkasan Uji Normalitas Variabel
n
Harga L0 Lhitung
L0,05,65
sig.
Kesimpulan
Media belajar
65
0,069
0,110
0,200
Normal
Cara-cara belajar
65
0,050
0,110
0,200
Normal
Penggunaan waktu belajar
65
0,067
0,110
0,200
Normal
Prestasi belajar
65
0,097
0,110
0,200
Normal
Sumber: ringkasan dari Lampiran 18 Dari tabel di atas diketahui harga Lhitung masing-masing variabel lebih kecil dari Ltabel dan nilai signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data sampel dari masing-masing variabel berdistribusi normal.
2. Uji Linearitas Tujuan uji linearitas adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk hubungan antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat. Kriteria uji linearitas adalah bahwa hubungan yang terjadi berbentuk linear jika nilai Fhitung < Ftabel atau nilai signifikansi > 0,05. Adapun ringkasan hasil uji linearitas adalah sebagai berikut:
87
Tabel 4.10. Ringkasan Uji Linearitas Variabel yang diukur
Fhitung
Harga F Ftabel
X1Y
0,932
X2Y X3Y
sig.
Kesimpulan
F0,05;18,45 = 1,838
0,547
Linear
0,902
F0,05;19,44 = 1,828
0,583
Linear
0,400
F0,05;49,44 = 1,828
0,983
Linear
Sumber: ringkasan dari Lampiran 19, 20 dan 21
Dari Tabel 4.10 diketahui harga Fhitung masing-masing variabel yang diukur lebih kecil dari Ftabel dan nilai signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat berbentuk linear. Dari hasil uji prasyarat analisis (uji normalitas dan uji linearitas regresi) dapat disimpulkan bahwa prasyarat uji sebelum menerapkan analisis regresi linear ganda tiga prediktor sudah terpenuhi, sehingga keputusan yang diambil berdasarkan analisis regresi linear ganda tiga prediktor nanti tidak rancu atau dapat dipertanggungjawabkan.
E. Analisis Data 1. Analisis Regresi Linear Ganda Dalam penelitian ini persamaan umum dari regresi linear ganda yang digunakan adalah Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3. Setelah dilakukan analisis data dapat dibuat ringkasan analisis regresi linear ganda sebagai berikut:
88
Tabel 4.11. Rangkuman Hasil Uji Regresi Linear Ganda Variabel Independen
Koefisien Regresi
Media belajar
0,239
Cara-cara belajar
0,311
Penggunaan waktu belajar
0,284
Konstanta = 44,815 Sumber: ringkasan dari Lampiran 22 Berdasarkan Tabel 4.11. diperoleh persamaan regresi linear ganda sebagai berikut : Y = 44,815 + 0,239X1 + 0,311X2 + 0,284X3 Adapun interpretasi dari persamaan regresi linear ganda tersebut adalah: a. a = 44,815, menyatakan bahwa jika media belajar, cara-cara belajar dan penggunaan waktu belajar sebesar nol maka nilai prestasi belajar sebesar 44,815. b. b1 = 0,239, menyatakan bahwa setiap penambahan nilai media belajar sebesar satu poin, maka prestasi belajar akan mengalami peningkatan sebesar 0,239. Dengan asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai cara-cara belajar dan penggunaan waktu belajar. c. b2
= 0,311, menyatakan bahwa setiap penambahan nilai cara-cara
belajar sebesar satu poin, maka prestasi belajar akan mengalami peningkatan sebesar 0,311. Dengan asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai media belajar dan penggunaan waktu belajar.
89
d. b3 = 0,284, menyatakan bahwa setiap penambahan nilai penggunaan waktu belajar sebesar satu poin, maka prestasi belajar akan mengalami peningkatan sebesar 0,284. Dengan asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai media belajar dan cara-cara belajar.
2. Uji t Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS 12.0 diperoleh nilai t variabel media belajar sebesar 4,112 dengan signifikansi 0,000. (dapat dilihat pada Lampiran 22). Karena nilai thitung > ttabel (4,112>2,000) dengan nilai signifikansi < 0,05. Maka H0 ditolak, artinya ada pengaruh media belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu. Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS 12.0 diperoleh nilai t variabel cara-cara belajar sebesar 5,481 dengan signifikansi 0,000. (dapat dilihat pada Lampiran 22). Karena nilai thitung > ttabel (5,481>2,000) dengan nilai signifikansi < 0,05. Maka H0 ditolak, artinya ada pengaruh cara-cara belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu. Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS 12.0 diperoleh nilai t variabel penggunaan waktu belajar belajar sebesar 4,989 dengan signifikansi 0,000. (dapat dilihat pada Lampiran 22). Karena nilai thitung > ttabel (4,989>2,000) dengan nilai signifikansi < 0,05. Maka H0 ditolak, artinya ada pengaruh penggunaan waktu belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu.
90
3. Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh media belajar, cara-cara belajar, dan penggunaan waktu belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar IPS Terpadu. Perhitungan uji F menggunakan SPSS 12,0 diperoleh nilai F sebesar 40,881 dengan nilai signifikansi 0,000 (Lampiran 22). Sedangkan untuk mencari Ftabel adalah dengan menggunakan derajat bebas, jumlah variabel bebas (k) dan jumlah sampel adalah N-k-1, sehingga hasil Ftabel 0,05:3:61 adalah 2,755. Berdasarkan hasil uji F diketahui bahwa Fhitung > Ftabel ( 40,881 > 2,755) dengan taraf signifikansi < 0.05. Maka H0 ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan dari media belajar, cara-cara belajar, dan penggunaan waktu belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu sehingga hipoteses yang diajukan dapat diterima kebenarannya.
4. Koefisien Determinasi Berdasarkan analisis data diketahui bahwa nilai kofisien determinasi (R2) adalah sebesar 0,668 (ringkasan dari lampiran 22). Arti dari koefisien ini adalah bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel media belajar, cara-cara belajar dan penggunaan waktu belajar terhadap prestasi belajar adalah sebesar 66,8%, sedangkan sisanya 33,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
91
5. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel media belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 27,9% dan sumbangan efektif 18,7%. Variabel cara-cara belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 39,6% dan sumbangan efektif 26,4%. Variabel penggunaan waktu belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 32,5% dan sumbangan efektif 21,7%. Berdasarkan besarnya sumbangan efektif nampak bahwa variabel cara-cara belajar memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap prestasi belajar diikuti variabel penggunaan waktu belajar dan media belajar. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 23.
F. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara individual dan secara bersama-sama media belajar dan cara-cara belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar, hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien regresi dari masing-masing variabel bebas bernilai positif, seperti yang terlihat pada persamaan regresi linear ganda sebagai berikut: Y = 44,815 + 0,239X1 + 0,311X2 + 0,284X3. Dari hasil analisis data diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,668 yang menunjukkan bahwa kombinasi variabel media belajar, cara-cara belajar dan penggunaan waktu belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar sebesar 66,8%, sedangkan 33,2% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
92
Hubungan X1 dengan Y secara Teori bahwa media pembelajaran sebagai faktor eksternal dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi belajar, karena mempunyai potensi atau kemampuan untuk merangsang terjadinya proses belajar. Dengan adanya media maka keterbatasan ruang, waktu dan daya indera dapat diatasi, pembelajaranpun akan lebih menarik sehingga siswa akan termotivasi dan aktif dalam proses belajar-mengajar. Dari analisis regresi linear ganda diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel media belajar (b1) adalah sebesar 0,239 atau positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel media belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Berdasarkan uji keberartian koefisien regesi linear ganda untuk variabel media belajar (b1) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 4,112 > 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik pemanfaatan media belajar akan semakin tinggi pula prestasi belajar. Sebaliknya semakin rendah pemanfaatan media belajar maka semakin rendah prestasi belajar siswa. Hubungan X2 dengan Y secara Teori bahwa cara belajar pada dasarnya merupakan satu cara atau strategi belajar yang diterapkan siswa sebagai usaha belajarnya dalam rangka mencapai prestasi yang diinginkan. Penilaian baik buruknya usaha yang dilakukan akan tergambar dalam bentuk prestasi. Usaha atau cara belajar seseorang akan terlihat dari prestasi yang diperoleh oleh siswa tersebut. Sehingga prestasi belajar yang baik juga dipengaruhi oleh cara belajar yang baik pula. Dari analisis regresi linear ganda diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel cara-cara belajar (b2) adalah sebesar 0,311 atau
93
bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel cara-cara belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Berdasarkan uji t untuk variabel cara-cara belajar (b2) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 5,481 > 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik cara-cara belajar maka akan semakin tinggi prestasi belajar, demikian pula sebaliknya semakin jelek cara-cara belajar maka akan semakin rendah prestasi belajar siswa. Hubungan X3 dengan Y secara Teori bahwa sering kali ditemui banyaknya siswa yang masih belum bisa mengatur waktu dengan cara efisien sehingga mereka mengalami kesulitan dalam belajar. Dengan adannya kesadaran diri untuk menggunakan waktu seoptimal mungkin dan berdisiplin dalam menggunakan waktu belajar maka kesulitan tersebut dapat diatasi sehingga belajarpun juga akan berjalan lancar yang pada akhirnya akan meningkatkan prestasi IPS Terpadu. Dari analisis regresi linear ganda diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel penggunaan waktu belajar (b3) adalah sebesar 0,284 atau bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel penggunaan waktu belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Berdasarkan uji t untuk variabel penggunaan waktu belajar (b3) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 4,989 > 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik penggunaan waktu belajar maka akan semakin tinggi prestasi belajar, demikian pula sebaliknya semakin buruk penggunaan waktu belajar maka akan semakin rendah prestasi belajar siswa.
94
Pengujian hipotesis keempat dengan uji F memperoleh nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 40,881 > 2,755 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, artinya media belajar, cara-cara belajar dan penggunaan waktu belajar secara bersamasama berpengaruh terhadap prestasi belajar. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa kecenderungan peningkatan kombinasi variabel media belajar, cara-cara belajar dan penggunaan waktu belajar akan diikuti peningkatan prestasi belajar siswa, sebaliknya kecenderungan penurunan kombinasi variabel media belajar, cara-cara belajar dan penggunaan waktu belajar akan diikuti penurunan prestasi belajar siswa. Variabel media belajar memberikan sumbangan efektif 18,7%. Variabel cara-cara belajar memberikan sumbangan efektif 26,4%. Variabel penggunaan waktu belajar memberikan sumbangan efektif 21,7%. Berdasarkan besarnya sumbangan efektif nampak bahwa variabel cara-cara belajar memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap prestasi belajar diikuti variabel penggunaan waktu belajar dan media belajar.
BAB V Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada BAB sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Ada pengaruh positif media belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 4,112 > 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 2. Ada pengaruh positif cara-cara belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 5,481 > 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 3. Ada pengaruh positif penggunaan waktu belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 4,989 > 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 4. Ada pengaruh positif media belajar, cara-cara belajar dan penggunaan waktu belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar IPS Terpadu. Berdasarkan hasil uji keberartian regresi linear ganda (uji F) diketahui Fhitung > Ftabel, yaitu 40,881 > 2,755 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 5. Variabel media belajar memberikan sumbangan efektif 18,7%. Variabel cara-cara belajar memberikan sumbangan efektif 26,4%. Variabel penggunaan waktu belajar memberikan sumbangan efektif 21,7%. Berdasarkan besarnya sumbangan efektif nampak bahwa variabel cara-cara
95
96
belajar memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap prestasi belajar diikuti variabel penggunaan waktu belajar dan media belajar.
B. Saran 1. Bagi Siswa Seorang siswa harus memahami tentang pentingnya waktu belajar yang rutin dan cara-cara belajar yang efektif agar prestasi semakin meningkat,
selain itu siswa diharapkan dapat
menggunakan dan
memanfaatkan berbagai media belajar yang ada misalnya dengan OHP, LCD, Komputer bahkan internet sehingga dapat membantu dalam proses belajarnya. 2. Guru Karena
variabel
cara-cara
belajar
merupakan
variabel
yang
berpengaruh paling dominan terhadap prestasi belajar, maka para guru perlu memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan variabel cara-cara belajar. Misalnya memberikan informasi kepada siswa tentang cara-cara belajar yang baik serta memanfaatkan waktu belajar disekolah seoptimal mungkin jangan sampai banyak meninggalkan jam mengajar. 3. Penelitian selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk menambah data penelitian dan tingkat ketelitian agar diperoleh hasil penelitian yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad
Farisi.
2008.
Cara-Mengubah-Waktu-Luang-Menjadi-Produktif/.
http://wordpress.com. Diakses 20 Februari 2010 Jam 16.00 Azhar Arsyad. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers Basuki Wibawa dan Farida Mukti. 2001. Media Pengajaran. Bandung: CV Maulana. Djarwanto, dan Pangestu Subagyo.1998. Statistik Induktif. Yogyakarta.: BPFE. Hari
Sudrajad.
2003.
Implementasi
Kurikulum
Berbasis
Kompetensi
Pembaharuan dalam Pendidikan UU Sisdiknas 2003. Bandung: Cipta Cekas Grafika. http://www.docstoc.com/docs/22028821/Panduan Pengembangan PembelajaranIPS -Terpadu-Sekolah -Menengah. Diakses 8 Februari 2010 Jam 16.00 http://www.putra-putri-indonesia.com/Tujuan-Pendidikan-Nasional.html. Diakses 20 April 2010 Jam 18.30 Kompasiana.2010. Pendidikan-dalam-Free-Trade-Asean-China/ http://edukasi.com Diakses 8 Februari 2010 Jam 16.00 Muhammad Nasir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : Galia Indonesia Muhibbin Syah. 2003. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nana Sudjana. 2003. Metode Statistik. Bandung: Tarsito .
Nasution. 1988. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar-Mengajar. Jakarta: Bina Aksara Numan Sumantri. 2001. panduan pengembangan pembelajaran-IPS -Terpadusekolah –menenga http://www.docstoc.com. Diakses 8 Februari 2010 Jam 16.00 Nursid sumadmaja. 1980. panduan pengembangan pembelajaran-IPS -Terpadusekolah –menenga http://www.docstoc.com. Diakses 8 Februari 2010 Jam 16.00 Prilya. 2008. Cara-Cara Belajar Yang Efektif. http://wordpress.com. Diakses 27 Februari 2010 Jam 18.30 Saiful Bahri Dan Aswan Zain. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Saiful Bahri Djamarah. 2003. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Sardiman, AM. 2001. Interaksi dan Motivasi dalam Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta Subagyo. 1997. Statistik Induktif. Yogyakarta ”BPFE”. Sudrajad. 2003. Implementasi Berbasis Kompetensi Pembaharuan Dalam Pendidikan UU Sisdiknas 2003. Bandung: Cipta Cekat Grfika. Sugiyono. 2003. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: C.V Alvabeta. _________2008. Metode Peneltian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. _________________. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. _________________. 2006. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Sutratinah tirtonegoro. 2001. Anak Super Normal dan Program Pendidikannya. Jakarta: Bina Aksara. Thabrany, H. 1994. Rahasia Kunci Sukses Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Dalam http://www.pdfqueen.com. Diakses 20 April 2010 Jam 18.30 The Liang Gie. 1995. Cara Belajar Efisien Jilid II. Yogyakarta: Andi Ofside. Uno Hamzah. 2008. Orientasi Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Usman Uzer Dan Lilis Setyawati. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. W.J.S Poerwodarminto. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka W.S Winkel. 2004. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo Zaenal Abidin. 2003. Media Dan Sumber-sumber Belajar. Jalarta : Erlangga
Lampiran 1 SURAT PENGANTAR ANGKET
Kepada Yth, Saudara/Saudari Siswa Kelas VIII Tahun Ajaran 2009/2010 Di Tawangmangu
Dengan hormat, Bersama ini peneliti sampaikan kepada saudara satu set angket penelitian guna pengumpulan data dalam penelitian yang berjudul “PENGARUH MEDIA BELAJAR,
CARA-CARA
BELAJAR
DAN
PENGGUNAAN
WAKTU
BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SMP NEGERI 1 TAWANGMANGU TAHUN AJARAN 2009/2010”. Angket ini disebarkan semata-mata untuk kepentingan penelitian. Oleh sebab itu siswa - siswi diharapkan untuk memberi jawaban sesuai pendapatnya masing-masing, jawaban anda akan dijamin kerahasiaannya dan tidak akan mempengaruhi hasil prestasi belajar anda. Atas kesediaan saudara untuk mengisi angket ini, saya ucapkan banyak terimakasih. Surakarta, Mei 2010 Peneliti Fitri Dwi Ernawati
ANGKET PENELITIAN
A. Identitas Responden 1. Nama
:...........................
2. NIS
:..........................
3. Kelas
:..........................
4. Jenis Kelamin :......................... B. Petunjuk Pengisian Angket : 1. Isilah dahulu identitas saudara. 2. Bacalah setiap pertanyaan angket berikut dengan cermat dan teliti. 3. Anda diminta untuk memberikan tanda centang (√ ) pada kolom-kolom yang disediakan sesuai dengan pilihan saudara : a. SLL : Selalu, dengan nilai 4 b. SR : Sering, dengan nilai 3 c. KK : Kadang-kadang, dengan nilai 2 d. TP
: Tidak Pernah, dengan nilai 1
Contoh : No 1
Pernyataan Saat libur sekolah saya tidak belajar sama
SLL
SR
KK
√
sekali
4. Isilah semua item pernyataan dengan baik tanpa ada yang terlewatkan.
TP
ANGKET MEDIA BELAJAR No 1
Pernyataan Saya lebih mudah memahami materi apabila ada media belajar.
2
Dengan menggunakan media belajar saya dapat mengikuti pelajaran dengan baik.
3
Saya dapat menjelaskan materi kepada siswa lain jika ada media.
4
Saya dengan lancar dapat menggunakan banyak media belajar seperti komputer, internet, LCD.
5
Saya suka menggunakan internet untuk melengkapi materi pelajaran saya.
6
Saya suka membaca buku, melihat peta, mempelajari globe, atau gambar-gambar untuk memperdalam materi atau mengerjakan tugas.
7
Apabila guru menggunakan media belajar, saya semakin tertarik dalam menerima pelajarannya.
8
Media belajar memotivasi saya untuk belajar lebih rajin.
9
Semangat saya bertambah apabila ada jam pelajaran di laboratorium karena ada media belajar.
10
Saya aktif bertanya maupun menjawab apabila dalam pembelajaran menggunakan media belajar.
SLL
SR
KK
TP
11
Penggunaan media akan memperlancar komunikasi saya dengan guru dalam menerangkan pelajaran.
12
Dengan media belajar maka keterbatasan guru dalam menerangkan materi kepada saya dapat diatasi.
13
Dalam penggunaan media belajar guru dapat memberikan arahan yang jelas kepada saya.
ANGKET CARA-CARA BELAJAR No 1
Pernyataan Saya lebih paham jika membaca sendiri dari pada dibacakan orang lain.
2
Ketika membaca saya suka menggerakkan bibir.
3
Saya selalu berpartisipasi dalam diskusi kelas.
4
Saya atusias terhadap semua pelajaran yang diajarkan masing-masing guru.
5
Tujuan saya belajar adalah mendapatkan prestasi tinggi.
6
Jika dicatatan ada hal yang penting saya tandai dengan pen warna.
7
Sebelum pelajaran dimulai saya membaca terlebih dahulu materi yang akan diajarkan nanti.
8
Ketika guru menerangkan saya membuat ringkasan.
9
Walaupun tidak ada ulangan saya tetap belajar
SLL
SR
KK
TP
10
Saya selalu mengikuti belajar kelompok untuk meningkatkan pemahaman saya tentang pelajaran.
11
Saya bisa belajar apabila situasi disekeliling saya tenang.
12
Seminggu sebelum ujian saya selalu belajar dan melengkapi catatan saya.
13
Ketika ujian saya mengerjakan soal dari yang termudah sampai yang tersukar
14
Saya tidak mencontek pekerjaan teman baik saat ujian maupun ada tugas.
ANGKET PENGGUNAAN WAKTU BELAJAR No
Pernyataan
1
Saya menyusun jadwal untuk kegiatan sehari-hari.
2
Saya menepati jadwal yang telah saya buat.
3
Dalam sehari semalam rata-rata saya belajar selama 8 jam.
4
Saya mempelajari mata pelajaran yang menurut saya susah secara terus-menerus sampai saya bisa memahaminya.
5
Ketika ada jam kosong saya belajar di perpustakaan sekolah.
6
Ketika guru menerangkan saya mencatat hal-hal yang
SLL
SR
KK
TP
penting. 7
Saya selalu belajar setiap malam.
8
Sebelum pelajaran dimulai saya membaca materi yang akan diajarkan guru selama 5 sampai 10 menit.
9
Pelajaran yang kurang jelas saya tanyakan kepada guru.
10
Ketika belajar saya mematikan handpone.
11
Saya tetap belajar walaupun ada acara televisi yang bagus.
12
Saya selalu bangun pagi-pagi untuk belajar.
13
Ketika bermain dengan teman saya mendiskusikan pelajaran sekolah.
Lampiran 2 Skor Hasil Try Out Angket Media Belajar Nomor Nomor item Subyek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. 2 1 4 2 4 3 4 2 2 2. 3 2 3 2 2 2 2 4 3 3. 2 1 2 1 3 2 2 3 2 4. 2 2 1 3 2 1 2 3 2 5. 2 1 4 2 1 2 3 3 3 6. 1 2 3 1 4 3 4 4 3 7. 4 3 4 4 3 4 4 4 3 8. 1 2 1 3 2 2 2 4 1 9. 2 2 2 2 1 1 2 3 2 10. 3 3 2 1 2 2 3 4 3 11. 3 2 2 4 3 3 4 3 2 12. 2 3 2 3 2 2 4 3 3 13. 3 4 3 4 4 4 2 4 2 14. 3 3 3 4 4 4 2 3 3 15. 4 1 3 3 3 2 2 3 2 16. 2 1 3 2 2 1 2 4 2 17. 3 2 2 3 1 2 3 3 4 18. 2 3 2 2 4 3 4 2 3 19. 1 2 3 1 2 3 3 4 2 20. 4 3 4 4 3 4 3 3 4 21. 2 3 2 2 2 3 4 4 3 22. 3 2 2 2 4 4 4 4 3 23. 2 3 2 3 2 2 1 2 2 24. 1 4 3 2 1 2 2 2 4 25. 4 3 4 1 2 3 3 3 2 26. 3 2 1 4 3 4 3 4 3 27. 4 1 2 3 3 3 4 2 2 28. 4 4 3 4 3 3 3 4 4 29. 3 1 1 1 2 3 3 4 3 30. 2 2 3 2 2 3 1 2 2 Jumlah 77 68 76 75 76 80 85 97 79
10 11 12 13 14 15 4 2 1 2 4 1 2 2 2 1 4 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2 1 1 3 4 1 3 3 2 4 3 2 4 3 2 4 3 4 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 3 2 4 3 4 3 4 1 4 3 3 3 4 3 4 4 2 4 3 1 2 2 2 1 3 2 1 2 3 2 2 1 2 3 2 1 2 2 3 4 1 2 3 3 4 3 4 3 3 2 3 2 1 2 3 2 2 3 2 3 3 1 1 3 2 2 3 2 4 2 1 2 4 1 2 1 2 3 2 1 3 4 3 4 2 2 3 2 3 4 2 3 2 2 2 1 2 3 3 2 1 2 3 1 2 3 4 3 3 2 1 2 3 3 2 1 4 3 4 2 3 2 80 76 67 71 83 52
Total 38 35 26 27 37 43 52 32 27 34 45 44 48 41 34 31 39 44 34 46 38 42 30 39 42 39 36 49 33 37 1142
Lampiran 3 Uji Validitas Angket Media Belajar Correlations Item 1
Item 2
Item 3
Item 4
Item 5
Item 6
Item 7
Item 8
Item 9
Item 10
Item 11
Item 12
Item 13
Item 14
Item 15
Total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Total .419* .021 30 .566** .001 30 .446* .014 30 .476** .008 30 .466** .009 30 .720** .000 30 .534** .002 30 .130 .493 30 .491** .006 30 .560** .001 30 .560** .001 30 .474** .008 30 .569** .001 30 .557** .001 30 .213 .258 30 1 . 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed) *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed)
Lampiran 4 Uji Reliabilitas Angket Media Belajar Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
30 0 30
% 100.0 .0 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .785
N of Items 13
Item Statistics Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14
Mean 2.57 2.27 2.53 2.50 2.53 2.67 2.83 2.63 2.67 2.53 2.23 2.37 2.77
Std. Deviation .971 .944 .937 1.075 .973 .922 .950 .765 1.093 .819 1.073 .964 .774
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Scale Statistics Mean 33.10
Variance 42.507
Std. Deviation 6.520
N of Items 13
Lampiran 5 Skor Hasil Try Out Angket Cara-cara Belajar Nomor Nomor item Subyek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. 4 2 3 4 4 1 3 4 2 2. 1 3 2 1 4 2 1 4 2 3. 2 3 1 2 3 1 2 3 1 4. 3 4 4 3 4 4 3 4 4 5. 2 1 3 2 1 3 2 1 3 6. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 7. 3 2 1 3 2 1 3 2 1 8. 2 1 2 2 1 1 2 1 2 9. 1 2 3 1 2 2 1 2 3 10. 3 2 4 4 4 3 4 4 3 11. 4 3 3 3 3 2 1 1 4 12. 1 1 2 2 1 2 2 2 3 13. 3 4 2 1 4 3 2 3 4 14. 2 2 1 2 3 2 1 2 1 15. 3 4 4 3 2 3 2 2 2 16. 2 1 3 2 1 2 2 2 2 17. 2 2 2 1 2 3 1 2 1 18. 3 2 3 2 3 4 4 1 4 19. 2 3 4 3 2 1 3 2 3 20. 3 2 3 2 2 2 1 3 4 21. 1 2 2 1 3 2 2 2 1 22. 2 3 1 4 2 3 3 2 2 23. 3 4 4 3 1 2 2 3 2 24. 2 3 3 2 2 3 2 2 1 25. 2 2 2 1 1 3 3 1 2 26. 3 2 3 2 2 2 2 1 4 27. 2 3 4 3 3 3 1 2 3 28. 1 2 3 2 2 4 2 3 2 29. 4 2 2 4 3 3 3 3 1 30. 3 3 2 2 2 3 4 2 2 Jumlah 71 72 78 69 71 72 66 68 71
10 11 12 13 14 15 1 3 3 2 1 2 1 2 4 2 1 3 4 1 3 3 2 2 3 3 4 2 2 3 2 2 2 2 1 2 1 3 3 1 2 3 2 2 4 2 2 2 3 2 4 2 1 2 2 2 3 1 4 2 4 3 3 4 3 4 2 1 2 4 2 2 1 1 4 2 3 1 4 3 3 3 4 4 3 2 3 2 1 3 2 3 3 3 3 2 1 2 2 2 2 1 4 3 2 2 1 4 2 1 4 3 4 2 3 4 3 2 3 2 4 3 3 2 3 4 3 2 3 3 1 3 2 3 4 3 2 2 1 2 4 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 2 4 3 1 3 3 2 4 4 4 2 2 2 2 2 3 3 2 2 1 4 1 2 3 2 4 4 4 2 3 3 4 3 3 4 75 69 95 79 69 78
Total 39 33 33 50 29 31 32 28 31 52 37 28 47 30 41 27 32 42 40 41 31 38 40 40 33 40 38 33 44 43 1103
Lampiran 6 Uji Validitas Angket Cara-cara Belajar Correlations Item 1
Item 2
Item 3
Item 4
Item 5
Item 6
Item 7
Item 8
Item 9
Item 10
Item 11
Item 12
Item 13
Item 14
Item 15
Total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Total .629** .000 30 .610** .000 30 .463** .010 30 .470** .009 30 .560** .001 30 .429* .018 30 .492** .006 30 .457* .011 30 .418* .022 30 .397* .030 30 .438* .015 30 .238 .205 30 .464** .010 30 .536** .002 30 .461* .010 30 1 . 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)
Lampiran 7 Uji Reliabilitas Angket Cara-cara Belajar Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
30 0 30
% 100.0 .0 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .755
N of Items 14 Item Statistics
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 13 Item 14 Item 15
Mean 2.37 2.40 2.60 2.30 2.37 2.40 2.20 2.27 2.37 2.50 2.30 2.63 2.30 2.60
Std. Deviation .890 .894 .968 .952 .999 .894 .925 .944 1.066 1.042 .750 .890 1.088 .894
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Scale Statistics Mean 33.60
Variance 41.972
Std. Deviation 6.479
N of Items 14
Lampiran 8 Skor Hasil Try Out Angket Penggunaan Waktu Belajar Nomor Subyek 1 2 3 1. 4 1 3 2. 3 2 4 3. 2 3 2 4. 4 2 3 5. 2 2 3 6. 2 3 4 7. 3 2 4 8. 3 3 2 9. 4 4 3 10. 3 4 4 11. 2 2 3 12. 1 1 4 13. 3 3 3 14. 3 3 3 15. 1 2 4 16. 4 3 3 17. 4 2 3 18. 2 2 4 19. 4 3 4 20. 3 2 4 21. 3 3 3 22. 4 4 4 23. 4 2 2 24. 2 2 4 25. 4 3 4 26. 3 2 4 27. 4 3 3 28. 4 4 4 29. 4 3 4 30. 3 3 2 Jumlah 92 78 101
Nomor item 4 5 6 7 8 9 4 4 1 3 4 2 3 3 3 2 2 1 3 3 2 4 3 2 3 2 4 3 2 2 2 4 2 3 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 1 4 3 2 3 1 3 2 3 1 3 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 1 2 1 2 2 2 1 3 3 3 3 2 2 1 3 4 2 4 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 4 2 2 3 1 3 1 1 2 3 2 2 4 3 2 2 4 2 3 2 4 4 3 2 3 4 3 2 4 4 3 2 2 4 3 4 2 4 4 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 4 2 4 4 3 4 3 4 3 2 1 2 3 2 3 1 2 4 3 4 3 2 4 3 2 3 3 4 2 1 1 2 2 2 82 87 73 82 74 72
10 11 12 13 14 15 1 3 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 3 2 2 2 1 1 2 4 3 3 3 2 4 3 2 1 3 1 2 3 1 1 2 1 1 2 3 2 2 2 3 2 2 4 3 2 2 4 4 3 2 2 4 3 2 3 4 1 2 3 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 4 2 4 3 2 3 2 4 3 2 1 2 2 2 3 1 1 4 3 2 4 3 3 2 3 4 3 2 2 1 2 2 3 1 2 2 3 2 2 2 2 4 2 3 2 2 2 3 4 2 4 3 3 2 2 4 3 2 3 4 3 2 2 2 1 2 2 4 3 3 2 2 4 3 2 2 1 3 2 2 4 3 2 2 1 3 2 2 1 4 3 2 4 3 1 2 3 4 3 2 2 3 2 2 3 1 3 73 80 73 78 66 53
Total 34 33 35 42 35 29 33 40 42 50 32 28 39 43 32 45 40 31 41 42 46 46 41 39 44 44 33 47 46 32 1164
Lampiran 9 Uji Validitas Angket Penggunaan Waktu Belajar Correlations Item 1
Item 2
Item 3
Item 4
Item 5
Item 6
Item 7
Item 8
Item 9
Item 10
Item 11
Item 12
Item 13
Item 14
Item 15
Total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Total .616** .000 30 .577** .001 30 .081 .672 30 .435* .016 30 .478** .008 30 .441* .015 30 .497** .005 30 .403* .027 30 .566** .001 30 .512** .004 30 .404* .027 30 .431* .017 30 .587** .001 30 .599** .000 30 .147 .437 30 1 . 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)
Lampiran 10 Uji Reliabilitas Angket Penggunaan Waktu Belajar Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
30 0 30
% 100.0 .0 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .761
N of Items 13
Item Statistics Item 1 Item 2 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14
Mean 3.07 2.60 2.73 2.90 2.43 2.73 2.47 2.40 2.43 2.67 2.43 2.60 2.20
Std. Deviation .944 .814 .907 .885 .935 .828 .900 .968 1.006 .802 .971 1.003 .761
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Scale Statistics Mean 33.67
Variance 35.816
Std. Deviation 5.985
N of Items 13
Lampiran 11 Skor Jawaban Angket Media Belajar Nomor subyek 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39.
1 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 2 4 2 3 4 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 1 3 4 4
2 3 3 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 4 3 3 4 4
3 3 4 4 2 2 3 4 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 1 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1
4 2 2 2 2 2 3 4 4 2 2 1 2 3 2 3 3 3 2 2 2 4 2 2 2 3 3 3 4 3 2 3 2 3 1 1 2 3 2 1
5 2 4 4 2 3 3 2 4 2 2 2 1 3 2 3 3 2 2 1 2 4 1 2 2 3 1 3 2 2 2 3 2 3 1 2 2 3 2 2
No. Item 6 7 8 3 4 4 3 3 4 3 3 4 2 2 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 4 2 3 4 2 3 3 4 4 3 4 1 4 3 2 3 3 1 4 4 4 3 2 2 3 4 4 2 4 2 2 3 3 4 4 2 3 3 4 2 4 2 3 3 2 4 3 2 3 1 3 2 3 2 1 4 2 3 1 3 3 4 2 4 4 2 3 2 1 3 3 1 2 3 2 4 4
Total 9 10 11 12 13 4 3 4 4 4 44 4 2 4 4 4 45 4 2 4 4 4 45 4 2 3 3 4 36 4 2 3 3 4 40 3 4 4 3 4 45 3 2 4 3 4 41 3 2 2 3 2 38 3 2 3 3 3 38 2 3 3 4 4 36 2 2 3 3 3 33 2 2 3 2 4 32 4 4 4 3 4 46 3 2 2 3 4 35 4 3 3 4 3 43 4 2 4 2 3 41 2 3 3 4 4 41 4 2 1 2 2 30 2 2 3 2 4 32 3 2 1 2 2 30 3 2 3 2 3 39 2 2 2 2 2 29 3 3 4 3 4 40 1 2 2 2 3 30 4 3 3 4 3 42 3 2 3 3 2 33 2 2 2 3 2 35 3 2 2 3 4 38 2 3 3 2 2 34 2 2 3 2 2 27 3 2 3 3 3 36 2 2 3 3 3 33 3 2 3 3 2 33 2 2 2 3 2 31 2 4 4 1 4 37 2 2 3 2 2 28 2 2 3 3 3 34 1 2 4 2 3 31 2 4 4 1 4 37 Bersambung
Lanjutan Skor Jawaban Angket Media Belajar Nomor subyek 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65.
1 3 4 4 4 3 3 3 2 4 2 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4
2 3 4 4 4 2 4 3 4 2 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 2 4
3 2 1 3 4 1 2 2 3 3 3 2 2 2 4 2 2 3 1 2 2 3 1 2 2 1 3
4 3 1 2 2 2 2 3 2 3 2 3 1 2 4 3 3 4 3 3 2 2 3 2 3 2 2
5 2 4 2 4 3 2 3 4 3 4 4 1 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2
No. Item 6 7 8 3 3 3 2 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3 2 2 3 2 4 4 4 2 4 2 3 4 4 2 2 2 4 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 1 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 1 3 2 1 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4
9 10 11 12 13 3 2 3 3 3 2 4 4 1 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 3 4 4 2 2 2 3 2 2 2 4 1 2 3 3 3 4 3 4 2 4 1 2 4 2 3 2 3 2 2 2 3 2 4 2 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 4 2 3 2 1 2 3 4 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 2 1 2 3 4 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4
Total 36 37 44 46 37 36 37 34 42 34 39 29 40 42 37 37 40 32 36 39 41 32 33 41 38 43
Lampiran 12 Skor Jawaban Angket Cara-cara Belajar Nomor subyek 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39.
1 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4
2 4 4 2 3 2 4 4 4 4 1 2 2 4 4 1 2 4 1 2 1 1 2 2 2 3 2 2 4 2 3 3 1 3 2 3 4 3 2 4
3 2 3 4 4 3 3 2 3 3 2 4 3 3 2 1 4 3 2 3 3 2 3 3 1 1 2 2 2 2 2 4 3 2 3 2 4 4 4 4
4 4 2 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 1 4 2 3 3 2 3 4 3 1 3 2 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2
5 2 4 1 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 1 4
6 4 3 3 4 3 2 4 4 4 1 4 3 4 3 2 4 4 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 4 2 2 3 2 4 3 4 4 3 4
Nomor item 7 8 9 4 3 4 2 3 4 2 3 4 4 4 4 2 3 2 4 3 2 3 2 3 4 2 4 4 4 4 4 2 2 3 4 3 2 3 2 4 2 4 3 2 3 4 2 4 3 4 4 3 4 3 2 2 3 3 2 3 1 3 2 2 2 3 1 1 3 3 2 4 3 4 3 3 1 3 2 1 3 2 1 3 4 2 4 3 2 3 2 2 3 2 2 3 1 1 2 3 3 1 3 4 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 4 2 4 3
Total 10 11 12 13 14 2 4 4 3 2 46 2 4 4 4 3 46 4 2 4 4 2 42 3 4 4 3 3 51 3 4 4 3 3 42 3 2 2 4 4 44 2 3 3 3 2 42 3 2 4 2 4 47 2 4 4 4 2 49 4 3 2 3 2 36 3 4 2 4 3 47 3 4 4 4 3 42 4 4 4 4 3 52 2 4 3 2 2 41 2 3 4 4 3 37 4 4 3 3 1 48 3 4 4 4 3 46 2 4 4 4 4 40 3 2 3 3 3 38 2 4 3 4 1 35 2 4 3 4 4 40 2 3 4 4 1 38 2 4 2 4 3 42 4 3 4 4 3 41 1 4 4 4 1 35 3 4 3 3 3 38 2 4 3 4 3 38 1 3 1 3 3 40 2 4 3 4 2 41 2 2 1 2 3 33 2 4 4 4 2 43 3 3 3 4 3 36 3 2 1 2 3 34 3 3 4 4 2 45 3 2 1 2 3 35 3 3 3 2 2 44 2 4 2 4 2 43 2 4 2 3 2 39 2 4 3 4 2 46 Bersambung
Lanjutan Skor Jawaban Angket Cara-cara Belajar Nomor subyek 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65.
1 3 4 4 4 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4
2 3 3 2 3 1 2 2 4 2 4 4 3 4 4 4 3 1 4 3 4 2 2 1 2 1 2
3 2 3 4 3 2 3 3 3 4 4 2 4 3 1 3 4 1 2 4 2 2 2 2 2 2 2
4 3 4 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 2
5 3 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 1 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 3 4
6 2 4 4 2 4 2 2 4 4 2 1 4 4 3 4 4 3 4 4 1 2 4 3 3 1 4
Nomor item 7 8 9 1 3 1 2 4 2 3 4 4 2 4 2 2 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 4 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 4 4 4 4 2 4 2 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 2 2 3 1 2 2 2 3 4 3 2 4 3 2 4 3 2 3 4 2 1 3 4 3
10 11 12 13 14 3 2 2 2 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 2 3 4 4 4 2 3 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 1 3 3 3 4 2 2 4 3 3 2 2 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 2 4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 3 4 3 1 2 2 2 2 2 4 3 3 2 2 4 4 2 2 3 3 3 2 3 4 4 3 4 2 2 4 2 4 3 1 4 4 4 2 2 4 3 4 2 4 3 4 3 2 4 4 4 2 3
Total 33 45 51 45 39 40 39 45 49 44 39 44 50 43 46 52 32 47 43 37 43 42 41 41 37 45
Lampiran 13 Skor Jawaban Angket Penggunaan Waktu Belajar Nomor subyek 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39.
1 1 4 4 4 3 3 2 3 3 1 4 4 4 3 4 4 4 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 1 2 2 3 3 4 2 4
2 4 2 3 4 3 4 4 4 2 2 4 4 2 3 4 4 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 4 4 1 2 3 3 4 4 2
3 1 2 2 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 4 4 3 2 2 3 2 4 1 3 2 4 2 3 1 2 1 2 2 3 3 2 1 2
4 3 2 3 3 2 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 2 2 4 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2
5 1 2 2 2 2 2 2 3 2 3 1 2 3 2 2 1 4 2 3 2 4 2 2 1 4 2 2 1 3 1 2 1 2 2 2 3 1 1 1
No. Item 6 7 8 4 4 2 3 3 1 3 4 2 3 4 4 3 3 2 4 4 3 3 4 3 4 4 2 4 3 3 4 2 3 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 3 4 1 3 3 3 4 2 1 1 3 2 4 3 3 3 2 2 3 3 1 2 2 3 2 3 3 4 3 2 3 2 2 4 4 2 4 3 3 4 2 1 4 3 3 4 4 2 1 3 2 1 1 2 4 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 4 3 3
Total 9 10 11 12 13 2 4 2 1 2 31 2 2 2 3 2 30 3 4 4 2 2 38 3 3 4 3 3 44 2 2 2 2 3 32 3 2 4 3 3 42 3 4 4 2 3 40 3 3 4 3 3 43 3 2 3 3 3 38 3 3 2 2 3 34 2 3 3 3 1 34 4 4 1 2 1 40 3 1 3 1 2 36 2 4 2 3 4 39 4 4 2 2 1 41 2 2 2 4 2 36 2 1 4 2 3 37 2 3 1 1 2 31 4 3 2 2 4 34 3 1 3 3 3 31 3 2 2 4 2 39 3 1 4 2 3 32 2 2 2 2 3 33 1 1 2 2 1 24 3 2 2 4 2 37 3 2 2 3 3 35 3 1 3 2 3 33 2 3 3 1 3 33 2 3 3 4 2 39 2 3 2 2 1 28 3 2 3 2 2 37 2 2 2 2 2 30 2 3 2 2 3 27 2 3 2 3 1 25 2 3 3 3 2 35 2 3 3 3 2 35 2 4 4 2 1 35 2 2 2 1 1 24 3 1 4 2 2 33 Bersambung
Lanjutan Skor Jawaban Angket Penggunaan Waktu Belajar Nomor subyek 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65.
1
2
3
4
5
6
3 4 2 4 4 2 3 4 4 4 3 4 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2
2 2 3 2 4 4 2 2 4 2 3 2 3 2 3 2 2 4 3 2 3 2 2 2 3 2
2 2 3 3 2 3 2 2 2 1 2 2 2 3 4 2 2 4 4 2 4 2 3 2 2 2
3 2 2 4 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 1
2 2 2 2 2 4 2 2 1 1 3 1 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2
3 2 3 4 2 3 3 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3
No. Item 7 8 9
3 1 2 4 3 4 3 1 4 2 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3
1 2 2 4 4 3 2 2 2 1 3 2 2 2 1 2 3 4 2 4 2 2 3 3 3 2
3 2 3 2 4 3 1 2 2 1 3 2 3 2 2 3 3 3 2 1 3 3 3 1 3 2
10
11
12
13
2 1 3 2 4 4 3 2 2 4 2 2 3 3 1 1 4 3 2 2 1 2 2 3 4 3
1 3 2 3 1 4 2 2 4 2 2 3 2 2 4 2 2 4 2 2 2 1 2 2 3 1
2 3 3 1 2 2 2 4 3 2 3 2 3 2 2 2 1 3 2 2 2 2 4 2 3 3
2 2 3 2 1 3 3 2 1 1 3 3 3 1 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2
Total
29 28 33 37 36 42 31 30 34 27 34 33 36 29 37 30 32 44 34 32 34 26 38 31 38 28
Lampiran 14 Daftar Nilai Prestasi Belajar Siswa No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Nama Siswa Elika Felicia Tunliu Intan Dyah Utami Khoiriyah Anisa Purwaningsih Martin Kusuma Putra Muhammad Choirul Al Amin Muhammad Sayuti Wibowo Restuning Pertiwi Anggi Prasetyo Aulia Rafika F. Kartika Puspita Sari Khoirun Nisak Lia Hardiyanti Muhammad Fadli Muklizin Paras Tanda Setya Riani D.A Sri Suratmi Adhista Dera H Alfi Hidayati Andri Setiawan Ani Setyowati Ardianto Nurrohman Arif Sutrisno Dessy Apriliyanti Guni Dinoto Komariyah Rachmad Dwi S. Vicka Vidiyastuti Wahyu Sri Lestari Anggi Prasetyo Anisa Ilmalia Ardhi Sanjaya Dwi Astuti Eda Lutfi Z. Fitri Haryanti Hendri Waluyo Maya Rismawati U. Micho Avianao Puri Kristanti Ridwan Nur Arifin
Kelas VIIIA VIIIA VIIIA VIIIA VIIIA VIIIA VIIIA VIIIB VIIIB VIIIB VIIIB VIIIB VIIIB VIIIB VIIIB VIIIB VIIIB VIIIC VIIIC VIIIC VIIIC VIIIC VIIIC VIIIC VIIIC VIIIC VIIIC VIIIC VIIIC VIIID VIIID VIIID VIIID VIIID VIIID VIIID VIIID VIIID VIIID VIIID
Prestasi 83 83 80 80 79 81 79 80 82 74 80 79 81 80 77 82 82 73 76 70 77 70 75 73 76 79 74 75 77 70 77 70 72 73 76 75 77 70 75 71 Bersambung
Lanjutan Daftar Nilai Prestasi Belajar Siswa No 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
Nama Siswa Rizky Ikhwan Bahrudin Rosyid A.K. Dwi Ariyanto Hanifa Rizka Salamah Ina fitri Anwari Kiki Rahayu Misbawati Istiqomah Nadiroh W.Ningsih Novita Permatasari Raditya Rama M Tri Astutiningsih Trisna H Wiwin Fitriana Anggun Nila Monica Arung Adzan Pradana Heni Nuryanti Lorenzo Almaza P Mega M.S Novi Andriyani Novi Ardiyanti Rani Anarsih Retno Saputri Ratih Rahmawati Rico Prasetyo Setyawan Edi S.
Kelas VIIID VIIIE VIIIE VIIIE VIIIE VIIIE VIIIE VIIIE VIIIE VIIIE VIIIE VIIIE VIIIE VIIIF VIIIF VIIIF VIIIF VIIIF VIIIF VIIIF VIIIF VIIIF VIIIF VIIIF VIIIF
Prestasi 72 82 75 79 76 74 76 77 73 73 74 79 74 78 78 73 79 78 77 74 72 75 76 77 79
Lampiran 15 Data Induk Penelitian No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39.
Media Belajar 44 45 45 36 40 45 41 38 38 36 33 32 46 35 43 41 41 30 32 30 39 29 40 30 42 33 35 38 34 27 36 33 33 31 37 28 34 31 37
Cara-cara Belajar 46 46 42 51 42 44 42 47 49 36 47 42 52 41 37 48 46 40 38 35 40 38 42 41 35 38 38 40 41 33 43 36 34 45 35 44 43 39 46
Penggunaan Waktu Belajar 31 30 38 44 32 42 40 43 38 34 34 40 36 39 41 36 37 31 34 31 39 32 33 24 37 35 33 33 39 28 37 30 27 25 35 35 35 24 33
Prestasi Belajar 83 83 80 80 79 81 79 80 82 74 80 79 81 80 77 82 82 73 76 70 77 70 75 73 76 79 74 75 77 70 77 70 72 73 76 75 77 70 75 Bersambung
Lanjutan Data Induk Penelitian No 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65.
Media Belajar 36 37 44 46 37 36 37 34 42 34 39 29 40 42 37 37 40 32 36 39 41 32 33 41 38 43
Cara-cara Belajar 33 45 51 45 39 40 39 45 49 44 39 44 50 43 46 52 32 47 43 37 43 42 41 41 37 45
Penggunaan Waktu Belajar 29 28 33 37 36 42 31 30 34 27 34 33 36 29 37 30 32 44 34 32 34 26 38 31 38 28
Prestasi Belajar 71 72 82 75 79 76 74 76 77 73 73 74 79 74 78 78 73 79 78 77 74 72 75 76 77 79
Lampiran 16 Ukuran Tendensi Sentral dan Dispersi Data Tunggal Statistics
N
Valid Missing
Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum
Media belajar 65 0 36.92 37.00 37 4.823 23.260 19 27 46 2400
Cara-cara belajar 65 0 42.06 42.00 42 4.876 23.777 20 32 52 2734
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
Penggunaan waktu belajar 65 0 33.97 34.00 34 4.786 22.905 20 24 44 2208
Prestasi belajar 65 0 76.35 76.00 77a 3.520 12.388 13 70 83 4963
Lampiran 17 Ukuran Tendensi Sentral dan Dispersi Data Bergolong 1. Data media belajar a. Distribusi frekuensi
nilai tertinggi nilai terendah k 46 27 = 7 = 2,714 ≈ 3
k = 1 + (3,3 log n) = 1 + ( 3,3 log 65) = 1 + (3,3 x 1,8129) = 6,9826 ≈ 7
Interval 27 - 29 30 - 32 33 - 35 36 - 38 39 - 41 42 - 44 45 - 47 Jumlah
xi 28 31 34 37 40 43 46
fi 4 9 11 17 12 7 5 65
p=
fixi 112 279 374 629 480 301 230 2405
xi2 784 961 1156 1369 1600 1849 2116 9835
fixi2 3136 8649 12716 23273 19200 12943 10580 90497
b. Mean
Σfixi 2405 = = 37,00 65 n c. Varian dan standar deviasi X
=
(fixi) 2 (2405)2 fixi 90497 n 65 = 23,625 = = 64 n -1 2
s2
SD = s 2 =
23,625 = 4,861
d. Modus Diketahui: b = 35,5; I = 3; d1 = 6; d2 = 5
d1 6 = 35,5 + 3 = 37,14 Mo = b l 11 d1 d 2 e. Median Diketahui: n = 65; b = 35,5; I = 3; F = 24; f = 17 8,5 n/2 - F Me = b l = 35,5 + 3 = 37,00 17 f
2. Data cara-cara belajar a. Distribusi frekuensi
nilai tertinggi nilai terendah k 52 32 = 7 = 2,857 ≈ 3
k = 1 + (3,3 log n) = 1 + ( 3,3 log 65) = 1 + (3,3 x 1,8129) = 6,9826 ≈ 7
Interval 32 - 34 35 - 37 38 - 40 41 - 43 44 - 46 47 - 49 50 - 52 Jumlah
xi 33 36 39 42 45 48 51
p=
fi 4 8 12 16 14 6 5 65
fixi 132 288 468 672 630 288 255 2733
xi2 1089 1296 1521 1764 2025 2304 2601 12600
b. Mean X
=
Σfixi 2733 = = 42,05 65 n
c. Varian dan standar deviasi
(fixi) 2 (2733)2 116379 n 65 = 22,920 = 64 n -1
fixi 2 s2
=
SD = s 2 =
22,920 = 4,787
d. Modus Diketahui: b = 40,5; I = 3; d1 = 4; d2 = 2
d1 = 40,5 + 3 Mo = b l d1 d 2
4 = 42,50 6
e. Median Diketahui: n = 65; b = 40,5; I = 3; F = 24; f = 16
8,5 n/2 - F Me = b l = 45,5 + 3 = 42,09 16 f
fixi2 4356 10368 18252 28224 28350 13824 13005 116379
3. Data penggunaan waktu belajar a. Distribusi frekuensi
nilai tertinggi nilai terendah k 44 24 = 7 = 2,857 ≈ 3
k = 1 + (3,3 log n) = 1 + ( 3,3 log 65) = 1 + (3,3 x 1,8129) = 6,9826 ≈ 7
Interval 24 - 26 27 - 29 30 - 32 33 - 35 36 - 38 39 - 41 42 - 44 Jumlah
xi 25 28 31 34 37 40 43
p=
fi 4 7 13 17 13 6 5 65
fixi 100 196 403 578 481 240 215 2213
xi2 625 784 961 1156 1369 1600 1849 8344
b. Mean X
=
Σfixi 2213 = = 34,05 65 n
c. Varian dan standar deviasi
(fixi) 2 (2213)2 76775 n 65 = 22,357 = 64 n -1
fixi 2 s2
=
SD = s 2 =
22,357 = 4,728
d. Modus Diketahui: b = 32,5; I = 3; d1 = 4; d2 = 4
d1 4 = 32,5 + 3 = 34,00 Mo = b l 8 d1 d 2 e. Median Diketahui: n = 65; b = 32,5; I = 3; F = 24; f = 17 n/2 - F Me = b l = 32,5 + 3 f
8,5 = 34,00 17
fixi2 2500 5488 12493 19652 17797 9600 9245 76775
4. Data prestasi belajar IPS terpadu a. Distribusi frekuensi
nilai tertinggi nilai terendah k 83 70 = 7 = 1,857 ≈ 2
k = 1 + (3,3 log n) = 1 + ( 3,3 log 65) = 1 + (3,3 x 1,8129) = 6,9826 ≈ 7
Interval 70 - 71 72 - 73 74 - 75 76 - 77 78 - 79 80 - 81 82 - 83 Jumlah
xi 70,5 72,5 74,5 76,5 78,5 80,5 82,5
p=
fi 6 9 12 14 11 7 6 65
fixi 423,0 652,5 894,0 1071,0 863,5 563,5 495,0 4962,5
xi2 4970,25 5256,25 5550,25 5852,25 6162,25 6480,25 6806,25 41077,75
fixi2 29821,50 47306,25 66603,00 81931,50 67784,75 45361,75 40837,50 379646,25
b. Mean X
=
Σfixi 4962,5 = = 76,35 65 n
c. Varian dan standar deviasi
(fixi) 2 (4962,5)2 379646,25 n 65 = = 12,163 64 n -1
fixi 2 s2
=
SD = s 2 = 12,163 = 3,488 d. Modus Diketahui: b = 75,5; I = 2; d1 = 2; d2 = 3
d1 = 76,5 + 2 Mo = b l d1 d 2
2 = 76,30 5
e. Median Diketahui: n = 65; b = 75,5; I = 2; F = 27; f = 14
5,5 n/2 - F Me = b l = 75,5 + 2 = 76,29 14 f
Lampiran 18 Uji Normalitas Data Case Processing Summary
Media belajar Cara-cara belajar Penggunaan waktu belajar Prestasi belajar
Cases Missing N Percent 0 .0% 0 .0%
N 65 65
Valid Percent 100.0% 100.0%
65
100.0%
0
65
100.0%
0
N 65 65
Total Percent 100.0% 100.0%
.0%
65
100.0%
.0%
65
100.0%
Tests of Normality a
Media belajar Cara-cara belajar Penggunaan waktu belajar Prestasi belajar
Kolmogorov-Smirnov Statistic df Sig. .069 65 .200* .050 65 .200*
Shapiro-Wilk Statistic df Sig. .979 65 .347 .985 65 .643
.067
65
.200*
.988
65
.758
.097
65
.200*
.970
65
.114
*. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Signific ance Correction
Lampiran 19 Uji Linearitas X1 dengan Y Descriptives Prestasi belajar
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 Total
N 1 1 2 3 2 4 5 4 2 6 7 4 3 4 5 3 2 2 3 2 65
Mean 70.00 75.00 72.00 72.00 71.50 76.50 75.20 75.75 77.00 76.00 76.00 78.50 75.67 76.50 78.60 75.67 78.00 82.50 81.33 78.00 76.35
Std. Deviation . . 2.828 1.732 2.121 3.317 4.324 1.893 4.243 3.162 2.517 3.109 2.309 3.000 3.578 1.528 1.414 .707 1.528 4.243 3.520
Std. Error . . 2.000 1.000 1.500 1.658 1.934 .946 3.000 1.291 .951 1.555 1.333 1.500 1.600 .882 1.000 .500 .882 3.000 .437
95% Confidence Interval for Mean Lower Upper Bound Bound . . . . 46.59 97.41 67.70 76.30 52.44 90.56 71.22 81.78 69.83 80.57 72.74 78.76 38.88 115.12 72.68 79.32 73.67 78.33 73.55 83.45 69.93 81.40 71.73 81.27 74.16 83.04 71.87 79.46 65.29 90.71 76.15 88.85 77.54 85.13 39.88 116.12 75.48 77.23
Minimum 70 75 70 70 70 72 70 73 74 71 72 75 73 73 74 74 77 82 80 75 70
Maximum 70 75 74 73 73 79 80 77 80 80 79 82 77 79 82 77 79 83 83 81 83
ANOVA Prestasi belajar
Between Groups
Within Groups Total
(Combined) Linear Term
Unweighted Weighted Deviation
Sum of Squares 402.112 222.866 256.372 145.740 390.750 792.862
df 19 1 1 18 45 64
Mean Square 21.164 222.866 256.372 8.097 8.683
F 2.437 25.666 29.525 .932
Sig. .007 .000 .000 .547
Lampiran 20 Uji Linearitas X2 dengan Y Descriptives Prestasi belajar
32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 Total
N 1 2 1 3 2 3 4 4 4 5 6 5 4 5 5 3 1 2 1 2 2 65
Mean 73.00 70.50 72.00 74.00 72.00 77.00 74.75 74.00 75.25 76.20 77.33 76.00 75.75 75.00 80.20 79.67 82.00 79.50 79.00 81.00 79.50 76.35
Std. Deviation . .707 . 3.464 2.828 .000 3.775 3.742 1.708 2.588 3.141 1.871 3.594 2.739 3.564 .577 . 3.536 . 1.414 2.121 3.520
Std. Error . .500 . 2.000 2.000 .000 1.887 1.871 .854 1.158 1.282 .837 1.797 1.225 1.594 .333 . 2.500 . 1.000 1.500 .437
95% Confidence Interval for Mean Lower Upper Bound Bound . . 64.15 76.85 . . 65.39 82.61 46.59 97.41 77.00 77.00 68.74 80.76 68.05 79.95 72.53 77.97 72.99 79.41 74.04 80.63 73.68 78.32 70.03 81.47 71.60 78.40 75.78 84.62 78.23 81.10 . . 47.73 111.27 . . 68.29 93.71 60.44 98.56 75.48 77.23
Minimum 73 70 72 70 70 77 70 70 73 73 72 74 73 72 75 79 82 77 79 80 78 70
Maximum 73 71 72 76 74 77 79 79 77 80 80 78 81 79 83 80 82 82 79 82 81 83
ANOVA Prestasi belajar
Between Groups
Within Groups Total
(Combined) Linear Term
Unweighted Weighted Deviation
Sum of Squares 437.512 257.280 299.039 138.472 355.350 792.862
df 20 1 1 19 44 64
Mean Square 21.876 257.280 299.039 7.288 8.076
F 2.709 31.857 37.028 .902
Sig. .003 .000 .000 .583
Lampiran 21 Uji Linearitas X3 dengan Y Descriptives Prestasi belajar
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 Total
N 2 1 1 2 3 2 4 5 4 6 7 4 4 5 4 3 2 1 2 1 2 65
Mean 71.50 73.00 72.00 72.50 73.67 72.50 76.75 75.20 74.75 75.83 76.00 76.75 80.25 77.60 78.50 78.00 79.00 77.00 78.50 80.00 79.50 76.35
Std. Deviation 2.121 . . .707 4.726 2.121 5.377 4.868 4.031 3.061 2.517 1.708 1.500 2.702 3.109 1.732 .000 . 3.536 . .707 3.520
Std. Error 1.500 . . .500 2.728 1.500 2.689 2.177 2.016 1.249 .951 .854 .750 1.208 1.555 1.000 .000 . 2.500 . .500 .437
95% Confidence Interval for Mean Lower Upper Bound Bound 52.44 90.56 . . . . 66.15 78.85 61.93 85.41 53.44 91.56 68.19 85.31 69.16 81.24 68.34 81.16 72.62 79.05 73.67 78.33 74.03 79.47 77.86 82.64 74.25 80.95 73.55 83.45 73.70 82.30 79.00 79.00 . . 46.73 110.27 . . 73.15 85.85 75.48 77.23
Minimum 70 73 72 72 70 71 70 70 70 74 73 75 79 75 75 77 79 77 76 80 79 70
Maximum 73 73 72 73 79 74 83 83 79 82 80 79 82 82 82 80 79 77 81 80 80 83
ANOVA Prestasi belajar
Between Groups
Within Groups Total
(Combined) Linear Term
Unweighted Weighted Deviation
Sum of Squares 330.862 196.266 251.098 79.764 462.000 792.862
df 20 1 1 19 44 64
Mean Square 16.543 196.266 251.098 4.198 10.500
F 1.576 18.692 23.914 .400
Sig. .104 .000 .000 .983
Lampiran 22 Analisis Regresi Linear Ganda (X1, X2 dan X3 dengan Y) Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Removed
Variables Entered Penggunaan waktu belajar, Cara-cara belajar, Media a belajar
Method .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Prestasi belajar Model Summary Model 1
R .817a
Adjusted R Square .651
R Square .668
Std. Error of the Estimate 2.078
a. Predictors: (Constant), Penggunaan waktu belajar, Cara-cara belajar, Media belajar ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 529.500 263.361 792.862
df 3 61 64
Mean Square 176.500 4.317
F 40.881
Sig. .000a
a. Predictors: (Constant), Penggunaan waktu belajar, Cara-cara belajar, Media belajar b. Dependent Variable: Prestasi belajar
Coefficientsa
Model 1
(Constant) Media belajar Cara-cara belajar Penggunaan waktu belajar
Unstandardized Coefficients B Std. Error 44.815 2.865 .239 .058 .311 .057 .284
a. Dependent Variable: Prestasi belajar
.057
Standardized Coefficients Beta .328 .430
t 15.644 4.112 5.481
Sig. .000 .000 .000
.386
4.989
.000
Lampiran 23 Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif Tabel Kerja Persiapan Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
X1 44 45 45 36 40 45 41 38 38 36 33 32 46 35 43 41 41 30 32 30 39 29 40 30 42 33 35 38 34 27 36 33 33 31 37 28 34 31 37
X2 46 46 42 51 42 44 42 47 49 36 47 42 52 41 37 48 46 40 38 35 40 38 42 41 35 38 38 40 41 33 43 36 34 45 35 44 43 39 46
X3 31 30 38 44 32 42 40 43 38 34 34 40 36 39 41 36 37 31 34 31 39 32 33 24 37 35 33 33 39 28 37 30 27 25 35 35 35 24 33
Y 83 83 80 80 79 81 79 80 82 74 80 79 81 80 77 82 82 73 76 70 77 70 75 73 76 79 74 75 77 70 77 70 72 73 76 75 77 70 75
X1Y 3652 3735 3600 2880 3160 3645 3239 3040 3116 2664 2640 2528 3726 2800 3311 3362 3362 2190 2432 2100 3003 2030 3000 2190 3192 2607 2590 2850 2618 1890 2772 2310 2376 2263 2812 2100 2618 2170 2775
X2Y X3Y 3818 2573 3818 2490 3360 3040 4080 3520 3318 2528 3564 3402 3318 3160 3760 3440 4018 3116 2664 2516 3760 2720 3318 3160 4212 2916 3280 3120 2849 3157 3936 2952 3772 3034 2920 2263 2888 2584 2450 2170 3080 3003 2660 2240 3150 2475 2993 1752 2660 2812 3002 2765 2812 2442 3000 2475 3157 3003 2310 1960 3311 2849 2520 2100 2448 1944 3285 1825 2660 2660 3300 2625 3311 2695 2730 1680 3450 2475 Bersambung
Lanjutan Tabel Kerja Persiapan Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif No X1 X2 40 36 33 41 37 45 42 44 51 43 46 45 44 37 39 45 36 40 46 37 39 47 34 45 48 42 49 49 34 44 50 39 39 51 29 44 52 40 50 53 42 43 54 37 46 55 37 52 56 40 32 57 32 47 58 36 43 59 39 37 60 41 43 61 32 42 62 33 41 63 41 41 64 38 37 65 43 45 Jumlah 2400 2734
X3 Y X1Y X2Y X3Y 29 71 2556 2343 2059 28 72 2664 3240 2016 33 82 3608 4182 2706 37 75 3450 3375 2775 36 79 2923 3081 2844 42 76 2736 3040 3192 31 74 2738 2886 2294 30 76 2584 3420 2280 34 77 3234 3773 2618 27 73 2482 3212 1971 34 73 2847 2847 2482 33 74 2146 3256 2442 36 79 3160 3950 2844 29 74 3108 3182 2146 37 78 2886 3588 2886 30 78 2886 4056 2340 32 73 2920 2336 2336 44 79 2528 3713 3476 34 78 2808 3354 2652 32 77 3003 2849 2464 34 74 3034 3182 2516 26 72 2304 3024 1872 38 75 2475 3075 2850 31 76 3116 3116 2356 38 77 2926 2849 2926 28 79 3397 3555 2212 2208 4963 183867 209426 169196
Sebelumnya dihitung nilai deviasi dari x1y, x2y dan x3y sebagai berikut: x1y = X1Y -
(X1 ).(Y) n
= 183867 = 617,769
(2400 x 4963) 65
x2y = X 2 Y -
(X 2 ).(Y) n
= 209426
(2734 x 4963) 65
= 674,585 x3y = X 3 Y -
(X 3 ).(Y) n
= 169196
(2208 x 4963) 65
= 606,708 Dari analisis regresi diketahui: a1
= 0,239
a2
= 0,311
a3
= 0,284
JKReg = 529,500 R2
= 0,668
Kemudian dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut: 1. Sumbangan Relatif SR % X1 =
=
SR % X2 =
= SR % X3 =
=
a 1 .x1 y x 100% JK reg (0,239 x 617,769) x 100% = 27,9% 529,500
a 2 .x 2 y x 100% JK reg (0,311 x 674,585) x 100% = 39,6% 529,500
a 2 .x3 y x 100% JK reg (0,284 x 606,708) x 100% = 32,5% 529,500
2. Sumbangan Efektif SE % X1 = SR % X1 . R2 = 27,9% x 0,668 = 18,7% SE % X2 = SR % X2 . R2 = 39,6% x 0,668 = 26,4% SE % X3 = SR % X3 . R2 = 32,5% x 0,668 = 21,7% Jadi total sumbangan efektif adalah sebesar 66,8%
Lampiran 24 Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors Ukuran Sampel n=4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 25 30 n > 30
0,01 0,417 0,405 0,364 0,348 0,331 0,311 0,294 0,284 0,275 0,268 0,261 0,257 0,250 0,245 0,239 0,235 0,231 0,200 0,187 1,031 n
Taraf Nyata (a) 0,05 0,10 0,15 0,381 0,352 0,319 0,337 0,315 0,299 0,319 0,294 0,277 0,300 0,276 0,258 0,285 0,261 0,244 0,271 0,249 0,233 0,258 0,239 0,224 0,249 0,230 0,217 0,242 0,223 0,212 0,234 0,214 0,202 0,227 0,207 0,194 0,220 0,201 0,187 0,213 0,195 0,182 0,206 0,189 0,177 0,200 0,184 0,173 0,195 0,179 0,169 0,190 0,174 0,166 0,173 0,158 0,147 0,161 0,144 0,136 0,886 0,805 0,768 n n n
0,20 0,300 0,285 0,265 0,247 0,233 0,223 0,215 0,206 0,199 0,190 0,183 0,177 0,173 0,169 0,166 0,163 0,160 0,142 0,131 0,736 n
Sumber : Sudjana. 2003. Metode Statistik. Bandung : Tarsito
Lampiran 25 Tabel t NU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
0,005 63,657 9,925 5,841 4,604 4,032 3,707 3,499 3,355 3,250 3,169 3,106 3,055 3,012 2,977 2,947 2,921 2,898 2,878 2,861 2,845 2,831 2,819 2,807 2,797 2,787 2,779 2,771 2,763 2,756 2,750 2,744 2,738 2,733 2,728 2,724 2,719 2,715 2,712 2,708 2,704 2,701 2,698 2,695 2,692 2,690 2,687 2,685 2,682 2,680 2,678
0,010 31,821 6,965 4,541 3,747 3,365 3,143 2,998 2,896 2,821 2,764 2,718 2,681 2,650 2,624 2,602 2,583 2,567 2,552 2,539 2,528 2,518 2,508 2,500 2,492 2,485 2,479 2,473 2,467 2,462 2,457 2,453 2,449 2,445 2,441 2,438 2,434 2,431 2,429 2,426 2,423 2,421 2,418 2,416 2,414 2,412 2,410 2,408 2,407 2,405 2,403
0,025 12,706 4,303 3,182 2,776 2,571 2,447 2,365 2,306 2,262 2,228 2,201 2,179 2,160 2,145 2,131 2,120 2,110 2,101 2,093 2,086 2,080 2,074 2,069 2,064 2,060 2,056 2,052 2,048 2,045 2,042 2,040 2,037 2,035 2,032 2,030 2,028 2,026 2,024 2,023 2,021 2,020 2,018 2,017 2,015 2,014 2,013 2,012 2,011 2,010 2,009
0,050 6,314 2,920 2,353 2,132 2,015 1,943 1,895 1,860 1,833 1,812 1,796 1,782 1,771 1,761 1,753 1,746 1,740 1,734 1,729 1,725 1,721 1,717 1,714 1,711 1,708 1,706 1,703 1,701 1,699 1,697 1,696 1,694 1,692 1,691 1,690 1,688 1,687 1,686 1,685 1,684 1,683 1,682 1,681 1,680 1,679 1,679 1,678 1,677 1,677 1,676
Sumber : Pembuatan Tabel t dengan Program Excel
0,100 3,078 1,886 1,638 1,533 1,476 1,440 1,415 1,397 1,383 1,372 1,363 1,356 1,350 1,345 1,341 1,337 1,333 1,330 1,328 1,325 1,323 1,321 1,319 1,318 1,316 1,315 1,314 1,313 1,311 1,310 1,309 1,309 1,308 1,307 1,306 1,306 1,305 1,304 1,304 1,303 1,303 1,302 1,302 1,301 1,301 1,300 1,300 1,299 1,299 1,299
Tabel t NU 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
0,005 2,676 2,674 2,672 2,670 2,668 2,667 2,665 2,663 2,662 2,660 2,659 2,657 2,656 2,655 2,654 2,652 2,651 2,650 2,649 2,648 2,647 2,646 2,645 2,644 2,643 2,642 2,641 2,640 2,640 2,639 2,638 2,637 2,636 2,636 2,635 2,634 2,634 2,633 2,632 2,632 2,631 2,630 2,630 2,629 2,629 2,628 2,627 2,627 2,626 2,626
0,010 2,402 2,400 2,399 2,397 2,396 2,395 2,394 2,392 2,391 2,390 2,389 2,388 2,387 2,386 2,385 2,384 2,383 2,382 2,382 2,381 2,380 2,379 2,379 2,378 2,377 2,376 2,376 2,375 2,374 2,374 2,373 2,373 2,372 2,372 2,371 2,370 2,370 2,369 2,369 2,368 2,368 2,368 2,367 2,367 2,366 2,366 2,365 2,365 2,365 2,364
0,025 2,008 2,007 2,006 2,005 2,004 2,003 2,002 2,002 2,001 2,000 2,000 1,999 1,998 1,998 1,997 1,997 1,996 1,995 1,995 1,994 1,994 1,993 1,993 1,993 1,992 1,992 1,991 1,991 1,990 1,990 1,990 1,989 1,989 1,989 1,988 1,988 1,988 1,987 1,987 1,987 1,986 1,986 1,986 1,986 1,985 1,985 1,985 1,984 1,984 1,984
0,050 1,675 1,675 1,674 1,674 1,673 1,673 1,672 1,672 1,671 1,671 1,670 1,670 1,669 1,669 1,669 1,668 1,668 1,668 1,667 1,667 1,667 1,666 1,666 1,666 1,665 1,665 1,665 1,665 1,664 1,664 1,664 1,664 1,663 1,663 1,663 1,663 1,663 1,662 1,662 1,662 1,662 1,662 1,661 1,661 1,661 1,661 1,661 1,661 1,660 1,660
0,100 1,298 1,298 1,298 1,297 1,297 1,297 1,297 1,296 1,296 1,296 1,296 1,295 1,295 1,295 1,295 1,295 1,294 1,294 1,294 1,294 1,294 1,293 1,293 1,293 1,293 1,293 1,293 1,292 1,292 1,292 1,292 1,292 1,292 1,292 1,292 1,291 1,291 1,291 1,291 1,291 1,291 1,291 1,291 1,291 1,291 1,290 1,290 1,290 1,290 1,290
Sumber : Pembuatan Tabel t dengan Program Excel
Lampiran 27 Tabel F db Penyebut 2 0,01 0,05 3 0,01 0,05 4 0,01 0,05 5 0,01 0,05 6 0,01 0,05 7 0,01 0,05 8 0,01 0,05 9 0,01 0,05 10 0,01 0,05 11 0,01 0,05 12 0,01 0,05 13 0,01 0,05 14 0,01 0,05 15 0,01 0,05 16 0,01 0,05 17 0,01 0,05 18 0,01 0,05 19 0,01 0,05 20 0,01 0,05 21 0,01 0,05 22 0,01 0,05 23 0,01 0,05 24 0,01 0,05 25 0,01 0,05
1 98,503 18,513 34,116 10,128 21,198 7,709 16,258 6,608 13,745 5,987 12,246 5,591 11,259 5,318 10,561 5,117 10,044 4,965 9,646 4,844 9,330 4,747 9,074 4,667 8,862 4,600 8,683 4,543 8,531 4,494 8,400 4,451 8,285 4,414 8,185 4,381 8,096 4,351 8,017 4,325 7,945 4,301 7,881 4,279 7,823 4,260 7,770 4,242
2 99,000 19,000 30,817 9,552 18,000 6,944 13,274 5,786 10,925 5,143 9,547 4,737 8,649 4,459 8,022 4,256 7,559 4,103 7,206 3,982 6,927 3,885 6,701 3,806 6,515 3,739 6,359 3,682 6,226 3,634 6,112 3,592 6,013 3,555 5,926 3,522 5,849 3,493 5,780 3,467 5,719 3,443 5,664 3,422 5,614 3,403 5,568 3,385
3 99,166 19,164 29,457 9,277 16,694 6,591 12,060 5,409 9,780 4,757 8,451 4,347 7,591 4,066 6,992 3,863 6,552 3,708 6,217 3,587 5,953 3,490 5,739 3,411 5,564 3,344 5,417 3,287 5,292 3,239 5,185 3,197 5,092 3,160 5,010 3,127 4,938 3,098 4,874 3,072 4,817 3,049 4,765 3,028 4,718 3,009 4,675 2,991
4 99,249 19,247 28,710 9,117 15,977 6,388 11,392 5,192 9,148 4,534 7,847 4,120 7,006 3,838 6,422 3,633 5,994 3,478 5,668 3,357 5,412 3,259 5,205 3,179 5,035 3,112 4,893 3,056 4,773 3,007 4,669 2,965 4,579 2,928 4,500 2,895 4,431 2,866 4,369 2,840 4,313 2,817 4,264 2,796 4,218 2,776 4,177 2,759
db Pembilang 5 6 99,299 99,333 19,296 19,330 28,237 27,911 9,013 8,941 15,522 15,207 6,256 6,163 10,967 10,672 5,050 4,950 8,746 8,466 4,387 4,284 7,460 7,191 3,972 3,866 6,632 6,371 3,687 3,581 6,057 5,802 3,482 3,374 5,636 5,386 3,326 3,217 5,316 5,069 3,204 3,095 5,064 4,821 3,106 2,996 4,862 4,620 3,025 2,915 4,695 4,456 2,958 2,848 4,556 4,318 2,901 2,790 4,437 4,202 2,852 2,741 4,336 4,102 2,810 2,699 4,248 4,015 2,773 2,661 4,171 3,939 2,740 2,628 4,103 3,871 2,711 2,599 4,042 3,812 2,685 2,573 3,988 3,758 2,661 2,549 3,939 3,710 2,640 2,528 3,895 3,667 2,621 2,508 3,855 3,627 2,603 2,490
Sumber : Pembuatan tabel F dengan Program Excel
7 99,356 19,353 27,672 8,887 14,976 6,094 10,456 4,876 8,260 4,207 6,993 3,787 6,178 3,500 5,613 3,293 5,200 3,135 4,886 3,012 4,640 2,913 4,441 2,832 4,278 2,764 4,142 2,707 4,026 2,657 3,927 2,614 3,841 2,577 3,765 2,544 3,699 2,514 3,640 2,488 3,587 2,464 3,539 2,442 3,496 2,423 3,457 2,405
8 99,374 19,371 27,489 8,845 14,799 6,041 10,289 4,818 8,102 4,147 6,840 3,726 6,029 3,438 5,467 3,230 5,057 3,072 4,744 2,948 4,499 2,849 4,302 2,767 4,140 2,699 4,004 2,641 3,890 2,591 3,791 2,548 3,705 2,510 3,631 2,477 3,564 2,447 3,506 2,420 3,453 2,397 3,406 2,375 3,363 2,355 3,324 2,337
9 99,388 19,385 27,345 8,812 14,659 5,999 10,158 4,772 7,976 4,099 6,719 3,677 5,911 3,388 5,351 3,179 4,942 3,020 4,632 2,896 4,388 2,796 4,191 2,714 4,030 2,646 3,895 2,588 3,780 2,538 3,682 2,494 3,597 2,456 3,523 2,423 3,457 2,393 3,398 2,366 3,346 2,342 3,299 2,320 3,256 2,300 3,217 2,282
10 99,399 19,396 27,229 8,786 14,546 5,964 10,051 4,735 7,874 4,060 6,620 3,637 5,814 3,347 5,257 3,137 4,849 2,978 4,539 2,854 4,296 2,753 4,100 2,671 3,939 2,602 3,805 2,544 3,691 2,494 3,593 2,450 3,508 2,412 3,434 2,378 3,368 2,348 3,310 2,321 3,258 2,297 3,211 2,275 3,168 2,255 3,129 2,236
Lampiran 26 TABLE VALUES OF rproduct moment N 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
The Level of Significant 5% 1% 0.997 0.999 0.950 0.990 0.878 0.959 0.811 0.917 0.754 0.874 0.707 0.834 0.666 0.798 0.632 0.765 0.602 0.735 0.576 0.708 0.553 0.684 0.532 0.661 0.514 0.641 0.497 0.623 0.482 0.606 0.468 0.590 0.456 0.575 0.444 0.561 0.433 0.549 0.432 0.537 0.413 0.526 0.404 0.515 0.396 0.505 0.388 0.496 0.381 0.487 0.374 0.478 0.367 0.470 0.361 0.463 0.355 0.456 0.349 0.449 0.344 0.442 0.339 0.436 0.334 0.430 0.329 0.424 0.325 0.418
N 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 125 150 175 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
The Level of Significant 5% 1% 0.320 0.413 0.316 0.408 0.312 0.403 0.308 0.398 0.304 0.393 0.301 0.389 0.297 0.384 0.294 0.380 0.291 0.376 0.288 0.372 0.284 0.368 0.281 0.364 0.279 0.361 0.266 0.345 0.254 0.330 0.244 0.317 0.235 0.306 0.227 0.296 0.220 0.286 0.213 0.278 0.207 0.267 0.202 0.263 0.195 0.256 0.176 0.230 0.159 0.210 0.148 0.194 0.138 0.181 0.113 0.148 0.098 0.128 0.088 0.115 0.080 0.105 0.074 0.097 0.070 0.091 0.065 0.086 0.062 0.081
Tabel F db Penyebut 26 0,01 0,05 27 0,01 0,05 28 0,01 0,05 29 0,01 0,05 30 0,01 0,05 31 0,01 0,05 32 0,01 0,05 33 0,01 0,05 34 0,01 0,05 35 0,01 0,05 37 0,01 0,05 38 0,01 0,05 39 0,01 0,05 40 0,01 0,05 41 0,01 0,05 42 0,01 0,05 43 0,01 0,05 44 0,01 0,05 45 0,01 0,05 46 0,01 0,05 47 0,01 0,05 48 0,01 0,05 49 0,01 0,05 50 0,01 0,05
1 7,721 4,225 7,677 4,210 7,636 4,196 7,598 4,183 7,562 4,171 7,530 4,160 7,499 4,149 7,471 4,139 7,444 4,130 7,419 4,121 7,373 4,105 7,353 4,098 7,333 4,091 7,314 4,085 7,296 4,079 7,280 4,073 7,264 4,067 7,248 4,062 7,234 4,057 7,220 4,052 7,207 4,047 7,194 4,043 7,182 4,038 7,171 4,034
2 5,526 3,369 5,488 3,354 5,453 3,340 5,420 3,328 5,390 3,316 5,362 3,305 5,336 3,295 5,312 3,285 5,289 3,276 5,268 3,267 5,229 3,252 5,211 3,245 5,194 3,238 5,179 3,232 5,163 3,226 5,149 3,220 5,136 3,214 5,123 3,209 5,110 3,204 5,099 3,200 5,087 3,195 5,077 3,191 5,066 3,187 5,057 3,183
3 4,637 2,975 4,601 2,960 4,568 2,947 4,538 2,934 4,510 2,922 4,484 2,911 4,459 2,901 4,437 2,892 4,416 2,883 4,396 2,874 4,360 2,859 4,343 2,852 4,327 2,845 4,313 2,839 4,299 2,833 4,285 2,827 4,273 2,822 4,261 2,816 4,249 2,812 4,238 2,807 4,228 2,802 4,218 2,798 4,208 2,794 4,199 2,790
4 4,140 2,743 4,106 2,728 4,074 2,714 4,045 2,701 4,018 2,690 3,993 2,679 3,969 2,668 3,948 2,659 3,927 2,650 3,908 2,641 3,873 2,626 3,858 2,619 3,843 2,612 3,828 2,606 3,815 2,600 3,802 2,594 3,790 2,589 3,778 2,584 3,767 2,579 3,757 2,574 3,747 2,570 3,737 2,565 3,728 2,561 3,720 2,557
db Pembilang 5 6 3,818 3,591 2,587 2,474 3,785 3,558 2,572 2,459 3,754 3,528 2,558 2,445 3,725 3,499 2,545 2,432 3,699 3,473 2,534 2,421 3,675 3,449 2,523 2,409 3,652 3,427 2,512 2,399 3,630 3,406 2,503 2,389 3,611 3,386 2,494 2,380 3,592 3,368 2,485 2,372 3,558 3,334 2,470 2,356 3,542 3,319 2,463 2,349 3,528 3,305 2,456 2,342 3,514 3,291 2,449 2,336 3,501 3,278 2,443 2,330 3,488 3,266 2,438 2,324 3,476 3,254 2,432 2,318 3,465 3,243 2,427 2,313 3,454 3,232 2,422 2,308 3,444 3,222 2,417 2,304 3,434 3,213 2,413 2,299 3,425 3,204 2,409 2,295 3,416 3,195 2,404 2,290 3,408 3,186 2,400 2,286
Sumber : Pembuatan tabel F dengan Program Excel
7 3,421 2,388 3,388 2,373 3,358 2,359 3,330 2,346 3,304 2,334 3,281 2,323 3,258 2,313 3,238 2,303 3,218 2,294 3,200 2,285 3,167 2,270 3,152 2,262 3,137 2,255 3,124 2,249 3,111 2,243 3,099 2,237 3,087 2,232 3,076 2,226 3,066 2,221 3,056 2,216 3,046 2,212 3,037 2,207 3,028 2,203 3,020 2,199
8 3,288 2,321 3,256 2,305 3,226 2,291 3,198 2,278 3,173 2,266 3,149 2,255 3,127 2,244 3,106 2,235 3,087 2,225 3,069 2,217 3,036 2,201 3,021 2,194 3,006 2,187 2,993 2,180 2,980 2,174 2,968 2,168 2,957 2,163 2,946 2,157 2,935 2,152 2,925 2,147 2,916 2,143 2,907 2,138 2,898 2,134 2,890 2,130
9 3,182 2,265 3,149 2,250 3,120 2,236 3,092 2,223 3,067 2,211 3,043 2,199 3,021 2,189 3,000 2,179 2,981 2,170 2,963 2,161 2,930 2,145 2,915 2,138 2,901 2,131 2,888 2,124 2,875 2,118 2,863 2,112 2,851 2,106 2,840 2,101 2,830 2,096 2,820 2,091 2,811 2,086 2,802 2,082 2,793 2,077 2,785 2,073
10 3,094 2,220 3,062 2,204 3,032 2,190 3,005 2,177 2,979 2,165 2,955 2,153 2,934 2,142 2,913 2,133 2,894 2,123 2,876 2,114 2,843 2,098 2,828 2,091 2,814 2,084 2,801 2,077 2,788 2,071 2,776 2,065 2,764 2,059 2,754 2,054 2,743 2,049 2,733 2,044 2,724 2,039 2,715 2,035 2,706 2,030 2,698 2,026
Tabel F db Penyebut 51 0,01 0,05 52 0,01 0,05 53 0,01 0,05 54 0,01 0,05 55 0,01 0,05 56 0,01 0,05 57 0,01 0,05 58 0,01 0,05 59 0,01 0,05 60 0,01 0,05 61 0,01 0,05 62 0,01 0,05 63 0,01 0,05 64 0,01 0,05 65 0,01 0,05 66 0,01 0,05 67 0,01 0,05 68 0,01 0,05 69 0,01 0,05 70 0,01 0,05 71 0,01 0,05 72 0,01 0,05 73 0,01 0,05 74 0,01 0,05
1 7,159 4,030 7,149 4,027 7,139 4,023 7,129 4,020 7,119 4,016 7,110 4,013 7,102 4,010 7,093 4,007 7,085 4,004 7,077 4,001 7,070 3,998 7,062 3,996 7,055 3,993 7,048 3,991 7,042 3,989 7,035 3,986 7,029 3,984 7,023 3,982 7,017 3,980 7,011 3,978 7,006 3,976 7,001 3,974 6,995 3,972 6,990 3,970
2 5,047 3,179 5,038 3,175 5,030 3,172 5,021 3,168 5,013 3,165 5,006 3,162 4,998 3,159 4,991 3,156 4,984 3,153 4,977 3,150 4,971 3,148 4,965 3,145 4,959 3,143 4,953 3,140 4,947 3,138 4,942 3,136 4,937 3,134 4,932 3,132 4,927 3,130 4,922 3,128 4,917 3,126 4,913 3,124 4,908 3,122 4,904 3,120
3 4,191 2,786 4,182 2,783 4,174 2,779 4,167 2,776 4,159 2,773 4,152 2,769 4,145 2,766 4,138 2,764 4,132 2,761 4,126 2,758 4,120 2,755 4,114 2,753 4,109 2,751 4,103 2,748 4,098 2,746 4,093 2,744 4,088 2,742 4,083 2,740 4,079 2,737 4,074 2,736 4,070 2,734 4,066 2,732 4,062 2,730 4,058 2,728
4 3,711 2,553 3,703 2,550 3,695 2,546 3,688 2,543 3,681 2,540 3,674 2,537 3,667 2,534 3,661 2,531 3,655 2,528 3,649 2,525 3,643 2,523 3,638 2,520 3,632 2,518 3,627 2,515 3,622 2,513 3,618 2,511 3,613 2,509 3,608 2,507 3,604 2,505 3,600 2,503 3,596 2,501 3,591 2,499 3,588 2,497 3,584 2,495
db Pembilang 5 6 3,400 3,178 2,397 2,283 3,392 3,171 2,393 2,279 3,384 3,163 2,389 2,275 3,377 3,156 2,386 2,272 3,370 3,149 2,383 2,269 3,363 3,143 2,380 2,266 3,357 3,136 2,377 2,263 3,351 3,130 2,374 2,260 3,345 3,124 2,371 2,257 3,339 3,119 2,368 2,254 3,333 3,113 2,366 2,251 3,328 3,108 2,363 2,249 3,323 3,103 2,361 2,246 3,318 3,098 2,358 2,244 3,313 3,093 2,356 2,242 3,308 3,088 2,354 2,239 3,304 3,084 2,352 2,237 3,299 3,080 2,350 2,235 3,295 3,075 2,348 2,233 3,291 3,071 2,346 2,231 3,287 3,067 2,344 2,229 3,283 3,063 2,342 2,227 3,279 3,060 2,340 2,226 3,275 3,056 2,338 2,224
Sumber : Pembuatan tabel F dengan Program Excel
7 3,012 2,195 3,005 2,192 2,997 2,188 2,990 2,185 2,983 2,181 2,977 2,178 2,971 2,175 2,965 2,172 2,959 2,169 2,953 2,167 2,948 2,164 2,942 2,161 2,937 2,159 2,932 2,156 2,928 2,154 2,923 2,152 2,919 2,150 2,914 2,148 2,910 2,145 2,906 2,143 2,902 2,142 2,898 2,140 2,895 2,138 2,891 2,136
8 2,882 2,126 2,874 2,122 2,867 2,119 2,860 2,115 2,853 2,112 2,847 2,109 2,841 2,106 2,835 2,103 2,829 2,100 2,823 2,097 2,818 2,094 2,813 2,092 2,808 2,089 2,803 2,087 2,798 2,084 2,793 2,082 2,789 2,080 2,785 2,078 2,781 2,076 2,777 2,074 2,773 2,072 2,769 2,070 2,765 2,068 2,762 2,066
9 2,777 2,069 2,769 2,066 2,762 2,062 2,755 2,059 2,748 2,055 2,742 2,052 2,736 2,049 2,730 2,046 2,724 2,043 2,718 2,040 2,713 2,037 2,708 2,035 2,703 2,032 2,698 2,030 2,693 2,027 2,689 2,025 2,684 2,023 2,680 2,021 2,676 2,019 2,672 2,017 2,668 2,015 2,664 2,013 2,660 2,011 2,657 2,009
10 2,690 2,022 2,683 2,018 2,675 2,015 2,668 2,011 2,662 2,008 2,655 2,005 2,649 2,001 2,643 1,998 2,637 1,995 2,632 1,993 2,626 1,990 2,621 1,987 2,616 1,985 2,611 1,982 2,607 1,980 2,602 1,977 2,598 1,975 2,593 1,973 2,589 1,971 2,585 1,969 2,581 1,967 2,578 1,965 2,574 1,963 2,570 1,961