Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
APLIKASI PENGGAJIAN DAN PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 (PPh 21) BERDASARKAN UNDANG-UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK PENGHASILAN (Studi Kasus Pada PT. Payung Pusaka Mandiri)
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Pada Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Nusantara PGRI Kediri
OLEH :
TITIK DEWANTI NPM: 10.1.03.02.0440
FAKULTAS TEKNIK (FT) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015
Titik Dewanti | 10.01.03.02.0440 Fak Teknik – Prodi Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Titik Dewanti | 10.01.03.02.0440 Fak Teknik – Prodi Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Titik Dewanti | 10.01.03.02.0440 Fak Teknik – Prodi Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
APLIKASI PENGGAJIAN DAN PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 (PPh 21) BERDASARKAN UNDANG UNDANGUNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK PENGHASILAN (Studi Kasus Pada PT. Payung Pusaka Mandiri)
TITIK DEWANTI NPM: 10.1.03.02.0440 FAKULTAS TEKNIK (FT)
[email protected] Pembimbing I Pembimbing II Drs. AGUS BUDIANTO, M. Pd.
YULIUS NUGROHO P, S.T.
NIDN. 0022086508
NIDN.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Abstrak : PT. Payung Pusaka Mandiri adalah perusahan industri yang bergerak dibidang jamu tradisional. Salah satu kegiatan rutinitas yang ada pada perusahan ini adalah mengolah gaji karyawan. Selain itu sebagai masyarakat Indonesia yang baik dan benar kita wajib membayar pajak atas penghasilan enghasilan yang diterima yang disebut dengan pajak penghasilan pasal 21 (PPh 21). Pada kenyataanya untuk proses perhitungan gaji dan pajak masih dilakukan secara semi manual, yaitu menggunakan Microsof Excel, dan data tersebut tersimpan dalam bentuk file ddan tidak tertampung dalam sebuah database. Sehingga data tersebut rentan akan kerusakan data dan untuk proses perhitunganyapun juga membutuhkan waktu yang lama dan hal ini pastinya akan berdampak proses laporan keuangan perusahaan. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana membuat aplikasi penggajian dan perhitungan pajak penghasilan pasal 21 pada PT. Payung Pusaka Mandiri agar dalam data yang dihasilkan bersifat cepat dan akurat? Untuk mempermudah proses penggajian dan perhitungan pajak penghasilan pada PT Payung Pusaka Mandiri adalah dengan menghasilakan suatu aplikasi penggajian dan perhitungan pajak penghasilan pasal 21 (PPh 21). Kesimpulan dari penelitian ini adalah telah dihasilkan aplikasi penggajian dan perhitungan pajak penghasilan pasal 21 (PPh 21) berdasarkan b Undang-Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan yang dapat memperhitungakan gaji dan pajak secara cepat dan akurat.
Kata Kunci : Aplikasi penggajian, perhitungan pajak penghasilan pasal 21 (PPh 21), PT. Payung Pusaka Mandiri.
Titik Dewanti | 10.01.03.02.0440 Fak Teknik – Prodi Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
Pusaka Mandiri memperoleh gaji setiap
LATAR BELAKANG
bulannya.
PT. Payung Pusaka Mandiri adalah perusahan
industri
yang
Guna
bergerak
satu kegiatan yang ada pada perusahan ini adalah mengolah gaji karyawan.
dengan
bahasa
pemrograman
menggunakan PHP
untuk
harus dibayar.
Berbicara
Berdasarkan permasalahan di atas
mengenai gaji, kita tahu bahwa setiap
maka penulis tertarik untuk membuat
penghasilan yang diterima oleh masingmasing
sebuah applikasi berbasis web guna
masing karyawan pasti dikenakan pajak
membantu kelancaran dalam kegiatan
penghasilan, yang disebut dengan pajak
administrasi
penghasilan pasal 21 (PPh 21).
di
perusahaan
tersebut,
dengan mengambil judul “APLIKASI
Dalam kegiatan penggajian yang
PENGGAJIAN DAN PERHITUNGAN
dilakukan oleh bagian keuangan pada masih
web
gaji serta memperhitungkan pajak yang
Mandiri memperoleh gaji setiap akhir
ini
berbasis
melakukan perhitungan dan pencatatan
Karyawan pada PT. Payung Pusaka
perusahaan
bagian
tersebut, maka dibuatlah sebuah aplikasi
mulai beroperasi sejak tahun 1971. Salah
bersangkutan.
pihak
keuangan dalam mempermudah masalah
dibidang jamu tradisional. Perusahaan ini
bulanyang
membantu
PAJAK PENGHASILAN
menggunakan
PASAL 21
(PPh 21) BERDASARKAN UNDANG UNDANG-
nota/kuitansi, semakin banyak jumlah
UNDANG
karyawan yang bekerja pada perusahaan, perusa
REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG
semakin lama pula bagian keuangan
PAJAK PENGHASILAN (Studi Kasus
dalam menyiapkan, memperhitungkan
Pada PT. Payung Pusaka Mandiri)”.
dan mecatat gaji yang harus diterima oleh masing- masing karyawan. Selain
itu
untuk
proses
menghitungan pajak penghasilan juga masih dikerjakan dengan cara melakukan pengecekan satu per satu terhadap nota gaji yang diterima oleh setiap karyawan, hal ini pastinya akan memakan waktu lama dalam menghitung dan melaporkan pajak penghasilan pasal 21, padahal karyawan yang bekerja di PT. Payung
Titik Dewanti | 10.01.03.02.0440 Fak Teknik – Prodi Teknik Informatika
II.
METODE
A.
Metode
Simple Additive Weighting
(SAW) Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal dengan istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari kinerja setiap alternatif pada semua Metode
atribut
(Kusumadewi,
2006).
SAW
membutuhkan
proses
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
normalisasi matriks keputusan (X) ke
3. Memberikan nilai rating kecocokan
suatu skala yang ang dapat dibandingkan
setiap alternatif pada setiap kriteria.
dengan semua rating alternatif yang ada. Metode SAW merupakan metode yang paling terkenal dan yang paling banyak digunakan dalam menghadapi situasi
Multiple
Attribute
4. Menetukan bobot tingkat
preferensi atau
kepentingan
(W)
setiap
kriteria. W = [ W1 W2 W3 … Wj]. Rumus
Decision
persamaan 1
Making (MADM). MADM itu sendiri
5. Membuat tabel rating kecocokan dari
merupakan suatu metode yang ya digunakan
setiap alternatif pada setiap kriteria.
untuk mencari alternatif optimal dari
6. Membuat matrik keputusan X yang
sejumlah
alternatif
dengan
kriteria
tertentu.
dibentuk dari tabel rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap
Metode
SAW
mengharuskan
kriteria. Nilai
setiap alternatif (Ai)
pembuat keputusan menetukan bobot
pada setiap kriteria iteria (Cj) yang sudah
bagi setiap atribut. Skor total untuk
ditentukan, dimana i=1,2,…m dan
alternatif
j=1,2,…n.
diperoleh
dengan
…
menjumlahkan seluruh hasil perkalian perkalia ⋮
=
antara rating (yang dapat dibandingkan
…
lintas atribut) dan bobot tiap atribut. Rating
tiap
atribut
haruslah
bebas
dimensi dalam arti telah melewati proses normalisasi matriks sebelumnya.
⋮
⋮
Rumus persamaan 2 7. Melakukan
normalisasi
matrik
keputusan X dengan cara menghitung nilai rating kinerja ternormalisasi (rij)
Metode SAW mengenal adanya 2
dari alternatif Ai pada kriteria Cj.
(dua) atribut yaitu kriteria keuntungan keuntunga (benefit)
dan
kriteria
biaya
(cost). =
Perbedaan mendasar dari kriteria ini adalah dalam pemilihan kriteria ketika
⎧ ⎪
Jika j adalah atribut keuntungan (benefit)
⎨ ⎪ ⎩
jika j adalah atribut biaya (cost)
Rumus persamaan 3
mengambil keputusan. Adapun langkah penyelesaian Simple Additive Weighting
Keterangan :
(SAW) adalah sebagai berikut :
a.
apabila nilai
1. Menentukan alternatif, yaitu Ai. 2. Menetukan netukan
kriteria
yang
Dikatakan kriteria
akan
dijadikan acuan dalam pengambilan
keuntungan keputusan,
keuntungan memberikan
bagi
pengambil
sebaliknya
kriteria
keputusan, yaitu Cj. Titik Dewanti | 10.01.03.02.0440 Fak Teknik – Prodi Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
biaya apabila
menimbulkan III. HASIL DAN KESIMPULAN A.
biaya bagi pengambil keputusan. b.
Apabila
berupa
kriteria
Hasil dari peneliti litian ini adalah sebuah
dibagi
aplikasi berbasis web untuk perhitungan
dari
gaji dan pajak gaji gaji, yang natinya dapat
keuntungan maka nilai dengan
Max (
nilai
Hasil
)
memnghasilkan
kriteria biaya, nilai Min (
berupa laporan gaji dan detail gaji.
)
dari setiap kolom dibagi dengan
sebuah
output
setiap kolom, sedangkan untuk
yang
1. Halaman Menu Utama
nilai 8. Hasil
dari
nilai
ternormalisasi
rating
(rij)
kinerja
membentuk
matrik ternormalisasi (R). … ⋮ = ⋮ ⋮ … Rumus persamaan 4 9. Hasil akhir nilai preferensi prefer (Vi) diperoleh
dari
perkalian
elemen
ternormalisasi preferensi
penjumlahan
(R)
(W)
dari
baris
matrik
dengan
bobot
yang
Gambar 3.1 Menu Utama 2. Halaman Laporan Karyawan
bersesuain
elemen kolom matrik (W). =
Rumus persamaan 5 Hasil perhitungan nilai Vi yang lebihbesar mengindikasikan bahwa alternatif Ai merupakan alternatif terbaik.
Titik Dewanti | 10.01.03.02.0440 Fak Teknik – Prodi Teknik Informatika
Gambar 3.2 Laporan Karyawan
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
3. Halaman Laporan Insentif
B.
Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Pada aplikasi ini dapat digunakan untuk
mencatat,
melaporkan
detail
meghitung gaji
dan
masing masing-
masing karyawan, dan hanya dengan memilih id karyawan semua detail gaji dapat ditampilkan sehingga akan lebih Gambar 3.3 Laporan Insentif 4. Halaman Laporan Slip Gaji
mempermudah
dan
mempercepat proses penggajian. 2. Pada aplikasi ini dapat digunakan untuk menghitung pajak penghasilan pasal 21 secara otomatis berdasarkan gaji yang diterima oleh karyawan tetap.. Selain itu untuk akumulasi pajak dalam setiap tahunya juga dapat ditampilkan
secara
otomatis,
sehingga hal ini akan mempermudah pembuatan laporan SPT Tahunan.
IV. DAFTAR PUSTAKA
Gambar 3.4 Laporan Slip Gaji 5. Halaman Laporan Gaji
Adisu, Editus. 2008. Hak karyawan atas gaji dan pedoman menghitung : gaji pokok pokok, uang lembur, gaji sundulan, insentif insentifbonus-THR, THR, pajak atas gaji, iuran jamsostek/dana sehat. Jakarta: Forum Sahabat. Hariandja, Mariot Tua Effendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Hasibuan, Melayu SP. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.
Gambar 3.5 Laporan Gaji Titik Dewanti | 10.01.03.02.0440 Fak Teknik – Prodi Teknik Informatika
Kusumadewi, Sri, 2006, Artifical Intelligence (Teknik & Aplikasinya) Aplikasinya), Graha Ilmu, Yogyakarta. simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Mangkunegara, AA. Anwar Prabu. 2004. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Manajemen Sumber Daya Manusia PER-31/PJ/2009 31/PJ/2009 tentang Petunjuk, Perusahaan. Bandung: andung: PT. Remadja Pelaksanaan Pemotongan, Penyetoran Rosda Karya. dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan Pasal 26 Sehubungan dengan Manullang, M. 1974. Managemen Personalia. Pekerjaan, Jasa dan Kegiatan Orang Jakarta: Ghalia Indonesia. Pribadi. Mardiasmo. Perpajaka, edisi refisi 2009. Peraturan Manteri ri Keuangan Nomor Yogyakarta: CV. Andy Offset. 162/PMK.011/2012 tentang Penyesuaian Besarnya Penghasilan Mc Leod, Raymond. 2004. Sistem Informasi Tidak Kena Pajak. Manajemen.. Jakarta: Prehallino. Undang-Undang Undang Nomor 28 tahun 2007 tentang Peranginangin, Kasiman. 2004. Aplikasi Web Perubahan Ketiga atas Undang Undang-Undang dan MySQL. Yogyakarta: Andi. Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Prasetyo, Didik Dwi. 2005. Solusi Menjadi Perpajakan. Web Master Melalui Manajemen Web Dengan PHP. Jakarta: Elex Media Undang-Undang Republik Indonesia Nomor Komputindo. 36 Tahun 2008 tentang Perubahaan Keempat atas Undang Undang-Undang Nomor Rivai, V. 2004. Managemen Sumber Daya 7 Tahun 1983 tentang Pajak Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta: Penghasilan, (online), tersedia: Raja Grafindo Persada. http://peraturan.beacukai.go.id/index.ht ml?page=detail/tag/46/198/undang ml?page=detail/tag/46/198/undangSimarmata, Janner. 2006. Pengenalan undang/uu-36-2008/perubahan 2008/perubahanTeknologi Komputer dan Informasi. Informasi keempat-undang-undang undang-nomor-7Yogyakarta: Andi. tahun-1983-tentang tentang-pajakpenghasilan.html,, diunduh 9 Desember Sugiyarso, G F. Winarni. 2005. Dasar-Dasar 2013. Akuntansi Perkantoran. Yogyakarta: Media Pressindo. Pengertian Aplikasi Sistem Informasi. (Online), tersedia: Waluyo, Dikdik Budi. 2009. Petunjuk http://www.overfans.com/2688/pengerti Pemotongan emotongan Pajak Penghasilan Pasal an-aplikasi-sistem sistem-informasi.html, 21/26. Jakarta: Warta Mitra Mandiri. diunduh 9 Desember 2013.k,ijm7 Waluyo, Dikdik Budi. 2008. Perpajakan Susunan dalam satu naskah Undang Undang-Undang Indonesia Edisi 7. Jakarta: Andi. Pajak Penghasilan, (online), tersedia: http://www.pajak.go.id/sites/default/files/ Whitten, Jeffery L., Lonnie D., Bentley, Kevin UU-PPh-001-13-UU%20PPh%202013 UU%20PPh%202013C., Dittman. 2004. Metode Desain dan 00%20Mobile.pdf,, diunduh 9 Desember Analisi Sistem, Edisi 6. Yogyakarta: 2013. Andi.
Titik Dewanti | 10.01.03.02.0440 Fak Teknik – Prodi Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 9||