SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ELECTRONIC CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT PADA PRODUK MURABAHAH LOGAM MULIA UNTUK INVESTASI ABADI “MULIA” (Studi Kasus: PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren)
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Disusun Oleh: NUR CHASANAH NIM: 107093003023
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M/1432 H
i
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ELECTRONIC CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT PADA PRODUK MURABAHAH LOGAM MULIA UNTUK INVESTASI ABADI “MULIA” (Studi Kasus: PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren)
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh: NUR CHASANAH 107093003023
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA 2011 M/1432 H
ii
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENARBENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI MANAPUN.
Jakarta, Juni 2011
NUR CHASANAH 107093003023
iii
iv
ABSTRAK NUR CHASANAH, Pengembangan Sistem Informasi Electronic Costumer Relationship Management pada Produk Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi “MULIA” (Studi Kasus: Perum Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren) dibawah
bimbingan
NUR
AENI
HIDAYAH
dan
RINDA
HESTI
KUSUMANINGTYAS. Kebutuhan akan teknologi informasi pada perusahaan saat ini semakin meningkat. Aplikasi IT (Information Technology) di masa mendatang merupakan sarana yang tidak dapat dipisahkan dari perusahaan. Saat ini, Perum Pegadaian Syariah Pondok Aren belum menerapkan sistem E-CRM (Electronic Costumer Relationship Management) yang dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan nasabah, khususnya dalam produk Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi “MULIA” yang masih dilakukan secara manual. Peningkatan pendapatan Perum Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren tahun 2009-2010 terjadi sekitar 120%, namun peningkatan pendapatan tersebut tidak disertai dengan adanya hubungan yang baik antara Perum Pegadaian Syariah Pondok Aren dan nasabah, khususnya pada produk MULIA. Hal ini didapatkan dari hasil analisis BCG pada analisa CRM yang telah dilakukan. Sistem Informasi E-CRM merupakan sistem informasi yang digunakan untuk mendapatkan nasabah, mempererat hubungan nasabah dengan perusahaan dan mempertahankan nasabah dengan didukung adanya simulasi perhitungan produk MULIA dan fitur-fitur pendukung lainnya pada sistem tersebut. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Waterfall strategy sequential (strategi air terjun beraturan) dengan pendekatan model-driven pada pemodelan objek, dengan use case diagram, class diagram, sequence diagram, activity diagram, state chart diagram sebagai alat untuk perancangan, serta PHP dan MySQL sebagai alat pengkodean sistem. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem E-CRM yang mempermudah nasabah memperoleh informasi mengenai produk “MULIA” dan pendaftaran dalam pembelian produk tersebut secara mudah dan cepat. Kata Kunci : E-CRM, MULIA, Waterfall strategy sequential, use case diagram, class diagram, sequence diagram, activity diagram, state chart diagram, PHP dan MySQL. Microsoft VISIO. Bab I-V + 270 Halaman + xxiii Halaman + 88 Gambar + 50 Tabel + Pustaka + Lampiran Pustaka Acuan (43, 2000-2010)
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Illahi Rabbi Allah Subhana wata‟la yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah kepada hamba-Nya. Semoga shalawat serta salam selalu terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu‟alaihi wassalam. Walaupun tidak terjadi kendala yang berarti dalam penyusunan skripsi ini, namun pada skripsi ini masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan dan menghargai adanya kritik dan saran membangun yang nantinya berguna bagi penulis dan pembaca. Dengan mengucap kalimat hamdallah dan semoga ridho Allah SWT selalu menyertai kita sehingga apa yang tertulis dalam skripsi dapat bermanfaat bagi yang membaca. Pada kesempatan ini penulis juga hendak mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan, bimbingan, bantuan kepada saya selama melakukan praktek kerja dan proses penyelesaian laporan ini. Secara khusus saya ucapkan terima kasih kepada : 1.
Bapak. DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi serta Dosen Pembimbing I yang secara bijaksana dan kooperatif telah memberikan bimbingan, bantuan, serta dukungan baik secara moral maupun teknis dan Zainul Arhan, MSi selaku Sekretaris Program Studi Sistem Informasi di Fakultas Sains dan Teknologi,
vi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, terimakasih untuk data-data yang sangat mendukung dalam penelitian serta arahan, bimbingan dan motivasinya. 3.
Ibu Rinda Hesti K, MMSI. selaku dosen pembimbing II yang selalu memberikan bimbingan, arahan tentang penulisan skripsi yang baik, dan selalu meluangkan waktu untuk dapat bertukar pikiran serta memberikan pemikiran dalam membantu menyelesaikan skripsi ini.
4.
Bapak Sugeng selaku Manager PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren dan juga bertindak sebagai pembimbing lapangan untuk skripsi ini. Telah membimbing dan telah banyak memberikan saran-saran yang berarti.
5.
Ibunda tercinta dan Ayahanda yang telah berjuang untuk memberikan semangat hidup kepada keluarga dan menjadi motivasi saya dalam melakukan setiap pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Do‟a dan harapan tak pernah lepas dari ucapanmu, untuk keberhasilan putera-puterimu. Ucapan terima kasih tidak akan cukup membalas semua jasamu.
6.
Adik tersayang, Ikhwan Nur Rizki, yang memberikan semangat untuk terus melakukan yang terbaik dan memotivasi untuk menjadi contoh yang baik.
7.
Sahabat terbaik, Aditya Cita Nugraha, yang selalu membimbing dan mengarahkan saya agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Selalu sabar, menjaga dan menyemangati saya dalam kondisi apa pun. Serta sahabatsahabat tersayang, Annisa, Dyah Puspitasari, Julianti, Indah Putri Utami, Nadya Rianita, Sarah Nurcahyani, Herdinda A, Afri Rofika yang selalu ada dalam suka dan duka sejak awal masa perkuliahan. Membuat saya yakin dan percaya bahwa sahabat sejati memang ada dan akan selalu ada.
vii
8.
Sahabat-sahabat keluarga besar PMII KOMFAST dan BEMJ TISI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang banyak mengajarkan saya tentang bagaimana perjuangan organisasi untuk bergerak ke arah yang lebih baik lagi dan menjadikan saya pribadi yang selalu ingin bergerak. Serta kakak-kakak senior basecamp tercinta yang selalu menjadi motivasi saya agar selalu melakukan yang terbaik.
9.
Teman-teman kelas Sistem Informasi B dan Sistem Informasi Bisnis Syariah C angkatan 2007 seperjuangan. Thanks untuk kerjasamanya, kalian semua begitu hebat. Pada kesempatan ini saya juga memohon maaf yang sebesar-besarnya
dan menyadari bahwa karya ini belumlah sempurna, maka saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dan pihak lain untuk penulisan laporan selanjutnya yang lebih baik. Akhir kata saya berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian. Amien.
Jakarta, Juni 2011
Nur Chasanah
viii
DAFTAR ISI JUDUL .....................................................................................................................i HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii HALAMAN PERNYATAAN...............................................................................iv ABSTRAK .............................................................................................................. v KATA PENGANTAR ...........................................................................................vi DAFTAR ISI..........................................................................................................ix DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvii DAFTAR SIMBOL .............................................................................................. xx BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................... 6 1.3 Batasan Masalah ............................................................................................ 7 1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 7 1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 8 1.6 Metode Penelitian .......................................................................................... 9 1.7 Sistematika Penulisan ................................................................................. 10 BAB 2 LANDASAN TEORI .............................................................................. 12 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi .................................................................. 12 2.1.1 Pengertian Sistem............................................................................. 12 2.1.2 Karakteristik Sistem ......................................................................... 12 2.1.3 Pengertian Data ................................................................................ 14 2.1.4 Pengertian Informasi ........................................................................ 15 2.1.4.1 Ciri-ciri Informasi.............................................................. 15 2.1.4.1 Kualitas Informasi ............................................................. 15 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi ............................................................ 16 2.1.6 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi ............................... 17 2.2 Konsep Dasar Analisis dan Desain Sistem Informasi ................................. 18
ix
2.2.1 Pengertian Analisis dan Desain Sistem............................................ 18 2.2.2 Pendekatan-Pendekatan Analisis Sistem.......................................... 18 2.3 Pengembangan Sistem Sederhana ............................................................... 20 2.4 The Sequential or Waterfall Strategy .......................................................... 21 2.4.1 Strategi Pengembangan Model-Driven ............................................ 22 2.5 Analisis dan Desain Berorientasi Objek Menggunakan UML .................... 25 2.5.1 Konsep Sistem untuk Pemodelan Objek .......................................... 26 2.5.2 Hubungan Objek/Kelas .................................................................... 27 2.5.3 Tools Pengembangan Sistem............................................................ 28 2.6 Konsep dasar CRM (Customer Relationship Management) ........................ 33 2.6.1 Pengertian Customer (Pelanggan) .................................................... 33 2.6.2 Pengertian Relationship (Hubungan) ............................................... 33 2.6.3 Pengertian Management (Manajemen) ........................................... 34 2.6.4 Definisi CRM (Customer Relationship Management) ..................... 34 2.6.5 Fase Dalam CRM ............................................................................. 35 2.6.6 Supply Chain (Rantai Nilai) CRM ................................................... 36 2.6.7 Customer Portofolio Analysis (CPA)............................................... 38 2.6.8 Perangkat Analisis CPA ................................................................... 38 2.6.9 Manfaat Sistem CRM Bagi Perusahaan dan Pelanggan .................. 41 2.6.10 Jenis CRM ...................................................................................... 43 2.6.11 Arsitektur Customer Relationship Management ........................... 44 2.6.12 Konsep CRM dalam Islam ............................................................ 46 2.7 Konsep Dasar E-CRM ................................................................................. 48 2.7.1 Pengertian E-CRM ........................................................................... 48 2.7.2 Alasan Menggunakan E-CRM ......................................................... 49 2.7.3 Faktor Penentu Keberhasilan E-CRM .............................................. 49 2.7.4 Hasil Penelitian CRM sebelumnya................................................... 50 2.8 Konsep Dasar Pegadaian Syariah ................................................................ 51 2.8.1 Pengertian Pegadaian Syariah .......................................................... 51 2.8.2 Nilai-Nilai/Budaya Kerja PERUM Pegadaian Syariah .................... 52 2.8.3 Produk-Produk Pegadaian Syariah Cab. Pondok Aren .................... 53 2.8.4 Landasan Syariah ............................................................................. 59
x
2.8.4.1 Landasan Al-Qur-an dan Hadits ........................................ 59 2.8.4.2 Landasan Fatwa ................................................................. 60 2.8.4.2.1 Ketentuan Umum ............................................. 60 2.8.4.2.2 Ketentuan Penutup ........................................... 61 2.9 Produk “MULIA” ........................................................................................ 61 2.9.1 Pengertian “MULIA” ....................................................................... 61 2.9.2 Produk Mulia berdasarkan Regulasi-Regulasi Syariah .................... 62 2.9.3 DSN NO: 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang MURABAHAH ............ 63 2.9.4 DSN NO: 13/DSN-MUI/IV/2000 tentang Uang Muka ................... 64 2.10 Database dan Database Management System (DBMS)............................ 64 2.10.1 Pengertian Database ...................................................................... 64 2.10.2 Pengertian Database Management System (DBMS) ..................... 66 2.10.2.1 Keunggulan DBMS ......................................................... 67 2.10.2.2 Kelemahan DBMS .......................................................... 67 2.11 Internet....................................................................................................... 68 2.12 PHP ........................................................................................................... 69 2.13 MySQL ....................................................................................................... 70 2.14 Pengujian Black-Box................................................................................... 72 2.15 Metodologi Penelitian Sistem Informasi .................................................... 73 2.15.1 Metode Pengumpulan Data ............................................................ 73 2.15.2 Metode Pengembangan Sistem ...................................................... 76
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 77 3.1 Metode Pengumpulan Data .......................................................................... 77 3.1.1 Observasi ......................................................................................... 77 3.1.2 Wawancara ...................................................................................... 77 3.1.3 Studi Pustaka ................................................................................... 79 3.1.4 Studi Literatur ................................................................................. 79 3.2 Metode Analisa CRM ................................................................................... 83 3.2.1 Profil Perusahaan .............................................................................. 83 3.2.2 Analisa CPA ..................................................................................... 83
xi
3.3 Metode Pengembangan Sistem ..................................................................... 85 3.3.1 Permulaan Sistem (System Initiation) ............................................. 85 3.3.2 Analisis Sistem (System Analysis) ................................................... 86 3.3.3 Desain Sistem (System Design) ....................................................... 86 3.3.4 Implementasi Sistem (System Implementation) .............................. 87 3.4 Kerangka Penelitian ....................................................................................... 88 BAB 4 PEMBAHASAN ...................................................................................... 89 4.1 Metode Analisis CRM ................................................................................. 89 4.1.1 Profile PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren ............ 89 4.1.1.1 Visi dan Misi ..................................................................... 91 4.1.1.2 Nilai-Nilai/Budaya Kerja .................................................. 93 4.1.1.3 Struktur Organisasi ............................................................ 95 4.1.1.4 Produk-Produk................................................................... 95 4.1.2 Analisis CPA (Customer Portofolio Analysis) ............................... 102 4.2 Permulaan Sistem (System Initiation)........................................................ 120 4.2.1 Identifikasi Masalah ....................................................................... 120 4.2.2 Lingkup Sistem ............................................................................... 121 4.2.3 Tujuan ............................................................................................. 121 4.3 Analisis Sistem (System Analysis) ............................................................. 122 4.3.1 Analisis Sistem Berjalan .................................................................. 122 4.3.2 Analisis Pemecahan Masalah .......................................................... 124 4.3.3 Kebutuhan User dan Sistem ............................................................ 126 4.3.3.1 Kebutuhan User ............................................................... 126 4.3.3.2 Kebutuhan Sistem............................................................ 127 4.4 Desain Sistem (System Design) ................................................................. 127 4.4.1 Perancangan Sistem E-CRM ......................................................... 128 4.4.1.1 Perancangan Use Case Diagram ..................................... 128 4.4.1.2 Activity Diagram ............................................................ 151 4.4.1.3 Class Diagram................................................................. 184 4.4.1.4 Sequence Diagram .......................................................... 185 4.4.1.5 Statechart Diagram ........................................................ 212
xii
4.4.2 Perancangan Database .................................................................. 233 4.4.2.1 Matriks CRUD ................................................................ 233 4.4.3 Perancangan Layout ...................................................................... 246 4.5 Implementasi Sistem (System Implementation) ......................................... 251 4.5.1 Perangkat Keras (Hardware) ........................................................ 255 4.5.2 Perangkat Lunak (Software) .......................................................... 255 4.5.3 Pengujian Sistem ........................................................................... 256 4.5.3.1 Pengujian Level Pengunjung ........................................... 256 4.5.3.2 Pengujian Level Nasabah ................................................ 258 4.5.3.3 Pengujian Level Kasir ..................................................... 261 4.5.3.4 Pengujian Level Petugas Mulia ....................................... 262 4.5.3.5 Pengujian Level Manager ................................................ 267 BAB 5 PENUTUP ............................................................................................. 269 7.1 Kesimpulan ................................................................................................. 269 7.2 Saran ........................................................................................................... 270 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 271 LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................ 275
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 The sequential or Waterfall Strategy (Whitten et.al, 2004) ............. 21 Gambar 2.2 Contoh Diagram Model Use Case (Whitten et.al, 2004) ................. 30 Gambar 2.3 Contoh Model Class Diagram (Whitten et.al, 2004) ....................... 31 Gambar 2.4 Contoh Model Activity Diagram (Whitten et.al, 2004) .................... 31 Gambar 2.5 Contoh Model Sequence Diagram (Whitten et.al, 2004) ................. 32 Gambar 2.6 Contoh Model Statechart Diagram (Whitten et.al, 2004) ............... 33 Gambar 2.7 Fase-fase dalam CRM (Kalakota dan Robinson, 2001).................... 36 Gambar 3.1 Kerangka Penelitian .......................................................................... 88 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren ......... 95 Gambar 4.2 Matriks BCG .................................................................................. 115 Gambar 4.3 Analisis Sistem Berjalan ................................................................. 123 Gambar 4.4 Analisis Sistem Usulan ................................................................... 125 Gambar 4.5 Use Case Model Diagram Pembangunan E-CRM ................................ 131 Gambar 4.6 Activity Diagram registrasi ............................................................. 151 Gambar 4.7 Activity Diagram Login .................................................................. 152 Gambar 4.8 Activity Diagram Manajemen Nasabah .......................................... 154 Gambar 4.9 Activity Diagram Manajemen Nasabah oleh manager ................... 155 Gambar 4.10 Activity Diagram Manajemen Produk Petugas Mulia .................. 157 Gambar 4.11 Activity Diagram Manajemen Produk Manager ........................... 158 Gambar 4.12 Activity Diagram Manajemen Informasi Petugas Mulia .............. 159 Gambar 4.13 Activity Diagram Manajemen Informasi Nasabah, Pengunjung .. 160 Gambar 4.14 Activity Diagram Berita Petugas Mulia ........................................ 161 Gambar 4.15 Activity Diagram Berita Nasabah, Pengunjung ............................ 163 Gambar 4.16 Activity Diagram Pembelian......................................................... 164 Gambar 4.17 Activity Diagram Buku Tamu Pengunjung .................................. 166 Gambar 4.18 Activity Diagram Buku Tamu Petugas Mulia .............................. 167 Gambar 4.19 Activity Diagram Manajemen Pembayaran Kasir ........................ 168 Gambar 4.20 Activity Diagram Manajemen Pembayaran Manager,Nasabah .... 169 Gambar 4.21 Activity Diagram Info Harga Emas Petugas Mulia ...................... 171
xiv
Gambar 4.22 Activity Diagram Info Harga Emas Nasabah, Pengunjung .......... 172 Gambar 4.23 Activity Diagram Simulasi Pengunjung ....................................... 173 Gambar 4.24 Activity Diagram Pesan ................................................................ 174 Gambar 4.25 Activity Diagram Testimoni Petugas Mulia ................................. 176 Gambar 4.26 Activity Diagram Testimoni Manager .......................................... 177 Gambar 4.27 Activity Diagram Polling Petugas Mulia ...................................... 178 Gambar 4.28 Activity Diagram Polling Manager ............................................... 179 Gambar 4.29 Activity Diagram Polling Nasabah ............................................... 180 Gambar 4.30 Activity Diagram Chatting Petugas Mulia dan Kasir ................... 181 Gambar 4.31 Activity Diagram Chatting Nasabah ............................................. 182 Gambar 4.32 Activity Diagram Logout .............................................................. 183 Gambar 4.33 Class Diagram .............................................................................. 184 Gambar 4.34 Sequence Diagram Registrasi ....................................................... 185 Gambar 4.35 Sequence Diagram Login ............................................................. 186 Gambar 4.36 Sequence Diagram Man. Nasabah oleh Petugas Mulia ................ 188 Gambar 4.37 Sequence Diagram Man. Nasabah oleh Nasabah,Manager.......... 189 Gambar 4.38 Sequence Diagram Manajemen Produk ....................................... 190 Gambar 4.39 Sequence Diagram Man. produk oleh Nasabah dan Manager ..... 191 Gambar 4.40 Sequence Diagram Manajemen Informasi Petugas Mulia ........... 192 Gambar 4.41 Sequence Diagram Manajemen Informasi Nasabah,Pengunjung 194 Gambar 4.42 Sequence Diagram Berita Petugas Mulia ..................................... 195 Gambar 4.43 Sequence Diagram Berita Nasabah dan Pengunjung ................... 197 Gambar 4.44 Sequence Diagram Pembelian ...................................................... 198 Gambar 4.45 Sequence Diagram Buku Tamu .................................................... 199 Gambar 4.46 Sequence Diagram Pembayaran ................................................... 201 Gambar 4.47 Sequence Diagram Info Harga Emas Petugas Mulia ................... 202 Gambar 4.48 Sequence Diagram Info Harga Emas Nasabah dan Pengunjung .. 203 Gambar 4.49 Sequence Diagram Simulasi......................................................... 204 Gambar 4.50 Sequence Diagram Pesan ............................................................. 205 Gambar 4.51 Sequence Diagram Testimoni ...................................................... 207 Gambar 4.52 Sequence Diagram Polling Petugas Mulia ................................... 208 Gambar 4.53 Sequence Diagram Polling Nasabah dan Manager ...................... 209
xv
Gambar 4.54 Sequence Diagram Chat ............................................................... 210 Gambar 4.55 Sequence Diagram Logout ........................................................... 211 Gambar 4.56 Statechart Diagram Registrasi ..................................................... 212 Gambar 4.57 Statechart Diagram Login ............................................................ 213 Gambar 4.58 Statechart Diagram Manajemen Nasabah .................................... 214 Gambar 4.59 Statechart Diagram Man. Nasabah oleh Nasabah dan Manager . 215 Gambar 4.60 Statechart Diagram Manajemen Produk Petugas Mulia .............. 216 Gambar 4.61 Statechart Diagram Man. Produk oleh Nasabah dan Manager .... 217 Gambar 4.62 Statechart Diagram Manajemen Informasi Petugas Mulia .......... 218 Gambar 4.63 Statechart Diagram Man. Informasi Nasabah dan Pengunjung ... 219 Gambar 4.64 Statechart Diagram Berita Petugas Mulia ................................... 219 Gambar 4.65 Statechart Diagram Berita Nasabah dan Pengunjung ................. 220 Gambar 4.66 Statechart Diagram Pembelian .................................................... 221 Gambar 4.67 Statechart Diagram Buku Tamu Pengunjung .............................. 222 Gambar 4.68 Statechart Diagram Buku Tamu Petugas Mulia .......................... 223 Gambar 4.69 Statechart Diagram Pembayaran.................................................. 224 Gambar 4.70 Statechart Diagram Info Harga Emas Petugas Mulia .................. 225 Gambar 4.71 Statechart Diagram Info Harga Emas Pengunjung dan Nasabah 226 Gambar 4.72 Statechart Diagram Simulasi ....................................................... 227 Gambar 4.73 Statechart Diagram Pesan ............................................................ 228 Gambar 4.74 Statechart Diagram Testimoni ..................................................... 229 Gambar 4.75 Statechart Diagram Polling Petugas Mulia .................................. 230 Gambar 4.76 Statechart Diagram Polling Manager dan Nasabah ..................... 231 Gambar 4.77 Statechart Diagram Chat ............................................................. 232 Gambar 4.78 Statechart Diagram Logout .......................................................... 233
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Korelasi antara langkah-langkah pemecahan masalah yang umum dengan proses pengembangan sistem (whitten et al. 2004) ................................... 21 Table 2.2 Arsitektur CRM ..................................................................................... 45 Table 2.3 Matriks Penelitian CRM Sebelumnya ................................................... 50 Tabel 4.1 Analisis SWOT ................................................................................... 104 Tabel 4.2 Daftar Pangsa Pasar 6 Besar Bank di Indonesia ................................. 114 Tabel 4.3 Sasaran Starategis Sistem E-CRM Perum Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren ........................................................................................................ 120 Tabel 4.4 Identifikasi actor ................................................................................. 129 Tabel 4.5 Identifikasi Use case ........................................................................... 130 Table 4.6 Narasi Use case Registrasi .................................................................. 133 Table 4.7 Narasi Use case login .......................................................................... 133 Table 4.8 Narasi Use case Manajemen Nasabah ................................................ 134 Table 4.9 Narasi Use case Manajemen Produk ................................................... 135 Table 4.10 Narasi Use case Manajemen Informasi ............................................. 137 Table 4.11 Narasi Use case Berita ...................................................................... 139 Table 4.12 Narasi Use case Pembelian ............................................................... 140 Table 4.13 Narasi Use case Manajemen Pembayaran .......................................... 141 Table 4.14 Narasi Use case Info harga emas ........................................................ 142 Table 4.15 Narasi Use case Simulasi .................................................................. 144 Table 4.16 Narasi Use case Buku Tamu ............................................................. 144 Table 4.17 Narasi Use case Pesan ....................................................................... 146 Tabel 4.18 Narasi Use case Testimoni .................................................................. 147 Tabel 4.19 Narasi Use case Chatting .................................................................... 148 Tabel 4.20 Narasi Use case Polling....................................................................... 149 Tabel 4.21 Narasi Use case Logout ....................................................................... 151 Tabel 4.22 Matriks CRUD Basis Data.................................................................... 235 Tabel 4.23 Nasabah ............................................................................................. 238 Tabel 4.24 Petugas .............................................................................................. 239 Tabel 4.25 Manager............................................................................................. 239
xvii
Tabel 4.26 Info Harga ......................................................................................... 240 Tabel 4.27 Pembelian .......................................................................................... 240 Tabel 4.28 Produk ............................................................................................... 241 Tabel 4.29 Berita ................................................................................................. 241 Tabel 4.30 Buku Tamu ........................................................................................ 241 Tabel 4.31 Pembayaran ....................................................................................... 242 Tabel 4.32 Pembelian Detail ............................................................................... 242 Tabel 4.33 Akses Polling .................................................................................... 242 Tabel 4.34 Chat ................................................................................................... 243 Tabel 4.35 Identitas Usaha .................................................................................. 243 Tabel 4.36 Kontak Lain ....................................................................................... 244 Tabel 4.37 Penghasilan Detail ............................................................................. 244 Tabel 4.38 Kuisioner ........................................................................................... 244 Tabel 4.39 Manajemen Informasi ....................................................................... 245 Tabel 4.40 Pesan ................................................................................................. 245 Tabel 4.41 Polling ............................................................................................... 246 Tabel 4.42 Testimoni........................................................................................... 246 Tabel 4.43 Uji Coba Account Pengunjung .......................................................... 257 Tabel 4.44 Uji Coba Account Nasabah ............................................................... 259 Tabel 4.45 Uji Coba Account Kasir..................................................................... 261 Tabel 4.46 Uji Coba Account Petugas Mulia ...................................................... 262 Tabel 4.47 Uji Coba Account Manager ............................................................... 267
xviii
DAFTAR SIMBOL
SIMBOL USE-CASE MODEL DIAGRAMS (Whitten et al, 2004)
Simbol
Keterangan Actor
Actor1
Use case
-End1
Association
-End2
*
*
Extends «extends»
Uses (includes) «uses»
Depends on
<<depends «uses» on>>
Inheritance «inherits»
xix
SIMBOL CLASS DIAGRAM (Whitten et al, 2004)
Simbol
Keterangan Class 1. class name 1 2 3
Class
2. attributes 3. behaviors
-End1
Association
-End2
*
*
Agregation
-End1 -End2
1
*
Generalization
xx
SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM (Whitten et al, 2004)
Simbol
Keterangan Object
Obyek Antarmuka
Lifeline
Messages
Behaviors (operations)
xxi
SIMBOL STATECHART DIAGRAM (Whitten et al, 2004)
Simbol
Keterangan State
Transition Paths
Initial State
Final State
xxii
SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM (Whitten et al, 2004)
Simbol
Keterangan Activity
Initiate Activities
Start of the Process
Termination of the Process Synchronization Bar
Decision Activity
xxiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Dalam menyongsong dan memasuki era globalisasi sekarang ini,
otomatisasi di berbagai bidang dengan bantuan perangkat komputer atau biasa disebut dengan sistem komputerisasi sangatlah dibutuhkan. Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju menyebabkan banyaknya persaingan yang terjadi di dalam dunia bisnis. Salah satu dari teknologi tersebut adalah internet, merupakan sumber informasi yang tidak terbatas dan dapat diakses kapan dan dimanapun selama 24 jam (Kadir dan Triwahyuni, 2003). Perusahaan berkembang memiliki komitmen tinggi untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya dengan merebut paradigma bisnis menjadi perusahaan yang berorientasi pelanggan (Cook, 2004). Kepuasan pelanggan merupakan orientasi yang sangat penting bagi kelangsungan produk perusahaan. CRM (Customer Relationship Management) adalah suatu strategi bisnis yang menggunakan teknologi informasi untuk menghasilkan perusahaan yang berkompeten, terpercaya dan terintegrasi dengan pelanggan berdasarkan sisi pelanggan sehingga semua proses dan interaksi dengan pelanggan membantu terpeliharanya dan meningkatkan hubungan relasi yang menguntungkan (Zikmund, 2003). Situs web merupakan salah satu sarana dalam mengaplikasikan Customer Relationship Management yang akan memberikan beberapa nilai tambahan bagi perusahaan yaitu sebagai sarana penyebaran informasi kepada pelanggan dan berinteraksi dengan pelanggan (Chairunnisa, 2010). Penelitian pada Electronic Customer Relationship Management (E-CRM),
1
sudah banyak dilakukan untuk berbagai bidang ilmu pengetahuan. Awal tahun 2001, diadakan penelitian mengenai Electronic Commerce Customer Relationship Management merupakan sebuah penilaian penelitian (Fjermestad et al. 2001). Penelitian selanjutnya tentang perkembangan dan dampak loyalitas antara E-CRM software dan E-Service pernah dilakukan (Steven et al. 2002). Penelitian dilanjutkan mengenai isu strategis dalam pelaksanaan E-CRM (Bull, 2003). Lalu Ali dan Alshawi (2004), meneliti dampak potensi perbedaan budaya pada sistem E-CRM. Serta penelitian mengenai potensi dampak perbedaan budaya pada ECRM (Ali dan Alshawi, 2004). Masih pada tahun yang sama, Detlaf dan Madeja (2004) melakukan penelitian mengenai faktor sukses dari e-commerce, yang tak lain karena adanya CRM dalam perusahaan tersebut. Kemudian pada tahun berikutnya ada penelitian yang menginvestigasi dampak E-CRM pada kualitas website pelayanan hotel (Sigala et al. 2006). Pada tahun 2007 Richarda et al. (2007) mengkaji tentang nilai strategis dalam CRM dalam sudut pandang adaptasi teknologi. Pada tahun 2009, Pedron (2009) melakukan beberapa studi kasus di perusahaan Portugis mengenai kemampuan perspektif dinamis untuk menganalisa adopsi CRM. Pada tahun 2008, Letaifa (2008) melakukan studi kasus mengenai faktor-faktor keberhasilan dalam memberikan solusi E-CRM. Pada tahun yang sama, terdapat studi kasus pada perusahaan Arabic World, perusahaan tersebut menggunakan E-CRM untuk meningkatkan keuntungan (Amrosh et al. 2008). Penelitian Alhaiou et al. (2009), mengkaji tentang hubungan antara penerapan E-CRM dan E-Loyality pada tahapan siklus transaksi. Fjermestad et al. (2003) melakukan penelitian E-CRM dalam mengkaji prinsip-prinsip umum
2
kegunaan dan ketahanan pelaksanaan sebuah kerangka kerja. Pada tahun yang sama, terdapat penelitian mengenai memahami CRM, baik orang yang terlibat didalamnya, proses dan teknologi (Chen et al. 2003). Penelitian berikutnya Nemati et al. (2004) melakukan analisis penelitian E-CRM pada integrasi data. Selain penelitian-penelitian, terdapat juga beberapa studi kasus yang menerapkan
Electronic
Customer
Relationship
Managament
(E-CRM)
diantaranya yaitu O‟Reilly dan Paper (2009), dengan judul Stakeholder Perceptions Regarding E-CRM: A Franchise Case Study, melakukan studi kasus pada perusahaan franchise. Penelitian lain, yaitu yang dilakukan oleh Kim dan Lee (2005), melakukan studi kasus pada perusahaan telekomunikasi. Luck dan Lancaster (2003),
meneliti dengan judul E-CRM: Customer Relationship
Marketing in The Hotel Industry, melakukan studi kasus pada industri hotel. Di bidang teknologi, dilakukan penelitian untuk mengadopsi teknologi CRM (Xu et al. 2002), penelitian sebuah pendekatan penerimaan teknologi Hybrid untuk mengeksplorasi adopsi E-CRM dalam organisasi (Wua dan Wua, 2005). Penelitian mengenai gadai syariah pernah dilakukan oleh Maulidia (2003), yakni mengenai optimalisasi pelayanan gadai untuk mengembangkan perbankan syariah di Indonesia. Gadai merupakan suatu hak, yang diperoleh kreditur atas suatu barang bergerak yang dijadikan sebagai jaminan pelunasan atas hutang (Ibrahim, 2007) dan gadai syariah merupakan suatu mekanisme gadai yang dijalankan berdasarkan prinsip syariah, yang produk-produknya memiliki karakteristik seperti tidak memungut bunga dalam berbagai bentuk karena riba (Soemitra, 2009). Sedangkan pegadaian adalah sebuah BUMN (Badan Usaha Milik Negara) di Indonesia yang usaha intinya adalah bidang jasa penyaluran
3
kredit/pinjaman kepada masyarakat atas dasar hukum gadai (Ibrahim, 2007). Pegadaian Syariah dan Pegadaian memiliki perbedaan yang terletak pada sistem biaya, kalau Pegadaian Syariah melalui biaya titipan dan Pegadaian melalui biaya bunga. Perbedaannya adalah kalau Pegadaian melalui KCA biayanya dihitung dari uang pinjaman aman dan Pegadaian Syariah dari tafsiran Pegadaian (Lutfiah, 2009). Di Malaysia, penelitian untuk mengindentifikasi faktor kunci yang telah memberikan kontribusi terhadap eksistensi dan pertumbuhan pegadaian juga pernah dilakukan (Sinnakkannu, 2008). Sedangkan di India bagian utara pernah dilakukan penelitian mengenai kebutuhan jaminan, komposisi, keselamatan dan biaya yang terlibat, modus operandi, dampak sosial-ekonomi serta status hukum (Khan dan Nisar, 2004). Aplikasi IT di masa mendatang merupakan sarana yang tidak dapat dipisahkan oleh pegadaian, khususnya pegadaian syariah. Di masa yang akan datang, pegadaian diharapkan akan menjadi perusahaan yang modern dalam hal sarana pelayanan yang berbasis teknologi sehingga masyarakat akan menikmati pelayanan yang semakin cepat dari produk-produk pegadaian yang ada selama ini (Soemitra, 2009). Sekilas tentang Perum Pegadaian Syariah yang berada di daerah Kanwil X, Perum Penggadaian Syariah Cabang Pondok Aren adalah salah satu bentuk nyata dari perkembangan syariah yang telah menyebar hampir di setiap wilayah dan daerah di Indonesia. Dalam melakukan upaya penyebaran ini, Pegadaian Syariah cabang Pondok Aren ini telah membawahi enam anak cabang yang tersebar hampir di setiap wilayah Pondok Aren, ini bertujuan agar dapat
4
terjangkau oleh pelanggan dan dapat dengan mudah melakukan transaksi gadai syariah (PSCPA, 2009). Pada kenyataannya, belum semua produk pegadaian syariah dikenal oleh masyarakat. Contohnya produk “MULIA” (Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi). Hal ini dikarenakan kurangnya informasi serta minat terhadap produk tersebut. “MULIA” dapat memfasilitasi kepemilikan emas batangan melalui penjualan logam mulia oleh pegadaian kepada masyarakat secara tunai dan/atau dengan pola angsuran dengan proses cepat dalam jangka waktu tertentu yang fleksibel (PSCPA, 2010). Apalagi di tengah situasi ekonomi yang kian tak menentu dan inflasi yang sering kali terjadi. Salah satu cara yang dianjurkan adalah dengan berinvestasi, dan investasi emas merupakan pilihan yang sangat baik. Kelebihan investasi emas “MULIA” dibanding investasi lainnya, termasuk properti, adalah Anda tidak perlu memiliki modal yang besar dan nilai inflasinya nol (Hermana, 2010). Emas adalah logam berkilau yang tidak lapuk oleh karat, usia dan waktu sehingga menarik untuk menjadi obyek perhiasan/assesoris sebagai penambah keindahan pemakainya. Emas menyediakan ukuran dari yang terkecil yaitu 1 gram hingga yang terbesar sesuai dengan kemampuan pembelinya (POMPS, 2010). Dilihat dari latar belakang di atas, maka penelitian ini di tujukan kepada pegadaian syariah cabang pondok aren, dengan menggunakan Electronic Costumer Relationship Management sebagai bidang keilmuannya dalam melakukan pengembangan produk “MULIA” tersebut, karena dianggap perlu adanya penyampaian informasi secara cepat dan tepat sehingga nasabah menjadi lebih cepat mengakses informasi dan nyaman menjadi nasabah di pegadaian
5
syariah. Dari latar belakang tersebut maka skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Electronic Costumer Relationship Management pada Produk Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi “MULIA” (Studi Kasus: Perum Pengadaian Syariah Cabang Pondok Aren)” dapat dijadikan bidang kajian yang menarik. 1.2
Rumusan Masalah Ditinjau dari latar belakang, maka dirumuskanlah 5 permasalahan
penelitian sebagai berikut: 1.
Bagaimana penerapan gadai syariah dengan E-CRM khususnya produk “MULIA” pada Perum Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren?
2.
Bagaimana membuat E-CRM dengan menyertai proses transaksi “MULIA” pada Perum Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren?
3.
Bagaimana customer dapat lebih cepat dan mudah untuk melakukan transaksi, khususnya dalam melakukan pembelian produk “MULIA di Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren ?
4.
Bagaimana customer dapat mengetahui terlebih dahulu harga emas “MULIA” yang akan dibelikan di Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren ?
5.
Bagaimana membuat E-CRM yang simpel dan user friendly customer lebih mudah melakukan transaksi “MULIA” ?
1.3
Batasan masalah
6
sehingga
Berdasarkan masalah di atas, pembahasan masalah akan dibatasi pada: 1.
Menganalisa dan merancang sebuah sistem E-CRM untuk melakukan proses transaksi produk “MULIA” pada Perum Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren.
2.
Merancang sebuah sistem E- CRM yang mempermudah pelanggan dalam melakukan transaksi, khususnya pendaftaran, mengetahui nilai emas “MULIA” secara utuh maupun cicilannya pada Perum Pegadaian Syariah Pondok Aren.
3.
Proses pembayaran dilakukan secara manual, hanya data pelaporan pembayaran yang terdapat dalam sistem E-CRM pada Perum Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren.
4.
Penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap implementasi menguji sistem ECRM, tidak sampai pada tahap penerapan sistem dan pemeliharaan (maintence) sistem E-CRM pada Perum Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren.
1.4
Tujuan Penelitian Tujuan umum dari penelitian ini adalah menghasilkan sebuah sistem
informasi pada Perum Pengadaian Syariah Cabang Pondok Aren dengan penerapan Electronic Costumer Relationship Management khususnya dalam produk “MULIA”. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini antara lain menghasilkan: 1.
Rancangan sistem E-CRM untuk proses transaksi produk “MULIA” yang lebih cepat dan mudah.
7
2.
Rancangan sebuah proses transaksi yang lebih di fokuskan pada pendaftaran calon nasabah pembeli emas “MULIA” pada Perum Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren.
3.
Rancangan penerapan Electronic Costumer Relationship Management pada proses transaksi pembelian emas “MULIA” pada Perum Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren.
1.5
Manfaat Penelitian Manfaat dari Penelitian ini adalah :
1.
Penelitian ini dapat menjadi salah satu referensi bagi penelitian berikutnya dalam bidang sistem informasi bisnis syariah, dengan membuat sistem ECRM pada Perum Pegadaian Syariah khususnya produk “MULIA”.
2.
Memberikan pemahaman mengenai konsep sistem E-CRM pada produk pegadaian syariah dan tahapan perancangannya.
3.
Memberikan gambaran umum pengembangan sistem E-CRM pada suatu perusahaan umum pegadaian syariah.
4.
Penggunaan E-CRM
yang dapat dimanfaatkan oleh customer dalam
melakukan transaksi khususnya pembelian emas “MULIA” pada Perum Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren.
1.6
Metodologi Penelitian
8
Metodologi penelitian di dalam skripsi ini menggunakan 3 jenis metode, yaitu: 1.
Metode Pengumpulan Data Metode Pengumpulan data dilakukan dengan empat cara yaitu observasi
(Jogiyanto, 2008), wawancara (Jogiyanto, 2008), kuesioner (Nazir, 2005) dan studi pustaka serta studi literatur penelitian sejenis (Nazir, 2005) yaitu dengan melakukan pengamatan langsung pada objek penelitian untuk mendapatkan informasi, mengajukan pertanyaan secara tertulis dengan mengisi daftar pertanyaan yang diisi oleh responden, dapat melakukan wawancara langsung dengan pihak–pihak terkait. Dan juga mempelajari buku–buku literatur dan tulisan-tulisan mengenai E-CRM yang mendukung dan berkaitan dengan topik penelitian ini. 2.
Metode Analisis CRM Metode analisis CRM menggunakan analisis CPA (Customer Portofolio
Analysis) (Buttle, 2007). Toolkit CPA menggunakan 4 analisis antara lain analisis SWOT, SPACE, Lima Kekuatan Porter dan matriks BCG. 3.
Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu waterfall strategy
sequential (strategi air terjun beraturan) dengan pengambangan model-driven pada pemodelan objek yang terdiri dari permulaan sistem (system initiation), analisis sistem (system analysis), desain sistem (system design) dan implementasi sistem (system implementation). Tools perancangan yang digunakan adalah Unified Modelling Language (UML) (Whitten et al. 2004).
9
1.7 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas secara kesuluruhan mengenai penulisan laporan. Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, ruang likup masalah, manfaat dan tujuan penelitian, metodologi penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini menguraikan teori-teori yang berhubungan dengan sistem ECRM yang akan digunakan pada Perum Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren. Selain itu bab ini juga membahas mengenai proses transaksi yang akan digunakan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas tentang metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan laporan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menguraikan tentang latar belakang PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren, analisa sistem yang sedang berjalan dan menjelaskan sistem berbasis E-CRM yang diusulkan pada PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren.
BAB V PENUTUP
10
Bab ini berisi kesimpulan dari uraian yang sudah diterangkan pada babbab sebelumnya, dan juga berisi saran-saran perbaikan.
11
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Konsep Dasar Sistem Informasi
2.1.1
Sistem Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang
dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem (Kadir, 2003). Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogianto, 2008).
2.1.2 Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat–sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen–komponen (components), batas (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal). a.
Komponen–komponen sistem (components) atau subsistem-subsistem. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen–elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian– bagian dari sistem.
b.
Batas sistem (boundary). 12
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipasang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. c.
Lingkungan luar (environment). Merupakan apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem yang dapat bersifat menguntungkan dan merugikan sistem tersebut.
d.
Penghubung (interface). Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber–sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem yang lain.
e.
Masukan sistem Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa peralatan
(maintenance
input) dan masukan sinyal
(signal
input).
Maintenance input adalah energi yang diproses agar didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya sedangkan data adalah signal input utuk diolah menjadi informasi. f.
Keluaran sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan–bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah transaksi menjadi keluaran keuangan dan laporan–laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
13
g.
Sasaran sistem (goal). Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objectives). Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali, masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
2.1.3
Pengertian Data Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan
sebagai istilah yang berasal dari kata ”datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan. Dari sudut pandang bisnis, data disebut sebagai data bisnis. Data bisnis merupakan deskripsi organisasi tentang sesuatu (resource) dan kejadian (transaction) yang terjadi. Pengertian lain mengatakan bahwa data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. Kerangka kerja konseptual dari beberapa tingkat data telah dibentuk hingga membedakan antara berbagai kelompok, atau elemen yang berbeda dari data. Jadi, data dapat secara logis diatur dalam karakter, field, catatan, file, dan database, seperti tulisan dapat diatur dalam huruf, kata, kalimat, paragraf dan dokumen.
2.1.4
Informasi Menurut (Davis, 1999), informasi adalah data yang telah diolah menjadi
sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang (Kadir, 2003). 2.1.4.1 Ciri-ciri Informasi
14
Informasi itu sendiri memiliki ciri-ciri seperti berikut (Kadir, 2003): a.
Benar atau salah. Dalam hal ini, informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Jika penerima informasi yang salah mempercayainya, efeknya seperti kalau informasi itu benar.
b.
Baru. Informasi harus benar-benar baru bagi si penerima.
c.
Tambahan. Informasi dapat memperbarui atau memberikan perubahan terhadap informasi yang telah ada.
d.
Korektif. Informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.
e.
Penegas. Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.
2.1.4.2 Kualitas Informasi Informasi yang baik adalah informasi yang berkualitas, informasi yang berkualitas di tentukan oleh hal-hal sebagai berikut (Kadir,2003): a.
Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
b.
Tepat Waktu Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat, karena nantinya tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga apabila dijadikan dasar dalam
pengambilan
keputusan
dan
pengambilan keputusan dan tindakan. c.
Relevan
15
berakibat
fatal
atau
kesalahan
Informasi harus memberikan manfaat yang baik untuk pemakai informasi tersebut.
2.1.5
Sistem Informasi Sistem Informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan
perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut, selain itu data juga memegang peranan yang penting dalam sistem informasi, data yang akan dimasukkan dalam sebuah sistem informasi dapat berupa formulir-formulir, prosedur-prosedur, dan bentuk data lainnya (Kristanto, 2003). Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti (Kadir, 2003): a.
Perangkat keras (hardware): mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer dan printer.
b.
Perangkat lunak (software) atau program: sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
c.
Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
d.
Orang: semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.
e.
Basis data (database): sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
16
f.
Jaringan komputer dan komunikasi data: sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
2.1.6
Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sistem informasi adalah
sebagai berikut (Ladjamuddin: 2005): 1.
Analisis Sistem: menganalisis dan mendefinisikan masalah dan kemungkinan solusinya untuk sistem informasi dan proses organisasi.
2.
Perancangan Sistem: merancang sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang baik. Kegiatan yang dilakukan antara lain merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi.
3.
Programming dan Testing Sistem: pada tahap ini dilakukan perancangan algoritma dengan menggunakan psedocode yang ditulis dalam bahasa Indonesia terstruktur/bahasa Inggris terstruktur. Perancangan algoritma sebaiknya
dilakukan
dengan
menggunakan
pendekatan
Top-Down
(Pemograman Modular). Setelah selesai pembuatan algoritma, maka dibuatlah program aplikasi dengan menggunakan salah satu bahasa pemograman terpilih. 4.
Implementasi Sistem: beralih dari sistem lama ke sistem baru, melakukan pelatihan dan panduan seperlunya.
17
5.
Operasi dan Perawatan: mendukung operasi sistem informasi dan melakukan perubahan atau tambahan fasilitas.
6.
Evaluasi Sistem: mengevaluasi sejauh mana sistem telah dibangun dan seberapa bagus sistem telah dioperasikan.
2.2
Konsep Dasar Analisis dan Desain Sistem Informasi
2.2.1
Pengertian Analisis dan Desain Sistem Analisis sistem merupakan sebuah teknik pemecahan masalah yang
menguraikan sebuah sistem menjadi bagian-bagian komponen dengan tujuan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk meraih tujuan mereka. (Whitten et.al, 2004). Sedangkan sistem desain adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang saling melengkapi (dengan analisis sistem) yang merangkai kembali bagianbagian relatif pada sistem yang diperbaiki. Hal ini melibatkan penambahan, penghapusan dan perubahan bagian-bagian relatif pada sistem aslinya (awalnya). 2.2.2
Pendekatan-Pendekatan Analisis Sistem Analisis sistem merupakan pemecahan dari suatu masalah, banyak
pendekatan dalam menghadapi masalah, oleh karena itu analisis sistem mempunyai beberapa pendekatan masalah, berikut ini adalah pendekatan masalah dari analisis sistem: 1.
Analisis Terstruktur (Structured Analysis) Analisis Terstruktur merupakan sebuah teknik model-driven dan berpusat pada proses yang digunakan untuk menganalisis sistem yang ada,
18
mendefinisikan persyaratan-peryaratan bisnis untuk sebuah sistem baru, atau keduanya (Whitten et.al, 2004). 2.
Teknik Informasi (Information Engineering) Merupakan sebuah teknik model-driven dan berpusat pada data, tetapi sensitif pada proses. Teknik ini digunakan untuk merencanakan, menganalisa dan mendesain sistem informasi. Model-model ini adalah gambaran yang mengilustrasikan dan menyesuaikan data dan proses-proses sistem (Whitten et.al, 2004).
3.
Discovery Prototyping Discovery Prototyping adalah sebuah teknik yang digunakan untuk mengidentifikasikan
persyaratan-persyaratan
bisnis
pengguna
dengan
membuat para pengguna dengan membuat para pengguna bereaksi pada implementasi quick end dirt (bijaksana dan efektif tapi tanpa cacat atau efek samping yang tidak diinginkan) persyaratan-persyaratan tersebut (Whitten et.al, 2004). 4.
Analisis Berorientasi Objek (Object Orientasi Analysis) Analisis Berorientasi Objek adalah sebuah teknik yang mengintegrasikan data\dan proses kedalam konstruksi yang disebut object. Model-model OOA (Object Orientasi Analysis) adalah gambar-gambar yang mengilustrasikan objek-objek sistem dari berbagai macam perspektif, seperti struktur, kelakuan, dan interaksi objek-objek (Whitten et.al, 2004).
2.3
Pengembangan Sistem Sederhana Proses pengembangan sistem adalah satu set aktivitas, metode, praktek
terbaik, siap dikirimkan, dan peralatan terotomasi yang digunakan stakeholder
19
untuk mengembangkan dan memelihara sistem informasi dan perangkat lunak. (Whitten et.al, 2004). Kebanyakan organisasi memiliki system development process/proses pengembangan sistem resmi yang terdiri dari satu set standar proses-proses atau langkah-langkah yang mereka harapkan akan diikuti oleh semua proyek pengembangan sistem. Sementara proses ini bervariasi untuk organisasi yang berbeda, ada karakteristik umum yang ditemukan: proses pengembangan sistem di kebanyakan organisasi mengikuti pendekatan pemecahan masalah. Pendekatan tersebut biasanya terdiri dari beberapa langkah pemecahan masalah yang umum (Whitten et.al, 2004): 1.
Mengidentifikasi masalah
2.
Menganalisa dan memahami masalah
3.
Mengidentifikasi persyaratan dan harapan solusi
4.
Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih tindakan yang terbaik
5.
Mendesain solusi yang di pilih
6.
Mengimplementasikan solusi yang dipilih
7.
Mengevaluasi hasilnya. (Jika masalah tidak terpecahkan, kembalilah ke langkah 1 atau 2 seperlunya). Tabel 2.1 Korelasi antara langkah-langkah pemecahan masalah yang umum dengan proses pengembangan sistem (whitten et.al, 2004)
Proses Pengembangan Sistem yang di sederhanakan Permulaan Sistem Analisis Sistem
Langkah-langkah pemecahan masalah yang umum 1. Mengidentifikasi masalah (Juga merencanakan solusi untuk masalah) 2. Menganalisa dan memahami masalah. 3. Mengidentifikasi Persyaratan dan harapan solusi. 20
Desain Sistem
Implementasi Sistem
2.4
4. Mengidentifikasi solusi alternative dan memilih tindakan terbaik. 5. Mendesain solusi yang di pilih. 6. Mengimplementasikan solusi yang di pilih 7. Mengevaluasi hasilnya. (Jika masalah tidak terpecahkan, kembalilah ke langkah 1 atau 2 seperlunya).
The sequential or Waterfall Strategy Pengembangan sistem secara alamiah adalah proses berurutan (sequential).
Strategi ini mengisyaratkan “penyelesaian” tiap proses satu per satu. Penyelesaian “berurutan” menghasilkan pengembangan sistem informasi yang seluruhnya baru. Karena penampilan pendekatan ini seperti air terjun (waterfall), maka pendekatan ini di sebut proses “pengembangan air terjun” (waterfall development) (Whitten et.al, 2004).
Gambar 2.1 The sequential or Waterfall Strategy (Whitten et.al, 2004) 1.
Permulaan Sistem (System Initiation) Permulaan Sistem (System Initiation) adalah perencanaan awal untuk sebuah proyek untuk mendefinisikan lingkup, tujuan, jadwal, dan anggaran bisnis awal. Pada permulaan sistem ini untuk menentukan lingkup proyek dan rencana pemecahan masalah.
2.
Analisis Sistem (System Analysis)
21
Analisis Sistem (System Analysis) adalah studi domain masalah bisnis untuk merekomendasikan perbaikan dan menspesifikasikan persyaratan dan prioritas bisnis untuk solusi. 3.
Desain Sistem (System Design) Desain Sistem (System Design) adalah spesifikasi atau konstruksi solusi yang teknis dan berbasis komputer untuk persyaratan bisnis yang di identifikasikan dalam analisis sistem. Desain tersebut dalam bentuk prototipe yang bekerja.
4.
Implementasi Sistem (System Implementation) Implementasi Sistem (System Implementation) adalah konstruksi, instalasi, pengujian, dan pengiriman sistem ke dalam produksi (artinya operasi seharihari).
2.4.1 Strategi Pengembangan Model-Driven Strategi Pengembangan Model-Driven adalah sebuah strategi sistem yang menekankan pembuatan gambar model-model sistem untuk membantu visualisasi dan analisis masalah, mendefinisikan persyaratan bisnis, dan mendesain sistem informasi (Whitten et.al, 2004). Dalam Pengembangan Model-Driven terdapat beberapa pemodelan (Whitten et.al, 2004) yaitu: 1.
Pemodelan proses (process modeling) Pemodelan proses (process modeling) adalah sebuah teknik berpusat pada
proses yang dipopulerkan oleh metodologi analisis dan desain terstruktur (structured analysis and design) yang menggunakan model-model persyaratanpersyaratan proses bisnis untuk memperoleh desain perangkat lunak efektif untuk
22
sebuah sistem. Analisis terstruktur memperkenalkan peralatan pemodelan yang di sebut data flow diagram (diagram aliran data) untuk mengilustrasikan aliran data serangkaian proses bisnis. Desain terstruktur mengkonversi diagram aliran data ke dalam model proses yang di sebut structure chart (bagan struktur) untuk mengilustrasikan perangkat lunak atas-bawah yang memenuhi persyaratanpersyaratan bisnis. 2.
Pemodelan Data (data modeling) Pemodelan Data (data modeling) adalah sebuah teknik berpusat pada data
yang digunakan untuk memodelkan persyaratan-persyaratan data bisnis dan mendesain sistem-sistem database yang memenuhi persyaratn-persyaratan tersebut. Model-model data yang sering di temui adalah entity relationship diagram (diagram hubungan entitas). 3.
Pemodelan Objek (object modeling) Pemodelan Objek (object modeling) adalah sebuah teknik yang mencoba
untuk menyatukan data dan proses ke dalam konsepsi tunggal yang di sebut objek. Model-model objek adalah diagram-diagram yang mendokumentasikan sebuah sistem dalam artian objek-objeknya dan interaksi-interaksi mereka. Pemodelan objek adalah basis metodologi-metodologi analisis dan desain berorientasi objek. Adapun keunggulan dari Model-Driven (Whitten et.al, 2004) adalah sebagai berikut: 1.
Spesifikasi persyaratan cenderung lebih menyeluruh dan di dokumentasikan dengan baik
2.
Persyaratan bisnis dan desain sistem lebih mudah divalidasi dengan gambar daripada dengan kata-kata.
23
3.
Lebih mudah di identifikasi, mengkonseptualkan, dan menganalisis solusisolusi teknis alternatif.
4.
Spesifikasi desain cenderung solid, stabil, dapat beradaptasi, dan fleksibel karena mereka berbasis model dan dianalisis lebih menyeluruh sebelum di bangun.
5.
Sistem dapat dikonstruksikan dengan lebih tepat pertama kali saat di bangun dari spesifikasi berbasis model yang menyeluruh dan jelas. Beberapa berargumen bahwa perangkat lunak code-generating dapat secara otomatis menghasilkan kerangka atau kode hampir lengkap dari model-model sistem.
Selain memiliki keunggulan, Model-Driven juga memiliki kelemahan (Whitten et.al, 2004) sebagai berikut: 1.
Banyak makan waktu. Dibutuhkan waktu untuk mengumpulkan fakta, menggambar model, dan memvalidasi model tersebut.
2.
Model tersebut dapat sebagus pemahaman para pengguna akan persyaratan tersebut.
3.
Gambar bukanlah perangkat lunak. Beberapa beragumen bahwa hal ini mengurangi peran para pengguna dalam sebuah proyek menjadi partisipasi pasif. Kebanyakan pengguna tidak tertarik pada gambar, melainkan mereka perangkat lunak yang bekerja dan menilai perkembangan proyek dengan adanya (atau tidak adanya) perangkat lunak.
4.
Pendekatan yang model-driven oleh beberapa orang di anggap tidak fleksibelpara pengguna harus menentukan semua persyaratan sebelum desain, desain harus sepenuhnya mendokumentasikan spesifikasi teknis sebelum konstruksi, dan seterusnya.
24
2.5
Analisis dan Desain Berorientasi Objek (Object Oriented Analysis and Design) Menggunakan UML (Unified Modeling Language) Teknik analisis berorientasi objek merupakan alat terbaik yang dapat di
gunakan untuk sebuah proyek yang akan mengimplementasikan sistem yang menggunakan teknologi objek untuk membangun, mengelola, dan merakit objekobjek itu menjadi aplikasi yang berguna. Teknik pemodelan objek menyajikan penggunaan metodologi dan notasi diagram yang sama sekali berbeda dengan teknik lainnya yang biasa digunakan untuk pemodelan data dan pemodelan proses. Pada akhir tahun 80-an dan awal 90-an, digunakan beberapa metode berorientasi objek yang berbeda-beda. Yang paling terkenal adalah metode Booch dari Grady Booch Object Modeling Technique (OMT) dari James Rumbaugh (OMT), dan Object Oriented Software Engineering (OOSE) dari Ivar Jacobson. Banyaknya teknik yang digunakan membatasi kemampuan untuk memakai model-model pada proyek lain (mengurangi reuse) dan tim pengembang. Konsekuesinya, teknik ini menghambat komunikasi antara anggota tim dan pengguna, yang mengakibatkan banyak terjadi error di dalam proyek. Masalah ini dan lainnya mendorong dilakukannya usaha untuk mendesain bahasa pemodelan standar (Whitten et.al, 2004). Pada tahun 1994, Grady Booch dan James Rumbaugh sepakat bergabung untuk menggunakan metode pengembangan berorientasi objek dengan tujuan membuat proses standar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Ivar Jacobson bergabung pada tahun 1995, dan mereka bertiga fokus membuat sebuah bahasa pemodelan objek standar sebagai ganti dari pendekatan atau
25
metode berorientasi objek standar. Berdasarkan kerja mereka dan hasil kerja lainnya pada industri, Unified Modeling Language (UML) versi 1.0 di rilis pada tahun 1997 (Whitten et.al, 2004). Pada tahun yang sama OMG merilis UML 1.1 sebagai standar industri (Shodiq, 2006). Unified Modeling Language (UML) adalah satu kumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan objek (Whitten et.al, 2004). 2.5.1
Konsep Sistem untuk Pemodelan Objek Analisis sistem berorientasi objek didasarkan beberapa konsep. Sebagian
konsep ini membutuhkan cara pemikiran baru untuk sistem dan proses pengembangannya (Whitten et.al, 2004). 1.
Object adalah sesuatu yang ada atau dapat di lihat, di sentuh, atau dirasakan dan user menyimpan data serta mencatat perilaku mengenai sesuatu itu.
2.
Attribute adalah data yang mewakili karakteristik interes tentang sebuah objek.
3.
Object instance adalah setiap orang khusus, tempat, sesuatu, atau kejadian, dan juga nilai untuk atribut dari objek.
4.
Behavior adalah kumpulan dari sesuatu yang dapat dilakukan oleh objek dan terkait dengan fungsi-fungsi yang bertindak pada data objek (atau atribut). Pada siklus berorientasi objek, perilaku objek merujuk kepada metode, operasi, atau fungsi (istilah ini di gunakan berganti-ganti di sepanjang buku ini).
5.
Encapsulation adalah pengemasan beberapa item ke dalam satu unit.
26
Konsep penting lain mengenai pemodelan objek adalah konsep pengkategorian objek menjadi class/kelas yaitu sebagai berikut (Whitten et.al, 2004): 1.
Class adalah satu set objek yang memiliki atribut dan behavior yang sama. Kadang-kadang di sebut object class.
2.
Generalization/specialization adalah sebuah teknik di mana atribut dan behavior yang umum pada beberapa tipe kelas objek, dikelompokkan (atau di abstraksi) ke dalam kelasnya sendiri di sebut supertype. Atribut dan metode kelas objek supertype kemudian diwariskan oleh kelas objek tersebut (subtype).
2.5.2 Hubungan Objek/Kelas Object/class relationship adalah asosiasi bisnis yang ada di antara satu atau lebih objek dan kelas. Multiplicity adalah jumlah kejadian minimum dan maksimum dari satu objek/kelas untuk satu kejadian tunggal dari objek/kelas yang terkait. Aggregation adalah sebuah hubungan di mana satu kelas “whole” yang lebih besar berisi satu atau lebih kelas “part” yang lebih kecil. Atau, kelas “part” yang lebih kecil adalah bagian dari kelas “whole” yang lebih besar. Composition adalah hubungan agregasi di mana “whole” bertanggungjawab atas pembuatan dan perusakan “bagian-bagian”. Jika “whole” rusak, maka “part” juga akan rusak (Whitten et.al, 2004). 2.5.3
Tools Pengembangan Sistem Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang
sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual
27
yang
memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti, serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain (Munawar, 2005). UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang dikembangkan oleh Booch, Object Modeling Technique (OMT) dan Object Oriented Software Engineering (OOSE). Metode Booch dari Grady Booch sangat terkenal dengan nama metode Design Object Oriented. Metode ini menjadikan proses analisis dan desain ke dalam 4 (empat) tahapan iterative, yaitu: identifikasi kelas-kelas dan obyek-obyek, identifikasi semantik dari hubungan obyek dan kelas tersebut, perincian interface dan implementasi. Keunggulan metode Booch adalah pada detail dan karyanya dengan notasi dan elemen. Pemodelan OMT yang dikembangkan oleh Rumbaugh didasarkan pada analisis terstruktur dan pemodelan entity-relationship. Desain sistem pada UML di susun oleh simbol-simbol yang terbentuk menjadi sebuah diagram model. Berikut adalah simbol yang digunakan pada desain sistem ini. Unified Modeling Language (UML) memiliki beberapa diagram di antaranya (Munawar, 2005): 1.
Use Case Diagram Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif
pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara user (pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem di pakai (Munawar, 2005).
28
Dalam sebuah pembicaraan tentang use case, pengguna biasanya di sebut dengan actor. Actor adalah sebuah peran yang bisa dimainkan oleh pengguna dalam interaksinya dengan sistem. Use case adalah alat bantu terbaik guna menstimulasi pengguna potensial untuk mengatakan tentang suatu sistem dari sudut pandangnya. Diagram use case mempunyai 3 notasi yang menunjukkan aspek dari sistem (Munawar, 2005): a.
Actor (Pengguna) yaitu abstraksi dari orang dan sistem lain yang mengaktifkan fungsi dari target sistem. Actor mewakili peran orang, sistem yang lain atau alat ketika berkomunikasi dengan use case.
b.
Use Case adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan actor. Use case di buat berdasarkan keperluan actor. Use Case harus merupakan “apa” yang dikerjakan
software
aplikasi,
bukan
“bagaimana”
software
aplikasi
mengerjakannya. Setiap use case harus di beri nama yang menyatakan apa hal yang di capai dari hasil interaksinya dengan actor. c.
Relationship (hubungan) yaitu hubungan antara actor/pelaku dengan use case di mana terjadi interaksi di antara mereka. System
Use Case 1
Actor 1
Use Case 2
Actor 2
Use Case 3
Actor 3
Gambar 2.2 Contoh Diagram Model Use Case (Whitten et.al, 2004) 2.
Class Diagram Class dalam notasi UML digambarkan dengan kotak. Nama class
menggunakan huruf besar di awal kalimatnya dan diletakkan di atas kotak. Bila
29
class mempunyai nama yang terdiri dari 2 (dua) suku kata atau lebih, maka semua suku kata digabungkan tanpa spasi dengan huruf awal tiap suku kata menggunakan huruf besar. Atribute adalah property dari sebuah class. Attribute ini melukiskan batas nilai yang mungkin ada pada obyek dari class. Sebuah class mungkin mempunyai nol atau lebih attribute (Munawar, 2005). Operation adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah class atau yang anda (atau class yang lain) dapat lakukan untuk sebuah class. Responsibility adalah keterangan tentang apa yang akan dilakukan class yaitu apa yang akan di capai oleh attribute dan operation (Munawar, 2005).
Class2 -Attribute 1 -Attribute 2 -Attribute n +Operation 1() +Operation n()
1 *
Class1 -Attribute 1 -Attribute 2 -Attribute 3 -Attribute n +Operation 1() +Operation 2() +Operation n()
1 *
Class3 -Attribute 1 -Attribute 2 -Attribute n +Operation 1() +Operation n()
Gambar 2.3 Contoh Model Class Diagram (Whitten et.al, 2004)
3.
Activity Diagram Activity
Diagram
adalah
teknik
untuk
mendeskripsikan
logika
procedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa (Munawar, 2005).
30
Start
Control Flow ActionState1
If True ActionState2
Finish
Gambar 2.4 Contoh Model Activity Diagram (Whitten et.al, 2004)
4.
Sequence Diagram Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada
sebuah scenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh obyek dan message (pesan) yang diletakkan di antara obyek-obyek ini di dalam use case. Komponen utama sequence diagram terdiri atas obyek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertical (Munawar, 2005).
Object 1
Actor Message 1 Message Call 1 Reply Message 1
31
Gambar 2.5 Contoh Model Sequence Diagram (Whitten et.al, 2004)
5.
Statechart Diagram
Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek dan keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain (Jeffery, 2004).
Event 1 Initial State
State Action 1
Event 2 State Action 2
Event 3
Final State Gambar 2.6 Contoh Model Statechart Diagram (Whitten et.al, 2004)
2.6
Konsep dasar CRM (Customer Relationship Management)
2.6.1 Pengertian Customer (Pelanggan) Berasal dari kata custom, “membuat sesuatu menjadi kebiasaan atau biasa” dan “mempraktikkan kebiasaan”. Pelanggan adalah sesorang yang menjadi terbiasa untuk membeli dari anda. Kebiasaan itu terbentuk melalui pembelian dan interaksi yang sering selama periode waktu tertentu (Griffin, 2003). Pelanggan adalah seseorang yang melakukan proses pembelian atau penyewaan suatu barang atau jasa pada orang lain ataupun organisasi.
32
(http://en.wikipedia.org/wiki/Customer).
Pelanggan
adalah
seseorang
yang
membeli barang dan jasa (Junaedi et al, 2009).
2.6.2 Pengertian Relationship (Hubungan) Suatu hubungan terdiri atas serangkaian episode yang terjadi antara dua belah pihak dalam rentang waktu tertentu (Buttle, 2007).
2.6.3 Pengertian Management (Manajemen) Proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain (Robbins dan Coulter, 2004).
2.6.4 Definisi CRM (Customer Relationship Management) CRM adalah strategi yang digunakan untuk mempelajari lebih lanjut tentang kebutuhan dan sifat pelanggan dalam rangka mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan, sehingga perusahaan lebih mengerti akan kebutuhan yang diinginkan oleh pelanggan (Paulus, 2005). CRM adalah strategi bisnis inti yang memadukan proses dan fungsi internal, jaringan eksternal, untuk menciptakan dan menyampaikan nilai kepada pelanggan untuk mendapatkan keuntungan. CRM didasarkan pada data pelanggan berkualitas dan dimungkinkan dengan adanya teknologi informasi (Buttle, 2007).
33
Sedangkan menurut Kalakota dan Robinson (2001), CRM merupakan fungsi terintegrasi dalam strategi penjualan, pemasaran dan pelayanan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kepuasan pelanggan. CRM adalah suatu strategi bisnis yang menggunakan teknologi informasi untuk menghasilkan perusahaan yang berkompeten, terpercaya dan terintegrasi dengan pelanggan berdasarkan sisi pelanggan sehingga semua proses dan interaksi dengan pelanggan membantu terpeliharanya dan meningkatkan hubungan relasi yang menguntungkan (Zikmund et al, 2003). Dari definisi-definisi CRM di atas, dapat disimpulkan CRM merupakan suatu strategi bisnis yang mengintegrasikan keseluruhan proses dan fungsi-fungsi yang terdapat dalam manajemen hubungan pelanggan dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan hubungan bagi pelanggan-pelanggan yang menguntungkan perusahaan. Dengan menggunakan CRM perusahaan dapat menilai loyalitas pelanggan dan kepuasan pelanggan terhadap kinerja perusahaan. Dengan itu perusahaan dapat memperoleh keuntungan.
2.6.5 Fase Dalam CRM Berdasarkan perkembangan hubungan dengan pelanggan, CRM dibagi menjadi tiga fase menurut Kalakota dan Robinson (2001), yaitu: a)
Mendapatkan pelanggan (Acquire) Perusahaan memperoleh pelanggan baru dengan mempromosikan produk inovatif dan keunggulan dalam pelayanan yang membedakannya dengan perusahaan lain. Pelanggan baru didapatkan dengan memberikan kemudahan pengaksesan informasi, inovasi baru, dan pelayanan yang menarik.
34
b) Mempererat hubungan (Enhance) Mempererat hubungan dengan pelanggan dapat dilakukan dengan crossselling (menawarkan produk pelengkap pada saat penjualan sesuai dengan produk yang dibelinya) dan up-selling (memberikan penawaran produk tipe yang sama dengan kuantitas lebih besar). Penerapan cross selling atau up selling dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan mengurangi biaya untuk memperoleh pelanggan (reduce cost).
c)
Mempertahankan pelanggan (Retain) Fokus pada adaptasi pelayanan, dimana perusahaan diharapkan dapat memenuhi apa yang dibutuhkan pelanggan serta memberikan pelayanaan yang bersifat one stop service untuk semua hal yang berhubungan dengan pelanggan. Tahap ini merupakan usaha mendapatkan loyalitas pelanggan dengan mendengarkan pelanggan dan berusaha memenuhi keinginan pelanggan.
Gambar 2.7 Fase-fase dalam CRM (Kalakota dan Robinson, 2001)
35
2.6.6 Supply Chain (Rantai Nilai) CRM Supply chain atau rantai nilai CRM menetapkan proses lima tahap untuk pengembangan dan penerapan strategi CRM. Masing-masing dari kelima tahapan tersebut dilakukan dengan menggunakan sejumlah alat dan proses. Model ini juga mengidentifikasikan sejumlah kondisi pendukung yang mempermudah dalam penerapannya.berikut adalah gambaran dari supply chain atau rantai nilai CRM. Tahapan utama dalam pengembangan dan penerapan rantai nilai CRM antara lain:
1. Analisis Portofolio Pelanggan Tahap ini melibatkan analisis terhadap basis pelanggan secara aktual dan potensial untuk mengidentifikasi pelanggan mana yang ingin dilayani di masa mendatang. Secara strategis, daftar teratas akan menjadi pelanggan yang signifikan termasuk mereka yang akan menghasilkan keuntungan (nilai) di masa mendatang. 2. Keintiman Pelanggan Pada tahap ini dapat dikenali identitas, riwayat, tuntutan, harapan, dan pilihan pelanggan. 3. Pengembangan Jaringan Untuk mengidentifikasi, menjelaskan, dan mengelola hubungan dengan anggota jaringan dalam perusahaan. Hal ini termasuk organisasi-organisasi dan orang-orang yang berkontribusi pada penciptaan dan penyampaian proposisi nilai untuk pelanggan terpilih. Jaringan dapat mencakup anggota dari luar seperti
36
supplier, mitra dan pemilik/investor, dan juga pihak internal yang penting, yaitu pegawai. 4. Pengembangan Proposisi Nilai Tahap ini melibatkan pengidentifikasian sumber-sumber nilai bagi pelanggan dan penciptaan suatu proposisi dan pengalaman yang memenuhi kebutuhan, harapan, dan pilihan mereka. 5. Mengelola Siklus Hidup Pelanggan Siklus hidup pelanggan adalah perjalanan pelanggan dari status „suspek‟ menjadi „pendukung‟. Pengelolaan siklus hidup membutuhkan perhatian pada proses dan struktur. Proses adalah bagaimana perusahaan mulai mengerjakan proses-proses penting dari penguasaan, serta bagaimana perusahaan akan mengukur kinerja dari strategi CRM-nya. Sedangkan struktur adalah bagaimana perusahaan akan mengorganisasi dirinya untuk mengelola hubungan pelanggan. Kelima tahapan utama dari rantai nilai CRM tersebut mewakili tiga fase urutan dari strategi CRM, yakni analisis, pengembangan sumber daya dan penerapan. Analisis Portofolio Pelanggan (Customer Portofolio Analysis) dan keintiman pelanggan (Customer Intimacy-CI) merupakan kegiatan analisis utama. CPA melibatkan penggunaan data pelanggan dan pasar untuk memutuskan pelanggan mana yang akan dilayani. Sedangkan CI melibatkan pemahaman pelanggan dan kebutuhannya.
2.6.7 Customer Portofolio Analysis (CPA) Customer Portofolio analysis (CPA) merupakan salah satu tahapan utama pada rantai nilai CRM. CPA adalah suatu analisa dari portofolio pelanggan, yang
37
dari penggunaan portofolio menunjukan hasil dari proses ini merupakan klasifikasi pelanggan menjadi kelompok-kelompok berlainan yang kemudian dikelola berdasarkan portofolio atau secara kolektif (Buttle, 2007).
2.6.8 Perangkat Analisis CPA Ada banyak perangkat CPA yang digunakan dalam menganalisa pelanggan, antara lain model CPA Fiocca, matriks klasifikasi pelanggan yang diadaptasi oleh Shappiro, piranti tiga dimensi yang dikembangkan oleh Turbull dan Zolkiewski serta peramalan penjualan. Selain perangkat CPA yang dirancang secara khusus seperti yang telah dijelaskan di atas, ada beberapa perangkat yang biasa digunakan untuk merencanakan strategi korporat. Strategi ini sangat berguna untuk aplikasi CRM. Namun, perangkat-perangkat ini dioperasikan pada tingkat perusahaan tertentu. Artinya, ahli strategi CRM menerapkan perangkat itu ke perusahaan tertentu untuk membantu dalam penaksiran masa depan pelanggan. Perangkatperangkat tersebut yang akan digunakan dalam menganalisa pelanggan pada penelitian. Perangkat-perangkat tersebut antara lain: 1. Analisis SWOT SWOT adalah singkatan dari kekutan (Strength), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats). Analisis SWOT mengeksplorasi lingkungan internal (S dan W) dan lingkungan luar (O dan T). Audit internal (SW) mencari kekuatan dan kelemahan fungsi-fungsi bisnis penjualan, pemasaran, operasi, keuangan dan manajemen SDM. Kemudian ia melihat secara lintas fungsi untuk mencari kekuatan dan kelemahan internal, misalnya prosesproses lintas fungsi (misalnya pengembangan produk baru) dan budaya organisasi.
38
Selain itu, audit eksternal menganalisis lingkungan makro dan mikro tempat perusahaan tersebut beroperasi. Lingkungan makro mancakup sejumlah kondisi luas yang mungkin memiliki dampak terhadap perusahaan. Kondisikondisi tersebut diidentifikasi melalui analisis PESTE. Bagian lingkungan makro dari audit eksternal (OT) memeriksa hubungan antara perusahaan dengan pemegang saham ekternal langsungnya, yakni pelanggan, pemasok, mitra bisnis, dam penanaman modal. Analisa SWOT berorientasi CRM akan mencari pelanggan atau pelanggan potensial yang muncul dari analisis tersebut. pelanggan tersebut adalah pelanggan yang: 1. Memiliki kekuatan relevan untuk mengeksploitasi peluang. 2. Mengatasi kelemahan-kelemahannya dengan bermitra dengan organisasiorganisasi lain untuk mengambil keuntungan dari peluang. 3. Menanamkan modal dalam mengubah arah perusahaan untuk mengeksploitasi peluang. 4. Menjawab ancaman dari luar di pasar mereka saat ini dengan mengeksploitasi kekuatan mereka untuk diverifikasi. 2. Analisis PESTE PESTE adalah singkatan dari kondisi politik, ekonomi, sosial, teknologi, dan lingkungan (environment). Sebuah analisis akan mencoba memilih kondisikondisi utama yang memiliki dampak terhadap bisnis. 3. Analisis Lima Kekuatan Porter Analisa lima kekuatan dikembangkan oleh Porter. Porter mengklaim bahwa profitabilitas sebuah industri sebagaimana diukur oleh pengembalian modal yang
39
dijalankan relatif dengan biaya modal yang ditentukan oleh lima sumber tekanan kompetitif. Kelima sumber itu mencakup tiga kondisi horizontal dan dua vertical. Kondisi-kondisi horizontal tersebut antara lain: 1. Kondisi dalam bisnis-bisnis mapan di pasar; 2. Kompetisi dari pendatang baru potensial; 3. Kompetensi dari pengganti potensial; Sedangkan kondisi vertical mencerminkan pertimbangan-pertimbangan rantai persediaan dan permintaan. Kondisi-kondisi tersebut adalah daya tawar para pembei dan daya tawar para pemasok.
4. Analisis Matriks BCG Matriks Boston Consulting Group (BCG) dirancang untuk menganalisis portofolio produk perusahaan dengan tujuan untuk menggambarkan apa saja yang diperlukan pada strategi tersebut. analisis itu mempertimbangkan dua kriteria, yaitu pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan pasar untuk mengidentifikasi dimana profit dan aliran uang tunai didapatkan.
2.6.9 Manfaat Sistem CRM Bagi Perusahaan dan Pelanggan Beberapa manfaat dari penggunaan sistem CRM bagi perusahaan adalah sebagai berikut (Zikmund, 2003): 1. Customer Focus
40
Perusahaan bersedia memandang proses pembelian dari pandangan pelanggan, dengan memperhatikan perasaan pelanggan dan memperlakukan informasi pelanggan dengan baik. 2.
Customer Relation Mempertahankan pelanggan dan membangun loyalitas pelanggan adalah
tujuan utama dari pendekatan CRM. Biaya untuk memperoleh pelanggan baru mungkin tinggi. Pepatah bisnis lama mengatakan “Diperlukan biaya enam kali lebih besar untuk memperoleh pelanggan baru daripada mempertahankan pelanggan lama”. Banyaknya jumlah pelanggan yang bertahan pada suatu perusahaan dapat meningkatkan pendapatan, dan dalam banyak kasus juga bisa mengurangi biaya.
3. Share of Customer Perusahaan selalu ingin menyenangkan pelanggan secara langsung dimana sebagian pelanggan juga menginginkan agar perusahaan menawarkan sesuatu yang lain dari yang pernah mereka beli sebelumnya. Hal ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: Cross Selling yaitu pemasaran produk lengkap pada pelanggan lama. Up Selling yaitu pemasaran produk yang mempunyai nilai yang lebih tinggi pada pelanggan baru dan lama. 4.
Long-term profitability Apabila perusahaan dapat fokus pada pelanggan, mempertahankan
pelanggan loyal dan meningkatkan jumlah pelanggan maka perusahaan
41
kemungkinan besar akan memperoleh dan bahkan meningkatkan keuntungan jangka panjang. Sedangkan manfaat sistem CRM bagi pelanggan adalah sebagai berikut: 1. Continuity Kontinuitas diperoleh dari hubungan dengan penjual yang sama sehingga mempermudah proses pembelian pelanggan. 2. Contact point Pembeli ingin menjadi pelanggan tetap karena mereka ingin berbisnis dengan perusahaan yang menyediakan konsistensi kualitas produk dan jasa. Oleh karena itu, sistem CRM harus memungkinkan pelanggan untuk berhubungan dan berkomunikasi dengan perusahaan. Jadi contact point ini adalah metode interaksi seperti melalui telepon, e-mail, poin pembelian dan sebagainya.
3.
Personalization Perusahaan harus mengetahui nama pelanggan, rutinitas pembelian
pelanggan sehingga dapat memprediksi kebutuhan pelanggan yang bervariasi dengan baik. Dengan teknologi informasi yang tepat, pelanggan dapat memperoleh manfaat dari jasa personalisasi.
2.6.10 Jenis CRM Ada 3 jenis aplikasi CRM yaitu (Turban, 2004): 1.
Operational CRM
42
Yang terkait dengan fungsi bisnis tertentu yang mencakup customer service, manajemen pemesanan, faktur dan pengajuan rekening, manajemen dan otomatisasi penjualan dan pemasaran. 2.
Analytical CRM Mencakup aktivitas-aktivitas yang menangkap, menyimpan, mengekstrak,
memproses, menginterpretasi dan melaporkan data pelanggan kepada pengguna yang akan menganalisa sesuai dengan kebutuhannya. 3.
Collaborative CRM Berhubungan dengan seluruh komunikasi yang dibutuhkan, koordinasi,
kolaborasi antara penjual dan pembeli. Sedangkan untuk level atau tingkatan dalam penerapan aplikasi CRM terdapat 3 level antara lain (Buttle, 2007): 1.
CRM Strategis CRM Strategis terfokus pada upaya untuk mengembangkan kultur usaha
yang berorientasi pada pelanggan atau customer-centric. Kultur ini ditujukan untuk merebut hati konsumen dan menjaga loyalitas mereka dengan menciptakan serta memberikan nilai bagi pelanggan yang menggungguli para pesaing. Sikap mengutamakan pelanggan memang bertentangan dengan logika-logika bisnis yang lain. Kotler menunjukan tiga orientasi bisnis yang terpenting yaitu produk, penjualan dan pelanggan atau pasar. 2.
CRM Operasional CRM Operasional lebih terfokus pada otomatisasi cara-cara perusahaan
dalam berhubungan dengan para pelanggan. Berbagai aplikasi perangkat lunak CRM memungkinkan fungsi-fungsi pemasaran, penjualan dan pelayanan dapat
43
berjalan secara otomatis. Contoh pemanfaatan teknologi pada proses-proses pemasaran adalah Marketing Outomation. 3.
CRM Analitis CRM Analitis digunakan untuk mengeksploitasi data konsumen demi
meningkatkan nilai mereka dan nilai perusahaan. sistem ini dikembangkan berdasarkan informasi mengenai konsumen. Data pelanggan dapat diperoleh dari pusat-pusat informasi atau bank data yang dimiliki oleh perusahaan yang relevan, yakni data penjualan, data finansial, data pemasaran dan data layanan. CRM analitis saat ini sudah menjadi bagian terpenting dalam penerapan CRM yang efektif.
2.6.11 Arsitektur Customer Relationship Management Desain arsitektur CRM tidak terbatas berhubungan dengan isu-isu kinerja dan komunikasi, tetapi juga mendukung fokus hubungan CRM. Lebih jauh lagi, sistem CRM harus dapat menyesuaikan dengan lingkungan yang terus berubah, baik pasar maupun pelanggannya. Untuk itu, semua data dan model proses yang terintegrasi pada sistem harus di ubah dengan cepat dan efisien. Lingkungan industri yang berbeda membutuhkan implementasi model data yang berbeda pula. Pada akhirnya sangat sedikit implementasi CRM yang dapat berdiri. Dalam implementasinya hampir semua terintegrasi dengan sistem-sistem lain di perusahaan tersebut. Dengan demikian, tantangan yang dihadapi arsitektur CRM menjadi signifikan terdapat pada Tabel 2.2. dapat menjadi sebuah faktor pembatas utama dalam pemberian hasil proyek CRM. Pemilihan solusi CRM harus mempertimbangkan isu-isu arsitektural, karena sangat sulit bahkan mungkin
44
mustahil untuk mengubah arsitektur sebuah sistem setelah sistem tersebut diinstall (Buttle, 2007). Tabel 2.2 Arsitektur CRM Tantangan Pandangan pelanggan tunggal dalam organisasi Kesesuaian untuk situasi-situasi menghadapai pelanggan Kompleks, hubungan antara banyak orang berbeda-beda diantara pelanggan dan industri Penyebaran ke operasi lapangan (penjualan layanan) Pengubahan dan upgrade sistem yang efisien Informasi yang tersebar luas, tidak terstruktur Penyebaran di luar organisasi Pemodelan proses-proses yang menghadapi konsumen yang efektif Aliran informasi dengan kantor dalam dan infrastruktur Sumber: Buttle, 2007
Solusi Arsitektur CRM Multijalur dalam satu basis data Bisa digunakan, fleksibel, arsitektur berkinerja tinggi Pemodelan data yang fleksibel
Mobile dan Nirkabel Repositori aturan-aturan bisnis (metadata) Manajemen pengetahuan Browser web Aliran kerja dan penugasan Integrasi
2.6.12 Konsep CRM dalam Islam Islam merupakan sumber nilai dan etika dalam segala aspek kehidupan manusia secara menyeluruh, termasuk dalam hal bisnis. Islam memiliki wawasan yang komprehensif tentang bisnis. Islam membenarkan setiap kegiatan bisnis sepanjang tidak menyakiti orang lain atau masyarakat secara keseluruhan, bisnis yang dilakukan seorang muslim mempunyai pijakan landasan keyakinan bahwa bisnis yang dilakukan harus bernilai amal ibadah mu‟amalah, yaitu kegiatan bisnis yang dilakukan dengan landasan dan pedoman atau peraturan Allah dalam AlQur‟an dan sunnah Nabi. Harapannya agar bisnis yang di kelola itu membawa
45
manfaat dan kemaslahatan yang positif bagi manusia sebagai bekal hidup dan kehidupan, baik untuk hidup dan kehidupan di dunia maupun untuk hidup dan kehidupan di akhirat (Agustianto, 2008). Keterlibatan muslim dalam bisnis bukanlah suatu fenomena baru, bahkan sejak zaman Rasulullah pun sudah terjadi. Al-Qur‟an sebagai pedoman yang memberikan petunjuk dan juga sebagai dasar berpijak dalam menghadapi berbagai permasalahan hidup, baik dalam berhubungan dengan Allah, diri sendiri, sesama manusia dan alam sekitar, termasuk dalam hal-hal yang berhubungan dengan dunia bisnis (Aminuddin, 2002). Al-Qur‟an mendorong manusia untuk melakukan bisnis. Al-Qur‟an memberi petunjuk agar dalam berbisnis tercipta hubungan yang harmonis, saling ridha dan tidak ada unsur eksploitasi. Sebagaimana dalam firman Allah:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan cara yang batil, kecuali dengan jalan bisnis yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu” (QS. 4:29). Nabi Muhammad SAW telah menunjukan bagaimana cara berbisnis yang berpegang teguh pada kebenaran, kejujuran dan sikap amanah sekaligus bisa tetap memperoleh keuntungan yang optimal. Sebagaimana dalam firman Allah:
46
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran
yang sebaik-baiknya kepadamu.
Sesungguhnya Allah
Maha
Mendengar lagi Maha Melihat” (QS: 4:58). Customer Relationship Management (CRM) berkonsentrasi pada apa yang dinilai oleh pelanggan (what customer value). Perusahaan perlu melakukan peningkatan value terhadap produk atau jasa yang dihasilkan, salah satunya dengan memberikan service yang membuat pelanggan loyal sehingga dapat tercipta hubungan yang baik dengan pelanggan. Hal ini juga telah diterapkan oleh Rasulullah sebagaimana tertuang di dalam hadist Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda “Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan untuknya umurnya hendaknya ia melakukan silaturrahim.” Dan dalam hadist yang lain juga disebutkan “Barang siapa yang ingin rezekinya mudah atau panjang umurnya maka hubungilah familinya (keluarganya, sahabatnya)” (Bukhari). Berdasarkan hadist di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menjaga tali silaturahmi dengan sesama, maka dapat dilapangkan rezekinya dan dapat dipanjangkan umurnya. Begitu pula dengan suatu perusahaan yang dapat menjaga hubungan baik dengan pelanggannya, maka pelanggan tersebut menjadi pelanggan yang loyal bagi perusahaan.
2.7
Konsep Dasar E-CRM
2.7.1 Pengertian E-CRM
47
E-CRM adalah suatu aplikasi untuk mengelola pelanggan (customer), yang meliputi pengelolaan data pelanggan, selling process, complaint handling, customer services, dan laporan (Oetomo et al. 2003). Aplikasi ini dapat digunakan untuk mengelola data pelanggan pada kantor cabang/pusat yang lokasinya terpisah, akan tetapi dengan berbasiskan teknologi internet dimana seluruh data dan aplikasi ditempatkan di satu titik yaitu Internet Data Center, maka integritas keseluruhan data selalu terjamin. E-CRM berdasarkan web, dengan aplikasi yang bersifat self-service, atau CRM yang memiliki portal atau browser-based entry point. E-CRM adalah sebuah channel yang powerful, fleksibel yang biasa digunakan oleh customer untuk berinteraksi dengan perusahaan (Greenberg, 2002). Hal utama dalam E-CRM yaitu berfokus pada integrasi desktop/komputer antara perusahaan dengan pelanggan. Dengan menciptakan interface administrasi web dan aplikasi, maka update informasi dan software tidak lagi menjadi beban untuk karyawan. Aplikasi intelligent commerce dilengkapi dengan feature personalisasi yang menjawab kebutuhan komunikasi web. 2.7.2 Alasan Menggunakan E-CRM Menurut Turban (2000), walaupun definisi E-CRM mungkin terdengar sederhana, membangun E-CRM itu sendiri merupakan hal yang sulit. Untuk perubahan kelas dunia berevolusi E-CRM memerlukan perubahan – perubahan organisasional dan proses, serangkaian aplikasi – aplikasi yang terintegrasi dan arsitektur teknis yang non-trivial untuk mendukung baik proses E-CRM dan aplikasi – aplikasi perusahaan yang mengotomatisasi proses itu sendiri.
48
Secara garis besar, alasan-alasan utama mengapa perusahaan perlu untuk segera beralih ke teknologi E-CRM adalah karena teknologi E-CRM ini: Mengoptimalkan hubungan interaktif antara para pelanggan dan perusahaan. Memungkinkan usaha kita untuk memperluas jangkauan personalized messaging-nya hingga ke web dan e-mail. Mengkoordinasikan prakarsa-prakarsa pemasaran di seluruh jalur yang berhubungan dengan pelanggan. Menggunakan informasi mengenai pelanggan untuk melaksanakan eMarketing dan e-Business yang lebih efektif. Memfokuskan usaha untuk memperbaiki hubungan dengan pelanggan dan meningkatkan kontribusi tiap-tiap pelanggan terhadap perusahaan kita. 2.7.3 Faktor Penentu Keberhasilan E-CRM Menurut Brown (2000) ada beberapa faktor yang merupakan penentu keberhasilan dari pengguna teknologi E-CRM, yaitu : Kerelaan dari pelanggan-pelanggan yang berbeda untuk menerima teknologi. Pelaksanaan versus harapan pelanggan terhadap teknologi itu. Integrasi dari teknologi baru dengan teknologi yang telah ada. Desain
dan
pengembangan
fondasi
teknologi
yang
memungkinkan
penyebaran teknologi baru secara tepat waktu. Penggunaan customization yang disediakan oleh aplikasi web. Kematangan teknologi dan ketidakpastian dari siapa yang akan berhasil dalam lingkup teknologi ini. 2.7.4 Hasil Penelitian CRM Sebelumnya
49
Penelitian CRM telah banyak dilakukan orang hampir diseluruh dunia, termasuk Indonesia. Penelitian CRM tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh mana sebuah perusahaan menjalin dan menjaga hubungannya dengan pelanggan demi loyalitas pelanggan. Berikut terdapat beberapa penelitian CRM yang telah dilakukan sebelumnya. Tabel 2.3 Matriks Penelitian CRM Sebelumnya No Nama Peneliti
Bidang
Metode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Grizzle, J. W et al. Spitzer, E. Yadrivil dan Silvia Lee, S et al. Young, T. Kros, J. F et al. Ahearne, M et al. Huebner, R. A et al Gautama Phillips, J. dan Panchal, S.
Manufaktur Analisis SWOT Perbankan Balance Scorecard Telekomunikasi Balance Scorecard Kesehatan Analisis PASTE Manufaktur Analisis BCG Manufaktur Analisis BCG Manufaktur Customer Performance Kesehatan Analisis BCG Manufaktur Relationship Marketing Kesehatan Relationship Effort
2.8
Konsep Dasar Pegadaian Syariah
Tahun 2009 2004 2009 2006 2007 2007 2005 2006 2005 2002
2.8.1 Pengertian Pegadaian Syariah Gadai merupakan suatu hak, yang diperoleh kreditur atas suatu barang bergerak yang dijadikan sebagai jaminan pelunasan atas hutang (Ari, 2009). Sedangkan pegadaian adalah sebuah BUMN (Badan Usaha Milik Negara) di Indonesia yang usaha intinya adalah bidang jasa penyaluran kredit/pinjaman kepada masyarakat atas dasar hukum gadai (Tri, 2008).
50
Pegadaian syariah dalam menjalankan operasionalnya berpegang kepada prinsip syariah. Pada dasarnya, produk-produk berbasis syariah memiliki karakteristik seperti tidak memungut bunga dalam berbagai bentuk karena riba, menetapkan
uang
sebagai
alat
tukar
bukan
sebagai
komoditas
yang
diperdagangkan, dan melakukan bisnis untuk memperoleh imbalan atas jasa dan/atau bagi hasil (Soemitra, 2009). Pegadaian Syariah dan Pegadaian memiliki perbedaan yang terletak pada sistem biaya, kalau Pegadaian Syariah melalui biaya titipan dan Pegadaian melalui biaya bunga. "Perbedaannya adalah kalau Pegadaian melalui KCA (Kredit Cepat Aman) biayanya dihitung dari uang pinjaman aman dan Pegadaian Syariah dari tafsiran Pegadaian (Irianto, 2010). Belakangan, bersamaan dengan perkembangan produk-produk berbasis syariah yang kian marak di Indonesia, sektor pegadaian juga ikut mengalaminya. Pegadaian syariah hadir di Indonesia dalam bentuk kerja sama bank syariah dengan Perum Pegadaian. Contohnya adalah dengan adanya produk gadai pada bank syariah. Pegadaian syariah dalam menjalankan operasionalnya berpegang pada prinsip syariah (Andri, 2009). Target omzet Perum Pegadaian Syariah 2010 mencapai Rp 3,3 triliun, meningkat dibanding tahun sebelumnya sekitar Rp 2 triliun (Irianto, 2010). 2.8.2 Landasan Syariah 2.8.2.1 Landasan Al-Qur’an dan Hadits Firman Allah SWT “Jika kamu dalam perjalanan (dan bermuamalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang oleh yang berpiutang.
51
(QS Al Baqarah 2: 283) Dari Aisyah r.a “Sesungguhnya Rasullullah SAW pernah membeli makanan dari seorang Yahudi dengan menjadikan baju besinya sebagai barang jaminan”. (HR Al Bukhari dan Muslim) Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda “Tidak
terlepas
kepemilikan
barang
gadai
dari
pemilik
yang
menggadaikannya. Ia memperoleh manfaat dan menanggung resikonya. (HR Asy-Syafi‟I, al-Daraquthni dan Ibnu Majah)
2.8.2.2 Landasan Fatwa Fatwa DSN – MUI No : 25/DSN-MUI/III/2002 tentang RAHN Pinjaman dengan menggadaikan barang sebagai jaminan hutang dalam bentuk Rahn dibolehkan dengan ketentuan sebagai berikut:
2.8.2.2.1 Ketentuan Umum 1.
Murtahin (penerima barang) mempunyai hak untuk menahan marhun (barang) sampai dengan hutang rahin (yg menyerahkan barang) dilunasi
2.
Marhun (barang) tidak boleh dimanfaatkan oleh murtahin tanpa seizin rahin
3.
Ongkos dan biaya penyimpanan marhun (barang) ditanggung oleh penggadai (rahin).
4.
Biaya penyimpanan sebagaimana dimaksud ayat diatas besarnya tidak boleh didasarkan pada besarnya pinjaman.
52
5.
Apabila jatuh tempo Murtahin harus memperingatkan Rahin, apabila tidak dapat melunasi hutang maka marhun dijual untuk melunasi hutang dan biaya. Kelebihan/kekurangannya menjadi hak/kewajiban Rahin.
2.8.2.2.2 1.
Ketentuan Penutup
Jika terjadi perselisihan antara kedua belah pihak dan tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah, maka penyelesaian melalui Badan Arbitrase Syariah. (TMT 2004, melalui Pengadilan Agama)
2.
Fatwa berlaku sejak tanggal penerbitan (26 Juni 2002) dan jika terdapat kekeliruan dikemudian hari, dapat diubah / disempurnakan sebagaimana mestinya.
2.8.3 Peluang dan Keunggulan Pegadaian Syariah Potensi Pasar yang besar Tidak memerlukan investasi yang besar, Sangat profitable karena memiliki margin keuntungan yang relative tinggi Kemungkinan macet kecil Proses pencairan mudah dan cepat Seluruh lapisan masyarakat dapat memanfaatkan produk Rahn Resiko kecil, jika dikelola dengan benar.
2.9
Produk Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi “MULIA”
2.9.1 Pengertian “MULIA”
53
“MULIA” merupakan sebuah investasi jangka panjang logam mulia. “MULIA” dapat memfasilitasi kepemilikan emas batangan melalui penjualan logam mulia oleh pegadaian kepada masyarakat secara tunai dan/atau dengan pola angsuran dengan proses cepat dalam jangka waktu tertentu yang fleksibel (PPS, 2010). Apalagi di tengah situasi ekonomi yang kian tak menentu dan inflasi yang sering kali terjadi. Salah satu cara yang dianjurkan adalah dengan berinvestasi, dan investasi emas merupakan pilihan yang sangat baik. Kelebihan investasi emas “MULIA” dibanding investasi lainnya, termasuk properti, adalah Anda tidak perlu memiliki modal yang besar dan nilai inflasinya nol. Emas menyediakan ukuran dari yang terkecil yaitu 1 gram hingga yang terbesar sesuai dengan kemampuan pembelinya (Fitriastuti, 2010). 2.9.2 Produk Mulia berdasarkan Regulasi – Regulasi Syariah Berikut dalil-dalil yang diambil dari Al-Qur‟an dan Hadist: 1. Firman Allah, QS. An-Nisa‟ [4]: 29:
“Hai
orang
yang beriman!
Janganlah
kalian
saling
memakan
(mengambil) harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan sukarela di antaramu.. “ 2. Firman Allah, QS. Al-Baqarah [2]: 275:
“... Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba...” 3. Firman Allah, QS. Al-Ma‟idah [5]: 1:
54
“ Hai orang yang beriman! Penuhilah akad-akad itu... “ 4. Firman Allah, QS. Al-Baqarah [2]: 280:
“ Dan jika (orang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai ia berkelapangan..”
2.9.3 Fatwa DSN NO : 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang MURABAHAH Ketentuan Umum : •
Pegadaian dan nasabah harus melakukan akad murabahah yang bebas riba.
•
Barang yang diperjualbelikan tidak diharamkan oleh syariah islam
•
Pegadaian mempunyai sebagian atau seluruh harga pembelian barang yang telah disepakati kualifikasinya.
•
Pegadaian membeli barang yang diperlukan nasabah atas nama Pegadaian sendiri, dan pembelian ini harus sah dan bebas riba.
•
Pegadaian harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan pembelian, misalnya jika pembelian dilakukan secara hutang
•
Pegadaian kemudian menjual barang tersebut kepada nasabah dengan harga jual senilai harga beli plus keuntungannya. Dalam kaitan ini Pegadaian harus memberitahu secara jujur harga pokok barang tersebut kepada nasabah berikut biaya yang diperlukan.
55
•
Nasabah membayar harga barang yang telah di sepakati tesebut pada jangka waktu yang telah disepakati.
•
Untuk mencegah penyalahgunaan atau kerusakan akad tersebut, pihak Pegadaian Pegadaian dapat mengadakan perjanjian khusus dengan nasabah.
•
Jika Pegadaian hendak mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang dari pihak ketiga, akad jual beli murabahah harus dilakukan setelah barang, secara prinsip, menjadi milik Pegadaian.
2.9.4 Fatwa DSN NO : 13/DSN-MUI/IV/2000 tentang Uang Muka dalam MURABAHAH Ketentuan Umum : •
Dalam akad pembiayaan murabahah, lembaga keuangan syariah (LKS) dibolehkan meminta uang muka apabila kedua belah pihak sepakat.
•
Besar jumlah uang muka ditentukan berdasarkan kesepakatan.
•
Jika nasabah membatalkan akad murabahah, nasabah harus memberikan ganti rugi kepada LKS (Lembaga Keuangan Syariah) dari uang muka tersebut.
•
Jika jumlah uang muka lebih kecil dari kerugian, LKS (Lembaga Keuangan Syariah) dapat meminta tambahan kepada nasabah.
•
Jika uang muka lebih besar dari kerugian, LKS (Lembaga Keuangan Syariah) harus mengembalikan kelebihannya kepada nasabah.
2.10 Database dan Database Management System (DBMS) 2.10.1 Database
56
Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi masalah pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas (Kadir, 2003). Tujuan awal dan utama dalam pengolahan data pada sebuah basis data adalah agar dapat mencari data dengan mudah dan cepat. Di samping itu, pemanfaatan data untuk pengolahan data juga memiliki tujuan-tujuan tertentu. Pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan sebagai berikut (Janner Simarmata dan Imam Prayudi, 2006): a.
Kecepatan dan kemudahan (Speed) Pemanfaatan basis data memungkinkan untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan cepat dan mudah.
b.
Efisiensi ruang penyimpanan (Space) Penggunaan ruang penyimpanan di dalam basis data dilakukan untuk mengurangi jumlah redudansi (pengulangan) data, baik dengan melakukan penerapan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) antar kelompok data yang saling berhubungan.
c.
Keakuratan (Accuracy) Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan tipe data, domain data, keunikan data dan sebagainya dan diterapkan dalam basis data, sangat berguna untuk menentukan keakuratan pemasukan atau penyimpanan data.
d.
Ketersediaan (Availability)
57
Pertumbuhan data (baik dari jumlah maupun jenisnya) sejalan dengan waktu akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Data yang sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi digunakan dapat diatur untuk dilepaskan dari sistem basis data dengan cara penghapusan atau dengan memindahkannya ke media penyimpanan. e.
Kelengkapan (Completeness) Lengkap atau tidaknya data yang dikelola bersifat relatif baik terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu. Dalam sebuah basis data, struktur dari basis data tersebut juga harus disimpan. Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka tidak hanya menambah record-record data, tetapi juga melakukan penambahan struktur dalam basis data.
f.
Keamanan (Security) Sistem keamanan digunakan untuk dapat menentukan siapa saja yang boleh menggunakan basis data dan menentukan jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan.
g.
Kebersamaan pemakai Pemakai basis data sering kali tidak terbatas hanya pada satu pemakaian saja atau oleh satu sistem aplikasi saja. Basis data yang dikelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung lingkungan multiuser, akan dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi dengan menjaga/menghindari terhadap munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi data (karena data yang sama diubah oleh banyak pemakai pada saat bersamaan).
58
2.10.2 Database Management System (DBMS) Untuk mengelola database diperlukan suatu perangkat lunak yang disebut DBMS (Database Management System). DBMS merupakan suatu sistem perangkat lunak yang memungkinkan user (pengguna) untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisien DBMS dapat digunakan untuk mengakomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda (Kadir, 2003). Pada analisis sistem menemukan bahwa persyaratan logika perlu ditentukan dalam bentuk matrik CRUD (Create, Read, Update, Delete). Matriks CRUD adalah tabel dengan kolom yang mengidentifikasi entitas dan atribut yang mengindikasi logika dan selnya mengindikasikan tingkat akses dengan dokumennya (Whitten et.al, 2004).
2.10.2.1 Keunggulan DBMS DBMS memiliki beberapa keunggulan yang diantaranya sebagai berikut (Kadir, 2003): a.
Mengendalikan/mengurangi duplikasi data.
b.
Menjaga konsistensi dan integritas data.
c.
Memudahkan pemerolehan informasi yang lebih banyak dari data yang sama disebabkan data dari berbagai bagian dalam organisasi dikumpulkan menjadi satu.
d.
Meningkatkan keamanan data dari orang yang tak berwenang.
e.
Memaksakan penerapan standar.
59
f.
Dapat menghemat biaya karena data dapat dipakai oleh banyak departemen.
g.
Meningkatkan tingkat respon dan kemudahan akses bagi pemakai akhir.
2.10.2.2 Kelemahan DBMS a.
Rata-rata DBMS yang handal sangat mahal.
b.
Kompleksitas yang tinggi membuat administrator dan pemakai akhir harus benar-benar memahami fungsi-fungsi dalam DBMS agar dapat diperoleh manfaat yang optimal. Kegagalan memahami DBMS dapat mengakibatkan keputusan rancangan yang salah, yang akan memberikan dampak serius bagi organisasi.
c.
Ukuran penyimpanan yang dibutuhkan oleh DBMS sangat besar dan memerlukan memori yang besar agar bisa bekerja secara efisien.
d.
Terkadang DBMS meminta kebutuhan perangkat keras dengan spesifikasi tertentu sehingga diperlukan biaya tambahan. Kinerjanya terkadang kalah dengan sistem yang berbasis berkas. Hal ini bisa dipahami karena DBMS ditulis supaya dapat menangani hal-hal yang bersifat umum.
2.11 Internet Internet merupakan contoh jaringan terbesar yang menghubungkan jutaan komputer yang terbesar di seluruh dunia dan tidak terkait pada suatu organisasi, dalam hal ini, jaringan tersusun atas berbagai jenis komputer dan sistem operasi, supaya bisa berhubungan dengan internet seorang pemakai dapat mengakses komputer yang telah terkoneksi ke internet yang telah berlangganan
60
pada sebuah ISP (Internet Service Provider), ISP adalah organisasi komersial yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa ke internet (Kadir, Abdul, 2003). Ada beberapa istilah yang sering digunakan apabila Anda bekerja dalam Internet, diantaranya yaitu (Pandawa, 2008) : a.
WWW (World Wide Web), merupakan kumpulan web server dari seluruh dunia yang berfungsi menyediakan data dan informasi untuk digunakan bersama. Berbagai informasi dapat ditemukan pada WWW, seperti informasi politik, ekonomi, sosial, budaya, sastra, sejarah, teknologi, pendidikan dan sebagainya. Kita dapat mengumpamakan WWW ini merupakan perpustakaan besar yang menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan.
b.
Web Site (Situs Web), merupakan tempat penyimpanan data dan informasi dengan berdasarkan topik tertentu. Diumpamakan situs Web ini adalah sebuah buku yang berisi topik tertentu.
c.
Web Pages (Halaman Web), merupakan sebuah halaman khusus dari situs Web tertentu. Diumpamakan halaman Web ini adalah sebuah halaman khusus buku dari situs Web tertentu.
d.
Homepage, merupakan sampul halaman yang berisi daftar isi atau menu dari sebuah situs Web.
e.
Browser, merupakan program aplikasi yang digunakan untuk memudahkan Anda melakukan navigasi berbagai data dan informasi pada WWW.
2.12 PHP PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan web yang disisipkan pada
61
dokumen HTML. Penggunaan PHP memungkinkan web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance situs web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. PHP merupakan software Open-Source yang disebarkan dan dilisensikan secara gratis serta dapat di-download secara bebas dari situs resminya. PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh script sejenis (Peranginangin, Kasiman, 2006). PHP difokuskan pada pembuatan script server-side, yang bisa melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh CGI (Common Gateway Interface), seperti mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies, bahkan lebih daripada kemampuan CGI (Common Gateway Interface). PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi antara lain Linux, Unix (termasuk variannya HP-UX, Solaris, dan OpenBSD), Microsoft Windows, Mac OS X, RISC OS. PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar, file PDF, dan movies Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan file XML lainnya (Peranginangin, Kasiman, 2006).
2.13 MySQL MySQL adalah Relational Database Management Sistem (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersil. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query
62
Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan seleksi dan pemasukan data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Sebagai database server yang memiliki database modern, MySQL memiliki banyak keistimewaan, yaitu (Prasetyo, Didik dwi, 2002): a.
Portability MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai macam sistem operasi seperti Windows, Linux, Mac OS X server dan lain-lain.
b.
Open Source MySQL dapat menggunakannya secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya sepeserpun.
c.
Multiuser MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
d.
Performance Tuning MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sedarhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
e.
Coloumn Types MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char,varchar, text, blob, date time, timestamp, year, set serta enum.
f.
Command and Functions
63
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query. g.
Security MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnet mask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.
h.
Scalability and Limits MySQL mampu menangani database dalam skala besar dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu table serta 5 miliar baris. Batas indeks yang dapat ditampung dalam 32 (tiga puluh dua) indeks pada tiap tabel.
i.
Connectivity MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol TCP/IP, Unix Soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
j.
Localisation MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada client dengan menggunakan lebih dari 20 (dua puluh) bahasa.
k.
Interface MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman yang digunakan untuk administrasi database.
l.
Clients and tools MySQL dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tools yang ada disertakan petunjuk online.
m. Struktur Tabel
64
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE dibandingkan dengan database lainnya.
2.14 Pengujian Black-Box Pengujian black-box merupakan pengujian yang memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program (Pressman, 2002). Pengujian black-box juga merupakan pendekatan komplementer yang memungkinkan besar mampu mengungkap kelas kesalahan daripada metode white-box. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut: 1.
Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
2.
Kesalahan interface.
3.
Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
4.
Kesalahan kinerja.
5.
Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
2.15 Metodologi Penelitian Sistem Informasi Penelitian merupakan terjemahan dari kata dari bahasa inggris yaitu research. Dari itu, ada juga ahli yang menerjemahkan research sebagai riset. Research itu sendiri berasal dari kata re, yang berarti “kembali” dan to search
65
yang berarti mencari. Dengan demikian, arti sebenarnya dari research atau riset adalah “mencari kembali”. Penelitian adalah pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan (Nazir, 2005). 2.15.1 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Pengumpulan data merupakan suatu proses pengadaan data primer yang diperlukan dalam melakukan penelitian (Nazir, 2005). Secara umum metode pengumpulan data dapat dibagi menjadi tiga kelompok (Nazir, 2005), yaitu metode pengamatan langsung, metode dengan menggunakan pertanyaan dan metode khusus. Sedangkan menurut Jogiyanto (2008), teknik pengumpulan data dalam pengambilan sampelnya dibagi menjadi 7 antara lain teknik observasi, wawancara dan studi waktu serts gerak (dilakukan secara pengamatan langsung di studi kasus dan di lapangan), teknik eksperimen dan simulasi (dilakukan secara pengamatan langsung untuk mendapatkan data laboratorium), teknik survey (dilakukan untuk mendapatkan data opini individu), teknik delphi (dilakukan untuk mendapatkan data opini group), teknik analisa (dilakukan untuk mendapatkan data arsip primer), teknik pengambilan basis data (dilakukan untuk mendapatkan data arsip sekunder), teknik model matematik (dilakukan secara analitikal untuk mendapatkan data logik periset) Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
66
1. Observasi Observasi merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati lagsung obyek datanya (Jogiyanto, 2008). Sedangkan menurut Nazir (2005), pengumpulan data dengan observasi langsung atau pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. dari kedua defini tersebut, dapat disimpulkan bahwa observasi merupakan teknik untuk mengambil data dengan menggunakan data visual dengan mengamati obyek penelitian secara langsung. 2. Wawancara Wawancara adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden (Jogiyanto, 2008). Wawancara dapat berupa wawancara personal (tatap muka langsung dengan responden), wawancara intersep (responden dipilih di lokasi umum), dan wawancara telepon. Sedangkan menurut Nazir (2005), wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, bertatap muka antara pewawancara dengan penjawab atau responden dengan menggunkan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). 3. Studi Pustaka Studi pustaka merupakan suatu teknik pengumpulan data atau analisa data dengan
cara
memperoleh
informasi
dari
penelitian
terdahulu,
tanpa
memperdulikan sebuah penelitian menggunakan data primer atau sekunder, apakah penelitian tersebut menggunakan penelitian lapangan ataupun laboratorium atau museum (Nazir, 2005).
67
4. Kuisioner Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang cukup terperinci dan lengkap, yang digunakan sebagai alat pengumpulan data yang diisi oleh responden (Nazir, 2005). 5. Studi Literatur Studi literatur merupakan kegiatan menelusuri literatur yang ada serta menelaahnya secara tekun. Dengan mengadakan survey terhadap data yang telah ada, peneliti harus mencari teori-teori yang telah berkembang dalam bidang ilmu yang diteliti, mencari metode-metode serta teknik penelitian, baik dalam pengumpulan data atau dalam analisa data yang pernah dilakukan oleh penelitipeneliti terdahulu (Hasibuan, 2007). Selain itu, peneliti juga harus memperoleh orientasi yang lebih luas dalam permasalahan yang dipilih serta menghindari terjadinya duplikasi yang tidak diinginkan.
68
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Metode Pengumpulan Data
3.1.1 Observasi Pengumpulan data secara observasi dilakukan dengan melihat langsung proses dan kegiatan bisnis yang berjalan pada PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren. Pada tanggal 1 Januari 2011–1 Maret 2011, dilakukan seminggu 2 kali dan bertempat di PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren. Hasil yang akan di capai adalah melihat proses bisnis yang terjadi, dan melihat segala kegiatan atau mencari data yang diperlukan untuk penelitian. Kegiatan pengamatan langsung ini dilakukan di bawah pengawasan Bapak Sugeng selaku Manager dari PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren. Beliau memberikan data pengamatan untuk kebutuhan pembangunan website E-CRM. Seperti data–data harga Logam Mulia yang ingin di beli oleh nasabah serta datadata pemesanan Logam Mulia yang diberikan nasabah kepada bagian teller untuk segera di proses pada PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren untuk segera dipesankan Logam Mulia pesanan pelanggan kepada Perusahaan ANTAM, untuk mempermudah nasabah dalam pembelian Logam Mulia.
3.1.2 Metode Wawancara Wawancara ini dilakukan dengan cara melakukan diskusi dengan Bapak Sugeng selaku Manager pada PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren, mengenai segala kebutuhan yang diperlukan dalam pembuatan sistem informasi
69
E-CRM. Sehingga pembuatan sistem informasi E-CRM dapat mengetahui kebutuhan yang diperlukan dalam membangun sistem E-CRM pada PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren (Jogiyanto, 2008). Wawancara ini dilakukan pada: Hari
: Selasa
Tanggal
: 2 Februari 2011
User
: Bapak Sugeng
Jabatan
: Manager PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren
Hasil
: Mengetahui alur proses bisnis transaksi produk MULIA pada PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren Berdasarkan wawancara tersebut, dapat mengetahui secara terperinci
tentang alur proses jual-beli dan perhitungan Logam Mulia pada PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren (sistem yang berjalan). Selama ini pemesanan untuk melakukan pembelian logam Mulia dilakukan dengan nasabah yang datang langsung ke PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren. Nasabah akan menanyakan harga logam Mulia pada hari tersebut dan meminta petugas Mulia untuk membuat perhitungan simulasi sesuai dengan logam Mulia yang akan dibeli oleh nasabah. Dan surat keterangan pemesanan yang dikeluarkan oleh PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren masih secara manual dan nasabah yang telah melakukan pembelian logam Mulia menunggu diberikan kabar oleh petugas Mulia jika logam Mulia pesanan nasabah sudah di kirim oleh ANTAM. Nasabah juga tidak mengetahui rincian harga yang telah dibayarkan jika nasabah melakukan pembayaran secara cicilan sehingga kurangnya
70
informasi-informasi tersebut sebaiknya segera di antisipasi oleh PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren.
3.1.3
Studi Pustaka Studi
pustaka
dilakukan
dengan
mempelajari
teori-teori
yang
berhubungan dengan CRM. Teori-teori tersebut berasal dari buku, jurnal, internet, maupun majalah. Buku-buku yang digunakan antara lain Customer Relationship Management, Dasar-dasar Customer Relationship Management, The Secret CRM, Konsep dan Kasus Customer Relationship Management, Customer Relationship Management Concept and Tools, Pengenalan Teknologi Informasi, Metode Desain dan Analisis Sistem dan lain sebagainya. 3.1.4 Kuesioner Kuesioner diberikan kepada para nasabah yang ada di PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren pada tanggal 4 Februari 2010, pukul 10.00 – 14.00 WIB. Dari hasil kuesioner yang diberikan kepada 50 responden, yang terdiri dari nasabah yang akan menggadaikan perhiasannya, nasabah yang ingin menyicil pinjaman, maupun nasabah yang akan membeli logam Mulia di pegadaian tersebut, dapat diperoleh hasil bahwa pada dasarnya menyetujui dan mendukung diadakannya sistem tersebut agar kegiatan transaksi nasabah khususnya dalam pembelian logam Mulia dapat berjalan dengan lebih mudah dan informasi menjadi semakin cepat di terima oleh pihak nasabah PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren.
71
3.1.5 Studi Literatur Metode ini dilakukan dengan menelusuri literatur yang ada serta menelaahnya secara tekun. Dengan mengadakan survey terhadap data yang telah ada, juga harus memperoleh orientasi yang lebih luas dalam permasalahan yang dipilih serta menghindari terjadinya duplikasi yang tidak diinginkan. Yang dijadikan sebagai sumber adalah penelitian yang berkaitan dengan CRM (Customer Relationship Management) yang terdahulu dengan mempelajarinya untuk memperoleh kelebihan dan kelemahan yang terdapat dalam penelitian tersebut. Dengan cara yang demikian, penelitian terdahulu dapat dijadikan referensi dalam penggunaan metode yang akan diteliti. Berikut merupakan beberapa hasil penelitian sejenis dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis: 1.
“Customer Care Berbasis Interactive Customer Relationship Management (i-
CRM) untuk Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang Efektif pada Rumah Sakit Medika Permata Hijau (RSMPH) ” Skripsi ini ditulis oleh Chafni Chairunnisa (Program Studi Sistem Informasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010). Tujuan penelitian adalah
menghasilkan sebuah aplikasi Customer Care berbasis Interactive Customer Relationship Management (i-CRM) pada Rumah Sakit Medika Permata Hijau (RSMPH) agar dapat membantu pelayanan di rumah sakit tersebut. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini meliputi dua bagian utama yaitu metode analisis dan metode perancangan. Analisis sistem dilakukan dengan 4 (empat) tahapan yaitu permulaan sistem (system initiation), analisis sistem (system analys), desain sistem (system design) dan implementasi sistem (system
72
implementation). Metode yang digunakan dalam perancangan adalah metode perancangan berbasis object oriented melalui tahapan pembuatan UML, pembuatan rancangan basis data, dan pembuatan rancangan layar. Hasil yang dicapai adalah ketersediaan aplikasi pendukung kegiatan pelayanan di rumah sakit yang dapat diakses tanpa keterikatan waktu dan tempat. Kesimpulan dengan adanya sistem ini adalah memudahkan pelayanan dan mempererat hubungan petugas rumah sakit dan pasien di rumah sakit tersebut. Karena pada skripsi ini menggunakan metode perancangan berbasis object oriented maka kelebihan yang dimiliki yaitu sistem mudah untuk dikembangkan lagi tanpa harus menyulitkan pengembang saat terjadi perubahan blok–blok kode awal. Disamping memiliki kelebihan skripsi ini juga memiliki kelemahan yaitu tidak ada fitur private message jika ada yang ingin bertanya tentang sesuatu yang sifatnya pribadi. 2.
“Sistem Informasi Pelayanan Jasa dengan Konsep Customer Relation
Management (CRM) pada CV Super Shop and Drive (SDD) Cirendeu”. Skripsi ini ditulis oleh Ahmad Dahlan Ramadhan (Program Studi Sistem Informasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010). Tujuan penelitian adalah
memberikan alternatif (solusi) pada super shop and drive khususnya pada divisi pemasaran untuk
menerapkan
aplikasi
dengan
konsep CRM
sehingga
mempermudah perusahaan menyeleksi dan mengelola data pelanggan, yang merupakan sumber informasi bagi perusahaan dalam melakukan suatu promosi. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini meliputi metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem. Metode pengumpulan data meliputi metode studi pustaka, observasi, wawancara dan studi literatur sejenis.
73
Sedangkan metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu metodologi berorientasi objek dengan pendekatan RAD/Rapid Application Development. Kelebihan dari sistem ini karena menggunakan RAD yang merupakan sebuah
strategi
pengembangan
sistem
yang
menekankan
kecepatan
pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam kontruksi, cepat, berulang dan bertambah serangkaian prototype sehingga sistem yang dihasilkan menjadi user friendly. Disamping kelebihan, sistem ini juga memiliki kelemahan yaitu pada sistem perlu ditambahkan fitur forum sebagai media untuk melakukan sharing mengenai tips terhadap sesama pelanggan, serta penambahan animasi dalam tampilan web agar lebih menarik dengan memperhatikan akses yang berjalan dengan cepat.
3.
Rancang Bangun E-Library berbasis Customer Relationship Management
(CRM) pada Sekolah Menengah Atas (Studi Kasus: SMA Negeri 32 Jakarta) Skripsi ini ditulis oleh Yunita Fitriyani (Program Studi Sistem Informasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis
kebutuhan pelayanan berbasis CRM pada perpustakaan serta membangun hubungan antara pihak perpustakaan menggunakan media internet yang dapat dilakukan dengan forum diskusi yang ada di e-Library untuk memberikan kritik dan saran mengenai pelayanan perpustakaan. Metodologi yang digunakan antara lain metodologi pengumpulan data, metodologi analisis Customer Relationship Management (CRM) dan metodologi pengembangan sistem dengan metodologi terstruktur menggunakan model System Development Life Cycle (SDLC) yang memiliki tahapan-tahapan yaitu analysis, design dan implementation.
74
Kelebihan dari sistem ini adalah selain user friendly, juga mempunyai banyak fitur yang mendukung proses belajar mengajar pada sekolah tersebut seperti adanya koleksi digital yang dapat di download oleh semua anggota, jika kehabisan bahan pustaka di perpustakaan. Namun, sistem ini mempunyai kelemahan yaitu tidak adanya fasilitas chatting yang bisa menjadi fasilitator penghubung antara pihak sekolah dengan siswa dalam waktu yang bersamaan. 3.2 Metode Analisa CRM 3.2.1 Profil Perusahaan Profil Perusahaan menjelaskan tentang latar belakang berdirinya PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren, visi, misi dan motto perusahaan tersebut. Selain itu juga menjelaskan lingkup proses bisnis yang terdapat pada PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren dan bagaimana perusahaan tersebut melayani pelanggan dalam pemberian jasanya.
3.2.2 Analisis CPA (Customer Portofolio Analysis) Analisa CRM yang digunakan untuk menilai pelanggan adalah CPA (Customer
portofolio
Analysis).
Analisis
CPA
dilakukan
dengan
cara
mengidentifikasi pelanggan-pelanggan mana yang akan dilayani di masa mendatang, pelanggan-pelanggan tersebut merupakan pelanggan potensial yang mungkin bisa memberikan keutungan bagi perusahaan di masa mendatang. Analisis CPA dilakukan dengan cara mengelompokkan pelanggan yang kemudian dikelola berdasarkan portofolio pelanggan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu kurangnya informasi yang didapatkan oleh nasabah, baik mengenai info harga emas, info cicilan dan waktu peringatan untuk membayarkan cicilan nasabah tersebut, maka dari itu dibuatlah penilaian terhadap mitra mana
75
saja yang tepat waktu dan terlambat dalam melakukan pembayaran. Atas permasalahan tersebut maka dibuatlah analisis CRM dalam penelitian ini, anlisis CRM yang digunakan adalah anaisis CPA (Customer portofolio Analysis) yaitu dengan mengelompokan nasabah berdasarkan portofolio yang kemudian nasabah akan diberikan proposisi nilai yang berbeda-beda untuk nasabah yang berbeda pula. Portofolio tersebut didasarkan atas penilaian kualitas pinjaman nasabah. Perangkat analisis CPA yang digunakan antara lain: 1. Analisis SWOT Analisis SWOT merupakan singkatan dari Strengh Weakness (SW) yang merupakan faktor internal yang mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan dari fungsi bisnis dalam sebuah perusahaan. Sedangkan Opportunity Threats (OT) merupakan faktor eksternal yang mengidentifikasi peluang dan ancaman dari lingkungan luar perusahaan meliputi pesaing, kondisi ekonomi, demografi, dan lainnya. Selain itu audit eksternal juga menganalisis lingkungan makro dan mikro tempat perusahan tersebut bernaung. 2. Analisis PESTE Analisis PESTE ini merupakan audit eksternal yang menganalisis lingkungan makro yang memberikan dampak secara luas pada PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren. PESTE sendiri merupakan singkatan dari kondisi Politic, Economi, Social, Technology, dan Environment/Lingkungan. 3. Analisis Lima Kekuatan Porter Analisa lima kekuatan mengidentifikasikan profitabilitas dari sebuah industri sebagaimana diukur oleh pengembalian modal yang dijalankan relatif dengan biaya modal yang ditentukan oleh lima sumber tekanan kompetitif. Kelima
76
sumber tersebut mencakup tiga kondisi horizontal dan vertikal. Kondisi horizontal antara lain Kondisi dalam bisnis-bisnis mapan di pasar, Kompetisi dari pendatang baru potensial, Kompetensi dari pengganti potensial. Sedangkan kondisi vertikal yaitu daya tawar para pembeli dan daya tawar para pemasok. 4. Analisis BCG Matriks Boston Consulting Group (BCG) dirancang untuk menganalisis portofolio produk perusahaan dengan tujuan untuk menggambarkan apa saja yang diperlukan pada strategi tersebut. Analisis itu mempertimbangkan dua kriteria, yaitu pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan pasar untuk mengidentifikasi dimana profit dan aliran uang tunai didapatkan.
3.3
Metode Pengembangan Sistem Dalam penyusunan skripsi ini, Metode pengembangan sistem menggunakan
waterfall strategy sequential (strategi air terjun beraturan) dengan pengembangan model-driven, pada pemodelan objek yang mengunakan tools adalah UML. Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, strategi ini mensyaratkan penyelesaian tiap proses secara satu per satu sehingga lebih mudah dimengerti. Tahapan metodologi pengembangan sistem dengan waterfall strategy sequential yang dilakukan adalah sebagai berikut (Whitten et.al, 2004). 3.3.1 Permulaan Sistem (System Initiation) Dalam tahap ini, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan di dalam membangun sistem informasi E-CRM pada PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren antara lain:
77
1.
Identifikasi Masalah menjelaskan masalah yang ada pada sistem yang sedang berjalan.
2.
Lingkup sistem, yaitu menentukan batasan ruang lingkup sistem yang akan dibangun.
3.
Tujuan, yaitu menentukan untuk apa dan untuk siapa sistem ini dibangun.
3.3.2 Analisis Sistem (System Analysis) Dalam tahap ini, penulis akan menguraikan beberapa hal, yaitu: 1.
Gambaran Umum dari PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren seperti Visi dan Misi PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren, Sejarah PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren, serta struktur oganisasi dari PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren.
2.
Analisa sistem yang berjalan menjelaskan sistem yang dipakai oleh PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren dalam melakukan proses kegiatan transaksi produk Mulia sebelum adanya aplikasi E-CRM.
3.
Analisa pemecahan masalah yaitu menguraikan tentang beberapa usulan yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan.
4.
Kebutuhan User dan Sistem.
5.
Desain Sistem (System Design)
78
3.3.3 Desain Sistem (System Design) Desain sistem dirancang sebagai penggambaran model sistem untuk mendokumentasikan aspek teknis dan implementasi dari sebuah sistem yang akan dibangun (Whitten et.al, 2004). Pada tahap ini, akan di buat desain sistem dari sistem yang akan dibangun, meliputi perancangan sistem, perancangan database, dan perancangan layout aplikasi. Proses desain akan menggunakan perancangan sistem notasi UML dan database yang digambarkan dalam Microsoft Visio sebagai tool system design.
3.3.4 Implementasi Sistem (System Implementation) Membangun sistem dalam tahap ini sistem dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, dan database MySQL.
79
3.4
Kerangka Penelitian Berikut ini adalah kerangka penelitian dari penelitian yang dilakukan
digambarkan pada Gambar 3.1 di bawah ini: Start
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Sistem Informasi (Jogiyanto, 2008)
Metode Pengumpulan Data
Observasi (Jogiyanto, 2008) Wawancara (Jogiyanto, 2008) Studi Pustaka (Nazir, 2005)
Sejarah Perusahaan, Visi, Misi dan Motto Perusahaan
Profil Perusahaan
Kuisioner (Nazir, 2005) Studi Literatur (Nazir, 2005)
Metode Analisa CRM
Analisis SWOT Analisis CPA (Customer Portofolio analysis) (Buttle, 2007)
Analisis PESTE Analisis Lima Kekuatan Porter Identifikasi Masalah Analisis BCG
Permulaan Sistem
Lingkup Sistem Tujuan Gambaran umum Pegadaian Syariah
Analisis Sistem
Analisis Sistem Berjalan Analisis Pemecahan Masalah
Pengembangan Sistem Informasi
Metode Pengembangan Sistem berorientasi objek dengan model Waterfall dengan notasi UML (Whitten et al. 2004)
Implementation Konsep E-CRM
Perancangan Sistem End
Desain Sistem Perancangan Database
Perancangan Layout
Pemrograman Implementasi Sistem
Gambar 3.1 Kerangka Penelitian
i
Pengujian Perangkat Lunak
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 4.1.1
Permulaan Sistem (System Initiation) Identifikasi Masalah Saat ini PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren dalam
pelayanannya masih secara manual, khususnya dalam transaksi penjualan MULIA. Nasabah masih harus datang langsung ke tempat pegadaian, setelah itu baru mendapatkan informasi yang diinginkan, misalnya info harga emas, maupun info berapa harga yang harus dibayarkan jika nasabah ingin membeli emas untuk investasi. Dengan semakin berkembangkan teknologi, nasabah tentu ingin mendapatkan info yang lebih cepat dan lebih mudah didapatkan. Harga emas yang tiap hari berubah juga sangat menyulitkan nasabah yang ingin membeli emas logam MULIA. Dan perhitungannya harga emas setiap gram-nya juga belum semua nasabah mengetahui karena jenis pembayaran juga menentukan berapa harga emas yang harus dibayarkan, baik secara lunas maupun dengan cicilan. Sulitnya nasabah mendapatkan informasi mengenai harga emas dan produk MULIA dapat menjadi kendala dalam proses transaksi MULIA tersebut.
4.1.2 Lingkup Sistem Sistem yang di bangun ini adalah E-CRM pada PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren dan sistem ini mempunyai batasan sistem yaitu pembangunan sistem yang dilakukan hanya sebatas pada pendaftaran, pemesanan,
ii
cetak formulir pemesanan, berita, lihat harga emas dan simulasi perhitungan pembelian logam MULIA.
4.1.3 Tujuan Tujuan dilakukan pembangunan E-CRM untuk menentukan untuk apa dan untuk siapa sistem ini dibangun. Sistem E-CRM ini dibangun untuk memudahkan nasabah dalam mengetahui informasi mengenai produk MULIA, selain itu juga digunakan untuk mempermudah nasabah dalam melakukan perhitungan harga emas yang akan dibeli oleh nasabah. Sistem ini diharapkan akan mempermudah penyampaian informasi kepada nasabah, baik yang akan memesan logam MULIA maupun yang sudah memesan dan akan mengetahui uang cicilannya. Dan diharapkan akan mewujudkan komunikasi yang baik dan meningkatkan kenyamanan nasabah.
4.2 4.2.1
Analisis Sistem (System Analysis) Gambaran Umum PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren Sejarah Pegadaian dimulai pada saat Pemerintah Penjajahan Belanda
(VOC) mendirikan BANK VAN LEENING yaitu lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan sistem gadai, lembaga ini pertama kali didirikan di Batavia pada tanggal 20 Agustus 1746. Ketika Inggris mengambil alih kekuasaan Indonesia dari tangan Belanda (1811-1816) Bank Van Leening milik pemerintah dibubarkan, dan masyarakat diberi keleluasaan untuk mendirikan usaha pegadaian asal mendapat lisensi dari Pemerintah Daerah setempat (liecentie stelsel).Namun metode tersebut berdampak
iii
buruk, pemegang lisensi menjalankan praktek rentenir atau lintah darat yang dirasakan kurang menguntungkan pemerintah berkuasa (Inggris). Oleh karena itu, metode liecentie stelsel diganti menjadi pacth stelsel yaitu pendirian pegadaian diberikan kepada umum yang mampu membayarkan pajak yang tinggi kepada pemerintah. Pada saat Belanda berkuasa kembali, pola atau metode pacth stelsel tetap dipertahankan dan menimbulkan dampak yang sama dimana pemegang hak ternyata banyak melakukan penyelewengan dalam menjalankan bisnisnya. Selanjutnya pemerintah Hindia Belanda menerapkan apa yang disebut dengan „cultuur stelsel’ dimana dalam kajian tentang pegadaian, saran yang dikemukakan adalah sebaiknya kegiatan pegadaian ditangani sendiri oleh pemerintah agar dapat memberikan perlindungan dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan Staatsblad (Stbl) No. 131 tanggal 12 Maret 1901 yang mengatur bahwa usaha Pegadaian merupakan monopoli pemerintah dan tanggal 1 April 1901 didirikan Pegadaian Negara pertama di Sukabumi (Jawa Barat), selanjutnya setiap tanggal 1 April diperingati sebagai hari ulang tahun Pegadaian. Pada masa pendudukan Jepang, gedung Kantor Pusat Jawatan Pegadaian yang terletak di Jalan Kramat Raya 162 dijadikan tempat tawanan perang dan Kantor Pusat Jawatan Pegadaian dipindahkan ke Jalan Kramat Raya 132. Tidak banyak perubahan yang terjadi pada masa pemerintahan Jepang, baik dari sisi kebijakan maupun Struktur Organisasi Jawatan Pegadaian. Jawatan Pegadaian dalam Bahasa Jepang disebut „Sitji Eigeikyuku’, Pimpinan Jawatan Pegadaian
iv
dipegang oleh orang Jepang yang bernama Ohno-San dengan wakilnya orang pribumi yang bernama M. Saubari. Pada masa awal pemerintahan Republik Indonesia, Kantor Jawatan Pegadaian sempat pindah ke Karang Anyar (Kebumen) karena situasi perang yang kian terus memanas. Agresi militer Belanda yang kedua memaksa Kantor Jawatan Pegadaian dipindah lagi ke Magelang. Selanjutnya, pasca perang kemerdekaan Kantor Jawatan Pegadaian kembali lagi ke Jakarta dan Pegadaian kembali dikelola oleh Pemerintah Republik Indonesia. Dalam masa ini Pegadaian sudah beberapa kali berubah status, yaitu sebagai Perusahaan Negara (PN) sejak 1 Januari 1961, kemudian berdasarkan PP.No.7/1969 menjadi Perusahaan Jawatan (PERJAN), selanjutnya berdasarkan PP.No.10/1990 (yang diperbaharui dengan PP.No.103/2000) berubah lagi menjadi Perusahaan Umum (PERUM) hingga sekarang. Kini usia Pegadaian telah lebih dari seratus tahun, manfaat semakin dirasakan oleh masyarakat, meskipun perusahaan membawa misi public service obligation, ternyata perusahaan masih mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam bentuk pajak dan bagi keuntungan kepada Pemerintah, disaat mayoritas lembaga keuangan lainnya berada dalam situasi yang tidak menguntungkan. PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren berdiri pada tanggal 29 Agustus 2005. Awalnya, tahun 2005–2008, bertempat di Jalan Ceger Raya No. 11 A, depan PJMI, Jurang Mangu, namun tahun 2008–sekarang bertempat di Jalan Ceger Raya No. 52 D, kelurahan Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang 15223. Pegadaian ini merupakan cabang pegadaian syariah ke-4 di bawah Kanwil X.
v
Sedangkan di Indonesia, PERUM Pegadaian Syariah merupakan pegadaian syariah ke-29.
4.2.1.1 Visi dan Misi VISI : PADA TAHUN 2013 PEGADAIAN MENJADI "CHAMPION" DALAM PEMBIAYAAN MIKRO DAN KECIL BERBASIS GADAI DAN FIDUCIA BAGI MASYARAKAT MENENGAH KE BAWAH. MISI: 1.
Membantu
program
pemerintah
meningkatkan
kesejahteraan
rakyat
khususnya golongan menengah ke bawah dengan memberikan solusi keuangan yang terbaik melalui penyaluran pinjaman skala mikro, kecil dan menengah atas dasar hukum gadai dan fidusia. 2.
Memberikan manfaat kepada pemangku kepentingan dan melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten.
3.
Melaksanakan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya.
Perjalanan Misi Perusahaan Perum Pegadaian: Misi Perum Pegadaian sebagai suatu lembaga yang ikut meningkatkan perekonomian dengan cara memberikan uang pinjaman berdasarkan hukum gadai kepada masyarakat kecil, agar terhindar dari praktek pinjaman uang dengan bunga yang tidak wajar ditegaskan dalam keputusan Menteri Keuangan No. Kep39/MK/6/1/1971 tanggal 20 Januari 1970 dengan tugas pokok sebagai berikut: 1.
Membina perekonomian rakyat kecil dengan menyalurkan kredit atas dasar hukum gadai kepada: para petani, nelayan, pedagang kecil, industri kecil,
vi
yang bersifat produktif kaum buruh/pegawai negeri yang ekonomi lemah dan bersifat konsumtif. 2.
Ikut serta mencegah adanya pemberian pinjaman yang tidak wajar, ijon, pegadaian gelap, dan praktek riba lainnya.
3.
Disamping
menyalurkan
kredit,
maupun
usaha-usaha
lainnya
yang
bermanfaat terutama bagi pemerintah dan mayarakat. 4.
Membina pola perkreditan supaya benar-benar terarah dan bermanfaat dan bila perlu memperluas daerah operasinya. Dengan seiring perubahan status perusahaan dari Perjan (Perusahaan Jawatan) menjadi Perum (Perusahaan Umum)
pernyataan
misi
perusahaan
dirumuskan
kembali
dengan
pertimbangan jangan sampai misi perusahaan itu justru membatasi ruang gerak perusahaan dan sasaran pasar tidak hanya masyarakat kecil dan golongan menengah saja maka terciptalah misi perusahaan Perum Pegadaian yaitu “ikut membantu program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat golongan menengah kebawah melalui kegiatan utama berupa penyaluran kredit gadai dan melakukan usaha lain yang menguntungkan”. Bertolak dari misi Pegadaian tersebut dapat dikatakan bahwa sebenarnya Pegadaian adalah sebuah lembaga dibidang keuangan yang mempunyai visi dan misi bagaimana masyarakat mendapat perlakuan dan kesempatan yang adil dalam perekonomian.
vii
4.2.1.2 Nilai-Nilai/Budaya Kerja PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren Budaya perusahaan diaktualisasikan dalam bentuk simbol/maskot dan jargon si "INTAN" yang bermakna: Inovatif : 1.
Berinisiatif, kreatif dan produktif
2.
Berorientasi pada solusi
Nilai Moral Tinggi : 1.
Taat Beribadah
2.
Jujur dan berfikir positif
Terampil : 1.
Kompeten di bidangnya
2.
Selalu mengembangkan diri
Adi Layanan : 1.
Peka dan cepat tanggap
2.
Empatik, santun dan ramah
Nuansa Citra : 1.
Memiliki sense of belonging
2.
Peduli nama baik perusahaan
Makna yang terkandung dalam maskot SI INTAN Kepala berbentuk berlian memberi makna bahwa pegadaian mengenal batu intan sudah puluhan tahun, intan tidak lebih dari sebuah bongkahan batu yang diciptakan alam dalam suatu proses beratus tahun lamanya. Kekerasannya
viii
menjadikan dia tidak dapat tergores dari benda lain. Tetapi dia juga dapat dibentuk menjadi batu yang sangat cemerlang (brilliant). Dengan kecemerlangan itulah kemudian dia disebut berlian. Karakteristik batu intan itu diharapkan terdapat juga pada setiap insan pegadaian. Sikap tubuh dengan tangan terbuka dan tersenyum memberi makna sikap seorang pelayan yang selalu siap memberikan pelayanan prima kepada siapa saja. Rompi warna hijau bermakna memberi keteduhan sebagai insan Pegadaian.
4.2.1.3 Struktur PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren Pimpinan Cabang Pondok Aren
Penaksir
UPS Pondok Pinang
UPS Peninggilan
Pengelola UPS
Kasir
UPS CBD Ciledug
Kasir
Pegawai Lain
UPS Parung Serab
Security
UPS Pondok Jaya
Pegawai Lain
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Sumber : Company Profile PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren
ix
UPS Taman Sari
4.2.1.4 Produk–Produk PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren 1. AR-RAHN (GADAI SYARIAH) RAHN adalah produk jasa gadai yang berlandaskan pada prinsip-prinsip Syariah, dimana nasabah hanya akan dipungut biaya administrasi dan Ijaroh (biaya jasa simpan dan pemeliharaan barang jaminan). Pegadaian Syariah menjawab kebutuhan transaksi gadai sesuai syariah, untuk solusi pendanaan yang Cepat, Praktis, dan Menentramkan. Cepat
: Hanya 15 menit kebutuhan dana Anda akan terpenuhi.
Praktis
: Tidak perlu membuka rekening ataupun prosedur lain yang memberatkan. Anda cukup membawa barang-barang berharga milik Anda, saat itu juga Anda akan mendapatkan dana yang dibutuhkan dengan jangka waktu hingga 120 hari dan dapat dilunasi sewaktuwaktu. Jika masa jatuh tempo tiba dan Anda masih memerlukan dana pinjaman tersebut, maka pinjaman Anda dapat diperpanjang hanya dengan membayar sewa simpan dan pemeliharaan serta biaya administrasi.
Menentramkan: Sumber dana kami berasal dari sumber yang sesuai dengan syariah, proses gadai berlandaskan prinsip syariah, serta didukung oleh petugas-petugas dan outlet dengan nuansa Islami sehingga lebih syar'i dan menetramkan. Persyaratan: 1.
Membawa fotocopy KTP atau identitas lainnya (SIM, Paspor, dll).
2.
Mengisi formulir permintaan Rahn.
3.
Menyerahkan barang jaminan (marhun) bergerak, seperti:
x
a.
Perhiasan emas, berlian
b.
Kendaraan bermotor
c.
Barang-barang elektronik
Prosedur Pemberian Pinjaman (Marhun Bih): 1.
Nasabah mengisi formulir permintaan Rahn.
2.
Nasabah menyerahkan formulir permintaan Rahn yang dilampiri dengan fotocopy identitas serta barang jaminan ke loket.
3.
Petugas Pegadaian menaksir (marhun) agunan yang diserahkan.
4.
Besarnya pinjaman/marhun bih adalah sebesar 90% dari taksiran marhun.
5.
Apabila disepakati besarnya pinjaman, nasabah menandatangani akad dan menerima uang pinjaman.
2. ARRUM (AR-RAHN UNTUK USAHA MIKRO KECIL) Bagi Anda para pengusaha mikro kecil, kini telah hadir Pembiayaan ARRUM untuk pengembangan usaha Anda dengan berprinsip syariah. Keunggulan: 1.
Persyaratan yang mudah, proses yang cepat (± 3 hari), serta biaya-biaya yang kompetitif dan relatif murah.
2.
Jangka waktu pembiayaan yang fleksibel, mulai dari 12 bulan, 18 bulan, 24 bulan, hingga 36 bulan.
3.
Jaminan berupa BPKB kendaraan bermotor (mobil ataupun motor) sehingga fisik kendaraan tetap berada di tangan nasabah untuk kebutuhan operasional usaha.
xi
4.
Nilai pembiayaan dapat mencapai hingga 70% dari nilai taksiran agunan.
5.
Pelunasan dilakukan secara angsuran tiap bulan dengan jumlah tetap.
6.
Pelunasan sekaligus dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan pemberian diskon ijaroh.
7.
Didukung oleh staf yang berpengalaman serta ramah dan santun dalam memberikan pelayanan.
Persyaratan: 1.
Calon nasabah merupakan pengusaha mikro kecil dimana usahanya telah berjalan minimal 1 tahun.
2.
Memiliki kendaraan bermotor (mobil/motor) sebagai agunan pembiayaan.
3.
Melampirkan: a) Copy KTP dan Kartu Keluarga (KK) b) Copy KTP Suami/Istri c) Copy Surat Nikah d) Copy dokumen usaha yang sah e) Asli BPKB Kendaraan bermotor f) Copy rekening koran/tabungan (jika ada) g) Copy pembayaran listrik dan telpon h) Copy pembayaran PBB i) Copy laporan keuangan usaha
4. Memenuhi kriteria kelayakan usaha.
xii
Proses memperoleh pembiayaan ARRUM: 1. Mengisi formulir aplikasi pembiayaan ARRUM 2. Melampirkan dokumen-dokumen usaha, agunan, serta dokumen pendukung lainnya yang terkait. 3. Petugas Pegadaian memeriksa keabsahan dokumen-dokumen yang dilampirkan. 4. Petugas Pegadaian melakukan survey analisis kelayakan usaha serta menaksir agunan. 5. Penandatanganan akad pembiayaan. 6. Pencairan pembiayaan.
3. MULIA Logam Mulia atau emas mempunyai berbagai aspek yang menyentuh kebutuhan manusia disamping memiliki nilai estetis yang tinggi juga merupakan jenis investasi yang nilainya stabil, likuid, dan aman secara riil. Mulia (Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi) adalah penjualan logam Mulia oleh pegadaian kepada masyarakat secara tunai, dan agunan dengan jangka waktu fleksibel. Akad Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi adalah persetujuan atau kesepakatan yang dibuat bersama antara pegadaian dan nasabah atas sejumlah pembelian Logam Mulia disertai keuntungan dan biaya disepakati. Keuntungan berinvestasi melalui Logam Mulia : 1. Jembatan mewujudkan niat Mulia Anda untuk : Menabung Logam Mulia untuk menunaikan ibadah haji. Mempersiapkan biaya pendidikan anak di masa mendatang.
xiii
Memiliki tempat tinggal dan kendaraan. 2. Alternatif investasi yang aman untuk menjaga portofolio asset. 3. Merupakan asset yang sangat likuid dalam memenuhi kebutuhan dana yang mendesak, memenuhi kebutuhan modal kerja untuk pengembangan usaha, atau menyehatkan cashflow keuangan bisnis, dll. 4. Tersedia pilihan logam mulia dengan berat 5gr, 10gr, 25gr, 50gr, 100gr, 1kg. Persyaratan Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi : 1. Copy KTP Pemohon * | ** 2. Copy Kartu Keluarga * 3. Copy NPWP ** 4. Copy AD/ART ** 5. Menyerahkan Uang Muka * | ** Keterangan : * = Perorangan, ** = Badan Usaha
4.
Western Union Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren bekerjasama dengan Western
Union (WU) membuka jasa transfer uang. Dengan layanan ini, Anda bisa mentransfer uang baik di dalam maupun luar negeri dengan aman, mudah dan cepat. Masyarakat yang memanfaatkan jasa tersebut sudah cukup banyak karena WU memiliki banyak keunggulan. Proses transfer ini sudah online dan realtime sehingga uang bisa diterima dalam hitungan menit. Jangkauannya pun luas, karena WU tersebar di sekitar 200 negara dan 170.000 agen. Untuk mengirimkan uang, Anda tinggal datang ke pegadaian dan mengisi formulir serta menyerahkan uang yang akan ditransfer berikut dengan ongkos
xiv
kirim yang relatif murah mulai Rp 15 ribu. Setelah itu, pihak pegadaian akan memberikan nomor pin rahasia,pin rahasia tersebut kemudian diberitahukan kepada orang yang akan menerima uang (penerima), baik via telepon atau SMS. Sementara itu penerima tinggal mendatangi Pegadaian berlogo WU ataupun tempat lain yang berlogo WU seperti Kantor Pos atau bank sambil menunjukkan kartu identitas serta menyebutkan pin rahasia, setelah itu uang sudah bisa diterima. Pengambilan uang dari WU tidak bisa diwakilkan, dan penerima tidak dikenakan biaya administrasi apapun.
Panduan umum untuk pengiriman dan penerimaan uang dengan Western Union Indonesia: A. Panduan Mengirim Uang Dengan Western Union / WU Indonesia 1.
Mengisi form aplikasi pengiriman uang.
2.
Memperlihatkan atau menyerahkan bukti identitas diri yang berlaku seperti KTP,SIM, Passport.
3.
Membayar biaya pengiriman dan uang yang akan di transfer ke penerima.
4.
Memberitahu data pengiriman kepada penerima uang, yakni data nama pengirim, jumlah uang yang dikirim, negara asal transfer dan nomor referensi/kode transfer pengiriman uang.
B. Panduan Menerima Uang Dengan Western Union / WU Indonesia 1.
Mengisi form aplikasi penerimaan uang.
2.
Memperlihatkan atau menyerahkan bukti identitas diri yang berlaku seperti KTP,SIM, Passport.
xv
3.
Mengetahui data pengiriman seperti data nama pengirim, jumlah uang yang dikirim, negara asal transfer dan nomor referensi/kode transfer pengiriman uang.
4.
Membayar biaya yang dikenakan.
4.2.2 Analisis Sistem Berjalan Berikut uraian System Operational Procedure (SOP) proses penjualan dan pembayaran Logam MULIA pada PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren: Nasabah yang datang ke pegadaian syariah untuk membeli Logam MULIA langsung menemui petugas MULIA. Nasabah menanyakan petugas MULIA berapa harga Logam MULIA hari ini, karena harga Logam MULIA yang dijual di ANTAM (Aneka Tambang) berubah setiap harinya. Setelah memberitahukan harga Logam MULIA hari ini, petugas akan melakukan simulasi perhitungan harga Logam MULIA yang akan dibeli oleh nasabah. Setelah harga dari simulasi tersebut disetujui, maka petugas MULIA meminta nasabah untuk mengisi Form Pengajuan MULIA (MULIA-1). Setelah nasabah mengisi MULIA1, petugas MULIA akan mengetikan data nasabah yang telah diisikan nasabah di MULIA-1. MULIA-1 yang telah diisi oleh nasabah segera diberikan oleh petugas MULIA kepada manajer untuk di verifikasi, setelah manajer setuju maka MULIA1 tersebut diserahkan kembali petugas MULIA untuk meminta nasabah menandatangi MULIA-1 yang telah diisikan data diri nasabah dan spesifikasi Logam MULIA yang telah disetujui untuk dibeli oleh nasabah. Setelah itu,
xvi
nasabah membawa MULIA-1 ke kasir untuk melakukan pembayaran uang muka, atau pembayaran pembelian Logam MULIA secara tunai, jika dibeli secara tunai. Jika nasabah membayarkan pembelian Logam MULIA secara cicil, maka nasabah akan kembali lagi untuk membayarkan cicilan Logam MULIA yang dibayarkan setiap bulannya selama waktu yang telah ditentukan oleh nasabah tersebut. Setelah nasabah melakukan pembayaran, baik uang muka maupun lunas, kasir akan membuat Surat Persetujuan Pembiayaan MULIA (MULIA-2) dan Bukti Pembayaran Uang Muka/Pelunasan MULIA (MULIA-3) dan kemudian dicetak. MULIA-2 dan MULIA-3 tersebut kemudian diserahkan kepada manajer untuk ditandatangani. Setelah ditandatangani oleh manajer, MULIA-2 dan MULIA-3 juga ditandatangani oleh nasabah sebanyak 2 lembar. Lembar ke-1 MULIA-1 dan lembar ke-1 MULIA-2 diserahkan oleh kasir kepada nasabah untuk disimpan dan dibawa kembali ke kasir pada saat melakukan cicilan dan pengambilan Logam MULIA. Sedangkan lembar ke-2 MULIA-1 dan lembar ke-2 MULIA-2 diberikan kasir kepada petugas MULIA untuk ditindak lanjuti pada tahap pemesanan Logam MULIA. Petugas MULIA yang telah memiliki lembar ke-2 MULIA-1 dan lembar ke-2 MULIA-2 segera melakukan pemesanan Logam MULIA melalui fax ke KCDM (Kantor Cabang Penyalur MULIA). KCDM yang telah menerima lembar ke-2 MULIA-1 dan lembar ke-2 MULIA-2 segera melakukan pemesanan Logam MULIA langsung ke ANTAM, dan ANTAM akan segera mengirimkan Logam MULIA ke KCDM jika Logam MULIA pesanan sudah tersedia. KCDM membuatkan Form Status Pemesanan Emas (MULIA-4) berdasarkan data yang telah didapat dari ANTAM. Setelah itu, KCDM akan mengirimkan melalui fax
xvii
MULIA-4, lembar ke-2 MULIA-1 dan lembar ke-2 MULIA-2 ke petugas MULIA untuk disimpan di arsip. Jika Logam MULIA pesanan sudah dikirim oleh ANTAM ke KCDM, KCDM akan mengirimkannya kepada petugas MULIA, lama maksimal ketersediaan Logam MULIA adalah 30 hari (1bulan) dalam hitungan kalender. Nasabah yang telah melunasi pembayaran Logam MULIA dapat segera mengambil Logam MULIA pesanannya ke petugas MULIA, namun bagi yang belum lunas, harus melunasi cicilannya terlebih dahulu dan setelah lunas baru dapat menerima Logam MULIA pesanan nasabah tersebut.
xviii
Menanyakan simulasi MULIA
Harga simulasi disepakati
Nasabah
Menyerahkan MULIA-1
Nasabah dan Petugas MULIA
Mengisi MULIA-1
Nasabah
Nasabah dan Petugas MULIA
Petugas Mulia
Menyerahkan MULIA-1
Menyerahkan hasil verifikasi
Menyerahkan MULIA-1
Verifikasi MULIA-1
Manager
Manager dan Petugas MULIA
Petugas MULIA dan Manajer
Nasabah dan Petugas MULIA
Menyerahkan MULIA-1
Memberikan MULIA-1 dan Melakukan pembayaran
Menandatangani MULIA-1
Petugas MULIA dan nasabah
Nasabah
Membuat MULIA-2 Dan MULIA-3
Menyerahkan MULIA-2 dan MULIA-3
Kasir
Nasabah dan Kasir
Kasir dan Manager
Pembayaran Cicilan Perbulan
Menandatangani MULIA-2 dan MULIA-3
ANTAM Nasabah
Manager
Nasabah Mengirim Logam MULIA
Memesan Logam Mulia
Menyerahkan Lembar 1 dari MULIA-1 dan MULIA-2
Menerima Lembar 2 MULIA-1 dan MULIA-2
Menyerahkan MULIA-2 dan MULIA-3
Mengirim Lembar 2 MULIA-1 dan MULIA-2 Menyerahkan Lembar 2 Dari MULIA-1 dan MULIA 2
Penginputan Data
KCDM Petugas MULIA
Kasir dan Petugas MULIA
Kasir
Kasir dan Manager
Membuat MULIA-4
Mengirim Logam MULIA
KCDM KCDM Mengirim MULIA-4 Menerima Logam MULIA
Menyimpan lembar 2 MULIA-1 dan MULIA-2, MULIA-4
Menerima MULIA-4
KCDM
Petugas MULIA Memberikan Logam MULIA
Nasabah dan Petugas MULIA
Gambar 4.1 Analisis Sistem Berjalan 4.2.3 Analisis Pemecahan Masalah Dari hasil tinjauan permasalahan yang telah diuraikan maka sistem yang diusulkan untuk membangun sebuah sistem E-CRM pada PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren berguna untuk mempermudah nasabah melihat harga emas setiap harinya dan dapat melakukan simulasi perhitungan emas yang akan di beli oleh nasabah pada hari tersebut. Pengunjung yang sudah melakukan registrasi dan melakukan pemesanan emas, dapat mencetak lembar surat persetujuan pemesanan MULIA dan menandatangani surat persetujuan tersebut.
xix
Surat tersebut yang nantinya adakan diberikan kepada petugas Mulia untuk sebelumnya dilakukan pengecekan data dan memastikan bahwa nasabah tersebut yang telah melakukan proses pemesanan. Nasabah yang telah melakukan pemesanan namun tidak datang ke pegadaian selama 5 hari dari proses pengisian data pesanan, maka pemesanan dibatalkan oleh petugas Mulia. Kasir dapat melihat data nasabah yang telah melakukan pemesanan dan mencetak surat persetujuan pembiayaan MULIA dan bukti pembayaran uang muka/pelunasan. Sistem E-CRM ini memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Membantu PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren dalam mempromosikan serta menjelaskan manfaat MULIA kepada masyarakat luas. 2. Membantu pengunjung (masyarakat) mengetahui info harga emas setiap harinya, serta dapat melakukan perhitungan (simulasi) harga emas yang akan nasabah beli. 3. Mempermudah nasabah dalam mengetahui informasi-informasi terbaru mengenai produk pegadaian syariah serta nasabah dapat mengetahui jumlah cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya. 4. Mempermudah petugas MULIA dalam melakukan pembaharuan, manajemen data, melihat dan pengecekan data yang ada, kapan saja dan di mana saja. 5. Mempermudah accounting dalam pengecekan data transaksi, manajemen data transaksi setelah nasabah melakukan pembayaran. 6. Mempermudah
manager
malakukan
pengecekan
data
penjualan
dan
pembayaran emas. 7. Sistem E-CRM ini berbasis web sehingga dapat diakses secara cepat dan menggunakan tampilan yang sederhana untuk memudahkan pengguna.
xx
Login dan logout
Manajemen pembayaran
Registrasi, Simulasi
CRUD Data master
Kasir
Melihat profile perusahaan, Berita, info harga emas
Pengunjung Simpan data
server
Login dan Logout melakukan pemesanan
Nasabah
Melihat manajeman informasi, Info harga emas, simulasi, Info transaksi
Simpan data
Manajemen Informasi, Info harga emas Login dan Logout
CRUD Data master
Sistem E-CRM Pegadaian Petugas MULIA
Info Transaksi Login dan Logout
Manager
Gambar 4.2 Analisis Sistem Usulan
4.2.4 Kebutuhan User dan Sistem 4.2.4.1 Kebutuhan User 1.
Pengunjung Pada sistem informasi E-CRM ini, pengunjung hanya dapat melihat info harga emas, berita, melakukan simulasi pemesanan emas dan melakukan registrasi untuk dapat melakukan pemesanan emas.
2.
Nasabah
xxi
Nasabah dalam sistem informasi E-CRM, diharapkan untuk melakukan login terlebih dahulu untuk mendapatkan hak melakukan pemesanan/pembelian, melihat harga yang harus dibayarkan saat pemesanan dan melihat cicilan yang harus dibayarkan jika pembayaran dilakukan secara cicilan, merubah password, manajemen profile, membaca berita, membaca tata cara transaksi, membaca profile perusahaan, dan melihat harga emas logam MULIA. Selain itu, nasabah yang telah melakukan pemesanan, di minta untuk menunjukan identitas diri nasabah sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pemberian barang pesanan MULIA, walau pun hal tersebut berada di luar sistem. 3.
Petugas MULIA Pada sistem informasi E-CRM ini, petugas mulia dapat melakukan login, kemudian manajemen data produk, manajemen nasabah dari sistem informasi E-CRM, manajemen berita, manajemen data transaksi, manajemen profile perusahaan, dan merubah username dan password petugas Mulia. Selain itu, petugas MULIA juga melakukan aktivasi nasabah agar nasabah yang telah mendaftar dapat mengakses website sesuai dengan account-nya.
4.
Manager Pada sistem informasi E-CRM ini, manager dapat melakukan login kemudian manager dapat melihat info data transaksi, mengubah username dan password dari manager.
5.
Kasir
xxii
Pada sistem informasi E-CRM ini, kasir dapat melakukan login kemudian kasir dapat melakukan manajemen pembayaran yang telah dilakukan oleh nasabah, mengubah username dan password dari kasir. 4.2.4.2 Kebutuhan Sistem 1.
Data-data yang perlu di simpan pada sistem informasi E-CRM ini yaitu data nasabah, data produk, berita, tata cara transaksi, tentang perusahaan, data pembelian, data penjualan, data info transaksi.
2.
Pengguna dari sistem ini terdiri dari 5 (lima) orang yaitu pengunjung, nasabah, petugas Mulia, manager dan kasir.
3.
Jika pengunjung diharuskan untuk melakukan registrasi terlebih dahulu untuk dapat melakukan login, sedangkan user yang terdiri dari nasabah, petugas Mulia, manager, dan kasir ingin mengakses sistem informasi E-CRM ini diharuskan login terlebih dahulu dengan menginput username dan password agar privasi dari masing-masing user tetap terjaga.
4.3 Desain Sistem Setelah melihat dari analisis masalah yang telah selesai dikerjakan maka selanjutnya adalah tahap desain sistem. Dalam tahap ini akan dilakukan beberapa kegiatan yang meliputi perancangan sistem, perancangan database, dan perancangan layout aplikasi.
4.3.1 Perancangan Sistem E-CRM Alur proses sistem informasi E-CRM yang akan di bangun dengan menggunakan pendekatan sistem berorientasi objek, yakni menggunakan tools xxiii
Unified Modeling Language (UML) yang terdiri atas use case diagram, activity diagram, class diagram, dan sequence diagram.
4.3.1.1 Perancangan Use Case Diagram Use case diagram di bawah ini yaitu menggambarkan mengenai interaksi antara sistem, eksternal sistem dan user. Adapun langkah-langkah dalam membuat Use case diagram yaitu sebagai berikut: a.
Identifikasi actor.
b.
Identifikasi use case.
c.
Use case diagram.
d.
Narasi use case.
a.
Identifikasi actor Tabel 4.1 Identifikasi actor
No. 1.
Actor Pengunjung
2.
Nasabah
3.
Petugas Mulia
4.
Manager
5.
Kasir
Description Orang yang hanya bisa menglihat sebagai data pada sistem dan belum terdaftar dalam sistem, namun pengunjung dapat melakukan perhitungan simulasi. Orang yang telah terdaftar dalam sistem yang dapat melihat dan mengakses, dapat melakukan perhitungan simulasi dan melakukan pemesanan logam Mulia. Orang yang mengatur data-data dari harga logam Mulia, produk, data anggota yang terdaftar, manajemen berita, tata cara transaksi, profile perusahaan dan manajemen info transaksi. Orang yang dapat melihat data-data pada info transaksi, yang didalamnya juga terdapat data pembelian dan pembayaran yang dilakukan oleh nasabah. Orang yang dapat melakukan manajemen data pembayaran yang telah dilakukan oleh nasabah yang membeli logam Mulia.
xxiv
b.
Identifikasi Use case Tabel 4.2 Identifikasi Use case
No 1.
Use Case Name Registrasi
2.
Login
3.
Manajemen Nasabah
4.
Manajemen Produk
5.
Manajemen Informasi
6.
Berita
7.
Data Pembelian
Description
Actor
Use Case ini menggambarkan proses create data baru untuk melakukan pendaftaran sebagai nasabah baru pada sistem E-CRM dan setelah itu dapat melakukan pembelian logam Mulia. Use Case ini menggambarkan proses input data username dan password untuk dapat masuk ke dalam sistem dan dapat di lakukan 4 (empat) actor.
Pengunjung
Nasabah, Petugas Mulia, manager, kasir Use Case ini menggambarkan proses Petugas mengatur ke nasabah, dapat melihat detail Mulia dari profile anggota yang terdaftar dan menghapus anggota yang telah terdaftar. Use Case ini menggambarkan proses read, Petugas update dan delete, berguna dalam Mulia menyampaikan informasi harga emas logam Mulia. Use Case ini menggambarkan tentang Petugas proses create, read, update dan delete yang Mulia, di lakukan petugas Mulia dalam pengaturan nasabah, manajemen informasi, data yang di pengunjung manajemen adalah data dari profile perusahaan dan tata cara transaksi. Nasabah dan pengunjung hanya dapat read data tersebut. Use Case ini menggambarkan tentang Petugas proses create, read, update dan delete yang Mulia, dilakukan petugas Mulia dalam pengaturan nasabah, data, sedangkan anggota dan pengunjung pengunjung hanya dapat read data tersebut. Data yang ditampilkan berupa list data yang dapat di lihat secara secara lengkap jika memilih detail berita. Use case ini menggambarkan proses Nasabah transaksi pembelian nasabah dengan cara input jumlah data produk yang telah disediakan, kemudian mengisi jenis pembayaran dan dapat melakukan edit data xxv
8.
Buku Tamu
9.
Data Pembayaran
10. Info Harga Emas
11. Simulasi
12. Logout
c.
jumlah produk, yang terakhir dapat melihat berapa jumlah harga yang harus dibayarkan dan nomor pembayaran dan mengirimkan data tersebut kepada petugas Mulia. Use case ini menggambarkan dimana penggunjung dan nasabah dapat mengirimkan pertanyaan atau menyampaikan masalah yang berhubungan dengan pegadaian. Selanjutnya Petugas Mulia akan membalas isi pesan dari buku tamu tersebut Use case ini menggambarkan proses kasir dalam melakukan manajemen terhadap pembayaran yang telah dilakukan oleh nasabah. Petugas Mulia dapat create, read, update dan delete terhadap data pembayaran. Use case ini menggambarkan dimana pengunjung dan nasabah dapat read info harga emas pada hari tersebut dan petugas Mulia dapat melakukan read, update dan delete terhadap harga emas setiap harinya. Use case ini menggambarkan dimana pengunjung dan nasabah dapat melakukan peng-input-an data jumlah produk dan jenis pembayaran, sehingga dapat muncul hasil perhitungan simulasi harga emas yang harus dibayarkan tersebut. Use Case ini menggambarkan proses untuk mengakhiri dan keluar dari sistem, dengan cara klik menu logout
Use case diagram
xxvi
Nasabah, pengunjung, Petugas Mulia
Petugas Mulia
Pengunjung, nasabah, petugas Mulia. Pengunjung, nasabah.
Nasabah, petugas Mulia, manager, kasir.
Info Harga Emas
Registrasi
Berita
Simulasi Pengunjung
Buku Tamu Nasabah Login
Logout
Kasir Pembelian
Manajemen Informasi
Petugas Mulia Pembayaran
Manager
Manajemen Nasabah
Manajemen Produk
pembelian detail
Gambar 4.3 Use Case Model Diagram Pembangunan E-CRM
d.
Narasi Use case Diagram
xxvii
Berikut adalah beberapa narasi use case yang terbentuk dari kegiatan bisnis dan use case diagram yang ada pada usulan sistem. 1.
Narasi Use case Registrasi Table 4.3 Narasi Use case Registrasi
Use case Name Use case Id Actor Description
Registrasi
1 Pengunjung Use case ini menggambarkan kegiatan input data registrasi untuk pendaftaran.Data-data yang dibutuhkan antara lain no KTP, data diri, dan sebagainya. Pengunjung membuka sistem informasi E-CRM. Pre condition Use case ini dilakukan agar pengunjung dapat menjadi Trigger nasabah dan melakukan pemesanan logam Mulia. Typical course of Actor Action System response events 1. Memilih menu 2. Menampilkan form registrasi registrasi 3. Input data registrasi 4. Klik “daftar” 5. Cek kelengkapan data 6. Menghubungkan dengan databases 7. Menampilkan pesan registrasi berhasil 8. Dapat melakukan login 4. Jika pengunjung klik “batal” maka akan kembali ke no. Alternate courses 2. 5. Jika data tidak lengkap maka pengunjung diharuskan memasukan data kembali. Data berhasil diinput Conclusion Data registrasi disimpan didalam data nasabah. Post condition
2.
Narasi Use case Login Table 4.4 Narasi Use case login
Use case Name Use case Id Actor Description Pre condition Trigger
Login
2 Nasabah, petugas Mulia, manager dan kasir Use case ini menggambarkan kegiatan input data login untuk masuk ke sistem.. Pengunjung membuka sistem informasi E-CRM. Use case ini dilakukan agar actor terkait dapat mengakses sistem.
xxviii
Typical course of events
Actor Action 2. Input username dan password
Alternate courses Conclusion Post condition
3.
System response 1. Menampilkan form login 3. Cek username dan password 4. Mengambil database 5. Menampilkan halaman home nasabah, petugas mulia, manager atau kasir.
6. Logout 3. Jika username dan password salah maka actor di haruskan input kembali username dan password. Data berhasil diinput Data login di ambil di dalam data nasabah, petugas Mulia, manager atau kasir.
Narasi Use case Manajemen Nasabah Table 4.5 Narasi Use case Manajemen Nasabah
Use case Name Use case Id Actor Description
Manajemen nasabah
3 Petugas Mulia Use case ini menggambarkan kegiatan manajemen data nasabah. Petugas Mulia membuka sistem informasi E-CRM. Pre condition Use case ini dilakukan agar petugas Mulia dapat mengatur Trigger data dari nasabah yang terdaftar. Typical course of Actor Action System response events 1. Login 2. Menampilkan form login 3. Input username dan 4. Cek username dan password password 5. Mengambil database 6. Menampilkan halaman home petugas Mulia. 7. Pilih menu data 8. Menampilkan menu list nasabah nasabah 9. Klik “hapus” 10.Menghapus data nasabah 11.Menghubungkan dengan databases 12.Menampilkan list data nasabah 13.Klik “detail” 14.Menampilkan data nasabah secara lengkap 15.Logout 4. Jika username dan password salah maka petugas Mulia Alternate courses
xxix
Conclusion Post condition
4.
di haruskan input kembali username dan password. 9. Jika petugas Mulia tidak ingin menghapus data nasabah maka akan kembali ke no. 13. 13. Jika petugas Mulia tidak ingin melihat detail data nasabah maka akan kembali ke no. 8. Data berhasil di manajemen Data nasabah disimpan didalam data nasabah.
Narasi Use case Manajemen Produk. Table 4.6 Narasi Use case Manajemen Produk
Manajemen Produk 4 Petugas Mulia Use case ini menggambarkan kegiatan manajemen data produk. Petugas Mulia membuka sistem informasi E-CRM. Pre condition Use case ini dilakukan agar petugas Mulia dapat mengatur Trigger data harga dari produk. Typical course of Actor Action System response events 1. Login 2. Menampilkan form login 3. Input username dan 4. Cek username dan password password 5. Mengambil databases 6. Menampilkan halaman home petugas Mulia 7. Pilih menu produk 8. Menampilkan menu list produk 9. Klik “tambah data” 10. Menampilkan form produk 11. Input data produk baru 12. Klik “input” 13. Menyimpan dalam databases 14. Menampilkan menu list produk 15. Klik “hapus” 16. Menghapus data produk 17. Menghubungkan dengan databases 18. Menampilkan list data produk 19. Klik “edit” 20. Menampilkan form data produk 21. Input data produk 22. Klik “update” 23. Merubah data yang ada Use case Name Use case Id Actor Description
xxx
24. Menyimpan data dalam databases 25. Menampilkan list data produk Alternate courses
Conclusion Post condition
5.
26. Logout 4. Jika username dan password salah maka petugas Muliadi haruskan input kembali username dan password. 9. Jika petugas Mulia tidak ingin menambah data produk maka akan lanjut ke no. 15 atau no 19. 15.Jika petugas Mulia tidak ingin menghapus data produk maka akan lanjut ke no. 19. 19.Jika petugas Mulia tidak ingin merubah data produk maka akan menampilkan no. 25. Data berhasil di manajemen Data produk disimpan didalam data produk.
Narasi Use case Manajemen Informasi Table 4.7 Narasi Use case Manajemen Informasi
Manajemen Informasi 5 Pengunjung, nasabah, petugas Mulia Use case ini menggambarkan kegiatan manajemen informasi dan melihat data informasi. Pengunjung, nasabah, dan petugas Mulia membuka sistem Pre condition informasi E-CRM. Use case ini dilakukan agar petugas Mulia dapat Trigger melakukan manajemen informasi, kemudian pengunjung dan nasabah dapat melihatnya. Typical course of Actor Action System response events 1. Login petugas Mulia 2. Menampilkan form login 3. Input username dan 4. Cek username dan password password 5. Mengambil databases 6. Menampilkan halaman home petugas Mulia. 7. Pilih menu tata cara 8. Menampilkan data dari tata transaksi cara transaksi 9. Klik “tambah data” 10. Menampilkan form tata cara transaksi 11. Input data tata cara transaksi baru Use case Name Use case Id Actor Description
xxxi
12. Klik “input”
15. Klik “hapus”
19. Klik “edit” 21. Input data tata cara transaksi 22. Klik “update”
26. Pilih menu profile perusahaan 28. Klik “tambah data” 30. Input data profile perusahaan 31. Klik “input”
34. Klik “hapus”
38. Klik “edit” 40. Input data profile perusahaan 41. Klik “update”
45. Logout petugas mulia 46. Pilih menu tata cara transaksi pengunjung
xxxii
13. Menyimpan dalam databases 14. Menampilkan data tata cara transaksi 16. Menghapus data tata cara transaksi 17. Menghubungkan dengan databases 18. Menampilkan data tata cara transaksi 20. Menampilkan form tata cara transaksi
23. Merubah data yang ada 24. Menyimpan data dalam databases 25. Menampilkan data tata cara transaksi 27. Menampilkan data dari profile perusahaan 29. Menampilkan form profile perusahaan
32. Menyimpan dalam databases 33. Menampilkan data profile perusahaan 35. Menghapus data profile perusahaan 36. Menghubungkan dengan databases 37. Menampilkan profile perusahaan 39. Menampilkan form profile perusahaan
42. Merubah data yang ada 43. Menyimpan data dalam databases 44. Menampilkan profile perusahaan 47. Menampilkan data tata cara transaksi
48. Pilih menu profile perusahaaan pengunjung 50. Login nasabah 52. Input username dan password
Alternate courses
Conclusion Post condition
6.
49. Menampilkan data profile perusahaan 51. Menampilkan form login 53. Cek username dan password 54. Mengambil database 55. Menampilkan halaman home nasabah 57. Menampilkan data tata cara transaksi 59. Menampilkan data profile perusahaan
56. Pilih menu tata cara transaksi 58. Pilih menu profile perusahaaan 60. Logout nasabah 4. Jika username dan password salah maka petugas mulia di haruskan input kembali username dan password. 9. Jika petugas mulia tidak ingin tambah baru data tata cara transaksi maka akan lanjut ke no. 15 atau no 19. 15.Jika petugas mulia tidak ingin menghapus data tata cara transaksi maka akan lanjut ke no. 19. 19.Jika petugas mulia tidak ingin merubah data tata cara transaksi maka akan menampilkan no. 25. 28.Jika petugas mulia tidak ingin menambah data profile perusahaan maka akan lanjut ke no. 34 atau no. 38. 34.Jika petugas mulia tidak ingin menghapus data profile perusahaan maka akan lanjut ke no.38 atau no. 44 . 38.Jika petugas mulia tidak ingin merubah data profile perusahaan maka akan menampilkan no. 44. 53. Jika username dan password salah maka petugas mulia di haruskan input kembali username dan password. Data berhasil di manajemen Data manajemen informasi disimpan didalam data profile dan tata cara transaksi.
Narasi Use case Berita Table 4.8 Narasi Use case berita
Use case Name Use case Id Actor Description
Pre condition
Berita 6 Petugas mulia,nasabah, pengunjung Use case ini menggambarkan kegiatan manajemen berita oleh petugas mulia dan melihat berita oleh pengunjung dan nasabah. petugas mulia, nasabah, pengunjung membuka sistem informasi E-CRM.
xxxiii
Use case ini dilakukan agar petugas mulia dapat mengatur data berita dan nasabah, pengunjung dapat melihatnya. Typical course of Actor Action System response events 1. Login petugas mulia 2. Menampilkan form login 3. Input username dan 4. Cek username dan password password 5. Mengambil database 6. Menampilkan halaman home petugas mulia 7. Pilih menu berita 8. Menampilkan menu list berita 9. Klik “tambah data” 10. Menampilkan form berita 11. Input data berita 12. Klik “simpan” 13. Menyimpan dalam databases 14. Menampilkan menu list berita 15. Klik “hapus” 16. Menghapus data berita 17. Menghubungkan dengan databases 18. Menampilkan list data berita 19. Klik “edit” 20. Menampilkan form data berita 21. Input data berita 22. Klik “update” 23. Merubah data yang ada 24. Menyimpan data dalam databases 25. Menampilkan list data berita 26. Logout petugas mulia 27. Login nasabah 28. Menampilkan form login 29. Input username dan 30. Cek username dan password password 31. Mengambil databases 32. Menampilkan halaman home nasabah 33. Pilih menu berita 34. Menampilkan list berita 35. Klik “selengkapnya” 36. Menampilkan berita selengkapnya 37. Logout nasabah 38. Pengunjung pilih 39. Menampilkan list berita menu berita 40. Klik “selengkapnya” 41. Menampilkan berita selengkapnya Trigger
xxxiv
Alternate courses
Conclusion Post condition
7.
4. Jika username dan password salah maka petugas mulia di haruskan input kembali username dan password. 9. Jika petugas mulia tidak ingin menambah data berita maka akan lanjut ke no. 15 atau no 19. 15.Jika admin tidak ingin menghapus data berita maka akan lanjut ke no. 19. 19.Jika admin tidak ingin merubah data berita maka akan menampilkan no. 25. 30. Jika username dan password salah maka anggota di haruskan input kembali username dan password. Data berhasil di manajemen Data berita di simpan di dalam berita.
Narasi Use case Pembelian Table 4.9 Narasi Use case Pembelian
Pembelian 7 Nasabah Use case ini menggambarkan kegiatan pembelian. nasabah membuka sistem informasi E-CRM. Use case ini dilakukan anggota dapat melakukan pembelian dalam sistem. Typical course of Actor Action System response events 1. Login nasabah 2. Menampilkan form login 3. Input username dan 4. Cek username dan password password 5. Mengambil databases 6. Menampilkan halaman home nasabah 7. Pilih produk 8. Menampilkan produk 9. Klik “detail” produk 10. Menampilkan detail produk 11. Ketik jumlah produk yang ingin di pesan 12. Pilih lama dan 13. Menampilkan data jenis pembayaran . pembelian 14. Menampilkan hasil perhitungan harga yang harus dibayarkan. 15. Input jumlah perubahan produk yang di beli Use case Name Use case Id Actor Description Pre condition Trigger
xxxv
16.
Klik “update”
19. Pilih produk yang ingin dibatalkan pada pembelian 20. Klik “hapus”
23.
Alternate courses
Conclusion Post condition
8.
Klik “checkout”
17. Proses perubahan jumlah produk 18. Menampilkan harga dan data pembelian.
21. Proses penghapusan 22. Menampilkan harga dan data pembelian 24. Proses perhitungan 25. Menampilkan detail transaksi pembelian 26. Menyimpan ke dalam database 27. Transaksi tersimpan di info transaksi nasabah 28. Menampilkan home nasabah
29. Logout 4. Jika username dan password salah maka anggota di haruskan input kembali username dan password. 7. Jika nasabah tidak ingin memilih kategori produk maka dapat langsung ke no. 9. 16.Jika nasabah tidak ingin merubah jumlah barang yang di beli maka dapat langsung ke no.20 atau no.24. Data berhasil di proses melakukan transaksi Data pembelian di simpan di dalam pembayaran.
Narasi Use case Pembayaran Table 4.10 Narasi Use case Pembayaran
Use case Name Use case Id Actor Description Pre condition Trigger ypical events
course
Pembayaran 8 Kasir Use case ini menggambarkan kegiatan manajemen pembayaran. kasir membuka sistem informasi E-CRM. Use case ini dilakukan kasir melakukan manajemen pembayaran yang telah dilakukan oleh nasabah. of Actor Action System response 1. Login kasir 2. Menampilkan form login 3. Input username dan 4. Cek username dan password password
xxxvi
7. Pilih pembayaran 9. Klik list pembayaran
Alternate courses Conclusion Post condition
9.
5. Mengambil databases 6. Menampilkan halaman home kasir 8. Menampilkan list pembayaran 10. Menampilkan rincian keterangan cicilan atau pelunasan
11.Logout kasir 4. Jika username dan password salah maka kasir di haruskan input kembali username dan password. Data berhasil di manajemen Data pembayaran di simpan di dalam pembayaran.
Narasi Use case Info Harga Emas Table 4.11 Narasi Use case info harga emas
Info Harga Emas 9 Petugas mulia,nasabah, pengunjung Use case ini menggambarkan kegiatan manajemen info harga emas oleh petugas mulia dan melihat berita oleh pengunjung dan nasabah. petugas mulia, nasabah, pengunjung membuka sistem Pre condition informasi E-CRM. Use case ini dilakukan agar petugas mulia dapat mengatur Trigger data info harga emas dan nasabah, pengunjung dapat melihatnya. Typical course of Actor Action System response events 1. Login petugas mulia 2. Menampilkan form login 3. Input username dan 4. Cek username dan password password 5. Mengambil databases 6. Menampilkan halaman home petugas mulia 7. Pilih menu info 8. Menampilkan menu list harga harga 9. Klik “tambah data” 10. Menampilkan form data harga 11. Input data harga 12. Klik “simpan” 13. Menyimpan dalam databases 14. Menampilkan menu list harga Use case Name Use case Id Actor Description
xxxvii
15. Klik “hapus”
19. Klik “edit” 21. Input data harga 22. Klik “update”
16. Menghapus data harga 17. Menghubungkan dengan databases 18. Menampilkan list data harga 20. Menampilkan form data harga 23. Merubah data yang ada 24. Menyimpan data dalam databases 25. Menampilkan list data harga
26. Logout petugas mulia 27. Login nasabah 29. Input username dan password
Alternate courses
Conclusion Post condition
10.
28. Menampilkan form login 30. Cek username dan password 31. Mengambil databases 32. Menampilkan halaman home nasabah 34. Menampilkan list harga
33. Pilih menu info harga emas 35. Klik “selengkapnya” 36. Menampilkan data harga emas selengkapnya 37. Logout nasabah 38. Pengunjung pilih 39. Menampilkan list harga menu Info harga emas 40. Klik “selengkapnya” 41. Menampilkan harga selengkapnya 4. Jika username dan password salah maka petugas mulia di haruskan input kembali username dan password. 9. Jika petugas mulia tidak ingin menambah data harga maka akan lanjut ke no. 15 atau no 19. 15.Jika petugas Mulia tidak ingin menghapus data harga maka akan lanjut ke no. 19. 19.Jika petugas mulia tidak ingin merubah data harga maka akan menampilkan no. 25. 30. Jika username dan password salah maka nasabah di haruskan input kembali username dan password. Data berhasil di manajemen Data harga emas di simpan di dalam Info harga emas.
Narasi Use case Simulasi
xxxviii
Table 4.12 Narasi Use case Simulasi Use case Name Use case Id Actor Description
Simulasi
10 Pengunjung, Nasabah Use case ini menggambarkan kegiatan input data simulasi untuk menghitung harga emas yang akan diinginkan. Pengunjung dan nasabah membuka sistem informasi EPre condition CRM. Use case ini dilakukan agar nasabah dapat melakukan Trigger pemesanan logam Mulia. Typical course of Actor Action System response events 1. Memilih menu 2. Menampilkan form simulasi simulasi 3. Input jumlah produk yang akan dipesan 4. Input jenis dan jangka 5. Cek kelengkapan data waktu pembayaran 6. Menghubungkan dengan databases 7. Menampilkan hasil perhitungan simulasi. 8. Dapat melanjutkan pemesanan 4. Jika pengunjung klik “batal” maka akan kembali ke no. Alternate courses 2. 5. Jika data tidak lengkap maka pengunjung diharuskan memasukan data kembali. Data berhasil diinput Conclusion Data simulasi disimpan jika nasabah jadi melakukan Post condition pemesanan.
11.
Narasi Use case Buku Tamu Table 4.13 Narasi Use case Buku Tamu
Buku Tamu 11 Petugas MULIA, pengunjung, nasabah Use case ini menggambarkan kegiatan manajemen buku tamu. Petugas Mulia, pengunjung dan nasabah membuka sistem Pre condition informasi E-CRM. Use case ini dilakukan agar Petugas Mulia, pengunjung Trigger dan nasabah dapat saling berkomunikasi dalam sistem. Typical course of Actor Action System response events 1. Login Use case Name Use case Id Actor Description
xxxix
2. Menampilkan form login 3. Input username dan 4. Cek username dan password password 5. Mengambil database 6. Menampilkan halaman home petugas Mulia 7. Pilih menu buku tamu 8. Menampilkan menu list buku tamu 9. Klik “buat pesan” 10. Menampilkan form pesan 11. Input data pesan 12. Klik “kirim” 13. Menyimpan dalam database 14. Menampilkan menu list buku tamu berisi pesan 15. Klik “hapus” 16. Menghapus data pesan 17. Menghubungkan dengan database 18. Menampilkan list data pesan 19. Klik “judul subjek 20. Menampilkan isi pesan buku tamu” buku tamu 21. Klik “balas pesan” 22. Menampilkan form pesan 23. Input data pesan 24. Klik “kirim” 25. Proses pengiriman pesan 26. Menyimpan data dalam database 27. Menampilkan list data pesan 28. Pilih menu pesan 29. Menampilkan menu list terkirim pesan terkirim 30. Klik “hapus” 31. Menghapus data pesan terkirim 32. Menghubungkan dengan database 33. Menampilkan list data pesan terkirim 34. Klik “judul subjek 35. Menampilkan isi pesan pesan terkirim” terkirim 36. Pilih kembali inbox 37. Menampilkan list buku tamu 38. Logout
xl
Alternate courses
Conclusion Post condition
12.
4.
Jika username dan password salah maka actor diharuskan input kembali username dan password. 9. Jika actor tidak ingin membuat pesan maka akan lanjut ke no. 15 atau no 19. 15.Jika actor tidak ingin menghapus data inbox pesan maka akan lanjut ke no. 19. 19.Jika actor tidak ingin membaca dan membalas inbox pesan maka akan menampilkan no. 27. 30.Jika actor tidak ingin menghapus pesan terkirim maka dapat ke no.34. 34.Jika actor tidak ingin melihat detail pesan maka akan dapat ke no.36 Data berhasil di manajemen Data pesan di simpan di dalam pesan.
Narasi Use case Logout Table 4.14 Narasi Use case Logout
Logout 12 Nasabah, petugas Mulia, manager, kasir Use case ini menggambarkan kegiatan keluar dari sistem. Nasabah, petugas Mulia, manager, kasir sedang mengakses sistem informasi E-CRM. Use case ini dilakukan Nasabah, petugas Mulia, manager Trigger dan kasir untuk keluar dari mengakses sistem. Typical course of Actor Action System response events 1. Klik “logout” 2. Memproses keluar dari sistem 3. Menampilkan form login 3. Jika logout berhasil maka akan menampilkan pesan Alternate courses logout berhasil. Data berhasil di proses Conclusion Data logout tidak di simpan. Post condition Use case Name Use case Id Actor Description Pre condition
4.3.1.2 Activity Diagram Activity Diagram menggambarkan aktifitas–aktifitas yang terjadi dalam sistem informasi E-CRM: 1.
Activity Diagram Registrasi
xli
Pengunjung
Sistem
Mulai
Pilih menu registrasi
Menampilkan form registrasi
Input Data
Data tidak valid
Submit
Data valid
Simpan data
Memilih menu Login
Menampilkan pesan berhasil
Selesai
Gambar 4.4 Activity Diagram registrasi Pada Activity Diagram registrasi ini, pengunjung di minta untuk melakukan pendaftaran sehingga dapat mengakses sistem E-CRM. Pengujung memilih menu registrasi setelah membuka sistem terlebih dahulu, kemudian sistem akan memunculkan form regitrasi yang harus di input oleh data pengunjung yang ingin mendaftar. Setelah selesai input data, pengunjung dapat klik submit untuk dapat sistem memproses data yang telah di isi. Jika data tidak lengkap maka sistem akan kembali menampilkan form registrasi. Dan bila data yang di input valid, maka pengunjung sudah dapat melakukan login.
2.
Activity Diagram Login
xlii
Petugas Mulia, Nasabah, Kasir, Manager
Sistem
Mulai
Pilih Login
Menampilkan form login
Input data
Data tidak valid Submit
Data valid Memilih menu Aktor
Menampilkan home Aktor
Selesai
Gambar 4.5 Activity Diagram Login Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.5 adalah aktifitas aktor yang telah terdaftar dalam pada sistem melakukan login untuk dapat mengakses sistem. Pertama aktor memilih login sistem, kemudian sistem akan memunculkan form login, berguna untuk aktor yang terdaftar dapat melakukan input data username dan password yang terdaftar pada sistem. Setelah memasukan data username dan password, aktor dapat klik submit agar sistem dapat melakukan proses pengecekan terhadap data yang telah di input. Jika username dan password yang di masukan tidak terdaftar maka sistem secara otomatis akan mengharuskan aktor untuk dapat melakukan input data username dan password kembali dan jika
xliii
username dan password yang di input benar maka sistem akan menampilkan home dari aktor yang terdaftar.
3.
Activity Diagram Manajemen Nasabah Sistem
Petugas Mulia Mulai
Pilih Menu Nasabah
Menampilkan data nasabah
Lihat data nasabah
Pilih manipulasi data
Melakukan Tindakan
Klik Edit
Klik Delete
Klik New
Input data
Menampilkan Hasil Tindakan
Batal Menyimpan Simpan Perubahan Simpan Data
Menu Nasabah
Selesai
Gambar 4.6 Activity Diagram Manajemen Nasabah Pada aktifitas ini hanya dilakukan oleh petugas Mulia dengan sebelumnya melakukan aktifitas login. petugas Mulia memilih menu nasabah, maka sistem akan menampilkan data nasabah yang ada. Saat data telah di tampil,
xliv
petugas Mulia dapat melakukan menghapus atau melihat detail dari data nasabah yang ada. Jika petugas Mulia memilih untuk menghapus data nasabah maka sistem akan memproses perintah penghapusan dan akan di simpan perubahan yang ada. Dan jika petugas Mulia memilih hanya melihat detail data dari nasabah maka sistem hanya akan menampilkan data secara detail tanpa menyimpan perubahan yang terjadi.
4.
Activity Diagram Manajemen Produk Petugas Mulia
Sistem
Mulai
Pilih Menu Produk
Menampilkan menu produk
Lihat data produk
Menampilkan karakteristik produk
Pilih manipulasi data
Melakukan Tindakan Data tidak lengkap
Klik Edit
Klik Delete
Klik New
Input data
Data lengkap
Menampilkan Hasil Manipulasi
Batal Menyimpan Simpan Perubahan Simpan Data
Menu Info Transaksi
Selesai
Gambar 4.7 Activity Diagram Manajemen Produk Pada aktifitas ini hanya dilakukan oleh petugas Mulia, dengan sebelumnya melakukan aktifitas login. Petugas Mulia memilih menu produk, maka sistem akan menampilkan menu produk. Petugas Mulia dapat memilih salah xlv
satu menu untuk dapat petugas Mulia manajemen. Setelah petugas Mulia memilih salah satu menu, maka sistem akan menampilkan data dari menu yang telah di pilih. petugas Mulia dapat melakukan manajemen data di antaranya adalah petugas Mulia dapat menambah data baru, petugas Mulia dapat menghapus data yang sudah ada, petugas Mulia dapat memperbaharui data yang sudah ada atau petugas Mulia hanya ingin melihat data tersebut. Jika petugas Mulia sudah input data perubahan maka sistem akan memproses data. Jika data tidak lengkap maka sistem akan mengembalikan ke menu jika data lengkap maka sistem akan menampilkan hasil dari manajemen data yang telah dilakukan. Sistem akan menyimpan perubahan dalam databases namun jika petugas Mulia hanya melihat dat maka sistem tidak akan menyimpan perubahan yang ada. Jika data sudah tersimpan, petugas Mulia dapat masuk untuk melihat ke menu info transaksi.
5.
Activity Diagram Manajemen Informasi Pada Activity Diagram Manajamen Informasi, terdapat dua aktifitas yang
di lakukan berbeda antara aktor admin dan aktor anggota, pengunjung.
xlvi
a.
Activity Diagram Manajemen Informasi Petugas Mulia Petugas Mulia
sistem
Mulai
Pilih Menu Manajemen Informasi
Tampilkan data Manajemen Informasi
Lihat dan Pilih Data Manajemen Informasi
Menu Tata cara Transaksi
Menu Profile Perusahaan
Pilih Manipulasi Data
Create
Read
Update
Delete
Menampilkan Hasil Manipulasi Batal Simpan Simpan Peruahan Menu Manajemen Informasi
Simpan Data
Selesai
Gambar 4.8 Activity Diagram Manajemen Informasi Petugas Mulia Pada aktifitas ini hanya dilakukan oleh petugas Mulia, dengan sebelumnya melakukan aktifitas login. Setelah melakukan login petugas Mulia dapat memilih menu manajemen informasi. Menu pada manajemen informasi terdapat 2 menu yang berbeda yaitu menu tata cara transaksi dan menu profile perusahaan. Jika petugas Mulia memilih salah satunya makan sistem akan menampilkan data berdasarkan menu yang di pilih. Jika tidak terdapat data dalam menu tersebut maka petugas Mulia dapat membuat data baru, namun jika pada menu yang di pilih telah terdapat data yang sudah di buat maka petugas Mulia dapat menghapus data tersebut untuk memasukan data baru dan bila petugas Mulia ingin menghapusnya petugas Mulia dapat memperbaharui data. Petugas Mulia juga bisa hanya membaca data tersebut tanpa melakukan perubahan, hapus xlvii
dan membuat data baru. Data yang telah di manajemen dapat di simpan dan jika data hanya di baca maka data tidak akan di simpan. b.
Activity Diagram Manajemen Informasi Nasabah dan Pengunjung sistem
nasabah, pengunjung Mulai
Pilih Menu Manajemen Informasi
Menampilkan Manajemen Informasi
Menu Tata cara Transaksi
Menu Profile Perusahaan
Menampilkan Data Manajemen Informasi Lihat Data
Selesai
Gambar 4.9 Activity Diagram Manajemen Informasi Nasabah dan Pengunjung Jika aktifitas ini dilakukan oleh pengujung maka tidak diharuskan untuk melakukan aktifitas login terlebih dahulu dan sebaliknya jika aktifitas ini dilakukan oleh nasabah maka anggota melakukan login terlebih dahulu. Aktor dapat memilih menu manajemen informasi. Terdapat dua menu Menu pada manajemen informasi terdapat 2 menu yang berbeda yaitu menu tata cara transaksi dan menu profile perusahaan dalam penyajian data. Setelah aktor memilih menu manajemen informasi, maka sistem akan menampilkan menu yang di pilih berdasarkan data yang terdapat didalam menu tersebut. Aktor dapat melihat yang berada dalam menu tersebut.
6.
Activity Diagram Berita Pada Activity Diagram Berita, terdapat dua aktifitas yang dilakukan
berbeda antara aktor petugas mulia dan aktor nasabah, pengunjung.
xlviii
a.
Activity Diagram Berita petugas Mulia Petugas Mulia
sistem
Mulai
Pilih Menu Berita
Tampilkan data Berita
Lihat Data Berita
Tampilkan List Berita
Pilih Manipulasi Data Berita
Create
Read
Update
Delete
Menampilkan Hasil Manipulasi Batal Simpan Simpan Peruahan Menu Berita
Simpan Data
Selesai
Gambar 4.10 Activity Diagram Berita Petugas Mulia Sebelum petugas Mulia dapat melakukan aktifitas ini, petugas Mulia harus melakukan aktifitas login terlebih dahulu. Setelah dapat mengakses sistem petugas Mulia memilih menu berita, kemudian sistem akan menampilkan data secara list data kepada admin yang di ambil dari database berita. Petugas Mulia dapat membuat data berita baru dan setelah petugas Mulia menambahkan data berita, sistem akan memproses data untuk tersimpan dalam databases dan data list berita pada menu berita petugas Mulia akan bertambah. Petugas Mulia juga dapat memperbaharui atau menghapus data berita yang sudah ada, jika petugas Mulia sudah memperbaharui atau menghapus data berita maka sistem akan menyimpan perubahan data dalam databases. petugas Mulia juga dapat hanya melihat data
xlix
tersebut, sistem akan menampilkan data tersebut tanpa menyimpannya dalam databases. b.
Activity Diagram Berita Nasabah dan Pengunjung Nasabah dan pengunjung
sistem
Mulai
Pilih Menu Berita
Menampilkan Halaman Berita
Menampilkan List Berita
Memilih Detail Berita
Menampilkan Isi Berita
Melihat Isi Berita
Selesai
Gambar 4.11 Activity Diagram Berita Nasabah dan Pengunjung Jika aktifitas ini dilakukan oleh pengujung maka tidak diharuskan untuk melakukan aktifitas login terlebih dahulu dan sebaliknya jika aktifitas ini dilakukan oleh nasabah maka nasabah melakukan login terlebih dahulu. Aktor memilih menu berita yang ada pada sistem, maka sistem akan menampilkan berita secara list berita yang ada. Aktor dapat melihat secara lengkap, dengan klik “selengkapnya”, maka sistem akan menampilkan berita secara lengkap. Dan aktor dapat melihat isi berita secara lengkap. l
7.
Activity Diagram Pembelian Nasabah
Sistem
Mulai
Menu pembelian
Menampilkan menu pembelian
Mengisi formulir pembelian
Menampilkan formulir pembelian
Data tidak valid Submit
Data valid
Melihat data pembelian
Menampilkan data pembelian
Tidak cetak data
Cetak data Menerima hasil cetak data pembelian
Mencetak data pembelian
Simpan
Selesai Selesai
Gambar 4.12 Activity Diagram Pembelian Aktifitas ini dilakukan oleh nasabah untuk melakukan transaksi pembelian. Sebelum melakukan aktifitas pembelian, nasabah melakukan aktifitas login untuk dapat mengakses sistem. Sistem akan secara otomatis menampilkan formulir pembelian yang terdapat produk pada tampilan sistem. Nasabah selanjutnya melakukan pengisian formulir tersebut, dan dapat melihat hasilnya setelah diisi. Jika data valid akan langsung ditampilkan hasilnya, namun jika data yang dimasukan tidak valid maka sistem akan meminta untuk melakukan pengisian formulir kembali. Jika data yang diisikan sudah sesuai dengan
li
keinginan nasabah, maka nasabah klik “cetak” dan sistem akan mencetak formulir tersebut. Jika nasabah telah selesai maka nasabah dapat klik “kirim”. Sistem akan menampilkan detail dari transaksi pembelian, memberikan no pembelian dan memperlihatkan data dari transaksi yang telah di lakukan. Sistem juga akan memproses simpan transaksi dalam databases.
8.
Activity Diagram Buku Tamu
lii
Nasabah, petugas Mulia
sistem
Mulai
Pilih menu buku tamu
Menampilkan halaman buku tamu
Memiliih tindakan
Buat pesan baru
Menampilkan form pesan
Input data Batal Mengirim Pesan
Pesan Dikirim Simpan Data
Menampilkan halaman pesan
Menampilkan inbox pesan
Menampilkan pesan terkirim
Memilih list pesan Menampiljan detail pesan Melakukan tindakan
Read
Create
Delete
Update
Simpan Data
Menu Buku Tamu
Menampilkan halaman buku tamu
Selesai
Gambar 4.13 Activity Diagram Buku Tamu
liii
Hanya dua aktor yang dapat melakukan aktifitas ini. Nasabah dan petugas Mulia. Sebelum melakukan aktifitas ini aktor melakukan aktifitas login terlebih dahulu untuk dapat mengakses sistem. Aktor memilih menu buku tamu dan sistem akan menampilkan halaman menu buku tamu. Pada tampilan menu buku tamu akan ditampilkan data pesan. Jika aktor memilih pesan baru, maka sistem akan menampilkan form pesan. Aktor dapat melakukan input data pesan. Setelah selesai melakukan input data pesan, aktor dapat klik “kirim” yang nantinya sistem akan melakukan proses pengiriman pesan. Pesan yang di kirim akan di simpan dalam database dan akan sampai kepada penerima pesan yang di tuju. Sedangkan jika aktor memilih untuk batal mengirim pesan, maka sistem akan menampilkan form buat pesan baru. Jika aktor tidak memilih menu pesan baru maka sistem akan menampilkan menu inbox pesan dan pesan terkirim. Aktor dapat memilih menu. Menu yang sudah di pilih akan di proses sistem untuk dapat menampilkan data dari menu yang di pilih. Kemudian aktor dapat melakukan manajeman pesan. Seperti menghapus pesan, membalas pesan dari inbox atau hanya melihat pesan secara detail. Jika terjadi perubahan data pesan, maka sistem akan memproses penyimpanan data pesan pada database.
liv
9.
Activity Diagram Pembayaran Kasir
Sistem
Mulai
Menu pembayaran
Menampilkan menu pembayaran
Melihat data pembayaran
Menampilkan data pembayaran nasabah
Mengisi data pembayaran nasabah
Data tidak valid Submit
Data valid Melihat data pembayaran
Menampilkan data pembayaran
Pembayaran Tunai
Pembayaran Cicilan
Tidak cetak data
Cetak data Menerima hasil cetak data pembayaran
Mencetak data pembayaran
Simpan
Selesai Selesai
Gambar 4.14 Activity Diagram Pembayaran Kasir Aktifitas ini dilakukan oleh kasir untuk melakukan transaksi pembayaran yang telah dilakukan oleh nasabah. Sebelum melakukan transaksi di bagian pembayaran, kasir melakukan aktifitas login untuk dapat mengakses sistem. Sistem akan secara otomatis menampilkan form pembayaran pada tampilan sistem. Kasir memilih id nasabah yang melakukan pembayaran, selanjutnya
lv
melakukan pengisian data-data pembayaran tersebut, dan dapat melihat hasilnya setelah diisi. Jika data valid akan langsung ditampilkan hasilnya, namun jika data yang dimasukan tidak valid maka sistem akan meminta untuk melakukan pengisian data kembali. Jika data yang diisikan sudah sesuai dengan pembayaran yang dilakukan oleh nasabah maka nasabah klik “cetak” dan sistem akan mencetak slip pembayaran tersebut. Jika kasir telah selesai maka kasir dapat klik “kirim”. Sistem akan menampilkan detail dari transaksi pembayaran yang dilakukan
oleh
nasabah
tersebut,
memberikan
no
pembayaran
dan
memperlihatkan data dari transaksi yang telah di lakukan. Sistem juga akan memproses simpan transaksi dalam databases.
lvi
10.
Activity Diagram Info Harga Emas Pada Activity Diagram Info Harga Emas, terdapat dua aktifitas yang
dilakukan berbeda antara aktor petugas Mulia dan aktor nasabah, pengunjung. a. Activity Diagram Info Harga Emas Petugas Mulia Petugas Mulia
Sistem
Mulai
Pilih Menu Info harga emas
Menampilkan info harga emas
Menampilkan data info harga emas
Lihat data harga emas
Pilih manipulasi data
Melakukan Tindakan Data tidak lengkap
Klik Edit
Klik Delete
Klik New
Input data
Data lengkap
Menampilkan Hasil Manipulasi
Batal Menyimpan Simpan Perubahan Simpan Data
Menu Info Harga Emas
Selesai
Gambar 4.15 Activity Diagram Info Harga Emas Petugas Mulia Sebelum petugas Mulia dapat melakukan aktifitas ini, petugas Mulia harus melakukan aktifitas login terlebih dahulu. Setelah dapat mengakses sistem petugas Mulia memilih menu info harga emas, kemudian sistem akan menampilkan data info harga emas yang sebelumnya. Petugas Mulia dapat lvii
membuat data harga emas baru dan setelah petugas Mulia menambahkan data harga emas, sistem akan memproses data untuk tersimpan dalam database. Petugas Mulia juga dapat memperbaharui atau menghapus data harga emas yang sudah ada, jika petugas Mulia sudah memperbaharui atau menghapus data harga emas maka sistem akan menyimpan perubahan data dalam databases. petugas Mulia juga dapat hanya melihat data tersebut, sistem akan menampilkan data tersebut tanpa menyimpannya dalam databases. b. Activity Diagram Info Harga Emas Nasabah dan Pengunjung Nasabah, pengunjung
Sistem
Mulai
Pilih menu info harga emas
Menampilkan info harga emas
Lihat data harga emas
Menampilkan data info harga emas
Selesai
Gambar 4.16 Activity Diagram Info Harga Emas Nasabah dan Pengunjung Jika aktifitas ini dilakukan oleh pengujung maka tidak diharuskan untuk melakukan aktifitas login terlebih dahulu dan sebaliknya jika aktifitas ini di lakukan oleh nasabah maka nasabah melakukan login terlebih dahulu. Aktor
lviii
memilih menu info harga emas yang ada pada sistem, maka sistem akan menampilkan info harga emas yang ada. 11.
Activity Diagram Simulasi Pengunjung, nasabah
Sistem
Mulai
Pilih menu simulasi
Menampilkan form simulasi
Mengisi form simulasi
Data tidak valid Memilih tombol "Proses"
Data valid Melihat hasil simulasi
Menampilkan hasil simulasi
Memilih menu aktor
Selesai
Gambar 4.17 Activity Diagram Simulasi Nasabah dan Pengunjung Jika aktifitas ini dilakukan oleh pengujung maka tidak diharuskan untuk melakukan aktifitas login terlebih dahulu dan sebaliknya jika aktifitas ini di lakukan oleh nasabah maka nasabah melakukan login terlebih dahulu. Aktor memilih menu simulasi yang ada pada sistem, maka sistem akan menampilkan form simulasi. Nasabah dan pengunjung dapat langsung memasukan data untuk
lix
mengisi form yang diperlukan oleh proses simulasi seperti jumlah emas yang mau dibeli dan jenis pembayaran yang akan dilakukan. Jika data yang dimasukan belum valid maka nasabah atau pengunjung dapat mengisi kembali form simulasi dan jika data sudah valid maka akan langsung menghasilkan perhitungan simulasi yang dilakukan oleh aktor. Pengunjung yang melakukan simulasi akan lansung diminta untuk melakukan registrasi dan nasabah yang telah melakukan simulasi maka akan langsung masuk ke dalam menu pembelian.
12.
Activity Diagram Logout Petugas mulia, nasabah, manager, kasir
sistem
Mulai
Halaman Website aktor
Klik Logout
Menampilkan Pesan Logout Berhasil
Melihat Home Pengunjung dan operator
Menampilkan Home Pengunjung dan operator
Selesai
Gambar 4.18 Activity Diagram Logout Aktor yang telah selesai dalam mengakses sistem dan ingin keluar dari sistem harus melakukan aktifitas logout sistem. Dengan klik “logout”, sistem akan memprosesnya untuk keluar dari sistem. Jika sudah keluar dari sistem, maka sistem akan menampilkan pesan logout berhasil dan menampilkan halaman home dari pengunjung dan operator. Aktifitas ini dapat di lakukan jika aktor sebelumnya sudah melakukan aktifitas login untuk dapat masuk dan mengakses sistem.
lx
4.3.1.3 Class Diagram
Pembelian -Id_Pembelian -tanggal_Pembelian -id_nasabah -id_petugas -dp -cacatan -jangka_waktu -tanggal_bayar -tgl_mulai -angsuranperbulan -margin -total_harga -total_berat -sisa_mulia -jenis_bayar -status +Lihat() +Tambah() +Ubah() +Hapus()
1 1..*
1 1..*
1 Identitas Usaha -id_nasabah -bentuk_usaha -bidang_usaha -alamat_kantor -telp -lama_bekerja -jabatan -pekerjaan_lain -tujuan_mulia +lihat() +tambah() +ubah() +hapus()
Berita -Id_Berita -tanggal -Judul -Penulis -Isi_Berita -kategori -status +Lihat() +Tambah() +Ubah() +Hapus()
1
Produk
1..*1..*
Pembayaran Buku Tamu
Nasabah
Pembelian Detail
1..*
1
1..*
1*
-id_pembelian -id_produk -harga -jumlah +lihat() +tambah() +ubah() +hapus()
-Id_Manager -Username -Password +Tambah() +Ubah() +Hapus() +Login() +Logout()
Info Harga -kode_info -tanggal -id_produk -harga +Lihat() +Tambah() +Ubah() +Hapus()
Manager
1..*
-id_nasabah -Username -Password -Nama_Lengkap -no_ktp -jenis_kelamin -phone -email -alamat -tanggal_lahir -nama_ibukandung -status_perkawinan -ml_tanggungan -pendidikan_terakhir -status_tempattinggal +Daftar() +Ubah() +Tambah() +Hapus() +Lihat() +Login() 1 +Logout() 1 1 Kontak Lain -id_nasabah -nama -tanggal_lahir -alamat -telp -pekerjaan +lihat() +tambah() +ubah() +hapus()
1..* 1..*
1..*
-Kode_tamu -Nama -Subyek -Email -Isi_pesan +Lihat() +Tambah() +Ubah() +Hapus()
1
-Id_Produk -Spesifikasi -Gambar_produk +Lihat() +Tambah() +Ubah() +Hapus()
-Id_Pembayaran -Id_pembelian -Tgl_pembayaran -id_kasir -angsuranke -besar_angsuran -denda +Lihat() +Tambah() +Hapus() +Ubah()
1..* 1..*
1..* 1..* 1 Petugas
1..* 1
1..* 1
1
1 Penghasilan detail 1 -id_nasabah -penghasilan_perbulan -pengeluaran_perbulan -laba_kotor -biaya_operasional -laba_usaha -pendapatan_lain -total_pendapatan +lihat() +tambah() +ubah() +hapus()
Gambar 4.19 Class Diagram
lxi
Kasir -Id_Kasir -Username -Password +Tambah() +Ubah() +Hapus() +Login() +Logout()
-id_petugas -username -password -nama_lengkap -jenis_kelamin -alamat -email -level -status +lihat() +tambah() +ubah() +hapus() +login() +logout()
1
Petugas Mulia -Id_Petugas -Username -Password +Tambah() +Ubah() +Hapus() +Login() +Logout()
4.3.1.4 Sequence Diagram Sequence diagram ini menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case, digambarkan pada sequence diagram berikut: 1.
Sequence Diagram Registrasi
Nasabah Registrasi Pengunjung Memilih Registrasi
Tampilkan Registrasi
Masukan data registrasi
Cek kelengkapan data Data tidak lengkap
Masukan data kembali Cek kelengkapan data Simpan data lengkap
Data berhasil disimpan Pesan registrasi berhasil
Gambar 4.20 Sequence Diagram Registrasi Pada Sequence Diagram Registrasi ini dilakukan oleh pengunjung yang belum yang ingin melakukan pendaftaran pada sistem. Pengunjung akan memilih registrasi pada sistem, sistem akan menampilkan antarmuka registrasi. Pengunjung langsung dapat melakukan input data pada antarmuka sistem yang di tampilkan. Data yang sudah di input akan di cek kelengkapan data oleh sistem jika data yang di masukan tidak lengkap maka antarmuka sistem akan memberikan pesan data belum lengkap. Jika data yang di masukan lengkap maka sistem akan
lxii
memproses penyimpanan data pada databases anggota, dan antarmuka sistem akan menampilkan pesan registrasi berhasil.
2.
Sequence Diagram Login
Petugas MULIA, Nasabah, Manager, Kasir
Login Aktor
Memilih Login
Menampilkan form Login
Memasukan username dan password Username dan password Cek kelengkapan data Username dan password salah Menampilkan pesan username dan password salah
Memasukan lagi username dan password Username dan password Cek kelengkapan data Username dan password benar Menampilkan Home Aktor
Gambar 4.21 Sequence Diagram Login Sequence diagram login ini dilakukan oleh empat aktor yang sudah terdaftar dalam sistem yaitu petugas Mulia, nasabah, manager dan kasir. Aktor yang ingin melakukan login harus memilih login dan antarmuka sistem akan menampilakan form login yang harus di isi oleh aktor. Pada form aktor melakukan input username dan password pada antarmuka form yang ditampilkan. Sistem akan memproses username dan password yang dimasukan. Sistem akan
lxiii
melakukan pengecekan pada databases anggota dan operator. Jika sistem tidak tidak menemukan username dan password yang di masukan maka antarmuka sistem akan menampilkan pesan username dan password yang di masukan tidak benar, dan sistem akan meminta aktor untuk memasukan username dan password kembali. Namun bila sistem menemukan username dan password pada database maka sistem akan memproses masuk kedalam antarmuka yang di tuju dan akan menampilkannya.
3.
Sequence Diagram Manajemen Nasabah
Nasabah Form Data Nasabah Petugas MULIA Memilih Manajemen Nasabah Mengambil database nasabah
Menampilkan data nasabah Menampilkan halaman data nasabah
Menambahkan data nasabah
Mengubah data nasabah
Menampilkan form data nasabah
Memasukan data nasabah Cek kelengkapan data Data tidak lengkap
Masukan kembali data nasabah Cek kelengkapan data Simpan data nasabah Data berhasil di simpan Menampilkan pesan berhasil
Menghapus data Simpan perubahan data Data berhasil disimpan Menampilkan pesan berhasil Menampilkan data nasabah
Gambar 4.22 Sequence Diagram Manajemen Nasabah
lxiv
Aktor yang melakukan proses sequence diagram manajemen nasabah adalah petugas Mulia. Petugas Mulia akan memilih menu manajemen nasabah yang ada dan sistem akan melakukan pengambilan databases nasabah dan menampilkan antarmuka dengan databases yang sudah di ambil kepada aktor. Antarmuka sistem akan menampilkan data manajemen nasabah secara list data nasabah. Petugas Mulia dapat memilih detail nasabah pada antarmuka sistem untuk menampilkan data nasabah secara detail pada antarmuka sistem. Petugas Mulia juga dapat memilih untuk melakukan penghapusan pada antarmuka sistem. Jika petugas Mulia memilih untuk melakukan penghapusan maka sistem akan memproses penghapusan data nasabah yang ada di dalam databases nasabah dan antarmuka sistem akan menampilkan data list nasabah tanpa menampilkan data nasabah yang sudah di hapus dalam databases.
lxv
4.
Sequence Diagram Manajemen Produk
Produk Form Data Produk Petugas MULIA Memilih Manajemen Produk Mengambil database produk
Menampilkan data produk Menampilkan halaman data produk
Menambahkan data produk
Mengubah data produk
Menampilkan form data produk
Memasukan data produk Cek kelengkapan data Data tidak lengkap
Masukan kembali data produk Cek kelengkapan data Simpan data produk Data berhasil di simpan Menampilkan pesan berhasil
Menghapus data produk Simpan perubahan data Data berhasil disimpan Menampilkan pesan berhasil Menampilkan data produk
Gambar 4.23 Sequence Diagram Manajemen Produk Petugas Mulia dapat melakukan proses manajemen produk seperti yang di gambarkan pada gambar 4.24. Pertama petugas Mulia lakukan adalah memilih menu produk yang ingin petugas Mulia manajemen pada antarmuka sistem yang di tampilkan. Sistem akan menampilkan antarmuka yang di pilih oleh petugas Mulia dengan sebelumnya sistem akan melakukan proses pemanggilan databases yang ada pada databases poduk. Data yang di tampilkan pada antarmuka sistem di sajikan dalam list data. Saat data di tampilkan pada antarmuka petugas Mulia dapat melakukan pembuatan data baru atau merubah data yang telah ada. Jika lxvi
petugas Mulia melakukan penambahan atau perubahan data, maka sistem akan menampilkan antarmuka form untuk petugas Mulia dapat melakukan input data dalam form yang ditampilkan pada antarmuka sistem. Sistem akan melakukan pengecekan kepada data yang telah di masukan oleh petugas Mulia. Jika data yang dimasukan tidak lengkap maka antarmuka sistem akan menampilkan form kembali untuk petugas Mulia dapat melakukan input data kembali. Petugas Mulia juga dapat melakukan penghapusan data yang sudah ada. Data yang di buat baru, di lakukan perubahan dan di hapus petugas Mulia akan di proses sistem untuk dapat tersimpan dalam databases produk. Kemudian antarmuka sistem akan menampilkan halaman produk kembali.
5.
Sequence Diagram Manajemen Informasi Pada Sequence Diagram Manajemen Informasi, terdapat dua proses yang
di lakukan berbeda antara aktor petugas Mulia dan aktor nasabah, pengunjung untuk berinteraksi dengan sistem.
lxvii
a. Sequence Diagram Manajemen Informasi Petugas Mulia
Tata cara, Profile
Aktor
memilih manajemen informasi
Manajemen informasi Mengambil database Menampilkan database
Menampilkan halaman manajemen informasi menampilkan list manajemen informasi mengambil data manajemen informasi baru Ubah data manajemen informasi menampilkan form masukan data Cek kelengkapan data data tidak lengkap hapus manajemen informasi simpan data produk data berhasil disimpan
menampilkan halaman manajemen informasi
Gambar 4.24 Sequence Diagram Manajemen Informasi Petugas Mulia Manajemen informasi pada Sequence Diagram ini dilakukan oleh petugas Mulia. Petugas Mulia memilih menu manajemen informasi pada antarmuka sistem yang ditampilkan. Manajemen informasi yang disajikan antarmuka sitem terdapat dua menu nantinya yaitu, tata cara transaksi dan profile perusahaan. Menu yang telah di pilih oleh petugas Mulia akan di proses sistem dan akan menampilkan antarmuka sistem yang di pilih oleh petugas Mulia, dengan menampilkan data dari databases profile yang telah di ambil oleh sistem.
lxviii
Jika data belum ada maka petugas Mulia dapat melakukan input data baru, sedangkan jika data sudah ada maka sistem dapat melakukan pembaharuan data atau menghapus data. Form input data akan ditampilkan oleh antarmuka sistem jika admin memilih untuk membuat data baru atau memperbaharui data yang telah ada. Saat petugas Mulia telah selesai melakukan input data petugas Mulia dapat klik “input”, maka sistem akan melakukan pengecekan data. Jika data yang di input petugas Mulia lengkap maka data akan di proses untuk dapat tersimpan dalan databases dan jika data yang dimasukan tidak lengkap maka sistem akan secara akan menampilkan pesan pada antarmuka sistem bahwa data yang dimasukan tidak lengkap. Form input data tidak akan ditampilkan bila petugas Mulia memilih penghapusan data. Sistem akan memproses penghapusan data langsung kedalam databases. Pembuatan data baru, perubahan data baru dan penghapusan data akan di sismpan sistem dalam databases. Jika berhasil antarmuka akan menampilkan halaman manjemen informasi kembali. b. Sequence Diagram Manajemen Informasi Nasabah dan Pengunjung
Tata cara, Profile
Manajemen Informasi Nasabah dan pengunjung memilih manajemen informasi
Mengambil Database
Menampilkan database Menampilkan halaman manajemen informasi
Gambar 4.25 Sequence Diagram Manajemen Informasi Nasabah dan Pengunjung
lxix
Sequence Diagram manajemen informasi ini dilakukan oleh dua aktor yang berbeda, yaitu nasabah dan pengunjung. Bila proses ini dilakukan oleh nasabah, maka nasabah harus melakukan proses login terlebih dahulu. Jika ini di lakukan oleh pengunjung maka tidak diperlukan untuk melakukan proses login terlebih dahulu. Aktor dapat memilih menu manajemen informasi yaitu tata cara transaksi atau profile perusahaan yang databases di ambil oleh sistem dari databases profile. Jika salah satu menu telah di pilih oleh aktor maka sistem akan menampilkan antarmuka manajemen informasi yang telah di pilih dan aktor dapat melihatnya.
6.
Sequence Diagram Berita
Pada Sequence Diagram Berita, terdapat dua proses yang dilakukan berbeda antara aktor petugas Mulia dan aktor nasabah, pengunjung untuk berinteraksi dengan sistem.
lxx
a. Sequence Diagram Berita Petugas Mulia
berita
Petugas Mulia
berita
memilih berita
mengambil databases berita menampilkan databases menampilkan halaman berita membuat berita baru menampilkan form berita masukan data berita cek kelengkapan data data tidak lengkap simpan data lengkap data berhasil di simpan menampilkan pesan berhasil menampilkan list berita memilih edit berita menampilkan isi berita ubah berita cek kelengkapan data hapus berita simpan berita berhasil di simpan
menampilkan halaman berita
Gambar 4.26 Sequence Diagram Berita Petugas Mulia Pada sequence diagram berita petugas Mulia. Petugas Mulia langsung dapat memilih menu berita, maka sistem akan segera memproses pengambilan databases berita yang ada pada databases berita. Antarmuka akan menampilkan data secara list data jika sistem telah selesai melakukan proses pengambilan databases. Saat antarmuka sistem telah ditampilkan maka petugas Mulia dapat melakukan perintah penambahan data pada antarmuka sistem, sistem akan segera menampilkan antarmuka form untuk petugas Mulia dapat melakukan input data berita baru. Jika petugas Mulia sudah selesai melakukan input data baru, petugas Mulia dapat klik “simpan” dan dengan segera sistem akan memproses
lxxi
penyimpanan data kedalam databases berita dan antar muka sistem akan menampilkan list data berita sudah bertambah pada antarmuka sistem. Petugas Mulia juga dapat melakukan perintah perubahan data pada antarmuka sistem, sistem akan segera menampilkan antarmuka form untuk petugas Mulia dapat melakukan input data berita yang ingin di ubah. Jika petugas Mulia sudah selesai melakukan input data, petugas Mulia dapat klik “simpan” dan dengan segera sistem akan memproses penyimpanan data kedalam database berita dan antarmuka sistem akan menampilkan list data berita antarmuka sistem. Pengecekan data lengkap atau tidak akan di lakukan sistem saat admin klik “simpan”, saat melakukan pembuatan data atau perubahan data berita. Terakhir petugas Mulia dapat melakukan penghapusan data berita yang sudah ada pada sistem, tanpa sistem melakukan pengecekan kelengkapan data. Data yang sudah di hapus akan hilang pada list data berita dan akan terhapus pula dari databases dan antarmuka sistem akan menampilkan data list berita akan berkurang. b. Sequence Diagram Berita Anggota dan Pengunjung
berita
aktor
memilih berita
berita mengambil databases menampilkan databases
menampilkan halaman berita menampilkan list berita memilih berita selengkapnya menampilkan isi berita selengkapnya
Gambar 4.27 Sequence Diagram Berita Nasabah dan Pengunjung
lxxii
Sequence Diagram berita ini dilakukan oleh dua aktor yang berbeda, yaitu nasabah dan pengunjung. Bila proses ini di lakukan oleh nasabah, maka nasabah harus melakukan proses login terlebih dahulu. Jika ini di lakukan oleh pengunjung maka tidak di perlukan untuk melakukan proses login terlebih dahulu. Aktor dapat memilih menu berita pada antarmuka sistem. Jika aktor telah memilih menu berita, maka sistem akan melakukan proses pengambilan databses pada databases berita. Antarmuka sistem akan menampilkan berita secara list berita. Berita yang di tampilkan akan berbentuk list berita. Aktor dapat memilih list berita tersebut dan sistem akan memproses berita yang di pilih oleh aktor di tampilkan secara lengkap pada antar muka sistem.
7.
Sequence Diagram Pembelian
Pembelian Form Pembelian Nasabah Memilih Menu pembelian
Menampilkan menu pembelian
Memasukan data pembelian Cek kelengkapan data Data tidak lengkap
Memasukan kembali data pembelian Cek kelengkapan data Simpan data lengkap
Data berhasil di simpan Menampilkan data pembelian
Gambar 4.28 Sequence Diagram Pembelian
lxxiii
Pada Sequence Diagram pembelian ini dilakukan oleh nasabah yang akan melakukan pembelian melalui sistem. Nasabah akan memilih form pembelian pada sistem, sistem akan menampilkan antarmuka form pembelian. Nasabah langsung dapat melakukan input data pada antarmuka sistem yang ditampilkan. Data yang sudah di input akan di cek kelengkapan data oleh sistem jika data yang dimasukan tidak lengkap maka antarmuka sistem akan memberikan pesan data belum lengkap. Jika data yang dimasukan lengkap maka sistem akan memproses penyimpanan data pada databases pembelian, dan antarmuka sistem akan menampilkan pesan pembelian berhasil.
lxxiv
8.
Sequence Diagram Buku Tamu
Buku Tamu
Buku tamu Aktor memilih buku tamu mengambil database database buku tamu ditampilkan menampilkan halaman buku tamu menampilkan pesan baru menampilkan form pesan baru input data pesan pilih kirim pesan simpan data pesan data pesan tersimpan menampilkan berhasil kirim pesan memilih list pesan menampilkan detail pesan membalas pesan simpan data pesan data pesan tersimpan menghapus pesan simpan data pesan data pesan tersimpan memilih pesan terkirim menampilkan detail pesan terkirim hapus pesan terkirim simpan data pesan data pesan tersimpan menampilkan halaman buku tamu
Gambar 4.29 Sequence Diagram Buku Tamu Sequence diagram buku tamu ini dapat dilakukan oleh dua aktor yaitu petugas Mulia dan nasabah. Yang semua aktornya telah melakukan login sistem lxxv
agar dapat melakukan akses buku tamu pada sistem. Aktor dapat memilih menu buku tamu pada antarmuka yang ditampilkan. Sistem akan melalukan pengambilan database buku tamu. Jika terdapat data buku tamu, maka data akan ditampilkan secara list data pada antarmuka. Aktor memilih pesan baru maka sistem akan menampilkan form input pesan baru pada antarmuka. Jika aktor telah melakukan input dapat pada form pesan baru, maka aktor dapat mengirim pesan dengan klik “kirim”. Pesan yang di kirim akan terlebih dahulu tersimpan di dalam database dan akan sampai kepada penerima pesan. Aktor juga dapat memilih untuk melihat detail pesan pada antarmuka sistem. Saat sistem telah menampilkan isi pesan pada antarmuka, aktor dapat membalas pesan. Sama seperti membuat pesan baru, sistem akan menampilkan form pada antarmuka, namun penerima pesan sudah ditentukan oleh sistem. Data yang yang berhasil di input oleh aktor akan di simpan dalam database dan di terima oleh penerima pesan. Pada antarmuka sistem, aktor pula dapat menghapus data list inbox atau list pesan terkirim dengan sebelumnya aktor memilih menu pesan terkirim. Data yang telah di pilih aktor untuk di pilih untuk di hapus akan di proses sistem untuk dapat menghapus data dari database yang ada dan antarmuka sitem akan menampilkan data yang telah di hapus akan hilang dari list data yang ada di inbox atau di di dalam list data pesan terkirim.
lxxvi
9.
Sequence Diagram Pembayaran
Pembayaran Form Pembayaran Kasir Memilih Menu pembayaran
Menampilkan menu pembayaran
Memasukan data pembayaran Cek kelengkapan data Data tidak lengkap
Memasukan kembali data pembayaran Cek kelengkapan data Simpan data lengkap
Data berhasil di simpan Menampilkan data pembayaran
Gambar 4.30 Sequence Diagram Pembayaran
Pada Sequence Diagram pembayaran ini dilakukan oleh kasir yang akan melakukan transaksi pembayaran yang dilakukan oleh nasabah melalui sistem. Kasir akan memilih form pembayaran pada sistem, sistem akan menampilkan antarmuka form pembayaran. Kasir langsung dapat melakukan input data pada antarmuka sistem yang ditampilkan. Data yang sudah di input akan di cek kelengkapan data oleh sistem jika data yang dimasukan tidak lengkap maka antarmuka sistem akan memberikan pesan data belum lengkap. Jika data yang di masukan lengkap maka sistem akan memproses penyimpanan data pada databases
lxxvii
pembayaran, dan antarmuka sistem akan menampilkan pesan pembayaran berhasil.
10.
Sequence Diagram Info Harga Emas Pada Sequence Diagram Info Harga Emas, terdapat dua proses nasabah
dan pengunjung untuk berinteraksi dengan sistem. a. Sequence Diagram Info Harga Emas Petugas Mulia
Info_Harga
Form Info Harga Emas Petugas MULIA Memilih Info Harga Emas Mengambil database harga emas
Menampilkan data info harga emas Menampilkan halaman info harga emas
Menambahkan data harga emas
Mengubah data harga emas
Menampilkan form info harga emas
Memasukan data info harga emas Cek kelengkapan data Data tidak lengkap
Masukan kembali info harga emas Cek kelengkapan data Simpan data info harga emas Data berhasil di simpan Menampilkan pesan berhasil
Menghapus data info harga emas Simpan perubahan data Data berhasil disimpan Menampilkan pesan berhasil Menampilkan data info harga emas
Gambar 4.31 Sequence Diagram Info Harga Emas Petugas Mulia
lxxviii
Petugas Mulia dapat memilih menu info harga emas untuk dapat menampilkan antarmuka info harga emas. Sistem akan melakukan pengambilan databases pada info harga. Sistem akan menampilkan antarmuka info harga emas pada Petugas Mulia. Petugas Mulia bisa melihat harga emas saat Petugas Mulia memilih detail harga emas. Dan petugas Mulia dapat meng-edit data harga yang ditampilkan oleh antarmuka sistem. Data yang telah di edit akan di simpan sistem dalam databases dan antarmuka sistem akan menampilkan list data harga emas yang terbaru.
b. Sequence Diagram Info Harga Emas Nasabah dan Pengunjung
Info_Harga
Form Info Harga Emas Nasabah, Penggunjung Memilih info harga emas Mengambil Database
Menampilkan database Menampilkan halaman info harga emas
Gambar 4.32 Sequence Diagram Info Harga Emas Nasabah dan Pengunjung Aktor yang terdiri dari nasabah dan pengunjung dapat memilih menu info harga emas untuk dapat menampilkan antarmuka info harga emas. Sistem akan melakukan pengambilan database pada info harga. Sistem akan menampilkan
lxxix
antarmuka info harga emas pada nasabah atau pengunjung dengan data harga emas. Nasabah dan pengunjung hanya bisa melihat detail harga emas. Saat nasabah atau pengunjung memilih detail harga emas dan sistem memproses akan menampilkan antarmuka data emas secara lengkap.
11.
Sequence Diagram Simulasi
Info_Harga Form Simulasi Nasabah, pengunjung Memilih Simulasi
Menampilkan form simulasi
Mengisi form simulasi Mengambil database info harga emas
Menampilkan database Menampilkan database yang dipilih
Pilih proses simulasi Cek kelengkapan data Data tidak lengkap
Melengkapi form simulasi Cek kelengkapan data Menampilkan hasil simulasi
Menampilkan menu pembelian
Gambar 4.33 Sequence Diagram Simulasi Pada Sequence Diagram simulasi ini dilakukan oleh aktor yaitu nasabah dan pengunjung yang belum melakukan pendaftaran pada sistem. Pengunjung
lxxx
dapat langsung melakukan simulasi pada sistem, sistem akan menampilkan antarmuka simulasi. Sedangkan nasabah harus login terlebih dahulu untuk melakukan simulasi. Pengunjung dan nasabah dapat melakukan input data pada antarmuka sistem yang ditampilkan. Data yang sudah di input akan di cek kelengkapan data oleh sistem jika data yang dimasukan tidak lengkap maka antarmuka sistem akan memberikan pesan data belum lengkap. Jika data yang dimasukan lengkap maka sistem akan memproses perhitungan simulasi. Jika pengunjung akan melakukan pembelian emas dari hasil simulasi, pengunjung harus melakukan registrasi terlebih dahulu, sedangkan nasabah yang akan melakukan pembelian dari hasil perhitungan simulasi maka langsung dapat mengisi form pembelian.
12.
Sequence Diagram Logout
Aktor Memilih Logout Cek proses logout Menampilkan logout tidak berhasil
Memilih kembali logout
Menampilkan logout berhasil
Menampilkan halaman pengunjung
Gambar 4.34 Sequence Diagram Logout Sequence Diagram Logout ini dilakukan oleh empat aktor yaitu nasabah, petugas Mulia, manager dan kasir. Yang sebelumnya aktor tersebut telah lxxxi
melakukan login sistem. aktor memilih logout pada antarmuka sistem yang di tampilkan. Maka sistem akan memproses logout. Jika logout telah berhasil di lakukan sistem akan menyambungkan kepada halaman home dari pengunjung atau operator dan menampilkan pesan logout berhasil pada antarmuka sistem. 4.3.1.5 Statechart Diagram Statechart diagram ini menggambarkan siklus hidup objek-berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state lain. 1.
Statechart Diagram Registrasi Menampilkan form registrasi
Form Tampil
State awal Registrasi Menginput form registrasi
Data tidak benar
Data invalid
Data Input
Input data kembali
Data yang telah valid disimpan Dalam database nasabah
Data disimpan
Pengunjung dapat langsung Melakukan login
State akhir Registrasi
Gambar 4.35 Statechart Diagram Registrasi Statechart diagram registrasi, event pertama yang dilakukan adalah menampilkan form registrasi, setelah itu melakukan input data untuk registrasi.
lxxxii
State yang akan dilakukan adalah input data. Jika data yang di input tidak benar maka event akan mengalihkan kepada state data tidak benar dan event akan kembali pada state dat input kembali untuk melakukan input data kembali. Bila data sudah benar maka event akan melakukan penyimpanan data ke dalam database dan state akan melakukan simpan data. Event terakhir adalah pengunjung sudah dapat melakukan login. Maka state telah berakhir.
2.
Statechart Diagram Login Data tidak benar
Data yang diinput invaldi
Menginput data login
Input data
Data input
State awal Login Data valid login ditemukan dan ditampilkan home Aktor
Halaman ditampilkan
Aktor dapat mengakses menu yang ada dihalaman admin
State akhir Login
Gambar 4.36 Statechart Diagram Login Awal state login adalah melakukan event input data login, kemudian akan menuju pada state untuk input data. Jika data yang dimasukan tidak valid maka event akan mengarahkan kepada state data yang di masukan tidak benar dan di lxxxiii
haruskan untuk melakukan input data kembali. Jika data yang di masukan valid, maka event akan menemukan data tersebut dan merahkan kepada state menampilkan halaman dari aktor. Aktor dapat melakukan akses sistem yang di julaskan pada event terakhir dan state berakhir.
3.
Statechart Diagram Manajemen Nasabah Pilih Menampilkan Data Nasabah
Data ditampilkan
Menghapus data nasabah
Mengubah data nasabah atau menambah nasabah baru
Data tidak benar
Data yang dimasukan invalid
Data dihapus
Data berhasil terhapus dan disimpan perubahan
Data input
Input Data lagi Data yang telah valid disimpan dalam databases nasabah
State akhir Manajemen Nasabah
Gambar 4.37 Statechart Diagram Manajemen Nasabah State manajemen nasabah ini di mulai dengan event untuk memilih menampilkan data nasabah. State data ditampilkan akan meresponnya. Terjadi dua event yang berbeda, yang pertama adalah event menghapus data anggota yang ada. State menghapus data akan meresponya. Dan event data berhasil di hapus pun dan menyimpan perubahannya dan state selesai. Yang kedua adalah event untuk mengubah atau menambahkan data yang ditampilkan, state menampilkan data yang akan diubah atau menambahkan data. Jika data yang di input tidak benar maka event akan mengalihkan kepada state data tidak benar dan event akan kembali pada state dat input kembali untuk melakukan input data kembali. Bila
lxxxiv
data sudah benar maka event akan melakukan penyimpanan data ke dalam database dan state akan melakukan simpan data. State pun berakhir.
4.
Statechart Diagram Manajemen Produk Pilih Menampilkan Data Produk
Data Tampil
Menghapus data produk
Data dihapus
State awal Manajemen Produk Memilih data yang ingin dirubah atau ditambahkan
Data dipilih
Data berhasil terhapus dan disimpan perubahan
State akhir Manajemen produk
Merubah data atau menambah data yang telah dipilih
Data tidak benar
Data yang dimasukan invalid
Data input
Input Data Data yang telah valid disimpan dalam database produk
State akhir Manajemen produk
Gambar 4.38 Statechart Diagram Manajemen Produk State manajemen produk di awali dengan event untuk melakukan tampil data produk. State data ditampilkan akan melakukan tindakan. Dari state ini terjadi 2 event, yang pertama adalah event untuk melakukan penghapusan data produk setelah state data ditampilkan. State menghapus data akan melakukan action. Setelah itu event data berhasi di hapus dan berhasil di simpan perubahan akan mengakhiri state hapus data. Event yang ke dua adalah event untuk melakukan tambah atau mengubah data yang sudah di tampilkan di state
lxxxv
sebelumnya. State data yang di pilih akan melakukan action. Kemudian event untuk melakukan perubahan data atau penambahan data akan muncul. Jika data yang di masukan tidak valid maka event akan mengarahkan kepada state data tidak benar dan harus melakukan input ulang dengan event mengarah kembali kepada state input data. Jika data yang di masukan sudah valid makan akan lanjut kepada event data di simpan dalam database dan state berakhir.
5.
Statechart Diagram Manajemen Informasi
a. Statechart Diagram Manajemen Informasi Petugas Mulia Pilih Menampilkan Data dari Manajemen Informasi
State awal Manajemen Informasi
Data tidak benar
Data tampil
Menghapus data Manajemen Informasi
Memilih untuk ubah Manajemen Informasi yang sudah ada atau membuat data baru Data yang dimasukan invalid
Data hapus
Data berhasil terhapus dan disimpan perubahan
Data input State awal Manajemen Informasi
menginput data kembali Jika sudah valid maka data akan disimpan dalam database
State awal Manajemen Informasi
Gambar 4.39 Statechart Diagram Manajemen Informasi Petugas Mulia State awal dalam manjemen informasi ini adalah event pilih menampilkan data manajemen informasi yang ada. State data tampil akan melakuakan action. Terjadi dua event pada state ini. Pertama adalah event untuk menghapus data pada manajemen informasi. State menghapus data akan melakukan actionnya, setelah itu event data berhasil di hapus dan menyimpan perubahan yang ada akan di arahkan pada akhir state. Event yang ke dua adalah event untuk memilih melakukan perubahan terhadap data yang sudah ada atau membuat data baru jika
lxxxvi
data belum ada. State input data akan melakukan action. Jika data yang di masukan tidak valid maka event akan mengarahkan kepada state data tidak benar dan harus melakukan input ulang dengan event mengarah kembali kepada state input data. Jika data yang di masukan sudah valid makan akan lanjut kepada event data di simpan dalam database dan state berakhir.
b. Statechart Diagram Manajemen Informasi Nasabah dan Pengunjung Menampilkan data manajemen informasi
Data tampil
State awal Manajemen Informasi Aktor dapat melihat data manajemen informasi
State akhir Manajemen Informasi
Gambar 4.40 Statechart Diagram Manajemen Nasabah dan Pengunjung State awal di mulai dengan event menampilkan data manajemen informasi yang ada. State data ditampilkan akan melakukan actionnya dan akan mengarahkan kepada event aktor dapat melihat data pada manajemen informasi yang telah di tampilkan pada state sebelumnya dan state manajemen informasi berakhir.
lxxxvii
6.
Statechart Diagram Berita
a. Statechart Diagram Berita Petugas Mulia Pilih Menampilkan Data Berita
Data Tampil
Menghapus data berita
Memilih data yang ingin dirubah atau ditambahkan
Data dipilih
Data dihapus
Data berhasil terhapus dan disimpan perubahan
State akhir Berita
Merubah data atau menambah data yang telah dipilih
Data tidak benar
Data yang dimasukan invalid
Data input
Input Data Data yang telah valid disimpan dalam database berita
State akhir Berita
Gambar 4.41 Statechart Diagram Berita Petugas Mulia State berita di awali dengan event pilih menampilkan data dari list berita yang sudah ada. State data tampil akan melakukan actionnya. Terjadi dua event pada state ini. Pertama adalah event untuk menghapus data pada berita. State menghapus data akan melakukan actionnya, setelah itu event data berhasil di hapus dan menyimpan perubahan yang ada akan diarahkan pada akhir state. Event yang ke dua adalah event untuk memilih melakukan perubahan terhadap data yang sudah ada atau membuat data baru jika data belum ada. State pilih akan menampilkan data yang ingin di ubah atau ditambahkan. State input data akan melakukan action. Jika data yang dimasukan tidak valid maka event akan
lxxxviii
mengarahkan kepada state data tidak benar dan harus melakukan input ulang dengan event mengarah kembali kepada state input data. Jika data yang di masukan sudah valid maka akan lanjut kepada event data di simpan dalam database dan state berakhir.
b. Statechart Diagram Berita Nasabah dan Pengunjung Menampilkan list dari berita
List berita tampil
Databases berita Memilih list berita
State awal Berita Menampilkan detail isi berita
Berita tampil
Aktor dapat membaca detail isi berita
State akhir Berita
Gambar 4.42 Statechart Diagram Berita Nasabah dan Pengujung State awal akan di mulai dengan event untuk menampilkan list data berita yang ada. State akan melakukan action data list berita akan ditampilkan. Kemudian event memilih list berita akan di lakukan. State akan melakukan action kembali dengan memanggil database berita. Jika sudah maka event berita akan di tampilkan secara detail isi berita dan state berita di tampilkan akan melakukan action. Setelah itu event aktor dapat membaca detail dari isi berita akan mengarah kepada state berita berakhir.
lxxxix
7.
Statechart Diagram Pembelian Menampilkan menu pembelian
Data Tampil
State awal pembelian Nasabah akan melakukan pembelian, maka tampil form pembelian
Data Tampil
Nasabah menginput form pembelian
Data Invalid
Data tidak benar
Data Input Input data input
Data yang valid akan ditampilkan kembali
Data Simpan
Data yang telah valid dapat disimpan
Data Tampil
Data yang telah valid disimpan dalam database pembelian
Data pembelian yang valid dapat dicetak
Data dicetak State akhir pembelian
Nasabah dapat menerima hasil cetak form pembelian
State akhir pembelian
Gambar 4.43 Statechart Diagram Pembelian
xc
State awal pembelian, akan melakukan event menampilkan menu pembelian. State data tampil akan melakukan actionnya. Setelah itu akan ada event menampilkan form pembelian yang diinginkan oleh nasabah. State akan menampilkan form pembelian, setelah itu event nasabah meng-input data pada form tersebut. Jika data yang di masukan tidak valid maka event akan mengarahkan kepada state data tidak benar dan harus melakukan input ulang dengan event mengarah kembali kepada state input data. Setelah itu event data yang telah valid akan ditampilkan kembali dan state tampil akan menampilkan kembali data sehingga terjadi dua event pada state ini. Pertama state yang telah valid disimpan ke dalam database dan nasabah dapat kembali ke menu pembelian. Sedangkan state yang kedua, data yang telah valid dan ingin di cetak dapat di cetak sehingga event terakhir adalah nasabah dapat menerima hasil cetak form pembelian dan state berakhir.
8.
Statechart Diagram Buku Tamu
Menampilkan form pesan baru data
Form tampil
Menginput data pada form pesan baru
data input
State awal Pesan (Mengirim Pesan) Setelah data lengkap pilih klik “kirim” untuk mengirim pesan kepada penerima
Pesan kirim
Pesan yang terkirim tersimpan didatabases
State akhir Pesan (Mengirim Pesan)
Gambar 4.44 Statechart Diagram Buku Tamu (Mengirim Pesan)
xci
State di mulai dengan event menampilkan form pesan untuk melakukan pembuatan pesan baru, kemudian state form ditampilkan akan melakukan action. Event selanjutnya adalah melakukan input data pada form yang sudah di tampil pada state sebelumnya. State data input akan melakukan actionnya. Setelah itu akan ada event data yang dimasukan sudah lengkap maka dapat melakukan klik kirim untuk mengirim pesan kepada penerima yang di tuju. State pesan di kirim akan melakukan action. Dan event terakhir adalah pesan yang dirim akan di simpan dalam database dan state berakhir. Menampilkan list inbox pada pesan
List inbox tampil
Memilih list inbox
State awal Pesan (Inbox) Hapus data list inbox pesan
Databases inbox
Menampilkan detail isi inbox
Isi inbox tampil
list inbox hapus
Data sudah terhapus dan disimpan
Memilih Klik “balas” pesan inbox
Form tampil
Input Data Balas Pesan Inbox
Hanya Membaca Isi Inbox
Data input
State berakhir Pesan (Inbox)
State berakhir Pesan (Inbox)
Memilih klik “kirim” untuk mengirim balasan pesan
Pesan dikirim
Pesan dikirm ke databases pesan
State berakhir Pesan (Inbox)
Gambar 4.45 Statechart Diagram Isi Buku Tamu State awal, di mulai dengan event menampilkan list isi pada buku tamu. State list isi ditampilkan akan melakukan action. Terjadi dua event pada state setelah ini. Yang pertama adalah event menghapus data list isi pada buku tamu. Setelah melalui event menghapus, state list isi di hapus akan melakukan action dan data yang sudah di hapus dan di simpan akan diarahkan oleh event selanjutnya untuk mengakhiri state hapus isi pesan. Event kedua adalah memilih list isi untuk
xcii
menampilkan detail data pada isi dan akan dilakukan action pada state setelah event ini. State berikutnya adalah isi ditampilkan. Di sini terjadi dua event. Yang pertama event hanya membaca isi dari list isi dan state akan berakhir, yang kedua adalah memilih untuk melakukan balas isi pesan dan state selanjutnya adalah menampilkan form untuk membalas isi pesan. Setelah state tersebut akan ada event untuk melakukan input data. State input data akan melakukan action setelah event tersebut. Jika state input data sudah dilalui maka event untuk mengirim dilakukan dan state mengirim pesan akan ada. Pesan yang di kirim pada event, akan lanjut pada state pesan di kirim dan setelah itu event terakhir akan mengirm pesan ke dalam database pesan dan state berakhir. Menampilkan list Pesan terkirim
Memilih detail untuk melihat detail pesan yang sudah dikirm
Data tampil
State awal Pesan (terkirim) Menghapus list dapat pada pesan terkirim
Data tampil
Aktor dapat melihat detail pesan terkirim
Pesan hapus State berakhir Pesan (terkirim) Data sudah terhapus dan simpan perubahan
State berakhir Pesan (terkirim)
Gambar 4.46 Statechart Diagram Buku Tamu (Pesan Terkirim) State buku tamu terkirim di awali dengan event menampilkan data secara list pada pesan terkirim. State data tampil akan melakukan actionnya. Ada dua event setelah state data tampil. Pertama adalah event memilih detail untuk dapat melihat isi dari pesan terkirim, state data tampil setelah event ini. Kemudian event aktor dapat melihat detail dari pesan terkirim akan menuju state akhir. Event yang kedua adalah event menghapus list yang terdapat pada data pesan terkirim, setelah
xciii
event ini state pesan di hapus akan melakukan action dan event data sudah terhapus dan menyimpan perubahan akan mengarah pada state berakhir.
9.
Statechart Diagram Pembayaran Kasir Menampilkan menu pembayaran
Data Tampil
State awal pembayaran Kasir akan menampilkan data nasabah yang akan melakukan pembayaran
Data Tampil
Data nasabah yang akan melakukan pembayaran ditampilkan dan kasir menginput data pembayaran
Data tidak benar
Data yang telah valid dapat disimpan
Data Input Input data input
Data yang valid akan ditampilkan kembali
Data Simpan
Data yang telah valid dapat disimpan
Kasir dapat kembali ke menu pembayaran
Data Tampil
Data pembayaran yang valid dapat dicetak
Data dicetak State akhir pembayaran
Kasir dapat memberikan cetak pembayaran kepada nasabah
State akhir pembayaran
Gambar 4.47 Statechart Diagram Pembayaran Kasir State awal pembayaran, akan melakukan event menampilkan menu pembayaran. State data tampil akan melakukan actionnya. Setelah itu akan ada event menampilkan form pembayaran yang dibutuhkan oleh kasir. State akan menampilkan form pembayaran, setelah itu event kasir meng-input data pada form
xciv
tersebut. Jika data yang di masukan tidak valid maka event akan mengarahkan kepada state data tidak benar dan harus melakukan input ulang dengan event mengarah kembali kepada state input data. Setelah itu event data yang telah valid akan ditampilkan kembali dan state tampil akan menampilkan kembali data sehingga terjadi dua event pada state ini. Pertama state yang telah valid disimpan ke dalam database dan kasir dapat kembali ke menu pembayaran. Sedangkan state yang kedua, data yang telah valid dan ingin di cetak dapat di cetak sehingga event terakhir adalah kasir dapat mencetak form pembayaran dan state berakhir.
10. Statechart Diagram Info Harga Emas a. Statechart Diagram Info Harga Emas Petugas Mulia Pilih Menampilkan Info Harga EMas
Data Tampil
Menghapus data info harga emas
Data dihapus
State awal Info Harga Emas Memilih data yang ingin dirubah atau ditambahkan
Data dipilih
Data berhasil terhapus dan disimpan perubahan
State akhir Info Harga EMas
Merubah data atau menambah data yang telah dipilih
Data tidak benar
Data yang dimasukan invalid
Data input
Input Data Data yang telah valid disimpan dalam info harga emas
State akhir Info Harga Emas
Gambar 4.48 Statechart Diagram Info Harga Emas Petugas Mulia
xcv
State info harga emas di awali dengan event pilih menampilkan data dari list berita yang sudah ada. State data tampil akan melakukan actionnya. Terjadi dua event pada state ini. Pertama adalah event untuk menghapus data pada info harga sebelumnya. State menghapus data akan melakukan actionnya, setelah itu event data berhasil di hapus dan menyimpan perubahan yang ada akan diarahkan pada akhir state. Event yang ke dua adalah event untuk memilih melakukan perubahan terhadap data yang sudah ada atau membuat data baru jika data belum ada. State pilih akan menampilkan data yang ingin di ubah atau ditambahkan. State input data akan melakukan action. Jika data yang di masukan tidak valid maka event akan mengarahkan kepada state data tidak benar dan harus melakukan input ulang dengan event mengarah kembali kepada state input data. Jika data yang di masukan sudah valid maka akan lanjut kepada event data di simpan dalam database dan state berakhir.
b. Statechart Diagram Info Harga Emas Pengunjung dan Nasabah Menampilkan data info harga emas
Data Tampil
State awal Info Harga Emas Nasabah dapat melihat data Info Harga Emas
State akhir Info Harga Emas
Gambar 4.49 Statechart Diagram Info Harga Emas Pengunjung dan Nasabah State awal di mulai dengan event menampilkan data info harga emas yang ada. State data di tampilkan akan melakukan actionnya dan akan mengarahkan
xcvi
kepada event aktor dapat melihat data pada info harga emas yang telah di tampilkan pada state sebelumnya dan state info harga emas berakhir.
11. Statechart Diagram Simulasi Menampilkan Form simulasi
Form Tampil
State awal simulasi
Nasabah mengisi Form simulasi
Data Input
Data Invalid
Data Tidak Benar
Input data lagi
Data yang telah valid ditampilkan hasil simulasi
Data Tampil
Anggota dapat melihat Hasil simulasi dan langsung ke menu pembelian
State akhir simulasi
Gambar 4.50 Statechart Diagram Simulasi Statechart diagram simulasi, event pertama yang dilakukan adalah menampilkan form simulasi, setelah itu melakukan input data pada form simulasi. State yang akan di lakukan adalah input data. Jika data yang di input tidak benar maka event akan mengalihkan kepada state data tidak benar dan event akan kembali pada state dat input kembali untuk melakukan input data kembali. Bila
xcvii
data sudah benar maka event akan melakukan penyimpanan data ke dalam database dan state akan melakukan simpan data. Event terakhir adalah anggota sudah dapat melihat hasil simulasi sesuatu jumlah yang telah di input. Maka state telah berakhir.
12. Statechart Diagram Logout Pilih klik logout
Logout proses
State awal logout
Menampilkan halaman login operator atau pengunjung
Halaman ditampilkan
Aktor akan kembali ke halaman login operator atau pengunjung
State akhir logout
Gambar 4.51 Statechart Diagram Logout Pada state awal gambar 4.51 akan di mulai dengan event pilih klik logout yang kemudian state logout prose akan melakukan action. Event menampilkan halaman login operator atau pengunjung akan mengarah ke pada state halaman tampil setelah melalui state logout proses. Event terakhir adalah aktor akan kembali ke halaman login operator atau pengunjung dan state akhir logout.
xcviii
4.3.2
Perancangan Database Pada gambar 4.19 di ketahui bahwa class-class merupakan representasi
dari entity-entity yang digunakan di dalam system yang diusulkan. Pada class diagram terdapat 11 class dan tahap akan di lakukan perancangan database. 4.3.2.1 Matriks CRUD Pada analisis sistem menemukan bahwa persyaratan logika tersebut perlu ditentukan dalam bentuk matrik CRUD (Create, Read, Update, Delete). (Whitten et.al, 2004). Tabel 4.15 Matriks CRUD Basis Data Location
Entity - Attribute Nasabah Id_nasabah Username Password Nama_Lengkap No_KTP Jenis_kelamin Phone Email Alamat Tanggal_lahir Nama_ibukandung Status_perkawinan Jml_tanggungan Pendidikan_terakhir Status_tempattinggal Petugas Id_petugas Username Password Nama_lengkap Jenis_kelamin Alamat Email Level
Pengunjung
Nasabah
Petugas Mulia
Manager
Kasir
CR CR CR CR CR CR CR CR CR CR CR CR CR CR CR CR -
CRU CRU CRU CRU CRU CRU CRU CRU CRU CRU CRU CRU CRU CRU CRU CRU R R R R R R R R R
RUD RUD RUD RUD RUD RUD RUD RUD RUD RUD RUD RUD RUD RUD RUD RUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD
R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
R R R R R R R R R R R R R R R R CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD
xcix
Status Manager Id_manager Username Password Level Info Harga Kode_info Tanggal Id_Produk Harga Produk Id_produk Spesifikasi Gambar_produk Berita Id_Berita Tanggal Judul Penulis Isi_Berita Kategori Status Buku Tamu Kode_tamu Nama Subyek Email Isi_pesan Pembayaran Id_Pembayaran Id_Pembelian Tgl_pembayaran Id_kasir Angsuranke Besar_angsuran Denda Pembelian Id_pembelian Tanggal_pembelian Id_nasabah Id_petugas Dp catatan Jangka_waktu Tanggal_bayar
R R R R R R R R R R R R R R R R R CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD -
R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R R R R R CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD
c
CRUD R R R R R CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R R R R R CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD
R CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
CRUD R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD R R R R R R R R R
Tgl_mulai Angsuranperbulan Margin Total_harga Total_berat Sisa_mulia Jenis_bayar Status Pembelian Detail Id Id_pembelian Id_produk Jumlah Subtotal
-
CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD
CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD
R R R R R R R R R R R R R R
R R R R R R R R R R R R R R
Keterangan: C = create, R = read, U = update, D = delete Untuk spesifikasi databasenya adalah: 1. Nasabah Nama Tabel
: Nasabah
Primary Key
: id_nasabah
Foreign Key
:Tabel 4.16 Nasabah
Nama Field id_nasabah username password nama_lengkap no_ktp jenis_kelamin phone email alamat tanggal_lahir nama_ibukandung status_perkawinan jml_tanggungan pendidikan_terakhir status_tempattinggal
Tipe data Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Text Varchar Varchar Varchar Int Varchar Varchar
Ukuran 10 15 25 50 30 15 20 25 23 20 20 5 20 20
ci
Keterangan Id nasabah Username nasabah Password nasabah Nama lengkap nasabah No KTP nasabah Jenis kelamin nasabah No telepon nasabah Email nasabah Alamat dari nasabah Tanggal lahir nasabah Nama ibu kandung Status perkawinan Jumlah tanggungan Pendidikan terakhir Status tempat tinggal
2. Petugas Nama Tabel
: Petugas
Primary Key
: id_petugas
Foreign Key
:Tabel 4.17 Petugas
Nama Field id_petugas username password nama_lengkap jenis_kelamin alamat email level status
Tipe data Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Text Varchar Varchar Char
Ukuran 10 15 15 50 15 50 50 1
Keterangan Id petugas Username petugas Password petugas Nama lengkap petugas Jenis kelamin Alamat petugas Email petugas Level petugas Status petugas
3. Manager Nama Tabel
: Manager
Primary Key
: id_manager
Foreign Key
:Tabel 4.18 Manager
Nama Field id_manager username password level
Tipe data Varchar Varchar Varchar Varchar
Ukuran 20 20 20 20
4. Info_Harga Nama Tabel
: Info_Harga
Primary Key
: Kode_info
Foreign Key
:-
cii
Keterangan Id manager Username manager Password manager level manager
Tabel 4.19 Info Harga Nama Field kode_info tanggal id_produk harga
Tipe data Varchar Varchar Varchar Varchar
Ukuran 15 15 15 15
Keterangan Kode dari info harga Tanggal harga Id dari produk Harga produk
5. Pembelian Nama Tabel
: Pembelian
Primary Key
: id_pembelian
Foreign Key
: id_nasabah, id_petugas Tabel 4.20 Pembelian
Nama Field id_pembelian tanggal_pembelian id_nasabah id_petugas Dp catatan jangka_waktu tanggal_bayar tgl_mulai angsuranperbulan margin
Tipe data Varchar Varchar Varchar Varchar Int Text Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar
Ukuran 12 23 10 10 12 12 20 20 12 12
total_harga total_berat sisa_mulia jenis_bayar status
Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar
12 12 12 12 12
6. Produk Nama Tabel
: Produk
Primary Key
: id_produk
Foreign Key
:-
ciii
Keterangan Id dari pembelian Tanggal pembelian Id dari nasabah Id dari petugas Besar pembayaran dp Catatan keterangan Jangka waktu bayar Tanggal pembayaran Tanggal mulai bayar Angsuran per bulan Keuntungan perusahaan Harga total Berat total Sisa uang pembayaran Jenis pembayaran Status pembelian
Tabel 4.21 Produk Nama Field id_produk Spesifikasi gambar_produk
Tipe data Varchar Text Text
Ukuran 12 -
Keterangan Id dari produk Spesifikasi dari produk Gambar produk
7. Berita Nama Tabel
: Berita
Primary Key
: id_berita
Foreign Key
:Tabel 4.22 Berita
Nama Field id_berita Tanggal
Tipe data Varchar Varchar
10 20
Ukuran
Judul Penulis isi_Berita Kategori Status
Varchar Varchar Text Varchar Varchar
50 50 50 20
Keterangan Id berita Tanggal pembuatan berita Judul berita Nama penulis berita Isi dari berita Kategori berita Status berita
8. Buku Tamu Nama Tabel
: Buku Tamu
Primary Key
: kode_tamu
Foreign Key
:Tabel 4.23 Buku Tamu
Nama Field kode_tamu Nama Subyek Email
Tipe data Varchar Varchar Varchar Varchar
Ukuran 20 20 20 50 civ
Keterangan Kode pengirim pesan Nama pengirim pesan Subyek pesan Email pengirim pesan
isi_pesan
Text
-
Isi pesan yang dikirim
9. Pembayaran Nama Tabel
: Pembayaran
Primary Key
: id_pembayaran
Foreign Key
: id_pembelian, id_kasir Tabel 4.24 Pembayaran
Nama Field id_pembayaran id_pembelian tgl_pembayaran id_kasir angsuranke besar_angsuran denda
10.
Tipe data Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar
Ukuran 10 10 23 10 12 12 12
Keterangan Id dari pembayaran Id dari pembelian Tanggal pembayaran Id kasir Angsuran ke berapa? Besarnya tiap angsuran Denda
Pembelian Detail
Nama Tabel
: Pembelian Detail
Primary Key
: id
Foreign Key
: id_pembelian, id_produk Tabel 4.25 Pembelian Detail
Nama Field id id_pembelian id_produk jumlah subtotal
Tipe data Int Varchar Varchar Int Int
Ukuran 8 9 9 12 12
4.3.3 Perancangan Layout
cv
Keterangan Id detail pembelian Id dari pembelian Id dari produk Jumlah pembelian Subtotal pembelian
Perancangan layout, akan menggambarkan interface antarmuka sistem yang nantinya akan di buat (gambar perancangan terlampir). Perancangan layout dibedakan menjadi beberapa halaman antara lain halaman pengunjung, nasabah, petugas Mulia, manager dan halaman kasir a.
Pengunjung
1.
Home Pengunjung Menampilkan home dari pengunjung yang belum melakukan registrasi yang
didalamnya terdapat form login jika pengunjung ingin mendaftar menjadi nasabah. 2.
Profile Perusahaan Menampilkan profile perusahaan untuk pengunjung
3.
Tampilan Produk Menampilkan informasi produk yang dibutuhkan oleh pengunjung
4.
Simulasi Menampilkan data simulasi perhitungan Mulia yang diperlukan oleh
pengunjung sebelum melakukan pembelian. 5.
Berita Menampilkan perancangan layout berita untuk pengunjung.
6.
Kontak Kami Menampilkan perancangan kontak kami untuk pengunjung.
7.
Registrasi Menampilkan halaman registrasi yang digunakan oleh pengunjung ketika
ingin menjadi nasabah.
b.
Nasabah
cvi
1.
Home Nasabah Menampilkan halaman home dari nasabah yang telah sebelumnya
melakukan login di halaman pengunjung. 2.
Profile Nasabah Menampilkan halaman profile nasabah yang diperlukan oleh perusahaan.
3.
Pembelian Menampilkan halaman pembelian yang digunakan oleh nasabah setelah melakukan simulasi dan menyetujui hasil dari simulasi tersebut.
4.
Info Transaksi Menampilkan halaman info transaksi yang telah dilakukan oleh nasabah.
c.
Petugas MULIA
1.
Login Petugas MULIA Menampilkan halaman login petugas MULIA
2.
Home Petugas MULIA Menampilkan halaman utama lembar kerja petugas MULIA
3.
Profile Perusahaan Menampilkan halaman profile perusahaan pada petugas MULIA
4.
Buat Profile Perusahaan Menampilkan halaman pembuatan isi dari profile perusahaan.
5.
Ubah Profile Perusahaan Menampilkan halaman untuk merubah atau meng-update isi profile.
6.
Produk Menampilkan jenis produk MULIA yang terdapat pada perusahaan.
7.
Ubah Data Produk
cvii
Menampilkan halaman perubahan data produk setiap harinya. 8.
Manajemen Nasabah Menampilkan halaman manajemen nasabah untuk petugas MULIA.
9.
Berita Menampilkan halaman berita yang telah di buat oleh Petugas MULIA
10.
Input Berita Menampilkan halaman Petugas MULIA untuk meng-input berita.
11.
Ubah Berita Menampilkan halaman yang digunakan untuk mengubah data berita.
d.
Manager
1.
Login Manager Menampilkan halaman login yang digunakan oleh manager.
2.
Home Manager Menampilkan halaman utama untuk manager.
3.
Info Transaksi Menampilkan info transaksi pada manager.
4.
Ubah password Menampilkan halaman untuk mengubah password pada halaman manager.
e.
Kasir
1.
Login Kasir Menampilkan halaman login untuk kasir.
2.
Home Kasir
cviii
Menampilkan halaman utama lembar kerja kasir. 3.
Pembayaran Menampilkan halaman pembayaran yang dilakukan oleh nasabah.
4.
Detail Pembayaran Menampilkan detail pembayaran untuk kelengkapan data pembayaran.
5.
Ubah Data Pembayaran Menampilkan halaman untuk pengubahan data pembayaran.
6.
Ubah Password Menampilkan halaman untuk mengubah password pada kasir.
4.5 Implementasi Sistem (System Implementation) Tahap
selanjutnya
setelah
desain
sistem
selesai,
adalah
mengimplementasikan hasil rancangan tersebut. Pada implementasi ini, akan dijelaskan mengenai arsitektur fisik untuk hardware dan software dalam sistem. Juga tentang pengujian sistem (Blackbox Testing) yang akan menguji sistem yang telah terproduksi. Modul-modul atau fasilitas sistem yang disediakan dan akan diimplementasikan ke dalam sistem informasi E-CRM adalah sebagai berikut: 1. Info Harga Emas Pada modul ini berguna untuk pengunjung dan nasabah agar dapat melihat Perkebangan harga emas setiap harinya. Petugas mulia pada modul ini melakukan manajemen dari harga emas tersebut. 2. Registrasi
cix
Pada modul ini berguna untuk pengunjung dalam melakukan pendaftaran agar dapat menjadi nasabah baru dan dapat melakukan transaksi pembelian pada sistem E-CRM. 3. Berita Petugas mulia adalah orang yang dapat melakukan manajemen data berita pada modul ini. Aktor pengunjung dan nasabah hanya bisa melihat data yang telah disediakan oleh petugas mulia. 4. Berita Pada modul ini pengunjung dapat mengajukan pertanyaan kepada petugas mulia tanpa harus registrasi terlebih dahulu. Dan petugas mulia akan membalasnya melalui email pengunjung yang sudah dimasukan.
5. Simulasi Pengunjung dapat melakukan simulasi pembelian untuk melihat harga, cara pembayaran dan proses pembelian MULIA pada pegadaian. Namun pengunjung di harus melakukan registrasi terlebih dahulu jika ingin melakukan pembelian 6. Login Pada modul login ini berguna untuk memasukan data username dan password untuk dapat mengakses sistem. ada 4 aktor yang dapat melakukannya yaitu nasabah, kasir, petugas mulia dan manager. 7. Pembelian Pada modul ini nasabah dan petugas mulia merupakan aktor yang dapat mengaksesnya untuk melakukan pembelian pada sistem informasi E-CRM.
cx
8. Manajemen Informasi Pada manajemen informasi ini mencangkup 8 modul yaitu masa ke masa, visi dan misi, struktur organisasi budaya kerja, AR-RAHN, Western Union, ARRUM dan MULIA. Pengunjung, nasabah dan manager merupak aktor yang hanya dapat melihat modul ini. Petugas mulia merupakan aktor yang dapat melakukan manajemen data dari modul ini. 9. Pembayaran Pembayaran merupakan modul yang dapat di akses kasir untuk melakukan manajemen pembayaran MULIA yang telah di beli oleh nasabah. Nasabah dan manager merupakan aktor yang hanya punya akses melihat dari data pe,bayaran yang ada.
10. Pesan Aktor nasabah dan petugas mulia adalah aktor yang dapat menggunakan modul ini. Modul ini berisikan menulis pesan baru, melihat inbox pesan, membalas inbox dan melihat pesan terkirim. Berguna untuk melakukan komunikasi antara nasabah dan petugas mulia. 11. Manajemen Nasabah Manajemen nasabah ini merupakan modul untuk melakukan perubahan atau pembaharuan data nasabah. Aktor yang dapat melakukan manajemen adalah nasabah dan petugas mulia, sedangkan manager merupakan aktor yang dapat melihat dari data nasabah yang telah terdaftar saja. 12. Testimoni
cxi
Modul testimoni di sedikan untuk memberikan tanggapan, kritik, saran atau pendapat yang nantinya akan di publikasin untuk umum. Petugas mulia adalah aktor yang dapat melakukan manajemen data dari testimoni ini. 13. Polling Modul ini berfungsi untuk melihat kecenderungan nasabah yang telah terdaftar pada sistem informasi E-CRM. Dengan cara memberikan jawab atas pertanyaan yang telah di buat dan di manajemen oleh petugas mulia. Nasabah yang telah melakukan polling dapat melihat hasil dari polling tersebut. Aktor manager juga hanya dapat melihat hasil dari polling tersebut namun. 14. Chatting Modul ini di buat ubtuk memudahkan komunikasi antara nasabah dan petugas mulia maupun kasir. Nasabah yang terdaftar dapat melihat petugasyang sedang online dan langsung dapet mengajukan pertanyaan. Petugaspun akan segera dapat melihat dan membalasnya. 15. Manajemen produk Modul ini berisikan produk MULIA yang di tawarkan oleh pegadaian syariah cabang pondok aren. Modul ini di sajikan dengan keterangan dan gambar dari produk mulia. Petugas merupakan aktor yang dapat melakukan manajemen data produk. Manager, pemngunjung dan nasabah merupakan aktor yang hanya dapat melihat informasi dari produk Mulia yang terlah di tawarkan. 16. Logout Modul yang digunakan aktor yang telah melakukan login untuk keluar dari sistem informasi E-CRM.
cxii
4.5.1
Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras yang mendukung sistem ini adalah sebuah unit komputer
dengan spesifikasi minimal sebagai berikut: 1. Server: a. Processor : Intel XEON 3220 Double Processor (2.4GHz) b. Memory
: Minimal 8 GB atau lebih
c. Harddisk
: Minimal 500 GB
d. Ethernet
: 100Mbps upgrade to 1000Mbps
e. Perangkat pendukung akses internet. 2. Client: a. Processor : Setara dengan Pentium IV atau keatas b. Memory
: Minimal 256 MB atau lebih
c. Harddisk
: 80 GB
d. VGA Card : 32 MB e. Network Interface Card Transmisi Data 10/100/1000 Mbps f. Perangkat pendukung akses internet
4.5.2
Perangkat Lunak (Software) Spesifikasi sistem operasi dan perangkat lunak yang mendukung adalah
sebagai berikut: 1. Server: a. Sistem Operasi Linux Server System / Windows Server 2008 b. Webserver software: Apache 2 c. Language software: PHP (PHP 4.4.x , PHP 5.2.x )
cxiii
d. Database software: MySQL (MySQL 4.1.x) e. Webbased Control Panel CPANEL 2. Client: a. Microsoft Windows XP Professional Version 2002 Service Pack 2 b. Browser Mozilla Firefox Version: 3.6.14
4.5.3
Pengujian Sistem Pada tahap pengujian dilakukan dengan cara Blackbox Testing. Cara
pengujian dilakukan dengan menjalankan sistem informasi E-CRM dan melihat output-nya apakah telah sesuai dengan hasil yang diharapkan. Hasil pengujian blackbox testing disajikan dalam beberapa level berikut ini: 4.5.3.1 Pengujian Level Pengunjung Melakukan uji coba pada account pengunjung. Hasil yang didapat sebagai berikut pada Tabel 4.43 di bawah ini. Tabel 4.43 Uji Coba Account Pengunjung No Rancangan Proses 1. Memilih menu “home” 2.
3.
Memilih sub menu 2 “dari masa ke masa” pada menu “profile” Memilih sub menu “Visi dan Misi” pada menu “profile”
4.
Memilih sub menu “Struktur Organisasi” pada menu “profile”
5.
Memilih sub menu “Budaya Kerja” pada menu “profile”
Hasil Yang Diharapkan Menampilkan home dari pengunjung Menampilkan informasi sejarah Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren Menampilkan informasi Visi dan Misi Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren Menampilkan informasi struktur organisasi yang ada pada Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren Menampilkan informasi budaya kerja pada Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren
cxiv
Hasil OK OK
OK
OK
OK
Keterangan
6.
Memilih sub menu “ARRAHN (Gadai Syariah)” pada menu “Products”
7.
Memilih sub menu “Western Union” pada menu “Products”
8.
Memilih sub menu “ARRUM (AR-RAHN Untuk Usaha Mikro Kecil)” pada menu “Products” Memilih sub menu “MULIA” pada menu “Products”
9.
10. Memilih menu “Simulation” 11. Memilih “Lanjut” 12. Memilih “Proses”
13. Memilih tombol “Kembali” 14. Memilih “perhitungan” 15. Memilih “cek” 16. Memilih tombol “Kembali” 17. Memilih menu “Contact” 18. Memilih menu “Buku tamu” 19. Memilih “simpan” 20. Memilih menu “berita” 21. Memilih “Readmore” 22. Memilih menu “Produk MULIA” 23. Memilih gambar produk MULIA
Menampilkan informasi tentang produk AR-RAHN (Gadai Syariah) yang diada pada Pegadaian Syariah Menampilkan informasi tentang produk Western Union yang diada pada Pegadaian Syariah Menampilkan informasi tentang produk ARRUM (AR-RAHN Untuk Usaha Mikro Kecil) yang diada pada Pegadaian Syariah Menampilkan informasi tentang produk MULIA yang diada pada Pegadaian Syariah Menampilkan halaman awal simulasi Menampilkan form simulasi simulasi Menampilkan alert berhasil dan menampilkan hasil dari simulasi Menampilkan halaman home pengunjung Menampilkan harga yag harus di bayar
OK
Menampilkan informasi hasil pembayaran Menampilkan halaman home pengunjung Menampilkan informasi kontak yang bisa di hubungi Menampilkan keterangan dan form dari buku tamu
OK
Menampilkan alert berhasil dan kembali pada home pengunjung Menampilkan list data berita Menampilkan berita secara lengkap Menampilkan informasi tentang produk mulia Menampilkan detail gambar produk MULIA
OK
cxv
OK
OK
OK
OK OK OK
OK OK
OK
Memasukan data pada form simulasi Untuk lanjut melihat hasil simulasi Memilih klik “kembali” Sebelumnya memilih jenis pembayaran
Memilih klik “kembali”
OK OK
OK OK
Memasukan data pada form buku tamu Mengirim pesan pada buku tamu
Memilih klik “Readmore”
OK OK
Memilih klik gambar produk
24. Memilih menu “registrasi” 25. Memilih tombol “Simpan”
Menampilkan form untuk melakukan registrasi Untuk mengirim data pendaftran dan menampilkan pesan registrasi berhasil 26. Memilih tombol “cancel” Menampilkan form registrasi yang kosong 27. Isi form “Enter a Menampilkan data yang di keyword” cari
OK OK
OK OK
mulia Memasukan data registrasi Memilih klik “Simpan”
Memilih klik “cancel” Memasukan data yang ingin di cari
4.5.3.2 Pengujian Level Nasabah Melakukan uji coba pada account nasabah. Hasil yang didapat sebagai berikut pada Tabel 4.44 di bawah ini. Tabel 4.44 Uji Coba Account Nasabah No Rancangan Proses 1. Isi username dan password dan klik tombol “Login” 2. Memilih sub menu “dari masa ke masa” pada menu “profile” 3. Memilih sub menu “Visi dan Misi” pada menu “profile” 4.
Memilih sub menu “Struktur Organisasi” pada menu “profile”
5.
Memilih sub menu “Budaya Kerja” pada menu “profile”
6.
Memilih sub menu “ARRAHN (Gadai Syariah)” pada menu “Products”
7.
Memilih sub menu “Western Union” pada menu “Products”
Hasil Yang Diharapkan Masuk halaman account nasabah
Hasil OK
Menampilkan informasi sejarah Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren Menampilkan informasi Visi dan Misi Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren Menampilkan informasi struktur organisasi yang ada pada Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren Menampilkan informasi budaya kerja pada Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren Menampilkan informasi tentang produk AR-RAHN (Gadai Syariah) yang diada pada Pegadaian Syariah Menampilkan informasi tentang produk Western Union yang diada pada Pegadaian Syariah
OK
cxvi
OK
OK
OK
OK
OK
Keterangan Level=Nasabah
8.
Menampilkan informasi tentang produk ARRUM (AR-RAHN Untuk Usaha Mikro Kecil) yang diada pada Pegadaian Syariah Menampilkan informasi tentang produk MULIA yang diada pada Pegadaian Syariah Menampilkan halaman nasabah pengunjung Menampilkan informasi kontak yang bisa di hubungi Menampilkan list data berita Menampilkan berita secara lengkap Menampilkan informasi tentang produk mulia Menampilkan detail gambar produk MULIA
OK
Menampilkan list pesan di terima, di kirim dan form pesan baru Menampilkan alert pesan berhasil di kirim dan halaman pesan Menampilkan form pesan baru kosong
OK
Menampilkan halaman pesan Menampilkan data dan form profile nasabah
OK
Menampilkan alert dan hasil perbuahan data nasabah Menampilkan halaman home nasabah
OK
23. Memilih menu “pembelian” 24. Memilih “Lanjut”
Menampilkan halaman awal simulasi Menampilkan form pembelian
OK
25. Memilih “Proses”
Menampilkan alert berhasil
OK
9.
Memilih sub menu “ARRUM (AR-RAHN Untuk Usaha Mikro Kecil)” pada menu “Products” Memilih sub menu “MULIA” pada menu “Products”
10. Memilih tombol “Kembali” 11. Memilih menu “Contact” 12. Memilih menu “berita” 13. Memilih “Readmore” 14. Memilih menu “Produk MULIA” 15. Memilih gambar produk MULIA 16. Memilih menu “pesan” 17. Memilih “kirim” 18. Memilih “cancel” 19. Memilih “hapus” 20. Memilih menu “Profile Nasabah” 21. Memilih “Simpan” 22. Memilih “cancel”
cxvii
OK
OK
Memilih klik “kembali”
OK OK OK
Memilih klik “Readmore”
OK OK
Memilih klik gambar produk mulia Memasukan data pesan baru
OK
Untuk mengirim pesan
OK
Untuk membatalkan pengirirman pesan Pesan yang di hapus akan hilang Melakukan perubahan data profile nasabah
OK
OK
OK
Untuk melakukan pembatalan perubahan data nasabah
Memasukan data pada form pembelian Untuk lanjut
dan menampilkan hasil dari pembelian Menampilkan halaman home nasabah Menampilkan harga yag harus di bayar
26. Memilih tombol “Kembali” 27. Memilih “perhitungan” 28. Memilih “cek”
OK OK
OK
34. Memilih “vote” pada polling
Menampilkan informasi hasil pembayaran Menampilkan halaman home nasabah Menampilkan alert dan formulir pembelian MULIA Menampilkan list data pembayaran MULIA Menampilkan detail dari pembayaran MULIA Menampilkan list data pembayaran MULIA Menampilkan alert dan hasil polling
35. Memilih nama pada chat 36. Menekan “enter” pada keyboard
Menampilkan chat box Menampilkan pesan pada chat box
OK OK
37. Memilih menu “keluar”
Menampilkan halaman home pengunjung
OK
29. Memilih tombol “Kembali” 30. Memilih “Setuju” 31. Memilih menu “pembayaran” 32. Memilih icon “detail” 33. Memilih “kembali”
OK OK
melihat hasil pembelian Memilih klik “kembali” Sebelumnya memilih jenis pembayaran
Memilih klik “kembali” Memasukan data pada catatan
OK OK OK OK
Memilih klik “icon” Memilih klik “kembali” Memilih jawaban atas pertanyaan polling terlebih dahulu Memasukan data pesan pada chat box
4.5.3.3 Pengujian Level Kasir Melakukan uji coba pada account kasir. Hasil yang di dapat sebagai berikut pada Tabel 4.45 di bawah ini. Tabel 4.45 Uji Coba Account Kasir No Rancangan Proses 1. Isi username dan password dan klik tombol “Login” 2. Memilih menu “pembayaran” 3. Memilih “icon” pada kolom “bayar”
Hasil Yang Diharapkan Masuk halaman account Kasir
Hasil OK
Menampilkan list data nasabah Menampilkan list data pembayaran nasabah yang dipilih
OK
cxviii
OK
Keterangan Level=Kasir
Memilih klik “icon”
4.
Memilih “proses”
5.
Memilih tombol “Kembali”
6.
Memilih “print”
7.
Memilih tombol “Kembali”
8. 9.
Memilih nama pada chat Menekan “enter” pada keyboard
10. Memilih menu “keluar”
Menampilkan alert dan keterangan pembayaran Menampilkan list data pembayaran nasabah yang dipilih Menampilkan formulir bukti pelunasan Menampilkan list data pembayaran nasabah yang dipilih Menampilkan chat box Menampilkan pesan pada chat box
OK
Menampilkan halaman home admin
OK
OK
OK OK
OK OK
Memilih klik “proses” Memilih klik “kembali” Memilih klik “print” Memilih klik “kembali”
Memasukan data pesan pada chat box
4.5.3.4 Pengujian Level Petugas Mulia Melakukan uji coba pada account Petugas Mulia. Hasil yang di dapat sebagai berikut pada Tabel 4.46 di bawah ini. Tabel 4.46 Uji Coba Account Petugas Mulia No Rancangan Proses 1. Isi username dan password dan klik tombol “Login” 2. Memilih menu “Harga”
Hasil Yang Diharapkan Masuk halaman account cashier
Hasil OK
OK
3.
Memilih “simpan”
Menampilkan list dan form harga Menampilkan alert dan hasil penambahan data
4.
Memilih “cancel”
Mengosongkan form harga
OK
5.
Memilih “icon edit” pada kolom “menu”
OK
6.
Memilih “simpan”
7.
Memilih “cancel”
Menampilkan data yang akan di ubah pada form harga Menampilkan alert dan hasil perubahan Mengosongkan form harga
8.
Memilih “icon hapus” pada kolom “menu”
Menampilkan data yang di hapus telang hilang
OK
cxix
OK
OK OK
Keterangan Level=cashier
Memasukan dan merubah data pada form Untuk melakukan batal penyimpanan data Memilih klik icon edit Merubah data pada form Untuk melakukan batal penyimpanan data Memilih klik “icon”
9.
Memilih klik “cari”
Menampilkan data yang di cari Menampilkan list dan form berita Menampilkan alert dan hasil penambahan data
OK
12. Memilih “cancel”
Mengosongkan form berita
OK
13. Memilih “icon edit” pada kolom “menu”
Menampilkan data yang akan di ubah pada form berita Menampilkan alert dan hasil perubahan Mengosongkan form berita
OK
Menampilkan data yang di hapus telang hilang Menampilkan data yang di cari Menampilkan list dan form nasabah Menampilkan alert dan hasil penambahan data
OK
20. Memilih “cancel”
Mengosongkan form nasabah
OK
21. Memilih “icon edit” pada kolom “menu”
Menampilkan data yang akan di ubah pada form nasabah Menampilkan alert dan hasil perubahan Mengosongkan form nasabah
OK
Menampilkan data yang di hapus telang hilang Menampilkan data yang di cari Menampilkan list dan form petugas Menampilkan alert dan hasil penambahan data
OK
Mengosongkan form
OK
10. Memilih menu “Berita” 11. Memilih “simpan”
14. Memilih “simpan” 15. Memilih “cancel” 16. Memilih “icon hapus” pada kolom “menu” 17. Memilih klik “cari” 18. Memilih menu “Nasabah” 19. Memilih “simpan”
22. Memilih “simpan” 23. Memilih “cancel” 24. Memilih “icon hapus” pada kolom “menu” 25. Memilih klik “cari” 26. Memilih menu “petugas” 27. Memilih “simpan” 28. Memilih “cancel”
cxx
Memasukan data pada form cari
OK OK
OK OK
OK
Memasukan dan merubah data pada form Untuk melakukan batal penyimpanan data Memilih klik icon edit Merubah data pada form Untuk melakukan batal penyimpanan data Memilih klik “icon” Memasukan data pada form cari
OK OK
OK OK
OK
Memasukan dan merubah data pada form Untuk melakukan batal penyimpanan data Memilih klik icon edit Merubah data pada form Untuk melakukan batal penyimpanan data Memilih klik “icon” Memasukan data pada form cari
OK OK
Memasukan dan merubah data pada form Untuk melakukan
petugas 29. Memilih “icon edit” pada kolom “menu” 30. Memilih “simpan” 31. Memilih “cancel” 32. Memilih “icon hapus” pada kolom “menu” 33. Memilih klik “cari”
Menampilkan data yang OK akan di ubah pada form petugas Menampilkan alert dan hasil OK perubahan Mengosongkan form OK petugas Menampilkan data yang di hapus telang hilang Menampilkan data yang di cari Menampilkan list dan form produk Menampilkan alert dan hasil penambahan data
OK
36. Memilih “cancel”
Mengosongkan form produk
OK
37. Memilih “icon edit” pada kolom “menu”
Menampilkan data yang OK akan di ubah pada form produk Menampilkan alert dan hasil OK perubahan Mengosongkan form produk OK
34. Memilih menu “produk” 35. Memilih “simpan”
38. Memilih “simpan” 39. Memilih “cancel” 40. Memilih “icon hapus” pada kolom “menu” 41. Memilih klik “cari” 42. Memilih menu “pesan” 43. Memilih “hapus” pada data terkirim 44. Memilih “replay” pada pesan diterima 45. Memilih “kirim” 46. Memilih “cancel” 47. Memilih menu “poling”
OK
Merubah data pada form Untuk melakukan batal penyimpanan data Memilih klik “icon” Memasukan data pada form cari
OK OK
Menampilkan data yang di hapus telang hilang Menampilkan data yang di cari Menampilkan list pesan di terima dan di kirim Menampilkan halaman pesan Menampilkan form replay
OK
Menampilkan alert pesan berhasil di kirim dan halaman pesan Menampilkan form pesan baru kosong
OK
Menampilkan list data polling
OK
cxxi
batal penyimpanan data Memilih klik icon edit
OK
Memasukan dan merubah data pada form Untuk melakukan batal penyimpanan data Memilih klik icon edit Merubah data pada form Untuk melakukan batal penyimpanan data Memilih klik “icon” Memasukan data pada form cari
OK OK OK
OK
Pesan yang di hapus akan hilang Memasukan data pada form Untuk mengirim pesan Untuk membatalkan pengirirman pesan
48. Memilih “buat polling baru” 49. Memilih “simpan”
Menampilkan form buat polling Menampilkan alert dan menampilkan list data polling bertambah Untuk membatalkan membuat polling Menampilkan hasil dari polling Menampilkan alert dan merubah status polling Menampilkan list polling sudah terhapus Menampilkan list dan form testimoni Menampilkan alert dan hasil penambahan data
OK
56. Memilih “cancel”
Mengosongkan form testimoni
OK
57. Memilih “icon edit” pada kolom “menu”
Menampilkan data yang OK akan di ubah pada form testimoni Menampilkan alert dan hasil OK perubahan Mengosongkan form OK testimoni
50. Memilih “batal” 51. Memilih jumlah hasil pada kolom hasil 52. Memilih “icon” pada kolom aktif 53. Memilih “icon” pada kolom hapus 54. Memilih menu “testimoni” 55. Memilih “simpan”
58. Memilih “simpan” 59. Memilih “cancel” 60. Memilih “icon hapus” pada kolom “menu” 61. Memilih menu “buku tamu” 62. Memilih “icon hapus” pada kolom “menu” 63. Memilih nama pengirim 64. Memilih klik “cari” 65. Memilih menu “data pembelian” 66. Memilih klik “cari” 67. Memilih “icon” pada kolom menu 68. Memilih “kembali” 69. Memilih menu “pembelian”
Menampilkan data yang di hapus telah hilang Menampilkan list buku tamu Menampilkan data yang di hapus telah hilang Menampilkan ms outlook Menampilkan data yang di cari Menampilkan list data pembelian Menampilkan data yang di cari Menampilkan detail data pembelian Menampilkan list data pembelian Menampilkan list pembelian
cxxii
OK
Memasukan data pada form Klik “simpan”
OK
Klik “batal”
OK OK
Klik angka pada kolom Klik “icon”
OK
Klik “icon”
OK OK
OK
Memasukan dan merubah data pada form Untuk melakukan batal penyimpanan data Memilih klik icon edit Merubah data pada form Untuk melakukan batal penyimpanan data Memilih klik “icon”
OK OK OK OK
Memilih klik “icon” Klik nama pengirim Memasukan data pada form cari
OK OK OK OK OK
Memasukan data pada form cari Klik “icon” Memilih klik “kembali”
70. Memilih klik “cari”
Menampilkan data yang di cari Menampilkan detail dan form pembelian Menampilkan alert berhasil dan menampilkan hasil dari pembelian Menampilkan halaman home petugas mulia Menampilkan harga yag harus di bayar
OK
Menampilkan informasi hasil pembayaran Menampilkan halaman home petugas mulia Menampilkan alert dan formulir pembelian MULIA Menampilkan list dan form Manajemen informasi Menampilkan alert dan hasil penambahan data
OK
80. Memilih “cancel”
Mengosongkan form petugas
OK
81. Memilih “icon edit” pada kolom “menu”
Menampilkan data yang akan di ubah pada form Manajemen informasi Menampilkan alert dan hasil perubahan Mengosongkan form manajemen informasi
OK
Menampilkan data yang di hapus telang hilang Menampilkan data yang di cari Menampilkan chat box Menampilkan pesan pada chat box
OK
Menampilkan halaman home admin
OK
71. Memilih “icon” pada kolom menu 72. Memilih “Proses”
73. Memilih tombol “Kembali” 74. Memilih “perhitungan” 75. Memilih “cek” 76. Memilih tombol “Kembali” 77. Memilih “Setuju” 78. Memilih menu “Manajemen informasi” 79. Memilih “simpan”
82. Memilih “simpan” 83. Memilih “cancel” 84. Memilih “icon hapus” pada kolom “menu” 85. Memilih klik “cari” 86. Memilih nama pada chat 87. Menekan “enter” pada keyboard 88. Memilih menu “keluar”
cxxiii
OK OK
OK OK
OK OK
Memasukan data pada form cari Klik “icon” Untuk lanjut melihat hasil pembelian Memilih klik “kembali” Sebelumnya memilih jenis pembayaran
Memilih klik “kembali” Memasukan data pada catatan
OK OK
OK OK
OK OK OK
Memasukan dan merubah data pada form Untuk melakukan batal penyimpanan data Memilih klik icon edit Merubah data pada form Untuk melakukan batal penyimpanan data Memilih klik “icon” Memasukan data pada form cari Memasukan data pesan pada chat box
4.5.3.5 Pengujian Level Petugas Manager Melakukan uji coba pada account Manager. Hasil yang di dapat sebagai berikut pada Tabel 4.47 di bawah ini. Tabel 4.47 Uji Coba Account Manager No Rancangan Proses 1. Isi username dan password dan klik tombol “Login” 2. Memilih menu “harga”
Hasil Yang Diharapkan Masuk halaman account cashier
Menampilkan list dan form harga 3. Memilih klik “cari” Menampilkan data yang di cari 4. Memilih menu “berita” Menampilkan list dan form berita 5. Memilih klik “cari” Menampilkan data yang di cari 6. Memilih menu “nasabah” Menampilkan list dan form nasabah 7. Memilih klik “cari” Menampilkan data yang di cari 8. Memilih menu “petugas” Menampilkan list dan form petugas 9. Memilih klik “cari” Menampilkan data yang di cari 10. Memilih menu “produk” Menampilkan list dan form produk 11. Memilih klik “cari” Menampilkan data yang di cari 12. Memilih menu “pesan” Menampilkan list dan form pesan 13. Memilih menu “polling” Menampilkan list dan form polling 14. Memilih menu Menampilkan list dan form “testimoni” testimoni 15. Memilih menu “buku Menampilkan list dan form tamu” petugas 16. Memilih klik “cari” Menampilkan data yang di cari 17. Memilih menu “data Menampilkan list dan form pembelian” data pembelian 18. Memilih klik “cari” Menampilkan data yang di cari 19. Memilih “icon” pada Menampilkan detail data kolom menu pembelian
cxxiv
Hasil OK
Keterangan Level=cashier
OK OK
Memasukan data pada form cari
OK OK
Memasukan data pada form cari
OK OK
Memasukan data pada form cari
OK OK
Memasukan data pada form cari
OK OK
Memasukan data pada form cari
OK OK OK OK OK
Memasukan data pada form cari
OK OK OK
Memasukan data pada form cari Klik “icon”
20. Memilih “kembali” 21. Memilih menu “pembayaran” 22. Memilih klik “cari” 15. Memilih “icon” pada kolom menu 16. Memilih “kembali” 17. Memilih menu “keluar”
Menampilkan list data pembelian Menampilkan list dan form pembayaran Menampilkan data yang di cari Menampilkan detail data pembelian Menampilkan list data pembelian Menampilkan halaman home admin
cxxv
OK
Memilih klik “kembali”
OK OK OK OK OK
Memasukan data pada form cari Klik “icon” Memilih klik “kembali”
BAB V PENUTUP 5.1.
Kesimpulan Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka
dapat di tarik simpulan bahwa: 1.
Memberikan gambaran penelitian tentang penerapan E-CRM khususnya produk Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi pada Perum Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren.
2.
Menghasilkan sebuah sistem informasi Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) yang didukung oleh proses transaksi “MULIA” untuk memudahkan pelanggan dalam melakukan kegiatan pembelian dan informasi pembayaran yang telah dilakukan.
3.
Menghasilkan sebuah sistem informasi E-CRM yang memberi kemudahan kepada customer agar lebih cepat dalam melakukan transaksi khususnya dalam pembelian “MULIA” yaitu dengan memberikan fitur simulasi harga emas yang dapat memberikan informasi tentang harga emasa yang harus dibayarkan sesuai dengan emas yang akan dibeli oleh nasabah.
4.
Menghasilkan sebuah fitur info harga emas yang terus dapat di update oleh calon nasabah dan nasabah yang akan membeli “MULIA” dalam sistem informasi E-CRM Perum Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren.
5.
Menghasilkan sebuah analisa kebutuhan perusahaan menggunakan metode analisis CPA (Customer Portofolio Analysis). Perangkat analisa yang digunakan dalam metode ini antara lain analisis SWOT, analisis PESTE, analisis lima kekuatan dan analisis BCG.
cxxvi
6.
Menghasilkan sebuah sistem informasi E-CRM sederhana yang sesuai dengan kebutuhan nasabah dan dapat dengan mudah dimengerti oleh nasabah yang baru pertama kali menggunakannya. Sehingga nasabah dapat terus menggunakan sistem informasi E-CRM ini untuk mempererat hubungan nasabah dengan Perum Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren.
5.2
Saran Berdasarkan simpulan dan analisis yang telah dilakukan, maka terdapat
saran-saran sebagai berikut: 1.
Pemeliharaan sistem informasi E-CRM, agar memaksimalkan fungsi dan kinerja sistem.
2.
Dapat memberikan report penjualan MULIA yang disajikan untuk khalayak umum setiap tahunnya dengan visual grafis.
3.
Dapat memiliki sistem pembayaran online yang memang dimiliki perusahaan.
4.
Sistem masih dapat dikembangkan dengan menambahkan fitur sms gateway sebagai pengingat pesan jatuh tempo pembayaran cicilan.
5.
Sistem dapat langsung terhubung dengan ANTAM sehingga info harga dapat ter-update secara otomatis setiap harinya.
cxxvii
DAFTAR PUSTAKA Agustianto, 2008. Keunggulan Mata Uang Dinar. Jakarta: Prenada Media Group. Aminuddin, 2002. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru. Amrosh F, Alkhoder AB, Yusef T. 2008. Moving to E-CRM in Arab World to Increase Profit, AqsaCRM A Case Study of Building An Arabic E-CRM. International Engineering Sciences Conference IESC‟08 No. 1. Anderson K, Kerr C. 2002. Customer Relationship Management. McGraw-Hill Buttle F. 2007. Customer Relationship Management Concept and Tools. Jakarta : Bayumedia, hal. 4 – 109. Chairunnnisa C. 2010. Customer Care Berbasis Interactive Relationship Management (I-CRM) untuk Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang Efektif pada Rumah Sakit Medika Permata. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah. Cook S. 2004. Customer Care Excellence. Jakarta: Penerbit PPM. Darajeh M, Tahajod M. 2010. Benefits Of E-Crm For Financial Services Providers. Proceedings International Financial Theory And Engineering (ICFTE) Conference. 95-98. Feinberg RA, Kadam R, Hokama L, Kim I. 2002. The State of Electronic Customer Relationship Management in Retailing. International Journal of Retail & Distribution Management, Vol. 30 Iss: 10, hlm 470 – 481. Fotouhiyehpour P. 2006. Assessing the Readiness for Implementing e-CRM in B2B Markets Using AHP Method. Master Thesis, Continuation Courses Marketing and E-commerce, Lulea University of Technology. Griffin T, Curtis T, Barrere D. 2007. CRM in Russia and U.S. -- Case Study from American Financial Service Industry. Journal of Technology Research. Ibrahim U. 2007. The Objectives of Al-Rahn and Their Achievement in Charge/Mortgage in Islamic Home Financing : Analysis. International Islamic University Malaysia. Junaedi WR, Hartomo KD. 2009. Desain CRM (Customer Relationship Management) Pada SIM Hotel Dengan Menggunakan CBD (Componen Based Development). Konferensi Nasional Sistem dan Informatika di Bali I09:037.
cxxviii
Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Kadir A, Triwahyuni TCH. 2003. Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi. Kalakota R, Robinson M. 2001. E-Business 2.0 Roadmap for Success. Massachusetss: Addsion Wesley Longman Inc. Kasim NAA, Minai B. 2009. Linking CRM Strategy Customer Performance Measures and Performance in Hotel Industry. International Journal of Economics and Management. 3: 297-316. Khan JA, Nisar S. 2004. Collateral (Al-Rahn) as Practiced by Muslim Funds of North India. Journal of Islamic Economic. hlm 17-34. Kim E, Lee B. 2005. E-CRM and Digitation of Word of Mouth. International Journal of Management Science Vol. 11 No. 3, hlm 47-60. Ladjamudin AL. 2005. Analisa dan Desain Sistem Informasi. Edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu. Lutfiah L, Darmadi B. 2009. Analysis of Pawn Sharia Financing System (ar-rahn) with Conventional Pawning in Pawning Company. Gunadarma University. Maulidia LR. 2003. The Optimizing of Rahn Service for The Development of Islamic Banking in Indonesia. IQTISAD Journal of Islamic Economics. Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Graha Ilmu, Yogyakarta. Nazir M. 2005. Metodologi Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia Novianto A. 2010. Bapepam –LK Urges Spin-Off of Sharia Unit. Bisnis Indonesia Online. Nugraha AA. 2008. Gambaran Umum Kegiatan Usaha Pegadaian Syariah. http://hndwibowo.blogspot.com/2008/06/rahn-gadai-syariah.html [13 Maret 2010. Oetomo, Dharma BS, Simandjuntak, Philio J, Soekoco, Ari A. 2003. I-CRM Membina Relasi dengan Pelanggan. Yogyakarta: Andi. O‟Reilly K, Paper D. 2009. Stakeholder Perceptions Regarding E-CRM: A Franchise Case Study. Informing Science: The International Journal of an Emerging Transdiscipline 2009 Vol. 12, hlm 1-25. Peranginangin K. 2006. Aplikasi Web Dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: ANDI.
cxxix
[POMPS] Pedoman Operasional Mulia Pegadaian Syariah. 2010. Produk Pegadaian Syariah. Tangerang: Pegadaian. [PP] PERUM Pegadaian. 2010. Produk Pegadaian Syariah. Tangerang: Pegadaian. [PSCPA] Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren. 2010. Produk Pegadaian Syariah. Tangerang: Pegadaian. Prasetyo T, Kadir A, Barkatullah. 2005. Bisnis E-commerce: Studi Sistem Keamanan dan Hukum di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Pressman RS. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Penerbit Andi. Richard JE, Thirkella PC, Huffb SL. 2007. The Strategic Value of CRM: A Technology Adoption Perspective. Journal of Strategic Marketing, Volume 15, hlm 421 – 439. Shodiq. 2006. Pemodelan Sistem Informasi Berbasis Obyek dengan UML. Jakarta: Graha Ilmu. Sigala M, Christou E. 2006. Investigating The Impact of E-Customer Relationship Management On Hotel’s Website Service Quality. Greece: University of the Aegean.. Silvia RD, Batista L. 2007. Boosting Government Reputation through CRM. International Journal of Public Sector Management 2007, vol.20, no.7. (pp.588-607). Sinnakkannu J. 2008. Ar-Rahnu (Islamic Pawning Broking) Opportunities and Challenges in Malaysia. 6th International Islamic Finance Conference. Soemitra A. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana. Susilowati TD. 2008. Pelaksanaan Gadai Dengan Sistem Syariah Di Perum Pegadaian Semarang [Tesis]. Semarang: Program Studi Magister Kenotariatan Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Turban E. 2000. Decision Support and Expert Sistems. New York: Macmillan Publishing Company. Whitten JL, Bentley LD, Dittman KC. 2004. Metode Desain dan Analisis Sistem edisi 6. Penerjemah: Tim Penerjemah ANDI, editor. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Terjemahan dari: System Analysis and Design Methods. Zikmund, William G. 2003. Customer Relationship Management: Integrating Marketing Strategy and Information Technology, John Willey & Sons, Inc., United States.
cxxx
LAMPIRAN-LAMPIRAN
cxxxi
LAMPIRAN I Wawancara Hari
: Selasa
Tanggal
: 2 Februari 2011
User
: Bapak Sugeng
Jabatan
: Manager PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren
Hasil Wawancara Nur
Pak Sugeng Nur Pak Sugeng Nur Pak Sugeng
Nur
Pak Sugeng
Nur Pak Sugeng
Nur
Assalamualaikum Pak, saya Nur Chasanah dari UIN Syarif Hidayatullah, di sini saya ingin melakukan penelitian mengenai proses bisnis khususnya produk MULIA yang banyak digemari oleh masyarakat. Wa‟alaikum Salam, Iya ada apa Nur? Saya ingin menanyakan mengenai proses bisnis untuk produk MULIA di Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren ini. Silahkan Nur, Sebetulnya bagaimana perkembangan minat masyarakat terhadap produk MULIA pak? Alhamdulillah sejak 2 tahun kebelakang, jumlah peminat produk MULIA di Pegadaian Syariah meningkat dengan sangat tajam. Setiap hari makin banyak orang yang datang untuk menanyakan mengenai produk MULIA tersebut. Bagus jika seperti itu ya pak, bisa meningkatkan pemasukan dari pegadaian syariah sendiri. Namun apakan berbeda produk MULIA yang dijual di pegadaian dan pegadaian syariah pak? Jelas sama Nur, karena pada awalnya produk MULIA berasal dari divisi syariah di pegadaian, jadi awalnya hanya dijual di pegadaian syariah, namun karena dilihat banyak peminatnya, pegadaian ikut untuk menjual produk MULIA tersebut, namun tetap itu adalah produk asli dari pegadaian syariah. Oh jadi seperti itu ya pak, lalu bagaimana proses bisnis di pegadaian syariah ini untuk penjualan produk MULIA sekarang pak? Selama ini pemesanan untuk melakukan pembelian logam Mulia dilakukan dengan nasabah yang datang langsung ke PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren. Nasabah akan menanyakan harga logam Mulia pada hari tersebut dan meminta petugas Mulia untuk membuat perhitungan simulasi sesuai dengan logam Mulia yang akan dibeli oleh nasabah. Dari hal tersebut apakah ada hambatan yang dialami oleh pihak
cxxxii
Pak Sugeng
Nur Pak Sugeng
Nur
Pak Sugeng
Nur Pak Sugeng
Nur Pak Sugeng Nur
Pak Sugeng Nur
Pak Sugeng
Nur Pak Sugeng
nasabah ataupun pihak pegadaian syariah sendiri pak? Surat keterangan pemesanan yang dikeluarkan oleh PERUM Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren masih secara manual. Hal tersebut tentu menghambat karena banyak data yang tidak tersimpan dengan baik, pegadaian syariah sering merasa kerepotan jika ada surat yang terselip atau ada nasabah yang kehilangan surat copy-an yang keharusnya nasabah simpan dengan baik. Apakah ada hal lain pak? Ada Nur, nasabah yang telah melakukan pembelian logam Mulia menunggu diberikan kabar oleh petugas Mulia jika logam Mulia pesanan nasabah sudah di kirim oleh ANTAM. Perusahaan sering mengalami kesulitan jika sulit memberikan kabar secara lansung, ataupun ada juga nasabah yang bolak-balik ke kantor hanya karena ingin menanyakan apakah pesanan mereka sudah ada di kantor, karena merasa sudah membayar lunas pemesanan produk MULIA. Berarti hal tersebut sangat merugikan nasabah ya pak, dan tentunya petugas Mulia juga ya pak. Lalu bagaimana dengan proses pembayaran yang harus dilakukan oleh nasabah pak? Dalam proses pembayaran, nasabah harus langsung datang ke pegadaian syariah, baik untuk membayarkan uang muka maupun membayar uang angsuran dan pelunasannya. Apakah ada hambatan dalam proses pembayaran atau pelunasan yang dilakukan oleh nasabah pak? Ada Nur, petugas kami sangat merasa kewalahan jika banyak nasabah yang sudah masuk jangka waktu pembayaran cicilan atau pelunasannya. Petugas kami harus menghubungi satu per satu nasabah melalui telepon agar mereka tidak lupa kalau mereka harus membayarkan cicilan atau pelunasannya. Untuk masalah jangka waktu pembayaran, apakah telah ditentukan oleh perusahaan apa oleh nasabah. Untuk jangka waktu ditentukan oleh nasabah itu sendiri. Berarti seharusnya nasabah sudah dapat memperkirakan sendiri waktu pembayarannya ya pak. Seharusnya ada sistem yang bisa mengingatkan mereka tanpa harus dihubungi via telepon satu per satu ya pak? Sebenarnya sudah terencana dari dulu, hanya saja belum terealisasi. Apakah perusahaan berniat menggunakan sistem terotomatisasi pada proses bisnis produk MULIA demi terjalinnya kekerabatan dengan nasabah dan mengatasi masalah-masalah yang ada di pegadaian syariah ini pak? Sangat berminat Nur, saya yakin dengan adanya sistem tersebut dapat meningkatkan jumlah penjualan produk MULIA dan dapat meningkatkan loyalitas nasabah terhadap Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren. Terimakasih Pak atas waktu dan penjelasannya Iya sama-sama Nur.
cxxxiii
cxxxiv
cxxxv
cxxxvi
cxxxvii
cxxxviii