FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KEPUTUSAN PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Siti Zulaikhah Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta Abstract Professionalism formation processes begin from education profession, in this case the accounting education at the College. Colleges as educational institutions, aims at providing a source of knowledge and learning experiences for students. That goal was reached through learning – teaching activities called College. The lecture is a form of interaction with professors, students, and knowledge/skills. This research aims to find out whether there are significant differences regarding the factors that affect the decisions of the public accountant profession selection and non-accountants in accountancy student at Muhammadiyah University of Surakarta. As well as to find out the factors that differentiates between public accountant profession selection and public non accounting. This research is the field study, which researchers doing research in the field through direct data retrieval from respondent. Viewing from the time dimension are taken, are cross sectional study which provided time to answer the questions the research only once or data acquisition is performed against a specific object within a specified time. This research is a survey research study that takes a sample of a population and use the questionnaire as a data collection tool subject matter. In this study the public accountant's career choices are influenced by type of job, salary/income, and availability of job opportunities, perceptions about public accounting, and perceptions about the sacrifice of a public accountant. Variable type of job has positive affect and significant to public accounting profession options. The variable salary/income has negative affect and not significant to the public accounting profession options. Variable availability of job opportunities has negative effect and significant to the public accounting profession options. That means when the availability of job opportunities is increasingly high, the selection of public accountant getting down. The variable perceptions about public accounting have positive affect and significant impact on the public accounting profession options. That means if the perception of the public accountant is higher, then the choice of a public accountant is getting high. The variable perceptions about the sacrifice of being public accountant have positive affect and are not significant to the public accounting profession options. Keyword: Public Accounting, Non Public Accounting, Perception.
Siti Zulaikhah: Faktor-Faktor yang berpengaruh .... 265
1.
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan salah satu jurusan di Fakultas Ekonomi yang banyak diminati mahasiswa saat ini. Dari hasil penelitian Ariani (2004) dalam penelitian Tengker 1 menyebutkan bahwa rata – rata mahasiswa memilih jurusan didorong oleh keinginan mereka untuk menjadi profesional di bidang Akuntansi. Selain itu mereka juga termotivasi oleh anggapan bahwa akuntan di masa mendatang akan sangat dibutuhkan oleh banyak organisasi dan perusahaan. Proses pembentukan profesionalisme profesi berawal dari pendidikan profesi, dalam hal ini pendidikan akuntansi di perguruan tinggi. Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan, bertujuan menyediakan sumber pengetahuan dan pengalaman belajar (knowledge and learning experiences) bagi para mahasiswa. Tujuan tersebut dicapai melalui bentuk kegiatan belajar – mengajar yang disebut kuliah. Kuliah merupakan bentuk interaksi dengan dosen, mahasiswa, dan pengetahuan / ketrampilan. Menurut penelitian Suwarjono (1999) dalam penelitian Sudaryono 2, kuliah dan dosen rnerupakan salah satu sumber pengetahuan utama bagi mahasiswa. Namun demikian pendidikan tinggi akuntansi seharusnya tidak hanya menekankan pada kebutuhan keahlian (skill) dan pengetahuan (knowledge) yang bersifat teoritis, tetapi juga harus mampu mensosialisasikan kepada mahasiswanya hal – hal yang berhubungan dengan dunia praktik dan lingkungan kerja profesi akuntansi. Menurut penelitian Widhinugroho (1999) dalam penelitian Rasmini 3 secara global pengajaran akuntansi di perguruan tinggi cenderung mengarahkan mahasiswa untuk bekerja sebagai akuntan publik. Minat dan rencana karir mahasiswa yang jelas akan sangat berguna dalam penyusunan program agar materi kuliah dapat disampaikan secara efektif bagi mahasiswa yang memerlukannya. Perencanaan karir merupakan hal yang sangat penting untuk mencapai sukses (Berry, 1997; Messmer 1997; dan Paolillo et a1., 1982). Oleh 1
Tengker, Victor S. G. dan Jenny Morasa. "Pengaruh Motivasi Karir terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK). Tahun 2007. 2 Sudaryono, Eko Arief, Sri Rahayu dan Doddy Setiawan. "Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir." Jurnal Akuntansi dan Bisnis, vol. 6, no. 1. 2006 3 Rasmini, Ni Ketut. "Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Keputusan Pemilihan Profesi Akuntan Publik dan Non akuntan Publik pada Mahasiswa Akuntansi di Bali." Buletin Studi Ekonomi,vol' 12,no 3. 2007
Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012
266 Siti Zulaikhah: Faktor-Faktor yang berpengaruh ....
karena itu diperlukan suatu stimulasi untuk membuat mahasiswa mulai memikirkan secara serius tentang karir yang diinginkan sejak masih di bangku kuliah agar mahasiswa dapat memaafaatkan waktu dan fasilitas kampus secara optimal. Peran akuntan pendidik sebagai stimulator untuk hal ini dirasa sangat penting. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut bahwa faktor – faktor yang mempengaruhi rnahasiswa jurusan akuntansi dalarn rnemilih profesi sebagai akuntan publik atau non akuntan publik adalah suatu hal menarik. Dengan demikian perumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan mengenai faktor – faktor yang berpengaruh pada keputusan pemilihan profesi Akuntan publik dan non akuntan publik pada mahasiswa Akuntansi di Universitas Muhammadiyah Surakarta? 2. Apa saja faktor – faktor yang membedakan antara pemilihan profesi Akuntan publik dengan profesi non Akuntan publik? C. Tujuan Penelitian
1.
2.
Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan mengenai faktor – faktor yang berpengaruh pada keputusan pemilihan akuntan publik pada mahasiswa akuntansi di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Mengetahui faktor – faktor yang membedakan antara pemilihan profesi akuntan publik dengan profesi non akuntan publik.
D. Manfaat Penelitian Setiap tindakan yang dilakukan sebaiknya menghasilkan manfaat. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Penulis Memberikan tambahan pengetahuan dari dunia praktisi kerja yang sangat berharga untuk disinkronkan dengan pengetahuan teoritis yang diperoleh di bangku kuliah. 2. Bagi Kalangan Akademisi a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah dalam upaya meningkatkan kualitas pengajaran dalam rangka menambah mutu lulusan sebagai pekerja yang siap pakai sesuai dengan kebutuhan pasar.
Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012
Siti Zulaikhah: Faktor-Faktor yang berpengaruh .... 267
b. Menambah sumbangan pemikiran dan memberikan wawasan kepada mahasiswa mengenai lingkungan kerja di Kantor Akuntan Publik (KAP). 3. Bagi Institusi Profesional Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesan positif dari profesi akuntan publik kepada mahasiswa, sehingga dapat menarik lulusan mahasiswa akuntansi yang berkualitas untuk memasuki dunia kerja sebagai akuntan publik. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Konsep Profesi Webster's new word dictionary menunjukkan lebih lanjut bahwa profesi merupakan suatu pekerjaan yang menuntut pendidikan tinggi (kepada pengembannya) dalam liberal arts atau science, dan biasanya meliputi pekerjaan mental dan bukan pekerjaan manual, seperti: manajer, keinsinyuran, mengarang, dan sebagainya; terutama kedokteran, hukum dan teknologi. Good’s dictionary of educatiorn lebih menegaskan lagi bahwa profesi itu merupakan suatu pekerjaan yang meminta persiapan spesialisasi yang relatif lama di perguruan tinggi (kepada pengembannya) dan diukur oleh suatu kode etika khusus (Saud).4 Menurut Volmer (Saud)5 dengan menggunakan pendekatan kajian sosiologik, menyatakan bahwa profesi itu sesungguhnya hanyalah merupakan suatu jenis model atau tipe pekerjaan ideal saja, karena dalam realitasnya bukanlah hal yang mudah untuk mewujudkarmya. Namun demikian, bukanlah merupakan hal mustahil pula untuk mencapainya asalkan ada upaya yang sungguhsungguh kepada pencapaiannya. Proses usaha menuju ke arah terpenuhinya persyaratan suatu jenis model pekerjaan ideal itulah yang dimaksudkan profesonalisasi. 2.
Tahap-Tahap dalam Karir. Andriati (2001) dalam Darmayanti6 menunjukkan bahwa karir melalui suatu rangkaian fase/tahap yang relatif dapat 4
Saud, Udin Syaefudin. " Pengembangan Profesi Guru.” Bandung: Alfabeta. 2009 5 Ibid 6 Darmayanti, Ria." Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa Jurusan Akuntansi dalam Memilih Karir sebagai Akuntan Pubtik dan Non Akuntan
Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012
268 Siti Zulaikhah: Faktor-Faktor yang berpengaruh ....
diprediksi, dimulai dengan eksplorasi dan investigasi awal terhadap kesempatan karir dan diakhiri dengan pensiun. Tahap pertama adalah pilihan karir (career choice) secara umum terjadi antara masa remaja sampai umur 20 tahun. Ketika manusia mengembangkan visi dan identitas mereka yang berkenaan dengan karir masa depan atau gaya hidup sesuai dengan pilihan jurusan dan pendidikan mereka. Pada tahap ini terjadi pilihan karir sementara (profesional career choice) yaitu memilih karir profesional yang tepat dengan pemikiran dan akan mencobanya untuk sementara waktu untuk mendapatkan pengalaman, kemudian baru menentukan apakah akan melanjutkan karir tersebut atau mengundurkan diri. Tahap kedua adalah karir awal (early career) biasanya terjadi pada awal 20-an sampai awal 30-an yaitu waktu karyawan mereka berdasar pada betapa banyak komitmen yang mereka harus buat dan bagaimana mengatasi konflik antara karir dan keluarga. Pada saat memulai suatu karir, kita mulai memasuki dengan getting-in phase. Dalam tahap ini kita mencoba untuk mendapatkan gambaran realistik mengenai organisasi, dan mencari pekerjaan yang sesuai dengan keahlian, pengalaman, preferensi, dan minatnya. Tahap karir yang ketiga adalah karir pertengahan (mid career) yang biasanya terjadi antara umur awal 30-an sampai awal 40-an. Setelah menyelesaiakn permasalahan karir awal, individu selanjutnya bergerak pada suatu periode stabilisasi yang mana mereka dianggap produktif, menjadi semakin kelihatan, memikul tanggungjawab lebih berat dan menerapkan suatu rencana karir yang lebih berjangka panjang. Tahap yang terakhir adalah tahap karir akhir dan pensiun, ketika banyak profesional mengalami ketakutan menghadapi persaingan dengan karyawan baru dan kurangnya kepercayaan akan kompetensi diri mereka sendiri. pada tahap ini mereka juga menoleh ke belakang terhadap kontribusi kerja baik secara individu maupun dalam lingkungan karir 3. Profesi Akuntan. Menurut teori sosiologi klasik tentang profesi Benny dan Yuskar (2005) dalam penelitian Tengker7 rnenyebutkan bahwa masyarakat mempunyai prestasi dan kekuatan terhadap profesi Publik. Skripsi Program S1 Akuntansi tidak diterbitkan. Surakarta:Universitas Sebelas Maret. Tahun 2005 7 Tengker, Victor S. G. dan Jenny Morasa. "Pengaruh Motivasi Karir terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK). Tahun 2007.
Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012
Siti Zulaikhah: Faktor-Faktor yang berpengaruh .... 269
disebabkan karena para profesional mempunyai bodies of hnowledge yang terkait dengan pusat keinginan dan nilai dari suatu sistem sosial. Untuk itu diharapkan para profesional dalam menjalankan tugas profesinya harus berpegang pada nilai – nilai profesionalitas. Menurut lnternational Federation of Accountants dalam Tengker 8 yang dimaksud dengan profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja pada pemerintah atau akuntan sebagai pendidik. Dalam arti sempit, profesi akuntan adalah lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan sebagai akuntan publik yang lazimnya terdiri dari pekerjaan audit, akuntansi, pajak, dan konsultan manajemen. Pada umumnya profesi akuntan diperlukan pada empat bidang yaitu: a. Akuntan Publik (Public Accounting). b. Akuntan Perusahaan (Private Accounting). c. Akuntan Pendidik. d. Akuntan Pemerintah 4. Faktor – faktor yang mempengaruhi pilihan profesi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pilihan profesi, yaitu: a. Faktor Intrinsik. b. Gaji atau penghasilan. c. Pertimbangan pasar kerja (job market consideration). d. Persepsi mahasiswa terhadap profesi akuntan publik. III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study), yang mana peneliti melakukan penelitian di lapangan melalui pengumpulan data langsung dari responden. Melihat dari dimensi waktu yang diambil, penelitian ini bersifat cross sectional yang mana waktu yang disediakan untuk menjawab pertanyaan penelitian hanya sekali atau perolehan data dilakukan terhadap suatu objek tertentu dalam waktu tertentu. 8
Tengker, Victor S. G. dan Jenny Morasa. "Pengaruh Motivasi Karir terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK). Tahun 2007.
Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012
270 Siti Zulaikhah: Faktor-Faktor yang berpengaruh ....
Penelitian ini merupakan penelitian survei yaitu suatu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat untuk pengumpulan data yang pokok (Singarimbun dan Effendi )9. Untuk masing-masing kelompok yaitu akuntan publik dan non akuntan publik akan dicari rata-ratanya, dibandingkan, kemudian akan diambil suatu simpulan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan profesi untuk masing – masing kelompok tersebut. B. Populasi Sampel dan Responden Populasi adalah jumlah keseluruhan objek (satu – satuan / individu – individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Djarwanto dan Subagyo, 1998). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi S-1 yang berasal dari UMS, yaitu mahasiswa akuntansi angkatan 2009 - 2011 yang telah mengambil mata kuliah auditing. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 527 mahasiswa. Adanya keterbatasan tenaga, waktu, dan biaya dari peneliti menyebabkan peneliti tidak melakukan penelitian terhadap populasi secara keseluruhan, tetapi hanya mengambil sampel yang dianggap telah mewakili populasi penelitian. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode non probabitity sampling berupa purposive sampling. Non probability sampling adalah metode pengambilan sampel yang setiap anggota populasinya tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Purposive sampling adalah metode pengambilan informasi dari target-target tertentu yang memberi informasi yang diperlukan oleh peneliti berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan menggunakan purposive sampling diharapkan sampel yang diambil bisa representatif sesuai kriteria yang telah ditentukan peneliti. Adapun kriteria responden yang harus dipenuhi dalam penelitian ini, yaitu: 1. Mahasiswa akuntansi angkatan 2009 - 2011. 2. Mahasiswa akuntansi S-1 yang telah lulus atau sedang menempuh mata kuliah auditing I atau auditing II. Penentuan jumlah sampel ditentukan berdasarkan rumus Slovin sebagai berikut (Umar)10: n=
N________ 1+ Ne2
Keterangan: n : Jumlah sampel 9
Effendi, Sofian, dan Masri Singarimbun. ”Metode Penelitian Survai'" Jakarta: LP3ES. 1995 10 Umar, Husein. "Metode Penelitian Untuk skripsi dan Tesis Bisnis" Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 1999
Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012
Siti Zulaikhah: Faktor-Faktor yang berpengaruh .... 271
N: ukuran populasi e : Prosentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sarnpel (e = 10%). Berdasarkan rumus Slovin didapat jumlah sampel sebesar: n=
N________ = 1+ Ne2
527____= 1+ 527 (0,1)2
= 84,051036 = 84 527 6,27
C. Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data primer yang mana data primer dikumpulkan melalui kuesioner yang diadopsi dari penelitian Astami11 dan Wijayanti12. Penyebaran kuesioner ini dilakukan secara langsung oleh peneliti dengan harapan tingkat pengembalian kuesioner bisa lebih tinggi dan menghemat waktu. Penentuan jumlah sarnpel ditentukan berdasarkan pendapat Roscoe (1992) yang menyatakan bahwa jumlah sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500, sudah mewakili populasi dan jika sampel dibagi dalam sub sampel, maka setiap kategori minimal 30 sampel. D. Variabel Dan Pengukuran Variabel Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pilihan profesi mahasiswa sebagai akuntan publik dan non akuntan publik. Untuk mengukur variabel dependen digunakan skala "ya" dan ”tidak” Kode "1" unfuk jawaban "ya" "(berminat menjadi akuntan publik) dan kode ”0” untuk jawaban ”tidak” (tidak berminat menjadi akuntan publik). Variabel independen yang diteliti meliputi: faktor intrinsik pekerjaan, penghasilan atau gaji, ketersediaan kesempatan kerja, persepsi mahasiswa terhadap profesi akuntan publik, persepsi mahasiswa tentang pengorbanan untuk menjadi seorang akuntan publik. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel dependen diadopsi dari penelitian Astami (2001) dan Wijayanti (2001) Skor yang digunakan untuk mengukur variabel independen tersebut adalah "skala likert" dengan penilaian sebagai berikut: Skor 1: Apabila berpendapat ”sangat Setuju (SS)” Skor 2: Apabila berpendapat "setuju (S)" Skor 3: Apabila berpendapat'Netral 1N)" 11 Astami, Emita wahyu. "Faktor-Faktor yang Berpengaruh dalam Pemilihan profesi Akuntan publik dan Non Akuntan Publik bagi Mahasiswa Jurusan Akuntansi." KomPak, Januari 2001. 12 Wijayanti, Lilies Endang. "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pilihan Karir Mahasiswa Akuntansi." Kompak, no. 3. 2001
Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012
272 Siti Zulaikhah: Faktor-Faktor yang berpengaruh ....
Skor 4: Apabila berpendapat "Tidak Setuju (TS),' Skor 5: Apabila berpendapat "sangat Tidak Setuju (STS)" Pengukuran kelima variabel dilakukan dengan menggunakan cara, yaitu: 1. Faktor intrinsik pekerjaan. 2. Gaji. 3. Ketersediaan kesempatan kerja. 4. Persepsi tentang profesi akuntan publik 5. Persepsi tentang pengorbanan untuk menjadi seorang akuntan publik. IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan mengenai faktor – faktor yang berpengaruh pada keputusan pemilihan profesi akuntan publik dan non akuntan publik pada mahasiswa akuntansi di universitas Muhammadiyah surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi S-1 yang berasal dari UMS, yaitu mahasiswa akuntansi yang telah mengambil mata kuliah auditing, sehingga lebih memahami profesi akuntan publik daripada mahasiswa yang belum mengambil mata kuliah auditing. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 80 mahasiswa. Jumlah Kuesioner terpakai sebanyak 80 buah, hal ini berarti jumlah sampel yang digunakan sebanyak 80 responden, respon rate dalam penelitian ini sebesar 95%. Karakteristik responden berdasarkan: 1. Jenis Kelamin. Dari 80 responden, 38 responden atau 47,5% adalah wanita dan 42 orang atau 52,5% adalah responden laki – laki. 2. Berdasarkan tahun angkatan responden, 80 responden (30 orang) atau 37,5% merupakan mahasiswa angkatan tahun 2009, 30 orang atau 37,5% mahasiswa angkatan tahun 2010 dan 20 orang atau 25% merupakan mahasiswa angkatan tahun 2011. 3. Berdasarkan pemilihan profesi akuntan dari 80 responden, 43 orang atau 53,75% memilih profesi sebagai akuntan publik dan 37 orang atau 46,25% memilih profesi non akuntan. B. Analisis Data Metode analisis data ini menggunakan bantuan program komputer, yaitu SPSS for Windows release 10. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah berikut ini. 1. Uji Instrumen. a. Uji Validitas Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012
Siti Zulaikhah: Faktor-Faktor yang berpengaruh .... 273
(1) Sifat Pekerjaan.
2.
Hasil analisis menunjukkan bahwa semua butir pertanyaan berkorelasi positif terhadap skor totalnya. Simpulannya adalah bahwa semua item pertanyaan dalam instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel sifat pekerjaan adalah valid, karena lebih besar dari r tabel sebesar 0,220. (2) Gaji / Penghasilan. Hasil analisis menunjukkan bahwa semua butir pertanyaan berkorelasi positif terhadap skor totalnya. Simpulannya adalah bahwa semua item pertanyaan dalam instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel gaji / Penghasilan adalah valid karena lebih besar dari r tabel sebesar 0,220. (3) Ketersediaan Kesempatan Kerja Hasil analisis menunjukkan bahwa semua butir pertanyaan berkorelasi positif terhadap skor totalnya. Simpulannya adalah bahwa semua item pertanyaan dalam instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel ketersediaan kesempatan kerja adalah valid karena lebih besar dari r tabel sebesar 0,220. (4) Persepsi Mahasiswa tentang Akuntan Publik. Hasil analisis menunjukkan bahwa semua butir pertanyaan berkorelasi positif terhadap skor totalnya. Simpulannya adalah bahwa semua item pertanyaan dalam instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel persepsi mahasiswa tentang akuntan publik adalah valid karena lebih besar dari r tabel sebesar 0,220. (5) Persepsi Mahasiswa tentang Pengorbanan menjadi Akuntan Publik. Hasil analisis menunjukkan bahwa semua butir pertanyaan berkorelasi positif terhadap skor totalnya. Simpulannya adalah bahwa semua item pertanyaan dalam instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel persepsi mahasiswa tentang pengorbanan menjadi akuntan publik adalah valid karena lebih besar dari r tabel sebesar 0,220. b. Uji Realibilitas Dari hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini, dapat dikatakan bahwa semua variabel yaitu: sifat pekerjaan, gaji/ penghasilan, ketersediaan kesempatan kerja, persepsi tentang akuntan publik dan persepsi tentang pengorbanan menjadi akuntan publik adalah reliabel. Normalitas Berdasarkan Uji normalitas diperoleh hasil bahwa variabel siat pekerjaan, gaji/ penghasilan dan persepsi tentang profesi akuntan publik data berdistribusi tidak normal, karena probabilitas untuk masing – masing variabel lebih kecil dari 0,05. Oleh karena data Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012
274 Siti Zulaikhah: Faktor-Faktor yang berpengaruh ....
3.
berdistribusi tidak normal, maka alat uji statistik yang digunakan adalah statistik non parametrik yaitu Mann Whitney Test. Untuk variabel ketersediaan kesempatan kerja dan persepsi tentang pengorbanan menjadi akuntan publik mempunyai data yang berdistribusi normal, sehingga pengujian dibenarkan menggunakan alat uji statistik parametrik yaitu independent samples t-test. Pengujian Hipotesis a. Pengujian Hipotesis Pertama. Berdasarkan hasil analisis, maka hipotesis pertamna yang menyatakan bahwa ”terdapat perbedaan yang signifikan pertimbangan dalam memilih profesi non akuntan publik berkaitan dengan faktor yang dianggap berpengaruh dalam pemilihan profesi”, terbukti untuk variabel sifat pekerjaan, ketersediaan kesempatan kerja dan persepsi tentang akuntan publik (kebaikan), sedangkan untuk variabel gaji/ penghasilan dan persepsi mahasiswa tentang pengorbanan menjadi akuntan publik tidak terbukti. b. Pengujian Hipotesis Kedua. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa variabel sifat pekerjaan, ketersediaan kesempatan kerja, dan persepsi tentang akuntan publik signifikan pada α 5%. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi sifat pekerjaan, pertimbangan pasar kerja, persepsi tentang akuntan publik lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel sifat pekerjaan, pertimbangan pasar kerja, persepsi tentang akuntan publik berpengaruh signifikan terhadap pilihan profesi akuntan publik. Untuk variabel gaji/penghasilan dan persepsi tentang pengorbanan menjadi akuntan publik tidak signifikan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi di atas 0,05, sehingga variabel gaji/penghasilan dan persepsi tentang pengorbanan menjadi akuntan publik berpengaruh tidak signifikan terhadap pemilihan profesi akuntan publik. Berdasarkan hasil analisis tersebut, faktor-faktor pertimbangan yang rnenjadi pembeda antara profesi akuntan publik dengan non akuntan publik adalah sifat pekerjaan, ketersediaan kesempatan kerja dan persepsi mahasiswa tentang akuntan publik.
C. Pembahasan Dalam penelitian ini pilihan karier akuntan publik dipengaruhi oleh sifat pekerjaan, gaji / penghasilan, ketersediaan kesempatan kerja, persepsi tentang akuntan publik, dan persepsi tentang pengorbanan menjadi akuntan publik. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel sifat pekerjaan, ketersediaan kesempatan kerja, dan persepsi tentang akuntan Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012
Siti Zulaikhah: Faktor-Faktor yang berpengaruh .... 275
publik berpengaruh signifikan terhadap pilihan profesi akuntan publik, sedangkan untuk variabel gaji / penghasilan dan persepsi tentang pengorbanan menjadi akuntan publik berpengaruh tidak signifikan terhadap pemilihan profesi akuntan publik. Variabel sifat (jenis) pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pilihan profesi akuntan publik. Artinya apabila sifat (jenis) pekerjaan semakin tinggi, maka pilihan profesi publik semakin tinggi. Temuan ini konsisten dengan temuan Astami13 dan Rasmini14, menunjukkan bahwa sifat (jenis) pekerjaan berpengaruh signifikan dalam pemilihan antara profesi akuntan publik dengan non akuntan publik. Karir sebagai akuntan publik memberikan tantangan secara intelektual, sehingga kemungkinan juga akan lebih mendapatkan pengalaman kerja yang lebih bervariasi. Jenis pekerjaan merupakan ciri-ciri dari pekerjaan yang nantinya dipertimbangkan oleh mahasiswa dalam memilih profesinya. Variabel gaji/penghasilan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pilihan profesi akuntan publik. Artinya apabila gaji/penghasilan semakin tinggi, maka pilihan profesi akuntan publik semakin menurun. Temuan ini konsisten dengan temuan Astami (2001), menunjukkan bahwa gaji / penghasilan berpengaruh tidak signifikan dalam pemilihan antara profesi akuntan publik dengan non akuntan publik. Namun temuan ini berbeda dengan temuan Sudaryono15 dan Wijayanti16, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan. Gaji jangka panjang yang besar dalam pekerjaan memberikan kepuasan kepada karyawan, sehingga banyak karyawan yang berusaha mendapatkan pekerjaan untuk mendapatkan gaji jangka panjang yang besar. Gaji merupakan hasil yang diperoleh sebagai kontraprestasi dari pekerjaan yang telah diyakini secara mendasaf bagi sebagian besar perusahaan sebagai daya tarik utama untuk memberikan kepuasan kepada karyawannya. Variabel ketersediaan kesempatan kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pilihan profesi akuntan publik. Artinya apabila ketersediaan kesempatan kerja semakin tinggi, maka pilihan profesi akuntan publik semakin turun. Temuan ini konsisten dengan temuan 13
Astami, Emita wahyu. "Faktor-Faktor yang Berpengaruh dalam Pemilihan profesi Akuntan publik dan Non Akuntan Publik bagi Mahasiswa Jurusan Akuntansi." KomPak, Januari 2001. 14 Rasmini, Ni Ketut. "Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Keputusan Pemilihan Profesi Akuntan Publik dan Non akuntan Publik pada Mahasiswa Akuntansi di Bali." Buletin Studi Ekonomi,vol' 12,no 3. 2007 15 Sudaryono, Eko Arief, Sri Rahayu dan Doddy Setiawan. "Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir." Jurnal Akuntansi dan Bisnis, vol. 6, no. 1. 2006 16 Wijayanti, Lilies Endang."Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pilihan Karir Mahasiswa Akuntansi." Kompak, no. 3. 2001
Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012
276 Siti Zulaikhah: Faktor-Faktor yang berpengaruh ....
Sudaryono17 dan Rasmini18, menunjukkan bahwa ketersediaan kesempatan kerja berpengaruh signifikan dalam pemilihan antara profesi akuntan publik dengan non akuntan publik. Namun temuan ini berbeda dengan temuan Astami19 dan Widiatmoko dan Kunartinah20, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tidak signifikan. Keamanan kerja merupakan faktor di mana karir yang dipilih dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Karir diharapkan bukan pilihan karir semerttara, tetapi dapat terus berlanjut sampai seseorang pensiun. Variabel persepsi tentang akuntan publik berpengaruh positif dan signifrkan terhadap pilihan profesi akuntan publik. Artinya apabila persepsi tentang akuntan publik semakin tinggi, maka pilihan profesi akuntan publik semakin tinggi. Temuan ini konsisten dengan temuan Astami21, Widiatmoko dan Kunartinah22, dan Rasmini23, menunjukkan bahwa persepsi tentang akuntan publik berpengaruh signifikan dalam pemilihan antara profesi akuntan publik dengan non akuntan publik. Profesi akuntan publik dapat menjadi seorang konsultan yang dinamis pada perusahaan dan mendapat penuh tentangan pada awal pekerjaan, sehingga untuk menjadi akuntan publik membutuhkan banyak waktu dan kerja keras pada pekerjannnya. Variabel persepsi tentang pengorbanan menjadi akuntan publik berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pilihan profesi akurfan publik. Artinya apabila persepsi tentang pengorbanan menjadi akuntan publik semakin tinggi, maka pilihan profesi akuntan publik semakin tinggi. Temuan ini konsisten dengan temuan Astami24 , menunjukkan bahwa persepsi 17
Sudaryono, Eko Arief, Sri Rahayu dan Doddy Setiawan. "Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir." Jurnal Akuntansi dan Bisnis, vol. 6, no. 1. 2006 18 Rasmini, Ni Ketut. "Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Keputusan Pemilihan Profesi Akuntan Publik dan Non akuntan Publik pada Mahasiswa Akuntansi di Bali." Buletin Studi Ekonomi,vol' 12,no 3. 2007 19 Astami, Emita wahyu. "Faktor-Faktor yang Berpengaruh dalam Pemilihan profesi Akuntan publik dan Non Akuntan Publik bagi Mahasiswa Jurusan Akuntansi." KomPak, Januari 2001. 20 Widiatmoko. J dan Kunartinah. "Perilaku Mahasiswa Akuntansi Semarang dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir sebagai Akuntan Publik." Jurnal Bisnis dan Ekonomi, September 2007. 21 Astami, Emita wahyu. "Faktor-Faktor yang Berpengaruh dalam Pemilihan profesi Akuntan publik dan Non Akuntan Publik bagi Mahasiswa Jurusan Akuntansi." KomPak, Januari 2001. 22 Widiatmoko. J dan Kunartinah. "Perilaku Mahasiswa Akuntansi Semarang dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir sebagai Akuntan Publik." Jurnal Bisnis dan Ekonomi, September 2007 23 Rasmini, Ni Ketut. "Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Keputusan Pemilihan Profesi Akuntan Publik dan Non akuntan Publik pada Mahasiswa Akuntansi di Bali." Buletin Studi Ekonomi,vol' 12,no 3. 2007 24 Astami, Emita wahyu. "Faktor-Faktor yang Berpengaruh dalam Pemilihan profesi Akuntan publik dan Non Akuntan Publik bagi Mahasiswa Jurusan Akuntansi." KomPak, Januari 2001
Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012
Siti Zulaikhah: Faktor-Faktor yang berpengaruh .... 277
tentang pengorbanan menjadi akuntan publik berpengaruh tidak signihkan dalam pemilihan arfiaraprofesi akuntan publik dengan non akuntan publik. Namun temuan ini berbeda dengan temuan Widiatmoko dan Kunartinah25 , menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan. Profesi akuntan publik memiliki gaji kecil sebelum berpengalaman, sehingga akuntan membutuhkan waktu kerja yang lebih banyak untuk berusaha konsentrasi pada penyelesaian tugas yang banyak. Hasil analisis menunjukkan faktor-fallor pertimbangan yang menjadi pembeda signifikan antara profesi akuntan publik dengan non akuntan publik adalah sifat pekerjaan, ketersediaan kesempatan kerja, dan persepsi mahasiswa tentang akuntan publik. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Astami 26 dan Rasmini 27 yang menyimpulkan bahwa sifat pekerjaan, ketersediaan kesempatan kerja, dan persepsi mahasiswa tentang akuntan publik berpengaruh signifftan terhadap pilihan karier mahasiswa untuk menjadi akuntan publik. V. PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan tujuan penelitian dan hasil analisis data, simpulan dad penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Terdapat perbedaan yang signifikan pertimbangan dalam memilih profesi akuntan publik dengan profesi non akuntan publik berkaitan dengan faktor sifat pekerjaan, ketersediaan kesempatan kerja, dan persepsi mahasiswa tentang akuntan publik, sedangkan. untuk faktor gaji dan persepsi mahasiswa tentang pengorbanan menjadi akuntan publik, berbeda tidak signifikan. 2. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel sifat pekerjaan, ketersediaan kesempatan kerja, dan persepsi tentang akuntan publik berpengaruh signifikan terhadap pilihan profesi akuntan publik, sedangkan untuk variabel gajiipenghasilan dan persepsi tentang pengorbanan menjadi akuntan publik berpengaruh tidak signifikan terhadap pemilihan profesi akuntan publik.
25
Widiatmoko. J dan Kunartinah. "Perilaku Mahasiswa Akuntansi Semarang dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir sebagai Akuntan Publik." Jurnal Bisnis dan Ekonomi, September 2007 26 Astami, Emita wahyu. "Faktor-Faktor yang Berpengaruh dalam Pemilihan profesi Akuntan publik dan Non Akuntan Publik bagi Mahasiswa Jurusan Akuntansi." KomPak, Januari 2001 27 Rasmini, Ni Ketut. "Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Keputusan Pemilihan Profesi Akuntan Publik dan Non akuntan Publik pada Mahasiswa Akuntansi di Bali." Buletin Studi Ekonomi,vol' 12,no 3. 2007
Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012
278 Siti Zulaikhah: Faktor-Faktor yang berpengaruh ....
B.
Keterbatasan Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini dilalarkan hanya di Universitas Muhammadiyah Surakarta sehingga hasil penelitian ini lemah dalam hal generalisasi. 2. Penggunaan metode survey mempunyai kelemahan yaitu peneliti tidak dapat mengontrol jawaban dari responden.
C. Saran-Saran Berdasarkan hasil analisis data dan keterbatasan dalam penelitian ini, maka dapat dikemukakan saran - saran sebagai berikut: 1. Perluas scope penelitian baik meliputi wilayah penelitian maupun objek penelitian, sehingga hasil penelitian ini dapat lebih representatif atau digeneralisasi untuk penelitian lain. 2. Penelitian lain disarankan untuk menggunakan metode wawancara atau observasi langsung kepada responden, sehingga jawaban responden dapat dikontrol dan tidak terjadi bias atau salah persepsi dari responden terhadap instrumen penelitian yang digunakan.
Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012
Siti Zulaikhah: Faktor-Faktor yang berpengaruh .... 279
DAFTAR PUSTAKA Astami, Emita wahyu. 2001. "Faktor-Faktor yang Berpengaruh dalam Pemilihan profesi Akuntan publik dan Non Akuntan Publik bagi Mahasiswa Jurusan Akuntansi." KomPak, Januari 2001. Darmayanti, Ria. 2005. " Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa Jurusan Akuntansi dalam Memilih Karir sebagai Akuntan Pubtik dan Non Akuntan Publik. Skripsi Program S1 Akuntansi tidak diterbitkan. Surakarta:Universitas Sebelas Maret. Effendi, Sofian, dan Masri Singarimbun. 1995 ”Metode Penelitian Survai'" Jakarta: LP3ES. Rasmini, Ni Ketut. 2007. "Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Keputusan Pemilihan Profesi Akuntan Publik dan Non akuntan Publik pada Mahasiswa Akuntansi di Bali." Buletin Studi Ekonomi,vol' 12,no 3. Saud, Udin Syaefudin. 2009. " Pengembangan Profesi Guru.” Bandung: Alfabeta' Sudaryono, Eko Arief dan Rulan Kuspiputri - 2004. "Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Lingkungan Kerja Akuntan Publik." Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 3, to. 2. Sudaryono, Eko Arief, Sri Rahayu dan Doddy Setiawan. 2006' "Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir." Jurnal Akuntansi dan Bisnis, vol. 6, no. 1. Tengker, Victor S. G. dan Jenny Morasa. 2007. "Pengaruh Motivasi Karir terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK). " http ://www' googgle.co.id. Umar, Husein. 1999. "Metode Penelitian Untuk skripsi dan Tesis Bisnis" Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Widiatmoko. J dan Kunartinah. 2A07. "Perilaku Mahasiswa Akuntansi Semarang dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir sebagai Akuntan Publik." Jurnal Bisnis dan Ekonomi, September 2007. Wijayanti, Lilies Endang. 2001. "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pilihan Karir Mahasiswa Akuntansi." Kompak, no. 3.
Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012