SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN CATHER OF THE MONTH MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI GOEBOEX COFFEE YOGYAKARTA Arif Hidayat1) Ahmad Riyadi2) M. Fairuzabadi3) Fakultas Teknik, Universitas PGRI Yogyakarta
ABSTRAK Karya tulis ini memiliki tujuan yaitu untuk merancang dan membangun sistem pendukung keputusan cather of the month menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting) dan menguji kehandalan sistem yang dibuat dalam pengambilan keputusan cather of the month di Goeboex Coffee Yogyakarta. Pembuatan sistem pendukung keputusan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk menentukan Cather Of The Month (karyawan terbaik) di Goeboex Coffee Yogyakarta. Berdasarkan hasil pengujian, sistem yang dibangun dapat memudahkan pihak manajemen Goeboex Coffee Yogyakarta dalam mengelola data karyawan, dan memudahkan dalam penilaian karyawan tiap bulan, sehingga dapat ditentukan keputusan pemilihan karyawan terbaik yang berhak mendapatkan gaji tambahan. Kata Kunci: Simple Additive Weighting (SAW), Sistem Pendukung Keputusan
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang semakin meningkat yang mempermudah dalam mengelola data dalam memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan dan memanupulasi data dengan berbagai macam cara dan prosedur untuk menghasilkan informasi yang berkualitas dan bernilai guna tinggi. Teknologi yang telah menglobal mampu mencakupi segala aspek yang ada dalam kehidupan khususnya bidang ekonomi seperti dalam pendukung pemilihan Catcher Of The Month. Proses pemilihan karyawan terbaik dilakukan dengan perhitungan manual, yaitu menjumlahkan penilain perhari yang mengacu kedisiplinan, fleksibelitas dan kestabilan saat berkerja. Saat ini penilaian masih bersifat subyektif dan belum relevan
dengan keadaan yang sebenarnya, sehingga tidak dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Perlu dibangun sebuah sistem pendukung keputusan dalam penentuan karyawan terbaik dengan memanfaatkan metode Simple Additive Weighting (SAW) yang mampu memberikan keputusan yang objektif. Management dapat menentukan standar penilaian karyawan dan memaparkan hasil penilaian setiap bulannya. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan yang akan diidentifikasi dalam makalah ini yaitu ; a. Apa sistem yang tepat dalam pengambilan keputusan untuk pemilihan Catcher Of The Month ? b. Apa itu metode Simple Additive Weighting (SAW) ? B.
230
ISBN: 978-602-73690-8-5
c.
Apa kelebihan dan kekurangan metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk pemilihan Catcher Of The Month bagi management?
1. Observasi langsung: HRD Manager dan Supervisor menilai langsung kerja karyawan setiap harinya. 2. Observasi tidak langsung: HRD Manager dan Supervisor menilai hanya dapat menilai βtiruanβ pelaksanaan kerja nyata sehingga kurang akurat. 3. Penilaian berdasarkan pada kelengkapan atribut seperti seragam, sepatu dan clemek. 4. Penilaian juga didasarkan pada absensi karyawan, apakah pernah ijin atau bolos kerja (mangkir).
C. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan makalah ini, yaitu : a. Untuk mengetahui solusi yang tepat dalam pengambilan keputusan untuk pemilihan Catcher Of The Month. b. Untuk mengetahui bagaimana langkahlangkah dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). c. Kelebihan dan kekurangan metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk pemilihan Catcher Of The Month.
Fungsi cather of the month secara umum ialah untuk memberikan apresiasi atau penghargaan kepada karyawan yang memiliki kinerja yang baik dalam waktu sebulan yang lalu. Selain itu untuk memotivasi semua karyawan agar berlombalomba meningkatkan kinerjanya dalam bekerja untuk bulan-bulan selanjutnya.
PEMBAHASAN A. Pengertian Cather Of The Month Cather of the month yaitu penentuan karyawan terbaik dalam setiap bulannya pada Goeboex Coffee Yogyakarta. Dari awal berdirinya Goeboex Coffee tahun 2006 Pemilihan karyawan terbaik sudah diadakan, dan gaji tambahan dikasihkan setelah gajian bulanan tepatnya waktu GM (general meeting) yang diadakan setiap bulan setelah gajian. General Meeting ini bertujuan me-review kinerja masing-masing karyawan yang berjalan selama satu bulan yang lalu, misalnya ada kekurangan dan kesalahan di bulan lalu maka saling memberikan saran dan solusi biar dibulan depan tidak terjadi kesalahan yang sama. Bersamaan dengan waktu itu, pengumuman bagi karyawan terbaik yang akan mendapatkan gaji tambahan/bonus bagi karyawan terbaik yang telah dipilih oleh manajemen Goeboex Coffee Yogyakarta sebelumnya. Penilaian karyawan terbaik yang akan mendapatkan gaji tambahan yaitu berdasarkan:
B.
Metode Simple Additive Weighting (SAW) Merupakan metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua kriteria. (Usito, 2013). Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matrik keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. (Faiz, 2014). Metode SAW mengenal adanya 2 (dua) atribut yaitu kriteria keuntungan (benefit) dan kriteria biaya (cost). Perbedaan mendasar dari kedua kriteria ini adalah
231
SEMINAR NASIONAL Dinamika Informatika 2017 Universitas PGRI Yogyakarta
dalam pemilihan kriteria ketika mengambil keputusan. Adapun langkah penyelesaian dalam menggunakannya adalah (Usito, 2013): a. Menentukan alternatif, yaitu Ai . b. Menentukan kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu Cj
1) Kriteria keuntungan apabila nilai memberikan keuntungan bagi pengambil keputusan, sebaliknya kriteria biaya apabila menimbulkan biaya bagi pengambil keputusan. 2) Apabila berupa kriteria keuntungan maka nilai dibagi dengan nilai dari setiap kolom, sedangkan untuk kriteria biaya, nilai dari setiap kolom dibagi dengan nilai πππ h. Hasil dari nilai rating kinerja ternomalisasi (rij ) membentuk matrik
c. Memberikan nilai rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria. d. Menentukan bobot preferensi atau tingkat kepentingan (W) setiap kriteria. W = [ W1 ,W2 ,W3 ,β¦,Wj ]
ternormalisasi. π₯π11 ππ₯12 β¦ π1π . β€ β‘ . . β₯ π
=β’ . β’ . . β₯ β£ ππ1 ππ2 β¦ πππ β¦ Keterangan: R : Matrik ternormalisasi r ij : nilai rating kinerja ternormalisasi i. Hasil akhir nilai preferensi (Vi ) diperoleh dari penjumlahan dari perkalian elemen baris matrik ternormalisasi (R) dengan bobot preferensi (W) yang bersesuaian eleman kolom matrik (W).
Keterangan: W : Bobot Preferensi e. Membuat tabel rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria. f. Membuat matrik keputusan (X) yang dibentuk dari tabel rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria. Nilai X setiap alternatif (Ai ) pada setiap kriteria (Cj ) yang sudah ditentukan, dimana, i=1,2,β¦m dan j=1,2,β¦n. π₯11 π₯12 β¦ π₯1π . β€ β‘ . . . β₯ β’ π= β’ . . β₯ β£ π₯π1 π₯π2 β¦ π₯ππ β¦ Keterangan: x : nilai alternatif setiap kriteria i : kolom j : baris g. Melakukan normalisasi matrik keputusan dengan cara menghitung nilai rating kinerja ternomalisasi (rij )
dari alternatif Aipada kriteria Cj . π₯ππ β§ βͺπππ₯π οΏ½π₯ππ οΏ½ πππ = β¨ ππππ οΏ½π₯ππ οΏ½ βͺ π₯ππ β© Keterangan: R ij : Nilai rating kinerja ternormalisasi terjadi x : nilai alternatif setiap kriteria i : kolom j : baris
j.
232
Keterangan: V i : Rangking untuk setiap alternatif W j : Nilai bobot dari setiap kinerja R ij : Nilai rating kinerja ternormalisasi terjadi Hasil perhitungan nilai V i yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai merupakan alternatif terbaik. Perhitungan Manual Dalam pengambilan keputusan karyawan terbaik dilakukan perhitungan kriteria dengan bobot nilai yang sudah ditentukan. Adapun kriteria yang sudah ditentukan bobot nilainya terdapat pada Tabel 2.1 berikut:
ISBN: 978-602-73690-8-5
Tabel 2.1 Tabel Kriteria Penilaian dan Ketentuan Nilai Ko de B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B 10
Kriteria Keterlambatan Mangkir/Alpha Kerapian Kelengkapan Atribut Kerjasama Tim Penguasaan Pekerjaan Tanggung Jawab Kerajinan Ketaatan Terhadap Peraturan Sikap dan Perilaku
2 Kali Terlambat 3 Kali Terlambat > 3 Kali Terlambat
Bob ot
=3 =2 =1
B2 Tidak Pernah Mangkir =5 Pernah Mangkir =1 Penilaian kriteria B 1β B 2 akan diisi oleh HRD, karena kriteria tersebut hanya dinilai oleh 1 orang saja yaitu HRD. Sebagai contoh perhitungan setelah dilakukan penilaian kinerja oleh Penilai 1 didapatkan skor pada Tabel 2.2 berikut: Tabel 2.2 Tabel Kriteria dan nilai
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
N o 1 2 3 4
Bobot penilaian dari setiap kriteria, diberikan nilai pada setiap kriteria, dimana penentuan bobot penilaian ini diambil dari kebijaksanaan HRD. Dari penilaian yang telah diisi oleh Penilai 1, dimasukkan ke dalam matrik untuk dilakukan perhitungan dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW), dengan contoh sebagai berikut: a. Pada penilaian ini karyawan yang dinilai ditandai dengan A 1 sampai A 4 , dengan uraian sebagai berikut: A 1 = Karyawan 1 A 2 = Karyawan 2 A 3 = Karyawan 3 A 4 = karyawan 4 b. Menentukan bobot penilaian dari setiap kriteria dengan nilai: Sangat kurang = 1 Kurang =2 Cukup =3 Baik =4 Sangat Baik =5 Bobot diatas untuk kriteria B 3 β B 10. Sedangkan bobot penilaian untuk kriteria B 1 β B 2 sebagai berikut: B1 Tidak Pernah Terlambat =5 1 Kali Terlambat =4
Karya wan A1 A2 A3 A4
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
4 5 4 3
5 5 5 5
5 3 2 1
2 1 2 1
1 2 2 2
3 2 5 4
1 2 5 4
5 1 5 5
5 4 3 3
4 2 1 4
a. Membuat matrik keputusan dari skor pembobotan dari setiap indikator: 4 5 5 2 1 3 1 5 5 4 5 5 3 1 2 2 2 1 4 2 οΏ½ π
=οΏ½ 4 5 2 2 2 5 5 5 3 1 3 5 1 1 2 4 4 5 3 4
b. Melakukan proses normalisasi matrik (R ij ) πππ{4; 5; 4; 3} 3 π13 π11 = = πππ{4; 5; 4; 3} 4 4 = = 0,75 4 3 = = 0,75 4 πππ{4; 5; 4; 3} 3 π14 π12 = = πππ{4; 5; 4; 3} 5 5 = = 0,6 3 3 = =1 3
π21 =
233
πππ{5; 5; 5; 5} 5 = 5 5 =1
π23 πππ{5; 5; 5; 5} = 4 5 = =1 5
SEMINAR NASIONAL Dinamika Informatika 2017 Universitas PGRI Yogyakarta
π22 =
πππ{5; 5; 5; 5} 5 = 5 5 =1 5 { πππ₯ 5; 3; 2; 1} 5 = 5 =1 3 = πππ₯ {5; 3; 2; 1} 3 = 5 = 0,6
π31 =
π32
π41 =
π42 =
2 2 = πππ₯ {2; 1; 2; 1} 2 =1 1 1 = πππ₯ {2; 1; 2; 1} 2 = 0,5
1 πππ₯ {1; 2; 2; 2} 1 = 2 = 0,5 2 = πππ₯ {1; 2; 2; 2} 2 = =1 2
π51 =
π52
3 πππ₯ {3; 2; 5; 4} 3 = 5 = 0,6 2 = πππ₯ {3; 2; 5; 4} 2 = 5 = 0,4
π61 =
π62
π24 πππ{5; 5; 5; 5} = 5 5 = =1 5
1 πππ₯ {1; 2; 5; 4} 1 = 5 = 0,2
π71 =
π33
2 πππ₯ {5; 3; 2; 1} 2 = = 0,4 5 π34 1 = πππ₯ {5; 3; 2; 1} 1 = = 0,2 5 =
2 πππ₯ {2; 1; 2; 1} 2 = =1 2 π44 1 = πππ₯ {2; 1; 2; 1} 1 = = 0,5 2 =
π53
2 πππ₯ {1; 2; 2; 2} 2 = =1 2 π54 2 = πππ₯ {1; 2; 2; 2} 2 = =1 2 =
4 { πππ₯ 1; 2; 5; 4}
π81 =
π83 =
5 πππ₯ {5; 1; 5; 5}
π82
π84 =
5 πππ₯ {5; 1; 5; 5} 5 = 5 =1 1 = πππ₯ {5; 1; 5; 5} 1 = 5 = 0,2
5 πππ₯ {3; 2; 5; 4} 5 = =1 5 π64 4 = πππ₯ {3; 2; 5; 4} 4 = = 0,8 5 =
=
4 = 0,8 5
5 =1 5
5 πππ₯ {5; 1; 5; 5} 5 = 5 =1
π93 =
3 πππ₯ {5; 4; 3; 3}
π92
π94 =
3 πππ₯ {5; 4; 3; 3}
5 πππ₯ {5; 4; 3; 3} 5 = 5 =1 4 = πππ₯ {5; 4; 3; 3} 4 = 5 = 0,8
4 πππ₯ {4; 2; 1; 4} 4 = =1 4
π10 2 =
234
=
π91 =
π10 1 =
π63
5 πππ₯ {1; 2; 5; 4} 5 = =1 5 =
π74 =
2 { πππ₯ 1; 2; 5; 4} 2 = 5 = 0,4
π72 =
π43
π73
2 πππ₯ {4; 2; 1; 4} 2 = 4 = 0,5
=
=
3 = 0,6 5 3 = 0,6 5
π10 3
1 πππ₯ {4; 2; 1; 4} 1 = = 0,25 4 π10 4 4 = πππ₯ {4; 2; 1; 4} 4 = =1 4 =
ISBN: 978-602-73690-8-5
a. Membentuk matrik ternormalisasi 0,75 0,6 π
οΏ½ 0,75 1
1 1 1 0,5 0,6 0,2 1 1 1 1 0,6 0,2 1 0,4 0,4 0,2 0,8 0,5 οΏ½ 1 0,4 1 1 1 1 1 0,6 0,25 1 0,2 0,2 1 0,8 0,8 1 0,6 1
b. Proses perangkingan dengan menggunakan bobot yang telah ditentukan oleh pengambil keputusan: A 1 = {(1)(0,75) + (1)(1) + (1)(1) + (1)(1) + (1)(0,5) + (1)(0,6) + (1)(0,2) + (1)(1) + (1)(1) + (1)(1)} = 8,05 A 2 = {(1)(0,6) + (1)(1) + (1)(0,6) + (1)(0,2) + (1)(1) + (1)(0,4) + (1)(0,4) + (1)(0,2) + (1)(0,8) + (1)(0,5)} = 6 A 3 = {(1)(0,75) + (1)(1) + (1)(0,4) + (1)(1) + (1)(1) + (1)(1) + (1)(1) + (1)(1) + (1)(0,6) + (1)(0,25)} = 8 A 4 = {(1)(1) + (1)(1) + (1)(0,2) + (1)(0,2) + (1)(1) + (1)(0,8) + (1)(0,8) + (1)(1) + (1)(0,6) + (1)(1)} = 7,89 Hasil dari nilai A digunakan untuk menentukan karyawan yang terpilih. Adapun hasil akhirnya terdapat pada Tabel 2.3 berikut: Tabel 2.3 Tabel Hasil dari Perhitungan No Karyawan Hasil 1 A1 8,05 2 A2 6 3 A3 8 4 A4 7,89 Karena pada sistem ini terdapat 5 penilai, maka setiap perhitungan akan dijumlahkan kemudian dibagi 5. Contoh hasil perhitungan dari 5 penilai terdapat pada Tabel 2.4. Tabel 2.4 Tabel Hasil dari Perhitungan Lima Penilai dan Rata-Rata Ra Pen Pen Pen Pen Pen N Kary tailai ilai ilai ilai ilai o awan rat 1 2 3 4 5 a 8,0 8.4 8.1 8.3 1 A1 8.5 5 6 4 5 8,3
2
A2
6
3
A3
7
4
A4
7,8 9
6.4 3 7.1 9 7.2 3
8.2
8.3 9
8.7
7.3
8.1
8.3
8.1 0
8.2
8.8
7,5 44 7,5 78 8,0 44
Dari perhitungan SAW dan perhitungan rata-rata diatas diperoleh nilai hasil akhir karyawan yang dapat menerima gaji tambahan. Pada setiap seleksi pemberian gaji hanya terpilih tiga sampai empat karyawan terpilih yang benar-benar memiliki kualitas yang baik sesuai dengan penilaian manajemen. Berikut hasil dari perangkingan untuk menentukan karyawan yang dapat menerima gaji tambahan terdapat pada Tabel 2.5 berikut: Tabel 2.5 Hasil dari Perangkingan No Perangkingan Hasil 1 A1 8,3 2 A4 8,044 3 A3 7,578 4 A2 7,544 Langkahβlangkah dalam penentuan Cather Of The Month adalah sebagai berikut: 1. Supervisor memberikan penilaian kepada masing-masing karyawan. 2. HRD memberikan penilaian kepada masing-masing karyawan. 3. Kemudian hasil penilaian oleh Supervisor dan HRD dijumlahkan. 4. Kemudian data penilaian tersebut digunakan untuk proses perhitungan dengan metode SAW. Kemudian dilakukan proses perangkingan dari hasil perhitungan tersebut C. Kelebihan dan kekurangan metode SAW Setelah pembuatan Sistem Pendukung Keputusan Cather Of The Month
235
SEMINAR NASIONAL Dinamika Informatika 2017 Universitas PGRI Yogyakarta
Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Studi Kasus: Goeboex Coffee Yogyakarta), Pada Sistem Pendukung Keputusan yang dirancang memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan sebagai berikut: 1. Kelebihan Sistem a. Tampilan responsif, Sistem memiliki tampilan menarik b. Sistem memberikan kemudahan dalam melakukan manajemen data c. Sistem memiliki menu navigasi yang mudah dimengerti d. Aplikasi yang dibangun dapat terkoneksi internet. e. Kriteria pada aplikasi Sistem Pendukung Keputusan yang dibangun bersifat dinamis, dapat ditambah dan dihapus. f. Sistem dapat membantu proses dalam menentukan Cather Of The Month 2. Kekurangan sistem yaitu seringnya terjadi kesalahan yang disebabkan human error
melalui proses normalisasi. Kelebihan dan kekurangan sebagai berikut: 3. Kelebihan Sistem g. Tampilan responsif, Sistem memiliki tampilan menarik h. Sistem memberikan kemudahan dalam melakukan manajemen data i. Sistem memiliki menu navigasi yang mudah dimengerti j. Aplikasi yang dibangun dapat terkoneksi internet. k. Kriteria pada aplikasi Sistem Pendukung Keputusan yang dibangun bersifat dinamis, dapat ditambah dan dihapus. l. Sistem dapat membantu proses dalam menentukan Cather Of The Month 4. Kekurangan sistem yaitu seringnya terjadi kesalahan yang disebabkan human eror B. Saran Adapun saran yang dapat membantu mengatasi beberapa kekurangan yang ada, yaitu dalam memasukkan data dilakukan dengan teliti, agar dalam pengambilan keputusan tidak terjadi kesalahan.
PENUTUP A. Kesimpulan Pengambilan keputusan untuk cather of the month di Goeboex Coffee Yogyakarta menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting. Metode SAW (Simple Additive Weighting) merupakan metode yang sering dikenal dengan metode penjumlahan terbobot. Maksud dari penjumlahan terbobot yaitu mencari penjumlahan terbobot dari rating di tiap alternatif pada seluruh atribut/kriteria. Hasil/skor total yang diperoleh untuk sebuah alternatif yaitu dengan menjumlahkan semua hasil perkalian antara rating/yang dibandingkan pada lintas atribut dan bobot setiap atribut. Rating pada setiap atribut sebelumnya harus sudah
DAFTAR PUSTAKA Faiz, M. N., 2014, Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Kepala SMK Negeri Menggunakan Metode Simple Additive Weighting pada Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga, Skripsi, Teknik Informatika, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Hapsari, R., 2013, Sistem Pendukung Keputusan untuk Evaluasi Kinerja Dosen dengan metode SAW di AMIK AMIKOM Cipta Darma Surakarta, Naskah Publikasi, Sistem Informasi, STMIK AMIKOM Yogyakarta. Ramadhan, F., 2014, Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pemain Inti dalam
236
ISBN: 978-602-73690-8-5
Cabang Olah Raga Futsal Menggunakan Metode Simple Additive Weighting, Skripsi, Teknik Informatika, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Suryatiningsih, & Muhammad, W. 2009, Web Programming. Valacich, George, & Hoffer.Bandu
237