Sistem Informasi Geografis Penentuan Lokasi Pembangunan Lembaga Bimbingan Belajar Berbasi Web dengan Metode Brown Gibson (Study Kasus Kota Malang). Yudharma Wibawa 1), Anjik Sukmaaji, S.Kom.,M.Eng 2), Vicky M Taufik, SE.Ak.,S.Kom 3) 1)
Mahasiswa S1 Sistem Informasi STIKOM Surabaya, 2) Dosen Jurusan Sistem Informasi STIKOM Surabaya, 3) Dosen Jurusan Sistem Informasi STIKOM Surabaya e-mail: 1)
[email protected], 2)
[email protected], 3)
[email protected]
Abstract In building a tutoring agency needed a surveyor to survey the location that meets the criteria. By sending a surveyor, will cost between 100,000 rupiah’s to surveys per day to 150,000 rupiah’s depending on the policy of each agency administrator guidance. And in doing a survey a surveyor may take a week because a manager requires a minimum of 4 locations that meet the selection criteria of these managers. This makes the process of finding the location of the Institute of tutoring is becoming less effective and efficient. One solution to solve these constraints is using Geographic Information System application Siting Agency Web-based Tutoring Method with Brown Gibson. Through the application, a manager can reduce the cost and time of the survey due to a Geographic Information System manager will get the information anywhere existing alternative location in the city of Malang.. Keywords: Determination of the location of tutoring agency, LBB, Infomrasi Geographical Systems, Brown Gibson.
Pendahuluan Seiring
dengan
lembaga-lembaga
yang
berkembangnya dunia pendidikan,
berkonsentrasi
standarisasi
terus
meningkatkan mutu SDM (siswa-
ditingkatkan oleh pemerintah, hal
siswi) dengan cara membangun
ini dilakukan agar pendidikan di
Lembaga bimbingan belajar di kota
Indonesia
Malang.
pendidikan
dapat
mengejar
untuk
Akan
tetapi
membantu
pengelola
ketertinggalan dengan negara –
Lembaga merasa kesulitan untuk
negara lainnya. Dewasa ini dengan
mencari
semakin meningkatnya standarisasi
Lembaga bimbingan belajar karena
pendidikan
tidak
terutama
di
kota
Malang, maka semakin banyak pula
lokasi
adanya
pembangunan
informasi
yang
menyediakan lokasi-lokasi baru di
1
informasi
dan kriteria pada lokasi yang akan
tentang lokasi yang tepat untuk
dibangun tersebut. Penentuan faktor
pembangunan Lembaga bimbingan
dan
belajar,
sehingga
pembangunan Lembaga bimbingan
Lembaga
tersebut
kota
Malang,
yaitu
pengelola
kriteria
dilakukan
dengan
beberapa
pengelola
Lembaga
bimbingan
lokasi kosong yang sesuai dengan
belajar
beberapa
daerah
harapan pengelola. Sedangkan biaya
Malang
yang dibutuhkan untuk survey lokasi
dilakukan wawancara tersebut maka
pembangunan Lembaga bimbingan
didapatkanlah faktor pertimbangan
belajar ini terinci satu harinya
untuk membangun sebuah Lembaga
mencapai
rupiah
bimbingan belajar adalah letak dan
(Primagama), 150.000 rupiah (SSC),
jarak yang dekat dengan sekolahan
100.000 rupiah (Ganesha) dan untuk
khususnya Sekolah Negeri, jumlah
survey lokasi tersebut dibutuhkan
angkot yang lewat, letak kompetitor,
minimal
lokasi
langsung
seorang
surveyor ke
menugaskan untuk
lapangan
135.000
satu
minggu
pengelola
ini
pemilihan
sudah
seorang
belajar
dalam
wawancara
survey mencari
karena
di dan
Surabaya.
yang
dekat
di
Dengan
dengan
perumahan penduduk. Data yang
membutuhkan
minimal 4 pilihan lokasi yang
didapatkan
berupa
peta
kota
memenuhi kriteria agar lokasi ajuan
Malang,
tersebut di ACC.
Bimbingan Belajar di kota Malang,
data lokasi Lembaga
data sekolah negeri SD-SMA negeri
Untuk memilih sebuah lokasi pembangunan Lembaga bimbingan
di
belajar,
angkutan umum yang lewat per
dibutuhkan
faktor-faktor
2
kota
Malang,
data
jumlah
jamnya, dan data perumahan yang ada di kota Malang.
PEMBANGUNAN
LEMBAGA
BIMBINGAN
BERBASIS
BELAJAR
WEB DENGAN METODE BROWN Pemilihan
faktor
dan
GIBSON.
kriteria
untuk membangun sebuah Lembaga
METODE
bimbingan belajar ini dapat diterapkan
Sistem Informasi Geografis
dalam metode Brown Gibson. Dengan
Sistem Informasi Geografis (SIG)
metode Brown Gibson ini pengelola
adalah
lembaga dapat dibantu untuk mencari
data geografis yang sangat berguna bagi
yaitu penentuan faktor, kriteria serta
pengambilan
ranking prioritas. Faktor-faktor yang
secara
akan dimasukkan kedalam sistem ini
pembangunan
Lembaga
prioritas
memanipulasi,
Bimbingan
ini
efisien
menyimpan,
dalam
Sistem
memasukkan, memperbaharui,
menganalisa
dan
menyajikan semua jenis informasi yang
Belajar. Penentuan faktor, kriteria serta ranking
keputusan.
Informasi Geografis dirancang untuk
telah disebutkan diataslah yang nantinya
pemilihan
yang
pengambilan, analisis data dan tampilan
dengan adanya Decision Support System
faktor
komputer
mempunyai kemampuan pemasukan,
lokasi pembangunan yang berpotensi
menjadi
sistem
berorientasi geografis (ESRI, 1990).
dapat
mempengaruhi hasil rekomendasi lokasi
Brown Gibson
yang baru untuk user nantinya. Selain
Metode
Brown
Gibson
itu aplikasi ini juga disajikan dalam
dikembangkan oleh P. Brown dan D.
bentuk web sehingga lembaga dapat
Gibson pada tahun 1972. Metode ini
mengakses halaman ini kapan dan
digunakan untuk menganalisa alternatif
dimana saja dengan mudah untuk
lokasi yang dikembangkan berdasarkan
mendapatkan
konsep “Preference Of Measurement”
tempat
yang
pembangunan
informasi berpotensi lokasi
baru
mengenai untuk
yang
dengan
mengkombinasikan
faktor
subjektif dan objektif. Metode Brown
mudah. Untuk mengatasi permasalahan
Gibson
tersebut maka dibuatlah tugas akhir ini
pengambilan keputusan yang memiliki
yang berjudul SISTEM INFORMASI
multi atribut (Ammarapala dan Luxhoj,
GEOGRAFIS PENENTUAN LOKASI
2000).
3
biasa
digunakan
untuk
dokumen HTML yang dapat mengakses PHP
database menjadi begitu mudah atau PHP merupakan bahasa berbentuk
secara umum dokumen yang dihasilkan
script yang disertakan dalam dokumen
adalah dokumen WEB Dinamis.
HTML, bekerja di sisi server sehingga script-nya tak tampak di sisi client. PHP
PEMBAHASAN
dirancang untuk dapat bekerja sama
Gambaran Umum Sistem
dengan database server dan dibuat sedemikian rupa sehingga pembuatan
Gambar 1. Gambaran Umum Sistem Informasi Geografis Penentuan Lokasi
Pembangunan Lembaga Bimbingan Belajar Berbasi Web dengan Metode Brown Gibson Seorang pengelola nantinya harus
prioritas kriteria pada sistem yang
mengakses web penentuan lokasi LBB
penulis bangun ini, nantinya sistem
dengan metode Brown Gibson ini untuk
akan
mendapatkan saran lokasi dari Sistem,
Alternatif
tentunya dengan perhitungan Metode
disarankan dan tidak disarankan.
Brown tersebut
Gibson.
Setelah
menginputkan
menampilkan mulai
dari
saran
lokasi
yang
sangat
Pengelola
Setelah sistem menampilkan saran
kebutuhan
lokasi Alternatif yang sesuai dengan
4
maka
atau tidaknya saran lokasi dari sistem
pengelola tersebut hanya perlu langsung
yang penulis bangun ini. Jika saran
menugaskan seorang surveyor untuk
lokasi pertama tidak disetujui oleh
melakukan
yang
pengelola, maka pengelola tersebut
menjadi saran utama dari sistem agar
masih bisa dapat memilih saran lokasi
biaya
kedua, ketiga dan seterusnya sesuai
inputan
kriteria
pengelola,
survey
dan
ke lokasi
waktu
survey
dapat
dengan saran dari sistem.
diminimalkan. Setelah
seorang
surveyor
ini
melakukan survey dan capture lokasi maka selanjutnya adalah kebijakan dari pengelola itu sendiri untuk menerima
System Flow Penentuan Lokasi LBB dengan metode Brown Gibson Document Flow Penentuan Lokasi LBB baru Manager
Surveyor
Mulai
Akses Web Penentuan lokasi LBB dengan Metode Brown Gibson
Web Penentuan lokasi LBB dengan metode Brown gibson
Print Map
Input Prioritas kriteria (faktor objektif dan subjektif)
Temp
Lokasi alternatif
Survey lokasi
Capture Lokasi
Printing Map
Print Map
Foto lokasi
tdk
Foto lokasi
Setuju? ya
Selesai
Gambar 3. System Flow Penentuan Lokasi LBB dengan metode Brown Gibson
5
print
Penjelasan Gambar 3 : Gambar
3
manajer
setuju
yang sama dengan sistem lama yaitu
selesai.
sistem ini dapat melakukan perhitungan dari prioritas kriteria yang diinputkan manajer. Sistem akan menampilkan data lokasi yang disarankan dari yang terbaik nomor satu sampai lokasi yang berada
lokasi
alternatif
yang
untuk Data
ditampilkan
diambil sistem dari database alternatif dan temp. Setelah lokasi ditampilkan manajer
hanya
tinggal
printing
map
dari
melakukan
lokasi
yang
disarankan oleh sistem yang nantinya akan diberikan pada surveyor. Hasil dari print map tadi akan diserahkan pada seorang
surveyor
melakukan manajer
survey
inginkan
yang
nantinya
ke lokasi tersebut.
lokasi
yang
sistem
yang sistem sarankan maka proses
input prioritas kriteria pilihannya agar
nantinya.
dengan
jika manajer setuju pada lokasi pertama
kemudian manajer tersebut melakukan
LBB
atau
surveyor melakukan survey lagi. Tetapi
Gibson yang penulis bangun, yang
pembangunan
disetujui
disarankan sistem dan menuju proses
lokasi LBB dengan metode Brown
bawah
untuk
display lokasi alternatif lain yang
seorang
manajer mengakses web penentuan
paling
lagi
sarankan maka proses kembali pada
manajer dan surveyor. Proses yang
diurutan
seorang
tidaknya. Jika manajer tersebut tidak
penulis rancang ini terdapat 2 entitas
adalah
manajer
dan menyerahkan foto tersebut pada
penulis rancang. Pada sistem yang
dilakukan
dari
surveyor tinggal melakukan foto lokasi
menjelaskan
bagaimana alur proses dari sistem yang
pertama
map
yang Setelah
sampai pada lokasi yang sesuai dengan
6
Data
Flow
Diagram
(Context
Diagram)
Data update Data input Admin
Data Kriteria
1
Informasi kriteria permintaan User
Sistem Informasi Geografis Penentuan Lokasi LBB
+
Informasi kriteria pembangunan
Informasi data lokasi pembangunan
Data lokasi alternatif
User Informasi Kriteria permintaan
Gambar 4. Data Flow Diagram (Context Diagram) Penjelasan Gambar 4 :
perumahan. Tugas Admin yang kedua adalah input kriteria yang dibutuhkan
Gambar 4 menunjukkan sistem
sistem menentukan lokasi pembangunan
ini memiliki 2 entitas yaitu User dan
LBB.
Admin. Peran admin disini adalah
Sedangkan User disini hanya
memberikan data input dan update yang
dapat melakukan input data lokasi
dibutuhkan sistem ini seperti halnya
alternatif saja tanpa bisa melakukan
data lokasi LBB yang sudah ada di kota
update data. User akan mendapatkan
Malang, data lokasi alternatif yang
informasi kriteria agar
disarankan untuk pembangunan beserta
dibutuhkan untuk membangun LBB.
SMP dan SMA Negeri yang ada dikota data
trayek
dan
dapat
menginputkan kriteria apa saja yang
jumlah investasinya, data lokasi SD,
Malang,
user
User akan memberikan umpan balik
data 7
pada sistem berupa inputan kriteria yang diinginkan kemudian sistem akan memberikan alternatif
umpan
yang
balik
memenuhi
lokasi kriteria
inputan User. Proses terakhir admin mendapat umpan balik dari sistem berupa informasi kriteria permintaan User.
Data Flow Diagram (Level 1)
Data lokasi alternatif
User
6
Data input Admin Admin Admin
SD
Data update
7
SMP
Flow_74 Flow_73
Data Kriteria 1
Flow_72
Input dan update Data
8
SMA
5
Flow_41
Data Kriteria
Login
Flow_39
4
Lokasi LBB
Data Peta 1
Flow_23
Lokasi Alternatif
Flow_75 2 Informasi data lokasi pembangunan
Informasi kriteria permintaan User Proses Penentuan Lokasi
Informasi kriteria pembangunan
Informasi Kriteria permintaan
User User User
Gambar 5. Data Flow Diagram (Level 1)
8
Penjelasan Gambar 5 :
Flowchart admin (input dan update data)
Gambar 5 menunjukkan Data Flow
Diagram
(Level
1)
Sistem Mulai
penentuan lokasi LBB. Pada Data Flow Diagram (Level 1) ini terdapat 2 proses
Menu web admin
yaitu proses input dan update data serta Proses Penentuan lokasi. Yang berhak melakukan proses input dan update data Input
disini hanya Admin saja sedangkan user
Input
Input/ update?
Update
Update data
hanya dapat melakukan input data lokasi alternatif saja. Proses input data
Data Peta
disini tersedia 6 database yaitu database User, SD, SMP, SMA, LBB dan
Logout
database alternatif. Sedangkan untuk proses update hanya bisa dilakukan pada database LBB, database alternatif
Gambar 6. Flowchart untuk seorang
dan database User. Proses yang kedua
admin (input update data)
adalah proses hanya
penentuan lokasi yang
terhubung
Alternatif
karena
dengan dalam
database
Penjelasan Gambar 6 :
proses
Gambar 6 menjelaskan proses
penentuan lokasi disini user hanya
yang terjadi ketika seorang admin akan
membutuhkan informasi dari lokasi
melakukan proses input atau update
alternatif yang diberikan sistem saja.
data. Proses yang pertama kali seorang admin lakukan adalah masuk dalam menu web dan melakukan decision input atau update data. Jika admin melakukan input maka sistem akan mengeluarkan output data peta yang telah di input sedangkan jika admin melakukan proses update maka sistem juga akan memberikan output berupa data peta yang telah diupdate.
9
Selesai
Setelah proses input atau proses update selesai maka admin akan melakukan logout untuk keluar dari sistem. Setelah proses logout maka jalannya proses input dan update ini berakhir.
Flowchart Sistem Penentuan lokasi LBB dengan Metode Brown Gibson Mulai
Prioritas kriteria = range 1- 6 Faktor uang (objektif) = range 1- 10 Faktor kriteria (subjektif) = 10 - faktor uang
Read data input
Ci = jumlah investasi j = ranking prioritas Wj = forced – choice pairwise comparison Rij = pairwise comparison SFi = 0 LPMi = 0 K = faktor uang/10
Hitung OFi = [Ci . ∑(1/Ci)]ˉ¹ Selesai Hitung j = sum ranking/jumlah ranking Read LPMi DESC
Wj = bandingkan ranking
Rij = Bandingkan faktor kriteria
Sfi = ∑(Wj.Rij)
LPMi = k (OFi) + 1 (1-k)(SFi)
Gambar 7. Flowchart Sistem Penentuan lokasi LBB dengan Metode Brown Gibson lokasi LBB dengan Metode Brown
Penjelasan Gambar 7 : Gambar 7 diatas menjelaskan
Gibson yang ditampilkan dalam bentuk
bagaimana jalannya sistem penentuan
10
Flowchart.
Berikut
ini
subjektif secara berpasangan (pairwise)
adalah
penjelasan daripada Flowchart system :
yang penilaiannya didasarkan pada :
1. Pertama adalah input kriteria-kriteria
- Lebih baik diberi point = 1 - Sama baik diberi point masing-
apa saja yang dibutuhkan untuk
masing = 1
menentukan suatu lokasi LBB.
- Sama jelek diberi point masing-
2. Setelah inputan kriteria selesai maka
masing = 0
sistem akan mengambil nilai C1 yaitu nilai perhitungan biaya tiap-tiap
- Lebih jelek diberi point = 0
lokasi untuk dibangun sebuah LBB.
4. Proses
selanjutnya
adalah
menentukan Rij yaitu ranking faktor
3. Setelah C1 tiap lokasi didapat maka dilakukan
perhitungan
OFI
subjektif. Jika Rij sudah didapat
(performance
measurement).
OFI
maka tinggal menentukan nilai dari
disini adalah nilai faktor objektif
SFI yaitu Estimasi dari ukuran faktor
yang nantinya akan digunakan untuk
performance faktor subjektif.
pembanding faktor subjektif. Langkah
Setelah
selanjutnya
sistem
ada
akan
SFi
terhitung
meminta
maka
pembobotan
antara faktor subjektif dan objektif agar melakukan matrik perbandingan atau dalam
metode
disebutkan
Brown
dengan
Gibson
forced
nantinya inputan pembototan dari user
ini
diteruskan dengan perhitungan LPMi. LPMi ini adalah nilai akhir yang
choice
nilainya akan diurutkan jika nilainya pairwise comparison. “forced choice pairwise
comparison”
paling
prinsipnya
besar
maka
lokasi
yang
mempunyai nilai LPMi terbesar inilah yang menjadi prioritas pertama untuk
adalah membandingkan dan menilai
pembangunan LBB. Berikut selanjutnya suatu faktor subjektif terhadap faktor
LPMi terbesar kedua dan sampai lokasi yang mempunyai nilai LPMi paling kecil. 11
HASIL DAN PEMBAHASAN Halaman
utama
web
Penentuan
lokasi LBB dengan metode Brown Gibson
Gambar 8. Halaman utama web (admin) \
Gambar 9. Halaman utama web (user)
admin yang penulis bangun. Menu-
Penjelasan Gambar 8 : Gambar
8
diatas
menunjukkan
menu
dan
fungsi-fungsi
yang
tampilan web penentuan lokasi LBB
digunanakan untuk mengakses aplikasi
dengan metode Brown Gibson untuk
ini antara lain adalah :
12
1. Input lokasi alternatif , gunanya
dan fungsi-fungsi yang digunanakan
untuk masuk ke halaman web input
untuk mengakses aplikasi ini antara lain
data lokasi alternatif baru.
adalah :
2. Input lokasi LBB, gunanya untuk
1. Input lokasi alternatif , gunanya
masuk ke halaman web input data
untuk masuk ke halaman web input
lokasi LBB baru.
data lokasi alternatif baru.
3. Penentuan lokasi, gunanya untuk
2. Input lokasi LBB, gunanya untuk
masuk kehalaman web perhitungan
masuk ke halaman web Input data
Brown gibson.
lokasi LBB.
4. Update lokasi alternatif, gunanya
3. Penentuan lokasi, gunanya untuk
untuk masuk ke halaman web
masuk kehalaman web perhitungan
manipulasi data lokasi alternatif
Brown gibson.
yang sudah ada(edit dan delete).
4. Logout, untuk masuk ke halaman
5. Update user, gunanya untuk masuk
web utama sebelum login.
ke halaman web manipulasi data
5. Contact
user yang sudah ada (edit dan
gunanya
untuk
masuk ke halaman contact admin
delete).
untuk mengirimkan email berita atau
6. Logout, untuk masuk ke halaman
saran terhadap sistem.
web utama sebelum login.
Penjelasan Gambar 9 : Gambar
admin,
9
diatas
menunjukkan
tampilan web penentuan lokasi LBB dengan metode Brown Gibson untuk user yang penulis bangun. Menu-menu 13
Halaman web perhitungan dengan metode Brown gibson
Gambar 10. Halaman web perhitungan dengan metode Brown Gibson kriteria tersebut bernilai range angka
Penjelasan Gambar 10 : Gambar tampilan
10 web
diatas
menunjukkan
perhitungan
1 - 6.
dengan
2. Faktor uang dan faktor kriteria
metode Brown Gibson yang penulis
adalah
bangun. Menu-menu dan fungsi-fungsi
faktor subjektif dan objektif bernilai
yang digunanakan untuk mengakses
range angka 1 - 10.
aplikasi ini antara lain adalah :
3. Button
dan
Kompetitor
hitung,
pembanding
fungsinya
antara
untuk
memulai perhitungan inputan dari
1. Jumlah SD, SMP, SMA, Perumahan, Trayek
input
user dengan menggunakan metode
adalah
Brown gibson.
inputan prioritas dari masing-masing
14
dengan
4. Link “Back to map”, fungsinya untuk
kriteria
kebutuhan
pengelola.
merujuk kembali pada halaman web 2.
utama.
Dengan
digunakannya
metode
5. Button “show” adalah spoiler untuk
Brown Gibson pada aplikasi ini,
menyembunyikan dan memunculkan
maka sistem dapat menentukan
perhitungan LPMi dengan metode
lokasi Lembaga bimbingan belajar
Brown Gibson dari inputan user
sesuai dengan faktor dan kriteria
untuk mendapatkan lokasi alternatif
dari inputan pengelola.
yang sesuai dengan kriteria.
3.
Peta Kota Malang dapat dipetakan dan ditampilkan pada Web-SIG
6. Button “show” adalah spoiler untuk
yang dibangun ini dengan koordinat menyembunyikan dan memunculkan
yang
grafik nilai LPMi dari perhitungan
akurat
sesuai
dengan
koordinat sebenarnya.
dengan menggunakan metode Brown
SARAN Adapun saran yang dapat diberikan
gibson.
kepada peneliti berikutnya apabila ingin KESIMPULAN
mengembangkan sistem
yang telah
Berdasarkan implementasi dan dibuat ini agar menjadi lebih baik evaluasi yang telah dilakukan, dapat adalah: disimpulkan bahwa: 1. 1.
Aplikasi
Sistem
Geografis
berbasis
Sistem
Informasi
Geografis
lokasi
Lembaga
Informasi penentuan web
yang bimbingan belajar yang dibangun
dibangun ini dapat menentukan ini dapat diperluas cakupannya atau lokasi
untuk
pembangunan dikembangkan untuk kota-kota lain
Lembaga bimbingan belajar sesuai selain Kota Malang yang sudah
15
menjadi study kasus penulis saat
HTML 5. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
ini. 2.
Eko Maryono. 2008. Sistem Pendukung
Tampilan Peta pada aplikasi yang
Keputusan Pemilihan Lokasi Pendirian dibangun ini dapat disempurnakan
Perumahan
Menggunakan
Metode Brown Gibson. Surabaya :
sehingga dapat terlihat lebih jelas
STIKOM Surabaya.
tiap-tiap bagian dari legendnya. 3.
dengan
Kriteria lain yang belum tercantum pada
aplikasi
dibutuhkan
ini
dan
oleh
Endy
dirasa
Muhardin.
2003.
PHP
Programming Fundamental dan MySQL
pengelola
Fundamental.
Lembaga bimbingan belajar untuk
Surabaya
:
ArtiVisi
Intermedia.
menentukan lokasi pembangunan Lembaga bimbingan belajar harap nantinya
Feridun M, Korhan O, and Ozacka A.
hasil yang didapatkan kedepannya
2005. Multi-Attribute Decision Making:
diharapkan
An Application Of the Brown Gibson
ditambahkan,
sehingga
bisa
menjadi
suatu
Model
keputusan yang terbaik.
Of
Weighted
Evaluation.
London : Sage. RUJUKAN Ammarapala, Veeris and James T. Luxhoj. 2000. A Review Of The Brown Gibson Model For Multi Attribute Decision Making. London : Duke of York Inn.
Herlambang, Soendoro, dan Haryanto Tanuwijaya. 2005. Sistem Informasi: konsep, teknologi, dan manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu. Jogiyanto. 2005. Analisis Dan Disain. Yogyakarta : Andi Offset.
Depdikbud, 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka
Kadir,
Abdul,
2008.
Dasar
Pemrograman Web Dinamis Dengan Edy Winarno, Ali Zaki. 2010. Easy
PHP – Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.
Web Programming With PHP plus
16
Rizky. Soetam. 2006. Interaksi Manusia dan Komputer. Surabaya : STIKOM. Romeo.
2003.
Implementasi
Testing
Sistem.
Surabaya
dan :
STIKOM. Vidya, Yohana. 2009. Aplikasi Sistem Informasi Geografis pada Perusahaan Federal
Express
sebagai
Decision
Support System. Lampung : Universitas Lampung
17