Jurnal Teliska
Volume 4, Nomor 1, September 2011
SIMULASI TORSI LENGKUNG DENGAN HARGA SLIP DAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA
BERVARIASI PADA
Ilyas Staff Pengajar Teknik Elektro Politeknik Negeri Sriwijaya Jl.sriwijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139
ABSTRAK Motor induksi phasa tiga secara umum digunakan pada industry-industri besar sebagai alat untuk mengubah energy listrik menjadi energi mekanik yang digunakan untuk menggerakkan beban. Motor induksi memilik nilai slip yaitu perbedaan kecepatan putar medan stator terhadap kecepatan medan rotor yang sangat besar. Harga atau nilai slip yang berubah-rubah (bervariasi)diakibatkan oleh kecepatan motor induksi yang berubah pula.Bervariasi nya harga slip, maka akan didapat bentuk lengkung Torsi pada motor induksi. Sebelum mendapatkan bentuk lengkung torsi, penyelesaiannya adalah menggunakan metode simulasi MATLAB. Dengan metode ini diperoleh hasil yang menggambarkan bentuk kurva lengkung torsi dengan harga slip yang bervariasi pada motor induksi phasa tiga. Kata Kunci : Tahanan , lengkung Torsi, Motor Induksi
ABSTRAC Three phase induction motor,commonly used in major industries as a means to convert electrical energy into mechanical energy that is used to drive the load. Induction motor has a slip value of the stator field rotational speed difference to the speed of the rotor field is very large. The price or value of an arbitrary slip (varies) caused by speed of induction motors has changed as well. Variations in slip rates will be obtained form the induction motor torque curve . . Before you get the torque curve shape, the solution is to use MATLAB simulation method. With this method obtained results that describe the shape of torque curve with varying slip rates on three-phase induction motor. Keywords: Resistance, curved Torque, Induction Motor
1
Jurnal Teliska
Volume 4, Nomor 1, September 2011
PERENCANAAN MIKROHIDRO Sutan Marsus1 , Kasmir2 Staff Pengajar Teknik Elektro politeknik Negeri Sriwijaya Jl.sriwijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139
Abstrak Seiring dengan pertumbuhan penduduk, kebutuhan energi listrik juga meningkat, dimana kebutuhan energi listrik merupakan kebutuhan yang sangat penting diera moderenini, Saat ini pembangkit – pembangkit yang ada sudah mengalami over load, dan termakan usia dan juga berkendala dengan luasnya wilayah indonesia. Banyak pemukiman – pemukiman penduduk sulit terjangkau PLN, untuk itu perlu ada solusi yang tepat, salah satu solusinya adalah PLTMH. Terutama untuk daerah terpencil dan mempunyai potensi untuk Mikro Hidro, untuk itulah dalam penelitian ini penulis merencanakan PLTMH guna mengatasi kebutuhan energi listrik untuk daerah terpencil dengan kapasitas kecil dengan biaya yang murah. Kata Kunci : Energi Alternatif, PLTMH Abstract Along with the population growth, the need for electrical energy has also increased, where the need for electrical energy is a very important this modern era , currently plants - plants that are already experiencing over-load, and with age and also berkendala with the extent of territory of Indonesia. Many settlements - settlements difficult to reach PLN, For that there needs to be an appropriate solution, one solution is to MHP. Especially for remote areas and have the potential for micro-hydro, for that reason in this study the authors plan to address energy needs MHP electricity to remote areas with small capacity with low cost. Keywords: Alternative Energy, PLTMH
2
Jurnal Teliska
Volume 4, Nomor 1, September 2011
Aplikasi Mikrokontroler AVR ATMega 8535 Pada Pengontrolan Gerak Robot Pemotong Rumput Otomatis A.Rahman Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Sriwijaya Jln. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139
Abstrak Sistem gerak pada robot pemotong rumput otomatis berbasis mikrokontroler ATMega 8535. Rumput pada halaman rumah kita biasanya akan tumbuh dengan cepat sehingga akan memerlukan tenaga yang banyak untuk memotong rumput tersebut, dengan memanfaatkan tenaga robot sebagai Pemotong Rumput otomatis, maka hanya membutuhkan sedikit tenaga untuk memotong rumput pada halaman tersebut. Perancangan robot pemotong rumput otomatis ini mengaplikasikan sensor sharp GP2D12 sebagai pendeteksi jarak dan driver motor DC sebagai penggerak roda pada robot, pada driver motor DC terdapat IC L293D yang berfungsi untuk mengendalikan motor DC. Kedua sistem ini diintegrasikan dengan sebuah mikrokontroler ATMega 8535 sebagai pusat kendali. Perancangan adalah tahap terpenting dari seluruh proses pembuatan alat, perancangan alat ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan hasil akhir yang baik dan akan mempermudah dalam pemeliharaan. Untuk mengetahui hasil akhir dari alat yang dibuat perlu dilakukan pengukuran pada titik-titik pengukuran. Dengan demikian, dapat diketahui ada tidaknya kesalahan dalam melakukan perancangan sistem yang dibuat. Hasil akhir dari alat yang dibuat adalah bahwa robot dapat memotong rumput yang menggunakan motor DC. Apabila ada penghalang maka sensor jarak akan memberikan input pada mikrokontroler, yang kemudian di proses oleh mikrokontroler dan memberikan output pada motor DC maka robot akan bergerak ke kanan dan ke kiri. Kata kunci : ATMega 8535, Sensor Sharp GP2D12, Motor DC
Abstract Robot motion system on a microcontroller-based automatic mower ATMega 8535. The grass on our home page will usually grow quickly so it will require a lot of work to cut the grass, by harnessing the robot as a grass cutter automatic, it requires little effort to cut the grass on the page. The design of this automatic robot mower sharp GP2D12 apply sensors as detection distance and DC motor driver to drive the wheels on the robot, the DC motor driver IC L293D there that functions to control a DC motor. Both systems are integrated with a microcontroller ATMega 8535 as the control center. The design is the most important stage of the whole process of making tools, design tool has a purpose to get a good outcome and will facilitate the maintenance. To know the end result of a tool that is made needs to be measured at the points of measurement. Thus, we can know whether or not there an error in conduct that created the system design. The final result of the tool was that the robot can cut the grass that uses a DC motor. If there are no obstructions, the proximity sensor will provide input on the microcontroller, which is then processed by a microcontroller and provides output on a DC motor, the robot will move to the right and left. Keywords: ATMega 8535, Sensor Sharp GP2D12, DC Motor
3
Jurnal Teliska
Volume 4, Nomor 1, September 2011
ANALISIS JARINGAN LOKAL AKSES KABEL DAN JARINGAN LOKAL AKSES FIBER (STUDI KASUS PADA PT. TELKOM SUMSEL)
Irma Salamah Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Sriwijaya Jln. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139
Abstrak Jaringan Akses adalah jaringan yang menghubungkan pelanggan dengan sentral telepon. Jaringan ini adalah dasar jaringan telepon, karena pada dasarnya jaringan telekomunikasi adalah gabungan dari beberapa jaringan akses. Ada tiga jaringan akses yang digunakan dalam telekomunikasi, yaitu : jaringan lokal akses kabel, jaringan likal akses fiber optik, jaringan akses hibrid. Jaringan Lokal Akses Kabel (Jarlokab atau Jarkab), yaitu jaringan yang menggunakan kabel tembaga sebagai media transmisinya. Jaringan kabel adalah jaringan yang paling lama dan paling banyak digunakan. Peningkatan jaringan ini menggunakan teknologi penggandaan seperti Pair Gain dan xDSL. Besaran jaringan kabelnya terdiri dari DP ( Distribution Point ), Rumah Kabel, Kabel Sekunder, Kabel Primer, MDF ( Main Distribution Frame ), Penamaan dan Skema Jaringan Kabel, dan IKR/G. Jaringan akses fiber atau jarlokaf adalah jaringan akses yang mempergunakan serat optik untuk menggantikan kabel tembaga. Jarlokaf mempunyai 2 titik penting yang diletakkan di sentral dan di sisi pelanggan, dikenal sebagai titik konversi optik (TKO). Jaringan Lokal Akses Fiber Optik (Jarlokaf, jaringan ini menggunakan serat optik sebagai medianya. Aplikasinya terdiri dari FTTZ, FTTC, FTTB, dan FTTH.
Keywords : Jaringan Akses, Jarlokaf, Jarlokab
Abstract Access Network is a network that connects customers to the telephone central. This network is a basic telephone network, because basically the telecommunications network is a combination of multiple access network. There are three access networks that are used in telecommunications, namely: the local cable access network, optical fiber access network likal, hybrid access networks. Local Access Network Cable (Jarlokab or Jarkab), ie networks that use copper cables as transmission media. Cable network is the network's longest and most widely used. Increased multiplication of these networks use technology such as Pair Gain and xDSL. The size of the cable network consists of DP (Distribution Point), Home Cable, Secondary, Primary Cables, MDF (Main Distribution Frame), Naming and Schema Network Cables, and IKR / G. Jarlokaf fiber access network or access network is the use of fiber optics to replace copper wires. Jarlokaf has two important points are placed at central and at the subscriber side, known as optical conversion point (TKO). Local Access Network Optical Fiber (Jarlokaf, the network uses optical fiber as the medium. The application consists of FTTZ, FTTC, FTTB, and FTTH. Keywords: Network Access, Jarlokaf, Jarlokat
4
Jurnal Teliska
Volume 4, Nomor 1, September 2011
REMOTE CONTROL BERBASIS INFRA MERAH DAN MODULASI AMPLITUDO Lindawati Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Sriwijaya Jln. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139
Abstrak Di zaman teknologi yang pesat ini banyak diciptakan alat-alat yang digunakan untuk mempermudah dalam melakukan kegitan sehari-hari. Demikian juga dengan remote control berbasis infra merah dan modulasi amplitudo ini, yaitu mempermudah untuk mengendalikan peralatan yang ada disekitar kita. Perancangan alat ini mempunyai tujuan untuk mengendalikan perlengkapan dalam kehidupan sehari-hari dengan jangkauan jarak yang cukup jauh. Dalam hal ini penulis mengaplikasikannya sebagai pengendali untuk menyalakan lampu, menghidupkan televisi, serta untuk membuka dan menutup pintu gerbang. Perancangan remote control ini menggunakan dua basis sistem, yaitu sistem infra merah yang menggunakan LED infra merah dan foto dioda sebagai komponen pengirim dan penerima informasi serta sistem yang kedua yaitu menggunakan modulasi amplitudo. Perancangan remote control berbasis infra merah dan modulasi amplitudo ini menggunakan IC TX-2B dan IC RX-2B. Kata Kunci : remote control, infra merah, modulasi amplitudo
Abstract In an age of rapid technology created many tools that are used to facilitate the activity of daily conduct. Likewise, the infrared-based remote control and amplitude modulation, that is easier to control equipment that is all around us. The design of this tool has the objective to control the equipment in everyday life with a range of large distances. In this case the authors apply it as a controller for turning on the lights, turn on the television, as well as to open and close the gate. The design of this remote control uses two base systems, ie systems that use infra-red infrared LED and photo diode as a component of the sender and recipient information as well as a second system which uses amplitude modulation. The design of an infrared-based remote control and this amplitude modulation using IC and IC 2B TX-RX-2B. Keywords: remote control, infra red, amplitude modulation
5
Jurnal Teliska
Volume 4, Nomor 1, September 2011
APLIKASI MIKROKONTROLER AT89S52 PADA SCORING BOARD DENGAN SENSOR INFRA RED DAN SENSOR GARIS SEBAGAI KENDALI Nasron Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Sriwijaya Jalan Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139, 0711-353414 e-mail:
[email protected] Abstract Scoring board is used in badminton game with a remote control as input and a lot of sensors to detect the number of balls fall. The fall of the ball on field or in the field opponent, it will determine the service and points that will be obtained. Line sensor and the infra red sensor which is controlled to determine the number to be displayed and the referee to give service (first of do shuttle cock) for your opponent and get points. AT 89S52 micro controller IC that is connected with both types of these inputs. This data was obtained by placing a light reflector in the head shuttle cock (ball), to determine the direction and the ball drop in taking the service and points to the opponent and the players. Abstrak Scoring board yang digunakan pada pertandingan badminton dengan menggunakan remote sebagai input dan sejumlah sensor garis untuk mendeteksi jatuhnya bola. Jatuhnya bola di lapangan sendiri atau di lapangan lawan maka akan menentukan service dan point yang didapat. Sensor garis dan infra red yang dikendalikan untuk menetukan angka yang akan ditampilkan dan wasit untuk memberikan aba-aba service bagi lawan atau mendapat point. IC mikrokontroler AT89S52 yang terhubung dengan kedua jenis input ini. Data ini diperoleh dengan memasang pemantul cahaya di bagian kepala shuttle cock (bola) untuk memnentukan arah dan jatuh cock dalam mengambil service dan point bagi lawan maupun pemain. Kata kunci: Scoring board, jatuh bola, transmitter, penerima perolehan angka (point), service
6