BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Dunia telah banyak mengalami perubahan dalam dua dekade terakhir ini.
Banyak sekali yang dapat dilakukan dengan mudah / sederhana baik dalam hal yang berhubungan di area lokal maupun global. Berbagai bisnis sekarang harus berpikir mengenai pasar dan logistik global. Banyak perusahaan mempunyai fasilitas lintas negara atau seluruh dunia, dan ada satu hal yang dibutuhkan oleh mereka secara keseluruhan, yaitu bagaimana untuk mempertahankan kecepatan, keamanan dan daya tahan komunikasi dimanapun kantor-kantor cabang perusahaan berada baik dalam suatu negara ataupun di belahan bumi lainnya. Dalam dunia internet dan intranet banyak sekali teknologi yang berkembang hingga saat ini baik itu dalam jaringan lokal maupun global. Internet banyak digunakan perusahaan, kelompok pengguna bisnis, golongan maupun pribadi. Hal in dikarenakan saat ini masyarakat Indonesia umumnya sudah banyak menggunakan internet sebagai media informasi dan juga penyedia informasi, terutama dalam dunia bisnis. Namun perlu disadari juga dunia intranet juga tidak kalah hebohnya dengan internet khususnya bagi pelaku-pelaku bisnis dan para pengusaha yang meng-online kan bisnisnya dalam dunia internet. Salah satu teknologi yang digunakan dalam dunia intranet sendiri adalah VPN alias Virtual Private Network. Teknologi intranet yang menghandalkan VPN ini akan
1
2
menjawab suatu keamanan pada perusahaan yang mempunyai cabang lebih dari satu dan sejauh mana kemampuan yang akan dihasilkan. Intranet menjadi sebuah komponen penting dalam sistem informasi perusahaan saat ini. Sebuah intranet adalah sebuah jaringan internal pada perusahaan yang menggunakan teknologi internet untuk komunikasi dan pembagian informasi. Akses internet saat ini juga sudah menjadi kebutuhan rutin bagi hampir sebagian besar perusahaan. Internet memberikan suatu fenomena tersendiri bagi banyak perusahaan. Tingginya tingkat kebutuhan akan bisnis secara virtual dan elektronis serta akses internet ini mendorong kebutuhan akan bandwidth dan layanan yang lebih baik lagi dibandingkan yang sudah ada sekarang ini. Sehingga pelaku bisnis berusaha mencari layanan komunikasi yang handal, fleksibel, cepat, dengan harga yang murah untuk berbagai keperluan aplikasi yang mereka butuhkan. VPN adalah suatu jaringan private yang menggunakan jaringan publik (biasanya internet) untuk menghubungkan berbagai tempat atau user yang jauh secara geografis secara bersama-sama dalam satu jaringan perusahaannya. Karena VPN yang sekarang ini sudah dipandang mudah dan banyak memberikan solusi yang baik untuk seluruh ukuran bisnis, maka banyak perusahaan baik nasional maupun internasional ingin mengimplementasikan virtual private network (VPN) untuk mengakomodasi berbagai macam kebutuhan karyawan dan kantor yang jauh dari kantor pusatnya. VPN menggunakan koneksi virtual yang dikirimkan melalui internet dari jaringan lokal perusahaan ke tempat atau user yang jauh. Dengan begitu
3
perusahaan – perusahaan dapat mengadakan hubungan antara jaringan kantor – kantor cabang, tim proyek, partner bisnis dan e-customer yang berada jauh dari kantor pusat dengan jaringan utama perusahaan. Pekerja yang mobile (mobile workers) dan telecommuters dapat memperoleh konektivitas yang aman dengan men-dial ke POP (Point of Presence) dari suatu ISP (Internet Service Provider) lokal. Dengan VPN, para korporasi dapat melihat banyak keuntungan yang diperoleh, yaitu berbagai penghematan mulai dari biaya leased line, inventori peralatan, dan keperluan peralatan pendukung networking. PT. Angkasa Pura II merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang manajemen airport dan penyedia layanan lalu lintas udara untuk berbagai penerbangan di bandara Internasional Soekarno-Hatta dan bandara lainnya di Indonesia. Perusahaan ini mempunyai banyak kantor – kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk itulah komunikasi dan pertukaran data antara kantor – kantor cabang PT. Angkasa Pura II ini menjadi amat penting mengingat hubungannya dengan layanan yang diberikan untuk penerbangan baik itu penerbangan domestik maupun internasional. Oleh karena itu, agar dapat memudahkan komunikasi dan pertukaran data yang terjadi antar berbagai kantor cabang tersebut maka penulis tertarik untuk menganalisa dan merancang VPN pada PT. Angkasa Pura II agar perusahaan ini mempunyai suatu sistem komunikasi dan pertukaran data yang cepat, aman dan murah. Selain itu juga untuk mempermudah akses dari para karyawannya yang mobile untuk dapat mengakses jaringan lokal kantornya dengan baik. Itu semua dibutuhkan demi
4
kelancaran dan keamanan dalam pengaturan dan pengawasan terhadap berbagai pelayanan untuk penerbangan yang ada.
1.2
Ruang Lingkup Penulisan skripsi ini dibatasi pada hal-hal berikut : 1. Analisa koneksi dan biaya sistem yang berjalan dan yang akan diusulkan pada kantor pusat PT. Angkasa Pura II dan berbagai kantor cabangnya. 2. Memberikan usulan solusi perancangan VPN dengan GRE tunneling dan IPSec untuk koneksi kantor cabang dan mobile user. 3. Tipe perancangan VPN yang akan dibahas berupa site-to-site atau intranet dan remote access VPN. 4. Pembahasan lainnya mengenai tipe enkripsi data, authentikasi, dan konfigurasi yang diperlukan dalam perancangan membangun sebuah VPN.
1.3
Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk membangun suatu
jaringan yang menghubungkan kantor pusat dengan berbagai kantor cabang dan mobile user PT. Angkasa Pura II di berbagai daerah di Indonesia yang terjamin keamanannya, dan untuk mendukung kelancaran komunikasi antar kantor cabang PT. Angkasa Pura II, sehingga berbagai pertukaran data yang terjadi dapat berjalan dengan lancar dan aman. Selain itu tujuan lain dari penelitian ini adalah
5
sebagai tugas akhir atau skripsi yang merupakan syarat untuk menyelesaikan jenjang S-1 di Universitas Bina Nusantara. Manfaat yang bisa diperoleh dari penulisan skripsi ini adalah
PT.
Angkasa Pura dapat membangun dan mengimplementasikan aplikasi VPN-nya sehingga berbagai komunikasi antar kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dapat berjalan dengan baik dan aman. Selain itu manfaat bagi penulis dalam penelitian ini adalah mendapatkan berbagai pengalaman dalam merancang suatu VPN dalam skala yang lumayan besar dan memperoleh berbagai ilmu yang akan kelak berguna nantinya.
1.4
Metodologi Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metodologi 4-phase
Virtual Private Network (Cloudconnector Inc.) sebagai guidelines, yaitu : a. Architect Pada tahap ini, penulis mengidentifikasi teknologi dan servis yang ada, mengerti kebutuhan client, dan membuat blueprint VPN.
b. Build Pada tahap ini, penulis mulai melakukan konfigurasi untuk beta test VPN yang baru pada suatu lingkungan sistem yang terkontrol yang merupakan skala kecil dari kebutuhan client, dan memeriksa apakah kebutuhan user sudah terpenuhi.
6
c. Launch Pada tahap ini, VPN mulai dioperasikan di client dan dilakukan pengamatan mengenai capabilities dan scalabilities VPN terhadap service provider dan partners.
d. Enhance VPN dianalisa kembali mengenai performance, security, acceptance, dan compatibility. Penulis kemudian bekerja sama dengan client untuk meningkatkan VPN untuk solusi yang lebih baik.
Berdasarkan metodologi 4-phase Virtual Private Network tersebut, penulis merancang tahap – tahap yang akan digunakan dalam penelitian skripsi ini, yaitu a. Menganalisa kebutuhan dan sistem berjalan pada PT. Angkasa Pura II Pada tahap ini, penulis mengindentifikasi kebutuhan client, dan sistem – sitem yang berjalan agar sistem dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan, dan beroperasi secara efisien tanpa adanya hambatan. Data – data yang diperlukan meliputi : -
Kebutuhan komunikasi dan informasi PT. Angkasa Pura II
-
Sistem jaringan yang sedang berjalan
-
Kondisi keamanan jaringan yang ada
-
Bandwidth dan cost jaringan
7
Setelah mendapatkan data – data yang ada, penulis akan menganalisa data tersebut untuk menemukan permasalahan dan menentukan solusi untuk koneksi jaringan di Angkasa Pura II. b. Merancang sistem yang diusulkan Setelah mendapatkan data – data yang diperlukan, penulis mulai menentukan alat – alat jaringan yang digunakan dan merancang sistem yang ada berdasarkan alat tersebut. Hal – hal yang perlu dipikirkan dalam perancangan meliputi : -
Topologi koneksi VPN
-
Teknologi koneksi VPN
-
Komponen IPSec
Hasil dari tahap ini adalah blueprint VPN yang akan diterapkan pada PT. Angkasa Pura II.
c. Menentukan konfigurasi berbagai peralatan jaringan VPN Setelah selesai merancang sistem yang diusulkan, penulis mulai menentukan konfigurasi – konfigurasi yang akan dilakukan pada berbagai peralatan jaringan VPN, antara lain : 1) Konfigurasi router untuk koneksi kantor pusat dengan kantor cabang 2) Konfigurasi router untuk VPN 3) Konfigurasi remote access VPN 4) Konfigurasi Radius Server 5) Konfigurasi VPN Client
8
d. Testing Untuk mengetahui apakah sistem yang diusulkan dapat berjalan dengan baik maka perlu dilakukan testing. Testing akan dilakukan dengan menggunakan tool sniffer yang digunakan untuk melihat apakah sistem enkripsi itu berjalan atau tidak dengan menangkap paket – paket data yang lewat pada jaringan.
1.5
Sistematika Penulisan Penyusunan skripsi ini dibagi ke dalam lima bab, yang secara garis besar
berisi: 1. BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi yang digunakan dalam penelitian, dan sistematika penulisan penelitian.
2. BAB 2 : LANDASAN TEORI Bab ini berisi teori-teori pendukung yang perlu digunakan dalam pembuatan skripsi ini.
3. BAB III : ANALISIS SISTEM BERJALAN Bab ini menjelaskan analisis sistem jaringan yang berjalan, analisis kebutuhan user, permasalahan dan usulan pemecahan masalah.
9
4. BAB IV : USULAN SOLUSI RANCANGAN dan KONFIGURASI Bab ini menjelaskan tentang usulan perancangan, konfigurasi dan testing jaringan yang diusulkan.
5. BAB V : SIMPULAN dan SARAN Bab ini merupakan bab terakhir yang akan menutup skripsi ini. Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian, dan memberikan saran-saran yang berguna bagi perbaikan dan atau pengembangan sistem serupa di masa mendatang.