M EMORANDUTyI
Kepada
Ylh. Para Anggofa Panitia
Dari
Team Teknis Proyek
*:#l::',:il'r:"t Perihal
Bahan Rapat
TangEal
l8 Juni I98?.
t
Bersama
nai
ini
Kesempatan
Penqarah dan Team Teknis ou P r I ' Studi pembangunan ll (DSp ll) , rentans Induitri' Perdasanga n danfuI
tgI.22 Juni l9B?.
26 r;)
dengan hormat disampaikan paper menge_
Kerja, Industri dan perdagangan: ,, Benag
serta pernasaalahn pokoknya, untuk bahan rapat DSp II hari Senin tanggal 22 Juni l9BZ.
Merahll nya
ry4
28L4 iiESE}IPATAN XERJA, INDUSTRI I)AN PERDAGANGAN:''BENANG I',IERAII''NYA SERTA PERMASALAHAN POXOKNYA
1. Tr-rjuan pokok daripada Proyek DSP-II adalatr urrLuk tnemperoleh stratu
kerarrgka
fterja,
industri
terpadu di bidang
kebijaksanaan
dan perdagangan yang bisa dijadikan
berarti
bahwa da-Lanr proyek ini
merah"
yalg
nrerangkaikan
kemudian
rnen
j abarkannya
pokoknya
satu sama lain.
saya hanya ingin mencoba menunjukkan apa yang melnurut
Disili
dan menyinggung
hemat saya melupakan "berrang merah" tersebut
Penjabarannya ke dalam
mengenai prgblema-problema pokoklya. keb j.iaksartaan hriflsrr.l ialr
.l
.'lar-iiah
rrArtLi
be-r't.rtik tolak
kita
prembangunan yalg
dan
pada masalafr pembangunan yang
Dj antara berbagai k
i ta
hadapi
kita.
ada 2 keni{ala
Apabila kita
(
beberapa
constraj'nts yang
)
sangat
dan fte-langsungan pemadalah:
(a) devisa
bisa melonggarkan kedua
di masa mendatang bisa dipasti-
pesat dan apabila
bangunan nasional, kita
kenda.Ia
Ked,ua kendala ini
pembangunan kita
akan melaju
hadapi
hadapi atau akan kita
dan (b) Iapangan kerja.
kan
bersama para
keria kita
sangat menentukarr laiu
bangunar] nasional
kendala ini,
hasil
.
atrun nrerldaLang .
menopjol
justru
aria lah
s€.()ara akt.r-ra1 kita t
serta
langkah-Iangkah
dalam
ketrijaksanaan yang terpadu dan konsisten o
kebiiaksanaan
biciang
ketiga
ke
Ini
perlu menel-usur "benang
kita
problem-problem
mengidentifikasi
masukan
adalah "terpadu".
bo-qr Repel it.a V. i(ata kuncinya di sini
Lersebut,
kesempatan
tidak
maka tempo pem-
akan sangat terhambat-'
26 15 i
4.SayaLi<]akakartmenyajikanangka-alrEkadisirtiagar,'Lidak lllellgganggupenglihatankitaterhadap,'benan8merah''rtya. (Angka-angkayangrelevanmud'ah
kendala
ini
'
yai tu
menirrgkatkan
Dengan
untuk berbagai
konrod.itiekspornon-miE&srbaikyangsudahadamaupunyang bisa potensial, serta ekspor jasa dan turisme ' Ini tidak lain. Kita akan bahas hal ini lebih lanjut nanti ' 5. Sekarang mengenai lapangan kerja'
memerlukan sedikit
Ini
penjelasanmengapaiabisadialrggapsebagaikendala perrrbangurlan' seharang pembangunan dan tid.ak semata-nata hasil kitaSemuakiranyate'IahmenyadaribetapaseriLtsnyamasalah yang lalu ' sosial-ekononri ini . DaIam satu perLemuan
Dr'
SayuLiHasibuarlmerrun.juhkarrclintensikuantitatifdaripada irri ' datt ltarlla mer-upairan masalah nasional rnt.:ncat a1 tiahr.'a masalah Le:r'sebt'tt in j' tidak j-ang hersxala belsar ' Sekai ang an93aP bahr'a masalah pal in€ burttk adalah iri szi t-e.r.atasi. Aita akibatny'a? ;\ki bat Yang mengancam so-si;rl-pt'ljf ik -vang bisa ge'lolak :.imhirlnya jelas tiCali kit'a lni nasional *-secara t'otaI' s1.abi l.itas
per.nrasalatrarr irri.
Saya Lrdal' irir;+ri rrltrrrA di
s
inginkan.Akibatyangkurangbrrr'uk,Letapimasihtetapburuk' yangterjadiSecaraEradualsebeltrnakibatyangterburu]<
tersebut Kurangnya
timbul, lapangan
laju
adalah merosotnya keria'
nterupakan kendala
pembangunan. Mengapa? Mari kita
t'elusuri
'
Pembangunan '
baEi
laju
26 16
t.ri iik i ba t. ut.ama dar i pada nlel-uasnya pell.ganggul'aIl adalah pendapatan masyarakaL yarlg senrakin distribusi t.inrbulnya
Sa
Iieadaan ini
Linrl;ang.
lebih dari
Tetapi
pendapaLan yang
distribusi
itu,
t i nrparrg j uga akan mencek ik
1a
bahwa
akan menimbulkan pola
pendapaLarr y:rng timpang
yaitu
tnas.y.arahai_ lang tinrpan$ pulaI
senakin
pertumbuhan ekonomi .
ju
sebabnya adalah
kumulati f.
prosesnya
Lidak bisa diLeirima'
secara moral ielas
Dan
distribusi perrrrintaan
condong ke arah
baran8-
(sudah rnerupakan bar.ang .varrg parlai modal dan padat impor. kesimpulan umum dari berbagai studi pola pengeluaran (buciget d:i negara-negara sedang berkembang bahwa mereka yang lnempurr.vai penghasilan tinggi cenderung membelaniakan sebagian studi )
penghasilannya
besar
Akiba{. selanjutnya
barang-barang
untuk
adalah bahwa pernintaan
itu | ) '
seperti
akan barang-baranEf
padat. kalya dan buatan dalam Ilegeri akarr Inelosot'. Sef aniutnya i' i al
pengangguran yanE makin
Iari.jr.rl,.l-a arial ah pr.()ses kumul at i l':
pendapatan yang makin
nr.nimttulkzrn distribusi 'ar.;r6 (liili
inr iiembalj akan lebih
sel I
€)
ihkarr
sec)ara
Latin.
catat adalah bahwa proses
mencatat
pertumbuhan
laiu
Pola pertumbuhan semacam ini
keparahannya )
teriadi
Cara mematahkan vieious
kumulati f
di
yang
meskipun negara t'ersebut
rni bahkan bisa teriadi
makro
"respectable". dera.jat.
memperparah sjt.r.rasl, J)engangguran
r-IlSrl .\'4.
Yang lrt:r'I tr kita menyerl
timpang
yang
(dengan berbagai
beberapa
circle
GDP
tersebut
negara
Amerika
adalah denEan
2SI7 mematahkarl salah satu aLau kedua maLaranLainya: lnenleraLakan pendapaLan aLau,/dan memperluas penyediaan lapan$an distribusi kerja.
pendapatan (apalagi
RedisLribusi lebih
poloLik
asset) secara sosialJadi
daripada menperluas lapan$an kerja.
sulit
pilihanpertananyaadalahpadaperluasanlapangankerja. Demikianl-atr latar
pasif
semata-mata resulLanLe
pembangunan dan tidak
hendala
nrerupakan
belakang mengapa lapangan keria
dari proses Pembangunarl. 8. Sekarangl marilah kita telatr
yaitu:
kesempaLan kerja
nlerrracu ekspor (
secara simultan).
bagaimana kita
bisa mengaitkan
sasar.an kebi jaksarraarr yar)g konsisteli i. i
nrenperluas
dan
non-nrigas
keduanya mempunyai kedudukan yang
penLingnya dan harus dicapai bertanya:
yang sanElat
2 masalah pembangunan kita
identifikasi
pokok
kembaLi ke "benang merah"nya. Jadi kj-ta
sallla
sekarang kita
keduanya
satu sarla
sebagai
Iain?
l.a irrg r-nhirrr setri:r)rtrr).yii arla latr ltert irrgkat.arr eksptit'
YanE
I!()rl-tuigas
}'angpadat,I.lar'ya.Disi'rlj.actasattrlra]perrLirr$yangperlu mengatakan bahwa Neo-Klaisik (lleckscher-Ohlin) di.cat.at.'leori asa Llrarr sa.ier pemer:intah tidalr
us
j,.l dan mertc:atnpuri bekerjanya
i]as]arbebas,ekspordar'inegarayangpend.uduknyapaclatpasti Sayangnya (aLau urtLtrngnya, barangkali trers i f al pradat- karya, ter.rri ini se,jarah.
)
t.idah sel-alu didukung oleh kenyataan dan pengalaman yang mengarahkan policy Jatii masih diperlukan
perkembangan ekspor non-migas kita
ke arah yang padat karya'
Derrgarr mengenbangkan ekspor non-migas yang padat karya kita menaikkan penerimaan devisa dan sekaligus memperluas lapangan kerja.
PoIicy
issuesnya
berkisar
pada masalah
bagaimana
2618 kebi.jaksarraan
d
i sekLor indusLri
dan sekt.or perdagangari
bistr
Ini nrenunjangl sasaran pembangunan yang sangat mertertt-ukan irii ' per.J.upenjabal.ar}lebihlanjutole}rkj-tabersanta.Sayadisini hanyainginnrenekankarrkorltekSrlya'agal'keLerpaduart kebi jaksarraan Ler janrin ' kalau
mari ki La nrengaiukan suaLu per'Larryaan lagi:
9. Sekaratrg,
clenrikianrcukupkankitamenganbilekspornon-nligas(yang sasaran saLu-sai'unya sebagai karya ) pada t
sen Lra. l
kebijaksananpernbangunan'karerrat-e}ahbisantemeca}tkankeciua masalahpok<.lksekaligus.Disi'niSayaharryabj.samel}guLarakan pendapat saya (yang Lentu saja ada unsur subyektiviLasnya)' MenuruL hemat saya,
lapbngan kerja
t'idak cukup'
nasalah
BaAi negara kita'
untuk beberapa Repelita
yang akan datang tidak
secara baik semata-tnata dengan merlgandalkan pada tercapainya sasaran eskpor non-miBas' Sebabnya adalah' k-iLa Lrahrva dinrerrsi perilrasalahan laParn.4art ker.ja di IregaI'a
akan
teratasi
;rderl-ah t.eraLasi
begt Lu
i-resarnya Seltirntsga ba|arrgi'iatli
tttrti'!a
ahttrt
apabila
hiLa
hanya
apabila
kit'a
rla.lernr bebere'rpa dasawarsa lagi
rnen-4andalhan pada ekspor.
Merturut hemat saya,
iriglnmernperoLehkemajuandalantupayarnrerrgaLasinrasalah ntaka kita J-apangan Iier..ja dalam tuaktl- yang' t.idak Ler'lalu Iama, hanya mengandalkan pacla pasal'an ltlar neger i urrtuk tetapi per1u menggarap satu m€]nyerap angkatan kerja kita, negeri sasaran sentral lagi yaitu struktur perni-ntaan dalaln yan€ agar iuga bisa menyerap tenaga keria secara optimal ' Ini haI'us tidak
seringkalikitalupakan.Danbagi-negaradenganpasaran sepert i lndonesia ' pengelolaan yang besar, donestik
yang
26 19 tepat
permintaan daJ-am neBeri barangkali
dari
fundanrenLal, dilihaL 10
Bagaimanakah kita
kita?
dari
bahkan
sasararr pencipLaarr laparrgarr kerja.
"mengelola" permintaan/pasaran dalam negeri
tidak dengan proteksi-proLeksi-an,
Jelas
akan menimbulkan inef isiensi,
karena ini
lemahn.ya daya saing
yaitu
pertama
peningkatan
permasalahannya
ekspor pada
terletak
Inti
non-migas.
bagiainana
pola perminLaan dalam negeri
rlempengaruhi
ki t-a
dalam neger,'i yang opLirnal .
jalur
ini
untuk
'adalah
iiengan
Satu
memeratakan
perrdapaLarr, sebab hi La Latru bahwa serrrakirr nret'aLa
distribusi clisLribusinya
semaki.n besar permintaan
patla L liar'.t'a lrtra t an da I anr rregeri
li.*r'.)a rlirlarrr ne{er i } tranyali, i1
bisa
aglar menimbulkan
perrnintaan akan tenaga kerja kebijaksanaan
dan
kil-a yang
mengacaukan pencapaian sasaran sentral
selanjutnya
febih
F'o.l
(
clus,
akan barang-bararrg
[)errn j
rr
Laan akan
Lerra,ga
i<'.r' issues }-airq lrerltai t.an derrgarr r-ni
lt"r'masuli mengka.ji IarLgkalr-langkati kebijaksarraan
ngsun.q
menipengarrrhi tli
s1.r' j
e1'erlt p.lmeraLaan
rr.t'c,rm,
dn
asset.,/penclapatan
r i parla si sLenr perpa,jalian
j nclustri
ltebi .jaksanaan
sot)aqainl-a ) ,
bus i
dan perdagangan
ba.qai lirana I'ang meningkatkan pemeraLaan dan
sebagainya.
.-varlg
(land darr
yiing
Ini
:irlaIah nrasaIah .vang beral riarr perlu pernikrran sehsama. ll
arla.lah bahr,'a ada 2 sasaran sentral. yaI)g
Iiers i rrrllt.t
lan iiita
li i ta
urunkan dari
tnc-'ra h " ver
i
+
ant-ara kesempatarr lier.ja,
)
1.rr :
s 1 r'rrli. t. ur
pembahasari merlgenai ke1-erkai t.an
(
a
)
e:lispor
non-migas
perrnintaan dalam negeri
(;
irrdustrj
dan
bisa
( "berrarrg
perclagangiin,
(yang padat. harya ) (."-ang sangat erat
dan
(
b
)
[raiLannya
2820 dengan pengel-oraan disl-ritrusi perrdapatan tli dalam neger.i ) . sekali lagi, kita perlu rnenjaba'kannya ke daram issues yang rebih
ya.g nrenyangkut sektor. ki La nrasi.g-rnasi.g. rnilah )'ang perru kita bahas daram pertemuan kiba hari ini. spesi f ik