7 RUMAH SAKIT UMUM KELAS B DI PURI KEMBANGAN
BAB II TINJAUAN UMUM
2.1 Gambaran Umum Proyek Proyek yang direncanakan adalah Rumah Sakit Umum yaitu rumah sakit umum swasta kelas b,dengan spesifikasi sebagai berikut. -
Judul Proyek
: Rumah Sakit Umum Di Puri Kembangan
-
Tema
: Green Architecture
-
Sifat
: Fiktif
-
Lokasi
: Puri Kecamatan Kembangan Kota Madia Jakarta barat.Jakarta.
-
Luas Lahan
-
Batasan Tapak
-
Sebelah Utara : Bangunan apartemen mitra
-
Sebelah Selatan: Bangunan komersial dengan ketinggian 4 lantai
-
Sebelah Barat : Lahan kosong dan kantor walikota Jakarta Barat
-
Sebelah Timur : lahan kosong
-
Peruntukan
-
Koefisien Dasar Bangunan/KDB : 40%
-
Koefisien Lantai Bangunan/KLB : Max 16 lantai
-
Garis Sepadan Bangunan/GSB
-
Garis Sepadan Samping kanan dan kiri : 10 meter
-
Garis Sepadan belakang : 0 meter
-
Ketinggian : kurang lebih 800 M dari permukaan laut
-
Iklim sejuk
-
Kelembaban rata-rata : 82 %
-
Curah hujan : 1811 mm
-
Kemiringan : 3 sampai 20%
-
Bangunan harus berwawasan lingkungan hidup
: 12500 m2
: Dialokasikan untuk pelayanan kesehatan.
: 10 meter
7 Johan Budi Pranoto – 41208110014
Laporan Skripsi dan Tugas Akhir
8 RUMAH SAKIT UMUM KELAS B DI PURI KEMBANGAN
2.2 Gambaran Umum Rumah Sakit Rumah sakit merupakan bagian dari jejaring pelayanan kesehatan untuk mencapai indikator kinerja kesehatan yang ditetapkan daerah,oleh karena itu rumah
sakit
harus
mempunyai
hubungan
koordinatif
,kooperatif
dan
fungsional,dengan dinas kesehatan dan sarana kesehatan lainnya. Pendirian rumah sakit diawali dengan studi kelayakan ,yang mencakup analisa pasar dan pemasaran ,analisis keuangan ,rencana kebutuhan pelayanan (jumlah,jenis,tenaga,alat dan pembekalan kesehatan )analisis aspek legal,analisis
kelayakan
lingkungan,analisis
epidemiologi
penyakit,serta
rekomendasi .Studi kelayakan dilakukan oleh pihak ketiga ,yang tidak terkait dengan pihak yang mengajukan pendirian rumah sakit. Pembinaan dan pengawasan rumah sakit dapat dilakukan oleh governing body,pemerintah daerah/pusat,departemen kesehatan, dinas kesehatan dan bekerja sama dengan stoke holder terkait .Pembinaan dan pengawasan upaya pelayanan medik secara teknis menjadi tanggung jawab departemen kesehatan dan dilakukan juga oleh dinas kesehatan propinsi dan kabupaten / kota.
2.3 Tinjauan Teoritis Rumah sakit 2.3.1 Pengertian Rumah sakit Hospital ; an institution providing medical ,surgical,or psychiatric testing and treatment
for
people who are ill ,injured,pregnant,etc.On
an inpatient
,outpatient,or emergency care basis:often involved with public healt program ,research,medical education,etc. (Webster,1996) Rumah sakit adalah suatu bagian menyeluruh, ( Integrasi ) dari organisasi dan medis,
berfungsi memberikan pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat
baik kuratif maupun rehabilitatif, dimana output layanannya menjangkau pelayanan keluarga dan lingkungan, rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan tenaga kesehatan serta untuk penelitian biososial (Menurut WHO ( 1957 ).
1. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayan rawat inap ,rawat jalan dan gawat darurat.
Johan Budi Pranoto – 41208110014
Laporan Skripsi dan Tugas Akhir
9 RUMAH SAKIT UMUM KELAS B DI PURI KEMBANGAN 2. Gawat darurat adalah keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan medis segera setelah penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan lebih lanjut. 3. Pelayanan kesehatan paripurna adalah pelayanan kesehatan yang meliputi promotif ,preventif ,kuratif dan rehabilitatif. 4. Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan baik secara langsung dan tidak langsung dirumah sakit. 5. Pemerintah pusat yang selanjutnya disebut pemerintah adalah presiden Republik
Indonesia
yang
memegang
kekuasaan
Republik
Indonesia
sebagaiman dimaksud dalam undang-undang dasar Republik Indonesia 1945. 6. Pemerintah daerah adalah gubenur ,bupati atau walikota dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah. 7. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintah dibidang kesehatan (menurut UU RI No.44 tahun 2009 ,bab I Ketentuan umum pasal 1 )
1. Rumah sakit adalah sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian. 2. Pelayanan kesehatan dirumah sakit adalah kegiatan pelayan kesehatan berupa pelayanan rawat jalan ,pelayanan rawat inap dan pelayanan gawat darurat yang mencakup pelayan medik dan penunjang medik. 3. Rumah sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan semua jenis penyakit dari yang bersifat dasar sampai dengan sup spesialistik.(menurut Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia ) Green Arsitektur adalah merupakan konsep arsitektur yang merespon terhadap pemanasan global ,dimana kualitas udara yang semakin buruk ,terjadi perubahan iklim yang drastis ,pemborosan energi ,konsep green mencoba untuk memperbaiki keadaan
lingkungan
yang
semakin
rusak,sehingga
mampu
memberikan
lingkungan baru yang lebih menyehatkan penggunanya dan mampu memberikan sumbangsih yang besar terhadap pelestarian lingkungan.
Johan Budi Pranoto – 41208110014
Laporan Skripsi dan Tugas Akhir
10 RUMAH SAKIT UMUM KELAS B DI PURI KEMBANGAN 2.3.2 Penyelenggaraan Rumah sakit Penyelenggaraan rumah sakit mencakup, pelaksanaan pelayanan kesehatan, administrasi,pendidikan,pemeliharaan gedung,peralatan dan perlengkapan. (1) rumah sakit dapat dimiliki dan diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta (2) Rumah sakit pemerintah dimiliki dan diselenggarakan oleh departemen (3) kesehatan,pemerintah daerah,ABRI,dan badan usaha milik Negara, (4) Rumah sakit swasta dimiliki dan diselenggarakan oleh ,yayasan yang sudah disyahkan oleh badan hukum
atau badan hukum lain yang besifat
sosial.((Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia )
2.3.3
Klasifikasi dan Pelayanan Rumah Sakit
Rumah sakit dapat dibagi berdasarkan jenis pelayanan dan pengelolaannya. Sesuai dengan pelayanan yang diberikan maka rumah sakit dapat di bagi menjadi rumah sakit
umum dan rumah sakit khusus.
A. Rumah sakit umum sebagaimana yang dimaksud rumah sakit umum memberi pelayanan kepada berbagai penderita dengan berbagai jenis penyakit, memberi pelayanan secara umum ,dapat diklasifikasikan
menjadi rumah
sakit umum kelas A,B,Cdan D yang dikategorikan sebagai berikut ¾ Rumah sakit umum kelas A adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik dan kemampuan pelayanan medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas . ¾ Rumah sakit umum Kelas B adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemapuan pelayanan medis sekurang-kurang nya 11 spesialistik dan sub spesialistik terbatas. ¾ Pelayanan Medik Dasar harus ada dokter gigi dan dokter umum sesuai dengan kebutuhan rumah sakit ¾ Pelayanan Medik Spesialisnya 4 dasar
(masing-masing
minimal 3 orang dokter spesialis) ¾ Untuk Radiologi, Patologi Klinik, Anestesi dan Rehabilitasi Medik harus ada dokter spesialisnya (minimal 1 orang dokter spesialis)
Johan Budi Pranoto – 41208110014
Laporan Skripsi dan Tugas Akhir
11 RUMAH SAKIT UMUM KELAS B DI PURI KEMBANGAN ¾ Untuk Spesialis lainnya minimal harus ada 1 orang dokter spesialis mata, THT, Syaraf dan Jantung ditambah dengan minimal 2 pelayanan sub spesialistik terbatas sesuai dengan kebutuhan rumah sakit tersebut. ¾ Rumah sakit umum kelas C adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medis 4 spesialistik dasar ¾ Rumah sakit umum kelas D adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medis 2 spesialistik dasar
B. Rumah Sakit khusus memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu,golongan umur,organ,jenis penyakit,atau kekhususan lainnya yang dikategorikan sebagai berikut: ¾ Rumah sakit khusus kelas A. ¾ Rumah sakit khusus kelas B. ¾ Rumah sakit khusus kelas C. Rumah sakit dikelompokan menjadi berbagai jenis pelayanan sebagai berikut ¾ Pelayanan medik umum( pelayanan medik dasar ,pelayanan medik gigi dasar,pelayan KIA/KB) ¾ Pelayanan gawat darurat ¾ Pelayanan Spesialis Dasar ( pelayanan penyakit dalam ,pelayanan kesehatan anak, bedah,pelayanan obstetri, dan genektologi) ¾ Pelayanan Spesialistik Penunjang (pelayanan anestesiologi, radiologi, rehabilitasi medik, patologi klinik, patologi anatomi) ¾ Pelayanan
Medik
Spesialistik
Lain
(pelayanan
spesialistik
THT,orthopedi,kesehatan jiwa,penyakit saraf,penyakit mata,penyakit kulit dan kelamin ,spesialis jantung,paru,urologi,bedah syaraf,dan pelayan spesialist lainya.) ¾ Pelayanan Spesialistik Gigi dan Mulut (Pelayanan Ortodonsi, Prosthodonsi, Konservasi) ¾ Sub Spesialis, (Sub Spesialis pelayanan bedah, penyakit dalam,kesehatan anak, kebidanan dan penyakit kandungan, pelayanan mata, THT, kulit dan
Johan Budi Pranoto – 41208110014
Laporan Skripsi dan Tugas Akhir
12 RUMAH SAKIT UMUM KELAS B DI PURI KEMBANGAN kelamin, Syaraf, jantung,jiwa, orthopedi, paru-paru, spesialis gigi dan mulut dll. ¾ Pelayanan Keperawatan (Keperawatan umum dan keperawatan spesialis) ¾ Pelayanan Penunjang Klinik (Perawatan intensif,darah, gizi, farmasi, sterilisasi instrumen, rekam medik, keterapian fisik) ¾ Pelayanan penunjang non klinik (Laundry, pelayanan jasa boga/ dapur, pelayanan teknik dan pemeliharaan fasilitas, pengelolaan limbah, gudang, transportasi (ambulance), komunikasi, pemulasaraan jenazah, pemadam kebakaran dan penampungan air bersih.) ¾ Pelayananan Administrasi (Informasi dan penerimaan pasien, keuangan, personalia, keamanan, sistem informasi rumah sakit). Untuk rumah sakit kelas B (Pelayanan umum, pelayanan gawat darurat, pelayanan spesialis dasar ,pelayanan spesialistik penujang, jenis pelayanan medik spesialistik lain, pelayanan penunjang klinik, pelayanan penujang non klinik ,pelayanan adminitrasi dan ditambah dengan pelayananan spesialistik gigi, mulut, dan sub spesialis terbatas.
2.3.4 Fungsi Rumah Sakit. Fungsi rumah sakit adalah menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan medik,pelayanan
penujang
medik,pelayanan
perawatan,
pencegahan
dan
peningkatan kesehatan,sebagai tempat pendidikan dan atau latihan tenaga medik dan paramedik,sebagai tempat penelitian dan pengembagan ilmu dan teknologi bidang kesehatan. (Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia,1988) Fungsi sosial rumah sakit adalah melaksanakan fungsi sosial tanpa mempengaruhi mutu pelayanan yang disediakan, rumah sakit berpartisipasi dalam penanggulangan bencana alam nasional atau lokal
dan melakukan misi
kemanusiaan rumah sakit, Setiap rumah sakit harus melaksanakan fungsi sosial nya dengan antara lain menyediakan fasilitas untuk merawat penderita yang tidak / kurang mampu sesuai peraturan yang berlaku. selain yang diatas rumah sakit juga merupakan pusat pelayanan rujukan medik spesialistik dan sub spesialistik dengan fungsi utama menyediakan dan menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan (kuratif) dan
Johan Budi Pranoto – 41208110014
Laporan Skripsi dan Tugas Akhir
13 RUMAH SAKIT UMUM KELAS B DI PURI KEMBANGAN Pemulihan (rehabilitasi pasien) maka sesuai dengan fungsi utamanya tersebut perlu pengaturan sedemikian rupa sehingga rumah sakit mampu memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dengan berdaya guna dan berhasil guna ( Depkes R.I. 1989 ).
2.3.5 Persyaratan Rumah Sakit Rumah sakit harus memenuhi persyaratan lokasi ,bangunan,sumber daya manusia ,kefarmasian dan prasarana,rumah sakit dapat didirikan oleh pemerintah daerah atau swasta . Rumah sakit yang didirikan oleh pemerintah dan pemerintah daerah sebagaimana dimaksud harus berbentuk unit pelaksanaan teknis dari instasi yang bertugas dibidang kesehatan,intasi tertentu atau lembaga teknis daerah dengan pengelolaan badan layanan hukum atau badan layanan umum daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang –undangan. Rumah sakit yang didirikan oleh swasta harus berbentuk badan hukum yang kegiatan usahanya hanya bergerak dibidang perumah sakitan. Persyaratan lokasi bangunan rumah sakit harus memenuhi mengenai (1) Kesehatan keselamatan lingkungan dan tata ruang ,serta sesuai dengan kajian kebutuhan dan kelayakan penyelenggaraan rumah sakit, (2) Upaya pemantuan lingkungan ,analisis mengenai dampak lingkungan dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (3) Dilaksanakan sesuai dengan peruntukan lokasi yang diatur oleh tata ruang rencana
wilayah
kabupaten
kota,rencana
tata
ruang
wilayah
perkotaan,rencana tata bangunan dan wilayah. (4) Harus dilaksanakan studi kelayakan dengan menggunakan prinsif pemerataan pelayanan,efisiensi dan efiktifitas,serta demografi. Bangunan rumah sakit menimal terdiri dari ruang:rawat jalan,ruang rawat inap,ruang
gawat
darurat,ruang
operasi,ruang
tenaga
kesehatan,ruang
radiologi,ruang laboratorium,ruang sterilisasi,ruang farmasi,ruang pendidikan dan pelatihan,ruang kantor dan administrasi,ruang ibadah dan ruang tunggu,ruang
penyuluhan
kesehatan
Johan Budi Pranoto – 41208110014
masyarakat,ruang
menyusui,ruang
Laporan Skripsi dan Tugas Akhir
14 RUMAH SAKIT UMUM KELAS B DI PURI KEMBANGAN
mekanik,ruang dapur,laundry,kamar jenazah,taman,pengolahan sampah,dan peralatan parkir yang mencukupi,diatur dengan peraturan menteri. Prasarana bangunan rumah sakit menimal terdiri instalasi air,instalasi mekanikal elektrikal,instalasi gas medik,instalasi gas uap,instalasi pengolahan limbah ,pencegahan penanggulangan kebakaran,petunjuk standar dan sarana evakuasi saat terjadi keadaan darurat,instalasi tata udara,sistim informasi dan komonikasi dan ambulan.Memenuhi standar pelayanan ,keamanan, keselamatan dan kesehatan,dalam keadaan dan berfungsi dengan baik,harus dievaluasi dan didokumen dengan baik,dilakukan oleh petugas yang mempunyai kompetensi dibidangnya,dan semua diatur dengan peraturan menteri. (menurut UU RI No.44 tahun 2009 )
Johan Budi Pranoto – 41208110014
Laporan Skripsi dan Tugas Akhir