15 RUMAH SAKIT UMUM KELAS B DI PURI KEMBANGAN
BAB III TINJAUAN KHUSUS
3.1 Green Architecture 3.1.1 Definisi Green Architecture Green Architecture adalah merupakan konsep yang merespon terhadap pemanasan global dimana kualitas udara yang semakin buruk, terjadi perubahan yang drastis, pemborosan energi. Konsep green mencoba untuk memperbaiki keadaan lingkungan yang semakin rusak sehingga mampu memberikan lingkungan baru yang lebih baik bagi penggunanya dan mampu memberikan sumbangsih besar terhadap pelestarian lingkungan alam.
Gambar.1.1 Bangunan Green Architecture (sumber.www.harianglobal.com,2008) Selain itu green architecture adalah konsep berwawasan lingkungan
dengan
memperhatikan unsur lingkungan hijau dengan tanpa hanya mengkosentrasikan pemanfaatan penggunaan lahan untuk bangunan secara maksimal dan
dapat
memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas lingkungan dan udara didalan rumah sakit.
3.1.2 Kaitan Rumah Sakit dengan Green Architecture Rumah sakit adalah fasiltas untuk pelayanan kesehatan,sebagai sarana tempat proses penyembuhan bagi orang sakit, sehingga dibutuhkan pula bangunan yang sehat dan ramah lingkungan sebagai fasilitas pendukungnya,sedangkan green architecture adalah konsep bangunan yang berwawasan lingkungan sehat. Berawal dari pemikiran ini maka penulis ingin merencanakan dan merancang sebuah sarana kesehatan dimana konsep itu sendiri dapat membantu proses 15 Johan Budi Pranoto – 41208110014
Laporan Skripsi dan Tugas Akhir
16 RUMAH SAKIT UMUM KELAS B DI PURI KEMBANGAN penyembuhan bagi pasien yang sakit.
Hadirnya tema green architecture ini
diharapkan menjadi Implementasi yang baik pada bangunan rumah sakit.
3.1.3 Ruang lingkup Green Architecture Dalam mendesain bangunan yang berorientasi pada frinsip green building perlu diperhatikan beperapa faktor diantaranya 1. Hemat energi 2. Memanfaatkan kondisi iklim dan sumber energi alami 3. Mengurangi penggunaan sumber daya alam baru 4. Menanggapi keadaan tapak pada bangunan 5. Memperhatikan pengguna bangunan 6. Pencahayaan alami (day lighting) 7. Penghawaan alami 8. Vegetasi 9. Efisensi Air 10. Material 11. Menerapkan prinsip secara keseluruhan Sumber : (Brenda & Robert Vale, 1991, Green Architecture design for sustainable future, Thames and Hudson, London, p.70) satu contoh bangunan hijau adalah gedung perpustakaan nasional Singapura yang menggunakan teknik kerja konsumsi energi yang rendah.
Gambar.1.2 Gedung Perpustakaan nasional Singapura Sumber : www.okezone.come.2008
Johan Budi Pranoto – 41208110014
Laporan Skripsi dan Tugas Akhir
17 RUMAH SAKIT UMUM KELAS B DI PURI KEMBANGAN Green design merupakan suatu konsep merancang untuk menghasilkan suatu lingkungan binaan yang dibangun serta beroperasi secara berkelajutan (sustainable)
3.1.4 Penerapan konsep Green Architecture Pada Rumah Sakit Penerapan konsep Green Architecture pada rumah sakit diantaranya: -
Meminimalkan penggunaan energi tanpa membatasi atau menambah fungsi bangunan,kenyamanan atau pun prodoktifitas penghuninya dengan pemanfaatan sains dan teknologi muktahir secara aktif.
-
Menciptakan lingkungan yang sehat pada rumah sakit,sehingga dapat membantu proses penyembuhan pasien.
-
Koefisien dasar bangunan tidak lebih dai 50 %,terutama untuk bangunan rumah sakit bertingkat
-
Penghematan pembagian ruang,bukaan,dan mengoptimalkan ruang dalam dan ruang luar.
-
Untuk menyiasati iklim tropis yang panas maka bangunan harus dilengkapi ventilasi pintu dan jendela dengan baik,sehingga memperlancar sirkulasi udara.
-
Memperhatikan
kesejukan
dan
kehangatan
ruang,penerangan
alami,penghematan ac dan listrik. -
Menghadirkan suasana alam yang sejuk melalui taman dan penanaman pohon dipinggir jalan akan menambah kesejukan udara.
-
Daur ulang: rumah sakit dapat menggunakan bahan daur ulang misal,daur ulang alkohol, baterai, bola lampu, seprai tua, komputer, kertas, karton, dan banyak lagi. Pemakian minyak sisa dari dapur untuk pengolahan biodiesel
-
Reusing Bahan: rumah sakit harus melakukan upaya untuk menggunakan kembali bahan-bahan bekas, kursi roda dan kruk, amplop untuk komunikasi internal, dan peralatan medis. -
Mengurangi Limbah: tidaklah cukup untuk mendaur ulang dan digunakan kembali. Rumah sakit juga harus memikirkan kembali jenis
Johan Budi Pranoto – 41208110014
Laporan Skripsi dan Tugas Akhir
18 RUMAH SAKIT UMUM KELAS B DI PURI KEMBANGAN produk yang mereka beli. Rumah sakit menggunakan bola lampu hemat energi. -
Air Cleaner: green architecture juga berarti kualitas udara yang lebih baik. Untuk itu, beberapa rumah sakit menginstal sistem yang menyediakan ventilasi yang lebih baik.
3.3
Studi Banding Pada Rumah Sakit
3.2.1 Rumah Sakit St.Carolus Lokasi
: Jln Salemba Raya 41 Jakarta Pusat
Luas Bangunan
: 10.812 m2
Klasifikasi rumah sakit : Kelas B Kapasitas Tempat Tidur : 420 Tempat tidur Sistem sirkulasi
: Linear
Masterplan RS St.Corulus menggunakan konsep pengembangan dua akses utama yaitu simbolic spine berupa ruang terbuka berfungsi sebagai paru-paru rumah sakit.Dan juga fungsional spine berfungsi sebagai akses pelayanan rumah sakit.Strategi penataan lahan ditujukan untuk mempertahankan ruang hijau dengan luasan yang cukup terbuka dengan ragam vegetasi ini berfungsi sebagai buffer zone,penahan dan peredam aktivitas kota yang berdampak pada beragam aktifitas. Citra bangunan yang modern terlihat dari permainan corak dengan penggunaan material
kaca
dan
metal,namun
tetap
memperhatikan
sisi-sisi
tropis
bangunan,meski demikian, konsep yang digunakan dalam pengolahan massa bangunan tetap memberikan citra klasik kawasan salemba kawasan memorabilia kebanggaan Jakarta,sehingga penyelesaian modern itu masih ditampilkan gagasan asli komplek lama
yang bisa dirasakan misalkan sirkulasi dan penyelesaian
bentuk atap.
Area Parkir
Ruang Pediatric Fasade & Entrance Utama Johan Budi Pranoto – 41208110014 Laporan Skripsi dan Tugas Akhir
19 RUMAH SAKIT UMUM KELAS B DI PURI KEMBANGAN
Ruang Adminitrasi
Ruang Hijau
Gambar 1.3 Master Plan rs ST CARULUS Salemba Jakarta
3.2.2
Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng
Lokasi
: Kompleks Perumas,Cengkareng,Banten.
Luas Lahan
: 17000 m2
Luas Bangunan
: 3200 m2
Kapasitas Tempat Tidur : 300 Tempat tidur Sistem sirkulasi linear Konsep perencanaan rumah sakit milik pemerintah daerah seluas 1,7 ha ini dibuat oleh upaya arsiteknya yang mengikuti dinamika layanan kesehatan .Konsep ini layanan kesehatan yang cost – effective Rumah sakit berkapasitas 300 tempat tidur dan dikembangkan berdasarkan rencana bisnis yang strategis sebagai rumah sakit swadana. Bangunan dengan ketinggian 9 lantai sehingga elevator optimal penggunanya .
Gambar1.4 Fasade bangunan RSUD Cengkareng
Untuk tujuan efisiensi dipakai dua sistem AC,yaitu bagian rumah sakit menggunakan chiller secara sentral untuk ruang-ruang inti,sedangkan ruangan yang kurang sensitif dipakai AC multi split / split duct system.Sistem komonikasi
Johan Budi Pranoto – 41208110014
Laporan Skripsi dan Tugas Akhir
20 RUMAH SAKIT UMUM KELAS B DI PURI KEMBANGAN dan data online sudah disiapkan sejak awal proyek,sedangkan untuk aliran dokumen dan keperluan medik dilakukan dengan Pneumatic Transport System. Konsep arsitekturnya sangat memperhitungkan konsep evakuasi apabila terjadi bahaya kebakaran dan kondisi darurat lainya dengan menyediakan ramp khusus serta helipad yang memiliki sertifikat untuk keselamatan penerbangan.Akses mobil pemadam kebakaran juga dipersiapkan sejak awal termasuk penyediaan alat pemercik air (sprinkler) pada semua fasilitas rumah sakit. Tema desain arsitekturnya terasa kuat dengan mengambil bentuk massa bangunan yang diagonal terhadap lahan,sehingga diperoleh kesan sangat dinamis.Tampilan massa bangunan unit rawat inap kelas 3 dibedakan dengan bangunan unit rawat inap untuk kelas 1 dan unit kelas 2 .Meskipun direncanakan sebagai bangunan yang kompak,bangunan secara jelas dibedakan antara fasilitas penunjang medik dan non - medik. Ruangan bagian dalam diciptakan dengan arsitektur yang memeperhatikan proporsi,skala,keseimbangan,keselarasan kesatuan dan perbedaan ritme,serta penekanan pada warna gelap dan terang .Tata landscap yang merupakan komponen vital rumah sakit,direncanakan secara seksama agar keteduhan dan keasrian dari ruang terbuka hijau nya dapat dinikmati terus dan mudah perawatan nya .
Gambar 1.5 RSUD Cengkareng Dilihat dari bagian sudut Gedung
Johan Budi Pranoto – 41208110014
Laporan Skripsi dan Tugas Akhir
21 RUMAH SAKIT UMUM KELAS B DI PURI KEMBANGAN Gambar 1,6 Denah Lantai Dasar
Gambar 1.7 Tampak Depan Bangunan
3.3.3 Rumah Sakit Persahabatan
Lokasi
: Jl.Persahabatan 1,Rawa Mangun Jakarta timur.
Luas Lahan
: 134.521 m2
Luas Bangunan
: 37804 m2
Menurut Direktur Utama RS Persahabatan dr Agung P Sutioso, hadirnya kebijakan Green Hospital bagi RS persahabatan akan menjadi ciri khas sekaligus model pembangunan berkelanjutan.Kebijakan itu diharapkan akan memberi kontribusi bagi peningkatan kualitas udara di dalam rumah sakit khususnya dan di wilayah Jakarta Timur pada umumnya. Luas lahan Rumah Sakit Persahabatan seluas 13452.1 meter persegi saat ini telah dimanfaatkan untuk ruang terbuka seluas 9671.7 meter persegi (71,89 persen), dan sisanya untuk bangunan. "Kami akan menambah ruang terbuka hijau menjadi sebesar 85,88 persen,"
Implementasi kebijakan green hospital untuk
meningkatkan mutu pelayanan . Selain memfokuskan diri pada penataan ruang terbuka hijau, implementasi green hospital juga memperhatikan efek samping yaitu limbah cair, padat dan gas. Limbah merupakan parameter utama dalam menentukan RS dengan citra ramah lingkungan. Untuk mewujudkan hal itu, saat ini RS Persahabatan telah dilengkapi fasilitas pengolahan limbah yaitu berupa instalasi pengolahan air limbah dengan sistem biologi. Fasilitas pengolah limbah lain adalah mesin incinerator sebanyak dua unit dengan kapasitas 100 kilogram per jam pembakaran. Alat ini digunakan untuk memusnahkan sampah bahan beracun berbahaya atau B3 yang dikenal dengan Johan Budi Pranoto – 41208110014
Laporan Skripsi dan Tugas Akhir
22 RUMAH SAKIT UMUM KELAS B DI PURI KEMBANGAN sampah medis. Selain itu, ada laboratorium lingkungan yang berfungsi memantau kualitas lingkungan. "Kami juga membuat 1.000 biopori yang berfungsi sebagai resapan air hujan dan pengolahan limbah organik jadi pupuk kompos.( Kompas, 2008)
Gambar 1.8 Denah Rs Persahabatan.
Johan Budi Pranoto – 41208110014
Laporan Skripsi dan Tugas Akhir