RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012 - 2017
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
IV - 1 | RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017
4.1. PERMASALAHAN PEMBANGUNAN Permasalahan pembangunan daerah merupakan “gap expectation” antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai di masa datang dengan kondisi riil saat perencanaan dibuat. Potensi permasalahan pembangunan daerah pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal, kelemahan yang tidak diatasi, peluang yang tidak dimanfaatkan, dan ancaman yang tidak diantisipasi. Tujuan dari perumusan permasalahan pembangunan daerah adalah untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan kinerja pembangunan daerah di masa lalu. Identifikasi faktor-faktor tersebut dilakukan terhadap lingkungan internal maupun eksternal dengan mempertimbangkan masukan dari SKPD.
4.1.1. Penelaahan RPJPD Kota Pekanbaru Sasaran pokok sebagaimana diamanatkan dalam RPJPD dijabarkan dalam program pembangunan daerah sesuai dengan arah kebijakan pembangunan daerah periode 5 (lima) tahun berkenaan. Suatu program pembangunan daerah harus menjabarkan dengan baik sasaran-sasaran pokok sebagaimana diamanatkan dalam RPJPD dan tujuan dan sasaran dari visi dan misi rencana pembangunan 5 (lima) tahun. Untuk itu, diperlukan identifikasi berbagai permasalahan pembangunan daerah untuk menjabarkan pencapaian sasaran pokok sebagaimana diamanatkan dalam RPJPD dan mencapai tujuan dan sasaran RPJMD. Identifikasi permasalahan pembangunan daerah merupakan salah satu input bagi perumusan tujuan dan sasaran yang bersifat prioritas sesuai platform Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih. Identifikasi permasalahan pembangunan diuraikan menurut bidang urusan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang memiliki pengaruh kuat terhadap munculnya permasalahan pada bidang urusan lainnya. Hal ini bertujuan agar dapat dipetakan berbagai permasalahan yang terkait dengan urusan yang menjadi kewenangan dan tanggungjawab penyelenggaraan pemerintahan daerah guna menentukan isu-isu strategis pembangunan jangka menengah daerah. Tabel 4.1 Identifikasi Permasalahan untuk Penentuan Program Pembangunan Daerah Kota Pekanbaru Sasaran Pokok RPJPD 1.
Memajukan perekonomia n, perdagangan dan jasa
Indikator dan Target RPJPD
Permasalahan Pembangunan Daerah
o Pertumbuhan ekonomi perkotaan yang berkesinambungan dan pemerataan kegiatan perekonomian o Majunya sektor perdagangan dan jasa o Meningkatnya produksi dan penghasilan masyarakat sebagai hasil dari perekonomian kota yang kondusif
o Tingginya angka pengangguran o Belum tersedianya infrastruktur perdagangan yang memadai seperti akses dan daya
IV - 2 | RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017
Faktorfaktor Penentu Keberhasilan Ketersediaan dana, koordinasi, SDM, database, sistem informasi dan
Sasaran Pokok RPJPD
Permasalahan Pembangunan Daerah
Indikator dan Target RPJPD o Ekonomi masyarakat yang kuat berbasis ekonomi kerakyatan o Meningkatnya pendapatan pemerintah daerah dari swasta dan masyarakat karena berkembangnya perekonomian o Meningkatnya komoditas hasil pertanian dan budidaya pertanian sistem perkotaan
o o o
o
o
2.
3.
Mewujudkan pelayanan prima pada masyarakat
Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berdaya saing
o Meningkatnya profesionalisme aparatur negara sehingga terwujud good governance dan clean government o Pengurusan periizinan dan surat menyurat mudah, efektif dan efisien o Terbangun dan tersebarnya infrastruktur jalan, jembatan, drainase, jaringan air bersih, listrik dan komunikasi yang handal dan merata o Prioritas pembangunan sehingga pembangunan menjadi efektif, efisien, dan tepat sasaran o Kebijakan yang berorientasi pada kepentingan publik dan partisipasi warga yang tinggi o Terjaminnya keamanan warga kota dan menurunnya angka kriminalitas o Supremasi hukum yang konsisten o Pelayanan kesehatan yang paripurna dan profesional
o
o Karakter bangsa, kemandirian dan kewirausahaan di masyarakat o Pendidikan yang berkualitas dengan standar nasional di seluruh jenjang pendidikan o Pemerataan kesempatan, akses dan kemampuan mengikuti pendidikan formal di semua lapisan masyarakat o Terwujudnya pendidikan formal dan non formal yang mampu mempersiapkan SDM berdaya saing
o
IV - 3 | RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017
o
o
o
o o o
listrik, akses jalan, air bersih dan pasar. Akses permodalan bagi UKMK masih kurang Produktifitas usaha masyarakat masih rendah Akses untuk beberpa bahan mentah sembako yang relatif jauh berasal dari Propinsi lain. Belum tersedianya infrastruktur pasar dan pelabuhan barang yang memadai. Belum adanya pembagian daerah sesuai dengan tata ruang seperti daerah industri, pusat pemukiman dan pusat perkenomian serta pusat perkantoran Kualitas SDM aparatur pemerintah masih perlu ditingkatkan Kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perkotaan masih belum mencukupi Belum teridentifikasinya kebutuhan dan kerusakan infrastruktur Masih belum efektifnya peleyanan Trans Metro Pekanbaru terutama daerah layanan yang belum menjangkau daerah pinggiran serta belum terkoneksi dengan baik. Infrastruktur pendidikan masih perlu ditingkatkan. Terbatasnya tenaga pendidik dan kependidikan Masih lemahnya kelembagaan pendidikan Rendahnya rasio
Faktorfaktor Penentu Keberhasilan teknologi
Ketersediaan dana, koordinasi, SDM, database, sistem informasi dan teknologi
Ketersediaan dana, koordinasi, SDM, database, sistem informasi dan teknologi
Sasaran Pokok RPJPD
4.
Mewujudkan lingkungan dan masyarakat yang berbudaya Melayu
5.
Mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera
6.
Mewujudkan Pekanbaru asri, lestari dan bersih
Indikator dan Target RPJPD
Faktorfaktor Penentu Keberhasilan
Permasalahan Pembangunan Daerah
o Terwujudnya kualitas dan kompetensi tenaga kerja, kemandirian, dan hubungan industrial yang harmonis o Terciptanya kader-kader pembangunan daerah yang handal, cekatan, cerdik, produktif, dan profesional o Kota Pekanbaru sebagai kota layak anak o Kesehatan holistik di setiap tingkat kehidupan
sekolah menengah kejuruan dibandingkan sekolah menengah umum o Lemahnya database sistem informasi di lingkungan pendidikan o Lemahnya pendidikan dan pengawasan sistem pembelajaran o Belum meratanya kualitas pendidik pada semua wilayah
o Menguatnya lembaga yang mendukung pemantapan Budaya Melayu o Teraplikasinya budaya Melayu pada semua aspek o Prinsip-prinsip dasar budaya Melayu yang bersendikan Islam menjadi panutan masyarakat o Implementasi budaya Melayu dalam tunjuk ajar, perilaku, dan kearifan serta tata cara berpakaian Melayu yang Islami di seluruh lapisan masyarakat o Aspek estetika budaya Melayu dalam arsitektur dan taman kota yang menjadi ciri khas Kota Pekanbaru dan membentuk karakter kota o Terciptanya toleransi, kerjasama dan suasana mesra antar multikultur sehingga menjadi energi yang serasi untuk mendukung pembangunan o Tersedianya sarana dan prasarana untuk mengembangkan budaya Melayu o Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, serta terbangunnya infrastruktur kesehatan, khususnya RSUD Kota Pekanbaru o Meningkatnya kesejahteraan masyarakat secara umum dengan IPM 80 pada tahun 2025 o Tingkat pengangguran rendah angka kemiskinan tidak lebih dari 5% pada tahun 2025 o Menurunnya angka kesenjangan kesejahteraan di seluruh lapisan masyarakat o Tertatanya ruang kota dan terciptanya sinergi antar wilayah o Terjaganya kebersihan kota dan menurunnya tingkat polusi di bawah ambang batas yang diizinkan o RTH minimal 30% dari luas kota dengan penyebaran yang merata o Terwujudnya sarana rekreasi dan taman kota bagi masyarakat kota Pekanbaru
o Minimnya data pengembangan seni dan budaya o Minimnya sarana dan prasarana pengembangan seni dan budaya o Terbatasnya dana untuk pengembangan seni dan budaya o Lemahnya koordinasi pengembangan budaya pada tingkat kecamatan
Ketersediaan dana, koordinasi, SDM, database, sistem informasi dan teknologi
o Kurangnya kesehatan layak mayarakat menengah bawah
Ketersediaan dana, koordinasi, SDM, database, sistem informasi dan teknologi
IV - 4 | RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017
akses yang untuk ke
o Masih belum terangkutnya seluruh sampah yang ada di TPS. o Masih kurangnya sarana rekreasi di kota pekanbaru. o Belum adanya tempat khusus untuk
Ketersediaan dana, koordinasi, SDM, database, sistem informasi dan teknologi
Sasaran Pokok RPJPD
Permasalahan Pembangunan Daerah
Indikator dan Target RPJPD o Terjaminnya sistem pengendalian dampak lingkungan sehingga pencemaran lingkungan akibat kegiatan perdagangan dan industri bisa ditekan hingga ke ambang batas yang diizinkan o Meningkatnya kesadaran, sikap mental, perilaku hidup bersih dan sehat serta pelestarian lingkungan hidup pada masyarakat untuk menjaga kenyamanan dan kualitas kehidupan perkotaan o Tertatanya pedagang kaki lima dan pedagang asongan sehingga terciptanya lingkungan yang asri
o
o o o o
7.
Mewujudkan masyarakat yang beriman dan bertaqwa
o Terwujudnya Islamic Center o Kehidupan masyarakat yang agamis dilandasi keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga menjadi dasar utama pembangunan Kota Pekanbaru o Terwujudnya nilai-nilai mulia dan positif di kalangan masyarakat dalam pengamalan ajaran agama, sehingga bisa menjadi nilai utama di dalam kehidupan masyarakat yang berakhlak mulia o Pendidikan agama dan keagamaan pada setiap jenjang pendidikan o Terwujudnya toleransi antar dan inter kehidupan umat beragama, dan antara umat beragama dengan pemerintah o Perlindungan kepada masyarakat terhadap pendangkalan aqidah dan penodaan aqidah
Faktorfaktor Penentu Keberhasilan
pedagang kecil dan industry kreatif. Masih kurangnya infrastruktur TPA dan pengolahan sampah berwawasan lingkungan Kurangnya ruang terbuka hijau Banjir musiman Kemacetan lalu lintas Belum terpenuhinya fasilitas penampung pedagang kaki lima
o Belum adanya kelengkapan infrastruktur islamic center. o Lemahnya pengamalan keagamaan o Kurangnya pembinaan keagamaan generasi muda
Ketersediaan dana, koordinasi, SDM, database, sistem informasi dan sikap toleransi masyarakat.
4.1.2. Identifikasi Permasalahan untuk Pemenuhan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah Dengan keterbatasan kapasitas keuangan daerah dan karakteristik alokasi belanja daerah, tidak semua penyelenggaraan urusan dapat diprioritaskan atau terkait dengan sasaran pokok (RPJPD) dan tujuan serta sasaran pembangunan daerah (RPJMD) dalam suatu periode. Namun demikian, tidak berarti bahwa urusan dimaksud tidak diselenggarakan Pemerintah Daerah. Secara operasional, urusanurusan tersebut tetap harus dilaksanakan untuk menjaga kinerja yang telah dicapai di masa-masa lalu atau memenuhi standar layanan bagi masyarakat. Maksud dari analisis permasalahan pembangunan diseluruh urusan penyelenggaraan pemerintahan adalah guna menjamin diperolehnya identifikasi permasalahan penyelenggaraan seluruh urusan pemerintahan, diluar permasalahan program pembangunan daerah. Untuk mendapatkan gambaran awal bagaimana permasalahan daerah dipecahkan, tiap-tiap permasalahan juga diidentifikasi faktor-faktor penentu keberhasilannya IV - 5 | RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017
dimasa datang. Faktor-faktor penentu keberhasilan adalah faktor kritis, hasil kinerja, dan faktor-faktor lainnya yang memiliki daya ungkit yang tinggi dalam memecahkan permasalahan pembangunan atau dalam mewujudkan keberhasilan penyelenggaraan urusan pemerintahan
4.1.3. Penelaahan RPJMN & RPJMD Provinsi Penelaahan kebijakan pembangunan nasional yang ditetapkan dalam RPJMN merupakan salah satu identifikasi faktor-faktor eksternal yang bertujuan untuk mendapatkan butir-butir kebijakan pemerintah terpenting, yang berhubungan, dan berpengaruh langsung terhadap perencanaan pembangunan daerah dalam 5 (lima) tahun ke depan. Hasil telaahan pada dasarnya dimaksudkan sebagai sumber utama bagi identifikasi isu-isu strategis. Kebijakan yang diidentifikasi berupa peluang atau, sebaliknya, ancaman bagi daerah selama kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Penelaahan kebijakan pembangunan nasional untuk penyusunan RPJMD Kota Pekanbaru dilakukan terhadap dokumen RPJMN dan RPJMD Provinsi Riau atau kebijakan pemerintah dan provinsi terkait dengan pembangunan daerah Kota Pekanbaru. Hasil telaahan kebijakan selanjutnya disusun ke dalam tabel sebagai berikut: Tabel 4.2 Identifikasi Permasalahan dan Kebijakan dalam RPJMN dan RPJM Provinsi Riau Yang berkaitan dengan Kota Pekanbaru RPJMN Misi Pembangunan o Melanjutkan Pembangunan Menuju Indonesia yang Sejahtera o Memperkuat pilar-pilar demokrasi o Memperkuat dimensi keadilan di semua bidang
Agenda Pembangunan o Pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat o Perbaikan tata kelola pemerintahan o Penegakan pilar demokrasi o Penegakan hukum dan pemberantasan korupsi o Pembangunan yang inklusif dan berkeadilan
Kebijakan di dalam RPJMN 2010-2014 yang berkaitan dengan Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru o Meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan perkebunan: tanaman pangan, hortikultura, sawit, karet, pulp. Peningkatan kerjasama ekonomi sub regional Indonesia-MalaysiaThailand (KESR IMT GT) dan Asia Pasifik seperti Sosek Malindo, Dunia
RPJMD Provinsi Masih rendahnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan, khususnya dalam hal pelayanan publik (isu strategis) Mewujudkan daerah yang memiliki tata pemerintahan yang bersih dan bertanggungjawab serta berjiwa melayani dan mengayomi masyarakat (Tujuan Misi 1: Meningkatkan kinerja pemerintahan daerah yang profesional dan bermoral melalui keteladanan pemimpin dan aparat) Belum optimalnya kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah yang akuntabel dan berbasis teknologi informasi Mewujudkan sumber daya aparatur pemerintahan daerah yang berkualitas, profesional dan bermoral dalam melaksanakan fungsi pemerintahan (Tujuan Misi 1: Meningkatkan kinerja pemerintahan daerah yang profesional dan bermoral melalui keteladanan pemimpin dan aparat) Penyebaran penduduk yang tidak merata antar wilayah kabupaten/kota (isu strategis) Mewujudkan daerah yang memiliki sumberdaya manusia handal dengan produktivitas tinggi yang bermanfaat dan berkeadilan (Tujuan Misi 2: Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas sebagai kelanjutan pengentasan kebodohan).
Masih lemahnya pelayanan administrasi birokrasidan komitmen pemerintah daerah dalam melayani calon investor (isu strategis)
IV - 6 | RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017
RPJMN
Melayu Dunia Islam serta Kerjasama Wilayah Provinsi se-Sumatera Mengembangkan PKN Pekanbaru sebagai pusat industri pengolahan yang melayani kawasan sentra produksi Perbaikan sistem dan jaringan transportasi sesuai dengan cetak biru transportasi perkotaan. Pembangunan rusunawa di Kota Pekanbaru Mengoptimalkan produksi minyak bumi, gas, dan batubara Pembangunan jaringan gas kota Pekanbaru Pengembangan biodiesel berbahan dasar sawit Meningkatkan kapasitas pembangkit tenaga listrik di Riau Meningkatkan integrasi jaringan transportasi darat Lintas Barat-TengahTimur Meningkatkan kapasitas pelabuhan laut Dumai dan Pekanbaru Meningkatkan kapasitas pelabuhan udara Meningkatkan mitigasi bencana alam Membangun infrastruktur penahan air pasang untuk permukiman di kawasan rawan banjir akibat air pasang
RPJMD Provinsi Mengembangkan daerah industri maju berbasis sumberdaya lokal dengan optimasi peningkatan nilai tambah dan modal (Tujuan Misi 5: Meningkatkan penanaman modal untuk mendukung pertumbuhan dan pembangunan perekonomian yang mapan).
Menurunnya jumlah dan nilai investasi untuk mendukung pembangunan dalam rangka menyerap tenaga kerja (isu strategis) Memfasilitasi pengembangan kawasan industri, kawasan minapolitan, agropolitan, dan memperkokoh kemitraan hulu dan hilir. (Tujuan Misi 5: Meningkatkan penanaman modal untuk mendukung pertumbuhan dan pembangunan perekonomian yang mapan). Masih sangat terbatasnya luas dan kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH), terutama kota Pekanbaru, Dumai dan beberapa ibukota kabupaten lainnya (Bab IV-5 Isu Strategis) Mewujudkan keseimbangan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan (Tujuan Misi 7: Meningkatkan kualitas lingkungan dan perlindungan linkungan). Penyediaan infrastruktur dalam upaya mendukung peningkatan investasi, Penguatan Kawasan Andalan yaitu Pusat Kegiatan Nasional (PKN), Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), dan Pusat Kegiatan Lokal (PKL) dalam bentuk infrastruktur jalan/jembatan, air bersih, listrik, perhubungan darat dan udara, perumahan, dan lain-lain.
4.2. ISU-ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH Analis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi tahapantahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan, dapat dioperasionalkan dan secara moral dan etika birokratis dapat dipertanggungjawabkan. Perencanaan pembangunan antara lain dimaksudkan agar Pemerintah Daerah senantiasa mampu menyelaraskan diri dengan lingkungan. Oleh karena itu, perhatian kepada mandat dari masyarakat dan lingkungan eksternalnya merupakan perencanaan dari luar ke dalam yang tidak boleh diabaikan. Isu strategis merupakan salah satu pengayaan analisis lingkungan eksternal terhadap proses perencanaan. Jika dinamika eksternal, khususnya selama 5 (lima) tahun yang akan datang, diidentifikasi dengan baik, maka pemerintahan daerah akan dapat mempertahankan/meningkatkan pelayanan pada masyarakat. Pemerintahan daerah yang tidak menyelaraskan diri secara sepadan atas isu IV - 7 | RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017
strategisnya akan menghadapi potensi kegagalan dalam melaksanakan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi tanggungjawabnya atau gagal dalam melaksanakan pembangunan daerah. Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) dimasa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu trategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. Karakteristik suatu isu strategis adalah kondisi atau hal yang bersifat penting, mendasar, berjangka panjang, mendesak, bersifat kelembangaan/ keorganisasian dan menentukan tujuan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, untuk memperoleh rumusan isu-isu strategis diperlukan analisis terhadap berbagai fakta dan informasi yang telah diidentifikasi untuk dipilih menjadi isu strategis. Bagi daerah yang lebih berhasil menciptakan sistem informasi perencanaan pembangunan daerah, selanjutnya melakukan upaya-upaya rutin untuk memantau peluang dan ancaman lingkungan eksternal. Dengan demikian, kebijakan Pemerintah Daerah tidak lagi bersifat reaktif tetapi lebih antisipatif. Tanpa itu, akan banyak peluang-peluang penting akan hilang, dengan ancaman tidak dikenali atau terlambat diantisipasi. Faktor penting lain yang perlu diperhatikan dalam merumuskan isu-isu strategis adalah telaahan terhadap visi, misi dan program kepala daerah terpilih, RPJMD Provinsi dan RPJMN agar rumusan isu yang dihasilkan selaras dengan cita-cita dan harapan masyarakat terhadap kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih serta kebijakan pemerintah dalam jangka menengah. Sumber lain bagi informasi atau isu strategis dari lingkungan eksternal (misal, dari masyarakat, dunia swasta, perguruan tinggi, dunia riset, lembaga nonprofit, dan lain-lain) skala regional, nasional, dan internasional yang berkorelasi atau mempengaruhi tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah juga merupakan unsur penting yang perlu diperhatikan dan menjadi masukan dalam menganalisis isu-isu strategis pembangunan jangka menengah daerah. Isu-isu strategis Untuk melaksanakan kebijakan pembangunan di sektor pembangunan di atas diperlukan identifikasi isu strategis berdasarkan pendekatan 7 bahasan yang ada dalam RPJP Provinsi dan RPJP Kota Pekanbaru sebagai berikut : 1. Isu Perekonomian, Perdagangan dan Jasa 2. Isu Pemerintahan, Politik dan Pelayanan Masyarakat 3. Isu Pendidikan, Kesehatan dan Sumber Daya Manusia 4. Isu Lingkungan 5. Isu Sosial dan Kesejahteraan Masyarakat 6. Isu Infrastruktur 7. Isu Sosial Budaya dan Keagamaan IV - 8 | RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017
Adapun bahasan dari isu-isu strategis dapat ditampilkan sebagai berikut: 1. Isu Perekonomian, Perdagangan dan Jasa Isu perekonomian adalah sebagai berikut: (i) Perlunya Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan koperasi, lembaga keuangan mikro dan permodalan bagi masyarakat ekonomi lemah, (ii) Perlunya Peningkatan pemanfaatan potensi unggulan daerah guna meningkatkan promosi dan kerjasama investasi; (iii) Perlunya Peningkatan masuknya Investasi di Kota Pekanbaru melalui kemudahan, ketepatan waktu dan transparansi pelayanan perijinan; (iv) Perlunya Peningkatan optimalisasi sistem informasi potensi sumber daya, sarana dan prasarana yang dapat menarik investasi; (v) Perlunya Peningkatan usaha industri yang memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien; (vi) Perlunya Peningkatan Investasi PMA, PMDN dan Investasi non fasilitas; dan (vii) Perlunya Peningkatan penerapan sistem informasi sumber daya, sarana dan prasarana sebagai daya tarik investasi. Isu Pemberdayaan Masyarakat meliputi: (i) Peningkatan keberdayaan masyarakat pinggiran dan Lembaga Ekonomi perdesaan; (ii) Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun masyarakat pinggiran; dan (iii) Peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan di pinggiran kota. Isu Perdagangan dan industri meliputi; (i) Perlunya Peningkatan struktur industri yang kuat dan berdaya saing tinggi, didukung oleh basis kegiatan produksi dan distribusi yang memanfaatkan sumber daya secara efisien dan efektif; (ii) Perlunya Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana pasar yang memadai dan peremajaan pasar-pasar tradisional termasuk industri kecil dan kreatif yang dapat menumbuh kembangkan budaya cinta produksi daerah dan nasional; (iii) Perlunya Peningkatan promosi produk unggulan dan investasi, (iv) Perlunya Peningkatan kualitas SDM yang terampil sesuai kebutuhan industri, (v) Perlunya Peningkatan kualitas/kompetensi pengusaha dalam penerapan IPTEK sesuai kebutuhan industri. 2. Isu Pemerintahan, Politik dan Pelayanan Masyarakat Isu ini menggaris bawahi hal-hal sebagai berikut: Perlunya Penyempurnaan Sistem Informasi dan Data Base Administrasi Kependudukan (SIAK), Administrasi Pemerintahan, dan Peningkatan kualitas SDM pengelola sistem administrasi. Perlu direncanakan pengembangan kawasan perkantoran pemerintahan yang terpadu berlokasi di kawasan Tenayan Raya. Perlunya Peningkatan kehidupan masyarakat yang demokratis, aman dan damai. Perlunya Peningkatan budaya hukum dilingkungan masyarakat. Perlunya Peningkatan pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam. Perlunya pemberantasan Praktek KKN di Birokrasi Perlunya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Pengembangan minat baca dan pembinaan perpustakaan IV - 9 | RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017
Perlunya Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dalam rangka meningkatkan tenaga terampil melalui sekolah kejuruan, pelatihan dan atau kursus-kursus; Perlunya penyempurnaan sistem dan pengolahan pengelolaan data melalui pembangunan jaringan pengelolaan data secara terintegrasi; Perlunya Peningkatan pengelolaan kearsipan daerah yang efektif, efisien, dan optimal pada seluruh SKPD. Perlunya Peningkatan kerjasama antar daerah atau dengan pihak swasta tentang Pengelolaan Data/Kearsipan dan Teknologi Informasi. 3. Isu Pendidikan, Kesehatan dan Sumber Daya Manusia Isu Pendidikan meliputi; (a) terbatasnya dan masih belum tersebar meratanya tenaga pendidik dan kependidikan pada tingkat pendidikan dasar dan menengah yang berkompeten pada level pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB dan SMA/MA/SMK/SMALB serta tutor Paket A, Paket B dan Paket C yang berkompeten, (b) Penyediaan manajemen SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB dan SMA/MA/SMK/SMALB serta Paket A, Paket B dan Paket C berkompeten yang merata meliputi pemenuhan kepala satuan pendidikan, pengawas dan tenaga administrasi, (c) Penyediaan dan pengembangan sistem pembelajaran, data dan informasi berbasis riset dan standar mutu pendidikan dasar dan menengah serta terlaksananya akreditasi pendidikan dasar, (c) Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk penerapan sistem pembelajaran SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB dan SMA/MA/SMK/SMALB yang berkualitas dan merata, (d) Penguatan kelembagaan dan rasio Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dibanding Sekolah Menengah Umum (SMU), (e) Penguatan sistem perencanaan dan penganggaran di lingkungan Dinas Pendidikan Pekanbaru, (f) Penguatan data base dan sistem informasi di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, (g) Penguatan sistem pengawasan internal di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, (h) Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) On-line untuk Pendidikan Dasar dan Menengah di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, (i) School Mapping Kota Pekanbaru, (j) Pemanfaatan teknologi informasi dan jaringan internet, (k) Memberi kesempatan kepada semua peserta didik sesuai jenjang pendidikan untuk mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas, terjangkau serta berkeadilan, (l) Merealisasikan program pemerintah tentang wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan jenjang pendidikan sekolah menengah, (m) Peserta didik yang orang tuanya tidak mampu, (n) Keikutsertaan masyarakat dan pihak swasta dalam pelaksanaan pendidikan berkualitas dan murah untuk berpartisipasi aktif terutama dalam hal pendanaan dan memberikan masukan yang propektif, (o) Penyediaan pendidik PAUD berkompeten melalui pelatihan-pelatihan, yang meliputi pemenuhan guru TK dan Tutor PAUD non formal berkompeten, (p) Pelaksanaan pembinaan terhadap manajemen PAUD yang berstandar nasional, (q) Pengawasan dan pengembangan sistem pembelajaran, data base dan standar mutu PAUD serta keterlaksanaan akreditasi PAUD, (r) Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk penerapan pendidikan PAUD berkualitas yang merata, (s) Penyediaan tenaga pendidik non formal berkompeten yang IV - 10 | RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017
memenuhi berbagai program dan jenis kursus, (t) Penyediaan lembaga pendidikan non formal yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, (u) Penyediaan lembaga pendidikan non formal membantu masyarakat yang tidak mendapatkan kesempatan pada pendidikan formal. Isu Kesehatan meliputi; (i) Masih kurangnya kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup bersih serta kesehatan lingkungan, (ii) Masih kurangnya lingkungan fisik dan sosial yang sehat, (iii) Masih kurangnya ketersediaan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau, (iv) Masih kurangnya akses dan mutu pelayanan, (v) Masih kurangnya kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau (prima), (vi) Masih kurangnya ketersediaan sumber daya kesehatan yang profesional, (vii) Masih kurangnya pelaksanaan manajemen kesehatan moderen, (viii) Masih kurangnya kualitas perencanaan pembangunan daerah di bidang kesehatan. Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan meliputi: (i) Perlunya Peningkatan perluasan kesempatan kerja dan perlindungan ketenaga kerjaan; (ii) Perlunya Peningkatan kualitas SDM angkatan kerja yang searah dengan kebutuhan terampil bagi industri, perdagangan dan jasa; dan (iii) Perlu dikembangkanya sistem hubungan industrial yang harmonis.
4. Isu Lingkungan Hidup Lingkungan menggaris bawahi isu tentang : (i) Pengelolaan sampah mandiri dan Pengembangan bio energi, serta penanganan B3, (ii) Pelaksanaan 3R (Recycle, Reuse, Reduce), (iii) mengelolaan ruang terbuka hijau dan Green City, (iv) Pencemaran air sungai oleh limbah Domestiks (Rumah Tangga, Industri Rumah Tangga,) dan Limbah Industri, (v) Penurunan kualitas dan kuantitas air tanah, udara dan tanah, (vi) Pemeliharaan Kawasan Tampungan Air, embung dan waduk, (vii) dan (viii) Rehabilitasi Hutan Dan Lahan 5. Isu Sosial dan Kesejahteraan Masyarakat Isu sosial dan kesejahteraan masyarakt meliputi: Perlunya Peningkatan dan perluasan kearustamaan gender yang dititikberatkan pada bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, sosial budaya, lingkungan serta di semua sektor dan bidang kehidupan lainnya. Perlunya Peningkatan perlindungan terhadap perempuan, anak-anak, dan remaja. Kesadaran KB mandiri dan kesehatan Reproduksi Remaja. Perlunya Peningkatan kualitas hidup fakir miskin dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Perlunya Peningkatan kualitas hidup bagi keluarga miskin Perlunya Peningkatan kualitas keterampilan pemuda dan olahraga Perlunya Peningkatan apresiasi dan ekspresi masyarakat terhadap budaya Melayu. Perlunya Peningkatan kualitas Organisasi Kepemudaan (OKP) Perlunya Peningkatan budaya dan prestasi olahraga Perlunya pembinaan guru pendidikan jasmani dan kesehatan Perlunya peningkatan pemahaman, pembinaan, dan pengamalan keagamaan
IV - 11 | RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017
6. Infrastruktur Isu utama tentang infrastruktur antara lain: Masalah banjir dan genangan air Kemacetan lalu lintas dipusat kota Terbatasnya akses Transportasi dan sarana prasarana jalan ke daerah pinggiran. Perumahan dan permukiman yang belum tertata secara optimal untuk menciptakan permukiman yang layak dan sehat (Perlunya Penataan Kawasan Lingkungan, Air bersih, dan Sanitasi linkungan) Terbatasnya Infrastruktur Perkotaan Sarana dan Prsarana Transportasi Yang Mendukung Mobilitas Perdagangan Barang dan Jasa Terbatasnya kualitas dan kuantitas infrastruktur jalan Terbatasnya jumlah permukiman sehat dan prasarana permukiman terutama pada kawasan padat perkotaan dan miskin pinggiran Terbatasnya pelayanan kebersihan dan sanitasi lingkungan. Terbatasnya pemberian stimulan kepada masyarakat berupa bantuan rehab pembangunan perumahan bagi keluarga miskin Belum adanya penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah Perkotaan Secara Terpadu Perlunya keserasian pemanfaatan dan pengendalian ruang dalam suatu sistem wilayah pembangunan yang berkelanjutan Tersedianya rencana detail dan teknis tata ruang Tersedianya pedoman teknis perizinan tata ruang dan bangunan Terawasinya pemanfaatan ruang kota Perlunya peningkatan peran serta masyarakat dan swasta dalam penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan. Perlunya peningkatan kualitas pembangunan di bidang sosial dan budaya (pendidikan, keagamaan dan kebudayaan Perlunya peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan kebijakan publik Perlunya peningkatan kualitas perencanaan pembangunan daerah di bidang sosial dan budaya. Perlunya peningkatan kualitas pengendalian pembangunan daerah di bidang sosial dan budaya Perlunya peningkatan infrastruktur perkotaan sarana dan prasarana transportasi yang mendukung mobilitas penduduk, perdagangan barang dan jasa. Perlunya ketersedianya dokumen kebijakan pengembangan sektor perhubungan Terpeliharanya prasarana dan fasilitas LLAJ dan pelabuhan Perlunya peningkatan pelayanan angkutan dengan baik Tersedianya sarana dan prasarana perhubungan Tersedinya fasilitas pengendalian dan pengamanan lalu lintas Tersedianya perlengkapan dan sistem pengujian kenderaan bermotor Perlunya tindakan pencegahan dan penanggulangan kebakaran dengan meningkatkan partisipasi masyarakat IV - 12 | RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017
Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan dan penyelesaian konflikkonflik pertanahan Perlunya Peningkatan potensi wisata dan tumbuhnya sentra–sentra kegiatan wisata di Kota Pekanbaru yang berbasis pada kegiatan seni budaya, pemberdayaan ekonomi rakyat dan kelestarian lingkungan; Perlunya Peningkatan sistem informasi wisata Kota Pekanbaru yang efisien, efektif dan terpadu serta meningkatnya kunjungan wisatawan domestic, nasional maupun mancanegara ke Kota Pekanbaru 7. Isu Sosial Budaya dan Keagamaan Isu utama tentang sosial budaya dan keagamaan antara lain: Krisis jati diri remaja Masih lemahnya pemahaman terhadap norma-norma dan nilai budaya Melayu masyarakat Masih kurangnya praktek budaya Melayu dalam masyarakat Masih kurangnya sosialisasi simbol budaya Melayu dalam masyarakat Masih lemahnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama dalam masyarakat Masih lemahnya pembinaan terhadap organisasi dan kegiatan keagamaan. 8. Isu Kerjasama Daerah Untuk mengoptimalkan potensi daerah, kerjasama antar daerah dapat menjadi salah satu alternative inovasi/konsep yang didasarkan pada pertimbangan efisiensi sinergis dan saling menguntungkan terutama dalam bidang-bidang yang menyangkut kepentingan lintas wilayah. Kota Pekanbaru yang tumbuh sebagai kota perdagangan dan jasa membutuhkan dukunganan dari daerah penyangga seperti Kabupaten Siak, Kabupaten Kampar dan Kabupaten Pelalawan yang nantinya dapat memberikan pelayanan publik yang baik kepada masyarakat. Kerjasama antar daerah hanya dapat berjalan apabila didasarkan pada adanya kesadaran bahwa daerah-daerah tersebut saling membutuhkan untuk mencapai satu tujuan. Oleh karena itu Kerjasama Antar Daerah baru dapat berjalan dengan efektif apabila telah ditemukan kesamaan isu, kesamaan kebutuhan atau kesamaan permasalahan. Dengan teridentifikasinya isu-isu strategis ini diharapkan menjadi landasan dalam menyusun program-program pada RPJMD Kota Pekanbaru tahun 2012 – 2017.
IV - 13 | RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017