ROLE OF NUTRITION TO WIN A MATCH /// WHAT EVERY ATHLETES SHOULD TO KNOW \\\
Made by Rendy Effendi, Liza Nuarita, Fakhrullah Amin, Ismi Nabila, Ridwan Riansyah
PRESTASI OLAHRAGA
Latihan Rutin
Motivasi
Psikis
Fisik
Anatomi
Fisiologi
Gizi
Bagaimana gizi berperan dalam prestasi Atlet ??? Filosofi Makanan Olahragawan
Tak ada makanan khusus untuk meningkatkan prestasi, Namun makanan yang salah dapat mengganggu bahkan menyirnakan prestasi
Gizi atau makanan diperlukan manusia untuk
pemeliharaan tubuh termasuk pertumbuhan dan pergantian
jaringan yang rusak akibat aktivitas kerja atau kegiatan fisik.
Atlet memiliki aktivitas fisik yang lebih berat dari orang yang bukan olahragawan
Perlu energi yang lebih besar
Tujuan pengaturan gizi atlet periode latihan (Sedyarti, 2000) Menyediaan makanan yang memenuhi kebutuhan energi, zat gizi makro dan mikro sesuai dengan kebutuhan, program latihan dan jenis olahraga yang ditekuninya.
Menanggulangi kasus kasus khusus yang ditemukan selama masa pembinaan dan berkaitan dengan gizi
Memberi konsultasi dan pendidikan gizi baik secara formal ataupun informal terhadap atlet atau official maupun pengelola makanan atlet
Pola makan 5-6 kali sehari dengan 3 kali waktu makan utama disertai selingan Makanan mudah cerna, rendah lemak, rendah serat, tidak terlalu pedas, tidak mengandung bumbu tajam
Kebutuhan energi dihitung dengan memperhatikan beberapa komponen Basal Metabolic Rate (BMR)
Specific Dynamic Action (SDA) Aktivitas Fisik Faktor Pertumbuhan
Langkah Menentukan Keb Energi
1. Tentukan IMT Keadaan Kategori Kekurangan Berat Badan tingkat berat Kurus Kekurangan berat badan tingkat tingkat ringan Normal Kelebihan berat badan tingkat ringan Gemuk Kelebihan berat badan tingkat berat Sumber: Gizi Atlet Sepakbola, Departemen Kesehatan 2002
IMT <17 17,0 – 18,4 18,5 – 25,0 25,1 – 27,0 >27
Langkah Menentukan Keb Energi
2. Tentukan BMR Jenis Kelamin Laki-Laki
Energi BMR (kkal)
BB (kg)
10 – 18 th
18 – 30 th
30 – 60 th
55
1625
1514
1499
60
1713
1589
1556
65
1801
1664
1613
70
1889
1739
1670
75
1977
1814
1727
80
2065
1889
1785
85
2154
1964
1842
90
2242
2039
1899
Sumber: Gizi Atlet Sepakbola, Departemen Kesehatan 2002
Langkah Menentukan Keb Energi
2. Tentukan BMR Jenis Kelamin Perempuan
Energi BMR (kkal)
BB (kg)
10 – 18 th
18 – 30 th
30 – 60 th
40
1224
1075
1167
45
1291
1149
1207
50
1357
1223
1248
55
1424
1296
1288
60
1491
1370
1329
65
1557
1444
1369
70
1624
1518
1410
75
1691
1592
1450
Sumber: Gizi Atlet Sepakbola, Departemen Kesehatan 2002
Langkah Menentukan Keb Energi
3. Hitung SDA SDA = 10% x BMR
BMR + SDA = BMR + (10%x BMR) Sumber: Gizi Atlet Sepakbola, Departemen Kesehatan 2002
Langkah Menentukan Keb Energi
4. Tentukan Faktor Aktivitas Fisik Tingkat Aktivitas
Jenis Kelamin Laki – laki
Perempuan
Istirahat di tempat tidur
1,2
1,2
Kerja sangat ringan
1,4
1,4
Kerja ringan
1,5
1,5
Kerja ringan-sedang
1,7
1,6
Kerja sedang
1,8
1,7
Kerja berat
2,1
1,8
Kerja berat sekali
2,3
2,0
Sumber: Gizi Atlet Sepakbola, Departemen Kesehatan 2002
(BMR + SDA)
FA
Langkah Menentukan Keb Energi
5. Tentukan Energi Saat Latihan Olahraga
Bulutangkis Bola basket Sepak bola Bola voli Gymnastic Golf
50
5 7 7 2 3
Sumber: Gizi Atlet Sepakbola, Departemen Kesehatan 2002
BB (kg) 60 70
80
90
6 8 8 3 4 5
7 11 10 4 5 7
9 12 12 5 6 8
7 10 9 4 5 6
Langkah Menentukan Keb Energi
5. Tentukan Energi Saat Latihan Olahraga
BB (kg) 50
60
70
80
90
5,5 menit/km
10
12
14
15
17
5,0 menit/km
10
12
15
17
19
4,5 menit/km
11
13
15
18
20
4.0 menit/km
13
15
18
21
23
Jalan Kaki : 10menit/km
5
6
7
8
9
8 menit/km
6
7
8
10
11
5 menit/km
10
12
15
17
19
Lari :
Sumber: Gizi Atlet Sepakbola, Departemen Kesehatan 2002
Langkah Menentukan Keb Energi
6. Tentukan Energi Pertumbuhan Umur (tahun)
Tambahan Energi
10 – 14
2 kkal/ kgBB
15
1 kkal/ kgBB
16 – 18
0,5 kkal/ kgBB
Sumber: Gizi Atlet Sepakbola, Departemen Kesehatan 2002
Orang dewasa dengan aktivitas sedang memerlukan karbohidrat rata-rata 8-12 gram/KgBB/hari
Kebutuhan Karbohidrat minimal setiap orang adalah 50-100 gr/hari untuk mencegah ketosis.
Kebutuhankarbohidrat Atlet bisa mencapai
9-10 gr/KgBB/hari, kira-kira
60-70%
dari kebutuhan energi keseluruhan setiap hari
Atlet diharuskan makan lebih banyak daging, telur, ikan, ayam, dan bahan sumber protein lainnya
Mitos ?
Fakta ?
Makanan yang terbaik untuk atlet harus mensuplai cukup protein tetapi tidak berlebihan untuk
keperluan perkembangan dan perbaikan jaringan otot, produksi hormon, dan mengganti sel-sel darah merah yang mati dengan yang baru.
seorang atlet yang masih aktif berlatih
perlu protein 1-1,2 g/kg BB/hari
Atlet dengan kekuatan dan kecepatan
perlu 1.2-1.7 gram protein/Kg BB/hari
Atlet endurance
perlu protein 1.2-1.4 gram/KgBB/hari
Akibat Kelebihan Protein Kelebihan Protein disimpan tubuh dalam bentuk lemak
Protein bukan energi yang siap pakai, proses metabolisme memerlukan waktu yang lama
Produksi urine berlebihan dapat menganggu penampilan
Memperberat kerja hati dan ginjal
Mineral penting seperti potasium, kalium, magnesium akan terbuang bersama urine
Latihan olahraga meningkatkan kapasitas otot dengan menggunakan lemak sebagai sumber energi.
Peningkatan metabolisme lemak pada waktu melakukan kegiatan olahraga yang lama mempunyai efek “melindungi” pemakaian glikogen dan memperbaiki kapasitas ketahanan fisik.
Untuk memelihara keseimbangan fungsinya, tubuh memerlukan lemak 0.5 - 1
gr/KgBB/hari Konsumsi energi dari lemak dianjurkan tidak lebih dari 30% total energi per hari.
Kebutuhan vitamin akan meningkat sejalan dengan tingkat aktivitas Kecukupan vitamin dari bahan
makanan alami sering sulit dipenuhi oleh atlet
Kebutuhan vitamin beraneka ragam tergantung pada fungsinya, misalnya kebutuhan vitamin E 15 IU atau 10 mg/orang/hari, sedangkan kecukupan vitamin Bl dikaitkan dengan kecukupan energi yakni
0.4 mg setiap 1.000 kalori (FAO/WHO, 1985)
Kelebihan vitamin larut air (B & C) dibuang lewat urine &membebani ginjal Kelebihan vitamin larut lemak (A,D,E & K) menjadi Toksik dalam tubuh
Mineral adalah zat organik yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah kecil untuk membantu reaksi fungsional tubuh
Kurang lebih 4% berat
tubuh manusia terdiri atas mineral
MAYOR MINERAL
Dibutuhkan > 100mg/hari Kalsium (Ca)
Fosfor (P)
Magnesium (Mg)
Sodium/Natri um (Na)
Kalium (K)
Sulfur (S)
Chloride (Cl)
TRACE MINERAL
Dibutuhkan < 20 mg/hari Zat Besi (Fe)
Tembaga (Cu)
Seng (Zn)
Mangan (Mn)
Jodium (J)
Flouride (F)
Air merupakan komponen terbesar dalam struktur tubuh banusia.
Kurang lebih 60-70% berat
badan orang dewasa berupa air sehingga air sangat
diperlukan oleh tubuh
Dehidrasi ringan mengganggu aktivitas fisik atau prestasi
Dehidrasi berat
menyebabkan headstroke bahkan kematian
Setiap orang dalam sehari rata-
rata memerlukan 2500 ml air
Keb.cairan Atlet 1 mililiter/kilikalori keb.energi tubuh, maka kebutuhan cairan berkisar 1.8-3 L/hari
Pemasukan Air
Pengeluaran Air
Minum
1200 ml
Urine
1500 ml
Makan
1000 ml
Keringat/Kulit
600 ml
Sisa Metabolisme
350 ml
Paru
350 ml
-
Faeces
100 ml
Total 2550 ml
Total 2550 ml
Makanan sebelum pertandingan harus dirancang agar tidak mengganggu
penampilan potensi maksimal para atlet
Rancangan mencakup waktu makan, kombinasi bahan, mudah cerna,
dan kelezatannya
Pemberian makan sebelum bertanding adalah untuk memberikan energi yang cukup untuk tubuh, menghindari alat cerna terbebani, dan atlet fokus pada pertandingan hingga membawa prestasi
3-4 jam sebelum bertanding makan lengkap (nasi dan lauk) 2-3 jam sebelum bertanding bentuk makanan kecil atau snack (roti) 1-2 jam sebelum bertanding makanan cair berupa jus buah 30-60 menit sebelum bertanding diberikan minuman cair saja
Sebelum pertandingan tidak dianjurkan
mengonsumsi minuman dengan glukosa sederhana, misalnya madu, minuman ringan,
dan larutan glukosa.
Sumber Pustaka •
• •
•
•
•
•
Arsani, Ni Luh Kadek Alit, et.al. 2014. Manajemen Gizi Atlet Cabang Olahraga Unggulan di Kabupaten Buleleng . Jurnal Sains dan Teknologi, Vol 3, No 1. https:// ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JST/article/download/2906/2406, diakses tanggal 10 Oktober 2015 Direktorat Gizi Masyarakat. 2002. Pedoman Gizi Atlet Sepak Bola. Jakarta: Depkes RI Rusli. 2011. Pencegahan Cedera Olahraga bagi Atlet Melalui Nutrisi. Jurnal ILARA, Vol 11, No 1, hal 78-87. https:// ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JST/article/download/2906/2406, diakses tanggal 12Oktober 2015 Mustamin. 2010.Tingkat Pengetahuan Gizi, Asupan dan Status Gizi Atlet di Pusdiklat Olahraga Pelajar Sudiang Kota Makasar. Media Gizi Pangan, Vol IX, Edisi 1 https://jurnalmediagizipangan.files.wordpress.com/2012/03/8-tingkat-pengetahuan-giziasupan-dan-status-gizi-atlet-di-pusdiklat-olahraga-pelajar-sudiang-kota-makassar, 19 September 2015 Sedyarti. 2000. Pengaturan makan Sebelum, Saat dan Setelah pertanding dalam pedoman pelatihan gizi olahaga untuk Prestasi. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat - Depkes Kesrasos RI. Subakti, Sabar. 2010. Asupan Bahan Makanan dan Gizi bagi Atlet Renang. Jurnal Ilmu Keolahragaan, Vol 8, No 2. https://digilib.unimed.ac.id/asupan-bahan-makanan-dan-gizibagi-atlet-renang-21302.html, diakses tanggal 20 September 2015 Wijaya, I Made Kusuma, et.al. 2014. Pelatihan Penyusunan Gizi Sehat Seimbang Atlet Karate Buleleng. Laporan Akhir Program P2M pada Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha. Singaraja: tidak diterbitkan.