PT BHAKTI INVESTAMA TBK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode-periode yang berakhir pada 30 September 2008 dan 2007 (Tidak Diaudit)
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods ended September 30, 2008 and 2007 (Unaudited)
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007/ FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007
DIRECTORS STATEMENT LETTER RELATING TO THE RESPONSIBILITY ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007
PT BHAKTI INVESTAMA TBK dan Anak perusahaan
PT BHAKTI INVESTAMA TBK and its Subsidiaries
Kami yang bertanda tangan dibawah ini / We, the undersigned: 1.
2.
Nama / Name : Alamat kantor / Office address : Alamat domisili sesuai KTP / Domicile as stated in ID Card : Nomor telepon / Phone Number : Jabatan / Position : Nama / Name Alamat kantor / Office address Alamat domisili sesuai KTP / Domicile as stated in ID Card Nomor telepon / Phone Number Jabatan / Position
Hary Djaja Menara Kebon Sirih Lt.-5, Jl. Kebon Sirih No. 17-19, Jakarta Jl. Trunojoyo 101 Rt. 01 Rw. 19, Dr. Soetomo Tegalsari, Surabaya 021 – 3925000 Direktur Utama / President Director
: :
Darma Putra Menara Kebon Sirih Lt.-5, Jl. Kebon Sirih No. 17-19, Jakarta
: : :
Jl. Pluit Karang Indah I/47 RT/RW: 010/014 Pluit Jakarta Utara 021 – 3925000 Direktur / Director
menyatakan bahwa / state that : 1.
Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi;
1.
We are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements;
2.
Laporan keuangan konsolidasi telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum;
2.
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with generally accepted accounting principles;
3.
a. All information contained in the consolidated financial statements is complete and correct;
3. a.
b.
Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasi telah dimuat secara lengkap dan benar; Laporan keuangan konsolidasi tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;
4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam Perusahaan dan Anak perusahaan .
b. The consolidated financial statements do not contain misleading material information or facts, and do not omit material information and facts; 4.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We are responsible for the Company and its subsidiaries’ internal control system. This statement letter is made truthfully.
Jakarta, 31 Oktober/October 2008
Hary Djaja Direktur Utama / President Director
Darma Putra Direktur / Director
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI/DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 serta untuk periode-periode yang berakhir pada tanggal tersebut/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – As of September 30, 2008 and 2007 and for the periods then ended Neraca Konsolidasi/Consolidated Balance Sheets
1
Laporan Laba Rugi Konsolidasi/Consolidated Statements of Income
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi/Consolidated Statements of Changes in Equity
4
Laporan Arus Kas Konsolidasi/Consolidated Statements of Cash Flows
5
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi/Notes to Consolidated Financial Statements
6
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Tidak Diaudit) 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
2008
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (Unaudited) SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Catatan/ Notes
2007
AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Bank yang dibatasi penggunaannya Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga - bersih Piutang nasabah Piutang lembaga kliring dan penjaminan Piutang pembiayaan Pembiayaan konsumen Anjak Piutang Penanaman neto sewa guna usaha Piutang lain-lain - bersih Persediaan Uang muka dan biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Investasi pada perusahaan asosiasi Investasi lain Aktiva tetap - bersih Piutang pihak hubungan istimewa Aktiva pajak tangguhan - bersih Goodwill Aktiva lain-lain Jumlah Aktiva Tidak Lancar JUMLAH AKTIVA
ASSETS
1,600,017 1,263,160 69,649 1,729,181 857,787 667,685 343,885 39,566 31,005 90,568 1,323,111 441,187 132,408 8,589,209
5,057 3,839,751 2,860,461 13,212 256,639 2,423,149 516,085 9,914,354
2f,4 5,30 2g,6, 53 2i,7 2d,53 2i,8 2h,9 10 2k 2i,2l 2j 11 2m,12 2n,13 14
2g,15 2g,16 2j,2o,2q,17 2d,53 2w,47 2p,18 19
18,503,563
219,399 3,869 82,567 1,354,329 466,131 313,074 9,847,107
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Restricted cash in bank Short-term investments Trade accounts receivable Related parties Third parties - net Customers receivables Receivables from clearing and guarantee institution Financing receivables Consumer financing Factoring Net investments in finance lease Other accounts receivable - net Inventories Advances and prepaid expenses Prepaid taxes Total Current Assets
938,977 1,480,826 3,753,313 19,906 310,430 1,987,339 439,761 8,930,552
NONCURRENT ASSETS Investments in associates Other investments Property and equipment - net Receivable from related parties Deferred tax assets - net Goodwill Other assets Total Noncurrent Assets
3,644,433 18,968 2,198,585 16,112 1,253,210 127,713 148,717
18,777,659
TOTAL ASSETS
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
-1-
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Tidak Diaudit) 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
2008
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (Unaudited) SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Catatan/ Notes
2007 LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank Wesel bayar Hutang usaha Hutang kepada lembaga kliring dan penjaminan Hutang nasabah Hutang lain-lain Pendapatan belum diakui Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Hutang jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Sewa guna usaha Pinjaman jangka panjang Hutang obligasi Jumlah Kewajiban Lancar
33,419 30,507 646,557
20 21 22
52,107 224,125 653,424
670,654 667,420 288,767 167,887 348,433 325,144
2h,9 2h,23 24 25 2w,26 27
135,005 57,091 201,774 193,400 382,098 223,487
3,456 136,004 220,000 3,538,248
2j,29 2v,28 2s,30
18,052 89,924 2,230,487
79,211
2w,47
59,094
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Sewa guna usaha Pinjaman jangka panjang Hutang obligasi Kewajiban imbalan pasca kerja Kewajiban tidak lancar lain-lain Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
9,246 1,113,065 2,731,984 173,061 30,274 4,136,841
2j,29 2v,28 2s,30 2u,50 31
454,211 340,390 4,825,016 121,638 76,544 5,876,893
HAK MINORITAS
5,223,167
2b,32
5,442,421
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 20.900 juta saham Modal ditempatkan dan disetor 7.236.933.545 saham tahun 2008 dan 7.138.248.870 saham tahun 2007 Agio saham Saham beredar yang diperoleh kembali Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan dan perusahaan asosiasi Kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek tersedia untuk dijual Saldo laba Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
723,693 2,831,986 (8,180)
1b,33 1b,2s,34 33
713,825 2,799,419 -
963,489
2g,35
399,229
(284,895) 1,379,214 5,605,307
2g,16
1,315,385 5,227,858 18,777,659
18,503,563
CURRENT LIABILITIES Bank loans Notes payable Trade accounts payable Payables to clearing and guarantee institution Customer payable Other accounts payable Unearned revenues Taxes payable Accrued expenses Current maturities of long-term liabilities Lease liabilities Long-term loans Bonds payable Total Current Liabilities NONCURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities Long term liabilities - net of current maturities Lease liabilities Long-term loans Bonds payable Post-employment benefits obligation Other noncurrent liabilities Total Noncurrent Liabilities MINORITY INTERESTS STOCKHOLDERS' EQUITY Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized - 20,900 million shares Issued and paid - up 7,236,933,545 shares in 2008 and 7,138,248,870 shares in 2007 Additional paid-in capital Treasury stock Differences due to changes in equity of subsidiary and associates Unrealized loss on available for sale equity securities Retained earnings Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
-2-
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (Tidak Diaudit) UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
2008 PENDAPATAN USAHA Media dan penyiaran Jasa telekomunikasi dan teknologi informasi Media berbasis pelanggan Transportasi Sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen Investment banking Komisi perantara pedagang efek Jasa manajer investasi Lain-lain Jumlah Pendapatan Usaha
113,339 73,625 22,150 5,322 22,768 4,540,662
BEBAN USAHA Beban langsung Umum dan administrasi Penyusutan dan amortisasi Jumlah Beban Usaha
2,051,599 1,388,943 523,826 3,964,368
LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba (rugi) kurs mata uang asing - bersih Penghasilan bunga Keuntungan penjualan investasi Beban bunga dan keuangan Lain-lain - bersih Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih BAGIAN LABA (RUGI) BERSIH PERUSAHAAN ASOSIASI
772,617 565,857 202,736
14,376 102,682 445,295 (571,097) (84,952) (93,696)
(1,250)
(60,791)
LABA SEBELUM HAK MINORITAS
420,557 (196,361)
60,500 249,726 26,555 2,793 66,469 3,744,436
REVENUES Media and broadcasting Telecommunication and information technology services Subscriber based media Transportation Leasing and consumer financing Investment banking Brokerage commissions Fund management fees Others Total Revenues
1,341,898 1,041,599 340,087 2,723,584
OPERATING EXPENSES Direct costs General and administration Depreciation and amortization Total Operating Expenses
1,020,852
INCOME FROM OPERATIONS
(19,968) 126,844 1,154,762 (468,448) (132,027) 661,163
OTHER INCOME (CHARGES) Gain (loss) on foreign exchange - net Interest income Gain on sale of investment-net Interest and financial charges Others - net Other Income (Charges) - Net
2,177,464 36 37 38 2j,2k,40 39 2h,41 42
2t 43 44 45
576,294
BEBAN PAJAK
LABA PER SAHAM (Rupiah penuh) Saham dasar Saham dilusian
2007
2t
481,348
LABA BERSIH
Catatan/ Notes
2,762,248
LABA SEBELUM PAJAK
HAK MINORITAS
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME (Unaudited) FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
2c 4 46
2g,3,15
747,170 256,614 157,145
17,941 1,699,956
2w,47
(87,354) 1,612,602
2b,3,32
224,196
(793,664) 818,938
2x,49 31.0 -
114.7 96.5
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
EQUITY IN NET EARNINGS (LOSS) OF ASSOCIATES INCOME BEFORE TAX TAX EXPENSE INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS MINORITY INTERESTS NET INCOME EARNINGS PER SHARE (Full Rupiah amount) Basic Diluted
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI (Tidak Diaudit) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Catatan/ Notes
Saldo per 1 Januari 2008 Konversi TBUK Keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek tersedia untuk dijual - bersih Perubahan ekuitas anak perusahaan dan perusahaan asosiasi Saham beredar yang diperoleh kembali
1b,34,34
2g,35
Dividen kas Laba bersih periode berjalan Saldo per 30 September 2008
Saldo per 1 Januari 2007 Penerbitan saham baru Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan Dividen Kas Laba bersih periode berjalan Saldo per 30 September 2007
1b,33,34
Modal disetor/ Paid-up capital stock
723,626 67
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (Unaudited) FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Agio saham/ Additional paid-in capital
2,831,278 708
-
-
-
-
Saham Beredar yang Diperoleh Kembali/ Treasury Stock
Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan dan perusahaan asosiasi/ Differences due to changes in equity of subsidiaries and associates
-
1,196,751 -
-
-
(8,180)
723,693
2,831,986
(8,180)
480,331 233,494
733,790 2,065,629
-
713,825
2,799,419
-
Keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek tersedia untuk dijual - bersih/ Unrealized gain on available for sale marketable securities - net
62,260 -
(347,155)
-
(233,262)
-
-
963,489
(284,895)
Saldo laba/ Retained earnings
1,191,199 -
Jumlah ekuitas/ Total equity
6,005,114 775
-
(347,155)
-
(233,262) (8,180)
Balance at January 1, 2008 Conversion of convertible bonds Unrealized gain on available for sale marketable securities - net Changes in equity of subsidiary and associate Treasury stock
(36,181) 224,196 1,379,214
(36,181) 224,196 5,605,307
Cash dividens Net income for the period Balance at September 30, 2008
126,772
-
532,138 -
1,873,031 2,299,123
Balance at January 1, 2007 Issuance of new shares of stock
272,457
-
-
272,457 (35,691) 818,938 5,227,858
Differences due to changes in equity of subsidiaries and associates Cash dividens Net income for the period Balance at September 30, 2007
-
399,229
(35,691) 818,938 1,315,385
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
-4-
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (Tidak Diaudit) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2008 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari : Pelanggan Invesment banking dan pembiayaan konsumen Pembayaran untuk : Pemasok dan karyawan Kas Diperoleh dari Operasi Pembayaran bunga Pembayaran pajak Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pelepasan investasi anak perusahaan Penerimaan bunga dan deviden Hasil penjualan aktiva tetap Penambahan investasi lain dan anak perusahaan Penambahan aktiva lain dan uang muka Pembelian aktiva tetap Penjualan (penempatan) investasi jangka pendek - bersih Penambahan investasi perusahaan asosias Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan hutang bank, pinjaman jangka pendek dan jangka panjang Penerimaan setoran modal saham Pembayaran hutang bank, pinjaman jangka pendek dan jangka panjang Pelunasan obligasi Pembayaran bunga obligasi Pembelian kembali saham beredar Pembayaran deviden Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (Unaudited) FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) 2007
3,588,843 162,557
4,377,385 142,456
(3,043,902) 707,499 (286,116) (222,469)
(3,825,663) 694,178 (390,503) (164,111)
198,914
139,564
528,792 94,872 14,189 (1,505,532) (326,832) (266,296)
89,750 320 (5,616,583) (1,113,971)
(42,634)
1,502,961 (5,137,523)
(1,503,441)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from : Customers Invesment banking and consumer financing Cash paid for : Suppliers and employees Cash Generated from Operations Payments of interest Payments of taxes Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Disposal of invesment of subsidiaries Dividends and interest received Proceeds from sale of fixed assets Additions to other invesments and subsidiary Additions to other assets and advances Acquisitions of fixed assets Sale of (placements in) short -term invesments - net Disposal of invesment of assosiates Net Cash Used in Investing Activities
439,387 1,646
3,821,340 4,983,158
(484,162) (198,625) (65,605) (8,180) (36)
(1,774,963) (110,000) (6,489) (70,790)
(315,575)
6,842,256
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans, short-term and long-term loans Proceeds from issuance of capital stock Payment of bank loans, short-term and long-term loans Redemption of bond Payment of interest on bond Increase in treasury stock Payment of dividens Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
(1,620,102)
1,844,297
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
3,220,119
1,800,136
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PEROD
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
1,600,017
3,644,433
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
1.
1.
UMUM a.
GENERAL a.
Pendirian dan Informasi Umum
Establishment and General Information
PT. Bhakti Investama Tbk (Perusahaan) didirikan di negara Republik Indonesia berdasarkan akta No. 22 tanggal 2 Nopember 1989 dari Sutjipto, SH, notaris di Surabaya yang diubah dengan akta No. 193 tanggal 15 Nopember 1989 dari Poerbaningsih Adi Warsito, SH, notaris di Jakarta. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-10673.HT.01.01.TH.89 tanggal 22 Nopember 1989 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 18, Tambahan No. 813 tanggal 2 Maret 1990.
PT. Bhakti Investama Tbk (the Company) was established in the Republic of Indonesia based on deed No. 22 dated November 2, 1989 of Sutjipto, SH, notary in Surabaya, as amended by deed No. 193 dated November 15, 1989 of Poerbaningsih Adi Warsito, SH, notary in Jakarta. The deed of establisment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-10673.HT.01.01.TH.89 dated November 22, 1989 and was published in State Gazette No. 18 of dated March 2, 1990, Supplement No. 813.
Anggaran dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 72, tanggal 9 Juni 2008 dari Notaris Sutjipto, SH, mengenai penyesuaian dengan Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan anggaran dasar tersebut masih dalam tahap pengajuan persetujuan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
The articles of association have been amended several times, most recently by Notarial deed No. 72 of Notary Sutjipto, SH, dated June 9, 2008, concerning the changes in accordance with the Company Law No. 40 Year 2007. For such amendment the Company is in process of obtaining approval from the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah berusaha di bidang perindustrian, pertambangan, kehutanan, pengangkutan, areal pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan darat/laut, real estate, arsitektur, pembangunan (pemborongan), jasa dan perdagangan dan untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut Perusahaan dapat melakukan kegiatan usaha sebagai berikut : (a) mendirikan dan menjalankan perusahaanperusahaan dan usaha-usaha di bidang perindustrian, pertambangan, kehutanan, pengangkutan, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan darat/laut, real estate, arsitektur dan pembangunan serta bertindak sebagai konsultan (kecuali konsultan hukum), dan (b) jasa konsultasi pengembangan bisnis dan manajemen termasuk kegiatan penyertaan modal pada perusahaan lain.
In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the scope of the Company activities is to engage in the fields of industry, mining, forestry, transportation, agriculture, plantation, animal husbandry, fishery, real estate, architecture, construction, services and trading and to achieve such purposes and objectives, the Company may operate in the following: (a) establish and operate companies and business in the industry, mining, forestry, transportation, agriculture, plantation, animal husbandry, fishery, real estate, architecture and construction sectors, and also act as its consultant (except law consultant), and (b) consulting services in business and management development including investment in other companies.
Perusahaan beroperasi secara komersial mulai tahun 1989. Perusahaan berdomisili di Menara Kebon Sirih, lantai 5, Jalan Kebon Sirih No. 17 – 19, Jakarta.
The Company started commercial operations in 1989. The Company is domiciled at Menara Kebon Sirih, 5th Floor, Jalan Kebon Sirih No. 17 – 19, Jakarta.
Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, Perusahaan memiliki karyawan tetap masingmasing berjumlah 46 karyawan.
As of September 30, 2008 and 2007, the Company had total of 46 employees, respectively.
-6-
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 September 2008 adalah sebagai berikut:
Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris
Hary Tanoesoedibjo Nasrudin Sumintapura (Independen/independent ) Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Hartono Tanoesoedibjo Hariyanto Tanoesoedibjo Ratna Endang Soelistiawati Sedia Utomo (Independen/Independent ) Posma Lumban Tobing (Independen/Independent)
Direktur Direktur Utama Direktur Direktur Komite Audit Ketua Anggota Anggota
b.
At September 30, 2008, the Company’s management consists of the following:
Directors President Director Director Director
Hary Djaja Felix Ali Chendra Darma Putra
Nasrudin Sumintapura Patia Mamontang Simatupang Teddy S. Widjojo
Penawaran Umum Saham dan Obligasi Perusahaan Penawaran Umum dan Pemecahan Nominal Saham Perusahaan
b.
Nilai
Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner
Audit Committee Chairman Members Members
Public Offering of the Company’s Shares and Bonds Public Offering and Stock Split of the Company’s Shares
•
Pada tanggal 28 Oktober 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S2507/PM/1997 untuk melakukan Penawaran umum perdana sejumlah 123.000.000 saham, nominal Rp 500 per saham dengan harga penawaran Rp 700 per saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) tanggal 24 Nopember 1997.
•
On October 28, 1997, the Company obtained an effective notice from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) in his letter No. S-2507/PM/1997 for the Initial public offering of 123,000,000 shares with par value of Rp 500 per share at an offering price of Rp 700 per share. All shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta and Surabaya Stock Exchanges) on November 24, 1997.
•
Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per saham yang telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 25 Agustus 1999.
•
Stock split through reduction of par value per share from Rp 500 to Rp 250 which were listed on the Indonesia Stock Exchange on August 25, 1999.
-7-
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
•
Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 250 per saham menjadi Rp 100 per saham dan penambahan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu. Perubahan nilai nominal saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia, tanggal 8 Pebruari 2000.
•
Stock split through reduction of par value per share from Rp 250 to Rp 100 and issuance of new shares without a rights issue. The stock split was listed on the Indonesia Stock Exchange on February 8, 2000.
•
Pada tanggal 22 Juni 2001, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan suratnya No. S-1529/PM/2001 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyakbanyaknya 561.750.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 400 per saham, disertai dengan waran sebanyak-banyaknya 374.500.000 Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham. Dari 561.750.000 saham yang ditawarkan tersebut, sebanyak 253.597.938 saham yang dilaksanakan haknya oleh pemegang saham. Sahamsaham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 20 Juli 2001. Setiap pemegang dua Waran Seri I berhak membeli tiga saham Perusahaan dengan harga Rp 400 per saham. Jangka waktu pelaksanaannya adalah 21 Januari 2002 sampai dengan 27 Juli 2004 (Catatan 33 dan 34).
•
On June 22, 2001, the Company obtained an effective notice from the Chairman of BAPEPAM in his letter No. S-1529/PM/2001 for the Limited Offering I of a maximum of 561,750,000 shares through Rights Issue I with Preemptive Rights to the stockholders with par value of Rp 100 per share at an offering price of Rp 400 per share, with warrants for a maximum of 374,500,000 Series I Warrants which were given free to the stockholders. From the 561,750,000 shares offered, 253,597,938 shares were subscribed by the stockholders. The shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on July 20, 2001. Every holder of two Series I Warrants has the right to purchase three shares at an offering price of Rp 400 per share. The exercise period was from January 21, 2002 to July 27, 2004 (Notes 33 and 34).
•
Pada tanggal 17 September 2002, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan suratnya No. S-2080/PM/2002 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyakbanyaknya 1.000.239.175 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 425 per saham, disertai dengan waran sebanyak-banyaknya 875.209.278 saham Waran Seri II yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham. Dari 1.000.239.175 saham yang ditawarkan tersebut, sebanyak 706.000.250 saham yang dilaksanakan haknya oleh pemegang saham. Sahamsaham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 16 Oktober 2002. Setiap pemegang tujuh Waran Seri II berhak membeli delapan saham Perusahaan dengan harga Rp 425 per saham. Jangka waktu pelaksanaannya adalah 16 April 2003 sampai dengan 15 Oktober 2007 (Catatan 33 dan 34)
•
On September 17, 2002, the Company obtained an effective notice from the Chairman of BAPEPAM in his letter No. S-2080/PM/2002 for the Limited Public Offering II of a maximum of 1,000,239,175 shares through Right Issue II with Preemptive Rights to the stockholders with par value of Rp 100 per share at an offering price of Rp 425 per share, with warrants for a maximum of 875,209,278 Series II Warrants which were given free to the stockholders. From the 1,000,239,175 shares offered, 706,000,250 shares were subscribed by the stockholders. The shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on October 16, 2002. Every holder of seven Series II Warrants has the right to purchase eight shares at an offering price of Rp 425 per share. The exercise period was from April 16, 2003 to October 15, 2007 (Notes 33 and 34).
-8-
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
•
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
•
Pada tanggal 4 Juni 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan suratnya No. S-1614/PM/2004 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyakbanyaknya 847.644.338 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 300 per saham, disertai dengan waran sebanyak-banyaknya 565.096.225 Waran Seri III yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham. Dari 847.644.338 saham yang ditawarkan tersebut, sebanyak 847.644.020 saham yang dilaksanakan haknya oleh pemegang saham. Sahamsaham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 10 Juni 2004. Setiap pemegang dua Waran Seri III berhak membeli tiga saham Perusahaan dengan harga Rp 300 per saham. Jangka waktu pelaksanaannya adalah 21 Desember 2004 sampai dengan 26 Juli 2007 (Catatan 33 dan 34).
On June 4, 2004, the Company obtained an effective notice from the Chairman of BAPEPAM in his letter No. S-1614/PM/2004 for the Limited Offering III of a maximum of 847,644,338 shares through Right Issue III with Preemptive Rights to the stockholders with par value of Rp 100 per share at an offering price of Rp 300 per share, with warrants for a maximum of 565,096,225 Series III Warrants which were given free to the stockholders. From the 847,644,338 shares offered, 847,644,020 shares were subscribed by the stockholders. The shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on June 10, 2004. Every holder of two Series III Warrants has the right to purchase three shares at an offering price of Rp 300 per share. The exercise period was from December 21, 2004 to July 26, 2007 (Notes 33 and 34).
Penawaran Umum Saham dan Tanda Bukti Utang Konversi
Public offering of the Company’s Shares and Convertible Bonds
Pada tanggal 27 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan suratnya No. S-3177/BL/2007 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas IV dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 1.829.534.711 saham dan penerbitan Tanda Bukti Utang Konversi (TBUK) Bhakti Investama tahun 2007 dengan tingkat bunga tetap 6% per tahun sebanyak-banyakya US$ 170.145.310. Setiap pemegang saham Perusahaan yang memiliki 500 saham pada tanggal 10 Juli 2007 mempunyai 175 HMETD untuk membeli 175 saham baru dengan harga penawaran Rp 1.150 dan 553 saham mempunyai 18 HMETD untuk membeli 18 satuan TBUK dengan harga penawaran setiap 1 satuan TBUK sebesar US$ 1. Jangka waktu pelaksanaannya adalah 12 Juli 2007 sampai dengan 18 Juli 2007 (Catatan 33 dan 34).
On June 27, 2007, the Company obtained an effective notice from the Chairman of BAPEPAM-LK in his letter No. S-3177/BL/2007 for the Limited Offering IV for maximum of 1,829,534,711 shares through Rights Issue IV and issuance of Convertible Bonds BHIT 2007 (TBUK) with fixed interest rate of 6% per annum at a maximum amount of US$ 170,145,310. Every holder of 500 shares as of July 10, 2007 has the right to purchase 175 shares at an offering price of Rp 1,150 per share and 553 shares has the right to purchase 18 units of TBUK at an offering price of US$ 1 per unit. The exercise period is from July 12, 2007 to July 18, 2007 (Notes 33 and 34).
-9-
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
2.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a.
b.
2.
Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Consolidated Presentation
Financial
Statement
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan BAPEPAM No. VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000 dan tidak diperuntukkan untuk penyajian posisi keuangan, hasil operasi dan arus kas sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku di yuridiksi dan negara lain.
The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia namely the Statements of Financial Accounting Standards and BAPEPAM’s Rule No. VIII.G.7 dated March 13, 2000 and are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and juridictions.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah. Laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah. The consolidated financial statements are measured using the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Prinsip Konsolidasi
b.
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan dan anak perusahaan. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila induk perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan lebih dari 50% hak suara.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company and its subsidiaries. Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of the investee entity so as to obtain benefits from its activities. Control is presumed to exist when the Company owns directly or indirectly through subsidiaries, more than 50% of the voting rights.
Pada saat akuisisi, aktiva dan kewajiban anak perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill.
On acquisition, the assets and liabilities of a subsidiary are measured at their fair values at the date of acquisition. Any excess of the cost of acquisition over the fair values of the identifiable net assets and liabilities acquired is recognized as goodwill.
- 10 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
c.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Untuk akuisisi anak perusahaan yang merupakan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali, transaksi tersebut dihitung dengan metode penyatuan kepentingan, dimana aktiva dan kewajiban anak perusahaan diukur sebesar nilai buku pada saat akuisisi. Selisih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai buku anak perusahaan, jika ada, dicatat sebagai selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dan disajikan sebagai komponen ekuitas Perusahaan.
The acquisition of subsidiary considered as restructuring transaction of entities under common control is accounted for using pooling of interest method, in which assets and liabilities of the subsidiary are measured at net book value when acquired. The difference between acquisition cost and the Company’s share in the net assets of subsidiary, if any, is recorded as “difference arising from restructuring transactions of entities under common control”.
Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aktiva bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan.
The interest of the minority shareholders is stated at the minority’s proportion of the historical cost of the net assets. The minority interest is subsequently adjusted for the minority's share of movements in equity. Any losses applicable to the minority interest in excess of the minority interest are allocated against the interests of the parent.
Hasil akuisisi atau penjualan anak perusahaan selama tahun berjalan dari tanggal efektif akuisisi atau sampai dengan tanggal efektif penjualan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasi.
The results of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of income from the effective date of acquisition or up to the effective date of disposal, as appropriate.
Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.
Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi.
All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.
Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
c.
Foreign Currency Translation
Transactions
and
The books of accounts of the Company and its subsidiaries, except for certain subsidiaries, are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to consolidated statements of income. The books of accounts of foreign subsidiaries whose activities are an integral part of the Company’s operations are translated to Indonesian Rupiah using the same procedures.
Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan, kecuali anak perusahaan dan Perusahaan di luar negeri yang dimiliki anak perusahaan, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Pembukuan anak perusahaan yang kegiatan usahanya merupakan bagian integral dari kegiatan usaha Perusahaan dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan prosedur yang sama.
- 11 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
For consolidation purposes, assets and liabilities of certain subsidiaries whose financial statements are presented in foreign currencies are translated into Rupiah using the exchange rates at balance sheet date, while revenues, expenses and cash flows are translated at the average rates of exchange for the year.
Untuk tujuan konsolidasi, aktiva dan kewajiban anak perusahaan dan perusahaan asosiasi di luar negeri yang dimiliki oleh anak perusahaan yang laporannya disajikan dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca, sedangkan pendapatan, beban serta arus kas dijabarkan dengan kurs rata-rata. d.
d.
Transaksi Hubungan Istimewa Pihak-pihak yang istimewa adalah:
mempunyai
hubungan
1)
perusahaan baik langsung maupun yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan dan anak perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
2)
perusahaan asosiasi;
3)
perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan dan anak perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan dan anak perusahaan);
4)
5)
Transactions with related parties Related parties consist of the following:
karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan dan anak perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan dan anak perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan anak perusahaan dan perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan dan anak perusahaan.
- 12 -
1)
companies that directly, or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company and its subsidiaries (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
2)
associated companies;
3)
individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company and its subsidiaries that gives them significant influence over the Company and its subsidiaries, and close members of the family of any such individuals (close members of the family are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company and its subsidiaries);
4)
key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Company and its subsidiaries’ activities, including commissioners, directors and managers of the Company and its subsidiaries and close members of their families; and
5)
companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company and its subsidiaries and companies which have a common key member of management as the Company.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Semua transaksi dengan pihak hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi. e.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Penggunaan Estimasi
e.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and the disclosures of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could be different from those estimates.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
f.
g.
Use of Estimates
Kas dan Setara Kas
f.
Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan diklasifikasi sebagai kas dan setara kas dan dinyatakan sebesar harga perolehan dan disesuaikan dengan premi atau diskonto yang belum diamortisasi.
Bank Indonesia Certificate (SBI) with maturity of less than three months is classified as cash and cash equivalent, and is stated at cost and adjusted for the unamortized premium or discount.
Investasi
g.
Investments
Deposito berjangka
Time deposits
Deposito berjangka yang jatuh tempo kurang dari tiga bulan namun dijaminkan dan deposito berjangka yang jatuh tempo lebih dari tiga bulan dan direalisasi dalam dua belas bulan dari tanggal neraca, disajikan sebagai investasi jangka pendek dan dinyatakan sebesar nilai nominal.
Time deposits with maturities of three months or less that are pledged as securities for loans and time deposits with maturities of more than three months and realizable within twelve months from balance sheet date, are presented as short-term investments and are stated at their nominal values.
Investasi dalam Fund
Investments in Fund
Investasi dalam Fund dinyatakan sebesar nilai wajar berdasarkan nilai aktiva bersih unit tersebut. Kenaikan (penurunan) nilai aktiva bersih disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
Investments in Funds are stated at fair value based on the net asset value of the funds. Increase (decrease) in net asset value is reflected in the consolidated statements of income.
- 13 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Portofolio Efek
Securities Owned
Portofolio efek terdiri dari unit penyertaan reksa dana, saham, wesel tagih, obligasi wajib konversi, opsi pembelian saham dan obligasi.
Securities owned consist of units of mutual funds, shares, promissory notes, mandatory convertible bonds, share options and bonds.
•
Efek hutang dan ekuitas untuk diperdagangkan dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
•
Debt and equity trading securities are stated at fair value. Unrealized gains (losses) due to increase (decrease) in fair value are reflected in the current operations.
•
Efek hutang untuk dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan sebesar biaya perolehannya yang disesuaikan dengan amortisasi premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi. Kerugian atas penurunan nilai efek diakui dalam laba rugi tahun berjalan.
•
Debt securities held to maturity are stated at cost, adjusted for the unamortized premium or discount. A loss is recognized in the current operations for the impairment in the carrying amount of the security.
•
Portofolio efek berupa unit penyertaan reksa dana yang diperoleh dalam rangka sponsor pendirian reksa dana dinyatakan sebesar biaya perolehan. Apabila nilai aktiva bersih unit penyertaan reksa dana mengalami penurunan secara signifikan dan permanen, dilakukan penyesuaian atas biaya perolehan tersebut yang diakui sebagai beban tahun yang bersangkutan.
•
Units of mutual funds which are acquired in relation to the sponsorship on the establishment of the mutual funds are stated at cost. The historical costs are adjusted for any significant permanent declines in net asset value of the mutual funds which were charged to current operations.
Units of mutual fund held for trading are stated at fair value based on the net asset value of the mutual fund. Increase (decrease) in net asset value is reflected in the current operations.
Unit penyertaan reksa dana untuk diperdagangkan dinyatakan sebesar nilai wajar berdasarkan nilai aktiva bersih. Kenaikan (penurunan) nilai aktiva bersih dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. •
•
Investasi dalam efek yang tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui langsung dalam ekuitas sampai pada saat efek tersebut dijual atau telah terjadi penurunan nilai. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas dibebankan dalam laba rugi tahun berjalan.
- 14 -
Investments in available - for - sale securitiies are stated at fair value. Gains and losses arising from the changes in the fair value are recognized directly in equity, until the security is disposed of or is determined to be impaired, at which time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity is included in the current operations.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Investasi pada perusahaan asosiasi
Investments in associates
Perusahaan asosiasi adalah suatu perusahaan dimana Perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee.
An associate is an entity over which the Company is in a position to exercise significant influence, but not control or joint control, through participation in the financial and operating policy decisions of the investee.
Penghasilan dan aktiva dan kewajiban dari perusahaan asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasi dicatat dengan mengunakan metode ekuitas. Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat di neraca sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan atas aktiva bersih perusahaan asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Perusahaan atas kerugian perusahaan asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui kecuali jika Perusahaan mempunyai kewajiban atau melakukan pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya, dalam hal demikian, tambahan kerugian diakui sebesar kewajiban atau pembayaran tersebut.
The results of operations and assets and liabilities of associates are incorporated in the consolidated financial statements using the equity method of accounting. Investments in associates are carried in the balance sheet at cost as adjusted by post-acquisition changes in the Company and its subsidiaries’ share of the net assets of the associate, less any impairment in the value of the individual investments. Losses of the associates in excess of the Company and its subsidiaries’ interest in those associates are not recognized except if the Company and its subsidiaries’ have incurred obligations or made payments on behalf of the associates to satisfy obligations of the associates that the Company and its subsidiaries’ have guaranteed, in which case, additional losses are recognized to the extent of such obligations or payments.
Goodwill dari investasi pada perusahaan asosiasi termasuk dalam jumlah tercatat investasi diakui dan diamortisasi dengan cara yang sama dengan akuisisi dari entitas yang dikendalikan (Catatan 2b dan 2p).
Goodwill is included in the carrying amount of the investment and is recognized and amortized in the same manner as that for acquisition of controlled entities (Notes 2b and 2p).
Amortisasi goodwill termasuk dalam bagian Perusahaan dan anak perusahaan atas laba (rugi) perusahaan asosiasi.
The amortization of goodwill is included in the Company and its subsidiaries’ share in the net income (loss) of the associates.
Investasi lainnya
Other investments
Investasi dalam saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% that do not have readily determinable fair values and are intended for long-term investments are stated at cost. The carrying amount of the investments is written down to recognize a permanent decline in the value of the individual investments and any loss is charged directly to current operations.
Investasi pada Obligasi, Obligasi Konversi dan Obligasi Wajib Tukar
Investments in Bond, Convertible Bond and Mandatory Exchangeable Bond
Investasi pada obligasi, obligasi konversi dan obligasi wajib tukar dinyatakan sebesar biaya perolehan, disesuaikan dengan premi atau
Investments in bond, convertible bond and mandatory exchangeable bond is stated at cost, adjusted for the unamortized premium
- 15 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
h.
i.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
diskonto yang belum diamortisasi.
or discount.
Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi
Changes in associates
Perubahan nilai investasi yang disebabkan terjadinya perubahan nilai ekuitas anak perusahaan/perusahaan asosiasi yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan anak perusahaan/perusahaan asosiasi diakui sebagai bagian dari ekuitas dengan akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi”, dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan anak perusahaan dan investasi yang bersangkutan.
Changes in the value of investments in subsidiaries and associates due to changes in the equity of subsidiaries or associates arising from capital transactions of such subsidiaries or associates with other parties are recognized in equity as “Difference due to changes in equity of subsidiaries and associates”, and recognized as income or expenses in the period the subsidiaries and investments are disposed of.
h.
Transaksi Efek
equity
of
subsidiaries
and
Securities transactions
Transaksi pembelian dan penjualan efek baik untuk nasabah maupun untuk anak perusahaan diakui pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek.
Transactions involving purchases and sales of securities both for the interest of customers and a subsidiary’s portfolio are recognized when the transactions are made.
Pembelian efek untuk nasabah dicatat sebagai piutang nasabah dan hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), sedangkan penjualan efek dicatat sebagai piutang LKP dan hutang nasabah.
Purchases of securities for the interest of customers are recorded as receivable from customers and payable to Clearing and Guarantee Institution (LKP), while sales of securities for the interest of customers are recorded as receivable from LKP and payable to customers.
Pembelian efek untuk anak perusahaan dicatat sebagai persediaan Portofolio efek dan hutang LKP, sedangkan penjualan efek dicatat sebagai piutang LKP dan mengurangi jumlah Portofolio efek yang dimiliki anak perusahaan dengan menggunakan metode FIFO serta mengakui keuntungan atau kerugian atas penjualan efek tersebut.
Purchases of securities for the interest of the subsidiary are recorded as securities owned and payable to LKP, while sales of securities are recorded as receivable from LKP and deductions from the carrying amount of the securities portfolio owned by the subsidiary using the FIFO method wherein gain or loss on sale of the securities is recognized in the current operations.
Pada tanggal penyelesaian, kegagalan untuk menyelesaikan transaksi pembelian efek dicatat sebagai gagal terima dan disajikan di neraca sebagai kewajiban, sedangkan kegagalan untuk menyelesaikan transaksi penjualan efek dicatat sebagai gagal serah dan disajikan di neraca sebagai aktiva.
On settlement date, failure to settle securities purchased is recorded as “fail to receive account” and presented in the balance sheet as a liability, while failure to settle securities sold is recorded as “fail to deliver account and presented in the balance sheet as an asset.
i.
Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Allowance for Doubtful Accounts Allowance for doubtful accounts is provided based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year.
Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap masingmasing akun piutang pada akhir tahun.
- 16 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
j.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Sewa Guna Usaha
j.
Leases
Transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai finance/capital lease apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
Lease transactions are recorded as finance/capital lease when all of the following criteria are met:
1). Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.
1)
The lessee has the option to purchase the leased assets at the end of the lease term at a price mutually agreed upon at the inception of the lease agreement.
2). Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa dapat menutup pengembalian harga perolehan barang modal yang disewa guna usaha beserta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha.
2)
All periodic lease payments made by the lessee plus residual value shall represent a return of the cost of the leased asset and interest thereon as the profit of the lessor.
3). Masa sewa guna usaha minimum dua tahun.
3)
Minimum lease period is two years.
Transaksi sewa guna usaha yang tidak memenuhi kriteria di atas dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease).
Lease transactions that do not meet the above criteria are recorded as operating leases.
Sebagai Perusahaan Sewa Guna Usaha
As Lessor
Finance lease
Finance lease
Penanaman neto dalam finance lease diperlakukan dan dicatat sebagai penanaman neto sewa guna usaha yang terdiri dari jumlah piutang sewa guna usaha ditambah nilai sisa yang akan diterima pada akhir masa sewa guna usaha dikurangi dengan pendapatan sewa guna usaha belum diakui dan simpanan jaminan.
The net investments in finance lease are treated and recorded as net investments in finance lease which consist of the total lease receivables plus the residual value (option price) to be received at the end of the lease period less unearned lease income and security deposits.
Selisih antara piutang sewa guna usaha ditambah nilai sisa dengan biaya perolehan aktiva yang disewagunausahakan sebagai pendapatan sewa guna usaha belum diakui yang dialokasikan sebagai pendapatan periode berjalan berdasarkan suatu tingkat pengembalian berkala atas penanaman neto dalam sewa guna usaha.
The difference between the lease receivables plus residual value and the acquisition cost of the assets for lease is recorded as unearned lease income which is recognized as finance lease income over the lease period at a constant periodic rate of return on the net investments in finance lease.
Apabila aktiva disewagunausahakan dijual kepada penyewa guna usaha sebelum masa sewa guna usaha berakhir, maka perbedaan antara harga jual dengan penanaman neto dalam sewa guna usaha dicatat sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba
If the assets for lease are sold to the lessee before the end of the lease period, the difference between the sales price and the net investments in finance lease is recorded as gain or loss and is reflected in the current operations.
- 17 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
rugi periode bersangkutan.
k.
Apabila aktiva sewagunausahaan dimiliki kembali dan kemudian dijual, maka jumlah tercatat aktiva tersebut dikeluarkan dari akun yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang terjadi dicatat dalam laporan laba rugi periode bersangkutan.
When assets for lease are repossessed and subsequently sold, their carrying amounts are removed from the related accounts, and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Operating Lease
Operating Lease
Pendapatan operating lease diakui berdasarkan metode garis lurus selama masa sewa guna usaha.
Operating lease income is recognized during the operating lease period using straight-line method.
Aktiva sewagunausahaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode dan taksiran masa manfaat yang sama dengan aktiva tetap (Catatan 2o).
Leased assets are stated at cost less accumulated depreciation. Depreciation is calculated using the same method and estimated useful lives used for property and equipment (Note 2o).
Sebagai Penyewa Guna Usaha
As Lessee
Finance Lease
Finance Lease
Aktiva yang diperoleh melalui transaksi sewa guna usaha untuk digunakan sendiri yang memenuhi kriteria capital lease, dicatat dengan menggunakan metode capital lease.
Assets acquired for own use through lease transactions, which meet the capital lease criteria, are recorded as capital lease.
Aktiva dan kewajiban sewa guna usaha dicatat sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi).
Leased assets and lease liabilities under the capital lease method are recorded at the present value of the total installments and the residual value (option price).
Aktiva sewa guna usaha disusutkan dengan metode dan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aktiva tetap (Catatan 2o).
Leased assets under capital lease are depreciated using the same method and estimated useful lives used for property and equipment (Note 2o).
Akuntansi Pembiayaan Konsumen
k.
Accounting fo Consumer Financing
Piutang pembiayaan konsumen merupakan piutang setelah dikurangi dengan pendapatan belum diakui dan penyisihan piutang ragu-ragu.
Consumer financing are stated at the amount of installment receivable net of unearned income and allowance for doubtful accounts.
Pendapatan pembiayaan konsumen belum diakui merupakan perbedaan antara jumlah angsuran yang akan diterima dan jumlah pokok pembiayaan. Pendapatan belum diakui diamortisasi dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu perjanjian dengan menggunakan tingkat pengembalian berkala konstan dari piutang pembiayaan konsumen.
Unearned income on consumer financing represents the difference between the total installments to be received and the principal amount financed. Unearned income is amortized and recognized as income over the term of the financing agreement using a constant rate of return on the financing receivables.
- 18 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
l.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Anjak Piutang
l.
Factoring of Receivables Factoring receivables entered into with recourse are stated at net realizable value reduced by retention, unearned factoring income and allowance for doubtful accounts. The excess of factoring receivables over the total amount to be paid to the customer, including retention, represents unearned factoring income which will be recognized as income over the terms of the factoring agreement using a constant periodic rate of return.
Anjak piutang dengan perlindungan (with recourse) dinyatakan sebesar nilai bersih dari retensi dan pendapatan bunga yang ditangguhkan dan penyisihan piutang tak tertagih. Selisih dari tagihan anjak piutang, termasuk retensi, dengan biaya anjak piutang merupakan pendapatan bunga yang ditangguhkan, yang akan diakui sebagai pendapatan berdasarkan proporsi waktu dengan menggunakan tingkat bunga efektif selama periode tertentu.
m. Inventories
m. Persediaan Seluruh persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode sebagai berikut:
All inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the following method:
1)
Metode first-in first-out untuk persediaan komponen elektronik dan persediaan lainnya, serta metode rata-rata tertimbang untuk persediaan telekomunikasi.
1)
First-in, first-out method for electronic components and other inventories, and weighted average method for telecommunication inventories.
2)
Biaya perolehan setelah dikurangi dengan pembebanan persediaan untuk suku cadang dan komponen perbaikan pesawat udara yang telah dipasang. Pembebanan persediaan ditentukan berdasarkan jumlah jam terbang masing-masing pesawat.
2)
At cost less inventory charges for repairable and rotable parts and components of aircraft which have been assigned to the individual aircraft types. Inventory charges are computed based on actual individual aircraft flying hours.
3)
Metode identifikasi khusus untuk persediaan program media dan penyiaran. Biaya perolehan persediaan program film yang dibeli diamortisasi sebanyakbanyaknya 2 kali tayang, masing-masing sebesar 50%-70% pada penayangan pertama dan 30%-50% pada penayangan kedua. Persediaan non-film dan nonsinetron dibebankan seluruhnya pada penayangan pertama. Persediaan program yang telah habis masa berlakunya tetapi belum ditayangkan serta persediaan program tidak layak tayang dihapuskan dan dicatat sebagai beban pada laporan laba rugi tahun bersangkutan.
3)
Specific identification method for media and broadcasting program inventories. Cost of purchased film program is amortized in maximum of two telecasts, at 50%-70% for the first telecast and 30%-50% for the second telecast. Nonfilm inventory programs and non-sinetron inventory programs are charged to expense at the first telecast. Expired program inventories that have not been aired and unsuitable program inventories are written-off and charged to expense in the current operations.
- 19 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
n.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Biaya Dibayar Dimuka
n.
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.
o.
Prepaid Expenses
Aktiva Tetap - Pemilikan Langsung
o.
Property and Acquisitions
Equipment
-
Direct
Aktiva tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
Property and equipment, except for land, are stated at cost less accumulated depreciation.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straightline method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan Partisi Kendaraan bermotor Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Mesin dan peralatan Peralatan operasional Transportasi Penyiaran Telekomunikasi
10 - 30 8 4-8 2-8 4 10 - 18 5 - 10 5 - 20
Buildings Partitions Vehicles Office equipment, installation and communication Machinery and equipment Operations equipment Transportation Broadcasting Telecommunication
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan, termasuk biaya pinjaman selama masa pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untuk pembangunan aktiva tersebut. Akumulasi biaya perolehan dipindahkan ke aktiva tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property and equipment account when completed and ready for use.
Beberapa aktiva tetap merupakan aktiva tetap dalam rangka kerjasama anak perusahaan dengan PT. Surya Citra Televisi (SCTV) dan PT. Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR). Bagian aktiva tetap yang dimiliki anak perusahaan disusutkan dengan metode dan masa manfaat yang sama dengan aktiva tetap sejenis di atas.
Certain property and equipment represent fixed assets owned by a subsidiary in a joint venture with PT. Surya Citra Televisi (SCTV) and PT. Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR). The portion of property and equipment owned by a subsidiary is depreciated using the same method and estimated useful lives used for direct acquisitions.
- 20 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred; expenditures which extend the useful life of the asset or result in increased future economic benefits such as increase in capacity and improvement in the quality of output or standard of performance are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja, dikapitalisasi. Aktiva tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya dan keuntungan atau kerugian penjualan aktiva tetap diakui dalam tahun yang bersangkutan.
p.
Goodwill
p.
Goodwill is recognized as an asset and amortized on straight line method ranging from 5 to 20 years.
Goodwill diakui sebagai aktiva dan diamortisasi secara garis lurus selama taksiran masa manfaat berkisar 5 – 20 tahun.
q.
r.
Goodwill
Beban Tangguhan
q.
Deferred Charges
Biaya langsung dalam rangka program perolehan pelanggan dicatat sebagai beban tangguhan dan diamortisasi berdasarkan tingkat penurunan pelanggan dan tidak melebihi tiga puluh enam bulan untuk telekomunikasi dan tujuh tahun untuk media berbasis pelanggan. Tingkat penurunan pelanggan ditelaah secara periodik untuk mencerminkan tingkat penurunan aktual periode tersebut, dan tambahan penurunan nilai dibebankan pada periode berjalan.
Direct cost incurred in relation to the subscriber acquisition program is deferred and amortized based on the subscribers churn rate, not exceeding thirty six months for telecommunication and seven years for subscriber based media business. Churn rate is reviewed periodically to reflect actual churn rate of subscriber for the period, and additional impairment losses, if any, are charged to current operations.
Biaya perolehan hak pengelolaan gedung, pengurusan legal hak atas tanah dan lainnya, ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama masa manfaatnya.
Costs related to the acquisition of property right, legal processing of landrights and others, were deferred and are being amortized using the straight-line method over their beneficial periods.
r.
Penurunan Nilai Aktiva
Impairment of Assets When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use. Impairment of asset is recognized as loss on impairment of asset which is charged to current operations.
Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. Penurunan nilai aktiva tersebut diakui sebagai kerugian penurunan nilai aktiva dan dibebankan sebagai kerugian tahun berjalan.
- 21 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
s.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
s.
Biaya Emisi Saham dan Obligasi/Hutang
Shares and bonds/debt issuance costs represent transaction costs which are deducted directly from the related proceeds to determine their net proceeds. The difference between the net proceeds of the bonds/debt and the nominal value represents discount or premium that is amortized using the straightline method over the term of the bonds/debt. Share issuance costs are presented as part of additional paid-in capital and are not amortized.
Biaya emisi saham dan obligasi/hutang merupakan biaya transaksi yang dikurangkan langsung dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi neto saham dan obligasi/hutang tersebut. Selisih antara hasil emisi neto obligasi/hutang hutang dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang diamortisasi selama jangka waktu obligasi/hutang hutang tersebut. Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
t.
Shares and Bonds/Debt Issuance Cost
Pengakuan Pendapatan dan Beban
t.
Revenues and Expenses Recognition
Pendapatan diakui sebagai berikut:
Revenues are recognized as follows:
1)
1)
Pendapatan iklan diakui pada saat iklan ditayangkan. Pendapatan iklan dengan transaksi barter dicatat sebesar nilai wajar atau nilai pasar barang yang diterima dan diakui pada saat iklan ditayangkan. Jasa penyiaran program diakui pada saat dihasilkan selama periode pemberian jasa. Penerimaan dimuka untuk jasa yang belum diberikan ditangguhkan dan dilaporkan di neraca sebagai pendapatan belum diakui. Penjualan program diakui pada saat program diserahkan dan hak telah beralih kepada pelanggan. Penjualan dekoder dan antena diakui pada saat barang diserahkan dan hak kepemillikan berpindah ke pelanggan. Pendapatan manajemen artis, sewa studio dan jasa layanan pesan singkat diakui pada saat jasa diberikan kepada pelanggan. Pendapatan dari peredaran media cetak diakui pada saat dikirim.
- 22 -
Revenue from advertisement is recognized when the advertisement is aired. Revenue from barter transaction is recognized at fair value or market value of the goods received when the advertisement is aired. Program retransmission services are recognized as earned over the period the service are provided. Advances received for undelivered services are deferred and recorded as unearned revenues. Sale of programs is recognized when the program is delivered and title has passed to the customer. Sales of decoders and antenna are recognized when the goods are delivered and title has passed. Revenue from artist management, studio rentals and short messaging services is recognized when services are rendered. Revenue from circulation of print media is recognized when delivered.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
2)
Pendapatan dari jasa diakui sebagai berikut:
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
telekomunikasi
2)
Revenues from telecommunication services are recognized as follows:
•
Pendapatan jasa prabayar terdiri dari penjualan paket perdana dan penjualan voucher pulsa isi ulang. Paket perdana terdiri dari kartu Removable User Identification Module (RUIM) dan pulsa. Penjualan kartu RUIM diakui sebagai pendapatan pada saat paket perdana diserahkan kepada distributor, agen atau pelanggan dan pulsa paket perdana dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka dan diakui sebagai pendapatan berdasarkan pulsa yang digunakan oleh pelanggan. Penjualan voucher pulsa isi ulang kepada distributor, agen atau pelanggan dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka dan diakui sebagai pendapatan pada saat jasa diserahkan berdasarkan pulsa yang digunakan oleh pelanggan atau pada saat voucher tersebut kadaluarsa.
•
Revenue from prepaid services consists of sale of starter packs and pulse reload vouchers. Starter packs consists of Removable User Identification Module (RUIM) card and preloaded pulse. Sale of RUIM cards is recognized as revenue upon delivery of the starter packs to distributors, agents or customers while the preloaded pulse is initially recorded as unearned revenue and then proportionately recognized as revenue when the related service is rendered based on usage of pulse by customer. Sale of pulse reload vouchers to distributors, agents and customers is initially recorded as unearned revenue and then recognized as revenue when the related service is rendered based on usage of pulse by customer or whenever the unused stored value of the vouchers has expired.
•
Pendapatan dan beban interkoneksi yang didasarkan pada perjanjian interkoneksi dengan penyelenggara telekomunikasi dalam negeri dan luar negeri, diakui pada saat terjadinya.
•
Revenue from network interconnection and interconnection charges which are based on agreements with other domestic and international telecommunications carriers, are recognized as they occur.
•
Pendapatan jasa lainnya diakui pada saat jasa tersebut diberikan kepada pelanggan.
•
Revenue from other services are recognized based on percentage of completion method.
•
Pendapatan proyek telekomunikasi diakui dengan menggunakan metode persentase kontrak selesai.
•
Revenue from telecommunication projects is recognized based on percentage of completion method.
3)
Pendapatan jasa penyewaan dan perbaikan pesawat diakui pada periode penggunaan aktiva sejalan dengan berlalunya waktu. Pendapatan jasa perbaikan dan pemeliharaan pesawat diakui pada saat jasa diserahkan atau secara signifikan diberikan.
3)
Revenue from aircraft chartered services is recognized based on the terms of the use of the assets. Revenue from aircraft repairs and maintenance services are recognized when the services are rendered or significantly provided.
4)
Pendapatan dari jasa manajer investasi nasabah dan jasa penasehat keuangan diakui pada saat jasa diberikan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak.
4)
Fees from investment management and advisory services are recognized when the services are rendered based on the terms of the contracts.
- 23 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
5)
Pendapatan sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen diakui sesuai kebijakan akuntansi pada Catatan 2j dan 2k.
5)
Revenues from leasing, factoring and consumer financing are recognized in accordance with accounting policies in Notes 2j and 2k, respectively.
6)
Pendapatan komisi perantara efek dan jasa lainnya diakui setelah jasa diberikan.
6)
Commission income from brokerage and other services are recognized when service is rendered.
7)
Pendapatan jasa penjaminan emisi efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi secara substantial telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan.
7)
Fees from underwriting activities are recognized when the underwriting activities are substantially completed and the amount of revenue is determinable.
8)
Pendapatan jasa penyewaan ruang, jasa penyewaan peralatan smartcom dan perangkat oracle, serta jasa pemeliharaan diakui atas dasar waktu yang telah berjalan pada periode bersangkutan. Pembayaran diterima tetapi belum jatuh tempo dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka.
8)
Revenue from office rental, lease of smartcom and oracle equipment, and maintenance services are recognized based on the terms of the lease contract. Payments received in advance which are not yet due are recorded as unearned revenues.
9)
Pendapatan dari jasa diakui pada saat jasa diserahkan atau secara signifikan diberikan dan manfaat jasa tersebut telah dinikmati oleh pelanggan.
9)
Revenues from services are recognized when the services are rendered or significantly provided and benefits have been received by the customers.
10) Pendapatan dividen dari portofolio efek diakui pada saat emiten mengumumkan pembayaran dividen.
10) Dividend income is recognized upon declaration by the issuer of equity securities.
11) Pendapatan bunga diakui atas dasar waktu, pokok dan tingkat bunga berlaku.
11) Interest income is accrued on a time proportion basis, that takes into account the effective yield on the assets.
Beban diakui sebagai berikut:
Expenses are recognized as follows:
1)
Beban diakui pada saat terjadinya atau sesuai dengan manfaatnya (metode akrual).
1)
Expenses are recognized when incurred (accrual method) or according to beneficial period.
2)
Beban program diakui pada saat film atau program ditayangkan. Program belum ditayangkan dicatat sebagai persediaan (Catatan 2m).
2)
Program expense is recognized when the movie or program is aired. Programs not yet aired are recorded as program inventories (Note 2m).
3)
Biaya yang timbul sehubungan proses penjaminan emisi diakumulasi dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan emisi diakui. Dalam hal kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi dibatalkan, maka biaya penjaminan emisi tersebut dibebankan pada tahun berjalan.
3)
Expenses incurred related to underwriting activities are accumulated and charged against income when underwriting fees are recognized. When the underwriting activities are not completed and shares issuance is cancelled, the underwriting expenses are charged to current operations.
- 24 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
u.
v.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Imbalan Pasca Kerja
u.
Post-Employment Benefits
Beberapa anak perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk semua karyawan tetapnya. Dana pensiun tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA).
Certain subsidiaries have a funded defined benefit pension plan covering all their permanent employees. The pension plan is managed by Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA).
Perusahaan dan beberapa anak perusahaan menyediakan imbalan pasca kerja imbalan pasti tanpa pendanaan untuk semua karyawan tetap lokal, dan beberapa anak perusahaan mengakui kekurangan antara program imbalan pasca kerja berdasarkan program pensiun dengan manfaat berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan sesuai dengan kebijakan Perusahaan dan anak perusahaan.
The Company and certain subsidiaries provide unfunded defined post-employment benefits plan covering their local permanent employees and certain subsidiaries recognize the shortage of benefits provided by the pension plan against the benefits required by labor law, in accordance with their policies.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the defined benefit obligations and fair value of plan assets are recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah kewajiban imbalan pasca kerja yang diakui di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Setiap aktiva yang timbul dari perhitungan ini terbatas pada kerugian aktuarial yang tidak diakui dan biaya jasa lalu ditambah dengan nilai kini pengembalian yang ada dan pengurangan di masa depan atas iuran program.
The post-employment benefit obligation recognized in the balance sheet represents the present value of the defined obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost and as reduced by the fair value of plan assets. Any asset resulting from this calculation is limited to the unrecognized actuarial losses and past service cost plus the present value of available refunds and reductions in future contributions to the plan.
Restrukturisasi Hutang Bermasalah
v.
Troubled Debt Restructuring The excess of the carrying amount (including interest and penalty of the loan and related accounts) over the total future cash payments specified by the new terms of the loan in a troubled debt restructuring is recognized immediately as restructuring gain. After the restructuring, all cash payments under the terms of the loan are deducted from the carrying amount of the loan and related accounts, and no interest expense is recognized on such loan until maturity.
Selisih lebih nilai tercatat pinjaman (termasuk bunga dan denda dari pinjaman tersebut) atas jumlah pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru hutang dalam restrukturisasi hutang bermasalah langsung diakui sebagai keuntungan hasil restrukturisasi. Setelah restrukturisasi, jumlah pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dikurangkan dari nilai tercatat hutang dan tidak ada beban bunga yang diakui hingga jatuh tempo hutang tersebut.
- 25 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Jika nilai tercatat pinjaman kurang dari jumlah pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru hutang dalam restrukturisasi hutang bermasalah maka tidak ada keuntungan ataupun kerugian hasil restrukturisasi yang diakui. Setelah restrukturisasi, beban bunga dihitung dengan menggunakan tingkat bunga efektif konstan dikalikan dengan nilai tercatat hutang pada awal setiap periode sampai dengan jatuh temponya.
If the carrying amount of the loan and related accounts is less than the total future cash payments specified by the new terms of the loan in a troubled debt restructuring, no restructuring gain or loss is recognized. After the restructuring, interest expense is computed by applying a constant effective interest rate to the carrying amount of the loan and related accounts at the beginning of each period until maturity.
Keuntungan restrukturisasi hutang, setelah memperhitungkan beban restrukturisasi dan pajak penghasilan terkait, diakui dalam laporan laba rugi pada periode terjadinya restrukturisasi dan disajikan sebagai pos luar biasa.
Gain on debt restructuring, net of the related restructuring costs and related income tax is recognized in the statement of income on the period in which the restructuring is completed, and presented as extraordinary item.
w. Pajak Penghasilan
w. Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using the applicable tax rates.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and fiscal loss to the extent that it is probable that taxable income will be available in the future periods against which the deductible temporary differences and fiscal loss can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statements of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, which is dealt with in equity.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca konsolidasi, kecuali aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated balance sheet, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
- 26 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
x.
y.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Laba per Saham
x.
Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.
Instrumen Keuangan Derivatif
y.
Derivative Financial Instruments
Instrumen keuangan derivatif dinilai berdasarkan nilai wajar pada saat tanggal kontrak dibuat, dan selanjutnya dinilai kembali berdasarkan nilai wajar pada tanggal laporan keuangan.
Derivative financial instruments are initially measured at fair value on the contract date, and are remeasured to fair value at subsequent reporting dates.
Instrumen keuangan derivatif ini digunakan untuk mengelola risiko yang berkaitan erat dengan fluktuasi mata uang asing dan pergerakan tingkat bunga. Tetapi akuntansi lindung nilai tidak diperlakukan karena identifikasi lindung nilai dan dokumentasi yang diperlukan sesuai dengan standar akuntansi belum dipenuhi. Dengan demikian, keuntungan atau kerugian dari instrumen derivatif tersebut diakui pada laporan laba rugi.
These derivative financial instruments are used to manage exposure to foreign currency fluctuation and interest rate movement. However, hedge accounting is not applied as the hedging designation and documentation required by accounting standard have not been met. Accordingly, gains or losses on derivative financial instruments are recognized in earnings.
Perusahaan dan anak perusahaan tidak menggunakan instrumen keuangan derivatif untuk tujuan spekulasi.
The Company and its subsidiaries do not use derivative financial instruments for speculative purposes.
Derivatif yang melekat pada instrumen keuangan lainnya atau kontrak utama nonfinansial lainnya diperlakukan sebagai derivatif yang terpisah bila resiko dan karakteristiknya tidak secara jelas dan erat berhubungan dengan risiko dan karakteristik kontrak utama, dan kontrak utama tersebut tidak dinyatakan dengan nilai wajar, dengan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui pada laporan laba rugi konsolidasi.
Derivatives embedded in other financial instruments or other non-financial host contracts are treated as separate derivatives when their risk and characteristics are not closely related to those of host contracts and the host contracts are not carried at fair value, with unrealized gain or loss recognized in the consolidated statement of income.
- 27 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
z.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Informasi Segmen
z.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary format in reporting segment information is based on business segment, while the secondary segment information is based on geographical segment.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in producing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other business segments.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environment.
Aktiva dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen, jika dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aktiva tersebut juga dialokasikan pada segmen-segmen tersebut.
Assets and liabilities that relate jointly to two or more segments are allocated to their respective segments, if and only if, their related revenues and expenses are also allocated to those segments.
- 28 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
3.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
ANAK PERUSAHAAN
3.
SUBSIDIARIES
Persentase kepemilikan/ Percentage of
Jumlah aktiva sebelum eliminasi 30 September (dalam jutaan Rupiah)/ Total assets before elimination September 30,
ownership c ) 2008 2007
(in millions of Rupiah) 2008 2007
Domisili/
Tahun operasi komersial/ Start of commercial
Domicile
operations
Jakarta
1982
51.32%
51.46%
13,223,835
15,189,381
Jakarta
1997
36.51%
36.02%
7,611,756
6,478,054
PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) )
Jakarta
1989
36.51%
51.46%
2,069,855
1,868,026
PT. Global Informasi Bermutu (GIB) b)
Jakarta
2001
36.51%
51.46%
711,008
609,333
PT. Global Informasi Bermutu (GIB) b)
PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (Cipta TPI) b)
Jakarta
1990
27.38%
38.60%
944,943
801,040
PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (Cipta TPI) b)
PT. MNC Networks (MNCN) b)
Jakarta
2005
48.75%
48.89%
84,665
80,554
PT. Media Nusantara Informasi (MNI) b)
Jakarta
2005
51.32%
51.46%
273,827
149,649
PT. MNI Global (MNIG) b)
Jakarta
2005
51.32%
51.46%
15,858
9,819
PT. Cross Media Internasional (CMI) b)
Jakarta
2001
51.31%
51.46%
151,313
187,050
PT. Global Mediacom Tbk (Mediacom) a) dengan anak perusahaan dibidang: M edia dan penyiaran PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC) b) b
MNC International Middle East Limited (MIMEL) b) Media Nusantara Citra B.V. (MNC B.V.) b)
PT. Global Mediacom Tbk (Mediacom) a) with subsidiaries engaged in : M edia and broadcast ing PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC) b) PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) b)
PT. MNC Networks (MNCN) b) PT. Media Nusantara Informasi (MNI) b) PT. MNI Global (MNIG) b) PT. Cross Media Internasional (CMI) b) MNC International Middle East
Dubai Belanda/
2007 2006
51.32% 51.32%
51.46%
2,361,404 1,279,792
1,356,623
Limited (MIMEL) b) Media Nusantara Citra B.V. (MNC B.V.) b)
Netherlands PT. Star Media Nusantara (SMN)
Jakarta
2008
35.92%
-
3,963
PT. MNC Picture (MNCP)
Jakarta
2008
51.32%
-
5,374
Transport asi PT. Indonesia Air Transport Tbk (IAT) b)
Jakarta
1968
M edia berbasis pelanggan PT. MNC Sky Vision (MNCSV) a) dan b)
Jakarta
1988
66.17%
26.24%
PT. Sky Vision Networks (SVN) b)
Jakarta
2007
51.32%
51.46%
-
41.07%
-
PT. Star Media Nusantara
507,575
Transport at ion PT. Indonesia Air Transport Tbk (IAT) b)
1,864,985
1,187,153
Subscribers based media PT. MNC Sky Vision (MNCSV) a) and b)
49,824
50,007
-
Telekomunikasi dan t eknologi inf ormasi PT. Mobile-8 Telecom Tbk (M8T) b) Mobile-8 Telecom Finance Company B.V. (Mobile-8 B.V.) b)
PT. Sky Vision Networks (SVN) b) Telecommunicat ion and inf ormat ion
Jakarta
2003
9.75%
Belanda/
2007
51.32%
1998
51.32%
34.38% -
4,788,080 968,408
4,125,459
t echnology PT. Mobile-8 Telecom Tbk (M8T) b) Mobile-8 Telecom Finance Company B.V. (Mobile-8 B.V.) b)
-
Netherlands PT. Infokom Elektrindo (Infokom) b) Inf rast rukt ur PT. Cipta Kalimantan Energi (CKE) b) Global Mediacom International Ltd (GMI) b) PT. Bhakti Capital Indonesia Tbk (BCI) a)
Bekasi
51.46%
498,348
470,141
Jakarta
-
41.06%
41.17%
1,055
1,055
Dubai Jakarta
2007 2000
41.06% 89.58%
89.58%
54 2,223,206
807,022
dengan anak perusahaan dibidang: Pengelolaan invest asi PT. Bhakti Asset Management (BAM) b)
PT. Infokom Elektrindo (Infokom) b) Inf rast ruct ure PT. Cipta Kalimantan Energi (CKE) b) Global Mediacom International Ltd (GMI) b) PT. Bhakti Capital Indonesia Tbk (BCI) a) with subsidiaries engaged in: Fund M anagement PT. Bhakti Asset Management (BAM) b)
Jakarta
2000
89.58%
89.58%
18,699
37,668
Jakarta
2004
89.58%
89.58%
1,736,562
495,600
Brokerage and underwrit er PT. Bhakti Securities (BSec) b)
Jakarta
1990
89.58%
89.58%
458,522
266,673
M ult i f inancing PT. Bhakti Finance (BFin) b)
Jakarta
2007
99.99%
99.99%
1,060,286
184,206
Perant ara pedagang ef ek dan penjamin emisi PT. Bhakti Securities (BSec) b) Lembaga pembiayaan PT. Bhakti Finance (BFin) b) PT. Global Transport Services (GTS) a) dengan anak perusahaan dibidang: Transport asi PT. Indonesia Air Transport Tbk (IAT) b) Bhakti Investama International Limited (BIIL) a)
PT. Global Transport Services (GTS) a) with subsidiary engaged in:
Jakarta Cayman
1968 2007
66.02% 100%
-
691,506 265,890
-
Transport at ion PT. Indonesia Air Transport Tbk (IAT) b) Bhakti Investama International Limited (BIIL) a)
Islands
a) Pemilikan langsung (Level 1) b) Pemilikan tidak langsung (Level 2) c) Untuk pemilikan tidak langsung, persentase pemilikan merupakan pemilikan anak perusahaan Level 1 dan Level 2 pada anak perusahaannya.
- 29 -
a) Directly owned (Level 1) b) Indirectly-owned (Level 2) c) For indirect subsidiaries, percentage of ownership represents Level 1 and Level 2 subsidiaries’ ownership on the investee.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
4.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
PT. Global Mediacom Tbk (Mediacom)
PT. Global Mediacom Tbk (Mediacom)
Pada bulan Juli 2007, Perusahaan melakukan pembelian saham Mediacom sebanyak 178,6 juta saham sehingga pemilikan Perusahaan meningkat dari 51,46% pada tanggal 30 September 2007 menjadi 51,32% pada tanggal 30 September 2008.
In 2007, the Company increased its ownership in Mediacom from 51.46% as of September 30, 2007 to 51.32% as of September 30, 2008 by acquiring additional 178.6 million shares.
Perolehan saham Mediacom secara bertahap tersebut dipertanggungjawabkan dengan metode pembelian berdasarkan nilai wajar aktiva bersih Mediacom.
The successive acquisitions of Mediacom were accounted for using the purchase method based on fair value of net assets of Mediacom.
PT. Global Transport Services
PT. Global Transport Services
Berdasarkan Akta No. 62 tanggal 15 Maret 2007 dari Aulia Taufani, SH, notaris di Jakarta, Perusahaan mendirikan PT. Global Transport Services (GTS) dengan kepemilikan 99,99% atau sebanyak 999 saham dengan nilai nominal Rp 100.000 per saham atau seluruhnya sebesar Rp 99,9 juta. Pendirian anak perusahaan ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-03422.HT.01-01.TH.2007 tanggal 29 Maret 2007. Selanjutnya berdasarkan keputusan Perusahaan sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 258 tanggal 28 Mei 2007 dari Aulia Taufani, SH, notaris pengganti Sutjipto, SH, notaris di Jakarta, GTS mengeluarkan sebanyak 1.599.000 saham baru yang seluruhnya diambil oleh Perusahaan, sehingga Perusahaan memiliki 99,99% saham GTS.
Based on Deed No. 62 dated March 15, 2007, of Aulia Taufani, SH, notary in Jakarta, the Company established PT. Global Transport Services (GTS) with ownership of 99.99% or 999 shares with par value of Rp 100,000 per share or equal to Rp 99.9 million. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia with decision letter No. W703422.HT.01-01.TH.2007 dated March 29, 2007. Subsequently, pursuant to the decision of the Company, based on Deed No. 258 dated May 28, 2007 from Aulia Taufani, SH, substitute of Sutjipto, SH, notary in Jakarta, GTS issued 1,599,000 new shares and 99.99% of such shares was acquired by the Company.
Bhakti Investama International Limited
Bhakti Investama International Limited
Pada tanggal 5 Maret 2007, Perusahaan mendirikan Bhakti Investama International Limited, anak perusahaan dengan kepemilikan 100% yang berdomisili di Cayman Islands. Modal dasar anak perusahaan tersebut sebesar US$ 50.000 terdiri dari 50.000 saham dengan nilai nominal US$ 1 per saham.
On March 5, 2007, the Company established Bhakti Investama International Limited, a 100% owned subsidiary located in the Cayman Islands. The authorized capital stock amounted to US$ 50,000 consisting of 50,000 shares with par value of US$ 1 per share.
KAS DAN SETARA KAS
4. 2008
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2007
Kas Bank Deposito
10,927 1,119,023 470,067
12,241 397,923 3,234,269
Cash on hand Cash in banks Time deposits
Jumlah
1,600,017
3,644,433
Total
The Company and its subsidiaries’ call deposit and time deposits are all placed in third party banks, as follows:
Deposito harian dan deposito berjangka Perusahaan dan anak perusahaan yang ditempatkan pada bank pihak ketiga, dengan rincian sebagai berikut:
- 30 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
2008 Deposito Berjangka Rupiah Bank Rakyat Indonesia United Overseas Bank Bank International Indonesia Bank Niaga Bank Central Asia Bank Mandiri Bank BNI Bank Artha Graha Bank Mega Bank Danamon Bank Lippo Citibank Bank Permata Bank Yudha Bhakti Bank Bumiputera US Dollar Bank Niaga Bank Central Asia Deustche Bank Bank Mandiri Syariah Jumlah Tingkat bunga per tahun Deposito berjangka Rupiah US Dollar
5.
2007
159,500 93,000 90,000 58,700 19,141 13,000 10,000 10,000 5,075 5,035 5,000 -
716,000 305,000 80,700 46,574 15,400 352,800 120,035 1,000,000 425,400 2,000 1,500
913 703
19,013 914 137,055 11,878 3,234,269
470,067
8% - 8,5% 3% - 4%
BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
6,5% - 7% 3,75%
5.
Time Deposits Rupiah Bank Rakyat Indonesia United Overseas Bank Bank International Indonesia Bank Niaga Bank Central Asia Bank Mandiri Bank BNI Bank Artha Graha Bank Mega Bank Danamon Bank Lippo Citibank Bank Permata Bank Yudha Bhakti Bank Bumiputera US Dollar Bank Niaga Bank Central Asia Deutsche Bank Bank Mandiri Syariah Total Interest rates per annum Time deposits Rupiah US Dollar
RESTRICTED CASH IN BANK As of September 30, 2007, this account represents M8T’s bank account in Deutsche Bank and Bank Sumitomo Mitsui Corporation which is restricted and specifically used for payment for the purchase of handsets and for the interest payment of the loan facility from Lehman Commercial Paper Inc., respectively.
Pada tanggal 30 September 2007, akun ini merupakan rekening bank M8T di Deutsche Bank dan Bank Sumitomo Mitsui Corporation yang dibatasi dan masing-masing khusus digunakan untuk pembelian handset dan pembayaran bunga atas fasilitas pinjaman dari Lehman Commercial Paper Inc.
- 31 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
6.
6.
INVESTASI JANGKA PENDEK
SHORT-TERM INVESTMENTS
2008
2007
567,361 299,324
747,521 28,914
866,685
776,435
Pihak ketiga ECAL Opportunity Fund Deposito berjangka Efek ekuitas (saham) diperdagangkan Merlin Investment Fund Efek hutang Lehman Liquidity Fund Danareksa Sekuritas Lainnya
286,017 58,184 35,601 6,565 1,200 8,908
162,596 51 940,522 1,308 213,419 104,254 -
Jumlah pihak ketiga
396,475
1,422,150
Total third parties
1,263,160
2,198,585
Total short-term investments
Pihak hubungan istimew a Kontrak pengelolaan dana Unit penyertaan reksadana Jumlah
Jumlah investasi jangka pendek
Related parties Fund management contract Mutual fund units Total Third parties ECAL Opportunity Fund Time deposit Trading equity securities Merlin Investment Fund Debt securities Lehman Liquidity Fund Danareksa Sekuritas Others
Kontrak pengelolaan dana merupakan penempatan dana Perusahaan dan anak perusahaan untuk dikelola oleh BAM (anak perusahaan) sebagai manager investasi. Dana tersebut diinvestasikan pada instrumen keuangan jangka pendek.
The fund management contract represents funds of the Company and its subsidiaries managed by BAM (subsidiary) as fund manager. The funds are invested in short-term financial instruments.
Perusahaan dan anak perusahaan menempatkan dana pada unit penyertaan reksadana kontrak investasi kolektif yang dikelola oleh BAM sebagai manager investasi. Perusahaan dan anak perusahaan bertindak sebagai sponsor dalam rangka penerbitan reksadana tersebut.
The Company and its subsidiaries have portfolio investments in mutual funds managed by BAM as a fund manager. The Company and its subsidiaries sponsored the establishment of such mutual funds.
Mediacom dan anak perusahaan, menempatkan dana pada ECAL Opportunity Fund dengan manajer investasi Eagle Capital Advisory Limited. Nilai aktiva bersih investasi pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 286.017 juta dan Rp 162.596 juta.
Mediacom and its subsidiary placed funds in ECAL Opportunity Fund with Eagle Capital Advisory Limited as an investment manager. The net asset value of this investment at September 30, 2008 and 2007 amounted to Rp 286,017 million and Rp 162,596 million.
RCTI menempatkan dana pada Merlin Investment Fund dengan manajer investasi Lion Trust Ltd, Singapura dengan nilai aktiva bersih sebesar US$ 700.000 atau ekuivalen Rp 6.565 juta.
RCTI placed funds in Merlin Investment Fund with Lion Trust Ltd. Singapore as investment manager amounting to US$ 700,000 or equivalent to Rp 6,565 million net asset value.
Pada tanggal 30 September 2007, M8T memiliki Investasi jangka pendek pada Lehman Liquidity Fund dengan nilai aktiva bersih sebesar US$ 45.012.782 atau ekuivalen Rp 407.546 juta. Pada tahun 2008, M8T telah mencairkan seluruh investasinya.
As of September 30, 2007, M8T has short term investment in Lehman Liquidity Fund with the net assest value amounting to US$ 45,012,782 or equivalent to Rp 407,546 million. In 2008, M8T has fully redeemed its investment fund.
- 32 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Trading equity securities represent securities that are traded on the Indonesia Stock Exchange. The fair value of the securities is determined based on the quoted prices in the stock exchange at the consolidated balance sheet date.
Efek diperdagangkan merupakan saham-saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Nilai wajar efek ditentukan berdasarkan harga pasar tercatat di bursa pada tanggal neraca konsolidasi. 7.
PIUTANG USAHA
7. 2008
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE 2007
a. Berdasarkan pelanggan Pihak hubungan istimewa Media berbasis konten dan iklan Teknologi informasi Jumlah Pihak ketiga Media berbasis konten dan iklan Media berbasis pelanggan Telekomunikasi dan teknologi informasi Lainnya Sub jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah pihak ketiga Jumlah
a. By customer 69,587 62 69,649
13,090 3,022 16,112
1,526,249 142,216
1,081,629 65,288
42,310 41,262 1,752,037 (22,856) 1,729,181 1,798,830
99,600 23,561 1,270,078 (16,868) 1,253,210 1,269,322
2008
b. By age category (days) 715,808
482,353
529,090 245,108 163,817 167,863 1,821,686 (22,856) 1,798,830
342,964 164,056 114,791 182,026 1,286,190 (16,868) 1,269,322
c. Berdasarkan mata uang Rupiah US Dollar Euro Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
Third parties Content and advertising based media Subscribers based media Telecommunication and information technology Lainnya Subtotal Allowance for doubtful accounts Total third parties Total
2007
b. Berdasarkan umur (hari) Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
Related parties Content and advertising based media Information technology Total
Not yet due Past due 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days > 90 days Total Allow ance for doubtful accounts Net c. By currency
1,518,505 294,647 8,534 1,821,686 (22,856) 1,798,830
1,259,152 27,024 14 1,286,190 (16,868) 1,269,322
Rupiah US Dollar Euro Total Allow ance for doubtful accounts Net
IAT and Infokom (subsidiaries) pledged their trade accounts receivable as collateral in relation to the credit facilities from Bank Mandiri, Bank Mega, Bank Central Asia and Bank Syariah Mandiri (Notes 20 and 28).
Anak perusahaan, IAT dan Infokom menjaminkan piutang usahanya atas fasilitas pinjaman dari Bank Mandiri, Bank Mega, Bank Central Asia dan Bank Syariah Mandiri (Catatan 20 dan 28).
- 33 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Changes in the allowance for doubtful accounts are as follows:
Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: 2008 Saldo aw al periode Penambahan Penambahan karena akuisisi Pengurangan karena divestasi Saldo akhir periode
2007
17,905 9,211 (4,260) 22,856
8,794 2,722 5,352 16,868
The management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang. 8.
PIUTANG NASABAH
8.
2008
2007
853,343 4,444 857,787
124,165 3,548 127,713
Manajemen tidak membentuk penyisihan piutang tak tertagih karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang dapat tertagih. 9.
CUSTOMERS RECEIVABLES This account represents receivables arising from brokerage and fund management services rendered to customers and mutual funds of third parties, with details as follows :
Akun ini merupakan piutang yang timbul dari transaksi perdagangan efek dan imbalan jasa pengelolaan dana nasabah dan reksa dana dengan pihak ketiga sebagai berikut:
Transaksi diperdagangkan efek Imbalan jasa pengelolaan dana Jumlah
Beginning of period Provisions Addition due to acquisition of subsidiary Deductions due to divestment of subsidiary End of period
Brokerage Fund management services Total
Management did not provide allowance for doubtful accounts since management believes that the receivables are collectible.
PIUTANG DAN HUTANG USAHA - LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN
9.
RECEIVABLE FROM AND PAYABLE TO CLEARING AND GUARANTEE INSTITUTION This account represents BCI’s receivables from and payable to the Clearing and Guarantee Institution (LKP) arising from the net settlement of securities trading transactions and clearing deposits, as follows :
Akun ini merupakan tagihan dan hutang BCI dari dan kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) yang timbul dari penyelesaian transaksi perdagangan efek-bersih dan dana kliring, sebagai berikut : 2008
2007
Piutang Deposito w ajib
663,988 3,697
146,059 2,658
Receivables Mandatory deposits
Jumlah piutang
667,685
148,717
Total receivables
Hutang
670,654
135,005
Payable
Interest rates per annum on mandatory deposits to the LKP range from 6.75% - 8.75% in 2008 and 7.50% - 9.25% in 2007.
Tingkat bunga per tahun deposito wajib LKP berkisar antara 6,75% - 8,75% tahun 2008 dan 7,50% - 9,25% tahun 2007.
- 34 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Seluruh piutang dan hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 memiliki umur kurang dari 7 hari.
All receivables from and payable to the Clearing and Guarantee Institution as of September 30, 2008 and 2007 are due within 7 days.
Manajemen tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang LKP dapat tertagih.
Management does not provide allowance for doubtful accounts as management believes that all receivables from the LKP are fully collectible.
10. PIUTANG PEMBIAYAAN
10. FINANCING RECEIVABLES
Piutang Pembiayaan Konsumen
Consumer Financing Receivables
Akun ini merupakan piutang atas pembiayaan konsumen yang diberikan BFin sebagai berikut:
This account represents receivables arising from consumer financing provided by BFin, as follows:
Piutang pembiayaan konsumen Pendapatan pembiayaan konsumen belum diakui Penyisihan piutang ragu-ragu Piutang pembiayaan konsumen - bersih
2008
2007
469,139
297,211
(122,997) (2,257)
(76,398) (1,414)
343,885
219,399
Cicilan piutang pembiayaan konsumen yang akan diterima dari konsumen berdasarkan tanggal jatuh temponya pada 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut :
Consumer financing receivables Unearned consumer financing income Allowance for doubtful accounts Consumer financing receivables - net
The installments of consumer financing receivables that will be received from customers according to maturity date as of September 30, 2008 and 2007, are as follows : 2008
2007
Telah jatuh tempo Akan jatuh tempo 1 tahun 1 - 2 tahun Lebih dari 2 tahun
5,874
3,854
253,926 158,566 50,773
167,651 87,794 37,912
Overdue Will be due w ithin: 1 year 1 - 2 years More than 2 years
Jumlah
469,139
297,211
Total
15% - 45%
15% - 45%
Tingkat bunga per tahun
Mutasi penyisihan sebagai berikut :
piutang
ragu-ragu
adalah
Changes in allowance for doubtful accounts are as follows :
2008 Saldo aw al periode Penambahan Pemulihan Saldo akhir periode
Annual interest rate
2007
1,798 10,548 (10,089) 2,257
Piutang pembiayaan konsumen dijamin dengan aktiva konsumen yang didanai dengan pembiayaan konsumen ini. BFin berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang pembiayaan.
2,643 (1,229) 1,414
Beginning of period Provision Reversal End of period
The consumer financing receivables are guaranteed by the related financed assets. BFin’s management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
- 35 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Piutang pembiayaan konsumen digunakan sebagai jaminan pinjaman Bank Syariah Muamalat Indonesia (Catatan 28). Piutang pembiayaan konsumen, selain yang berasal dari pembiayaan bersama, digunakan sebagai jaminan hutang obligasi dari anak perusahaan (Catatan 30).
Consumer financing receivables are used as collaterals for loans from Bank Syariah Muamalat Indonesia (Note 28). Consumer financing receivables, except from joint financing, are used as collaterals for bonds payable of subsidiary (Note 30).
Tagihan Anjak Piutang - Bersih
Factoring of Receivables – Net
Akun ini merupakan tagihan anjak piutang dengan dasar ”with recourse”, dengan rincian sebagai berikut :
This account represents factoring receivables with recourse, with details as follows :
2008
2007
Tagihan Anjak Piutang Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Dikurangi retensi Pendapatan belum diakui
29,498 11,280 (82) (442)
4,023 (56) (40)
Factoring of receivables Third parties Related parties Less retention Unearned factoring income
Sub jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
40,254 (688)
3,927 (58)
Sub total Allowance for doubtful accounts
Jumlah
39,566
3,869
Total
Penanaman Neto Sewa Guna Usaha
Net Investments in Finance Lease
Akun ini merupakan piutang atas pembiayaan sewa guna usaha (finance lease) yang diberikan BFin sebagai berikut:
This account represents receivables arising from finance leases provided by BFin, as follows:
2008 Pihak ketiga Pendapatan sewa guna usaha belum diakui Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Penanaman neto sewa guna usaha - bersih
2007
38,261
-
Third parties
(6,527) 31,734 (729)
-
31,005
-
Unearned lease income Total Allowance for doubtful accounts Net investments in finance lease - net
Jumlah piutang sewa guna usaha sesuai dengan jatuh temponya adalah sebagai berikut:
The lease receivables based on maturity date is as follows:
2008 Akan jatuh tempo: 1 tahun 1 - 2 tahun Jumlah
16,273 21,988 38,261
- 36 -
2007
-
Will be due w ithin: 1 year 1 - 2 years Total
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
Mutasi penyisihan sebagai berikut :
piutang
ragu-ragu
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
adalah
Changes in allowance for doubtful accounts are as follows :
2008 Saldo aw al periode Penyisihan
2007
-
513 (513)
729
Saldo akhir periode
729
-
Beginning of period Provision End of period
Piutang pembiayaan konsumen digunakan sebagai jaminan pinjaman Bank Muamalat Indonesia (Catatan 28). Piutang pembiayaan konsumen, selain yang berasal dari pembiayaan bersama, digunakan sebagai jaminan hutang obligasi dari anak perusahaan (Catatan 30).
Consumer financing receivables are used as collaterals for loans from Bank Muamalat Indonesia (Note 28). Consumer financing receivables, except from joint financing, are used as collaterals for bonds payable of subsidiary (Note 30).
Piutang sewa guna usaha dijamin dengan aktiva yang didanai dengan piutang pembiayaan ini. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang.
The finance lease receivables are secured by the related assets financed. Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
11. PIUTANG LAIN-LAIN
PT. Surya Citra Televisi (SCTV) PT. Media Televisi Indonesia PT. Nusalaras Lestari PT. Graha Tiara PT. Tow er Bersama Lainnya Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
11. OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE 2008
2007
14,817 6,972 4,138 3,945 66,140 96,012 (5,444) 90,568
12,548 4,138 3,296 2,856 59,729 82,567 82,567
PT. Surya Citra Televisi (SCTV) PT. Media Televisi Indonesia PT. Nusalaras Lestari PT. Graha Tiara PT. Tow er Bersama Others Total Allow ance for doubtful accounts Net
Pada tahun 2008, penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 5.444 juta berasal dari saldo awal penyisihan sebesar Rp 5.354 juta dan beban penyisihan tahun berjalan anak perusahaan sebesar Rp 90 juta.
In 2008, allowance for doubtful accounts of Rp 5,444 million are coming from beginning balance amounting of Rp 5,354 million and from bad expense charged to current operation of a subsidiary amounting to Rp 90 million.
Perusahaan dan anak perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang.
The Company and its subsidiaries believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
- 37 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
12. PERSEDIAAN
12. INVENTORIES 2008
Program Program dibeli Produksi sendiri Produksi dalam proses Dikurangi amortisasi Bersih Non Program Suku cadang pesaw at udara Persediaan telekomunikasi dan teknologi informasi Antena, dekoder, dan aksesoris Lainnya Jumlah Jumlah
2007
937,479 211,199 4,290 (43,218) 1,109,750
1,389,374 290,760 35,898 (837,013) 879,019
104,126
81,505
58,833 35,771 14,631 213,361 1,323,111
348,067 30,108 15,630 475,310 1,354,329
Program Purchased program In-house production Production in progress Less amortization Net Non Program Aircraft's spareparts Telecommunication and information technology inventories Antenna, decoder, and accessories Others Total Total
Persediaan suku cadang pesawat digunakan jaminan pinjaman IAT dari Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat Indonesia dan Bank Mandiri (Catatan 28). Pada tahun 2008, persediaan, kecuali persediaan program media dan penyiaran, digunakan sebagai jaminan fasilitas pinjaman.
The aircraft’s spareparts inventories are used as collaterals for loans of IAT from Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat Indonesia and Bank Mandiri (Note 28). In 2008, inventories, except media and broadcasting programs are used as collateral for loans.
Pada tanggal 30 September 2008, persediaan, kecuali persediaan program media dan penyiaran, diasuransikan. Manajemen berpendapat bahwa persediaan telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan memadai. Persediaan program media dan penyiaran tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran atau pencurian nilai wajar persediaan tidak dapat ditentukan untuk tujuan asuransi. Bila terjadi kebakaran atau pencurian atas persediaan program, karena anak perusahaan dapat meminta copy film dari distributor selama persediaan tersebut belum ditayangkan dan belum berakhir masa berlakunya.
As of September 30, 2008, inventories, except media and broadcasting programs, were insured. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the inventories insured. Media and broadcasting programs were not insured against fire and theft because the fair value of inventories could not be established for the purpose of insurance. If such risks occur, the subsidiaries can request copy of the film from distributor, in the event of fire and theft, as long as the inventories are not yet aired and expired.
13. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA
Uang muka Biaya dibayar dimuka Jumlah
13. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES 2008
2007
257,235 183,952 441,187
247,406 218,725 466,131
- 38 -
Advances Prepaid expenses Total
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
14. PAJAK DIBAYAR DIMUKA
14. PREPAID TAXES 2008
2007
Perusahaan Pajak penghasilan badan lebih bayar Pajak pertambahan nilai - bersih Anak perusahaan Pajak penghasilan badan lebih bayar Pajak pertambahan nilai - bersih
996 2,953
994 2,652
107,277 21,182
104,979 204,449
The Company Overpayment of corporate income tax Value added tax - net Subsidiaries Overpayment of corporate income tax Value added tax - net
Jumlah
132,408
313,074
Total
15. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
Perusahaan asosiasi/Associates Pemilikan tidak langsung/ Indirect ownership PT. Freekom Indonesia PT. Optima Media Dinamika PT. Radio Panji Artha Swara PT. Media Nusantara Press PT. Radio Tiara Gempita Buana PT. Radio Pesona Nanda Poespita PT. Liiur Persada PT. Radio Duta Mashoor Cemerlang PT. Swara Manusa Indah PT. Radio Kalender Angkasa PT. Citra Marga Nusapala Persada PT. Adam Skyconnection Airlines PT. Eagle Transport Service PT. Radio Cakra Awigra Jumlah/Total
Domisili/ Domicile
15. INVESTMENTS IN ASSOCIATES Nilai tercatat/ Carrying amount 2008 2007
Persentase pemilikan/ Percentage of ownership 2008 2007
Jakarta
4,410
5,301
49.00
43.71
Jakarta Palembang Jakarta Palembang Pekanbaru Tulungagung Manado Pontianak Dumai Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
454 65 38 27 25 21 10 5 2 5,057
866,576 59,850 4,750 2,500 938,977
25.00 30.00 38.00 21.00 25.00 21.00 21.00 21.00 21.00 -
17.86 19.00 19.00 33.41
- 39 -
Aktivitas utama/ Principal activity
Telekomunikasi/ Telecommunications Agensi/Agency Penyiaran/Broadcasting Media cetak/Print Penyiaran/Broadcasting Penyiaran/Broadcasting Penyiaran/Broadcasting Penyiaran/Broadcasting Penyiaran/Broadcasting Penyiaran/Broadcasting Jalan Tol/Highway Transportasi/Transportation Transportasi/Transportation Penyiaran/Broadcasting
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
The changes in investments in associates are as follows :
Mutasi investasi pada perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut : 2008 Saldo awal periode Perubahan periode berjalan Bagian laba (rugi) bersih Penambahan Penjualan investasi Deviden Saldo akhir periode
2007
6,241
420,302
(1,184) 5,057
17,941 931,176 (422,144) (8,298) 938,977
Beginning of period Changes during the period Equity in net income (loss) Additions Sale of invesment Dividends End of period
Bagian rugi bersih dari asosiasi telah disesuaikan dengan amortisasi goodwill masing-masing sebesar Rp 529 juta dan Rp 925 juta tahun 2008 dan 2007.
The equity in net earnings of associates was adjusted for amortization of goodwill in the amount of Rp 529 million and Rp 925 million in 2008 and 2007, respectively.
Pada tahun 2007, Mediacom menjual seluruh sahamnya di PIR, BKC dan MNK dengan harga jual masing-masing sebesar Rp 550.656 juta, Rp 1 juta dan Rp 73 miliar. Perusahaan mengakui keuntungan penjualan investasi pada perusahaan asosiasi sebesar Rp 229.414 juta (Catatan 52).
In 2007, Mediacom sold all its equity ownership in PIR, BKC and MNK at sales price of Rp 550,656 million, Rp 1 million and Rp 73 billion, respectively. The Company recognized gain on sale of investments in associates of Rp 229,414 million (Note 52).
16. INVESTASI LAIN
Uang muka investasi Obligasi w ajib tukar Obligasi konversi Obligasi tukar terjamin Penyertaan saham PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk PT. Adam SkyConnection Airlines PT. Eagle Transport Services PT. Global Maintenance Services PT. Global Utama Mining Resources PT. Pemeringkat Efek Indonesia Keanggotaan Bursa Efek Indonesia PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia Jumlah
16. OTHER INVESTMENTS 2008
2007
2,329,992 843,140 64,810 -
1,251,248 228,626
501,896 59,850 38,000 676 435 342
342
310
310
300 3,839,751
300 1,480,826
- 40 -
Investment advances Mandatory exchangeable bonds Convertible bonds Secured exchangeable bonds Investments in shares of stock PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk PT. Adam SkyConnection Airlines PT. Eagle Transport Services PT. Global Maintenance Services PT. Global Utama Mining Resources PT. Pemeringkat Efek Indonesia Membership in Indonesia Stock Exchange PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia Total
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Uang Muka Investasi
Investment Advances
Mediacom dan anak perusahaan mempunyai uang muka investasi, sebagai berikut:
Mediacom and its subsidiaries has investment advances, as follows:
2008 Proyek pengembangan bisnis PT. Media Nusantara Press PT. Media Nusantara Informasi Publishing Jumlah
2007
2,248,124 76,193
-
5,675 2,329,992
-
Obligasi Wajib Tukar
Mandatory Exchangeable Bonds 2008
PT. Datakom Asia PT. Bright Star Perkasa PT. Kencana Mulia Utama PT. MNC Sky Vision Jumlah
Project business development PT. Media Nusantara Press PT. Media Nusantara Informasi Publishing Total
2007
561,000 262,725 19,415 843,140
561,000 97,650 19,411 573,187 1,251,248
PT. Datakom Asia PT. Bright Star Perkasa PT. Kencana Mulia Utama PT. MNC Sky Vision Total
MNCSV mempunyai obligasi wajib tukar seharga Rp 561 miliar yang diterbitkan oleh PT. Datakom Asia (DKA) yang dapat ditukar dengan 93.333 saham biasa PT. Mediacitra Indostar (MCI) milik DKA.
MNCSV has a mandatory exchangeable bond of Rp 561 billion, issued by PT. Datakom Asia (DKA) which is exchangeable into 93,333 ordinary shares of PT. Mediacitra Indostar (MCI) owned by DKA.
Pada tanggal 1 Mei 2007, 13 Nopember 2007 dan 5 Desember 2007, GTS membeli obligasi wajib tukar yang diterbitkan oleh PT Bright Star Perkasa yang masing-masing wajib ditukar dengan saham PT Adam SkyConnection Airlines sebesar Rp 97.650 juta, saham PT Eagle Transport Services sebesar Rp 162.000 juta dan saham PT Global Maintenance Services sebesar Rp 3.075 juta.
On May 1, 2007, November 13, 2007 and December 5, 2007, GTS purchased Mandatory Exchangeable Bonds Issued by PT Bright Star Perkasa which should be converted to the shares of stock of PT Adam SkyConnection Airlines amounting to Rp 97,650 million, PT Eagle Transport Services amounting to Rp 162,000 million and PT Global Maintenance Services amounting to Rp 3,075 million, respectively.
MNC mempunyai obligasi wajib tukar sebesar Rp 19.415 juta yang dapat ditukarkan dengan 16.388 saham PT Hikmat Makna Aksara milik PT Kencana Mulia Utama (pihak ketiga).
MNC has a mandatory exchangeable bond amounting to Rp 19,415 million which is exchangeable into 16,388 shares of PT Hikmat Makna Aksara owned by PT Kencana Mulia Utama (third party).
Obligasi Konversi
Convertible Bonds
Pada tanggal 16 April 2007, MNI membeli obligasi konversi seharga Rp 49 miliar yang diterbitkan oleh PT. Media Nusantara Press (MNP). Obligasi ini dapat dikonversi menjadi saham MNP.
On April 16, 2007, MNI purchased convertible bonds of Rp 49 billion, issued by PT. Media Nusantara Press (MNP). These bonds are convertible into shares of stock of MNP.
Pada tanggal 30 Mei 2007, CMI melakukan perjanjian pengambilalihan dengan pemegang saham Yello PTE Ltd. (Yello), perusahaan berbadan hukum Singapura. Yello menerbitkan
On May 30, 2007, CMI entered into deed of undertaking with the shareholders of Yello PTE Ltd. (Yello), a company incorporated under the laws of Singapore. Yello issued convertible bonds to CMI
- 41 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
obligasi konversi kepada CMI dengan nilai pokok sebesar Rp 15.810 juta yang dapat ditukar dengan 875.000 saham biasa baru Yello.
with an aggregate principal value of Rp 15,810 million which is convertible into 875,000 new ordinary shares of Yello.
Obligasi Tukar Terjamin
Secured Exchangeable Bonds
Pada tanggal 30 September 2007, Perusahaan memiliki obligasi tukar terjamin tanpa kupon yang diterbitkan oleh Asia Link B.V. sebesar US$ 25 juta, jatuh tempo 18 Desember 2009. Obligasi ini dapat ditukarkan dengan 1.182.053.593 saham M8T milik Asia Link B.V. dalam periode pertukaran, dimulai satu hari setelah tanggal pembatasan (tanggal 15 Juli 2007) sampai dengan tanggal jatuh tempo. Asia Link B.V. mempunyai opsi pembelian untuk menebus obligasi tersebut dalam periode dimulai satu hari sejak berakhirnya tanggal pembatasan sampai dengan ulang tahun pertama berakhirnya tanggal pembatasan tersebut dengan harga berdasarkan formula tertentu. Pada bulan Desember 2007, Perusahaan menukar seluruh obligasi tukar terjamin dengan saham M8T.
As of September 30, 2007, the Company has a zero coupon secured exchangeable bonds issued by Asia Link B.V. of US$ 25 million, due on December 18, 2009. The bonds are exchangeable into 1,182,053,593 shares of M8T owned by Asia Link B.V. during the exchange period commencing one business day after the lockup expiry date (July 15, 2007) and ending on the maturity date. Asia Link B.V. has a call option to redeem the bond during the period commencing on one business day after the lockup expiry date and ending on the first anniversary of the lockup expiry date at purchase price calculated using the exchange formula. In December 2007, the Company exchanged all the secured exchangeable bonds into shares of M8T.
Penyertaan Saham
Investments in Shares of Stock
Pada tahun 2006, Perusahaan mempunyai efek ekuitas (saham) PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) sebanyak 215 juta saham yang diklasifikasi sebagai investasi pada perusahaan asosiasi (Catatan 15). Pada tahun 2007, Perusahaan meningkatkan penyertaannya melalui pembelian saham di bursa dan Perusahaan merencanakan pemilikan saham CMNP untuk jangka panjang sehingga diklasifikasikan sebagai efek ekuitas tersedia dijual. Pada tanggal 30 September 2008, Perusahaan memiliki sebanyak 386.074.000 saham CMNP (19,5%) dengan nilai wajar Rp 501.896 juta. Kerugian belum direalisasi dari penurunan nilai wajar efek ekuitas tersedia dijual sebesar Rp 284.895 juta disajikan sebagai bagian ekuitas.
In 2006, the Company held investment in shares of PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) totalling to 215 million shares which was classified as investments in associates (Note 15). In 2007, the Company bought additional shares from Stock Exchange. The Company has intention to hold the CMNP’s shares for long-term purposes. Therefore, the investment has been classified as available for sale-equity securities. As of September 30, 2008, the Company holds 386,074,000 shares of CMNP (19.5%) with fair value of Rp 501,896 million. Unrealized loss due to decrease in fair value of the available for sale equity securities amounted to Rp 284,895 million which was presented as part of equity.
- 42 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Pada tahun 2007, GTS (anak perusahaan) mempunyai penyertaan saham pada PT. Adam SkyConnection Airlines sebesar Rp 59.850 juta dengan persentase pemilikan 19%. GTS juga memiliki obligasi sebesar Rp 97.650 juta yang wajib ditukar dengan saham PT. Adam SkyConnection Airlines.
In 2007, GTS (a subsidiary) has investment in shares of PT. Adam SkyConnection Airlines amounting to Rp 59,850 million with ownership percentage of 19%. GTS also has an exchangeable bond amounting to Rp 97,650 million which should be mandatorily exchanged with shares of PT. Adam SkyConnection Airlines.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memutuskan untuk mencabut ijin operasi (operation specification) PT Adam SkyConnection Airlines (Adam Air) terhitung sejak 19 Maret 2008 akibat penyimpangan yang terjadi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Adam Air dapat mengoperasikan kembali pesawat udara setelah melakukan tindakan perbaikan dan melaporkannya kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Demikian pula, ijin Air Operator Certificate telah dicabut pada tahun yang sama. Adam Air telah dinyatakan pailit oleh Keputusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 9 Juni 2008.
The Director General of Air Transportation decided to revoke the Operations Specifications of PT Adam SkyConnection Airlines (Adam Air) effective March 19, 2008 due to several mistakes in the operational activities. Adam Air will be allowed to resume airline operations after performing further improvements and report it to the Director General of Air Transportation. Adam Air’s Air Operator Certificate has been cancelled in the same year. Based on decision of the Commercial Court on Civil Court in Jakarta Pusat dated June 9, 2008, Adam Air has filled for bangkruptcy.
GTS sedang melakukan upaya hukum untuk menarik kembali investasi tersebut dan pemegang saham pendiri Perusahaan (PT Bhakti Panjiwira), dalam surat tanggal 17 Maret 2008, juga menyatakan untuk menanggung kerugian yang mungkin timbul atas investasi tersebut. Oleh karena itu, manajemen GTS tidak membentuk penyisihan atas kerugian yang mungkin timbul dari investasi tersebut.
GTS has taken legal action to recover the investments, and in addition, the founders stockholder of the Company (PT Bhakti Panjiwira), in its letter dated March 17, 2008, have stated to assume any loss that might be incurred in relation to the investments. Therefore, the management of GTS does not provide any provision for potential loss on the investments.
GTS juga memiliki penyertaan saham pada PT. Eagle Transport Services dan PT Global Maintenance Services dengan persentase pemilikan sebesar 19%.
GTS also has investments in shares of stock of PT Eagle Transport Services and PT. Global Maintenance Services with ownership percentage of 19%.
- 43 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
17. AKTIVA TETAP
17. PROPERTY AND EQUIPMENT 1 Januari/ January 1, 2008
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Partisi Kendaraan bermotor Mesin dan peralatan Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Peralatan operasional Transportasi Penyiaran Telekomunikasi Subjumlah Aktiva sew a dalam rangka kerjasama Aktiva sew a guna usaha Infrastruktur telekomunikasi Kendaraan bermotor Peralatan kantor Perabotan penyiaran Subjumlah Aktiva tetap dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana Peralatan penyiaran Peralatan telekomunikasi Subjumlah Jumlah Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Partisi Kendaraan bermotor Mesin dan peralatan Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Peralatan operasional Transportasi Penyiaran Telekomunikasi Subjumlah Aktiva sew a dalam rangka kerjasama Aktiva sew a guna usaha
Penambahan/ Additions
Pengurangan Deductions
31,028 18,717 14,394 2,506
30 September/ September 30, 2008
500,387 357,517 4,663 126,927 17,089
4,472 9,031 201 26,974 2,218
781,922
124,154
111,720
794,356
341,396 2,284,299 3,023,208 5,648,903
89,481 113,352 698,318 901,151
9,544 0 3,300,446 3,309,990
421,333 2,397,651 421,080 3,240,064
23,455
97
812,599 11,995 2,754 3,275 830,623
986 986
-
473,831 347,831 4,864 139,507 16,801
23,552
812,599 812,599
12,981 2,754 3,275 19,010
145,677 42,419 263,456 451,552
4,809 94,125 158,616 257,550
18,567 3,940 422,072 444,579
131,919 132,604 264,523
8,743,038
1,326,834
4,745,533
5,324,339
At cost Direct acquisitions Land Buildings Partitions Vehicles Machinery and equipment Office equipment, installation and communication Operations equipment Transportation Broadcasting Telecommunication Subtotal Fixed assets under joint venture Leased assets Telecommunication infrastructure Vehicles Office equipment Broadcasting Subtotal Property and equipment under construction Building and infrastructure Broadcasting equipment Telecommunication equipment Subtotal Total Accumulated depreciation Direct acquisitions Buildings Partitions Vehicles Machinery and equipment Office equipment, installation and communication Operations equipment Transportation Broadcasting Telecommunication Subtotal Fixed assets under joint venture Leased assets Telecommunication infrastructure Vehicles Office equipment Broadcasting equipment Subtotal
166,420 4,341 74,001 662
10,963 127 16,405 -
10,308 12,076 -
167,075 4,468 78,330 662
512,335
82,325
80,398
514,262
96,460 1,454,948 1,252,346 2,803,754
16,311 91,949 239,557 347,817
2,136 1,478,291 1,480,427
110,635 1,546,897 13,612 1,671,144
18,938
848
16,711 4,442 920 1,012 23,085
1,985 1,985
16,711 208 16,919
6,219 920 1,012 8,151
Jumlah
3,603,536
460,470
1,600,128
2,463,878
Total
Jumlah Tercatat
5,139,502
2,860,461
Net Carrying Value
Infrastruktur telekomunikasi Kendaraan bermotor Peralatan kantor Peralatan penyiaran Subjumlah
-
- 44 -
19,786
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
1 Januari/ January 1, 2007 Biaya perolehan Pemilikan langsung Hak atas tanah Tanah Bangunan Partisi Kendaraan bermotor Mesin dan peralatan Peralatan kantor Peralatan operasional Transportasi Penyiaran Telekomunikasi Subjumlah Aktiva tetap dalam rangka kerjasama Aktiva sewa guna usaha Kendaraan bermotor Aktiva tetap dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana Peralatan penyiaran Peralatan telekomunikasi Subjumlah Jumlah Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Partisi Kendaraan bermotor Mesin dan peralatan Peralatan kantor Peralatan operasional Transportasi Penyiaran Telekomunikasi Subjumlah Aktiva tetap dalam rangka kerjasama Aktiva sewa guna usaha Kendaraan bermotor
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
30 September/ Penambahan/ Pengurangan/September 30, Additions Deductions 2007
2,225 287,789 930,708 4,628 108,323 2,667 594,033
10,820 14,461 19 23,775 309 138,620
52,360 673,257 6,699 -
2,225 246,249 271,912 4,647 125,399 2,976 732,653
249,901 888,376 2,272,266 3,410,543
156,236 1,023,159 615,666 1,795,061
583 142 11,252 11,977
405,554 1,911,393 2,876,680 5,193,627
22,385
1,070
-
23,455
2,034
80
-
2,114
40,558 27,641 124,676 192,875
8,898 26,754 253,441 289,093
2,515 13,410 15,925
46,941 40,985 378,117 466,043
5,558,210
2,273,308
760,218
7,071,300
613,244 4,085 57,512 245 412,977
11,456 208 18,030 298 74,074
460,875 5,174 -
163,825 4,293 70,368 543 487,051
80,268 471,144 1,122,175 1,673,587
13,066 777,198 113,421 903,685
204 58 5,051 5,313
93,130 1,248,284 1,230,545 2,571,959
17,319
1,320
-
18,639
318
991
-
1,309
Jumlah
2,779,287
1,010,062
Jumlah Tercatat
2,778,923
471,362
At cost Direct acquisitions Landrights Land Buildings Partitions Vehicles Machinery and equipment Office equipment Operations equipment Transportation Broadcasting Telecommunication Subtotal Property and equipment under joint venture Leased assets Vehicles Property and equipment under construction Building and infrastructure Broadcasting equipment Telecommunication equipment Subtotal Total Accumulated depreciation Direct acquisitions Buildings Partitions Vehicles Machinery and equipment Office equipment Operations equipment Transportation Broadcasting Telecommunication Subtotal Property and equipment under joint venture Leased assets Vehicles
3,317,987
Total
3,753,313
Net Carrying Value
Depreciation charged to operations amounted to Rp 452,707 million in 2008 and Rp 291,438 million in 2007.
Beban penyusutan tahun 2008 sebesar Rp 452.707 juta dan tahun 2007 sebesar Rp 291.438 juta.
- 45 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Dalam penambahan aktiva tetap tahun 2008, dan 2007, termasuk aktiva tetap anak perusahaan yang diakuisisi terdiri dari biaya perolehan masingmasing sebesar Rp 55.139 juta dan Rp 997.824 juta, serta akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 43.767 juta dan Rp 733.280 juta.
Additions to fixed assets in 2008 and 2007 included fixed assets of acquired subsidiaries onsisting of acquisition cost of Rp 55,139 million and Rp 997,824 million, respectively, and accumulated depreciation of Rp 43,767 million and Rp 733,280 million, respectively.
Dalam pengurangan aktiva tetap tahun 2008 dan 2007, termasuk aktiva tetap anak perusahaan yang didivestasi terdiri dari biaya perolehan masing-masing sebesar Rp 4.041.446 juta dan Rp 731.859 juta dan akumulasi penyusutan masingmasing sebesar Rp 1.410.983 juta dan Rp 472.662 juta.
Fixed assets deductions in 2008 and 2007 included fixed assets of disposed subsidiaries consisting of acquisition cost of Rp 4,041,446 million and Rp 731,859 million, respectively, and accumulated depreciation of Rp 1,410,983 million and Rp 472,662 million, respectively.
Aktiva tetap dalam penyelesaian merupakan bangunan dan prasarana, peralatan penyiaran dan telekomunikasi yang sedang dibangun anak perusahaan yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2008.
Property and equipment under construction represents building and infrastructure, broadcasting and telecommunication equipment under installation by subsidiaries, which are estimated to be completed in 2008.
Pada tanggal 30 September 2008, aktiva tetap telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya kepada Perusahaan asuransi pihak ketiga sebesar Rp 1.366.173 juta, US$ 269 juta dan Euro 463.388. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
As of September 30, 2008, the property and equipment were issued against risk of fire, theft and other possible risks with third party insurance companies for Rp 1,366,173 million, US$ 269 million and Euro 463,388. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on assets insured.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aktiva tetap pada tahun 2008 dan 2007.
Management believes that there is no further impairment in the value of the property and equipment for 2008 and 2007.
Aktiva tetap digunakan sebagai jaminan atas pinjaman (Catatan 20 dan 28).
The property and equipment are used as collateral for loans (Notes 20 and 28).
Aktiva tetap kerjasama merupakan aktiva tetap yang dibiayai secara bersama-sama oleh RCTI dan SCTV untuk kegiatan operasional siaran nasional (nation wide). RCTI dan SCTV masingmasing menanggung sebesar 50% biaya perolehan stasiun relay yang dibangun bersamasama (Catatan 55b). RCTI, SCTV dan INDOSIAR juga melakukan perjanjian kerjasama kegiatan operasional siaran nasional (nation wide) di Jember, Madiun dan Banyuwangi. RCTI, SCTV dan INDOSIAR masing-masing menanggung 1/3 biaya perolehan stasiun relay yang dibagi bersama-sama.
Property and equipment under joint operations represent assets financed by RCTI and SCTV for nationwide operations. RCTI and SCTV will assume 50% of the cost of all relay stations of the joint operations which are developed along with the provision of land, construction of building and relay station facilities (Note 55b). RCTI, SCTV and INDOSIAR also have joint nationwide operations in Jember, Madiun and Banyuwangi. RCTI, SCTV and INDOSIAR assumed 1/3 each for the cost of relay stations which were built (Note 57b).
18. GOODWILL
18. GOODWILL This account represents the excess of acquisition cost over the Company and its subsidiaries interest in the fair value of the net assets of their respective subsidiaries as follows :
Akun ini merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan dan anak perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih anak perusahaan sebagai berikut :
- 46 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
Biaya Perolehan PT. MNC Sky Vision PT. Mobile-8 Telecom Tbk dan anak perusahaan PT. Media Nusantara Citra Tbk dan anak perusahaan PT. Global Mediacom Tbk PT. Bhakti Capital Indonesia Tbk PT. Infokom Elektrindo dan anak perusahaan Jumlah Akumulasi amortisasi Awal periode Amortisasi periode berjalan Eliminasi karena divestasi Akhir periode Jumlah tercatat
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
2008
2007
1,152,816
1,159,734
622,191
488,472
778,949 208,777 12,124
325,793 208,777 12,124
10,172 2,785,029
10,172 2,205,072
211,740 87,446 62,694 361,880
114,019 103,714 217,733
2,423,149
1,987,339
Accumulated amortization Beginning of period Amortization for the period Elimination due to divestment End of period Net carrying amount
Amortization of goodwill amounted to Rp 87,446 million in 2008 and Rp 103,714 million in 2007.
Amortisasi goodwill sebesar Rp 87.446 tahun 2008 dan Rp 103.714 tahun 2007 dicatat sebagai beban usaha.
19. AKTIVA LAIN-LAIN
Uang muka investasi Biaya tangguhan - bersih Uang muka pengembangan usaha Piutang hubungan istimew a dari anak perusahaan Uang jaminan Uang muka pembelian peralatan studio Aktiva dikuasai Lain-lain Jumlah
Cost PT. MNC Sky Vision PT. Mobile-8 Telecom Tbk and its subsidiaries PT. Media Nusantara Citra Tbk and its subsidiaries PT. Global Mediacom Tbk PT. Bhakti Capital Indonesia Tbk PT. Infokom Elektrindo and its subsidiaries Total
19. OTHER ASSETS 2008
2007
147,403 96,453 78,741
103,500 114,678 -
58,758 25,453 10,353 2,763 96,161 516,085
35,022 23,459 71,659 2,560 88,883 439,761
Advances for investments Def erred charges - net Advances for business development Receivable from a related party of subsidiary Security deposits Advance f or purchase of studio equipment Reposessed assets Others Total
Beban tangguhan terutama merupakan biaya subsidi dalam rangka perolehan pelanggan telekomunikasi dan biaya insentif sehubungan dengan perolehan pelanggan TV berbayar. Beban tangguhan lainnya terdiri dari hak atas tanah, hak pengelolaan gedung dan biaya tangguhan lainnya.
The deferred charges mainly represent costs incurred in relation to telecommunication subscribers acquisition program and incentive expense incurred in relation to the pay TV subscriber acquisition. Other deferred charges consist of landrights, property rights and other deferred charges.
Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, MNC mempunyai uang muka investasi masing-masing sebesar Rp 103,5 miliar yang ditempatkan di Asset Kredit Group Citra Lamtorogung (pihak ketiga) yang akan digunakan dalam rangka investasi pada bidang media dan penyiaran.
As of September 30, 2008 and 2007, MNC had advances to Asset Kredit Group Citra Lamtorogung (third party) amounting to Rp 103.5 billion respectively, which will be used for investments in the media and broadcasting business.
- 47 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
MNCSV memiliki piutang di luar usaha dengan pihak hubungan istimewa MNCSV, yang timbul terutama dari biaya yang dibayarkan terlebih dahulu oleh MNCSV dan tidak dikenakan bunga. Pada tanggal 30 September 2008, piutang hubungan istimewa dari MNCSV sebesar Rp 58.758 juta. Tidak terdapat penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang tersebut karena manajemen anak perusahaan yakin bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
MNCSV has non-interest bearing non-trade accounts receivable from MNCSV’s related party which arose mainly from expense advanced by MNCSV. As of September 30, 2008, receivable from related party of MNCSV amounted from Rp 58,758 million. No allowance for doubtful account was provided on such receivable as the subsidiary’s management believes that all such receivable are collectible.
Anak perusahaan membayar uang jaminan terutama untuk pembelian program, pembelian bahan baku kertas, sewa transponder, sewa kantor dan pemakaian telepon kepada pihak ketiga.
The subsidiaries paid guarantee deposits mainly for purchases of program, purchases of paper materials, transponder rental, office rental and telephone utilization to third parties.
20. HUTANG BANK
20. BANK LOANS 2008
Bank Syariah Mandiri Bank Central Asia (Catatan 28) Bank Danamon Bank Mega Jumlah
28,134 5,285 33,419
2007 24,933 18,274 8,900 52,107
Bank Syariah Mandiri Bank Central Asia (Note 28) Bank Danamon Bank Mega Total
Bank Syariah Mandiri
Bank Syariah Mandiri
IAT, memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Bank Syariah Mandiri maksimum sebesar US$ 3.000.000, jangka waktu 12 bulan jatuh tempo 31 Oktober 2008 dengan tingkat bunga sebesar 9,5% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan, piutang usaha, 2 unit pesawat Beechcraft 1900D (PK-TRX dan PK-TRU), 1 unit pesawat BAC 1-11 (PK-TRU), 1 unit helikopter Dauphin tipe 365N2 dan 1 unit helikopter Dauphin tipe SA-365C2 9 (Catatan 17).
IAT, obtained working capital credit facility from Bank Syariah Mandiri with a maximum amount of US$ 3,000,000, with a term of 12 months, due on October 31, 2008 and with interest rate of 9.5% per annum. This facility is secured by trade receivables, 2 unit of Beechcraft 1900D aircraft (PK-TRX and PK-TRU), 1 unit BAC 1-11 aircraft (PK-TRU), 1 unit Dauphin helicopter type 365N2 and 1 unit Dauphin helicopter type SA-365C2 (Note 17).
Pada tanggal 30 September 2008, saldo hutang untuk fasilitas ini sebesar Rp 28.134 juta.
As of September 30, 2008, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 28,134 million.
Sehubungan dengan fasilitas kredit tersebut, IAT diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu yang harus mendapat persetujuan tertulis atau wajib dilaporkan secara tertulis kepada Bank Syariah Mandiri.
In relation to such credit facility, IAT is restricted by certain covenants, which require written approval from or have to be reported to Bank Syariah Mandiri.
Pada tanggal 30 September 2008, manajemen berpendapat bahwa Perusahaan telah mematuhi seluruh batasan-batasan yang diminta oleh bank.
As of September 30, 2008, management of the Company believes that it has complied with all important covenants required by the bank.
- 48 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Bank Central Asia
Bank Central Asia
Pada tanggal 11 Desember 2001, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Bank Central Asia sebesar Rp 50 miliar, tingkat bunga 16% per tahun pada tahun 2007, jatuh tempo tanggal 10 Juni 2006. Pada tanggal 2 Oktober 2006, fasilitas kredit tersebut diubah menjadi fasilitas kredit lokal sebesar Rp 25 miliar dan jatuh tempo tanggal 10 Juni 2007 dan fasilitas cicilan sebesar Rp 25 miliar dan jatuh tempo tanggal 2 Oktober 2009. Pinjaman ini telah dilunasi pada tahun 2007.
On December 11, 2001, the Company obtained from Bank Central Asia a working capital loan facility amounting to Rp 50 billion with annual interest rate of 16% in 2007 which was due on June 10, 2006. On October 2, 2006, this credit facility was changed to local credit facility amounting to Rp 25 billion, due on June 10, 2007 and installment facility amounting to Rp 25 billion, due on October 2, 2009. This loan had been fully paid in 2007.
Bank Danamon
Bank Danamon
Pada tanggal 2 Januari 2003, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Bank Danamon untuk pembiayaan pengambilalihan aktiva perusahaan tertentu maksimum US$ 10.000.000. Fasilitas kredit ini diubah menjadi maksimum sebesar US$ 8.500.000. Jangka waktu pinjaman adalah 4 bulan dengan tingkat bunga 1% di atas Prime rate Bank Danamon. Pinjaman ini dijamin dengan 80 juta saham Mediacom milik Perusahaan. Pinjaman tersebut telah diperpanjang beberapa kali, terakhir jatuh tempo tanggal 6 Juli 2008 dan pembayarannya dapat dipercepat sesuai dengan syarat dalam perjanjian pinjaman. Perusahaan dibatasi oleh persyaratan tertentu yang tercantum dalam perjanjian hutang bank tersebut.
On January 2, 2003, the Company obtained loan facility from Bank Danamon to finance the takeover of the assets of certain company. The facility has a maximum amount of US$ 10,000,000 and was subsequently changed to maximum amount of US$ 8,500,000. The loan has a term of 4 months with interest rate per annum at Bank Danamon’s prime rate plus 1%. The loan is secured by 80 million shares of Mediacom owned by the Company. The loan has been extended several times, the term of the latest extension is on July 6, 2008 and payment can be accelerated pursuant to certain provisions of the loan agreement. The Company is also restricted by certain covenants as stipulated in the agreement.
Perusahaan telah membayar seluruh pinjaman tersebut pada bulan Juli 2008.
The Company had fully paid the loan on July 2008.
Bank Mega
Bank Mega
Pada tanggal 24 Agustus 2004, Infokom memperoleh fasilitas kredit modal kerja jangka pendek sebesar Rp 20 miliar dan fasilitas bank garansi sebesar US$ 1 juta (ekuivalen Rp 10 miliar). Tingkat bunga pinjaman per tahun adalah 18%. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan, persediaan dan piutang Infokom (Catatan 7, 12 dan 17). Pinjaman ini telah dilunasi pada tahun 2007.
On August 24, 2004, Infokom obtained short-term working capital facility amounting to Rp 20 billion and bank guarantee of US$ 1 million (equivalent to Rp 10 billion). Interest rate per annum was 18%. The loan was secured by Infokom’s land and building, inventories and accounts receivable (Notes 7, 12 and 17). This facility had been fully paid in 2007.
- 49 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
21. WESEL BAYAR
21. NOTES PAYABLE 2008
DB Trustees (Hong Kong) Limited Secured Floating Rate Notes, jumlah nominal US$ 25 juta Biaya pinjaman belum diamortisasi US$ 1,17 juta Sub jumlah PT Eagle Transport Service Jumlah
2007
-
228,425
30,507 30,507
(4,300) 224,125 224,125
DB Trustees (Hong Kong) Limited Secured Floating Rate Notes, principal amount of US$ 25 million Unamortized interest amounting to US$ 1.17 million Sub total PT Eagle Transport Service Total
Secured Floating Rate Notes, US$ 50 juta
Secured Floating Rate Notes, US$ 50 million
Pada tanggal 4 Desember 2006, Perusahaan memperoleh wesel bayar dari DB Trustees (Hong Kong) Limited. Wesel bayar ini diterbitkan dengan nomor seri dengan denominasi sebesar US$ 1 juta, jatuh tempo pada 4 Desember 2007. Wesel bayar diterbitkan pada 95% dari nilai pokok dengan bunga mengambang triwulanan LIBOR ditambah dengan margin 3% dan terhutang triwulan sejak 5 Maret 2007 hingga 5 Desember 2007. Wesel bayar dilunasi oleh Perusahaan pada tahun 2007.
On December 4, 2006, the Company obtained promissory notes (Notes) facility from DB Trustees (Hong Kong) Limited. These notes are issued in serial numbers with denomination of US$ 1 million, due on December 4, 2007. The notes were issued at 95% of the principal amount with floating interest rate based on quarterly LIBOR plus 3% margin which will be paid quarterly starting March 5, 2007 up to December 5, 2007. The notes were fully paid by the Company in 2007.
Wesel bayar PT Eagle Transport Service.
Notes Payable PT Eagle Transport Service
Pada tahun 2008, IAT menerbitkan wesel bayar dengan jangka waktu enam bulan kepada PT Eagle Transport Service sebesar Rp 30.507 juta dengan tingkat bunga sebesar 10,5%.
In 2008, IAT issued interest bearing notes payable to PT Eagle Transport Service amounted to Rp 30,507 million with annual interest rate at 10.5% and will due in six months.
22. HUTANG USAHA
22. TRADE ACCOUNTS PAYABLE
2008
2007
a. Berdasarkan segmen usaha Media berbasis konten dan iklan Telekomunikasi dan teknologi informasi Media berbasis pelanggan Transportasi Jumlah
a. By Business segment 510,486
424,029
25,081 55,374 55,616 646,557
102,032 104,211 23,152 653,424
b. Berdasarkan mata uang Rupiah US Dollar Euro Lainnya Jumlah
Content and advertisement media Telecommunications and information technology Subscriber based media Transportation Total b. By currency
388,332 232,797 15,865 9,563 646,557
- 50 -
634,916 10,778 7,272 458 653,424
Rupiah US Dollar Euro Others Total
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
23. HUTANG NASABAH
23. PAYABLE TO CUSTOMERS This account includes liabilities to third parties arising from securities transactions involving managing customers’ funds, other customers’ deposits, and other financing transactions.
Akun ini termasuk kewajiban kepada pihak ketiga yang timbul dari transaksi perdagangan efek yang dilakukan untuk pengelolaan dana nasabah, deposito nasabah dan transaksi pembiayaan lainnya.
24. HUTANG LAIN-LAIN
Biaya operasional Hutang dividen Pembelian aktiva tetap Lainnya Jumlah
24. OTHER ACCOUNTS PAYABLE 2008
2007
45,513 36,181 17,586 189,487 288,767
44,667 35,691 33,843 87,573 201,774
25. PENDAPATAN BELUM DIAKUI
Telekomunikasi dan teknologi informasi Media berbasis konten dan iklan Media berbasis pelanggan Jumlah
25. UNEARNED REVENUES 2008
2007
85,212 70,287 12,388 167,887
107,375 74,200 11,825 193,400
26. HUTANG PAJAK
Pajak kini anak perusahaan Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pajak transaksi penjualan saham Pajak pertambahan nilai - bersih Lainnya Jumlah
Operational expense Dividends payable Purchase of property and equipment Others Total
Telecommunications and information technology Content and advertising based media Subscribers based media Total
26. TAXES PAYABLE 2008
2007
120,203
122,642
12,979 7,500 38,990 19,117 1,796 127,831 20,017 348,433
13,139 12,576 67,303 23,813 705 141,539 381 382,098
- 51 -
Current tax of the Subsidiary Income taxes Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Tax on trading of equity securities Value added tax - net Other Total
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
27. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
27. ACCRUED EXPENSES
Biaya operasional Pendapatan bagi hasil Bunga Sewa Lain-lain Jumlah
2008
2007
158,168 58,166 29,971 4,938 73,901 325,144
61,953 39,894 32,219 18,208 71,213 223,487
28. PINJAMAN JANGKA PANJANG
28. LONG-TERM LOANS
2008 Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Limited Bank Muamalat Indonesia Bank Central Asia Bank Negara Indonesia Bank Syariah Mandiri Bank Sinarmas Bank DKI Syariah Bank Permata Bank Umum Koperasi Indonesia Bank Syariah Muamalat Indonesia Lainnya Jumlah Bagian jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang
Operational expenses Profit sharing Interest Rent Others Total
703,350 216,449 186,359 35,385 32,125 31,976 18,756 12,029 10,000 2,640 1,249,069 (136,004) 1,113,065
2007
140,059 186,372 14,943 10,000 66,379 12,561 430,314 (89,924) 340,390
Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Limited Bank Muamalat Indonesia Bank Central Asia Bank Negara Indonesia Bank Syariah Mandiri Bank Sinarmas Bank DKI Syariah Bank Permata Bank Umum Koperasi Indonesia Bank Syariah Muamalat Indonesia Others Total Current portion Long-term portion
Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Limited
Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Limited
Berdasarkan Secured Facility Agreement tanggal 18 Desember 2007, MNCSV memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Limited (kreditur) sebesar US$ 75.000.000 dengan jangka waktu 44 bulan, terhitung sejak tanggal pinjaman diberikan. Tingkat bunga pinjaman per tahun sebesar 2% + LIBOR, yang dibayar setiap tiga bulan. Pinjaman ini akan dipergunakan untuk ekspansi usaha Pay TV di Indonesia dan/atau untuk membayar biaya yang timbul sehubungan pinjaman ini.
Based on Secured Facility Agreement dated December 18, 2007, MNCSV obtained long-term loan facility from Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Limited (the Lender) amounting to US$ 75,000,000. The facility will mature in 44 months since the first utilization date and bears interest rate of 2% + LIBOR, which is payable quarterly. MNCSV shall apply all amounts borrowed towards the expansion of the Pay TV Business in Indonesia and/or the payment of any related facility fees.
- 52 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
`
Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, MNCSV harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:
Based on the loan agreement, MNCSV shall fulfill certain requirements, among others, as follows:
a.
Sesuai ketentuan dalam perjanjian, MNCSV harus menjaga rasio antara Jumlah Hutang (tidak termasuk hutang untuk pengembangan pengadaan satelit) terhadap Laba Sebelum Bunga, Pajak, Penyusutan dan Amortisasi (tidak termasuk pembayaran hutang untuk pengadaan satelit) pada periode tertentu.
a.
MNCSV shall maintain the ratio, as stipulated in the agreement, of Total Debt (excluding the Satellite Procurement Liability) to Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization (excluding the Satellite Procurement Payment) in respect of the relevant period.
b.
MNCSV dan perusahaan-perusahaan lain dalam kelompoknya (PT. Mediacitra Indostar dan anak perusahaan MNCSV di masa mendatang), tidak diperbolehkan:
b.
MNCSV and other members of the Group (PT. Mediacitra Indostar and future subsidiaries of MNCSV) shall not:
c.
•
Menjual, memberikan, mengalihkan atau melepaskan harta miliknya kepada pihak lain dengan persyaratan harta tersebut disewakan atau akan disewakan kepada atau diperoleh kembali oleh MNCSV atau perusahaan lain dalam grup Bhakti.
•
Sell, assign, transfer or otherwise dispose any of their assets on terms whereby they are or may be leased to or re-acquired by MNCSV or any other member of Bhakti group.
•
Menjual, menyerahkan atau mengalihkan piutang dengan perjanjian recourse.
•
Sell, assign, transfer or otherwise dispose any of its receivables on recourse terms.
•
Memisahkan diri, bergabung dengan perusahaan lain atau melakukan perombakan MNCSV, kecuali setelah memperoleh persetujuan tertulis dari kreditur.
•
Enter into any amalgamation, demerger, merger or corporate reconstruction of MNCSV other than with the prior written consent of the Lender.
•
Mengubah lini bisnis secara substansial.
•
Make substantial change to the general nature of the business.
•
Membeli bisnis lain, harta atau mengambil alih aktiva yang nilainya secara keseluruhan melebihi US$ 1.000.000 atau dalam mata uang lain setara dengan US$ 1.000.000.
•
Acquire any other business, assets or undertaking if the amount of acquisition cost exceeds US$ 1,000,000 (or its equivalent in another currency or currencies).
•
Membagikan dan pembagian dividen.
•
Pay, make or declare any dividends distribution.
•
Melakukan transaksi derivatif.
•
Enter into any derivative transaction.
•
Menerbitkan saham, kecuali penawaran umum saham perdana seperti yang diatur dalam Perjanjian Waran.
•
Issue any shares, other than initial public offering pursuant to the Warrant Agreement.
•
Memberikan opsi, waran atau hak lain kepada pihak lain untuk memperoleh saham MNCSV dan saham perusahaan lain dalam grup Bhakti.
•
Grant to any person any option, warrant or other right to call for the issue or allotment of, subscribe for, purchase or otherwise acquire any share of MNCSV and any member of Bhakti group.
mengumumkan
MNCSV dan perusahaan-perusahaan lain dalam kelompoknya, harus: •
c.
MNCSV and other members in the Group shall: •
Mengasuransikan hartanya kepada perusahaan asuransi dengan reputasi baik. - 53 -
Maintain insurance on assets reputable insurance companies.
with
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
•
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
•
Membayar pajak tepat waktu dan menaati semua peraturan pajak tanpa terkena sanksi.
Pinjaman ini dijamin dengan jaminan saham sebagai berikut:
Duly and punctually pay and discharge all taxes imposed upon MNCSV or its assets within the time period allowed without incurring penalties.
The collaterals for this facility are as follows:
•
Saham MNCSV yang dimiliki oleh Mediacom sebanyak 2.277.237.777 saham dengan jumlah nilai nominal Rp 227.723.777.700.
•
MNCSV’s shares owned by Mediacom, with a total of 2,277,237,777 shares representing an aggregate nominal value of Rp 227,723,777,700.
•
Saham PT. Mediacitra Indostar yang dimiliki oleh PT. Datakom Asia sebanyak 68.000 saham dengan jumlah nilai nominal Rp 68.000.000.000.
•
PT. Mediacitra Indostar’s shares owned by PT. Datakom Asia, with a total of 68,000 shares representing an aggregate nominal value of Rp 68,000,000,000.
•
Saham MNCSV yang dimiliki oleh Perusahaan sebanyak 893.034.423 saham dengan jumlah nilai nominal Rp 89.303.442.300.
•
MNCSV’s shares owned by the Company, with a total of 893,034,423 shares representing an aggregate nominal value of Rp 89,303,442,300.
Bank Central Asia
Bank Central Asia
Pada tahun 2005, Infokom memperoleh fasilitas kredit investasi sebesar Rp 106 miliar untuk pembiayaan pembangunan stasiun transmisi, jangka waktu 5 tahun dengan tingkat bunga 15,75% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan tanah, bangunan, stasiun transmisi, piutang dan saham Infokom. Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, hutang pinjaman Infokom kepada BCA masing-masing sebesar Rp 49.721 juta dan Rp 56.972 juta.
In 2005, Infokom obtained investment credit facility for development of transmission station amounting to Rp 106 billion, with term of 5 years and interest rate of 15.75% per annum. The loan is secured by Infokom’s land, buildings, transmission station, receivable and ownership shares of Infokom. As of September 30, 2008 and 2007, Infokom’s loans payable to BCA amounted to Rp 49,721 million and Rp 56,972 million, respectively.
Pada tahun 2007, MNCSV memperoleh fasilitas pinjaman dari BCA sebagai berikut :
In 2007, MNCSV obtained credit facilities from BCA, as follows :
•
•
• •
Fasilitas kredit investasi I sebesar Rp 90 miliar, jatuh tempo 1 Mei 2012. Fasilitas kredit investasi II sebesar Rp 90 miliar, jatuh tempo 7 Juni 2011. Fasilitas kredit rekening koran maksimum Rp 10 miliar sampai dengan tanggal 25 April 2008 dan fasilitas letter of credit (usance dan sight L/C) maksimum US$ 6.000.000 sampai dengan tanggal 25 April 2008 (Catatan 21).
Tingkat bunga pinjaman 10% - 11,5% per tahun.
berkisar
• •
Investment Credit Facility I amounting to Rp 90 billion, due on May 1, 2012. Investment Credit Facility II amounting to Rp 90 billion, due on June 7, 2011. Overdraft facility with maximum amount of Rp 10 billion with a term up to April 25, 2008 and Letter of credit facility (usance and sight L/C) with maximum amount of US$ 6,000,000 and term up to April 25, 2008 (Note 21).
antara
The credit facilities bear interest rates ranging from 10% - 11.5% per annum.
Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan berupa gedung Wisma Indovision milik DKA; mesin dan peralatan siar senilai Rp 212.304 juta milik MNCSV yang terletak di Wisma Indovision dan jaminan dari Mediacom dengan jumlah tidak melebihi Rp 250 miliar.
The loan is secured by land and building of Wisma Indovision owned by DKA; broadcasting equipment amounting to Rp 212,304 million owned by MNCSV at Wisma Indovision; corporate guarantee of Mediacom with amount not exceeding Rp 250 billion.
- 54 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
Tanpa persetujuan tertulis dari BCA, MNCSV tidak diperkenankan antara lain: memperoleh pinjaman baru kecuali untuk pengadaan transponder satelit dan transaksi dengan pihak atau afiliasi; memberikan pinjaman, kecuali dalam rangka menjalankan usaha; mengajukan permohonan pailit atau penundaan pembayaran kepada pengadilan; melakukan investasi diluar bisnis inti; menjual aktiva; melakukan merger; melakukan perubahan usaha; membagikan dan mengumumkan dividen; merubah anggaran dasar; dan melakukan penurunan modal disetor.
Without written consent from BCA, MNCSV is restricted to, among other things; obtain new loans except for satellite transponder supply and transaction with affiliated party or company; grant loans, except in the normal course of business; propose a bankruptcy or delay payment to the court; invest in noncore business; dispose of assets; undertake merger; change the business; distribute and declare dividend; change the articles of association; and decrease its paid-in capital.
Pada tahun 2007, BSc, memperoleh fasilitas kredit dari BCA dengan jumlah tidak melebihi Rp 38 milliar yang akan digunakan untuk modal kerja.
In October 2007, BSc, obtained overdraft facility from BCA with maximum amount of Rp 38 billion to finance its working capital.
Tingkat suku bunga pinjaman sebesar 11,50% per tahun dan dijamin dengan potofolio efek BSc senilai 150% dari saldo pinjaman dan aktiva tetap yang dimiliki oleh Perusahaan. Pinjaman jatuh tempo pada tanggal 30 Oktober 2008 dan dapat diperpanjang. Pada tanggal 30 September 2008, BSc tidak menggunakan fasilitas tersebut.
The facility bears interest at 11.50% per annum and secured by BSc’s securities portfolio equivalent to 150% of the outstanding loan and certain property of the Company. The facility will mature on October 30, 2008 and can be extended. BSc did not used the facility as of September 30, 2008.
BSc juga menerima fasilitas pinjaman dari BCA sebesar Rp 192 juta untuk pembelian kendaraan bermotor dengan jaminan kendaraan yang sama. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada bulan Juni 2010. Tingkat bunga yang dibebankan adalah sebesar 5,5% untuk tahun 2007. Saldo pinjaman tersebut pada tanggal 30 September 2008 adalah sebesar Rp 118 juta.
BSc also obtained credit facility to finance its acquisition of vehicles amounting to Rp 192 million. This loan will mature on June 2010. This facility is secured by the financed vehicle with interest at 5.5% per annum. The outstanding balance as of September 30, 2008 amounted to Rp 118 million.
Bank Muamalat Indonesia
Bank Muamalat Indonesia
a. Berdasarkan perjanjian pembiayaan Al Murabahah tanggal 20 Januari 2004, IAT memperoleh fasilitas pinjaman untuk refinancing dan modal kerja masing-masing maksimal sebesar US$ 1.193.675 dan US$ 1.306.325. Fasilitas refinancing digunakan untuk melunasi hutang kepada Bank Niaga sehubungan pembelian 2 unit helikopter Dauphin N dan fasilitas modal kerja digunakan untuk pembelian suku cadang helikopter Dauphin N. Kedua fasilitas tersebut berjangka waktu 48 bulan sampai dengan bulan Januari 2008, dengan margin sebesar US$ 159.166 untuk fasilitas refinancing dan US$ 174.187 untuk fasilitas modal kerja, dibayar secara bulanan sesuai dengan jadwal angsuran yang telah ditentukan. Pada tanggal 30 September 2007, saldo hutang ini sebesar Rp 1.294.722.000. Hutang ini telah dilunasi pada bulan Januari 2008.
a. Based on Al Murabahah financing agreement dated January 20, 2004, IAT obtained credit facilities for refinancing and for working capital requirements which amounted to US$ 1,193,675 and US$ 1,306,325, respectively. The refinancing facility was used for payment of loans from Bank Niaga regarding the purchase of 2 units of Dauphin N helicopter, while the working capital facility was used for the purchase of spare parts of Dauphin N helicopter. The facilities have payment period of 48 months up to January 2008, with a margin of US$ 159,166 for the refinancing facility and US$ 174,187 for the working capital facility, and repayable on monthly basis based on a scheduled payment scheme. As of September 30, 2007, the outstanding loan amounted to Rp 1,294,722,000. The loan has been fully paid in January 2008.
- 55 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
b. Pada bulan April 2004, IAT memperoleh fasilitas pembiayaan modal kerja maksimal sebesar Rp 10 miliar, jangka waktu 36 bulan, dengan marjin sebesar Rp 2.835 juta yang dibayar secara bulanan. Fasilitas ini digunakan untuk pembelian suku cadang helikopter Bell 212. Selanjutnya, pada bulan Pebruari 2005, IAT memperoleh fasilitas pembiayaan Al Murabahah sebesar US$ 500.000 yang digunakan untuk pembelian suku cadang. Selanjutnya, pada bulan Nopember 2005, fasilitas ini diubah menjadi sebesar US$ 955.317 dengan marjin sebesar US$ 122.350, fasilitas pinjaman ini jatuh tempo Nopember 2008.
b. In April 2004, IAT obtained working capital facility with a maximum amount of Rp 10 billion, with term of 36 months, and a margin amounting to Rp 2,835 million, repayable on monthly basis. This facility was used for the purchase of Bell 212 helicopter spare parts. In February 2005, IAT obtained Al Murabahah financing facility amounting to US$ 500,000 for the purchase of aircraft spareparts. Then, in November 2005, the above mentioned facility was restructured to US$ 955,317, with a margin amounting to US$ 122,350. This facility is due in November 2008.
c. Pada tanggal 29 September 2005, IAT mendapat fasilitas pembiayaan Al Murabahah untuk pembelian spareparts sebesar US$ 400.000, jangka waktu 36 bulan dengan marjin sebesar US$ 71.410 yang dibayar secara bulanan. Pinjaman ini jatuh tempo pada bulan Nopember 2008.
c. On September 29, 2005, IAT obtained financing facility amounting to US$ 400,000 for the purchase of aircraft spareparts, with a term of 36 months and have a margin amounting to US$ 71,410, repayable on monthly basis. This loan is due in November 2008.
d. Pada bulan Pebruari 2007, IAT memperoleh fasilitas kredit untuk pembelian 1 unit pesawat ATR 300-42 (PK-TSY) sebesar US$ 2.500.000, jangka waktu 72 bulan, dengan marjin sebesar US$ 834.790 dibayar secara bulanan.
d. In February 2007, IAT obtained financing facility to acquire 1 unit of ATR 300-42 (PK-TSY) amounting to US$ 2,500,000, with a term of 72 months, and a margin amounting to US$ 834,790, repayable on monthly basis.
e. Pada bulan Maret 2007, IAT memperoleh fasilitas kredit untuk pemelian 1 unit pesawat Fokker 50 (PK TSP) sebesar US$ 3.280.000, jangka waktu 72 bulan, dengan marjin sebesar US$ 1.094.710 dibayar secara bulanan.
e. In March 2007, IAT obtained financing amounting to US$ 3,280,000, with a term of 72 months, and a margin amounting to US$ 1.094.710, repayable on monthly basis. This facility was used for the purchase of one unit Fokker 50 aircraft (PK TSP).
f.
f.
Pada bulan Mei 2007, IAT memperoleh fasilitas modal kerja Al Murabahah sebesar US$ 1.120.000, jangka waktu 60 bulan, dengan marjin sebesar US$ 275.000 yang dibayar secara bulanan. Fasilitas ini digunakan untuk pembelian suku cadang dan bahan bakar.
g. Pada bulan Juni 2007, IAT memperoleh fasilitas modal kerja Al Murabahah sebesar US$ 4.880.000, jangka waktu 60 bulan, dengan marjin sebesar US$ 1.197.986 yang dibayar secara bulanan, mulai bulan Juni 2007 dengan jangka waktu 60 bulan. Pinjaman ini digunakan untuk melunasi pinjaman Bank Mandiri yang digunakan untuk pembelian 2 unit pesawat Fokker 50 (PK-TSN dan PKTSO).
In May 2007, IAT obtained an Al Murabahah working capital facility amounting to US$ 1,120,000, with a term of 60 months, and a margin amounting to US$ 275,000, repayable on monthly basis. This facility was used for the purchase of spare parts and fuel.
e. In June 2007, IAT obtained an Al Murabahah working capital facility amounting to US$ 4,880,000, with a term of 60 months, and a margin amounting to US$ 1,197,986 repayable on monthly basis starting from June 2007 with term of 60 months. The loan was used to pay Bank Mandiri’s loan for the purchase of 2 unit of Fokker 50 aircraft (PK-TSN and PK-TSO).
- 56 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
h. Pada bulan Pebruari 2007, IAT memperoleh fasilitas modal kerja sebesar US$ 3.150.000, jangka waktu 72 bulan, dengan marjin sebesar US$ 1.051.590 yang dibayar secara bulanan. Fasilitas ini digunakan untuk pembelian 1 unit pesawat tipe ATR 42–300 (PK-TSZ).
f.
i.
Pada bulan Juli 2007, IAT memperoleh fasilitas modal kerja Wa’ad sebesar US$ 1.000.000, jangka waktu 72 bulan, dengan marjin sebesar US$ 144.448 yang dibayar secara bulanan. Fasilitas ini digunakan untuk pembelian mesin dan spareparts.
g. In July 2007, IAT obtained Wa’ad working capital facility amounting to US$ 1,000,000, with a term of 72 months, and a margin amounting to US$ 144,448, repayable on monthly basis. This facility was used for the purchase of engine and spare parts.
Seluruh pinjaman ini dijamin dengan 2 unit pesawat tipe ATR 42–300 (PK–TSY dan TSZ), 3 (tiga) unit pesawat tipe Fokker 50 (PK–TSP, PK– TSO, dan PK–TSN), 1 (satu) unit pesawat tipe ATR42–500, 1 (satu) unit pesawat Falcon 20F (PK–TRI), 2 (dua) unit Helikopter tipe Dauphin N (PK–TSH dan PK–TSI), persediaan suku cadang untuk Helicopter Dauphin N, dan fidusia tagihan kepada Total E&P Indonesie.
All the above facilities have been secured by 2 units of aircraft type ATR 42–300 year 1987 (PK– TSY and TSZ), 3 (three) units of aircraft type Fokker 50 (PK–TSP, PK–TSO, and PK–TSN), 1 (one) unit of aircraft type ATR42–500, 1 (one) unit of aircraft Falcon 20F (PK–TRI), 2 (two) units of Helicopter type Dauphin N (PK–TSH and PK–TSI), Dauphin N helicopter spare parts, and trade accounts receivable from Total E&P Indonesie.
Pada bulan Pebruari dan Maret 2008, IAT memperoleh fasilitas Ijaroh dari sindikasi beberapa bank syariah dalam rangka pengadaan 3 unit pesawat helicopter jenis EC 155 B1 dan PT Bank Muamalat bertindak sebagai arranger dari sindikasi ini.
In February and March 2008, IAT received Ijaroh facility from syndication of several syariah banks to acquire 3 units helicopters type EC 155 B1 and PT Bank Muamalat acts as an arranger of syndication.
Sehubungan dengan fasilitas tersebut, IAT diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu yang harus mendapat persetujuan tertulis dari Bank Muamalat Indonesia, antara lain membubarkan IAT; meminta dinyatakan pailit, mengubah pengurus dan pemegang saham.
In relation to above credit facility, IAT is restricted by certain covenants among others, without written approval from Bank Muamalat Indonesia, to liquidate IAT, and to change IAT management and stockholders.
Bank DKI Syariah
Bank DKI Syariah
Pada bulan Januari 2008, IAT memperoleh fasilitas pembiayaan Al Mudharabah dari Bank DKI Syariah untuk modal kerja sebesar US$ 3.500.000 dengan marjin sebesar US$ 400.000 yang harus lunas pada bulan Desember 2011. Pinjaman ini jamn dengan tagihan ke Conoco Philips Indonesia Inc. Ltd serta 1 unit pesawat Fokker 27 (PK-TSJ).
In January 2008, IAT obtained “Al Mudharabah” financing facilities from Bank DKI Syariah for working capital amounting to US$ 3.500.000 with margin US$ 400,000 and mature in December 2011. This facility is collateralized by receivables from Conoco Philips Indonesia Inc. Ltd. And 1 unit Fokker 27 aircraft (PK-TSJ).
Bank Syariah Muamalat Indonesia
Bank Syariah Muamalat Indonesia
Pada tanggal 16 Maret 2005, BFin memperoleh fasilitas pembiayaan Mudharabah dari Bank Syariah Muamalat untuk modal kerja pembiayaan konsumen untuk pembelian sepeda motor dengan jangka waktu 48 bulan termasuk kelonggaraan tarik 12 bulan terhitung sejak tanggal 17 Maret 2005 sampai dengan 17 Maret 2009. Pembiayaan ini dijaminkan seluruhnya dengan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 10).
On March 16, 2005, BFin obtained “Mudharabah” financing facilities from Bank Syariah Muamalat for its consumer financing activities related to acquisition of motor vehicles, with a period of 48 months including grace period of 12 months starting March 17, 2005 until March 17, 2009. This loan is secured by all of the consumer financing receivables (Note 10). - 57 -
In February 2007, IAT obtained working capital facility amounting to US$ 3,150,000, with a term of 72 months, and a margin amounting to US$ 1,051,590, repayable on monthly basis. This facility was used for the purchase of 1 (one) unit of aircraft type ATR 42–300 (PK-TSZ).
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
Sehubungan dengan plafon fasilitas yang sudah habis maka terdapat perpanjangan fasilitas II dengan maksimum penarikan sebesar Rp 40 miliar untuk periode 28 Juni 2006 sampai dengan 28 Juni 2010. Selanjutnya, perpanjangan fasilitas III dengan maksimum penarikan sebesar Rp 60 miliar untuk periode Juni 2007 sampai dengan Juni 2011, perpanjangan fasilitas IV dengan maksimum penarikan sebesar Rp 80 miliar untuk periode Oktober 2007 sampai Juni 2011 dan perpanjangan fasilitas V dengan maksimum penarikan sebesar Rp 50 miliar untuk periode April 2008 sampai Maret 2012.
Certain facilities were expired and extended to facility II with maximum amount of Rp 40 billion for the period from June 28, 2006 up to June 28, 2010. Furthermore, this was extended to facility III with maximum amount to be availed of Rp 60 billion for the period from June 2007 to June 2011, facility IV with maximum amount to be availed of Rp 80 billion for the period from October 2007 to June 2011 and facility V with maximum amount to be availed of Rp 50 billion for the period from April 2008 to March 2012.
Perjanjian pembiayaan ini disepakati dengan melakukan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang disepakati bersama. Nisbah bagi hasil yang ditetapkan pada setiap penarikan sesuai dengan porsi modal masing-masing. Pendapatan yang akan diterima Perusahaan (Mudharib) dituangkan dalam proyeksi pendapatan dengan ketentuan yang dapat diubah berdasarkan kesepakatan antara Bank dan Mudharib.
The financing agreement states there will be a sharing of income which is in accordance with the agreed ratio in the agreement. The profit sharing ratio is in accordance with the respective capital contribution of the parties. The income to be received by the Company (Mudharib) would be in accordance with the income projection with terms that can be changed based on agreement by the Bank and Mudharib.
Bank Umum Koperasi Indonesia
Bank Umum Koperasi Indonesia
Pada tanggal 23 Mei 2005, BFin, anak perusahaan telah menerima fasilitas kredit modal kerja dari PT. Bank Umum Koperasi Indonesia sebesar Rp 10.000 juta yang dipergunakan untuk modal kerja pembiayaaan. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu 12 bulan. Selanjutnya, fasilitas ini diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 20 September 2008.
On May 23, 2005, BFin, a subsidiary, obtained a working capital facility from PT. Bank Umum Koperasi Indonesia amounting to Rp 10,000 million to provide working capital for its financing operations. The term of the facility is 12 months. The facility was extended until September 20, 2008.
Jaminan atas fasilitas kredit yang diterima BFin terdiri dari : 1. Tagihan BFin sebesar 120% dari fasilitas kredit. 2. Tanah dan bangunan kantor cabang di Malang. Fasilitas kredit dikenakan bunga sebesar 16,5% per tahun dan akan dikaji ulang setiap bulan.
The facility obtained by BFin is secured by the following: 1. BFin’s receivable equivalent to 120% of the credit facilities. 2. Land and building in Malang branch office.
Bank Syariah Mandiri
Bank Syariah Mandiri
a. Berdasarkan perjanjian Al Murabahah tanggal 27 Pebruari 2004, IAT memperoleh fasilitas untuk pembiayaan dua unit Dauphin SA-365 N2 (PK-TSW) dan (PK-TSX) sebesar US$ 6 juta, jangka waktu 4 tahun sampai dengan Pebruari 2008, dengan marjin sebesar 9% per tahun (6 bulan pertama setara 8% per tahun). Hutang ini dibayar kembali secara bulanan dengan angsuran yang telah ditentukan. Pinjaman ini dijamin 1 unit helikopter SA-365 N2 (PK-TSW) dan 1 unit helikopter Dauphin SA-365 C2 (PK-TRD). Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Pebruari 2008.
a. Based on the Al Murabahah financing agreement, dated February 27, 2004, IAT obtained a financing facility for the purchase of 2 (two) units of Dauphin SA-365 N2 helicopter (PK-TSW) and (PK-TSX), amounting to US$ 6 million with a term of 4 years, and with a margin of 9% per annum (8% for the first 6 months). The principal loan is repayable on monthly basis, with amounts and timing stated in the scheduled payment scheme. This loan is secured by 1 unit of SA-365 N2 (PK-TSW) helicopter and 1 unit of Dauphin SA-365 C2 (PK-TRD) helicopter. The loan has been fully paid in February 2008.
The facility bears interest at 16.5% per annum and subject to review every month.
- 58 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
b. Berdasarkan perjanjian Al Murabahah tanggal 31 Maret 2006, IAT memperoleh fasilitas Al Murabahah sebesar US$ 1.648.309,02 dengan marjin US$ 10.778,27 dan fee administrasi impor sebesar US$ 56.478,14. Hutang ini dibayar setiap bulan sesuai jadwal angsuran, dengan jangka waktu 30 bulan sampai 30 September 2008. Pinjaman ini dijamin dengan tagihan kepada PT Airfast dan CV Nabila, dua unit pesawat Beechcraft 1900D (PK-TRW dan PK-TRX) satu unit Dauphin type SA-365N2 (PK-TSW), serta satu unit pesawat BAC1-11 (PK-TRU).
b. Based on the Al Murabahah agreement, dated March 31, 2006, IAT obtained a financing facility with the amount of US$1,648,309.02 and a margin of US$ 10,778.27, and administration fee of US$ 56,478.14. The loan is repayable monthly in accordance with the repayment schedule, for a period of 30 months or until September 30, 2008. The loan is secured by receivables from PT Airfast and CV Nabila, 2 (two) units of aircraft, type Beechcraft 1900D (PK-TRW and PK-TRX), and 1 (one) unit of Dauphin craft SA-365N2 (PK-TSW), including 1 (one) unit of aircraft BAC1-11 (PKTRU).
c. Berdasarkan perjanjian Al Murabahah tanggal 28 April 2006, IAT memperoleh fasilitas Al Murabahah sebesar US$ 247.754,11 dengan marjin US$ 1.615,82 dan fee administrasi impor sebesar US$ 7.818,54. Hutang ini dibayar setiap bulan sesuai jadwal angsuran, dengan jangka waktu 30 bulan sampai 28 Oktober 2008. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas pembiayaan Al Murabahah diatas.
c. Based on the Al Murabahah agreement, dated April 28, 2006 IAT obtained financing facility with the amount of US$ 247,754.11 and a margin of US$ 1,615.82 and administration fee of US$ 7,818.54. The loan is repayable monthly based on the repayment schedule, for a period of 30 months or until October 28, 2008. The loan has the same collateral as mentioned above.
d. Berdasarkan perjanjian Al Murabahah tanggal 22 Desember 2006, IAT memperoleh fasilitas Al Murabahah sebesar US$ 224.652 dengan marjin US$ 24.089,89. Hutang ini dibayar setiap bulan sesuai jadwal angsuran, dengan jangka waktu 22 bulan sampai 28 Oktober 2008. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas pembiayaan Al Murabahah diatas.
d. Based on the Al Murabahah agreement, dated December 22, 2006 IAT obtained financing facility with the amount of US$ 224,652, and a margin of US$ 24,089.89. The loan is repayable monthly based on the repayment schedule, for a period of 22 months or until October 28, 2008. The loan has the same collateral as mentioned above.
Sehubungan dengan fasilitas tersebut, IAT diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu yang harus mendapat persetujuan tertulis dari Bank Syariah Mandiri, antara lain mencari tambahan pembiayaan baru; melakukan penyertaan saham; membagi dividen; melakukan transaksi dengan pihak lain di luar kegiatan bisnis inti; mengeluarkan pernyataan hutang dalam bentuk pinjaman, penyewaan atau garansi kepada pihak lain; menjual, mentransfer dan menjaminkan harta IAT yang telah dijaminkan; mengubah anggaran dasar IAT, khususnya mengenai modal, pengurus dan pemegang saham; membubarkan Perusahaan; meminta dinyatakan pailit dan mengalihkan hak atas barang jaminan kepada pihak lain.
In relation to these credit facilities, IAT is restricted by certain covenants, without written approval from Bank Syariah Mandiri, to obtain loan or new credit facility; to invest in shares of stock; to distribute dividend; to enter into transactions with other parties other than IAT’s core business; to issue indebtedness statement for loan, rental and guarantee to other party; to sell, transfer and use as collateral the IAT’s assets used as collateral for these loans; to change the IAT’s Articles of Association and in particular change the capital stock, IAT’s management and stockholders; to liquidate IAT; to ask other party to file a bankruptcy for IAT and transfer the title of collateralized assets to other party.
IAT telah menerima surat persetujuan perubahan negative covenant dari Bank Syariah Mandiri sesuai Surat No. 8/595-3/DPB1 tanggal 16 Agustus 2006 yaitu setiap perubahan pengurus, pemegang saham dan pembagian dividen wajib dilaporkan secara tertulis kepada bank tersebut.
IAT received approval on the changes of negative covenants from Bank Syariah Mandiri in the Letter No. 8/595-3/DPB1, dated August 16, 2006, which stated that changes of management, shareholders, payment of dividend should be reported to Bank Syariah Mandiri in writing.
- 59 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
Pinjaman Jangka Panjang Lainnya
Other long-term loans
Pinjaman jangka panjang lainnya merupakan pembiayaan kendaraan bermotor dalam Rupiah yang diperoleh anak perusahaan dari beberapa bank dan perusahaan pembiayaan jangka waktu 48 bulan dengan tingkat bunga 4,5% - 16% per tahun. Pinjaman dijamin dengan kendaraan bermotor yang dibeli dengan pinjaman tersebut.
Other long-term loans represent vehicle financing facilities in Rupiah obtained by certain subsidiaries from certain banks and finance companies with a term of 48 months and interest rates ranging from 4.5% to 16% per annum. These loans are secured by the related vehicles.
Pada tanggal 30 September 2008, manajemen berpendapat bahwa Perusahaan dan anak perusahaan mematuhi seluruh perjanjian yang dibuat oleh bank.
As of September 30, 2008, management of the Company and its subsidiaries believe that they have complied with all important covenants required by the banks.
29. HUTANG SEWA GUNA USAHA
29. LEASE LIABILITIES
Akun ini merupakan hutang sewa guna usaha anak perusahaan, untuk pembiayaan menara pemancar, kendaraan bermotor serta peralatan penyiaran. Transaksi ini diklasifikasi sebagai sewa pembiayaan karena secara substantial seluruh risiko dan manfaat terkait dengan pemilikan aktiva sewa guna usaha tersebut beralih kepada anak perusahaan.
This account represents lease liabilities of subsidiaries in relation with the financing of tower transmitter, motor vehicles, and broadcasting equipment by other finance companies. The leases were classified as finance lease since substantially all the risks and rewards incidental to the ownership of the leased assets were transferred to the subsidiaries.
Jumlah pembayaran minimum sewa guna usaha dan nilai kini pembayaran minimum sewa guna usaha adalah sebagai berikut:
The total of future minimum lease payments and present value of future minimum lease payments are as follows:
2008
2007
Pembayaran jatuh tempo dalam waktu Kurang dari 1 tahun Lebih dari 1 sampai 5 tahun Lebih dari 5 tahun
52,289 360,485 730,619
22,083 24,288 6,316
Minimum lease payment due in Less than 1 year More than 1 to 5 years More than 5 years
Nilai tunai pembayaran minimum sewa guna usaha Bagian jatuh tempo dalam satu tahun
1,143,393 (50,578)
52,687 (3,751)
Present value of minimum lease payments Current maturity
Bagian jangka panjang
1,092,815
48,936
Long-term portion
Tingkat bunga per tahun
16% - 24%
16% - 24%
Interest rate per annum
Lease liabilities are repayable every month and secured by the related assets.
Hutang sewa guna usaha dibayar setiap bulan dan dijamin dengan aktiva yang dibiayai dengan hutang sewa guna usaha tersebut.
- 60 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
30. HUTANG OBLIGASI
30. BONDS PAYABLE
Tanda Bukti Utang Konversi BHIT 2007 (TBUK) Guaranteed Secured Notes setelah dikurangi biaya diskonto dan emisi pinjaman belum diamortisasi Obligasi RCTI Obligasi Bhakti Finance II Obligasi Bhakti Securities I tahun 2008 Obligasi M8T setelah dikurangi biaya emisi belum diamortisasi Obligasi Bhakti Finance I Seri B Jumlah Bagian jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang
2008
2007
1,229,260
1,544,902
1,260,335 220,000 144,713 97,676
1,266,809 385,000 -
2,951,984 (220,000)
1,541,203 87,102 4,825,016 -
Convertible Bonds BHIT 2007 (TBUK) Guaranteed Secured Notes - net of unamortized discount and issuance cost RCTI's bonds Bhakti Finance Bonds II Bhakti Securities Bonds I Year 2008 M8T's Bonds - net of unamortized issuance costs Bhakti Finance Bonds I Series B Total Current portion
2,731,984
4,825,016
Long-term portion
Tanda Bukti Utang Konversi BHIT 2007 (TBUK)
Convertible Bonds BHIT 2007 (TBUK)
Pada tanggal 27 Juni 2007, Perusahaan menerbitkan tanda bukti utang konversi BHIT 2007 (TBUK) dengan tingkat bunga tetap sebesar 6% per tahun sebanyak-banyaknya US$ 170.145.310 dan bisa ditukar sebesar 1.346.367.236 saham. Setiap pemegang saham Perusahaan yang memiliki 553 saham mempunyai 18 HMETD untuk membeli 18 satuan TBUK dengan harga penawaran setiap 1 satuan TBUK sebesar US$ 1. Sebagian TBUK telah dikonversi dengan jumlah sebanyak 2.994.509 saham. Saldo per 30 September 2008 sebesar US$ 131.079.127.
On June 27, 2007, the Company issued convertible bonds BHIT 2007 (TBUK) with a maximum amount of US$ 170,145,310 with fixed interest rate at 6% per annum, and convertible into 1,346,367,236 shares. Every holder of 553 shares has the right to purchase 18 units of TBUK at an offering price of US$ 1 per unit of TBUK. Part of TBUK had been converted totalling to 2,994,509 shares. As of September 30, 2008, the balance of convertible bonds amounted to US$ 131,079,127.
Guaranteed Secured Notes, US$ 168 juta
Guaranteed Secured Notes, US$ 168 million
Pada tanggal 12 September 2006, MNC B.V., anak perusahaan MNC, menerbitkan Guaranteed Secured Notes (Notes) sejumlah US$ 168 juta, jatuh tempo 12 September 2011. Notes ini tercatat di Bursa Efek Singapura.
On September 12, 2006, MNC B.V., a subsidiary of MNC, issued Guaranteed Secured Notes (the Notes) amounting to US$ 168 million, due on September 12, 2011. The notes are listed on the Singapore Stock Exchange.
- 61 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
Dalam rangka penerbitan obligasi ini, DB Trustees (Hong Kong) Limited bertindak sebagai Trustee dan Security Trustee. Notes ini ditawarkan dengan nilai 98,126% dari jumlah pokok dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,75% per tahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap enam bulan setiap tanggal 12 Maret dan 12 September dimulai sejak 12 Maret 2007. Obligasi ini berjangka waktu lima tahun dengan opsi beli 35% dari jumlah notes, setiap saat sebelum tanggal 12 September 2009 dengan harga 110,75% dari nilai nominal ditambah bunga terhutang. MNC B.V. juga dapat membeli kembali seluruh atau sebagian Notes tersebut sebelum jatuh tempo dengan harga 100% nilai nominal ditambah dengan premi tertentu dan bunga terhutang sampai dengan tanggal pembelian kembali. MNC B.V. akan membeli kembali Notes sebesar US$ 25 juta dengan harga 101% dari nilai nominal, apabila MNC gagal meningkatkan kepemilikan saham pada Cipta TPI menjadi 100% sebelum atau pada tanggal 12 Juni 2007.
In relation to the issuance of the Notes, DB Trustees (Hong Kong) Limited acted as Trustee and Security Trustee. The Notes were offered at 98.126% of par value with fixed interest rate of 10.75% per annum. The interest on the Notes is payable on March 12 and September 12 of each year, beginning on March 12, 2007. The Notes will mature in five years, with purchase option up to 35% of the total par value of the Notes at anytime before September 12, 2009 at redemption price of 110.75% of par value plus interest payable. MNC B.V. can redeem some or all of the Notes before maturity date at redemption price of 100% of par value plus premium and interest payable as of the date of redemption. MNC B.V. will redeem US$ 25 million in principal amount of the Notes at redemption price equal to 101% of such amount if MNC fails to increase its equity interest in Cipta TPI to 100% on or prior to June 12, 2007.
Notes ini telah memperoleh hasil pemeringkatan yaitu “B1” dari Moody’s Investors Service, Inc dan “B+” dari Standard and Poor’s Rating Group.
The Notes obtained a bond rating of “B1” from Moody’s Investors Service, Inc. and “B+” from Standard and Poor’s Ratings Group.
Notes ini dijamin oleh MNC dan anak perusahaan, yaitu RCTI, Cipta TPI, GIB, MNI, MNIG dan MNCN (Penjamin). Notes ini akan dijaminkan dengan (i) seluruh saham yang dimiliki oleh setiap Penjamin, 75% saham RCTI dan Cipta TPI; (ii) pengalihan hak atas pinjaman antar perusahaan yang diberikan oleh MNC B.V. kepada MNC, RCTI dan Cipta TPI; (iii) pengalihan hak atas bank escrow sejumlah US$ 25 juta dan (iv) pengalihan hak atas rekening bank MNC B.V. di Belanda. Selanjutnya, masing-masing sisa 25% saham RCTI dan Cipta TPI akan dijadikan jaminan pada saat MNC mengakuisisi tambahan 25% saham Cipta TPI, serta 25% saham RCTI yang saat ini dijaminkan untuk obligasi RCTI juga akan digunakan sebagai jaminan pada saat 25% saham RCTI tidak dijaminkan lagi untuk obligasi yang diterbitkan RCTI.
The Notes are guaranteed by MNC and its subsidiaries, which are RCTI, Cipta TPI, GIB, MNI, MNIG and MNCN (Guarantors). The Notes will be secured initially by (i) pledge over all shares of each of the Guarantors, 75% of the outstanding shares of RCTI and 75% of the outstanding shares of Cipta TPI, (ii) an assignment by MNC B.V. of its interests and rights under the intercompany loans extended by MNC B.V. to MNC, RCTI and Cipta TPI, (iii) escrow account of US$ 25 million and (iv) assignment of rights in a Dutch bank account of MNC B.V. Additionally, 25% of the outstanding shares of Cipta TPI shall be pledged when MNC will acquire such remaining stock of Cipta TPI and the remaining 25% of the outstanding shares of RCTI, which are currently pledged to secure RCTI’s local bonds, shall be used as collateral once the pledge over such shares is no longer prohibited by the terms of the RCTI bonds.
Dana tersebut digunakan untuk: pelunasan pinjaman RCTI kepada Deutsche Bank, Hong Kong Branch sebesar US$ 78 juta; pelunasan awal obligasi RCTI sebesar US$ 18 juta; pembayaran hutang Cipta TPI kepada pihak ketiga sebesar US$ 18 juta dan dana untuk tambahan akuisisi 25% saham Cipta TPI sebesar US$ 25 juta serta untuk modal kerja dan pengeluaran lainnya.
The proceeds were used to pay RCTI’s loan from Deutsche Bank, Hong Kong Branch amounting to US$ 78 million; early redemption of RCTI’s bonds amounting to US$ 18 million; payment of Cipta TPI’s payable to third parties amounting to US$ 18 million; fund for additional acquisition cost of 25% share of Cipta TPI amounting to US$ 25 million; and also for working capital purposes and other expenditures.
Dana untuk akuisisi saham Cipta TPI sebesar US$ 25 juta ditempatkan pada bank escrow Deutsche Bank dengan tingkat bunga sebesar 7% per tahun untuk 3 bulan pertama dan selanjutnya memiliki tingkat bunga 5,18% per tahun.
The fund for the acquisition of Cipta TPI shares amounting to US$ 25 million is placed in a bank escrow account in Deutsche Bank with interest rate of 7% per annum for the first three months and 5.18% per annum for the next periods. - 62 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
Dalam tiga bulan setelah tanggal penerbitan awal MNC belum meningkatkan kepemilikan saham di Cipta TPI. Pada bulan Juni 2007, MNC membeli kembali Notes sebesar US$ 25 juta dengan dana rekening bank escrow di Deutsche Bank (Catatan 5) dan dikenakan beban keuangan sebesar US$ 250.000. Dengan dibelinya kembali Notes tersebut, bank escrow kemudian dibebaskan sebagai jaminan. Saldo Notes pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 menjadi US$ 143 juta.
MNC had not increased its equity interest in Cipta TPI’s shares within three months of the original issue date. In June 2007, MNC redeemed the notes of US$ 25 million, using the fund in the bank escrow account in Deutsche Bank (Note 5) and incurred financial charges of US$ 250,000. Upon redemption of the said notes, the bank escrow was released as collateral. The Notes amounted to US$ 143 million as of September 30, 2008 and 2007, respectively.
Biaya yang berhubungan dengan penerbitan Notes sebesar US$ 11.560.204 termasuk diskonto sebesar US$ 3.148.320 dicatat sebagai diskonto dan biaya emisi pinjaman dan diamortisasi secara garis lurus selama periode Notes. Biaya diskonto dan emisi pinjaman belum diamortisasi dicatat sebagai pengurang nilai nominal Notes.
The costs incurred in relation to the issuance of the Notes of US$ 11,560,204, including discount of US$ 3,148,320, were recorded as discount and debt issuance cost and amortized using straight line method over the term of the Notes. Unamortized discount and debt issuance costs are deducted from the face value of the Notes.
Guaranteed Senior Notes, US$ 100 juta
Guaranteed Senior Notes, US$ 100 million
Pada tanggal 15 Agustus 2007, Mobile-8 Telecom Finance Company B.V. (Mobile-8 B.V.) menerbitkan 11,25% Guaranteed Senior Notes sebesar US$ 100 juta, jatuh tempo pada tanggal 1 Maret 2013. Notes ini tercatat di Bursa Efek Singapura.
On August 15, 2007, Mobile-8 Telecom Finance Company B.V (Mobile-8 B.V.) issued 11.25% Guaranteed Senior Notes amounting to US$ 100 million, due on March 1, 2013. These notes are listed on the Singapore Stock Exchange.
Dalam rangka penerbitan Notes ini, DB Trustees (Hong Kong) Limited bertindak sebagai wali amanat dan agen penjamin. Notes ini ditawarkan pada nilai nominal dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,25% per tahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap tanggal 1 Maret dan 1 September dimulai sejak 1 Maret 2008.
In relation to the issuance of the Notes, DB Trustees (Hong Kong) Limited acted as Trustee and collateral agent. The Notes were offered at face value with fixed interest rate of 11.25% per annum. The interest on the Notes is payable on March 1 and September 1 of each year, beginning on March 1, 2008.
Setiap saat pada atau setelah tanggal 15 Agustus 2010, Mobile-8 B.V. dapat menebus Notesnya, secara keseluruhan atau sebagian, pada harga tebusan yang sama dengan persentase dari nilai pokok yang telah ditetapkan, ditambah bunga yang belum dibayar, jika ada, pada tanggal tebusan, jika ditebus selama masa 12 bulan sejak tanggal 15 Agustus dari tahun berikut: tahun 2010 sebesar 105,625%, tahun 2011 sebesar 102,813% dan tahun 2012 dan seterusnya sebesar 100%. Setiap saat sebelum tanggal 15 Agustus 2010, Mobile-8 B.V. mempunyai opsi untuk menebus Notes, secara keseluruhan tetapi tidak secara sebagian, dengan harga tebusan 100% dari nilai pokok Notes, ditambah premi yang berlaku saat itu, dan bunga yang belum dibayar, jika ada, pada saat tanggal tebusan. Selain itu, setiap saat sebelum 15 Agustus 2010, Mobile-8 B.V. dapat menebus sampai dengan 35% dari nilai pokok Notes, ditambah dengan bunga yang belum dibayar, jika ada, pada saat tanggal tebusan; asalkan setidaknya 65% dari nilai pokok agregrat Notes yang diterbitkan pada tanggal penerbitan awal, tetap beredar setelah tebusan tersebut dan tebusan tersebut dilakukan dalam 60 hari setelah penutupan penawaran saham di masa datang.
At any time on or after August 15, 2010, Mobile-8 B.V. may redeem the Notes, in whole or in part, at a redemption price equal to the percentage of principal amount already set, plus accrued and unpaid interest, if any, to the redemption date, if redeemed during the 12 month period commencing on August 15 of any year set forth as follows: year 2010 at 105.625%, year 2011 at 102.813% and year 2012 thereafter at 100%. At any time prior to August 15, 2010, Mobile-8 B.V. may at its option redeem the Notes, in whole but not in part, at a redemption price equal to 100% of the principal amount of the Notes plus the applicable premium as of, and accrued and unpaid interest, if any, to, the redemption date. In addition, at any time prior to August 15, 2010, Mobile-8 B.V. may redeem up to 35% of the aggregate principal amount of the Notes, plus accrued and unpaid interest, if any, to the redemption date; provided that at least 65% of the aggregate principal amount of the Notes originally issued on the original issue date remains outstanding after each such redemption and any such redemption takes place within 60 days after the closing of any future equity offering.
- 63 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
Hasil penerbitan Notes digunakan untuk melunasi seluruh pinjaman dan bunga yang belum dibayar kepada Lehman Commercial Paper Inc. dan untuk pembelian perlengkapan jaringan serta untuk tujuan umum M8T.
The proceeds were used to pay all loans and unpaid interest to Lehman Commercial Paper Inc. and for the purchase of network equipment and for M8T’s general purpose.
M8T dan Mobile-8 B.V. diwajibkan untuk memenuhi persyaratan umum dan keuangan tertentu.
M8T and Mobile-8 B.V. are required to fulfill certain general and financial covenants.
Notes ini dijamin oleh M8T dan Mobile-8 B.V., dimana M8T menjaminkan sahamnya di Mobile-8 B.V. dan Mobile-8 B.V. mengalihkan seluruh haknya atas pinjaman antar perusahaan. Pinjaman antar perusahaan dibuat pada tanggal penerbitan Notes merupakan pinjaman dalam US Dollar yang diberikan oleh Mobile-8 B.V. kepada M8T sebesar jumlah yang sama dengan penerimaan Mobile-8 B.V. dari penawaran Notes sesuai dengan perjanjian pinjaman antar perusahaan awal yang dibuat antara Mobile-8 B.V. dan M8T.
The Notes are guaranteed by M8T and Mobile-8 B.V. wherein M8T pledged its shares in Mobile-8 B.V. and an assignment by Mobile-8 B.V. of all of its interest in and rights under the intercompany loan. Intercompany loan represents the loan in US Dollars made on the original issue date by Mobile-8 B.V. to M8T in amount equal to the amount of the gross proceeds received by Mobile-8 B.V. from the offering of the Notes pursuant to the intercompany loan agreement entered into on the original issue date between Mobile-8 B.V. and M8T.
Notes ini telah memperoleh peringkat “B” dari Standard & Poor’s Rating Group, yang merupakan divisi dari Mc Graw-Hill Companies Inc, dan “B2” dari Moody’s Investors Service, Inc.
The Notes have been rated “B” by Standard & Poor’s Rating Group, a division at McGraw-Hill Companies, Inc. and “B2” by Moody’s Investors Service, Inc.
Biaya yang berhubungan dengan penerbitan Notes sebesar Rp 40.604 juta dicatat sebagai biaya pinjaman dan diamortisasi selama periode notes. Biaya emisi pinjaman belum diamortisasi dicatat sebagai pengurang nilai nominal notes.
The costs incurred in relation to the issuance of the Notes amounting to Rp 40,604 million were recorded as debt issuance cost and amortized over the term of the Notes. Unamortized debt issuance costs are deducted from the face value of the Notes.
Obligasi M8T
M8T’s Bonds
M8T memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan suratnya No. S-980/BL/2007 tanggal 2 Maret 2007 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi I sebesar Rp 675 miliar. Sehubungan dengan penerbitan obligasi tersebut, PT Bank Permata Tbk bertindak sebagai wali amanat, berdasarkan Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi I No. 114 tanggal 22 Pebruari 2007 dari Sutjipto S.H., notaris di Jakarta.
M8T obtained an effective notice from the Chairman of BAPEPAM-LK in his letter No. S-980/BL/2007 dated March 2, 2007 for the Public Offering of Bond I of Rp 675 billion. In relation to the issuance of the Bonds, PT Bank Permata Tbk acted as trustee, based on Trust Deed on Bond I No. 114 dated February 22, 2007 of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta.
Hasil penerbitan obligasi digunakan untuk melunasi seluruh pinjaman dan bunga yang belum dibayar kepada Samsung Corporation (Catatan 28) dan modal kerja.
The proceeds were used to pay all loans and unpaid interest to Samsung Corporation (Note 28) and for working capital requirements.
Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,375% per tahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan dimana pembayaran pertama dilakukan pada tanggal 15 Juni 2007 dan pembayaran terakhir akan dibayarkan pada tanggal 15 Maret 2012. Obligasi ini berjangka waktu lima tahun. M8T diperkenankan untuk membeli kembali sebagian pokok obligasi sebelum tanggal jatuh
The Bonds were offered at 100% of the face value, with fixed interest rate of 12.375% per annum. The interest is payable on quarterly basis, with first payment on June 15, 2007 and the last payment will be on March 15, 2012. The Bonds will mature in 5 years. M8T is allowed to buy back a portion of the bonds prior to the maturity date of bond settlement, with a condition that the buy back is conducted after the first anniversary of the bonds issuance (March - 64 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
tempo pelunasan obligasi, dengan ketentuan pembelian kembali dilaksanakan setelah hari jadi pertama penerbitan obligasi (15 Maret 2007), dan M8T memiliki hak untuk mempertimbangkan obligasi yang dibeli kembali sebagai obligasi treasuri yang akan dijual setelah itu, atau sebagai pelunasan atau penebusan obligasi.
15, 2007), and M8T has the right to consider the bonds buy-back as a treasury bonds which will be sold afterwards, or as a settlement or redemption of the bonds.
Obligasi ini memperoleh peringkat BBB+ (Stable Outlook) dari PT. Pemeringkat Efek Indonesia. Obligasi tersebut dijamin dengan jaminan fidusia atas sebagian perangkat infrastruktur telekomunikasi M8T sebesar 110% dari seluruh jumlah pokok obligasi yang masih beredar. M8T disyaratkan untuk memenuhi beberapa batasan keuangan dan umum sesuai dengan kondisi obligasi. Pada tanggal 16 Maret 2007, obligasi tersebut didaftarkan pada Bursa Efek Indonesia.
The bonds obtained a bond rating of BBB+ (Stable Outlook) from PT. Pemeringkat Efek Indonesia. The bonds are secured by fiduciary guarantee over M8T’s telecommunication equipment infrastructure amounting to 110% of the total outstanding bonds principal. M8T is required to fulfill certain general and financial covenants in accordance with the Bonds conditions. On March 16, 2007, the bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Biaya yang berhubungan dengan penerbitan Obligasi sebesar Rp 11.225 juta dicatat sebagai biaya emisi pinjaman dan diamortisasi selama periode obligasi. Biaya emisi pinjaman belum diamortisasi dicatat sebagai pengurang nilai nominal obligasi.
The costs incurred in relation to the issuance of the Bonds amounting to Rp 11,225 million, were recorded as debt issuance cost and amortized over the term of the bonds. Unamortized debt issuance costs are deducted from the face value of the bonds.
Pada bulan September 2008, Mediacom telah mendivestasi M8T, sehingga kewajiban obligasi M8T tidak termasuk dalam laporan kewajiban konsolidasi tahun 2008.
In September 2008, Mediacom has divested its investment in M8T share, therefore M8T’s bonds were excluded from the 2008 consolidated financial statements.
Obligasi RCTI
RCTI’s Bonds
Berdasarkan Surat No. S-2484/PM/2003 tanggal 13 Oktober 2003 dari Ketua BAPEPAM, RCTI memperoleh surat efektif Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Obligasi RCTI tahun 2003 sebesar Rp 550 miliar. Dalam penerbitan obligasi tersebut, Bank Niaga bertindak sebagai wali amanat, berdasarkan Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi RCTI tahun 2003 No. 39 tanggal 19 Agustus 2003 dari Imas Fatimah, SH.
RCTI obtained an effective notice from the Chairman of BAPEPAM in his Letter No. S-2484/PM/2003 dated October 13, 2003 for the Public Offering of RCTI’s Bonds year 2003 of Rp 550 billion. In relation to the issuance of the bonds, Bank Niaga acted as trustee, based on Trust Deed on RCTI’s Bonds year 2003 No. 39 dated August 19, 2003 of Notary Imas Fatimah, SH.
Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 13,5% per tahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan. Obligasi ini berjangka waktu 5 tahun dengan opsi beli (pelunasan awal) secara prorata: (i) 40% dari jumlah emisi pada ulang tahun kedua sejak tanggal emisi; (ii) 30% dari jumlah emisi pada ulang tahun ketiga; dan (iii) 30% dari jumlah emisi pada ulang tahun keempat. Opsi beli dilakukan dengan harga 100%. Pokok obligasi jatuh tempo dan dilunasi pada tanggal 23 Oktober 2008 atau tanggal 23 Oktober 2007 jika RCTI melaksanakan keseluruhan opsi beli.
The bonds were offered at 100% of the par value, with fixed interest rate at 13.5% per annum. The interest is payable on a quarterly basis. The bonds will mature in 5 years with purchase options (early redemption) on a prorata basis: (i) 40% of the total par value on the second year; (ii) 30% of the total par value on the third year; and (iii) 30% of the total par value on the fourth year. The redemption price is 100% of par value. The principal of the bonds is due and payable on October 23, 2008 or on October 23, 2007 if RCTI fully exercise its purchase options.
RCTI telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT. Pemeringkat Efek Indonesia yaitu idA (single A; stable outlook).
RCTI obtained a bond rating of idA (single A: Stable Outlook) from PT. Pemeringkat Efek Indonesia.
- 65 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
Obligasi ini dijamin dengan 75.450.000 saham RCTI yang pada tanggal emisi bernilai nominal Rp 1.000 per saham.
The bonds are secured by 75,450,000 shares of RCTI with par value of Rp 1,000 per share on the date of bond issuance.
Pada tahun 2007, RCTI melakukan pelunasan awal obligasi masing-masing sebesar Rp 165 miliar dengan dana dari hasil penerbitan Guaranted Secured Notes.
In 2007, RCTI had made early redemption of the bonds amounting to Rp 165 billion, respectively, using the proceeds from the Guaranteed Secured Notes.
Obligasi Bhakti Finance II
Bhakti Finance Bonds II
Pada bulan Nopember 2007, BFin menerbitkan obligasi Bhakti Finance II tahun 2007 sebesar Rp 150 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,75% per tahun. Jangka waktu obligasi adalah 3 tahun sejak tanggal emisi pada tanggal 3 Desember 2007. BFin telah menunjuk PT Bank Mega Tbk sebagai wali amanat. BFin telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Moody’s Indonesia yaitu Baa2.id (stable outlook) setara dengan BBB.
In November 2007, BFin issued “Bhakti Finance Bonds II Year 2007”, (non-certificate) of Rp 150 billion with fixed interest rate at 12.75% per annum. The term of the bonds is 3 years from issuance date on December 3, 2007. BFin has appointed PT Bank Mega Tbk as the Trustee. BFin obtained a bond rating of Baa2.id (stable outlook) equivalent to BBB from PT Moody’s Indonesia.
Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan. Pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 3 Maret 2008, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 3 Desember 2010.
Interest is payable every three months. First payment of interest was due on March 3, 2008, and the final payment of interest will be due at the same time as the due date of the obligation, which will be on December 3, 2010.
Untuk menjamin kewajiban pembayaran dengan baik dan tepat waktu atas pokok dan atau bunga obligasi, anak perusahaan memberikan jaminan fidusia kepada pemegang obligasi berupa piutang sebagai berikut :
In order to guarantee on-time payments of principal and/or interest, the subsidiary provided the bondholders with fiduciary right to consumer financing receivables as follows :
1.
Sekurang-kurangnya 50% dari nilai Pokok Obligasi yang terutang pada tanggal emisi atau
1.
Minimum of 50% of the outstanding balance of bonds on the issuance date, or
2.
Sekurang-kurangnya menjadi sebesar 100% dari nilai Pokok Obligasi yang terutang selambat-lambatnya mulai bulan ke 4 sejak tanggal emisi.
2.
Minimum 100% of the outstanding balance of bonds at the latest on the fourth month since issuance date.
- 66 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
Obligasi Bhakti Securities I
Bhakti Securities Bonds I
Pada bulan Mei 2008, BSc menerbitkan obligasi Bhakti Securities I tahun 2008 sebesar Rp 150 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 14% per tahun. Jangka waktu obligasi adalah 3 tahun sejak tanggal emisi pada tanggal 30 Mei 2008. BSc telah menunjuk PT Bank Mega Tbk sebagai wali amanat. BSc telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Moody’s Indonesia yaitu Baa1.id setara dengan BBB+.
In May 2008, BSc issued “Bhakti Securities Bonds I Year 2008”, (non-certificate) of Rp 150 billion with fixed interest rate at 14% per annum. The term of the bonds is 3 years from issuance date on May 30, 2008. BSc has appointed PT Bank Mega Tbk as the Trustee. BFin obtained a bond rating of Baa1.id (stable outlook) equivalent to BBB+ from PT Moody’s Indonesia.
Pembayaran obligasi akan dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% dari Pokok Obligasi pada saat tanggal jatuh tempo.
Bonds will be paid at 100% of the nominal value (bullet payment) on due date.
Obligasi Bhakti Finance Seri I B
Bhakti Finance Bonds I Series B
BFin menerbitkan obligasi Bhakti Finance tanpa warkat Seri B tahun 2004 sebesar Rp 100 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 13,5% per tahun. Jangka waktu obligasi adalah 3 tahun sejak tanggal emisi. Pembayaran obligasi dilakukan secara penuh sebesar 100% dari pokok pada tanggal 14 Oktober 2007.
BFin issued non-certificate Bhakti Finance Bonds Series B Year 2004 amounting to Rp 100 million with fixed interest rate at 13.5% per annum. Term of the obligation is 3 years since issuance date. The bonds were paid at 100% of the nominal value (bullet payment) on October 14, 2007.
31. KEWAJIBAN TIDAK LANCAR LAIN-LAIN
Uang jaminan langganan Lain-lain Jumlah
31. OTHER NONCURRENT LIABILITIES 2008
2007
21,956 8,318 30,274
39,759 36,785 76,544
32. HAK MINORITAS
32. MINORITY INTERESTS
Hak minoritas atas aktiva bersih/ Minority interest in net assets 2008 2007 PT. Global Mediacom Tbk dan anak perusahaan PT. Bhakti Capital Indonesia Tbk dan anak perusahaan PT. Global Transport Services dan anak perusahaan Jumlah
Customers' guarantee deposits Others Total
Hak minoritas atas laba bersih/ Minority interest in net income 2008 2007
-
5,408,996
-
(782,118)
-
33,409
-
(11,547)
-
16 5,442,421
-
1 (793,664)
- 67 -
PT. Global Mediacom Tbk and its subsidiaries PT. Bhakti Capital Indonesia Tbk and its subsidiaries PT. Global Transport Services and its subsidiary Total
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
33. MODAL SAHAM
33. CAPITAL STOCK
Pemegang saham PT. Bhakti Panjiw ira Hary Tanoesoedibjo, MBA ABN Amro Singapore Nominees UBS AG Singapore HSBC PV BK (Suisse) SA Nassau Masyarakat (kepemilikan di baw ah 5%) Jumlah
Pemegang saham
PT. Bhakti Panjiw ira ABN Amro Singapore Nominees Flaming Luck Investment Limited UBS AG Singapore HSBC PV BK (Suisse) SA Nassau Hary Tanoesoedibjo, MBA Masyarakat (kepemilikan di baw ah 5%) Jumlah
30 September 2008/September 30, 2008 Persentase Kepemilikan/ Jumlah saham/ Percentage of Jumlah/ Number of shares Ownership Total % 1,320,581,778 748,000,000 673,722,000 414,500,000 400,000,000
18.25 10.34 9.31 5.73 5.53
132,058 74,800 67,372 41,450 40,000
3,680,129,767 7,236,933,545
50.84 100.00
368,013 723,693
30 September 2007/ September 30, 2007 Persentase Kepemilikan/ Jumlah saham/ Percentage of Jumlah/ Number of shares Ownership Total % 1,400,381,778 674,422,000 495,740,634 413,665,500 400,000,000 400,689,000
19.62 9.45 6.94 5.80 5.60 5.61
140,038 67,442 49,574 41,367 40,000 40,069
3,353,349,958 7,138,248,870
46.98 100.00
335,335 713,825
- 68 -
Name of stockholder PT. Bhakti Panjiw ira Hary Tanoesoedibjo, MBA ABN Amro Singapore Nominees UBS AG Singapore HSBC PV BK (Suisse) SA Nassau Public (each ow nership below 5%) Total
Name of stockholder
PT. Bhakti Panjiw ira ABN Amro Singapore Nominees Flaming Luck Investment Limited UBS AG Singapore HSBC PV BK (Suisse) SA Nassau Hary Tanoesoedibjo, MBA Public (each ow nership below 5%) Total
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa Perusahaan sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 71 tanggal 9 Mei 2008 dari Notaris Sutjipto, SH, para pemegang saham menyetujui: 1. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 2. Pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris dalam rangka konversi tanda bukti utang konversi. 3. Menyetujui pembelian kembali saham Perseroan sebanyak-banyaknya Rp 500 miliar. 4. Program MESOP (management and employee stock option program) dan memberi wewenang kepada dewan komisaris dalam rangka pelaksanaan MESOP mengeluarkan saham baru sebanyak-banyaknya 3% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh atau 217.088.167 saham baru.
Based on the stockholders' extraordinary general meeting as stated in deed No. 71 dated May 9, 2008 of Notary Sutjipto, SH, the stockholders approved as follows: 1. To amend the Company’s article of associations in accordance with Company Law No. 40 Year 2007. 2. To give an authorization to Board of Commissioners in term of converstion of convertible bonds. 3. To buy back the Company’s shares at maximum amount of Rp 500 billion. 4. MESOP (management and employee stock option program) and give an authorization to board of commissioners to issue new shares at maximum number of 3% from issuance and fully paid capital stocks or the number of 217,088,167 new shares.
Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa Perusahaan sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 287 tanggal 28 Juni 2007 dari Notaris Aulia Taufani, SH, notaris pengganti Sutjipto, SH, para pemegang saham menyetujui Penawaran Umum Terbatas IV Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada pemegang saham sebanyak-banyaknya 1.829.534.711 saham, nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 1.150 per saham, dan penerbitan TBUK dengan tingkat bunga tetap sebanyak-banyaknya US$ 170.145.310.
Based on the stockholders' extraordinary general meeting as stated in deed No. 287 dated June 28, 2007 of Notary Aulia Taufani, SH, substitute notary of Sutjipto, SH, the stockholders approved the Limited Public Offering IV with a maximum of 1,829,534,711 shares through Rights Issue with Preemptive Rights to the stockholders with par value of Rp 100 per share at an offering price of Rp 1,150 per share, and the issuance of convertible bonds (TBUK) with fixed interest rate at a maximum amount of US$ 170,145,310.
Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa Perusahaan sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 43 tanggal 7 Juni 2004 dari Notaris Aulia Taufani, SH, notaris pengganti Sutjipto, SH, para pemegang saham menyetujui Penawaran Umum Terbatas III Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada pemegang saham sebanyak-banyaknya 847.644.338 saham, nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 300 per saham, dan pengeluaran 565.096.225 Waran Seri III dengan ketentuan tiap tiga saham baru melekat dua Waran Seri III.
Based on the stockholders' extraordinary general meeting as stated in deed No. 43 dated June 7, 2004 of Notary Aulia Taufani, SH, substitute notary of Sutjipto, SH, the stockholders approved the Limited Public Offering III with a maximum of 847,644,338 shares through Rights Issue with Preemptive Rights to the stockholders with par value of Rp 100 per share at an offering price of Rp 300 per share, and the issuance of 565,096,225 Series III Warrants to which two warrants can be converted for each three newly issued shares.
Perubahan jumlah saham beredar selama tahun 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
The changes in the shares outstanding for 2008 and 2007 is as follows:
- 69 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
Jumlah saham/ Number of shares 2008 Saldo 1 Januari Konversi dari TBUK Pelaksanaan Waran Seri III Pelaksanaan HMETD IV dan TBUK Saham beredar yang dibeli kembali Saldo 30 September
2007
7,236,259,371 674,174 -
4,803,305,032 Balance as of January 1 Conversion of convertible bonds 502,434,500 Exercise of Series III Warrants Exercise of Series IV 1,832,509,338 Right Issues and TBUK
(16,103,000) 7,220,830,545
Treasury Stocks 7,138,248,870 Balance as of September 30,
At September 30, 2007, the number of shares outstanding in relation to the warrants are as folows:
Pada tanggal 30 September 2007, jumlah saham sehubungan dengan waran yang masih beredar adalah sebagai berikut: Waran Seri I/ Series I Warrants Jumlah ditawarkan Dilaksanakan tahun 2003 Dilaksanakan tahun 2004 Waran Seri I yang kadaluarsa tahun 2004 Dilaksanakan tahun 2006 Dilaksanakan tahun 2007 Jumlah
Waran Seri II/ Series II Warrants
Waran Seri III/ Series III Warrants
374,500,000 (94,050,000) (72,616,663)
617,750,218 (17,312,500)
565,096,225 -
1,557,346,443 (94,050,000) (89,929,163)
(207,833,337) -
(502,434,500)
(565,083,661) -
(207,833,337) (565,083,661) (502,434,500)
98,003,218
12,564
98,015,782
-
Pada tahun 2008, Perusahaan telah membeli kembali saham yang beredar berjumlah 16.103.000 lembar saham dengan biaya perolehan berjumlah Rp 8.180 juta.
Jumlah/ Total Number of offering Exercised in 2003 Exercised in 2004 Series I Warrants expired in 2004 Exercised in 2006 Exercised in 2007 Balance
In 2008, the Company has bought treasury stocks amounted to 16,103,000 shares at total cost of Rp 8,180 million.
- 70 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
34. AGIO SAHAM
34. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Biaya Agio saham/ Emisi saham/ Paid in capital Share issuance in excess of par cost
Penaw aran umum saham tahun 1997 Pengeluaran saham tahun 2000 tanpa hak memesan ef ek terlebih dahulu Penaw aran umum terbatas I tahun 2001 Penaw aran umum terbatas II tahun 2002 Pelaksanaan Waran Seri I tahun 2003 Penaw aran umum terbatas III tahun 2004 Pelaksanaan Waran Seri I tahun 2004 Pelaksanaan Waran Seri II tahun 2004 Pelaksanaan Waran Seri III tahun 2006 Saldo per 31 Desember 2006 Penaw aran Umum Terbatas IV tahun 2007 Pelaksanaan Waran Seri II tahun 2007 Konversi dari obligasi konversi BHIT 2007 (TBUK) Saldo per 31 Desember 2007 Konversi dari obligasi konversi BHIT 2007 (TBUK) Saldo per 30 September 2008
24,600
(5,866)
18,734
74,900
-
74,900
76,079
(568)
75,511
229,450
(815)
228,635
28,215
-
169,529
28,215
(2,162)
167,367
21,785
-
21,785
5,626
-
5,626
113,017 743,201
(9,411)
113,017 733,790
1,921,011
(21,796)
1,899,215
195,142
-
195,142
3,131 2,862,485
(31,207)
3,131 2,831,278
708 2,863,193
(31,207)
708 2,831,986
35. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ANAK PERUSAHAAN
PT. Global Mediacom Tbk dan anak perusahaan PT. Bhakti Capital Indonesia Tbk Jumlah
Jumlah/ Total Public of f ering of shares in 1997 Issuance of new shares in 2000 w ithout Preemptive Rights Rights Issue I in 2001 Rights Issue II in 2002 Exercise of Series I Warrants in 2003 Rights Issue III in 2004 Exercise of Series I Warrants in 2004 Exercise of Series II Warrants in 2004 Exercise of Series III Warrants in 2006 Balance as of December 31, 2006 Rights Issue IV in 2007 Exercise of Series II Warrants in 2007 Conversion of Convertible Bonds BHIT 2007 (TBUK) Balance as of December 31, 2007 Conversion of Convertible Bonds BHIT 2007 (TBUK) Balance as of September 30, 2008
35. DIFFERENCES DUE TO CHANGES IN EQUITY OF SUBSIDIARIES
2008
2007
937,160 26,329 963,489
372,900 26,329 399,229
PT. Global Mediacom Tbk and its subsidiaries PT. Bhakti Capital Indonesia Tbk Total
The differences due to changes in equity of subsidiaries from Mediacom resulted mainly from the change in ownership in MNC due to the Initial Public Offering of shares of MNC in June 2007 and acquisition of additional shares in M8T in December 2007.
Selisih transaksi perubahan ekuitas Mediacom terutama berasal dari perubahan kepemilikan di MNC sehubungan dengan penawaran umum saham perdana pada bulan Juni 2007 dan penambahan penyertaan saham di M8T pada bulan Desember 2007.
- 71 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
36. PENDAPATAN JASA TELEKOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI
36. TELECOMMUNICATION AND INFORMATION TECHNOLOGY SERVICES REVENUE
2008 Pendapatan jasa telekomunikasi dan teknologi informasi Beban interkoneksi Jumlah
2007
922,620 (150,003) 772,617
924,661 (177,491) 747,170
37. PENDAPATAN MEDIA BERBASIS PELANGGAN
37. SUBSCRIBER BASED MEDIA REVENUE
Akun ini merupakan pendapatan dari pelanggan TV berbayar.
This account represents revenues from pay TV customers.
38. PENDAPATAN TRANSPORTASI
38. TRANSPORTATION REVENUES
Jasa penyew aan pesaw at Jasa perbaikan dan pemeliharaan Jumlah
2008
2007
198,178 4,558 202,736
151,125 6,020 157,145
39. PENDAPATAN INVESTMENT BANKING
Keuntungan efek ekuitas, efek hutang dan kontrak pengelolaan dana Jasa penasehat keuangan dan perantara Jasa penjamin emisi dan penjualan efek Jumlah
USAHA
DAN
62,931 9,145 1,549 73,625
PEMBIAYAAN
Pembiayaan konsumen Anjak piutang Sew a guna usaha Jumlah
Aircraft chartered services Repairs and maintenance services Total
39. INVESTMENT BANKING INCOME 2008
40. SEWA GUNA KONSUMEN
Revenue from telecommunication and information technology services Interconnection charges Total
2007
194,736 22,413 32,577 249,726
Realized gain on equity securities, debt securities and fund management contract Financial advisory and arranger fees Underw riting and selling fees Total
40. LEASING AND REVENUES
2008
2007
109,198 2,732 1,409 113,339
57,134 3,366 60,500
41. KOMISI PERANTARA PEDAGANG EFEK
CONSUMER
FINANCING
Consumer financing Factoring Leasing Total
41. BROKERAGE COMMISSIONS
Akun ini merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas perantara pedagang efek ekuitas.
This account represents commissions from brokerage related activities on equity securities.
- 72 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
42. JASA MANAJER INVESTASI
42. FUND MANAGEMENT FEES
Akun ini merupakan imbalan jasa dari pengelolaan dana nasabah dan reksadana.
This account represents revenues from customers’ fund and mutual funds management.
43. BEBAN LANGSUNG
43. DIRECT COSTS
2007
2007
Media berbasis konten dan iklan Jasa telekomunikasi dan teknologi infomrasi Media berbasis pelanggan Transportasi
1,546,446
1,207,051
101,721 282,715 120,717
54,331 80,516
Jumlah
2,051,599
1,341,898
44. UMUM DAN ADMINISTRASI
Gaji dan kesejahteraan karyaw an Iklan dan promosi Sew a Komunikasi dan informasi Perjalanan dan transportasi Perbaikan dan pemeliharaan Beban kantor Jasa profesional Penyisihan piutang ragu-ragu Lain-lain Jumlah
Content and advertising based media Telecommunication and information technology services Subscribers based media Transportation Total
44. GENERAL AND ADMINISTRATION 2008
2007
540,211 288,168 123,955 105,551 47,103 43,041 23,438 21,340 20,859 175,277 1,388,943
429,786 177,208 62,222 53,333 28,114 43,291 30,740 19,155 6,141 191,609 1,041,599
45. PENYUSUTAN DAN AMORTISASI
Salaries and employees' w elfare Advertising and promotions Rent Communication and information Travelling and transportation Repairs and maintenance Office expense Professional fees Provision for doubtful accounts Others Total
45. DEPRECIATION AND AMORTIZATION 2008
2007
Penyusutan Amortisasi
452,707 71,119
291,438 48,649
Depreciation Amortization
Jumlah
523,826
340,087
Total
- 73 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
46. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
46. INTEREST AND FINANCIAL CHARGES
Beban bunga Amortisasi biaya emisi pinjaman Provisi dan administrasi pinjaman Jumlah
2008
2007
548,107 15,648 7,342 571,097
451,188 15,854 1,406 468,448
47. PAJAK PENGHASILAN
47. INCOME TAX
Manfaat (beban) pajak Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari:
Tax benefit (expense) of the Company and its subsidiaries consisted of:
2008 Pajak kini - anak perusahaan Pajak tangguhan Perusahaan Anak perusahaan Beban pajak - bersih
Interest expenses Amortization of debt issuance cost Loan provision and administration Total
2007
(158,398)
(164,637)
(16,033) 113,640 (60,791)
42,403 34,880 (87,354)
Current tax - subsidiaries Deferred tax The Company Subsidiaries Tax expense - net
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba menurut laporan laba rugi konsolidasi dan rugi fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut :
A reconciliation between income before tax per consolidated statements of income and fiscal loss of the Company is as follows:
2008 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Amortisasi goodwill Laba sebelum pajak anak perusahaan Laba sebelum pajak Perusahaan Beda temporer Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Rugi fiskal Perusahaan Akumulasi rugi fiskal tahun sebelumnya Akumulasi rugi fiskal Perusahaan
2007
481,346 26,954 (268,064) 240,236 265
1,699,956 123,714 (1,043,027) 780,643 322
(289,746) (49,245) (336,834) (386,079)
(921,903) (140,938) (189,955) (330,893)
Income before tax per consolidated statements of income Goodwill amortization Income before tax of subsidiaries Income before tax of the Company Temporary differences Tax effect of non deductible expense Fiscal loss of the Company Prior years fiscal loss carryforward Accumulated fiscal loss of the Company
Pada tahun 2008 dan 2007, Perusahaan mengalami rugi fiskal sehingga tidak ada taksiran pajak penghasilan untuk tahun-tahun tersebut.
In 2008 and 2007, the Company was in fiscal loss position, therefore, no provision for corporate income tax was made.
Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the net tax expense (benefit) and the amounts computed by applying the effective tax rate to income before tax of the Company is as follows:
- 74 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
2008 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba sebelum pajak anak perusahaan Amortisasi goodw ill Laba sebelum pajak Perusahaan Beban pajak sesuai tarif pajak 30% Dampak pajak atas perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Jumlah manfaat pajak Perusahaan Pajak tangguhan yang tidak diakui Beban pajak anak perusahaan
481,346 (268,064) 26,954
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
2007 1,699,956 (1,043,027) 123,714
Income before tax per consolidated statements of income Income before tax of subsidiaries Goodw ill amortization
240,236
780,643
Income before tax of the Company
72,071
234,193
Tax expense at tax rate of 30% Tax effect of nontaxable income (nondeductible expenses)
(42,810) 29,261
(276,596) (42,403)
76,288 (44,758)
129,757
60,791
87,354
Jumlah beban pajak
Total tax benefit of the Company Derecognition of deferred tax assets Tax expenses of subsidiaries Total tax expense
Aktiva Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aktiva pajak tangguhan merupakan jumlah bersih setelah diperhitungkan dengan kewajiban pajak tangguhan dari masing-masing entitas usaha, dengan rincian sebagai berikut:
This account represents deferred tax assets after deducting the deferred tax liabilities of the same business entity as follows:
Perusahaan Akumulasi rugi fiskal Kew ajiban imbalan pasca kerja Aktiva tetap Portofolio efek Amortisasi emisi obligasi/hutang Jumlah
2008
2007
115,824 510 (526) -
99,268 460 (709) 331
115,808
Anak perusahaan Akumulasi rugi fiskal Kew ajiban imbalan pasca kerja Beban tangguhan Piutang Aktiva tetap Investasi saham Lainnya Jumlah Aktiva pajak tangguhan - bersih
(6,659)
97,881 5,803 18,979 2,319 8,746 (906) 8,009
92,691 221,357 23,858 (24,703) 2,803 (31,897) 26,321
140,831
217,739
256,639
310,430
The Company Accumulated fiscal loss Post-employment benefits obligations Property and equipment Securities ow ned Amortization of bonds/debt issuance costs Total Subsidiaries Accumulated fiscal loss Post-employment benefits obligations Deferred charges Accounts receivable Property and equipment Investment in share of stock Others Total Deferred tax assets - net
As of September 30, 2008 and 2007, the Company and its subsidiaries recognized deferred tax assets in accumulated fiscal loss carryforward of Rp 213,705 million and Rp 320,625 million, respectively, since management believes that the deferred tax assets can be compensated against current tax on the future period.
Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, Perusahaan dan anak perusahaan mengakui aktiva pajak tangguhan atas akumulasi rugi Rp 213.705 juta dan Rp 320.625 juta karena manajemen yakin bahwa pajak tangguhan tersebut dapat digunakan melalui kompensasi laba kena pajak di masa yang akan datang.
- 75 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
Kewajiban Pajak Tangguhan
Deferred Tax Liabilities
Akun ini merupakan kewajiban pajak tangguhan anak perusahaan setelah diperhitungkan dengan aktiva pajak tangguhan dari masing-masing entitas usaha, dengan rincian sebagai berikut:
This account represents deferred tax liabilities of subsidiaries after deducting the deferred tax asset of the same business entity as follows:
Anak perusahaan Kew ajiban imbalan pasca kerja Aktiva tetap Amortisasi biaya emisi pinjaman Beban tangguhan Sew a guna usaha Lainnya Kew ajiban pajak tangguhan - bersih
2008
2007
15,046 (28,515) (8,331) (52,287) (58) (5,066) (79,211)
1,502 (28,161) (22,018) (119) (10,298) (59,094)
48. DIVIDEN TUNAI
Subsidiaries Post-employment benefits obligations Property and equipment Amortization of debt issuance cost Deferred charges Leases Others Deferred tax liabilities - net
48. CASH DIVIDENDS
Berdasarkan rapat umum pemegang saham tahunan sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 71 dan 180 tanggal 9 Mei 2008 dan 18 Juni 2007 dari Notaris Sutjipto, SH, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tahun buku 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp 5 per saham. Dividen tahun buku 2006 sebesar Rp 36.180 juta telah dilunasi pada bulan Desember 2007.
Based on the annual stockholders general meeting as stated in Deed No. 71 and 180 dated May 9, 2008 and June 18, 2007, respectively, of Notary Sutjipto, SH, the stockholders approved the distribution of dividends for 2007 and 2006 profits amounting to Rp 5 per share. 2006 dividend payable has been fully paid in December 2007 amounting Rp 36,180 million.
49. LABA PER SAHAM
49. EARNINGS PER SHARE
Perhitungan laba per saham dasar dan dilusian didasarkan pada data berikut:
The calculation of basic and diluted earnings per share are based on the following data:
Laba Bersih
Earnings 2008
2007
Laba bersih 224,196 Penyesuaian untuk: Beban bunga dan keuntungan selisih kurs dari TBUK - setelah pajak 59,581 Laba bersih untuk perhitungan laba per saham dilusian 283,777
818,938
8,740 827,678
Net income for the purpose of basic earnings per share Adjustments for: Interest expense and foreign exchange gain on convertible debt - net of tax Net income for the purpose of diluted earnings per share
Jumlah saham
Number of shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut) untuk tujuan penghitungan laba per saham dasar dan dilusian adalah sebagai berikut:
The weighted average number of shares outstanding (denominator) for the computation of basic and diluted earnings per share were as follows:
- 76 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
Jumlah saham/ Total number of shares 2008 2007 Jumlah awal tahun Rata-rata tertimbang saham yang diterbitkan karena dilaksanakannya tanda bukti utang konversi (TBUK) Rata-rata tertimbang saham yang dilaksanakan melalui Waran Seri III Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba per saham dasar Jumlah saham yang seolah-olah diterbitkan karena dilaksanakannya Waran Seri II dan III Jumlah saham yang seolah-olah diterbitkan karena dilaksanakannya tanda bukti utang konversi (TBUK) Saham beredar yang diperoleh kembali Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba per saham dilusian
7,236,259,371
4,803,305,032
674,174
1,832,509,338
-
502,434,500
7,236,933,545 -
7,138,248,870 98,015,563
1,037,234,831 (1,610,300)
1,337,953,015 -
8,272,558,076
8,574,217,448
Konversi TBUK berpotensi menjadi saham bersifat anti-dilutif. Perhitungan laba per saham dilusian diabaikan karena harga penawaran konversi TBUK lebhi tinggi dari nilai wajar rata-rata saham tahun 2008.
Beginning balance Weighted average number of shares issued through conversion of bonds BHIT 2007 (TBUK) Weighted average number of shares issued through exercise of Series III Warrants Weighted average number of shares outstanding for the purpose of basic earnings per share Number of shares that would have been issued due to exercise of Series II and III Warrants Number of shares that would have been issued due to conversion of bonds BHIT 2007 (TBUK) Treasury Stocks Weighted average numbers of shares outstanding for the purpose of diluted earnings per share
The exercise of convertible bonds is potentially antidilutive. The diluted earning per share is not computed since the offering price of convertible bonds are higher than the average prices of the shares in 2008.
50. IMBALAN PASCA KERJA
50. POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Program Pensiun Imbalan Pasti
Defined Benefit Pension
Mediacom dan beberapa anak perusahaan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya. Program ini memberikan imbalan pasca kerja berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (Danapera) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 382/KM.17/1996 tanggal 15 Oktober 1996. Pendiri Danapera adalah Mediacom, dan anak perusahaan merupakan mitra pendiri. Pendanaan program pensiun berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan masing-masing sebesar 9,75% dan 4%.
Mediacom and certain subsidiaries established a defined benefit pension plan covering all their permanent employees. The plan provides pension benefits based on years of service and salaries of the employees. The pension plan is managed by Dana Pensiun Bimantara (Danapera) which deed of establishment had been approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. 382/KM.17/1996 dated October 15, 1996. Danapera’s founders are Mediacom, with the subsidiaries as cofounders. Pension plan is funded by contributions from both employer and employee at the rate of 9.75% and 4%, respectively.
Kewajiban dari program pensiun imbalan pasti di neraca adalah sebagai berikut:
The amounts included in the balance sheets in respect of the pension plan is as follows:
- 77 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
2008 Nilai kini kew ajiban program pensiun Keuntungan aktuarial belum diakui Biaya jasa lalu belum diakui Aktiva yang tidak diakui Nilai w ajar aktiva program Kew ajiban bersih (aktiva program pensiun)
60,724 (3,184) (285) 42,376 (120,463) (20,832)
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
2007 137,733 (4,359) (636) (128,575) 4,163
Present value of pension program obligation Unrecognized actuarial gain Unrecognized past service cost Unrecognized asset Fair value on plan assets Net liability (net pension plan asset)
Aktiva program pensiun terutama terdiri dari kas di bank, deposito berjangka dan saham diperdagangkan di bursa.
The pension plan assets consisted mainly of cash in banks, time deposits and shares of stock traded in the stock exchange.
Kewajiban bersih dicatat sebagai biaya masih harus dibayar dan aktiva program pensiun bersih dicatat sebagai biaya dibayar dimuka.
Net liability on the pension plan was recorded as accrued expense and net pension plan assets were recorded as prepaid expenses.
Mutasi kewajiban bersih program pensiun di neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:
Movement in the net liability of pension plan recognized in the consolidated balance sheets are as follows:
2008 Saldo awal Pengurangan karena divestasi anak perusahaan Aktiva yang diakui Iuran dibayar tahun berjalan Beban pensiun tahun berjalan Kewajiban bersih (aktiva program pensiun)
2007
4,163
3,416
(17) (3,449) (12,677) (8,852) (20,832)
(11,117) 11,864 4,163
Program pensiun imbalan pasti dihitung oleh PT. Dayamandiri Dharmakonsilindo, PT. Eldridge Gunaprima Solution dan PT. Pointera Aktuarial Strategis, aktuaris independen, dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:
Beginning of the year Deduction due to divestment of subsidiary Recognized asset Contribution paid in the current year Amount charged (credited) to income Net liability (net pension plan asset)
The defined benefit pension plan is calculated by PT. Dayamandiri Dharmakonsilindo, PT. Eldridge Gunaprima Solution and PT. Pointera Aktuarial Strategis, independent actuaries, based on the following key assumptions:
55 tahun/years Umur pensiun normal Tabel mortalita Commissioners Standard Ordinary (CSO) - 1980 Tingkat kenaikan penghasilan 7,5% - 8% tahun/in 2007 dan/and 6% - 8% tahun/in 2006 dasar pensiun per tahun 10,5% - 12% tahun/in 2007 dan/and 10,5% - 12% tahun/in 2006 Tingkat bunga per tahun
Normal pension age Mortality table Salary increment rate per annum Discount rate per annum
Imbalan Pasca Kerja Lain
Other Post-Employment Benefits
Perusahaan dan anak perusahaan, kecuali RCTI, mengakui kewajiban imbalan pasca kerja lain sesuai peraturan Perusahaan dan anak perusahaan yang didasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan.
The Company and its subsidiaries, except RCTI, recognized other post-employment benefit obligation in accordance with their policy based on Labor Law.
RCTI mengakui tambahan kewajiban imbalan pasca kerja selain program pensiun, sesuai kebijakannya berupa kekurangan antara imbalan pasca kerja berdasarkan program pensiun dengan imbalan berdasarkan kebijakan RCTI.
RCTI recognized the cost of providing other postemployment benefits in accordance with its policy such as shortage of benefits provided by the pension plan against the benefits based on RCTI’s policy.
RCTI dan MNCSV juga memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya didasarkan pada masa kerja.
RCTI and MNCSV also provide other long-term benefits which was determined based on years of service. - 78 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
Kewajiban imbalan pasca kerja yang termasuk dalam neraca adalah sebagai berikut:
The post-employment benefits obligation included in the consolidated balance sheets are as follows:
2008 Perusahaan Nilai kini kewajiban tanpa pendanaan Keuntungan (kerugian) aktuarial belum diakui Kewajiban - bersih Anak perusahaan Kewajiban - Bersih
2007
1,002
901
The Company Present value of unfunded obligations
699 1,701 110,512 112,213
634 1,535 120,766 122,301
Unrecognized actuarial gains (losses) Net liabilities Subsidiaries Liabilities - Net
The cost of providing post-employment benefits is calculated by independent actuaries, PT. Dian Artha Tama, PT. Dayamandiri Dharmakonsilindo and PT. Eldridge Gunaprima Solution. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT. Dian Artha Tama, PT. Dayamandiri Dharmakonsilindo dan PT. Eldridge Gunaprima Solution. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut: Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat mortalitas Umur pensiun normal
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
10% - 12% tahun/in 2007 dan/and 10,5% - 12% tahun/in 2006 6% - 8% tahun/in 2007 dan/and 8% - 10% tahun/in 2006 CSO - 1980 55 tahun/years
51. AKUISISI ANAK PERUSAHAAN
Discount rate per annum Future salary increment rate per annum Mortality rate Normal pension age
51. ACQUISITIONS OF SUBSIDIARIES
Tahun 2008
Year 2008
Pada tahun 2008, MNC International Ltd. telah mengakuisisi 57,1% saham Linktone Ltd (Catatan 3) dengan biaya perolehan termasuk investasi lainnya sebesar US$ 104.937.453 dan goodwill sebesar Rp 426.296 juta.
In 2008, MNC International Ltd. acquired 57.1% shares ownership in Linktone Ltd (Note 3) with acquisition cost including other investment amounting to US$ 104,937,453 and goodwill amounting to Rp 426,296 million.
Tahun 2007 a. Pada tahun 2007, Perusahaan dan Mediacom membeli obligasi wajib tukar dari East Bay Equities Ltd yang dapat ditukar dengan saham MNCSV. Pada tanggal 2 April 2007, Mediacom menukar obligasi wajib tukar sebesar US$ 163.200.000 dengan 3.170.272.200 saham atau 51% saham MNCSV. Selanjutnya, pada bulan Desember 2007, Perusahaan mengakuisisi 20% saham MNCSV dengan biaya perolehan Rp 573.188 juta. Akuisisi ini dipertanggungjawabkan dengan metode pembelian berdasarkan nilai wajar aktiva bersih MNCSV masing-masing pada tanggal 31 Maret 2007 dan 31 Desember 2007, sebagai berikut:
Year 2007 a. In 2007, the Company and Mediacom bought mandatory exchangeable bonds from East Bay Equities Ltd which are convertible into shares of stock of MNCSV. On April 2, 2007, Mediacom exchanged its mandatory exchangeable bonds of US$ 163,200,000 into 3,170,272,200 shares or 51% of the issued capital stock of MNCSV. Furthermore, in December 2007, the Company acquired 20% of MNCSV shares at acquisition cost of Rp 573,188 million. The acquisitions were accounted for using the purchase method based on the fair value of net assets of MNCSV as of March 31, 2007 and December 31, 2007, respectively, as follows:
- 79 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
MNCSV 31 Maret/ 31 Desember/ March 31, December 31, 2007 2007 Nilai wajar aktiva bersih diperoleh Goodwill positif (Catatan 19) Jumlah Biaya Perolehan
331.056 1.152.816 1.483.872
134.477 438.711 573.188
Fair value of net assets acquired Positive goodwill (Note 19) Total Cost
Penyelesaian biaya akuisisi perolehan: Dibayar secara tunai Jumlah
1.483.872 1.483.872
573.188 573.188
Settlement of acquisition cost: Cash settlement Total
Arus kas keluar bersih sehubungan dengan akuisisi: Pembayaran biaya akuisisi Kas dan setara kas diperoleh Arus kas keluar bersih
(1.483.872)
(573.188)
5.747 (1.478.125)
171.916 (401.272)
MNCSV contributed total revenues of Rp 384,348 million and net income of Rp 23,254 million for the period from April 1, 2007 to December 31, 2007 which were included in the consolidated statement of income.
MNCSV memberikan kontribusi pendapatan usaha sebesar Rp 384.348 juta dan laba bersih sebesar Rp 23.254 juta untuk periode 1 April 2007 sampai dengan 31 Desember 2007 yang termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasi. b.
Net cash outflow for the acquisition: Payment of acquisition cost Cash and cash equivalents acquired Net cash outflow
b.
Pada bulan September 2007, MNC menukar obligasi wajib tukar sebesar Rp 39.375 juta dengan 3.199.999 saham atau 99,99% saham CMI. Akuisisi ini dipertanggungjawabkan dengan metode pembelian berdasarkan nilai wajar aktiva bersih CMI pada tanggal 30 September 2007.
In September 2007, MNC exchanged its mandatory exchangeable bonds of Rp 39,375 million into 3,199,999 shares or 99.99% of the issued capital stock of CMI. The acquisition was accounted for using the purchase method based on the fair value of net assets of CMI as of September 30, 2007.
CMI Nilai wajar aktiva bersih diperoleh Goodwill positif (Catatan 19) Jumlah Biaya Perolehan
20.739 18.636 39.375
Fair value of net assets acquired Positive goodwill (Note 19) Total Cost
Penyelesaian biaya akuisisi perolehan: Konversi obligasi wajib tukar Dibayar secara tunai Jumlah
31.500 7.875 39.375
Settlement of acquisition cost: Mandatory exchangeable bond conversion Cash settlement Total
Arus kas keluar bersih sehubungan dengan akuisisi: Pembayaran biaya akuisisi Kas dan setara kas diperoleh Arus kas masuk bersih
(7.875) 8.782 907
Net cash outflow for the acquisition: Payment of acquisition cost Cash and cash equivalents acquired Net cash inflow
CMI contributed total revenues of Rp 168,389 million and net income of Rp 1,921 million on the consolidated financial statements for the period from September 1, 2007 to December 31, 2007.
CMI memberikan kontribusi pendapatan usaha sebesar Rp 168.389 juta dan laba bersih sebesar Rp 1.921 juta terhadap laporan keuangan konsolidasi untuk periode 1 September 2007 sampai dengan 31 Desember 2007.
- 80 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
c.
Pada bulan Desember 2007, Mediacom mengakuisisi tambahan saham M8T dengan biaya perolehan sebesar Rp 601.776 juta. Akuisisi ini dipertanggungjawabkan dengan metode pembelian berdasarkan nilai wajar aktiva bersih M8T pada tanggal 31 Desember 2007 dan menghasilkan goodwill sebesar Rp 406.764 juta (Catatan 19).
c.
In December 2007, Mediacom acquired additional M8T’s share with acquisition cost of Rp 601,776 million. This acquisition was accounted for using the purchase method based on the fair value of net assets of M8T as of December 31, 2007, resulting in goodwill of Rp 406,764 million (Note 19).
d.
Pada tahun 2007, MNCN mengakuisisi beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang usaha media berbasis konten dan iklan dengan biaya perolehan Rp 3.114 juta. Akuisisi ini dipertanggungjawabkan dengan metode pembelian yang menghasilkan goodwill sebesar Rp 3.011 juta (Catatan 19).
d.
In 2007, MNCN acquired several subsidiaries which are engaged in content and advertising based media business with acquisition cost of Rp 3,114 million. This acquisition was accounted for using the purchase method which resulted in goodwill of Rp 3,011 million (Note 19).
52. PELEPASAN INVESTASI
52. DISPOSAL OF INVESTMENTS
Pada tahun 2008 dan 2007, Mediacom melakukan divestasi dan memperoleh keuntungan pelepasan beberapa investasi sebagai berikut:
In 2008 and 2007, Mediacom divested some of its investments resulting in gain on disposal as follows:
Pelepasan anak perusahaan tahun 2007 - Operasi Dihentikan
Disposals of subsidiary in 2007 – Discontinued Operations
Pada bulan September 2007, Mediacom melepaskan seluruh saham UGB (99,99%) milik Perusahaan dengan harga jual Rp 425 miliar.
In September 2007, Mediacom disposed of its investment in UGB (99.99%) at a selling price of Rp 425 billion.
Selanjutnya, setelah membagikan dividen dalam bentuk saham IAT, Mediacom melepaskan sleuruh sisa saham IAT (29,76%) (segmen transportasi) dengan harga jual Rp 57.408 juta.
Moreover, after distribution of dividend in the form of IAT’s shares owned by Mediacom, Mediacom disposed of all its remaining investments in IAT (29.76%) (transportation segment) at a selling price of Rp 57,408 million.
Untuk tujuan akuntansi, pelepasan saham UGB dan IAT milik Perusahaan didasarkan pada aktiva bersih pada tanggal 31 Agustus 2007 dan 31 Desember 2007, sebagai berikut:
For accounting purposes, the disposal of the Company’s investment in UGB and IAT was based on the net assets at August 31, 2007 and December 31, 2007, with details as follows:
2007 31 Agustus/ 31 Desember/ August 31, December 31, IAT UGB Aktiva bersih Kas dan setara kas Piutang Aktiva tetap Aktiva lainnya Kewajiban Jumlah Bagian Mediacom atas aktiva bersih Keuntungan penjualan Harga jual bersih
2,712 11,142 259,173 276,484 (331,783) 217,728
4,237 33,046 319,959 187,204 (296,936) 247,510
207,272 217,728 425,000
197,142 (3,733) 193,409
- 81 -
Jumlah/ Total Net assets 6,949 Cash and cash equivalents 44,188 Receivables 579,132 Fixed assets 463,688 Other assets (628,719) Liabilities 465,238 Total 404,414 Mediacom's share in net assets 213,995 Gain on disposal 618,409 Net selling price
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
Penjualan anak perusahaan ini menghasilkan arus kas masuk bersih sebesar Rp 611.460 juta terdiri dari kas diterima sebesar Rp 618.409 juta dan kas dikeluarkan yang merupakan saldo kas dan setara kas anak perusahaan tersebut pada tanggal penjualan sebesar Rp 6.949 juta.
The disposals resulted in net cash inflow of Rp 611,460 million, consisting of cash inflow of Rp 618.409 million and cash outflow of Rp 6,949 million representing the balance of cash and cash equivalents of subsidiaries on the date of disposal.
Ringkasan laporan laba rugi UGB dan IAT yang termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun 2007 adalah sebagai berikut:
A summary of the statements of income of UGB and IAT which were included in the 2007 consolidated statements of income is as follows:
2007 Properti/ Transportasi/ Property Transportation Jumlah/ Total UGB IAT Pendapatan Beban usaha Laba usaha Penghasilan (beban) lain-lain - bers Laba sebelum pajak Beban pajak Laba (rugi) bersih
29,328 (28,547) 781 (1,267) (486) (734) (1,220)
217,138 246,466 (202,057) (230,604) 15,081 15,862 (9,484) (10,751) 5,597 5,111 (4,916) (5,650) 681 (539)
Revenues Operating expenses Income from operations Other income (charges) - net Income before tax Tax expense Net income (loss)
Penjualan sebagian saham anak perusahaan dan investasi lainnya
Sale of part of subsidiaries’ shares and other investments
Pada tahun 2007, Mediacom melepas 10% saham MNC milik Perusahaan bersamaan dengan penawaran umum perdana saham MNC, dan memperoleh keuntungan atas perbedaan nilai saham M8T yang dibagikan sebagai dividen. Akun ini juga termasuk penjualan portofolio investment fund dan investasi lainnya.
In 2007, the Company divested 10% of MNC shares owned by the Company in relation with MNC’s Initial Public Offering and gained on appreciation of shares of M8T which were distributed as dividends. This account also included sale of investment portfolio in fund and other investments.
Pada bulan September 2008, Mediacom melepaskan 47.81% saham M8T atau sebanyak 9.675.080.000 lembar saham dengan harga jual per lembar Rp 143. Sehingga pada 30 September 2008, Mediacom memiliki 19% saham di M8T.
On September 2008, Mediacom divested 47.81% of M8T shares or equivalent 9,675,080,000 shares, at a selling price of Rp 143 per share. As of September 30, 2008, Mediacom owned 19% of the issued capital stock of M8T.
Ringkasan laporan laba rugi M8T yang termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasi 30 September 2008, adalah sebagai berikut:
A summary of the statements of income of the M8T which were included in consolidated statements of income as of September 30, 2008, is as follows:
Telekomunikasi / Telecommunication M8T Pendapatan Beban usaha Rugi usaha Penghasilan (beban) lain-lain - bersih Laba sebelum pajak Manfaatpajak Rugi bersih
610,766 (763,765) (152,999) (237,636) (390,635) 115,342 (275,293)
- 82 -
Revenues Operating expenses Lloss from operations Other income (charges) - net Income before tax Tax benefit Net loss
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
Hasil Investasi Lain
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
Other Investments Gains
Hasil investasi lain berasal dari hasil investasi portofolio investment fund dan penjualan efek ekuitas tersedia dijual. 53. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
Other investments gain was generated from gain on sale of investment in mutual fund and available for sales securities. 53. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan Istimewa
Nature of Relationship
a.
Anak perusahaan langsung langsung (Catatan 3).
dan
tidak
a.
Direct and indirect subsidiaries (Note 3).
b.
Pada tahun 2007, perusahaan asosiasi adalah PT. Plaza Indonesia Realty Tbk, PT. Multi Nitrotama Kimia, PT. Bima Kimia Citra, PT. Nusadua Graha International dan PT. Freekom Indonesia.
b.
Associates in 2007 consist of PT. Plaza Indonesia Realty Tbk, PT. Multi Nitrotama Kimia, PT. Bima Kimia Citra, PT. Nusadua Graha International and PT. Freekom Indonesia.
c.
PT. Bhakti Panjiwira adalah pemegang saham Perusahaan yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Perusahaan.
c.
PT. Bhakti Panjiwira is a stockholder of the Company who holds significant influence over the Company.
d.
Perusahaan yang sebagian pengurus atau manajemennya sama dengan Perusahaan dan anak perusahaan adalah Yayasan Bimantara Citra, PT. Global Land Development Tbk, PT. MNC Sky Vision dan UGB.
d.
The companies which have common members of management as the Company and its subsidiaries are Yayasan Bimantara Citra, PT. Global Land Development Tbk, PT. MNC Sky Vision and UGB.
e.
Perusahaan dan anak perusahaan merupakan pendiri Reksadana BIG Dana Likuid Satu, BIG Dana Likuid, BIG Dana Lancar, BIG Dana Bhakti Kombinasi dan BIG Dana Muamalah.
e.
The Company and its subsidiaries are the sponsors for the mutual funds of BIG Dana Likuid Satu, BIG Dana Likuid, BIG Dana Lancar, BIG Dana Bhakti Kombinasi and BIG Dana Muamalah.
Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi penting lainnya dengan pihak hubungan istimewa, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Company and its subsidiaries entered into certain significant transactions with related parties, including the following, among others:
a.
Perusahaan dan anak perusahaan memiliki portofolio efek berupa kontrak pengelolaan dana dengan BAM dan unit penyertaan reksadana (Catatan 6).
a.
The Company and its subsidiaries have portfolio investments in the form of fund management contracts, which are managed by BAM, and units in mutual funds (Note 6).
b.
Penjualan/pembelian barang dan jasa, persewaan gedung dan transaksi, pembiayaan dengan pihak hubungan istimewa. Menurut manajemen transaksi tersebut dilakukan dengan tingkat bunga atau harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga.
b.
Sales and purchases of goods and services, office building rental, and financing transactions with related parties. Management believes that those transactions are made at normal interest rates or prices, terms and conditions as those done with third parties.
c.
Perusahaan dan anak perusahaan juga menempatkan dana yang dikelola melalui pihak hubungan istimewa.
c.
The Company and its subsidiaries also placed investments managed by related parties.
d.
Mediacom dan anak perusahaan juga mempunyai transaksi lain dengan pihak hubungan istimewa yaitu:
d.
Mediacom and its subsidiaries also entered into other transactions with related parties, as follows:
- 83 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
e.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
•
Pemberian/penerimaan pinjaman dana tanpa bunga atas pembayaran lebih dahulu biaya Mediacom dan anak perusahaan oleh pihak hubungan istimewa atau sebaliknya.
•
Obtaining/providing non-interest bearing loans arising from advanced payments of expenses of Mediacom and its subsidiaries by related parties or vice versa.
•
Transaksi dengan karyawan meliputi pemberian pinjaman tanpa bunga termasuk pinjaman perumahan.
•
Transactions with employees consisting of non-interest bearing loans including housing loans.
PT Bhakti Panjiwira memutuskan untuk menanggung kerugian yang mungkin timbul sehubungan dengan investasi pada PT Adam SkyConnection Airlines (Catatan 16).
e.
Pada tanggal neraca, saldo aktiva dan kewajiban yang timbul atas transaksi usaha tersebut adalah sebagai berikut:
At balance sheet dates, assets and liabilities related to these transactions are as follows:
2008 Investasi jangka pendek (Catatan 6)
Piutang usaha (Catatan 7)
776,435
6.7% 69,649
Persentase terhadap jumlah aktiva Tagihan anjak piutang (Catatan 10)
2007
1,402,694
Persentase terhadap jumlah aktiva
Persentase terhadap jumlah aktiva Aktiva lain-lain (Catatan 19)
Short-term investments (Note 6) Percentage to total assets Accounts receivable (Note 7)
0.09%
Percentage to total assets
-
Factoring of receivables (Note 10)
-
Percentage to total assets
11,280 0.1%
2008 Piutang pihak hubungan istimewa Piutang karyawan PT Multi Nitro Kimia Lainnya (masing-masing kurang dari Rp 1 miliar) Jumlah
4.13% 16,112
0.4%
Persentase terhadap jumlah aktiva
PT Bhakti Panjiwira decided to assume any loss that the Company and its subsidiaries might incur in relation to the investment in PT Adam SkyConnection Airlines (Notes 16).
2007
233
1,627 1,038
12,979 13,212
17,241 19,906
-
0.07% 55,159
Receivables from related parties Employee receivables PT Multi Nitro Kimia Others (each below Rp 1 billion) Total
0.11%
Percentage to total assets
-
Other assets (Note 19)
Persentase terhadap jumlah aktiva
0.26%
-
Percentage to total assets
Persentase terhadap jumlah aktiva
0.28%
-
Percentage to total assets
Manajemen anak perusahaan berpendapat bahwa pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, piutang pihak hubungan istimewa dapat ditagih sehingga tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu.
The subsidiaries’ management believes that receivables from related parties as of September 30, 2008 and 2007 are fully collectible, therefore, no provision was recognized.
- 84 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
54. INFORMASI SEGMEN
54. SEGMENT INFORMATION
Untuk tujuan informasi segmen, manajemen Perusahaan dan anak perusahaan menetapkan segmen usaha berdasarkan pertimbangan risiko dan hasil terkait dengan jasa yang diberikan, yaitu investasi, penjaminan dan perdagangan efek, pengelolaan investasi, lembaga pembiayaan, media berbasis pelanggan, transportasi, telekomunikasi dan teknologi informasi dan properti.
Business segment information of the Company and its subsidiaries are presented based on assessment of risks and rewards of related services, which are investment, underwriting and brokerage, fund management, multifinance, content and advertising media, subscriber’s based media, transportation, telecommunication and information technology and property.
Informasi segmen usaha Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Segment information of the Company and its subsidiaries is as follows:
2008 Dalam Jutaan Rupiah / (In Millions of Rupiah)
PENDAPATAN Pendapatan usaha HASIL SEGMEN Beban usaha tidak dapat dialokasi Beban bunga dan keuangan Penghasilan bunga Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing Lain - lain Pajak penghasilan Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas Laba bersih INFORMASI LAINNYA AKTIVA Aktiva Segmen Investasi pada perusahaan asosiasi Aktiva yang tidak dapat dialokasi Jumlah aktiva konsolidasi
Investasi/ Investment
Penjaminan dan perantara perdagangan efek/ Underwriting and brokerage
Pengelolan Investasi/ Fund management
63,456
54,784
5,323
113,351
2,780,097
565,858
82,019
926,422
(50,648)
4,540,662
46,849
32,831
(1,119)
53,345
521,991
89,878
15,509
(141,910)
(9,658)
607,716
-
-
-
-
-
-
-
(31,422) 576,294
(23,705) 15
(17,988) 40
(267,647) 37,303
-
(571,097) 102,682
-
-
3,014 13,818 (121,664)
(180) 6,911 (25,424)
(91,004)
7,611,109
-
(62,584) 11,599
(7,764) 3,360
280,982
-
17,636 455,045 (14,664)
65 (16,403) (6,215)
949,942
1,736,562
(24) 165 -
Telekomunikasi Media berbasis Media berbasis dan teknologi konten dan iklan/ pelanggan/ informasi/ Lembaga Content and Subscribers Telecommunication pembiayaan/ Transportasi/ and information advertising based media Multifinance based media Media Transportation technology
(30,369) 4,128 -
(2) 1,679 302
18,699
(7,501) (5,881)
458,522
6,859,400
-
-
-
-
-
-
-
KEWAJIBAN Kewajiban segmen 1,589,952 Kewajiban yang tidak dapat dialokasi Jumlah kewajiban konsolidasi
1,479,104 -
3,361 -
355,829 -
-
(161,016) 46,072 -
647 -
2,920,159 -
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total
(1,184)
(280,518)
(720)
(1,270) 7,948 (2,263)
(4,887) (5,232) 115,018
(96,452) -
14,376 359,813 (60,791)
(23,315)
(2,145)
136,233
(216,130)
420,557 (196,361) 224,196
1,914,808
1,060,286
493,938
(2,786,397)
11,457,469
4,410
(6,859,400)
5,057
-
-
-
-
1,145,020 -
- 85 -
445,597 -
-
277,107 -
-
(571,167) -
7,044,994 18,507,520
REVENUES Total revenues SEGMENT RESULT Unallocated operating expenses Income from operations Interest and financial charges Interest income Equity in net income of associates Gain (loss) on foreign exchange Others - Net Income tax Income before minority interests Minority interests Net Income OTHER INFORMATION ASSETS Segment assets Investments in associates Unallocated assets Consolidated total assets
7,644,962
LIABILITIES Segment liabilities
34,084 7,679,046
Unallocated liabilites Segment liabilities
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
2007 Dalam Jutaan Rupiah / In Millions of Rupiah
Investasi/ Investment
Penjaminan dan perantara perdagangan efek/ Underwriting and brokerage
Pengelolan Investasi/ Fund management
Lembaga pembiayaan/ Multifinance
Media dan penyiaran/ Media and Broadcasting
167,314
135,391
12,906
60,500
2,465,849
Transportasi Telekomunikasi dan dan teknologi Properti/ informasi/ Transportation Telecommunication and and information Property technology
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total
PENDAPATAN
REVENUES
Pendapatan usaha
HASIL SEGMEN Beban bunga dan keuangan Penghasilan bunga Bagian laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing Lain - lain Pajak penghasilan Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas
(126,641) 22,640 940,663 (2,207) 1,077,807 42,733 (693,445)
(112) 2,909 -
(870) 80 -
(25) 697 (22,333) -
(174) (110) (47) 3
(14,851) 1,565
187,775
(187,373) 52,788
769,672
(12,192) 288
-
-
9,793
(150) (4,058) (2,937)
(21,651) (27,634) (97,393)
(9,674) 3,351 (6,624)
-
(78,755)
-
(128,309) 48,474
1,900 (1,900)
618
(933,133)
13,913 7,973 (753) (21,412)
(55)
(54,971)
Total revenues
1,020,852
SEGMENT RESULT Interest and financial charges Interest income Equity in net income (loss) of associates Gain (loss) on foreign exchange Others - Net Tax benefit Income before minority interests Minority interests
(468,448) 126,844 17,941
(35,291) -
(19,968) 1,022,735 (87,354)
-
1,612,602 (793,664)
Laba bersih
818,938
INFORMASI LAINNYA AKTIVA Aktiva Segmen Investasi pada perusahaan asosiasi Jumlah aktiva konsolidasi KEWAJIBAN Kewajiban segmen
4,387,496 921,976
495,596 -
37,668 -
266,673
7,321,536
-
1,048,528
2,500
3,772,990
-
5,301
517,395 -
17,847,882 929,777 18,777,659
1,830,138
244,164
17,462
179,242
3,154,129
55. IKATAN DAN PERJANJIAN
a.
3,744,436
MNC mengadakan berikut :
261,546
2,578,648
(157,949)
8,107,380
Net Income OTHER INFORMATION ASSETS Segment assets Investments in associates Consolidated total assets LIABILITIES Segment liabilities
55. AGREEMENTS AND COMMITMENTS
perjanjian
sebagai
a.
MNC entered into agreements as follows:
1.
Pada tanggal 1 Oktober 2007, MNC mengadakan perjanjian dengan PT. Postindo Promedia Audiovisual (Postindo) untuk pengadaan program televisi tertentu. Biaya pengadaan program televisi tersebut akan ditanggung bersama oleh MNC dan Postindo sebesar 70% dan 30%. Selanjutnya, pada tanggal 24 Januari 2008, MNC mengadakan perjanjian dengan Postindo untuk mengatur pembagian pendapatan dari penjualan lisensi atas program tertentu yang pengadaannya ditanggung oleh kedua belah pihak dan telah ditayangkan tiga kali atau lebih. Berdasarkan perjanjian tersebut, MNC dan Postindo akan membagi pendapatan masingmasing sebesar 30% dan 70%.
1.
On October 1, 2007, MNC entered into an agreement with PT. Postindo Promedia Audiovisual (Postindo) for purchases of certain television programs. The expenses related to the purchases of the programs will be shared 70% and 30% by MNC and Postindo, respectively. Furthermore, on January 24, 2008, MNC entered into an agreement with Postindo concerning the revenue sharing from the sale of licenses of certain programs that have been aired for three times or more and the costs of purchase of which are shared by both parties. Based on the agreement, MNC and Postindo will share 30% and 70% of the revenues, respectively.
2.
Pada tanggal 24 Oktober 2007, MIMEL (Pemegang Lisensi) melakukan Perjanjian Hak Media dengan Union des Associations Europeennes de Football (UEFA) sehubungan dengan Kejuaraan Sepakbola Eropa UEFA (EURO 2008) yang sekarang ini dijadwalkan diadakan di Austria dan Swiss pada bulan Juni 2008. Hak media yang diberikan
2.
On October 24, 2007, MIMEL (Licensee) entered into a Media Rights Agreement with Union des Associations Europeennes de Football (UEFA) with respect to the UEFA European Football Championship 2008 (EURO 2008) which is currently scheduled to be held in Austria and Switzerland in June 2008. The media rights granted in Indonesia in relation to
- 86 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
3.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
pada perjanjian ini berlaku di Indonesia atas hak tayang, hak penyiaran radio, hak media bergerak dan hak tambahan lainnya.
this agreement include broadcast rights, radio transmission rights, mobile media rights and other additional rights.
Hak khusus liputan televisi diberikan kepada RCTI, GIB, Cipta TPI, dan MNCSV, sedangkan hak khusus penyiaran radio diberikan kepada Trijaya FM, Dangdut TPI and ARH Global FM. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 24 Oktober 2007 sampai dengan 31 Desember 2008 kecuali jika terdapat pemutusan lebih awal oleh kedua belah pihak sesuai dengan kondisi yang diatur pada perjanjian ini.
An exclusive television rights coverage is granted to RCTI, GIB, Cipta TPI, and MNCSV, while exclusive radio transmission rights is granted to Trijaya FM, Dangdut TPI and ARH Global FM. The term of this agreement started on October 24, 2007 until December 31, 2008 unless terminated earlier by both parties pursuant to the conditions set forth in the agreement.
Pemegang Lisensi membayarkan biaya lisensi kepada UEFA berdasarkan jadwal yang ditentukan dalam perjanjian. Sebagai jaminan pembayaran kewajiban oleh Pemegang Lisensi, Pemegang Lisensi memberikan bank garansi kepada UEFA.
The Licensee should pay license fee to UEFA based on the terms stipulated in the agreement. As security for the payment of the Licensee’s obligation under the agreement, the Licensee provided bank guarantee to UEFA. 3.
Pada tanggal 28 Nopember 2007, MNC menandatangani Perjanjian Akuisisi dengan Linktone Ltd., (Linktone), sebuah perusahaan yang berbadan hukum di Pulau Cayman. Linktone merupakan penyedia jasa hiburan interaktif tanpa kabel kepada pelanggan dan jasa periklanan serta penyedia konten kepada perusahaan di Cina.
On November 28, 2007, MNC signed an Acquisition Agreement with Linktone Ltd., (Linktone), a company incorporated under the laws of the Cayman Islands. Linktone is a provider of wireless interactive entertainment services to customers and advertising services and content provider to enterprises in China.
Perjanjian akuisisi ini menyediakan penawaran tender 6 juta saham beredar Linktone dengan nilai nominal US$ 0,0001 per saham, dicerminkan oleh American Depositary Shares (ADS) Linktone, yang terdaftar di Nasdaq Global Market dengan harga US$ 0,38 per saham. Perjanjian tersebut juga termasuk pemesanan antara 180 juta sampai 252 juta saham baru Linktone untuk menjadikan MNC International Limited memiliki sedikitnya 51% kepemilikan saham Linktone.
The Acquisition Agreement provides for the tender offer of 6 million existing shares of Linktone with par value of US$ 0.0001 per share, represented by Linktone’s American Depositary Shares (ADS), which are listed on the Nasdaq Global Market, at a price per share of US$ 0.38. The agreement also includes the subscription of between 180 million to 252 million new Linktone shares to bring MNC International Limited’s ownership in Linktone to at least 51%.
MNC telah mengalihkan hak dan kewajibannya atas Perjanjian Akuisisi tersebut kepada MNC International Limited (Pembeli). Namun, pengalihan tersebut tidak membebaskan MNC dari kewajiban atas Perjanjian Akuisisi dan menjamin sepenuhnya tanpa syarat kepada Linktone bahwa Pembeli melaksanakan semua batasan, perjanjian, kewajiban dan hutang MNC berdasarkan Perjanjian Akuisisi.
MNC has assigned its rights and obligations under the Acquisition Agreement to MNC International Limited (the purchaser). However, such assignment shall not relieve MNC of its obligations under the Acquisition Agreement and unconditionally guarantees to Linktone the prompt and full discharge by the purchaser of all MNC’s covenants, agreements, obligations and liabilities under the Acquisition Agreement.
Dana untuk pembelian Linktone telah disediakan dan dikelola oleh manajer
A fund is allotted for future acquisition of Linktone which fund is managed by fund - 87 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
b.
investasi seperti yang disebutkan dalam dokumen penawaran.
manager as indicated in the tender offer document.
Pada tanggal 30 Januari 2008, pemegang saham Linktone menyetujui pengajuan penawaran tender dan penerbitan saham baru sehingga MNC International Limited akan memiliki tidak kurang dari 51% kepemilikan modal di Linktone Ltd.
On January 30, 2008, the shareholders of Linktone approved to launch the tender offer and issuance of new shares so that MNC International Limited will own not less than 51% equity ownership in Linktone Ltd.
Pada tanggal 6 Pebruari 2008, MNC International Limited menyampaikan penawaran pembelian kepada Linktone. Selanjutnya, pada tanggal 28 Pebruari 2008, penawaran telah diperbarui dan diperpanjang sampai dengan 26 Maret 2008.
On Febuary 6, 2008, MNC International Limited submitted the offer to purchase to Linktone. Furthermore, on February 28, 2008, the offer has been amended and extended until March 26, 2008.
Pada tanggal 26 Maret 2008, jumlah ADS dan saham biasa yang ditenderkan melebihi penawaran tender, dimana MNC International Limited akan memiliki kurang lebih 57,1% saham Linktone dan diharapkan akan selesai pada tanggal 3 April 2008.
On March 26, 2008, the actual number of ADS and ordinary shares tendered exceeded the tender offer, wherein MNC International Limited will hold approximately 57.1% of Linktone’s shares which is expected to be completed on April 3, 2008. b.
RCTI mengadakan perjanjian sebagai berikut: 1)
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
SCTV dalam kegiatan siaran nasional. RCTI dan SCTV bekerjasama untuk membiayai bersama, masing-masing menanggung sebesar 50% biaya stasiun transmisi yang dibangun, penyediaan tanah, gedung dan fasilitas stasiun transmisi tersebut. Kerjasama tersebut meliputi beberapa stasiun transmisi yang akan ditentukan kemudian. RCTI dan SCTV memiliki hak yang sama atas tanah dan segala sesuatu yang terletak diatasnya. RCTI dan SCTV menanggung bersama masing-masing 50% beban operasi stasiun transmisi. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 24 Agustus 1993.
RCTI entered into agreements with:
1)
SCTV, in relation to the nationwide telecasting activities. RCTI and SCTV agreed to each assume 50% of the cost of relay stations which were constructed, procurement of land, building and related facilities. Such cooperation consists of several transmission stations. RCTI and SCTV shall equally own the land and all the facilities thereon. RCTI and SCTV shall each assume the expenses related to transmission station operations. The cooperation agreement is effective starting August 24, 1993.
2)
SCTV dan INDOSIAR untuk pembangunan dan operasional stasiun relay. Biaya pembangunan dan pembelian peralatan serta biaya operasional ditanggung bersama antara RCTI, SCTV dan Indosiar dan dibagi sama rata.
2)
SCTV and INDOSIAR for the development and operation of relay station. RCTI, SCTV and INDOSIAR shall equally bear the expenses in relation to the development, acquisition and operation of equipment.
3)
MTI, untuk penyewaan tower dan ruangan milik RCTI di Jakarta, Bandung dan Sumatera Utara untuk keperluan siaran MTI untuk jangka waktu 15 tahun sampai dengan 31 Juli 2015. Perjanjian ini mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan addendum keempat No.
3)
MTI, for the rental of tower and space owned by RCTI in Jakarta, Bandung and North Sumatera for broadcasting purposes of MTI for a period of 15 years until July 31, 2015. The contract had been amended several times, most recently by fourth amendment
- 88 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
RCTI/PSM-LGL/3263/XI/2006 30 Nopember 2006.
c.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
tanggal
No. RCTI/PSM-LGL/3263/XI/2006 dated November 30, 2006.
4)
PT. Indosat Tbk (Indosat), untuk pengoperasian Satelit Dish sebagai perangkat penerima siaran televisi atau TVRO untuk jangka waktu 15 tahun. RCTI bertanggung jawab atas pengoperasian serta pemeliharaan Satelite Dish tersebut dan menanggung seluruh biaya yang timbul. Berdasarkan addendum No. 031/COO-JCC/LGL/05, RCTI telah memperpanjang perjanjian kerjasama ini selama 3 tahun mulai dari tanggal 8 Agustus 2005 sampai dengan 8 Agustus 2008.
4)
PT. Indosat Tbk (Indosat), for the operation of Dish Satellite as telecast receiver system or TVRO. The term of this agreement is 15 years. RCTI shall operate and maintain the Satellite Dish and bear all the related cost. Based on addendum No. 031/COO-JCC/LGL/05, RCTI has extended the cooperation agreement for 3 years, starting from August 8, 2005 to August 8, 2008.
5)
PT. RTI Infokom, untuk penyediaan Vertical Blanking Line (VBI line) yang akan ditambah sesuai dengan tingkat volume Data Broadcast sehingga memungkinkan PT. RTI Infokom untuk melakukan penjualan dan penyebaran data Bursa Efek Indonesia secara real time melalui VBI line pada media televisi milik RCTI. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 30 Juni 2009.
5)
PT. RTI Infokom, for the provision of Vertical Blanking Line (VBI Line) which will be increased in accordance with data broadcast volume rate, hence, enabling PT. RTI Infokom to sell and disseminate Indonesia Stock Exchange data on a real time basis through VBI line in television media owned by RCTI. The agreement will expire on June 30, 2009.
6)
Indosat untuk sewa transponder palapa dengan Indosat untuk masa sampai dengan tanggal 30 Juni 2010 dimulai sejak tanggal mulai operasi. Indosat menyediakan jasa untuk RCTI atas dasar sewa ¼ (seperempat) bagian transponder dengan pengiriman modulasi system digital di Transponder No. 1 Vertikal Polarisasi pada Satelit Palapa C dengan orbital slot 1130 Bujur Timur atau penggantinya dengan Dasar Penggunaan Waktu Penuh dan Nonpreemptible Unprotected Basis dan sesuai dengan kondisi teknis sebagaimana yang dijabarkan dalam Memorandum Teknik.
6)
Indosat for the rental of the Palapa Transponder until June 30, 2010. Indosat provides services to RCTI for the rental of ¼ (one fourth) of the transponder with digital modulation system transmitter in Transponder No. 1 Vertical Polarization in Satellite Palapa C with orbital slot of 1130 East Longitude or its substitute with Full Time Utilization Base on Nonpreemptible Unprotected Basis and in accordance with technical condition as verified under the Technical Memorandum.
Pada tanggal 30 Mei 2007, CMI dan Yello melakukan perjanjian opsi beli. CMI setuju untuk menerima pemberian opsi beli sejak tanggal perjanjian sampai tanggal 31 Desember 2008 atas 700.000 saham baru Yello. Opsi beli dapat dilakukan oleh CMI dengan memberikan pernyataan tertulis yang ditandatangani kepada Yello setiap saat selama periode opsi. CMI memiliki hutang kepada Yello sebesar US$ 1 setelah melakukan perjanjian opsi beli. Harga beli saham opsi mengikuti harga pelaksanaan opsi beli CMI sebesar US$ 3,5 per saham opsi. Dengan persetujuan tertulis dari Yello, CMI dapat mengalihkan opsi beli kepada perusahaan manapun di Grup Mediacom seperti yang diatur dalam perjanjian.
c.
- 89 -
A call option agreement was entered into by CMI and Yello on May 30, 2007. CMI agreed to accept a grant of call option from the date of the agreement to December 31, 2008 with respect to 700,000 new shares of Yello. The call option can be exercised by CMI by giving duly signed notice in writing to Yello at any time during the option period. CMI has payable of US$ 1 to Yello upon entering into the call option agreement. The purchase price for the option shares following the exercise of the call option by CMI shall be US$ 3.5 per option share. With the prior written consent of Yello, CMI may, during the option period, assign the call option to any company in the Mediacom Group as defined in the agreement.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
d.
GIB mengadakan perjanjian sebagai berikut:
1)
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
d.
Pada tanggal 15 Oktober 2004, GIB, MTV Asia LDC (MTVA) dan PT MTV Indonesia (MTVI) menandatangani Business Contract Agreement untuk program Music Television (MTV Block) di wilayah Indonesia selama 12 jam setiap hari. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 15 Januari 2005 sampai dengan 28 Pebruari 2007. MTVI harus membayar kepada GIB sebesar 20% dari pendapatan iklan.
GIB entered into various agreements as follows: 1)
On October 15, 2004, GIB, MTV Asia LDC (MTVA) and PT MTV Indonesia (MTVI) entered into a Business Contract Agreement to broadcast Music Television (MTV Block) program in Indonesia to air 12 hours a day. This agreement started from January 15, 2005 to February 28, 2007. For such broadcast service, MTVI has an obligation to pay GIB 20% of its advertisement revenue.
Selanjutnya, pada tanggal 14 Desember 2005, GIB bersama dengan MTVI, MTVA dan Nickelodeon Asia Holdings Pte Ltd (NAH) menandatangani Business Contract untuk menyiarkan program MTV Block dan NICK Block. Perjanjian ini berlaku sejak 1 Pebruari 2006 sampai dengan 31 Januari 2009. Para pihak setuju untuk menyiarkan MTV Block, NICK Block dan siaran Global masing-masing 8 jam pada hari kerja; sedangkan untuk akhir minggu masing-masing 8,5 jam untuk MTV Block, 9 jam NICK Block dan 6,5 jam siaran Global.
Subsequently, on December 14, 2005, GIB entered into Business Contract with MTVI, MTVA and Nickelodeon Asia Holdings Pte Ltd (NAH) to distribute MTV Block and NICK Block programs. This agreement is valid from February 1, 2006 until January 31, 2009. The parties agreed to broadcast MTV Block, NICK Block and Global programs for 8 hours each during workdays; 8.5 hours for MTV Block, 9 hours for NICK Block and 6.5 hours Global programs on week-end.
Berdasarkan perjanjian tersebut, GIB akan menerima pendapatan sebagai berikut:
Based on the agreement, GIB will receive percentage of advertisement revenues as follows :
•
Untuk program MTV Block: 20% tahun pertama, 27,5% tahun kedua dan 30% tahun ketiga.
•
For MTV Block programs: 20% for first year, 27.5% for second year and 30% for third year.
•
Untuk program NICK Block: 50% dari hasil iklan selama program NICK Block setelah dikurangi biayabiaya yang ditagih oleh MTVI.
•
For NICK Block program: 50% of advertising revenues during NICK block program net of expenses reimbursed by MTVI.
On October 12, 2006, MNC and MTV Networks Asia (licensor) entered into a licensing Deal Memo granting a (a) nonexclusive license of the MTV, VHI and Nickelodeon brands and/or trade marks (b) production for television (including on air and off air events), incorporating the licensor programming and branded MTV, VHI and Nickelodeon for TV Business (c) non-exclusive license of the MTV and Nickelodeon trademarks (d) exclusive license of the Licensor Digital Content for Digital Media Business and (e) rights for consumer branding and/or character license from MTV Network Asia.
Pada tanggal 12 Oktober 2006, MNC dan MTV Networks Asia (pemberi lisensi) mengadakan kesepakatan lisensi mengenai pemberian (a) lisensi non-eksklusif atas merek dan/atau merek dagang MTV, VHI dan Nickelodeon (b) licensor programing digunakan untuk produksi televisi (termasuk kegiatan on air atau off air) yang menyertakan licensor programing dan bermerek MTV, VHI dan Nickelodeon untuk Bisnis TV (c) lisensi non-eksklusif merek dagang MTV dan Nickelodeon (d) hak eksklusif Licensor Digital Content untuk Bisnis Media Digital dan (e) hak untuk penggunaan merek untuk Bisnis Dagang.
- 90 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
Perjanjian kerjasama antara MTVA, NAH dan GIB tertanggal 14 Desember 2005 telah berakhir pada tanggal 31 Desember 2006.
The business contract between MTVA, NAH and GIB dated December 14, 2005 was terminated on December 31, 2006.
Perjanjian kerjasama tersebut digantikan dengan kesepakatan ini dan efektif sejak 1 Januari 2007. Biaya lisensi untuk bisnis TV (a) sebesar 25% dari pendapatan iklan bersih dari penayangan licensor programming setelah dikurangi komisi agen, (b) sebesar 25% dari penjualan bersih untuk distribusi licensor programming dan (c) biaya lisensi untuk Bisnis Media Digital sebesar 25% dari penjualan bersih dengan biaya minimum lisensi tahunan terjamin untuk Bisnis TV dan Bisnis Media Digital sebesar US$ 4 juta yang dibayar secara kwartalan dalam jumlah yang sama.
Such contractual relationship will be replaced by the trademark and program/content license contemplated by this new agreement and became effective on January 1, 2007. The license fee for TV business amounted to (a) 25% of net advertising sales from the licensor programming broadcast on the channel, less agency commissions, (b) 25% of net revenue from the distribution of licensor programming and (c) license for Digital Media Business of 25% of the net revenue earned, with annual minimum guaranteed license fee for TV Business and Digital Media Business of US$ 4 million which will be paid in equal quarterly installments.
2)
Pada tanggal 15 Januari 2002, GIB mengadakan perjanjian sewa digi bouquet dengan PT. Indosat Tbk (dahulu PT. Satelit Palapa Indonesia) (Indosat) untuk masa sampai dengan tanggal 14 Januari 2007 dimulai sejak tanggal 1 Juli 2002. Indosat menyediakan jasa atas dasar sewa 9 mbps, FEC : ¾ (tiga per empat) pada transponder Nomor SH Polarisasi Horisontal pada Satelit Palapa 2 dengan orbital slot 113 bujur timur atau penggantinya dengan Dasar Penggunaan Waktu Penuh dan Non Preemptible Unprotected Basis. Berdasarkan addendum perjanjian sewa digi bouquet tanggal 6 Juni 2007, masa sewa diperpanjang selama tiga tahun terhitung 15 Januari 2007.
2)
On January 15, 2002, GIB entered into the rental agreement of digi bouquet with PT. Indosat Tbk (formerly PT. Satelit Palapa Indonesia) (Indosat) for a period from July 1, 2002 to January 14, 2007. Indosat will provide services based on rental of 9 mbps, FEC : ¾ (three fourths) at transponder No. SH Horizontal Polarization in Palapa Satellite 2 with orbital slot of 113 East Longitude or its substitute with use of Full Time Utilization and Non Preemptible Unprotected Basis. Based on the addendum of the rental agreement of digi bouquet dated June 6, 2007, the term of the lease was extended for three years starting January 15, 2007.
3)
Pada tanggal 1 Juni 2002, GIB mengadakan perjanjian sewa ruang dan menara transmisi beserta fasilitas perlengkapannya untuk stasiun relay Surabaya dengan PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (TV7) untuk masa 20 tahun atau sampai dengan tanggal 31 Mei 2022. TV7 menyewakan bagian dari stasiun transmisi beserta peralatan dan perlengkapannya untuk menyiarkan program teknisi GIB di wilayah Surabaya dan sekitarnya.
3)
On June 1, 2002, GIB entered into an agreement with PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (TV7), for the leasing of transmission tower and office space including airing equipment for relay station for 20 years until May 31, 2022. TV7 leases out portion of transmission station and airing equipment for broadcasting program of GIB in Surabaya.
- 91 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
e.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
4)
Berdasarkan perjanjian tanggal 23 Mei 2002, GIB mengadakan perjanjian sewa menara beserta perlengkapannya dengan PT. Televisi Transformasi Indonesia (TransTV) untuk masa 10 tahun atau sampai dengan 23 Mei 2012. TransTV menyewakan bagian dari stasiun transmisi beserta peralatan dan perlengkapannya yang berlokasi di Jalan Bukit Merpati II, Kelurahan Ngesrep, Kecamatan Banyumanik, Semarang.
4)
Based on agreement dated May 23, 2002, GIB entered into a tower and equipment leasing agreement with PT. Televisi Transformasi Indonesia (TransTV) for 10 years or until May 23, 2012. TransTV leases out portion of transmission station including equipments which are located in Jalan Bukit Merpati II, Kelurahan Ngesrep, Kecamatan Banyumanik, Semarang.
5)
Pada tanggal 3 Pebruari 2005, GIB mengadakan perjanjian pemberian jasa penyediaan dan pengoperasian fasilitas premium SMS oleh Infokom untuk jangka waktu 3 tahun. GIB akan mendapat bagian sebesar 50% - 60% dari pendapatan provider (Rp 990/SMS). Sampai dengan tanggal pelaporan keuangan, perpanjangan perjanjian masih dalam proses.
5)
On February 3, 2005, GIB agreed to be a provider of operating services on premium SMS by Infokom for 3 years. GIB receives 50% to 60% of provider income (Rp 990/SMS). As of the issuance date of the financial statements, the amendment of the agreement is still in process.
6)
Pada tahun 2005, GIB mengadakan kerjasama dengan Infokom untuk membangun stasiun transmisi di 12 daerah di Indonesia berikut seluruh kebutuhan infrastrukturnya, melakukan pengadaan peralatan siar dan sarana pendukung sesuai permintaan dan kebutuhan teknis GIB dan memberikan jasa layanan pengoperasian stasiun transmisi selama 7 tahun. Sebagai kompensasinya, GIB akan membayar biaya pembangunan dan biaya jasa layanan operasional dengan jumlah yang telah ditetapkan dalam perjanjian.
6)
In 2005, GIB entered into agreements with Infokom: to build transmission stations including the infrastructures in 12 regions within Indonesia; to provide airing equipment and backup facilities in accordance with GIB’s requests and needs; and to provide operational services in transmission station for 7 years. As compensation, GIB will pay the development and operational servicing cost in amounts as stated in the agreements.
M8T mengadakan perjanjian sebagai berikut: 1)
e.
Pada tanggal 21 Desember 2002, M8T menandatangani Supply Agreement dengan Samsung Electronics Co., Ltd (SEC) dan Samsung Corporation (SC) terutama untuk penyediaan perangkat CDMA 2000 1X Cellular Network dan penyediaan jasa tertentu yang terkait dengan Initial Network dan Expansion Network.
M8T entered into various agreements as follows: 1)
- 92 -
On December 21, 2002, M8T entered into a Supply Agreement with Samsung Electronics Co., Ltd (SEC) and Samsung Corporation (SC) mainly to provide the CDMA 2000 1X Cellular Network and perform certain services with respect to the Initial Network and Expansion Network.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
Pada tanggal 23 Desember 2005, M8T menandatangani After Warranty Service Agreement dengan PT. Samsung Telecommunication Indonesia (STIN) untuk jasa pemeliharan perangkat lunak dan perangkat keras CDMA 2000 1X dari Initial Network yang dibeli berdasarkan Supply Agreement.
On December 23, 2005, M8T entered into an After Warranty Services Agreement with PT. Samsung Telecommunication Indonesia (STIN) for maintenance services of software and hardware of CDMA 2000 1X from Initial Network which were purchased based on the Supply Agreement.
Pada tanggal 28 Pebruari 2007, M8T menandatangani “Network System and Equipment Supply, Installation and Support Agreement” dengan SC dan STIN untuk implementasi sistem dan penyediaan peralatan baru untuk area Jawa dan luar Jawa dengan nilai kontrak sebesar US$ 372.939.071 untuk jangka waktu 9 tahun dari tanggal kontrak.
On February 28, 2007, M8T entered into the Network System and Equipment Supply, Installation and Support Agreement with SC and STIN for new systems implementation and equipment supply for Java and non Java sites with contract value of US$ 372,939,071 for nine years from the date of the contract.
Perjanjian ini termasuk penyediaan jasa warranty atas perangkat yang dibeli sebelumnya oleh M8T berdasarkan Supply Agreement dan After Warranty Service Agreement. Berdasarkan perjanjian ini, sejak 1 April 2006, M8T tidak dikenakan biaya atas penyediaan jasa warranty yang dilakukan oleh STIN dan pada tanggal 28 Pebruari 2007, tidak terdapat hutang atas jasa yang sudah diberikan kepada M8T. Atas dasar perjanjian ini, M8T melakukan penghapusan saldo biaya masih harus dibayar dan hutang usaha sebesar Rp 27.173 juta dan dicatat sebagai pendapatan lain-lain pada tahun 2007 (Catatan 38).
This agreement includes warranty services of the equipment bought by M8T based on Supply Agreement and After Warranty Service Agreement. Under this agreement, since April 1, 2006, M8T was not charged for the warranty services delivered by STIN and as at February 28, 2007, M8T is under no obligation to make any payment to STIN with respect to warranty services. Based on this agreement, M8T had reversed the related accrued expense and trade accounts payable amounting to Rp 27,173 million and was recorded as other income in 2007 (Note 38).
2)
Pada tanggal 10 April 2003, M8T mengadakan Perjanjian Pembelian dan Lisensi dengan Comverse Inc. (Comverse). Berdasarkan perjanjian ini, M8T membeli dan mendapatkan lisensi dari Comverse atas IN Real-Time Billing and Customer Relationship Management System dan jasa yang terkait. Selanjutnya, Comverse menyediakan jaminan pemeliharaan tanpa dikenakan biaya untuk tahun pertama dan akan dikenakan biaya dengan persentase tertentu untuk tahun-tahun berikutnya.
2)
On April 10, 2003, M8T entered into a Purchase and License Agreement with Comverse Inc. (Comverse). Based on this agreement, M8T purchased a license from Comverse for IN Real-Time Billing and Customer Relationship Management System and related services. Moreover, Comverse will provide free maintenance warranty for the first year of service and will charge at certain percentage for the following years.
3)
M8T sebagai operator telekomunikasi mempunyai kewajiban kepada pemerintah sebagai berikut:
3)
M8T as telecommunications operator has obligations to government as follows:
•
•
Berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 22/PER/M.Kominfo/10/2005 tanggal 6 Oktober 2005, setiap operator telekomunikasi dikenakan BHP Jastel sebesar 1% dari pendapatan telekomunikasi. - 93 -
Based on Minister of Communication and Information Technology Regulation No. 22/PER/M.Kominfo/10/2005 dated October 6, 2005, each of telecommunication operators is charged with 1% of its telecommunication services revenue
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
for Frequency Fee (BHP Jastel). •
Berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 15/ PER/ M. Kominf o/ 9/ 2005 mengenai kontribusi kewajiban Pelayanan Universal Telekomunikasi, setiap operator telekomunikasi dikenakan biaya Pelayanan Universal Telekomunikasi sebesar 0,75% dari pendapatan telekomunikasi yang berlaku sejak Januari 2005.
•
Based on the Minister of Communication and Information Technology Regulation No. 15/PER/M.Kominfo/9/2005 regarding Universal Services Obligation (USO), each of telecommunication operators is charged 0.75% of its telecommunication services revenue for USO starting from January 2005.
•
Berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 19/PER/M.Kominfo/10/2005, setiap operator telekomunikasi dikenakan BHP Spektrum Frekuensi Radio Jastel berdasarkan formula sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
•
Based on the the Minister of Communication and Information Technology Regulation No. 19/PER/M.Kominfo/10/2005, each of telecommunication operators is charged with Radio Frequency Spectrum Usage Charges (BHP Spektrum Frekuensi Radio Jastel) based on formula determined under the prevailing laws and regulations.
4)
Sebelum penggabungan usaha, Komselindo, Metrosel dan Telesera memiliki perjanjian kerjasama dengan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) untuk penggunaan alat dan fasilitas komunikasi pendukung. Setelah penggabungan usaha, perjanjian anak M8T ini secara hukum beralih kepada M8T. Biaya atas penggunaan alat dan fasilitas komunikasi pendukung berdasarkan tarif yang disepakati.
4)
Prior to merger, Komselindo, Metrosel and Telesera have agreements with PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) for the utilization of equipment and supporting telecommunication facilities. After the merger, these agreements of M8T’s subsidiaries were legally transferred to M8T. Charges for the utilization of the equipment and supporting telecommunication facilities are based on the agreed tariffs.
5)
Pada tanggal 3 September 2005, M8T menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT. Natrindo Telepon Seluler (Natrindo) untuk penggunaan ruangan, menara dan fasilitas komunikasi pendukung yang dimiliki M8T. Biaya atas penggunaan ruangan, menara dan fasilitas komunikasi pendukung didasarkan pada perjanjian tarif yang disetujui kedua belah pihak.
5)
On September 3, 2005, M8T entered into a cooperation agreement with PT. Natrindo Telepon Seluler (Natrindo) for the utilization of rooms, tower and supporting telecommunication facilities owned by M8T. Charges for the utilization of the equipment and supporting telecommunication facilities are based on the tariff agreed by both parties.
6)
M8T menandatangani persetujuan roaming internasional dengan provider jasa telekomunikasi di beberapa negara seperti Australia, Hong Kong, Taiwan, Thailand, Cina, Korea, Selandia Baru, Singapura, India, Malaysia, Amerika Serikat, Vietnam, Guam, Filipina dan Saudi Arabia.
6)
M8T entered into international roaming agreements with telecommunication operators/service providers in several countries such as Australia, Hong Kong, Taiwan, Thailand, China, Korea, New Zealand, Singapore, India, Malaysia, United States of America, Vietnam, Guam, Philippines and Saudi Arabia.
- 94 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
7)
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
7)
Sehubungan dengan perjanjian fasilitas pinjaman pada tanggal 20 September 2006 M8T dan Lehman Brothers Opportunity Ltd. (LBOL) mengadakan perjanjian waran yang kemudian diamandemen tanggal 29 Nopember 2006, dimana M8T akan menerbitkan 70 juta waran kepada LBOL dengan memberikan hak untuk memesan saham sebanyak 2.834.844.444 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga pelaksanaan Rp 225 per saham. Waran tersebut tidak akan dicatatkan atau diperdagangkan pada Bursa Efek Indonesia. Pelaksanaan Waran dapat dilakukan setelah enam bulan sejak tanggal penerbitan waran atau jangka waktu lain yang ditetapkan oleh BAPEPAM - LK. Dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran akan digunakan untuk membayar pinjaman kepada LCPI.
M8T had the option to purchase the warrants for the amount of up to 15 million warrants with the total purchase price of US$ 1. On November 29, 2006, M8T had exercised the call option and the certificates of 15 million warrants had been received on December 5, 2006. On July 12, 2007, M8T sold the 15 million warrants bought back from LCPI for US$ 2 million to a third party.
M8T juga mempunyai hak opsi untuk membeli waran maksimum sebanyak 15 juta waran dengan harga beli keseluruhan sebesar US$ 1. Pada tanggal 29 Nopember 2006, M8T telah melaksanakan hak opsi beli tersebut dan sertifikat atas 15 juta waran tersebut telah diterima pada tanggal 5 Desember 2006. Pada tanggal 12 Juli 2007, M8T menjual 15 juta waran yang dibeli kembali dari LCPI sebesar US$ 2 juta kepada pihak ketiga. 8)
In relation to the credit facility agreement on September 20, 2006 M8T and Lehman Brothers Opportunity Ltd. (LBOL), entered into a Warrant Agreement which was amended and restated on November 29, 2006, in which M8T will issue 70 million warrants to LBOL, thereby giving rights to subscribe M8T’s shares for up to 2,834,844,444 shares with Rp 100 par value per share, at an exercise price of Rp 225 per share. The warrants would not be listed or traded on the Indonesia Stock Exchange. The warrants can be exercised after six months from the issuance date of the warrants or otherwise as may be imposed by BAPEPAM - LK. Proceeds from the exercise of the warrants shall be applied for the prepayment of loan to LCPI.
8)
Pada tanggal 19 Desember 2006, M8T telah menandatangani Perjanjian System Implementation, License and Maintenance Agreement dengan Huawei Technology Co., Ltd (Huawei) untuk pembelian billing system dengan nilai kontrak sebesar US$ 49 juta untuk jumlah pembelian selama lima tahun, dimana pada tahun pertama sebesar US$ 21 juta, sedangkan tahun kedua dan seterusnya pembelian billing system akan sepenuhnya tergantung pada pertumbuhan pelanggan.
On December 19, 2006, M8T signed the System Implementation, License and Maintenance Agreement with Huawei Technology Co., Ltd (Huawei) for the purchase of billing system with contract value of US$ 49 million for the total purchase for five years, wherein purchases for the first year amounted to US$ 21 million, while in the second and subsequent years, the purchase of billing system will depend on the growth of subscribers.
As of September 30, 2008, there is no certificate of acceptance issued for the Phase 1 of the agreement due to the resolution of outstanding items with Huawei.
Pada tanggal 30 September 2008, tidak ada sertifikat serah terima yang diterbitkan untuk pekerjaan Tahap 1 sesuai perjanjian sehubungan dengan tertundanya penyelesaian dengan Huawei.
- 95 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
9)
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
9)
M8T mengadakan perjanjian pembangunan/penyediaan dan penyewaan menara pemancar dengan pihak ketiga yaitu: PT. Profesional Telekomunikasi Indonesia, PT. Tower Bersama, PT. Lingga Jati Al Manshurin, PT. Solusindo Kreasi Pratama, PT. Komet Konsorsium, PT. Kopnatel Jaya, PT. Gametraco Tunggal, PT. Gihon Telekomunikasi Indonesia, PT. Sarana Inti Persada, PT. Demeta Telnet, PT. Makasar Satu Indonesia, PT. Bali Telekom, PT. Telenet Internusa dan PT. United Towerindo. Jangka waktu perjanjian sewa berkisar antara 10 - 12 tahun dengan opsi perpanjangan 10 tahun, kecuali untuk PT. Bali Telekom, PT. Telenet Internusa dan PT. United Towerindo. Sewa menara pemancar bervariasi tergantung pada ketinggian dan lokasi menara pemancar.
M8T entered into Build-to-Suit Agreements and Transmitter Tower Rental Agreement with third parties such as PT. Profesional Telekomunikasi Indonesia, PT. Tower Bersama, PT. Lingga Jati Al Manshurin, PT. Solusindo Kreasi Pratama, PT. Komet Konsorsium, PT. Kopnatel Jaya, PT. Gametraco Tunggal, PT. Gihon Telekomunikasi Indonesia, PT. Sarana Inti Persada, PT. Demeta Telnet, PT. Makasar Satu Indonesia, PT. Bali Telekom, PT. Telenet Internusa and PT. United Towerindo. The lease term is for 10 to 12 years with further 10 years option to extend, except for PT. Bali Telekom, PT. Telenet Internusa and PT. United Towerindo. Rent for such towers generally varies depending on the height and location of the tower transmitter.
10) Pada tanggal 25 Juni 2007, M8T dan ZTE Corporation (ZTE) menandatangani perjanjian pengadaan. M8T setuju untuk membeli produk dengan jumlah tertentu dari ZTE. Perjanjian berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian ini dan akan terus berlanjut sampai tahun berikutnya atau sampai kadaluarsanya setelah perjanjian purna jual, mana yang lebih lama, kecuali bila perjanjian ini diputus oleh M8T. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2007, jumlah pembelian dari ZTE berdasarkan perjanjian ini sebanyak 600.000 unit.
10) On June 25, 2007, M8T and ZTE Corporation (ZTE) entered into a supply agreement. M8T agreed to purchase specific product with specific volume from ZTE. The term of this supply agreement commences with effect from the date of signing of the agreement and continues until the first anniversary date or until the expiry of the after sales agreement whichever is the latest, unless terminated earlier by M8T. As of December 31, 2007, total purchases from ZTE under this agreement amounted to 600,000 units.
11) Pada tanggal 2 Juli 2007, M8T dan Haier Telecom (Haier) menandatangani perjanjian pengadaan. M8T setuju untuk membeli handset dengan kustomisasi dalam jumlah tertentu. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani dan berlanjut sampai ulang tahun berikutnya atau sampai berakhirnya perjanjian purna jual, mana yang lebih lama, kecuali bila perjanjian ini diputus oleh M8T. Perjanjian ini dapat dihentikan lebih awal oleh M8T. Perjanjian ini dapat diputuskan oleh salah satu pihak apabila terdapat kejadian tertentu yang telah disepakati. Sampai dengan 31 Desember 2007, belum ada pengiriman ke M8T.
11) On July 2, 2007, M8T and Haier Telecom (Haier) entered into a supply agreement. M8T agreed to purchase specified units of handset with specific customization. The term of this supply agreement commences with effect from the date of signing of the agreement and continues until the first anniversary date or until the expiry of the after sales agreement whichever is the latest, unless terminated earlier by M8T. The supply agreement may be terminated immediately by M8T. As of December 31, 2007, no products were delivered to M8T.
- 96 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
12) On November 28, 2007, M8T and PT. Mora Telematika Indonesia (Moratel) had signed the circuit subscription agreement, wherein Moratel lease the circuit owned by PT. Excelcomindo Pratama Tbk to M8T. The agreement includes among others the circuit lease cost and term, rights and obligation of each party, penalty, and agreement termination.
12) Pada tanggal 28 Nopember 2007, M8T dan PT. Mora Telematika Indonesia (Moratel) menandatangani perjanjian berlangganan sirkit, dimana Moratel menyewakan saluran jaringan milik PT. Excelcomindo Pratama Tbk kepada M8T. Perjanjian tersebut terutama meliputi pengaturan tentang biaya sirkit dan jangka waktu pembayaran, penghitungan hak dan kewajiban dari kedua belah pihak, sanksi, dan penghentian perjanjian. f.
MNCSV berikut:
mengadakan
perjanjian
sebagai
f.
MNCSV entered into agreements as follows:
1)
Pada tanggal 1 Maret 1999, MNCSV menandatangani perjanjian dengan Home Box Office Pte., Ltd., Singapura dan HBO Pacific Partners, V.O.F (HBO) dimana HBO setuju untuk menyediakan jasa program untuk program HBO dan Cinemax. MNCSV setuju untuk membayar kepada HBO biaya bulanan untuk jasa dan lisensi sebagai kompensasi, sesuai dengan formula yang tercantum dalam surat perjanjian. Perjanjian ini telah diubah tanggal 1 Mei 2005 yang berlaku sampai dengan 30 Juni 2007. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, perjanjian tersebut masih dalam proses persetujuan perpanjangan.
1)
On March 1, 1999, MNCSV entered into agreement with Home Box Office Pte., Ltd., Singapore and HBO Pacific Partners, V.O.F (HBO), whereby HBO agreed to provide programming services for HBO program and Cinemax program. MNCSV shall pay the monthly service fees and license fees as compensation in accordance with the formula stated in the agreement. This agreement was last amended on May 1, 2005, and expired on June 30, 2007. Until the date of issuance of the financial statements, the amendment of the agreement is still in process.
2)
International Global Networks B.V., The Netherlands (IGN)
2)
International Global Networks B.V., The Netherlands (IGN) On June 5, 2000, MNCSV entered into agreement with International Global Networks B.V., The Netherlands (IGN), whereby IGN agreed to grant MNCSV non-exclusive rights to sell and distribute programs (STAR World International and STAR Movies International) in Indonesia for 2 (two) years. In return, MNCSV agreed to pay monthly license fees to IGN in accordance with the formula stated in the agreement.
Pada tanggal 5 Juni 2000, MNCSV melakukan perjanjian dengan International Global Networks B.V., The Netherlands (IGN) dimana IGN setuju untuk memberikan hak non-ekslusif kepada MNCSV untuk menjual dan menyalurkan program-program (STAR World International dan STAR Movies International) di Indonesia selama 2 (dua) tahun. Sebagai kompensasi, MNCSV setuju untuk membayar biaya lisensi bulanan kepada IGN sesuai dengan formula yang tercantum dalam surat perjanjian.
- 97 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
The agreement was renewed on January 23, 2003 and was last amended on October 1, 2006, whereby IGN granted MNCSV for the duration of the license period the right to market and sell the STAR channels which are STAR World, Channel V International, National Geographic Channel, Star Movies International, FOX News Channel and ANTV programs for pay-television service in Indonesia to individual subscribers, commercial establishments, hotel operator and MDU operators via Direct to Household system (also known as DTH), cable television system (also known as CATV), satellite master antenna television system (also known as MMOS), and LMDS. The channels are authorized for distribution from June 1, 2002 to September 30, 2008. The minimum guaranteed individual subscriber count in each month of the license period is 25,000 subscribers. Under this agreement, MNCSV shall pay security deposit of US$ 75,000.
Perjanjian ini diperbaharui pada tanggal 23 Januari 2003, dan terakhir diubah pada tanggal 1 Oktober 2006 dimana IGN memberikan hak kepada MNCSV untuk memasarkan dan menjual program-program STAR selama periode lisensi yang meliputi acara STAR World, Channel V International, National Geographic Channel dan Star Movies International, FOX News Channel dan ANTV untuk jasa televisi berlangganan di Indonesia kepada pelanggan perseorangan, pelanggan komersial, hotel dan operator MDU melalui sistem Direct to Household (DTH), sistem televisi kabel (CATV), sistem televisi antena satelit master (MMOS) dan LMDS. Penyaluran program disetujui sejak tanggal 1 Juni 2002 sampai dengan 30 September 2008. Jumlah minimal pelanggan perorangan setiap bulan selama periode lisensi adalah 25.000 pelanggan. Sesuai dengan perjanjian, MNCSV harus membayar uang jaminan sebesar US$ 75.000. 3)
Pada tanggal 24 Oktober 2003, MNCSV menandatangani perjanjian yang diperbaharui dengan AXN Holding, LLC (“AXN”) dimana AXN setuju untuk memberikan hak non-eksklusif kepada MNCSV untuk menyalurkan program AXN dan ANIMAX di Indonesia. Sebagai kompensasi MNCSV setuju untuk membayar biaya lisensi bulanan kepada AXN sesuai dengan formula yang tercantum dalam surat perjanjian. Pada tanggal 1 Nopember 2004, perjanjian diubah dan diperpanjang hingga 31 Desember 2008. Perjanjian diubah terakhir pada tanggal 1 Mei 2005 kecuaIi untuk penggantian biaya bulanan untuk pelanggan baru.
3)
On October 24, 2003, MNCSV signed a renewal agreement with AXN Holding, LLC (“AXN”). AXN agreed to give nonexclusive right to MNCS to distribute AXN and ANIMAX programs in Indonesia. MNCSV agreed to pay AXN monthly license fees as compensation in accordance with the formula, stated in the agreement. On November 1, 2004, the agreement was amended and extended until December 31, 2008. The latest amendment was on May 1, 2005 for the change in new montly subscribers fee.
4)
Pada tanggal 15 Mei 2003, MNCSV melakukan perjanjian dengan Celestial Movie Channel Ltd. (Celestial), dimana Celestial setuju untuk memberikan hak non-eksklusif kepada MNCSV untuk menyalurkan program Celestial Movies di Indonesia. Sebagai kompensasi, MNCSV harus membayar biaya lisensi bulanan sebesar US$ 0,60 per langganan per bulan. Perjanjian ini diperbaharui pada tanggal 15 Mei 2006 yang berlaku untuk periode 2 tahun hingga 14 Mei 2008.
4)
On May 15, 2003, MNCSV entered into agreement with Celestial Movie Channel Ltd. (Celestial), whereby MNCSV granted non-exclusive rights to distribute Celestial Movies program in Indonesia. As compensation, MNCSV shall pay monthly license fee of USD 0.60 per subscriber per month. This agreement was amended on May 15, 2006 and valid for 2 years until May 14, 2008.
- 98 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
5)
6)
5)
Pada tanggal 1 September 2004, MNCSV melakukan perjanjian afiliasi penyiaran dengan ESPN Star Sports Singapore (ESPN), dimana ESPN setuju untuk meyediakan jasa program untuk pelanggan dengan kategori sebagai berikut: − −
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
On September 1, 2004, MNCSV entered into a broadcast affiliation agreement with ESPN Star Sports Singapore (“ESPN”), under which ESPN agreed to provide programming service to the following categories of subscribers: − −
DTH Satellite Master Antenna Television SMATV kepada unit perumahan satuan dan majemuk, hotel dan pelanggan komersial.
DTH Satelite Master Antena Television (SMATV) to single and multiple dwelling units, hotel and commercial customers.
Dalam kaitan dengan perjanjian tersebut, MNCSV diwajibkan untuk membayar jasa servis seperti yang tercantum dalam perjanjian sejumlah pelanggan per bulan untuk kedua kategori tersebut di atas. ESPN juga menawarkan program khusus dimana MNCSV harus membayar biaya langganan tambahan sebesar US$ 30.000 berdasarkan biaya teknis dari setiap pertandingan. Perjanjian ini diubah pada tanggal 1 Oktober 2006 untuk periode dari 1 Oktober 2006 hingga 30 Juni 2008.
Under this agreement, MNCSV shall pay service fees as stated in the agreement for subscriber per month for both categories. ESPN also offered special programs that MNCSV shall pay additional service fee of US$ 30,000 based on the technical cost of the games per season. The agreement was amended on October 1, 2006 for the period from October 1, 2006 until June 30, 2008.
Berdasarkan Eight Supplemental Agreement tanggal 28 Desember 2006, ESPN merubah tarif jasa servis untuk pelanggan DTH, Hotel dan SMATV dan jaminan minimum yang harus dibayar MNCSV. Tarif layanan untuk pelanggan DTH berubah menjadi berkisar antara US$ 0,385 sampai US$ 0,90 per pelanggan sedangkan untuk hotel dan SMATV masing-masing sebesar USD 0,60 dan US$ 25 per kamar per bulan. Jaminan minimum yang harus dibayar MNCSV berlaku sejak bulan Mei 2007 sebesar US$ 134.000 dan meningkat secara bertahap sebesar US$ 2.000 per bulan sampai dengan bulan Juni 2008.
Based on the Eight Supplemental Agreement dated December 28, 2006, ESPN changed the service fees for DTH, Hotel and SMATV and the minimum that has to be paid by MNCSV. The service fee for DTH ranges from US$ 0.385 to US$ 0.90 per customer and ranges from US$ 0.60 to US$ 25 for each room per month for SMATV and hotel, respectively. MNCSV shall pay the montly minimum guarantee of US$ 134,000 starting from May 2007 and is subject to a gradual increase of US$ 2,000 per month until June 2008.
6)
Pada tgl 8 Desember 2005, MNCSV telah sepakat dengan Dori Media Intl. untuk memasarkan dan mendistribusikan program “Vision 2” di Indonesia. Kesepakatan ini akan berlaku untuk masa waktu 10 tahun kecuali dibatalkan sebelumnya dan secara otomatis dapat diperpanjang selama 5 tahun lagi dengan syarat dan kondisi yang sama. MNCSV akan membayar jaminan minimum dan biaya lisensi setiap bulan sebesar US$ 50.000.
- 99 -
On December 8, 2005, MNCSV entered into agreement with Dori Media Intl. to market and distribute “Vision 2” program in Indonesia. This agreement is valid for 10 years unless terminated earlier and shall be automatically extended for a further period of 5 years under the same terms and conditions. MNCSV will pay the monthly minimum deposit and monthly license fee of US$ 50,000.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
Pada tanggal 27 Maret 2006, MNCSV telah sepakat/melakukan perjanjian yang mengikat dengan Dori Media Intl. dan Elite Sport Ltd dimana MNCSV mendapatkan hak eksklusif untuk memasarkan dan mendistribusikan program “Baby TV” di Indonesia. Perjanjian ini berlaku untuk masa waktu 10 tahun kecuali dibatalkan sebelumnya dan secara otomatis dapat diperpanjang selama 5 tahun lagi. MNCSV akan membayar jaminan minimum dan biaya lisensi setiap bulan sebesar US$ 12.500.
Furthermore, on March 27, 2006, MNCSV entered into agreement with Dori Media Intl. and Elite Sport Ltd where MNCSV get the exclusive right to market and distribute the “BabyTV” program in Indonesia. The agreement is valid for a period of ten years unless earlier terminated and shall automatically be extended for a further period of five years under the same term and conditions. MNCSV shall pay the monthly minimum guarantees and license fee of US$ 12,500.
Berdasarkan perubahan perjanjian pada tanggal 1 Januari 2007, MNCSV dan Dori Media Intl. sepakat mengubah tanggal Agreement yang semula dimulai tanggal 27 Maret 2006 menjadi 1 Januari 2007. Dengan demikian, perjanjian akan berakhir 1 Januari 2017.
Based on the amended agreement dated January 1, 2007, MNCSV and Dori Media Intl. agreed to change the date of agreement from March 27, 2006 to January 1, 2007. This agreement will expire on January 1, 2017.
7)
MNCSV juga melakukan perjanjian dengan beberapa pemasok program untuk meyalurkan program-program mereka sebagai berikut: Buena Vista International. Inc (Disney), BBC Worldwide Limited (BBC), Crown Media International, LLC (Hallmark), NHK Joho Network. Inc (NHK), Discovery Asia, Inc (Discovery channel, Discovery Travel and Living dan Animal Planet); CNBC Asia Pacific (CNBC), PT. Mitra Multi Sarana (Fashion TV), MTV Asia LDC (MTV), Nicklodeon Global Network Ventures Inc. (Nicklodeon), Condor Entertainment B.V. (TVS Xing He), Turner Broadcasting System Asia Pacific Inc (CNN, CNNfn dan TNT) dan PT. Jaring Data Interaktif (Quick Financial Channel), AFC Network Private Limited (Asian Food Channel), Asia Plus International Channel (AFC), Global Sky-Net Co., Ltd., (FTV, SCTV, TVE), Eurosport SA (Eurosport), Sanlih E-Television Co., Ltd., (SETI), surat perjanjian tersebut mengatur bahwa biaya berlangganan pada umumnya berdasarkan tarif (rate) tetap per bulan per pelanggan. Perjanjian tersebut sebagian besar jatuh tempo antara tahun 2008-2011.
7)
MNCSV also entered into several agreements with various program suppliers to distribute their respective programs as follows: Buena Vista International. Inc (Disney), BBC Worldwide Limited (BBC), Crown Media International, LLC (Hallmark), NHK Joho Network. Inc (NHK), Discovery Asia, Inc (Discovery channel, Discovery Travel and Living and Animal Planet); CNBC Asia Pacific (CNBC), PT. Mitra Multi Sarana (Fashion TV), MTV Asia LDC (MTV), Nicklodeon Global Network Ventures Inc. (Nicklodeon), Condor Entertainment B.V. (TVS Xing He), Turner Broadcasting System Asia Pacific Inc (CNN, CNNfn and TNT) and PT. Jaring Data Interaktif (Quick Financial Channel), AFC Network Private Limited (Asian Food Channel), Asia Plus International Channel (AFC), Global Sky-Net Co., Ltd., (FTV, SCTV, TVE), Eurosport SA (Eurosport), Sanlih E-Television Co., Ltd., (SETI). The agreements provide that payment of subscription fees is mainly based on a fixed rate per month per subscriber. Most of the agreements will expire within 20082011.
8)
Perjanjian MNCSV dengan Bank, Retailer dan Perusahaan Instalasi. Sehubungan dengan peluncuran jasa penyiaran digital langsung oleh MNCSV dan penjualan decoder digital, MNCSV melakukan perjanjian terpisah dengan:
8)
MNCSV entered into agreement with Banks, Retailers and Installation Companies. Pursuant to the launching of MNCSV’s digital direct broadcasting services and sale of digital decoders, MNCSV has entered itno separate agreements with:
- 100 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
(i)
9)
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
(i)
Beberapa bank sehubungan dengan perjanjian dengan pelanggan yang pembayarannya dilakukan dengan mendebit langsung dari rekening pelanggan. Sebagai kompensasi, MNCSV setuju untuk membayar biaya administrasi kepada bank yang berkisar antara Rp 2.500 sampai dengan Rp 5.000 per pelanggan atau 0,1% dari nilai transaksi, tergantung dari perjanjian dengan pihak bank.
Several banks, pursuant to which agreements, subscribers may make payments by pre-authorized direct debit to the subscribers accounts in such banks. In return MNCSV agreed to pay fees to the banks ranging from Rp 2,500 to Rp 5,000 per subscribers or 0.1% of the amount of the transaction, depending on the agreement with the banks.
(ii) Beberapa retailer, dimana MNCSV setuju untuk membayar komisi kepada retailer sebagai penyedia jasa seperti yang tercantum dalam perjanjian sesuai dengan paket acara yang dipilih oleh pelanggan.
(ii) Several retailers, whereby MNCSV agreed to pay commission to the retailers as provided in the agreements based on the program packages chosen by the subscribers.
(iii) Beberapa perusahaan instalasi, dimana MNCSV menunjuk beberapa perusahaan untuk memasang dekoder digital agar pelanggan dapat menerima dan menyaksikan acara televisi yang ditawarkan oleh MNCSV. Sebagai kompensasi, Perusahaan setuju untuk membayar biaya jasa kepada perusahaan instalasi sebesar Rp 150.000 per pelanggan.
(iii) Several installation companies, whereby MNSV appointed such companies to install the digital decoders in order for the subscribers to receive and view the television programs offered by MNCSV. In return, MNCSV agreed to pay the installer, fee amounting to Rp 150,000 per subscriber.
9)
MNCSV melakukan perjanjian penyediaan satelit transponder dengan Protostar II Ltd., jangka waktu selama 15 tahun sebesar US$ 353.250.000. MNCSV harus melakukan pembayaran tahunan, terhutang dalam jumlah angsuran yang sama setiap bulan pada tanggal 25. Selama tahun 2007, MNCSV telah melakukan pembayaran sebesar US$ 6.687.520.
MNCSV entered into a Satellite Transponder Lease Agreement with Protostar II Ltd., for a period of 15 years amounting to US$ 353,250,000. MNCSV shall pay annual transponder payment, payable in equal monthly installments on the twenty-fifth day of each month. In 2007, MNCSV had paid US$ 6,687,520.
Berdasarkan perjanjian ini, apabila MNCSV tidak mampu melakukan pembayaran maka Perusahaan akan mengambil alih pembayaran tersebut.
Based on this agreement, if MNCSV is unable to pay, the Company will assume the payment.
10) Sehubungan dengan perjanjian fasilitas pinjaman dari LCPI pada tanggal 18 Desember 2007 (Catatan 29) yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian, LCPI mendapatkan 75 waran senilai masingmasing USD 1 juta yang dapat dikonversi menjadi saham MNCSV. Setiap waran memberikan hak kepada pemegang waran untuk memesan sejumlah saham yang jumlahnya ditentukan dengan membagi nilai waran (USD 1 juta) dikonversikan dalam mata uang Rupiah dengan harga pelaksanaan waran.
10) In relation to the loan facility from LCPI dated on December 18, 2007 (Note 29), which is an integral part of the agreement, LCPI obtained 75 warrants convertible into shares of MNCSV, with value amounting to US$ 1 million per warrant. Each warrant entitles the holder to purchase shares, which amount is determined by dividing the value (US$ 1 million) by the exercise price, after it has been converted into IDR.
- 101 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
g.
Pada tanggal 10 Nopember 2007, Infokom bersama-sama dengan Telkom, Indosat, Excelcomindo, Bakrie Telecom dan PT. Powertek Utama menandatangani Perjanjian Konsorsium, Konstruksi dan Pemeliharaan untuk membangun dan mengembangkan infrastruktur telekomunikasi sistem jaringan kabel serat optik berkapasitas tinggi yang menghubungkan pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua (Jaringan Palapa Ring Indonesia Timur). Bagian Infokom atas investasi awal proyek tersebut adalah US$ 14.557.000 dengan hak suara 6,47% saham.
g.
On November 10, 2007, Infokom together with Telkom, Indosat, Excelcomindo, Bakrie Telecom and PT. Powertek Utama signed a Consortium, Construction and Maintenance Agreement to construct and develop telecommunication infrastructure in the form of high capacity fibre optic cable network system connecting the islands of Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku and Papua (East Indonesia Palapa Ring Network). Infokom’s portion of the initial investment amounted to US$ 14,557,000 with voting rights of 6.47% ownership.
h.
IAT mengadakan perjajian sebagai berikut:
h.
IAT entered into agreements as follows:
1)
2)
3)
IAT melakukan perjanjian penyewaan pesawat udara dengan beberapa pelanggan antara lain:
1)
IAT entered into aircraft rental agreements with some customers as follows:
•
Satu unit helikopter Dauphin N PKTSH dan satu unit Dauphin N2 PKTSW kepada Total E&P Indonesie untuk jangka waktu empat tahun mulai bulan Pebruari 2004 sampai dengan bulan April 2008.
•
One unit of Dauphin N helicopter PK-TSH and one unit of Dauphin N2 PK-TSW with Total E&P Indonesie, with a term of 4 (four) years starting February 2004 until April 2008.
•
Satu unit pesawat ATR 42-500 (PK-TSO) kepada ConocoPhillips Indonesia Inc untuk jangka waktu tiga bulan sampai dengan April 2008.
•
One unit of ATR 42-500 aircraft (PK-TSO) to ConocoPhillips Indonesia Inc, with a term of 3 months until April 2008.
•
Satu unit pesawat ATR 42-500 dengan PT Energy Spectrum untuk jangka waktu lima tahun sampai dengan bulan Oktober 2012.
•
One unit of ATR 42-500 aircraft to PT Energy Spectrum, with a term of 5 years until October 2012.
Berdasarkan perjanjian kerja sama tanggal 12 Oktober 2000, IAT memanfaatkan (untuk keperluan usaha) tanah seluas ± 10.524 m2, apron seluas ± 7.500 m2 dan gedung eks Terminal Haji seluas ± 2.592 m2 seluruhnya milik Induk Koperasi TNI Angkatan Udara (Inkopau) untuk jangka waktu 30 tahun. Sehubungan dengan perjanjian tersebut, Inkopau membebankan biaya pemanfaatan lahan sebesar US$ 76.830 per tahun dan dana kompensasi sebesar Rp 3 miliar, yang telah dibayar pada tahun 2000. IAT memperoleh fasilitas bank garansi dari Bank Mandiri sejumlah US$ 1.656.200, berjangka waktu 4 tahun. Fasilitas tersebut dijamin dengan uang jaminan sebesar US$ 165.620, 1 unit pesawat Falcon 20, 1 unit helikopter Bell 212 dan 3 bidang tanah berikut bangunan diatasnya terletak di Balikpapan. - 102 -
2)
Based on the agreement dated October 12, 2000, IAT used the assets of the Cooperative of the Indonesian Air Force (Inkopau) consisting of land of ± 10,524 m2, apron of ± 7,500 m2 and building ex Pilgrim Terminal of ± 2,592 m2 for a period of 30 years. In relation to the agreement, Inkopau charged land usage of US$ 76,830 per year and fund compensation of Rp 3 billion, which were paid in the year 2000.
3)
IAT obtained bank guarantee facility from Bank Mandiri amounting to US$ 1,656,200, with a term of 4 years. This facility is secured by deposit amounting to US$ 165,620, 1 unit of Falcon 20 aircraft, 1 unit of helicopter Bell 212 and 3 pieces of land and building thereon, located in Balikpapan.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
i.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
i.
Pada tanggal 25 Januari 2008, M8T dan Lehman Brothers Opportunity Ltd. (LBOL) merubah perjanjian waran tanggal 29 Nopember 2006 sehubungan dengan perpanjangan batas waktu pelaksanaan sampai dengan tanggal 29 Juli 2008. Pada tanggal yang sama, M8T menerbitkan 20 sertifikat waran atas nama LBOL sebanyak 2.750.000 waran untuk tiap sertifikat. Tiap waran dapat ditukar dengan 40,49778 saham dengan harga Rp 225 per saham. Setiap sertifikat dapat ditukar dengan 111.368.887 saham M8T.
On January 25, 2008, M8T and Lehman Brothers Opportunity Ltd. (LBOL) amended the warrant agreement dated November 29, 2006 in relation to the extension of the exercise period until July 29, 2008. On the same date, M8T issued 20 warrant certificates to LBOL which entitle LBOL to 2,750,000 warrants for each certificate. Each warrant entitles the holder to subscribe 40.49778 shares at Rp 225 per share. Each certificate is exchangeable for 111,368,887 shares of M8T.
Pelaksanaan atas waran wajib memenuhi ketentuan hukum yang berlaku dan setelah menerima pemberitahuan pelaksanaan, M8T wajib mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk pelaksanaan tersebut, yaitu:
The exercise of each warrant is at all times subject to certain conditions and applicable law and M8T undertakes that upon receipt of such exercise notice it will take all steps necessary to procure satisfaction of the following conditions:
•
Modal dasar M8T mencukupi untuk penerbitan saham atas pelaksanaan waran (warrant shares) kepada pemegang waran sesuai dengan pemberitahuan pelaksanaan;
•
The authorized capital of M8T must be sufficient to enable the warrant shares to be issued to the warrantholder in accordance with the exercise notice;
•
Persetujuan pemegang saham M8T, korporasi, Pemerintah dan persetujuan lain yang diperlukan berdasarkan hukum yang berlaku untuk penerbitan saham kepada pemegang warran sesuai dengan pemberitahuan pelaksanaan dan untuk tujuan pencatatan saham di bursa efek; dan
•
All M8T’s shareholder, corporate, governmental and other approvals as required by applicable law for the warrant shares to be issued to the warrantholder in accordance with the exercise notice as well as approvals for the listing of such warrant shares, shall be obtained; and
•
Saham yang diterbitkan kepada pemegang waran sesuai dengan pemberitahuan pelaksanaan harus dicatatkan pada bursa efek sehingga dapat diperdagangkan di bursa efek.
•
The warrant shares to be issued to the warrant holder in accordance with the exercise notice shall be listed on the stock exchange so that they can be traded on the stock exchange.
- 103 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
56. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF
56. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS
a
Pada tanggal 12 September 2006, MNC B.V. dan Deutsche Bank AG, Singapura (DB) mengadakan kontrak US$ IDR nondeliverable foreign exchange hedge transaction untuk mengelola risiko pergerakan mata uang asing dengan jumlah notional US$ 100 juta tempo 12 September 2011. Tidak terdapat pembayaran premi opsi pada awal kontrak, tetapi untuk membeli opsi tersebut, MNC B.V. harus melakukan satu seri pembayaran bunga berdasarkan suatu jumlah notional dalam Yen, dengan suatu potensi pembayaran oleh DB pada saat jatuh tempo, dimana DB akan melakukan penyelesaian secara kas dalam US$ atas jumlah notional US$ 100 juta, tergantung pada kurs US$/IDR pada saat jatuh tempo dan strike price yang ditentukan dalam kontrak. MNC B.V. dapat mengakhiri kontrak tersebut secara tahunan. Pada tanggal 12 Desember 2007, MNC B.V. mengalihkan hak, hutang dan kewajibannya pada transaksi lindung nilai kepada MNC.
a
On September 12, 2006, MNC B.V. and Deutsche Bank AG, Singapore (DB) entered into a US$ IDR non-deliverable foreign exchange hedge transaction to manage the exposure to foreign currency movement with notional amount of US$ 100 million due on September 12, 2011. There is no option premium paid up-front, but for buying the option, MNC B.V. has to pay a series of quarterly interest payments based on a Yen notional amount, with a potential pay out from DB in which DB will pay MNC B.V. on maturity date a USD cash settlement based on a notional amount of US$ 100 million, depending on the US$/IDR exchange rate and the strike price specified in the contract. This contract can be preterminated by MNC B.V. on a yearly basis. On December 12, 2007, MNC B.V. transferred its rights and obligations under the hedge transaction to MNC.
b
Pada tanggal 8 Agustus 2007, M8T mengadakan perjanjian swap dengan Lehman Brothers Special Financing yang berlaku efektif tanggal 15 Agustus 2007 sampai dengan 1 Maret 2013 untuk mengelola risiko pergerakan tingkat bunga dengan nilai notional sebesar US$ 100 juta. Berdasarkan perjanjian tersebut M8T membayar tingkat bunga tetap sebesar 10,45% per tahun secara enam bulanan dan menerima tingkat bunga floating maksimum 11,25% dikalikan dengan Range Accrual per tahun sebagaimana didefinisikan dalam perjanjian swap. Pada tanggal 4 Maret 2008, anak perusahaan telah menerima pembayaran dari LBSF atas transaksi ini sebesar US$ 440.000.
b
On August 8, 2007, M8T entered into a swap agreement with Lehman Brothers Special Financing effective August 15, 2007 until March 1, 2013 with a notional amount of US$ 100 million to manage the exposure to interest rate movement. Based on the agreement, M8T will pay fixed interest rate of 10.45% per annum semi-annually and will receive floating interest rate of 11.25% multiplied by Range Accrual as defined in the swap agreement per annum. On March 4, 2008, the subsidiary received payment from LBSF for this transaction amounting to US$ 440,000.
57. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
57. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of September 30, 2008 and 2007, the Company and its subsidiaries have assets and liabilities in foreign currencies as follows:
- 104 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
2008 Mata uang asing/Foreign currency Ekuivalen/ (nilai penuh/ Equivalent full amount) Rupiah
2007 Mata uang asing/Foreign currency Ekuivalen/ (nilai penuh/ Equivalent full amount) Rupiah
Aktiva Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek Piutang usaha
Piutang lain-lain
Uang muka dan biaya dibayar dimuka
Piutang pihak hubungan istimewa Aktiva lain-lain Jumlah aktiva Kewajiban Hutang bank Wesel bayar Pinjaman jangka pendek Hutang usaha
Hutang lain-lain
Pendapatan belum diakui
Biaya masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang Hutang pihak hubungan istimewa Hutang obligasi Obligasi konversi Jumlah kewajiban Kewajiban - bersih
Assets Cash and cash equivalents US$ Euro Yen Lainnya/Others US$ US$ Euro Lainnya/Others US$ Euro Lainnya/Others
104,237,636 11,380 5,800 30,931,595 31,129,514 621,736 6,241,412 10,001 -
978,360 156 1 147 290,076 291,932 8,549 70 58,532 138 9
30,154,402 5,266 575,550 42,080,821 2,898,198 1,100 1,238,758 -
275,521 68 46 114 384,492 26,481 14 11,319 5
US$ Euro Lainnya/Others
7,545,312 274,573 -
70,760 3,776 -
5,032,638 -
45,983 30
US$ Lainnya/Others US$
19,248 4,737
181 44 1,702,731
7,081,338 385,355
64,702 44 3,521 812,340
US$ US$ US$ US$ Euro Lainnya/Others US$ Euro Lainnya/Others US$ Euro Lainnya/Others US$ Euro US$
2,400,000 3,000 563,554 14,172,066 742,306 24 5,093,040 17,098 5,427,465 264,391 9,559,048 126,848 3,519,591
22,507 28 5,285 132,905 10,208 128 47,762 235 528 50,899 3,636 86 89,645 1,744 33,007
2,000,000 25,000,000 2,662,297 562,040 2,137,259 4,790,789 42,039 21,964,228
18,274 228,425 24,325 7,272 458 19,528 87 43,773 384 200,687
209,392,683 131,079,127
1,963,685 1,229,260 3,591,548
2,345 308,415,561
21 2,811,711 3,354,945
US$ US$ US$
(1,888,817)
- 105 -
(2,542,605)
Short-term investments Trade accounts receivable
Other receivables
Advances and prepaid expenses
Receivables from related parties Other assets Total assets Liabilities Bank Loans Notes payable Short-term loans Trade accounts payable
Other accounts payable
Unearned income
Accrued expenses Long-term loans Payable to related parties Bonds payable Total Liabilities Net Liabilities
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODEPERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 FOR THE PERIODS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) – Continued
Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut :
US$ 1 Euro 1 Yen 100
58. PERNYATAAN STANDAR KEUANGAN (PSAK) BARU
The conversion rates used by the Company and its subsidiaries on September 30, 2008 and 2007 were as follows :
2008 Rp
2007 Rp
9,378 13,751 8,853
9,137 12,938 7,935
US$ 1 Euro 1 Yen 100
AKUNTANSI
58. NEW STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK)
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah merevisi dan menerbitkan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) sebagai berikut:
The Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountant revised and issued several Statements of Financial Accounting Standards (PSAK), as follows:
•
PSAK 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan - Efektif untuk periode akuntansi dimulai tanggal 1 Januari 2009.
•
PSAK 50 (Revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosures Effective for accounting period starting on January 1, 2009.
•
PSAK 55 (Revisi 2006), Financial Instrumen: Pengakuan dan Pengukuran - Efektif untuk periode akuntansi dimulai tanggal 1 Januari 2009.
•
PSAK 55 (Revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement Effective for accounting period starting on January 1, 2009.
Perusahaan dan anak perusahaan sedang mengevaluasi dampak yang timbul dari standar akuntansi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan. 59. PERSETUJUAN KONSOLIDASI
LAPORAN
The Company and its subsidiaries are evaluating the effects of these standards on the Company and its subsidiaries’ consolidated financial statements.
KEUANGAN
59. APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 31 Oktober 2008.
The consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries were approved by directors and authorized for issue on October 31, 2008.
*********
- 106 -