Psikologi Humanistik Ujian Akhir Semester Raisa Karina Putri – 111211133014 Kelas A
2016
Pengalaman Kehidupan Aktualisasi
diri
merupakan
suatu
kebutuhan
manusia
untuk
dapat
melakukan suatu hal yang terbaik dari yang dia bisa. Istilah aktualisasi diri digunakan dalam berbagai macam teori psikologi seperti teori Kurt Goldstein, Abraham Maslow (1962), dan Carl Rogers (1961). Kurt Goldstein merupakan seoarang ahli yang pertama melihat bahwa sebuah kebutuhan manusia menjadi motivasi utama bagi manusa, sementara kebutuhan lainnya merupakan kebutuhan manifestasi.
Abraham
Maslow
memberikan
penjelasan
mengenai
hirarki
kebutuhan yaitu sebagai tingkatan tertinggi dari perkembangan psikologis yang bisa dicapai apabila semua kebutuhan dasar telah dipenuhi dan aktualisasi diri dapat dilakukan. Sedangkan menurut Carl Rogers, aktualisasi diri merupakan sebuah proses dalam diri manusia untuk menjadi diri sendiri dan mengembangkan sifat-sifat yang dimiliki serta potensi psikologis yang unik. Dalam aktualisasi diri terdapat dua hal puncak (peak) yaitu peak performance dan peak experience. Peak performance atau kinerja puncak dimana saat pikiran dan gerakan datang secara bersama-sama dalam situasi yang paling membahagiakan dari dalam diri (Scheneider, Bugental, & Pierson, 2001). Pengalaman pribadi meruapakan hal yang paling sangat berharga bagi seorang individu atau manusia karena mereka dapat menghargai setiap pengalaman yang didapat dan merupakan konstruksi yang signifikan dalam psikologi humanistik. Misalnya, ketika saya mengalami kegagalan dalam suatu hal, saya jadikan kegagalan tersebut sebauh pengalaman pribadi yang dapat saya pelajari untuk kedepannya yang lebih baik. Selain pengalaman pribadi yang ada pada peak performance, keterampilan dalam ekspresi seni, dan kekuatan fisik, kecakapan intelektual, keberanian moral, atau keunggulan dalam aktivitas apapun. Misalnya, dalam keberanian moral, saya mengeluarkan seluruh kemampuan yang saya miliki untuk keberanian moral misalnya seperti mengutarakan pendapat dengan sopan kepada yang lebih tua.
Pada ekspresi seni, ketika saya mengalami stress atau
keadaan tegang saya lebih senang untuk bernyanyi sekencang-kencangnya di dalam kamar saya karena hal tersebut dapat membuat saya merasa lebih tenang Psikologi Humanistik | Pengalaman Kehidupan
1
dan rileks untuk menghadapi suatu atau meminimalisir rasa tegang yang saya rasakan. Pengalaman sukacita merupakan sebuah ungkapan secara perseptual dan kognitif antara
pengalaman
satu dengan pengalaman lainnya.
Karakteristik
kepribadian yang dimiliki oleh seorang individu dimana terdapat rasa keunggulan dan sukacita dapat diidentifikasi dalam menjeleskan kepribadian seorang individu. Hal tersebut
dalam aktualisasi diri Abraham maslow
digunakan
sebagai
pertimbangan terjadinya peak performance dan peak experience sebagai definisi operasional parsial aktualisasi diri. Pengalaman pribadi adalah hal yang paling masuk akal dan penting dari ini kepribadian daripada perilaku individu. Hal tersebut merupakan hal-hal dari kehidupan manusia dan dasar identitas pribadi. Peak performance dan peak experience lebih menekankan pada pengalaman yang positif, integratif dan istimewa daripada perilaku atau sikap, patologis yang reduksionistik, dan normatif. Menurut Rogers (196), Mei (1953), dan Maslow (1962) pengalaman positif dalam karakteristik manusia adanya keunikan yang merupakan signifikan atau suatu yang sangat penting untuk diabaikan atau diremehkan dengan metode reduksionisme. Terdapat tiga pendekatan utama pada aspek-aspek positif dari kepribadian, perilaku dan pengalaman manusia. Teori aktualisasi diri Abraham Maslow Maslow memiliki tingkatan untuk kebutuhan manusia. Terdapat lima tingkatan yaitu kebutuhan fisik (physiological needs), kebutuhan rasa aman (safety needs), kebutuhan sosial (social needs), kebutuhan pengakuan (esteem needs), dan kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization needs). Makan, air, keamanan dan cinta merupakan kebutuhan dasar yang dimiliki oleh setiap manusia dan merupakan hal yang penting untuk dapat bertahan hidup dan kesehatan yang baik. Menurut maslow kebutuhan dasar adalah teori yang dapat digunakan oleh seorang yang ingin memiliki hubungan antara kebutuhan manusia dan merawat. Terdapat lima tingkatakan prioritas dari kebutuhan manusia. Tingkatan yang paling
mendasar atau yang paling pertama yaitu
kebutuhan fisiologis seperti membutuhkan udara, air, makanan tidur, pakaian, dan
Psikologi Humanistik | Pengalaman Kehidupan
2
lain-lain.. Kebutuhan fisik (physiological needs) harus terpenuhi agar dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya. Tingkatan yang kedua adalah kebutuhan keselamatan dan keamanan yang melibatkan keamanan fisik dan psikologi. Pada tahap kebutuhan rasa aman (safety needs), adanya keamanan, keteraturan, dan stabilitas. Tingkatan yang ketiga mencakup kebutuhan sosial, cinta dan rasa memiliki, termasuk persahabatan, hubungan sosial dan cinta seksual. Kebutuhan sosial (social needs) dimana terdapat afeksi, relasi dengan orang sekitar, dan keluarga. Tingkatan yang keempat kebutuhan pengakuan (esteem needs)meliputi kebutuhan rasa berharga dan harga diri, yang melibatkan percaya diri, merasa berguna, penerimaan dan kepuasan diri. Tingkatan yang terakhir dan yang paling tinggi
adalah
actualization Menurut
kebutuhan needs)
teori
merupakan orang
aktualisasi
merupakan
Maslow
diri.
Kebutuhan
pengembangan
seseorang
yang
aktualisasi
diri(self-
pemenuhan
ideology.
kebutuhannya
terpenuhi
diri,
seluruh
yang sehat, dan sesorang dengan satu atau lebih kebutuhan
yang tidak terpenuhi merupakan orang yang berisiko untuk sakit atau mungkin tidak sehat pada satu atau lebih dimensi manusia. Karakteristik yang terdapat dalam aktualisasi diri yaitu mampu melihat realitas secara lebih efesien. Pada karakter ini, Ketajaman terhadap realitas kehidupan akan menghasilkan pola pikir yang cemerlang menerawang jauh kedepan tanpa dipengaruhi kepentingan atau keuntungan sesaat. Karakteristik yang kedua adalah penerimaan terhadap diri sendiri dan orang lain apa adanya, bagi individu yang dapat melihat diri sendiri maka akan melihat orang lain seperti melihat dirinya sendiri yang penuh akan kekurangan dan kelebihan tanpa keluahan. Dapat menerima apa yang terjadi. Sikap seperti itu dapat menimbulkan sikap toleransi yang tinggi antar manusia serta memiliki kesabaran yang tinggi dalam menerima diri sendiri dan orang lain. Karakteristik seperti ini juga mampu menerima kritikan, saran, ataupun nasehat dari orang lain untuk kebaikan dirinya sendiri. Karakteristik yang ketiga yaitu adanya
spontanitas,
kesederhanaan
dan
kewajaran.
Jika
seseorang dapat
mengaktualisasikan dirinya maka orang tersebut akan melakukan tindakan, perilaku, dan gagasan secara spontan dan wajar apa adanya. Karakteristik ini akan memberikan dampak pada seorang individu yaitu sikap yang lapang dada. Psikologi Humanistik | Pengalaman Kehidupan
3
Karakteristik ke empat adalah terpusat pada persoalan, orang yang mampu mengaktualisasikan diri seluruh pikiran, perilaku dan gagasan bukan berdasarkan untuk kebaikan dirinya sendiri saja namun berdasarkan pada kepentingan dan kebaikan orang lain. Karakteristik yang kelima yaitu membutuhkan kesendirian, karakteristik ini merupakan aktualisasi diri ketika seseorang ingin memisahkan diri dan mendapatkan suasana kesunyian yang damai dan tenang. Karaktersitik ini didasarkan pada persepsi mengeai sesuatu yang individu anggap hal tersebut adalah
benar.
Seseorang
yang
memiliki sikap
seperti ini akan memiliki
karakteristik yang bertanggung jawab dengan apa yang ia pilih. Terdapat karakteristik teraktualisasi bagaimanapun
kesegaran dan apresiasi yang berkelanjutan, seseorang yang senantiasa seringnya
menghargai pengalaman
itu
pengalaman-pengalaman terulang,
dengan
suatu
tertentu perasaan
kenikmatan yang segar, perasaan terpesona dan kagum. Karakteristik selanjutnya adalah kesadaran sosial, dimana seseorang dapat merasakan empati dan afeksinya yang kuat terhadap sesama manusia. Selain itu ada
karakteristik
aktualisasi diri yaitu hubungan interpersonal yang kuat,
demokratis, dapat membedakan antara sarana dan tujuan, antara baik dan buruk, memiliki rasa humor yang bermakna dan etis, adanya kreativitas, indnpedensi, dan adanya pengalaman puncak. Terdapat faktor-faktor yang menghambat aktualisasi diri yaitu hambatan datang berasal dair dalam diri individu sendiri. Seperti adanya keraguan bahkan rasa takut dari individu untuk mengungkapkan potensi yang dimiliki. Hambatan yang kedua adalah hambatan yang bersal dari luar diri individu atau masyarakat sekitar yaitu berupa kecenderungan perpresesian sifatsifat, bakat atau potensi-potensi. Hambatan ini dapat berasal dari masyarakat, keluarga maupun kebudayaanya. Hambatan yang terakhir adalah hambatan yang berasal dari pengaruh negatif, Hal tersebut mengacu kepada ketakutan dan keraguan terhadap kemampuan yang dimiliki oleh seorang individu, secara bersamaan individu tersebut juga merasa takut dan gentar dengan kemungkinankemungkinan tertinggi yang akan terjadi, tetapi dalam semua hal itu ketakutan merupakan penyebab utama.
Psikologi Humanistik | Pengalaman Kehidupan
4
Kebutuhan aktualisasi diri (selfactualization needs). Kebutuhan pengakuan (esteem needs)
Kebutuhan sosial (social needs)
Kebutuhan rasa aman (safety needs)
Kebutuhan fisik (physiological needs)
Tingkatan yang paling rendah adalah kebutuhan fisik seperti kebutuhan untuk makan, minum, pakaian, dan lain-lain. Kebutuhan fisik harus didahulukan agar seorang individu akan melakukan dapat memenuhi kebutuhan lain yang lebih tinggi. Misalnya, saya selalu menyempatkan untuk sarapan pagi, menurut saya ketika perut saya sudah terisi maka saya dapat mengikuti dan konsentrasi dalam kuliah hari itu. Mengenai pakaian, saya adalah orang yang sangat memperhatikan apa yang saya pakain, karena pakaian dapat mencerminkan sikap atau mood kita pada hari itu. Selanjutnya, tingkatan yang paling tinggi adalah self actualization. self actualizationatau aktualisasi diri dari Maslow merupakan sebuah kebutuhan yang berhubungan dengan penyaluran diri dalam hal kemampuan, minat, potensi diri dalam bentuk nyata dikehidupan merupakan kebutuhan yang paling tinggi. Hal tersebut ditandai dengan keinginan atau hasrat individu untuk menjadi seseorang yang diinginkan. Saya memiliki minat dalam hal berkomunikasi dengan orang lain secara baik dan sopan karena orangtua saya mengatakan bahwa saya kurang memiliki kesopanan dalam berkomunikasi dengan yang lebih tua. self
Psikologi Humanistik | Pengalaman Kehidupan
5
actualizationdari maslow merupakan sebuah pelajaran yang penting dalam kepribadian. Pengalaman merupakan hal yang kurang global daripada kepribadian dan lebih komprehensid dari perilaku. Studi humanistic membangun pengalaman yang dapat diakses yang lebih positif dan self report yang dapat dipercaya. Terdapat Sid Jourard, Ted Landsman, dan David Lane, landsman memiliki perspektif fenomenologis bahwa individu atau manusia dapat menjadi indah dan mulia.Aktualisasi diri adalah prototypic kepribadian yang sehat, kinerja puncak dan
pengalaman
puncak
yang
prototypic
dari pengalaman
positif.kinerja,
pengalaman puncak, kesengsaraan, dan kegagalan sebagai kinerja ekstrim dan perasaan dari berbagai macam peristiwa yang dihadapi. Peak performance fokus pada jangka panjang. Pengalaman yang stabil dapat ditandai dengan adanya proses batin. Kinerja puncak atau peak performance dapat ditemukan dalam pengalaman pribadi sebagai sebuah penggambaran kinerja puncak. Selain pengalaman pribadi, peak performancejuga dapat ditemukan dalam kisah-kisah pribadi dari setiap manusia. peak performance merupakan sesuatu hal yang dikerjakan dengan hati dan mendalam sehingga melakukan suatu pekerjaan yang disuka merupakan hal yang luar biasa dan menyatu dengan jiwa. saya mengerjakan apa yang saya sukai dari hati, ketika saya dapat mengerjakan suatu hal yang saya sukai dengan hati saya akan merasa puas dengan hasil yang akan saya dapatkan. Kalaupun hasilnya tidak terlalu bagus tapi saya senang dan merasa tidak tertekan untuk mengerjakan hal tersebut. Ketika saya mengikuti sebuah kepanitiaan pada tahun 2013 dan berada di divisi yang sangat saya suka. Berada di divisi tersebut selama kurang lebih 3 tahun berturut-turut. Saya mengerjakan kewajiban dalam divisi tersebut dengan senang dan bahagia karena saya melakukannya dengan hati dan passion saya merasa di divisi tersebut.Peak performance dapat terjadi dalam usaha apapun dan kapanpun. Hal tersebut, dapat berfungsi lebih efisien, lebih kreatif, lebih produktif, dan dalam beberapa cara yang lebih baik daripada perilaku manusia pada umumnya. Saat-saat puncak performa membuktikan keyakinan intuitif kita dalam kekuatan yang luar biasa. Terdapat pendekatan psikologis konvensional Psikologi Humanistik | Pengalaman Kehidupan
6
dari pengalaman positif dan pengalaman negative (Privette 1964, 1 965, 1968; Privette & Landsman, 1983) yaitu bahwa proses dalam membentuk suatu kepribadian dapat dikenali dari peak performance dengan fokus yang jelas. Dalam hal
kesenian
khususnya
musik
saya
memiliki
pengalaman
yaitu
belajar
memainkan alat musik. Awalnya saya merasa tertarik dengan alat musik tersebut namun lama kelamaan saya merasa bahwa saya tidak ada minat dan tidak dapat menyatu dengan alat music tersebut. Saya lebih menikmati dan merasakan alunan musik dengan mendengarkan musik, menyanyi dengan nada saya, dan bergoyang mengikuti irama musik. Saya merasa menjadi satu dengan musik dan sangat menikmati. Saya merasakan hal tersebut ketika saya duduk dibangku SMA, saya hanya dapat sebagai penikmat dan pecinta musik bukan pemain musik. Saya menyukai musik sejak kecil, karena keluarga saya suka mendengarkan lagu-lagu ketika berpergian dan selalu menyanyi dengan nada yang mereka bikin sendiri meskipun terdengar tidak enak tapi saya selalu bisa terhibur dengan keadaan seperti itu. Dalam bidang olahraga aktualisasi diri saya pernah saya rasakan ketika saya berada dibangku sekolah. Saya tidak pernah menang lomba olahraga tapi saya
merasa
puas dan mengeluarkan kekuatan saya ketika saya dapat
menyelesaikan olahraga lari karena olahraga tersebut dilakukan setiap pagi. Selain lari saya juga pernah berusaha untuk berenang dengan baik dan benar. Saya tidak bisa berenang tetapi saya mau belajar untuk berenang. Dari sekolah menengah pertama saya belajar untuk berenang, namun selalu gagal untuk melakukan hal tersebut. Mungkin, karena saya dari kecil tidak terbiasa dengan renang rutin dan saya lupa bagaimana berenang yang benar. Oalahraga adalah hal yang sangat jarang saya lakukan akhir-akhir ini. Yang kedua dari peak performance yaitu tipe yang berbeda digambarkan oleh petugas penegak hukum. Ketika seseorang menganggap bahwa orang lain di tempat kejadian kecelakaan lalu lintas itu fatal. Saya tidak pernah mengalami kejadian lalu lintas karena orangtua saya tidak mengizinkan saya untuk mengendarai kendaraan pribadi. Namun, dulu saya pernah melihat kejadian tabrak lari dimana korban mengeluarkan darah yang begitu derasnya. Saya merasa merinding dan bingung
Psikologi Humanistik | Pengalaman Kehidupan
7
harus membantu seperti apa. Saya juga merasa objektif ketika melihat kejadian tersebut. Ada salah satu seorang kerabat dekat korban yang datang dan korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk segera mendapatkan pertolongan. Korban membutuhkan pertolong secara fisik dan psikis. Untuk beberapa saat saya merasa merinding dan ingin muntah namun saya memberanikan diri untuk memegang korban yang akan dimasukkan kedalam mobil. Untungnya, korban selamat dan mendapatkan kasih sayang dari orang terdekat dengan mengunjungi korban sesaat setelah kejadian.Peak performance lainnya yaitu dalam krisis digambarkan oleh pemburu. respon refleksif, meskipun sangat berbeda dari yang penegak hukum, jelas difokuskan. Dengan kata lain, adanya kekuatan yang lebih untuk melakukan aktualisasi diri. Ketika saya membuka pagar rumah yang sangat berat, saya harus sekuat tenaga untuk mendorong dan menguncinya. Saya tidak mau orangtua saya membantu, agar orangtua saya dapat melihat usaha saya yang sungguh-sungguh dan dari dalam diri. Proses batin peak performance yang tidak seperti proses pada tingkat khas dalam kegiatan kelompok peserta paralel diskrit (Privette, 198 1a; Privette & Bundrick, 1 9 87). Mengidentifikasi proses penuh, fokus yang jelas pada objek dan diri, yang penting dalam semua pertunjukan yang optimal. Fokus yang jelas dapat memulai tanggapan dan mengakomodasi proses interaktif. Selain itu terdapat label luar dalam diri manusia yang berfokus pada situasi, nilai, ide namun juga memerlukan identitas diri. Untuk membahas fokus yang jelas sebagai komprehensif mungkin, ada berbagai elemen untuk memeriksa setiap
satu
per
satu
dan,
kemudian,
membawa
setiap
kembali
ke
keseluruhan.Fokus yang jelas adalah dapat menempatkan dan melihat apa yang ada tanpa adanya sebuah halangan. Dalam hal persepsi, fokus yang jelas membawa
ketahap
yang
lebih
serius
dan
berani.
Untuk
memperluas
fenomenologis dan gestalt teori terdapat interaksi tanah dan angka telah menjadi subyek dari sebuah teoritis dan eksperimental (Combs & Snygg, 1959). Persepsi yang paling tinggi adanya insiden yang kreatif dengan memiliki visi yang merupakan fokus dari karikatur terintegrasi pada objek, mandiri, dan relasi yang dapat memunculkan peak performanceatau kinerja puncak. Di kinerja puncak, tujuan diarahkan penyerapan tampaknya "klik" spontan bersama dengan kejelasan Psikologi Humanistik | Pengalaman Kehidupan
8
tentang diri sendiri dalam situasi.Kejelasan dan ketajaman fokus yang penting untuk efisiensi kinerja. Terdapat hasil penelitian bahwa skor paling negatif pada fokus ditemukan tidak dalam kegagalan melainkan peristiwa biasa dan itu tidak jelas dan tidak lengkap (Scheneider, Bugental, & Pierson, 2001).
Para peserta
penelitian sebelumnya dijelaskan kinerja solo musik, olahraga tim, dan krisis traumatis. tugas mereka, atau benda fokus, berbeda, namun mereka Konsentrasi yang dapat diserap terlihat mirip. Dalam pertunjukan puncak, angka tajam; nilai tugas, atau tujuan menonjol jelas. Setiap orang tidak tenggelam dalam objek fokus melainkan kuat dan menyadari identitas diri yang unik. Kedua diri dan lainnya benar-benar diperlukan. Ketika meninggalkan terhalang, yang paling bebas untuk datang bersama-sama dalam suatu hubungan yang bermakna. (1970) pemikiran mendalam Buber tentang hubungan "Saya Engkau" berbicara kepada aspek kinerja puncak. Diri dan lainnya terpisah belum bermakna terkait satu sama lain. Karena orang-orang bereaksi terhadap segala sesuatu yang memiliki realitas eksistensial bagi mereka, membawa sebuah benda ke dalam fokus penuh perintah respon penuh. Sebuah proses fokus yang jelas menjadi disalurkan antara orang dan lainnya dan tampaknya mudah dan anggun. kinerja puncak sering digambarkan dengan kata-kata seperti "spontan" dan komentar seperti "itu hanya datang secara alami." Proses ini seperti sungai yang mengalir disalurkan ke arah laut. Cocok nya saja tidak harus dalam garis lurus tapi tanpa ragu-ragu.Sebaliknya, air di rawa tidak dapat mengalir, tidak disalurkan, dan tidak bergerak maju. Ketika fokus yang jelas terjadi, diri dan lainnya datang bersama sebagai subjek ke subjek atau saya untuk Engkau. Seseorang harus komitmen penuh untuk yang lain, dan sama-sama penting, orang itu tidak hilang di lain tetapi memiliki rasa yang kuat identitas. fokus yang jelas seperti pada objek dan diri adalah prasyarat kinerja puncak dan terdiri dari angka dua kinerja puncak. Ketika saya diberikan tanggung jawab sebagai divisi public relation saya merasa saya memiliki sebuah identitas dan memiliki komitmen serta tanggung jawab yang besar. Penelitian yang lain mengenai peak performance yaitu konstruksi dan metode yang telah digunakan untuk dapat memperlajari kegiatan berbasis kinerja
Psikologi Humanistik | Pengalaman Kehidupan
9
(Scheneider, Bugental, & Pierson, 2001). Yang paling dominan dari penelitian tersebut adalah olahraga. Peak performance juga telah dipelajari dengan berbagai macam sampel. Atkins (1990), misalnya, mempelajari peak performanceaktor, dan Fobes (1986) melakukan penelitian serupa untuk militer. Irizarry (1988); Quinn, Spreitzer, dan Fletcher (19 9 1); dan Thornton, Privette, dan Bundrick (1 999) melakukan penelitian tentang bisnis. Setelah membahas peak performances selanjutnya yaitu peak experience. Menurut Abraham Maslow peak experience atau sering disebut juga pengalaman mistik adalah suatu kondisi saat manusia baik secara mental merasa keluar dari dirinya sendiri, terbebas dari kungkungan tubuh kasarnya. Pada tahum 1971 Maslow menyebutkan bahwa puncak dari peak experience hanya ada ketika manusia
mengalami
kebahagiaan
yang
paling
tinggi tingkatannya.
Maslow
mempertanyakan mengenai bagaimana cara mengatasi berbabagai pertanyaan seputar kehidupan manusia dengan cara menantang berbagai ilmuwan untuk menjawab hal tersebut. Leach (1962) mendefinisikan pengalaman puncak sebagai pengalaman yang sangat berharga yang ditandai dengan intensitas seperti persepsi,
kedalaman
perasaan,
atau
rasa
makna
yang
mendalam untuk
menyebabkan ia menonjol, dalam pikiran subyek. Laski (1962) menjelaskan ekstasi transenden yaitu sebagai hal yang menyenangkan, sementara, tak terduga, langka,
dihargai,
dan
luar
biasa
yang
seolah-olah
berasal dari sumber
preternatural. Preternatural adalah merupakan sesuatu yang bersifat gaib, diluar kewajaran.
Peak
experience
untuk
memperjelas
peak
performance
dan
membedakan dua konstruksi.Hal tersebut sering dikaitkan dengan beberapa tingkatan kinerja yang positif dan perasaan. Untuk menjelaskan fenomenologis, banyak peak experience yang baik dan terdapat beberapa momen dari peak performance sebagai gambaran puncak kebahagiaan yang paling tinggi dan memiliki kinerja yang paling unggul. Namun, kami mampu untuk menggoda keluar proses independen dari pengalaman puncak, kecuali satu menganggap persepsi superior dan keterbukaan sebagai kinerja puncak, sebagai Schachtel (1959) menyarankan (Privette, 1 983, 1984; Privette & Bundrick, 1991; Privette &
Psikologi Humanistik | Pengalaman Kehidupan
10
Sherry, 1986 ).Misalnya, ketika saya keterima di Universitas Airlangga Surabaya, awalnya saya keterima di salah satu universitas swasta terbaik di Surabaya. Ketika saya mendaftar di Universitas Airlangga, saya pasrahkan semuanya pada tuhan yang
terpenting
adalah
saya
telah
berusaha
semaksimal mungkin
untuk
mendapatkan sekolah Negri dan bisa sejajar dengan kakak-kakak saya yang juga bersekolah di Negri. Akhirnya, saya keterima di Universitas Airlangga, ketika itu perasaan saya campur aduk dan masih tidak percaya bahwa saya menjadi mahasiswa di Universitas Airlangga. Selain pengalaman tersebut ada pengalaman lain mengenai peak experience, ketika saya melakukan sholat tahajud pada malam hari. Pada saat sujud terakhir saya berdoa dan memejamkan mata, saya melakukan hal tersebut cukup lama. Saya bercerita apapun dengan tuhan dan bumipun ikut mendengarkan segalanya. Saya pejamkan mata saya sambal saya bercerita, saya merasa tenang dan dapat melihat kejadian yang telah saya lakukan selama di dunia ini. Tanpa disadari air mata saya menetes. Bagi saya hal yang paling indah dan menenangkan adalah ketika saya dapat bercerita apapun dengan tuhan saya bukan dengan manusia. Saya percaya bahwa tuhan akan menjawab segalanya diwaktu yang tepat dan indah. Selain hal tersebut, pengalaman dari peak experience lainnya adalah ketika saya mendengarkan musik. Mendengarkan musik adalah salah satu hal yang bisa membuat saya melupakan sejenak beban pikiran. Saat berada di konser musik saya lebih senang dengan mata tertutup atau melihat penyanyi menyanyikan lagunya. Hal tersebut membuat saya merasa menjadi satu dengan musik dan dapat menikmati musik. Tanpa disadari saya ikut menggoyangkan badan saya. Saya merasa nyaman dan dapat melupakan sejenak hal-hal yang menjadi beban pikiran. Selain itu, berada di alam bebas saya juga dapat merasa damai. Saya dapat mencium bau tanah, daun, dan alam. Alam mengajarkan kita untuk banyak bersyukur dan tidak boleh serakah. Maslow menyarankan bahwa musik dan seks adalah konteks yang paling sering dari peak experience. Laski dan studi Leach, peak experience digambarkan dalam hubungan termasuk cinta seksual dan seni dan karya kreatif, apresiasi terhadap alam, pengalaman keagamaan, olahraga, dan situasi lain berbagai macam.
Psikologi Humanistik | Pengalaman Kehidupan
11
Landsman
(1961)
menjelaskan
kapasitas
pengalaman
yaitu
sebuah
hubungan manusia untuk dapat menjadi lebih besar. Hubungan antara ibu dan anak adalah hubungan yang paling erat dan paling dekat. Saya dengan ibu sangat dekat. Dengan bapak saya juga dekat. Saya dapat bercerita apapun dengan kedua orangtua saya. Saya merasa diperhatikan ketika saya bercerita kedua orangtua saya mendengarkan cerita saya dan memberikan saran yang baik. Di keluarga saya, diajarkan untuk demokrasi. Apapun dapat diungkapkan dengan baik dan sopan serta sesuai dengan porsinya. Setiap pergi dan pulang kuliah atau kemanapun kami bertiga selalu bercerita. Ibu saya memiliki insting atau perasaan yang kuat terhadap anak-anaknya. Ibu saya selalu memarahi saya ketika saya berkata tidak sopan kepada beliau atau orang yang lebih tua. Dari sekolah menengah pertama, saya selalu membuat ibu saya bersedih. Saya tidak bermaksud untuk membuat beliau seperti itu. Sejalan dengan beriringnya waktu, saya belajar untuk dapat merubah sikap yang kurang pada diri saya. Tidak jarang juga, kedua kakak laki-laki saya menasehati saya dengan sabar dan penuh pengertian. Saya dan ibu adalah orang yang suka berpergian. Saya dan ibu memutuskan untuk pergi keluar kota berdua tanpa ayah. Pada hari pertama saya dan ibu selalu ada saja masalah yang datang dimulai dari hal yang kecil. Selama beberapa hari diluar kota saya mulai mengerti dan memahami karakter ibu saya. Semenjak saat itu saya merasa lebih dekat dengan ibu dan paling mengerti apa yang ibu saya mau. Sekarang, ibu saya sering bercerita apapun kepada saya. Saya hanya dapat mendengarkan dan berkata “aku sayang mama” setiap ibu saya selesai cerita. Untuk masalah musik, ibu saya tidak terlalu tertarik dengan hal tersebut. Saya pernah melakukan karaoke di mobil dengan ayah dan membuat saya senang serta bahagia melakukan hal tersebut. Kualitas dari peak ecperience yaitu pemenuhan, signifikansi, dan spiritualitas. Di antara psikolog humanistik dan pendidik, literatur tentang pengalaman puncak telah berkembang sejak karya awal Maslow, Laski, dan Leach. Leach (1962) menemukan bahwa kebanyakan disebutkan adalah "rasa menjadi beruntung, diberkati, atau diperkaya olehnya" dan puncak pengalaman, bukandengan menentukan karakteristik kepribadian,
Psikologi Humanistik | Pengalaman Kehidupan
12
menggambarkan "keinginan, harapan, kemauan untuk dilihat biasa menakjubkan dari kehidupan". Pengalaman puncak dipandang sebagai signifikan, secara pribadi bermakna, berharga, dan ekspresif. Tidak semua disebut pengalaman puncak mereka sendiri titik balik dalam hidup. Gagasan Maslow transendensi batas dengan kualitas spiritualitas. Transendensi diri maslow adalah suatu gerakan yang melampaui apa yang telah dicapai. Suatu gerakan tersebut dapat dari yang kurang baik menjadi baik dan dari yang baik menjadi jauh lebih baik daripada sebelumnya. Banyak orang hanya berkata bahwa pengalaman mereka yang tak terlukiskan atau melampaui kata-kata. Hal tersebut merupakan pengecualian menarik untuk prediksi berdasarkan pada ide-ide Maslow adalah dukungan peserta dari rasa diri dan penolakan dari hilangnya diri. Apakah perbedaan yang konseptual,
semantik,
atau
artefak
kuesioner
masih
harus
diuji.Banyak
mengatakan
kematian,
sakit,
dan ujung hubungan sebagai konteks untuk
penderitaan mereka, bersama dengan pengalaman puncak, mereka dianggap sebagai saat yang paling signifikan mereka. Kesengsaraan ditandai sebagai intens, panca indra yang luar biasa dan pikiran, tidak bersosialisasi tapi menyakitkan interpersonal. Kontras antara kebingungan identitas dalam kesengsaraan ditandai dengan perasaan diri yang berada di puncak performa. Ketika mendapatkan sakit cacar yang belum pernah saya rasakan. Awalnya saya pikir saya mendapatkan penyakit demam berdarah karena ciri-ciri penyakit yang saya alami mengarah kearah penyakit tersebut. Wajah dan seluruh badan saya bintik-bintik merah. Saya merasa aneh waktu itu, karena setiap orang yang bertemu saya, selalu mempertanyakan ada apa dengan saya. Saya diajarkan untuk tidak bergantung dengan dokter. Dari kecil ketika saya sakit, orangtua tidak langsung membawa ke rumah sakit namun dilihat selama 2-3 hari. Apakah penyakitnya sudah hilang atau belum karena rentan waktu tersebut dapat mengidentifikasi seberapa parah penyakit yang saya dapat. Selanjutnya, adalah kegagalan. Kegagalan adalah hal yang bersifat negatif dalam kinerja. Saya merasakan kegagalan ketika saya tidak dapat melanjutkan kuliah di universitas yang saya Psikologi Humanistik | Pengalaman Kehidupan
13
impikan. Saya merasa bahwa apa yang saya lakukan sudah maksimal, mungkin tuhan memiliki rencana lain. Ketika saya di sekolah dasar saya juga pernah mendapatkan nilai paling buruk. Saat pengambilan hasil belajar ibu saya yang melihat nilai anaknya paling jelek, langsung menyuruh saya pulang dengan menggandeng tangan saya. Tidak hanya ketika sekolah dasar saja. Pada saat kuliah, semester awal saya mendapatkan nilai jelek. Saya menjalani dua kuliah sekaligus waktu diawal semester. Saya tetap kuliah di universitas lama saya dan tetap kuliah di universitas baru saya. Mengapa saya kuliah dua karena menjawab tantangan yang diberikan ayah saya. Setelah saya melewati keduanya di semester awal, saya merasa kurang maksimal dan mendapatkan nilai yang sangat minim disetiap mata kuliah. Akhirnya saya memutuskan untuk kuliah di universitas baru saya. Awalnya saya merasa kecewa dengan diri saya sendiri karena saya tidak dapat berhasil menyelesaikan tantangan yang ayah saya berikan dan merasa kalua tidak pantas untuk dibanggakan lagi karena saya tidak lebih baik dari kakak lakilaki saya. Namun, ibu dan ayah saya selalu memotivasi saya untuk terus lebih baik lagi. Untuk perspektif, kami menambahkan olahraga sebagai dasar karena meskipun tidak ada gradien tertentu, itu adalah kinerja berdasarkan dan biasanya karena berbagai perasaan. Menilai dampak dari proses psikologis pada kinerja olahraga merupakan tantangan bagi para atlet dan peneliti olahraga. McInman dan Grove (1991), di gambaran mereka saat puncak dalam olahraga dengan gambaran sebuah ikatan antara perilaku olahraga dan proses psikologis. Dalam olahraga, terdapat hubungan yang kuat antara fokus dan proses; fokus pada tugas-tugas permainan diperpanjang untuk perilaku. Kinerja yang optimal merupakan hal yang menjadi fokus puncak dengan kesadaran diri yang kuat. Proses dari fokus puncak dengan proses terfragmentasi dan dibatasi. Perasaan itu linier terkait dengan kinerja penilaian diri. Kinerja yang lebih baik dapat dirasakan dan semakin memenuhi penglaman, sedangkan satu kinerja yang dinilai lebih buruk, semakin sedikit memenuhi pengalaman.
Psikologi Humanistik | Pengalaman Kehidupan
14
Kinerja puncak ditetapkan terpisah oleh ekstasi, kinerja rata-rata dengan kenikmatan atau netralitas, dan kegagalan dengan kebosanan atau khawatir. Konsisten dengan Csikszentmihalyi (1975, 1992) studi, olahraga, merupakan aktivitas dari aliran olahraga yang menyenangkan dan ramah ketika kinerja tersebut mencapai rata-rata atau puncak.Olahraga bisa menyenangkan dengan atau tanpa kinerja yang unggul. Gagal dalam olahraga, bagaimanapun, adalah tidak menyenangkan. Studi lintas budaya, maslow tentang peak experience secara umum berdiri sebagai sebuah tantangan untuk
mengeksplorasi pengalaman
dimensi antara orang dengan pengaruh budaya yang berbeda. Ada beberapa perbedaan yang sangat terlihat antara individu satau dengan yang lain yaitu sampel, usia, atau jenis kelamin. Stabilitas lintas budaya dan kepekaan dari dua positif kinerja peak performance dan peak experience yang menarik. Seperti saya dengan teman-teman saya memiliki latar belakang budaya yang berbeda-beda dan peak performance serta peak experience yang berbeda-beda juga. Saya berasal dari keluarga minang, teman saya berasal dari keluarga solo. Orang minang terkenal cara berdagang dan bersuara keras. Sedangkan orang solo, lebih memiliki suara yang lembut dan kalem. Dalam kedua kebudayaan tersebut terdapat peristiwa negative berbeda dalam besarnya pola yang ada. Pengaruh budaya pada olahraga dicatat. Pada tahap proses terdapat proses experiential ditemukan yang juga dipamerkan stabilitas dan sensitivitas budaya. Proses kepentingan tertentu fokus, mandiri, dan signifikansi. Fokus mirip dalam setiap fokus sampel-penuh dalam performa puncak, visi terowongan dalam kesengsaraan dan kegagalan, dan penglihatan kabur dalam acara-acara biasa. Terdapat dimensi kinerja dan perasaan, ada beberapa peristiwa yang paling bermakna didefinisikan berdasarkan pengalaman atau dengan proses batin. Konvensional, urusan manusia ditentukan oleh perilaku, lingkungan, atau kegiatan. Kegiatan bekerja, hubungan, krisis, saat spiritual, dan proses olahraga dapat dipengaruhi tetapi tidak dapat mengidentifikasi aspek utama dari kejadian. Pengalaman puncak adalah sebuah unit yang memiliki arti bagi kehidupan manusia dan bahwa proses batin seperti perilaku, lingkungan, atau kegiatan adalah
Psikologi Humanistik | Pengalaman Kehidupan
15
aspek yang dapat menentukan peristiwa yang terjadi (Privette & Bundrick, 1 989). Operasional acara memiliki definisi yaitu suatu kegiatan (konteks di mana pengalaman
terjadi)
seperti bermain
olahraga,
menyiapkan makan malam,
berpartisipasi dalam rapat staf, memotong rumput, atau melakukan sebuah orchestra, selain itu definisi lainny adalah operasional acara merupakan sebuah tingkat kinerja mulai dari kinerja puncak, biasa-biasa saja, kegagalan, tingkat perasaan mulai dari pengalaman puncak, netralitas, penderitaan, dan banyak berkorelasi, atau katalis, seperti berikut: kepribadian, perkembangan (abadi kualitas; misalnya, kecerdasan, introversi, usia pertengahan, industri, kekuatan ego,
sociopathy,
(misalnya,
detak
perlu jantung,
untuk
persetujuan,
aktivitas beta,
aktualisasi diri);
neurofisiologis
aliran adrenalin, penentu genetik,
kecemasan); perilaku (misalnya, berjalan, lukisan, berbicara, tertawa, berkedip mata);
lingkungan
(misalnya,
sosial budaya,
geografis dan konteks,
asap
perkotaan, kursi nyaman, kerumunan bermusuhan, badai salju, hutan oleh aliran, stres, tenang); experiential (proses batin; misalnya, perasaan, memutuskan, menilai, pemikiran, spiritualitas, rasa diri, termasuk menafsirkan korelasi lainnya). Operasional acara yang pernah saya alami seperti bagaimana saya berjalan dengan tegap dan selalu menunduk karena saya tidak terlalu suka untuk melihat kedepan dan menyapa banyak orang. Menurut saya hal yang saya lakukan tersebut kurang baik dan menyebabkan saya tidak terlalu percaya diri. Sesekali saya berusaha untuk berjalan menghadap kedepan dan menyapa orang-orang yang saya lewati. Komunikasi, saya berusaha untuk membenahi cara saya berkomunikasi dengan siapapun. Ibu saya sering menegur ketika perkataan saya kurang sopan menurut beliau. Saya terus belajar bagaimana caranya berkomunikasi dengan baik dan benar serta sopan. Selain itu dalam hal pengambilan keputusan, saya masih merasa kurang bisa melakukan hal tersebut karena saya selalu
memikirkan
banyak pertimbangan dari segi dampak yang akan saya terima. Terkadang ketika ayah saya mengharuskan saya untuk mengambil keputusan saya selalu diam dan berfikir dengan tenang meskipun sesekali tidak bisa tenang karena ayah saya butuh kepastian yang cepat dan jelas. Konsep dasarnya dalah proses pengalaman
Psikologi Humanistik | Pengalaman Kehidupan
16
berpikir, menafsirkan, menilai, dan pengambilan keputusan memiliki hubungan yang sah logis untuk perilaku dan pola kepribadian.
Figure 14.1. Model of Experience SOURCE: Reprinted with permission from Psychological Reports, 1 985, Vol. 56, p. 264. Kinerja negative dengan perasaan negatif, perasaan negatif dan kinerja negatif ditandai dengan ekstrem fokus psikopatologi dan kriminologi. kuadran ini meliputi kekalahan dalam semua aspek kehidupan. Kinerja yang buruk dan kekecewaan kehilangan permainan adalah kejadian biasa dan tidak jelas. Lebih serius, kuadran ini grafik kegagalan dan kesengsaraan kecacatan, kerugian substantif, stres traumatik kumulatif burnout, dan penyakit mental dari semua jenis dan tingkat keparahan. kegagalan,
pengalaman ekstrim adalah penderitaan dan
dan perilaku pembunuh dan ingin bunuh diri dan kepribadian
dekompensasi yang manifestasi dari fusi pantang menyerah lama mereka. Kinerja perasaan interaksi ditemukan di kuadran ini telah mencapai jauh konsekuensi pribadi dan sosial. Kinerja negatif dengan perasaaan positif dalam olahraga, tim yang kalah menangkap hati dan membawa kesenangan kepada fans dan diri mereka sendiri.
Lebih sering,
penggemar mengalami sendiri
dengan tim
pemenang atau pemutar. Tidak ada pertanyaan bahwa Michael Jordan dan Tiger Woods telah mendorong berbagai momen kagum. kegiatan penonton berusaha Psikologi Humanistik | Pengalaman Kehidupan
17
untuk memaksimalkan perasaan positif dengan sedikit usaha. Channel surfing pasti memenuhi syarat. Interaksi kegagalan kesenangan dicontohkan dalam respon non instrumental bertujuan menyamarkan atau menyangkal rasa sakit kegagalan seperti penyalahgunaan mengubah pikiran zat atau kegiatan lari dari kenyataan. Waller (1 988) digunakan kuesioner kami untuk membandingkan kesadaran diubah dalam olahraga itu menelan berikut obat pikiran mengubah, Ecstasy. Mogar (1967) mendefinisikan alkoholisme sebagai penyakit kebosanan yang mengarah ke kegagalan yang komprehensif.
Ia memperlakukan kecanduan
alkohol dengan menginduksi pengalaman puncak untuk memberikan makna sebagai penangkal kebosanan. Penelitian ini menunjukkan kemungkinan menarik untuk ameliorating kegagalan serius atau kronis. Kinerja tinggi ditambah dengan perasaan negatif ditemukan di kuadran kanan bawah. Seperti halnya saya yang merasa sangat negatif ketika berusaha untuk mendapatkan universitas negri di Surabaya. Atkins mengatakan bahwa untuk manusia yang merasakan hal tersebut, mungkin memiliki efek motivasi yang sejajar dengan motivasi luar bagi orang lain termasuk lingkungan yang ada di dalam keluarga. Kedua kakak saya berkuliah di universitas
negri.
pengalaman.
Titik
balik.
Fuerst
(1965)
disertasi tentang titik
interelasi dari perasaan negatif dan kinerja positif.
balik
Saya sempat
mendapatkan sakit dengan ditandai bintik-bintik merah diseluruh badan. Saya merasa bahawa saya terkena demam berdarah atau penyakit yang tidak pernah saya pikirkan sebelumnya. Saya berusaha untuk tenang dan berfikir positif akan penyakit saya. Dokter pun menyarankan untuk tidak terlalu khawatir dengan hal yang saya alami, kurang lebih sekitar seminggu penyakit yang saya alami telah hilang dan saya berusaha menjaga tubuh saya dari berbagai macam penyakit. Yalom (1980) menyimpulkan bahwa ketika manusia dihadapkan dengan kematian atau adanya penurunan kinerja tubuh kemungkinan untuk menjalani hidup dengan cara yang otentik. Selanjutnya adalah memperoleh kepribadian. Sheehy (1986) menjelaskan dan memperkenalkan dimensi kepribadian merupakan hal yang menarik dan sejajar dengan kuadran pengalaman. Sheehy menulis tentang anak angkat nya, Mohm, yang sebagai anak muda mengalami kekejaman Pol Pot di Kamboja. Psikologi Humanistik | Pengalaman Kehidupan
18
Mohm tidak hanya bertahan tapi, dengan memelihara hati, kemudian berkembang,
yang mendorong Sheehy untuk menuliskan tentang "semangat
hidup" yang didorong oleh memperoleh kepribadian. Sheehy menggambarkan kepribadian sebagai inti bagi sebagian orang yaitu membangkitkan keberanian, rasa makna, dan vitalitas yang memberikan energi aktivitas kehidupan dan hubungan.
Beethoven Symphony melambangkan kepribadian menang muncul
dari isolasi dan kesengsaraan. Ia telah mengemukakan bahwa prestasi akhir fenomenal Beethoven mungkin dikaitkan dengan fokus intens.Aktualisasi diri, tentu saja, adalah paralel dimensi kepribadian. Maslow (1971) mengatakan terkait peak experience dan berfungsi optimal dengan aktualisasi diri dan terkait pengalaman satu dengan yang lainnya Misalnya, Maslow berpikir bahwa prestasi optimal dipicu oleh peak experience dan, dengan demikian, peak experience dapat memicu kinerja yang optimal. Maslow mengidentifikasi kemungkinan aktualisasi diri yang dicatat untuk berfungsi optimal dalam beberapa aspek kehidupan. Banyak, tapi tidak semua, dianggap memiliki peak experience. Kinerja dari peak experience dan peak performance sebagai definisi operasional parsial aktualisasi diri
memberikan
kesempatan
untuk
memperluas
pemahaman
mengenai
kepribadian yang oprimal karena pengalaman lebih spesifik dan terukur dari atribut kepribadian. Kekuatan dan kebahagiaan menghubungkan pengurangan ancaman
dari
kekuatan
dan
kelalaian.
Dalam
peringatannya
tentang
kecenderungan kita untuk merendahkan yang terbaik dalam diri kita sendiri dan orang
lain.
Penggabungan transpersonal dan humanistik
pendekatan dalam
kuadran ini mungkin positif mutative, mengubah kita ke tingkat yang lebih tinggi di kedua usaha dalam dan luar. Membuat saya lebih optimis dalam hal apapun khususnya dalam hal sekolah. Peristiwa perimeteratau kinerja dan perasaan di bagian positif dan negatif, yang dalam beberapa hal berlawanan. Misalnya, pemenuhan berhubungan linier dengan kinerja dan perasaan. Proses fokus dari kedua hal tersebut dapat dikaitkan dengan hasil krisis. Pada peak performance, tindakan atau pikiran tampak muncul secara spontan. Fokus yang intens dapat menurun ketika adanya rasa ketidak berdayaan dan kebingungan pada diri.
Psikologi Humanistik | Pengalaman Kehidupan
19
Ada banyak aplikasi dari pengalaman. Hubungan antar manusia telah saya jabarkan sebelumnya dan menjadi pusat perhatian untuk psikologi humanistic dan konseling merupakan salah satu hubungan yang professional. Terdapat beberapa implikasi seperti olahraga, kinerja usaha par excellence. Beberapa aspek kinerja puncak melengkapi model humanistik komprehensif konseling dan kepribadian yang dimiliki oleh konselor. Kinerja puncak mendukung fokus yang jelas terapis pada perasaan dan makna klien. Berfokus pada klien sebagai orang mengalami memungkinkan klien, pada gilirannya, untuk fokus pada makna pribadi dan nilainilai dalam situasi (Baggett, 1967; Gendlin, 1981). Rasa diri yang kuat dan percaya diri membebaskan seorang konselor dari kebutuhan mengganggu untuk meyakinkan,
dominasi,
atau
overidentification.
rasa
ini
diri
yang
kuat
mempromosikan penuh, fokus yang jelas pada klien yang menjadi apa Rogers (19 6 1) menyebut seolah-olah hal tersebut sebagai kualitas empati. Spontanitas dalam konseling tidak impulsif melainkan penggunaan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh sebelumnya dibebaskan dari perhatian yang tidak semestinya untuk teknik, detail, perilaku terfragmentasi, dan pikiran asing (lihat model untuk konseling pria tunawisma, populasi yang hidup dengan stres setiap hari, di Sumerlin & Privette, 1 994). Konselor dapat memungkinkan untuk merasakan pengalaman menyakitkan apa yang dirasakan klien dan memvalidasi mereka. Konselor validasi berarti berkomunikasi pemahaman tentang pandangan batin dan penerimaan pandangan yang sah. Hanya setelah validasi yang tergabung dank lien dapat
terbuka
untuk
pengalaman ini. pengalaman
yang
upaya
konselor
membantu
mengulang
pengalaman-
Tidak menyangkal negatif, tetapi di samping pengalamanmenyakitkan
dan
merusak,
itu
mungkin
menunjukkan
kemungkinan kreatif asli hidup bersama untuk respon heroik. Melalui urutan ini, konselor dapat memanggil yang kernel dalam dari kepribadian menang. Dalam pertumbuhan kepribadian dan hubungan terapi, efek sinergis dari kekuatan dan sukacita mungkin menjadi spiral positif dan meningkatkan gerakan seseorang dalam proses aktualisasi diri.
Psikologi Humanistik | Pengalaman Kehidupan
20
Psikologi humanistik
menekankan
pada isu-isu yang penting untuk
psikologi olahraga. Banyak psikolog humanistik lainnya, menegaskan bahwa pengalaman tidak hanya "perasaan hangat kabur", tetapi juga proses dalam kompleks yang signifikan terhubung ke kinerja, dan adanya persetujuan untuk organisasi. Integratif, dan orientasi istimewa positif lebih rumit dengan olahraga daripada orientasi negatif atau salah diarahkan norma. target olahraga kinerja yang unggul dan ekstasi kemenangan sementara, pada saat yang sama, mengakui penderitaan kekalahan. Pelajaran dari aktualisasi diri orang lebih relevan daripada psikopatologi untuk elit dan nonelite. Link ini menunjukkan bahwa olahraga psikologi humanistik, lebih dari pendekatan lain, adalah cocok alami untuk mengatasi masalah olahraga. Psikologi humanistik Global tunggal cocok untuk psikologi global karena sudut pandang yang unik dan metodologinya. Pelopor Fromm (1961), Jung (1958), dan Watts (1961) menekankan perspektif lintas budaya menjembatani psikologi Barat dan berpikir Timur, dan kami menemukan bahwa laporan diri dan teknik inferensi, serta pengalaman kami materi pelajaran, ditampung budaya Asia. Dan metode humanistik lainnya, termasuk penelitian kualitatif,
tidak
budaya
tunggal.
pemahaman
diarahkan memprediksi perilaku atau melapiskan konstruksi Sebaliknya,
cara-cara
yang
mereka
dimaksudkan
untuk
membuka kemungkinan untuk
meningkatkan mengembangkan
potensi dan terlibat dalam hubungan yang bermakna. Dalam pengalaman lainnya dapat secara operasional didefinisikan oleh dimensi seperti kinerja dan perasaan dimensi yang digunakan. Kita bisa mengajukan
pertanyaan
di
setiap
kebudayaan.
Apa
pengalaman
merasa
kebahagiaan tertinggi? Apa modus proses fokus dalam fungsi optimal? Pada gagal? Apa signifikansi melekat dengan kegagalan? Bagaimana kebahagian pada tingkatan tertinggi? Bagaimana diri dirasakan dalam kebahagiaan tertinggi, fungsi optimal, dan kegagalan? Bagaimana proses kejadian perimeter mempengaruhi sensitivitas biasa itu? Preferensi humanistik untuk istimewa daripada normatif yang mendukung konsep
decentered yang penting untuk psikologi global.
Psikologi Humanistik | Pengalaman Kehidupan
21
Demikian juga, penekanan humanistik pada integrasi dan holisme bukan metode reduksionistik. Referensi: Scheneider, K. J., Bugental, J. F., & Pierson, J. F. (2001). The Handbook of Humanistic Psychology : Leading Edges in Theory, Research, and Practice. United States of America: Sage Publications, Inc.
Psikologi Humanistik | Pengalaman Kehidupan
22