PROSES WELDING FRONT CHASSIS NISSAN X-TRAIL DI PT. NISSAN MOTOR INDONESIA
Nama : Bernie Fauzan Mochamad Npm : 21410394 Kelas : 4 IC 04
ABSTRAKSI Front chassis merupakan salah satu komponen utama pada sebuah mobil yang menggantikan suatu kerangka pada mobil. Front chassis terbuat dari baja karbon yang dilas dari beberapa komponen utama yaitu : Apron, Panel Dash, Dash Side, Panel Comp Dash,dan Panel Cowl Top Side. Proses front chassis meliputi Proses Pengelasan Apron R/L, Proses Penyatuan Apron R/L, Proses Pengelasan Panel Dash, Pengelasan Front Chassis 1.5 dengan Panel Dash, Respot Front Chassis 2, Pengelasan Dash Side, Pengelasan Front Chassis 3 dengan Dash Side R/L, Pengelasan Powel Top, Pengelasan
Front Chassis 4 dengan Powel Top, Pengecekan Hasil Pengelasan, Pencetakan Nomor Rangka, Pengelasan Front Chassis 4.5 dengan Powel Side Numbering, Final Check, Pengelasan dengan Robot Arm, Body Main. Proses pengelasan secara umum menggunakan Portable Spot Welding (PSW) dan Stationary Spot Welding (SSW). Setelah melalui proses pengelasan dilakukan pengecekan agar kualitas produk yang dihasilkan tidak mengalami reject.
1.1 Latar Belakang Front Chassis merupakan salah satu komponen utama dari sebuah mobil yang mempunyai fungsi diantaranya : Sebagai kerangka sebuah mobil. Sebagai dudukan untuk mesin (engine). Sebagai penyatuan dari beberapa komponen, diantaranya : Apron, Panel Dash, Dash Side, Panel Comp Dash,dan Panel Cowl Top Side. Untuk itu Front Chassis ini harus dilas dengan baik dan presisi agar kuat apabila beban sangat berat dan baik sesuai dengan fungsinya. Salah satunya melalui proses pengelasan (welding process).
1.2 Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian Ilmiah ini yaitu :
• Proses Welding Front Chassis Nissan X-TRAIL yang dilakukan di departement Body Shop PT. NISSAN
MOTOR INDONESIA yaitu dari proses kerja , hingga proses masuk ke Body Main. • Tools yang digunakan dalam proses Welding Front Chassis Nissan X-TRAIL.
1.3 Tujuan Penulisan Tujuan dari penelitian ilmiah ini adalah antara lain :
• Mengetahui urutan proses Welding Front Chassis Nissan X-TRAIL yang dilakukan di departement Body Shop
PT. NISSAN MOTOR INDONESIA. • Mengetahui komponen Front Chassis Nissan X-TRAIL.
1.4 Metode Penulisan • 1. Studi Literatur Penulis mengumpulkan teori dan bahan dari buku-buku acuan yang menyangkut permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan. • 2. Studi Lapangan Penulis mengamati dan mengambil data yang akan diangkat untuk dibahas pada penulisan dari lokasi penelitian pada saat kerja praktek. • 3. Metode Gabungan Yaitu penulis menggunakan kedua metode tersebut diatas dalam menyusun penulisan Ilmiah.
Front Chassis Front Chassis merupakan salah satu komponen utama
dari sebuah mobil yang mempunyai fungsi diantaranya : • Sebagai kerangka sebuah mobil.
• Sebagai dudukan untuk mesin (engine). • Sebagai
penyatuan
dari
beberapa
komponen,
diantaranya : Apron, Panel Dash, Dash Side, Panel Comp Dash,dan Panel Cowl Top Side.
Flowchart Proses Welding Front Chassis Nissan X-TRAIL
3.5 Proses Pengelasan Apron R/L Apron terbagi menjadi dua yaitu apron untuk bagian kiri dan
apron bagian kanan namun dengan proses yang sama. Apron adalah suatu bagian yang melindungi bagian bawah mobil yang berfungsi sebagai kerangka (frame) pada sebuah mobil. Apron tersebut terdiri dari beberapa komponen yang di las diantaranya : panel assy R/L, fender apron R/L, member
comp R/L, front side R/L, cross member R/L, Dash Upper R/L, Brace comp R/L, Lamp support R/L.
3.6 Proses Penyatuan Apron R/L Apron R/L yang sudah dilas tadi dengan beberapa komponen akan di las kembali dengan PSW (Portable Spot Welding) untuk menggabungkan beberapa komponen lagi seperti panel assy apron side R/L, member comp hood lock, member comp front bumper upper, member comp cowl upper front, panel comp dash, bolt hold lock member, bolt front bumper upper.
3.7 Proses Pengelasan Panel Dash Pada proses ini panel dash belum di las dengan beberapa komponen, lalu dilas dengan panel comp dash dan pemasangan bolt dash outer silencer, bolt dash inner silencer, bolt pedal stopper, bolt carpet pad, bolt wire harness, bolt join cover, bolt brake pipe clamp, bolt fuel pipe clamp, bolt clutch pipe clamp (MT), bolt key cable (AT), bolt canister bracket.
3.8
Pengelasan Front Chassis 1.5 dengan Panel Dash
Pada proses ini menggabungkan panel dash dengan front chassis 1.5 dengan menggunakan metode pengelasan PSW (Portable Spot Welding) dan tidak perlu menambahkan komponen lagi.
3.9 Respot Front Chassis 2 Pada proses kali ini hanya mengelas kembali dari proses penggabungan front chassis 1.5 dengan panel dash. Pengelasan ini dilakukan karena untuk mengelas bagian yang belum dilas oleh operator front chassis 1.5. Pengelasan ini untuk menghemat waktu proses pada pengelasan front chassis 1.5 karna dituntut oleh waktu kerja yang sangat padat. Pada proses ini dinamakan Respot Front Chassis 2.
3.10 Pengelasan Dash Side Pada proses kali ini dash side di las dengan mesin SSW (Stationary Spot Welding). Proses ini hanya mengelas mur (nut) M6, M8 dan memasang pin stering support member, panel dash side R/L, bolt junction box, bolt controller bracket
3.11 Pengelasan Front Chassis 3 dengan Dash Side R/L Proses pengelasan Front Chassis 3 dengan Dash side:
• Siapkan Front Chassis 2. • Siapkan Dash Side R.
• Siapkan Dash Side L. • Gabungkan Front chassis 2 dengan Dash Side R/L
hingga menjadi Front Chassis 3 dengan dilas menggunakan PSW.
3.12 Pengelasan Powel Top Pada proses pengelasan kali ini powel cowl top side R/L yaitu gabungan dari beberapa komponen yaitu bracket wiper link side, panel cowl top side R/L, panel cowl side R/L, Bracket component fender ctr R/L. Setelah dilas menjadi satu dengan menggunakan PSW, lalu powel cowl top side digabungkan lagi dengan beberapa komponen upper, panel comp cowl upper, panel comp cowl top, bracket comp wiper link center. Setelah di assembling menjadi satu maka dinamakan dengan powel top.
3.13 Pengelasan Front Chassis 4 dengan Powel Top Pengelasan ini untuk menambahkan komponen yang belum digabungkan dengan front chassis 4, member floor side rear, cowl box assy, panel comp cowl top side R/L, bracket front fender lower sehingga menjadi satu kesatuan
3.14 Pengecekan Hasil Pengelasan Setelah proses pengelasan selesai front chassis assy di check
dengan melihat hasil pengelasan, cacat yang dihasilkan dari proses pengelasan titik PSW (Portable Spot Welding) yaitu benjol,
penyok
dan
hasil
pengelasan
(spot)
tajam.
Pengecekan ini masih bisa di perbaiki (repair) dengan menggunakan gerinda apabila pengelasan tajam dan apabila benjol atau penyok di perbaiki dengan menggunakan palu.
Jika hasil repair reject sudah oke maka proses tadi masih bisa masuk kedalam line front chassis.
3.15 Pencetakan Nomor Rangka Pada
proses
pemberian
nomor
rangka
ini
dengan
menggunakan komponen panel cowl top side R. Pemberian nomor rangka ini menggunakan numbering press m/c dengan
cara memasukan panel cowl top side R, lalu masukan kode barcode yang sudah tersedia lalu mesin akan scan barcode
dan mesin akan bergerak otomatis memberikan nomor rangka .
Apabila pada proses ini ada kesalahan cetak nomor rangka maka akan langsung reject dan tidak dapat diperbaiki apabila terdapat kesalahan cetak.
3.16 Pengelasan Front Chassis 4.5 dengan Powel Side Numbering Pada proses ini, powel side numbering digabungkan dengan front chassis 4.5 dengan menggunakan mesin las PSW (Portable Spot Welding). Pengelasan ini menggunakan waktu ± 2 detik untuk setiap pengelasannya.
3.17 Final Check Pada proses ini pengecekan akan dilakukan dari awal proses pengelasan sampai akhir pengelasan yang dilakukan secara teliti, apabila pada pengecekan hasil pengelasan yang pertama masih bisa lolos dalam pengecekan, maka ada pengecekan di bagian final chek. Namun apabila ada front chassis yang gagal (reject) pengelasan masih bisa di repair oleh bagian repair namun apabila pada nomor rangka kendaraan yang salah cetak itu menjadi reject yang tidak bisa di perbaiki lagi atau dibuang.
Pengecekan yang dilakukan meliputi hasil spot, benjol, pencetakan nomor rangka dan selebihnya ada pada line yang lain.
3.18 Pengelasan dengan Robot Arm Pengelasan ini menggunakan mesin las titik dengan sistem robotik sebagai pengganti tenaga manusia dan pengelasannya tergantung dari jenis kebutuhan pada saat mengelas. Pada saat pengelasan robot arm, operator hanya mengatur (setting) koordinat pengelasannya. Pengelasan ini menggunakan PSW (Portable Spot Welding). Prosesnya yaitu masukan front chassis yang sudah jadi lalu masukan kode koordinat dan robot pun akan bergerak secara otomatis ke bagian-bagian yang belum di las oleh operator.
Apabila robot arm selesai mengelas maka akan ada bunyi alarm yang menandakan front chassis sudah siap masuk ke line berikutnya.
3.19 Body Main Setelah proses pengelasan dengan menggunakan robot arm
Front chassis sudah jadi dan masuk ke line berikutnya yaitu body main. Body main adalah proses penggabungan
dari beberapa komponen mobil yang berupa rear floor, side body R/L dengan setiap pengelasan front chassis yang sudah jadi membutuhkan waktu ±4 menit.
Kesimpulan Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan pada saat
kerja praktek di PT. NISSAN MOTOR INDONESIA, penulis dapat memahami dan mengetahui proses Welding
Front Chassis Nissan X-TRAIL secara langsung. Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari pengamatan danpenulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
• Proses untuk menjadi sebuah Front Chassis meliputi Proses Pengelasan Apron R/L, Proses Penyatuan Apron R/L, Proses Pengelasan Panel Dash, Pengelasan Frant Chassis 1.5 dengan Panel Dash, Resport Front Chassis 2, Pengelasan Dash Side, Pengelasan Front Chassis 3 dengan Dash Side R/L, Pengelasan Powel Top, Pengelasan Front Chassis 4 dengan Panel Top, Pengecekan Hasil Pengelasan, Pencetakan Nomor Rangka, Pengelasan Front Chassis 4.5 dengan Powel Side Numbering, Final Check, Pengelasan dengan Robot Arm dan Body Main.
• Komponen utama dari Front Chassis yaitu Apron, Panel Dash, Dash Side, Panel Comp Dash,dan Panel Cowl Top Side dimana komponen tersebut dilas dengan menggunakan mesin PSW dan SSW.
• Front Chassis merupakan salah satu komponen utama pada sebuah mobil yang mempunyai banyak fungsi seperti :menjadi kedudukan engine, menjadi dudukan front fender, menjadi dudukan panel cowl, menjadi dudukan side body dan beberapa komponen lainnya.
• Meskipun station line yang tidak beraturan, proses produksi dapat maksimal dan efisiensi waktu yang baik, terbukti dari target produksi yang selalu tercapai dengan kualitas yang baik.
Saran Adapun saran-saran dari hasil kerja praktek yang penulis lakukan di PT.NISSAN MOTOR INDONESIA ,adalah sebagai berikut : Pada saat kerja praktek PT.NISSAN MOTOR INDONESIA saya melihat kejadian dimana terjadi mesin las portable spot welding (PSW) rusak dikarenakan mesin gun macet dan sering bermasalah dengan Timer (Welding Controller) sehingga hasil pengelasan kurang maksimal. Perawatan (maintenance) seharusnya setiap minggu mengecek seluruh mesin las psw agar tidak terjadi kerusakan pada mesin las tersebut.Perawatan secara berkala akan mengurangi kerusakan pada mesin sehingga mesin akan lebih lama umur pakainya.