PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
BAB 24 PEMBANGUNAN PERDESAAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONES]A
BAB 24 PEMBANGUNANPERDESAAN
A. KONDISI
UMUM
Kondisi kawasan perdesaanpada umumnya dicirikan oleh masih besarnyajumlah pendudukmiskin, terbatasnyaalternatif lapangankerja, rentlahnyakualitas lingkungan perumahan,terbatasdan belum meratanyatingkat pelayananprasaranadan saranadasar bagi masyarakat, serta lemahnya keterkaitan kegiatan ekonomi dan keterkaitan antara kawasanperdesaan dan kawasanperkotaan.Kegiatanekonomiutamadi kawasanperdesaan adalahpertanian,termasukpengelolaansumberdaya alam dan kegiatanekonomi lainnya yang berbasis sumberdaya lokal. Hal ini tercermin dari data ketenagakerjaanyang menunjukkanbahwa darijumlah tenagakerja yang bekerjadi perdesaanpada tahun 2007 (60,2 juta orang atau 60,2 persendari total tenagakerja nasional),sebanyak36,8 itrta(61,2 persen)diantaranyabekerjadi sektorpertanian(Sakernas, Agustus2007). Meskipun persentasetenaga kerja yang bekerja di sektor pertanian cukup tinggi, produktivitastenagakerja perdesaandan tingkat penguasaanlahan pertanianoleh rumah tanggapetani relatif rendah.Rendahnyaproduktivitaspertanianini tidak lain merupakan akibat dari masih rendahnyatingkat adopsi teknologi pertanian dan rendahnyatingkat pendidikanserta keterampilanmasyarakatperdesaan. Tingkat penguasaanlahan pertanian yang rendah dan disertai dengan rendahnyatingkat sertifikasi tanah, telah menurunkan kemauan masyarakat untuk produktif, disamping melemahkan akses masyarakat kepada sumberpermodalandan sumberdayaekonomiproduktif lainnya. Terbatasnya alternatiflapanganpekerjaandi perdesaan meningkatkanarusurbanisasike kota-kotabesardan menengahsertamigrasi ke negaratetangga,sepertike Malaysia,Saudi Arabia dan negara lainnya. Kehadiran masyarakat perdesaan di perkotaan tanpa keterampilandan keahlianyang memadaipadaakhirnyaakan membebanikota-kotadengan permasalahan,seperti: meningkatnyakriminalitas, pengangguran,permukiman kumuh, hunian liar, dan pedagangkaki lima yang menyulitkan penataankawasan perkotaan. juga dapatmenyebabkanpara wanita dan anakKesulitankehidupanekonomi di perdesaan anak menderita gizi buruk dan menjadi korban human trfficing. Selain itu, beberapa wanita perdesaanterdorong bekerja sebagaipekerja rumah tangga di Iuar negeri dengan resiko pelecehanterhadap harga diri mereka sebagaiakibat tidak adanya perlindungan hukum terhadapmereka.Oleh karenaitu berbagaiupaya dilakukan dalam pembangunan perdesaan,diantaranya melalui peningka tan keberdayaan masyarakat, peningkatan ekonomi lokal, peningkatanpelayananinfrastrukturdi perdesaan,dan peningkatanakses masyarakatpada lahan. Pada tahun 2007, upaya meningkatkan keberdayaanmasyarakat perdesaandilakukan melalui berbagaikegiatansepertipenyuluhandan pelatihanketerampilan,identifikasi Desl practices program-programpemberdayaanmasyarakatsebagai pembelajaranbagi lembaga dan organisasimasyarakat,dan pengembangan kelembagaanuntuk difusi teknologi tepat guna sertaramah lingkungandi kawasanperdesaan. Upaya pengenalanprinsip-prinsiptata pemerintahanyang baik melalui pendataandata dasardesa/kelurahan di daerah,fasilitasi pemerintahdaerah dalam peningkatankapasitaspemerintahdesa, sosialisasiPP No. 72
[.24 - |
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
tahun 2005 tentang Desa dan PP No. 73 tahun 2005 tentang Kelurahan, penyusunan Permendagri No. 27 tahun 2006 tentang Penetapan dan PenegasanBatas Desa dan PermendagritentangAset Desa.Melalui beberapaprogram pemberdayaanmasyarakatterus ditingkatkan partisipasi masyarakatperdesaandalam kegiatan perencanaan,pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi pembangunan, serta dilakukan kerja sama dengan Care International Indonesia. Untuk meningkatkanekonomi lokal, pada tahun 2007 telah dilakukan pengembangan prasaranadan sarana desa agropolitan di 32 provinsi pada 94 kawasan; peningkatan pelayananlembagakeuanganperdesaan;dan pembinaan perencanaanserta penyusunan programpembangunanpemberdayaan usahakecil, menengah,dan koperasi.Selainitu, juga dilakukan pengumpulan data lembaga keuangan nonbank (LKNK), sosialisasi data pengembangantenaga listrik; pengembangankemandirian usaha kecil dan menengah; pemantauan pameran produk unggulan daerah; serta sosialisasi model industri rumah tanggakecil dan menengahdi 6 provinsi. Saranadan prasaranaperdesaanjugaterus diupayakanuntuk ditingkatkan khususnyadi 315 desa pusat pertumbuhan,di 84 kawasanagropolitan,dan di 2.140 desa tertinggal. Sedangkanpencapaianpokok pembangunantelematikatercermindari telah terlaksananya layanan pos di 2.341 Kantor Pos Cabang Luar Kota (KPCLK) sebagai pelaksanaan program Public Ser-vices Obligation (PSO) poS, serta penyelesaian pengembangan infrastrukturpenyiaranradio di 138 kabupatendan wilayah blank spot di 28 provinsi. Untuk kegiatanyang berkaitandenganpertanahan,dalam tahun 2007 telah dilakukan sertifikasi Proyek Operasi Nasional Agraria (PRONA), pemberiansubsidi APBN untuk penyelenggaraan pendaftaranhak atastanahseluas830.000bidangtanah,inventarisasidan Tanah(P4T) terpadudi60 Pemilikan,Penggunaan, dan Pemanfaatan registrasiPenguasaan, desa/kelurahan sebanyak40.000 bidang, dan inventarisasitanah terlantarsebanyak1.000 bidang. Selanjutnya pada akhir tahun 2008 pembangunan perdesaan diharapkan dapat menciptakan perluasan kesempatankerja di perdesaan,terutama lapangan kerja baru di bidang kegiatanagribisnisofffarm dan industri sertajasa berskalakecil dan menengah, sehingga berdampak pada berkurangnya angka pengangguran dan kemiskinan serta meningkatnya produktivitas dan pendapatan masyarakat perdesaan. Pemantapan kelembagaanmasyarakat dan pemerintahandesa dalam pengelolaan pembangunanjuga diharapkandapat meningkatkan kapasitasdan keberdayaanmasyarakatserta kelembagaan sosial-ekonomi perdesaan dalam mendorong kemajuan pembangunan perdesaan yang berkelanjutan. Untuk meningkatkan nilai tambah hasil pertanian di perdesaandan memfasilitasi pengembanganekonomi lokal, dalam tahun 2008 ini akan dibangun sentra pengolahan produksi, fasilitas pergudangan,dan pasar desa. Untuk menghubungkansentra-sentra produksi pertanian dan non pertanian dengan kawasan perkotaan terdekat akan dibangun dan ditingkatkan jalan perdesaan.Adapun untuk memperlancar arus informasi dan komunikasidi perdesaanakan dilaksanakanjasa layananpos di 2.350 kantor pos cabang luar kota melalui program PSO pos, sambungantelpon baru di l0 ribu desa 37 pusat informasi masyarakat(communityaccesspoint), dan berfungsinyakantor pos sebagaipusat informasi masyarakat.Listrik sebagai salah satu elemen penting untuk menunjang
i l . 2 4- 2
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
kehidupansosial ekonomiterus diusahakan penyediaannya agar bisa dinikmati oleh setidaknya 87 persenmasyarakat perdesaan. Meskipuntelahbanyakkemajuan yangdicapaidalampembangunan perdesaan, namun karenakompleksnya permasalahan, luasnyawilayahcakupan,dandinamisnya kehidupan masyarakat yangdisertaiolehpeningkatan penguasaan teknologiakibatinteraksidi lingkup global,regional,maupunlokal, padatahun2009 diperkirakanpembangunan perdeiaan masihakanmenemuipermasalahan dan tantangan utama,yaitu: (1) rendahnya kapasitas lembagamasyarakat dan kapasitaspemerintahdesayangditandaiantaralain: a) lemahnya kelembagaanekonomi dan organisasiperdesaanyang berbasis masyarakatdalam memperkuatperekonomiandan modal, b) lemahnyakapasitaspemerintahdesa dalam menerapkanprinsip-prinsipgood govet'nance,c) rendahnyakapasitaspemerintahdesa dalammenciptakan inisiatif-inisiatifpengembangan perekonomian desadan pelayanan kepadamasyarakat; (2) masihrendahnya pengembangan ekonomilokatdi perdesaan yang ditandaioleh: a) rendahnyakewirausahaan, pengelolaandan pembiayaankelompol berpendapatan rendah,b) masihrendahnya pendapatan masyarakat petanidan nelayan,c) terbatasnya prasarana dansaranaekonomi,danbelumoptimalnyakerjasama antarwilayah maupunantar negarasehinggawilayah strategiscepattumbuh belum berkembang, d) terbatasnya aksestransportasidi wilayah tertinggalsehinggamasih rendahnyaakses terhadap pelayanan sosial,ekonomidanpolitik,e) masihrendahnya kepadatan penduduk di wilayahtertinggal,(3) masihrendahnya pelayananinfrastrukturdi desaseiuai dengan StandarPelayanan Minimum(SPM)ditandaioleh:a) masihkurangnyapelayanan sarana danprasarana sumberdayaaiq hunian,air minurn,dansanitasilingkungan yanglayakdan sehat,b) belumoptimalnyafungsisaranadanprasarana sumberdayaair dalammemenuhi kebutuhanair irigasi dan air baku perdesaanserta pengendaliandaya rusak air, c) rendahnyaaksesterhadappelayanantransportasi khususnyauntuk masyarakat miskin dan masyarakatyang tinggal di kawasanyang terpencil,terisolir, dan perbatasan termasuk dermaga-dermaga dansaranatransportasi antarpulaukecil, d) masihrendahnyasaranadan prasarana perdesaan untuk menunjangkehidupansosialekonomimasyarakat perdesaan, e) rasioelektrifikasi,jangkauanpenyiarantelevisiradio, layananpos dan telekomunikasi, sertatransportasiperdesaan yang masihrendahterutamadi daerahtertinggal,(f) masih belummemadainya fasilitassistemketenagalistrikan mengingatketerbaturan kemurnpuan investasi, sulitnyamencariketersediaan energiprimernon BBM yang ekonomis,mudah diperoleh, sertapembangkit yangmudahdikelola;(4) masihterbatasnya aksesmasyarakat perdesaan padalahanditandaioleh:a) masihterjadinyaketimpangan dalampenguasaan, pemilikan,penggunaan dan pemanf'aatan tanah (p4T), b) masih rendahnya lingkat sertifikasitanahyang berakibatpadaterbatasnyaaksesmasyarakatperdesaanterhadap modal,sertac) potensisengketa dankonflikpertanahan menjaditinggiakibataturanhukum yangmengaturpengelolaan pertanahan jaminankepastian belumsepenuhnya memberikan hukum. B. SASARAN PEMBANGTINAI\ TAHUN 2OO9 Sejalandenganpermasalahan dan tantanganutama tersebutdi atas, maka sasaran pembangunan perdesaan padatahun2009 adatah: l. Meningkatnyakapasitasdan keberdayaanmasyarakat,kelembagaandan aparatur pemerintahan desa,serta kelembagaan sosial ekonomiperdesaandalam 1nendorong kemajuanpembangunan perdesaan yangberkelanjutan; 2. Meningkatnyausahaekonomi lokal, yang ditandaiantaralain oleh berkembangnya diversifikasiekonomi perdesaan,kawasandesa agropolitan,daerahtertinggal dan il.24- 3
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
3. 4. 5. 6.
daerah pesisir, meningkatnyaproduksi pertanian,serta berkembangnyaagribisnis di perdesaan; Terfasilitasinyakelembagaan dan peransertamasyarakatdi daerahtertinggal; Meningkatnyaketahananpangan; Meningkatkan aksesmasyarakatdesapadalahan; Meningkatnya pelayananinfrastruktur di perdesaanyang ditandai antara lain oleh: (i) meningkatnyakuantitas dan kualitas prasaranadan saranaperdesaan,terutamadi desatertinggal; (ii) meningkatnyakuantitas dan kualitas saranadan prasaranapenunjang kegiatan usahaekonomi perdesaan; (iii) meningkatnyaketersediaan air baku dan pengelolaanair tanahuntuk air minum di perdesaan daya rusakair; sertameningkatnyaupayapengendalian jaringan irigasi dan pengelolaan (iv) meningkatnyakuantitasdan kualitasketersediaan irigasi partisipatif; (v) jasa akses telekomunikasidi 38.471 desa, dan internet di 500 desa (program USO), tersedianyainfrastruktur pemancartelevisi di wilayah blank spot dan perbatasandi l9 provinsi; serta (vi) terselenggaranya pembangunan listrik di perdesaan.
C. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2OO9 Berbagai upaya yang telah dilakukan dalam meningkatkan kehidupan masyarakatdan lingkungan perdesaan secara kuantitas dan kualitas, perlu terus ditingkatkan agar pembangunandapat dirasakan di seluruh wilayah perdesaandi Indonesia. Perubahan perilaku tentunya tidak akan serta merta. Oleh karena itu perlu upaya yang terus menerus dan pemihakanyang tinggi dari semua pihak. Sehubungandengan itu, pembangunan perdesaanharus diarahkan untuk dapat meningkatkankeberdayaanmasyarakatperdesaan melalui upaya memperkuatlembagamasyarakatdan kelembagaanpemerintahdesa serta fasilitasilainnya,meningkatkankemampuanekonomi lokal, menguatnyakelembagaandan peran serta masyarakat di daerah tertinggal, meningkatkan ketahanan pangan, meningkatkanakses masyarakatperdesaanpada lahan, serta meningkatkan pelayanan infrastrukturdi desasesuaiStandarPelayananMinimal (SPM). Dalam pelaksanaan pembangunan perdesaan, perlu dipertimbangkan unsur-unsur budaya, modal sosial dan kearifan lokal untuk meningkatkan kreatifitas dan inovasi masyarakat,serta mengeliminir dampak negatif yang ditimbulkannya.Berbagaikegiatan pembangunan diupayakandenganpendekatanberbasismasyarakat,sehinggamasyarakatlah yang secara sadar mengupayakansendiri pemenuhan haknya. Usaha pemberdayaan masyarakatmembutuhkanprosesdan waktu yang tidak sedikit tergantungdari kemampuan pengetahuanyang diperolehnya,dan masyarakatitu sendiri dalam menginternalisasikan doronganmotivasi dari para pemangkukepentinganlainnya. Upaya peningkatanekonomi lokal merupakanpilihan yang paling memungkinkan untuk terus diupayakan,mengingatdampaknyaterhadaptingkat penyerapantenagakerja yang tinggi, pengelolaansumber daya lokal yang efisien dan efektif, serta pemanfaatan teknologiyang tepatgunadan terjangkau.
tr.24- 4
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Kebijakan yang patut ditempuh sehubungan dengan arah pembangunan perdesaan sebagaiberikut: tersebutdi atasadalahmeliputi langkah-langkah masyarakatperdesaanakan dilakukan keberdayaan meningkatkan l. Sebagaiupayauntuk perdesaan,peningkatankapasitas masyarakat pemberdayaanlembagadan organisasi pembangunan kawasan perdesaan, aparat pemerintahdaerah dan masyarakatdalam pemantapan kelembagaan pemerintah desa dalam pengelolaan pembangunan, penyelenggaraan diseminasi informasi bagi masyarakatdesa, peningkatankapasitas f-asilitatorpembangunanperdesaan,percepatanpembangunansosial ekonomi daerah dan pemantauanunit pengaduan tertinggal(P2SEDT),fasilitasipenguatankelembagaan masyarakat; 2. Dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakatpe'desaan melalui peningkatan ekonomi lokal akan dilakukan fasilitasi pengembangan diversifikasi ekonomi perdesaan,pembinaan lembaga keuangan perdesaan,penyelenggaraandiseminasi teknologi tepat guna bagi kawasan perdesaan,kooldinasi pengembanganusaha pasarlokal, pengembanganprasaranadan ekonomi lokal dan f-asilitasipengembangan saranadesaagropolitan, percepatanpembangunanpusat pertumbuhandaerahtertinggal, percepatanpembangunankawasanproduksidaerahtertinggal,fasilitasi pengembangan potensi perekonomian daerah dan pengembanganproduk unggulan daerah, serta fbsilitasi pengembangan promosi ekonomi daerah dan sarana dan prasarana perekonomiandaerah.Peningkatanekonomi lokal diusahakandenganberbagaiupaya, diantaranyapegembanganagribisnis pada daerah teftentu yang berpotensi melalui penyediaandan perbaikan infrastruktur pertaniandalam mendukung pengembangan agribisnis, mekanisme kegiatan produksi pertanian pasca panen dalam mendukung pengembanganagribisnis, serta pengembanganagroindustri perdesaan. Untuk menunjangpengembanganekonomi lokal di daerah pesisir, melalui pengembangan ekonomi,sosial,budaya,pelaku sumberdaya perikanan,akan dilakukanpemberdayaan pesisir; perikanan dan masyarakat usaha 3. Untuk menguatkankelembagaandan peran serta masyarakatdi daerah tertinggal, teknologitepatguna(TTF); terfblititasinyausahaekonomimasyarakatdan penerapan 4. Untuk meningkatkanketahananpangan,akan dilakukan penyediaandan perbaikan infiastruktur pertanian dalam mendukung ketahanan pangan, serta peningkatan pasca panendan pengolahanpangan; 5. Dalam peningkatanaksesmasyarakatperdesaanpadalahanakan dilakukanpengaturan penguasaan,pemilikan, penggunaandan pemanfaatantanah, termasuk didalamnya redistribusi tanah, percepatan pelaksanaanpendaftaran tanah, pengendalian dan pemberdayaan kepemilikantanah; 6. Dalam peningkatanpelayananinfrastruktursesuaiStandarPelayananMinimum (SPM) di wilayah perdesaan,akan dilakukan rehabilitasidan pembangunanjalan poros desa serta pengadaan sarana angkutan transportasi perdesaan,peningkatan infrastruktur, perdesaan skala komunitas, pengembanganprasarana dan sarana agropolitan, percepatanpembangunaninfrastruktur perdesaandi daerah tertinggal (P2IPDT); pembangunan/peningkatan, rehabilitasijaringan irigasi dan rawa, serta peningkatan pengelolaanirigasi partisipatiflrehabilitasi,operasidan pemeliharaansarana/prasarana pengendalibanjir. Untuk memenuhikebutuhanair bersihdi perdesaanakan dilakukan pembangunan/peningkatan, rehabilitasi,operasidan pemeliharaanprasaranaair tanah pembangunansaranadan prasaranaair untuk air minum daerahterpencil/perbatasan; minum dan penyehatanlingkungan berbasismasyarakat;pembangunan,rehabilitasi, operasidan pemeliharaanprasaranapengambilan,saluranpembawadan tampunganair baku. Listrik yang merupakan kebutuhan dasar untuk menunjang aktivitas sosial
rL24- 5
PRESIDEN REPUBLIK INDONES]A
ekonomi masyarakatperdesaanakan terus diupayakanmelalui pembangunanlistrik perdesaan,dan pengembangandesa mandiri energi. Upaya penyediaan akses telekomunikasi dan i nfrastrukturpemancartelevisi.
11.24- 6