PINTU-PINTU PAHALA DAN PENGHAPUS DOSA Karya : ABDUR ROHMAN AL-JAMI’
Penerjemah : ABDULLAH HAIDIR, LC
Murajaah : DR.MUH.MU’INUDINILLAH BASRI, MA ERWANDI TARMIZI
Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah 1428-2007
2
Pintu-pintu Pahala
املنجد يف أبواب اخلري ( باللغة اإلندونيسية ) تأيٝـ: عبدايسمحٔ اجلاَع تسمج:١ عبد اهلل سٝدز َسادع:١ د .حمُد َعني بصس،ٟ إٜسٚاْد ٟتسَرٟ املكتب التعاوني للدعوة وتوعية اجلاليات بالربوة مبدينة الرياض 1428 – 2007
3
Pintu-pintu Pahala
DAFTAR ISI MUKADIMAH 1. TAUBAT 2. MENUNTUT ILMU 3. HALAQAH ZIKIR DAN MENGAJI 4. ZIKIR 5. BERBUAT DAN MENGAJAK KEBAIKAN 6. KEUTAMAAN BERDAKWAH DI JALAN ALLAH 7. AMAR MA‟RUF NAHI MUNKAR 8. BELAJAR ALQURAN, MEMBACA DAN MENGHAFALNYA 9. BELAJAR AL QURAN DI MASJID 10. MEMBERI SALAM 11. BERJABAT TANGAN 12. CINTA KARENA ALLAH 13. MENGUNJUNGI SAUDARA (REKAN) KARENA ALLAH TA‟ALA 14. MEMBANTU ORANG LAIN DAN MEMENUHI KEBUTUHAN MEREKA 15. MEMBAHAGIAKAN ORANG BERIMAN 16. HUTANG 17. MENOLONG ORANG DALAM MASALAH HUTANG 18. MENUTUPI AIB ORANG LAIN 19.MEMBELA KEHORMATAN ORANG MUSLIM
7 10 12 13 14 15 16 17 18 21 21 22 23 24 25 26 26 27 28 29
Pintu-pintu Pahala 20.MENDAMAIKAN MANUSIA 21.SILATURAHIM 22.AKHLAQ YANG BAIK 23.MENYINGKIRKAN GANGGUAN DI JALAN 24.MENANAM TUMBUH-TUMBUHAN 25.JUJUR 26.PENYAYANG 27.MENAHAN AMARAH 28.KEUTAMAAN TAQWA 29.TAWADHU' KARENA ALLAH 30.SABAR 31.ZUHUD TERHADAP DUNIA 32.BERBAKTI KEPADA ORANG TUA 33.BERBAKTI KEPADA BIBI 34.MEMPERHATIKAN PARA JANDA, ANAK YATIM DAN ANAK WANITA 35.WUDHU' 36.WUDHU DALAM KONDISI YANG TIDAK MENYENANGKAN 37.MENGUCAPKAN SYAHADAT SESUDAH WUDHU 38.AZAN 39.BACAAN TATKALA MENDENGAR AZAN 40.MEMBANGUN MASJID 41.SIWAK 42.BERJALAN MENUJU TEMPAT SHALAT 43.SHALAT 44.SHALAT DI AWAL WAKTU 45.SHALAT BERJAMAAH 46.BERADA DI SHAF PERTAMA DALAM SHALAT 47.MENGUCAPKAN AMIN 48.UCAPAN MAKMUM DALAM I‟TIDAL
4 30 31 32 33 34 35 35 36 37 37 38 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 47 47 49 50 51 53 53 54
Pintu-pintu Pahala 49.SHALAT JUM‟AT 50.BERSEGERA UNTUK SHALAT JUM‟AT 51.WAKTU MUSTAJAB PADA HARI JUM‟AT 52.SHALAT NAFILAH (SUNNAT 53.SHALAT DHUHA 54.SUJUD 55.QIYAMULLAIL (TAHAJJUD) 56.BERZIKIR SETELAH SHALAT SHUBUH HINGGA TERBIT MATAHARI 57.BERZIKIR KEPADA ALLAH SETELAH SHALAT ASHAR HINGGA TERBENAM MATAHARI 58.ZIKIR DAN TASBIH 59.ZIKIR TATKALA BANGUN DARI MAJLIS 60.ISTIGHFAR 61.UCAPAN: ال حول وال قوة إال باهلل 62.SHALAWAT KEPADA NABI 63.PUASA 64.PUASA TIGA HARI SETIAP BULAN 65.PUASA RAMADHAN 66.PUASA ENAM HARI PADA BULAN SYAWAL 67.PUASA PADA MUSIM DINGIN 68.PUASA HARI ARAFAH DAN HARI „ASYURA 69.PUASA SYA‟BAN 70.PUASA PADA BULAN MUHARRAM 71.MEMBERI MAKAN BERBUKA BAGI ORANG YANG BERPUASA 72.SAHUR 73.BERIBADAH PADA BULAN RAMADHAN 74.BERIBADAH PADA LAILATUL QADAR
5 54 55 55 56 56 58 58 59 60 61 61 63 63 65 66 66 67 67 68 68 68 69 69 70 70 71
Pintu-pintu Pahala 75.ZAKAT 76.ZAKAT FITRAH 77.SHADAQAH 78.UCAPAN YANG BAIK 79.TIDAK BERBUAT BURUK KEPADA MANUSIA 80.HAJI 81.AMAL SHALEH PADA HARI SEPULUH (PERTAMA) BULAN DZULHIJJAH 82.UMRAH 83.MENGUSAP HAJAR ASWAD DAN RUKUN YAMANI 84.BERJIHAD DI JALAN ALLAH 85.INFAQ DI JALAN ALLAH 86.JUJUR DAN AMANAH DALAM PERDAGANGAN DAN PERLAKUAN YANG BAIK 87.MENJENGUK ORANG SAKIT 88. SHALAT DAN MENGANTAR JENAZAH 89.MEMANDIKAN MAYIT DAN MENGKAFANI 90.BERHARAP PAHALA ATAS MUSIBAH 91.SHADAQAH UNTUK MAYIT DAN KEUTAMAAN MEMBERIKAN AIR 92.DOA DARI KEJAUHAN
6 71 72 72 73 73 74 76 76 77 78 79 80 81 81 82 82 83 84
7
Pintu-pintu Pahala
Mukadimah Segala puji hanya bagi Allah Yang Maha Besar karunia-Nya, shalawat serta salam kepada makhluk-Nya yang paling Mulia, pemimpin kita, Nabi Muhammad shallallahu „alaihi wa sallam beserta keluarganya dan sahabatnya. Al-Hafiz Ibnu Rajab -semoga Allah merahmatinyadalam pembukaan kitab-nya: “At-Takhwif minannar“ (Menumbuhkan rasa takut terhadap neraka) menyatakan tentang sebab dia mengarang kitab tersebut: “Supaya atas kehendak Allah- menjadi penghalang bagi jiwa dari kesesatan dan kerusakan, serta menjadi pendorong baginya untuk segera menggapai kesuksesan dan petunjuk. Sesungguhnya jiwa-jiwa manusia terutama pada zaman sekarang ini telah diliputi perasaan malas dan santai serta menuruti hawa nafsunya dan dibuai angan-angan kepada Allah. Dan hawa nafsu itu tidak akan meninggalkan hati kecuali dengan dua cara: Rasa takut (kepada Allah) dan rindu (kepada-Nya)“ 1) Dari bab inilah -bab tentang kerinduan kepada-Nyakami susun untuk anda akhi muslim tercinta sebuah buku 1. At-Takhwif Min An-Nar, hal. 7
Pintu-pintu Pahala
8
kecil yang mengandung hadits-hadits pilihan dari Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam. Hadits-hadits yang shahih ini menunjukkan pintu-pintu pahala dan amal shaleh beserta keutamaannya, agar anda dapat bangkit dari kelalaian dan mengibas debu kemalasan serta sikap santai, langkah semakin terdorong untuk mencari ridha Allah, sehingga anda akan mendapatkan cinta-Nya dan masuk ke dalam syurga-Nya. Hadits-hadits tersebut juga memuat tentang penghapus-penghapus (kaffarat) kesalahan yang dengannya Allah ta‟ala menghapuskan dosa-dosa, agar diketahui bahwa Allah ta‟ala Maha Belas Kasih, suka memberikan ampunan terhadap dosa-dosa hamba-Nya yang lalai, pintu-pintu rahmat-Nya dan ampunan-Nya selalu terbuka untuk mereka, diberikannya seribu satu jalan untuk mereka dan dimudahkan jalan untuk bertaubat supaya mereka bersedia untuk kembali (kepada jalan Allah). Maka marilah akhi muslim -semoga Allah memberikan taufiq kepada anda- kita mencari ilmu dan beramal shaleh, moga-moga anda termasuk orang-orang yang mendapatkan naungan Allah pada hari dimana tidak ada naungan selain naungan-Nya di tempat dimana terdapat orang yang kita cintai Nabi Muhammad shallallahu „alaihi wa sallam dan para shahabatnya. Sebelum saya memulai, ingin saya sampaikan terlebih dahulu bahwa hadits-hadits yang saya kutip dikumpulkan dari beberapa kitab, yaitu: Shahih Bukhari, Shahih Muslim, ditambah dengan Shahih Ibnu Majah, Turmuzi,
Pintu-pintu Pahala
9
Nasa‟i, Abu Daud, At-Targhib wa At-Tarhib dan Shahih Jami‟ Ash-Shagir yang telah dikoreksi oleh Syaikh Al Albani -semoga Allah merahmatinya-, saya juga mengambil dari kitab “Amal Shaleh” yang disusun oleh Abdul Wahhab Al Utsman, begitu juga dari kitab “Fadhailul A‟mal”-nya Dhia Al-Maqdisi yang dikoreksi oleh Ghassan Harmaas, semoga Allah membalas mereka dengan kebaikan. Bukan maksud saya untuk mentakhrij hadist-hadits tersebut, akan tetapi yang ingin saya katakan adalah bahwa-bahwa hadits-hadits berikut adalah shahih -insya Allah-. Saya mohon kepada Allah Yang Maha Mulia pemilik Arsy yang agung agar mengampuni anda dan siapa saja yang berperan dalam pekerjaan ini, dan akhir doa kami adalah: Segala puji hanya bagi Allah Rabb sekalian alam. Ditulis oleh: Abdurrahman Al Jaami‟ Awal Ramadhan Mubarak 1411 H
10
Pintu-pintu Pahala
1. TAUBAT
: قاٍ اهلل تعاىل
“ Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung “ (An Nur: 31).
َ٤ِِٞٔبَ َُطَٛ ُتٌِِٝٔ يًَُّٝ بٔايََٙدٜ َٝ ِبطُطٜ - ٌََٖدٚ ٖ عَص- ِٜإٕٖ اهلل َعًَٝٞٛ ت٢ٖ سَت،ٌِِٝ ًََّ اي٤ِِٞٔبَ َُطَٛ ُتُٝٔ بٔايَٖٓٗازِ يََٙدٜ َٝ ِبطُطَٜٚ ،ِايَٖٓٗاز َطًِصٙاٚػُِظُ َِٔٔ ََػِ ِسبَٔٗا طز ٖ اي Sesungguhnya Allah Ta‟ala membentangkan tanganNya pada waktu malam untuk menerima taubat orang yang berdosa pada waktu siang dan Dia membentangkan tangan-Nya pada waktu siang untuk menerima taubat orang yang berdosa pada waktu malam hingga matahari terbit dari tempat terbenamnya2)“ (HR.Muslim).
1. Maksudnya hari kiamat (penterjemah)
Pintu-pintu Pahala
11
ُسِتٜؿِٜ غٞٔٓ َتِٛ َزَدَــٚ ِٞٔٓ َتِٛ ََا دَ َعَٜا ا ِبَٔ آدََّ ِإ ْٖوٜ :قاٍ اهلل تعاىل َٕ َعَٓاٜ ُبوِٛ ُْ ػَتِ ُذًَِٜ بٛيٜ َََّا ا ِبَٔ آدٜ ،ِٞٔأبَايٝ ٜ٫َٚ ٜإَ َٔ ِٓوٜ ََا نٜيوٜ ِِٞٔٓ َتَٝتِٜ أٛيٜ َٜا ا ِبَٔ آدََّ ِإ ْٖوٜ ،ٜيوٜ ُسِتٜؿِٜ غٞٔٓـ ِس َتٜٔ ثُِٖ اضِتَػِؿ٤طَُا ٖ اي ِٜ ُتوٝ٭تَـٜ ّا٦َِِٝ غٞٔ بٝ ُتػِسِىٜ٫ ِِٞٔٓ َتٝٔكَٜا ثُِٖ يٜاَٜٛزِضِ خٜسَابٔ ا٭ٝبٔك صٟض ايرتَرٝ طصشٟ٠َسَابَٔٗا ََػِؿٔسٝبٔك “Allah ta‟ala berfirman: Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau berdoa dan berharap kepadaKu niscaya Aku akan mengampunimu apapun yang ada pada dirimu. Wahai anak Adam seandainya dosa-dosamu menjulang ke langit kemudian engkau minta ampun kepada-Ku niscaya Aku akan mengampunimu. Wahai anak Adam sesungguhnya jika engkau mendatangi-Ku dengan kesalahan sepenuh bumi kemudian engkau menemui-Ku tanpa menyekutukan-Ku sedikitpun maka aku akan memberimu ampunan sepenuh bumi “ (Shahih Turmudzi).
ض ابٔ َاد٘صُٝ٘ طصشٜ َذِْبَ يٜ٫ ٔ ِ َُ ن ٜ ٔٔبُ ََٔٔ اي ٖرِْب٥ايتٖا “Orang yang bertaubat dari dosanya bagaikan orang yang tidak punya dosa sama sekali“ (shahih Ibnu Majah).
،ُِِ ثُـ ِٖ تُبِ ـت،ٔ٤ِِ َعَٓــإَ ايطٖـَُاَٝــانٜاَٜٛـؼَ خًِٝ تَب٢تــُِِ سَتٖــٞأٛ ٜ ِخِٜ أٛـٜي ص١ض ابٔ َادِِٝ طصشٝهِٝ ًَٜتَابَ عٜي
12
Pintu-pintu Pahala
“Seandainya kalian melakukan kesalahan-kesalahan sepenuh langit, kemudian kalian bertaubat, niscaya taubat kalian akan diterima” (Shahih Ibnu Majah).
2. MENUNTUT ILMU
: قاٍ اهلل تعاىل
“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat“ (Al Mujadalah: 11).
٢ـٜا ِإيِٟكٜ ِسُٜ٘ طٜ يَّٝ ضَ ٌَٖٗ اهلل٫ُِّا إًٞٔبُ عًَٜٝٞٛ ِٔ٘ٔتَٝدٌْ َِٔٔ ب ُ َََا خَسَزَ ز ض اجلاَعصٝٔ طصش١ٖٓجل ٜ ا "Seseorang yang keluar dari rumahnya untuk menuntut ilmu niscaya akan Allah mudahkan baginya jalan menuju syurga" (Shahih Al-Jami').
،ُُ٘عًََُُـٜ ِٚ ِٜـسّا أََٝـتَعًَََِّ خٜ ِٕ َّٜ أ٫ِـدُ ِإُٜ ِسٜ ٫ٜ ي َُطِـذٔ ٔدٞ ـدَا إِىلَ اََٜـِٔ غ بصٖٝايرتٚ بٝض ايرتغٝ تَاَ٘ا سَذٖـتُُ٘ طصش،ٍّ دِسِ سَازٜنأ ٜ ُٜ٘إَ يٜن
13
Pintu-pintu Pahala
Siapa di pagi hari berangkat ke masjid hanya untuk mempelajari kebaikan atau megajarkan kebaikan, maka baginya bagaikan pahala orang yang melakukan haji dengan sempurna (Shahih Targhib dan Tarhib).
ََسِدٔعٜ ٢ٌِٖ اهللٔ سَتِٝ ٔ ضَب٢َٔ ؾُٜٛٗ ؾ،ًٍِٞٔبٔ عًِٜٜ طََِٞٔٔ خَسَزَ ؾ صٟض ايرتَرٝطصش "Siapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka dia berada di jalan Allah hingga kembali" (Shahih Turmuzi).
ض ابٔ َاد٘صِٝٔ طصشِٜ د ٚ ايٞٔكُُِٗ٘ ؾُٜؿٜ ِسّاَٝهلل بٔ٘ٔ خ ٝ ُ ِسدٔ اٜ ِٔ ََ )8 "Siapa yang Allah kehendaki menjadi baik maka Allah akan memberikannya pemahaman terhadap agama" (Shahih Ibnu Majah).
3. HALAQAH ZIKIR DAN MENGAJI
:ُِِٜٗاٍُ يُٜكٜ ٢َِٖٕ سَتَُٛ َِٛٝكٜٝ تَعَاىلَ ؾَٜٕ اهللِٚ ُسَٝرِنٜ ِّْٛقٜ َظًَََٜا د ٕطَٓات َ س َ َِِٝا ُته٦َٚٝتِ ضٜديٚ بُـَٚ ِِٝ َبهِٛ ُِِْ ُذٝهٜ يٝسَ اهللٜؿٜدِ غِٜا قَُٛ ِٛقٝ ض اجلاَعصٝطصش "Suatu kaum yang duduk untuk berzikir kepada Allah ta‟ala lalu mereka berdiri, niscaya akan dikatakan kepada mereka: Berdirilah kalian sesungguhnya Allah
14
Pintu-pintu Pahala
telah mengampuni dosa-dosa kalian, dan kesalahankesalahan kalian telah digantikan dengan kebaikan" (Shahih Al-Jami).
،ٝ١ٜٔه٥ٜ٬َُ يٞ َّ سَؿَّتُُِِٗ ا٫ِ إ،َِٜٕ اهللُٚسَٝرِنٜ ِّْٛقٜ َظًَََٜا د ٝ َسُُِٖ اهللٜذَنَٚ ،ٝ١َِٓٝ ٔطه ٖ ُِِِٗ ايًَٜٝتِ عَْٜ َصيَٚ ،ٝ١َُس ِ َٖتُُِِٗ ايسٝٔغػٜ َٚ ض اجلاَعصُٝ طصشَٙعِٓد ٔ َُِٔ ِٝ ٔؾ Suatu kaum yang berzikir kepada Allah niscaya malaikat akan mengelilingi mereka, rahmat dicurahkan kepada mereka dan diturunkan kepada mereka sakinah dan Allah sebut-sebut mereka terhadap makhluk yang ada disisi-Nya (Shahih Al Jami).
4. ZIKIR
: قاٍ اهلل تعاىل
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu“ (Al Baqarah: 152).
َِٔٝٔأَْا ََعَُ٘ سٜ َٚ ،ِٞٔ بٟٔ عَبِدٚٔظ ٜ َأَْا ٔعِٓدٜ : ٌدٚ ٍ اهلل عصٛكٜ َِِٕإٚ ،ٞٔؿطٞ َْ ٞٔ ِستُُ٘ ؾٜؿطٔ٘ٔ ذَنٞ َْ ٞٔ ؾْٞٔ َسٜ ِإِٕ ذَن،ِْٞٔ ُسَٝرِنٜ ٖٜٞسٖبَ ِإيَٜإِِٕ تَكٚ ،َُِِِٗٓٔ ٍِسَٝ ََإلٍ خٞٔ ِستُُ٘ ؾٜ ََإلٍ ذَنٞٔ ؾْٞٔ َسٜذَن
15
Pintu-pintu Pahala
َُِ٘ٓٔ ُ ٖسبِتِٜ٘ٔ ذٔزَاعّا تَكٜٝسٖبَ ِإيَٜ ِإِٕ تَكٚ ،ِ٘ٔ ذٔزَاعّاٜٝ ٖسبِتُ ِإيٜغٔبِسّا تَك طَطًِصٟ١ٜيَٚ ِِتُُ٘ َٖسَٝأتٜ ٞٔ ُِػَٜ ٞ ِ ْٔأتَاٜ َََِٔٚ ،بَاعّا "Sesungguhnya Aku berdasarkan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku dan Aku bersamanya saat dia mengingat-Ku, jika dia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Akupun akan mengingatnya dalam diri-Ku, dan jika dia mengingat-Ku di hadapan orang-orang maka Aku-pun akan mengingatnya dihadapan makhlukmakhluk yang lebih baik dari mereka, jika mereka mendekatiku sejengkal maka Aku akan mendekatinya sehasta dan jika dia mendekati-Ku sehasta maka Aku mendekatinya sedepa dan siapa yang mendatangiku dengan berjalan maka aku mendatanginya dengan berlari. (HR.Muslim).
5. BERBUAT DAN MENGAJAK KEBAIKAN
ًٔ٘ٔٔاعٜؿٜن
ِِسَٝدٞ اي٢ًََٜايدٖاٍٗ عٚ ،٠١ِٜفٕ صَ َدقُٚنٌٗ ََعِس ٝ ض اجلاَعصٝطصش
“Setiap kebaikan adalah shadaqah, dan orang yang menunjukkan kepada kebaikan bagaikan orang yang melakukannya “ (Shahih Al Jami‟).
16
Pintu-pintu Pahala
ٔ٤َِٛ ََصَـــازِعَ ايطٗـــَٞكٔـــٜ ُ٘ ِإْٖـــٜ ؾ،ٔفِٚ ُعِـــسَٜٓا ِع اوٛ ٔ ِِ بٔاصِـــٝهِٝ ـــًَٜع ض اجلاَعصٝطصش “Hendaklah kalian mengusahakan kebaikan, karena hal tersebut dapat melindungi dari mati secara buruk “ (Shahih Jami‟)
6. KEUTAMAAN BERDAKWAH DI JALAN ALLAH
: قاٍ اهلل تعاىل
"Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang shaleh dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri“ (Fushshilat: 33).
َِٕٛ ه ٝ َٜ ِٕأٜ َِٔٔ ٜيوٜ ِْسَٝ خَٟاسٔداٚ ٟ٬د ُ َ زٜ ٔبوَٝ اهللَِٟٔٗدٜ ِٕ٭ٜ َٔاهللٚ سُُسُ ايٖٓعَِِ طَطًِص ُ ٜيوٜ “Demi Allah, seandainya Allah memberi hidayah kepada seseorang melalui perantara kamu maka (ganjarannya) lebih baik bagi kalian daripada kalian
17
Pintu-pintu Pahala
mendapatkan (HR.Muslim).
seekor
merah3)“
onta
ٜ٫ َُِ٘زِ ََِٔ تَبٔعٛد ُ ٝدِسِ َٔ ِجٌُ أُٜ٘ ََٔٔ ا٭ٜإَ يٜ ن٣ّ ُٖد٢ََِٜٔ دَعَا ِإي َٕاٜٕ ن١ٜي٬ ٜ ض َ ََ ََِٔ دَعَا إِىلٚ ،ّا٦َِِٝ ِزِِٖٔ غٛد ُ ٝ َِٔٔ أٜصُ َذئوِٝٓكَٜ َِِِٗٔ َِٔٔ آثَاٜصُ َذ ٔيوِٝٓكَٜ ٜ٫ َُِ٘٘ٔ ََٔٔ ا ِإلثِِِ َٔ ِجٌُ آثَاِّ ََِٔ تَبٔعًَٜٝع طَطًِصٟا٦َِٝغ “Siapa yang mengajak kepada kebaikan maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun, dan siapa yang mengajak kepada kesesatan maka baginya dosa seperti dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun“ (HR.Muslim).
7. AMAR MA‟RUF NAHI MUNKAR
:قاٍ اهلل تعاىل
1. Onta merah adalah harta benda yang paling tinggi nilainya pada saat itu. (penterjemah)
18
Pintu-pintu Pahala
“Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma‟ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung “ (Ali Imran: 104).
َُِٕٚ ِٓهٔسُٜ ،ِِِٖٗٔيٜٚزِ أِٛ د ُ َِٕٝ َٔ ِجٌَ أٛٛ ٝ ُِعٜ َِّاٛقٜ َِٖٞٔتِٝإِٕ َِٔٔ أ ص١شٝ ايصش١ًسَ طايطًطٜي ُُ ِٓهٞ ا “Sesungguhnya ada dari ummatku yang diberikan pahala seperti pahalanya generasi pertama, (hal tersebut karena) mereka mencegah kemunkaran“ (Silsilah Shahihah)
8. BELAJAR ALQURAN, MEMBACA DAN MENGHAFALNYA
صَٟعًَََُُّ٘ طايبدازٚ َٕسِآٝكٞٔ تَعَـًََِّ اي ِ ََ ِِِٝسُنَٝخ “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al Quran dan yang mengajarkannya“ (HR.Bukhari)
،ٔ٠َيهٔـسَاِّ ايبَـسَزٞ ٔ ا٠َسَٜ ََأٖسْ بٔ٘ٔ ََعَ ايطٖـؿُٖٛ َٚ َٕسِآٝكٞ ايٝسَأَٞكٜ ِٟٔايَّر دِـسَإِ طَتؿـلُٜ٘ أٜ يِٙ٘ٔ غَامًََٜٝ عٖٛ ُ َٚ َِٔ٘ٝٔتَعِتَعُ ؾَٜٚ َٕسِآٝكٞ ايٝسَأَٞكٜ َِٟٔايَّرٚ ٘صًٝع
Pintu-pintu Pahala
19
“Orang yang membaca Al Quran dan dia pandai membacanya maka (nanti di akhirat akan dikumpulkan) bersama para malaikat yang mulia, sedangkan orang yang membaca Al Quran dan dia terbata-bata karenanya serta kesusahan maka baginya dua pahala“ (Muttafaq alaih).
ِ بٔ َعػِسٝ١َٓط َ ش َ َٞايٚ ،٠١َٓط َ س َ ُٔ٘ٔ٘ بًٜٜا َِٔٔ نٔتَابٔ اهللٔ ؾٟ سَ ِسؾٜسَأََِٜٔ ق ّْٜ٫َٚ ،ْئـْ سَ ِسفٜهِٔ أ ٔ يٜ َٚ ،ْ سَ ِسف ٍُِٛ قٝ أٜ ٜ٫ ،َِجَائَٗاٜأ صِِْٟ سَ ِسفْ طايبدازََٝٔٚ ،ْسَ ِسف Siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan akan dilipatkan gandakan sepuluh, saya tidak mengatakan:
satu huruf, akan tetapi alif satu
huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf (HR.Bukhari).
ٔي ُُصِـــشَـٞ اٞ ؾٔـــٞـــسَأَٞكًٜٝٞ ؾ،ُٜ٘يِٛ َزَضُـــٚ ُٜشٔـــبٖ اهللٜ ِٕ أٜ ََُٖٙـ ـِٔ ضَـــس صٟض ايبدازٝطصش “Siapa senang dirinya mencintai Allah dan Rasul-Nya maka hendaklah dia membaca Mushhaf ini (Al Quran) “ (HR. Bukhari).
Pintu-pintu Pahala
20
َنِٓ ـت ٝ نَُــا ٜ ،ٌِ ـَٚ َزتٚ ،َِا ِزتَ ـلٚ ،ٞ ـسَأٞ ٔاق:ِٕ ـسِآٝــاٍُ ٔيصَــاسٔبٔ ايكُٜكٜ ضَٖٝــا طصــش٩ُ َسٞ تَك١ٕ َ ـٜعِٓ ـدَ آخٔ ـسِ آ ٔ ٜ ـوٜ ـ ِإٕٖ ََِٓ ِصيٜ ؾ،َاِْٝ اي ـ ٗدٞ ـٌُ ؾٔــٚتُ َست صٟايبداز “Dikatakan kepada orang yang suka membaca Al Quran: “Bacalah dan naik-lah, bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membaca dengan tartil di dunia, karena sesungguhnya kedudukanmu ada pada akhir ayat yang engkau baca “ (HR. Bukhari).
،ٕاتٜخَ خًَٔؿٜ٬َذٔدَ َثٜ ِٕأٜ ًِٖٔ٘ٔأٜ ٢ِِٜ ِإذَا زَدَعَ إِيٝسَدُنُٜشٔبٗ أٜأٜ ِِٝسَدُنٜ بٔ ِٖٗٔ أٝسَأَٞكٜ َٕاتٜخُ آٜ٬ َجٜ ؾ:ٍَاٜ ق:َِِ َْع:ًَٓاٞ ٝضَُإٍ؟ ق ٔ ٍّاٜعٔع ضَُإٍ طَطًِص ٔ ٍّاٜاتٕ عٔعٜخٔ خًَٔؿٜ٬ُ٘ َٔ ِٔ َثِٜسْ يَٝتٔ٘ٔ خ٬ ٜ ص َ ٞٔؾ "Inginkah salah seorang di antara kalian yang kembali ke keluarganya membawa tiga ekor unta yang sedang hamil dan gemuk-gemuk? Kami berkata: Ya, maka beliau bersabda: tiga ayat yang kalian baca dalam shalat kalian itu lebih baik dari tiga ekor unta hamil yang gemuk". (HR.Muslim).
21
Pintu-pintu Pahala
9. BELAJAR AL QURAN DI MASJID
،َٕٔ نٔتَابَ اهللِٛ ًَِٝتٜ ،ٔتٔ اهللُُِٛٝتٕ َِٔٔ بَٝ بِّْٞٔ ؾٛقٜ َََا ادِ َتَُع َُُِِٗتٝٔغػٜ َٚ ،ٝ١َِٓٝ ٔطه ٖ ُِِِٗ ايًَٜٝتِ عَّٜ َْصَي٫ِ إ،َُِِِٗٓٝ ََُْ٘ بِٛ ض ُ ََتَدَازَٜٚ َُٙ َُِٔ ٔعِٓدِٝ ٔ ؾٝ َسُُِٖ اهللٜذَنَٚ ٝ١ٜه٥ٔ ٜ٬وٜ َسَؿَّتُُِِٗ اٚ ،ٝ١َُس ِ ٖايس طَطًِص "Tidak berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah yang di dalamnya mereka membaca Al Quran dan mempelajarinya di antara mereka, kecuali akan diturunkan kepada mereka ketenangan, dicurahkan rahmat dan dikelilingi oleh para malaikat serta Allah sebut-sebut mereka pada (makhluk) yang ada disisi-Nya. (HR.Muslim). 10. MEMBERI SALAM
ضٝطصش
ِّٜ٬ه ٜ يٞ طُٔ ا ِ س ُ َٚ ،ِّٜ٬ط ٖ بَ ِرٍُ اي٠ٔ َػِؿٔسِٜدٔبَاتٔ اوَُٛ ِٖٕإ اجلاَعص
Sesungguhnya yang pasti mendatangkan ampunan adalah mengucapkan salam dan pembicaraan yang baik. (Shahih Al-Jami‟).
22
Pintu-pintu Pahala
ٜ٫َٜٚ أ،ِاٛ تَشَا ٗب٢ٖا سَتَُٛٓٔ ِ٪ُ تٜ٫َٚ ،اَُِٛٓٔ٪ُ ت٢ٖ سَتٜ١ٖٓذ َ ٞا ايًُٛٝ تَدِخٜ٫ َّٜ٬ط ٖ ا ايُٛؾػٞ ٜ أ،ُُِِ تَشَابَبِتُُِٙٛ ُتًَٞعٜٕ ِإذَا ؾ٤َِٞ غ٢ًَِِٜ عٝأد ُُّيهٜ ِِ طَطًِصٝ َٓهِٝ َب Tidak masuk syurga kecuali kalian beriman, dan tidak beriman sebelum kalian saling mencintai, maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang jika kalian kerjakan kalian akan saling mencintai, sebarkanlah salam di antara kalian. (HR.Muslim).
11. BERJABAT TANGAN
،َٔ٘ٔدٔ صَاسٔبٝٔسَ ُد َُُٖا بٜخَرَا أٜؾأٜ ،َاٜٝتَكِِٞٔ ايًَُِٝٔٗـَُا َُطٜٜأ َِٓ َُُٗاَِٝظَ بٜٝيَٚ اٜ ٖسقٜ تَؿ،ِعّاُٝٔد َ َ تَعَاىلٜسُٔدَا اهلل َ َٚ ،شَاٜ َتصَاؾٜؾ ض اجلاَعصٝ طصش٠١َ٦َِٝٔٛخ "Siapa saja di antara dua orang muslim yang berjumpa, kemudian salah seorang di antara keduanya mengambil tangan sahabatnya untuk berjabat tangan, dan mereka memuji Allah semuanya, (maka jika mereka) berpisah tidak ada dosa di antara mereka berdua.(Shahih Al-Jami‟).
23
Pintu-pintu Pahala
12. CINTA KARENA ALLAH
َِٔٝ ًُُٚتَشَابٞ ِٔ يٞٔ سَكَّتِ ََشَبٖت: قاٍ اهلل تعاىل: ٍ اهللٛقاٍ زض ِِِْٗٔاَٜٗا ٔب َُهَٝٛٔػِبٜ ٍِزُْٛ َِٔٔ ٍ َََٓابٔس٢ًَٜٖ عَٕٞٔ ؾِٛ يُُتَشَا ٗبٞ ٖ اٞٔؾ ض اجلاَعصُٝ طصش٤َايػَٗٗدَاٚ َِٕٛ كٝ ِٜد ٚ َٚايصٚ َٕٛٗٝٔايٖٓب "Layak untuk mendapatkan cinta-Ku bagi orang yang saling mencintai karena-Ku. Orang yang saling mencintai karena-Ku (di hari kiamat) akan ditempatkan di menara dari cahaya, tempat yang diingini oleh para nabi, orang-orang yang benar dan para syuhada" (Shahih Jami‟).
،ٞٔيٜ٬ذ َ َٕٔ يِٛ يُُتَشَا ٗبٞ َٔ اِٜ أٜ : ٔ١َََاٝٔكَِّٞ ايَٜٛ ٍُِٛ كٝ َٜ ٢ٜ تَعَايِٜإٕٖ اهلل طَطًِصًَُّٞٔ ظ٫ظٌٖ ِإ ٔ ٜ٫ ََِّٜٛ ًُٞٔ ظٞٔظًُُِِّٔٗ ؾَِّٝ أَٛٝ ٞايٜ Sesungguhnya Allah ta‟ala berfirman pada hari kiamat: Mana orang-orang yang saling mencintai karena kebesaran-Ku, hari ini Aku akan menaungi mereka pada saat tidak ada naungan selain naungan-Ku“ (HR.Muslim).
َّٔ هلل٫ُِشٔبُٗ٘ إٜ ٜ٫ َ٤ِيَُسٞ ُشٔبٖ اًٜٝٞ ؾ،َُِٕاِٜ عَِِ ا ِإلَٜذٔدَ طٜ ِٕأٜ ٖسَبََِٜٔ أ ض اوطًِصٝطصش
Pintu-pintu Pahala
24
"Siapa yang ingin merasakan lezatnya iman, maka cintailah seseorang hanya karena Allah". (HR. Muslim).
13. MENGUNJUNGI SAUDARA (REKAN) KARENA ALLAH TA‟ALA
َإِٔ طٔبِتٜ ُٕ ََُٓادٙ َْادَا: ٔ اهللُٞٔ٘ ؾٜخّا يِٜ شَازَ أٜٚضّا أِٜ ََِٔ عَادَ ََ ِس صٟض ايبدازٝ طصشٟ٫ٔ ََِٓ ِص١ٖٓذ َ ٞتَ ََٔٔ ايٖٞأٛتَ َبَٚ ،ٜابَ ََ ُِػَاىَٜطٚ "Siapa yang mengunjungi orang sakit atau mengunjungi saudaranya karena Allah, maka akan ada yang memanggilnya: Kebaikan buatmu dan perjalananmu, dan engkau telah menyediakan tempatmu di syurga" (Shahih Bukhari).
Pintu-pintu Pahala
25
14. MEMBANTU ORANG LAIN DAN MEMENUHI KEBUTUHAN MEREKA
ضٝ سَادَتٔ ـ٘ٔ طصــشٞهلل ؾٔــ ٝ ـِٔ اٝهَٜ ٘ٔ ِ ـٝٔخٜٔ أ١ِ سَادَ ـٞ ـِٔ ؾٔ ـٝهَٜ ِٔ ََ ـ اجلاَعص "Siapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya, niscaya Allah akan memenuhi kebutuhannya" (Shahih Al-Jami).
ِ٘ٔ طَطًِصٝٔخِٜٕ أِٛ ع َ ٞٔعَبِدُ ؾٞإَ ايٜعَبِدٔ ََا نِٕٞ ايِٛ َعٞٔ ؾَٝاهللٚ "Allah akan selalu menolong hamba-Nya selama hamba-Nya selalu menolong saudaranya". (Muslim).
ِٕٜٖ َِٔٔ أٜٞسَبٗ ِإيٜ سَادَتٔ٘ٔ أٞٔي ُُطًِِِٔ ؾٞ ِ اٞٔخِٜ ََعَ أَِٞػٔـَٜ َ٭ِٕٔ أٚ ص١شٝ ايصش١ًي َُطِذٔدٔ غَِٗسّا طايطًطٞ اٞٔعِتَهٔـَ ؾٜأ "Sungguh jika saya berjalan bersama saudara saya yang muslim dalam rangka memenuhi kebutuhannya hal itu lebih saya sukai dari i‟tikaf di masjid selama sebulan" (Silsilah shahihah).
َ ثَبٖت،ُُٜ٘جِبٔتََٗا يٜ ٢ٖ سَادَتٔ٘ٔ سَتٞٔي ُُطًِِِٔ ؾٞ ِ٘ٔ اٝٔخٜ ََعَ أ٢ََ ََِٔ ََػٚ ص١شٝ ايصش١ًدَاُّ طايطًطٞ٭ق ٜ ِ َّ تَ ِصٍٖ اَٜٛ ُ٘ َََدٜ ق٢ٜهلل تَعَاي ٝ ا
26
Pintu-pintu Pahala
"Siapa yang berjalan bersama saudaranya dalam rangka memenuhi kebutuhannya hingga terpenuhi kebutuhannya, maka Allah akan memantapkan kakinya pada hari banyak kaki-kaki yang tergelincir (hari kiamat)" (Silsilah Shahihah).
15. MEMBAHAGIAKAN ORANG BERIMAN
ِٜٚ أ،ِزّاُِٚ َِٔٔ ضُس٪ُُيٞ اٜوِٝ ٔخٜ أ٢ًَٜخٌَ ع ٔ ِإِٔ تُدٜ ٍِ ِعَُاٜضٌُ ا٭ َ ؾٞ أٜ ض اجلاَعصٝعَُُٔ٘ خُبِصّا طصشُٞٛ تِٚ ٜ أ،ّٓاِٜ عُِٓ٘ َد َ َٞٔكضٞ َت "Sebaik-baik amalan adalah mendatangkan kesenangan terhadap saudaramu yang beriman, melunaskan hutangnya dan memberinya makan dengan sepotong roti “ (Shahih Jami‟).
16. HUTANG
ٟ٠ٖتَٔٗا ََسٜنصَ َدق ٜ َٕاَّٜ ن٫ِِٔ إِٝ َسِضُ َُطًُِّٔا ََ ٖستُٞكٜ ًٍََِِٔا َِٔٔ َُط ض ابٔ َاد٘صٝطصش
27
Pintu-pintu Pahala
"Seorang muslim yang memberikan pinjaman kepada seorang muslim lainnya sebanyak dua kali maka itu bagaikan sedekah darinya sekali" (Shahih Ibnu Majah)
17. MENOLONG ORANG DALAM MASALAH HUTANG
ٌٖظ ٔ ٜ٫ ََِّٜٛ ًُٔ٘ٔ ظٞٔ ؾًَُّٝ٘ اهللٜظٜضَعَ َعُِٓ٘ أَٚ ِٜٚ أ،سَ َُعِطٔسّاِْٜعََِٜٔ أ ض اجلاَعصَّٝ ظًُُّٔ٘ طصش٫ِإ "Siapa yang menunda (pembayaran utang) orang yang kesulitan atau menghapuskannya niscaya akan Allah berikan dia naungan pada hari tidak ada naungan selain naungan-Nya" (Shahih Jami‟).
ٔ٠ََاآلخٔسٚ َاِْٝ اي ٗدِٞٔ٘ٔ ؾًَٜٝ عٝطٖسَ اهللَٜ ٍ َُعِطٔس٢ًَٜطٖسَ عَٜ ََِٔ ض اجلاَعصٝطصش "Siapa yang memberikan kemudahan bagi orang yang kesulitan niscaya akan Allah berikan kemudahan baginya di dunia dan akhirat" (Shahih Jami‟).
َِتَٝأتٜ ِإذَا:ُٙتَاٍُِٜ ئؿٛكٝ َٜ َٕاٜؾهٜ ،َُٔ ايٖٓاعٜٔ ُدَاٜ ٌْد ُ َإَ زٜن َٝ اهلل٢ٔكًٜٜ ؾ،َشَ َعٖٓاَٚتَذَاٜ ِٕأٜ ٝ َعٌٖ اهللٜ ي،َُِ٘ٓشِ َعٚتَذَاَُٜ ِعطٔسّا ؾ ٘صًٝعُِٓ٘ طَتؿل ع َ ََشٚتَذَاٜؾ
28
Pintu-pintu Pahala
"Dahulu ada seseorang yang memiliki piutang kepada orang-orang, maka dia berkata kepada budaknya: “Jika kamu mendapatkan orang yang kesulitan biarkanlah, semoga Allah akan memaafkan (kesalahan) kita, maka tatkala dia berjumpa dengan Allah, Dia (Allah) memaafkannya". (Muttafaq alaih).
ِٔ ظ عَـ ِ ُـ َٓ ُؿًٝٞ ؾٜ ١ٔ َاََـٝ ِّ اي ٔكِٛ َـٜ ب ٔ ـ َسٝهلل َٔـ ِٔ ن ٝ َـ ُ٘ اٝذ ٔ ِٓ ُٜ ِٕ أٜ ُٙ ََ ِٔ ضَـ ٖس عُِٓ٘ طَطًِص َ ُضَعَٜ ِٚ ٜ أ،ٍَُ ِعطٔس "Siapa yang ingin ditolong Allah dari kesusahan hari kiamat maka berilah tangguh (pembayaran utang) bagi orang yang kesulitan atau gugurkanlah" (HR.Muslim).
18. MENUTUPI AIB ORANG LAIN
ٔ١َََاٝٔكَِّٞ ايَٜٛ َّٝ ضَتَسَ اهلل٫َِا إِْٝ اي ٗدٞٔطِتُسُ عَبِدْ عَبِدّا ؾَٜ ٜ٫ طَطًِص "Seorang hamba yang menutupi aib hamba lainnya di dunia niscaya Allah tutup aibnya di hari kiamat." (HR.Muslim).
ٔ طَطًِص٠ََاآلخٔسٚ َاِْٝد ٗ ايٞٔ ؾُٝ اهللَََِٙٔ ضَتَسَ َُطًُِّٔا ضَتَس "Siapa yang menutupi aib seorang muslim maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat" (HR.Muslim)
29
Pintu-pintu Pahala
19.MEMBELA KEHORMATAN ORANG MUSLIM
ٔ١َََاَِّٝٔ ايكَٜٛ ََدِِٗ٘ٔ ايٖٓازٚ ِٔ َعِٝ٘ٔ زَدٖ اهللٝٔخََِٜٔ َزدٖ َعِٔ عٔسِضِ أ ض اجلاَعصٝطصش “Siapa yang membela kehormatan saudaranya, niscaya Allah akan melindugi wajahnya dari api neraka pada hari kiamat “ (Shahih Jami‟).
ٔ٠ََاآلخٔ ـسٚ َاِْٝ اي ـ ٗدٞ ؾٔ ـُٝ اهللَٙب َْصَ ـس ٔ ِ ـَٝػِٞٗ ـسِ ايُٜ بٔعٙخَــاََٜ ـ ِٔ َْصَ ـسَ أ ض اجلاَعصٝطصش “Siapa yang menolong saudaranya dari kejauhan maka Allah akan menolongnya di dunia dan akhirat “ (Shahih Jami‟)
30
Pintu-pintu Pahala
20.MENDAMAIKAN MANUSIA Allah swt berfirman:
“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikanbisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma‟ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar “ (An Nisa: 114)
ٔ؟١َٜايصٖ َدقٚ ٔ٠ٜ٬ص ٖ َايٚ َِّاٝٚٔ ايص١َضٌٍ َِٔٔ دَزَد َ ؾٞ أٜ ِِ ٔبٝخِبٔسُنٝ أٜ٫أٜ )دٚ داٞض أبِٝٔ (صشِٝ َبٞحُ ذَاتٔ ايٜ٬ِاٍَ ِإصٜ ق،٢ًَٜ ب: اٛٝايٜق “Maukah engkau aku beritahukan (perbuatan) yang lebih utama derajatnya dari puasa, shalat dan shadaqah? Mereka menjawab: Ya, beliau bersabda: Mendamaikan antara dua pihak“ (Shahih Abu Daud).
31
Pintu-pintu Pahala
21.SILATURAHIM
: ٢ٜ تَعَايٝاٍَ اهللٜق
“Orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya (daripada yang bukan kerabat) di dalam kitab Allah“ (Al Anfal: 75).
ُ٧ٔؿُٞٛ تٚسٚ ايطٝ١ٜصَ َدقَٚ ،ٔ٤ِٛط ٗ َ ََصَازِعَ ايِٞٔفٔ تَكُٚيَُعِسٞ ٔعُ ا٥صَٓا َ )بٝض ايرتغٝعُُِسِ (صشِٞدُ ايٜ ايسٖسٔ ِِ تُ ِصٝ١ًٜٔصَٚ ،ٚغضَبَ ايسٖب ٜ “Orang-orang yang berbuat kebaikan melindungi dirinya dari mati buruk, shadaqah yang disembunyikan akan meredam murka Rabb, silaturrahmi akan menambah umur “ (Shahih Targhib).
:ِِٕ ايسٖسِِٔ ٔا ِثَٓأٟ ذ٢ًََٜعٚ ،٠١ِٜٔ صَ َدقِٝ ٔطه ِ ُٔ يٞ ا٢ًَٜ عٝ١ٜايصٖ َدق )بٝض ايرتغٝ (صش٠١ًٜٔصَٚ ٠١ٜدق َ َص “Shadaqah terhadap orang miskin akan dinilai shadaqah, dan (shadaqah) terhadap sanak saudara dinilai dua: shadaqah dan penyambung silaturahim“ (Shahih Targhib).
Pintu-pintu Pahala
32
،ِِٔٔ ايسٖس١ًَٜٔابّا َِٔٔ صٛذٌُ َث َ ِعِٜ٘ٔ أٝٔ ؾ٢ٜ تَعَايِٜعُ اهللٝٔطْٝ أ٤َِِٞظَ غٜٝي ضٝٔ ايسٖسِِٔ (صش١َِعٜٝٔٛقَٚ ِِٞبَػٞابّا ََٔٔ ايٜذٌُ عٔك َ ِعْٜ أ٤َِِٞظَ غٜٝيَٚ )اجلاَع “Tidak ada ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta'ala yang lebih cepat mendapatkan pahalanya kecuali silaturahim (menyambung persaudaraan), dan tidak ada suatu kemunkaran yang lebih cepat mendatangkan hukuman kecuali memutus persaudaraan“ (Shahih Jami‟) 22.AKHLAQ YANG BAIK
)ض اجلاَعٝطِٔ (صش َ ش َ ًٞلِ ايُٝدِٞصَإِ ََٔٔ ايُٝٔيٞ اٞٔكٌُ ؾٜ ِثْٜ أ٤َِِٞظَ غٜٝي “Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan(amal kebajikan) selain akhlak yang baik“ (Shahih Jami).
ِِِٔ ايَٖٓٗاز٥ٌِ صَاِٝ ًَِِّٔ اي٥اٜكٔ٘ٔ دَزَدَاتٔ قًُٝطِٔ خ ِ ش ُ ٔ بُٝدِزِىِٜٝإٕٖ ايسٖدُـٌَ ي )ض اجلاَعٝ(صش “Sesungguhnya seseorang yang berakhlak baik akan mendapatkan derajat orang yang bangun malam (beribadah), dan puasa pada siang harinya” (Shahih Jami).
33
Pintu-pintu Pahala
ٞــا ؾٔــٟق٬ ٜ خ ِ ِِٜ أٝسَاضٔـ ُٓهٜٔ أ١َاََـٝٔكَِّٞ ايَٛـٜ ٫ٟ ََِٓـ ِصٞــَٚٓٔ ِِــٝ َس َبهٞأقٜ ِٖٕإ )ض اجلاَعَٝا (صشِْٝد ٗ اي “Sesungguhnya orang yang paling dekat di antara kalian kepadaku pada hari kiamat adalah mereka yang akhlaknya baik di dunia “ (Shahih Jami‟).
23.MENYINGKIRKAN GANGGUAN DI JALAN
)١شٝ ايصش١ً (ايطًط٠١ٜدق َ َ صٜيوٜ ُْٖ٘ ِإٜلِ ؾِٜ َّ ِسٛ َعِٔ اي٣َ٭ذٜ َِطٔ اٜأ “Singkirkanlah segala rintangan dari jalan karena bagimu hal itu bernilai shadaqah“ (Silsilah Shahihah).
ُٔ٘ٔ٘ بٜ يٝتَبَ اهللٜ ن،ِِِِٜٗ ٔذ٪ِ ُٜ ٟا٦ََِٝٔ غِٝ ًُِٔٔي ُُطٞ لِ اِٜ ِسٜخِسَزَ َِٔٔ طََِٜٔ أ ضٝ (صشٜ١ٖٓذ َ ُٞ٘ ايًَٜأدِخٜ ٟ١َٓط َ س َ َُُٙ٘ عِٔٓدٜتَبَ يَٜ ََِٔ نٚ ،ٟ١طَٓـ َ س َ )اجلاَع “Siapa yang menyingkirkan bahaya apa saja dari jalannya kaum muslimin, Allah akan mencatat baginya kebaikan, dan siapa yang dicatat baginya kebaikan maka Allah akan memasukkannya ke dalam syurga“ (Shahih Jami‟).
34
Pintu-pintu Pahala
24.MENANAM TUMBUH-TUMBUHAN
ِ ـلًَٞـلْ َٔـِٔ خًَٞ خٜ٫َٚ ،ٙٞـٌِ َِٔٓ ـُ٘ آدََٔـٝنٞأَٜ ِِ ـٜ ي،ٟسِضـاٜـسَعَ غََٜـِٔ غ )ٟ ( أخسد٘ ايبداز٠١ٜدق َ َُ٘ صٜإَ يَّٜ ن٫ ِإ،ٔاهلل “Siapa yang menanam tumbuh-tumbuhan, kemudian sebagiannya dimakan anak Adam atau makhluk Allah lainnya, niscaya baginya (pahala) shadaqah“ (HR.Bukhari).
َِ ََـِٔ عًََّـ:ٔ٘تٔـِٛ ََ َ بَعِـدٙٔ ِبِـسِٜ قَٞ ؾٔـُٖٛـَٚ ُٖٖٔ ُدِـسٜعَبِـدٔ أًِٞٔ يَِٟذِـسٜ ْضَبِع ََطِذٔدّا٢َِٓ َبٜٚ أٟ٬د ِ َْ َسَعِٜ غِٜٚسّا أ٦ٔسَ بِٜ سَؿٜٚ َِْٗسّا أ٣َدِسِٜ أًُّٜٚا أٞ ٔع ضٝتٔ ـ٘ٔ (صــشِٛ ََ َ ـ ُ٘ بَعِ ـدٜطِ ـتَػِؿٔسُ يَٜ ـدّاٜيَٚ ٜ تَ ـسَىِٚ ٜا أَٟزَخَ َُصِ ـشَؿٚ ِٜٚأ )اجلاَع “Tujuh (golongan) yang tetap mengalir bagi mereka pahalanya saat dia di kubur setelah kematiannya: Yang mengajarkan ilmu, mengalirkan sungai, menggali (membuat) sumur, mewariskan mushaf, meninggalkan anak yang memintakan ampun untuknya setelah kematiannya “ (Shahih Jami‟).
35
Pintu-pintu Pahala
25.JUJUR
: ٢ٜ تَعَايٝاٍَ اهللٜق
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar “ (At Taubah 119).
َٖإِٕٖ ايبٔسٚ ،ٚبٔسٞ اي٢ِٜ ِإئَِٟٗدٜ َدِمٚ ِإٕٖ ايصٜ ؾ،ِدِمِِٚ بٔايصٝهِٝ ًَٜع )ض اجلاَعٝٔ (صش١ٖٓذ َ ٞ اي٢ٜ ِإئَِٟٗدٜ “Hendaklah kalian berlaku jujur, karena kejujuran mengarahkanya kepada kebaikan, dan kebaikan mengarahkan kepada syurga“ (Shahih Jami‟). 26.PENYAYANG
١ًِبٕ ََٔٔ ايٖٓاعِ (ايطًطٜ ِسٍٜٔ ضَ ٌٍِٗ قٝٚ ٍٜٔ يٝٚ َٖ ٌٖ ن ٝ ِ ايٖٓاز٢ًَٜسُسَِّ ع )١شٝايصش
Pintu-pintu Pahala
36
“Diharamkan bagi neraka setiap orang yang santun, sopan dan memudahkan serta dekat dengan manusia“ (Silsilah Shahihah).
ٜ٫لِ ََاٞسؾٚ اي٢ًَِٜ عُِٞٔٛعَٜٚ ،َلٞسؾٚ ُشٔبٗ ايٜ ْلِٝ ٔ َزؾٜ إِٕٖ اهلل: ٜ١َػ٥ٔ َا عَاٜ )ض اجلاَعُٝ (صشَٙاٛض ٔ ٢ًَٜ ع٢ُِٜٛعٜ ٫ٜ َََاٚ ،ٔعُِٓـٞ اي٢ًَٜ عُِٞٔٛعٜ “Wahai Aisyah: Sesungguhnya Allah Maha Lembut dan menyukai kelembutan, dan Dia memberikan bagi sikap kelembutan apa-apa yang tidak diberikan bagi sikap kekasaran dan apa-apa yang tidak diberikan kepada sikap selainnya“ (Shahih Jami‟).
)ٟٔ (ايبداز١َََاٝٔكَِّٞ ايَٜٛ هلل ٝ سَُُ٘ ا ٔ َ ز،ٍِزٛؿٝ ِ ُعصٜ١َِشِٝٔ َذبٜٛيَٚ َََِِٔٔ زَس “Siapa yang memiliki rasa belas kasih meskipun terhadap sembelihan burung merpati, niscaya Allah akan menyayanginya pada hari kiamat“ (HR.Bukhari). 27.MENAHAN AMARAH
ََِّٜٛ ُٝ اهللٙ دَعَا،ََُٙٓؿُرُٜ ِِٕٜعُ أَٝٔٛطِتَٜ َُٖٛ َٚ اِٟعَِٜٝ غٜعََِٜٔ ن َ٤ِزِ غَاٛش ُ ٞ ايٟٜٚ أُٞٔ ؾَٙسَُٚٝدٜ ٢ٖٔلِ سَت٥ٜ٬د َ ِٞعِ ايُٚ٩ُ ز٢ًَٜٔ ع١َََاٝٔكٞاي )ٟض ايرتَرٝ(صش “Siapa yang mampu menahan amarah sedangkan dia mampu melakukannya, Niscaya Allah akan memanggilnya di hadapan makhluk-makhluk-Nya hingga
37
Pintu-pintu Pahala
Dia memilih untuknya bidadari yang dia sukai“ (Shahih Turmuzi).
28.KEUTAMAAN TAQWA Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar“ (At-Thalaq: 2). 29.TAWADHU' KARENA ALLAH
)ًِ (أخسد٘ َطٝعَُ٘ اهللَّٜ َزؾ٫سَدْ ئًَّ٘ٔ ِإَٜاضَعَ أََٛا َت “Siapa yang tawadhu‟ karena Allah niscaya Allah akan mengangkat (derajatnya)“ (HR.Muslim).
38
Pintu-pintu Pahala
30.SABAR Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
"Tiada lain disempurnakan pahala orang yang sabar dengan tanpa hitungan." [Az-Zumar :10]. Nabi bersabda yang artinya: "Orang beriman sungguh menakjubkan, Semua perkaranya baik baginya, dan hal tersebut tidak terjadi kecuali bagi seorang mu‟min, jika dia mendapatkan kebaikan dia bersyukur karena itu baik baginya, dan jika dia mendapatkan keburukan dia bersabar, karena itu baik baginya". (HR.Muslim). 31.ZUHUD TERHADAP DUNIA
ِ ايٖٓاعِٟٔدٜأٜ َُٞٔا ؾِٝ َٔا ِشَٖدِ ؾٚ ،ٝ اهللُٜشٔ ٗبوٜ َاِْٝ اي ٗدٞٔأ ِشَٖدِ ؾ )١شٝ ايصش١ً ايٖٓاعُ (ايطًطُٜشٔ ٗبوٜ “Zuhudlah kamu terhadap dunia niscaya Allah akan mencintaimu, dan zuhudlah kamu terhadap apa yang ada
39
Pintu-pintu Pahala
di tangan manusia, niscaya mereka akan mencintaimu “ (Silsilah Shahihah). 32.BERBAKTI KEPADA ORANG TUA
:٢ٜهلل تَعَاي ٝ اٍَ اٜق
“Dan kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya“ (Al Ankabut: 8).
َٔائدٛيٞ ضُدِطٔ اٞٔ اهللٔ ؾَٝضُدِطٚ ،َٔائدٛيٞ ا٢َ زِضٞٔ ؾٚ ايسٖب٢َِزض “Ridhanya Robb terletak pada ridha orang tua, dan murkanya Robb terletak pada murkanya orang tua“ (Silsilah Shahihah).
ٍَـاٍَٜ اهللٔ ؟ قِٛ ض ُ ََا زٜ ِٔ ََ : ٌَِٝ ُٔ٘ قٝأِْؿٜ َِٔ زَغ،ُ٘ٝأِْؿٜ َِٔ زَغ،ُ٘ٝأِْؿٜ َِٔزَغ ِِــًَُُٜٜٖــا ؾ٬ ٜ ن ٔ ِٜٚسَــدَ َُُٖا أٜ أ،ِيهٔبَــسٞ ِــ٘ٔ ٔعِٓــدَ اَٜٛ َأبٜ ٜأدِزَىٜ ِٔ ََ ـ: ) ًِ َطٙاٚٔ (ز١ٖٓذ َ ٞخٌِ اي ُ َِدٜ “Celaka, celaka, celaka, (shahabat) bertanya: Siapa ya Rasulullah? : “Siapa yang mendapatkan kedua orang tuanya di masa tua, salah satunya atau keduanya tapi dia tidak masuk syurga“ (HR.Muslim).
40
Pintu-pintu Pahala
33.BERBAKTI KEPADA BIBI
: ٢ٜ تَعَايٝاٍَ اهللٜق
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman: “Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim“ (An-Nisa: 1).
أصَ ـبِتُ َذِْبّــاٜ ٞــٍَْٚ اهللٔ ِإِٛ َــا زَضُ ـٜ : ٍَــاٜكٜٖ ؾٞ ايٖٓبٔ ـ٢أتَــٜ ٟ٬إٖٔ زَدُ ـٜ ٍَاٜ ق،ٜ٫ : ٍَاٍّٜ ؟ ق ّٝ َِٔٔ أٜيوٜ ٌَِٖ : ٍَاٜٕ ؟ ق١َبِٛ َٔ ِٔ َتٞٔ ٌَِٗ يُّٜا ؾِٝ ٔعَع " بٔ ٖسَٖـــــاٜ ؾ: ٍَـــــاٜ ق. ِِ َْعَـــــ: ٍَـــــاٜٕ ؟ ق١ـــــٜ َٔـــــِٔ خَايٜـــــوٜ َٖـــــٌِ ي: ) ٟض ايرتَرٝ( صش “Seseorang mendatangi Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam dan berkata: “ Ya Rasulullah, sesungguhnya aku telah melakukan suatu dosa yang besar, apakah aku dapat bertaubat?”, beliau bersabda: “Apakah ibumu masih ada ?”, dia berkata : “ Tidak “, beliau bersabda : “ Apakah kamu punya bibi ?”, : “Ya”, beliau bersabda : “ Berbuat baiklah kepadanya “. (Shahih Turmuzi).
41
Pintu-pintu Pahala
34.MEMPERHATIKAN PARA JANDA, ANAK YATIM DAN ANAK WANITA
ِٞٔ " ايطٖاع: ٍَاٜ قٚٞٔ َعُِٓ٘ َعِٔ ايٖٓبَٝ اهللٞٔ َزضٜ٠َِسِٜ ُٖ َسٞٔأبٜ َِٔع ُُ٘سطٔب ِ َٜأٚ ٌِٔ اهللِٝ ٔ ضَبٞٔيُُذَأٖدٔ ؾٞ اٜ ِٔ نِٝ ٔطه َ َُ يٞ َاٚ ٔ١ًََِٜزٜ ا٭٢ًَٜع ) ً٘ٝٔسُ " (َتؿل عُٛٞؿٜ ٫ ٜ ِِ ٔ٥ايصٖاَٜنٚ ،ُتُسَٞؿٜ ٫ٜ ِِ ٔ٥اٜكٞايٜ َنٚ ٍَاٜق “Dari Abu Hurairah radiallahuanhu dari Rasulullah beliau bersabda: “Orang yang memperhatikan janda dan orang miskin bagaikan mujahid di jalan Allah “saya (Abu Hurairah) mengira beliau juga bersabda: “Bagaikan orang yang beribadah tiada henti dan bagaikan orang yang selalu puasa“ (Muttafaq alaih).
ٝ١َِ٘ٔ ايطٖبٖابَٝأصِبُعٜ اٍَ ٔبٜقَٚ .رَأٜ َٖه١ٖٓذ َ ٞ ايِِِٞٔ ؾَٝٔتٝٞا ٔؾٌُ ايَٜنٚ أَْاٜ )ٟ " (أخسد٘ ايبداز٢ُِٜٛضٛيٞ َاٚ “Saya dan orang yang mengurus anak yatim (nanti) di Syurga seperti ini, seraya mengisyaratkan dua jarinya". (HR. Bukhari).
ٌٓٝ نُٞٔ٘ ؾٜإَ يٜ ن،َّٔ هلل٫َِ ُِطَشُِ٘ إٜ ِِٜ ي،ٍَِِٝٔتٜ َعٞطضَ زَأ َ ََ ََِٔ ٍَِِٝٔتٜ ِٜٕٚ أ١َُِٝ َٔتٜ ٢ٜسطََٔ ِإي ِ َََِٜٔ أٚ ،ْطَٓات َ س َ َُُٙدٜ َِٗاًَٜٕٝ ََسٖتِ ع٠ََٖس َِٔ٘ٝصِبُعَٜٔ أِٝ َسٖمَ بٜؾَٚ .ِِٔٝ ََٗاتٜٔ ن١ٖٓذ َ ٞ ايَٞٔ ؾُٖٛ َٚ أَْاٜ ُنِٓت ٝ َُٙٔعِٓد )050/5 أمحدٙاٚ "(ز٢ُِٜٛضٛيٞ َاٚ ٝ١َايطٖبٖاب
42
Pintu-pintu Pahala
“Siapa yang mengusap kepala anak yatim karena Allah, maka setiap usapan tangannya akan melahirkan beberapa kebaikan, dan barangsiapa yang berbuat kebaikan kepada anak yatim wanita maupun laki-laki yang ada padanya, maka saya akan bersamanya di syurga seperti ini, seraya mengacungkan kedua jarinya, jari telunjuk dan tengah “ (HR.Ahmad 5/250).
ُِٜٚ أِٙ َُِٗــا ََــا صَـشٔبَتَاٜٝشطٔـُٔ ِإي ِ ُٜٝـُ٘ ا ِبَٓتَــإِ ؾٜ يََٝــا َٔـِٔ زَدُـ ٌٍ تُـدِزِى )١ض ابٔ َادٝ (صشٜ١ٖٓذ َ ُٞ ايٙتَاًَٜأدِخٜ صَشٔبَ َُُٗا ِإيَّا “Seseorang yang memiliki dua orang anak wanita lalu diperlakukannya dengan baik selama keduanya bersamanya atau dia menemani keduanya kecuali keduanya memasukkannya ke syurga" [Shahih Ibnu Majah] 35.WUDHU'
ٔٙٔدطَد َ َِٔٔ َُٙاٜاََٜٛ خَسَدَتِ خ٤ُِٛضُٛ يٞ طَٔ ا َ س ِ ٜؾأٜ ٜضأ ٖ َٛ ََِٔ َت )ًِٔ (أخسد٘ َطِٙازٜؿٞظٜٔ تَشِتَ أ ِ َٔ َ تَدِسُز٢ٖسَت "Siapa yang berwudhu dan melakukannya dengan baik, maka segala kesalahannya keluar dari tubuhnya hingga keluar dari bawah kuku-kukunya” (HR. Muslim).
43
Pintu-pintu Pahala
٢ـــــدَاِّ ِإئــــٞ٭قٜ َإِ ِعَُــــاٍُ اٚ ،ِٔٙــــازٜي َُهٞ ا٢ــــًَٜٔ ع٤ُِٛضــ ـُـٛٞإِضِبَـــــاؽُ اي ٟ٬ط ِ غٝ َاٜاَٜٛدٞطٌُ اي ٔ َ ِػٜ ٔ٠ٜ٬ص ٖ ٔ بَعِدَ اي٠ٜ٬ص ٖ ازُ ايَٜاِْتٔعٚ ،ٔي َُطَادٔدٞ ا )بٝض ايرتغٝ(صش “Menyempurnakan wudhu pada saat tidak menyenangkan, dan berjalan kaki ke masjid, dan menunggu shalat setelah shalat dapat mencuci (menghapus) kesalahan hingga bersih“ (Shahih Targhib)
ُ٘ـٜؿٔسَ يَّٝ غ٫ِ إٜ٠ٜ٬ص ٖ ايًَُٞصُٜ ُِٖ ث،َُٙ٤ِٛض ُ ُٚ ُٔٔشط ِ ُٜٝدٌْ ؾ ُ َ زٜضٖـأَٛ َ َتٜ ٜ٫ )ًَِ٘ٝٗا " (َتؿل عًَٝٔ تٞٔٔ ايَّت٠ٜ٬ص ٖ َٔ ايِٝ َبَٚ َُِ٘ٓٝ َََا ب “Seseorang yang berwudhu dengan sempurna, kemudian melakukan shalat, niscaya dirinya akan diampuni antara shalatnya hingga shalat berikutnya” (Muttafaq alaih). 36.WUDHU DALAM KONDISI YANG TIDAK MENYENANGKAN
ٔ٘ٔعُ بَٜ ِسؾَٜٚ ،َاٜاَٜٛدٞ بٔ٘ٔ ايِٜ اهللُُِٛشَٜ ََا٢ًَٜ عٜأدُيُّوٜ ٜ٫أٜ ٔ٤ِٛض ُ ُٛ يٞ إِضِبَاؽُ ا: ٍَاٜ ق: ٍَٔ اهللِٛ ض ُ ََا زٜ ٢ًَٜ ب: اٛٝايٜايدٖزَدَاتَ ؟ ق ِازٜاِْتٔعٞ َٚ ،ٔي َُطَادٔدٞ ا٢ٜا ِإيُٜٛدٞٔ اي٠َجِسَٜنٚ .ِٔٙازٜي َُهٞ ا٢ًَٜع ٙاٚ (زٝسبَاطٚ ُِ ايٝر ٔيه َ ٜ ؾٝسبَاطٚ ُِ ايٝ َر ٔيهٜ ؾ.ٔ٠ٜ٬ص ٖ ٔ بَعِدَ اي٠ٜ٬ص ٖ اي )ًَِط
44
Pintu-pintu Pahala
“Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang dapat menghapus kesalahan dan meninggikan derajat”, mereka menjawab: “Mau ya Rasulullah?”, “Berwudhu pada saat yang tidak menyenangkan dan memperbanyak langkah ke masjid, dan menunggu shalat setelah shalat, itulah jihad, itulah jihad “ (HR.Muslim). 37.MENGUCAPKAN SYAHADAT SESUDAH WUDHU
َّٝ اهلل٫َِ٘ إٜ إِيٜ٫ ِٕأٜ ُغَِٗدٜ أ: ٍَاَٜ ثُِٖ ق٤ِٛض ُ ُٛ يٞ طَٔ ا َ س ِ ٜؾأٜ ٜضأ ٖ َٛ ََِٔ َت ََٔٔ ًٞٔٓٞ َُ٘ ايًَُِّٖٗ ادِعٝيِٛ ض ُ ََزٚ ُُٙشُٖدّا عَبِد َ َُ َٖٕٜأٚ ُٜ٘ يٜوِٜ غَ ِسٜ٫ ََُٙسِدٚ ٔ١ٖٓذ َ َٞابُ ايٛأ ِبٜ ُٜ٘تٔشَتِ يَٝٔ ؾِٜ ِسَٜٚٗٛيُُتٞ ََٔٔ اًٞٔٓٞ ََادِعٚ ،َِٔٝ ٖٔابٛاي ٖت )ًِ َطٙاَٚ (ز٤َٗا غَاٜٚأٜ َِٔٔ ٌُخ ُ َِدٜ “Siapa yang berwudhu dan menyempurnakan wudhunya kemudian mengucapkan: Asyhadu alla ilaah illallahu wahdahu laa syarikalah wa anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh, Allahummaj’alni minattawwabin waj’alni minal mutathahhirin, maka akan dibuka baginya pintu-pintu syurga yang dia dapat masuk dari mana saja dia suka “ (HR.Muslim)
45
Pintu-pintu Pahala
38.AZAN
ٔ٘ٓٔـِٜ أ ٔذٞ ـ ُ٘ بٔ َتٜتٔـبَ يَٝنٚ ٜ١ذٖٓـ َ ٞـُ٘ ايَٜدَبَـتِ يٚ ٟ١َٓ ضَـٜ٠َِ َعػِـسَٞأ ٖذَٕ ٔثِٓتٜ ََِٔ ضٝ (صــشٟ١َٓسطَ ـ َ َِٕٛ ثُ ـ٬ ٜ اََتٔ ـ ٔ٘ َثٜبٔ ِإقَٚ ٟ١َٓسطَ ـ َ َِٕٛ ٍِّ ضٔ ـ ٗتَٛ ـٜ ٌٚ ـٝ نٞؾٔــ )اجلاَع “Siapa azan selama dua belas tahun maka wajib baginya mendapatkan syurga dan azannya setiap hari dicatat sebagai enampuluh kebaikan dan iqamahnya dihitung tigapuluh kebaikan “ (Shahih Jami‟).
ٍَــابٔظَٜٚ ٕ ـبٞ ـ ٌٗ زَطٝ ـُ٘ نٜػِ ـَٗدُ يَٜ َٚ ٔ٘ٔتِٛ صَ ـ٣َ ـُ٘ ََ ـدٜ ـسِ يُٜػِؿٜ ُٕ ذٚ ٪َ يُُ ـٞ اٜ )دٚ داٞض أبٝ(صش Mu‟azin (orang yang azan) akan diampuni sepanjang suaranya dan disaksikan oleh semua makhluk-Nya” (Shahih Abu Daud).
َُ٘ ََع٢ًََّدِسِ ََِٔ صُٜ َٔ ِجٌَ أُٙدِسَٜأٚ ٔ٘ٔتِٛ ص َ ٣َُ٘ ََدٜسِ يُٜػِؿٜ ُٕذٚ ٪َ ُُيٞ اٜ )ض اجلاَعٝ(صش “Seorang mu‟azin diampuni sepanjang suaranya dan pahalanya bagaikan pahala orang yang shalat bersamanya“ (Shahih Jami‟).
46
Pintu-pintu Pahala
39.BACAAN TATKALA MENDENGAR AZAN
ٜ٫ ََُٙسِدٚ َّٝ اهلل٫َِ٘ إٜ ِإيٜ٫ ِٕأٜ ُغَِٗدٜ أ: ُٕذٚ ٪َ ُُٞطَُعُ اي ِ َٜ َِٔٝ ٔاٍَ سََِٜٔ ق ٕشُٖد َ ُُ ٔبَٚ ِٟتُ بٔأهللٔ َزبٓاٝٔ َزض.ُ٘ٝيِٛ ض ُ ََزٚ ُُٙشُٖدّا عَبِد َ َُ َٖٕٜأٚ ُٜ٘ يٜوِٜ غَ ِس )ًُِ٘ َذِْبُُ٘ (أخسد٘ َطٜؿٔسَ يّٝٓا غِٜ ِّٔ دٜ٬ض ِ ِبٔاإلَٚ ٟ٫ِٛ ض ُ َز "Siapa yang berkata tatkala mendengar mu‟azin: tatkala (selesai) mendengarkan azan: Asyhadu Allaailaaha illallah wahdahu laa syarikalah wa’anna Muhammadan abduhu warasuluh, radhiitu billahi rabba, wabil Islami diina wabimuhammadin nabiyya warasulaa, maka dosanya akan diampuni“ (HR.Muslim).
٢ًٍِ اهللٔ صِٛ ض ُ َنٖٓا ََعَ ز ٝ : ٍَاٜ َعُِٓ٘ قَٝ اهللٞٔ َزضٜ٠َِسٜ ُٖ َسٞٔأبٜ َِٔع ٍُٝ اهللِٛ اٍَ زَضُـٜتَ قٜضه َ ًُٖاِٜٜ ؾَٟٔٓادُٜ ٍُ ٬ ٜ ا َّ ٔبٜكٜضًِ ؾٚ ً٘ٝاهلل ع ٌَ ا َدخَـٟ ِٓـٝ ٔكَٜ ـا ٍَ َٖـرَاٜـا ٍَ َٔجِـ ٌَ ََـا قٜضـًِ " ََـ ِٔ قٚ ً٘ٝ اهلل ع٢ًص "ٜ١ٖٓذ َ ٞاي “Dari Abu Hurairah radiallahuanhu dia berkata: Saat kami bersama Rasulullah berdirilah Bilal dan melakukan azan, tatkala diam bersabdalah Rasulullah: “Siapa yang mengucapkan seperti apa yang dia ucapkan dengan yakin akan masuk syurga“
47
Pintu-pintu Pahala
40.MEMBANGUN MASJID
ِتّـاَٝـُ٘ بٜ يٝ اهلل٢أصِـػَسَ َبَٓـٜ ِٜٕٚ أ٠ـاُٜٛشَـصِ خٞنُٔؿ ٜ ََطِذٔدّا٢َََِٓٔ َب )٘ض ابٔ َادٝٔ " (صش١ٖٓذ َ ٞ ايٞٔؾ “Siapa yang membangun masjid sekedar rumah burung atau lebih kecil dari itu, maka Allah akan membangunkan untuknya rumah di syurga “(Shahih Ibnu Majah). 41.SIWAK
ٌصًٝ ايػ٤اٚ طإزٚ ئًسٖب٠ ِِ ََ ِسضَاٜؿًٞٔ ي٠ َِٗسَٞٛى ت ٝ َاٛط ٚ اي “Siwak dapat mensucikan mulut dan mendatangkan keridhaan Rabb“ (Irwa‟ul Ghalil). 42.BERJALAN MENUJU TEMPAT SHALAT
َٞٔكضٞ َِٝٔتٔ اهللٔ يُٛٝ ُِتٕ َِٔٔ بَٝ ب٢ٜ ِإي٢َِتٔ٘ٔ ثُِٖ ََضَٝ بٖٞٔٗسَ ؾَََِٜٛٔ ت َُّاتُُ٘ إِسِدَا َُُٖا تُشُطٛٛ ٝ ُاَْتِ خٜ ن،ٔٔضِ اهلل٥سَاٜ َِٔٔ ؾٟ١َضِٜ ِسٜؾ )ًِ َطٙاٚ (زٟ١َعُ دَزَدٜ تَ ِسؾ٣َخِسَٝا٭ٚ ٟ١َ٦َِٝٔٛخ
48
Pintu-pintu Pahala
“Siapa yang bersuci di rumahnya berangkat ke rumah Allah untuk menunaikan kewajiban dari Allah (shalat), niscaya langkahnya yang satu akan menghapuskan dan yang lainnya akan mengangkat (HR.Muslim).
kemudian salah satu langkahkesalahan derajat“
ًَُـاَّٝ نٟ٫ٔ َْـ ِص١ذٖٓـ َ ٞ ايُٞ٘ ؾٔـٜ يٝعَدٖ اهللَٜزَاحَ أٚ ٔي َُطِذٔدٞ ا٢ٜدَا ِإئََِٜ غ )ٟ ايبدازٙاِٚ زَاحَ (زٜٚدَا أٜغ “Siapa yang segera berangkat ke masjid dan kemudian (setelah selesai shalat) keluar darinya niscaya akan Allah sediakan baginya suatu tempat di syurga setiap kali dia berangkat dan keluar dari masjid“ (HR.Bukhari).
ِدِسٜـأُٜ نُٙدِسٜـأٜٕ ؾ١بَـِٛ ُتٕٞ ََه٠ٜ٬سّا إِىلَ صَـَِٜٚٗٛتٔ٘ٔ َُتَََِٝٔ خَسَزَ َِٔٔ ب )دٚ داٞض أبٝيُُشِسِِّ (صشٞ ا “Siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan suci untuk melakukan shalat fardhu, maka pahalanya bagaikan pahala orang yang sedang melakukan ihram“ (Shahih Abu Daud).
َّ ِٛ َــٜ ِّ ِز ايتٖــاِٛ ٓٗ د ٔد بٔــاي ٔ ي َُطَــاٞ ا٢ــٜــ ِِ ِإيًٞايع ُّ ٞ َٔ ؾٔــِٝ ٥ٔ ي َُػٖــاٞ ــ ِس اَٚبػ )١ض ابٔ َادٝٔ (صش١َََاٝٔكٞاي “Berikan kabar gembira kepada orang yang berjalan dalam kegelapan menuju masjid, yaitu bahwa mereka
49
Pintu-pintu Pahala
akan mendapatkan cahaya yang terang benderang pada hari kiamat“ (Shahih Ibnu Majah). 43.SHALAT
ٔ٘ضٔـٞ زَأ٢ـًَٜضٔعَتِ عُٛ ؾٜ ًَُٗاٝبٔ٘ٔ نِٛ ُْ بٔ ُر٢َأتٜ ًَُٞصُٜ َّاٜعَبِدَ ِإذَا قَٞإٕٖ اي ١ًعِٓ ـُ٘ "(ايطًطــ َ ِتِٜٜٛ ضَ ـذَ َد َتطَ ـاقٜٚ ـعَ أًَُٜــا زَنَّٝؾهٜ ،ِٔ٘ ـَٜٝعَاتٔكٚ )١شٝايصش “Seorang hamba jika dia bangun untuk mendirikan shalat, maka didatangkan semua dosanya dan diletakkan diatas kepalanya dan kedua pundaknya, maka setiap kali dia ruku‟ dan sujud berjatuhanlah (dosa-dosa itu) darinya“ (Silsilah Shahihah).
،ٟ١ََٓسط َ ُ٘ بَٔٗاٜ يٝتَبَ اهللَّٜ ن٫ِ إٟ٠َطِذُدُ هللٔ ضَذِدَٜ ََٕا َِٔٔ عَبِد ََٔٔ اُٚجٔسٞاضِتَهٜ ؾ،ٟ١َُ٘ بَٔٗا دَزَدَٜ ُزؾٔعَ يٚ ٟ١َ٦ََٚٝسُطَّ َعُِٓ٘ بَٔٗا ضٚ )ض اجلاَعٝدٔ (صشِٛ ذ ُ ٗايط “Seorang hamba di saat sujud kepada Allah niscaya akan Allah tulis baginya satu kebaikan, dan dihapus darinya satu kesalahan dan diangkat baginya satu derajat, maka perbanyaklah kalian bersujud “ (Shahih Jami‟).
50
Pintu-pintu Pahala
ُ٤يَُـــاٞ ُــ ِرٖٔبُ اٜ نَُـــا ٜ ِٔبُْٛ ُــ ِرٖٔ ِب َٔ بٔايــ ٗرٜ َدُِـ ـظ َ َٞاتٔ ايًِٜٛإٕٖ ايصٖـ ـ )ض اجلاَعٝايدٖ ِزَٕ " (صش “Sesungguhnya shalat (fardhu) yang lima itu menghapus segala dosa sebagaimana air menghapus kotoran“ (Shahih Jami‟).
ُبَاتِٛ ُتٞي َُهٞ َاتُ اًٜٖٛايصٜ ؾُٝ اهللَََٙسٜنَُا أ ٜ َ٤ِٛض ُ ُٛ يٞ أتَِٖ اٜ ََِٔ )ًِ َطٙاَٚٓ ُٖٗٔ " (زِٝ َؿَّازَاتْ ٔيَُا بٜن “Siapa yang menyempurnakan wudhu sebagaimana yang diperintahkan Allah, (kemudian dia melakukan) shalat-shalat yang difardhukan, niscaya semua itu menjadi penghapus (dosa-dosa) di antara shalat fardhu itu.” (HR.Muslim).
ٞٔ ؾٔـــ١ذُِعَــ ُ َِّٞ ايَٛــٜ ايصٗــ ِب ِضٝ٠ٜ٬َاتٕ ٔعِٓــدَ اهللٔ صَــًٜٛؾضَــٌُ ايصٖـ ـٞ أٜ )ض اجلاَعٕٝ (صش١َدَُاع َ “Shalat yang paling afdhal disisi Allah adalah shalat Shubuh pada hari Jum‟at secara berjamaah” (Shahih Jami‟). 44.SHALAT DI AWAL WAKTU
ِٖ ِٔ ثُ ـِٜ َائ ـ َدٛ ثُ ـ ِٖ بٔ ـسٗ اي،تَٔٗــاٞقَٛ ٔيٝ٠ٜ٬ ِعَُــاٍِ إِىلَ اهللٔ ايصٖ ـٜسَ ـبٗ ا٭ٜأ )ًٌِ٘ٝ اهللٔ (َؿل عِٝ ٔ ضَبٞٔذَٔٗادُ ؾٞاي
51
Pintu-pintu Pahala
“Perbuatan yang paling disukai Allah adalah (melakukan) shalat pada awal waktu, kemudian berbakti kepada orang tua, kemudian jihad di jalan Allah“ (Mutafaq alaih).
َِٗـاًَٜٝ عٜغَٜسَـاؾٚ ،تَٔٗـاٞقَٛ ٔيٜ٠ٜ٬ ايصٖـ٢ًَّ ََـِٔ صَـ: ٍُِٛ ـَٝكٜ ِِٝ ِإٕٖ َز ٖبهٜؾ ٜ١ذٖٓـ َ ٞـُ٘ ائًٜأدِخٝ ِٕأٜ ْٖ عَِٗدًَُٜٞ٘ عًٜٜ ؾ،ا بٔشَكَُٗاٟاؾٜعَِٗا أضِتٔدِؿَٚٝضُٜ ِِٜيَٚ ص783 ًٌٝ ايػ٤اٚإز “Sesungguhnya Rabb kalian berfirman: Siapa yang shalat pada waktunya dan menjaganya serta tidak melalaikannya karena menganggap remeh kedudukannya, maka baginya ada janji dari-Ku untuk Aku masukkan ke alam syurga“ (Irwa' Ghalil).
45.SHALAT BERJAMAAH
ِٔ٘ٔتَٝ بٞٔتٔ٘ٔ ؾ٬ ٜ ص َ ٢ًَِٜدُ عٜٕ تَ ِص١َدَُاع َ ِٞٔدٌِ ؾ ُ ٖ ايسٝ٠ٜ٬ص َ ِِٝسَدَنٜٕٖ أٜ أٜ َذ ٔيوَٚ ،ٟ١ََٔ دَزَدِٜ َ ٔعػِ ِسٚ خ ُِطّا َ ٔ٘ٔقِٛ ُ ضٞٔتُُ٘ ؾ٬ ٜ ص َ َٚ َّ٫ِدُ ِإُٜ ِسٜ ٜ٫ َي َُطِذٔدٞ ا٢َأتٜ َُِٖ ث٤ِٛض ُ ُٛ يٞ طَٔ ا َ س ِ ٜؾأٜ ٜضأ ٖ َٛ ِإذَا َت َسَطَّ َعُِٓ٘ بَٔٗاٚ ٟ١َ بٔ٘ٔ دَزَدٝعَُ٘ اهللَّٜ َزؾ٫ِ إٟ٠َٛٛ ٞ ُ خَٝدِطٜ ِِٜ ي،ٜ٠ٜ٬ص ٖ اي ٞٔإَ ؾٜي َُطِذٔدَ نٞ خٌَ ا َ َ ِإذَا دٜ ؾ،َي َُطِذٔدٞ خٌَ ا ُ َِدٜ ٢ٖ سَت،ٟ١َ٦َِٝٔٛخ ِ٘ٔ ََاًَٜٝ عٝ١ٜه٥ٔ ٜ٬َُ يٞ اًَُٞتُصَٚ ،ُُ٘ تَشِبٔطٝ٠ٜ٬ص ٖ اَْتٔ ايٜٕ ََا ن٠ٜ٬ص َ
Pintu-pintu Pahala
52
ًَُِّٖٗ اي،ُٜ٘ؿٔ ِسيٞ ايًَُِّٖٗ اغ:َِٕٛ يٝ ِٛ كٝ َٜ ،ِٔ٘ٝٔ ؾًَُٞصُٜ ٟٔدَاَّ يفِ ََذًِٔطٔ٘ٔ ايَّر ِ٘ٔ" (َتؿلَٝٔشِدُخِ ؾٜ ِِٜٚ٘ٔ أِٝٔذٔ ؾ٪ُٜ ِِٜ ََاي،ًَِٜٔ٘ٝ ايًَُِّٖٗ تُبِ ع،ُُِ٘س َ ِاز )ً٘ٝع “Shalatnya seseorang dalam jama‟ah dibanding shalatnya di rumah dan di pasar nilainya lebih banyak duapuluh lima derajat, hal yang demikian itu karena jika salah seorang di ntara kamu menyempurnakan wudhunya kemudian berjalan menuju masjid hanya untuk tujuan shalat, niscaya setiap langkahnya akan mengangkat derajatnya dan menghapus kesalahannya hingga dia masuk masjid, jika dia telah masuk masjid, maka (pahalanya) bagaikan dalam keadaan orang shalat, selama shalat yang membuatnya tidak beranjak, sementara para malaikat mendoakannya selama dia di tempat shalatnya dengan mengucapkan : Yaa Allah, ampunilah dia, Yaa Allah sayangilah dia, Yaa Allah terimalah taubatnya, selama dia tidak menyakiti (orang lain) di dalamnya dan tidak berhadats “ (Muttafaq alaih)
،٢ِٜيٚٝٔ ا٭٠َِسٝٔبٞ اي ٖتهُٝدِزِىٜ ،ٕ١َدَُاع َ َِّٞٔا ؾَٜٛ َِٔٝ ٔزِبَعٜ أ٢ًََََِّٔ ص ضٝامِ" (صشٜؿٚٓ ََٔٔ اي٠ َ٤بَسَاَٚ ،ِ ََٔٔ ايٖٓاز٠ َ٤ بَسَا،ِٕتَا٤َ ُ٘ بَسَاٜتِبَ يٝن )اجلاَع “Siapa yang shalat sebanyak empat puluh hari secara berjamaah, dan mendapatkan takbir pertama, dicatat baginya dua kebebasan, kebebasan dari neraka, dan kebebasan dari nifaq (sifat munafiq) “ (Shahih Jami‟).
53
Pintu-pintu Pahala
46.BERADA DI SHAF PERTAMA DALAM SHALAT
)ًِ َطٙاٚ (زٟ١َسِعٝاَْتِ قٜيهٜ ٍِٖٜٚ ا٭ٚ ايصٖـَِٕٞٔ ََا ؾُُٛ ًِٜ تَعِٛ يٜ “Seandainya kalian mengetahui apa yang terdapat dalam barisan pertama niscaya mereka akan melakukan undian (untuk mendapatkannya)” (HR.Muslim). 47.MENGUCAPKAN AMIN
ٔ١ٜه٥ٔ ٜ٬وٜ َٔ اِٝ َُُٔٞٓ٘ َتأِٝ َٔٞلَ َتأَٜاؾٚ ََِٔ ُْٖ٘ ِإٜ ؾ،اَُٜٛٓٚؾأٜ ََُّٖٔ اإلََِاِٜإذَا أ )ً٘ٝدَّٖ َِٔٔ َذِْبٔ٘ٔ (َتؿل عُٜ٘ ََا تَكٜؿٔسَ يٝغ “Jika Imam mengucapkan amin maka hendaklah kalian juga mengucapkan amin, karena siapa yang aminnya berbarengan dengan malaikat niscaya akan diampuni baginya dosa yang berlalu” (Muttafaq alaih).
54
Pintu-pintu Pahala
48.UCAPAN MAKMUM DALAM I‟TIDAL
ايًَُّٗـِٖ َز ٖبَٓـا: اٛـٝيٛٝكٜ ؾ،َٙسُٔد َ َُِٔ ٔيٝضُٔعَ اهلل َ : ُّاٍَ اإلََِاِٜإذَا ق ـُ٘ ََـاٜؿٔـسَ يٝٔ غ١ـٜه٥ٔ ٜ٬َُ يٞ ٍَ اِٛ ـٜـُ٘ قٝيِٛ قٜ َـلَٜاؾٚ ََِٔ ُْٖ٘ ِإٜ ؾ. ُشُِد َ ٞ ايٜيوٜ َٚ )ٟ ايبدازٙاٚدَّٖ َِٔٔ َذِْبٔ٘ٔ ( زٜتَك “Jika Imam berkata: Sami’allahuliman hamidah, maka ucapkanlah: Allahumma rabbana walakal hamdu. Karena siapa yang ucapannya berbarengan dengan ucapan malaikat niscaya akan diampuni baginya dosa sebelumnya “ (HR.Bukhari). 49.SHALAT JUM‟AT
ت َ أ ِْصَـٜ َٚ اضِـ َت َُ َعٜ ؾ١ٜ ذ ُِعَـ ُ يٞ ا٢أتَـٜ ِٖ ثُـ٤َ ِٛ ضُـُٛ يٞ سطَـ َٔ ا ِ أٜ ؾٜ أٜ ضٖـَٛ ََ ِٔ َت )ًِ َطٙاٖٚاٍّ (زٜأٜ ١َث٬ ٜ َث٠ََادَٜ ِشٚ ٔ١َذُِع ُ َٞٔ ايِٝ َبَٚ َُِ٘ٓٝ َُ٘ ََا بٜؿٔسَ يٝغ “Siapa yang berwudhu dan menyempurnakan wudhunya kemudian berangkat untuk shalat jum‟at, lalu mendengarkan (khutbah) dan diam, niscaya akan diampuni baginya antaranya dan antara Jum‟at berikutnya ditambah tiga hari" [HR. Muslim].
Pintu-pintu Pahala
55
50.BERSEGERA UNTUK SHALAT JUM‟AT
ِِـٜيَٚ ٢َ ََػَـٚ َِايتَبَهُّـسٚ َـسٜطٌَ ثُ ِٖ َبه َ َتَٞاغٚ ٔ١َذُِع ُ َِّٞ ايَٜٛ ٌَط َ غٜ ََِٔ ٌٚـٝـ ُ٘ ٔبهٜــإَ يٜ ن،ِـؼًُٜٞ ِِ ـٜيَٚ َاضِـ َتَُعٜ َدَْــا َٔـَٔ اإلََِــاِّ ؾَٚ ،ِـبَٜسِنٜ )ٟض ايرتَرَٝأََٗا (صشٝٔقَٚ َأََٗاٝٔدِسِ صٜٔ أ١َٓض َ ٌَُُ ٕ َع٠َٛٛ ٞ ُخ “Siapa yang mandi pada hari Jum‟at dan bersegera (berangkat) dengan berjalan tanpa berkendaraan, lalu mendekati tempat imam dan mendengarkan serta tidak berbuat sia-sia, maka bagi setiap langkahnya bagaikan pahala amal puasanya dan ibadahnya selama satu tahun “ (Shahih Turmuzi).
َسٖبٜ َُْٖا قٜهأ ٜ ؾٜ َٔ ثُِٖ زَاح١َذَٓاب َ ٞطٌَِ ايٝٔ غ١َذُِع ُ َِّٞ ايَٜٛ ٌَط َ َتََِٞٔ اغ َََِٔٚ ،ٟ٠َسٜسٖبَ بَكٜأ َُْٖا قٜ ه ٜ ؾٜ ،ٔ١َْٝٔٔ ايجٖا١َ ايطٖاعَٞٔ ََِٔ زَاحَ ؾٚ ،ٟ١َْبَ َد ََََِٔ زَاحٚ ،َٕ َسٞقٜ ِبػّا أٜسٖبَ نٜ َُْٖا قٜهأ ٜ ؾٜ ٔ١َٔ ايجٖائج١َ ايطٖاعٞٔزَاحَ ؾ َٞٔ ََِٔ زَاحَ ؾٚ ،ٟ١َسٖبَ دَدَادٜأ َُْٖا قٜ ه ٜ ٜٔ ؾ١َٔ ايسٖابٔع١َ ايطٖاعٞٔؾ ُّ ِإذَا خَسَزَ اإلََِاٜ ؾٟ١َضِٝ َسٖبَ بٜأ َُْٖا قٜ ه ٜ ؾٜ ٔ١َدَا َٔطٞٔ اي١َايطٖاع )ً٘ٝسَ " (َتؿل عٞنَٕٚ ايرِٛ َطِ َتُٔ ُعٜ ١ٝ ٜه٥ٔ ٜ٬َُ يٞ سضَسَتٔ ا َ “Siapa yang mandi pada hari Jum‟at seperti mandi junub kemudian berangkat (pada waktu pertama) maka dia bagaikan berkorban dengan seekor unta, barangsiapa yang berangkat pada waktu kedua seakan-
56
Pintu-pintu Pahala
akan berkurban dengan satu ekor sapi. Barangsiapa berangkat pada waktu yang ketiga seakan-akan berkurban dengan seekor kambing yang bertanduk dan barangsiapa yang berangkat pada waktu yang keempat seakan-akan berkurban dengan seekor ayam. Barangsiapa yang berangkat pada waktu yang kelima seakan-akan dia berkurban dengan satu butir telur dan jika imam masuk untuk naik mimbar datanglah malaikat untuk mendengar dzikir[Khutbah]. (Muttafaq alaihi). 51.WAKTU MUSTAJAB PADA HARI JUM‟AT
ٜأٍُ اهللٜ طِـَٜ ًَُٞصُٜ ِْٔ٥اَٜٗا َُطًِِْٔ قَٞاؾٔكٜٛ ِٜ يٟ١َيطَاعٜ ٔ١َذُِع ُ ٞ ايِٞٔإٕٖ ؾ )ًُ٘ٝ" (َتؿل عٖٙاٜ ِإُٝ اهللٙاِٜٛعَّٜ أ٫ِِسّا إَٝخ “Sesungguhnya pada hari Jum‟at terdapat saat-saat yang jika bertepatan pada waktu seorang muslim yang sedang sedang shalat meminta kepada Allah tentang kebaikan niscaya akan Allah berikan kepadanya“ (Muttafaq alaih). 52.SHALAT NAFILAH (SUNNAT)
٢ًَٜتَُ٘ ع٬ ٜ ص َ ٍُُٔ ايٖٓاعُ تَعِدَٙسَاٜ ٜ٫ ُِحَٖٝعّا سٛٛ ٜ َ ايسٖدٌُِ تٝ٠ٜ٬ص َ )ض اجلاَعَٝٔ (صشِٜ عػِ ِس ٔ َٚ خ ُِطّا َ ِِٔ ايٖٓاعُٝ ِعٜأ
Pintu-pintu Pahala
57
“Shalat sunnahnya seseorang yang tidak dilihat manusia menyerupai shalatnya dia di depan manusia sebanyak dua puluh lima kali “ (Shahih Jami‟).
)ًِ َطٙاَِٚٗا (زَََٝٔا ؾٚ َاِْٝد ٗ ِسْ ََٔٔ ايَٝذِسِ خٜؿٞعَتَا ايٞزَن “Dua rakaat (sebelum shalat) Fajar lebih baik dari dunia beserta isinya“ (HR.Muslim).
ٜ١ٖٓذ َ ٞخٌَ اي َ َٔ د١ًًََِّٜٝايٚ َِِّٛٝ ٞ ايٞٔ ؾٟ١َعٞ زَنٜ٠َِ َعػِسَٞ ا ِثَٓت٢ًَََِٜٔ ثَابَسَ ع ٔيَُػِسِبٞ ِِٔ بَعِدَ اَٝعَتَٞزَنٚ ،ِِٔ بَعِ َدَٖاَٝعَتَٞزَنٚ ِ ِبٌَ ايعُِّٗسٜ قٟ ِزبَعاٜ أ: )٢٥ض ايٓطاٝذِسِ (صشٜؿٞ ِبٌَ ائِٜ قِٝ َعَتَٞزَنٚ ،ٔ٤عٔػَاٞٔ بَعِدَ اي ِ ِٝ َعَتَٞزَنٚ “Siapa yang secara terus-menerus melakukan dua belas rakaat (shalat Rawatib) setiap hari dan malam niscaya akan masuk syurga: Empat rakaat sebelum Zuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Maghrib, dua rakaat setelah Isya, dan dua rakaat sebelum Shubuh“ (Shahih Nasa‟i).
ُ٘ ِزبَـعِ بَعِـ َدَٖا سَسََٖـَٜأٚ ِ ِبٌَ ايعُِّٗـسٜعَاتٕ قٜ ِزبَعِ زَنٜ أ٢ًَٜ عٜغََِٜٔ سَاؾ )دٚ داٞض أبٝ ايٖٓازِ (صش٢ًَٜ عٝاهلل “Siapa yang menjaga empat rakaat sebelum Zuhur dan empat rakaat sesudahnya Allah haramkan dia dari api neraka“ (Shahih Abu Daud).
)دٚ داٞض أبٝ (صشٟزِبَعاٜ َعصِسِ أٞ ِبٌَ ايٜ ق٢ًََّّا ص٤َ اَِسٝزَسَِٔ اهلل
58
Pintu-pintu Pahala
“Semoga Allah merahmati orang yang shalat empat rakaat sebelum Ashar“ (Shahih Abu Daud). 53.SHALAT DHUHA
ٕ١َِشٝٔهٌٗ َتطِب ٝ ؾٜ ٟ١ِِٜ صَ َدقٝسَدٔنٜ َِٔٔ أ٢ََٜ٬ض ُ ٌٚن ٝ ٢ًَٜصِ ٔبضُ عُٜ ٌَٗٝنٚ ٠١ٜٕ صَ َدق١ًًٌَِِٜٝٔٗٗ تَٝنٚ ٠١ٜٕ صَ َدق٠َِدُٝٔش ِ َنٌٗ ت ٝ َٚ ٠١ٜصَ َدق ِسٜي ُُ ِٓهٞ ْ عَِٔ اََِْٞٗٚ ٠١ٜفٕ صَ َدقِٚ َُِسْ ٔبَُعِسَٜأٚ ٠١ٜٕ صَ َدق٠َِسٝٔبَٞته ٙاٚ (ز٢َعُ َُُٗا ََٔٔ ايضٗشَٜسِنٜ ِٕعَتَاٞ زَنُٜ َِٔٔ َذ ٔيو٨ُِذِصَٜٚ ٠١ٜدق َ َص )ًَِط “Setiap tulang persendian kalian harus dishadaqahi, setiap tasbih adalah shadaqah, setiap tahmid adalah shadaqah, setiap tahlil adalah shadaqah, setiap takbir adalah shadaqah, amar ma‟ruf adalah shadaqah, nahi munkar adalah shadaqah, yang demikian itu dapat terbalas dengan melakukan dua rakaat shalat Dhuha. (HR. Muslim). 54.SUJUD
،ٟ١ََٓسط َ ُ٘ بَٔٗاٜ يٝتَبَ اهللَّٜ ن٫ِ إٟ٠َطِذُدُ هللٔ ضَذِدَٜ ََٕا َِٔٔ عَبِد ََٔٔ اُٚجٔسٞاضِتَهٜ ؾ،ٟ١َُ٘ بَٔٗا دَزَدٜعَ يَٜ َزؾٚ ،ٟ١َ٦َٚٝ عَُِٓ٘ بَٔٗا ض٢ََََشٚ )١ض ابٔ َادٝدٔ (صشِٛ ذ ُ ٗايط
59
Pintu-pintu Pahala
“Tidak ada seorang hamba yang bersujud kepada Allah sekali sujud saja niscaya Allah tulis baginya dengan sujudnya itu, sebuah kebaikan, dan Dia hapus kesalahannya, Dia angkat derajatnya, maka perbanyaklah bersujud . (Shahih Ibnu Majah). 55.QIYAMULLAIL (TAHAJJUD)
٢ٜ ِإي٠١َ ِسبٝقَٚ ًِِٝهِٜبَٜٔ قِٝ ٔبُ ايصٖائشٞ ِإُْٖ٘ دَأٌِٜ ؾِٝ ًََّاِّ ايِِٝٔ بٔكٝهِٝ ًَٜع ٔ٤ ئًدٖا٠ َ َسدَََٞٛٚ َٔات٦ِٖٚٝس ئًطٝٔؿٞ َتهَٚ ِِِ َعِٔ ا ِإلث٠ َ ََُِٓٗاٚ ٢ٜاهللٔ تَعَاي )ًِ َطٙاٚذطَدٔ ( ز َ َٞعِٔ اي “Hendaklah kalian melakukan qiyamullail karena hal tersebut merupakan kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kamu, dapat menghapuskan dosa serta kesalahan dan dapat menyingkirkan penyakit dari badan” (HR.Muslim).
َِِٔٝعَتٞ زَن٢ًََِّ صَٜٚا أًََّٝؾصٜ ٌِِٝ ًَُّ٘ ََٔٔ ايًِٜٖأٜ ٌُُ ايسٖدٜغِٜكٜأٜ ِإذَا )بٝض ايرتغَٝايرٖانٔسَاتٔ (صشٚ َِٜٔ ايرٖانٔ ِسٞٔتٔبَا ؾِٝعّا نُٝٔد َ “Jika seseorang membangunkan istrinya pada waktu malam, kemudian mereka berdua shalat, atau dia shalat dua rakaat bersama-sama, maka mereka berdua dicatat sebagai orang-orang yang berzikir” (Shahih Targhib).
60
Pintu-pintu Pahala
56.BERZIKIR SETELAH SHALAT SHUBUH HINGGA TERBIT MATAHARI
ـ َعًٝٛ ٞ َت٢ستٖـ َ هلل ٜ ن ُس ا ٝ َـ ِرٜ قعَـ َدٜ ِٖ ثُـ١ٕ دَُاعَـ َ ٞ ايصٗـ ِب َض ؾٔـ٢ًََََّ ِٔ ص ٕ٠ََ ُعُِـسٚ ٕ١دِسِ سَذٖـٜـأٜـُ٘ نٜاَْـتِ ئِٜ نِٝ عَتَـٞ زَن٢ًَّظ ثُـِٖ صَــ ُ ُِايػٖـ )ٟض ايرتَرٝ (صشٟ١َٖ تَا١ٟ َٖ تَا١ٟ َٖتَا “Siapa yang shalat shubuh berjamaah, kemudian duduk hingga terbit matahari, lalu shalat dua rakaat, maka baginya bagaikan pahala haji dan umrah dengan sempurna….dengan sempurna….dengan sempurna” (Shahih Turmuzi).
َعًَٝٞٛ ت٢ٖٔ سَت٠ػَدَاٞٔ اي٠ٜ٬ص َ َِٔٔ َٜٕ اهللِٚ ُسَٝرِنٜ ٍِّٛقٜ َعُدَ ََعٞأقٜ ِٕ٭ٜ َ ضٌَٝ (صشِٝ ٔضَُاع ِ ِدٔ إٜيَٚ َِٔٔ ٟ١َ ِزبَعٜعِ ٔتلَ أٝإِٔ أٜ َِٔٔ ٖٜٞسَبٖ ِإيٜػُِظُ أ ٖ اي )دٚ داٞأب “Saya duduk bersama orang-orang yang berzikir setelah shalat Shubuh hingga terbit matahari lebih saya sukai dari pada membebaskan empat orang budak dari Bani Isam‟il” (Shahih Abu Daud).
61
Pintu-pintu Pahala
57.BERZIKIR KEPADA ALLAH SETELAH SHALAT ASHAR HINGGA TERBENAM MATAHARI
ِٕٜ َعصِسِ إِىلَ أٞٔ اي٠ٜ٬ص َ َِٔٔ َٜٕ اهللِٚ ُسَٝرِنٜ ٍِّٛقٜ َعُدَ ََعٞقٜ٭ِٕ أٜ َٚ )دٚ داٞض أبٝ (صشٟ١َ ِزبَعٜعِ ٔتلَ أٝإِٔ أٜ َِٔٔ ٖٜٞسَبٖ ِإيٜػُِظُ أ ٖ تَػِسُبَ اي “Saya duduk bersama satu kaum yang berzikir kepada Allah dari shalat Ashar hingga terbenam matahari lebih saya sukai dari pada membebaskan empat orang budak” (Shahih Abu Daud). 58.ZIKIR DAN TASBIH
ُٜ٘أيٜ ط َ ٜٕ ؟ ؾ١َٓط َ س َ َـٞيٍِّٜ أَٜٛ ٌٖن ٝ َهطٔب ٞ َٜ ِٕأٜ ِِٝسَدُنَٜعِذٔصُ أٜأٜ ٍَاٜٕ ؟ ق١َٓط َ س َ َـٞأيٜ سَ ُدَْاٜهطٔبُ أ ٞ َٜ َِـٜٝ ن: ٔ٘ٔ٥ًطَاٌُْٜ َِٔٔ د٥ٔ ضَا ُُِ٘ٓشَطُّ َعٜ ِٜٕٚ أ١َٓط َ س َ َـٞيُٜ٘ أٜتَبُ يٞهُٝ ٜ ؾ،ٕ١َِشٝٔ َتطِبٜ١َ٥بضُ َٔاٚ َطُٜ )ًِ َطٙإٚ (ز١َ٦َِٝٔٛـَ خٞأيٜ “Tidak mampukah salah seorang di antara kalian meraih seribu kebaikan dalam sehari? Maka berkatalah salah seorang shahabatnya: “Bagaimanakah salah seorang di antara kita meraih seribu kebaikan (dalam sehari)? Beliau bersabda: “Ucapkanlah tashbih
Pintu-pintu Pahala
62
Subhanallah wabihamdih seratus kali, niscaya akan dicatat baginya seribu kebaikan dan dihapus baginya seribu keburukan” (HR.Muslim).
ِِٕبَتَاِٝٔصَإِ سَبُٝٔيٞ اٞٔتَإِ ؾًِٜٝٔ ايًُطَإِ ثَك٢ًَٜتَإِ عِٜؿًَُٝٔٔتَإِ خَؿٜن ِِِٝٔعَعٞٔ ضُبِشَإَ اهللٔ ايٙٔشُِد َ ٔبَٚ ٔ ضُبِشَإَ اهلل: َُِٔ س ِ ٖإِىلَ ايس )١ض ابٔ َادٝ(صش “Ada dua kalimat yang ringan (diucapkan) oleh lisan tetapi berat dalam timbangan disisi Allah: Subhanallah wabihamdihi subhanallahil Adzim“ (Shahih Ibnu Majah).
ٜيوٜ َُػِسِعٜ ُبَسٞنٜ أَٝاهللٚ َّٝ اهلل٫َِ٘ إٜ ِإيٜ٫َٚ ٔشُِدُ هلل َ َٞايٚ ٔضُبِشَإَ اهلل )٘ض ابٔ َادٝٔ (صش١ٖٓذ َ ٞ ايٞٔ ؾٜ٠َ غَذَسٟ٠ََاسٔدٚ “Subhanallah Walhamdulillah Walaailaaha Illallah Wallahuakbar, (adalah kalimat yang dengan membacanya) akan ditanamkan bagimu sebatang pohon dalam syurga “ (Shahih Ibnu Majah).
63
Pintu-pintu Pahala
59.ZIKIR TATKALA BANGUN DARI MAJLIS
َِِّٔ َٔـٛـَٝكٜ ِٕأٜ ٌَ ِبٜاٍَ قٜكُٜ٘ ؾَٝٛػِٜ٘ٔ يٝٔجُسُ ؾٞهَٜ ٔ٘ٔ ََذًِٔطٞٔظَ ؾًَََِٜٔ د َأِْتٜ َّ٫َِ٘ إٜ ِإيٜ٫ ِٕأٜ ُغَِٗدٜ أٜشُِدٔى َ ٔبَٚ ًَُِّٖٗ ايٜ ضُبِشَا َْو: ََٜذًِٔظِ َذ ٔيو ٜ ََذًِٔطٔـ٘ٔ َذئـوٞـإَ ؾٔـٜـُ٘ ََـا نٜؿٔسَ يَّٝ غ٫ِ إٜوِٝ ِٜبُ ِإيٛأ ُتٜ َٚ ٜضِتَػِؿٔسُىٜأ )ٟض ايرتَرٝ(صش “Siapa yang duduk dalam majlis yang di dalamnya banyak terdapat senda gurau, kemudian sebelum beranjak dari tempat itu dia mengucapkan: Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa atuubu Ilaaik, maka diampuni atas apa yang diperbuatnya pada majlisnya tersebut” (Shahih Turmuzi). 60.ISTIGHFAR
:قاٍ اهلل تعاىل
“Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya. Kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Pengampun Lagi Maha Penyayang “ (An Nisa: 110).
Pintu-pintu Pahala
64
“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah …” (Ali Imran: 135).
ٔض ابٝ (صشِٟساٝٔجٜازّا نٜتٔ٘ٔ إِضِتٔػِؿِٜؿٝٔ صَشَٞٔدَدَ ؾٚ َُِٔ ٔي٢َبِٛ ط ٝ )َ٘اد “Beruntunglah orang yang mendapatkan dalam lembaran (kehidupan)-nya istighfar yang banyak” (Shahih Ibnu Majah).
ًَُٞصُٝ ُِّٜ ؾٛكٝ َٜ ُِٖزَ ثِٛ ُٗ َّٛطُٔ اي ٔ ش ِ ُٜٝ ؾَٟ ِرْٔبُ َذِْباٜ ََٕا َِٔٔ عَبِد ٔٙٔأ َٖرٜ َسُٜ٘ ثُِٖ قٜ يٝسَ اهللٜؿَّٜ غ٫َِدٌَٖ إٚ ٖ عَصٜطِتَػِؿٔس اهللَٜ ُِِٖٔ ثِٝ َعَتٞزَن : ٜ١َٜاآل )دٚ داٞض أبٝٔ (صش١َٜ آخٔسِ اآل٢ٜ ِإي “Setiap hamba yang melakukan suatu dosa, kemudian dia bersuci (berwudhu) dengan sempurna, kemudian dia berdiri untuk melaksanakan shalat dua rakaat kemudian istighfar kepada Allah subhanahu wa ta‟ala. pastilah Allah ampuni dia . Kemudian Beliau membaca ayat ini:
65
Pintu-pintu Pahala
Hingga akhir ayat." (Shahih Abu Daud).
61.UCAPAN:
باهلل٫ إ٠ٛ ق٫ٚ ٍٛ س٫
ٔ١ٖٓذ َ ِٞشِ ايُٛٓ ن ٝ َِٔٔ ِإَْٖٗاَّٜ بٔاهللٔ ؾ٫ِ إٜ٠ٖٛٝ قٜ٫َٚ ٍَِٛ س َ ٜ٫ ٍِِٛقٜ َِٔٔ ِجٔسٞنٜأ )٘ض ابٔ َادٝ(صش “Perbanyaklah membaca: Laa haula Walaa Quwwata Illah Billah” karena merupakan gudang harta di syurga” (Shahih Ibnu Majah). 62.SHALAWAT KEPADA NABI
َٕاتًَِٜٛ٘ٔ َعػِسَ صًَٜٝ عٝ اهلل٢ًََّ صٟ٠ََاسٔدٚ ٟ٠ٜ٬ص َ ًَٖٜٞ ع٢ًََََِّٔ ص ضٝعػِسَ دَزَدَاتٕ (صش َ َُٜ٘ ُزؾٔعَتِ يٚ ،َٕات٦ََِّٝٔٛتِ َعُِٓ٘ َعػَسَ خَُٛسٚ )ٞ٥ايٓطا “Siapa yang (membaca) shalawat kepadaku sekali saja maka Allah akan bershalawat (merahmatinya) sepuluh kali dan dihapuskan baginya sepuluh kesalahan serta diangkat untuknya sepuluh derajat” (Shahih An Nasa‟i).
66
Pintu-pintu Pahala
63.PUASA
)ض اجلاَعٝعَبِدُ ََٔٔ ايٖٓازِ (صشٞٔ بَٔٗا اي ٗذ ٔ َطِتَٜ ١٠ ٖٓد ُ ُِّٛص ٖ اي “Puasa adalah tameng yang dengannya seorang hamba berlindung dari api neraka” (Shahih Al Jami‟).
ٜ١َ٥ َٔاٜ٠َِسٝٔ َُِٔٓ٘ دَ ََِٖٗٓ ََطٌِٝ اهللٔ بَاعَدَ اهللِٝ ٔ ضَبٞٔ ؾَِٟاَٜٛ َََِّٔ صَا )ض اجلاَعٝعَاٍّ (صش “Siapa yang puasa sehari di jalan Allah, maka Allah jauhkan darinya api neraka sejauh seratus tahun perjalanan" [Shahih Al-Jami‟].
ٜ١ٖٓذ َ ٞدٌٖ دَخٌََ اي َ َٚ ٖ اهللٔ عَص٢ًَٜ عٍِّٟ َُشِتَطٔباَٜٛ َُِِّٛ٘ ٔبصََِٜٔ عَتََِ ي )١شٝ ايصش١ً(ايطًط “Siapa yang berpuasa sehari dengan mengharap pahala dari Allah ta‟ala maka dia masuk syurga". (Silsilah Shahihah). 64.PUASA TIGA HARI SETIAP BULAN
ًُُّ٘ٝدِ صَاَّ اي ٖدِٖسَ نٜكٜ غَِٗسٍ ؾٌٚن ٝ َِٔٔ ٍّٖاٜأٜ ٜ١َث٬ ٜ ََِٔ صَاَّ َث )ض اجلاَعٝ(صش
67
Pintu-pintu Pahala
“Siapa yang puasa tiga hari setiap bulan maka dia seperti berpuasa sepanjang masa” (Shahih Jami‟). 65.PUASA RAMADHAN
ٙاٚدَّٖ َِٔٔ َذِْبٔ٘ٔ (زُٜ٘ تَكٜؿٔسَ يٝ غَٟاسِ ٔتطَاباٚ َُٟاْاِٜ ََِٔ صَاَّ زَ ََضَإَ ِإ )ٟايبداز “Siapa yang yang puasa Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala maka diampuni baginya dosa-dosa yang telah lalu” [HR. Bukhari] 66.PUASA ENAM HARI PADA BULAN SYAWAL
ِِِّ ايـ ٖدِٖسٛنصَـ ٜ َٕـاٜٖاٍ نٛأتِبَعَُ٘ ضٔتاِّ َِٔٔ غَـٜ َٚ َََِٕٔ صَاَّ زَ ََضَا )ًِ َطٙاٚ(ز “Siapa yang puasa Ramadhan kemudian diikuti dengan puasa Syawwal enam (hari) maka dia bagaikan puasa selamanya” (HR.Muslim).
68
Pintu-pintu Pahala
67.PUASA PADA MUSIM DINGIN
)١شٝ ايصش١ً (ايطًطٝ٠َبَا ِزدٞ ايٝ١َُِٝ ٔٓ َعٞٔ اي٤تَاٚ ايػُِّٞٔ ؾٛص ٖ اي “Puasa pada musim dingin bagaikan mendapatkan ghanimah (rampasan perang) dingin” (Silsilah Shahihah) 68.PUASA HARI ARAFAH DAN HARI „ASYURA
ََّ ََِٔ صَاٚ ُٜ٘ؿًَٞ خ٠١َٓض َ َٚ ََََُ٘اٜ أ٠١َٓض َ ُٜ٘ؿٔسَ يٝ غٜ١َِّٜ عَ َسؾَٜٛ َََِّٔ صَا )بٝض ايرتغٝ (صشٟ١َٓض َ ُٜ٘ؿٔسَ يِٝزَا غٛغ ُ عَا “Siapa yang puasa pada hari Arafah maka diampuni baginya (dosa) setahun sesudahnya dan setahun sebelumnya, dan siapa yang puasa Asyuro maka diampuni baginya (dosa) setahun” (Shahih Targhib).
69.PUASA SYA‟BAN
ٍَ ِعَُاِٜ٘ٔ ا٭ٝٔعُ ؾٌُٜ ايٖٓاعُ َعُِٓ٘ تُ ِسؾَٝػِؿٜ ََٕزَ ََضَاٚ ََٔ زَدَبِٝ َغَعِبَإُ ب )١شٝ ايصش١ًِْٔ (ايطًط٥أَْا صَاٜ َٚ َّ٫ِ إًَُٞٔع َ َعُٜ ِسؾٜ ٫ٜ ِٕ أٜ ٗسَبٜؾأٜ
69
Pintu-pintu Pahala
“(Bulan) Sya‟ban terletak antara (bulan) Rajab dan Ramadhan, banyak orang yang mengabaikannya, pada bulan itu perbuatan manusia diangkat, maka aku ingin saat amalku diangkat aku berada dalam keadaan puasa” (Silsilah Shahihah). 70.PUASA PADA BULAN MUHARRAM
)ًِ َطٙاٚيُُشَسِّٖ (زٞ َاِّ بَعِدَ زَََضَإَ غَِٗسُ اهللٔ اٝٚضٌُ ايص َ ؾٞ أٜ “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa) pada bulan Allah (yaitu) Muharram” (HR.Muslim). 71.MEMBERI MAKAN BERBUKA BAGI ORANG YANG BERPUASA
َِٔٔ ُصِٝٓكَٜ ٜ٫ ُْٖ٘أٜ َِسٜٝٔ غِٙدِسُٜ٘ َٔ ِجٌُ أٜإَ يٜ نُٟٔا٥َّسَ صَاََِٜٛٔ ؾ )ض اجلاَعٝ (صشٟا٦َِِِٝٔ غ٥دِسِ ايصٖاٜأ “Siapa yang memberi makan berbuka bagi orang berpuasa maka baginya pahala seperti orang tersebut dan tidak mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun” (Shahih Jami‟).
70
Pintu-pintu Pahala
72.SAHUR
ٟ١َِِ دُسِعٝسَدُنَٜذَسٖعَ أٜ ِٕأٜ ِٛيٜ َٚ ُِٙٛ تَدَ ُعٜ٬ؾٜ ٠١ًُُّٜ٘ بَسَنِٝزُ نٛش ُ ٖايط َِٜٔ ِسٚيُُ َتطَشٞ ا٢ًََِٜٕ عًَُّٛصُٜ َُ٘تٜه٥ٔ ٜ٬ََ َٚ ٌََٖدٚ ٖ عَصٜإِٕٖ اهللٜٕ ؾ٤َِٔٔ ََا )بٝض ايرتغٝ(صش “Sahur semuanya adalah barokah, maka janganlah kalian meninggalkannya walaupun sekedar meminum seteguk air, karena Allah ta‟ala dan malaikatnya mendoakannya kepada orang yang sahur” (Shahih Targhib). 73.BERIBADAH PADA BULAN RAMADHAN
ٔ٘ـدَّٖ َٔـِٔ َذِْبٔـٜـُ٘ ََــا تَكٜؿٔـسَ يٝ غَٟاسِ ٔتطَــاباٚ َُٟاْـاِٜ ــاَّ زَ ََضَــإَ ِإََٜـِٔ ق )ٟ(أخسد٘ ايبداز “Siapa yang beribadah pada bulan Ramadhan dengan keimanan dan mengharapkan pahala maka diampuni baginya dosa-dosanya yang telah lalu” (HR.Bukhari)
71
Pintu-pintu Pahala
74.BERIBADAH PADA LAILATUL QADAR
ٔ٘ـدَّٖ َٔـِٔ َذِْبٔـٜـُ٘ ََـا تَكٜؿٔـسَ يٝ غَٟاسِ ٔتطَاباٚ َُٟاْاِٜ دَزِ ِإٜكٞ ايٜ١ًِٜٜٝاَّ ئََِٜ ق )ً٘ٝ(َتؿل ع “Siapa yang beribadah pada malam Lailatul Qadar dengan keimanan dan mengharapkan pahala maka diampuni baginya dosanya yang telah lalu” (HR.Muttafaq alaih).
75.ZAKAT
َِٔ زَدُـٌْ َٔـ٤ دَـا: ٍَاٜ َعُِٓ٘ قَٜ اهللٞٔ َزضَٞٔٓٗ ُذٞ اي٠ٖ ِبِٔ َُسَِٚعِٔ َعُِس َّٝ اهلل٫ِـَ٘ إٜ ِإيٜ٫ ِٕأٜ ُ غَـِٗدِتٞـْٚ ِإ: ٍَـاٜكٜ ؾ،ٍِٔ اهللِٛ ض ُ َٕ إِىل ز١َقضَاع َٕصُـُِتُ زَ ََضَــاَٚ ِدُِـظ َ َٞاتٔ ايًٜٛتُ ايصٖـًٜٝصَـَٚ ٍُٔ اهللِٛ زَضُـٜأْٖـوٜ َٚ ٜ َٖــرا٢ َ ٍُ اهللٔ ََ ـِٔ ََ ـاتَ عًَ ـِٛ ــاٍَ زَضُ ـٜكٜ ؾٜ٠ِٜ ـتُ ايصٖن ـاَٝآتٜ ُ٘قُِتُ ـٝ َٚ )بٝض ايرتغٝٔ (صش٤َايػَٗٗدَاٚ َِٔٝ ِٔكٜد ٔ ٚإَ ََٔٔ ايصٜن “Dari Umar bin Murrah Al Juhany radiallahuanhu dia berkata: Datang seseorang dari (suku) Qudha'ah kepada Rasulullah, lalu berkata: “Sesungguhnya aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan bahwa engkau
72
Pintu-pintu Pahala
adalah Rasulullah, aku melakukan shalat (fardhu) yang lima, aku berpuasa pada bulan Ramadhan, aku laksanakan zakat, maka Rasulullah bersabda: “Siapa yang meninggal dalam keadaan seperti itu maka dia tergolong orang-orang yang jujur (shiddiqin) dan syuhada” (Shahih Targhib). 76.ZAKAT FITRAH
٠١َُ ِعٝ ط،ٔؾحٜ َاي ٖسٚ ِِِٛٔ ََٔٔ ايًَّ ِػ٥ ئًصٖا٠ َِٗسٝسِ طٞٛٔؿٞ ايٝ١ٜصَ َدق )بٝض ايرتغَٝٔ (صشِٝ ًٔ َُطَانٞ ٔي “Shadaqah (zakat) fitrah adalah pensuci bagi orang yang berpuasa dari kelalaian dan perbuatan buruk dan untuk memberi makan orang-orang miskin” (Shahih Targhib). 77.SHADAQAH
َُ ايٖٓـاز٤يَُـاٞ ُ ا٧ٔؿُٜٞٛ نَُا ٜ ٜ١َ٦َِٝٔٛدُٞ اي٧ٔؿُٞٛ تٝ١َٜايصٖ َدقٚ ٠١ٖٓد ُ ُِّٛص ٖ اي )بٝض ايرتغٝ(صش “Puasa adalah tameng dan shadaqah dapat memadamkan (menghapus) kesalahan sebagaimana air memadamkan api” (Shahih Targhib).
Pintu-pintu Pahala
73
ٌَٖدَ ـٚ ٖ عَ ـصٚغضَ ـبَ اي ـسٖبٜ ُ٧ؿٔ ـُٞٛا تٜ إِْٖٗ ـٜ ؾٚ ـسٚٔ ايط١ٜ ِِ ٔبصَ ـ َدقٝهِٝ ـًَٜع )ض اجلاَعٝ(صش “Hendaklah kalian bershodaqah dengan tersembunyi, karena hal demikian itu dapat menahan amarah Allah azza wa jalla” (Shahih Jami‟). 78.UCAPAN YANG BAIK
ضٕٝ (صش١َبٜٕٚٝ ط١ًَُٜٔ ٔبهٜا ؾُِِٚ تَذٔدٜإِٕ يٜٕ ؾ٠َ َتُِسٚػل ٔ ِ ٔبٛيٜ َٚ َا ايٖٓازٛٝٔاتٖك )اجلاَع “Takutlah kalian terhadap api neraka walau dengan sekerat korma, jika tidak dapat maka hendaklah (bersedekah) dengan kalimat yang baik” (Shahih Jami‟) 79.TIDAK BERBUAT BURUK KEPADA MANUSIA
ٜؿطٔوٞ َْ ٢ًَٜ عٜ َٔ ِٓو٠١ٜ ِإَْٖٗا صَ َدقٜ َعِٔ ايٖٓاعِ ؾٜـ غَسٖى ٖ ن ٝ )ض اجلاَعٝ(صش “Tahanlah perbuatan burukmu dari orang lain, karena yang demikian itu merupakan sedekah darimu untuk dirimu” (Shahih Jami‟)
74
Pintu-pintu Pahala
80.HAJI
دتُِ٘ أ( َُ٘ٗٝزٚاٙ طلِ زَدَعَ نَٚ ٍَِّٛٝ ٜيَ ٜ ََِٔ سَرٖ ؾِ َٜ ِِ ًٜٜس ٝؾحِ َٚيٞ َٜ ِِ ٜؿ ُ ايبداز)ٟ “Siapa yang menunaikan haji kemudian dia tidak berkata kotor dan tidak berlaku buruk maka dia pulang bagaikan saat dilahirkan ibunya” (HR.Bukhari).
طإٔ٠ٜ هٌٞ َٚ ٚ دو َِٔٔ ٜبَٔ ِٝتو ٜتَ ُّٗ٪ايٞبَِٝتَ ايٞشَسَاَّ ؾِ ٜإٕٖ ٜيؤ ٜب ٝ أَٖٟا خُسُُ ِٚ طََُِٜٓ َٚ ٟ١شَُ ٛع ِٓو ٜبَٔٗا س َ تََٖ٪ُ ٜٛا زَاسًٜٔتُوَٜ ٜهٞتُبُ اهللٜ ٝيو ٜبَٔٗا َ طَُأ٤ ضََٚ . ٟ١َ٦ٚٝأَٖٜا ُٝ ٚق ِٝ ٛؾو ٜبٔعَ َسؾ ٜ١ٜؾِ ٜإٕٖ اهلل ٜعَصٖ َٚدٌَٖ َِ ِٜٓصٍُ ِإي ٢ٜاي ٖ اي ٗدَِْٝا ؾُٜٝبَأٖ ٞبُِِٔٗ ا ٜو٥ٔ ٜ٬ه ٜ١ٜؾٝ َٜٝك ِ ٔ٤ٜ٫٪ُ َٖ ٍُٛعٔبَادٔ ٟدَاِْٞٔٚ ُ٤ د ََِٜٚ َٕٛدَا ٝؾ ِ َٕٛعَرَابَٔٚ ٞيِِٜ ٍّ عَُٔ ِٝلٍ َٜسِ ُ نٌ ٚؾٜر غَعِجا ٟغٝبِسّا َِٔٔ ٝ َٜسَ ِٜ ْٞٔٚؾهِٜٝـَ ٜي ِٛزَأ ِْٞٔٚ ٜ؟ ؾ ًِٜٜٛنٜإَ عًَِٝ ٜوِ َٔ ٜجٌَ زَ ٌٍَِ عَائرٍ أِّٜ طَُاُ ٔ٤ذ ُِْٛباٜ ٟغطًََٜٗا اهللَ ٝع ِٓوٜ َٔ ِجٌَ ٜأٖٜاِّ اي ٗدَِْٝا أِ َٔ ِٜٚجٌَ قٜٞٛسِ اي ٖ خِٛزْ يٜوَٚ ٜأَٖٜا سًَٞكٝو ٜزَأٞضَو ٜؾٜإِٕٖ يٜوٜ ذَُازَ ؾِ ٜإُْٖ٘ ََدِ ُ َٚأَٖٜا زََُِٝو ٜائ ٞ طَٓ ٟ١ؾِ ٜإذَا طٝؿٞتَ بٔايٞبَِٝتٔ خَسَدِتَ َِٔٔ س َ هٌ ٚغَعِسَ ٕ٠تَطِكٝطَ ٝ ٔب ٝ د ِتو ٜأَٗ ٝو( ٜصشٝض اجلاَع) ُذ ُْ ِٔ ٛبو ٜنَٚ ٍَِّٛٝ ٜيَ ٜ “Adapun keluarnya kamu dari rumah dengan tujuan Baitullah, maka setiap langkah yang dilangkahkan
Pintu-pintu Pahala
75
tungganganmu (kendaraan) akan dihitung sebagai kebaikanmu dan penghapus bagi kesalahanmu, sedangkan wukufmu di Arafah maka Allah turun dari langit dunia dan membanggakan mereka kepada para malaikat seraya berfirman: “Mereka adalah hambahamba-Ku, datang kepada-Ku dalam keadaan kumal dan berdebu dari setiap penjuru dan mereka takut akan azabKu padahal mereka tidak melihat-Ku, apatah lagi jika mereka melihat-Ku. Seandainya dosa-dosamu sebanyak butiran pasir, atau sebanyak hari-hari dunia atau sebanyak tetesan air hujan maka Aku akan mensucikannya darimu. Sedangkan engkau melempar jumroh, maka hal itu akan dihitung sebagai simpananmu. Adapun engkau mencukur kepala maka setiap helai rambut yang berjatuhan dihitung sebagai kebaikanmu dan jika engkau thawaf di Baitullah, maka engkau akan keluar dari dosa-dosamu bagaikan orang yang baru dilahirkan ibunya” (Shahih Jami‟).
)ض اجلاَعٝ (صشٜ١ٖٓذ َ َّٞ اي٫ْ ِإ٤ُ٘ دَصَاِٜظَ يِٜٝزُ يُٚيَُبِسٞ شَرٗ اٞاي “Haji yang mambrur tidak ada balasannya kecuali syurga” (Shahih Jami‟).
76
Pintu-pintu Pahala
81.AMAL SHALEH PADA HARI SEPULUH (PERTAMA) BULAN DZULHIJJAH
ِّٖاٜ٭ٜ ٔ اِٙٔ ِٖٗٔ َِٔٔ َٖرٝٔ اهللٔ ؾ٢ٜسَبٗ ِإيٜ َع ٌَُُ ايصٖا ٔيضُ أٖٞاٍّ ايٜأٜ َِٔٔ ََا ٍَاٌِٜ اهللٔ ؟ قِٝ ٔ ضَبٞٔذَٔٗادٔ ؾٞ ايٜ٫َٚ اٛٝايٜ ق. ٔ١ٖشٔذٞ ائٟ ذٜ٠َ َعػِسَٞٔٓ ِعٜ َََِِٜائ٘ٔ ثُِٖ يٚ ٔ٘ٔؿطٞ ََّٓ زَدٌُْ خَسَزَ ٔب٫ٌِِ اهللٔ إِٝ ٔ ضَبٞٔذَٔٗادُ ؾٞ ايٜ٫َٚ : )ٟ ايبدازٙإٚ (ز٤َِٞو ٔبػ ٜ َسِدٔعِ َِٔٔ َذ ٔيٜ “Tidak ada suatu hari yang amal shaleh di dalamnya lebih dicintai Allah kecuali pada hari-hari ini yaitu sepuluh hari bulan Dzul Hijjah. Mereka berkata: “Tidak juga jihad di jalan Allah? Beliau bersabda: “Tidak juga jihad di jalan Allah kecuali seseorang yang keluar (berjihad) dengan dirinya dan hartanya dan tidak ada yang kembali darinya satupun” (HR.Bukhari). 82.UMRAH
َـاٜاَٜٛدَٞايٚ ِٔبُْٛ َِٓ َُُٗـا َٔـَٔ ايـ ٗرَٝ ٔيَُـا ب٠ َؿَّـازٜٔ ن٠َ ُعُِـسٞ اي٢ـٜ ِإيٝ٠َ ُعُِسٞاي )ض اجلاَعٝ(صش
77
Pintu-pintu Pahala
“Antara umrah yang satu dengan umrah yang lain merupakan kaffarat (penghapus) dosa-dosa dan kesalahan” (Shahih Jami‟).
)ض اجلاَعٝ (صشٕٞٔ ََع١ٖشَذٜ زَ ََضَإَ نٞٔ ؾ٠ َعُِس ُ “Umrah di bulan Ramadhan bagaikan (melaksanakan ibadah) haji bersamaku” (Shahih Jami‟).
َــسٞكٜؿٞ ايٞٓٔ َُِٗـــا ُتِٓؿٔـــِٝ َ ب١ٜ ــ ِإٕٖ َُتَابَعَــٜٔ ؾ٠َ ُعُِــسَٞايٚ ٚشَــرَٞٔ ايِٝ ا بَــُٛتَـــابٔع )١شٝ ايصش١ًِدٔ (ايطًطٜد ٔ َشِٞسُ خَ َبحَ ايٝٔيهٞ اِٞٔٓؿُٜ نَُا ٜ َِبُْٛ َاي ٗرٚ “Iringilah antara haji dan umrah, karena melaksanakan keduanya dapat menyingkirkan kefakiran sebagaimana tempaan api panas menghilangkan karat pada besi” (Silsilah Shahihah). 83.MENGUSAP HAJAR ASWAD DAN RUKUN YAMANI
ٜاٜاَٜٛدَّٞإِ ايَُٛشٜ َُْٞٔاَٝ ٞٔ ايَٞايسٗنٚ ٔدَٛ ض ِ ٜشَذِسِ ا٭ٞطضَ اي ِ ََ ِٖٕإ )ض اجلاَعِّٝا (صشَٛس “Mengusap Hajar Aswad dan Rukun Yamani menghapuskan kesalahan” (Shahih Jami‟).
78
Pintu-pintu Pahala
84.BERJIHAD DI JALAN ALLAH
٤اَٚٗـا (إزِٝ ََـا ٔؾَٚ َاِْٝ د ٗ ِـ ْس َٔـ َٔ ايـٝخ َ هلل ٔ ٌِ اِٝ ضَـ ٔبٞ ؾٔـ١٠ س َ ِٚ َزِٚ أٜ ٠َٚ ي َػ ِدٜ )080 : ًٌٝايػ “Berangkat di pagi atau sore hari (saat berjihad) di jalan Allah lebih baik nilainya dari dunia dan seisinya” (Irwa‟ Al Ghalil: 282).
ِ ايٖٓاز٢ًَٜ عٌِٝ اهللٔ سَسََُٖ٘ اهللِٝ ٔ ضَبُٞٔ ؾٙدَََاٜبَسٖتِ قََِٞٔ اغ )ًٌٝ ايػ٤اٚ(إز “Siapa yang kedua kakinya berdebu di jalan Allah, maka Allah haramkan baginya api neraka” (Irwa‟ul Ghalil).
ٌِ ِٝ ضَـ ٔبٞـا ؾٔـٟٛت َُسَا ٔب َ ََـ ِٔ ََـاَٚ َا ِّ َدِٖـ ٍسٝ ْس َٔـ ِٔ صٔـِٝ خ َ غ ِٗ ٍس َ ط ٝ ِزبَا ٔ١ذٖٓـ َ ٞضٍ َٔـَٔ ايِٜ َ ِزٚ ِٔ٘ٔ ٔ٘ بٔسِ ِشقًَٜٝ ع٣َدَٜغٚ ِبَسٞنٜصَعِ ا٭ٜؿٞ ََٔٔ ََٔٔ ايٜاهللٔ أ )ض اجلاَعٝ (صشَٝبِعَجَُ٘ اهللٜ ٢ٖيُُسَابٔطٔ سَتٞ دِسُ اِٜ٘ٔ أًَٜٝ ع٣َُذِسَٜٚ “Berjihad selama sebulan lebih baik dari puasa selamanya dan siapa yang meninggal saat berjihad maka Allah lindungi dirinya dari kekalutan yang paling besar dan dia (di hari kiamat) akan berangkat membawa rizkinya dan wangi syurga serta pahalanya tetap dihitung sebagai pahala orang yang berjihad hingga hari kiamat” (Shahih Jami‟).
79
Pintu-pintu Pahala
ٔدِزِ ٔعِٓدٜكٞٔ اي١ًَِٜٜٝاِّ يِٝٔسْ َِٔٔ قٌَِٝ اهللٔ خِٝ ٔ ضَبٕٞٔ ؾ١َقٔـُ ضَاعِٛ ََ َٔدٛض َ ٜشَذَسِ ا٭ٞاي “Sesaat berada dalam (jihad) di jalan Allah, hal itu lebih baik dari melakukan shalat malam pada Lailatul Qadar di hadapan Hajar Aswad” 85.INFAQ DI JALAN ALLAH
ٙاٚٔ ضٔـعِـٕ (ز١َ٥ـُ٘ ضَـبِ َعُٔاٜتٔبَـتِ يٌِٝ اهللٔ نِٝ ٔ ضَـبٞٔ ؾٟ١ٜكٜؿلَ َْؿٜ ِْأٜ ََِٔ )ًَِط “Siapa yang berinfaq di jalan Allah maka dicatat baginya tujuh ratus kali lipat” (HR.Muslim).
صَاٜدِ غٜكٜأًِٖٔ٘ٔ ؾٜ ّٞٔا ؾٜا ِشٜـَ غًََٜ ََِٔ خٚ صَاٜدِ غٜكٜ ؾٟاِٜاشََِٜٔ دَٖٗصَ غ )ًِ َطٙاٚ(ز “Siapa yang menyediakan (segala keperluan) bagi seorang yang berperang maka dia (dianggap) telah berjihad dan siapa yang memberikan jalan bagi keluarganya untuk berperang maka dia telah berperang” (HR.Muslim).
Pintu-pintu Pahala
80
86.JUJUR DAN AMANAH DALAM PERDAGANGAN DAN PERLAKUAN YANG BAIK
ُ٤َايػَٗٗدَاٚ َِٔٝ ِٔكٜدٚ َٚايصٚ َِٔٝ ُٚٝٔٔ ََعَ ايٖٓبِٝ َِٜٔمُ ا٭ُٚايتٖادٔسُ ايصٖد )ٟض ايرتَرٝ(صش “Pedagang yang jujur dan terpercaya (nanti di hari kiamat akan dikumpulkan) bersama para nabi dan orang-orang yang benar serta para syuhada” (Shahih Turmuzi).
ٞٔ َُُٗا ؾٜ يِٜزِىٖٛٓا ُبٖٝ َبَٚ اٜ ِإِٕ صَ َدقٜا ؾٜ ٖسقَٜتَؿٜ َِِٜازِ ََايٝٔدِٞعَإِ بٔايَٝبٞاي ٟ ايبدازٙاِٚعٔ َُِٗا (زَٝ بٝ١ٜتِ بَسَنٜ َتَُا َُشٔكَٜنٚ ربَا ٔ َٜ ِإِٕ نٚ ِعٔ َُِٗاَٝب ) “Penjual dan pembeli masih berada dalam keadan khiyar (boleh memilih antara jadi atau tidak) selama keduanya belum berpisah, jika keduanya jujur dan menjelaskan (hal yang sebenarnya) maka keduanya diberkahi dalam jual-belinya tersebut, dan jika keduanya berbohong dan menyembunyikan (hal yang sebenarnya) maka dihapuslah keberkahan jual beli keduanya” (HR.Bukhari).
ضّٝا (صشََُٜػِتَ ِسٚ ٟٔعا٥ بَاٟ٬َِٗإَ ضٜ نٜ١ٖٓذ َ ٞ ايٟ٬د ُ َ زٝخٌَ اهلل َ ِأدٜ )ٞ٥ايٓطا
81
Pintu-pintu Pahala
“Allah ta‟ala memasukkan ke dalam syurga seseorang yang mudah dalam menjual dan membeli” (Shahih An Nasa‟i). 87.MENJENGUK ORANG SAKIT
َـٞيَِٜٕ أٖٛ خَسَزَ ََعَُ٘ ضَبِ ُع٫ِ٘ا إٝٔضّا َُ ُِطِٜ دُ ََ ِسِٛ َ ُعٜ ٌٍ د ُ َََا َِٔٔ ز َُُ٘ َُصِ ٔبضْ خَسَزَ ََعٙأتَاٜ ََِٔ َٚ َصِ ٔبضُٜ ٢ُٖ٘ سَتَٜٕ يِٚ ُطِتَػِؿٔسَٜ ًٕوََٜ )ض اجلاَعٝ (صشٞٔ ُِطُٜ ٢ُٖ٘ سَتَٜٕ يِٚ َُطِتَػِؿٔسٜ و ٕ ًََٜ َـٞأيٜ َِٕٛ ضَبِ ُع “Seseorang yang pada sore hari menjenguk orang sakit, maka saat keluar diringi oleh tujuh puluh ribu malaikat yang memohon ampunan untuknya hingga pagi hari dan siapa yang menjenguknya pada pagi hari maka saat dia keluar diringi tujuh puluh ribu malaikat yang memohon ampunan untuknya hingga sore hari” (Shahih Jami‟). 88. SHALAT DAN MENGANTAR JENAZAH
َ ََِٔ غَِٗ َدَٖاٚ ٠ِسَاطُٝٔ٘ قًَِٜٜٗا ؾًَٜٝ عًََّٞصُٜ ٢ٖ سَتٜ٠َذَٓاش َ ََِٞٔ غَِٗدَ اي ٌُِ َٔج: ٍَاٜإِ ؟ ) قِٜسَاطٝٔكَََٞا ايٚ : ٌَِٝ ٔ (ق. ِٕاِٜسَاطُٝٔ٘ قًٜٜؾُٔ ؾٜ تُ ِد٢ٖسَت )ًِ َطٙاِٚٔ" (زِٝ َُِٝ ٔعَعِٞٔ ايِٝ ًَٜذَبٞاي
82
Pintu-pintu Pahala
“Siapa yang menghadiri jenazah hingga dishalatkan maka baginya satu qirath dan siapa yang menyaksikannya hingga dimakamkan maka baginya dua qirath (dikatakan: Apakah yang dimaksud dua qirath?) Beliau bersabda: “Bagaikan dua gunung yang besar” (HR.Muslim). 89.MEMANDIKAN MAYIT DAN MENGKAFANI
َُ٘ٓؿٜ َٜ ََِٔ نٚ ِٔبُْٛ ََٔٔ اي ٗرُٝ اهللَُٙ ضَتَسَٙؾطَتَسٜ ِٟتاََٝ ٌَط َ غٜ ََِٔ )ض اجلاَعٝطِٓدُعِ (صش ٗ ََٔٔ ايُٝ اهللٙنطَا ٜ “Siapa yang memandikan orang mati kemudian dia menutupinya maka Allah akan menutupkan dosadosanya, dan siapa yang mengkafaninya maka Allah akan mengenakannya (pakaian) dari Sundus” (Shahih Jami‟). 90.BERHARAP PAHALA ATAS MUSIBAH
ََاسِ َتطَبِتَ ٔعِٓدٚ َ ا ِبَٔ آدََّ ِإِٕ صَبَسِت: ٌٖد َ َٚ ٖ عَصٍُٝ اهللِٛ َٝكٜ )٘ض ابٔ َادٝٔ (صش١ٖٓذ َ َٕٞ ايِٚ ُ دَٟاباٛ َثٜوٜزِضَ يِِٜ أٜ ي٢ٜيِٚ ٝا٭ٞ ٔ١ََِايصٖد
Pintu-pintu Pahala
83
“Allah ta‟ala berfirman: Anak Adam… jika engkau sabar dan mengharap pahala saat pertama kali datang musibah maka tidak ada balasan yang aku ridhai kecuali syurga” Sahih Ibnu Majah. 91.SHADAQAH UNTUK MAYIT DAN KEUTAMAAN MEMBERIKAN AIR
ٍَِٔ اهللٛض ُ ََا زٜ : ٍَاٜأْٖ ُ٘ قٜ ُِ٘ٓ َعَٝ اهللٞٔ َزضٜ٠ََعِٔ ضَعِد ِبِٔ عُبَاد : ٍَاُٜ ق٤يَُاٞ ا: ٍَاٜضٌُ ؟ ق َ ؾٞ أٜ ٔ١ٜٗ ايصٖ َدقٟٜؾأٜ ِّٖ ضَعِدٕ ََاتَتٝإٕٖ أ )٘ض ابٔ َادٝ ضَعِد (صشّٚٝٔٔ٭ٙٔ َٖر: ٍَاٜقَٚ ِٟسا٦ٔ َس بٜشَؿٜؾ “Dari Saad bin „Ubadah radiallahuanhu, sesungguhnya dia berkata: Yaa Rasulullah sesungguhnya Ummu Sa‟ad telah meninggal, shadaqah apakah yang paling utama?”, beliau bersabda: “Air“, maka dia menggali sumur lalu berkata: “ Ini (pahalanya) untuk Ummu Sa‟ad ”. (Shahih Ibnu Majah).
84
Pintu-pintu Pahala
92.DOA DARI KEJAUHAN
٘ٔ أضٔـٞ ٔعِٓـ َد َز١٠ ب َُطِـ َتذَا َب ٔ ِـٝي َػٞ عِٗـ ِس ا ٜ ِـ ٔ٘ ٔبٝخ ٔ ٭ٜ ِِٔ ًٔي ُُطِـٞ ا٤ٔ ي َُ ِسٞ ا٠ٝ َٛ َد ِع َٔ٘نَّـ ٌُ بٔـُُٛ يٞ اٝـوًَُٜيٞ ـاٍَ اِٜـسٍ قَِٝـ٘ٔ بٔدٝٔخًَُٜا دَعَا ٔ٭ََّٝنٌْ ن َّ َُٛ ٠ًوََٜ )ًِ َطٙاٚو ٔبُٔجٌِ (ز ٜ يٜ َٚ َِٔٝٔآ “Doa seorang muslim untuk saudaranya di kejauhan mustajab, di kepalanya terdapat malaikat yang di tugaskan, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya berupa kebaikan, maka malaikat yang ditugaskan tersebut berkata: “Amiin, dan engkaupun mendapatkan hal serupa“ (HR.Muslim).