PERSPEKTIF FIQH TENTANG PERCERAIAN AKIBAT SUAMI MURTAD (Analisis Putusan Perkara Perdata Nomor: 0137/Pdt.G/2008/PA.JS)
Skripsi Diajukau Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Hukum Islam (SHI)
k.!.a~ifiktA:~i
! .. ,, ....... ," ........... ,;.,,., ..... , ..•......
Denni Arie Mahcsa NIM: 105044101362
KONSENTRASI PERADILAN AGAMA PROGRAM STUDI AHWAL AL-SAYK.HSHIYAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERJ[ SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 HI 2009 M
PERSPEKTIF FIQH TENTANG PERCERAIAN SUAMI MURTAD (Analisis Putusan Perkara Perdata Nomor: 0137/Pdt. 012008/PA.JS} · Skripsi Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Srujana Hukum Islam (SHI) Oleh:
Denni Arie Mahesa
Nll\1:105044101362 Pembimbing I
Pembimbing II
/-~'
,......-::::_..-__:--Drs.H.Sayed Usman,SH,MH
Kamarusilli.ana,S.Ag, MH
1956070319-83!)3jj}{l2
19750224199801003
KONSENTRASI PERADILAN AGAMA PROGRAM STUDI AHWAL AL-SAKHSHIYAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUJ.\1[ UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 HI 2009 M
PENGESAHAN PAll!ITIA U.IIAN Skripsi be1judul " Pcrspcktif Fiqh Tcntang Pcrccraian Aldllat Sunmi Murtau (Analisis Putusan Pcrkara Pcrdata Nomor:Ol37/Pdt.G/2008/PA .. JSJ. telah diajukan dalam siding Munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas lslu111 Ncgcri Syarir Hidayatullah Jakarta pada tanggal 7 Desember 2009. Skripsi tclah ditcrinrn sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Hukum Islam (SHI) pac!H prngr;1111 studi Ahwal AlSyakhshiyah.
P ANITIA UJIAN I. Ketua
: Drs. H. A. Basig Djalil, SH .. MA. NIP. 19500306197603100 I
2. Sekretaris
: Kamarusdiana, S.Ag., Ml-I. NIP. 197502241998031003
3. Pembimbing I
: Drs. H. Sayed Usman, SH .. Ml J NIP. 195607031983031002
4. Pembirnbing ll
: Karnarusdiana, S.Ag., MH. NIP. 197502241998031003
' ---J4--~-~f> (
-
---
Q ----·--~s;,;::::::
(. -*~~~~ ..... ) /¥'
5. l'cnguji J
: DR. H. Yayan Sopyan., M.Ag,
. ................ )
'
( ............................ )
NIP. 196807031994032002 6. Penguji II
: Drs. H. Husni.Thoyyar. M.1\g, NIP.19451010196410 I00 I
.~ ..
)
LEMBARPERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1.
Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya, yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh Gelar Strata satu (S 1) di Universitas Islam Negeri (UIN) SyarifHidayatullah Jakarta.
2.
Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.
Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan basil karya saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (Ufl\f) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 22 November 2009
Denni Arie Mahesa Nim: 105044101362
KATA PENGANTAR
Assalammu 'alaikum. Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam, yang telah menciptakan manusia
sebagai
makhluk
yang
paling
sempurna.
Diantara
salah
satu
kesempurnaannya adalah Allah karuniakan manusia pikiran dan kecerdasan. Shalawat dan salam kita sanjungkan kepada pemimpin revolusioner umat Islam sedunia tiada lain yakni, Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para gahabat dan ummatnya yang selalu berpegang teguh hingga akhir zaman. Dalam menyelesaikan sk.ripsi ini penulis betul-betul menyadari
adanya
rintangan dan ujian, namun pada akhirnya selalu adajalan kemudahan, tentunya tidak terlepas dari beberapa individu yang sepanjang penulisan skripsi ini banyak membantu dalam memberikan bimbingan dan masukan yang berharga kepada penulis guna penyempurnaan sk.ripsi ini. Dengan demikian dalam kesempatan yang berharga ini penulis ingin mengungkapkan rasa hormat dan terima kasih tiada terhingga terutama kepada Bapak: I. Prof. Dr. KB.Muhammad Amin Suma, SJI., MA.,.MM. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum beserta staff dan jajarannya yang telah memberikan
bimbingan serta arahan baik secara langsnng maupun tidak langsung selama penulis menuntut ilmu di Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakrta. 2. Drs. H. A. Basiq Djalil, S.H., MA. Ketua Program Studi Ahwal AlSyakhshiyah
Konsentrasi
Peradilan
Agama
yang
telah
memberi
kemudahan dalarn menghadapi kendala-kendala selama masa penulisan skripsi ini. 3. Bapak Drs. H. Sayed Usman, SH, MH dan bapak Kamarusdiana, S.Ag, MH yang telah bersedia menjadi dosen pembimbing, selama penulisan beliau-beliau terns menerus memberikan arahan, masukan serta dukungan agar skripsi ini selesai. Tiada kata yang pantas selain ucapan terima kasih dan doa semoga Allah SWT membalasnya 4. Seluruh dosen Konsentrasi Peradilan Agama, Fakultas Syariah dan Hukum, serta karyawan-karyawan dan staf perpustakaan yang telah memfasilitasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Teristimewa buat Ayahanda Alm. (Lukman Ismail) dan Ibunda (Sukriati) bapak (Rizal) serta adik-adik (Yulia, Nurul), kakak sepupu (Rosita Putri), yang selalu memberikan support dan seluruh keluarga tercinta yang berada di tanah kelahiran saya Sigli dan Banda Aceh dan keluarga yang berada di Jakarta, Terima kasih atas segala doanya, kesabaran, jerih payah dan pengorbanan serta nasihat yang senantiasa memberikan semangat tanpa
jemu bagi penulis untuk menyelesaikan studi. Tiada kata yang pantas selain doa, sungguh jasamu tiada tara dan tak akan pernah terbalaskan. 6. Teman-teman angkatan 2005/2006 kelas Syariah dan Hukum Konsentrasi Peradilan Agama, yang tidak dapat penulis sebutkm1 satu persatu, terima kasih atas kebersamaannya selama penulis belajar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, semoga persahabatan kita terjalin hingga akhir hayat. 7. Teman-temm1 Ikatan Mahasiswa dan Penmda Aceh (IMAPA) Jakarta Cabang
Ciputat dan PP.IMAPA Jakarta yang telah memberikan
pengalaman dalmn berorganisasi. Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya serta menjadi amal baik kita di sisi Allah SWT, Akhirnya, semoga setiap bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT. Aminyaa rabbal alamien.
(Jaza ka Allah khaira al-Jaza) Wasallamu 'alaikum. Wr. Wb.
Jakarta . 22 November 2009 M Penulis
DAFTARISI
KATA PENGANTAR. ................................................................................................ .i DAFTAR ISL ...................................................................................... .iv BABI
:PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ..................................... 8 C. Tujuan Penulisan .......................................................... 11 D. Kajian Kepustakaan ...................................................... .12 E. Metode Penelitian ........................................................ .13 F. Sistematika Penulisan .................................................... 16 BABU
: PERCERAIAN MENURUT FIQH A. Pengertian Perceraian ............................................................. 18
B. Dasar Hukum Perceraian ................................................. 22 C. Sebab-sebab Terjadinya Perceraian ....................................... 21 D. Macam-Macam Perceraian .................................................. 24 BAB III
: TINJAUN UMUM TENTANG MURTAD A. Pengertian dan Dasar Hukum Murtad ................................... 29
B. Sejarah dan Peristiwa Murtad dalam Islam ............................. 36 C. Sebab-sebab terjadi Murtad .......................................................... .39 D. Pengaruh Murtad Terhadap Keutuhan Rumah Tangga ............... .46
BAB IV
: PUTUSAN PERKARA GUGAT CERAI AKIBAT MURTAD di PENGADILAN AGAMA JAKARTA SELATAN A. Profil Pengadilan Agama Jakarta Selatan .................................... 51
B. Prosedur dan Data Cerai Gugat di Perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Selatan ................................................................. 54 C. Kronologis dan Putusan Perkara Nomor: 0137/Pdt.G/2008/PA.JS ....................................................................................................... 58 D. Analisis
Penulis
Terhadap
Putusan
Nomor:
0137/Pdt.G/2008/PA.JS ......................................................... 64
BABY
:PENUTUP A. Kesimpulan ....................................................................... 75 B. Saran ............................................................................ 77
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 78
LAMPIRAN .............................................................................................................. 83
BABI PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Perkawinan adalah ikatan lahir dan bathin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan untuk membentuk keluarga yang bahagia kekal berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa
1
.
Masalah perkawinan
sangat terkait juga dengan akad, dimana akad perkawinan dalam hukum Islam bukanlah perkara perdata semata, melainkan disana terhadap ikatan suci yang terkait dengan keyakinan dan keimanan kepada Allah SWT. 2 Dengan demikian jelas sudah bahwa di dalam perkawinan terdapat dimensi ibadah, untuk itu perkawinan tersebut perlu dipelihara dan
dijaga supaya dapat kekal abadi
sehingga apa yang menjadi tujuan perkawinan yakni keluarga sejahtera sakinah, mawaddah dan rahmah bisa terwujud.
Mempunyai sebuah keluarga merupakan keinginan yang sudah menjadi fitrah bagi setiap manusia karena dengan itu maka kehidupannya akan dirasa lebih lengkap dan sempurna. Keluarga adalah kelompok atau satuan terkecil yang terdapat dalam masyarakat yang secara resmi terbentuk oleh adanya
Abdurrahman,Hin1punan Peraturan Perondang~Undagan No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, (Jakarta: Akademika Presindo,1986), eel I, 64. 1
2
Amir Syarifuddin, Hukun1 Perkmvinan Islan1 di Indonesia, antara Fiqh Munakahat dan Undang-Undang perkawinan, (Jakarta: keneana,2007), eel JI, h. 40-41.
2
hubungan perkawinan terlebih dahulu. Bentuk keluarga terdiri dari suami, isteri dan anak-anak. 3 Islam membangun kehidupan keluarga dengan masyarakat atas dasar dua tujuan. Pertama, menjaga keluarga dari kesesatan, untuk itu Islam melarang adanya hubungan intim antara lelaki dengan perempuan tanpa ilrntan yang sah. Tujuan yang kedua adalah untuk menciptakan wadah yang bersih sebagai tempat lahirnya generasi yang berdiri diatas landasan yang kokoh dan teratur tata sosialnya4 • Keluarga atau rumah tangga mempunyai peran penting dalam membangun masyarakat karena satuan terkecil inilah yang menjadi barometer keharmonisan dan kesejateraan sebuah masyarakat. Kalau sebuah keluarga sudah bahagia dan kekal maka secara umum akan berdampak pad a masyarakat disekitar keluarga itu berada, namun jika keluarga didalam masyarakat sudah tidak bahagia, hannonis maka hal yang sama juga bisa terjadi pad a masyarakat. Oleh karena itu keluarga bahagia kekal berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa merupakan pondasi awal terciptanya masyarakat, negara dan bangsa yang baldatun thayybatun warabbul ghafi1r yakni sebuah pemerintahan yang baik atau negara dibawah perlindungan
dan ampunan Allah SWT.
3
Munandar Soelaeman, I/mu Sosial Dasar, (Bandung :PT Refika Adi ta ma, 1998), cct VIII, h.
54-55. 4
Abutta\vad 1-Iaikal, Rahasia Perka'ivinan Rasulullah SWA, IJ0/igan1i dalant Jslan1 vs Poligami Barat, (Jakarta :CV. Pedoman !lmu Jaya,1993), cet 1, h. 8-9.
3
Dalarn perjalanannya kehidupan rurnah tangga tidak selarnanya harrnonis, arnan dan darnai, pasti selalu ada kerikil-kerikil tajam yang rnengharnpiri dan rnenjadi penghalang, ada yang bisa ditanggulangi oleh suarni dan isteri dan ada juga
yang sudah tidak bisa lagi ditanggulangi oleh mereka dikarenakan
rnenyingung hal-hal yang bersifat prinsipil bagi keduanya sehingga sebuah tali perkawinan terkadang harus berakhir karena perceraian Perceraian rnerupakan neraka dalarn sebuah perkawinan dan tidak !ah diharapkan sarna sekali kehadirannya, narnun hal itu juga tidak dapat dihindari dalam mernbangun kehidupan berurnah tangga yang kemungkinan dapat terjadi, karena disana terdapat ban yak rnasalah jika masalah yang dihadapi sudah sampai pada hal yang sangat prinsipil bagi pasangan suarni dan isteri dan sudah tidak bisa ditolerir lagi rnaka perceraian itu rnenjadi jalan terakhir bagi rnereka. Dapat di analogikan perceraian seperti pintu darurat dalarn sebuah pesawat yang hanya di gunakan pada saat darurat saja. Sesungguhnya Allah SWT rnernbenci perceraian (talak).
5
Pada dasarnya Perkawinan ideal adalah perkawinan yang dilakukan dengan satu agarna saja yaitu Islam dengan Agama Islam karena ha! itu akan lebih baik dan arnan bagi pasangan suami dan isteri
dan keturunan-keturunannya. Nabi
mengajarkan kapada umatnya cara-cara memilih pasangan (suami-isteri) yang
5
Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah 8, (Bandung: PT. Alma'arif, 1980). cet. I, h. 8.
4
baik untuk dinikahinya, salah satunya adalah karena agamanya. 6 Agarnalah yang menjadi ukuran dasar seseorang patut atau tidak untuk dinikahi atau untuk meneruskan sebuah perkawinan,
namun jika orang suda.h tidak lagi menjadi
agama sebagai ukuran atau barometer dalam perkawinan
maka hal ini akan
berdampak buruk, karena sulit sekali bila membina dan mompertahankan ikatan perkawinan dengan pasangan yang telah beralih agama dan keyakinan akibat murtad
selama berumah tangga, namun hal
ini terkadang juga tidak
dipermasalahkan oleh mereka dan tetap melanjutkan perkawinan itu. Perkara ini menjadi dilema ditengah-tengah masyarakat sekarang ini dan sulit sekali dihindari. Masalah yang terkadang sudah menjadi prinsipil bagi suami isteri dan tidak bisa tawar-menawar lagi antara lain adalah agama (Ad-din). Setiap umat Islam harus bisa rnenjaga kemurnian dan kesucian
agamanya jangan sampai
tercampur-aduk dengan ajaran lain baik dengan tetap mempertahankan hubungan perkawinan dengan pasangan yang telah murtad maupun nikah lintas agama dan hal yang lain yang dianggap merusak agarna. Walaupun ini terkadang sulit dilakukan, bagaimana pun agama harus didahulukan dari segalanya. Islam adalah agarna yang diturunkan Allah SWT yang secara tegas menyatakan, bahwa perkawinan lintas agama atau berbeda keyakinan itu dilarang dan tidak dianjurkan.
6
Sayyid Sabiq, Fiqh Su1111ah 6. cet. I, h. 32.
5
Didalam tujuan hukum Islam (Maqasid Syariah) salah satunya adalah menjaga agama (Hift Ad-din), bahwa menghindari untuk mempe1tahankan perkawinan dengan pasangan yang telah murtad termasuk menjaga agama. Dapat kita pahami bahwa perkawinan yang sudah te1jadi dan sudah berjalan namun di tengah perjalanannya salah satu pihak baik pihak suami maupun Isteri tidak lagi satu agama (Islam), malrn mereka dapat meninggalkan suami atau isteri mereka, dengan melakukan cerai (talak) atau cerai gugat (khulu'), dengan alasan apapun itu. Namun ada juga yang menganggap bahwa tidak perlu adanya perceraian selama tidak terjadi cekcok (pertengkaran ) dan mereka tetap memutuskan untuk hidup bersama ini yang terkadang menjadi masalah. Pro dan kontrak tentang pernikahan lintas agama tidak pernah berakhir. Karena
satu pihak selalu
mengaitkannya dengan hak kebebasan manusia, karena dianggap sah-sah saja seseorang kawin dengan pasangan yang berbeda agama.
s,~dangkan
dipihak lain
hal tersebut dianggap melangar terhadap keyakinan agamanya bahkan dapat menimbulkan kekacauan dalam rumah tangga. 7 Dampak atau pengaruh yang dapat ditimbulkan akibat mempertahankan atau melanjutkan
pernikahan dengan suami atau isteri yang murtad sangat
banyak antara lain, keluarga tidak harmonis, pendidikan agama anak (hadhanah), kewarisan terhadap anak, pengaruh terhadap kerukunan hidup umat beragama
7
Zakiah Darajat,lbnu Jiiva Agan1a, (Jakarta: Bulan Bintang, 1970), h. 44.
6
dan lain-lain. 8 Bagi pasangan suami dan isteri yang !elah hidup bersama kemudian salah satu dari melakukan murtad maka status perkawinannya juga akan dipertanyakan, apakah secara otomatis putus atau harus ada pengajuan dari salah satu pihak terlebih dahulu ke Peradilan Agama, lalu bagaimana hukum tetap melanjutkan perkawinan dengan pasangan yang telah mu1iad, ini akan mejadi masalah yang sulit dihindari. Menurut Kompilasi Hukum Islam (KHI) dalam BAB XVI alasan tentang putusanya perkawinan,
pasal
l 16 alasan-alasan pe:rceraian
point h,
menyebutkan "Peralihan agama atau murtad yang menyebabkan ketidahukunan dalam rumah tangga". Di
pasal 44
dalam Kompilasi Hukum Islam juga
disebutkan sebagai berikut, "Seorang wanita Islam dilarang melangsung perkawinan dengan seorang pria yang tidak beragama Islam" 9 . Dari pernyataan tersebut sudah dapat kita paharni bahwa perkawinan yang te1jadi antara suami dan isteri yang sah dapat putus karena salah satu pasangan mu1tad atau karena perselisihan dan pertengkaran akibat perbedaan agama yang menyebabkan ketidakrukunan. Dalam hal ini putusnya secara otomatis menurut fiqh namun menurut Undang-Undang harus dilakukan pernutusan melalui Pengadilan Agama. Sebagaimana bunyi pasal 39 ayat (I) Undang-Undang No.I tahun 1974
8
Basiq Djalil, Pernikahan Beda Agan1a dalan1 Perspektif Fiqih dan Huku1n Jslarn, (Jakarta: Qalbun Salim,2005), cet, I, h. 165-177. 9
Direktorat Pe1nbinaan Badan Peradilan Agama Departe111en Agan1a, Ko111pilasi f-Iuklan Islam di Indonesia, (Jakarta: Direktorat Badan Pembinaan Peradilan Agama, 1992). h. 34.
7
tentang perkawinan. " Perceraian hanya dapat dilakukan di depan Pengadilan setelah Pengadilan yang bersangkutan berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak". 10 Murtad merupakan perbuatan yang sangat tercela dalam kehidupan beragama, riddah adalah kembali dari agama Islam menju kekafiran baik ha! itu dilakukan sebatas niat, perbuatan yang akibatnya pelaku dianggap telah kafir maupun dengan ucapannya itu sebagai penghinaan, penentang, maupun sebagai
. 11 lceyaonan . l Melanjutkan kehidupan berkeluarga dengan Perbedaan agama sangat sulit dilakukan, baik suami yang bergama Islam maupun telah Non Islam ataupun sebaliknya istri yang beragama Islam maupun telah Isteri Non Islam , sama saja keduanya akan banyak mengadapi kendala dan masalah. Mengingat pentingnya penjelasan secara detail mengenai masalah murtad dalam perkawinan khusunya suami sebagai pelakunya, status hukum melanjutkan perkawinannya, masalah hak asuh anak, pendidikkan anak, dan lain-lain yang kiranya memiliki keterkaitan dengan akibat murtad dalam perkawinan. Setelah melakukan studi kasus terdapat permasalahan murtad dalam bentuk putusan Pengadilan Agama, penulis mencoba untuk menguraikan tentang duduk
10
Abdurrahn1an, Hilnpunan Peraturan Perundang-Undagan No.l Tahun 1974 Tentang Perka1vinan, h. 74. 11
Wahbah az-Zuhaily. Al-fiqh Al-Islam Wa'adillatuh. (Bairut : Dar Al-Fikr Al-Ma'asir), 1997.cet4, h.576.
8
permasalahannya sebagai berikut; Suami isteri ini telah melakukan pernikahan pada tahun 1993 dikantor KUA Tebet, tidak lama kemudian pada tahun 1994 suami kembali keagamanya semula, namun isteri masih mencoba bertahan hidup bersama suaminya. Selama mengarunggi kehidupan rumah tangga sampai dengan tahun 1998 kehidupan mereka bahagia sebagaimana mestinya walaupun tidak seagama lagi, namun sejak tahun 1998 akhir kehidupan rumah tangga mulai goncang, perselisihan dan pertengkaran sering te1jadi yang sulit didamaikan lagi, bahkan suami secara sembunyi-sembuyi telah membawa anak-anak ke Gereja untuk dibaptis. Dalam hal ini isteri tidak dapat menerima begitu saja. Bertitik tolak dari itulah maka penulis merasa terdorong untuk membuat skripsi yang berjudul "Perspektif Fiqh Tentang Percc,raian Akibat Suami Murtad (Analisis Putusau Perkara Perdata Nomor: 0137/Pdt.G/2008/PA.JS) di Pengadilan Agama Jakarta Selatan" .Dengan harapan bahwa skripsi ini bisa memberikan manfaat sekaligus juga dapat menyumbangkan pemahaman kepada masyarakat baik itu mahasiswa dan masyarakat umumnya tentang akibat murtad dalam sebuah perkawinan.
B. Pembatasan dan Rumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah Masalah agama dalam sebuah perkawinan merupakan ha! sangat urgen dan penting, kerena perihal agama menjadi patokan sekaligus dasar bagi seorang yang hendak menikah atau pertimbangan untuk meneruskan
9
perkawinan dengan pasangan yang sudah beralih agama, perkara ini tidak bisa disepelekan karena darnpaknya
begitu besar kepada umat dan Islam
mengatur semua tentang ha! itu. Dimulai dari rasa keingintahuan secara mendalam dan rasa penasaran yang berlebihan dan didukung pertimbangan bahwasanya pengaruh masalah agama dalam sebuah perkawinan sangat perlu mendapat perhatian dari setiap pasangan sebelum melakukan pernikahan. Dalam penelitian ini penulis memberi batasan masalah pada putusan Pengadilan Agama dengan nomor perkara: 0137/Pdt.G/2008/PA.JS tentang murtad. Penulis ingin menganalisis, menguraikan dan mendeskripsikan lebih mendalam, tentang pertimbangan hakim dalam memutus perkara tersebut, status hukum pernikahan setelah suami murtad, serta pandangan fiqh terhadap permasalahn tersebut, dimana penulis sendiri cukup yakin bahwa masalah ini akan sangat menarik untuk dianalisis, dikaji dan tidak usang oleh waktu. Kemudian dalam penelitian ini penulis juga rnernberi batasan dalam hal fiqh, dimana fiqh yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah fiqh mazhahib al-arba 'ah yaitu pendapat em pat ulama yaitu Imam I-Ianafi, Imam Malik, Imam Syafi'i dan Imam Hambali. Riddah merupakan kata lain dari murtad dalam kamus ilrniah populer diartikan keluar dari kasih Tuhan, keluar dari agarna Allah dan membelot
10
keagama lain. 12 Istilah murtad sebenarnya lebih familiar dan lebih popular di masyarakat bila dibandingkan dengan kata riddah, maka yang digunakan disini adalah kata murtad bukan riddah. Oleh karena itu penulis mencoba untuk memberi batasan masalah murtad sebagai alasan perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. 2. Perumusan masalah Mengacu pada pokok permasalahan yang dikemukan di atas bahwa masalah murtad yang te1jadi dalam kehidupan berumah tangga sangatlah komplek dan beragam sekali sehingga membawa pengaruh dan dampak yang tidak kecil terhadap keutuhan dan kebahagian sebuah keluarga. Pada awalnya jelas agamanya namun selama mengarungi bahtera kehidupan berumah tangga salah satu dari pasangan suami isteri melakukan murtad, kenapa perkawinan mereka tetap dilanjutkan hingga pada akhirnya perceraian terjadi sehingga perlu penulis mencoba merinci rumusan masalah ini dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut : a.
Bagaimanana status hukum perkawinan bagi pasangan suami istri yang tetap ingin melanjutkan perkawinan setelah murtad salah satu pihak?
12
h. 500.
Pius A Partanto dan M. Dahlan al Barry, Kamus Jlmiah Popule1~(Surabaya: Arkola,1994),
11
b.
Apakah dasar pertimbangan Majelis Hakim memutuskan perkara perdata
memeriksa dan
Nomor: 0137 / Pdt.G/2008/P A.JS
tentang alasan murtad dalam perceraian? c.
Bagaimana tinjauan fiqh tentang alasan murtad sebagai penyebab perceraian?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut I.
Untuk mengetahui bagaimanakah status hukum perkawinan bilamana pihak suami I istri yang melakukan perbuatan murtad, namun meraka tetap melanjutkan tali perkawinan walaupun pada akhirnya bercerai.
2.
Untuk mengetahui alasan atau pe1timbangan apa saja yang dijadikan pijakan bagi majelis hakim Pengadilan Jakarta Selatan dalam mengambil putusan perdata Nomor: 0137/ Pdt.G/2008/PA.JS tentang riddah.
3.
Untuk mengetahui bagaimana pandangan fiqh terhadap kasus murtad dengan perkara perdata Nomor : 0137/ Pdt.G/2008/PA.JS, begitu menarik dan komplek permasalahannya.
Sedangkan manfaat dari penulisan skripsi ini aclalah Untuk memberikan informasi kepada masyarakat secara luas, mahasiswa (akaclemisi), tentang bahaya dan dampak praktek mmtad dalam sebuah rum ah tangga. Sehingga hasil
12
penelitian ini kiranya dapat menjadi sebagai acuan dan pedoman bagi para ahli hukum Islam dalam rangka penyelesaian masalah diatas.
D. Kajian Kepustakaan Berdasarkan telaah yang telah dilakukan terhadap beberapa sumber kepustakaan, penulis perlu melengkapi ataupun menyempurnakan penelitian ini dengan melakukan kajian kepustakaan karena disana acla sumber yang dapat dijadikan tambahan untuk penyelelesaian penelitian penulis ini. Adapun kajian kepustakaan yang digunakan penulis: 1.
Pada tahun 2006 telah ditulis oleh Mohammad Soleh Bin Mohammad Hasyim (Mahasiswa Malaysia), dengan judul "Masalah Riddah dalam Hukum Islam perspektif
(Tinjuan terhadap kasus-kasus di Malaysia dari
Perundang-undangan
Persekutuan
Bahagian
pertama
perkara 3 tahun 1957)". Persamaan S!a-ipsi yang dibuat Mohammad Soleh Bin Mohammad Hasyim memiliki persamaan dalam ha! masalah riddah (murtad) dengan penulis. Perbedaan Namun perbedaanya banyak antara lain: tempat kejadian, studi kasus/analisis, dikarenakan ada bagian yang dianggap penting untuk dijadikan rujukan atau tambahan.
13
2.
Pada tahun 2008 tel ah ditulis oleh Zakaria (I 05044101362) dengan judul "Penyelesaian Perkara Gugat Cerai Akibat Kekerasan Dalam Rumah tangga (studi analisis putusan Nomor: 1122/Pdt.G/2008/ PA.JS)" . di Pengadilan Jakarta Selatan. Persamaan Penulis menjadikan skripsi yang ditulis Zakaria ini sebagai bahan tambahan kerana didalamya terdapat kesamasaan di beberapa bagian penting, Khususnya terletak pada yaitu tempat penelitian yaitu Pengadilan Agama Jakatta Selatan Perbedaan Dalam hal perbedaanya terletak pada perkara yang di balms, dimana pada Skripsi yang dibuat oleh Zakaria menjelaskan tentang kekerasan dalam rumah tangga, sedangkan penulis menjelaskan tentang peralihan agama. Sehingga perlu bagi penulis untuk menjadikannya sebagai rujukan atau tambahan bahan.
E. Metode Penelitian 1. Pendekatan Masalah
Pendekatan masalah dalam penelitian ini adalah penulis melakukan pendekatan kualitatif. Kualitatif berasal dari konsep kualitas "mutu" atau bersifat mutu. Pendekatan kualitatif upaya menemukan kebenaran dalam
14
wilayah-wilayah konsep mutu. 13 Yaitu dengan melakukan analisa isi, menganalisanya dengan cara menguraikan, dan men.deskripsikan isi dari putusan penulis dapatkan tersebut. Kemudian menghubungkannya dengan masalah yang diajukan, sehingga ditemukan kesimpulan yang objektif, logis, konsisten, dan sistematis sesuai dengan tujuan yang diinginkan
penulis
dalam penelitian ini. 2. Sumber Data a. Data primer Data didapatkan dari Pengadilan Agarna Jakarta Sdatan berupa putusan cerai rnengenai perceraian akibat murtad yang terjadi di Pengadilan Agama Jakarta Selatan dangan nomor perkara: 0137/Pdt.G/2008/PA.JS. Wawancara dengan Hakim kemudian data tersebut dianalisis dengan cara menguraikan dengan menghubungkan dengan masalah yang dikaji. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan tujuan mengadakan studi kepustakaan atas dokumen-dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diajukan, dokumen-dokumen yang dimaksud adalah AlQur'an, Al- !-ladis, buku-buku ilmiah, Undang-Undang, Kompilasi
13
Ipah Farihah, Buku Panduan Penelilian UIN Syarif Hldayatul/ah, (Jakarta :UIN Jakarta Press, 2006), cet I, h. 37.
15
Hukum Islam (KHI), skripsi yang terdahulu serta hal-hal lain yang ada kaitanya dengan masalah yang diajukan.
3. Tekhnik Pengumpulan data Pengumpulan data dalam penelitian ini clilakukan dengan earn; Interview
atau
wawancara
adalah
percakapan
dengan
tujuan
atau
pembicaraan yang memiliki tujuan. 14 Interview yang sering disebut wawancara lisan aclalah sebuah dialog atau pewawancaraan. 15 Dalam hal ini penulis melakukan dialo langsung dengan Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
4. Analisis Data Analisis data adalah sebuah proses percakapan dan pengaturan secara sistematik transkip wawancara, catatan lapangan, clan bahan-bahan yang lain clikumpulkan
untuk meningkatkan pemahaman terhadap bahan-bahan
tersebut. Agar dapat dipresentasikan temuannya kepada orang lain. 16 Analisa data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengunakan analisa kualitatif, yaitu menganalisis dengan cara menguraikan dan mendeskripsikan putusan murtad yaitu putusan dengan nomor : 0137/Pdt.G/2008/PA.JS, kemudian dihubungkan dengan hasil interview dari pihak yang rnenyelesaikan perkara
14
In1ron Arifin, Penelitian Kualitatif dalan1 Bidang Jb11u-iln1u Sosial dan Keagan1aan, (Malang: kalimasahada, Press,1994), cet I, .h. 36.
77.
i;
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1996), cet X, .h. 144.
16
ln1ron Arifin, Penelitian Kuanlitatif dalan1 Bidang Jhnu-ib11u Sosial dan Keagan1aan, h.
16
ini, dalam hal ini yaitu hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Sehingga didapatkan suatu kesimpulan yang objektif, logis, sistematis, konsisten sesuai dengan tujuan yang dilakukan penulis.
F.
Sistematika Penulisan Sistematika ini di susun dalam lima bab, dimana setiap bab terdiri dari beberapa sub bab. Sistematika penulisan merupakan uraian secara garis besar mengenai hal-hal pokok yang dibahas, guna mempermudah dalam memahami melihat hubungan suatu bab dengan yang lainnya. Adapun uraian pada setiap bab sebagi berikut:
Bab pertama berisikan pendahuluan dengan uraian mengungkapkan latar belakang masalah kajian skripsi ini, merumuskan identifikasi permasalahan, menunjukkan maksud dan tujuan penelitian, kajian kepustakaan, metode penelitian, yang dipergunakan sebagai kerangka menuju uraian yang sistematis dan yang terakhir sistematika penulisan.
Bab kedua berisikan pengertian-pengertian secara umum menurut hukum Islam yang menguraikan pengertian antara lain perceraian dan dasar hukumnya, sebab-sebab te1jadinya perceraian, macam perceraian dan akibat terjadinya perceraian.
Bab ketiga, yaitu tinjauan umum yang menguraikan tentang pengertian murtad, sejarah dan peristiwa murtad dalam Islam, sebab-sebab terjadinya murtad, kemudian pengaruh murtad terhadap keutuhan rurnah tangga.
17
Bab
keempat,
dalam
bab
ini
penulis
akan
menguraikan
dan
mendeskripsikan masalah menjadi lebih detail secara rnendalam mencangkup, profil Pengadilan Agama Jakarta Selatan, prosedur perceraian dan data cerai gugat di Pengadilan Agarna Jakarta Selatan, kronologis dan putusan perkara No:
01371 Pdt.G/2008/PA.JS, dan analisis penulis terhadap putusan perkara nomor: 013 7/Pdt.G/2008/PA.JS
Bab kelima, yaitu uraian tentang penutup, yang berisi kesimpulan dan implikasi dari seluruh pembahasan yang telah diteliti, dan dan saran yang dapat rnendukung kesernpurnaan skripsi.
18
BAB II PENGERTIAN PERCERAIAN MENURUT FIQH
A. Pengertian Perceraian
Kata perceraian atau talak dalan1 bahasa Arab berasal dari kata
"011> -
0lb;i - IE~" yang bermakna melepaskan atau menguraikan tali pengikat, baik tali pengikat itu bersifat konkrit seperti tali pengikat kuda atau unta maupun bersifat abslrak seperti tali pengikat perkawinan. 1 Dalam kamus Ensiklopedia Islam dijelaskan bahwa kata talak adalah melepaskan ikatan, meninggalkan, dan memisahkan. Di zaman jahiliyah talak digunakan untuk memisahkan hubungan perkawinan antara suami-istri. Kata talak menurut istilah (Terminologi) terdapat beberapa pendapat para ahli hukum: I. Prof. Subekti, SH mengatakan bahwa perceraian atau talak adalah penghapusan perkawinan dengan putusan atau tuntutru1 salah satu pihak dari dalam perkawinan itu. 2. As-Sayid Sabiq dalam Kitabnya Fiqhus Sunnah memberi definisi talak;
1
Proyek Pembinaan Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi Jakarta, llmu Fiqih ,(Jakarta: Depag, 1985), cet ke-2, h. 226. 2
Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah (Riyadh : Darul Fath lil alami 'Arabi, 1996), Jilid II, h. 278.
19
"Talak adalah melepaskan tali perkawinan dan mengakhiri hubungan suami isteri ".
3. Dalam Istilah agama talak adalah melepaskan ikatan perkawinan dengan mengucapkan secara sukarela ucapan talak kepada istri, dengan kata-kata yangjelas atau sarih atau dengm1 kata-kata sindiran atau kinayah. 3
B. Dasar Hukum Perceraian Dalam sumber hukum Islam yaitu Al-qur'an (Al-Baqarah: 232) disebutkan tentang dasar hukum perceraian sebagai berikut, yaitu:
Artinya: "Apabila kamu mentalak isteri-isterimu, lalu habis masa iddahnya,
Maka janganlah kamu (para wali) mengha/angi mereka kawin lagi dengan bakal suaminya, apabila Te/ah terdapat kerelaan di antara mereka dengan cara yang ma'ruf. Jtulah yang dinasehatkan kepada orang-orang yang beriman di antara kamu kepada Allah dan hari kemudian. itu lebih baik bagimu dan lebih suci. Allah mengetahui, sedang !wmu tidak A1engetahui". Dalam sumber hukum Islam yaitu Al-qur'an (Al-Baqarah
229)
disebutkan tentang dasar hukum perceraian sebagai berikut :
3
Salahuddin Khairi Sadiq, Kamus Jstilah Agama,(Jakarta: CV. Sien! Taraha, 1983), h. 358.
20
Artinya :" Talak 61ang dapat dirujuki) dua kali. sete/ah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang ma'ruf atau menceraikan dengan cara yang baik. Dari ayat Al-Qur'an surat al-Baqarah tersebut diatas dinyatakan bahwa talak yang dapat dirujuk itu adalah dua kali, artinya E.eorang suami hanya memperoleh kesempatan dua kali untuk melakukan rujuk. Dan ini memberi kesan bahwa dua kali tersebut adalah dua kali dalam waktu yang berbeda, dalam arti ada tenggang waktu antara talak yang pertama dengan talak yang kedua. Dan yang sangat penting adalah bahwa niat untuk melakukan rujuk harus dengan makruf maksudnya adalah dengan rujuk tersebut tidak
mendatangkan
kemudharatan dan keburukan bagi kehidupan rumah tangga terlebih lagi berniat untuk menyakiti isterinya , seperti yang pernah terjadi pada zaman jahiliyyah justru rujuk itu harus bisa membawa kebahagian dan keharmonisan dan kehidupan berumah tangga. Apabila saumi hendak menceraikan istrinya maka itu pun harus dilakukan dengan ihsan maksudnya adalah seoranga suami hams memberikan kepada mantan isterinya lebih dari sekedar haknya, dengan memberikan mut'ah agar sang isteri tidak merasakan kehilangan dua hal sekaligus yaitu cinta dan pemberian suaminya. 4 Dalam hadist diterangkan bahwa perceraian adalah yang paling dibenci oleh Allah meskipun perbuatan tersebut hukumnya halal.
4
Muhammad Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur'an (.Jakarta: lentera Hati, 2002) bab 1, h. 492.
21
Sebagaimana yang telah disabdakan Rasulullah riwayat Abu Daud dan Hakim dan disahkan olelmya.Berbunyi sebagai berikut:
s'-)lhll ,,. · , .. .&I (.j LR'-3 JC •
11 J)GJI'u-=-! · ' • u• 1 ~.&1 . 0
<s',
\
•
·r'.
L y.u.)
,·t · ., cY. ··1 UC ·· u ...>-=
(
>1l ol3.J)
Artinya : Dari lbnu Umar sesungguhnya Rasulullah berkata "Perbuatan halal tapi sangat dibenci Allah Azza wajallah ialah talak".
Talak itu dibenci bila tidak ada suatu alasan yang benm-, sekalipun Nabi menamakan talak itu sebagai perbuatan yang halal dan dibolehkan karena ia merusak perkawinan yang mengandung kebaikan.
C. Sebab-Sebab Terjadinya Percernian
Putusnya perkawinan dalam ha! ini berarti putusnya hubungan suan1i isteri. Putusnya perkawinan itu ada beberapa bentuk tergantung dm-i siapa yang berkehendak untuk putusnya perkawinan itu. Dalam ha! ini ada empat kemungkinan. I. Putusnya perkawinan atas kehendak
Allah SWT sendiri melalui matinya
salah satu suami isteri. Dengan kamatian itu senclirinya berakhir pula hubungan perkawinan.
5
lbn Maj ah, Abu Abdullah Muhammad lbn Yazid al-Qazwiniy, Sunan Jbn Maj ah (Beirut: Daar al-Fikr 1994), h. 633.
22
2. Putusnya perkawinan atas kehendak si suami karena alasan tertentu dan dinyatakannya kehendak itu dengan ucapan tertentu. Perceraian semacam itu disebut dengan talak atau cerai talak. 3. Putusnya perkawinan atas kehendak si isteri karena si isteri melihat sesuatu yang menghendaki putusnya perkawinan, sedangkan si suami tidak berkehendak untuk itu. Kehendak untuk putusnya yang disampaikan isteri ini dengan bentuk membayar uang ganti rugi (iwadh) diterima oleh suami dan dilanjutkan dengan ucapannya untuk memutus perkawinan itu. Putusnya perkawinan semacam ini disebut dengan khulu'. 4. Putusnya perkawinan atas kehendak hakim sebagai pihak ketiga setelah melihat ada sesuatu pada suami atau pada isteri yang menandakan tidak dapatnya hubungan perkawinan itu dilanjutkan. Putusnya perkawinan dalam bentuk seperti ini disebut fasakh. 6 Amir Syarifuddin secara singkat memberikan klasifikasi perceraian sebagai berikut: 1. Perceraian kerena meninggal salah satu pihak 2. Perceraian di waktu hidup, yang terbagi atas a. Talak, antara lain :
6
Amir Syarifuddin,Hukum Perkawinan Islam di Indonesia: Antara Fiqih Muna/what dan Undang-undang Perkawinan, h. 197.
23
l.)Khulu' I
mantan suammya.
7
3) Cerai karena kehendak suami suami yang berinisiatif unutk melakukan perceraian dengan mengucapkan ucapan tertentu karena alasan tertentu pula, dikenal dengan cerai talak 2) Fasakh oleh Hakim Pengadilan Agama Dengan keputusan Pengadilan atas dasar pengaduan karena kesengsaraan yang menimpa atau kemadharatan yang diderita, maka perkawinan dapat difasakhkan, beberapa alasan fasakh, yaitu: tidak adaunya nafkah bagi isteri, te1jadi cacat atau penyakit,
penderitaan
yang
terjadi
pada
isteri,
satu
keturunan.Dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan dalam pasal 38 disebutkan bahwa " Perkawinan dapat putus karena; (a) kematian (b) Perc:eraian (c) atas putusan Pengadilan. 8
7
A1nir Syarifuddin, Hukutn Perkalvinan Jsla1n di Indonesia: Antara Fiqih Munakahat dan
Undang-undang Perkmvinan, h. 231.
24
Undang-Undang perkawinan menyatakan bahwa gugatan perceraian diajukan kepada pengadilan dan tentang bagaimana caranya akan diatur dalam peraturan perundangan tersendiri.
D. Macam-Macam Perceraian Dari ketentuan-ketentuan tentang percerman dalam Undang-undang perkawinan (pasal 39 smnpai dengan pasal 41) dan tentang tatacara perceraian dalam Peraturan Pelaksana (pasal 14 sampai dengan pas al 3 6) dapat ditarik kesimpulan adanya dua macam perceraian : a. Cerai talak yaitu talak yang te1jadi atas inisiatif pihak suami b. Cerai gugat yaitu cerai atas inisiatif pihak isteri Ditinjau dari segi waktunya talak oleh suami, maka talak dibagi menjadi tiga macam, yaitu: 9 a. Talak Sunni, yaitu talak yang dijatuhkan ketika isteri dalam keadaan suci, baik dipermulaan, pertengahan, maupun diakhir dan pada saat talak telah dijatuhkan suami tidak pernah mengauli isteri selama masa suci. Talak semacam ini sesuai dengan tuntunan sunah. b. Talak Bid'i, talak yang dijatuhkan
ketika isteri dalam keadaan haid
(menstruasi) baik dipermulaan maupun dipertengahan dm1 ketika isteri 8
Abdurrah1nan,Himpunan Peraturan Perundang-Undagan No.1Tahun1974 Tentang Perkaivinan, (Jakarta: Akademika Presindo, 1986), cet I, h. 74. 9
Sri Mulyanti, Relasi Suami Istri dalam Islam (Jakarta: Pusat Study Wanita (PSW), UIN SyarifHidayatullah, 2004), h. 27.
25
dalam keadaan suci suami pemah mengaulinya.talak semacam m1 tidak sesuai. dengan tuntutan sunah .10 Ditinjau dari segi boleh atau tidaknya suami kembali kepada mantan isterinya, talak dibagi dua; 1.Talak Raj'i
Talak raj'i yaitu talak yang masih boleh dirujuk. Arti. rujuk ialah kembali, artinya kembali menjadi mempunyai hubungan suami isteri dengan tidak melalui proses perkawinan lagi akan tetapi melalui proses yang sangat sederhana. 11 Dengan kata lain, talak raj 'i bisa juga diartikan dengan talak yang dijatuhkan suami kepada isteri yang sudah pernah digauli dan juga sebagai talak satu atau talak dua. Konsekuensinya, bila isteri berstatus iddah talak raj'i, suami boleh rujuk kepada isterinya tanpa akad nikah yang baru, tanpa saksi, dan tanpa mahar pula, kana tetapi kalau iddahnya sudah habis, maka suami tidak boleh rujuk kembali kepadanya, kecuali dengan kaad yang baru dan dengan membayar mahar pula. A Fuad Said, beliau berpendapat bahwa talak raj 'i ialah talak suami yang telah dicampuri, baik dengan sharih (terang) maupun dengan kinayah ( sindiran). 12
10
Sri Mulyanti, Relasi Suami Istri dalam Islam, h. 28.
11
Sayuti Thalib, Hukum Kekelaurgaan Islam Indonesia,(Jakarta: UI-Pres, 1986), cet V, h.
12
A.Fuad Said, Perceraian Memmil Hukum Islam, (Jakarta: Pustaka al-Husna, 1993), h. 55.
103.
26
2.Talak Ba'in
Talak bai'in adalah talak yang dijatuhkan suami kepada isterinya yang belum pernah digauli atau talak tiga. Talak ba'in ini terbagi menjad.i dua macam, yaitu: 13 a. Talak Ba' in Sughra Talak ba'in sughra yaitu talak yang yang suami tidak boleh rl\juk kepada mantan isterinya, tetapi dia dapat kawin lagi dengan melakukan akad nikah barn tanpa melalui muhallil. 14 b. Talak Ba'in Kubra Talak ba'in kubra yaitu talak yang sama hukumya dengan talak ba'in sughra, yaitu memutuskan tali perkawinan. Bedanya, talak bain kubra tidak menghalalkan suami untuk merujuk isterinya lagi, kecuali isteri tersebut harus kawin terlebih dahulu dengan laki-laki lain (muhalli[) dan telah dicampuri oleh laki-laki tersebut. 15 Ditinjau dari segi tegas atau tidaknya kata-kata yang dipergunakan sebagai ucapan talak, maka talak dibagi menjadi dua macam, sebagai berikut :16
13
A.Fuacj_ Said, Perceraian Menurut Hukzan Jslarn, h. 31.
14
Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia: Antara Fiqih Munakahat dan Undang-undang Perkai.11fnan, h. 221. 15
Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah 8, h. 68.
16
Sri Mulyanti, Relasi Suami dalam Islam, h. 30.
27
1.Talak Sharih
Talak sharih yaitu talak yang dijatuhkan suami dengan menggunakan ucapan langsung dihadapan isterinya tanpa kiasan. Maksudnya kata-kata yang keluar dari mulut suaminya sudah tidak ada keragu-raguan kesadaran serta pertimbangarmya
dan dilakukan dengan penuh
bahwa ucapan itu
benar-benar untuk
memutuskan hubungan perkawinan. Kata-kata itu misalnya : " engkau (hai wanita) tertalak" atau "saya ceraikan engkau". Jadi kalimat sharih ini keluar dari mulut suami tanpa adanya niat atau tidak memerlukan niat. Dengan niat atau tidak keduanya terns bercerai, asalkan perkataan itu bukan merupakan hikayat atau cerita. 17 2.Talak Kinayah
Talak kinayah yaitu, talak dengan mengunakan kata-kata sindiran, atau samara-samar. Talak dengan kata-kata kinayah bergantung pada niat suami, artinya jika suami dengan kata-kata kinayah tersebut bermaksud menjatuhkan talak maka jatuhlah talak yang dimaksud, sebaliknya jika suami dengan kata-kata kinayah tersebut tidak bermaksud menjatuhkan talak, maka talak tidak dinyatakanjatuh. 18 Maksudnya, kalimat yang masih ragu-ragu boleh diartikan perceraian atau boleh tidak, seperti contoh perkataan suami sebagai berikui: :" Pulanglah engkau
kerumah orang tua mu", "Pergilah engkau dari sini". Kedua lafaz (kata-kata)
17
Ahmad Shidieq, Hukum Talak dalam Islam, (Surabaya: Putra Pelajar 200 I), h. 16.
18
Sri Mulyanti, Relasi Suami dalam Islam, h. 30.
,-m·- ;KM• UTA:ii
28
:m:>JAKARTA __
seperti diatas apabila dikatakan (keluar dari mulut suami) sudah jatuhlah talak tersebut. Dengan demikian putuslah hubungan perkawinannya. 19 Maka seorang isteri harus memastikan terlebih dahulu apa maksud dari kata-kata suaminya sehingga menjadi jelas maksud dan tujuan suami mengucapkan kata-kata itu.
19
Sri Mulyanti, Relasi Suami dalam Islam, h. 31.
29
BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG MURTAD
A.
Pengertian Murtad dan Dasar Hukum
Secara etimologi kata "~~.)" berasal dari kata kerja "~j
",
;1, ,.
~
"..l~l:l",
riddah
yang artinya adalah "safaruhu" yaitu mengalihkan dan "arja 'ahu" yaitu mengembalikan. Pengertian itu digunakan dalam bentuk-bentuk kembali kerumah, manfaat yang diperoleh dari perbuatan, atau mengembalikan jawaban dan atau menerima peryataan orang lain. 1 Riddah merupakan masdar dari kata irtidad yang secara harfiah berarti "kembali", "dikembalikan", "berpaling", "dipalingkan''. 2 Yakni lari dari sesuatu menuju kesesuatu yang lain, arti tersebut antara lain terdapat dalam QS. Al-Maidah (5) : 21;
Artinya:" Dan janganlah kamu lari kebelakang (karena lakut kepada musuh),
Maka kamu menjadi orang-orang yang merugi". Kata murtad juga mempunyai arti leksikal
1
lbnu Manzur Al-Ansari, Lisan al- 'Arab, vol II (Mesir: al-Dar al-Mishiyyat lial-Ta'lif wa alNasr,t.t.), h. 218. 2
Saleh A. Mahdi, Hukum bagi Orang Murtad dan Kafir, ( Jakarta: PT. Arisla Brahmatysa, 1994), eel. II, h .. 9.
30
kembali dari suatu kondisi kepada kondisi yang lain.3 Pengertian ini mencakup keluar dari iman dan kembali kepada kekafiran. Riddah yang bermakna berpaling terdapat dalam QS. Muhammad (47): 25:
Artinya; "Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekajiran)
sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, syaitan Telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan memanjangkan angan-angan mereka". Sedangkan secara terminologi, murtad dikemukan oleh beberapa pakar ulama fiqh dengan redaksi antara lain, sebagai berikut: Menurut Wahbah az-Zuhaili, murtad adalah:
1.
,J"-~l\_, • \
.Y'"' • 3
.~<::'.l\ . t•_ :I\_, • \ :(;11\_, ~\·. , ~l:l\ • I\ .,)\:;_,,'7\ · •.:i -. • ' • ' '.l\ ~ W"-:"-' • 3 -.· . Y"" ~ lS'. f -f U:L UC Y
t..?.-
4
U9Jr ijl bl.i,,. jl ~1)€J" . l .:U\.9 ~IY..,3
"Kembali dari agama islam menuju kekafiran, baik hal itu dilakukan dengan sebatas niat dengan perbuatan yang akibatnya pelaku dianggap telah kafir maupun dengan ucapan baik ucapannya itu sebagai penghinaan, penentang maupun sebagai keyakinan".
3
Wahbah Az-Zuhaili, al-Fiqh al-Jslami wa Adillatu,( Bairnt: Dar al-Fikr al-Mu'asir,1997), cetJV, Jilid VII, h. 557.
4
Mansyur Yunus Idris al·Bahuti, KasJ1 a/-Qanna' a 'an-Main al-Jqna' jil.VI, ( Bairut: Dar alFikr, 1982), h. 167-168.
31
2.
Menurut Abdul Qadir Audah, Murtad adalah
sC\'.J ~ ,. - l..J:U:C7"·"' . ·· :.::. ::11 'J\S-.J r )l;.,,'t\ • 'L~. t )\:~"I .. .i ·.- ' • ' , .1\ .f c--~ .J r .f 1...J:L UC t ..P.-Y "Kemba/i dari agama Islam a/au memutuskan dari dari Islam, baik kembali meninggalkan Islam maupun memutus keduanya bermakna satu".
3. Menurut Sayyid Sabiq, Murtad adalah
"Murtad adalah kembalinya orang yang telah beragama hlam yang berakal dan dewasa kepada kekafiran karena kehendaknya sendiri tanpa adanya paksaan dari orang lain, baik yang kembali itu laki-laki a/au perempuan''.
4. Menurut Imam al-Ghazali, Murtad adalah Hakikat murtad adalah pengucapan dengan perkataan kufur secara persendaan atau i'tiqad atau ingkar, manakala daripada perbuatan ialah menyembah
berhala,
sujud
kepada
matahari,
demikian
JUga
mencampakkan al-Qur'an ketempat kotor dan setiap perbuatan yang jelas menghina agama dan demikian juga ahli sihir dihukum bunuh sekiranya
5
Abdul Qadir Audah, at-Tasyri' al-Jina 'I a/-ls/ami Muqaranan bi al-Qanun al-Wad'i, (Bairut: Muassah ar-Risalah, 1992), cet XI, Jilid II, H. 706. 6
Syaykh al-Sayyid Sabiq, Fiqh as-Sunnah, (Beirut: Dar al-Fikr, 1933), cet.IV, Ji lid II, h. 381.
32
apa yang digunakan untuk sihir itu adalah kufur seperti menyembah matahari atau seumpamanya. 7 5. Menurut Noerwakidah, Murtad adalah Murtad itu adalah keluar dari agama Islam, baik berpindah ke agama lain maupun tidak beragama lagi. 8 Selanjutnya Noerwakidah menegaskan bahwa murtad merupakan suatu pernyataan sikap yang disusul dengan tindakan keluar dari Islam, pelakunya sebelum itu adalah penganut agama Islam. Tampaknya Secara umum pengertian yang dikemukakan oleh pakar tentang makna dari murtad memiliki kesamaan pendapat yaitu berpindahnya seseorang dari agama Islam ke agan1a lain. Tidak ditemukan definisi yang mengungkapkan apakah keluar dari agama lain dan masuk ke agama Islam disebut mmiad. Muhammad Abduh misalnya menegaskan bahwa keluar dari agama Islam itu adalah keluarnya seseorang dari tiga dasar-dasar yang sangat esensial, yaitu keluar dari keyakinan bahwa alam ini diatur oleh satu aturan Tuhan, keluar dari keimanan kepada alam ghaib dan kehidupan dunia akhirat, serta keluar dari amal shaleh yang bermanfaat bagi. umat manusia dan
Riska kurnianingrum, Kajian Hukz11n Putusnya Perkawinan fr..~arena Perceraian Alasan Pindah Agama Menurut Undang-undang Nomor I Ta/11111 I974 Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam (Skripsi SI Fakultas Hukum, universitajembar, 2008), h. 29. 7
8
I, h. 65.
Noerwakidah AI-I, Pidana Mati dalam Hukum Pidana Islam, (Surabaya: al-Ikhlas,1994),cet
33
masyarakat. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah (2): 109 yang berbunyi sebagai berikut:
Artinya:" Sebahagian besar ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, Karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, sete/ah nyata bagi mereka kebenaran. Maka ma'afkan/ah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segola sesuatu". Firman Allah SWT tersebut diatas dapat diinterpretasi adanya perbuatan riddah yang dilakukan manusia dalam kehidupan. rnurtad dalam firman itu mengindikasikan keluarnya seseorang dari posisi beriman menjadi kafir. Menurut ulama, keluarnya seseorang dari posisi beriman menjadi kafir terdiri dari tiga macam, yaitu: 1.
Murtad dengan perbuatan atau meninggalkan perbuatan adalah melakukan perbuatan yang haram dengan menganggapnya tidak haram atau meninggalkan perbuatan wajib dengan menganggapnya sebagai perbuatan yang tidak wajib, baik dengan sengaja maupun dengan menyepelekan. Misalnya dengan sujud kepada matahari atau bulan, melemparkan al-Qur'an dan mempraktekkan perbuatan zina serta menganggap perbuatan zina itu bukan suatu perbuatan yang haram.
34
2.
Murtad dengan ucapan, adalah ungkapan ym1g dilontarkan manusia melalui ucapan yang menunjuldcan kepada sikap kekafiran, seperti mengatakan bahwa Allah punya anak dengan anggapan bahwa ucapan tersebut tidak dilarang, mencaci-maki Nabi SAW. Demikian juga mencaci-maki Nabi-nabi Allah sebelumnya.
3.
Murtad dengan i 'tikad ad al ah suatu perbuatan yang dilakukan manusia yang tidak sesuai dengan akidah Islam, seperti beri 'tikad langgengnya alam, dan menganggap Allah SWT serupa dengan makhluk. 9
Orang Islam tidak boleh dengan mudah menganggap orang lain keluar dari agamanya yang berarti murtad, karena apa yang tersirat dalam hati itu ghaib dan tidak dapat diketahui oleh siapa pun kecuali Allah. Dalam ha! ini Rasulullah saw, telah melarang orang Islam menuduh saudara sesama Islam dengan tuduhan kafir, karena menuduh orang Islam itu sangat berbahaya, sebagaimana sabda nabi: ~G,..\ '1~
•.11· .~<::
o.
I. -:.r . - .(ili:. r.J ,, :&\
U'?'Y Y""" L.J,.
~-
- Jul - '~ U! . 01 - u'1 Y0 '_.,·.J Jl.i_>AC
~
10
F
o, -
UC
01.J_>)ws;.1 t~ ~~ :ill
9
Ahmad Djazuli, Fiqh Jinayah Upaya Menanggulangi Kejahatan dalam Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996), cet. I, h. 114-115. contoh-contoh yang menunjukkan kekafiran telah dijelaskan secara rinci oleh Sayyid Sabiq, te1jemahanfiqh sunnah, h. 356. lihatjuga www.islam.gov/e fatwa.
'°
Yahya bin Syaraf Abu Zakaria al-Nawawi, Syarh al-Nawawi 'Ala Muslim, (Dar al-Khair, 1996),hadis 60.
35
Artinya:" Diriwayatkan dari lbnu Umar r.a. bahwa Nabi Muhammad SWA,
pernah bersabda: "Jika ada seorang laki-laki mengkaflrkan saudaranya, akan pengkaflrannya itu akan kembali kepadanya".(HR. Muslim) Dengan demikian untuk mengetahui kekafiran seseorang diperlukan adanya sesuatu yang menunjukkan kekafirannya sebagai bukti pasti dan tidak dapat diinterpretasikan lagi. Jadi jika seseorang dengan nyata telah melakukan !criteria yang telah diuraikan diatas, maka jelas bahwa orang tersebut telah keluar dari agan1a Islam (murtad). Orang Islam dapa.t dihukumi murtad, baik
murtad dengan perbuatan, perkataan dan I'tikad dengan k:riteria sebagai berikut: 1. Berakal Tidal' sal1 murtadnya orang gila dan anal( kecil yang masih belum berakal, kerena berakal akan menjadi syarat kecakapan dalam masalah aqidah (keyakinan) dan masalah lainnya. 2. Baliqh Baliqh mernpakan syarat sahnya murtad. Ini menunjukkan bahwa murtadnya anak yang belum baliqh dihukumi tidak sah. 3. Kehendak Sendiri Tidak sah murtadnya orang dipaksa, dengan catatan hatinya bersiteguh dalam agamanya, tidalmya ia dihukumi kafir atau murtad selama hatinya tetap seperti yang dikehendaki Islam. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS.An-Nahl (16):106
36
Artinya:"Barangsiapa yang kajir kepada Allah sesudah dia beriman (Dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (Dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekqfiran, Maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar". Kasus demikian pernah te1jadi pada zaman Nabi SAW, setidak-tidaknya ketika Amar Ibnu Yasir dipaksa kaum kafir Quraisy supaya mengatakan diri keluar dari agama Islam alias murtad. Peristiwa inilah yang menyebabkan turu1111ya ayat diatas, yang memaafkan mmiad seseorang jika hanya dinyatakan dimulut (tidak dalam hati), tetapi tidak mentolerir perbuatan riddah yang dinyatakan dengan lisan dan dinyakini dalam hati dan nyata-nyata menentang syari' at Islam baik yang bersifat perintah maupun yang berupa larangan. 11
B.
Sejarah dan Peristiwa Murtad dalam Islam Murtad termasuk tantangan berat yang dihadapi oleh seorang muslim yang dapat mengancam eksistensi akidah secara internal. Karena menurut Yusuf al-Qardawi murtad dari agama atau kufur setelah Islam adalah bahaya terbesar hagi masyarakat muslim. 12 Terjadinya kemurtadan itu juga muncul dari
11
12
Harun Nasution, Ensiklopedia Islam Indonesia, (Jakarta: Djambatan, 1992), h. 696.
Yusufal-Qardawi, Hukum Murtad: Tityauan al-Qur'an dan os-Sunnah, terj.Irfan Salim dan Abdul Hayyie al-Khatani, (Jakarta: Gema Insani Pres, 1998), h. 49.
37
tipu daya yang cukup besar dari musuh-musuh Islam yang diusahakan dengan memfitnah pemeluk-pemelulmya agar pindah agama dengan berbagai cara. Hal itu juga disinggung oleh Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah (2):217
Artinya:"A1ereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat)
mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup".
Untuk mengawali kajian mengenai bagaimana murtad itu dalam Islam terlebih dahulu kita lihat sejarah dan peristiwa. Karena dari pemahaman sejarah ini tentu akan memberikan kontribusi analisa bagaimana sebenarnya subtansi penting yang menjadi illat terjadinya praktek mmiad tersebut secara historis, menurut Ibnu al-Athir, setidalmya pernah terjadi tiga kali peristiwa mmiad di masa Rasulullah SAW, yaitu;
Te1jadi saat murtadnya Banu Mudaj, pimpinan a/.-Aswad,
murtadanya
Banu Hanifah, pimpinan Musaylamat al-Kazzab, dan murtadnya Banu Asad Tulayhat bin Khawalid Al-aswad dibunuh diYaman oleh Fayruz alDaylami, Musaylamat dibunuh pada zaman Abu Bakar oleh Washil dan Tulayhat beserta kaumnya masuk Islam kembali setelah ditaklukkan oleh pasukan Abu Bakar dibawah pimpinan Khalid bin Walid 13
13
1005.
1bn al-Atr, al-Kmilfi al-Tarikh,juz 11, ( Bairut: Dar al-Sadiq-Dar al- Bairut, 1965), h. 1004-
38
Kemudian pada masa Rasulullah SWA juga ban yak yang melakukan murtad ketika sudah berumah tangga. Di antara meraka ada yang isterinya tidak ikut murtad. Kemudian, mereka kembali masuk Islam lagi, dan isteri-isteri mereka pun kembali kepada mereka, tak pernah diketahui bahwa tidak seorang pun dari mereka yang disuruh memperbaharui perkawinan mereka. padahal, sudah pas ti diantara mereka ada yang masuk Islam setelah sekian lama. Namun Rasulullah SWA tidak menanyakan secara detail tentang permasalahan tersebut. 14 Secara sederhana dapat diungkapan bahwa peristiwa murtad pada masa Rasulullah dan Kalifah Abu Bakar, terlihat bahwa munad terjadi dikalangan orang-orang Islam yang masih lemah keimanannya, atau mereka yang pengetahuan dan penghayatan keislamanya masih sangat terbatas. Bahkan, diantara orang-orang murtad ada yang berasal dari kalangan munafik yang memang tidak memiliki kesungguhan untuk menjadi mukmin yang baik. Di samping itu, murtad dapat pula terjadi karena latar belakang ekonomi, motif mencari kenikmatan dunia atau karena faktor perkawinan dan keluarga. 15 Kasus murtad pada masa Khalifah Abu Bakar memperllihatakan bahwa kekikiran mengeluarkan zakat, tampak menjadi sebagai penyebab dominan.
14
Humaidi bin Abdul Azis bin Muhammad Al-Humaidi, dampak dari seorang suami atau isteri yang murtad terhada status perkawinan, artikel ini diambil pada sen in 7 Desember 2009 dari www.Almanhaj.or.id/catagory/view/32/page/J. 15
Muhammad Rasyid Rida, Tafsir al-Manar, (Kairo: Dar al-Manar, 1973 H), jilid II, h. 435.
39
Apa yang diungkapkan di atas itu bukan lagi monjadi rahasia sejarah, bahwa praktek murtad itu terjadi memang diawali dari banyaknya orang yang kufur karena tidak membayar zakat. Di samping itu murtad dapat juga te1jadi karena ingin mencari kebenaran sejati dalam bidang keyakinan. Hal itu disebabkan oleh agama yang dianut oleh seseorang lebih banyak ditentukan oleh faktor lingkungan keluarga dan masyarakat. Seseorang bisa saja dihinggapi keraguan akan kebenaran agama yang dipusakainya dari kelnarga dan masyarakat. Maka untuk memperoleh ketenangan bathin dan kemantapan akidah, ia berusaha mencari agama atau keyakinan barn. 16
C. Sebab-Sebab Terjadinya Murtad Secara umum dapat dicatat dalam kajian ini bahwa faktor-faktor yang menjadi penyebab munculnya murtad itu dapat lihat dari berbagai aspek. Kemunculan itu dapat diakibatkan dari dalam diri masing-masing manusia ada juga yang muncul dari luar diri individu. Semua bentuk yang menjadi faktor penyebab munculnya murtad diterangkan dalam uraian sebagai berikut; I. Kepicikan dan Kebodohan Manusia mengingkari Tuhan dapat disebakan karena ia tidak mengetahui adanya Tuhan. Ketidaktahuan itu bisa terjadi karena ketidaksengajaan a tau ketidaksadaran dan bisa pula sebaliknya. Ketidaksengaj aan atau
16
Kasus seperti ini disebut }(onversi aga1na yang rnenjadi salah satu topic pe1nbahasan ihnu
jiwa, khususnya ilmu jiwa agama. Mengenai ha! ini dapat juga dilihat pada, Philip G.Zimbargo, Esentials of Psychology and life, (Glenview,Illinois: Scott foresman & Co. I 979), h. 276-277.
40
ketidaksadaran ini mernpakan faktor yang memungkinkan seseorang tidak mengenal Tuhan. Misalnya, karena hidup dalam masyarakat terpencil dan masih sangat bersahaja sehingga dakwah tidak menyetuh mereka. Al-Tabatabai mengatakan bahwa orang yang tidak kesampaian dakwah termasuk dalam katagori orang-orang yang mendapat kemulian Tuhan. Mereka dianggap al-mnstadhafun (orang-orang yang lemah). Nasibnya diserahkan kepada Allah SWT. 17 Berbeda dengan Tabatabai, Mu'tazilah memandang bahwa setiap manusia yang sudah baliqh dan berakal wajib mengenal Tuhan dan mengimani Tuhan. Bagi mereka, aka!, secara mandiri mampu mengenal Tuhan, mampu mengetahui kewaj iban mengeanal Tuhan, mampu mengetahui baik dan buruk, dan kewaj iban mengerjakan yang baik meninggalkan yang buruk. Oleh karena itu bila seseorang tidak mengenal Tuhan, tidak berterima kasih pada-Nya, tidak mengerjakan kebaikan dan tidak meninggalkan keburukan sebelum turunnya wahyu, atau sebelum dakwah sampai kepada mereka, maka orang tersebut akan disiksa oleh Tuhan. 2. Kesombongan dan Keangkuhan Kesombongan dan keangkuhan adalah suatu sifat yang membuat seseoorang bersikap esklusif karena merasa bangga dengan dirinya dan
17
Muhammad Husein al-Tabatabai, al-Mizanjl al-Ta/sir al-Qur'an, (Taheran: Muassasat dar al-kutub al-Islamiyyat, 1936 H), Juz XX, h. 212.
41
memandang dirinya lebih hebat dari yang lain. Bahwa keangkuhan dan kesombongan menjadi salah satu penyebab kemurtadan karena dengan sifat ini manusia menjadi egois, berpandangan sempit sehingga sukar menerima dan mengakui realitas di luar dirinya. Rasyid Rida mengatakan bahwa kesombongan dan keangkuhan akan menghalangi seseorang untulc berfikir secara jemih guna memperoleh kebenaran dan hidayah. 18 Sikap kesombongan dan keangkuhan dapat mengalahkan naluri keimanan yang ada dalam hati seseorang. Sehingga dengan sikap itu dapat menjadi apriori terhadap kebenaran-kebenaran yang ditawarkan. Hal inijuga dapat dilihat bagaimana firman Allah Swt yang menggambarkan manusia yang sombong tidak mau menerima hidayah Allah Swt. QS. Nuh (71): 7
Artinya:"Dan Sesungguhnya setiap kali Aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (kemukanya) dan mereka tetap (berpaling dan mengingkari) dan menyombongkan diri
Berkaitan dengan kesombongan dan keangkuhan sebagai factor penyebab munculnya mmiad itu dapat pula dilihat dari kasus yang te1jadi dengan Iblis ketika Allah SWT menyuruhnya untuk sujud kepada Adam. Semua malaikat mematuhi perintah itu akan tetapi Iblis dengan keangkuhan dan kesombongannya
18
Muhammad Rasyid Rida, Tafsir al-Manar, juz X, h. 96.
42
tidak mau mematuhi perintah itu bahkan mengatakan bahwa ia tidak pantas untuk sujud kepada Adam karena menggangap Adam lebih rendah darinya dia lebih baik dan hebat dari pada Adam. Sehingga kemudian ia pun kemudian dilaknat oleh Allah SWT. 3. Keputusasaan dalam hidup. Sudah menjadi watak manusia yang sangat menonjol yaitu selalu ingin bersenang-senang di dunia semata. Apabila ia memperoleh kenilanatan hidup berupa rezeki yang melimpah atau sukses
Artinya:"Nfanusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan". Harifuddin
Cawidu
mengungkapkan
bahwa
keputusasaan
dapat
menjadikan seseorang merasa rendah diri, merasa tidak berguna, hilang aka!, hilang harapan dan sebagainya. Lebih lanjut beliau mengungkapkan bahwa dalam keadaan seperti itu seseorang dapat saja nekad dan menempnh jalan
43
pintas. Jalan pintas itu bisa dalam bentuk penceburan diri ke dalam kemaksiatan dan kejahatan karena ia merasa tidak melihatjalan lain untuk memperbaiki diri. 19 4. Kesuksesan dan Kesenangan Dunia Kesuksesan dan kesenangan dunia yang telah diraih seseorang dalam hidupnya bagaikan pisau bermata dua. Dari satu sisi, kesuksesan itu dapat menjadi sarana baginya untuk mensyukuri nilanat Allah dan lebih mendekatkan dirinya kepada-Nya. Akan tetapi sebaliknya dari sisi lain kesuksesan dan kesenangan itu dapat pula membuat manusia itu menjadi lupa daratan sehingga ia lalai dari mengingat Tuhan. Kelalaian mensyukuri nikmat Allah Swt yang diperoleh dalam hidup ini justru salah satujenis kufr yang sering disebut salam QS. al-Rum (30): 36.
Artinya:"Dan apabila kami rasakan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu. dan apabila mereka ditimpa sualu musibah (bahaya) disebabkan kesalahan yang Telah dikerjakan oleh tangan mereka sendiri, liba-tiba mereka itu be171utus asa". Dalam ayat diatas, al-farh diperlawankan dengan al-qunut, jika manusia diberi rahmat mereka larut dalam suka ria sebaliknya jila musibah datnag menimpa, mereka pun berputus asa. Dengan demikian baik al-farh maupun al-
19
Harifuddin Ca\vidu, Konsep Kur/ dalatn al-Qur 'an Pendekatan Taftir Tematik, (Jakarta: Bulan Bintang, 1997), h. 97.
Suatu Kajian Teologis dengan
44
qunut keduanya sama negatifnya karena keduanya clapat meajadikan manusia lupa cliri dan melupakan Tuhan sebagai sumber segala nikmat. 20 Akibat dari perbuatan kesenangan clan kesuksesan dunia yang diraih clapat juga menjacli faktor penyebab munculnya murtacl bagi seseorang .bukan tidak beralasan jika dikatakan demikian sebab tidak seclikit manusia yang ditemukan telah larut dalan1 kenikmatan yang mengakibatkan dia mengalami berbagai tekanan clan lain sebagainya. Kesenangan dan lain sebagainya itu dapat mengarahkan manusia itu lupa akan nikmat Allah SWT. Dan menganggap dirinya lebih daripacla yang lain. Bila demikian halnya suclah jelas bagaimana cliungkapkan sebelumnya bahwa orang yang melakukan perbuatan tersebut dapat membuat dia kafir nikmat. 5. Lingkungan Manusia Ticlak dapat disangkal bahwa faktor lingkungan sangat besar, bahkan clominan pengaruhnya dalam menentukan corak akidah seseorang. Dalam ha! ini al-Qur'an menginformasikan bahwa alasan orang-orang kafir menolak seruan beriman dari para rasul, antara lain adalah karena mereka tatap teguh pendirian pada tradisi dan kepercayaan nenek moyang mereka. Allah berfirman QS. al-Baqarah (2): 170.
20
Harifuddin Cawidu, Konsep Kwf dalam al-Qur'an : Suatu Kajian Teo/ogis dengan Pendekatan Taftir Tematik, h. 99.
45
Artinya:"Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutllah apa yang Te/ah diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami Hanya mengikuti apa yang Te/ah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami''. "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk".
Ayat di atas menjelaskan bahwa faktor lingkugan, klmsunya keluarga, bertemu dengan watak taqlid temyata membuahkan perkembangan dan penolakan apriori terhadap kebenaran. Sikap taqlid ini akan kuat dalan ha! yang menyangkut tradisi, adat istiadat, keyakinan, dan semacamnya, dimana aka! tidak mempunyai peranan di dalamnya. Manusia lahir dari seorang ayah dan ibu yang non-muslim atau tumbuh dalam keluarga yang bukan mukmin, maka keyakinan mereka pun akan mengikuti keadaan tersebut, karena ha! itu bersifat pemberian atau pun turunan yang harus mereka terima. Menurut Runes, seorang yang dilahirkan dari rahim ibu yang mukmin kemudian tumbuh dalam keluarga mukmin pula, justru merupakan hidayah tersediri yang berada di luar iktiar atau usaha manusia. 21 Sesuai dengan ungkapan di atas dapat dikatakan bahwa seseoarang yang dapat menjadi pelaku murtad di pengaruhi oleh lingkungan, baik keluarga maupun lingkungan alam lainnya.
21 Degobert D.Runes, (ed), Dictonmy of Philosophy, (New Jersey: Littlefield, Adam & Co, 1977), H. 79.
46
Akan tetapi bukan berarti tradisi dan keyakinan yang cliwariskan keluarga dan lingkungan tidak clapat diubah. Perubahan akidah dapat saja terjacli melalui caracara clan sistem tertentu, seperti kebenaran sejati clan sebagainya. Perubahan akiclah dapat terjadi secara timbal balik yaitu clalam keadaan kafir menjacli mukmin atau pun sebaliknya mukmin menjacli kafir. Dengan clemikian terjacli proses irticlacl maupun proses beriman kepada Allah SWT akan tetap berlangsung dalam pergumulan manusia di dunia ini. Hal ini kemuclian menjacli unsur penting dalam peran clakwah, clalan1 pemaknaan yang seluas-luasnya untuk membendung munculnya perilaku murtad dan memberi iklim subur bagi tumbuhnya imanisasi clalam kehidupan.
D. Pengaruh Murtad Terhadap Keutuhan Rumah Tangga Setiap insan yang akan melakukan pernikahan pastilah memiliki tujuan yang hendak clicapai, menurut Kompilasi Hukum Islam (KHI), pasal 3 yaitu "Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang
sakinah, mawaddah dan rahmah", sehingga ticlak ada salahnya untuk mencapai tujuan tersebut perlu aclannya persiapan lahir clan bathin. Persiapan lahir misalnya kemampuan ekonomi yang mendukung, sedangkan persiapan bathin misalnya akiclah, maksuclnya setiap pasangan harus memperhatikan agama (akiclah) calon pasangan hidupnya. Mengapa hal-hal tersebut perlu mendapat perhatian lebih karena pada prakteknya clilapangan banyak kegagalan clalam mencapai tujuan sebuah pernikahan di sebabkan oleh faktor peralihan agama (murtad).
47
Prof. Hasbullah Bakry SH. Mengatakan kebahagian rumah tangga sudah harus diawali dari pintunya yaitu perkawinan, supaya suami isteri memiliki dasar hidup yang sama agama, semenjak hari pertama berumah tangga, yakni sejak dilansungkan akad nikah menurut agama. 22 Dari pendapat tersebut dapat kita pahami bahwa setiap pasangan yang hendak menikah hams memperhatikan masalah agama pasangannya. Sepe1ii contoh kasus yang sedang penulis analisis ini misalnya, pasangan yang semula berbeda keyakinan kemudian hendak menikah, mereka akan menyesuaikan keyakinanya dengan pasangannya, misalnya salah satu pasangan akan masuk Islam sebelum menikah. Akan tetapi ironisnya tidak semua pasangan yang beralih agama kepada Islam memiliki tujuan sebagaimana dikehendaki bersama, terkadang meraka memilki tujuan tersendiri. Setelah menikah beberapa lama mereka meninggalkan agama Islam dan kembali ke agama asalnya. Keluar dari Islam atau murtad pastinya akan menimbulkan goncangan yang sangat signifikan dalam rumah tangga, pasangan yang tetap dalam Islam dihadapkan pada masalah yang sangat dilematis, yakni pasangannya sudah tidak lagi seagama clengannya. Sementara perkawinan telah berjalan beberapa lama, malah mungkin telah dikaruniai beberapa orang anak.
22
Hasbullah Bakry, Suatu Kornentar tentang Undang-Undang f/o.l tahun 1974: Kun1pulan Undang-undang dan Perkawinan di Indonesia", (Jakmia: Jembatan, 1978), h. 346.
48
Peralihan agama atau murtad setelah berumah tangga akan berdampak pada banyak aspek, baik dari segi status hukum perkawinan tersebut maupun dari segi yang lain, disini penulis hanya menuliskan dua ha!: pertama, ketidakharmonisan dalam rumah tangga: kedua, menyakut masalah pendidikan agama bagi anakanak. 1. Ketidakharmosnisan dalam Rumah Tangga. Tujuan dari perkawinan adalah terwujudnya kebahagian rumah tangga yang kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sesuai dengan pasal 1 Undang-Undang Nomor I tahun 1974 tentang perkawinan. 23 Tujuan tersebut dapat tercapai dengan adanya rasa saling pengertian, sikap toleransi, keserasian, dan perilaku hormat-menghormati. Sedangkan ha! tersebut harus dibentuk sejak perkawinan dilakukan. Pengaruh ini sifatnya tentatif atau kadang-kadang pada saat tertentu, dimana terkadang ada keluarga walaupun berbeda keyakinan namun pasangan suami isteri tetap hidup rukun karena mereka bisa mengatur semuanya. Hubungan perkawinan yang hannonis ad al ah ukuran bagi terj adinya masyarakat yang baik, khusunya bagi bangsa Indonesia yang religius. Bagi pasangan suami isteri yang tetap melanjutkan bahtera rumah tangga setelah salah satunya keluar dari Islam dan kembali ke agama asalnya murtad, dalam
23
Zainal Abidin Abu Bakar, Himpunan Peraturan Perundang-undangan, Pengadilan Tinggi
Agama. (Surabaya, 1992), h. 130.
49
perjalananya akan mengalami banyak kendala misalnya kegelisahan yang harus dihadapi oleh pasangan yang disertai perasaan dilematis yang melarut dimana nantinya juga akan berimbas pada buruknya jalinan komunikasi bahkan sampai kepada hal-hal yang kecil sepeti makanan yang dimakan, tata cara beribadah yang berbeda, dan berbagai ganjalan yang menggangu kehidupan berumah tangga. Karena masalah keyakinan dalam berurnah tangga adalah masalah besar yang tidak boleh disepelekan. 2. Masalah Pendidikan Agama Bagi Anak-anak. Terkadang ada sebagian pasangan suan1i isteri yang hidup berumah tangga dalam keadaan berbeda keyakinan, namun mereka memberikan kebebasan kepada analmya untuk memilih agama yang dipeluk akan tetapi tidak sedikit pula orang tua memberi tekanan kepada anal(-anaknya agar memeluk agama yang dianutnya. Bila orang tuanya Kristen maka besar kecendrungan mendorong anak tersebut kepada agama Kristen, demikian pula sebalilmya. Dalam ha! ini mungkin persoalan agak sedikit berkurang bila suami dan isteri telah bersepakat mengarahkan anak-anaknya pada satu agama. Perebutan pengaruh suami isteri tentang agama si anak merupakan sikap yang kurang mendidik, terlebih lagi jika anak-anaknya mengatahui bahwa diantara kedua orang tuanya terdapat perbedaan keyakinan yang sangat prinsipil. Hal tersebut jelas a],an membuat hubungan anggota keluarga menjadi kacau dan menjadi tidak utuh. Keadaan demikian secara psikologis
50
akan berpengaruh negatif pula pada perkembangan sosial si anak. Oleh karena itu, agar tujuan dari sebuah perkawinan itu bisa tewujud maka sudah selayaknya bagi setiap pasangan
yang akan menikah atau bagi pasangan
suami isteri menjaga, membekali diri dengan ilmu agama agar terhindar dari pengaruh-pengaruh perbuatan yang dapat merusak akidah yang bisa berbuntut pada perbuatan mmtad.
51
BAB IV PUTUSAN PERK.ARA GUGAT CERAI AKIBAT MURTAD di PENGADILAN AGAMAJAKARTASELATAN
A. Profil Pcngadilan Agama Jakarta Selatan 1. Dasar Hnkum Pcmbentukan Pengadilan Agama Jakarta Selatan
Pengadilan Agama Jakarta Selatan sebagai salah satu instansi yang melaksanakan tugasnya memiliki dasar hukum dan landasan kerja sebagai berikut 1: 1. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 24. 2. Undang-Undang No. 14 Tahun 1970 tentang ketentuan-ketentuan Pokok kekuasaan kehakiman. 3. Undang-Undang No.I Tahun 1974 Tentang Perkawinan. 4. Undang-Undang No.3 Tahun 2006 Tentang Perubahan atas Undangundang No.7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama. 5. Peraturan Pemerintah No.9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang No.I Tahun 1974 Tentang Perkawinan.
1
2009.
Diambil dari arsip Profil Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada tanggal 17 September
52
6. Peraturan Pemerintah No.JO Tahun 1983 Tentang Izin Perkawinan dan Perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil. 7. Peraturan I instruksi I edaran Mahkamah Agung RI. 8. Instruksi Dirjen Bimas Islam/Bimbingan Islam. 9. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 69 Tahun 1963, Tentang Pembentukan Pengadilan Agama Jakarta Seiatan. 10. Peraturan-peraturan lain yang berhubungan tata ke1ja dan wewenang Pengadilan Agama. Pengadilan
Agama
Jakaita
Selatan
dibentuk
berdasarkan
surat
keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 1963 Tentang Pembentukan Pengadilan Agama Jakaita Selatan
2
•
2. Sejarah Singkat Pengadilan Agama Jakarta Selatan Pada mulanya Pengadilan Againa diwilayah DKI Jakarta hanya terdapat tiga kantor yang dinamakan !cantor cabang, yaitu:
2
I.
Kantor cabang Pengadilan Agama J akaita Utara
2.
Kantor cabang Pengadilan Againa Jakarta Tengah
3.
Pengadilan Agama Istimewa Jakaita Raya sebagai induk.
Profil Pengailan Agama Jakarta Selatan, h. 3.
53
Semua Pengadilan Agama tersebut diatas termasuk wilayah hukum cabang Mahkamah Islam Tinggi Surakarta. Kemudian setelah berdirinya cabang-cabang
Mahkamah Islam Tinggi
Bandung
berdasarkan surat
keputusan Menteri Agama Nomor 71 Tahun 1976 Tentang Dasar Hukum Pembentukan Pengadilan Agama pada Tanggal 16 Desember 1976. Semua Pengadilan Agama di Propinsi Jawa Barat termasuk Pengadilan Agama yang berada di daerah ibukota Jakarta berada dalam wilayah hukum Mahkamah Islam Tinggi Cabang Bandung. Dalam perkembangan selanjutnya istilah Mahkamah Islam tinggi menjadi Pengadilan Tinggi Agama (PTA) 3 . Berdasarkan keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 1985 tanggal 16 Juli 1985 Pengadilan Tinggi Agama Surakarta dipindah ke Jakarta. Akan tetapi realisasinya, baru terlaksana pad a tanggal 30 Oktober 1987 dan secara otomatis wilayah hukum Pengadilan Agama diwilayah DIG Jakarta adalah menjadi wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Jakarta4 • Secara geografis wilayah pemerintahan kotamadya Jakarta Selatan adalah seluas 145,73 Km2 dan secara astronomis wilayah kotarnadya Jakarta Selatan terletak dan berada pada posisi 06'15'40, 8' lintang selatan dan
3
Profil Pengadilan agama Jakarta Selatan, h. 3.
" Profil Pengadilan Agama Jakarta Selatan, h. 4.
54
106'45/0'00' bujur timur dan berada pada kemiringa11 26,2 meter di atas perrmukaan laut. Letak bangunan gedung Pe11gadilan Agama .Jakarta Selata11 yang sekarang terletak dijalan Rambutan VII/48 Pejaten Barat Pasar Minggu Jakarta Selatan dengan luas 3.421 M2 dan luas gedung J 000 M2. Wilayah kotamadya Jakarta Selatan pada masa perkemba11gannya, pada tahun 2001 ketika kepemimpinan dijabat oleh Bapak Zainuddin Fajri, pembenahan-pembenahan semua bidang baik fisik maupun 11011 fisik diadaka11 komputerisasi de11ga11 online !computer, da11 ini terns dibenahi sampai sekarang denga11 tujuan untuk me11i11gkatkan pelayana11 kepada masyarakat pe11cari keadila11 dan menciptaka11 peradila11 yang bersih, disiplin dan berwibawa5 .
B. Proscdur Ccrai Gugat di Pcngadilan Agama Jakarta Sdatan Berdasarkan Undang-undang No.7 Tahu11 1989 tentang peradila11 agama disebutkan pada pasal 65 bahwa perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang pengadilan, seperti yang diungkapkan Mukti Arto dalam buku11ya Praktek Perkara Perdata pada Pengadilan Agama, maka tata earn pe11yelesaian cerai gugat diatur sebagai berikut; 6
5
6
Profil Pengadilan Agama Jakarta Selatan, h. 4.
Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata pada Pengadilan Agama (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 1996).h.132.
55
1.
Gugatan cerai diajukan kepada Pengadilan Agama.
2.
Surat gugatan cerai isinya memuat; a. Identitas (nama, umur, tempat kediaman penggugat (istri) dan tempat kediaman tergugat (suami). b. Alasan-alasan yang menjadi dasar perceraian. c. Petitum perceraian.
3.
Pemanggilan pihak-pihak Pemanggilan pihak-pihak dalam perkara cerai dilakukan sama dengan panggilan dalam perkara cerai talak. Panggilan terhadap para pihak yang tempat kediamaimya berada di wilayah Pengadilan lain, dilakukan melalui Pengadilan Agama di tempat kediaman pihak yang dipanggi ( Pasal 103 (2) Undang-Undang Peradilan Agama).
4.
Pemeriksaan Pemeriksaan gugatan percera1an dilakukan oleh majelis hakim selambat-lambatnya tiga puluh hari setelah berkas atau surat gugatan perceraian didaftarkan di Kepaniteraan. Pemeriksaaan dilakukai1 dalam sidang tertutup, demikian pula pemeriksaan saksi-saksi (Pasal 80 Ayat (1) & (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agam, pasal 33 PP Nomor 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan UU No. Tahun 1974 tentang perkawinan). Selain itu tentang waktu antara pendaftaran perkara cerai gugat sama dengan perkara cerai talak.
56
5.
Upaya Perdamaian
Dalam ha! ini hakim hendaknya selalu mengupayakan perdamaian pada setiap awal persidangan. Upaya perdamaian dalam perkara gugatan cerai dilakukan sama seperti dalam perkara cerai talak. Seka.rang dengan peraturan Mahkan1ah Agung (PERMA) Nomor 1 tahun 2008. Setiap perkara perdata harus dilakukan dengan mediasi kalau tidak berhasil didamaikan barn perkaranya dilanjutkan pemeriksaanya. 6.
Pembuktian
Dalam pembuktian tentang alasan-alasan cerai gugat, sama dengan perkara cerai talak, kecuali dalam perkara cerai dengan alasan zina, pelanggaran
ta'lik
talak
dan
pelanggaran
terhadap
pe1janjian
perkawinan. 7.
Putusan
Setelab memeriksa isi gugatan yang diajukan dan berkesimpulan babwa alasan yang diajukan cukup beralasan dan dapat diterima, terbukti se1ta tidak dimungkinkan lagi tercapainya perdamaian antara keduanya, maka Pengadilan Agama dapat memutuskan sesuatu dengan suatu putusan. Dalam gugatan perceraian apabila ternyata penyebab perceraian itu timbul dari suami atau tidak dapat diketahui dengan pasti malca perkawinan diputuskan dengan talak ba'in sughra atau kubra. Tetapi apabila perceraian itu timbul dari pihak isteri, malca perkawinanya
57
adakalanya diputuskan dengan khulu', sehingga isteri diwajibkan membayar
iwadh
(tebusan)
kepada
suammya
yang
besarnya
dipertimbangkan oleh hakim secara adil dan bijaksana. Selain itu perlu diketahui juga dalam HIR pasal 178 dikatakan bahwa hakim tidak diizinkan menjatuhkan keputusan atas perkara yang tidak digugat atau memberikan lebih dari apa yang digugat. Dalam sidang pe1tama yang telah ditetapkan dan para pihak telah dipanggil untuk hadir dalam sidang tersebut maka ditemukan beberapa kemungldnan, yaitu: a) Penggugat tidak hadir, sedang tergugat hadir. Apabila penggugat tidak hadir dalam sidang, sedang tergugat hadir, maka hakim dapat: I. Menyatakan bahwa gugatan dinyatakan gugur, atau 2. Menunda persidangan sekali lagi untuk memanggil penggugat b) Tegugat tidak hadir, sedang penggugat hadir. Apabila dalam sidang pertama tersebut penggugat hadir sedang tergugat tidak hadir maka hakim dapat Menunda persidangan untuk memanggil tergugat sekali lagi, atau Kemudian apabila tergugat telah clipanggil lagi untuk kedua kalinya atau lebih dan tetap tidak hadir maka hakim dapat menjatuhkan putusan verstek.
58
c) Penggugat dan tergugat tidak hadir dalam sidang. Jika Penggugat dan Terguagt tidak hadir dalam sidang pertama, maka sidang harus ditunda dan para pihak dipanggil lagi samapi dapat dijatuhkan putusan gugur atau verstek atau perkara dapat diperiksa. d) Pengguat dan tergugat hadir dalam semua sidang. Jika para pihak semua hadir dalam sidang, maka hakim sebelum memulai wajib berusaha mendamaikan para pihak dengan cara mediasi. 7
C. Kronologis dan Putusan Perkara Nomor: 0137/ Pclt.G/2008/PA.JS tentang Murtad 1. Duduk Perkara
Tentang para pihak dalam putusan ini adalab Perkara Nomor: : 0137/ Pdt.G/2008/PA.JS. Penggugat adalah isteri, berumur 44 tahun, agama Islam, pendidikan S 1 (Stara 1), pekerjaan Ibu Rumab Tangga, tempat tinggal di jl. Lapangan Roos No.12 RT 013 Rw 005, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, selanjutnya disebut
"PENGGUGAT" .Tergugat
adalah suami, umur 43 tahun, agama Kristen Protestan,. pendidikan S 1 (Strata 1), tempat tinggal di jl. Lapangan Roos No.12 RT 013 Rw 005, Kelurahan
7
Mahkamah Agung RI Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama, Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Ta/nm 1989 Tentang PefdilanAgama, 2006, h.69.
59
Bukit Duri,
Kecamatan Tebet, Jakaiia
Selatan,
selanjutnya disebut
"TERGUGAT".
Telah berlangsung pernikahan antara Penggugat dan Tergugat pada tanggal 05 Desember 1993, dikantor Urusan Agama (KUA), Kecai11atan Tebet Jakarta Selatan, dengan kutipan Akte Nikah No.1128/31/XII/1993. Sejak menikah sampai dengan Desember 1998 kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat masih rnkun sebagaimana layaknya sebuah keluarga yang bahagia, meskipun pernah timbul perselisihan namun masih bisa diatasi. Pada waktu hidup rukun Penggugat dan Tergugat berkediaman di jalan Lapangan Roos No. 12 RT 013 RW 005, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Dari pernikahan tersebut telah dikarunia 3 (tiga) orang anak, yaitu; a).
Adwin Basar Putra Winata, Lahir tanggal 10 Oktober 1994.
b).
Ardian Kurnianto, lahir tanggal 23 Oktober 1996.
c).
Anya Shania Tyastari, tanggal 19 Mai·et 1998.
Se iring perj alanan waktunya
rumah tangga antara Penggugat dan
Tergugat, pada tahun 1998 tepatnya Desember sampai sekarang rumah tangga mereka mulai mengalami perselisihan dan pertengkaran terns menerus yang sulit diatasi sehingga membawa dampak buruk krhadap keutuhan rumah tangga yang menj adi akar dari permasalah tersebut adalah peralihan agama (murtad), pada awalnya terjadinya perbuatan murtad Penggugat tidak begitu
60
mempermasalahannya, namun lama kelamaan timbul masalah lain yang berdampak sangat signifikan bagi keluarga, antara lain; a)
Sebagai suami Tergugat pada saat menikah pada saat menikah beragama Islam setelah perkawinan be1jalan tergugat kembali keagamanya semula (murtad) Kristen Prostetan.
b)
Terrgugat
sebagai suami tidak melakukan
kewajibannya
menafkahkan lahir kepada Penggugat semenjak talmn 2000 dan pertengahan talmn 2007 hanya diberikan untuk anak, dan sejak itu sampai sekarang Tergugat tidak pernah memberikan nafkah !agi. c)
Tergugat telah mengajak anak-anak masuk ke agama Kristen Prostetan, dan telah dibaptis di Gereja, sedangkan Penggugat tidak ridha dan tidak menerima ha! itu.
Selama perselisihan dan pertengkaran berlangsung terns menerus, Penggugat telah berupaya mengatasi masalah tersebut dengan jalan musyawarah, namun upaya tersebut tidak berhasil. Tergugat juga pernah melakukan jalan musyawarah tapi hasil tidak menemukan jalan keluar. Penggugat merasa rumah tangganya sudah tidak dapat dipertahankan lagi dan tidak ada harapan alcan hidup rukun lagi dalam berumah tangga.
61
2. Pertimbangan Hukum Adapun pertimbangan hukumnya, bahwa maksud dan tujuan perkawinan tidak terwujud, majelis hakim telah memberi penaseha.tan kepada Penggugat agar dapat hidup rukun kembali namun usaha itu tidak berhasil. Dalam ha! putusan perkara perdata ini majelis hakim beserta anggota telah mempertimbangkan fakta-fakta dalam persidangan: I) Telah te1jadi perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dan tercatat di kantor Urusan Agama (KUA) Tebet, Bukit Duri, Jakarta Sela.tan. 2) Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi clan sudah tidak dapat
dipertahankan
lagi,
sering
terja.di
perselisihan
dan
pertengkaran yang disebabkan oleh peralihan agama atau murtad, yang juga berdampak pada ekonomi, clan diikuti dengan pisah rum ah. 3) Majelis telah menclengar keterangan para saksi keluarga dari kedua belah pihak. 4) Telah adanya upaya untuk memperbaiki rumah tangga Penggugat clan Tergugat namun tidak berhasil, cukup menunjukkan adanya keticlak adanya keutuhan bathin untuk rnembina kehidupan rumah tangga yang kekal dan bahagia. Berclasarkan kenyataan tersebut setelah merneriksa pembuktian Majelis Hakim berkesimpulan bahwa apa yang mejadi tujuan perkawinan yaitu untuk
62
membentuk keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana yang dimaksud dalam surat Ar-rum ayat 21 jo. Undang-Undang No.I tahun 1974 tentang perkawinan pasal I jo. Kompilasi Hukum Islam (KHI) pasal 3 tidak dapat terwujud. Sudah tidak ada kesatuan hati antara Penggugat dan Tergugat yang tidak dapat diutuhkan lagi maka Majelis Hakim berpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan yang sulit didamaikan lagi, dan dalam faktanya kedua anak Penggugat dan Tergugat yang bernama AK dan AS sekarang berada di bawah pengasuhan Penggugat selalu dekat dengan Penggugat, maka demi untuk kepentingan anak, Majelis Hakim menilai keadaan Penggugat terse but tidak ada halangan secara hukum. Dalam hal ini Majelis Hakim mengabulkan gugatan Penggugat untuk bercerai kepada suaminya, karena Penggugat tetap kepada pendiriannya untuk bercerai penyebabnya adalah peralihan agama yang berbuntut pada perselisihan dan pertengkaran terns menerus. Hal ini akan berakibat buruk pada penggugat serta psikologis anak-anak penggugat dan Tegugat. Majelis hakim juga mempertimbangkan hal lainnya yaitu, bahwa gugatan Penggugat dapat dibuktikan dengan adanya dua (2) orang saksi yang menyatakan j awaban yang menerangkan ha! sama mengenai dalil gugatan penggugat, dan keluarga sudah menasehati namun tidak berhasil. Hal ini dianggap oleh majelis Hakim , bahwa penggugat telah dapat membuktikan dalil gugatanya yang berasalan dan tidak melawan hukum. Dengan demikian majelis
63
Hakim menilai gugatan telah memenuhi ketentuan pasal 39 ayat 2 UndangUndang No.l tahun 1974, oleh karena11ya gugatan penggugat dikabulkan. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan dan fakta hukum tersebut saling dikaitkan dengan ketentuan hukum, maka gugatan Penggugat tersebut telah terbutki sah dan telah memenuhi ketentuan untuk melakukan perceraian sebagaimana ketentuan pasal 19 huruf f peraturan pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo pasal 116 huruffKompilasi Hukum Islam. Maka gugatan Penggugat dikabulkan dengan menjatuhkan talak satu ba'in sughra Tergugat kepada Penggugat, dan menetapkan bahwa a11ak Penggugat dan Tergugat yang berinisial nama AK dan AS dipelihara oleh Penggugat, sebagaimana pasal 105 Kompilasi Hukum Islam dan pandangan ulama berkaitan hadhanah dan Menetapkan bahwa anak yang berinisial nama AB, berada di bawah pemeliharaan dan pengasuhan Tergugat se1ia menghukum Targugat untuk member nafkah kepada dua orang anak melalui Pengugat sebesar Rp.750.000 (tujuh ratus Zima puluh ribu rupiah) setiap bulanya. Bahwa dalan1 penerapan pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 sebagai salah satu alasan perceraian, tidak lagi mempersoalkan atau mencari siapa yang menjadi penyebab perselisihan tersebut tetapi lebih ditekankan pada perkawinan itu sendiri apakah telah benar-benar pecah/rusak. Ketentuan ini didasarkan pada Yuresprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia N om or 38 K/A Gil 990 timggal 22 Agustus 1991.
64
D. Analisis Terhadap Putusan Nomor: 0137/Pdt.G/2008/PA.JS
Perceraian menurnt agama Islam diakui sebagai solusi terakhir dalam menghadapi kemelut rumah tangga yang berkepanjangan. Walaupun perceraian dibolehkan, akan tetapi bukan berarti seseorang dengan mudah dan semaunya menceraikan pasangan tanpa memperhatikan jalur-jalur yang telah ditentukan yaitu Undang-undang, namun jika tujuan dari perkawinan itu sendiri tidak tercapai bahkan sering tejadi perlisihan dan pertengkaran, rumah tangga menjadi seolah-olah neraka dimana pada akhimya mengarah kepada keretakan rumah tangga, maka sudah menjadi konsekuensi logis, bila perceraian harus dilakukan. Islam lebih mengdepankan aspek kemaslahatan dalam ha! apapun, termasuk masalah perkawinan. Perceraian barn dapat dilakukan bila sudah tidak ada jalan lain lagi, karena menurut hemat penulis cara yang paling ideal dalam menghadapi kemelut tersebut adalah dengan jalan musyawarah dan yang lebih penting lagi adanya sikap saling mengalah antara satu sama lain. Menurut Hakim musyawarah secara keluarga besar, saling mengalah dengan mempertimbangkan dampak-dampak bila perceraian itu te1jadi, dan hakim pun akan selalu akan selalu mendamaikan semala proses persidangan. 8 Perbedaan memang kerap kali ditemui dalam kehidupan rumah tangga, sering kali perbedaan tersebut justru membawa pasangan suami-isteri
8
Muhammad Khalani, Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan, ,vaivancara pribadi, Jakarta: 17 September 2009.
dalam
65
jurang perceraian. Terkadang perbedaan itu bisa dimaklumi bila masih berada dalam koridor syari'at, dalam aiiian tidak menyalahi ketentuan-ketentuan yang telah digariskan Allah SWT dan Rasulullah SAW. Namun, kalau perbedaan itu sudah menyankut masalah yang berkaitan akidah (keimanan) kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW, dimana salah satu pasangan sudah tidak satu keyakinan kemudian meninggalkan agama Islam dan kembali kepada kekafiran atau agama asalnya (murtad), sudah seyogyanya bagi suami atau isteri yang masih dalam keimanan untuk meninggalnya pasangannya, karena hal itu tidak bisa ditolerir lagi dan akan berdampak negatif bagi pasangan dan anak-anak j ika perkawinan tetap dilanjutkan. Murtad merupakan perbuatan yang keluar dari kasih Tuhan, keluar dari agama Allah SWT dan membelot ke agama lain. Secara umum pula para ulama dalam pendapatnya tentang pengertian mmiad memiliki kesamaan makna yaitu berpindahya seseorang dari aganm Islam ke agama yang lain. Muhammad Abduh misalnya menegaskan bahwa keluar dari agama Islam itu adalah keluarnya seseorang dari tiga dasar-dasar yang sangat esensial, yaitu keluar dari keyakinan bahwa alam ini diatur oleh satu aturan Tuhan, keluar dari keimaiian kepada alam ghaib dan kehidupan dunia akhirat, serta keluar dari amal saleh yang bermanfaat bagi manusia dan masyarakat. 9
9
II, h. 318.
Muhammad Abduh, Tqfsir al-Manar,(Beirut: Dar al-Ma'arifli al-tiba'ah wa aJ ..Nasyr),juz
66
Pada era modern saat ini dimana zaman semakin maju, terknologi semakin berkembang dengan pesat, didukung pula oleh pola pikir masyarakat yang berkembang sehingga mobilitas manusia pun terasa cepat, apalagi di kota-kota besar misalnya dimana terkadang bagi sebagian masyarakat hal-hal mengenai agama (religius) kurang mendapat perhatian, ha! itu dapat dilihat dari banyaknya pasangan yang melakukan pernikahan lintas agama, ada juga pasangan yang menikah dengan Non-Muslim kemudian masuk Islam, namun tidak sedikit yang setelah beberapa lama menikah pasangan tersebut kembali keagamanya semula, (nnurtad) dari sini dapat kita lihat bahwa agama clan akidah adalah hal biasa bisa dipermainkan sesuka hati. Setelah melihat fenomena-fenomena yang tumbuh dimasyarakat tentang problematika perilaku murtad dalam kehidupan rumah tangga. Dalam perkara gugat cerai ini dapat diketahui dengan jelas alasan-alasan pihak isteri selaku Penggugat menuntut cerai dari suaminya selaku Tergugat yaitu Tergugat telah beralih agama (murtad) dan membawa anak-anak keagamanya tanpa pesetujuan Penggugat clan Penggugat sama sekali tidak meridhai perbuatan Tergugat. Jika kita melihat perkara yang terjadi di atas, dalam ha! ini Majelis Hakim tel ah menetaptkan bahwa faktor yang menj adi penyebab utama dalam permasalahan ini yakni karena adanya perselisihan dan pertengkaran terns menerus yang disebabkan oleh perbedaan keyakinan yang dianut masing-masing. Tergugat sudah tidak lagi memberi nafkah kepada anak-anak dan Penggugat sejak tahun 2000-2006, Tergugat telah beralih agama (murtad) dan membawa
67
anak-anak Penggugat dan Tegugat ke Gereja dan dibaptis tanpa persetujuan Penggugat, Penggugat sangat tidak meridhai, Antara Penggugat dan Tegugat telah pisah tempat tinggal selama 4 tahun, ketika Penggugat mengajukkan gugatan ini Penggugat tinggal di rumah kakaknya, sehingga tidak lagi menjalankan hak dan kewajiban masing-masing, hal-hal ini telah diperkuat dari keterangan saksi kedua belah pihak.
1. Analisis Menurut Hukum
Melihat keadaan sepe1ii itu Majelis Hakim tidak langsung mengabulkan gugatan Penggugat akan tetapi Majelis menawarkan solusi pada awal yaitu perdamaian kepada kedua belah pihak. Hal ini tercantum pada pasal 31 Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undat1g-Undang No.lTahun 1974 tentang Perkawinan, yang berbunyi: I. Hakim memeriksa gugatan perceraian berusaha mendamaikan kedua belah pihak. 2. Selama perkara belum diputus, usaha perdamaian dapat dilakukan pada setiap persidat1gan. 10 Perkara tersebut di atas menunjukan pihak Penggiigat telah melakukan upaya ke arah musyarawah, namun tidak terdapat titik temu, malrn dasar hukum
0
M.Yahya Harahap, Kedudukan, Wewenang, dan Acara Peradilan Agama, UU No.7 Tahun 1989, (Jakarta:Sinar Grafika,2005), cet-3,.h. 67. '
68
perceraian karena pertengkaran dan perselisihan dapat diajukan ke Pengadilan Agama karena pertimbangan pasal 19 huruf (f) peraturan Pemerintah No.9 tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang-Undang No.I tahun 1974 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi hukum Islam yang berbunyi: "Antara suami dan isteri terns menerus te1jadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun dalam rumah tangga". Menurut Undang-Undang No.I tahun 1974 pasal 2 (ayat I) tentang perkawinan bahwa " Perkawinan yang sah adalah perkawinan yang dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaan". Kemudian dalam pasal 40 huruf (c), pasal 44 dan pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam (KHI).pasal 40 huruf (c) menyatakan "Dilarang melangsungkan perkawinan antara pria dan wanita dalam keadaan te1ientu (wanita tidak beragama Islam), pasal 44 disebutkan bahwa "Seorang wanita dilarang melangsungkan perkawinan dengan seorang pria yang tidak beragama Islam" . Dalam pasal 116 huruf (h) Kompilasi Hukum Islam juga disebutkan " Peralihan agama atau mmiad yang menyebabkan ketidakrukunan dalam rumah tangga". Menurut hemat penulis Undang-Undang maupun Kompilasi Hukum Islam telah sepakat melarang pernikahan beda agama, ha! ini sudah menjadi sebuah keharusan karena melihat kondisi masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim yang sangat semangat mencegah pernikahan tersebut.
69
Dalam kasus di alas, peralihan agama yang dilakukan Tergugat merupakan sebuah perbualan yang sangal mengkhawalirkan kerena Tergugal secara langsung lelah merusak lalanan keluarga yang lelah dibina dengan Penggugal selama ini. Akibat dari perbualannya ilu telah berdan1pak lerhadap perselisihan dan pertengkaran terus menerus dan sulit didamaikan oleh majelis hakim sehingga majelis hakim telah memutus dengan mengabulkan tuntunan Penggugat untuk bercerai. Hakim dalam memutus perkara ini sudah sesuai dengan pasal 116 huruf (f), karena perselisihan dan perlengakaran yang diakibalkan oleh peralihan agama yang dilakukan Tergugat.
2. Analisis Menurut Fiqh
Ada beberapa pendapal yang diberikan ulama fiqh menyangkul permasalah di alas, ulama lersebul antara lain Imam Hanafi, Imam Syafi'i, Imam Hambali dan Imam Malik. Ulama Hanafi, Syafi' i dan Hambali, mengalakan bahwa putusnya perkawinan yang disebakan oleh salu pihak mmiad alau kedua lermasuk Dalam kalagori fasakh alau dirusak oleh hakim. Berikut penjelasannya;
11
Sayid Sabiq, Fiqh Sunnah, (Beirut: dar al-Fikr, 1983), jilid II, h. 389.
70
Artinya: "Apabila suami atau isteri murtad, maka putuslah hubungan perkawinan mereka, karena riddahnya salah satu dari suami isteri adalah ha! yan mewajibkan pisahnya mereka, hal itu dinamakanfasakh"
Artinya: "Apabila sa/ah satu suami-isteri keluar dari agama Islam (riddah), maka putus/ah ikatan perkawinan mereka karena d(fasakh bukan dengan talak. ".
Ulama Malikiyah, berpendapat bahwa putusnya perkawinan karena murtad termasuk dala katagori talak, karena yang menjadi alasan putusnya perkawinan itu datangnya setelah akad nikah yang dilangsugkan dengan sah. Di samping itu karena murtad tidak menyebabkan perkawinan putus untuk selamanya, namun bisa utuh lagi dengan kembalinya ia pada agama Islam. 13 Para ulama fiqh juga berbeda pendapat dalam hal waktu,kapan ikatan perkawinan hams diputus sebab suami-isteri murtad. Ada tiga (3) pendapat yang paling populer, yaitu; 1).
Madzhab Hanafiyah, Malikyah dan salah satu riwayat yang ada dari Ahmad, akad nikah menjadi batal seketika itu juga, baik sebelum atau sesudah bersetubuh. Pendapat ini diriwayatkan dari Al-Hasan Al-Basri,
12
Wahbah az-Zuhailli, al-Fiqh Islam wa Adilatuh,( Bairut: dar al-Fikr al-Ma'asir, 1997) Juz, VII, h. 62 l. 13
Wahbah az-Zuhailli, al-Fiqh Islam wa Adilatuh, h. 152.
71
Umar bin Abdul Azis. Abu Nur dan Ibnu Al-Mundzir. 14 Adapun daliul yang digunakan dalam argumen ini adalah bahwa orang yang murtad diqiyaskan kepada orang mati, karena murtad merupakan sebab buruk yang ada pada dirinya, sedangkan orang mati bukanlah obyek yang bisa untuk dinikahi. Oleh karena itu tidak boleh menikah dengan orang murtad. 2).
Syafi'iyah dan Hanabaliyah dalam riwayat yang masyhur dari mereka, apabila murtadnya sebelum melakukan hubungan snami isteri, maim pernikahan itu batal seketika, namun apabila murtadnya setelah melakukan
hubungan
suami
isteri,
maka
pembatalan
nikahnya
ditangguhkan hingga masa iddalmya habis. Jika suammya kembali masuk Islam sebelum masa iddahnya habis, maka ia tetap pada status pernikaha1mya. 3).
Syaihul Islam Ibnu Taimiyah dan Ibnu Qayyim. Apabila dari salah satu pasangan suami-isteri murtad maka pernikahannya harus dibekukan, apabila masuk lagi ke Islam maka pernikahan sah lagi, baik sesudah atau sebelum bersetubuh, baik sesudah ataupun sebelum masa iddahnya habis. Dari keragaman tersebut Menurut penulis bahwa putusan Pengadilan
Agama di Indonesia mengenai masalah murtad tennasuk dalam katagori talak, dalam ha! ini lebih mengadopsi pendapat Imam Malik, sehingga sikap
"' Abdullah bin Abdul Mahin dan Abdul Fatah Muhammad, Al-Mughni, Juz X, (T.tp. DarFikr, 1989), h. 39-40.
72
Pengadilan Agama di Indonesia bersifat pasif yakni jika ha! tersebut menjadi masalah atau sengketa bagi kedua pasangan suami isteri dan salah satunya mengajukan
gugatan
maka
Pengadilan
baru
boleh
memeriksa
dan
menyelesaikannya 15 , namun jika tidak dipermasalahkan maka Pengadilan tidak berwewenang untuk merusak atau fasald1 perkawinan tersebut, sehingga status perkawinan setelah murtad masih dianggap sal1. Sebagimana yang tersirat dalam pasal 116 huruf (h) yang lebih menguatkan kepada redaksi "ketidalcrukunan dalam rumah tangga" daripada peralihan agama itu sendiri. Sehingga putusan inipun disadarkan pada redaksi tersebut, hal ini diperkuat oleh Majelis Hakim dalam putusanya yang menjadi pertimbangan utama dalam kasus ini adalah pertengkaran dan perselisihan dan istilal1 fasakh sudal1 tidak digunakan lagi pada Instansi Pengadilan Agan1a. 16 Permasalahan murtad di Indonesia tidak sama halnya dengan Negara Islam lainnya saperti Malaysia yang memuat aturan jika salah satu suami isteri melakukan murtad, maka harus diajukan ke Pengadilan Agama untuk difasaldikan. 17 Penulis berpendapat cenderung kepada aspek hukum positif di Indonesia, dan sepakat dengan apa yang telal1 di Undang-Undangkan dalam
i; Abdul Manan, Penerapan Hukum Acara Perdata, di lingkungan Peradilan Agama,( Jakarta :Kencana, 2006) cet.IV, h. 20. ·
16
Muhammad Khalani, Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan, ll'awancara pribadi, Jakarta: 17 September 2009. 17
Jakarta,
Adid Machrus, Kepala Seksi Pembinaan Pra pernikahan Depag RI, Wawancara Pribadi,
73
UU.No.1 tahun 1974 tentang Perkawinan, clan INPRES No.1 tahun 1991 tentang Kompilasi hukum Islam, kerena hal tersebut suclah aplikatif clan clisesuaikan clengan konclisi di tanah air. Dalam tinjauan Maqasicl Syariah putusan hakim sesuai clengan konsep
hifdz al-din yaitu menjaga agama, karena agama merupakan prioritas yang paling utama bagi seorang muslim clalam menentukan pasangan hiclup atau melanjutkan hubungan clengan pasangan yang telah beralih agama. Karena clampak negatif (mudharat) akan lebih banyak clitimbulkan claripacla clampak positifnya (maftadah). Oleh karena itu demi keselamatan agama clan kemaslahatan umat suclah seyogyanya ha! tersebut harus clihinclari. Dalam perkara ini majelis hakim suclah beracla pacla posisi yang benar clengan memutuskan ikatan perkawinan antara Penggugat cl<m Tergugat yang suclah ticlak bisa cliclamaikan lagi kerena perselisihan clan pertengkaran clisebabkan peralihan agama. Jacli, Mengenai amar putusan Majelis Hakim, putusan Hakim ini bersifat Konstitutif, yaitu putusan bersifat menghentikan atau menimbulkan hukum barn. Dalam putusan ini suatu keaclaan hukum tertentu clihentikan atau clitimbulkan suatu keaclaan hukum baru. Misalnya memutuskan ikatan perkawinan, clalam putusan konstitutif biasanya ticlak diperlukan pelaksanaan
74
dengan paksaan, karena dengan diucapkam1ya putusan itu sekaligus keadaan hukum lama terhenti dan timbul keadaan hukum baru. 18
18
Abdul Manan,Penerapan Hukzun Acara Perdata, di lingkungan Peradilan Agan1a,h. 247.
75
BABV
PENUTUP A. KESIMPULAN
Setelah
menganalisis
putusan
Pengadilan
Agama
perkara
No:
0137/Pdt.G/2008/Pa.JS. baik dari sudut perspektif fiqh maupun Undang-Undang yang berlaku di Indonesia, penulis menyimpulkan: : I. Status hukum bagi pasangan isteri yang tetap melanjutkan perkawinan
setelah salah seorang murtad menurut perundang-undangan ·di Indonesia maka pernikahan tersebut masih dalam katagori sah, selama pasangan tidak mempermasalahkan, jadi Pengadilan Agama bersifat pasif dan tidak setia merta dapat merusak perkawinan, akan tetapi dalam tinjauan fiqh ada pendapat ulama yang menyatakan bahwa pernikahan tersebut secara putus otomatis tanpa hams melalui putusan hakim, sesuai dengan pendapat Imam Hanafi, Syafi'i, adapun dalil yang yang digunakan dalam argumen ini adalah orang mutiad diqiyaskan kepada orang mati, orang mati bukan obyek yang bisa dinikahi. 2. Dalam perkara ini Majelis Hakim mendasarkan pertimbangan perkara berdasarkan ketentuan pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam yaitu perselisihan dan pertengkaran terns menerus dimana sudah tidak ada
76
harapan lagi untuk bisa hidup bahagia dalam rumah tangga, kemudian didukung dengan keterangan dari 2 orang saksi yang menerangkan dalil yang sama dengan gugatan Penggugat. Dengan demikian majelis Hakim menilai gugatan telah memenuhi ketentuan pasal 39 ayat 2 UndangUndang No. I tahun 1974, oleh karenanya gugatan Penggugat dikabulkan. dengan menjatuhkan talak ba'in sughra Tergugat kepada Penggugat dan menetapkan bahwa anak Penggugat dan Tergugat yang berinisial AK dan AS dipelihara oleh Penggugat, sebagaimana pasal l 05 Kompilasi Hukum Islam 3. Menumt sebagian ulama atau jumhur ulama (Hanafi, Syafi'i dan Hambali) sepakat murtadnya salah satu dari pasangan suami isteri akan mengakibatkan perkawinan tersebut fasakh sek,etika itu juga, tanpa memerlukan keputusan dari hakim, sedangkan Imam Malik mengatakan murtadnya seseorang tidak otomatis pemikahan menjadi fasakh akan tetapi terjadi talak dalam artian tidak putus selamanya, namun bisa rujuk lagi jika pasangan kembali keagama Islam.
77
B. Saran-saran
Berdasarkan informasi dan data yang penulis dapatkan dan analisis dan penulisan skripsi ini, maka ada beberapa hal yang disarankan penulis antara lain; 1. Putusan majelis hakim memang sudah sesuai dengan aturan Undang Undang yang berlaku, namun alangkah baiknya
para Majelis Hakim
dalam memutuskan perkara tentang mmtad
supaya mengunakan
pertimbangan-pertimbangan sebagaimana telah ada ketentuan kompilasi Hukum Islam yang berkaitan dengan murtad, jika ha! ini dilakukan maka eksistensi Pengadilan Agama akan semakin terlihat. 2. Kapada masyarakat Indonesia khusunya umat Islam disarankan sekali untuk tidak melakukan pernikahan beda agama atau mempertahankan rumah tangga dengan pasangan yang telah berbecla agama karena lebih banyak mudharatnya daripada maftadhanya bagi keutuhan keluarga, anak-anak dan yang lebih penting adalah nilai keimanan kita untuk menjaga agama Islam (hifdz ad-din). 3. Diharapkan kepacla pemerintah khususnya Dewan Perkawinan Rakyat (DPR) agar menjadikan Kompilasi Hukum Islam (KHI) sebagai UndangUndang agar kekuatan hukumya lebih te1jamin, efektif, kuat, dan lebih aplikatif bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas Islam, sehingga juga bisa menjamin eksitensi umat Islam di Indonesia.
78
DAFTARPUSTAKA BUKU AL-Qur'an dan Te1jemah Abduh, Muhammad, Tafsir al-Manar, Beirut: Dar al-Ma'arif li al-tiba'ah wa alNasyr, juz II. Abu
Bakar,
Zainal
Abidin,
Himpunan
Peraturan
Perundang-Undangan,
Pen.Pngadilan Tinggi Agama. Surabaya, tahun 1992. AH, Noerwakidah, Pidana Mati dalam Hukum Pidana
l~lam,
Surabaya: al-
Ikhlas, 1994,cet I. Al-Atr, Ibn, al-Kmilfi al-Tarikh,juz II, Bairut: Dar al-Sadiq-Dar al- Bairut, 1965. Al-Bahuti, Mansyur Yunus Idris Kasyf al-Qanna' a 'an-Main al-Jqna' jil.VI, Bairut: Dar al- Fikr, 1982 Al-Nawawi, Yahya bin Syaraf Abu Zakaria, Syarh al-Nawawi 'Ala J'vfuslim, Dar alKhair, 1996, hadis 60. Al-Qardawi, Yusuf, Hukum Murtad: Tinjauan al-Qur'an dan as-Sunnah, terj.Irfan Salim dan Abdul Hayyie al-Khatani, Jakarta: Gema Insimi Pres, 1998. Al-Tabatabai, Muhammad Husein, al-Mizanfi al-Tafsir al-Qur'an,Juz XX, Taheran: Muassasat dar al-kutub al-Islamiyyat, 1936 FL Amir, Dja'far fiqh bagian Nikah, Seluk beluk Perkm11inan dalam Islam, Solo: Ab Siti Syamsiah, 1983.
79
Arifin, Imron, Penelitian Kualitatif dalam Bidang Ilmu-ilmu Sosial dan Keagamaan, Malang : kalimasahada, Press, 1994, cet I. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian, Jakarta : PT Rineka Cipta, 1996, cet X. Arto, Mukti, Praktek Perkara Perdata pada Pengadilan Agama,Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 1996. Audah, Abdul Qadir, at-Tasyri' al-Jina'! al-Islami Muqaranan bi al-Qanun al-Wad'i, Bairut: Muassah ar-Risalah, 1992, cet XI, Jilid II. Bakry, Hasbullah, Suatu Komentar tentang Undang-Undang No.I tahun 1974:
Kumpulan Undang-undang dan Perkawinan di Indonesia, Jakarta: Jembatan, 1978. Cawidu, Harifuddin, Konsep Kurf dalam al-Qur 'an : Suatu Kajian Teologis dengan
Pendekatan Tafsir Tematik, Jakarta: Bulan Bintang, 1997. D, Runes Degobert., (Ed), Dictonary of Fhilosophy, (New Jersey: Littlefield, Adam & Co., 1977)
Darajat, Zakiah. !!mu Jiwa Agama, Jakarta, Bulan Bintang, 1970. Djalil, Basiq. Pernikahan Beda Agama dalam Perspektif Fiqih dan Hukum Islam, Jakarta: Qalbun Salim, 2005, cet, I. Farihah, Ipah. Buku Panduan Penelitian UIN Syarif H!dayatullah, Jakarta :UIN Jakaita Press, 2006, cet I. Ghazaly, Abdul Rahman, Fiqh Munakahat, Jakarta: Prenada Media, 2003, edisi I
80
Harahap, M. Yahya, Kedudukan, Wewenang, dan Acara Peradilan Agama, UU No.7 Tahun 1989, Jakarta:Sinar Grafika, 2005 cet ke-3. I Doi, A.Rahman, Penjelasan Lengkap Hukum-Hukum Allah (Syariah), Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2002. Kurnianingrum, Riska, Kajian Hukum Putusnya Perkawinan Karena Perceraian
Alasan Pindah Agama Menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam ,Skripsi SI Fakultas Hukum, universita jembar, 2008. Mahdi, A. Soleh ., Hukum bagi orang murtad dan Kajir, Jakarta: PT. Arista Brahmatysa, 1994 Manan, Abdul, Penerapan Hukum Acara Perdata, di lingkungan Peradilan Agama, Jakarta :Kencana, 2006.cet.IV. Muhammad, Abu Abdullah, Sunan lbn Majah, Beirut: Daar al-Filer 1994. Mulyanti, Sri, Relasi Suami lstri dalam Islam, Jakarta: Pusat Study Wanita (PSW),UIN SyarifHidayatullah, 2004. Nasution, Harun, Ensik/opedia Islam Indonesia, Jakarta: Djabatan, 1992. Nur, H .Djamaan, Fiqih Munakahat, Semarang: Cv.Toha putera Semarang,1993. cet, !. Pius A Partanto dan M. Dahlan al Barry, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arko la, 1994. Rasyid, Sulaiman. Fiqh Islam, Bandung: PT. Sinar Barn Algensindo,2006, cet.39
81
Rida, Muhammad Rasyid, Tafsir al-Manar, Kairo: Dar al-Manar, 1973 H, jilid II. Roestandi, Ahmad, Kompilasi Hukum Islam, Bandung: Nusantara Press, 1991. Sabiq, Sayyid. Fiqhu Sunnah : Fikih Sunnah 8. Penerjemah Mohammad Thalib Bandung :PT. Alma'arif, 1980, cet. I.
_ _ _ _ _ Fiqh as-Sunnah, ( Beirnt: Dar al-Fikr,1983),cet.IV, Jilid II, _ _ _ _ _ Fiqhussunnah : Fikih Sunnah 7. Penerjemah Mohammad Thalib Bandnng: PT.Al-Ma'arif, 1981. Sadiq, Salalmddin khairi, Kamus Jstilah Agama, Jakarta: CV. Sient Taraha,1983. Said, A.Fuad, Perceraian A1enurut Hukum Islam, Jakarta: Pustaka al-Husna,1993. Shidieq, Ahmad, Hukum Talak dalam Islam, Surabaya: Putra Pelajar 200 I. Shihab, Muhammad Quraish, Tafsir Al-Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Al-
Qur 'a,. Jakarta: lentera Hati, 2002. bab I. Soelaeman, Munandar. !!mu Sosial Dasar, Bandung :PT Refika Aditama, 1998, cet VIII. Syarifuddin, Amir. Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, antara Fiqh Munakahat
dan Undang-Undangperkawinan, Jakarta: Kencana, 2007, cet II. Thalib, Sayuti, Hukum Kekeluargaan Islam Indonesia, Jakarta: UI-Pres, 1986, cet V. Tim penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, Jakarta: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta,2007. Zuhaily,
Wahbah. Al-Fiqh Al-Islam Wa 'adillatuh, Bairut: Dar Al-Fikr Al-
Ma'asir,1997, cet4.
82
Dcpartemcn!Undang-Undang
Abdurrahman, Himpunan Peraturan Perundang-Undangan No.I
Tahun 1974
Tentang Perkawinan, Jakarta: Akademika Pressindo, 1986, eel I.
Arsip Profil Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada tanggal 17 September 2009. Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama
departemen Agama, Kompilasi
Hukum Islam di Indonesia, Jakarta : Direktorat Badan Pembinaan Peradilan
Agama, 1992. Mahkamah Agung RI Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama, Perubahan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, 2006, h. 69.
Proyek Pembinaan Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi Jakarta, llmu Fiqih Jakarta: Depag, 1985. cet ke-2. Wa\vancara
Adid Machrus, Kepala Seksi Pembinaan Pra-·pernikahan Depag RI, Wawancara Pribadi, Jakarta,
Muhammad Khalani, Hakim Pengadilan Agama Jakana Selatan, wawancara pribadi, Jakarta: 17 September 2009. Internet
www.Almanhaj.Or.id/ catagory/view/32page/l w1vw.lslam.gov/e fatwa. www.Ngah Darwis.Com
84
DEPARTEJ\1EN AGA1\1A UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKCM
Telp. {62-2'.i) 747. 1153/, 7401£-25 Fax, (62-21) 749H12-1 Webscte : Vl'WW.uinjkl.ac.ld E-mail : syar -hukUm@yahoo;corrf
-·----========""-'====-=,·e·=======·,,,.,,,,,,,,,.,,,,,,··,...,.,,,,,,
Jfr., Ir. H. Juanda No. 95 Cipulat Jnka1a 15412, lndnnesfa
Nomor I..ampiran Hal
: Un. 01 / F4/KM.00.02/ :
-
~0>1
/2009
J~karta, ~I J,"ili 2009.
: Mohan Data/ H'awancara · Kepada Yth, . Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selat~n di Jakarta
J'.ssaln111u'alaikum Wr.!'\ib. Pimpinan Faku!tas Syariah dan Hidayatullah Jakarta mener\filgkan bahwa:
Hukum
UIN Syarif ·
Na ma : Denni Arie Mahesa Nomor Pokok : 105044101362 Te'11pat/Tanggal Lahir · : Aceh, 18 Februari 1985 Semester · : VIll (Delapan) Jurusan/Konsentrasi :SAS/PA Ala mat : JI. Legoso Raya No. 14 Telepon adalah benar mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum · UIN Syarif HidayatullahJakarta yang sedang menyelesaikan skripsi dengan Topik/ Judul Skripsi :
"Perspelctif Fiqh Tenta11g Ridtlah Dalam Perkawi11a11 (A11alisa Putusan) "' Untuk melengkafi bahan/ data yang berkaita:n · dengan penuEsan/pembahasan Topik/Judul di atas,' dimohon kiranya membantu/menerima yang l3apak/Ibu/Saudara/i dapat bersangkulan unt'..tk berwawancara. Atas 1:es~diaan Bapal
Wassalamu'alaikum Wr.vvb.
86
SURAT KETERANGAN WAWANCARA
Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama Tempat/TanggaJ Jahir S'emester J urusan/Konsentrasi
: Denni Arie Mahesa : Aceh, 18 Febrnari I985 : IX (Sembilan) : Akhwal Syakhshiyah/Peradilan Agama
Adabh benar nrnhaoiswa Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Nc!geri Syarif Hidayalullah Jakarta yang telah melakukan wawannara dengan :
Nama Jabatan Hariffanggal Waktu/Tempat Tema Wawancar:t
: H. Muh.ammad !\Jiailani, SH. MH : Hak!m : Kami3, I 7 September 2009-09- I7 : 13.00 wib, Peng:idilan AgamaJakarta Selatan : Riddah dalan.1 Pernikahat>
..
.·;
Demikhm surat ini dibuat d~ngan sebenar-benarnya.
Mahasiswa
Denni Arie Mahcsa
Hakim
H.M. Khailani, .SH.M
.... ·
•'
PUTUSAN Nontor: Ol37/Pdt.G/2008/PA.JS
DEMI KEADIL.AN BERDASARKAN KETlfrIANAN YANG MAHA ESA
·Pengadilau Aganta Jakarta Selatan va.ng memeriksa dan mengadlil perkara penlata dalam tingkat pertama dan telaI1 menjatuhl,an putusan sebagaimana tersebut di bawah dalam perkara autara. ; c - - - - · ~~
<JANLNE-D]UWl-T-A--Binti-DJOEHANA BASAR, umur 44 tahun,,agama Islam,
jg
r;-,. ~
7\ -
.
.
pendidikan Sl (Stara
s:~~uma.h tangga,
1':;;:
tempat tinggal diJL Lapa.ngan Ro s1 No.12 RT.013 RW.Ou5,
K
Ke!ural1a.n Bu..1
amatan Tebet, Jakarta Sdatm, NGGUGAT".·--------
A WAN AGUNG iVL'ill.DIA/C .Sin DOSOWINOTO, um:ur 43 tahun, agaro.a
/l'-l'isten Protestan, pendidikan Sl (Stara satu), tempat tinggal .~
di
Jl. Lapangan Roos
I No.12 RT.013 RW.005, Keluralian
Bukit Duri, Kecamatan Iebet, disebut" TERGUGAT "; .
Jai7!li:
--
~
Pengacllian Agama t e r s e b u t ; : - - - - - - - - - - - · - - - - - - · Setelah membz..ca surat-surat dalru.'1 i:>erkas perkara; Sete.J~1
mendengar ketera.ugan para pihak. berperkara, saksi-sa.ksi ke1uarga da.n
bukti-bukti Jainnya. dipersidanga.n; TENTANG DUDUK PERKARANYA
Menimbang, ba.hwa Penggugat dengan sutat gugat:annya tertanggal 23 .· . Januari 2008 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilim Agama Jakarta Selata.n
dengan
Nomor:
0137/Pdt.G/2G08/PA.JS,
pada
pokolmya ,
mengemukakan sebagai berikut ; 1. Bahwa, pada tanggal 05 Descmber 1993 telah clilangsungkan pem.il
Sdatan.
dt>nITT>n K"i-i~~n
A
f-•-
u:L' • •
---'- ,_ · ·· ·
88 2 Bahwa, sejal< menikah sampai dengan Desember 1998 kehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat masih rukun sebagaimana layaknya suami Jsterl ir.eskipun pemah timbul perselilslhan r1amun masin dapat
diatasL Pada walctu rukun berumal1 tangga P•enggugat dan Tergugat berkediaman di Jalan Lapangan Roos I No.12, RT.013 RW.005, Kelurahan Bukit Du:ri, Kecamatan Tebet, J:tl<arta Selatan.:-.-------3. Bahwa, dari pernlkahan tersebuttelah dikanmiai 3 (liga) orang anak, yaitu :-
a. ADWIN BASAR PUTR_A. WINATA, lahir tanggal 10Oktober1994;:--b. ARDIAN KURNIANTO, Iahir tanggal 23 Oktober 1996;--------c. ANYASHANIA TYASTARI, lahfr tanggal 19Ivfaret1998;4. Bahwa, sejak Desember 1998 sampai dengan sekarang kehidupan rumah
tangga Penggugat dengan Tergugat sering te1jadi perselisihan/pertengkaran secara terus menerus yang ·~]Jlit diatasi, sehingga membawa aldbat buruk bagi k'31angsungan ltidup be;i.tinah tangga; - - -
5. Bahwa, sebab-sebab terjadt.
5.3. Tergugat lelalt mengajak ketiga anak Penggugat dan Tergugat masiik ke ·. agama Kristen Protestan yang dianut oleh Tergugat sedangkari Penggugat tidalc ridho dan tidak menerima halitu;:----·--'-~'6. Baltwa, Penggugat telah bernpaya mengatasi masalalt terseb11t . dengan jalan/cara musyawaralt, namun upaya tersebut tidak bPrhasil;----7. Baltwa, dengan sebab-sebab tersebut di atas, maka Penggugat merasa rumalt .. · •. ta.ngganya tidak bisa dipertahallhm lagi, dau tldak ada ltaI'apan al
,. .
89 anak tersebut hendaknya dibebankan kepada Tergugat untuk setiap bulannya sebesar Rp. 6.000.000,- (enam juta rupiah);-------..,.Berdasarkan al<1san-alasan. tersebut di atas, maka Penggugat mol:on kepada Bapak K~tua Pengadilan Agama Jakarta Selatm agar dapat memutuskan hal-hal sebagai berikut ; - - - -
1. Mcngabulkan gugatm1 Penggugat seluruhnya; 2. Menjatuhkan thalak salu bain sughro Terg:igat Terhadap Penggug<.J.t;--3. Memutuska11 anak Penggugat dengan Tergugat yang bernama : - - - - -
a. ADW1N BASAR PUTRA WfNATA, lahir tanggal 10Oktober1994;---b. ARDIAN KURNIANTO, lahir tanggal 23 Oktober 1996;:---· c. ANYA SHANIA TYASTARI, lallir tanggal 19Maret1998;.------
dalant pengasultan dan pemeliharaan Penggugat; 4. Menghukum Tergugat tu
Penggugatuntuk setiap bulannya sebesar Rp.6.000.000,- (enam juta rupiah);5. Menetapkan biaya perkara ini sesuai dengc.n peraturan rerundang-undangan
yang berlaku ;:-------'-~--------6. At:iu menjaruhkan putusan. perkara ini dengan seadil-adilnya; :!IAt:nimbang, baltwa pada hari stdang yang teiah ditentukan Penggugat dan Tergugat haclir sendlli di persidangan;---
"
.
Menimbang, bahwa Majelis Haldm telah mengusahakan agar pihak · Penggugat dapat rukun kembali, IU!IDUU usaha tersebut tidak berhasil;--·-··.-·-·· Baltwa kemudian dibacakanlah gugatan Penggugat tersebut yang isinya · · tetap dipertallilllkan oleh Penggr;gat;·----Bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Tergugat mengajukan jatvaban ..,.. ·
yang pada pokoknya seb?'igai berikut : · 1. Bahwa permasalahau dan a1asan yang diajukan oleh Penggugat untulc minta .. · '· · diceraikan adalah tidak benar. Perselisihan di dalam keluarga ant;tra :... · Penggugat dan Tergugat sering timbul kareria adanya pengingka:ran dari .. · Penggugat terhadap komitmen bersama yang telah disepakati sebehµn pernikahan yaitu mas1ng-masing pihak akan tetap pada keyakinan;---
90 3. Bahwa pihak Penggugat 3ccara sadar dan tanpa paksaan menyati:kan diri
untuk mengikuti keyakinan pihal< Terg-Jgat ditandai deng<m diterbitkannya . Akte Baptisan dan Surat Tanda · Perkawinan · Gerejawi sebagaimana terlam.plr;--4. Bahwa dalain perj;ilana11 berumah ta.'1gga piltak Pe11ggugat telah melakukan
tirlda.!
diakui dan dita.'ldai dengan surat pemyataan dari. pihak Penggugat (tedampir). Akibat perbuatan tersebut pihak Penggugat sempat mengandung uan akh:mya digugurkan. Hal W pemal\ diakui pihak Penggugat di had<1pan Tergitgat da:n orang tua Penggugat serta pembantu kami;----
5. Wa:laupun demilcian dengan melihat demi keutuhan rumah tangga dan kepentinga:n ketiga orang a.ta.k kam.i,. pihak Tergugat dengan tulus hati memaafkan perbuatan Penggug~t tersebut dengan harap;m pihak Penggugat menyadari kesalahzmnya dan dapat berubah ke arah yang lebih baik sebagai
istri maupnn ibu dari ketiga auak-anak kami;6. Namun perbuatan tersebut di atas diulangi kembali dengan melakukan perbuata:n yang sama {berbuat zi.na) dengan oraug yang berbed<: dari perbuatan pertama. Perbuatan tersebut diakui oleh pili1ak Penggugat dim d!tan.dai dengan surat pemyataan dari pihak Penggugat (terlampir) ;-~ 7. Tetapi sekali lagi dengan ketulusa:n hati pihak Tergugat memaafkan
perbua!:an yang dilakuka:n pihak Penggugat. Dengan harapa:n pil1ak.· ,, . . ~.
Penggugat tahu dim sadar betul atas kesalahannya yang sangat bertentangan dengan moral dan norma-norma yang berlaku d,i masyarakat;
'· .. · ·: ·
8 .. Dan sejak tahun 2003 sampai detik ini pihak Penggugat sudah tidakbers~diit. ·. · untul< melakukan hubu11gan suami istri dengan pihak Tergugat sebagai suami yang sah dari pihak Penggugat;------· 9. Deng.au perbuata:n-perbuatau yang dila1.'Ukr.n Penggugat selam.a ini tidak .· terhersit dan terpiklr sedikitpun dari pihak Tergugat untu.k berpisah ataupuii · menceraibn piliak Penggugat. Hal ini didasarka:n demi keutuhau
rumah · ·.· ·
ta:ngga kami berdua qan demi kebaikan ketiga a:nak-anak kami pihitk · Tergugat dan pihak Penggugat;-
91
makanan maupun dalaln hal mendampingi ketiga an'ik-anak kami belajar sehari-hmi. banyalc diserahlcan dan dilakukan oleh pilwk Tergugat;11. De11gan melihat kenyataan-kenyataan. di atas dimana pihak Penggugat
sangat tidak memberikan contoh kellidupan yang bail: terhadap ke~ga anakanak kami pihak Tergugat dan pihak Penggu.gat, malca pihak 7ergugat mE.mohon kepada Ketua Pengadilan Agama
J~arta
Selatan untuk ciapat
memutuskan ketiga anak-anak kaml pihak Tergugat dengan pihak Penggugat yang berruuna :
a. ADWIN BASAR PUTRA WINATA, lahlr tanggal 10Oktober1994;--b. ARDIAN KURNIANTO,. lahir tanggal 23Oktober1996;------------
c. ANYA SHANIA TY ASTARI, lahir t.mggal 19 Maret 1998;------
dalam pengasuhan dan pemeliharaan pihak Tergugat; 12. Dalam ha! pernwhonan thalak'dari pihalc Penggugat kepada pihak Tergugat, saya seralikan keputusarirtyii · kepada Ketua Pengadilan Agama Jakarta Sela.tan;-------------~---
Bahwa di persidangan Penggugat mengajukan replik tertanggal · 26 ·; · ·
Februari 2008.--
---------
Bahwa di samping itu Tergugat telah mengajukan pula duplik tertanggal 05 lvlaret 2008.-
--..
Ba.hwa Penggugat di persidangan mengajukan bukti-bukti surat berupa ·: -
Foto Copy KTP atas nama Penggugat, kode P-1;---·
-
Poto Copy Kutipan A.kta Nikall Nomor 1128/31/Xli/1993 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Ag:una Kecamatan Tebet Jakarta Sehtan, kode ·· P-2;.------
- :iloto Copy Kulipan Akta Kelahlran Nombr 77/DISPU/JS/1996/1994 ·. tertanggal 21Nopember1996, kode P - 3 ; - · - - - - - - - - - - - - -
- Foto Copy Kutipan Akta Ke.la.hi.ran Nomor 23.766/U/JS/1996 tertanggal14 Nopember 1996, kode P - 4 ; - - - - - - - Fcto Copy Kutipan Akta Kelahiran Namm· 13133/DISP/JS/2002/1998 ·•· ·· tertanggal 2 Oktober 2002, kode P - 5 ; - - - - - - - - - - - - - - Menimbang, bahwa di samping itu Penggugat mengajukan pula pihak keluarga, selanj1itnya menjudi saksi dalam persidangan ini, di bawah
.,.
:··, .. · ' .
----· 92 SAKSI PERTAMA: Nani.a SUSi..NTI RAHAl'U BINTI H. AHMAD SALIM, umur 67 tahun, agama
!.>lam, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat tinggal di .falan Kalibata Utara Nomor 28 RT.007 RW.002, Kelurahan Kalibata, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatau;:-----~~~~~--~~·
-
Bahwa Saksi kenal Penggugat dan Tergugat adalah: suami isteri. Nikah pada
tahun 1993 di KUA Kecamatan Tebet Jakarta Selatan; Dari perni.lzahan tersebut telah laltir 3 (tiga) orang anak nama Adwin JJasar
-
Putra Vllinata, An~ian Kurnianto, dan Anya Shaula Tyastari; - - - · - - - -
-
Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah tetjadi perselisihan_ sejak tahun 1997-1998. Penyebabnya adaht.h waktu Penggugat rumill anak terak.hir,
Tergugat mempuny
Bahwa Tergugat pindallkemb.ili.ke agama IG·isten;----
-----
-
Bah.wa Tergugat dahulu pernah ken.a PHK, kemudian membuka usalta .
warung makan sampai diajukannya gugatan cerai ini; Tergugat sekarang tinggal di rumah kakaknya sejak diajukannya gugatan
-
ceraiini;---~----~·-~-----~-~·
-
Bahwa Penggugat clan Tergugat telah dinasehati untu1: tidak cerai namun nasehat tersebnt tidak berhastl;----------
SAKSI KEDUA: Nama TITI LESTARI BINTI H ..AHMAD SALll'vI, umur 47 trumn, agama Is:illm, peketjaan Ibu rumah tangga, bert:empat tinggal di Jalan lapangan Roos I Nomor. · 1Z RT.013 RW.05, Kelurahan Bukit Curi, Kecamatan Tebet, Jakarta Sela tan.;___;.,.. -
Bal1wa Saksi kenal Penggugat dan Tergugat 'l
-
Dari perr.ikal1an tersebat telah lahir 3 (tiga) orang anak nama Adwin· Basar · · Putra Winata, AndrianKurnian:to, dim Anya Shania. Tyastari;-----~ Bahwa arttara Penggugat dru.1 Tergueat telah terjadi perselisihan sejak 1991J.... · • an, Penyelnbnya adalah adanya . kecurigaan Penggui~at ado. hubunr;an . .. Tergugat dengan perempuan yang menjadi atasan Tergugat;-----
-
Bahwa Tcrgugat pind<Jh kembali ke agama Kristen, Saksi sering meliliat .·
93
-
Bahwa Saksi sering melihat Tergugat membawa amtk-anaknya ke gereja. Tergugat telah memindahkan sekolah anak yang tadi di sekolah Islam ke sekolah K r i s t e n ; - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
-
Bahwa anak kedua dan ketiga jika ditanya ia mengatak<m beragama Islam;-
-
Bahwa Tergugat ada memberi nafkah kepada Penggugat tetapi hanya sedikit, sedang untuk memenuh.i kekurangannya Saksi sendiri: yc.ng rnembantunya, karena Tergugat penuili kerja tetapi di Pf:U< dan sebelum diajukannya 6Jlgatan cerai ini 'Tergugat membuka warung makan di depan rumah Saksi;-
-
Bahwa anl:ara Penggugat d:m Tergugat sud.alt pisah kamar sejak 4 (empat)
tahun yang lalu. Sejak cliajukaxmya gugatan cerai Penggugat tinggal di rumah kakalmya dan Tergugat sekali-kali datang menjenguk analmya;----~' -
Bahwa Saksi telah berusafut
Uihik menaseJ-,ati PP.nggugat dan Tergugat agar
dapat rukun kembali namurinasehat tersebut tidak berhasil;------Bainva Tergugat di persidangan mengajukan bukti surat berupa : - - - - , . -
Foto Copy Surat Tanda Perkawinan Gerejawi Register Nomor 27/GKJW
KDR/I/94, kode T · · l ; . - - - - - - - - - - - Foto Copy foto-foto coretan-coretan tulisan besar-besar di depan rumah ·. .. ·...
tentang kejelekan dan pe!·buatan pihak Penggugat, kode T-2.:------
Foto Copy Surat Pemyataan melanggar hukum tertanggal 2 Maret 2004, kode T-3;:~-----------~--~~~---
-
Foto Copy Surat Pernyataan melanggar hukum tertanggal 9 September 2003,.
. .,.
kodeT-4;-~~~--~-~-·~-~--~~·-~----'---~
. Foto Copy Kutipan Akt:a Baptisan Nomor 277/BA/ A'K/XJJ./93 atas na:lla . Penggugat, kode T - 5 ; : - - - - - - - - - -
Foto Copy Surat Tanda Bukti Kewargaan Anak Penggugat dan .
Te~giigaf .
nama Adwin Ba.~ar Putra Winata dari Gereja Kristen Jawi Wetan, kodeT-6;~. -
Foto Copy Surat Tanda Bukti · l<ewargaan Anak Penggugat dan Tergugal . :nama Adrian Kurnianto dari Gereja KristenJawi Wetan, kode T-7;
-
. . . . . ..
Foto Copy Surat Tanda Bukti Kewargaau Anak Penggugat dan Tergugl\t
nama Anya Tyastari dari gereja Kristen Jawi Wetan, kode T-8;------
Menimbang, bahwa di sru:nping itu Tergugat mengajukan pula pilu\k keiuarga, selanjutnya menjadi · saksi dalam persidangan ini, di bawah ·
,, .. ' ' .
94
SAKSIPERTAMA: Nama: UCUK TYAS SUWAR'Il..1\J BIN KARTA, mnur 75 tahun, aganH Islam, peketjaan !bu rumah tangga, bertempat tinggal di Jalan H:isanuddin Nomor 5
Kelurah;m Baruweti, Kecamatan Kota Kediri, Kabupaten Kediri;------
Bahwa Sa.l(si kenal Penggugat dan Tergugat adalah sua:mi isteri Nikah pada tahun 1993 di KUA Kecamatar, Tebet;----·---
-
L!ari pernikahan tersebut telal1 lahir 3 (tiga) orang anak nama Adwin Basar Putra Winata, Andrian Kurnionto, dan Anya Shania Tyastari; - - - - -
-
Bahwa antara Penggugat dan T<:!rgugat teiait terjadi perselfaihan;-----
-
Bahwa Tergugai sejak awal beragama Kristen, sedaug Penggugat d11lu ber:tgama Kriste...'1, sckarangSaksi tidak mengetahui;-·-
-
Bahwa Tergugat sekara.ng tinggal di rwna11 kakaknya di Cilegon sejak 1 (satu) tahun yang lalu; - - - - - - - - - - - · Bahwa Pe11ggugat dan Tergugat telah dirtasehati llll.tuk tidak cerai naumn ·.
nasehat tersebut lidak berha~il.---------
SAKSI ICEDUA: Nam a: JODI SUUSTYOADI SUSILO BIN SUSILO, umur 61 tahun, .agama. · Kristen, pekeriaan Purnawirawcn
AS
bertempat tinggal di Jalan Swadaya r.
Nomor 28 RT.03 RW.08, Kelurahan Laranganindab, Kota Tangerang;:--~-
Bahwa Saksi kenal Penggugat dan T•~rgugat adalah sua:mi isterL Nikah p;:.da ··
··
- tahun 1993 di KUA KecamatanTebet;:-----Dari pemikahan ter·sebut telah lallir 3 (tiga) orang ana1: nama Adwin Basar
· · ··
Putra Winata, And.rian Ktmtlanto, da.n Anya Shani a Tyastari; -
Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihari sefak ·· · Peiggugat dan Tergugat punya anak ke.dua. Penyebabnya adalah Tergugat . · tidak pernall mendapatkan pelayanan yang bill: dari Penggugat, sedikit juga. ·.· disebabkan oleh faktor perbedaan agama, sedang faktor ekonomi hanya ·
sekedar rembetannya saja; -
Bahwa Saksi sering meliliat Tergugat membawa anak-anaknya l;e
-gereja~.
Anak-anak Penggugat dari Tergugat sudah dibaptis dirnana SakSi · hadit:
sendiri pada saat pembaptisannya;--------
·
95
-
'3ahwa Penggngat dan Tergugat telah dinasehati im'tuk tidak cerai
l
nasehat tcrsebut tidak berhasil;----Bahwa di peraidangan anak Penggugat ·.dah Tergugat yang bernama
Adwin
B~
Putra umur 13 (tiga belas) tahun teJah didengar keterangannya di
muka persidangan yang pada pokolmya mengemukak;m bahwa sekarang ia beragama Kristen dan jika Penggugat (ibu) dan Tergugat (ayah) bercerai maka ia akan ikutsama ayah, l:arena ia merasa lebih dekat dengan aya:it;-------
Bahwa selanjulnya Penggugai: menyatakan tiqak akan mengajukan lagi
sesuatu tanggapan dan mo.hon agar Pengadilan Agama m·~jatuhkan putusan;Bahwa ten.tang jalannya pemeriksaan lebih jauh di persidangan semuanya ci'--·J:an jellll' telah tercMtum dalam berita acara persidangan perkara ini, dan
untuk singkatnya tidik dimuat di sini, tetapi dianggap termasuk dalam putusan ini;~-------·
TENTANG HUKUMNYA 10.enimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
sebagaimana dimaikan di atas;--~-~--Mer.imbang, bahwa Majelis Hakim telah memberi penasehatan kepada Penggugat agar dapat hidup rukun kembali namun usaha tersebut tidak 1.ierhasil;--· ---
bernama Adwin Basar Putra Wlnata, Adrian Kurnllinto dan Anya Sha:n4i: Tyastari;.----------------
Tergugat mengaku bahwa antara Penggugat· clan Tergugat telalt tetjadi perselisihan. Tergugat membantah penyebab perselisihan yang diajukan oleh Penggugat dan menunit Tergugat penyebab perselisihan tersebut adalah · adanya pengingks.ran dari Penggugat terhadap komitmen b<:!rsama yang·.· teLih disepa.\ati sel:ielum perrlik!lhan.. Sampai sekarang Tergugat tetap_ -memberi nafka11 Jahir kepadnaik11ti kPli•lrinon T1mmrr•t 11•n0' ritontfo; rlonn'on
96
Bahwa Tergugat membantah punya hubungan ·ctengan wanita lain, tetapi sebaliknya justern Penggugat pernah melakukan hubungan zina sebanyak 2 (dua) kali dengan laki-Jaki yang berbeda; Baliwa Terr;ugat meugakui sejak tahun 2003 piliak Penggugat tidak bersedia
untuk mehl'Ukanhubungan isteri dengan Tergugat;---Bahwa Tergugat menolak pamintaan Penggugat untuk pemeliharaan ana:,. ~elanjutnya
anak Penggugat dan Tergugat diserahkan kepada Penggugat,
Tergugat mohon agar ketiga orang anak tersebut diserahkan kepada Tergugat karena selama ini dalam hill pengurusan ketiga orang anak tersebut baik
bahwa
pertama-tama
Majelis
Hakim
menyatakan ·
berdasarkan surat bukti foto copy Kutipan Akta Nomor 1128/31/XII/:1.993 · tanggal 5Desernber1993 (kode P-2), Akta KelaNran ketiga orang anak (kodeP-3, P-4, dan P-5) telah. terbukti bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah terlkat
dalam perkawinan yang sah, dan dari pemikahan tersebut telah laltlr 3 (tiga) orang anak yang bernama Adwin Basar Putra Winata lahir tanggal 10 OktObt!r..•... 1994, Andrian Kurniartto iahir tanggal . . 23 Oktober 1996, dan Anya
Sharua . .
Tyastari 1ahlr tanggal 19Maret1998;---~---
Menimbang, balrwa daill Penggugat yang menyatakan antara Penggugat ·
dan Tergugat telah te1jadi persclisilian/pertengkaran, dan penyebab perselisilian
tersebut adalah masalah ekonomi tclah didnkun'Y olPh la>taronll'•n
'l
r,:i .. , 1
---- -
.. '
..,
-----97 Menimbang, bahwa dalil Penggugat yang menyata:kan antar.a P!!nggu.gat dan Tergugat telah pisah rumah telah diduku.ng oleh ketenmgan oleh para saksi yang diajukan oleh Penggugat dan Tergugat di
per~idangan,
karena itu dalil
Penggugat tersebut telah terbukti di persidangan;---------Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T-1 yang diajukan Tergugat di
r -~•idangan
telah terbukti bahwa anta:ra Penggugat dan Tergugat telah
mefukukan pei:kawban gerejawi;:------
Menirnbang, bahwa berdasarkan bukti T-3 dan T-4 telah terbukti bahwa Penggugat telah melal-ukan hubungan dengan lelaki lain., dan berdasarl:an bukti T-5, T-6, T-7, dan T-G telah lerbuk;t;i bahwa Penggugat bcrsama 3 (tiga) orang
anak Pengg:igat dan Tergugat t~lah m,enjadi wa:-ga jamaat Kediri;----:tv.lenimbang, bahwa bcrdasarkan pengakuan Penggugat, Tergugat dan bukti-bukti tersebut di atas, maka ditemukanlah fakta-fakta di persidangan Febagai berikut:
--------------~-·
1. Bilhwa antara Penggu.gat dan Tergugat ad.hlah suami isteri. Dari perkawinlil1 . Penggugat dan Tergugat telah lahir 3 (tiga) orang anak yang bemama Adwin Basar Putra Winata lahir tanggal 10 Oktober 1994, Adriau Kurnianfo lahlr. tauggal 23 Oktober 1996, dan Anya Shania Tyastari Iahir tauggal 19 Maret•· .. .,
1998;
2 .A..ntara Penggugat dan Tergugat pertuna melai1gsunr-,kan perkawinan secara . Islam pada tanggal 5 Desember 1993 kemudian kedua melaktti.<M.
· perkawinan gerejawi tertanggal 1 Jauuari 1994f--::i. A:atara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan tersebut adalah .
-----4. Antara Penggugat dan Tergugattelahterjadi pisah rumah sejak bulanJauua+i
2008 yaug lalu sampai dengan sekarang;
· ····
5. Antara Penggugat dau Tergugat telah diupayahm musyawarah ~g~ · kehidupan rumah taugga dapat hidup rukun kembali namun usaha tersebut tldak berhasil;:------,-----,-6. Penggugat beserta analc-analmya telah menjadi warga jemaat Kediri;.--7. Penggugat telah melakukan hubungar. dtmgan lelald · Iain yaug bukan
.
----·---
98
antara Penggugat (ibu) dan Tergugat (aya_'l), ia akan ik-ut pada Tergugat (ayah);------·--Menilnbang, bahwa dengan adanya fakta-fokta berupa (1) terjadinya p~ifom
rumah
antara Penggugat dan Tergugat yang dill.-uli dengan adanya pisah
sejal; bulan Januari 2008, (2) adanya suling menuduh melaloikan
hubungan dengan lelaki lain atau wanita lain, (3) adanya perbedaan keyukinan anfua Penggugat dan Tergugat, {4) adanya upaya yang dilakukan untuk · memperbaiki rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil, sudalt cukup menunjukkan adanya ketidalmtulum balin antara
l
~.-ggugat dan Tergugat untuk
membina rumah tangga yaug kekal dan bahagia.
Ketidakutuhan batin tersebut menurut Majelis Hakim sudalt meucapai pecalmya
hatl antara Penggugat dm Tergugat yang sudah sulit untuk diutulikan lagi;-Menimbang, bahwa dengan pecalmya hati l<edua be:tah pihak yang tidak dapat diutuhkan lagi maka MajeJis'hakim berpendapat bahwa antara Penggugaf dan Terzugat telah tetjadi perselisihan yang sulit didamaika:rr l a g i ; - - - :tv!enimbang, bahwa m.eskipun antara Penggugat dan Tergugat telah · mc-langstmgkan perkawinan gert-jaw:i, namun kerena sebelumnya telalt
e : ..
melangsungka.< pemikahan secara :islam, maka Majel:is Hakim menilai sudah
tepat Penggugat mengajukan gugatan cerai pada Pengadilan Agama yai1g dibei'i · kewenangan oleh peraturan perundang-undangan untuk memutus perkawiruirt yang dilangsungkan berd asarkan Hukum Islam; Menimbmg, bahwa meskipun di persidmgan terbukti Pe:nggugat telali berhubunga.'l dengan lelaki lah-. nam~ keadaan itu dilakukan 4 (empat) tahun '' lalu, dan dalain fa_l.:tanya kedua anak Penggugat dan Tergugat yang benUi,l:na A.drian Kurnianto dan Anya Shania Tyastar:i sekru·mg berada di bawah ·
pengasuhan Penggugat selalu dr.kat dengan Pei.'tggugat, maka demi untuk . kepentingan anak, Majelis Hakim men:ilai bahwa keadam Penggugat tersebttt tidak menjadi penghalang untuk memiliki hak pemel:iharaan dan pengasi.ihan.
--
terhadap anak-aitaknya tersebat;:-.----
Menimbmg,
bahwa
selanjutnya
11ajelis
Hakim
akaii. ··
mempertimbangkan bahwa dalam peraturan perundru1g-undangan yang berkaitan dengan percera:ian telah ditetapkan sebagai berik"llt : - - - - - - , -
99 didamaikan lagi (Pasal 19 hurnf f Pernturan Pcmcrinli1h Nnmor 9 ·1.,1tu1n l'J75
jo Pasal 116 lmruf f Kompilasl Hukum lslam;--·-------------------·-··------·---2. Pemeliharaan anak yang belum mmnayyiz (belum cukup umur) dipelihara oleh ibu11yi:, sedangkan anal< yang sudah mumayyiz diserahkan kepnda a nak untuk lltcmiHh di ntiluru uyuh 11tuu il.unyu (l' 1'.umpUusi
:-rukum Jslam);· 3. Bapak yang bertanggung jawab atas semua biaya pemeliharaan dan
pendidikan yang diperlukan anak (Pasal 42 Undang-Uncl.ang No.mor 1 Tahun 1974); 4. Suami wajib memberikan bia:ya hadhanah (pemeliharaan) tersebut ruttuk
anak-anaknya yang belmn',mencapai mnur 21 talmn (Pasal 149 huruf d Ko:mpilusi Hukum Islam);----·-----5. Dalru:n
raenetapkan kewajiban ayah membayar na.fkah anak harus
memper11itur,gkm1 kemampuan penghasilan ayah (Pasal 156 huruf. d
--------··-·
Kompilasi Hukum Islam);----
.
Menimbang, bahwa · pada dasan1ya makna perselisihi'l.l< terns menerus sebagai a bsan p::!rceraian pada ?asal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 · .
.
Tahnn 1975 adalah adar,ya tekanan fuik atau fsihls baik langsung maupun tidak. langsWlg p.ng berakibat tidak adanya ketenangan dalam nmtah tangga . misalnya antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah tempat dengan tidiik:. s~g memperdulikanlagi;-------------------'-~
.
.
Menimbang, bahwa da1am penerapan Pasal 19 hurnf f Peraturan .
Pemerintah Nomor. 9Tahun1975 sebagai saJah satu alasan perceraian, !:idak lagi
mempersoalkan atau mericari siapa yang menjadi penyebab perseliSihan tersebut, tetapi lebih ditekanka..Tt pada perkawinan itu semiiri apakah benar• · benar teLth !Jecah/retak. Ketentuan. fui didusarkan pada Yurisprndensf · · Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 38 K/ AG/1990 tanggaJ 22 · ·.... AgustuS 1991 ; Menimbang, bahwa Majelis. Hakim merasa _perlu mempertimbangkan
bar.wa l<etentua.n _Pasat 105 huruf a dan b Kompilasi H1ikum Is1an1 itu sesuai dengan dalil-dalil syar'i da.11 pimdangan ulama y:mg berkaitarr dengan hadhanah . (pemeliharaan anak), yaitu sebagai berikilt :-~---
100 -t ·-1 r'""' ~ :.(y:..· 1 _w.i
,,. • - : 11 -
1.7,.:!>.,"'-J<..::.1
Artlnya : "Engkau {ibu) lebih berhak terhadep anakmu selama engkau belum menil:ah lugi." 2. Qaul Ula.ma di clalam kitab l'anatut TI1alibin Juz IV halaman 101-102 yang
berbt.myi:
'f' 'I ,..)....1---..i"....:i'JI cs J-·I U"-' · 1'" a..·ic. ulS -er.s:.:Jr0."" .r..J·~-10·...>·~1 0·1 ~.J •.J-.::..4.c;:Ji°J-.:i'.:; ·l"'J
w i.i o).:i.!>:I Artinya : "Yang diutan1akatl mengurus anak yang beliun memayyiz adalab , ibunya yang janda. Dan kaliu sudah mumayyiz dan ibu bapaknya telah hercerai, maka ia boleh tir,ggal di pihak mana yang ia sukai/ · • . Menimbilllg, · bahwil jika fakta-fakta hukum tersebut siling dikaitkan dengan ketcntuan 1mkum dau pandangan ulama daJ.am perceraian dan pemeliharaan an.-Lk, maka gugatan Penggugat tersebut telah terbukti secara sah clan telah raemenulu ketentuan unluk melak11ka£1 perceraian sebagaimana Pasal 19 lmruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 :io Pasal 116 hurui f Kompilasi Hukum Islam, menetapkan anak Penggugat dan Tergugat yang :, .
bernama Adrian Kurl'.ianto dan Anya Shania Tyasfari dipelihara oleh Penggugat . .. .... sebagaimana Pasil 105 huntf a Kompilasi Hukum i;s1am, clan menetapkan anak. yang .bernama Adv.in Basar Putra Winata berada di bawall pemeliharan dan pel\gasuhan Tergugat sebagaimatia 'Pasal 105 hu:i:11fb Komp:Uasi Bukum Isl~;-:--. Menir1bang, ballwa antara Penggugat dengan Tergugat sudalt tetj1di ·. · ketidal<- utuhan rumah tangga, niaka Majelis Hakim berpimdapat pula ballwa. tujuan perkawinan sebagaimaua · yang dimaksud Pasal 1 Undang-Undang <· Nomor ;t Tallur.1974 sudah sulit dipem,tlu; Menimbang, hallwa dilil gugatan Penggugat tent<mg gugatan nafkah anak, Penggu;i;at
tidal~
dapat mengajukan bukti di persidangan baik mengenai .'
besar atau jumlah penghasila,n Tergugat setiap bulanny;;1 maupw1 perincian pengeluaran anak-anak, bahkan Penggugat mengakui keadaan ekonomi Tergugat tidak terlalu baik, namiin Majelis Haldm bei:pendapat bahwa di
-./
.
101
anak besarnya clliesuaikan dengan nafkah anak yang berlaku secara um um yaltu sebe:,ar Rp. 750.000,- (Tuju11 ratus lima puluh ribU: rupiah) seiiap bn.lan di luar dari biaya pendidika:n dan kesehatan, sebagai.mana Pasal 41 Undang-Undang Nomor l Tahun 1974 jo Pasal 149 dan 156 Kompilasi Hukum Jslam;--Menimbang,
bahwa
berdasarka:n
pertimbangan
tersebut
maka
seharusnya gugatan Penggugat dikabu1kan dengan nw.njatu.'lkan talak satu ba'in sughra Tergugat kepada Penggugat, menetapka:n anak yang bernama A
yang bernama Adwin Basar· '_Pirtra Vvlnata di bawah pemeliharaan dan pengasuhan Tergugat &erta ·'menghukum Tergugat untuk memberi nafkah kepada kedua orang anak melalui Penggugat sebesar Rp. 750.000,- (tujuh ratus...
.
lima pnluh iibu rupiah) setiap bula..<; Menimbang, bahwa untuk memenulri maksud Pasal 84 ayat (1) dan(2) Undang-Undang Nomo1· 7 Tallun 1989 dan Sm·at Edaran Ketua lviahkamah Agung Nomor 28/TUADA.AG/X/2002 tanggal 20 Oktober 2002 perihal Pencatatan Perceralan, maka Majelis Hakim memandang perlu memerintahkan kepada Panit·~ra Pengadiliin Agama Jakarta Scl.atan untuk mengirimkan salinllli · putusan nu kepada Kantor Urusan Agama Kecamatan Tebe.t, Jakarta Selatan;lVIenimbaag, bahwa berdasarka:n Pasal 89 ayat (1) Undaug-UndRng · Ncmor 7 Tahun 1989 sebagaima:na telah diadakan perubaJtum dengan Undang> Undang Nomor 3 Tahun 2006 maka biaya perRara seharusnya dibebanl
MENG ADIL I
------
/ -1. Mengabulkm gugatan Penggugat;:----,---------"'7"--. 2. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat {kGl:JNC; MAROIATP0E>O
l[IN~DOSOWINEl'fO)
~-
DJOEHANA BASAR);
kepada .
Menetapkan anak Penggugat
Penggugat (J.l\NINE DJUWITA BINTI. .
/
·
.
7~ang bernama Adrian Kurnianto
.
dan Anya Shania Tyas9pelihara ole.h Penggugat clan menetapkm anak · yang berr.ama Adwiil Basar Putra Winatn rli h~wo1' ~"--"'-
102
•
4. Ivfo.nghukum Tergugat imtuk memberi nafkah kepad~1 kedua orang ·anak · melalui Pe11ggugat sebesar Rp. 750.000,- (tujuh ratus lima pu!uh ribu rupiah) ·.· seliap bulan ;-· •. ·!
.
5. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agam
kepada Penggugat untulc "membayar biaya perkai-a lhl
sebesar Rp. 156.000,- (Seratus lima puluh enam ribu rupiah); ~
.
Cemikianiah putusan ini dUatuhkan dalam musyawarah Majelis Hak!ni. . . ...
- '
Pengadilan Agama Jakarta Selatan .p;ida hari Rabn tanggal 14 Mei 2008 Masebi. . .
i.Jertepatan dengan tanggal 8 Jumadil Awa1 1429 Hijriyah. oleh killlJi, ·.
.
.
Drs. !:L Muh. Abduh Sulaema:n, SH,
MH~
sebagai Hakim Kellia Majelis dan
Muhammad Kailaui, SH. J\1H., dan Dra. Hj. Farcllanabt M., M.Hum. masing" ma~ing selaku Haldm Anggota dan pada hari itu juga diucapkan dalam sidang
terbuka untuk
lill1l!Ill
dengan dibantu oleh Lutfi Muslih, S. Ag. MA. selaku ·
Panitera Pengganli dengan diliadiri oJeh Penggugat dan Tergugat;
HAKIM ANGGOTA,
KETUA lvlAJELlS,
Ttd,
Ttd,
Muhammad Kailani, SH., MH.
Drs.H.l.Vluh. Abduh Sulaeman, SH., MH.
HAKIM ANGGOT A,
P ANITERA PENGGANTI,
Ttd,
Ttd, Dra. Hj. Farchanah M., M.Hum.. P .. . .. ennm BIa:t£L;.
Lutfi Muslih, S. Ag., Mil.
1. Biaya Proses Rp. 150.000,2. Biaya Meterai:..·----~--:""R,,p,_,_._·_6""."'00"'0"'-,JUJ.!.!L.PJ-I .. Rp. 156.000,-
Untuk SalinM! Sesuai Aslinya Pengadilan Agama Jakarta SehitMc_ . ,.\ . Pa.uitera,
M 0
·.:
~
BAGANSTRUKTUR PENGADILAN.AG.1-'.J.\'IAJAKARTA SELA TAN ( SE. MA.RI. N0.5/1996)
Drs. H. Ahsln Abdul Hamid , SH. r-••••·•••·•••·--·-------~
ii•I'-
~-~~------------------~
i
"' ~~~@W H.
" ~~11.U~l{~17£M~~~!
1~..-~~~~~i.QIJ:!;j,.i',;;;;
tl~fonl
Bai,h
:-~
--,.
y
..-;::-.:£::"4~o;-::-C?.:":"""~:11 . ~.::1.~eANMUn.:HUKt.:M~~ ·-'
~~~~~r'z: 151 ?V'rtt:ffii'a:=ilfi'i·&t!._,.._.... ~.1
'..,;"'·Wtfi'~~,..,...,,..,.;;Jfi'?'..,..,,,.~ 't!
Gtil:ar Fau'ah, SH.
Ors. M..:h. Tuufik
~ i~~u-d_c:uSa~
~~
;;
j
~fr"fw+~
M.Fah
H""--~"'·=-1zy.f' ~·· .~,:t;~~J;AJi!t~~ . !:~
1. Rotu Ayu R. SHI. 2.A. Zamrun Najlb, SE.
i. Sill Nurhayotl 2.Fa 1 l latun
3. Nurd!an::;yah 4.N u r Holla
3, Nlh<1yatul, SHI. MH. 4. lrna Kurnlc, SH.
Ii
l. I 2.
J I ;.
Mary:im, S.Ag MH.
NI DJuondaR. Sujlo~
l.. ors. Hasbullah
11. lkrlmawallnlngs!h, S.Ag.' 12. RR. Sltl Kllotltnh, SH. 1.3. Fathony, SH.
3. Sltl Slludah , SH. 4. Nurh<>yatl ,SH.
5. Rahml,SH. 6. Moh. H;.'lmhall , ~H •
.. ..
_._, __ ,
__
-··
1. Nuralnl, SH.
2. M.Sahld
2. Nlnlng Wldl:awatl
14. Eva t..ulh'1et.lh ,SH. 15. Rita Surlyah , SH. 16. Tirmlzl , SH. MP..
1. 11,iarha 2. Magdale . 3 AhmauF Sumaryo
L-
2.
ora. Murr.Intl
1. SUrPlyatl
[
1.Hofas 2. SiJdlorio
4. H. Waluyo ~SH. s. F.lo Rlnohto
Nurhos~i
tj-
0
., ' .l
··~~~~~~~~~·~R!~~ lAPOAAN SUL.AN: Jl~UARI TAHUN 2009
BAN'!Al
SISA SUI.AN
JENIB P-cRKAAA
A. ?ER!
'
I
I
!tin Pd!klaml :D'";:/kaw!r;n
2
p
'
Penoii!=n Perk O~'I PPN Pe ~!!~~ De~na::
14. 6
'
'
K£:
I I I
. ....
:!ll""'.:"mil
Ceta!Ti:fuL "'~.
2'1 ~,
9 . . 10 11
Ps-;;asuhani?~l!han:.an
Anak>
Na Anakcleh !tl!J Mak-hak bl!ksa ts!a!ll P!~esaii'n Anak
'· 12,
>13'
14·.
I I
1
Ptnc:JbL'f:ant°eku!l$ll11 ttlll\O \!JI!' Pil;:;;a.. sn
16
11-.:e=asaa
'"
17
i'i
Pa mm u~.sn or l!!ln atxl wa !
"10
llhd wall Mal Uau! Anak
""''
19
Peri~!!
lT
I
i
lsbalNlbh
" "
!iFKllWf Ols-;;:;,nsa!fKawin
I I
Wa!ladl!OI
I
Gll!al#/arts C Wu!;rt:
, 1
I
I
E Wa.kal F Shodaaoh H Laln·~ln I PJHP Jumlah
8
Q
. ...
'
,, 3
. . .
5
... .
3
... .
2
.
.. • 10 .'. .. ..
3
'7 \
Hill~"
G Ptn"im:Jt:?ten Ana~
7
.
I
Panelii,,_,,'n Ah!l wam. D
6
1
.
.
. ". .. . ;
;=
! !
. 3
' D --I .·'.:s~\:\ ....,
-~
~
5
~,\
.
I \
.
12
. .
. 3 .
.. .
, .
17 .
. .
. . 3 0 171!
17
Manga!ahul:
::'"71~%' ~·7•TAS ·-~ ,,':'!'J_.,., ' i,,~-
. ;., ~· .
.. . .. ,. . . . .
.
'.
.
1
. . . .
I
uran
21
B Kowndhn
5
"',
.2
I "1l
23
OITE RIMA
.
.
.
OiTOLAK
63
..
"!
OIKA BUU
.
1
..
OICASUT
4
.
3
JUMLAH
2 1
l'"
•
Harta Seiw:-.a Pe!Y-L~~karnn AM"
T~DAK
, ' .. 2 1 . . 4 -!- .
lAl.U l
Olll!RJIAA BULAN I INI
PIJ11JS BULAN llli
'. I 4
. . . . .
.
... .. ..
172
1
...
..
DIGU GURKAN
10 .
. .
.
.
-,i
.
... . .
. . . . . .. . . .
. . .
. 1
SISA
OiCORET
. . 3
. .
... . .
... .' . .
. .
. 10
OAAI REGISTfR
ll
.... ..2
-~
. .
... ... .. ... .. . . .
.. .. . . .
JUMLAH . lAJUR 1'llld11 12·
AKHIR
BANDING
1<7\SASI
PK
KE!eRANGAN
13
14
15
17
1 1
. . .
. . .
'"
BUL.t..N ,,,,12)
1
. .. ".
. .
• S'.
i
199 :>:?a
•
. .
1
..
~
.
.
..
. . .
1
0 1
2
.
.
,.
2
; 4
' 11 1~
..
·\
.
.
. .
6
191
~
"
... ..
... .. ...
.
... .
. .
.. . . .
.
. . .
... ... ... .. .
"'
. '
. z,-' \ LAi'IMIHMAHAP, . ,.~ll'~s.01ss sis
u
NIP. 1SO 178 4~·
... .. ... .
... .. . .
. . .
. .
.. . . .
. .. . . .
.. ... . . .
... . .
.. . .
... ... . . ... ... .. .. ... ... .
.
...
V")
0
J
PErlGADllLAN AGArM JAKARTA SELATAN Jin. Rambutan VII No, 48 PejRten Barat Pasar Minggu - Jakarta Selatan
Laporan : Bulan Januarl Tahun 2002 Pengadilan Agama Jakarta Selatan T9ntang Faktoi- faktor Penyebab Terjadi:nya Perceraian ·,
'
l'AKTOi'!-FAKTOR PENYEBAB TER~AnlNY A PERCERAIAN
No
1
II
Bulan
2· JANMRl20C9
I
.., - . ••~ 1·~ ~ '!'i
~,;_.
'
.
I
.Menlnggalkan kowojlban
Mcra!i I
I I· 1 i;a°'~·rr l "S :as
~
j I
.
.
f.
F I"
~g
i:
I!''
"
~
=
6
Terus
~
•
-E.
"' 0
:z.r
ii
mena~us ber sollslh ~
1':
~
~
8
'ii..
li
~
.
~
-g-a
e.]l I!' •
~g
"
i:.:
Jumlah · ··K~
-t
~
,·
. I
5
6
.7
8
9
iO
11
12
13
14
15
16'·
1'i
. . .
.
30
37
.
.1
.
.
.
15
77
160
.
3
4
i
'
karta Selatan
I
-
"° 0
,,
· peNG1':o\L:Af:fA3AMA J}J
SANYAl
J~N.1 ... PER.K.W,
No. .
SISA
•
I A. PERKAV~NAN ~ llzlnflol!carrJ
TIDAX
tm:Rl.MA.
BULAN I JUMlAH !NI --,,---,---,-
BULAN LALU 3
----J
l
PUTUS SUWI INI
OIC
orra
DITCLAf(
Dil
•
R!MA
~Gu
LJ~Rl
lAJUR
REGISiER 7 !Id t 1 Tl - I 'lJ
GURAAN
9--1 --rn
8
7
I
SISA
IJ
OICCIITT . , JUMl.AH
13
'
3
C~b;fu,~~-~~J:-;-;~ii:i:\l.1i!rl
~ra!Tatak
199
11 12
Hak-tlakbekr.!!s.!erl
252
"
m
' '
,.,:..4tifi-
1
Ana11
Nal'KihM~clehlblJ
51 fH-
"
,'
1
uha/l/?em~h:iirun
t'
14
rs
IO
;.:
I
IPtr.1batalan Parl
w
PK
l
?Pen~ehan Partw.1nari
ltfut;~i!,,. µg- : 'IPt$i£:Qle:iranAn~
l
s.{e...121
-3----,--l?i!\aakii~-peri:-O&ii"~?N
4 I
eANDIHG
BULAN
'
HiO.
¥a
'
..
-
316
~
' --'--+--·...;;.·-·-+--'-+-'--+-...;;.-+-'--+...;;.-+--
P$1®SSMa.i; Ans~
13
~
F'enca!Ma.1 kegupa..'-11 ru&no \I.la
"
"
0
an WrtJ
16
P"""CS.~ll"'"
17 18 111 20 21 22
Pi!111.t1 t1k81:-$! ll!ln '"" wa!I GanU l!l!!.,WSff Al;s! sm AnBk llllla~an I\ ~ rnn lsbslNJkgh
23
Dt&oonsa!:l Kawln
Iirt
k"k!.!
I
O 1
II
!"I.I~:~~:~,
GuiiatWJJi~ Pena!aoa~M!!Warls
Fl 1:gIWtktl 1%~:~·
3
3
':..
•
1
1
2 1
t _
l ' l '1 lI '12II·. I 11 !
l '2 II l
I
I
I
13 1
I
s
I
21
I
I ' l=!=l
12
II
I
- I
I ·· F
I
II
1
I
I
II
l ' l1· -'9 I
.I 3 ! ;1f
·1
I
r-
I
9
: · I : I
I
I : f-
1
1
"FIBhodacoh 0 IP&naani:1ka1anAnak
1
'
H ICl!n-!nln 1
1''"?
Jumlah
3
I . I ST1
200
I
711
I
19 •
J
1&4
I
2
I
I
0
I
3
6
J
201
I ·
1551
1 •
Jakarta, 27 Fahruaii2009 ASELATAN,
~Q_ - H' A 11\A
NIP t ·!7$433.
-~-
..
_:_j_
);
\
b .PENGADILi\N AGAMA JAKARTA SEL.ATAN Jin. Rambutan VII Nb. 48 Pejaten >Ba rat Pasar Mlngg.u - Jakarta Selatan
Laporan : Bulan Februari Tahun 2009 Pengadilan Agama Jakarta Selaian
Tentang FaKtor .. 'faktor Penyebab Terja,~inya Psrceraian FA:-.IOR·FAKTCR PENYGBA8 TERJAlllNYA PERCERAIAN Moral ii
No
Bulan
~
";:;:
j!!
-~*"
~
E~
~
I
Xaru& mGnerus Der ae!lslh
Menlnggall
§
"'
~
3
.ii;;:. c
]
il g 0
Eli
"'
~! 1:i ,c
i! ~ ii
.c
c
•
!~-=
~!!,
1%
c
]
if.
1
2
3
4
5
6
·7
8
9
1
FEBRUARI 2009
1
.
.
.
3i
:;a
. "i
I
i
:
10
j
11'
j
:! ,l!l
~
it
r.:~
.: g
IKet
g
12
13
14
15
'16
17
.
.
19
78
168
.
li
"
,
4l Ii !=~
!\ Jakarta, 27 Februarl 2009
SH. MA.
Jwnlah
~
"'
I
I
j :l
co
0
'
.P5tlGADlLAN AGAMAJAK~KTt SELATAN l.aporo:s:l"l Tontan'1 P&rkara Dttarl .a dan Olputt.:e
LAPORAN BULAN: MAREITT>..iUN 2009
fl
BANYAKNYA PERK.'AA Na.
JEN!S PERl
I
,,.
,
liz!n POP=am!
''
"Tp,mbatnr~f.'&'ktr-4-'ill!n
I
~
,
6
,..,. '
,,
.10
,,12:
SlSA
DITER!MA
BULAN
JUWH
O!CASUT
LA!..U
BUUN !NI
'
•
'
0
Psneecahnn
Vlin~n
• ·'Cerni Tale!<
"ama
i:J:!ret'!Ar.a!<
uhai'J?err.eYhar.ian Nsfkah An3lc c!ah ibu
Anat°
Hak-h!:~beWb!iMi
"5
Pancsbuhin Ji:a;niasJ;;n orrr~ tu~
17
PenuiiTukii' riin !a!n a"-- \\"afi
l!~n
'
an'V1"ai
~l:l-;;;:ltlldwal!
18
Usu!Ana..-
19
=
" •
21
lsba!Nikah lzio17swtn
22 23 24 25
••
,.
~M
Shoda,;1:1h p.,;,:;ar;;;b:lnn Anak LallHa!n
~
.
~
22 2
. .
.. .
. . '.
1'91
_~:?
M~ .1oos11
A~/
'
.
WAGAMAJ
14
'
.
1.
. .
1
10
.
. 1'3
DITOU~
DlGU
DARI
LAJUR
SUlAN
,
GURKAN
REG!Si'ER
7s/d11
S-{6+12)
IU
.
.. ...
"
"
'"'
.. 2 ..
.
.
.
.
.
.
. . . . . . . .
.•
. .
.
. . .
.
.. .
.
... .
. .
.
1
Al
. .
'.
. .
JUWii
RJIM
•· .. . ..
. . .
' . I
SISA 01COREi
TtDAK [)JTE
2
.
... ,. .,
,• .
.
. 1 . .
... . . .
. . . . . .
. .
. . ... . . . . .
. . . .
•
'
.. . ... . . . . . . .
. ... .. . . 1
3
..
... .
'
.
. . .. .
'34
',
.1 '
.. .
. .
.
.
. .
..
'
... .. ...
..
. . 7T . ' . . .
.
2
.
.
. 10 .
9 12 2
. .
. . 3 .
.
.. .. ..
. .
. .
195
.
. . .
.. . .
' . .
'•
1
'
.
.
.. .
. .
. . . .
. . . .
.
. .
. .. ..
..
. . . .. .
.
'
a;~~~:o
TAGELATAff,
A
10
.
.
1
"
.
2 1
2
PK
. .
... . .
'.
KA~Sl
..
, '. 4 . 200
..1 . ,,,,,.
'
SANDING
.
AP
,ti!. .k \ .. "h_.,.
. ... .
9
~~
~
.
. . •.
1 2
2'0
~
~2
. . .' . .
.
,'
.. .
,;r .;;r {'". ;';,; iQ "· ' ..
:'~ ·z
;
. . . . .
. 13 ..
'
I F:!HP Jum!ah
.. . •
. 2 .
'92 . ..
PenaaR~nAM\'/erl!:I
Hlb.th
.
1
.
Fa!WaM
'"n 1-'
1 4
2
1
B Kawllrinn
D F. F G H
•
I
pefi;;:esahan Penc:atatao Perkavilnan
C
. •49 4
1
DFl\38s!Kawtn w~-11 a;aho1
.1 -~ .. 5 •. "'".1 . . .. .
.
.
.
..
2 1
.
.
OIAA SULY.l..M
.
.. . ,.
4
• • P!=esaha:n An.a~
m.
.
190 31°
T"'
16
••
.
'~nc.~l\s.nP;Mt Ola~ PP~.
:Eli
'.
.. . ,,.
2
1
Nl!1JS BUlAN lNI
'
.
~
r-i
A....... .- .
N1P 1so11a·433
-
'
-
· PENGADILAN MAMA JAKARTA SE:.ATAN
Lancran Tentang Perkara Pibr.:ma dan Olt-iu\us l.APORAN BULAN: APRIL. TAHUN 2009
°'
-
llANYAl
0
·g
No.
SlSA BUI.AH
JENIS PERXARA
y
I.ALU 4
I
1 2
3 4
'
,,
...!§.
'
PembatdlanPetll.awinan
4
.
1
.
5
83
.,,
VJiH.
200
, 6
lmkaran Anek
I:"" P&nca!l
-,," 19
'
111:ekua.s.aan
"'
t:Ja
.lli}tl~tt
taln !iVi"wau
l'ltm!Ukan o GanU ruar
AsatUsUIAnBk
onorn1F..11n
~!n
21 22 23
!sba!N!kah !zin n DlsMMtJelKaw!n
"
W•nsdh~
e:tl'l'll'lurnn
,. ,
. .3
.
2
s Kewarfl.an
.
c 12 ,
...,
Guna!Wa~
c
2
2
esehen Pencal;;tan Perkawinen
25
p,.natir..-in Ahfi Werl.9
6
.. ..
0 Hlbah I
'r w Shoda1:1oh
G Ptnf!anl'l\:irhn Anak H Lllln•!aln I P3HP
.
3
umlah
~·
_/""~..._
~~; \v ;)// '
g ~)
. 'f-'
~.. \~.... ~.,.,.~
/<-
-'/
,.
... .. .. ...
..3 .. '. ..
a!uhan/Pf\!'OOflharnan Mak
Anal< O!eh tbl.I Hak4iak btla!a 1$lm1
--
. .
.. .
. .
"'"
.
.
283
,
ti
..3 •. ,. .. .
,. 4
4 2
.
'
18
..
2
.
. .3
615 -
OlTCUK 0
1
.
,,.
.
..
.. .•' ... . 1
. . . ..
... -. .. .
24
elahlll:
. "~. ,' ~t.?: NIP: 150 22.2156
'
.7 ". ..
AJJ.KETU~JAKART
~
OlKA BUU
.
Nef~h
".,
v
.
"
• 1!
v
1
Htirta B?tsamll
"12
'
ah an P'eli>l!'r.i.ian IPenomkan Ptrk. O!eh F?N
/'>
10
OiCAal:T
3
Cem!Tet~\:
8
JUMLAH
2
BISA
TlOAK
BUI.AH IN!
1
.
PUTUB BULAN !NI
·-
lzin Po11oaml
'""r.
'6
v
OITERlllA
1
2
... . .. . . . .
3
,. . "1. 1 2
. . ..
.
•. 2-01 .
.. . .
. . ... .. 2
oms AJMA ,
.. ... '.
... .. . . . .. - .. . . ... . ..
.
.. . ..
...
.
. . ..
. .
. .
.. .
.. . .
2
1
OICOReT DARI REGISTO!\
CiGU
..
GURKAH •v
.
... . .
.. ....
4·
7
7
. . ... .
.. ..
. ... . . . ... . .
. . 6
.. .. . .
.
.
..
. ...
.
JUMl.AH lAJUR
..
AKHlR SUI.AN
7~dl1
5{6'1~
1
..
2 1
1
.. .
.
.
4
54
222
2
•
,
,
.
.. ... .. .. . . 3 ..
3
. .
.. ..
,
. .
•'.'
BANDING
KASASI
PK
"
..
.a
.. .. . .. . . . .. . .. . .
,..o.
.
1
2
1
.
1
.
.
..
2 11
7 7
.
.
.. . .
.. .
..
•
, .
2l6
I
.
,.
.. . 3 .
.
. .
. . •·
. .
.. .. .. ... ... .. . . .. . .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . . • . ... .. ... ... . .. .
!11hrf<1 'U'l l,,rlt ')MQ
NIP 150 178 433
.
KEfER
-
-
•
-0
:i~
>:.
PENGADILAN AGAMA JAKARTA SELAlAN Jin. Rambutan VII No. 43 f-ejaten Elara! Pasar Mlnggu - Jakcrta Seiatan
LaporSNA PERCERAIAN Moral M•nlnggalr.an kewajlban 'ili
~
No
Eulan
I= ...
gii ,,,. '"0. 0
I 1
2
3
.o
:l:i ~
]
~
8
4
5
.!!
.fil &'. c
ii
"'
$
e•c . .:gl
l
~g c :i
~
ill
.; §
8
7
Torus manarus bar ••ll•lh c
l; <;; E
.D
cc
9
i
E
'.i!
ii
l
Q
•
~ .!l .D
1i
i I
~
•
~
;f
11
12
iii.!!
~!!,
~· ~1
Ii • c
l3
10
c
"'
K
16
1
~
" 13
Jumlah
14
15 I
1
APRIL 2009
.
.
.
11
55
38
.
.
I
I
.
.
.,
52
22
Jakarta, 30 April 2009.•
(). _Panltera, ~
..
·~
i"" ~(~ ¥ sJI ··"·'"' NIP. 1SON A. HAMID. SH. "' 222166•
\\_~~?-~· u J'!'l ..,, -
d".ll
--~......
.
. .
.
.
...
/_
178
--
', PENGACi~N A.GAMAJAKARTA.SEUTAN .
Laporan Tcntang rer'Kara OJ!erlma der: Olputus LAPCRAN BULAN: MEI TAHUN i· 09
.i·
~--,..---"""""'""'"""""""~-.,~~~.,..-~~--~~~=~=ru~s~OO~LAN"""~~,~----------~~Sl_Si(__,----~,.....---...--.....~
I 1 I I I I
BANYAKNYA P~
No.
JEN!S PERK.A.RA
-r
'l
1
lzlr.Po"·aml T?11n. shanPe
'
-
2 1 -
wl;ian
IFemb:;!alariParli.!wlr!an
D-
-~ ~
... .
..
+~n:J1abJ: ~
I
•. • 2
__ ___!!
'late• i.:·~ ~""l:l!!i..,;f ___ - ~..-
..
2
-g-"f1 10 11
rta8ai'S<'lm:i
•ij'l<'l\;a_rg:;Afl~I(
Pe!i08'ulra1W'?eme!lllaraan Anak Na&.ah Anak o!eh !bu
12-
. Hak-ha:kb&k!!s
1:!
•.. Pt"!'i(lOOl;!han/..n.eK
rl
14 •
Pencab---:1.'!71kC---:-'aiaariOta
\ 16 ! 17 18
Pent
"""
191
IAsa!Osu!Aniik
.2f-l
!!'bat Nl\IJ!h
221
1Wi1Kawi1
2,;--i-
!Wall e!iliOf
~ 11
ma
___
63
•
JUMLAH
01c;aur
!OIKA SUU
OITOLAK
J
o
----Y--
x
2 1 • 5
-
"r-3'05
L.
1 \.... l
B Kewarittn GupatWeris Pllnalllean Alli! wans.
rc-pttbali
C Wa~al
1
..
_
1 ·
--·--. ·--1
1 • .. •
.. .. ..
-
=
.. · ..
,
1 I
.. ..
SANDING
lo!.
1.:1-
1'1
1 • • ..
1 1 • 6
"" ..
..
.I
•·
49
•
l
,_
,
1Q0
"
,
•
l't
..
..
~
'
•
..
:
...
•
1
•
j
•
•
o
,
•
•
!
"
•
3
2
6
•
..
•
•
..
..
..
5
• •
~
..
...
~
• •
• •
• • •
·• •
..
... •
• •
.. •
"
t:
l
•
•
•
•
---:---
1
'
'.'<-
,..
•
0
3
3
.
52
"
,. - .
-~
T
~-
G--f Pem:i:n:n:+.il\An:ik H fl.illn-tafo
L--~
TI1ah I:!!!.!!!!
'
7
~
e
1 ..
1
-
1
•
I
•
I
o
J
"' I
-,
"
.
l
T
1
_l
.
•
I
•
l
2
a
13
T
5
7
6
'
.
-,. -l-7,!5*i'!i:7*'t'-~==t-....:.'-..J..-"'
-.
0
•
' 7
0
"T
..
2
2
1i
• J ~~ ..
.. .. .. -
,1
7
lb- l
8!
IJ' it
6
I
I
'
PK
..
..:j~1
•
l
Pe11:i1i,kil111:<ewb r;amou
- - - E Wtt F-!Shod~a.oh -·
-
• .. .. •
'
•KHIP. SULAN S-{6+121
1
Peiigesahen "Pencata191lPt.rkew!nen
r·
• • •
1
JeM'-IH WUR 7olct11
130
23T-1DfS~~IKawm
26 f
• • • •
r10AK . . 01cooer CITE OIGU O/,RI '. RIM.ti GURKAN ; RE~ISTER " 10 1.
'4
!I
s
01reR1w. · BULAN INI 4
"
Tpeniii;;-ktmPe!X.~llJ5UN
:; 4
c
s1SA BULAN LAl.U
174 J""""·'9 "'2009'
.NW 150. 1!84r-
1
PENGADl!.AN AGAMA JA!<.ARTA SE!.ATAN Jin. Rambutan VII No, 48 !=l&;Jjat3i1 Ba;at Pasar Mlnggu - Jakarta Selatan
\ "' ~
~
LAPORAN PERKAP.A KHUSUS PP.10 TAHUN 1963 Jo. PP. No. 46Tahun1900 BULAN MEI TAHUN 2009
I=r_=___[ ____
JENIS PERl
-~I._ I.Elg
1
No.1 BULAN
S.,. ~"- I~~"" ~- I ;ii"
""! : l l = ~
.'
~""'
~
Ole
I
2
1. I 'MEI 2009
JUMLAH
3
~
'.E
<"1j!(I)
Ci..~
' 4,_L617
~+--,-~,,.-~+-::-t--
).::
11 ~
~
B
9
Penggi.iga!/
Tergugati
Pemohon
Tern1ohon
l Il Jll J:
§
~
0.,,, ll!l'lU "~ .~a;.
lO I
TI !(i
E
. -fil § I~ I "".= ~ _µ"~ !" ~ 1ti 'iS .::it.~'S' f'=
fJ m •..,..
"IU
;:: !. 0..
.l!.. .L.E,
Q,,
.:at ~ -
13
1
Posis! Per!:ara
1.~~ r ~!*I [ '!ii .g.ti 1 I
-!!!
IZ·~ I "'ill I·'*
1Sti.cl'5 .><
i~ I e €ii
j: !. "" 14
3
4
7
3
4
3
4
7
3
•4
I
Q
IS
I 16
;! 17
I
'!5
"G Q
18 I
4 I 3 4
3
Jakarta, 29 Mel 2009
c
.( ·~
KETEF..A.NGAN
___
_!2-=--=
-M
"'~---
"
ihq··:.'. :i'\_ _;:;#4\t~i-~h}~'i~~"'J~.-~- . ,~~~ .-.. -.,,. -
'Cfij,.~';-.->- ,- ___:·.· 0-)~--~·--·--.~:;.,:;::"""'"'',·~t.:-;0.~,~t,.!,
~AAN-i30L.AN: JIJU TAHUN 2009
-i;
SISA
BULAN
-·~
lzin Pofr:iam!
1
Penci:aahan Perk.wt.nan Pinoll:if'.an Perk. Oieh fl?t! Pembata!an Pert.?winan
1
10
.
209
Pe~asuhen/?emelih3raan
13 I
14 15 16
1 1
Anak
-
0
Pe;wa!~111
1
2~
25
Pe:ioesahan Penca!atan Perka\\ilriari
17 18 19 20 21
22 23
6 Kewarisan
c
,_
·'·'· ..
;''.
.·
11
1 5
1
.-
6
. .
~
.
-
0
3 1
I Elml syariah
1
-
.-
--
G Pengangke:tan Anak
-
10 7
s
1
H LalrH.aln
3
1
4
F ShoJaqoh
-
3
i
9
0 HIO.h E Wak.l!f
5 1
-.-.-
-
'
GLl-C!a!Waris Panet.aoan Ahli INaris Was!at.
..-
•
2
--
1• 3 1
-1
. .
197
057
Juml
410'
. . c..----: . .. ..
0 3
~
76-1
7.r.;::z
'""
-
--
-.
-
.-
1
1 1
.-
I
5 11
51 1
--
113
-
-
.
-.-
-
.-
-.
16
~LATAH
,,,,-,
·;g ~'1\~~
~ -4?~~
-.
Menge~h" •
.• ';:~(i:Jf;j;~GAD!i.A u~i".f7.:.. •,,~<:~· \
'~
.-
.
119
3 1
0
,
GURKAN
'
6
2GB·
-
' ~,:;~HI ~.:~:~u~A~::~~p S~ M~
.
-
1
-
-3 --
-
.
-
5
. .
-
2
-3 .179
nITOL'.K
.
.
. .-
--
..-
--
f.'ITE RIMA
.
--
.
--..
.1
..2
I
-
--
.. .-
. -
-
.
.
.-
. .
~
I ! I
..
--.
;
1 6
-. -
.-
-·=...···"""""""'""'""""
SISA
AKHIR
JUMl..AH LAJUR 7'1d11
BANDING
KASASI
SULAU
. ..
-.--.
; i
----
3 .
-
-
-.
--
.-. .
-
-.
1
-
.
5
54
209 284
-
123
_L -
1
4
-
.-
.-
2
-3
--
.-
. .
-
-.
7
3
192
-
.
3
.
-0 1
. 3 1
10 4 1
.
-1 3
1
.-
--
--
.
-
-
--
.
--
-
. . .
. -
...·
--
.
.
c?
l ' ~1f-,-_ ~ . \'";,INAH..· .~
.-
-
Jal:arta, 31 Juli 2009
--iANITEAA
-. .--
-.
-
~-
---.
-
--
.
--
--
-
--
. -. .
.
---.
.
-.
.-
.
-
11
-3 .-
5
--. . --
0
1
PK
..
5{6+12)
11
-
:'
DARI REGISTER
Ol"U
-
-.- ·- ,.......:_
.
OICORET
DIKA SUOON
.-
. -
:/: ,;.: -
-
DICABL'!
3 1
.....:..-L--~ .'
I
.
"
TIDAK
-z
t
-
Hak-het; !;...~ tstari esahan Anak Pancabutan kek!Jasaan orano tua Penc&butm ~ekuasaa:i wan Pem.ir,/vi:.a.1 oro lain so= wan Gantl ruo! thd wali /.sal Usu! Anak Pano!al'.an Kawin cam:niran lsbat Nit.ah lzin Kawin Dlsoensas! Kawin Wa!ladho!
-·· ;
PUTUS BULAN !NI
0
-29~ I 11 ..
Nafkah Anak o!uh !bu
11 12
...
,
. -69
e
Harta Oersama Pe, l. ~i?n Ar.art
s
...
•
~-
.
Ke!a!aian atas ~ev:. s:iair.tfislri Cera!Te:!ak Cera! Guoat
5 6 7 ) 8
-~
,
2
rrcRtMA''. ··!"_.f:~ .. D "LAN · JUMLA:1 auiNI
-
LALU 1 2 3 4
·~
"
.
BANYAt
.iENIS PERK.ARA
:1
{Ci
··~~~~~~·
--~ -
~·~·-
~
-
0
.
KETEI
-
'.•·"-
:;,1rl\'.--~:.·
'"'C"
":·-
t~GADl!;AN AGAlllAJAKARTA SELATAN
Ll.P.
.
i'ld'ran Telitans Perf<'1ra Dlt.::rlma c:an Olputus l'ORAN !3ULAN: AGUSTUS TAHUili 2009 .
l
I
Ij
l·m
JENIS PERKARA
6Ul.AN l l\LU
~Ji
$
"~
-
I
2
if
" lzin Pclloaml Pene&.Jahiin Pcrka·Mnan
3 1
ij
Pen,J!a(an Perk. O!c:ii F?N Pemb.ala!a:i Pe:kawinan
5
~i
Ketafa1an atis kaw, suamir~; CemlTslak
'i
)
ra!Gu11a1
liarta Bersn!Wl
I
'
-
.
-
Panafoo~ran Ansk Paf!(]asu:-Wn"?eme!lharaan Ana\i Nall
'.
Gant! ruo!t'ld wan Asal Usul Anak PaoolaK
l"lk-n.onsasJ Kewln wan adhcl Penaesahari Pencata!an Per'l\awinan 8 Kswar!son
c
~:
-
.
-
. 1 . . 3
1
. 4
E Wabf F ~hodacoh G PeMan~btan Anak
H LalrHa!n I Ekonoml Syariah
~
0
"
'
0
2
5
.. .
1
.
1
--
1 3 1
..
2 . -.
,;
11
11 i
s
.
. . .
8
-
1
1
.
.
. .
3 1
1 1
4
3 8
13 12 1
.
. . . . 1
-.
!;~'\?'~~~:!?::..~-:~J~::::~::.."::·.::-:::;-;::~· •'•"_"'."7~·::;;.-::~<.•....,.=J..>.....~O.C:,::_,:,_,_. '-•- ·•~ •
-
.
-.
3
.
.-
5
:269
Peneta
0 Hlbah
CITOl.AK
390
10
Ah~Waris
DIKA SUU
60
Guoatwan.s Was lat
OICABUT
100
-3 •'
JUMLAH
209
-
Pl>rweHan
DITERIMA BULAN JN!
?.1?4 '1 1 4
-
Hak-1\akbekas "''' • esahan Mak Peneabu!an kekua.saan o:aoo tua n keku
rurus BULAN 1~:
9ANYA"NYA PERJ
.
2
.
.
-
.
58
.. .. . --
--
--
... -. .
. . .. . . 1
2 3
1
-
-
. .
-
-
.
. .
-r- 1~3.
e
. . . .-
-.
2
2
-
.
6
-.
-. -
2
. .
1 2
.
1 7
. . . . . .
-
.
.-
-
. . . . .
.
.
. .
-
.
-
TIDAK CITE RlllA
,
. .. .
SISA
OIGU GURKAN
•v I
1
1
I
.1
4
•I
2
-
.-
"
-
-
·-
-. . . .
. . . . . . . .. ..
-.
.
.
.-
-
-
.. . . ' . . . . .
. . . . . . . .
-..
-. .-
..
" . .
. . . . . -
JIJMU\li WUR 7""111
DICORET DARI REGISTER
! I
-
..
. .
.. . . .
-.
. . . .
-. .
"
..
-
. . .
-
-
5
-
-
.;
.
. I
KASAEI
3 1
-
-
BANOJNG
-
2
60 12'·
.
.2
.
' .
1ee 2fi::? 11 1 4
-
'•
6
-2
..
. .
.
.-
1
2
1 1
.
--1
:,
2
0
1 7
12
. .
-.
..
~'<.>~' ; ~-~0'~ '"'"""''/••<>•"••"·""'"-·-•' ~··~···~·~·.-~ •....,_......_~---'-"-"-•· .. --...=.!.•~---- c·- :, '
'
AKHIR BULAN 5-{IH2)
.
4
1
. . . 2
3 1
..
.
'
.
-
.. .
... . .
. -. -.
. . . . . . . . .
.-
. -
PK
.-
10
l •
.
---.. -. .-
-
.. .
... . -.. ... .-
. . . .
-
..
.-
. .
.. .
.
·-.
--
. .. .
.
-
-
KETF.llJ
. .
.
. .
'
.-
.
-.
. . . -. . . . . . . -