PERLAKUAN AKUNTANSI UNTUK TRANSFER PEMAIN KLUB SEPAKBOLA (STUDI KASUS PADA KLUB SEPAKBOLA DI LIGA INGGRIS) Stanley Gyver Universitas Bina Nusantara Jalan Rawa Belong Raya No.8, Kemanggisan – Jakarta Barat 11480 081210105262
[email protected]
ABSTRACT This study aims to determine the recording made against a professional footballer transfers in particular in the Premier League and football players know the transfer process from beginning to end and its impact on the financial statements of the club is being investigated. This study used qualitative methods and objects were taken from the highest caste Professional League in England be represented by four clubs, namely Arsenal, Tottenham Hotspur, Everton and Newcastle United. The Premier League clubs vying to strengthen their team in the transfer market by buying new players and increase revenue by selling players club. The results of this study can be a solution for recording the transfer of football players that will be recorded as intangible assets. From these data it can be concluded that the transfer of football players is very important because as a sweetener in the world than football is also very influential on the club's financial statements. SG. Keywords: Transfer, Accounting Treatment, Football, Premier League.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencatatan yang dilakukan terhadap transfer pemain sepakbola profesional khususnya di Liga Inggris serta mengetahui proses transfer pemain sepakbola dari awal sampai akhir dan dampaknya bagi laporan keuangan klub yang diteliti. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan objek penelitian diambil dari Liga Profesional kasta tertinggi di Inggris yang di wakilkan oleh empat klub yaitu Arsenal, Tottenham Hotspur, Everton dan Newcastle United. klub Liga Inggris ini berlomba-lomba untuk memperkuat tim mereka pada bursa transfer dengan membeli pemain baru sekaligus meningkatkan pendapatan klub dengan menjual pemainnya. Hasil dari penelitian ini berupa solusi untuk pencatatan terhadap transfer pemain sepakbola yang akan dicatat sebagai aktiva tidak berwujud. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa transfer pemain sepakbola sangat penting karena selain sebagai pemanis dunia sepakbola juga sangat berpengaruh terhadap laporan keuangan klub. SG.
Kata Kunci: Transfer pemain, Perlakuan Akuntansi, Sepakbola, Liga Inggris.
PENDAHULUAN Sepakbola merupakan salah satu olahraga terpopuler di dunia. Sepakbola adalah sebuah olahraga yang dalam perkembangannya menjadi sebuah industri yang berpengaruh dalam perekonomian. Dalam perkembangan selanjutnya banyak investor yang mengakuisisi klub sepakbola untuk memperlebar bisnisnya. Karena sangat berpengaruh terhadap perekonomian suatu negara, maka diterapkan sistem akuntansi pada bisnis ini salah satunya adalah proses transfer pemain. Pada era modern seperti sekarang ini, banyak klub-klub sepakbola yang rela menghamburkan banyak uang demi membeli pemain. Sebut saja klub asal Spanyol, Real Madrid. Klub ini telah banyak memecahkan rekor transfer termahal di dunia. Tercatat Real Madrid sudah memboyong beberapa pemain sepakbola dengan harga selangit. Menurut situs www.Transfermarkt.de, antara lain pemain Real Madrid pertama yang di rekrut dangan harga mahal adalah Luis Figo dari FC Barcelona dengan harga 37 juta poundsterling pada tahun 2000. Lalu setahun berikutnya Real Madrid kembali membuat rekor dengan memboyong Zinedine Zidane dari Juventus FC seharga 45,62 juta poundsterling tahun 2001. Kemudian seakan tidak puas dengan rekor yang telah dibuat, Real Madrid kembali membuat rekor transfer termahal pada tahun yang sama yaitu tahun 2009 dengan merekrut dua pemain sekaligus yaitu Ricardo Kaka dari AC Milan seharga 56 juta poundsterling dan Cristiano Ronaldo dari Manchester United FC seharga 80 juta poundsterling. Rekor transfer termahal saat ini dipegang oleh pemain sepakbola asal Wales yaitu Gareth Bale yang memecahkan rekor harga transfer saat dibeli Real Madrid dari Tottenham Hotspur FC dengan harga 84,5 juta poundsterling. Di liga Inggris pun tidak kalah bersaing dalam merekrut atau memboyong seorang pemain dengan harga selangit. Sebagai contoh Manchester City FC yang mendatangkan Robinho dari Real Madrid dengan harga 32,5 juta poundsterling pada tahun 2008. Klub sekotanya, Manchester United FC pun tidak mau kalah dengan mendaratkan Dimitar Berbatov dari Tottenham Hotspur FC dengan harga 30,75 juta poundsterling juga di tahun 2008. Sementara klub kaya Inggris lainnya, Chelsea FC juga berhasil mendatangkan salah satu pemain termahalnya Andriy Shevchenko dari AC Milan dengan harga 30 juta pounsterling di tahun 2006. Klub-klub Inggris tersebut bisa saja menjadi pemegang rekor harga transfer pemain termahal andai saja tidak ada Real Madrid. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa transfer pemain di industri sepakbola sangat berpengaruh terhadap internal maupun eksternal klub.
METODE PENELITIAN Dalam penyusunan penelitian ini, digunakan metode penelitian kualitatif dalam bentuk studi literatur dengan tujuan untuk mendapatkan, menjelaskan, dan membandingkan pelaporan keuangan pada beberapa klub sepakbola di liga utama Inggris. Data berasal dari studi pustaka (library research) melalui pengumpulan data pustaka, buku-buku, jurnal-jurnal ilmiah. Dan dokumen-dokumen lain yang berhubungan dengan pelaporan keuangan pada klub sepakbola. Secara spesifik, metode
pembahasan yang digunakan adalah metode analisis komparatif terhadap data laporan keuangan dari klub sepakbola yang diambil sebagai sampel penelitian.
HASIL DAN BAHASAN Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, maka populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah klub-klub sepakbola yang mengikuti liga sepakbola di Negara Inggris. Pemilihan ini didasarkan pada fakta bahwa di liga Inggris, sepakbola sudah menjadi industri yang sangat menjual dan berkembang pesat. Dari Negara Inggris yang menggelar beberapa liga sepakbola professional, kemudian diambil 1 liga sepakbola di Inggris yaitu liga yang memiliki kasta tertinggi di Inggris, Liga premier Inggris. Lalu selanjutnya dari liga tersebut diambil 4 klubnya sebagai sampel. Keempat klub sepakbola asal inggris ini disebut memiliki kualitas yang cukup baik dalam hal prestasi dilapangan maupun kesehatan finansialnya. Untuk kepentingan penelitian ini, sampel yang diambil hanya untuk liga sepakbola professional untuk lakilaki dengan kasta atau divisi tertinggi di Inggris. Berdasarkan teknik pengambilan sampel tersebut, maka sampel dari penelitian ini adalah sebagaimana terlihat dalam Tabel 3.1.
Nama Negara
Tabel 3.1 Daftar Sampel Nama Liga
Nama Klub
Inggris
Premier league
Arsenal
Inggris
Premier league
Tottenham Hotspur
Inggris
Premier league
Everton
Inggris
Premier league
Newcastle United
Sumber: www.arsenal.com, www.tottenhamhotspur.com, www.evertonfc.com, dan www.nufc.co.uk.
Klub-klub tersebut dipilih terutama berdasarkan kemungkinan terdapatnya fakta menarik yang sangat mungkin dianalisis berdasarkan tujuan penelitian ini. Yaitu mengenai perlakuan akuntansi terhadap pendapatan klub dari transfer pemain sepakbola. Berdasarkan pertimbangan tersebut memang banyak klub liga Inggris yang lebih menarik untuk di teliti seperti Chelsea, Liverpool, Manchester United, dan Manchester City. Namun karena data mengenai klub-klub tersebut sulit untuk diperoleh, maka pilihan atas 4 klub diatas sudah merupakan pilihan terbaik. Keterbatasan data ini tidak terlepas dari status klub tersebut sebagai perusahaan yang sifatnya ”private” atau “public”. Manchester United dan Chelsea pada awalnya merupakan klub yang go public, namun seiring dengan dimilikinya kedua klub tersebut oleh keluarga Malcolm Glazer dari Amerika Serikat dan Roman Abramovich dari Rusia, maka kedua klub tersebut sekarang menjadi go private. Sementara itu, pada rentang 4 tahun terakhir, semenjak dibeli oleh miliarder asal timur tengah Sheikh Mansour, Manchester City
merupakan klub yang banyak melakukan pembelian pemain bintang dengan harga mahal. Namun klub tersebut juga bukan klub yang berstatus go public. Pemilihan terhadap keempat klub tersebut dinilai cukup adil, mengingat keempat klub tersebut merupakan klub besar di liga inggris dan selalu finis di posisi sepuluh besar setiap tahunnya. Arsenal selalu menjadi kandidat juara selama 10 tahun terakhir. Lalu Tottenham Hotspur hampir selalu finis di posisi 4 besar setiap tahun dan rutin ikut ambil bagian dalam kejuaraan Eropa. Sementara Everton juga hampir selalu finis 4 besar setiap tahun dan rutin ikut kejuaraan Eropa, serta saat ini Everton punya posisi yang bagus di klasemen sementara liga inggris dan mengungguli tim sekota, Liverpool. Dan Newcastle United juga merupakan klub besar yang sering melahirkan seorang legenda sepakbola dan selalu memburu tiket ke eropa setiap tahunnya dengan finis di posisi 4 sampai 7 pada klasemen liga Inggris. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan data yang sudah dipublikasikan melalui beberapa situs online, termasuk situs resmi dari masing-masng klub tersebut, yaitu www.arsenal.com, www.tottenhamhotspur.com, www.evertonfc.com, dan www.nufc.co.uk. Data tersebut terutama berupa laporan tahunan yang terdapat laporan keuangan didalamnya. Selain itu pembahasan didukung dengan berbagai literatur dan jurnal. Data-data yang diteliti pada penelitian ini diikhtisarkan pada Tabel 3.1 dan 3.2.
Nama Klub
Tabel 3.2 Daftar Data yang Diteliti Data yang Diteliti
Periode
Arsenal
Statement of account and annual report
1 Juni 2010 – 31 Mei 2011
Tottenham Hotspur
annual financial report
1 Juni 2010 – 30 Juni 2011
Everton
annual financial report
1 Juni 2010 – 31 Mei 2011
Newcastle United
annual financial report
1 Juni 2010 – 30 Juni 2011
Sumber: www.arsenal.com, www.tottenhamhotspur.com, www.evertonfc.com, dan www.nufc.co.uk.
Transfer pemain sepakbola di zaman sekarang ini bukan hanya menjadi sebuah pelengkap atau pemanis dalam sebuah kompetisi di dunia, namun sudah menjadi hal yang ditunggu-tunggu kedatangannya. Para pemilk klub, pelatih, pemain bahkan para supporter sangat antusias dalam menyambut datangnya periode transfer atau yang biasa disebut transfer window. Di periode ini biasanya setiap klub diberi kebebasan untuk mendatangkan pemain baru sesuai budget transfer mereka. Jika dana transfer mereka terbatas atau pas pas-an, maka mereka akan mencari pemain semurah mungkin atau malah mereka tidak belanja pemain sama sekali. Aktivitas yang berbeda dilakukan oleh klub yang punya budget transfer melimpah, mereka akan lebih leluasa dalam membeli pemain baru incaran mereka dan biasanya mereka tidak terlalu bermasalah dengan harga pemain yang terlampau tinggi. Asalkan pelatih menginginkan jasa pemain itu, maka klub siap membeli pemain itu walau berapapun harganya. Ambil contoh klub Liga
Inggris Chelsea, mereka tidak segan untuk membeli pemain incaran mereka walaupun si pemain yang diincar di banderol setinggi langit. Pada Januari 2011 lalu, Chelsea melakukan aktivitas yang di luar nalar tersebut. Mereka memboyong Fernando Torres seharga 50 juta Poundsterling dari klub lamanya yaitu Liverpool. Seketika itu juga nama Fernando Torres menjadi perbincangan di seluruh dunia karena Ia baru saja memecahkan rekor transfer di Liga Inggris. Berbeda dengan klub-klub yang biasa di peringkat 10 keatas klasemen atau klub papan tengah, mereka belanja pemain hanya jika sangat-sangat membutuhkan pemain yang akan diincar. Bahkan tidak jarang mereka mendatangkan pemain baru dengan status gratisan. Misalnya saja klub papan tengah Swansea City, menurut situs transfermarkt.co.uk, pada musim kompetisi yang baru saja lewat yaitu musim kompetisi 2012/2013, di awal musim mereka membeli pemain baru dengan total harga 17 juta Poundsterling. Dengan 17 juta Poundsterling saja mereka bisa mendapatkan 6 pemain baru, belum lagi pemain baru yang mereka datangkan dengan status bebas transfer alias gratis. Total pada musim kompetisi tersebut mereka mendatangkan 17 pemain baru. Rinciannya 6 pemain dengan mengeluarkan uang, 11 pemain sisanya berstatus bebas transfer dan pinjaman dari klub lain. Pada kesempatan ini penulis akan mencoba menganalisis lebih lanjut tentang transfer pemain sepakbola di Liga Inggris dari tahun 2003 sampai tahun 2011. Dari awal tahun 2003 kecenderungan biaya yang dikeluarkan oleh total klub di Liga Inggris cenderung bertambah besar. Grafiknya bisa dilihat di gambar 4.1.
Gambar 4.1 Total Dana Transfer Per Tahun di Liga Inggris
Berdasarkan gambar diatas, bisa dilihat bahwa kecenderungan klub-klub liga inggris dalam mengeluarkan uang sangat besar dari tahun ketahun. Jumlah tersebut dihitung selama setahun, yaitu gabungan dari jendela transfer bulan Januari dan bulan Juli – Agustus di Liga Inggris. Pada tahun 2003 hingga 2008 terjadi kenaikan jumlah biaya
transfer, waktu itu liga inggris sedang gencar-gencarnya mendatangkan pemain bintang dari seluruh dunia. Puncaknya yaitu pada musim 2008, total semua klub di Liga Inggris menghabiskan dana sebesar 675 juta Poundsterling. Setelah itu klub-klub di Liga Inggris mulai mengurangi aktivitas transfernya seiring diberlakukannya kebijakan UEFA financial fair play yang dilaksanakan oleh UEFA sendiri. Tahun 2011 menjadi yang terendah dalam penggunaan dana transfer di Liga Inggris.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Setelah membuat skripsi tentang Perlakuan Akuntansi untuk Transfer Pemain Sepakbola di Liga Inggris ini, terdapat beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil analisis dan evaluasi, yaitu: 1.
Dengan adanya perlakuan akuntansi untuk transfer pemain di Liga Inggris, akan memudahkan seluruh klub sepakbola profesional dalam memperlakukan pemainnya sebagai aktiva tak berwujud di pencatatan laporan keuangan klub. 2. Dengan dipaparkannya proses panjang transfer pemain sepakbola, diharapkan bisa memberikan pengetahuan kepada masyarakat awam tentang prosedur transfer pemain dari awal hingga akhir. 3. Dengan dipaparkannya beberapa pembelian dan penjualan pemain pada klub Liga Inggris khususnya Arsenal, Tottenham Hotspur, Everton dan Newcastle United, maka dapat memudahkan pelaku sepakbola untuk mengikuti perkembangan transfer pemain di Liga Inggris. 4. Dengan dipaparkannya laporan keuangan keempat klub kasta tertinggi di Liga Inggris yaitu Arsenal, Tottenham Hotspur, Everton dan Newcastle United, maka dapat memudahkan kita untuk memahami perlakuan akuntansi khususnya mengenai transfer pemain sepakbola.
Saran Untuk menghasilkan pelaporan yang lebih baik lagi dalam melaporkan transfer pemain sepakbola, terdapat beberapa hal atau alternatif yang disarankan yaitu: 1. Perlakuan akuntansi untuk transfer pemain sepakbola dirancang untuk mempermudah pencatatan akuntansi dalam laporan keuangan mengenai transfer pemain. Maka dari itu agar lebih maksimal, baiknya pencatatan transfer pemain sepakbola lebih diperbanyak porsi pelaporannya. 2. Perlunya pemahaman dan pengertian dari seluruh bagian yang terkait mengenai prosedur transfer pemain sepakbola agar proses transfer pemain dari klubnya yang lama menuju klubnya yang baru bisa berjalan dengan lancar. 3. Perlunya perhatian yang lebih mendalam terhadap perpindahan pemain sepakbola terutama di Liga Inggris untuk menjaga eksistensi pemain sepakbola itu sendiri maupun Negara penyelenggara liga. 4. Perlunya memberikan penghargaan khusus kepada para pelaku transfer pemain sepakbola seperti klub sepakbola profesional, agen pemain dan pemain sepakbola itu
sendiri karena telah memberikan warna sendiri bagi dunia persepakbolaan khususnya di Liga Inggris. Sekaligus juga untuk memotivasi mereka agar berkontribusi lebih baik lagi di dunia persepakbolaan.
REFERENSI Bursa transfer pemain sepakbola Liga Inggris (2009, 14 september) dari http://lagabola.com. Devi, Astri P. (2004). Jurnal Perlakuan Akuntansi Terhadap Pemain Sepakbola. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 1, 38-53. Donald E. Kieso, Jerry J. Weygandt, dan Terry D. Warlfield (2008), Accounting Principles Eighth Edition, John Wiley & Sons, Inc. Donald E. Kieso, Jerry J. Weygandt, dan Terry D. Warlfield (2008), Intermediate Accounting Twelfth Edition, John Wiley & Sons, Inc. F, Muhammad Yanuar 31 Januari (2013). Prosedur Transfer pemain sepakbola, di akses 16 mei 2013 dari http://www.goal.com. Hidayat, Rokhmat T. (2010). Analisis atas Perlakuan Akuntansi Untuk Pemain Sepakbola. Skripsi S1. Universitas Indonesia. Høegh-Krohn, N. E. J., and K. H. Knivsflå, (2000), “Accounting for Intangible Assets in Scandinavia, the UK, the US, and by the IASC: Challenges and a Solution," International Journal of Accounting 35, 243265. Lalu lintas transfer di Liga Inggris (2009, 3 Desember) dari http://vivanews.com. Laporan keuangan klub Arsenal 2010/2011 (2013, 29 Maret) diakses dari http://www.arsenal.com. Laporan keuangan klub Tottenham 2010/2011 (2013, 9 Januari) diakses dari http://www.tottenhamhotspur.com. Laporan keuangan klub Everton 2010/2011 (2013, 9 Januari) diakses dari http://www.evertonfc.com. Laporan keuangan klub Newcastle 2010/2011 (2013, 9 Januari) diakses dari http://www.nufc.co.uk. Sepakbola Liga Inggris (2010, 11 januari) dari http:// kompas.com. Transaksi transfer pemain sepakbola Liga Inggris (2009, 16 November) dari http://www.duniasoccer.com. Transaksi transfer pemain sepakbola Liga Inggris (2013, 20 Januari) dari
http://www.transfermarkt.co.uk. Warren C, Reeve J, Fess P. (2008). Pengantar Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. RIWAYAT PENULIS Stanley Gyver, lahir di Jakarta, 20 Juli 1991. Penulis menamatkan Pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara, Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi.