PERENCANAAN BISNIS
WARUNG MINI
Disusun Oleh : Shandy Eksani Putra
(09403241002)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI REGULER FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2010
A. Ringkasan Eksekutif Pada saat ini Jogja telah dipenuhi ribuan mahasiswa baik dari jogja sendiri maupun dari kota lain. Dari ribuan mahasiswa tersebut banyak diantaranya yang mengisi waktu luang mereka dengan berjalan-jalan menikmati suasana kota jogja di malam hari. Dari hal ini kami berkesimpulan bahwa selain mereka berjalan-jalan mereka juga butuh tempat untuk dudukduduk berkumpul bersama, yang tentunya juga terdapat minuman atau makanan-makanan ringan sekedar untuk sekedar teman dalam mengobrol. Banyak sekali keanekaragaman makanan di Indonesia yang cocok digunakan sebagai teman pada saat kita santai. Salah satunya adalah bolu kukus. Bolu kukus adalah salah satu makanan Indonesia yang terbuat dari tepung terigu. Juga ada martabak yang manis yang sangat cocok dimakan saat santai dan masih banyak lagi makanan yang cocok digunakan sebagai teman disaat kita santai Banyaknya mahasiswa yang suka memanfaatkan waktu luang dengan berjalan-jalan membuat penulis berkeinginan untuk membuat sebuah usaha “Warung Mini”. Usaha ini diberi nama warung mini karena semua yang dijual di warung ini berukuran mini. Makanan yang disediakan juga berukuran mini atau kecil sehingga tidak membuat konsumen merasa “mblenger” karena makanan yang disediakan warung ini rata-rata berasa manis. Dalam bisnis ini, penulis memberikan konsep yang lain dari biasanya karena produk yang dihasilkan memiliki ukuran yang lebih kecil daripada ukuran produk sejenis yang sudah beredar dipasaran. Sebenarnya produk yang penulis hasilkan sudah banyak diciptakan oleh banyak orang. Tetapi dengan ukuran yang lebih kecil dari ukuran produk sejenis membuat konsumen merasa penasaran dan membuat konsumen tidak “mblenger” menikmati produk kami. Target pasar yang ingin dicapai adalah kalangan mahasiswa dan para pemuda yang senang menghabiskan waktu luang untuk sekedar jalan-jalan atau ngobrol dengan teman-temannya.
Awalnya pemasaran produk adalah dengan cara menawarkan produk yang telah dibuat kepada mahasiswa-mahasiswa di kampus. Untuk ke depannya, pemasaran produk dapat dilakukan dengan membuka sebuah kios di daerah sekitar kampus yang ramai oleh mahasiswa. Membuka kios di daerah kampus sesuai dengan target pasar yang telah ditargetkan yaitu mahasiswa. Usaha ini awalnya akan dikelola oleh penulis sendiri, mulai dari pembelian bahan baku, pembelian alat produksi, pengelolaan keuangan, penentuan pasar, memasarkan produk, dan operasional usaha lainnya. Apabila usaha ini sudah berkembang, maka usaha ini akan memperdayakan orang0orang yang berkompeten dalam usahanya dan dapat dipercaya.
B. Deskripsi Bisnis Bisnis yang ditawarkan adalah bisnis makanan yang biasa digunakan untuk camilan disaat sedang santai. Makanan yang ditawarkan berupa bolu kukus dengan aneka rasa, martabak manis dengan aneka rasa, dan juga ondeonde. Makanan yang ditawarkan semuanya memiliki ukuran yang kecil atau mini sehingga usaha ini diberi nama “Warung Mini”. Bolu kukus aneka rasa yang ditawarkan akan memiliki ukuran yang lebih kecil daripada ukuran bolu kukus pada umumnya. Martabak manis yang ditawarkan juga memiliki ukuran yang kecil, begitu juga dengan onde-onde. Dalam bisnis ini juga akan disediakan aneka makanan ringan seperti kacang, stik balado, dan makanan ringan lainnya. Bisnis ini juga akan menyediakan aneka minuman yang menghangatkan dan juga disediakan minuman dingin. Minuman yang disediakan merupakan minuman sachet yang cara pembuatannya mudah. Selain minuman sachet, kami juga menyediakan minuman yang menggunakan resep pribadi.
Dalam bisnis ini, makanan yang disediakan akan dilengkapi oleh beberapa rasa. rasa yang disediakan adalah rasa original, coklat, keju, strawberry, blueberry, nanas, kacang dan campuran rasa. Aneka rasa tersebut membuat konsumen lebih dapat memilih rasa yang disukainya.
C. Strategi Pemasaran Sebagian besar masyarakat di lingkungan rencana bisnis merupakan mahasiswa yang biasanya berkumpul dengan teman-teman untuk mengisi waktu luang di malam hari. Sasaran bisnis ini ditujukan kepada para mahasiswa yang biasa mencari tempat nongkrong. Mahasiswa di Yogyakarta merupakan masyarakat yang konsumtif terhadap hidangan yang bisa digunakan untuk camilan saat nongkrong. Dalam memasarkan produk, juga perlu diperhatikan beberapa aspek pemasaran antara lain 1. Aspek Makro Bahan baku utama dari makanan yang diproduksi dalam usaha ini merupakan bahan yang mudah diperoleh dipasar sehingga tidak sulit untuk menemukan bahan bahan baku untuk usaha ini. 2. Aspek Mikro a. Jenis produk yang dihasilkan dari usaha yang dilakukan adalah aneka makanan yang biasa ditemui dipasaran namun disajikan dalam ukuran yang lebih kecil. b. Penetapan harga dari produk tersebut adalah berdasarkan pada biaya produksi di tambah mark-up sekitar 10%. c. Promosi yang dilakukan untuk mengenalkan produk tersebut adalah dengan promosi penjualan dengan mengenalkan produk pada mahasiswa di daerah sekitar Yogyakarta.
D. Analisis Persaingan Dalam membuka bisnis ini, persaingannya bisa dikatakan agak besar karena banyak produk sejenis yang beredar di pasar. Produk yang beredar di pasaran juga memiliki berbagai variasi dan inovasi sehingga perlu adanya inovasi-inovasi baru dalam usaha ini Dalam membuka usaha ini juga diperlukan adanya analisis tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman atau biasa disebut analisis SWOT (Strenght, Weakness,Opportunity, Threat) Analisis Kekuatan, Kelemahan , Peluang dan Ancaman yang dibuat adalah 1. Kekuatan : a. Harga Terjangkau b. Kualitas terjamin c. Cita rasa bervariasi d. Pelayanan menarik 2. Kelemahan : a. Manajemen tradisional b. Sarana dan prasarana sederhana c. Sumber daya manusia yang masih kurang d. Dikelola oleh orang yang baru terjun di dunia bisnis e. Terkendala oleh pelaku usaha karena disamping membuka usaha, pelaku usaha juga sedang kuliah 3. Peluang : a. Pangsa pasar yang masih luas b. Bahan baku yang mudah di dapat c. Banyak inovasi yang bisa dibuat 4. Ancaman : a. Munculnya variasi makanan sejenis di pasaran b. Banyaknya pesaing di usaha ini c. Munculnya pesaing baru
E. Rencana Desain dan Pengembangan a. Disain produk Untuk meningkatkan kualitas output, maka selalu mengamati perkembangan teknologi dan riset produk atau uji coba produk. Pertimbangan utama penentuan lokasi usaha adalah ketersediaan bahan baku untuk proses produksi Luas usaha yang akan dikembangkan adalah kapasitas 200 makanan jadi per hari.Pola usaha yang dikembangkan adalah pola produksi kontinyu sehingga setiap waktu selalu menghasilkan makanan. b. Proses Produksi Proses
produksi
sederhana
meliputi
pembuatan
makanan
berdasarkan resep yang diracik oleh si pembuat makanan. Juga pembuatan minuman yang disediakan. c. Pengawasan kualitas dilakukan untuk bahan baku, pengawasan proses dan pengawasan produk jadi. Untuk bahan baku makanan dipilih berdasarkan bahan baku terbaik disetiap pasar. Untuk kualitas bisa dilihat dari banyaknya resep dan minuman yang dibuat.
F. Rencana Operasi dan Manajemen 1. Fasilitas Pada awal berdirinya usaha ini fasilitas yang diberikan hanya sebatas kualitas dan pelayanan yang maksimal. Untuk mengembangkan usaha ini, akan diberikan beberapa fasilitas-fasilitas yang dapat digunakan untuk menarik konsumen
2. Proses Produksi Dalam
proses
produksi
produk
yang
dihasilkan
hanya
mengandalkan keahlian pelaku usaha dalam membuat aneka makanan dan minuman. Apabila usaha ini sudah berkembang maka pelaku usaha akan memberdayakan sumber daya manusia yang kompeten.
3. Pengendalian Persediaan Pengendalian terhadap persediaan seperti persediaan bahan baku bisa dilakukan setiap hari agar persediaan tidak mengalami kekurangan. 4. Pasokan dan Distribusi Distribusi dilakukan setiap hari yang ditujukan kepada kampus yang menjadi target sasaran usaha. 5. Pengembangan Produk Produk makanan akan dikembangkan dengan mencari inovasi rasa dan bentuk yang belum ada di pasaran. Dengan mencari rasa baru untuk produk maka para konsumen akan penasaran dan mencoba produk usaha ini. 6. Kontrol Keuangan Kontrol keuangan dilakukan sesuai dengan akuntansi yang benar sehingga kondisi keuangan usaha dapat dikontrol dengan baik. 7. Analisis Aspek Sumber Daya Manusia. Bisnis ini untuk sementara dijalankan oleh pemilik usaha sendiri karena belum adanya dana yang digunakan untuk menggaji karyawan. Pemilik usaha mengurus semua urusan operasional usaha mulai dari pembelian
bahan
baku,
proses
produksi,
menentukan pasar, dan mendistribusikan produk.
mengatur
keuangan,
G. Analisis Keuangan Rencana anggaran awal warung mini no
keterangan
rencana anggaran
1
bahan baku
Rp
812.000,00
2
perlengkapan
Rp
888.000,00
3
biaya sewa
Rp
50.000,00
4
biaya transportasi
Rp
25.000,00
5
biaya listrik dan air
Rp
20.000,00
6
biaya lain-lain
Rp
25.000,00
jumlah
Rp
1.820.000,00
Rencana Anggaran Peralatan No
Keterangan
Jumlah
Harga satuan
Anggaran
1
tikar
7
Rp
20.000,00
Rp
140.000,00
2
kompor
2
Rp
25.000,00
Rp
50.000,00
3
gelas
30
Rp
2.500,00
Rp
75.000,00
4
piring kecil
20
Rp
2.000,00
Rp
40.000,00
5
tatakan
24
Rp
500,00
Rp
12.000,00
6
mangkok
10
Rp
5.000,00
Rp
50.000,00
7
sendok + garpu
40
Rp
1.000,00
Rp
40.000,00
8
meja
4
Rp
25.000,00
Rp
100.000,00
9
Cetakan makanan
1
Rp
100.000,00
Rp
100.000,00
10
ceret
2
Rp
30.000,00
Rp
60.000,00
11
wajan
1
Rp
25.000,00
Rp
25.000,00
12
sutil
1
Rp
3.000,00
Rp
3.000,00
13
saringan
1
Rp
5.000,00
Rp
5.000,00
14
saringan plastik
1
Rp
2.000,00
Rp
2.000,00
15
ember
3
Rp
30.000,00
Rp
90.000,00
16
pisau
2
Rp
5.000,00
Rp
10.000,00
17
peralatan cuci
1
Rp
5.000,00
Rp
5.000,00
18
serbet
4
Rp
6.500,00
Rp
26.000,00
19
sapu lidi
1
Rp
5.000,00
Rp
5.000,00
20
termos es
1
Rp
50.000,00
Rp
50.000,00
Rp
888.000,00
Jumlah
Anggaran Bahan Baku Keterangan
No
Anggaran
1
tepung terigu
Rp
70.000,00
2
tepung beras
Rp
70.000,00
3
tepung ketan
Rp
70.000,00
4
telur
Rp
70.000,00
5
gula
Rp
70.000,00
6
keju
Rp
20.000,00
7
coklat
Rp
20.000,00
8
selai strawberry
Rp
20.000,00
9
selai blueberry
Rp
20.000,00
10
selai nanas
Rp
20.000,00
11
selai kacang
Rp
20.000,00
12
soda
Rp
50.000,00
13
wijen
Rp
20.000,00
14
teh
Rp
20.000,00
15
Jahe
Rp
10.000,00
16
sosis
Rp
45.000,00
17
gorengan
Rp
70.000,00
18
minuman sachet
Rp
80.000,00
19
es
Rp
15.000,00
20
sedotan
Rp
20.000,00
21
kartu
Rp
12.000,00
Rp
812.000,00
Total