PERATURAN PERTANDINGAN FUTSAL PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014
Demi keteraturan dan keseragaman permainan futsal, maka pelaksanaan Futsal Psycho Cup 2014 berdasarkan peraturan FIFA (Futsal Law of The Game) pada umumnya dan ketentuan yang dikeluarkan oleh panitia Futsal Psycho Cup 2014.
A) PENDAHULUAN 1) Psycho Cup 2014 merupakan turnamen olahraga putra dan putri antar fakultas Psikologi dan Humaniora se-Yogyakarta dan Jawa Tengah, serta kompetisi cheerleading se-Yogyakarta. 2) Yang disebut panitia adalah panitia Psycho Cup Psychology Basketball Futsal and Cheerleading Competition 2014. 3) Keputusan panitia tidak dapat diganggu gugat.
B) PERATURAN UMUM 1) Peserta wajib mengisi dan mengembalikan formulir pendaftaran dengan batas waktu yang sudah ditentukan dengan syarat-syarat sebagai berikut : i) Melampirkan (1) Nama-nama peserta dan 2 orang official ( 1 pelatih dan 1 manajer) (2) Nama dan nomor telepon contact person/representative tim tersebut. (3) Surat keterangan mahasiswa aktif, ditandatangani pejabat fakultas, plus stempel BASAH. (4) Melampirkan KHS/KRS ii) Fotocopy KTM/GMC dan KTP. (KTM/GMC dan KTP ditahan oleh panitia selama bertanding). iii) Pas foto berwarna 3x4 3 lembar (Nama peserta ditulis di belakang foto). iv) Membayar biaya pendaftaran tepat waktu dengan rincian: a) Pertandingan Basket Putra
: Rp.300.000,00
b) Pertandingan Basket Putri
: Rp.250.000,00
c) Pertandingan Futsal Putra
: Rp.250.000,00
d) Pertandingan Futsal Putri
: Rp.250.000,00
2) Wajib hadir saat technical meeting pertandingan sesuai dengan jadwal yang diberikan. 3) Peserta dilarang merokok baik sebelum atau sesudah pertandingan di dalam lokasi pertandingan. 4) Setiap fakultas maksimal mengirimkan 2 tim putra dan 1 tim putri dengan kuota 32 tim putra dan 8 tim putri.
C) PERATURAN KHUSUS I. Jumlah Pemain 1) Pemain Setiap pertandingan dimainkan oleh dua tim, setiap tim terdiri dari tidak lebih dari lima pemain, salah satu diantaranya adalah penjaga gawang. Maksimum jumlah pemain adalah 14 orang, terdiri dari 12 pemain dan 2 official. 2) Prosedur Pergantian Pemain a. Jumlah pergatian pemain selama pertandingan adalah tidak terbatas. Seorang pemain yang telah digantikan dapat kembali ke lapangan sebagai pemain pengganti untuk pemain lainnya. b. Pergantian pemain dilakukan ketika bola masih berada di dalam atau keluar dari lapangan permainan dan kondisi berikut adalah yang perlu diperhatikan :
Pemain meninggalkan lapangan harus dilakukan dari zona atau wilayah pergantian timnya sendiri.
Pemain yang memasuki lapangan harus juga melakukannya dari zona wilayah penggantiannya sendiri tetapi tidak sampai pemain yang meninggalkan lapangan telah melewati garis pembatas lapangan.
Penggantian pemain sangat bergantung pada kewenangan dan jurisdiksi dari wasit apakah dipanggil untuk bermain atau tidak.
Penggantian dianggap selesai ketika pengganti masuk ke dalam lapangan, dimana saat itu dia menjadi pemain aktif dan pemain yang digantikan olehnya berhenti berperan sebagai seorang pemain aktif.
3) Pelanggaran dan Sanksi
Jika sementara penggantian pemain sedang dilakukan, pemain pengganti memasuki lapangan sebelum pemain yang digantikannya belum meninggalkan lapangan maka: a. Pemain diberhentikan. b. Pemain yang digantikan diintruksikan untuk meninggalkan lapangan. c. Pengganti diberi peringatan dan diberikan kartu kuning. d. Permainan diulang kembali dengan sebuah tendangan bebas tidak langsung yang diambil oleh tim lawannya dari tempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan. Jika bola berada di dalam wilayah pinalti, tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis wilayah pinalti pada tempat terdekat dengan posisi dari bola saat permainan diberhentikan. 4) Keputusan dan Penegasan a. Pada awal permainan, setiap tim harus bermain dengan lima pemain. b. Jika, dalam satu kejadian beberapa pemain dikeluarkan, pemain yang tersisa dari satu tim lebih sedikit dari tiga pemain (termasuk penjaga gawang), maka pertandingan harus dibatalkan. II. Perlengkapan Pemain 1) Keselamatan Seorang pemaian dilarang keras menggunakan perlengkapan atau menggunakan segala yang membahayakan dirinya atau pemain lainnya, termasuk setiap jenis perhiasan. 2) Perlengkapan Dasar Perlengkapan dasar yang diwajibkan dari seorang pemain adalah: a. Seragam atau pakaian b. Celana pendek. c. Kaos kaki diusahakan berbeda untuk setiap tim yang bertanding. d. Pengaman kaki. e. Alas kaki (sepatu)- jenis sepatu yang diizinkan adalah sepatu kanvas atau kulit lembut atau sepatu gymnastic dengan alas yang terbuat dari karet atau bahan sejenisnya. 3) Pengaman Kaki (Shinguard) a. Seluruh bagiannya harus dapat ditutupi oleh kaos kaki. b. Harus terbuat dari bahan-bahan yang layak (karet, plastik atau bahan-bahan sejenisnya).
c. Harus memberikan tingkat perlindungan yang cukup. 4) Penjaga Gawang a. Penjaga gawang diperbolehkan untuk menggunakan celana panjang. b. Setiap penjaga gawang harus menggunakan warna yang dapat secara mudah membedakan diriya dari pemain lainnya dan wasit. c. Jika seorang pemain yang berada di luar lapangan menggantikan seorang penjaga gawang, baju seragam penjaga gawang yang dipakai oleh pemain harus ditandai dengan nomor punggung pemain itu sendiri. 5) Pelanggaran dan Sanksi Untuk setiap pelanggaran dari peraturan ini: Pemain yang melakukan kesalahan diinstruksikan oleh wasit untuk meninggalkan lapangan untuk melengkapi salah satu perlengkapan yang belum dipakai atau hilang. Pemain tidak diperbolehkan kembali ke lapangan pertandingan tanpa memberikan laporan terlebih dahulu kepada salah satu wasit, yang mana wasit tersebut akan memeriksa dan memastikan bahwa perlengkapan pemain sudah benar. III. Pelatih dan manajer a. Wajib menggunakan sepatu tertutup saat masuk ke lapangan pertandingan. b. Wajib menggunakan baju atasan rapi (kemeja/kaos berkerah), tidak boleh menggunakan T-shirt, dan wajib menggunakan celana panjang rapi saat masuk ke lapangan pertandingan. c. Tidak menggunakan atribut competitor sponsor acara Psycho Cup Psychology Basketball Futsal and Dance Competition 2014. IV. Durasi Pertandingan 1) Periode Pertandingan a. Sistem yang dipakai adalah sistem gugur b. Futsal Psycho Cup dimainkan dalam dua babak. Setiap babak berdurasi 10 menit (waktu kotor) untuk penyisihan dan 15 menit (waktu kotor) untuk semifinal dan perebutan juara 3, serta 15 menit (waktu bersih) untuk final. c. Istirahat antar babak adalah 5 menit. d. Bila pertandingan 2x10 menit berakhir seri maka langsung diadakan adu penalti: 3 penendang utama melakukan tendangan terlebih dahulu, bila hasil masih seri dilakukan coin toss untuk menentukan tim mana yang menjadi penendang.
e. Walk Out (WO), berarti tim lawan menang 3-0. f. 1 menit sebelum pertandingan berakhir dihitung waktu bersih. 2) Time Out a. Tiap-tiap tim berhak mendapatkan satu time out satu menit tiap babak. b. Time out diajukan oleh pelatih kepada wasit saat timnya sedang menguasai bola. c. Jika pada babak pertama tidak mengambil time out, maka tim tidak berhak mendapatkan dua kali time out di babak kedua. d. Ketika time out waktu pertandingan tetap berjalan. e. Jika ada pemain yang cidera, waktu pertandingan off. 2 menit untuk waktu off. D) PERATURAN KOMPETISI 1) Pemain a. Tim peserta adalah mewakili fakultas, jurusan atau sekolah vokasinya (dengan memprioritaskan perwakilan fakultas) b. Tiap tim terdiri dari S1 saja atau D3 saja (S1 dan D3 terpisah). c. Setiap fakultas maksimal mengirimkan 2 tim putra, dan 1 tim putri. d. Khusus untuk tim putra, jika mengirimkan lebih dari 2 tim, maka tim ketiga dan seterusnya akan masuk dalam urutan daftar tunggu, berdasarkan urutan daftar dan keterwakilan seluruh fakultas. e. Pemain yang boleh bermain maksimal angkatan tahun 2010 dan masih terdaftar sebagai mahasiswa aktif diploma / S1 di kampusnya. 2) Pelanggaran Panitia Futsal PBFC berusaha untuk menyelenggarakan kompetisi Futsal yang menjunjung tinggi sportivitas, maka agar pertandingan dapat berjalan aman dan meminimalkan benturan antar pemain, denda sebagai berikut : (i)
Kartu Kuning : Rp 20.000,-
(ii)
Kartu Merah
(iii)
Langsung : Rp 40.000,-
Akumulasi 2 kartu kuning : Rp 30.000,-
Langsung keluar dari arena pertandingan (masuk kamar ganti)
Jika pemain terkena kartu merah maka tidak diperbolehkan bermain di 2 kali pertandingan.
(iv)
Jika tim masuk ke babak semifinal / final maka tidak ada pemutihan kartu.
3) Syarat Administrasi
i) Melengkapi syarat-syarat berupa KTP & KTM, serta uang deposit sebesar Rp 150.000,- yang diserahkan kepada panitia Psycho Cup 2014 yang bertugas selaku Liaison Officer masing-masing tim. ii) Setiap tim wajib menandatangani Surat Perjanjian (MoU) untuk tidak berbuat anarkis dan kerusuhan baik di dalam stadion maupun diluar stadion, tandatangan di atas materai 6000. (Masing-masing tim membawa materai 6000 sewaktu technical meeting). iii) Setiap tim diwajibkan datang di venue pertandingan 60 menit sebelum pertandingan dimulai, dan menyerahkan line up daftar pemain 30 menit sebelum bertanding ke panitia Psycho Cup 2014 yang bertugas selaku Liaison Officer masing-masing tim.
E) SANKSI Sanksi gugur diberikan apabila: 1) Tim futsal tidak hadir setelah proses pemanggilan 3 kali dalam durasi 5 menit dari jadwal bertanding yang sudah ditentukan kepada tim yang bersangkutan. 2) Tim futsal yang hadir kurang dari 5 orang. 3) Terjadi perkelahian / pemukulan saat pertandingan antara 2 orang atau lebih (antara anggota tim bertanding dengan siapapun) sanksi akan diberikan kepada tim yang bersangkutan. 4) Tim yang menggunakan pemain diluar kesatuan team (fakultas, jurusan, sekolah vokasi) akan langsung gugur. Jika terbukti setelah pertandingan usai maka yang berhak untuk maju ke babak selanjutnya adalah pihak lawan. 5) Jika terdapat pemain yang merusak fasilitas Psycho Cup 2014 maka akan dikenai sanksi ganti rugi barang yang sama dan denda materi sebanyak Rp. 5.000.000,6) Jika terdapat pemain yang bermain untuk dua tim dan atau ditemukan melanggar peraturan yang ditetapkan panitia maka pemain tersebut tidak boleh bermain di tim manapun.
F) PROTES 1) Disampaikan kepada panitia pusat dengan tertulis 1 surat untuk 1 masalah. Adapun masalah meliputi: keabsahan pertandingan, legalitas pemain, dan pelanggaran peraturan lainnya yang kemudian akan dibahas dalam pengajuan surat protes.
2) Memberikan uang sebesar Rp 500.000,- untuk 1 surat protes. Jika tim penggugat memenangkan protes, 50% uang protes dikembalikan kepada tim penggugat. Namun, jika tim penggugat tidak memenangkan protes, uang akan diberikan ke panitia. 3) Jika ada kerusuhan maka masing-masing pihak yang bersangkutan harus memberikan uang sebesar Rp 5.000.000,- kepada panitia pusat dan akan di coret dari turnamen dan tidak diperbolehkan mengikuti turnamen berikutnya.
NB
: Hal-hal yang belum tertulis dan disetujui pada lembar peraturan ini akan dibahas saat technical meeting.