6 PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR FUTSAL A. UMUM 1. Pelaksanaan Pertandingan Tanggal : 14 – 20 November 2015 Tempat : Lapangan Fair Play Seutui, Banda Aceh 2. Technical Meeting Umum Tanggal : 13 November 2015 Tempat : Ruang VIP AAC Dayan Dawood, Darussalam Banda Aceh Jam : 16.30 WIB 3. Pertemuan Teknik Cabang Olahraga Tanggal : 13 November 2015 Tempat : Disesuaikan Jam : B. KHUSUS 1. Peserta Peserta POMNAS XIV Tahun 2015 Aceh adalah atlet yang mewakili BAPOMI wilayah tiap Provinsi. 2. Pemain a. Pemain berstatus sebagai mahasiswa berumur 25 tahun pada 31 Desember 2015 atau kelahiran Tahun 1990. b. Pengesahan administrasi pemain dilaksanakan oleh Tim Keabsahan. Pengecekan kesesuaian keabsahan administrasi dengan fisik dilakukan oleh Tim Keabsahan dan Panpel. c. Pemain yang akan dimainkan dalam POMNAS XIV Tahun 2015 Aceh untuk masing-masing babak sebanyak 5 (lima) pemain diambil dari jumlah pemain yang telah mendapatkan pengesahan oleh Tim Keabsahan. d. Seluruh pemain yang akan bertanding pada POMNAS XIV Tahun 2015 Aceh ini wajib membawa ID Card/Kartu Tanda Pengenal. Pemain yang tidak membawa ID Card tidak diperbolehkan ikut bermain. e. Jumlah pemain yang didaftarkan 12 pemain setiap Pengprov BAPOMI.
3. Sistem Pertandingan a. Babak Penyisihan Grup Peserta dibagi 8 Grup (A, B, C, D, E, F, G, H), masing-masing Grup terdiri dari 4 Tim/Provinsi, mempergunakan Sistem Round Robin (disesuaikan banyaknya tim yang mendaftar). b. Babak Putaran Final Mempergunakan Sistem Gugur. 4. Penentuan Nilai dan Pemenang a. Urutan kedudukan dalam POMNAS XIV Tahun 2015 Aceh adalah dari pengumpulan nilai (point) kemenangan yang telah diperoleh setiap tim dan dari jumlah yang sudah dimainkan. b. Pergitungan nilai (point) kemenangan didapat dari : 1) Tim yang menang mendapat nilai 3 (tiga). 2) Jika seri (imbang), masing-masing tim dapat nilai 1. 3) Tim yang kalah mendapat nilai 0 (nol). c. Jika pada akhir turnamen terdapat 2 (dua) atau lebih tim mendapat nilai (point) kemenangan yang sama, maka untuk menentukan urutan kedudukan dari tim-tim tersebut, ditentukan sebagai berikut: 1) Perbedaan gol (goal difference) yang didapat dari jumlah gol memasukkan (goal plus) dikurangi gol kemasukkan (goal minus). 2) Jika perbedaan gol (goal difference) sama, maka urutan kedudukannya ditentukan dari jumlah gol memasukkan lebih banyak (goal plus). 3) Jika hal tersebut dalam butir (c.2) ayat ini masih tetap sama, maka hasil pertemuan antara 2 (dua) tim yang terkait menentukan urutannya. 4) Jika hal tersebut dalam butir (c.3) ayat ini masih tetap sama, maka tim dengan jumlah menang dan jumlah pertandingan lebih banyak yang dinyatakan sebagai urutan yang lebih tinggi. 5) Pengecualian dari butir (c.4) di atas, apabila kedua tim tersebut sedang saling berhadapan/bertanding, maka penentuannya dilakukan dengan perpanjangan waktu dan bila belum menghasilkan pemenang maka dilanjutkan dengan tendangan pinalti. 6) Pelaksanaan tendangan pinalti tersebut didasarkan kepada Peraturan Permainan (Laws of the Game) dari FIFA. 5. Pemain Tidak Sah Yang dimaksud dengan pemain tidak sah: a. Pemain yang tidak tercantum dalam daftar yang dikeluarkan Tim Keabsahan POMNAS XIV Tahun 2015 Aceh b. Pemain dari peserta dalam suatu pertandingan tidak tercantum dalam Daftra Susunan Pemain (DSP).
c.
Terhadap pelanggaran memainkan pemain tidak sah dikenakan hukuman sebagaimana diatur dalam peraturan ini.
6. Pemalsuan Identitas Bagi tim yang dengan sengaja ataupun tidak sengaja memainkan pemain yang melanggar ketentuan mengenai batasan usia atau keterangan lainnya, atau melakukan pemalsuan usia dengan menggunakan identitas orang lain, atau dengan cara apapun dengan merubah identitas diri dengan yang bukan sebenarnya, maka terhadap pemain dan timnya dikenakan hukuman termasuk hukuman terhadap pihak lainnya yang terlibat dengan itu sebagaimana diatur dalam peraturan ini. 7. Pemogokan Apabila suatu tim karena suatu sebab membuat terhentinya pertandingan atau dengan sengaja tidak mau melanjutkan pertandingan, wasit berkewajiban memberi tenggang waktu kepada Kapten Tim tersebut selama-lamanya 5 (lima) menit agar tim yang bersangkutan melanjutkan pertandingan, dan apabila setelah tenggang waktu tersebut tetap tidak bersedia melanjutkan pertandingan, maka tim tersebut dianggap melakukan pembangkangan terhadap keputusan wasit dan dinyatakan melakukan pemogokan dan terhadapnya dikenakan hukuman sebagaimana diatur dalam peraturan ini. 8. Tidak Hadir di Tempat Pertandingan a. Jika suatu tim tidak hadir pada jadwal waktu pertandingan yang sudah ditetapkan, maka pertandingan ditunda selama 15 (lima belas) menit. b. Jika setelah penundaan tersebut tim dimaksud tidak juga hadir tanpa alasan yang sah ditempat pertandingan, maka tim tersebut dinyatakan tidak hadir atau kalah Walk Out (WO). c. Penentuan ketidakhadiran suatu tim ditetapkan oleh wasit. d. Kepada tim yang tidak hadir, dapat dikenakan hukuman berdasarkan aturan ini. 9. Wewenang dan Tanggung Jawab Official Tim a. Yang dimaksud dengan Tim Official adalah Manajer, Pelatih, Dokter, Masseur dan Pembantu Tim yang bertanggung jawab memimpin suatu tim dalam pertandingan kejuaraan ini. b. Official harus didaftarkan resmi kepada Panitia Pelaksana Pertandingan. c. Tim Official bertanggung jawab ke dalam dan keluar atas nama tim atas tindakan-tindakan yang dilakukan oleh anggota timnya.
10. Perwasitan
a.
Untuk memimpin pertandingan POMNAS XIV Tahun 2015 Aceh, para wasit yang akan bertugas ditunjuk dan ditugaskan oleh panitia dengan memperhatikan usulan dari Pengda PSSI Aceh.
b.
Ketentuan bilamana wasit yang ditunjuk berhalangan hadir, maka penggantinya akan disiapkan oleh panpel pertandingan.
11. Pengawas Pertandingan a. Pengawas Pertandingan ditetapkan oleh Panitia POMNAS XIV tahun 2015 Aceh. b. Tanggungjawab, Wewenang dan Tugas Pengawas Pertandingan: 1) Mengadakan pertemuan/rapat dengan panpel untuk mengecek kesiapan Penyelenggaraan Pertandingan. 2) Memeriksa sarana pertandingan dan lapangan sebelum Pertemuan Teknik diselenggarakan bersama dengan wasit. 3) Memimpin Pertemuan Teknik yang dihadiri oleh Official Tim yang bertanding, para wasit dan Panitia Pelaksana (termasuk Seksi Keamanan dan Kesehatan) dan menyusun Berita Acara Pertemuan Teknik. 4) Bertanggungjawab atas kelancaran dan ketertiban pelaksanaan pertandingan, mulai dari persiapan, selama sampai dengan usai pertandingan, dengan memperhatikan urutan waktu dan kegiatan saat Pengawas Pertandingan bertugas. 5) Menerima dan meneruskan segala bentuk pengaduan atau protes dari Kapten Tim yang bertanding. 6) Apabila dalam suatu pertandingan terjadi peristiwa khusus atau pelanggaran disiplin, maka Pengawas Pertandingan harus membuat laporan khusus serta melampirkan bukti-bukti untuk keperluan Pengurus Pusat PSSI. 7) Mencatat dan menyusun laporan pertandingan. 12. Panitia Disiplin a. Panitia Disiplin: 1) Ketua dan sekretaris Panitia Disiplin ditetapkan oleh Panitia POMNAS XIV Tahun 2015 Aceh. 2) Anggota terdiri 1 (satu) orang official peserta yang ditetapkan pada Pertemuan Teknik. b. Tugas dan Kewajiban Panitia Disiplin Setempat: 1) Memelihara suasana tunduk dan patuh pada keputusan, peraturan dan ketentuan-ketentuan yang telah ditentukan Pengurus Pusat PSSI. 2) Menyelesaikan pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh pemain dan official POMNAS, sekaligus mengeluarkan keputusan sanksi terhadap pelanggaran di tempat penyelenggaraan pertandingan dalam waktu 1 x 24 jam sejak pelanggaran disiplin dimaksud terjadi.
3)
4) 5)
6)
Dalam persidangan Panitia terhadap kasus terjadi, dipimpin oleh Ketua Panitia Disiplin kecuali anggota panitia dan dihadiri oleh sekretaris serta anggota yang berasal dari tim yang bersalah. Melaporkan secara tertulis kepada Ketua Umum Panitia POMNAS XIV Tahun 2015 Aceh mengenai pelanggaran yang terjadi. Menerima pengaduan dan protes yang berlaku sesuai peraturan, untuk tindak lanjut di tempat sebagaimana dimaksud ayat b.2 dan b.3 di atas dan bila tidak dapat diselesaikan supaya diteruskan kepada Ketua Pengurus Pusat PSSI. Biaya penugasan Ketua Panitia Displin ditanggung oleh Panitia dengan berpedoman pada ketentuan yang ditetapkan PSSI.
13. Hukuman Atas Pemain Tidak Sah a. Apabila salah satu tim melakukan pelanggaran berupa penggunaan pemain tidak sah dikenakan hukuman, sebagai berikut: 1) Jika telah menderita kekalahan, maka gol kekalahannya ditambah 3 (tiga) gol (goal minus). 2) Jika telah memperoleh kemenangan, maka gol kemenangannya dihapus dan diganti kekalahan 0-3, sedang lawannya dimenangkan dengan 3-0. 3) Jika akhir pertandingan berkesudahan seri, maka terhadap tim yang melanggar dinyatakan kalah dengan tambahan 3 (tiga) gol kekalahan. 4) Dikurangi 3 (tiga) nilai kemenangan dari pengumpulan nilai kemenangan yang telah diperoleh dari pertandingan-pertandingan sebelumnya. b. Apabila kedua tim melakukan pelanggaran berupa penggunaan pemain tidak sah dikenakan hukuman, sebagai berikut: 1) Pertandingan dianggap sudah berlangsung, akan tetapi hasilnya ditiadakan dan kepada kedua tim tersebut diberikan 3 (tiga) gol kemasukan (gol minus). 2) Masing-masing tim dikurangi 3 (tiga) nilai kemenangan dari pengumpulan nilai kemenangan yang telah diperoleh dari pertandingan-pertandingan sebelumnya. 3) Apabila turnamen dengan menggunakan sistim gugur, maka kedua tim dinyatakan didiskualifikasi. 14. Hukuman Atas Pemalsuan Identitas a. Tim yang bersangkutan dikeluarkan dari peserta POMNAS XIV Tahun 2015 Provinsi Aceh. b. Pemain dan tim tersebut akan diusulkan tidak diperkenankan mengikuti POMNAS berikutnya.
15. Hukuman Atas Pemogokan a. Apabila salah satu tim yang sedang bertanding tidak bersedia meneruskan pertandingan, maka tim tersebut dinyatakan melakukan pemogokan, dikenakan hukuman sebagai berikut: 1) Jika telah menderita kekalahan, maka gol kekalahannya ditambah 3 (tiga) gol (goal minus). 2) Jika telah memperoleh kemenangan, maka kemenangannya dihapus dan diganti dengan kekalahan 0-3, sedang lawannya dimenangkan 3-0. 3) Jika akhir pertandingan berkesudahan seri, maka terhadap tim yang melanggar dinyatakan kalah dengan 3 (tiga) gol kemasukkan. 4) Dikurangi 3 (tiga) nilai kemenangan dari pengumpulan nilai yang diperoleh dari pertandingan-pertandingan sebelumnya. b.
Apabila kedua tim yang sedang bertanding tidak bersedia meneruskan pertandingan, maka kedua tim tersebut dinyatakan melakukan pemogokan, dikenakan hukuman sebagai berikut: 1) Pertandingan dianggap sudah berlangsung, akan tetapi hasilnya ditiadakan dan kepada kedua tim diberikan 3 (tiga) gol kemasukan (gol minus). 2) Masing-masing tim dikurangi 3 (tiga) nilai kemenangan dan pengumpulan nilai yang diperoleh dari pertandingan sebelumnya.
c.
Apabila pemogokan dilakukan oleh salah satu tim sebelum pertandingan dimulai, maka terhadap tim tersebut dikenakan hukuman sebagai berikut: 1) Dinyatakan kalah Walk Out (WO) dan tim lawannya memperoleh kemenangan 3 (tiga) gol. 2) Dikurangi 3 (tiga) nilai kemenangan dari pengumpulan nilai yang diperoleh dari pertandingan-pertandingan sebelumnya.
d.
Apabila pemogokan dilakukan oleh kedua tim sebelum pertandingan berlangsungnya pertandingan, maka terhadap kedua tim tersebut dikenakan hukuman sebagai berikut: 1) Pertandingan dianggap sudah belangsung dan kepada kedua tim diberikan 3 (tiga) gol kemasukan (goal minus). 2) Masing-masing tim dikurangi 3 (tiga) nilai kemenangan dari pengumpulan nilai yang diperoleh pada pertandingan-pertandingan sebelumnya.
16. Hukuman Atas Tidak Hadir di Tempat Pertandingan a. Apabila salah satu tim dinyatakan tidak hadir di tempat pertandingan, dikenakan hukuman: 1) Dinyatakan kalah, tim lawannya memperoleh kemenangan 3 (tiga) gol. 2) Dikurangi 3 (tiga) nilai kemenangan dari pengumpulan nilai yang diperoleh dari pertandingan-pertandingan sebelumnya.
b.
Apabila kedua tim dinyatakan tidak hadir di tempat pertandingan, dikenakan hukuman: 1) Pertandingan dianggap sudah berlangsung, akan tetapi hasilnya ditiadakan dan kepada kedua tim masing-masing diberikan 3 (tiga) gol kemasukan (gol minus). 2) Masing-masing tim dikurangi 3 (tiga) nilai kemenangan dari pengumpulan nilai yang diperoleh dari pertandingan-pertandingan sebelumnya.
17. Tata Cara Protes Proses yang diajukan oleh suatu tim dalam suatu pertandingan harus dilakukan dengan tata cara sebagai berikut: a. Pernyatan protes harus dicantumkan dalam Formulir Laporan Pertandingan. b. Protes hanya dapat diajukan selambat-lambatnya 1 jam sesudah pertandingan selesai diajukan oleh official tim yang menyatakan protesnya dalam Laporan pertandingan harus mengirimkan surat protes yang disertai penjelasannya, ditujukan kepada Panitia Disiplin disertai uang protes sebesar Rp 2.000.000,- (Dua juta rupiah) dan uang tersebut tidak dikembalikan tapi menjadi hak panitia. c. Terhadap protes yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam butir a dan b, maka dinyatakan batal. 18. Penutup Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Pertandingan Khusus POMNAS XIV Tahun 2015 Aceh ini akan diatur tersendiri oleh panitia atau disepakati dalam acara Pertemuan Teknik. Peraturan Pertandingan ini hanya berlaku untuk penyelenggaran pertandingan POMNAS XIV Tahun 2015 Aceh. Banda Aceh, 6 September 2015 Technical Delegate Cabang FUTSAL
Panitia Pelaksana Pertandingan Cabang FUTSAL
KHAIDIR
SAIFULLAH, ST Mengetahui / Menyetujui
Wakil Ketua Umum PP.BAPOMI
Wakil Ketua Umum Panitia Pelaksana POMNas XIV=
PROF.Dr.MULYANA, M.Pd
DRS. NUZULI, MS