PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 25 TAHUN 2013
TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2014
PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana
Kerja
Pembangunan
Daerah
(RKPD)
adalah
dokumen
perencanaan tahunan Pemerintah Daerah, yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Tahun 2014 merupakan tahuntahun terakhir pelaksanaaan RPJMD Kabupaten Karawang 2011-2015. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Pemerintah Daerah berkewajiban menyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah, mulai dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk kurun waktu 20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 tahun dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk perencanaan pembangunan tahunan. Pemerintah Kabupaten Karawang telah menyusun RPJPD 2005-2025 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2010, dan RPJMD 2011-2015 yang ditetapkan dengan Perda Nomor 8 Tahun 2011. Selanjutnya RPJMD tersebut dijabarkan dalam dokumen perencanaan tahunan berupa RKPD. Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, RKPD Kabupaten sekurang-kurangnya memuat tentang kerangka ekonomi daerah, program prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya serta prakiraan maju dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu indikatif, baik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun sumber-sumber lain. Penetapan program prioritas berorientasi pada pemenuhan hak-hak dasar masyarakat dan pencapaian keadilan
yang
mempunyai
berkesinambungan
keterkaitan
erat
serta
dengan
berkelanjutan. RPJMD,
RKPD
RPJPD
dan
harus juga
memperhatikan RPJMN dan RKP. Dalam
rangka
fasilitasi
kepada
setiap
SKPD,
dokumen
RKPD
Kabupaten Karawang digunakan sebagai acuan penyusunan Renja SKPD. Beberapa upaya untuk mensinergikan program dan kegiatan di tahun 2014 diantaranya melalui inventarisasi data, permasalahan, dan potensi yang 1
ada. Selain itu juga dilakukan diskusi dalam berbagai forum antara lain Forum SKPD Kabupaten dan Musrenbang RKPD Kabupaten Karawang Tahun 2014 yang melibatkan unsur Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Instansi Vertikal di Daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Pakar Perguruan Tinggi, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan Asosiasi Profesi. Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2014
dimaksudkan
sebagai
bagian
dari
upaya
menyeluruh
untuk
mewujudkan pencapaian visi misi Kabupaten Karawang sekaligus sebagai pedoman
penyusunan
RAPBD
Kabupaten
Karawang
Tahun
2014
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 1.2 Landasan Hukum Peraturan perundang-undangan yang melatarbelakangi penyusunan RKPD Kabupaten Karawang tahun 2014 adalah sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 2286); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4421); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara
Republik
Tambahan
Lembaran
Indonesia
Negara
Tahun
Republik
2004
Indonesia
Nomor
Nomor
125, 4437),
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 6. Undang-Undang
Nomor
24
Tahun
2007
tentang
Penanggulangan
Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723); 2
7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian (Lembaran
dan
Evaluasi
Negara
Pelaksanaan
Republik
Indonesia
Rencana Tahun
Pembangunan 2006
Nomor
96,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana
Pembangunan
Nasional
(Lembaran
Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan
antara
Pemerintah,
Pemerintahan
Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintah
Daerah
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
3
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 18. Peraturan
Presiden
Pembangunan
Nomor
Jangka
7
Tahun
Menengah
2005
Nasional
tentang Tahun
Rencana 2004-2009
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 11); 19. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2009 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2010; 20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 dan Perubahan Kedua dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 22. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Provinsi
Jawa
Barat
(SISRENBANGDA); 23. Peraturan
Daerah
Nomor
2
Tahun
2009
tentang
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2014; 24. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 2 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2005-2025; 25. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun 2011 -2015. 1.3. Hubungan Antar Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2014 ini merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Karawang tahun 2011-2015 yang telah memasuki tahun transisi sebagai suatu kesatuan langkah akselerasi pencapaian Visi Kabupaten Karawang Tahun 20112015. Dokumen RPJMD dalam penyusunannya berpedoman pada RPJPD. 4
Dalam penyusunan dokumen RKPD Kabupaten Karawang Tahun 2014 digunakan sejumlah dokumen perencanaan yang ada di tingkat nasional maupun daerah (Jawa Barat dan Kabupaten Karawang), yaitu sebagai berikut: 1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) Nasional Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Nasional
sudah
ditetapkan dengan Peraturan Presiden No.5/2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014, pada tanggal 15 Januari 2010. Ada 3 (tiga) dokumen sebagai lampiran dari Perpres No.5/2010, yaitu: (i) Buku I dengan judul: ”Terwujudnya Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan”, (ii) Buku II dengan judul: ”Memperkuat Sinergi Antar bidang Pembangunan”, dan (iii) Buku III dengan judul: ”Memperkuat Sinergi Antara Pusat dan Daerah dan Antar Daerah”. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tersebut menjadi
acuan
penyusunan
Rancangan
Awal
RKPD
Kabupaten
Karawang, khususnya dalam menjabarkan program-program sektoral dan program kewilayahan / regional. Program yang bersifat sektoral, antara lain dapat dilihat pada Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan. Inpres ini memuat program-program yang dinaungi ke dalam Program Pro-Rakyat, Program Keadilan untuk Semua (justice for all); dan Program Pencapaian Tujuan Milenium (Millenium Development Goals - MDGs). 2) RPJM Daerah Provinsi Jawa Barat 2008-2013 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013 yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009. Sesuai dengan Surat Kepala Bappeda Propinsi Jawa Barat Nomor 050/65/Prp Tanggal 18 Januari 2013 perihal Jadwal Penyelenggaraan Musrenbang Desa/Kelurahan, Kecamatan dan Musrenbang Kabupaten Tahun 2014 dalam rangka Penyusunan RKPD Tahun 2014, diharapkan setiap daerah dalam rangka penyusunan RKPD Tahun 2014 dan penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2014 memperhatikan Arah Kebijakan Pembangunan Daerah yang untuk Kabupaten Karawang menetapkan arah kebijakan pembangunan daerah
melalui
prioritas
pembangunan
tahun
2014
yang
masih
difokuskan pada peningkatan pencapaian IPM Kabupaten Karawang sesuai arah RPJMD Kabupaten Karawang 2011-2015 dengan focus kepada: 5
1. Peningkatan
Kesejahteraan
sosial
melalui
upaya
Peningkatan
kualitas Pendidikan melalui Pendidikan Untuk Semua, pelayanan kesehatan melalui universal coverage dan pemberdayaan ekonomi masyarakat serta perwujudan kehidupan sosial yang harmonis sebagai antisipasi perkembangan Sosbud dan Ekonomi Kabupaten Karawang menjadi gateway city 2. Peningkatan sarana prasarana dasar, pengelolaan persampahan, pembangunan jalan 5 batang 12 cabang, serta Rencana Detail Tata Ruang wilayah perkotaan, berkaitan dengan penyiapan infrastruktur pendukung perkembangan Karawang dengan adanya pembangunan pelabuhan Cilamaya dan Pengembangan Bandara Soetta 3. Optimalisasi pengelolaan potensi sumberdaya alam, pengembangan potensi ekonomi lokal melalui peningkatan produk unggulan daerah, peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui penyediaan Ruang Terbuka Hijau dan Hutan Kota sebagai daya dukung dan daya tampung perkembangan Kab. Karawang yang akaan menjadi daya tarik investor secara besar-besaran di berbagai bidang 4. Peningkatan
Penyelenggaraan
bertanggungjawab
dengan
Pemerintahan
tantangan
Sukses
yang
baik
dan
Penyelenggaraan
Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun 2014, melalui penyiapan SDM aparatur yang handal dan berkulitas 3) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Karawang 2011-2015. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2011-2015 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2011-2015; memuat visi, misi dan program prioritas Kepala Daerah terpilih; dan rancangan rencana teknokratik, untuk periode perencanaan 5 tahunan. Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2014 ini merupakan tahun-tahun terakhir pelaksanaan RPJMD Kabupaten Karawang 20112015. 4) RENJA – SKPD Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu (1) tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan
6
pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Penyusunan rancangan Renja SKPD merupakan tahapan awal yang harus dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja SKPD yang definitif. Rancangan Rencana Kerja (Renja) SKPD Tahun 2014 sebagai bahan untuk penyusunan Rancangan RKPD Kabupaten Karawang Tahun 2014. Prinsip-prinsip di dalam penyusunan Rancangan Renja SKPD, adalah sebagai berikut: a. Mengacu pada rancangan awal RKPD Tahun 2014, yang digunakan sebagai acuan perumusan program, kegiatan, indikator kinerja dan pagu indikatif dalam Renja SKPD Tahun 2014, sesuai dengan rencana program prioritas pada rancangan awal RKPD Tahun 2014. b. Mengacu pada Renstra SKPD Tahun 2009- 2014, sebagai acuan penyusunan tujuan, sasaran, kegiatan, kelompok sasaran, lokasi kegiatan serta prakiraan maju berdasarkan program prioritas rancangan awal RKPD yang disusun ke dalam rancangan Renja SKPD, selaras dengan Renstra SKPD. c. Mengacu pada hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan periode sebelumnya, sebagai acuan perumusan kegiatan alternatif dan/atau baru untuk tercapainya sasaran Renstra SKPD berdasarkan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya. d. Untuk memecahkan masalah yang dihadapi, sebagai acuan perumusan tujuan, sasaran, kegiatan, kelompok sasaran, lokasi kegiatan serta prakiraan maju dalam rancangan Renja SKPD, serta dapat menjawab berbagai isu-isu penting terkait dengan penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD. e. Memasukkan usulan kegiatan hasil Musrenbang Kecamatan yang terkait dengan SKPD, sebagai acuan perumusan kegiatan dalam rancangan Renja SKPD, mengakomodir usulan masyarakat yang selaras dengan program prioritas yang tercantum dalam rancangan awal RKPD. Selain
itu
RKPD
Kabupaten
Karawang
juga
mengacu,
memperhatikan, diserasikan dengan RKP Nasional dan RKPD Provinsi Jawa Bara dalam rangka sinkronisasi perencanaan pembangunan daerah
dengan
pusat
melalui
forum
musyawarah
perencanaan
pembangunan (Musrenbang). Sinkronisasi yang dimaksud terutama dalam hal penetapan prioritas pembangunan daerah yang relevan dengan provinsi maupun pusat. Hal ini merupakan perwujudan keterpaduan dan kesatuan perencanaan pembangunan secara nasional, dengan
tetap
memperhatikan
kondisi,
potensi
serta
dinamika
perkembangan daerah, nasional dan global. Hubungan antar dokumen perencanaan pembangunan bersifat saling mengisi dan melengkapi untuk mencapai tujuan pembangunan nasional yang mencakup semua 7
bid dang kehidupa an seca ara terp padu da alam wilayah Negara Kesatu uan Re epublik IIndonesia. Dala am kon nteks p pembang gunan yang b berdimensi kew wilayaha an, pe erencana aan
pembangu unan
d daerah
harusla ah
disin nergikan n
deng gan
do okumen perencanaan tata rua ang willayah (R RTRW) b baik da alam ska ala lok kal, reg gional m maupun n nasion nal. Pe erencana aan pem mbangu unan ya ang be erorienta asi pada a kewilay yahan ak kan mem mberika an kejela asan sas saran serta tarrget pem mbangu unan di berbag gai aspek dan w wilayah. Pada gilirann nya da apat me enghasillkan pe embangu unan y yang lebih efe ektif, effisien d dan be ermanfaa at secarra maks simal d di setiap p wilaya ah pemb banguna an. Unttuk me elihat h hubunga an anta ar dokumen pa ada tiap p jenjan ng dan tingkattan pe emerinta ahan, da apat dilih hat pada a gamba ar 1.1 be erikut in ni:
1..4. Siste ematika a Dokum men RKPD RKPD D
Kabu upaten
Karaw wang
ta ahun
2014
n disusun
deng gan
sistem matika s sebagai berikut : BAB I PEND DAHULUA AN Pada a bagian n ini m memuat tentang g latar b belakan ng penyu usunan dokum men RKPD D, dasarr hukum m penyu usunan, hubungan anttar doku umen, sistematiika doku umen RK KPD, se erta mak ksud da an tujua an peny yusunan n dokum men RKPD Kabu upaten K Karawan ng Tahun n 2014.
8
1.1. Latar Belakang Mengemukakan pengertian ringkas tentang RKPD, proses penyusunan RKPD, kedudukan RKPD tahun 2014 dalam periode dokumen RPJMD, keterkaitan antara dokumen RKPD dengan dokumen RPJMD, Renstra SKPD, Renja SKPD serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD. 1.2. Dasar Hukum Penyusunan Memberikan uraian ringkas tentang dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan RKPD, baik yang berskala nasional, maupun local. 1.3. Hubungan Antar Dokumen Bagian ini menjelaskan hubungan RKPD dengan dokumen lain yang relevan beserta penjelasannya. 1.4. Sistematika Dokumen RKPD Mengemukakan organisasi penyusunan dokumen RKPD serta garis besar isi setiap bab didalamnya. 1.5. Maksud dan Tujuan Memberikan uraian ringkas tentang tujuan penyusunan dokumen RKPD dan sasaran penyusunan dokumen RKPD Kabupaten Karawang Tahun 2014. BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN Bagian ini menjelaskan tahapan evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu menguraikan tentang hasil evaluasi RKPD tahun lalu, selain itu juga memperhatikan dokumen RPJMD dan dokumen RKPD tahun berjalan sebagai bahan acuan. Capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan menguraikan tentang kondisi geografi demografi, pencapaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan, dan permasalahan pembangunan daerah di Kabupaten Karawang. 2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah Bagian ini menjelaskan dan menyajikan gambaran umum kondisi daerah yang meliputi aspek geografi dan demografi serta indikator kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah. 2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi 2.1.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat 2.1.3. Aspek Pelayanan Umum 2.1.4. Aspek Daya Saing Daerah 2.2.Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai Tahun 2012 dan Realisasi RPJMD Tahun 2011-2015 9
Mengemukakan hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah tahun lalu. 2.3. Permasalahan Pembangunan Daerah Permasalahan pembangunan daerah berisi uraian rumusan umum permasalahan pembangunan daerah. 2.3.1. Permasalahan Daerah Yang berhubungan Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah 2.3.2. Identifikasi Permasalahan Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH Memuat penjelasan tentang kondisi ekonomi tahun lalu dan perkiraan tahun berjalan, yang antara lain mencakup indikator pertumbuhan ekonomi daerah, sumber-sumber pendapatan dan kebijakan pemerintah daerah yang diperlukan dalam pembangunan perekonomian daerah meliputi pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah. 3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah 3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2011 dan 2012 dan Perkiraan Tahun 2014 3.1.2. Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2012 dan Tahun 2014 3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah 3.2.1. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan 3.2.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah 3.2.2.1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah 3.2.2.2. Arah Kebijakan Belanja Daerah 3.2.2.3. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2014 Mengemukakan
secara
eksplisit
perumusan
prioritas
dan
sasaran
pembangunan daerah berdasarkan hasil analisis terhadap hasil evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu dan capaian kinerja yang direncanakan dalam RPJMD. 4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan 4.2. Prioritas Pembangunan Daerah
10
BAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Mengemukakan secara eksplisit rencana program dan kegiatan prioritas daerah yang disusun berdasarkan evaluasi pembangunan tahunan, kedudukan tahun rencana (RKPD) dan capaian kinerja yang direncanakan dalam RPJMD. BAB VI PENUTUP Menguraikan tentang pedoman pelaksanaan dan kaidah pelaksanaannya. 1.5. Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan RKPD Kabupaten Karawang Tahun 2014 adalah untuk mewujudkan sinergitas antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan antar wilayah, antar sektor pembangunan dan antar tingkat pemerintahan serta mewujudkan efisiensi alokasi berbagai sumber daya dalam pembangunan daerah. Tujuan dari penyusunan RKPD ini sebagai pedoman dalam penyusunan perencanaan pembangunan tahunan daerah Kabupaten Karawang yang bersumber dari dana APBD maupun dana non APBD, dan merupakan dasar hukum perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan bagi : 1. Penyusunan Renja SKPD, KUA-PPAS, serta APBD Kabupaten Karawang tahun 2014; 2. Memfasilitasi berbagai potensi sumber daya masyarakat/ swasta/ institusi non pemerintah dalam mendukung pelaksanaan pembangunan Kabupaten Karawang Tahun 2014.
BUPATI KARAWANG,
ADE SWARA
11
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN 2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah 2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi Wilayah Kabupaten Karawang secara geografis terletak antara 107° 02’-107° 40’ BTdan 5° 56’-6° 34’ LS, termasuk daerah dataran yang relatif rendah, mempunyai variasi ketinggian wilayah antara 0-1.279 meter di atas permukaan laut dengan kemiringan wilayah 0 20, 2-150, 15-400, dan diatas 400 dengan suhu rata-rata 270 C. Topografi di KabupatenKarawang sebagian besar berbentuk dataran yang relatif rendah (25 m dpl) terletak pada bagianutara mencakup Kecamatan Pakisjaya, Batujaya, Cilamaya,
Tirtajaya,
Pedes,
Rawamerta,
Rengasdengklok,
Telagasari,
Kutawaluya,Tempuran,
Lemahabang,
Jatisari,
Klari,
Karawang,Tirtamulya, sebagian Telukjambe, Jayakerta, Majalaya, sebagian Cikampek dan sebagianCiampel. Hanya sebagian kecil wilayah yang bergelombang dan berbukit-bukit di bagian selatandengan ketinggian antara 26 – 1.200 dpl. Daerah perbukitan tersebut antara lain : Gunung Pamoyanan, Dindingsari, Golosur, Jayanti, Godongan, Rungking, Gadung, Kuta, Tonjong, Seureuh, Sinalonggong, Lanjung dan Gunung Sanggabuana. Terdapat pula Pasir Gabus, Cielus,Tonjong dengan ketinggian bervariasi antara 300-1.200 m dpl dan tersebar di KecamatanTegalwaru, sebagian kecil Kecamatan Pangkalan dan Kecamatan Ciampel.Kabupaten Karawang terutama di pantai utara tertutup pasir pantai yang merupakanbatuan sedimen yang dibentuk oleh bahan – bahan lepas terutama endapan laut dan alluviumvulkanik. Di bagian tengah ditempati oleh perbukitan terutama dibentuk oleh batuan sedimen,sedangkan dibagian selatan terletak Gunung Sanggabuana dengan ketinggian ± 1.291 m dpl,yang mengandung endapan vulkanik. Kabupaten Karawang dilalui oleh beberapa sungai yangbermuara di Laut Jawa. Sungai Citarum merupakan pemisah antara Kabupaten Karawang
denganKabupaten
Bekasi,
sedangkan
sungai
Cilamaya
merupakan batas wilayah dengan KabupatenSubang. Selain sungai, terdapat 3 buah saluran irigasi yang besar, yaitu : Saluran Induk TarumUtara, Saluran Induk Tarum Tengah, dan Saluran Induk Tarum Barat yang dimanfaatkan untuk pengairan sawah, tambak dan pembangkit tenaga listrik. Luas wilayah Kabupaten Karawang 1.753,27 Km2 atau 175.327 Ha, luas tersebut merupakan 4,72 % dari luas Provinsi Jawa Barat (37.116,54
12
Km2) dan memiliki laut seluas 4 Milx 84,23 Km, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara
: Batas Alam yaitu Laut Jawa.
Sebelah Timur
: Kabupaten Subang
Sebelah Tenggara
Sebelah Selatan
: Kab. Bogor dan Kabupaten Cianjur
Sebelah Barat
: Kabupaten Bekasi.
: Kabupaten Purwakarta
Kabupaten Karawang merupakan salah satu daerah yang memiliki lahan subur di Jawa Barat, sehingga sebagian besar lahannya
digunakan
untuk
pertanian.
Wilayah
ini,
secara
administrasi terdiri dari 30 kecamatan, 297 desa dan 12 kelurahan. Penamaan Kecamatan baru menurut Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 3 Tahun 2004 yaitu tentang Pembentukan dan Pemekaran Kecamatan, yaitu:
1.
Kecamatan Pangkalan
16.
Kecamatan Telagasari
2.
Kecamatan Tegalwaru
17.
Kecamatan Majalaya
3.
Kecamatan Ciampel
18.
Kec. Karawang Timur
4.
Kec.Telukjambe Tmr
19.
Kec. Karawang Barat
5.
Kec. Telukjambe Brt
20.
Kecamatan Rawamerta
6.
Kecamatan Klari
21.
Kecamatan Tempuran
7.
Kecamatan Cikampek
22.
Kecamatan Kutawaluya
8.
Kecamatan Purwasari
23.
Kec. Rengasdengklok
9.
Kec. Tirtamulya
24.
Kecamatan Jayakerta
10.
Kecamatan Jatisari
25.
Kecamatan Pedes
11.
Kecamatan Banyusari
26.
Kecamatan Cilebar
12.
Kecamatan Kotabaru
27.
Kecamatan Cibuaya
13.
Kec Cimalaya Wetan
28.
Kecamatan Tirtajaya
14.
Kec Cilamaya Kulon
29.
Kecamatan Batujaya
15.
Kec Lemahabang
30.
Kecamatan Pakisjaya
13
Gamb bar 2.1 Kabupatten Kara awang s sebagai Lingkup Wilay yah Pere encanaa an
Kabu upaten Karawa ang beriiklim tro opis, m mempuny yai mus sim yang hampirr sama dengan n wilaya ah di Ka abupate en wilay yah Pan ntai Utara a Jawa
pada umumn nya, yaitu musim kem marau da an mus sim
hujan n denga an suhu rata-ra ata berkisar anttara 26,80 celciu us samp pai denga an 27,7 70 celc cius. Po otensi s sumberd daya aiir di K Kabupatten Karaw wang te erdiri ata as sumb berdaya a air perrmukaan n (sung gai, dana au, dan w waduk) dan airr tanah h. Peman nfaatan air tan nah di K Kabupatten Karaw wang te erutama dari en ndapan aluvial hasil se edimentasi sungai berum mur res sen(Qa). Darata an Kabu upaten Karawa ang tida ak terlep pas dari pegunu ungan d dan bu ukit yan ng terda apat di hampiir selurruh Kabu upaten w wilayah s selatan Jawa Ba arat dengan ka ategori k kemiring gan diata as 40%. Kemirin ngan le ereng di Kabup paten Ka arawang g sebagiian besarr datar, yaitu se ebesar 80,44% luas laha an. Kabu upaten
Karaw wang
diiarahkan n
menj njadi
sa alah
sa atu
gerba ang (gatteway ciity) pem mbangun nan di w wilayah Indones sia bagiian baratt sebaga ai peny yangga Ibukota a Negara a. Dike enal jug ga sebagai gudang beras s dan lu umbung pangan n nasional. Kabu upaten Karawan ng di se ektor sumber da aya alam m memilliki poten nsi perttambang gan/bah han min neral be erupa b batu ka apur ya ang terda apat di W Wilayah Selatan n (Kecam matan Pa angkalan n dan T Tegalwarru). Wilay yah
Ka abupaten n
Kara awang
berdasa arkan
kondisii
geolo ogis
meru upakan k kawasan n yang relatif a aman da ari benc cana gem mpa bum mi, walau upun m mempun nyai resiistensi dari be eberapa potensi benca ana
14
seperti: banjir (kawasan perkotaan disepanjang hilir sungai dan pesisir laut); tanah longsor (Pangkalan, Tegalwaru). Kabupaten Karawang juga mempunyai potensi pariwisata berupa
wisata alam, budaya, dan sejarah. Wisata Alam berupa
keindahan pantai dan curug antara lain Pantai Tanjung Baru, Pantai Tanjung Pakis, Pantai Pisangan, Pantai Samudra Baru, Curug Cigeuntis, Curug Bandung, Curug Koleangka, Curug Lalay; wisata sejarah berupa Tugu Perjuangan Rengasdengklok, Rumah Sejarah Ir Soekarno di Rengasdengklok, Monumen Rawagede, Situs Candi Jiwa dan candi Blandongan dan Monumen Surotokunto. Kabupaten Karawang memiliki luas wilayah 175.327 Ha. Hingga tahun 2009 (BPN Kabupaten Karawang, 2009) penggunaan lahan di Kabupaten Karawang sebagian besar terdiri dari areal pesawahan dengan luas mencapai 89.614 Ha (51,11%), yang sebagian besar telah didukung oleh sistem irigasi. Oleh karena itu Karawang dikenal sebagai lumbung padi Jawa Barat. Adapun penggunaan lahan dominan lainnya adalah lahan Pekarangan dan Bangunan 18.351 Ha (10,47%), Tegal dan Kebun 15.782
Ha
(9,00%),
Hutan
Negara
15.323
Ha
(8,74%),
Pertambangan 12.831 Ha (7,32%) dan Industri 10.318 Ha (5,95 %) dari luas Kabupaten Karawang. Data luas tutupan lahan di Kabupaten Karawang secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel.II.1
Luasan Penggunaan Lahan di Kabupaten Karawang Tutupan Lahan Pertanian Padi Sawah Pekarangan dan Bangunan Tegal/Kebun Ladang/Huma Penggembalaan Padang Lahan Tidak Diusahakan Hutan Rakyat Rawa Pertambangan Kolam/Empang Hutan Negara Perkebunan Perkebunan Kawasan Industri JUMLAH
Sumber :Bappeda Kabupaten Karawang
Luas (ha) 89.614 18.351 15.782 3.172 2.152 411 598 40 13.831 150 15.323 793 19.055,10 4.190 175.327
Persentase (%) 51,11 10,47 9,00 1,81 1,23 0,23 0,34 0,02 7,32 0,09 8,74 0,45 6,80 2,39 100,00
15
Jumlah penduduk Kabupaten Karawang pada tahun 2012 sebesar 2.207.181 jiwa naik 41.185 jiwa dibanding pada tahun 2011, sejumlah 2.165.996 jiwa,dengan rata-rata laju pertumbuhan penduduk 1,77 % per tahun. Kepadatan penduduk adalah1.082 jiwa/km2. Pola persebaran penduduk Kabupaten Karawang menurut luas wilayah rata-rata berimbang di angka 1,66 s.d 3,54 persen, sehingga tingkat kepadatan penduduk antar daerah yang merata, terutama antar Kecamatan dan desa. Ditinjau dari komposisi penduduk menurut jenis kelamin menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki di Kabupaten Karawang masih lebih banyak dibanding perempuan.Ini terlihat dari rasio jenis kelamin yang mencapai 0,96% 2.1.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat 1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi a. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Laju
pertumbuhan
ekonomi
digunakan
untuk
mengukur kemajuan ekonomi sebagai hasil pembangunan nasional.
Pendapatan perkapitanya dipergunakan untuk
mengukur tingkat kemakmuran penduduk, sebab semakin meningkat
pendapatan
perkapita
dengan
kerja
konstan
semakin tinggi tingkat kemakmuran penduduk dan juga produktivitasnya. Laju pertumbuhan ekonomi juga banyak digunakan sebagai dasar pembuatan proyeksi atau perkiraan penerimaan negara
untuk
perencanaan
pembangunan
nasional
atau
sektoral dan regional. Sebagai dasar penentuan prioritas pemberian bantuan luar negari oleh Bank Dunia atau lembaga internasional lainnya. Laju pertumbuhan ekonomi yang diukur melalui penghitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Karawang tahun 2012 triwulan III dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya (y-on-y) mencapai positif 6,26 persen, lebih rendah dari tahun 2011 yang berada pada kisaran 7,39% dengan migas.
16
Tabel II.2 Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2011-2012 Tahun
Indikator
2011*
2012**
LPE dengan Migas (%)
7,39
6,26
LPE tanpa Migas (%)
8,03
6,53
Sumber Data : BPS Kab. Karawang * = angka sementara ** = angka sangat sementara
Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Karawang pada tahun 2011 yang berada pada kisaran 7,39% sedangkan laju pertumbuhan ekonomi pada tahun 2012 berada pada kisaran 6,26%. Tumpuan harapan pergerakan roda ekonomi yang realistis di Kabupaten Karawang, bukan lagi bersumber pada keunggulan sumberdaya alam (gas dan minyak bumi) yang ada (comparative mengolah
advantage) dan
melainkan
menghasilkan
kemampuan
produk
unggulan
untuk yang
berkualitas (competitive advantage).
b.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator makro ekonomi yang umum digunakan untuk mengukur kinerja perekonomian dengan fungsinya yang dapat
menggambarkan
struktur
ekonomi
dan
laju
pertumbuhan serta pendapatan perkapita penduduk.
Pada
tingkat regional PDRB dapat dijadikan ukuran kemampuan suatu
wilayah
dalam
menciptakan
nilai
tambah
yang
diharapkan dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Semakin besar nilai tambah yang dihasilkan suatu daerah menggambarkan
besaran
pendapatan
masyarakat
yang
bersangkutan. Bila dilihat berdasarkan sektor, bahwa tiga sektor penyumbang terbesar dalam pembentukan PDRB di Kabupaten Karawang adalah sektor industri (47,3%), sektor perdagangan (23,2%) dan sektor pertanian (8,6%)
Distribusi persentase
PDRB secara sektoral menunjukkan peranan masing-masing sektor
dalam
pembentukan
PDRB
secara
keseluruhan.
Semakin besar persentase suatu sektor maka semakin besar pula pengaruh sektor tersebut dalam perkembangan ekonomi. 17
Tabel II.3 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Tahun 2011-2012 Tahun INDIKAT OR
2011*
2012**
PDRB dengan Migas Harga Berlaku (juta Rp) Harga Konstan (juta Rp)
63.617.198
70.066.229
23.211.994
24.666.190
Sumber Data : BPS Kab. Karawang * = angka sementara ** = angka sangat sementara
c. Laju Inflasi Perkembangan harga barang dan jasa selama tahun 2012 di Kabupaten Karawang mengalami inflasi sebesar 3,33%, lebih tinggi dibanding inflasi tahun 2011 sebesar 2,21%. Sedangkan untuk angka inflasi tahun berjalan Maret 2013 dibanding angka tahun yang 2012 (year-on -year) BPS mencatat
angka
inflasi
0,63%.
Angka
ini
lebih
rendah
dibanding bulan Pebruari 2013 yang berada di angka 0,75%. Inflasi tahun kalender berada sekitar 2,43 % dan inflasi secara year on year (yoy) di angka 5,90%. Sementara secara yoy inflasi inti berada pada 4,21% dan 0,13% di Bulan Maret 2013. Dibandingkan dengan tahun 2008 s.d 2012 inflasi ini jauh lebih tinggi. Hal ini terjadi akibat kenaikan harga bahan makanan. 2. Fokus Kesejahteraan Sosial Beberapa indikator kinerja pada fokus kesejahteraan sosial adalah indikator di bidang pendidikan. Indikator pendidikan Kabupaten Karawang yang salah satunya dapat diukur dari angka rata-rata lama sekolah selalu mengalami kecenderungan meningkat yaitu dari 6,68 tahun 2008 meningkat menjadi 6,83 tahun 2009, 6,95 Tahun 2010 dan 7,04 Tahun 2011 di tahun 2012 RLS Kabupaten Karawang naik lagi menjadi 7,47 Tahun. Ini berarti penduduk Kabupaten Karawang setiap tahun mengalami kenaikan dalam rata-rata lama sekolah.
Pada Komponen AMH juga
menagalami kenaikan dari tahun ke tahun dengan data 93,06% di 18
tahun 2008, 93,09% di tahun 2009, 93, 21% di tahun 2010, 93,26% ditahun 2011 dan 93,25% di tahun 2012. Seiring dengan itu pula, penduduk usia 10 tahun ke atas yang berpendidikan rendah
(Tidak/Belum
sekolah
dan
tamat
SD
sd.
SLTP)
persentasenya mencapai 0,08% untuk putus sekolah SD/MI, 0,39% putus
sekolah
SLTP/MTs
dan
087%
untuk
putus
sekolah
SLTA/SMK. Situasi ini tidak terlepas dari peran pemerintah dalam keseriusannya dalam mencanangkan program Wajar 9 sd. 12 tahun,
sehingga
infrastruktur
dan
suprastruktur
pendidikan
semakin dilengkapi. Namun demikian 6,75% penduduk yang masih “Buta Aksara” tetap menjadi Pekerjaan Rumah dari Pemerintah Kabupaten Karawang. Indikator pendidikan lainnya yang sangat berperan dalam pembangunan bidang ekonomi adalah angka transisi, angka drop out, angka repetisi, angka partisipasi dan lain-lain.
Indikator
angka partisipasi umumnya berkaitan dengan keberhasilan suatu daerah dalam melibatkan sebanyak-banyaknya anak usia sekolah masuk sekolah.
Angka partisipasi dibagi dalam APK (Angka
Partisipasi Kasar) dan APM (Angka Partisipasi Murni). 2.1.3.Aspek Pelayanan Umum 1. Fokus Layanan Urusan Wajib a. Pendidikan Angka Partisipasi Sekolah merupakan ukuran daya serap sistem pendidikan terhadap penduduk usia sekolah. tersebut
memperhitungkan
adanya
perubahan
Angka
penduduk
terutama usia muda. Ukuran yang banyak digunakan di sektor pendidikan
seperti
pertumbuhan
menunjukkan
perubahan
ditampung
setiap
di
jumlah
jenjang
jumlah murid
sekolah,
murid
lebih
yang
mampu
sehingga
naiknya
persentase jumlah murid tidak dapat diartikan sebagai makin meningkatnya partisipasi sekolah.
Kenaikan tersebut dapat
pula dipengaruhi oleh semakin besarnya jumlah penduduk usia sekolah yang tidak diimbangi dengan bertambahnya infrastruktur sekolah serta peningkatan akses masuk sekolah, sehingga partisipasi sekolah seharusnya tidak berubah atau malah semakin rendah. Pencapaian APK dan APM SD dan SLTP pada tahun 2011 dan 2012 lebih jelas disajikan pada tabel berikut ini : 19
Tabel. II.4 Perkembangan Angka Partisipasi Pendidikan Tahun 2011 s.d. 2012 Tahun Indikator 2011 2012 APK SD/Sederajat
108,89
108,8
APM SD/Sederajat
96,86
96,8
APK SLTP/Sederajat
90,62
94,96
APM SLTP/Sederajat
66,09
65,98
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Ditinjau dari keberlanjutan bersekolah, total angka putus sekolah untuk tingkat SD dan SLTP selama periode tahun 2012 adalah sebesar 563 orang. Dari gambaran tersebut dapat disimpulkan bahwa angka putus sekolah tingkat SD dan SLTP pada tahun 2012 bila dibandingkan dengan tahun 2011 mengalami
penurunan
Hal
tersebut
menunjukkan
menurunnya Angka putus sekolah pada jenjang pendidikan SD dan SLTP pada tahun 2011 sampai dengan 2012 adalah sebagai berikut. Tabel II.5 Angka Putus Sekolah Tingkat SD dan SLTP Tahun 2011 - 2012 Jenjang Sekolah 2011 2012
No 1
SD/MI
0,2%
0,1%
2
SMP/MTs
0,4%
0,3%
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Tabel II.5 menggambarkan hasil persentase kelulusan pada jenjang SD dan SLTP yang melanjutkan sekolahnya. Angka
kelulusan
selengkapnya
dapat
dilihat
pada
tabel
berikut:
No
Tabel II.6 Persentase Lulusan SD dan SLTP yang Melanjutkan Sekolahnya Tahun 2011 - 2012 Jenjang Sekolah 2011 2012
1.
SD/MI
96,60%
96,75%
2.
SMP/MTs
67,58%
72,80%
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Tabel II.6 menggambarkan hasil persentase SD dan SLTP yang terakreditasi di Kabupaten Karawang pada tahun 2011 dan 2012, adalah sebagai berikut :
20
No
Tabel II.7 Persentase SMP yang Terakreditasi Tahun 2011 - 2012 Jenjang Sekolah 2011 2012
1.
SD/MI
90,01%
91%
2.
SMP/MTs
81,11%
76,84%
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Tabel II.7 menggambarkan jumlah peserta ujian pada jenjang SD dan SLTP di Kabupaten Karawang pada tahun 2011/2012 dan 2012/2013, adalah sebagai berikut : Tabel II.8 Jumlah Peserta Ujian Tahun 2010/2011 s.d. 2011/2012 No Jenjang Sekolah 2011/2012 2012/2013 1
SD/MI
38.703
44.343
2
SMP/MTs
33.097
33.150
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Tabel II.7 dan Tabel II.8 menggambarkan Angka Lulus Sekolah dan Persentase Kelulusan Ujian pada jenjang SD dan SLTP di Kabupaten Karawang pada tahun 2011dan 2012, adalah sebagai berikut :
No
Tabel II.9 Angka Lulus Sekolah tahun 2011 s.d.2012 Jenjang Sekolah 2011 2012
1
SD/MI
38.703
44.343
2
SMP/MTs
33.097
33.150
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Tabel II.10 Persentase Kelulusan Ujian tahun 2011 dan 2012 No Jenjang Sekolah 2011 2012 1
SD/MI
100%
100%
2
SMP/MTs
100%
100%
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Dalam rangka meningkatkan daya tampung sekolah telah diupayakan
melalui
pembangunan
unit
sekolah
dan
rehabilitasi ruang kelas untuk SD/MI dan SMP/MTs dengan sumber dana yang berasal dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN (DAK), Dana Dekonsentrasi dan Corporate Social Responsibility (CSR).
21
Tabel. II.11 Pembangunan Unit Sekolah dan Rehabilitasi Ruang Kelas SD/MI dan SMP/MTs (Lokal) Tahun 2011 s.sd 2012 Tahun Jenjang Sekolah 2011 2012 SD/MI
57
1.402
SMP/MTs
36
535
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Tabel II.11 Jumlah Siswa Tahun Ajaran 2011/2012 s.d. 2012/2013 Tahun No. Jenjang Sekolah 2011/2012 2012/2013 1
TK
4.195
5.306
2
RA
6.599
7.121
3
SD/MI
261.513
263.747
4
SDLB
173
181
5
SMP/MTs
105.186
117.461
6
SMPLB
37
37
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Manajemen pelayanan pendidikan pada jenjang SD dan SMP di Kabupaten Karawang salah satunya digambarkan melalui rasio murid terhadap sekolah, dan rasio murid terhadap ruang kelas, sebagaimana tabel berikut ini.
No
Tabel II.12 Rasio Murid Terhadap Sekolah Tahun 2011 -2012 Tingkat Pendidikan 2011 2012
1
SD/MI
259 : 1
260:1
2
SMP/MTs
525 : 1
527:1
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Tabel. II.13 Rasio Murid terhadap Ruang Kelas Tahun 2010 - 2011 No Tingkat Pendidikan 2011 2012 1
SD/MI
38 : 1
40:1
2
SMP/MTs
49 : 1
49:1
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
22
1) Program Pendidikan Menengah Pencapaian APK dan APM SMU/SMK pada tahun 2011 dan 2012 lebih jelas disajikan pada tabel berikut ini : Tabel. II.14 Perkembangan Angka Partisipasi Pendidikan Tahun 2011 s.d. 2012 Tahun Indikator 2011 2012 APK SMU/SMK/Sederajat
56,51
62,84
APM SMU/SMK/Sederajat
38,31
42,36
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Ditinjau dari keberlanjutan bersekolah, total angka putus sekolah untuk tingkat SLTA selama periode 2011 dan 2012 adalah sebesar 508 orang menjadi 463 orang.
Dari gambaran tersebut
dapat disimpulkan bahwa angka putus sekolah tingkat SLTA pada tahun 2012 bila dibandingkan dengan tahun 2011 mengalami penurunan. Hal tersebut menunjukkan menurunnya angka putus sekolah pada jenjang pendidikan SLTA pada tahun 2012 bila dibandingkan dengan tahun 2011. Tabel II.15 menggambarkan hasil persentase lulusan pada jenjang
SMU/SMK/Sederajat
yang
melanjutkan
sekolahnya.
Angka kelulusan selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel II.15 Persentase Lulusan SMU/SMK/Sederajat yang Melanjutkan Sekolahnya Tahun 2011 - 2012 No Jenjang Sekolah 2011 2012 1
SMU/SMK/Sederajat
69,42%
80,89%
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Tabel
II.16
menggambarkan
hasil
persentase
SMU/SMK/Sederajat yang terakreditasi di Kabupaten Karawang pada tahun 2011 dan 2012 adalah sebagai berikut :
No
Tabel II.16 Persentase SMU/SMK/Sederajat Terakreditasi Tahun 2011 - 2012 Jenjang Sekolah 2011 2012
1
SMU
97,22%
100%
2
MA
94,11%
88,88%
3
SMK
85,71%
83,10%
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
23
Tabel II.17, II.18, dan II.19 menggambarkan hasil persentase kelulusan setiap jenjang.
Angka kelulusan selengkapnya dapat
dilihat pada tabel berikut: Tabel II.17 Jumlah Peserta Ujian Tahun 2010/2011s.d. 2011/2012 No Jenjang Sekolah 2010/2011 2011/2012 1
SMA/SMK/MA
17.096
19.308
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
No 1
Tabel II.18 Angka Lulus Sekolah tahun 2011 s.d.2012 Jenjang Sekolah 2011 2012 SMA/SMK/MA
17.021
19.305
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
No 1
Tabel II.19 Persentase Kelulusan Ujian tahun 2011 dan 2012 Jenjang Sekolah 2011 2012 SMA/SMK/MA
99,98%
99,98%
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Tabel II.20 Persentase Peserta Didik Jenjang SLTA yang Putus Sekolah tahun 2011 dan 2012 No Jenjang Sekolah 2011 2012 1
SMA/SMK/MA
0,87%
0,7%
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Dalam rangka meningkatkan daya tampung sekolah diupayakan
telah
melalui pembangunan unit sekolah dan rehabilitasi
ruang kelas untuk SMU/SMK, dengan sumber dana yang berasal dari
APBD
Kabupaten,
APBD
Provinsi,
APBN
(DAK),
Dana
Dekonsentrasi dan Corporate Social Responsibility (CSR). Tabel. II.21 Pembangunan Unit Sekolah dan Rehabilitasi Ruang Kelas SMA/SMK/MA (Lokal) Tahun 2011 s.sd 2012 Tahun Jenjang Sekolah 2011 2012 SMA/SMK/MA
150
129
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Manajemen SMA/SMK/MA
pelayanan di
Kabupaten
pendidikan Karawang
untuk
jenjang
salah
satunya
digambarkan melalui rasio murid terhadap sekolah, rasio murid terhadap ruang kelas sebagaimana tabel berikut ini.
24
No 1
Tabel II.22 Rasio Murid Terhadap Sekolah Tahun 2011-2012 Tingkat Pendidikan 2011 2012 SMA/SMK/MA
515 : 1
517:1
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Tabel. II.23 Rasio Murid terhadap Ruang Kelas Tahun 2011- 2012 No Tingkat Pendidikan 2011 2012 1
SMA/SMK/MA
55 : 1
43:1
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Tabel II.24 Jumlah Siswa Tahun Ajaran 2011/2012 s.d. 2012/2013 Tahun No. Jenjang Sekolah 2011/2012 2011/2012 1
SMA/SMK/MA
2
SMALB
63.838
66.253
16
7
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
2) Program Pendidikan Non Formal Program pendidikan non formal yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Karawang, salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan Angka Melek Huruf (AMH), pada tahun 2012 AMH Kabupaten Karawang mencapai 93,25, berarti mengalami peningkatan
jumlah
penduduk
yang
melek
huruf,
bila
dibandingkan dengan AMH tahun 2011, yaitu sebesar 93,22. Penyelenggaraan paket A, B dan C, seperti tercantum dalam Tabel 4.23
adalah
merupakan
salah
satu
bagian
dari
program
pendidikan non formal Tabel. II.25 Perkembangan Program PLS tahun 2011-2012 Jumlah WB No 1
Kegiatan Paket A Setara SD
Sumberdana APBN
Paket B Setara
Tahun
2011
2012
607
12
APBN-P
-
725
APBD II
-
-
APBD I
-
-
607
737
1.120
141
Jumlah 2
Tahun
APBN
25
SMP
APBN-P
-
1.941
APBD II
5.567
-
800
-
7.487
2.082
965
41
APBD I Jumlah 3
Paket C Setara
APBN
SMA
APBN-P
-
2.022
APBD II
965
-
APBD I
967
-
1.932
2.063
Jumlah Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Tabel II.26 Jumlah PKBM, PKBM Terakreditasi, Jumlah Sertifikasi Kursus dan Jumlah Tutor Tahun 2011-2012 No Indikator Kinerja 2011 2012 1
Jumlah PKBM
2
Jumlah PKBM Terakreditasi
3
Jumlah Sertifikasi Kursus
4
Jumlah Tutor
103
70
-
22
47
47
835
835
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
3) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan dilihat dari aspek kualitas tenaga pendidik, diantaranya jumlah guru yang bersertifikat maupun persentase guru SD, SMP dan SMA yang berkualifikasi S1. Jika dilihat dari perkembangan jumlah guru di Kabupaten Karawang dalam kurun waktu 2011 sampai dengan 2012 terdapat penambahan jumlah guru. Pada tahun 2011 jumlah keseluruhan guru di Kabupaten Karawang sebanyak 18.405 orang sedangkan pada tahun 2012 jumlah guru menjadi 18.902 orang.
No
Tabel. II.27 Perkembangan Jumlah Guru di Kabupaten Karawang Tahun 2011-2012 Tahun/Jumlah guru Uraian 2011 2012
1
SD/MI
10.234
10.795
2
SMP/MTs
4.835
4.522
3
SMA/MA/SMK
3.336
3.585
18.405
18.902
Jumlah Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
26
Untuk meningkat mutu tenaga pendidik dilaksanaan melalui kegiatan kualifikasi dan sertifikasi guru guna memenuhi standar pendidikan.
Jumlah guru yang sudah dan belum mendapat
kualifikasi dan sertifikasi hingga tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel . II.27 Pelaksanaan kualifikasi Guru di Kabupaten Karawang hingga Tahun 2012 Jumlah Sedang Sudah S1 Tingkat Pendidikan Guru Kuliah SD/MI
Belum Kuliah
10.795
4.723
193
5.879
SMP/MTs
4.522
3.630
441
451
SMA/SMK/MA
3.585
3.094
12
479
18.902
11.447
646
6.809
Jumlah
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Dari tabel tersebut dapat digambarkan bahwa jumlah guru yang belum ikut kualifikasi ke S1 sampai dengan tahun 2012 sebanyak 6.809 orang.
No
Tabel II.28 Pelaksanaan sertifikasi hingga tahun 2012 Guru yang Sudah Belum Tingkat Pendidikan berijazah sertifikasi Sertifikasi S1
1
SD/MI
4.723
4.580
143
2
SMP/MTs
3.630
1.423
2.207
3
SMK/SMK/MA
3.094
984
2.110
11.447
6.987
4.460
Jumlah Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Manajemen pelayanan pendidikan di Kabupaten Karawang diantaranya digambarkan oleh rasio guru terhadap sekolah dan rasio murid terhadap guru, sebagaimana tabel berikut ini :
No
Tabel.II.29 Rasio Murid Terhadap Guru Tahun 2011 - 2012 Tingkat Pendidikan 2011 2012
1
SD/MI
27 : 1
25:1
2
SMP/MTs
25 : 1
26:1
3
SMA/SMK/MA
21 : 1
18:1
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
27
No
Tabel II.30 Rasio Guru Terhadap Sekolah Tahun 2011 - 2012 Tingkat Pendidikan 2011 2012
1
SD/MI
10 : 1
11:1
2
SMP/MTs
21 : 1
21:1
3
SMA/SMK/MA
24 :1
28:1
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Pelaksanaan ketersediaan memadai,
pembangunan
sarana
dan
khususnya
pendidikan
prasarana
kecukupan
fisik
fasilitas
perlu
didukung
pendidikan
yang
pendidikan
dalam
melayani masyarakat serta jumlah tenaga pengelola kependidikan. Perkembangan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan bidang
pendidikan,
melalui
peningkatan
kualitas
tenaga
pendidikan dan siswa didik, pembangunan unit sekolah baru, rehabilitasi ruang kelas, pembangunan ruang kelas baru dan pembangunan SD-SMP satu atap akan terus dilakukan, termasuk dalam hal pemeliharaannya. Sarana dan prasarana penunjang di bidang pendidikan termasuk diantaranya sanitasi, seperti WC guru dan siswa, kecepatan akses informasi dalam bidang informasi dan teknologi terhubung
dilengkapi dengan
dengan jaringan
keberadaan Pendidikan
ICT
Center
Nasional
dan
yang bagi
pemberdayaan tenaga pendidikan pun telah tersedia Teacher Learning Center (TLC). Tabel II.31 Jumlah Sekolah Tahun Ajaran 2011/2012 s.d 2012/2013 Tahun No. Jenjang Sekolah 2011/2012 2012/2013 1
TK
96
147
2
RA
156
165
3
SD
878
885
4
SDLB
2
2
5
MI
131
134
6
SMP
135
146
7
SMPLB
2
2
8
MTs
58
69
9
SMA
37
36
10
SMALB
2
1
11
MA
16
18
12
SMK
69
82
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
28
Tabel II.32 Rombongan Belajar Tahun Ajaran 2011/2012 s.d 2012/2013 Tahun Jenjang Sekolah 2011/2012 2012/2013
No. 1
TK
257
349
2
RA
330
407
3
SD
8.076
7.126
4
SDLB
2
4
5
MI
1.141
929
6
SMP
2.026
2.117
7
MTs
427
484
8
SMPLB
5
2
9
SMA
640
730
10
SMALB
3
2
11
MA
108
126
12
SMK
733
882
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Tabel II.33 Ruang Kelas Milik (RKM) Tahun Ajaran 2010/2011 s.d. 2011/2012 Tahun No. Jenjang Sekolah
2011/2012 B
RR
2012/2013 RB
B
RR
RB
1
TK
235
13
8
406
18
51
2
RA
304
10
51
314
8
72
3
SD
4.339
1.264
789
4.46
1.25
65
1
7
8
1.55
458
93
4
SMP
1.168
353
148
4 5
SMA
487
29
13
611
77
12
6
MI
447
65
9
630
91
18
7
MTs
582
172
71
561
209
13 5
8
MA
9
SMK
298
130
54
285
75
43
97
16
1
102
10
4
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
Ket : Kategori Kondisi Sekolah : B (Baik), RR (Rusak Ringan) dan RB (Rusak Berat)
29
Pada
Tabel
II.32
s.d.
II.33
secara
keseluruhan
memperlihatkan kondisi pendidikan di Kabupaten Karawang meliputi jumlah sekolah, jumlah rombongan belajar, jumlah ruang kelas milik mulai dari tahun 2011/2012 s.d. 2012/2013. 4) Program
Pengembangan
Budaya
Baca
dan
Pembinaan
Perpustakaan Sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan minat baca dikalangan
murid-murid,
perpustakaan
sekolah,
di
sekolah
sebagaimana
disediakan
tercantum
fasilitas
dalam
tabel
berikut ini :
No
Tabel II.34 Jumlah Perpustakaan Sekolah Tahun 2011 - 2012 Tingkat Pendidikan 2011 2012
1
SD/MI
219
224
2
SMP/MTs
127
128
3
SMA/SMK/MA
71
78
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
5) Program Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan perhatian
bagi anak-anak di usia dini juga mendapat
yang memadai dari pemerintah Kabupaten Karawang,
hal tersebut dengan memberikan fasilitas sarana dan prasaran pendukung bagi siswa PAUD Tabel II.35 Sarana Prasarana Pendukung PAUD Tahun 2011 - 2012 No
Indikator
1
Jumlah Murid PAUD
2
Jumlah Ruang Belajar
3
Jumlah Guru PAUD
2011
2012
20.315
20.571
325
365
2.054
2.142
Sumber : Disdikpora Kab. Karawang
b. Kesehatan Yang
menggembirakan
dari
bidang
kesehatan
adalah
semakin meningkatnya jumlah kelahiran yang mendapat pertolongan oleh tenaga kesehatan seperti dokter, bidan dan tenaga kesehatan lainnya, dimana pada tahun 2011 mencapai 97,77% dan tahun 2012 mencapai 88,44%. Perkembangan ini tidak terlepas dari peran pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas dan lainnya
termasuk
meningkatnya
jumlah
tenaga 30
kesehatan.Selain itu timbulnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
kesehatan
keberhasilan
program
sebagai
dampak
penyuluhan
yang
langsung telah
dari
dilakukan.
Kondisi ini berdampak pada peningkatan indikator kesehatan masyarakat seperti angka Usia harapan hidup pada periode 2011 mencapai 67,03 Tahun dan tahun 2012 mencapai 67,32 tahun. Namun hal yang sangat memprihatinkan adalah naiknya AKB dan AKI dari tahun 2011 pada angka 51 menjadi 55 kasus kematian bayi pada tahun 2012 dan pada angka 192 kasus AKI pada tahun 2011 naik menjadi 255 pada tahun 2012. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, meningkatkan kualitas hidup, mengurangi angka kematian ibu melahirkan dan bayi serta angka kesakitan.
Pembangunan kesehatan di Kabupaten
Karawang diarahkan : 1. Upaya promotif dan preventif : peningkatan kinerja dan pemberdayaan
penyuluh
kesehatan
masyarakat,
pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat,
pelayanan
penyuluhan
kesehatan
lingkungan,
pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin dan ibu menyusui, pelayanan imunisasi pada anak dan balita, pencegahan dan penanggulangan intensitas penyebaran penyakit menular; 2. Sarana kesehatan : pembangunan, pengembangan dan perbaikan puskesmas, pustu berikut sarana dan prasarana kesehatan
yang
laboratorium
terstandar,
kesehatan
pengembangan
daerah
yang
sarana
terstandar,
ketersediaan dan peningkatan kualitas layanan rumah sakit; 3. Obat : penyediaan dan peningkatan penggunaan obat-obat yang
rasional
dan
pemakaian
obat
generik
disertai
pengawasan dan pengendalian peredaran makanan dan perbekalan farmasi; 4. Pelayanan jaminan kesehatan masyarakat : pelayanan kesehatan penduduk miskin non Jamkesmas, pelayanan gizi buruk dan kekurangan zat tubuh lainnya (GAKY) bagi
31
penduduk miskin, pelayanan kesehatan bagi pengungsi korban bencana; 5. Pelayanan KB :
peningkatan kualitas dan jangkauan
layanan KB. Tabel II.36 Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat yang dilaksanakan pada Tahun 2011-2012 No .
Indikator
1.
Jumlah Desa Siaga Aktif
2.
2011
2012
168
128
Persentase Rumah Tangga yang ber PHBS (%)
40,38
41,18
3.
Persentase Sekolah yang ber PHBS (%)
66,36
67,68
4.
Perrsentase Fasilitas Umum yang ber PHBS (%)
36,68
50,6
5.
Jumlah Poskesdes Aktif
93
104
6.
Jumlah Posyandu Purnama
569
698
7.
Jumlah Posyandu Mandiri
85
114
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel II.37 Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin pada Tahun 2011-2012 No .
Indikator
2011
2012
1.
Jumlah peserta Jamkesmas yang mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan sesuai aturan berlaku
684.638
684.638
2.
Jumlah peserta Jamkesda mendapat jaminan pelayanan kesehatan sesuai aturan berlaku
551.261
551.261
3.
Jumlah pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
4.
Jumlah PNS gol I dan II serta pensiunan yg memanfaatka pelayanan kesehatan (cost sharing)
5.
Jumlah pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
6.
Jumlah masyarakat memanfaatkan sistem jaminan kesehatan
48 0
50 0
18
19
-
-
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Pelayanan terhadap penduduk miskin ini selain dilaksanakan oleh RSUD Kabupaten Karawang juga melibatkan beberapa rumah sakit swasta di Kabupaten Karawang
untuk menangani pasien
32
miskin dengan tarif yang sama dan sesuai dengan tarif pelayanan masyarakat
miskin
yang
dibiayai
oleh
Pemerintah
Kabupaten
Karawang. Tabel. II.38 Rumah Sakit Swasta yang Menangani Pasien Miskin Sumber Dana Jamkesmas (APBN) Tahun 2011 dan 2012 2011 No.
Rumah Sakit
Jumlah Kunjungan 23.657
2012
Total Biaya Rp
Jumlah Kunjungan
1.
RSUD Karawang
2.
RS Islam Karawang
3.
RS. Karya Husada
412
274.764.262
286
152.765.629
4.
RS. Proklamasi
649
753.977.939
818
741.581.733
5.
RS. Aqma
257
188.703.581
294
258.859.723
6.
RSB. Dr. Joko Pramono
11
28.208.119
20
18.331.753
7.
RS. Delima Asih
68
74.535.844
103
58.367.736
8.
RS.Cito
9.
RS. Dewi Sri
4.475
17.960.298.777
34.146
Total Biaya Rp
2.190.141.198
0
6.619
0
0
90.042.913
125
10.
RS. Saraswati
43
42.966.523
67
11.
RS. Bayukarta
16
15.593.259
2
12.
RSIA Citra Sari Husada
13.
RS. Fikri Medika
0
14.
BKMM Cikampek
1.372
15.
RS. Lamaran Medical Center Jumlah
552.940.589
32.101
103.615.340 68.764.909 2.392.865
1.359
0
625.901.733
0
360.108.236
68
2.472.318.137
0
125
948
32.613.211.377
0
1.311
55.493.215
336.796.620
0
22.593.774.455
0
45.150
37.452.907.556
Sumber data : Dinas Kesehatan
Tabel II.39 Rekapitulasi Pelayanan Pasien Miskin Sumber Dana Jamkesda (APBD Provinsi dan Kabupaten) Tahun 2011-2012 2011 No.
Rumah Sakit
Jumlah Kunjungan Pasien 20.924
2012
Total Biaya Rp
Jumlah Kunjungan Pasien
Total Biaya Rp
18.598.556.018
35.854*
27.014.160.684
1.
RSUD Karawang
2.
RS Islam Karawang
3.
RS. Karya Husada
4.
RS. Fikri Medika
5.
RSIA Citra Sari Husada
6.
RS. Delima Asih
95
103.062.653
170
195.038.803
7.
RS. Bayukarta
27
93.344.627
13
31.012.195
8.
RSB. Dr. Joko Pramono
31
54.951.179
30
52.179.104
9.
RS. Proklamasi
3.897 650 0 1.133
1.393
4.139.590.373 723.148.411 0 1.104.882.736
2.392.407.637
7.958 347 0 3.369
1.648
6.006.666.038 273.240.476 0 2.765.129.732
2.267.146.752
10.
RS. Aqma
164
147.685.103
301
237.432.709
11.
RS. Dewi Sri
125
126.932.904
214
237.726.199
12.
RS.Cito
13.
RS. Lamaran Medical Center
14.
Puskesmas
15.
RSUPN Cipto
4 104
4.730.580
5
13.907.230
60.340.972
0
0
6.187
1.458.400.000
5.389
886.931.000
739
1.452.912.322
2.941
5.101.701.331
33
2011 No.
Rumah Sakit
Jumlah Kunjungan Pasien
2012
Total Biaya Rp
Jumlah Kunjungan Pasien
Total Biaya Rp
16.
RSUP Hasan Sadikin
396
17.
RS. Marzoeki Mahdi
36
96.857.478
121
18.
RS. Jiwa Cimahi Bdg
7
16.579.094
16
30.553.010
19.
RS. Saraswati
15
24.837.000
92
121.009.762
Jumlah
35.927
402.655.426
31.001.874.513
3.935
62.403
3.483.026.578 209.482.781
48.926.344.384
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang Catatan : * = jumlah kunjungan 2011 dan 2012
No
Tabel II.40 Jumlah Sarana Kesehatan di Kabupaten Karawang Tahun 2011-2012 Tahun Sarana 2011 2012
1
RSUD Kabupaten
1
1
2
RS Swasta
15
15
3
RS Bersalin
1
2
4
Puskesmas
48
50
5
Pustu
69
69
6
Pusling+ kend. Operasional
94
99
7
PONED
10
19
8
Posyandu
2.218
2.227
9
Rumah bersalin
38
38
179
190
10
Apotik
11
Balai Pengobatan Mata
2
1
12
Balai Pengobatan Khusus
3
1
13
Balai Pengobatan Umum
222
181
14
Balai Pengobatan Perusahanan
12
28
15
Gudang Farmasi
1
1
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel II.41 Jumlah Tenaga Kesehatan di Kabupaten Karawang Tahun 2011-2012 Tahun No Uraian 2011 2012 728 1 Dokter Umum 608 158 2 Dokter Spesialis 156 87 3 Dokter Gigi 81 1.900 4 Perawat 1.600 46 5 Sanitasi 42 93 6 Perawat Gigi 35 815 7 Bidan 813 62 8 Farmasi 37 Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
34
Tabel II.42 Alokasi Pemeliharaan Jumlah sarana dan prasarana kesehatan Kabupaten Karawang Tahun 2011-2012 (Rp) Tahun No Uraian 2011 2012 Pengadaan Alat Medis 4.401.277.000 4.232.210.000 1 DAK Pengadaan Alat Medis 4.741.150.000 4.710.308.500 2 APBD Provinsi Pengadaan Alat Medis 1.816.150.000 5.711.232.570 3 (cukai) 4 Pengadaan Genzet 1.349.725.000 Pengadaan sarpras 149.185.000 5 gedung arsip Pengadaan display 47.300.000 6 elektronik Pembuatan DED gedung 362.480.000 7 kls 3 Pembuatan DED 130.406.000 8 pengembangan IGD Pembuatan DED asrama 51.605.000 9 dokter Pembuatan DED gedung 39.705.000 10 kls 3 Pengadaan Alat Medis 238.422.000 11 Perinatalogi Pembangunan Instalasi 951.893.000 12 Limbah Sumber data : RSUD dan Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel II.43 Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak Tahun 2011-2012 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Uraian Kasus Kematian Bayi Kasus Kematian Ibu Persentase Ibu hamil resiko tinggi yang tertangani (%) Persentase komplikasi kebidanan yang ditangani (%) Persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (%) Persentase pelayanan Ibu Nifas (%) Persentase neonatus dengan komplikasi yang ditangani (%) Persentase KN1 (Kunjungan Neonatal 1) (%) Persentase kunjungan bayi (%) Persentase pelayanan kesehatan anak balita (%) Jumlah puskesmas rawat inap yang mampu melaksanakan Poned
Tahun 2011 192 51 0
2012 225 55 83,13
54,15
76,85
91,68
88,44
91,24 41,87
87,13 67,07
97,83
93,45
75,83
82,89
47,75
71,43
10
10
35
No
12
Tahun
Uraian (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar) Jumlah RS di Kabupaten Karawang yang melaksanakan Ponek (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif)
2011
2012
1
1
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel. II.44 Hasil Cakupan Program KIA di Kabupaten Karawang Tahun 2011 – 2012 2011 ABS 55.383
% 96,80
SSRN
2012 ABS
90
SSRN 57.124
65.048
60.182
92,52
80
57.124
55.383
93,31
65.048
58.201
89,47
75
54.615
50.071
91,68
61.483
54.378
88,44
80
52.014
50.109
96,34
58.596
54.017
92,19
-
-
No
Indikator
Target (%)
1
K. 1
2 3 4
K. 4 LINAKES N. 2
5
B. 4
75
-
6
B. 8
80
-
-
-
7
B. 12
90
-
-
-
8
Kunjungan Bayi
80
52.014
39.442
75,83
%
Sudah Tidak Ada sejak Tahun 2010 58.596
48.569
82,89
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang Catatan : untuk program kunjungan bayi usia 4, 8 dan 12 bulan (B 4, B 8, B 12) sudah tidak ada sejak tahun 2010, namun diganti menjadi Kegiatan Kunjungan Bayi.
Tabel II.45 Penyebab Kematian Ibu di Kabupaten Karawang Tahun 2011-2012 No Penyebab Tahun 2011 Tahun2012 1 Ekslampsi/Preeklamsi 16 22 Berat 2 Pendarahan 11 12 3 Infeksi 3 0 4 Lain-lain 21 21 Jumlah 51 55 Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel II.46 Penyebab Kematian Bayi di Kabupaten Karawang Tahun 2011-2012 No Penyebab Tahun 2011 Tahun 2012 1 BBLR 56 83 2 Tetanus Neonatorum 2 2 3 Infeksi 9 3 4 Penyebab lain 19 16 5 Asfiksia 53 55 6 Kelainan Kongenital 25 30 Jumlah 164 189 Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
36
Tabel II.47 Bayi usia 0-9 bulan yang Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap Tahun 2011-2012 No 1 2 3 4 5
Jenis Imunisasi HB 0-7 bulan BCG DPT HB 3 Campak POLIO 4
Tahun 2011 47.464 53.225 51.529 51.645 50.406
Tahun 2012 51.686 56.885 55.653 554.495 54.854
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel II.48 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Tahun 2011-2012 No
Uraian
Tahun 2011
Tahun 2012
1
Jumlah Kasus KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang ditangani Persentase Desa UCI (Universal Child Immunization) (%) Jumlah Penemuan Kasus non Polio AFP (Acute Flaccid Paralysis) per 100.000 anak di bawah umur 15 tahun Jumlah Desa terkena KLB yang ditangani < 24 jam
12
12
82,20
65,28
13
13
22
26
2 3
4
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel II.49 Cakupan Imunisasi Tahun 2011-2012 1
BCG
2011 ABS 51.638
2
DPT. 3
49.214
94
51.529
96
3
POLIO. 3
49.049
94,2
50.360
94
4
CAMPAK
49.187
94,5
51.645
90
5
HEPATITIS B.3
47.961
92,1
47.464
88
6
TT. 2
43.624
76
61.539
104
No
Indikator
% 99
2012 ABS 53.225
% 90
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel II.50 Hasil Cakupan Program P2PL Tahun 2011-2012 No
Program
2011
2012
2.098
2.562
1,1
1,7
39
41
-
0
1 P2 TBC : - Penemuan BTA Kasus 2 P2 kusta : - Prevalensi / 10.000 Penduduk 3 P2 PMS/HIV-AIDS : - Penemuan HIV - Penemuan AIDS
37
No
Program
2011
2012
68.987
76.314
12.979
17.314
- Penemuan Kasus
249
495
- Kematian 4 (CFR)
2
4
11,5
22,8
34
39
4 P2 DIARE : - Penemuan Kasus Diare 5 P2 ISPA - Penemuan Penderita Pneumonia 6 P2 DBD
- Insiden rate (IR) 100.000 Penduduk 7
P2 FILARIASIS - Penemuan Kasus
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel II.51 Cakupan Sarana Air Bersih, Jamban Keluarga dan TPM Tahun 2011-2012 No A.
Nama Sarana
2011
2012
Ledeng
Jumlah 45.822
% 8,96
Jumlah 49.092
% 9,32
Sumur Pompa Tangan (SPT)
88.621
17,33
86.891
16,49
Sumur Gali (SGL)
69.381
13,57
70.317
13,35
Penampungan Mata Air (PMA)
2.069
0,40
2.069
0,39
Penampungan Air Hujan (PAH)
972
0,19
1.566
0,3
310.455
60,72
318.418
60,44
B.
Jamban Keluarga
C.
Tempat Pengolahan Makanan (TUPM) yang diperiksa
4.905
60,43
5.925
62
TUPM yang memenuhi syarat kesehatan
3.599
73,37
3.897
65,77
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel II.52 Pemakaian Obat dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas Tahun 2011-2012 No 1
Pemakaian Obat dan Perbekalan Kesehatan Obat dan Perbekalan Kesehatan (Rp)
Tahun 2011
Tahun 2012
8.734.415.253
9.950.505.200
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel II.53 Pengawasan Obat dan MakananTahun 2011-2012 Tahun No Uraian Tahun 2011 2012 1 Jumlah Apotik yang dipantau 30 50 2 Jumlah Toko Obat yang dipantau 20 15 3 Jumlah pedagang makanan yang 831 1.306 dipantau 4 Jumlah Produsen makanan yang 728 906 dipantau 38
5
Persentase Sediaan Farmasi yg sesuai Peraturan Perundangundangan
-
-
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel II.54 Perbaikan Gizi Masyarakat Tahun 2011-2012 No 1 2 3 4 5 6 7 8
Uraian
165.332 3.240
Tahun 2012 154.200 8.634
192.752
187.247
48
50
30
30
729
669
12.980
15.274
Tahun 2011
Balita yang ditimbang berat badannya Bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI eksklusif Anak usia 6-59 bulan menadapatkan kapsul Kasus Gondok (GAKY) yang ditangani Jumlah Puskesmas melaksanakan surveilans gizi Kecamatan yang memiliki data status gizi balita Jumlah Balita gizi buruk mendapatkan perawatan Jumlah Balita gizi kurang yang ditangani
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel II.55 Kegiatan Distribusi Tablet Tambah Daerah pada Ibu Hamil dan Ibu Nifas Tahun 2011-2012 No
Distribusi
1
2011
2012
Fe 1 Ibu Hamil
Cakupan 55.372
% 96,78
Cakupan 60.862
% 94,49
2
Fe 3 Ibu Hamil
53.377
93,29
58.096
90,2
3
Fe Ibu Nifas
47.743
87,42
51.049
83,03
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel II.56 Hasil Cakupan Kegiatan Penimbangan di Kabupaten Karawang Tahun 2011-2012 No
Penyebab
Tahun 2011
Tahun2012
1
Partisipasi Masyarakat (D/S)
63,82
75,13
2
Cakupan Program (K/S)
69,65
85,92
3
Keberhasilan Program (N/S)
49,00
54,54
4
Efek Program (N/D)
76,91
72,59
5
Kelangsungan Program (D/K)
91,39
87,44
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
39
Tabel. II.57 Distribusi Vitamin A pada Bayi dan Balita Tahun 2011-2012 No
2011
Indikator
ABS
2011 %
ABS
%
1 Jumlah Bayi dan Balita dapat Vit. A (bulan Pebruari) a. Bayi
23.382 89,52
b. Balita
23.232
79,3
149.009 71,62 145.320
99,1
2 Jumlah Bayi dan Balita dapat Vit. A (bulan Agustus) a. Bayi
20.754 79,46
b. Balita
21.763 74,28
148.622 71,43 142.279 97,03
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel II.58 Status Gizi Hasil Bulan Menimbang Tahun 2011-2012 No
Status Gizi
2011 0.80
2012 0.91
6.29
8.51
3 Gizi baik
90.30
88.25
4 Gizi lebih
1.24
2.6
1 Gizi buruk 2 Gizi kurang
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan di wilayah
pedesaan
telah
dilaksanakan
Program
pengadaan,
peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/pustu serta jaringannya yang pembangunanannya dilaksanakan oleh Dinas Cipta Karya, sebagaimana tercantum dalam tabel berikut ini : Tabel II.59 Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya Tahun Anggaran 2012 No
Uraian
2012
1.
Jumlah Puskesmas yang berprestasi dan terakreditasi
-
2.
Pembangunan Gedung PONED (unit)
9
3.
Pembangunan Gedung Puskesmas (unit)
4
4.
Pembangunan Rumah Dinas Dokter
1
5.
Perbaikan Rumah Dinas Jabatan
1
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
40
Tabel II.60 Standarisasi Pelayanan Kesehatan Tahun 2011- 2012 No 1.
Uraian
2011
Jumlah Sarana Kesehatan yang memenuhi Standar pelayanan a. Rumah Sakit b. Klinik
2012
16
16
230
230
48
50
c. Puskesmas Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel II.61 Peningkatan Kualitas Pelayanan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Rujukan Tahun 2011- 2012 No
Uraian
2011
1.
Persentase BP Puskesmas yang mempunyai protap pengobatan
2.
Persentase Pasien rawat inap yang disembuhkan
3.
Persentase pasien yang memanfaatkan rujukan puskesmas
2012
100%
100%
85%
85%
2,05%
2,29%
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Tabel II.62 Peningkatan Kualitas Perawatan Kesehatan Masyarakat Tahun 2011- 2012 No
Uraian
2011
2012
1.
Jumlah KK rawan dibuat asuhan Keperawatan (Askep)
8.692
3.680
2.
Jumlah keluarga mandiri (KM) Tingkat IV
5.342
2.337
3.
Jumlah pasien yang memanfaatkan klinik terpadu graha semesta
65.353
68.358
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang
Pelayanan RSUD RSUD Kabupaten Karawang menangani pasien miskin dengan dana yang berasal dari Jamkesmas (APBN) pada tahun 2012 sebanyak 34.168 kunjungan pasien dengan nilai anggaran sebesar Rp. 32.610.063.072,00, sedangkan dana yang berasal dari Jamkesda (APBD Kabupaten) sebanyak 31.666 kunjungan pasien dengan nilai anggaran
sebesar
pembayaran
Rp.
piutang
27.014.160.684,00,
2011
sebesar
Rp.
yang
terdiri
5.438.144.841,00
atas dan
pembayaran pelayanan tahun 2012 sebesar Rp. 21.576.015.843,00.
41
A. Su umber D Daya Manusia 1. Jumlah Seluruh Kary yawan R RSUD Ju umlah K Karyawan pada tahun 2 2012 me engalamii kenaik kan sebaga aimana ttercamtu um dala am tabel dibawa ah ini : Tabe el II.63 Ju umlah K Ketenag gaan Tahun n Uraian 2011 1 Ju umlah Ka aryawan n 952 RSU UD
2012 2 985 5
Ju umlah K Karyawa an meng galami kenaika an sebes sar 3,4 4 % diband dingkan dengan tahun 2 2011 yawan R RSUD diiperincii menurrut stattus 2. Jumlah Seluruh Kary PNS/ N NON PN NS Sttatus
K Karyawa an
dibeda akan
dalam
di tiga
RSUD
Kabupaten statu us
Jenis
Karawa ang
kep pegawaia an,
sebaga aimana ttercantu um dalam m tabel dibawah h ini Tabe el II.64 Status K Karyaw wan TAHUN Uraian n
2011
2012
PNSD D
Jm ml 537 7
% 5 56,4
Jml 516
% 52,4
Te enaga Ko ontrak O Out Sourrcing J Jumlah T Total
257 7 158 8 952 2
26,9 16,5 1 100
287 182 985
29,1 18,5 100
Ju umlah k karyawa an RSUD D Karaw wang se ecara ke eseluruh han pada tahun 20 011 men ngalami kenaikan sebe esar 3,4% %, dima ana untuk PNSD mengala ami pen nurunan n sebesa ar 3,9 % %, hal ini dikaren nakan adanya PNS y yang pe ensiun. Tenaga a Kontrrak menga alami ke enaikan sebesa ar 11,6 %, dik karenaka an adan nya pengem mbangan n layana an , sem mentara untuk O Out Sou urcing na aik 15,1%..
JJUMLA AH TEN NAGA 2 2012 18 82 (18,5%)
287 (29,1 1%)
516 (52 2,4%)
PNS KONTRAK OUTSO OURCHING
42
3. Jumlah Seluruh Karyawan RSUD diperinci menurut Status Pendidikan dan Profesi Jenis Pendidikan Karyawan yang ada di RSUD Karawang dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel II.65 Jenis Pendidikan No
Kualifikasi Pendidikan
PNS
Honor
Jumlah
22
4
26
I
Tenaga Medis
1
Dokter Umum
2
Dokter Spesialis Bedah
3
1
4
3
Dokter Spesilais Penyakit Dalam
4
1
5
4
Dokter Spesialis Kes. Anak
4
-
4
5
Dokter Spesialis Obgyn
5
-
5
6
Dokter Spesialis Radiologi
1
1
7
Dokter Spesialis Anestesi
2
-
2
8
Dokter Spesialis Patologi Klinik
1
-
1
9
Dokter Spesialis Jiwa
-
1
1
2 1 1 2 1 2 1 2 2 1 1 3 1 60
1 1 1 11
2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 1 1 3 1 71
17 174 11
1 137 -
18 311 11
21 223
59 197
80 420
17 2 1
3
17 2 4
22
3
25
4 14 18
2
6
9 12
23 31
6 1 -
-
6 1
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 II 1 2 3 4 III 1 2 3 IV 1 2 3 4 V 1 2 3
Dokter Spesialis Mata Dokter Spesialis THT Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Dokter Spesialis Kardiologi Dokter SpesialisParu Dokter Spesialis Syaraf Dokter Spesialis Bedah Syaraf Dokter Spesialis Bedah Orthopedi Dokter Spesialis Urologi Dokter SpesialisPatologi Anatomi Dokter SpesialisPatologi Forensik Dokter Spesialis lainnya Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Dokter Gigi Dokter Gigi Spesialis Sub Total Tenaga Keperawatan Sarjana Keperawatan Akper/ D3 Keperawatan Perawat Kesehatan ( SPK/SPR) Perawat Bidan Sub Total Tenaga Kesehatan Masyarakat S1 kesehatan Masyarakat D3 Sanitarian Tenaga kesehatan Masyarakat lainya Sub total Tenaga Kefarmasian Apoteker Sarjana Farmasi D3 Farmasi Asisten Apoteker Sub Total Tenaga Gizi Akademi/D3 Gizi Tenaga Gizi lainya S1 Gizi
43
No 4 VI 1 2 3 4 5 6 VII 1 2 3 4 5 VII I 1 2 3 4 5 6 7 IX 1 2 2 3 X 1 2 3
Kualifikasi Pendidikan S2 Gizi Sub Total Tenaga Keteknisan Medis Radiografer Pengatur rawat gigi Teknisi Elektromedis Analisis Kesehatan Perekam Medis Keteknisian Medis lainya Sub Total Tenaga Keterapian Fisik Fisio Terapis Okupasi terapis Terapis Wicara Sub Total Dokter MHA/MARS Dokter S2/S3 Kes Masy
PNS 7
Honor -
Jumlah 7
13 4 5 14 8 2 49
1 8 2
14 4 5 22 10 2 57
11
6 1 7 3 2
1 1 -
6 1 1 8 3 2
1 6 4 1 3 1 6 22
6 1 2 4 13
1 12 4 1 4 3 10 35
Tenaga non Kesehatan Sarjana Psikologi Sarjana Ekonomi/Akutansi Sarjana Hukum Sarjana Tehnik Sarjana kesejahtraan sosial Sarjana Komputer Sarjana lainya Sub Total Sarjana Muda /D3 D3 Ekonomi Akutansi D3 Komputer D3Penata Anestesi D3 lainya Sub Total Sekolah Menengah Tingkat Atas SMA /SMU SMTP SD Sub Total
4 1 7 2 18
3 1 3 7
7 2 7 5 25
89 7 3 106
26 1 2 26
115 8 5 132
XI
Tenaga Outsourcing
1
Satpam
-
42
42
2
Cleaning service
-
148
148
3
Washrei
-
Sub Total
-
JUMLAH TOTAL
542
190 443
190 985
Jenis Pendidikan sampai tahun 2012 yang terbanyak adalah D3 Keperawatan 340 orang dan sebanyak 11 tenaga keperawatan/SPK belum melanjutkan ke D3 Keperawatan. 4. Jumlah Seluruh Karyawan RSUD diperinci menurut status yang telah mengikuti pelatihan Jumlah karyawan yang telah mengikuti pelatihan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
44
Tabel II.66 Jumlah Karyawan Yang Telah Mengikuti Pelatihan Tahun No
Jenis Pegawai
1 2
Medis Paramedis Keperawatan Paramedis Non Keperawatan Non Medis Direksi JUMLAH
3 4 5
2011 In Off service service 4 64 498 135 54 59 615
2012 In Off service service 94 24 879 33
14
148
30
30
411 206 1.738
8 124 219
243
Jumlah karyawan yang telah mengikuti pelatihan baik in service maupun
off service tahun 2012 mencapai rata-rata
2,46 kali perorang pertahun. Pencapaian Kinerja Pelayanan Medis 1. Pelayanan Rawat Jalan a) Jumlah Kunjungan Poli Klinik Tabel II.67 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan berdasarkan Poli Klinik Tahun 2011 s/d 2012 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 a 14 r 15 16 i 17 18 19 t 20 21 a 22 b 23 24 l
e
Poli Klinik Penyakit Dalam Anak Bedah Umum Bedah Orthopedi Bedah Urologi Bedah Syaraf Ginekologi THT Mata Syaraf Kulit Kelamin D Kardiologi Paru Gigi dan Mulut Umum/Pegawai ChekUp Eksekutif Akupunktur Medik Alternatif Lansia Obstetri / Kebidanan Bayi Sehat Laktasi Jiwa Jumlah Kunjungan Rata-rata perhari
Tahun 2011 16.337 8.171 10330 2.284 3.769 707 4.757 8.438 12.387 8.697 8.973 9.404 9.715 4.964 2.277 765 3.819 253 4.281 343 1.106 1.474 123.251 509
2012 16.114 7.638 11.033 2.582 4.164 599 4.414 8.017 11.695 9.084 7.532 10.401 9.539 4.635 1.953 855 3.849 367 4.038 303 907 2.291 122.097 488
45
d diatas d diperoleh h gamb baran bahwa k kunjung gan Raw wat Jalan p pada tah hun 201 12 mengalami p penurun nan sebe esar 0,9 9% diband ding tahu un 2011 1. Penurrunan
terbesarr pada P Poli dala am,
ginekologi, ma ata, obse etri. mlah Ku unjunga an Rawa at Jalan n berdas sarkan J Jenis b) Jum Pas sien T Tabel II..68 mlah kun njungan n Rawatt Jalan Berdas sarkan Jum Je enis Pas sien No. 1 2 3 4 5
J Jenis Pas sien
T TAHUN 2011 2012 41.031 3 39.288 28.517 2 24.034 14.974 1 14.617 36.016 4 41.812 2.713 2 2.336 118.479 9 12 22.087
P Pasien Um mum P Pasien As skes P Pasien Pe erusahaa an P Pasien Ga akin L Lain lain J Jumlah
Da ari tabel diatas diperole eh gamb baran bahwa je enis pasiien terbany yak yan ng melak kukan k kunjung gan ke R Rawat J Jalan pa ada tahun 2012 adalah Pasien Gakin sebany yak 34.239 attau sebesa ar 33,5% %. T Tabel II..69 Perse entase k kunjung gan Raw wat Jalan n Berda asarkan n enis Pas sien Je No. 1 2 3 4 5
T TAHUN 2 2011 (%)) 2 2012 (%) 34,63 32,18 24,06 19,68 12,63 11,97 30,39 34,24 2,29 1,91 100 100
Je enis Pasiien P Pasien Um mum P Pasien As skes P Pasien Pe erusahaa an P Pasien Ga akin L Lain lain Ju umlah
Grrafik Ko omposisii Pasien n Rawat Jalan M Menurutt Jenisn nya adalah h sebaga ai beriku ut :
201 12 U UMUM A ASKES PERUSAHAAN G GAKIN LA AINNYA
46
c) Jumlah Kunjungan Rawat Jalan berdasarkan 20 Besar Penyakit Tabel II.70 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan berdasarkan 20 Besar Diagnosa Penyakit Tahun 2012 No . 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Jenis Penyakit
Jumlah
Tuberculosis Gagal jantung Pnyakit penyakit Telinga & Prosesus Masatoid Penyakit Kulit & Jaringan Sub kutan lainnya Gangguan Refraksi & Akomodasi Penyakit Hipertensi Lainnya Dispepsia Diabetes Mellitus Gangguan Jaringan Lunak Lainnya Bronkitis Akut & Bronkiolitis Akut Nyeri punggung bawah Penyakit pulpa & Periapikal Gagal ginjal lainnya Epilepsi Stroke Katarak dan gangguan lain lensa Hipertensi Esensial Urolitiasis Konjuntivis & Gangguan Lain Konjuntiva Hernia Inguinal Penyakit Lainnya Jumlah
5822 4547 4285
Persentase (%) 3,65 2,85 2,68
4690 2,94 2,10 1,98 1,93 1,83 1,74 1,65 1,64 1,62 1,55 1,53 1,49 1,38 1,37 1,34
3358 3169 3089 2926 2771 2638 2624 2580 2470 2442 2380 2208 2184 2135 2130
1,33 1,17 62,23 100
1862 99.353
Pada tahun 2012, penyakit Tuberculosis
menjadi
penyakit terbanyak pasien Rawat Jalan yaitu sebanyak 5822 atau 3,65% 2. Pelayanan Rawat Inap a) Kinerja Rawat Inap Indikator
Kinerja
Rawat
Inap
dapat
dilihat
dari
pencapaian BOR, ALOS TOI, GTR, NDR, BTO seperti yang termuat dalam tabel berikut ini : Tabel II.71 Kinerja Rawat Inap Tahun 2011 s.d 2012 TAHUN No
Indikator
1 2 3 4 5 6
2011
2012
BOR ALOS TOI GDR NDR BTO
65,46 3,99 2,12 59,54 31,55 59,57
70,43 4,01 1,74 57,49 32,44 62,21
Tempat Tidur
373
387
Standar Normal (BarberJohnson) 60-85% 6-9 Hari 1-3 Hari ≤ 45 /1000 ≤ 25 /1000 40-50 kali / tahun
47
ada tabe el 4.70 dapat d diperole eh gamb baran ba ahwa pa ada Pa tahun 2012 h hanya B BOR, AL LOS dan n TOI y yang berrada pa ada nilai id deal, sed dangkan n dan G GDR, ND DR dan B BTO berrada diattas nilai id deal. Indik kator Kin nerja Ra awat Inap
KINERJA R RANAP P 80 70 60 50 40 30 20 10 0 BOR
ALOS 2008
TOI 20 009
GDR 2010 0
N NDR
2011
BTO
2012
b) Dua Puluh h Besar Penyak kit Penyebab Ke ematian n Du ua Pulu uh besa ar Peny yakit Penyebab Kematiian unttuk pasien Rawat Inap dii RSUD Kab. Ka arawang pada ta ahun 20 012 dapat d dilihat p pada tab bel berik kut ini : Tab bel II.72 Dua a Puluh Besar P Penyakiit Penye ebab Kematian Pasien Raw wat Inap p Tahun n 2012 1
G Gagal ginja al lainya
149
Persentase (% %) 10 0,8
2 3 4 5
P Perdaraha an intrakranial G Gagal janttung S Septisemi P Pertumbuh han janin n lamban , m malnutrisii janin da an ganggu uan yang b berhubung gan denga an keham milan p pendek da an berat T Tuberculosis paru llainnya
128 90 83 72
9,,2 6,,5 6,,0 5,,2
69
5,,0
52 51 49
3,,8 3,,7 3,,5
41 37
3,,0 2,,7
31
2,,2
26
1,,9
25
1,,8
24 23
1,,7 1,,7
No
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Diagn nosa
C Cendera in ntrakrania al P Pneumonia P Penyakit rradang su usunan sa araf p pusat In nfark sere ebral D Diabetes m melitus td dk berganttung in nsulin H Hipoksia in ntrauteru us dan asffiksia la ahir G Gangguan n endokrin n , nutrisii dan m metabolik lainya Illeus parallitik dan obstruksi usus ta anpa herrnia T Tetanus la ainya P Penyakit u usus dan peritonium m la ainnya
Jumla ah
48
No 17 18 19 20 21
Diagnosa
20 19 19
Persentase (%) 1,4 1,4 1,4
16 360 1384
1,2 26,0 100
Jumlah
Sirosis hati Anemia lainya Stroke tak menyebut perdarahan atau infark Diabetes melitus YTT Penyakit penyebab kematian lainya Jumlah
Penyakit penyebab kematian tertinggi
adalah gagal
ginjal, yakni sebanyak 149 pasien (10,8%), Pendarahan intrakraniak
sebanyak 128 pasien (9,2%) dan gagal ginjak
lainnya sebanyak 90 pasien (6,5%) c) Dua Puluh Besar Diagnosa Penyakit Pasien Rawat Inap Dua puluh besar Diagnosa Penyakit pasien Rawat Inap di RSUD Kab. Karawang tahun 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel II.73 Dua Puluh Besar Diagnosa Penyakit Pasien Rawat Inap Tahun 2012 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Diagnosa Penyakit khusus lainnya pada masa perinatal Gagal ginjal lainnya Hipoksia intrauterus dan asfiksia lahir Gagal jantung Tuberculosis paru lainnya Anemia lainnya Demam thypoid dan paratifoid Penyulit kehamilan dan persalinan lainnya Diare dan gastrointeritis oleh penyebab infeksi tertentu Hernia inguinal Cedera intrakranial Pertumbuhan janin lamban, malnutrisi & gangguan yang berhubungan dengan kehamilan pendek dan BBLR Neoplasma jinak lainnya Demam BerdarahDengue Diabetes Mellitus tdk bergantung insulin Katarak dan gangguan lain lensa Pneumonia Dispepsia Infrak serebral Persalinan macet Penyakit lainnya TOTAL
1611
Persentase (%) 6,7
976 855 757 739
4,1 3,6 3,1 3,1
715 706 650
3,0 2,9 2,7
648
2,7
592 548 536
2,5 2,3 2,2
476 469 452 438 397 349 345 317 11499 24075
2,0 1,9 1,9 1,8 1,6 1,4 1,4 1,3 47,8 100
Jumlah
Diagnosa penyakit Rawat Inap terbanyak pada tahun 2012 adalah Infeksi khusus lainnya pada masa perinatal sebanyak 1.611 jiwa atau 6,7% dari total pasien Rawat Inap.
49
d) Jumlah Hari Rawat Jumlah hari perawatan dan h hari lama dirawat dapat dilihat pada tabel II.74 berikut ini : Tabel II.74 Jumlah Hari lama dirawat dan hari perawatan No 1 2 3 4
Indikator Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Tahun 2011 2012 88.605 96.579 89.122 99.758 22.242 21.428 26.142 24.075
hari lama dirawat Hari Perawatan Pasien Masuk Pasien Keluar
Jumlah hari lama dirawat pada tahun 2012 mengalami peningkatan
sebesar 8.9 % dibanding tahun 2011, dan
jumlah hari rawatan mengalami peningkatan sebesar 11,9 % ,
sedangkan
jumlah
pasien
masuk
dan
pasien
keluarmengalami penurunan masing masing sebesar 3,65% dan sebesar 7,9 %. e) Jenis Pasien Rawat Inap Jenis dan jumlah pasien Rawat Inap yang dibedakan menjadi lima golongan, terlihat pada tabel II.75 dan tabel II.76 dibawah ini : Tabel II.75 Jenis Pasien Rawat Inap No 1 2 3 4 5
Tahun 2011 2012 16.170 14.297 5.572 5.255 1.557 1.412 2.493 2.919 350 192 26.142 24.075
Indikator Gakin Umum Perusahaan Askes Lain-lain Jumlah
Tabel II.76 Persentase jumlah dan Jenis Pasien Rawat Inap No 1 2 3 4 5
Tahun 2011 2012 61,85 59,38 21,32 21,82 5,95 5,86 9,53 12,12 1,33 0,79 100 100
Indikator Gakin Umum Perusahaan Askes Lain-lain Jumlah
Persentase penurunan
pasien
sebesar
gakin
2,47%,
tahun dan
2012
pasien
mengalami perusahaan
mengalami penurunan sebesar 0,09 %, sedangkan
pasien
askes mengalami peningkatan sebesar 2.59 %, serta pasien
50
umum menga alami pe eningkattan sebe esar 0,5 5 %. Se ecara to otal pasien rawat in nap men ngalami penuru unan seb banyak 7 7,9 % Grrafik Ko omposis si Jumla ah Pasien Raw wat Inap p Menurrut Jenisn nya
JJUMLA AH PASSIEN RA AWAT INAP2 2012 5255 (21,82%))
U UMUM A ASKES
29 919 (12,12%)
G GAKIN
14.2 297(59,38 %)
f)
PERUSAHAAN
86%) 1412 (5,8
LA AINNYA
pan Pen ngisian C Catatan n Medik k Kellengkap Ke elengkap pan pen ngisian catatan n medik k dari tahun ke
tahun
menga alami
k kenaikan n
seperti
terllihat
pa ada
tab bel
dibawa ah ini : Tab bel II.77 pan Peng gisian C Catatan Medik Kellengkap Tahun No
Indiikator
1 2
2011 Jm ml % 212 258 96 7 792 4 220 050 100
L Lengkap T Tidak Len ngkap Jumla ah
Ke elengkap pan
pengisian n
cata atan
2012 J Jml % 17 7092 99 155 1 17 7247 100
m medis
m mengala ami
pening gkatan s sebesar 3 % d dibandin ng tahu un 2011, hal ini menun njukkan adany ya peningkatan n kinerjja doktter dala am mengis si catata an medis s pasien n Grafik Kompo osisi Ju umlah C Catatan Medis TA 201 102012 30000 20000
LEN NGKAP
10000
TID DAK LENGKA AP
0 2 2010
2 2011
2012
51
g) Rawat Inap Berdasarkan Wilayah : RSUD Kabupaten Karawang tidak hanya melayanai pasien
penduduk
yang
berada
diwilayah
Kabupaten
karawang, tetapi juga melayani pasien yang berasal dari luar kabupaten sebagaimana yang terlihat pada tabel dibawah ini : Tabel II.78 Jenis Pasien Berdasarkan Wilayah No 1 2 3 4 5 6
Tahun 2011 (%) 2012 (%) 92,34 92,13 6,10 6,43 1,03 0,66 0,4 0,24 0,10 0,10 0,40
Kabupaten Karawang Bekasi Subang Purwakarta Bogor Kabupaten lainya
h) Pelayanan Bedah Kegiatan Operasi dilakukan di Instalasi Bedah sentral yang mempunyai 8 Kamar Operasi, tetapi baru 5 kamar yang dapat dioperasionalkan secara lengkap. Jumlah Kegiatan Operasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel II.79 Kegiatan Operasi Tahun 2011 s.d 2012 No 1 2 3 4 5 6 7 8
Tahun
Indikator Kelas Operasi
2011 2.185 1.642 396 410 561 33 12 193 5432
BEDAH OBGYN BEDAH UMUM BEDAH ORTHOPEDI BEDAH UROLOGI BEDAH MATA BEDAH THT BEDAH GIMUL BEDAH SYARAF Jumlah Total
Tindakan
2012 2617 1870 464 226 572 36 9 201 5.995
bedah tahun 2012 mengalami peningkatan
dari 5.432 menjadi 5.995 atau mengalami peningkatan sebesar 10,3 %. Jenis tindakan bedah yang mengalami penurunan yaitu bedah urologi dan bedah gimul. i)
Pelayanan Gawat Darurat 1) Jumlah Kunjungan Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah merupakan pintu
gerbang
rumah
sakit,
sebagai
Instalasi
yang
menangani pasien gawat darurat. Jumlah Kunjungan di IGD dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
52
Tabel II.80 Jumlah Kunjungan IGD dari tahun 2011 s.d 2012 No 1 2 3 4 5
Indikator KLL (Kecelakaan Lalulintas) KIN (Kecelakaan Industri) KRT (Kecelakaan Rumah Tangga) INMK Lain-Lain Jumlah Kunjungan Rata-Rata/ Hari
Tahun 2011 2012 1.456 1.463 4 4 17
29
79 16.665 18.221 50
109 19.130 20.735 57
Jumlah kunjungan IGD tahun 2012 mengalami kenaikan 10,7% dari tahun 2011,.
Jumlah kujungan
terbanyak pada tahun 2012 didominasi oleh pasien lainlain, yakni pasien umum non kecelakaan. 2) Dua puluh Besar Penyakit Non Bedah di IGD Jenis penyakit yang menempati 20 besar penyakit non Bedah di IGD dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel II.81 Dua Puluh Besar Penyakit Non Bedah di IGD Tahun 2012 No
Jenis Penyakit
Jumlah
1 2 3 4 5 6
Febris Dyspepsia Thypoid fever Stroke Diare & Gastroenteritis Chronic renal failure unspecified Congestive heart failure TB Milier Abdominal pain Anemia Dengue haemorhagic fever Bronchopneumonia Colic Abdomen Gastritis Dengue fever Tuberkulosis larynx Astma Febris convulsi Acut renal Toksic effect Penyakit lainya Jumlah
1.394 955 727 702 644 603
Persentase (%) 8,98 6,15 4,68 4,52 4,15 3,88
600 427 405 401 393 374 331 310 237 235 129 88 83 60 6427 15.525
3,86 2,75 2,61 2,58 2,53 2,41 2,13 2,00 1,53 1,51 0,83 0,57 0,53 0,39 41,40 100
7 8 D9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Dua Puluh Besar Penyakit Non Bedah di IGD Tahun 2012 Penyakit yang terbanyak di IGD adalah Febris sebanyak 1.394 orang atau sebesar 8,98 %.
53
3) Jumlah False Emergency False Emergency adalah pasien yang datang ke IGD tetapi bukan kasus gawat darurat. Tahun 2012 kasus false emergency sebanyak 10,498 pasien atau sebesar 50,62 % dari total kunjungan IGD. Tabel II.82 Jenis Kasus di IGD No 1 2.
Tahun 2011 2012 13.060 9.710 4.769 10.498 129 167 263 360 17.971 20.735
Jenis Kasus Gawat Darurat Non Gawat Darurat Dirujuk Meninggal
4
Jumlah
Ket. Pasien yang meninggal di IGD tidak termasuk DOA
4) Respon Time Respon time merupakan indikator kinerja di IGD, standar respon time di IGD yaitu 15 menit. Rata-rata
Pasien
yang
dilayani
perawat
untuk
mendapatkan tindakan life saving adalah 3 menit dan oleh dokter jaga IGD 5 menit. Sedangkan dari pelayanan life saving sampai dengan pasien boleh pulang atau dirawat rata-rata 1,5 jam.
3. Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak Kegiatan Pelayanan di Instalasi Ibu dan Anak yaitu meliputi kegiatan ANC, Persalinan, Perawatan Ibu dan Bayi, serta Imunisasi. a) Jumlah Persalinan Tabel II.83 Kegiatan Persalinan Indikator Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Persalinan Ibu Meninggal Bayi lahir Hidup Bayi Lahir mati
Tahun 2011 2.831 31 2.767 158
2012 3,189 24 3.140 150
% naik turun naik turun
Dari jumlah persalinan yang mengalami kenaikan di tahun 2012, tetapi ibu dan bayi yang meninggal mengalami penurunan, hal ini menunjukan adanya peningkatan kualitas pelayanan kepada ibu dan bayi
54
b) Antenatal Care Antenatal care adalah pemeriksaan yang dilakukan terhadap ibu selama kehamilan, kegiatan ini dapat terlihat pada tabel dibawah ini : Tabel II.84 Pemeriksaan Bumil Tahun 2011 2012 4.281 4.038
Indikator Pemeriksaan Ibu Hamil
Jumlah pemeriksaan ibu hamil tahun 2012
mengalami
penurunansebesar 5,67 % .jika dibandingkan dengan tahun 2011 c) Kunjungan Laktasi dan Imunisasi Tabel II.85 Jumlah kunjungan Laktasi dan Imunisasi Tahun 2011 2012 1006 984
Indikator Laktasi Imunisasi : TT 1 TT 2 BCG Polio Hepatitis DPT Campak
112 69 166 294 271 113 31 2.062
Jumlah
Jumlah kunjungan laktasi dan mengalami penurunan sebesar
59 25 93 232 217 74 22 1.722
imunisasi tahun 2012
16,48% dibanding tahun
2011. d) Jumlah Bayi Resti dan BBLR Tabel II.86 Jumlah Bayi BBLR Indikator Jumlah bayi lahir Hidup Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) % BBLR
Tahun 2011 2012 2.767 3.140 331 668 11,96 21,27
55
ersentas se BBLR R Pe
tahun 2012 menga alami pe eningkattan
sebesa ar 21,27 7 %. 3500 3000 2500 2000
LAHIR HIDU UP
1500
BBLR
1000 500 0 2 2008
2009 9
2010
2011
2012
G Grafik K Komposiisi BBLR R diband ding Bay yi Lahir H Hidup. anan Perrawatan n Kritis 4. Pelaya Ju umlah K Kunjung gan pasie en inten nsive me engalamii kenaik kan sebesa ar 1,31% % di ta ahun 20 012 jika a di bandingka an deng gan tahun 2011 se eperti terrlihat pa ada tabe el dibaw wah ini : Tab bel II.87 K Kunjunga an Pasie en Pera awatan K Kritis IIndikatorr Jumla ah pasien n ICU Jumla ah pasien n Stroke u unit Jumla ah pasien n Interme ediate TOTAL
T Tahun 2011 2012 263 31 15 352 33 36 674 60 05 1.289 1.3 306
anan Ha aemodia alisa 5. Pelaya Pe elayanan n Haemodialisa a dilaksa anakan sejak ta ahun 20 005 dimula ai denga an 24 pasien, dan s setiap ttahun m mengala ami pening gkatan
jumlah h
kun njungan.
Saatt
ini
Instalasi
Haemo odialisa sudah m mempun nyai 17 mesin H Haemodiialisa ya ang berasa al dari ke erjasam ma denga an PT Siinar Rod da (NIPR RO) dan PT Feseniu us, sertta dari Peruri menghiibahkan 3 mes sin. Wallau demikiian mas sih bany yak pas sien yan ng belum dapa at dilaya ani karena a keterba atasan p peralata an yang a ada.
56
Tabel II.88 Kunjungan Pasien Haemodialisa Tahun 2011 2012 291 88 2,707 2.624 299 305 5647 7.886
Indikator Umum Askes Perusahaan Gakin Lainnya TOTAL
8.944
10.903
Pada tahun 2012 , pelayanan haemodialisa menambah peralatan/mesin
haemodialisa
sebanyak
4
(empat)
unit
sehingga pada tahun 2012 kapasitas haemodialisa meningkat dari 13 unit menjadi 17 unit, dengan demikian jumlah pasien yang dendapat pelayanan pun meningkat sebesar 21,9 %. Walaupun telah menambah kapasitas, tetapi mulai bulan oktober terjadi penumpukan pasien , sehingga terjadi daftar antri yang panjang, oleh sebabitu pada tahun 2013, RSU akan berencana menambah kapasitas lagi sebanyak 3 unit. 6. Pelayanan Forensik Sejak tahun 2009 RSUD Karawang mendapat
dokter
spesialis Forensik, sehingga mulai 2009 Kamar Mayat yang awalnya hanya sebagai Instalasi Pemulasaraan Jenazah berkembang
menjadi
Instalasi
Forensik.
Berikut
hasil
kegiatan di Instalasi Forensik. Tabel II.89 Kegiatan Pelayanan Forensik Indikator Jenazah yang tdk dikenal di pulasara & di kubur Jenazah yang dikenal & dipulasara Jenazah yang dibawa pulang (tdk di pulasara) Jenazah dari ruangan TOTAL JENAZAH
Tahun 2011 69
2012 41
17
66
187
90
1.416 1.689
1.817 2.014
Total Jenazah di tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 19,24 % dibanding tahun 2011. Jenazah yang dipulasara mengalami kenaikan 288% Pencapaian Kinerja Pelayanan Penunjang Medis Pelayanan penunjang medis meliputi Farmasi, Laboratorium, Radiologi, Sterilisasi, IRM dan Gizi.
57
anan Farrmasi 1. Pelaya In nstalasi merupa akan re evenue ccentre y yang pa aling bes sar kontrib businya terhad dap pen ndapatan n ruma ah sakitt. Jumllah Lemba ar Resep p yang d dilayanii instansi ini d dapat dillihat pa ada tabel d dibawah ini : Tab bel II.90 Jum mlah Le embar R Resep da an Resep serta P Pendapa atan Farrmasi Tah hun
Ind dikator
20 011 211.272 58 86 754.429 2.0 095
Lemba ar Resep Rata-R Rata/harri Jumla ah Resep Rata-rrata/ harri
2012 2 218.42 27 599 825.99 98 2.263 3
Pe elayanan n lemba ar resep p pada tahun 2 2012 kenaik kan seb besar 3,,38% sedangka an menga alami ken naikan
m mengala ami
jumlah rresep ju uga
sebesa ar 9, 48% % diban nding tah hun 201 11.
Tiime resp spon pelayanan n resep masih melebihi wak ktu standa ar, sehin ngga pa ada tah hun 201 12 , ke ebijakan n direktu ur, mensen ntralisasi pelaya anan ob bat di ap potik pus sat deng gan tuju uan untuk mempe erpendek k time respon ,
men ngefisien nsi tena aga
serta m memperm mudah p pengawa asan sto ok obat. Grrafik Ko omposis si Jumlah Lem mbar Re esep dan Jumllah Rata-ra ata/harii. 1,400,000 1,200,000 1,000,000 800,000 600,000 400,000 200,000 0
Lembar R Resep Rata‐Rataa/hari Jumlah Resep Rata‐rataa/ hari 2008 2 2009 2010 0 2011 2012
anan Lab boratoriium 2. Pelaya a) Lab boratoriium Klin nik Jenis Pemerik ksaan di Labora atorium Klinik tterdiri d dari pem meriksaa an sede erhana,
seda ang dan canggih h. Adap pun
jum mlah da ari masiing-masiing pem meriksaa an terse ebut dap pat diliihat pad da tabel dibawah h ini :
58
Ta abel II.9 91 J Jumlah dan Jen nis Pem meriksaa an Laborratorium m Klinik k Jenis s Pemerik ksaan
Ta ahun 2011 201 12 43.275 5 46 6.172 127.555 5 143 3.192 53.429 9 62 2.325 2 224.259 9 251 1.599
Se ederhana a Se edang Ca anggih Jumlah h
Jumla ah
Pem meriksaa an
Lab boratoriu um
tah hun
20 012
mengalamii kenaiikan se ebesar 12,19% % di ba andingk kan den ngan tah hun 2011 2 200,000 1 150,000 Sederrhana 1 100,000
Sedan ng
50,000
Cangggih
0 2008
20 009
2010 0
2011
2012
Grafik k Kompo osisi Jum mlah Pasien Lab boratoriu um Klin nik b) Lab boratoriium Pattologi Anatomi Ta abel II.9 92 Ju umlah P Pemerik ksaan La aborato orium Pa atologi Anatom mi T Tahun Indikattor (Kela as Pemeriksaan)) 2011 2012 Se ederhana a 0 Se edang 147 111 Ca anggih 2.891 2.763 Jumla ah 3.03 38 2 2.874 Jumla ah Peme eriksaan n Patolo ogi Ana atomi pa ada tah hun 201 12
men ngalami penuru unan
5 5.39 % jjika diba andingk kan
den ngan tah hun 2011. Grafik k Kompo osisi Jum mlah pasien Lab b. P.A 3000 Sedeerhana
2000
Sedaang
1000
Cangggih
0 2008
20 009
2010 0
2011
2012
anan Bank Dara ah 3. Pelaya Pe elayanan n dilaksa anakan
Bank k di
dara ah
RS SUD
seja ak
K Karawan ng,
tahu un di
200 09
bawah
mu ulai
Instalasi
59
atorium. Pada tahun 2 2012 pe elayanan n bank k darah di Labora bawah Instalas si Bank Darah. Tab bel II.93 Jum mlah Pe elayanan n Bank Darah tahun 2 2011s.d d. 2012 Tahu un
Golo ongan A B O A AB J Jumlah L Labu dara ah Jumlah h Pasien Rata-ratta/pasien n
201 11 2.18 80 2.24 48 2.79 95 606 6 7.32 26 5.71 10 1,3 3
2012 2.81 13 2.79 98 3.46 61 832 2 9.96 62 6.84 42 1,5 5
Ju umlah p pelayana an labu u darah tahun 2012 m mengala ami pening gkatan s sebesar 35,98 % , dima ana rata a- rata p pemakaiian labu da arah perrpasien 1,5 labu u. 15,,000 10,,000
Jumlaah Labu daraah Jumlaah Pasien
5,000 0 200 08 2009 2 2010 2011 2012
Grrafik Ko omposis si Pema akaian L Labu da arah da an Jumllah pasien
anan Ra adiologi 4. Pelaya In nstalasi Radiologi meru upakan Instalas si reven nue Centter, data
kegiatan nnya
s sebagaim mana
ttercantu um
dallam
bel tab
dibawa ah ini : Tab bel II.94 4 Jum mlah Pem meriksa aan Rad diologi tahun 2 2011 s.d d. 2012 Tah hun J Jenis Pe emeriksa aan 2011 2012 Sederhana 18 8.454 20.3 363 Sedan ng 1..347 1.733 Cangg gih 8 870 94 43 USG 13 332 1.721 CT Sc can 1560 1.496 Ju umlah 23 3.563 26.2 256
60
R RADIO OLOGY 25 5,000 20 0,000 15 5,000 10 0,000 5 5,000 0 2 2008
2 2009
2 2010
2011
2012
rhana SSedang C Canggih Cogi T Scan GrrafikSede Ko omposisi i Jumlah h pasien n USG Radiolo
Ju umlah p pemeriks saan ra adiologi kenaik kan sebe esar 11,42%
tahun 2012 m mengala ami
dibandingkan ttahun
2011. CT
Scan m mengala ami penu urunan sebesa ar 4,1 % %dikaren nakan a ada kerusa akan seh hingga ttidak da apat berroperasiional se elama sa atu bulan y yaitu di bulan n nopembe er 2012.. anan Ste erilisasii 5. Pelaya IInstalasii Steriliisasi Se entral m merupak kan insttalasi ccost center. Jumla ah dan Jenis sterilis sasi yan ng dila akukan di Instala asi Sterilisasi Se entral d dapat dilihat pa ada tabe el dibaw wah ini : Tab bel II.95 umlah P Pelayana an Steriilisasi ttahun 2011 s.d d 2012 Ju Indikattor Instrumen (tro omol) Gaas Linen Karet Jumla ah
Tahun 2011 21.4 494 2.4 400 5 550 2 24.444
2012 23 3.880 4 4.038 27.918 8
Ju umlah pelayan nan sterrilisasi tahun 2012 m mengala ami kenaik kan sebe esar 14 4,21 % jjika dibandingk kan dengan tah hun 2011. anan Re ehabilita asi Mediis 6. Pelaya Ke egiatan pelayan nan Reha abilitasi Medis d dapat diilihat pa ada tabel d dibawah ini :
61
Tabel II.96 Jumlah dan Jenis Pemeriksaan Rehabilitasi Medis Tahun 2011 s.d 2012 Tahun
Indikator
2011 3.818 1.062 1.581 659 6 144 647 552 559 195
Diathermi Infra Red Faradisasi Ultra Sound Traksi Cervikal Traksi Lumbal Exercise Speak Therapi Nebulizer Parafin Bath
2012 4.150 962 1.877 862 7 100 701 615 672 244 Tahun
Indikator
2011 232
Okupasi Therapi Psikologi TOTAL
2012 399 65 10.654
9.455
Pelayanan Rehabilitasi Medis di tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 12,68 % 7. Pelayanan Gizi Kegiatan di Instalasi Gizi yaitu memberikan pelayanan makan kepada pasien dan karyawan secara selektif, serta melakukan penyuluhan dan konsultasi Gizi, jumlah dari kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel II.97 Pelayanan Instalasi Gizi dari tahun 2011 s.d 2012 Indikator Porsi Makan Pasien Konsultasi Gizi Porsi makan/ snack Pegawai
Tahun 2011 240.750 284 77.191
2012 190.496 227 60.485
c. Pekerjaan Umum Fokus pekerjaan umum meliputi : bidang transportasi dan
pengairan,
bidang
transportasi
pembangunannya
diarahkan pada penyediaan kebutuhan akan infrastruktur transportasi guna memperlancar arus angkutan orang dan barang, serta transportasi ke sentra-sentra produksi dan bidang
pengairan
pembangunannya
diarahkan
pada
rehabilitasi dan normalisasi saluran pembuang, muara serta jaringan irigasi guna mempertahankan Kabupaten Karawang sebagai daerah lumbung padi nasional. Beberapa program prioritas Tahun 2012 adalah sebagai berikut :
62
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Realisasi
pembangunan
peningkatan
jalan
dan
jembatan kabupaten sepanjang minimal 80 Km pertahunnya, pada tahun 2012 sebagaimana tercantum dalam tabel berikut : Tabel II.98 Realisasi Program-program Peningkatan Jalan/Jembatan Tahun 2011-2012 No
Realisasi
Uraian
2011
2012
100,48
173,79
21,18
20,13
-
0,072
0,119
0,404
1
Peningkatan Jalan Kabupaten (km)
2
Pembangunan Jalan Kabupaten (km)
3
Peningkatan Jembatan Kabupaten (km)
4
Pembangunan Jembatan Kabupaten (km)
-
16
5
Jumlah Pembangunan Jembatan, Fly Over, Underpass baru (unit) Jumlah peningkatan jembatan, fly over, underpass (unit)
-
8
6
-
55,894
7
Panjang jalan penghubung pusat pengembangan wilayah (kolektor sekunder PKL/PPL dan atar PPL) (km) Jumlah jembatan penghubung lokasi strategis (unit) Jumlah pemeliharaan jembatan (unit)
-
7
-
4
8 9
Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong Pelaksanaan
program
drainase/gorong-gorong realisasinya
pada
minimal
tahun
2011
pembangunan 2.000 dan
saluran
M’
pertahunnya,
2012
sebagaimana
tercantum dalam tabel berikut : Tabel II.99 Realisasi Program-program Pembagunan Drainase/Gorong-gorong Tahun 2011-2012 No 1
Uraian Pembangunan drainase/gorong (km)
Realisasi 2011
2012
2,000
1,636
Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong 63
Pelaksanaan
pembangunan
turap/talud/bronjong
minimal 1.000 M’ pada tahun 2011 dan 2012, seperti tampak pada tabel berikut ini. Tabel II.100 Realisasi Program-program Pembagunan Turap/Talud/Bronjong Tahun 2011-2012 No
Realisasi
Uraian Pembangunan turap/talud/bronjong (km)
1
2011
2012
1,889
13,081
Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
No
Tabel II.101 Realisasi Program-program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan/Jembatan Tahun 2011-2012 Realisasi Uraian 2011 2012
1
Rehabilitasi/Pemeliharaan periodik Jalan (km)
319,72
13,071
2
Rehabilitasi/Pemeliharaan rutin jalan (km)
-
60,374
Rehabilitasi/Pemeliharaan periodik Jembatan, fly over, underpass (km)
0,716
0,194
3
Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan Dalam
hal
antisipasi
dan
penanggulangan
kerusakan
infrastuktur jalan, jembatan serta pengairan/jaringan irigasi terkait bencana
alam,
dilaksanakan
jembatan dan pengairan.
program
tanggap
darurat
jalan,
Bencana alam yang sering terjadi di
wilayah Kabupaten Karawang adalah banjir yang diakibatkan oleh luapan sungai-sungai yang melintas kota Karawang, diantaranya sungai Citarum dan Cibeet, serta curah hujan yang tinggi dan naiknya muka air laut saat air pasang terjadi. Bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah, perbaikan tanggul, pengadaan karung dan perbaikan infrastruktur jalan, jembatan dan pengairan yang rusak akibat banjir.
64
No
Tabel II.102 Realisasi Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan Tahun 2011-2012 Realisasi Uraian 2011 2012
1
Tanggap darurat Jalan (km)
-
-
2
Tanggap darurat jembatan (km)
-
-
Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Program Pembangunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan Jembatan Tabel II.103 Realisasi Program-program Peningkatan Sasaran Perencanaan dan Database Jalan, Jembatan serta Pengairan Tahun 2011-2012 No 1 2 3
Uraian Penyusunan perencanaan jalan, jembatan dan pengairan (paket) Pembangunan sistem informasi/ database jalan, jembatan dan pengairan (paket) Penyusunan DED perencanaan fisik tertentu (paket)
Realisasi 2011 2012 452
1.120
-
7
-
23
Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Program Pengembangan dan Pengelolaan jaringan Irigasi, Rawa dan Pengairan Lainnya Salah satu bentuk dukungan terhadap sektor pertanian, adalah dilaksanakannnya pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya minimal 40,00 Km dan pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan sumber daya air lainnya minimal 40 Km. Kabupaten Karawang memiliki peran yang vital dalan program ketahanan pangan nasional dan juga dikenal sebagai lumbung padi Jawa Barat. Oleh karena itu beberapa kegiatan pembangunan yang dilaksanakan untuk menjaga Kabupaten Karawang sebagai lumbung padi Jawa Barat diantaranya adalah pengembangan, pengelolaan pada daerah irigasi dengan luasan dibawah 1.000 Ha
65
Tabel II.104 Realisasi Program-program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya Tahun 2011-2012 No
Uraian
Realisasi 2011
2012
1
Rehabilitasi Jaringan Irigasi (km)
13,88
13,327
2
Pemeliharaan jaringan irigasi (km)
20,00
19,50
Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Program Penyusunan dan Pemutakhiran Data Base Jaringan Irigasi Pengairan Tabel II.105 Penyusunan dan Pemutakhiran Data Base Jaringan Irigasi Pengairan Tahun 2011-2012 No
Realisasi 2011 2012 1
Uraian Penyusunan dan Pemutakhiran database jaringan pengairan (paket)
1
Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Program Pengendalian Banjir dan Penanganan Pantai Tabel II.106 Pengendalian Banjir dan Penanganan Pantai Tahun 2011-2012 No
Uraian
Realisasi 2011
2012
1
Wilayah pengendalian Banjir (km)
-
-
2
Wilayah penanganan Abrasi di pantai (km)
-
0,600
Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Program Pengembangan, Pengelolaan, Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya Pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan sumberdaya air lainnya diperlukan untuk menjaga kelestariannya dalam rangka menjaga fungsinya untuk menyokong pembangunan yang berkelanjutan yang berwawasan lingkungan.
Hal tersebut
sangat penting mengingat Kabupaten Karawang memiliki banyak sungai, situ serta sumber air tanah.
Tabel II.107 Realisasi Program-program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumberdaya Air Tahun 2011-2012 No 1
Uraian Normalisasi saluran pembuang (km)
Realisasi 2011
2012
10,77
69,001
66
No 2
Realisasi
Uraian
2011
2012
-
0,600
Pembangunan pengamanan daerah pantai (km)
Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Tabel II.108 Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Tahun 2011-2012 No
Realisasi
Uraian
2011
2012
1
Pembangunan jalan poros desa (km)
-
77,25
2
Pemeliharaan jalan poros desa (km)
-
-
Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Pada periode tahun 2012 penanganganan infrastruktur jalan tetap
menjadi
salah
satu
prioritas
pembangunan.
Selain
pembangunan infrastruktur jalan, bersamaan dengan itu dibangun juga infrastruktur jembatan di ruas jalan yang membutuhkan jembatan
dan
didalamnya
termasuk
pembangunan
gorong-
gorong/box culvert. Pada prinsipnya pembangunan jalan harus sebanding atau diikuti dengan jembatan pada ruas yang ditangani, karena merupakan satu kesatuan ruas jalan. Pemerintah Kabupaten Karawang juga membangun infrastruktur dalam bidang pengairan irigasi,
yang
di
dalamnya
adalah
pembangunan/rehabilitasi/normalisasi sejumlah saluran dari mulai saluran sekunder, tersier dan saluran penunjang lainnya, di samping itu juga membangun bangunan air lainnya, seperti pintu air, embung/dam mini, yang semuanya adalah untuk menunjang sistem pertanian, khususnya padi sawah yang sangat erat hubungannya dengan produktivitas petani secara menyeluruh.
67
Tabel. II.109 Analisa Perbandingan Kinerja Sasaran Dinas Bina Marga dan Pengairan Tahun 2011-2012 No
Uraian
Realisasi 2011
2012
1
Terlaksananya peningkatan jalan kabupaten minimal 80 km
100,48 km
173,79 km
2
Terlaksananya rehabilitasi jalan & bahu jalan kabupaten minimal sepanjang 40 km
21,18 km
93,575 km
3
Terlaksananya pemeliharaan rutin jalan kabupaten minimal sepanjang 350 km
319,72 km
73,445 km
4
Terlaksananya penyirtuan jalan desa minimal 100,00 km
44,07 km
20,13 km
5
Terlaksananya rehabilitasi/ pemeliharaan/pelebaran/ penggantian jembatan minimal 4 unit
4 unit/716 M’
8 unit/230,30 M’
6
Terlaksananya pembuatan turap/talud/bronjong
1.889 M’
13.081 M’
7
Terlaksananya pembuatan/ perbaikan assainerring/drainage minimal 2.000 M’
2.000 M’
1.636 M’
8
Terlaksananya pembangunan jembatan minimal 8 unit
119 M’
16 unit/404 M’
9
Terlaksananya pemeliharaan jaringan irigasi minimal 100,00 km
20,00 km
19,50 km
10
Terlaksananya rehabilitasi/ perbaikan jaringan irigasi minimal 25 km
13,88 km
13,327 km
11
Terlaksananya pengerukan & normalisasi jaringan irigasi minimal 10 km
-
69,001 km
12
Terlaksananya pembuatan turap, talang air, pintu air, bangunan bagi, bendung, saluran minimal 1 km/6 unit dan pembinaan pengelolaan jaringan irigasi
6 unit
38 unit pintu air
Terlaksananya rehabilitasi, pengerukan dan normalisasi sungai, saluran pembuang dan muara minimal 10 km
10,77 km
69,001 km
Terlaksananya pembangunan pengamanan daerah abrasi pantai minimal 800 M’
-
600 M’
13
14
Terlaksananya rekruitmen waker sebanyak 400 orang; terlaksananya pembinaan waker sebanyak 400 orang 400 orang Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang 15
400 orang
Pelayanan dan daya dukung yang prima bagi pengguna sarana dan prasarana transportasi jalan, jembatan dan pengairan dapat terpenuhi dengan baik. Secara kuantitatif data kondisi infrastruktur jalan, jembatan, pengairan/jaringan irigasi hingga tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
68
Tabel II.110 Kondisi Jalan, Jembatan dan Pengairan/Jaringan Irigasi di Wilayah Kabupaten Karawang Tahun 2012 STATUS
-
VOLUM E (KM)
Jalan Negara 46,34 48,19 Jalan Provinsi 861,73 Jalan Kabupaten 2,80 Jalan Layang (Fly Over) 28,60 Jalan Tol 1.778,30 Jalan Desa Assainering/ drainage Jembatan Negara 2,19 Jembatan Provinsi 0,16 Jembatan Kabupaten 2,55
- Bendung - Bangunan Bagi/Sadap dan bangunan lainnya - Saluran Induk - Saluran Sekunder
KELAS TONASE
II III A III A** III A III ** -
4 bh 382 bh 120 km 589,60 km
BAIK (KM)
SEDAN G (KM)
RUSAK (KM)
KET
37,07 28,91 344,69 2,8 28,60 533,49 2,19 0,16 1,02
9,27 9,64 172,85 533,49 0,77
9,64 344,69 711,32 0,76
Riggid, Flexible Riggid, Flexible Riggid, Flexible Composite Composite
45
1 121
3 216
30 68,96
30 186,88
60 333,76
- Citarum 60 km 35 km - Cibeet 20 km - Cigentis 30 km - Kali Cilamaya 12 bh - Situ 912 km - Saluran Pembuang 96,2 273,6 542,2 27 bh - Muara 57 km - Pantai 14,4 42,60 Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang Tahun 2012
Perumahan Perumahan
merupakan
salah
satu
aspek
penting
yang
tercantum dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Karawang, yang dijabarkan sebagai berikut : Terwujudnya tata ruang yang mampu memberikan akses terhadap tumbuh dan berkembangnya aktifitas sosial ekonomi masyarakat secara memadai dan seimbang antara tata guna lahan, sistem transportasi, bangunan privat dan publik serta jaringan utitilitas masyarakat. Hal tersebut kemudian diarahkan pada pembangunan kawasan permukiman dan perumahan yang lebih murah dan sebesar-besarnya melibatkan peran swasta, manajemen pengelolaan air bersih guna peningkatan kuantitas, kualitas dan efisiensi pelayanan air bersih jaringan pipa melalui pembangunan instalasi produksi dan jaringan pipa distribusi yang baru, peningkatan kemampuan jangkauan instalasi penjernihan air guna menjamin kualitas air bersih, rehabilitasi seluruh jaringan pipa distribusi untuk mengurangi kebocoran, pencegahan dan penanggulangan pencemaran terhadap sumber air baku. Pembangunan prasarana
69
permukiman penduduk
jalan
lingkungan
setempat
guna
melakukan
memberikan
aktifitas
sosial
akses
bagi
ekonomi
dan
menghubungkan pada jalan kolektor. Perumahan terdiri atas 2 jenis, yaitu : 1. Perumahan Perkotaan a. Perumahan
Swadaya
(perkampungan
non
komplek
perumahan) b. Perumahan Kumuh c. Perumahan yang dibangun pemerintah (komplek perumnas) d. Perumahan yang dibangun swasta (komplek real estate) e. Rumah susun 2. Perumahan Perdesaan a. Perumahan swadaya (perkampungan non komplek perumahan)
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Tabel II.111 Realisasi Kinerja Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Tahun 2011-2012 No
1
2 3
Realisasi
Uraian
2011
2012
-
159 SR (lanjutan Tahun 2011)
-
-
6.063 M’
30.242 M’
Jumlah sambungan air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah Jumlah saluran pembuang air limbah Pemasangan jaringan distribusi air bersih
Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang
Program Lingkungan Sehat Perumahan Penataan
dan
perbaikan
lingkungan
perumahan
telah
dilaksanakan setiap tahunnya dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemasangan jaringan distribusi air bersih, pembangunan MCK umum, pembangunan dan peningkatan jalan lingkungan, sebagaimana tercantum dalam tabel berikut ini : Tabel II.112 Realisasi Kinerja Lingkungan Sehat Perumahan Tahun 2011-2012 No
Uraian
Realisasi 2011
2012
1
Jumlah penanganan air bersih
20 lokasi
25 lokasi
2
Jumlah pemeliharaan jalan lingkungan dan jalan setapak
4 wilayah UPTD
4 wilayah UPTD
70
No
Realisasi
Uraian
2011
2012
18.192 M’
1.839 M’
41.116,5 M’
77.630 M’
8 unit
28 unit
(japak) 3 4 4
Pembangunan jalan lingkungan (Km) Peningkatan Jalan Lingkungan (Km) Pembangunan MCK umum (unit)
Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang
Program Pengembangan Perumahan Berdasarkan
hasil
pendataan
perumahan
di
Kabupaten
Karawang pada tahun 2012, diperoleh data perumahan swadaya masyarakat (non komplek) di 3 (tiga) kecamatan, yaitu Kecamatan Karawang Barat, Telukjambe Barat dan Telukjambe Timur sebanyak 74.181 unit dan perumahan yang dibangun oleh pengembang (komplek) di tiga kecamatan sebanyak 15 komplek dan dalam pengembangan sebanyak 4 komplek.
Jumlah total rumah yang
terdata pada tahun 2012 sebanyak 81.531 unit yang berlokasi di Kecamatan Karawang Barat, Telukjambe Barat dan Telukjambe Timur yang berarti mengalami peningkatan jumlah rumah dari 58.973 unit menjadi 74.181 unit di luar komplek perumahan dengan deviasi sebesar 15.208 atau 1,26% dari tahun 2011. Dari hasil pendataan perumahan yang dilakukan dan hasil analisis penduduk, diperoleh kebutuhan pembangunan perumahan dan kekurangan jumlah sesuai dengan tahun proyeksi rencana, yaitu proyeksi kebutuhan rumah di Kabupaten Karawang tahun 2012 sebanyak 433.050 unit, tahun 2017 sebanyak 452.970 unit, tahun 2022 sebanyak 453.083 unit dan tahun 2030 sebanyak 512.565 unit. Berdasarkan Karawang
tersebut,
proyeksi asumsi
kebutuhan kebutuhan
rumah
di
Kabupaten
rumah
di
Kabupaten
Karawang untuk 10 tahun dan 15 tahun yang akan datang, mengalami peningkatan yang tidak terlalu signifikan. Dusun dengan proyeksi kebutuhan rumah terbesar adalah Kecamatan Karawang Timur, Klari, Cikampek, Rengasdengklok, Telukjambe Timur dan Kotabaru.
71
Tabel II.113 Realisasi Kinerja Pengembangan Perumahan Tahun 2011-2012 No 1
2 3 4
Realisasi
Uraian
2011
2012
Jumlah unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah
-
10.257 (unit di 3 Kec.)
Jumlah pembangunan rumah layak huni (rumah sederhana sehat) Penyedia Perumahan (developer) Rehabilitasi rumah tidak layak huni (unit)
-
413 unit
16.398 unit -
3.319 unit 155 unit
Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang
Program Pengelolaan Areal Pemakaman Tabel II.114 Realisasi Kinerja Pengelolaan Areal Pemakaman Tahun 2011-2012 No
Uraian
Realisasi 2011
2012
1
Jumlah penataan dan pemaaran tempat pemakaman umum
4 lokasi
4 TPU
2
Jumlah Penataan Taman Makam Bersejarah
5 lokasi
6 lokasi
Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pemerintah dan Fasilitas Umum Tabel II.115 Realisasi Kinerja Peningkatan Sarana dan Prasarana Pemerintah dan Fasilitas Umum Tahun 2011-2012 No
Uraian
Realisasi 2011
2012
19 unit
26 unit
1
Jumlah Pembangunan dan Rehab Kantor-kantor Pemerintah
2
Jumlah Terminal yang dibangun
-
1 lokasi
3
Jumlah Sarana pendidikan yang dibangun
41 unit
67 unit
Jumlah sarana kesehatan yang dibangun
-
4
1 unit (Puskesmas Tirtajaya)
5
Jumlah kantor desa yang dibangun
15 unit
12 unit
Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang
72
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Tabel II.116 Realisasi Kinerja Pengembangan Destinasi Pariwisata Tahun 2011-2012 No
Realisasi
Uraian
2011
2012
1
Jumlah tempat bersejarah yang dibangun
5 lokasi
4 lokasi
Jumlah tempat rekreasi/pariwisata yang dibangun
1 lokasi
1 lokasi
2
Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang
Program
Peningkatan
Kesiagaan
dan
Pencegahan
Bahaya
Kebakaran Tabel II.117 Realisasi Kinerja Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran Tahun 2011-2012 No
Realisasi
Uraian
1
Jumlah sarana dan prasarana pencegah bahaya kebakaran (mobil damkar)
2
Jumlah petugas pemadam kebakaran
3
Jumlah Penanganan kebakaran yang dilaksanakan
2011
2012
1
1 unit (rekondisi)
32 orang
32 orang
69 kejadian
91 kejadian
Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang
Penataan Ruang Program Perencanaan Tata Ruang Pada tahun 2009 Kabupaten Karawang memulai Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten yang didasarkan pada Undang-undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007, Pasal 78 ayat 4 huruf
c
mengamanatkan
bahwa
semua
peraturan
daerah
kabupaten/kota tentang rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota disusun atau disesuaikan paling lambat 3 tahun terhitung sejak undang-undang diberlakukan. Pada Tahun Anggaran 2010 penyusunan RTRW dilanjutkan dengan
penyusunan
Rancangan
Peraturan
Daerah
Kabupaten
Karawang tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Karawang. Proses Penyusunan tersebut dilanjutkan dengan proses legalisasi baik ke tingkat Provinsi maupun Pemerintah Pusat, sesuai
73
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten. Secara rinci proses penyusunan Raperda Rencana Tata Ruang (RTRW) Kabupaten Karawang Tahun 2011-2031 tertuang dalam matrik berikut : Tabel II.118 Proses Penyusunan Raperda RTRW Kabupaten Karawang Tahun 2011-2031 No Kegiatan Tanggal 1
2
3 4 5 6 7 8
9
10
11 12
13
Pembahasan Laporan Pendahuluan Materi Teknis RTRW Kabupaten Karawang Forum Konsultasi Publik Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kab. Karawang 2010-2030 Pembahasan Fakta dan Analisis RTRW Kabupaten Karawang Pembahasan Materi Teknis RTRW Kabupaten Karawang Pembahasan laporan Rancangan Rencana RTRW Kabupaten Karawang Pengumuman Rencana RTRW Di Koran Radar Karawang Pembahasan Raperda RTRW Kabupaten Karawang Bersama Dinas Terkait Sosialisasi dan Forum Konsultasi Publik serta Sinkronisasi dengan wilayah perbatasana Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Karawang 2010 - 2030 Rapat Pleno BKPRD Provinsi Jawa Barat untuk mendapatkan Rekomendasi Gubernur bersama Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Bekasi Persetujuan Substansi atas Raperda Kabupaten Karawang tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Karawang 2010-2030 dari Gubernur Provinsi Jawa Barat Asistensi dan Konsultasi di Bakosurtanal Asistensi Dan Rapat Persertujuan Substansi Raperda RTRW Kabupaten Karawang Tahun 2010-2030 dengan Forum BKPRN Persetujuan Substansi Atas Raperda Kabupaten Karawang Tentang Rencana
5 Oktober 2009 16 Oktober 2009 9 November 2009 14 Desember 2009 16 Desember 2009 17 Desember 2009 4 Februari 2010 26 Mei 2010
16 Desember 2010
17 Januari 2011
1 Februari 2011 16 Maret 2011
29 April 2011
74
No
14
15
16 17
18
Kegiatan
Tanggal
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Karawang 2011-2031 dari BKPRN Permohonan Persetujuan DPRD terhadap Raperda Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karawang Tahun 2011-2031 Kabupaten Karawang Pembahasan Akhir Raperda RTRW dengan Pansus RTRW DPRD Kabupaten Karawang Persetujuan Bersama DPRD terhadap Raperda RTRW Kabupaten Karawang Pengajuan Evaluasi Raperda RTRW Kabupaten Karawang ke Gubernur Jawa Barat Rapat Pleno BKPRN dalam rangka Evaluasi Raperda RTRW Kabupaten Karawang
3 Agustus 2011
Okt – Des 2011 22 Desember 2011 16 Januari 2012
28 Pebruari 2012
Sumber Data : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karawang
Proses legalisasi Raperda RTRW Kabupaten Karawang Tahun 2011-2031 terhambat oleh adanya beberapa hal yang sedikit banyak mempengaruhi proses legalisasi Raperda. Pertama terbitnya beberapa peraturan perundang-undangan sektoral di kemudian hari yang mengamanatkan penyesuaian substansi raperda tetapi belum ada aturan turunan dari undang-undang tersebut yang secara teknis mengatur pedoman penyesuaian substansi RTRW. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang mewajibkan pemerintah daerah untuk membuat
KLHS
(Kajian
Lingkungan
Hidup
Strategis)
untuk
memasukan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan menjadi dasar dan terintegrasi dengan pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan rencana atau program. Ketika proses penyusunan Raperda RTRW belum ada aturan yang dapat digunakan sebagai pedoman penyusunan KLHS dalam substansi RTRW Kabupaten. Sementara itu, dalam proses penyusunan RTRW sudah dilakukan analisis daya dukung dan daya tampung wilayah di mana
aspek lingkungan
menjadi salah satu komponen dasar analisisnya. Di sisi lain Kementerian Lingkungan Hidup sebagai salah satu anggota Badan Koordinasi
Penataan
Ruang
Nasional
(BKPRN)
bersikukuh
mewajibkan KLHS sebagai bagian dari analisis lingkungan hidup dalam substansi RTRW Kabupaten.
75
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan mengamanatkan Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KPPB) dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LPPB) harus ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten. Penetapan KPPB maupun LPPB memerlukan kajian secara mendalam, spesifik dan memerlukan proses tersendiri dengan waktu yang cukup panjang. Aturan maupun pedoman teknis mengenai kajian KPPB dan LPPB saat penyusunan Raperda RTRW belum ada. Hambatan lain adalah ketidaksesuaian substansi kehutanan dalam Raperda RTRW Kabupaten Karawang dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 20010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Barat. Hal tersebut terjadi karena belum sinkronnya data kawasan hutan baik yang
ada
di
Pemerintah
Kabupaten
Karawang
dan
Kantor
Pertanahan/BPN Kabupaten Karawang, KPH Purwakarta, Provinsi maupun Kementerian Kehutanan. Sinkronisasi substansi kehutanan dilakukan dalam rangka tindak lanjut atas Surat Menteri Kehutanan No. S.276/Menhut-VII/2010 berupa
Peta Penunjukan Kawasan
Hutan Provinsi Jawa Barat. Atas
berlarut-larutnya
proses
penyusunan
dan
legalisasi
Raperda RTRW Kabupaten Karawang maka penyusunan rencana rinci sebagai turunan dari Perda RTRW baik Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) maupun Rencanan Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten (RTR KSK) belum dapat dilaksanakan. Untuk itu Tahun Anggaran 2011-2012 tidak ada produk hukum terkait penataan ruang yang diterbitkan. Program Perencanaan Tata Ruang Tabel II.119 Realisasi Kinerja Perencanaan Tata Ruang Tahun 2011-2012 No 1
Realisasi
Uraian Jumlah produk kebijakan tata ruang daerah yang dihasilkan
2011
2012
20 lokasi
29 lokasi
Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang
76
Program Pemanfaatan Ruang Tabel II.120 Realisasi Kinerja Pemanfaatan Tata Ruang Tahun 2011-2012 No
Realisasi
Uraian
2011
2012
14 lokasi
14 lokasi
6 lokasi
6 lokasi
4 TPU bersejarah
4 TPU bersejarah
1.161 lembar
1.302 lembar
1
Jumlah taman kota yang mendapat penataan
2
Jumlah lapangan olah raga masyarakat di pusat kegiatan
3
Jumlah bangunan yang memiliki nilai sejarah yang mendapat penataan
4
Jumlah kebijakan produk tata ruang daerah yang dihasilkan (IMB)
5
Jumlah PJU yang dibangun
371 titik
764 titik
6
Luas ruang terbuka hijau di Karawang
1.000 M’
1.000 M’
Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang
Perhubungan Pembangunan
di
bidang
Perhubungan
selama
ini
menunjukkan hasil yang positif. Dengan pembuatan trayek-trayek baru bagi angkutan umum sangat dirasakan oleh masyarakat, yaitu selain dapat membantu mendorong roda perekonomian dapat juga meningkatkan kelancaran aktivitas sosial ekonomi masyarakat serta membuka akses-akses baru ke daerah-daerah yang selama ini belum terjangkau oleh angkutan umum. Program
Pembangunan
Sarana
Prasarana
dan
Fasilitasi
Perhubungan Tabel II.121 Realisasi Kinerja Pembangunan Sarana Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Tahun 2011-2012 No 1 2 3 4
Uraian FS Terminal Tipe A berlokasi di Cikampek
Realisasi 2011
2012
-
1
-
1 unit (Jl. Pangkal Perjuangan)
-
1
-
1
Shelter/halte Kajian angkutan masal trans Karawang dan kajian parkir Kajian potensi PAD Parkir dan penentuan lokasi wilayah tempat parkir
Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karawang
77
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Tabel II.122 Realisasi Kinerja Peningkatan Pelayanan Angkutan Tahun 20112012 No
Realisasi
Uraian
2011
2012
-
-
55
55
Jumlah kecelakaan lalu lintas
1
Jumlah jaringan trayek yang dioperasikan a. Angkutan Perkotaan
2
Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karawang
Tabel II.123 Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Tahun 2011-2012 No 1.
Tahun
Uraian
2011 21.941
Pengujian Kendaraan
2012 24.535
Sumber : Dishubkominfo Kab. Karawang (data dari Januari s.d. Desember 2012)
Tabel II.124 Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang Dihasilkan dari Bidang Perhubungan Tahun 2011-2012 No
Tahun (Rp)
Uraian
2011
2012
1
Pengujian Kendaraan
819.175.100,00
1.255.132.500, 00
2
UPTD Terminal
225.451.300,00
225.226.000,00
3
UPTD Parkir
987.534.556,00
919.116.000,00
Sumber : Dishubkominfo Kab. Karawang (data Januari s.d. Desember 2012)
Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas Tabel II.125 Realisasi Kinerja Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas Tahun 2011-2012 No 1
Uraian
Realisasi 2011
2012
1 Paket (tiga kaki)
1 Paket (empat Kaki)
- Rambu Peringatan
38 buah
4 buah
- Rambu Larangan
13 buah
-
- Rambu Perintah
-
-
- Rambu Petunjuk
21 buah
8 buah
1.865 ml
-
80 m
-
Jumlah Fasilitas dan Rambu jalan a. Traffic Light b. Rambu Lalu Lintas
c. Marka Jalan d. Guard Rail
78
No
Realisasi
Uraian
2011
2012
e. Paku Jalan (Road Stud)
-
497 buah
f. Deliniator
-
185 buah
4 triwulan/16 kali
4 triwulan/16 kali
366 hari
366 hari
2
Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Karawang
3
Pengendalian Gatur Anggota Dalops
Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi
Lingkungan Hidup Pembangunan di Bidang Lingkungan Hidup
di Kabupaten
masih memerlukan perhatian untuk mengantisipasi kasus-kasus pencemaran dan kerusakan lingkungan yang sering terjadi dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Tabel II.126 Capaian Kinerja Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Tahun 2011-2012 No 1 2 3
4 5 6
7 8 9
10
11
12 13
Uraian Tersedianya peta rawan bencana Jumlah penanganan pencemaran dan kerusakan lingkungan (kasus) Terlaksananya koordinasi adipura
Tersedianya PPLH (Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup) Tersedianya Perda Lab Lingkungan Jumlah industri yang menerapkan produksi bersih
Tahun 2011 -
2012 108
12 OPD/46 titik pantau adipura -
12 OPD/46 titik pantau adipura 5
50 3 UKM perusahaan teridentifikasi Jumlah industri yang taat terhadap 8 pengelolaan lingkungan hidup Jumlah pedoman teknis/kebijakan 26 pengelolaan B3 dan Limbah B3 Jumlah perusahaan penghasil, Pengolah B3 : 13 pengumpul dan pengelola limbah B3 Pengumpul B3 : 6 Pengangkut B3 : 10 Jumlah Perusahaan yang berpotensi 76 145 besar memberikan cemaran limbah terhadap badan air Jumlah industri yang telah 9 37 perusahaan melaksanakan EPCM (Environmental perusahaan terverifikasi terverifikasi Pollution Control Management) Jumlah kader lingkungan 30 orang 30 orang Jumlah pengujian kualitas air limbah 48
79
No 14 15 16 17 18 19
20 21
22
Uraian
Tahun 2011
2012
industri Tersedianya dokumen mitigasi bencana Pengawasan dan Pengendalian 160 Lingkungan hidup di perusahaan perusahaan Pengambilan sampel uji air sungai 36 titik Pengambilan sampel uji air limbah 34 titik industri Pengambilan sampel uji udara emisi 20 titik cerobong industri Verifikasi TPS limbah B3 dari 92 lokasi perusahaan di kawasan dan zona industri Penanganan kasus lingkungan hidup 8 kasus Jumlah LSM lingkungan Hidup : 12 LSM (GALIH – Gerakan Lingkungan Hidup; PSPLP – Pengembangan Strategi Pemberdayaan Lingkungan Petani; Biharia Lingkungan Hidup; LP2D – Lembaga Lingkungan dan Pembangunan Daerah; Sar Sagara, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI DPC Karawang); UPAS, Korak, Lodaya, Sepetak, Laskar Karawang dan AMIB) Produk hukum bidang pengelolaan LH a. Peraturan Daerah 7 buah b. Peraturan Bupati 3 buah c. Keputusan Bupati 5 buah
108 perusahaan 44 titik 83 titik 3 titik 71 lokasi
11 kasus -
1 buah -
Sumber : Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kab. Karawang
Tabel II.127 Dokumen Pengelolaan Lingkungan yang Dimiliki oleh Industri di Kab. Karawang Tahun 2011-2012 No 1 2 3
Uraian Industri yang memiliki AMDAL Industri yang memiliki UKL/UPL Industri yang memiliki SPPL
Jumlah 2011 16 459 8
2012 2 106 16
Sumber : Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kab. Karawang
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup Tabel II.128 Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH Tahun 2011-2012 No 1 2
Uraian Jumlah Dokumen Informasi SDA Jumlah Dokumen Informasi LH (SLHD)
Jumlah 2011 1
2012 -
Sumber : Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kab. Karawang
80
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Tabel II.129 Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Tahun 2011-2012 No 1 2
Uraian Volume sampah terangkat Jumlah kecamatan yang menerapkan sistem komposting
Jumlah 2011 2
2012 4
Sumber : Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kab. Karawang
Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam Tabel II.130 Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam Tahun 2011-2012 No 1 2 3
Uraian Jumlah potensi sungai yang ada di wil. Kab. Karawang Sumber pencemaran sungai (titik) Jumlah tanaman di sepanjang sempadan DAS
Jumlah 2011 -
2012 -
-
69 -
Sumber : Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kab. Karawang
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tabel II.131 Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tahun 2011-2012 No 1 2
Uraian Jumlah/luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jumlah industri atau kawasan yang menerapkan eco-industrial park
Jumlah 2011 -
2012 -
-
-
Sumber : Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kab. Karawang
Program Pengelolaan Ekosistem Pesisir dan Laut Tabel II.132 Pengelolaan Ekosistem Pesisir dan Laut Tahun 2011-2012 No 1
Uraian Jumlah/luas kawasan pesisir dan laut yang dievaluasi
Jumlah 2011 -
2012 -
Sumber : Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kab. Karawang
81
Program Peningkatan Pengendalian Polusi Tabel II.133 Peningkatan Pengendalian Polusi Tahun 2011-2012 No 1
Jumlah
Uraian Jumlah sample kualitas udara ambien
2011 -
2012 38
Sumber : Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kab. Karawang
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Tabel II.134 Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Tahun 2011-2012 No 1 2
Jumlah
Uraian Volume sampah terangkat Jumlah kecamatan yang menerapkan sistem komposting
2011 480 M3 2 Kecamatan : Telukjambe Timur & Karawang Barat
2012 595 M3 2 Kecamatan : Telukjambe Timur & Karawang Barat
Sumber : Dinas Cipta Karya Kab. Karawang
Pertanahan Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 yang telah dirubah dengan Undang-undang nomor 32 Tahun 2004, serta Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000, bahwa bidang pertanahan merupakan kewenangan wajib yang harus dilaksanakan oleh daerah (pemerintah kabupaten/kota) akan tetapi masalah penyerahan Personil, Pembiayaan, Perlengkapan dan Dokumentasi (P3D) Kantor Pertanahan Kabupaten Karawang belum dilaksanakan, setelah dikeluarkannya Keppres Nomor 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional di Bidang Pertanahan. Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah Pelaksanaan
koordinasi
antara
Pemerintah
Kabupaten
Karawang dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Karawang,
pada
tahun
2012
telah
dilaksanakan
dalam
hal
pemberian Surat Ijin Lokasi dan penetapan lokasi pembangunan untuk kepentingan umum dan pemberian sertifikat hak atas tanah yaitu:
82
Tabel II.135 Ijin Lokasi, Penetapan Lokasi dan Sertifikat Hak Atas Tanah Tahun 2011-2012 Tahun
Uraian
2011
2012 51 buah
Ijin Lokasi dan Penetapan Lokasi Ijin lokasi perumahan
25 buah; luas 1.216.276 m2
= 17 buah
Ijin lokasi industri
27 buah; luas 1.857.238 m2
=
Ijin lokasi jasa
12 buah; 94.133 m2
= 6 buah
Penetapan lokasi
15 buah; luas 336.306 m2
luas
= 7 buah; luas 16.595 m2
Perubahan lampiran 1 Peta lokasi Sertifikat Hak Atas 391.743 bidang; Tanah luas = 141.972,88 Ha Hak milik
28 buah
=
1 392.579 bidang, luas = 142.272,24 Ha
360.848 bidang; 361.584,57 bidang, luas = 60.569,19 luas = 60.584,57 Ha Ha
Hak Guna Bangunan 30.125 bidang; luas 29.829 bidang, luas (Perorangan) = 79.786,17 Ha = 80.064,12 Ha Hak Guna Bangunan (Badan Hukum) Hak pakai
391.743 bidang; 789 bidang, luas = luas = 141.972,88 1.623,55 Ha
Sumber Data: BPN Kab. Karawang dan BPMPT Kab. Karawang
Tabel II.136 Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah Tahun 2011-2012 No 1
Jumlah
Uraian Jumlah Kecamatan yang diinventarisasi : a. Tanah-tanah Garapan b. Tanah Kosong
2011
2012
-
132.95.465 m2 2.151.949.096 m2
Sumber : Bagian Pertanahan Setda Kab. Karawang
Tabel II.137 Penanganan Masalah Pertanahan Tahun 2012 Uraian No. 1.
Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
Kegiatan
Permasalahan
Solusi
Fasilitasi Penanganan Permasalahan Pertanahan
1. Permasalahan Status tanah selokan Pasar Cikampek 2. Permasalahan tanah pasar Cikampek
Penanganan dan penyelesaian konflik pertanahan dilakukan secara komprehensif melalui : 1. Upaya
83
Uraian No.
Program
Kegiatan
Permasalahan
Solusi
3. Permasalahan PT. Ankewa Chemical Indonesia, Ds. Cimahi, Kec. Klari 4. Permasalahan ex. PT. HGU Usaha Tani Terpadu 5. Permasalahan Tanah PT. SAMP Kec. Telukjambe Barat
pengkajian akar permasalahan, pencegahan meluasnya dampak konflik,penyeles aian konflik pertanahan 2. Melibatkan pihak-piak yang bersengketa dan unsur-unsur lain, serta instansi terkait guna mendapatkan penyelesaian yang efektif 3. Menggunakan pendekatan multidimensi dan mempertimbang kan aspek yuridis, budaya, politik, keamanan, primordial, religius, historis dan aspek lainnya agar dapat diselesaikan tuntas.
6. Permasalahan tanah pengaduan Ir. Moch Rizal Kec. Karawang Timur 7. Permasalahan tanah pengaduan Ibu Djulaeha Kec. Karawang Barat 8. Permasalahan tanah PT. Canggih Bersaudara Kec. Telukjambe 9. Permasalahan tanah desa Gempol Kec. Banyusari 10. Permasala han tanah Badama Kec. Tempuran 11. Permasala han tanah Sdr Darwa, Sos 12. Permasala han tanah Ds. Medalsari Kec. Pangkalan 13. Permasala han tanah kantor Kec. Telagasari 14. Permasala han tanah permohonan pembayaran atas tanah milik adat desa Segaran Kec. Batujaya 15. Permasala han tanah permohonan
84
Uraian No.
Program
Kegiatan
Permasalahan
Solusi
penggantian hak milik tanah darat Rengasdengklo k Sumber : Bagian Pertanahan Setda Kab. Karawang
Kependudukan dan Catatan Sipil Program Penataan Administrasi Kependudukan Tabel II.138 Jumlah Dokumen Kependudukan yang Dikeluarkan Tahun 2011 s.d. 2012 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 8. 9. 10. 11.
Jenis Dokumen Kependudukan KTP WNI KTP WNA KK WNI KK WNA Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) Surat Keterangan Pindah Luar Daerah (SKPLD) Surat Keterangan Datang Luar Daerah (SKDLD) Surat Keterangan Pindah Luar Negeri (SKPLN) Surat Keterangan Datang Luar Negeri (SKDLN)
Tahun 2011 284.000 5 108.000 803
2012 234.278 3 121.759 798
1.663
1.488
6.865
13.069
9.856
12.435
-
-
278
126
Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Karawang
Program Pencatatan Sipil Tabel II.139 Jumlah Akta yang Dikeluarkan pada Tahun 2011 s.d. 2012 No
Jenis Akta
Tahun 2011
2012
1.
Akta Umum (Tepat Waktu)
35.868
34.444
2.
Akta Istimewa (Terlambat)
55.996
3.723
3.
Akta Kawin
300
185
4.
Akta Cerai
12
18
5.
Akta Kematian
123
115
6.
Akta Pengakuan dan Pengesahan Anak
25
8
8.
Akta Pengangkatan Anak
4
0
9.
Legalisasi Akta
4.857
2.878
10.
Surat Keterangan Catatan Pinggir
9
845
Sumber Data: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Karawang
85
Tabel II.140 Pelaksanaan e-KTP di Kabupaten Karawang Tahun 2012 Jumlah No Uraian 1.
Penerbitan SP NIK (KK)
2.
Jumlah KTP
Penduduk
682.542
wajib
1.302.955
a. Laki-laki (orang)
661.210
b. Perempuan (orang)
641.745
Sumber Data: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Karawang s.d. 281-2013
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan Tabel II.141 Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan Tahun 2011 s.d. 2012 No
Uraian
1.
Jumlah PEKKA
2.
Jumlah Kota Layak Anak
Tahun 2011
2012
19
21
1
1
Sumber Data: BKBPP Kabupaten Karawang
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak Tabel II.142 Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak di Kab. Karawang Tahun 2011 s.d. 2012 No 1.
Nama Kegiatan Pengarusutamaan Gender - Pembentukan dan pembinaan desa P2WKSS - Pembentukan dan pembinaan kelompok PRIMA - Pembentukan dan pembinaan kelompok PEKKA - Jumlah Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan perempuan dan Anak (P2TP2A)
Tahun 2011
2012
1 22
1 32
19
21
1
1
Sumber Data: BKBPP Kabupaten Karawang Keterangan : a. Desa P2WKSS - Tahun 2011 Desa Cikalong Kecamatan Cilamaya Wetan - Tahun 2012 Desa Karangjaya, Kecamatan Tirtamulya b. Kelompok PRIMA - Desa Payungsari Kecamatan Pedes = 4 kelompok - Desa Labanjaya Kecamatan Pedes = 3 kelompok - Desa Sungaibuntu Kecamatan Pedes = 3 kelompok - Desa Kertamukti Kecamatan Cilebar = 10 kelompok c. Kelompok PEKKA - Desa Pasirtalaga Kecamatan Telagasari = 3 kelompok - Desa Cadaskertajaya Kecamatan Telagasari = 2 kelompok - Desa Kalibuaya Kecamatan Telagasari = 6 kelompok - Desa Pasirkamuning Kecamatan Telagasari = 4 kelompok - Desa Lemahduhur Kecamatan Tempuran = 2 kelompok
86
-
Desa Lemahsubur Kecamatan Tempuran
Program
Peningkatan
= 2 kelompok
Kualitas
Hidup
dan
Perlindungan
Perempuan dan anak Tabel II.143 Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak di Kab. Karawang Tahun 2011 s.d. 2012 No 1.
Tahun
Nama Kegiatan Perlindungan Perempuan dan Anak - Jumlah traficking perempuan dan anak - Jumlah kasus kekerasan dalam rumah tangga Jumlah peserta sosialisasi pencegahan tindak pidana perdagangan orang Jumlah rumah aman di tingkat kecamatan Jumlah pusat pelayanan perlindungan perempuan dan anak tingkat Kabupaten
2. 3. 4.
2011
2012
18
17
3
2
-
1.020
15
15
1
1
Sumber Data: BKBPP Kabupaten Karawang
Peran
Serta
dalam
Pembangunan
yang
dilakukan
oleh
perempuan selain dilaksanakan pada lembaga pemerintah, juga dilaksanakan pada lembaga swasta terutama pada perusahaanperusahaan,
jumlah
pekerja
perempuan
di
sektor
formal
di
Kabupaten Karawang sebanyak 83.948 orang. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Program Keluarga Berencana Tabel 4.144 Pendataan KeluargaTahun 2011-2012 No
Uraian
A.
Data Demografi Rumah Tangga KK Laki-laki KK Perempuan Duda/Janda/BK KK menurut Tingkat Pendidikan Tamat SD/SLTP Tamat SLTA Tamat Akademi/PT Jumlah Jiwa dalam Keluarga Laki-laki Perempuan Data KB Jumlah PUS Jumlah Peserta KB Hamil Ingin anak segera Ingin anak ditunda
B.
Tahun 2011
2012
555.182 581.933 63.244 67.044
621.051 608.684 61.733 80.135
420.978 142.908 81.291 2.202.456 1.084.606 1.117.851
386.837 149.444 37.299 2.233.772 1.101.721 1.122.051
494.568 367.007 21.329 34.696 34.551
515.913 434.208 22.166 37.367 30.746
87
No
Tahun
Uraian Tdk ingin anak lagi Data Tahapan Keluarga Sejahtera Keluarga Prasejahtera Keluarga Sejahtera I Keluarga Sejahtera II Keluarga Sejahera III Keluarga Sejahtera III+
C.
2011 36.985
2012 47.219
233.554 167.488 98.260 125.615 20.260
221.252 172.540 61.751 202.639 11.735
Sumber Data: Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
Tabel II.145 Pencapaian Peserta Akseptor KB Baru Tahun 2011-2012 No
Mix Kontrasepsi
Tahun Pencapaian 2011 Target Pencapaian %
1
IUD
2.392
3.017
126,13
2
MOP
69
86
124,64
3
MOW
1.410
1.276
90,50
4
Kondom
4.114
5.357
130,21
5
Implant
4.430
3.747
84,58
6
Suntikan
64.411
69.983
108,65
7
Pil JUMLAH
45.337 122.163
50.159 133.625
110,63 109,38
Tahun Pencapaian 2012* Target Pencapaia % n 133,2 2.731 3.639 5 108,5 128 139 9 114,4 1.031 1.180 5 110,9 4.365 4.842 3 112,3 2.965 3.331 4 119,3 39.833 47.533 3 99,05 38.177 37.815 110,3 89.230 98.479 7
Sumber Data: Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (*data s.d. Desember 2012)
Tabel II.146 Keadaan Peserta Akseptor KB Aktif Tahun 2011-2012 No
Mix Kontrasepsi
Tahun Pencapaian 2011 Target Pencapaian %
1 2 3
IUD MOP MOW
20.767 3.692 9.708
21.747 3.588 9.364
104,72 97,18 96,46
4 5 6
Kondom Implant Suntikan
6.070 19.386 209.871
5.992 19.144 191.332
98,71 98,75 91,17
7
Pil 136.559 JUMLAH 406.053 Peserta Ganti Cara Pencabutan Implant Komplikasi Berat Kegagalan
124.439 375.606 0 0 0 0
91,12 92,50 2.574 3.439 0 11
Tahun Pencapaian 2012* Target Pencapaia % n 97,77 22.820 22.310 99,27 3.568 3.542 101,9 9.774 9.963 3 98,58 6.176 6.088 73,07 19.414 14.185 102,7 191.867 197.181 7 91,34 134.971 123.276 96,90 388.590 376.545 0 0 2.574 0 0 3.439 0 0 0 0 0 11
Sumber Data: Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
88
Program Pelayanan Kontrasepsi Tabel II.147 Pelayanan Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Tahun 2011-2012 No
Uraian
Tahun
A.
Peserta Akseptor KB Baru IUD MOP MOW Kondom Implan Suntikan Pil
2011 133.625 3.017 86 1.276 5.357 3.747 69.983 50.159
B.
Peserta Akseptor KB Aktif IUD MOP MOW Kondom Implan Suntikan Pil Peserta Ganti Cara Pencabutan Implan Komplikasi Berat Kegagalan Jumlah Peserta KB Baru MJP
362.630 2.747 3.588 9.364 5.992 19.144 191.332 124.439 2.574 3.439 0 11 8.126
C. D. E. F G
2012 98.479 3.639 139 1.180 4.842 3.331 47.533 37.815 376.545 22.310 3.542 9.963 6.088 14.185 197.181 123.276 2.574 3.439 0 11 8.289
Sumber Data: Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
Tabel II.148 Distribusi Alat Kontrasepsi Tahun 2011-2012 No A.
B.
C.
D.
E.
Uraian IUD (set) - Penerimaan - Pengeluaran - Sisa Gudang Kondom (lusin) - Penerimaan - Pengeluaran - Sisa Gudang Implan (set) - Penerimaan - Pengeluaran - Sisa Gudang Suntikan (vial) - Penerimaan - Pengeluaran - Sisa Gudang PIL (strip) - Penerimaan - Pengeluaran
Tahun 2011
2012
13.550 12.800 750
17.250 16.500 750
21.950 19.664 2.286
8.786 8.500 286
15.500 14.750 750
13.150 12.650 500
846.000 755.000 91.000
1.121.000 1.115.500 5.500
1.512.000 1.387.000
2.062.500 2.051.000
89
No
Tahun
Uraian
2011 125.000
- Sisa Gudang
2012 11.500
Sumber Data: Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
Tabel II.149 Data Sarana Kesehatan yang Melaporkan Pelayanan KB Tahun 2011 s.d. 2012 No
Nama Sarana Pelayanan KB
1 2 3 4 5 6
Rumah Sakit Umum Daerah Rumah Sakit Umum Swasta Puskesmas/Klinik KB Puskesmas Pembantu Dokter Praktek Swasta Bidan Praktek Swasta
2011
2012
1 12 52 53 77 327
1 12 50 69 81 402
Sumber data : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
Program
Pengembangan
Pusat
Pelayanan
Informasi
dan
Konseling (KRR) Tabel II.150 Data Kelompok Kegiatan Tahun 2011 s.d. 2012 No
Nama Kelompok Kegiatan
1 2 3
BKB (Bina Keluarga Balita) BKR (Bina Keluarga Remaja) BKL (Bina Keluarga Lansia) PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Keluarga) UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera Jumlah Konseling Remaja yang dilaksanakan
4 5 6
2011
2012
448 221 218 63
615 281 273 72
324
300
-
-
Sumber data : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
Tabel II.151 Data Institusi Masyarakat Perdesaan Tahun 2011 s.d. 2012 NO
NAMA KELOMPOK KEGIATAN
1 2 3
PPKBD/Pos KB Desa Sub PPKBD/Sub Pos KB Desa Kelompok Akseptor/Kelompok KB
2011
2012
309
322
1.767 6.162
1.840 6.377
Sumber data : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (PPKBD=Pembantu Pembina KB Desa)
Sosial Pemenuhan
kebutuhan
dasar
(basic
needs)
masyarakat,
dilaksanakan melalui beberapa kebijakan, yaitu : (1) Meningkatkan sosial,
pelayanan
jaminan
sosial
rehabilitasi dan
sosial,
pemberdayaan
perlindungan sosial
serta
masyarakat miskin perdesaan dan perkotaan, khususnya
90
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial
(PMKS)
serta
Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS); (2) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi aparatur dalam rangka meningkatkan pelayanan publik; (3) Pengembangan
dan
pengelolaan
potensi
SDM
di
bidang
Pemberdayaan dan Jaminan (Pemjamsos), pemulihan dan perlindungan sosial (pemlinsos) dan Penanggulangan Bencana (PB). Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Tabel II.152 Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 2011-2012 No
Uraian
1.
Jumlah penduduk miskin perkotaan Jumlah penduduk miskin perdesaan Jumlah KK penyandang masalah sosial Jumlah Anak Jalanan Jumlah Gepeng Jumlah Panti Asuhan - Terdaftar - Tidak Terdaftar Panti Sosial Tresna Werda Sarana Rehabilitasi Sosial Persentase PMKS penerima manfaat yang mampu melaksanakan peranan dan fungsi sosial melalui pelaksanaan pelayanan rehabilitasi sosial, pemberdayaan serta perlindungan dan jaminan sosial
2. 3. 4. 5. 6.
7. 8 9.
Tahun 2011 2012 139.675 256.629 401.134
284.993
177.489
185.815
295 330 40 28 12 1 2 -
316 353 40 28 12 1 2 -
Sumber : Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Kab. Karawang
Tabel II.153 Jumlah Pekerja Sosial Masyarakat di Kab. Karawang 2011-2012 No 1. 2.
Uraian Pekerja Sosial Masyarakat Karang Taruna
Tahun 2011 2012 1.258 1.258 261 390
Sumber : Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Kab. Karawang
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
91
Tabel II.154 Data Bidang Sosial 2011-2012 No 1.
2. 3.
Uraian Jumlah Panti Asuhan Terdaftar Tidak Terdaftar Panti Sosial Tresna Werda Sarana rehabilitasi sosial
Tahun 2011 2012 28 12 1 2
28 12 1 2
Sumber : Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Kab. Karawang
Tabel II.155 Data Jumlah Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) Tahun 2011-2012 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Jenis PMKS Pekerja sosial masyarakat (PSM) Karang Taruna Organisasi Sosial Dunia usaha bidang kesos Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Keperintisan dan kepahlawanan Taruna siaga bencana (Tagana)
Tahun 2011 2012 1.258 1.258 261 390 40 40 185 185 30 30 102 60
106 60
Sumber : Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Kab. Karawang
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Lainnya Tabel II.156 Data Jumlah Pemberdayaan Fakir Miskin Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan PMKS Lainnya Tahun 2011-2012 No. 1.
Jenis PMKS Persentase pemberdayaan fakir miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya
Tahun 2011 2012 -
Sumber : Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Kab. Karawang
Tabel II.157 Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Tahun 2011-2012 No. Jenis PMKS 2011 2012 1. Balita terlantar 773 798 2. Anak terlantar 5.764 5.849 3. Anak nakal 599 664 4. Wanita rawan sosial ekonomi 19.665 19.873 5. Korban tindak kekerasan 141 233 6. Lanjut usia terlantar 27.129 27.385 7. Penyandang cacat 8.031 8.082 8. Wanita Tuna Susila 278 299 9. Pengemis 125 137 10. Gelandangan 175 201 11. Eks Napi 1.081 1.189 12. Korban NAPZA 127 308 13. Keluarga fakir miskin 177.489 186.079 14. Keluarga dengan kondisi 36.243 38.377 92
No. 15. 16. 17. 18. 19.
Jenis PMKS perumahan dan lingkungan tidak layak Korban bencana alam Korban bencana sosial Pekerja migran bermasalah ODHA Anak jalanan
2011
2012
2.638 58 64 213 301
7.650 5.695 70 238 326
Sumber : Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Kab. Karawang
Tabel II.158 Capaian Kinerja Kesejahteraan Rakyat Tahun 2011-2012 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Uraian Jumlah Rakor pemberdayaan perempuan yang dilaksanakan Jml kasus penanggulangan kekerasan terhadap perempuan Jml BAZ dan LAZ yang dibina Jumlah tanah waqaf yang disertifikasi Jumlah calon haji Jumlah penyuluh agama honorer yang dibina Jumlah kader khotib dan mubaligh yang dibina Jumlah penderita HIV/AIDS di Kab. Karawang Jumlah masjid yang mendapat bantuan Jumlah TPA/TKA yang mendapat bantuan Jumlah pondok pesantren yang mendapat bantuan Jumlah majlis ta’lim yang mendapat bantuan Jumlah guru TPA, MI, MDA, MTs dan guru ngaji yang mendapatan bantuan honor Jumlah kegiatan keagamaan yang mendapat bantuan Jumlah PKK yang mendapat bantuan Jumlah organisasi wanita (GOW) yang mendapat bantuan Jumlah anak asuh GN-OTA yang mendapat bantuan Jumlah organisasi keagamaan yang mendapat paket idul fitri Jumlah guru agama MDA yang mendapat dana stimulan/subsidi Jumlah pelajar dan mahasiswa dari umum yang
Tahun 2011
2012
-
1
-
-
-
31
21
30
1.978
2.094
237
237
1.729/1.033 1.729/1.033 270
283
796
111
292
147
224
336
854
356
10.000
10.000
122
100
-
-
30
30
-
-
-
-
1.500
1.500
186
-
93
No
Tahun
Uraian
2011
2012
mendapat bantuan keuangan Sumber : Bagian Kesejahteraan Rakyat, Setda Kab. Karawang (Ket untuk No. 13 : 1) Guru TPA = 1.750 orang; 2) Guru MI = 750 orang; 3) Guru MDA = 1.500 orang; 4) Guru MTs = 500 orang dan 5) Guru Ngaji = 5.500 orang;
Ketenagakerjaan Program Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja Tabel II.159 Pencari Kerja yang Terdaftar di Dinas Tenaga Kerj dan Transmigrasi Kabupaten Karawang Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2011-2012 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Tingkat Pendidikan
2011
TTSD SD SLTP SLTA D1/D2 D3 S1 JUMLAH
5 2.883 17.346 50.017 618 1.228 1.346 73.443
2012 10 3.159 4.695 15.077 65 2.371 3.076 28.453
Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang
Tabel II.160 Pelatihan Kerja dan Peningkatan Keterampilan yang Dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2011-2012 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Uraian
2011
Pelatihan berbasis kompetensi dan berbasis masyarakat Uji Kompetensi Peningkatan Lembaga Latihan Swasta Pemagangan Peningkatan produktivitas tenaga kerja Jumlah sarana lembaga latihan swasta (LSS) Jumlah pembinaan perizinan dan peraturan perundang-undangan tenaga kerja warga negara asing pendatang (TKWNAP)
2012
512 org
1.552 org
40 org 2 LLS/40 org 40 org -
2 LLS/48 org 140 org -
2
-
60 50 perusahaan perusahaan
Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang Keterangan : TUK = Tempat Uji Kompetensi LLS = Lembaga Latihan Swasta
Rendahnya keterampilan yang dimiliki oleh para pencari kerja
dapat
mengurangi
kesempatan
untuk
mendapatkan
94
pekerjaan.
Demikian
mendapatkan
pula
kesempatan
bagi
tenaga
kerja
kerja
perlu
yang
telah
ditingkatkan
produktivitasnya, melalui pelatihan kerja. Pelatihan kerja tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan kompetensi kerja, sehingga meningkatkan produktivitas, kualitas dan daya saing tenaga kerja.
Peningkatan keterampilan dapat terwujud
melalui lembaga latihan pemerintah, dalam hal ini UPTD-BLK ataupun melalui lembaga latihan swasta. Pelatihan berbasis kompetensi yang telah dilaksanakan UPTD BLK dengan melatih 1.360 orang terdiri atas : 1. Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi dengan melatih pencari kerja sebanyak 50 kelas (880 orang) dengan kejuruan : a. Las Listrik 1 kelas; mesin bubut 2 kelas, mesin milling 2 kelas, sepeda motor 1 kelas, rewinding 1 kelas, las CO2 3 kelas, operator komputer 1 kelas, PLC 1 kelas, menjahit 8 kelas, pelaksanaan pelatihan di BLK, dengan lama pelatihan 160 s.d. 240 jam pelajaran @ = 45 menit (sumber dana APBD); b. Menjahit sepatu 12 kelas, las CO2 3 kelas, mesin bubut 2 kelas, tata rias rambut 2 kelas, operator komputer 2 kelas, las listrik 1 kelas, administrasi perkantoran 1 kelas, pelaksanaan pelatihan di BLK, dengan lama pelatihan 160 s.d. 240 jam pelajaran @ = 45 menit (sumber dana APBD Perubahan) 2. Pelatihan kerja Berbasis kompetensi dengan melatih pencari kerja sebanyak 30 kelas (480 orang) pelaksanaan pelatihan di UPTD BLK, dengan lama pelatihan 240 jam pelajaran. Sumber dana APBN/Dekonsenstrasi dengan kejuruan sebagai berikut : a. Las listrik 3 kelas, Las CO2 1 kelas, mesin bubut 2 kelas, listrik industri 3 kelas, sepeda motor 4 kelas, administrasi perkantoran 5 kelas, menjahit 4 kelas, operator komputer 1 kelas, mobil bensin 1 kelas, PLC 1 kelas, mebelair 1 kelas, panel listrik 1 kelas, instalasi penerangan 1 kelas, tata rias rambut 2 kelas. 3. Pelatihan Kerja Berbasis Masyarakat dilaksanakan oleh UPTD BLK dengan melatih pencari kerja sebanyak 12 kelas (192 orang) dengan sumber dana dari APBD sebagai berikut : a. Pelatihan oleh UPTD-BLK meliputi prosesing hasil pertanian 4 kelas masing-masing pelaksanaannya di Desa Jomin 95
Timur Kec. Kota Baru 1 kelas, Desa Kalibuaya Kec. Tempuran 1 kelas, Desa Dongkal Kec. Pedes 1 kelas, Desa Kuta Gandok Kec. Kutawaluya 1 kelas; b. Menjahit sepatu 7 kelas masing-masing pelaksanaan di Desa Mekarjati Kec. Karawang Barat 1 kelas, Desa Pasirtelaga Kec. Telagasari 2 kelas, Desa Pasirmulya Kec. Majalaya 2 kelas, Kelurahan Nagasari Kec. Karawang Barat 2 kelas; c. Sepeda motor 1 kelas pelaksanaan di Desa Dongkal Kec. Pedes. Tabel II.160 Jumlah Peserta yang Mengikuti Pelatihan Peningkatan Keterampilan Kerja Tahun 2011 s.d. 2012 No.
Jenis Kegiatan
2011
2012
1.
Pelatihan Berbasis Kompetensi
432
1.360
2.
Pelatihan Berbasis Masyarakat
80
192
Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang
Tabel II.161 Jumlah Orang dan Kelompok yang Mengikuti Pembentukan Wira Usaha Baru Tahun 2011 s.d. 2012 No. 1. 2.
Jenis Kegiatan Perluasan kerja sistem wira usaha, bintek terapan teknologi tepat guna Perluasan kerja bagi tenaga kerja mandiri terdidik dan profesional serta penyandang cacat
2011
2012
32 orang; 6 klpk
30 orang
32 orang; 4 klpk
20 orang
Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang
Teknologi Tepat Guna 30 orang, terdiri atas pembuatan keripik pisang di Desa Kuta Langgeng Kec. Tegalwaru, pembuatan tauco di Desa Wargasetra Kec. Tegalwaru, pembuatan keripik singkong di Desa Mulangsari Kec. Pangkalan. Perluasan kerja melalui Tenaga Kerja Mandiri Terdidik dan Profesional dan penyandang cacat sebanyak 20 orang di Desa Karangmulya Kec. Tirtamulya dengan kelompok tambal ban, kelompok aneka makanan, kelompok steam motor dan kelompok menjahit. Program Peningkatan Kesempatan Kerja Perluasan kerja dengan membentuk kelompok usaha baru dan pemberian kerja sementara padat karya belum dapat mencapai sasaran
yang
diharapkan.
Hal
tersebut
disebabkan
dalam
pembentukan kelompok usaha baru yang nantinya akan mandiri
96
dan tidak tergantung pada pemberi kerja, dibutuhkan anggaran sebagai modal usaha, namun alokasi anggaran yang tersedia terbatas begitu pula dengan padat karya. Capaian yang dihasilkan pada tahun 2011 dan 2012 seperti tercantum dalam tabel berikut ini. Tabel II.161 Pencari Kerja yang Ditempatkan Tahun 2011-2012 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Tingkat Pendidikan TTSD SD SLTP SLTA D1/D2 D3 S1 JUMLAH
2011
2012
2.105 15.408 35.955 117 584 523 54.692
1 7.960 27 9 7.997
Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang
Tabel II.162 Hasil Pemberian Kerja Sementara Padat Karya Tahun 20112012 No. Kegiatan 1. Program perluasan kesempatan kerja kegiatan padat karya produktif/ padat karya (HOK) 2. Perluasan Kerja Padat Karya (HOK) JUMLAH
2011 315 orang
2012 176 orang
-
88
315 orang
264 orang
Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang Catatan : Pemberian Kerja sementara Padat Karya bersumber dari dana APBN
Tabel II.163 Hasil Program Perluasan Kerja Pembentukan Kelompok Usaha Baru Tahun 2011-2012 No.
Kegiatan
1.
Pelatihan berbasis masyarakat
2.
Perluasan kerja sistem wira usaha, bintek terapan teknologi tepat guna Perluasan kerja bagi tenaga kerja mandiri terdidik dan profesional serta penyandang cacat
3.
JUMLAH
2011
2012
80 orang/5 bidang usaha 32 orang 6 klpk
48 orang/3 kelompok 30 orang/3 kelompok
32 orang 4 klpk
20 orang/4 kelompok
144 orang 15 klpk
98 orang/10 kelompok
Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang
Pelatihan kerja Berbasis Masyarakat yang dilaksanakan oleh Bidang Bina Penta dengan melatih pencari kerja sebanyak 48 orang 97
pelaksanaan pelatihan di pedesaan dengan kejuruan prosesing hasil pertanian 1 kelas di Desa Karanganyar Kec. Klari, menjahit 1 kelas di LPK Juliana Jaya, sepeda motor 1 kelas di LPK Cepat Tepat. Tabel II.164 Capaian Kinerja Peningkatan Kesempatan Kerja Tahun 2011-2012 No. 1.
Tingkat Pendidikan
2011
2012
Jumlah tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan Jumlah pelatihan dan Pengembangan kewirausahaan Penempatan tenaga kerja dalam dan luar negeri
2.
3.
-
-
-
-
-
15.066
Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang Catatan : Penempatan tenaga kerja dalam negeri sebanyak 6.978 orang dan 8.088 penempatan Tenaga TKI
Program
Perlindungan
dan
Pengembangan
Lembaga
Ketenagakerjaan Tabel II.165 Capaian Kinerja Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Tahun 2011-2012 No. 1. 2. 3.
4.
5.
6. 7. 8. 9.
10.
11.
Uraian Persentase perusahaan yang membentuk P2K3 Persentase perusahaan yang menerapkan SMK3 Sosialisasi dan prosedur penyelesaian kasus PHI dan pemogokan Pembinaan pelaksanaan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan serta keselamatan dan kesehatan kerja Pembinaan dan Sosialisasi Peraturan Perusahaan (PP) dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Pembinaan BKK, PPJP, LPTKS dan PPTKIS Pengembangan dan Peningkatan Produktivitas Peningkatan sarana pelatihan lembaga latihan swasta Pembinaan perizinan dan peraturan perundangan tenaga kerja warga asing pendatang (TKWNAP) Pembinaan dan Peningkatan kualitas lembaga latiah kerja milik pemerintah/swasta dan perusahaan Peningkatan perlindungan pekerja perempuan dan penghapusan
2011
2012 26
19
3/63 x 100
4/63 x 100
75
90
120
120
-
150 perusahaan/300 orang -
-
2
2
60
50
-
-
1
1
98
No. 12.
13.
14. 15. 16.
Uraian
2011
pekerja anak Peningkatan penerapan sistem managemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) Peningkatan dan pemberdayaan fungsi P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Pembinaan LKS bipartit dan verifikasi organisasi pekerja Sosialisasi dan penyelesaian kasus PHI dan pemogokan Peningkatan mekanisme dan kinerja LKS tripartit
2012
3 perusahaan
4 perusahaan
26 perusahaan
19 perusahaan
-
-
-
90
-
17 kali
Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang (* = data s.d.Desember 2012)
Keberadaan industri di Kabupaten Karawang tidak terlepas dari timbulnya permasalahan antara pengusaha dengan pekerja. Adanya pengaduan mengenai perselisihan hubungan industrial, pemutusan hubungan kerja dan kasus pemogokan, mengakibatkan kurang
nyamannya
dalam
bekerja,
sehingga
menurunkan
produktivitas. Tabel II.166 Kasus PHI, PHK dan Pemogokan yang Berhasil Diselesaikan Tahun 2011-2012 No. 1. 2. 3.
Uraian PHI : Perselisihan Hubungan Industrial PHK : Pemutusan Hubungan Kerja Pemogokan JUMLAH
2011 13 kasus
2012 15 kasus
71 kasus 12 kasus 96 kasus
49 kasus 26 kasus 90 kasus
Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang (* = data s.d.Desember 2012)
Masih tingginya kasus yang harus ditangani, membutuhkan mediator dengan jumlah yang cukup banyak agar proses mediasi atau penyelesaian kasus dapat cepat dan berkeadilan. Pembinaan pelaksanaan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan bertujuan agar para pekerja dan pengusaha memahami
dan
dapat
menerapkannya,
khususnya
tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang berlaku. Berdasarkan data laporan sampai dengan bulan Desember 2012, jumlah perusahaan yang ada di Kabupaten Karawang sebanyak 10.046 perusahaan, dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 232.505 orang. Terdiri atas laki-laki 150.528 orang dan perempuan 81.977 orang. Berdasarkan hasil kunjungan yang dilakukan terhadap 300 perusahaan bahwa ada sekitar 250 perusahaan yang mendapat nota pemeriksaan, yang berarti
masih
ditemukan
adanya
penyimpangan
atau
tidak 99
menerapkan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku. Tabel II.167 Kegiatan Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan Tahun 2011-2012 No.
Uraian
1.
Pembinaan pelaksanaan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan
2.
Pemeriksaan ketenagakerjaan umum dan khusus serta keselamatan dan kesehatan kerja
2011
2012
120 orang
120 orang
293 300 LHP/178 perusahaan/ nota 150 nota
Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang Catatan : Pembinaan Pelaksanaan peraturan perundang-undangan pada tahun 2012 meliputi : -
Pembinaan tentang jaminan pemeliharaan kesehatan (JPK) dengan manfaat lebih baik dengan peserta 30 orang
-
Pembinaan tentang perlindungan tenaga kerja perempuan dengan peserta 30 orang
-
Pembinaan tentang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) yang diikuti 30 orang
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Tabel II.168 Capaian Kinerja Peningkatan Kualitas dan PRoduktivitas Tenaga Kerja Tahun 2011-2012 No.
Uraian
1.
Sertifikasi dan lisensi bagi pekerja/operator
2.
Peningkatan norma kesehatan dan lingkungan kerja Pemeriksaan ketenagakerjaan umum dan kasus
3.
4. 5.
Penegakan hukum di bidang ketenagakerjaan Pembinaan dan monitoring penyelenggaraan fasilitas kesejahteraan pekerja di perusahaan
2011
2012
30 operator forklift 79
-
88
293 300 LHP/178 perusahaan/ nota 150 nota -
7 kali
Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang (* = data s.d.Desember 2012)
Tabel II.169 Penetapan Upah Minimum Kabupaten Karawang Tahun 2011-2012 (Rp) No. 1.
Uraian Penetapan Upah Minimum Kabupaten
2011
2012
1.269.227
2.000.000
Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang (* = data s.d. Desember 2012)
100
Kebijakan
yang
ditempuh
dalam
upaya
menanggulangi
pengangguran adalah peningkatan daya saing tenaga kerja melalui peningkatan kemampuan dan keterampilan, perluasan kesempatan kerja dan berusaha serta perlindungan tenaga kerja dalam hubungan industrial yang harmonis, secara garis besar capaian kinerja yang telah dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja adalah sebagai berikut: Tabel II.170 Kegiatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2011 s.d. 2012 No. 1.
Uraian
2.
Pelatihan peningkatan keterampilan kerja (org) Wira usaha baru (org)
3.
Penempatan Tenaga Kerja (org)
4.
Perluasan kesempatan kerja (orang)
5.
Penyelesaian kasus perselisihan (kasus)
6.
Pengawasan Tenaga Kerja (NHP)
Tahun 2011
2012
512
1.552
84
98
54.692
7.997
315
98
94
90
293
300
Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang
Tabel II.171 Data Ketenagakerjaan Tahun 2011 s.d. 2012 No.
Uraian
Tahun 2011
2012
978.507
1.033.921
1.
Jumlah Angkatan kerja (org)
2.
Pencari kerja yang terdaftar (org)
73.443
28.443
3.
Jumlah lowongan kerja yang tersedia (org) Tenaga kerja yang ditempatkan (org)
55.165
8.567
54.692
7.997
4.
Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang
Tabel II.172 Komposisi Penduduk Kabupaten Karawang Tahun 2011-2012 No. I. II.
Indikator Jumlah Penduduk Penduduk Usia Kerja Angkatan Kerja : - Penduduk yg bekerja - Penduduk yg mencari kerja (penganggur) - Persentase penganggur (%) Bukan Angkatan Kerja
2011
2012
2.168.710 1.557.876 978.507 880.087 98.420
2.207.181 1.580.712 1.033.921 917.556 116.365
10 579.369
7,4 546.791
Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang
101
Tabel II.173 Data Ketenagakerjaan Tahun 2011 s.d. 2012 Angkatan Kerja No.
Tahun
Lakilaki
Wanita
Bekerja Lakilaki
Pengangguran
Wanita
Lakilaki
Wanita
1.
2011
665.268 313.239 599.211 280.876
66.057
32.363
2.
2012
688.945 344.976 612.186 305.376
76.759
39.606
Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang
Koperasi dan UKM Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Tabel II.174 Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Koperasi UMKM Tahun 2011 s.d. 2012 No. 1. 2. 3.
Uraian Jumlah wirausaha yang berdaya saing Jumlah Kualitas kelembagaan KUMKM (yang telah standarisasi, akreditasi dan sertifikasi) Jumlah fasilitasi kemitraan UMKM
Tahun 2011
2012
1.002
3.708
258
305
6
35
Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Tabel II.175 Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Tahun 2011 s.d. 2012 No. 1. 2. 3. 4. 5.
Uraian Sosialisasi pemahaman Perkoperasian (orang) Pelatihan Kemampuan Menyusun RAPBK (koperasi) Pelatihan Pengetahuan Teknologi Pemasaran dan keuanganm (koperasi) Jumlah koperasi yang dibina (koperasi) Jumlah koperasi yang sehat (koperasi)
Tahun 2011
2012
120
275
20
30
40
-
110
122
110
122
Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang
Berikut ini adalah perkembangan jumlah koperasi, volume usaha dan sisa hasil usaha (SHU) tahun 2011sampai dengan 2012.
102
Tabel. II.176 Perkembangan Jumlah Koperasi, Volume Usaha dan Sisa Hasil Usaha (SHU) Tahun 2011 s.d. 2012 Jumlah Koperasi (Unit)
Volume Usaha (Rp.)
No.
Tahun
S H U (Rp.)
1
2011
1.382
57.814.000.000 11.764.000.000
2
2012
1.433
122.090.000.000 12.351.000.000
Sumber: Dinas Koperasi Kabupaten Karawang
Tabel II.177 Keberadaan KUMKM Kabupaten Karawang Tahun 2012 No . I. a.
b.
c.
Uraian
Satuan
Jumlah
KOPERASI KELEMBAGAAN KOPERASI 1. Jumlah Koperasi 2. Jumlah Koperasi Aktif 3. Jumlah Koperasi Tidak/Kurang Aktif 4. Jumlah Koperasi yang RAT 5. Jumlah Koperasi yang RAT Tepat Waktu 6. Jumlah Anggota Koperasi 7. Jumlah Karyawan Koperasi 8. Jumlah Manajer Koperasi 9. Jumlah Koperasi Berprestasi USAHA KOPERASI 1. Jumlah Modal Koperasi 2. Jumlah Modal Sendiri 3. Jumlah Modal Luar 4. Jumlah SHU Koperasi 5. Jumlah Volume Usaha 6. Jumlah Volume Usaha KSP 7. Jumlah Volume Usaha USP 8. Jumlah Volume Usaha Perdagangan PENGAWASAN KOPERASI 1. Pengawas Koperasi 2. Pengawas yang Aktif 3. Pengawas yang Tidak/Kurang Aktif
Unit Unit
1.433 932 501
Unit Unit
112 112
Unit Orang Orang Orang
358.210 1.470 153 20
Orang Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
102.725.000.000 67.160.000.000 35.565.000.000 12.351.000.000 122.090.000.000 9.779.000.000 21.495.000.000 -
Koperasi Koperasi
4.146 2.695 1.451
Koperasi
Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang
Program Penciptaan Iklim Usaha-usaha Kecil Menengah yang Kondusif Tabel II.178 Penciptaan Iklim Usaha-usaha Kecil Menengah yang Kondusif Tahun 2011 s.d. 2012 No. 1. 2.
Uraian Jumlah dukungan usaha yang mampu mengakses modal Jumlah UMKM yang memiliki
Tahun 2011
2012
1
2
138
168
103
No.
Uraian
Tahun 2011
2012
sertifikasi SP kesehatan Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang
Program Pengembangan sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Tabel II.179 Pengembangan sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi UMKM Tahun 2011 s.d. 2012 No.
Uraian
1.
Jumlah wirausaha baru per tahun
2.
Tingkat kapasitas SDM KUMKM per tahun Ketersedian aspek legalitas bagi KUMKM per tahun (ijin terdaftar) Akses permodalan ke lembaga keuangan mikro per tahun Promosi produk KUMKM per tahun melalui jaringan dan pameran KUMKM
3. 4. 5.
Tahun 2011
2012
140
240
-
-
258
305
4
6
6
7
Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang
Program Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Menengah Koperasi dan BPR dengan sistem Proporsional
Mikro dan Bagi Hasil
Tabel II.180 Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Mikro dan Menengah Koperasi dan BPR dengan sistem Bagi Hasil Proporsional Tahun 2011 s.d. 2012 No. 1.
Uraian Ketersediaan sarana dan prasarana bagi lembaga ekonomi mikro dan menengah dengan menggunakan sistem bagi hasil : a. Keterlibatan aspek legalitas bagi lembaga ekonomi mikro dan menengah dengan sistem bagi hasil b. Jumlah wirausaha baru per tahun c. Tingkat penyerapan tenaga kerja/tahun
Tahun 2011
2012
-
-
140
240
280
280
Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang
Secara garis besar capaian kinerja yang telah dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UMKM adalah sebagai berikut:
104
Tabel II.181 Capaian Kinerja Kegiatan Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2012 Obyek Jenis Pelayanan No. Target Realisasi Pembinaan Kelembagaan I. Pelayanan Pembinaan Kelembagaan Koperasi 1. Kunjungan ke koperasi 172 205 2. Pembinaan RAT 120 112 3. Diklat Perkoperasian 275 orang 275 orang 4. Pendirian Koperasi 52 52 koperasi koperasi II. Pelayanan Pembinaan Pemberdayaan Koperasi 1. Fasilitas Modal Luar 1.000.000.00 150.000.0 0 00 2. Bantuan Perkuatan Modal APBD 3. Mengikutsertakan dalam 18 24 pameran produk III. Pelayanan Pembinaan Pemberdayaan UMKM 1. Jumlah UMKM yang dibina 200 178 2. Bantuan perkuatan modal 3. Diklat Kewirausahaan 4. Pameran 18 24 IV. Pelayanan Pembinaan Monitoring dan Evaluasi 1. Kegiatan monitoring 50 50 2. Kegiatan evaluasi 3. Kegiatan Pengawasan 75 75 (Pemeriksaan) V. Pelayanan Pendirian Koperasi 1. Lama proses pendirian koperasi 1 bulan 1 bulan Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang
Tabel II.182 Tingkat Keberhasilan Pembinaan Koperasi dan UMKM Tahun 2011-2012 No. I. 1. 2. 3. 4.
Aspek KOPERASI Koperasi (KUD) Koperasi non KUD Anggota Koperasi Modal Sendiri
5.
Total Asset
6.
Volume Usaha Koperasi
7.
SHU Koperasi
II. 1. 2.
UMKM Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
3.
UMKM Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Menengah Usaha
Satuan
Tahun 2011
Tahun 2012
Jumlah Jumlah orang
42 1.327 357.098 31.914.000.00 0 65.788.000.00 0 57.814.000.00 0 11.764.000.00 0
42 1.391 262.981 64.718.000.000
4.008 3.412 561 35 1.599
24.721 24.282 393 46 20.363
Rp Rp Rp Rp
orang orang orang orang orang
77.379.000.000 116.031.000.00 0 12.242.000.000
105
No.
4. 5.
Aspek Perdagangan Jumlah Usaha Industri Jumlah Usaha Jasa Pameran UMKM Produk Jumlah Fasilitasi Halal Kesehatan
6.
Akses Modal Penyuluhan Volume Usaha UMKM
Satuan
Tahun 2011
Tahun 2012
orang orang
2.176 233
3.059 1.299
jenis kali
11 4
66 7
Unit prod Unit prod UMKM Kali (Rp. 000)
110
127
142
161
226 20 856.522.946
4 4.431.832.620
Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang
Tabel II.183 Rekapitulasi Realisasi Bantuan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (PEM) Tahun 2012 dari APBD Kabupaten Realisasi No.
Kecamatan
Jumlah Kelompok Usaha
Nominal (Rp)
1.
Tegalwaru
10.000.000
1
2.
Pangkalan
10.000.000
1
3.
Ciampel
-
-
4.
Purwasari
20.000.000
1
5.
Tirtamulya
44.000.000
5
6.
Jatisari
67.000.000
3
7.
Banyusari
50.000.000
6
8.
Cilamaya Wetan
117.000.000
9
9.
Cilamaya Kulon
176.000.000
11
10.
Lemahabang
27.000.000
2
11.
Telagasari
42.000.000
4
12.
Majalaya
85.000.000
2
13.
Rawamerta
20.000.000
11
14.
Tempuran
34.000.000
2
15.
Cilebar
57.000.000
3
16.
Kutawaluya
41.000.000
2
17.
Jayakerta
60.000.000
4
18.
Cibuaya
50.000.000
4
19.
Tirtajaya
285.000.000
18
20.
Batujaya
45.000.000
3
21.
Pakisjaya
50.000.000
3
22.
Pedes
55.000.000
2
23.
Rengasdengklok
92.000.000
7
106
Realisasi No.
Kecamatan
24.
Cikampek
25.
Jumlah Kelompok Usaha
Nominal (Rp) 6.000.000
1
Karawang Barat
119.000.000
9
26.
Karawang Timur
50.000.000
5
27.
Klari
65.000.000
4
28.
Kotabaru
29.
Telukjambe Barat
-
-
30.
Telukjambe Timur
125.000.000
5
TOTAL
118.000.000
13
1.920.000.000
131
Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang
Tabel II.184 Bantuan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (PEM) Tahun 2012 dari APBD Kabupaten N o 1.
Bidang Pemberdayaan
Hasil Jumlah Verifikasi (Rp) Kelompok
Jumlah Anggota Kelompo k
Pemberdayaan Ekonomi Mikro a.
Bidang Pertanian
451.500.000
33
b.
Bidang Industri Kecil dan Perdagangan Kecil
12.326.000.0 00
922
c.
Bidang Perikanan, Peternakan dan Kelautan
9.178.500
683
d.
Koperasi dan UKM
1.920.000.00 0
131
Total
14.706.678.5 00
1.876
917
Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang
107
Penanaman Modal Program Peningkatan Iklim Investasi Tabel II.185 Peningkatan Iklim Investasi Tahun 2011-2012 No. Uraian 1. Jumlah peraturan/ketentuan mengenai investasi yang berdaya saing (ijin) 2. Jumlah pelaku usaha yang dibina (unit usaha) 3. Persentase ketepatan waktu pelayanan perijinan (hari) 4. Persentase kepastian dan ketepatan biaya pelayanan perijinan (%)
2011 -
2012 7
-
15
-
95%
-
100
Sumber: Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kab. Karawang
Tabel II.186 Jumlah Perizinan di Kab. Karawang Tahun 2012 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Perijinan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Tandan Daftar Gudang (TDG) Tanda Daftar Industri (TDI) Batra (Izin Pengobatan Patah Tulang) Surat Izin Tanda Pendaftaran Usaha Wiralaba (STPUW) Izin Trayek (IT) Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) Izin Operasional Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja/Buruh (IOPPJ) Izin Usaha Obyek dan Daya Tarik Wisata (IUODTW) Izin Lokasi (IL) Izin Reklame (IR) Pengesahan Rencana Tapak (PRT) Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Izin Gangguan (HO) Izin Penyimpanan Sementara Limbah B3 (IPS LB3) Izin Pembuangan Limbah Cair (IPLC) Rekomendasi Kios Sarana Produksi Pertanian (RKSPP)
Jumlah 3.254 2.771 52 12 4 2 1.713 128 16 96 51 795 52 1.775 486 68 14 34
108
No. Perijinan 19. Izin Operasional Penyelenggaraan Sekolah Swasta (IOPSS) 20. Izin Penyelenggaraan Apotek (IPA) 21. Izin Penyelenggaraan Optikal (IPO) 22. Izin Penyelenggaraan Toko Obat (IPTO) 23. Surat Terdaftar Pengobatan Tradisional/Izin Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional (STPT/IPPTr) 24. Izin Pengelolaan Kamar Mandi/Kamar Kecil (IPKM/KK) 25. Izin Penyelenggaraan Usaha Pengelolaan Kebersihan ( IP UPK) 26. Izin Usaha Industri (IUI) 27. Izin Usaha Perikanan (IUP) 28. Surat Pembudidayaan Ikan (SPbI) 29. Izin Sarana dan Jasa Pariwisata (ISIP) 30. Izin Penggunaan Air Bawah Tanah ( (IPA-ABT) 31. Izin Pemakaian Tanah Bagian Daerah Milik Jalan (IPT DMJ) 32. Surat Izin Kerja Tenaga Kerja Teknis Kefarmasian (SIKTTK) 33. Izin Pendirian Lembaga Pelatihan Kerja (IPLPK) 34. Izin Pendirian Lembaga Bursa kerja Khusus (IPLBK) 35. Surat Izin Pengeboran (SIP) 36. Rekomendasi Kelayakan Investasi (RKI) 37. Izin Prinsip Perluasan Modal (IPPM) 38. Surat Izin Menempati Bangunan Pasar (Sim B) 39. Rencana Penataan Lahan (RPL) 40. Izin Usaha Pertambangan (IUPt) JUMLAH
Jumlah 18 26 2 17 4
19 15 13 3 1 65 175 59 58 8 4 4 3 1 4 3 1 11.826
Sumber: BPMPT Kab. Karawang (s.d. 28 Desember 2012)
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Investasi (Penanaman Modal) adalah pembangunan ekonomi suatu negara atau daerah, dipercaya menjadi salah satu faktor penting yang menentukan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, banyak daerah yang berlomba-lomba membuka daerahnya dengan mengeluarkan berbagai macam peraturan untuk mempermudah iklim investasi di daerahnya bagi investor yang akan masuk. Terdapat investasi.
beragam
pendekatan
untuk
mendefinisikan
Salah satu pendekatan yang umum digunakan untuk
mengetahui aliran modal (kapital) baik dari dalam negeri dan luar 109
negeri. Oleh karena itu secara umum investasi dengan fasilitas di Indonesia dapat di bedakan menjadi dua hal bergantung pada asal investornya yaitu investasi asing (penanaman modal asing/PMA) dan
investasi
dalam
negeri
(penanaman
modal
dalam
negeri/PMDN). Tabel II.187 Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Tahun 2011-2012 No. Uraian 1. Jumlah kebijakan di bidang investasi 2. Total Realisasi investasi PMA dan PMDN (Rp Trilyun) 3. Jumlah proyek PMA/PMDN 4. Total Realisasi investasi PMA (Rp Trilyun) 5. Jumlah LKPM PMA 6. Total Realisasi investasi PMDN (Rp Trilyun) 7. Jumlah LKPM PMDN 8. Total penyerapan tenaga kerja PMA dan PMDN a. Tenaga Kerja Indonesia b. Tenaga kerja Asing 9. Total penyerapan tenaga kerja PMA a. Tenaga Kerja Indonesia b. Tenaga kerja Asing 10. Total penyerapan tenaga kerja PMDN a. Tenaga Kerja Indonesia b. Tenaga kerja Asing
2011 -
2012 7
-
14,253
-
71 8,408
-
119 5,845
-
18 69.030
-
68.459 571 49.762
-
49.316 446 19.268
-
19.143 125
Sumber: Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kab. Karawang
Kebudayaan Kabupaten Karawang mempunyai potensi kebudayaan yang cukup beragam. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya jenis kesenian antara lain : Seni Jaipongan, Ketuk Tilu, Kliningan, Calung, Topeng Banjet, Wayang Golek, Egrang, Barongsay, Reog, Ajeng/Tari Soja, Kedok Menyon dan budaya yang masih melekat dan berkembang di masyarakat Kabupaten Karawang, diantaranya : Kaulinan Budak Lembur,
Babaritan, Mapag Cai, Nadran/Pesta
Laut, Hajat Bumi, Nyalin, Upacara Ngarak Pusaka, Sasalimpetan, Tardug, 1 Muharraman/1 Suro.
110
Apabila potensi seni dan budaya ini berhasil dilestarikan, dikelola, serta dimanfaatkan dengan baik, akan berdampak kepada meningkatnya semangat masyarakat terutama generasi muda dan pelaku seni untuk lebih berperan aktif dalam melestarikan seni dan budaya asli Kabupaten Karawang. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Tabel II.188 Pengelolalan Kekayaan Budaya Tahun 2011 s.d. 2012 No.
Uraian
Tahun 2011
2012
44
49
1.
Jumlah pelaku budaya (orang)
2.
Jumlah kelompok budaya (jenis)
6
6
3.
Jumlah situs sejarah dan budaya (buah)
85
96
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karawang Catatan : Kelompok Budaya adalah kegiatan kebudayaan yang melibatkan orang banyak; contohnya : Mapag cai, Nadran, Hajat Bumi
Program Pengembangan Nilai-nilai Budaya Tabel II.189 Pengembangan Nilai-nilai Budaya Tahun 2011 s.d. 2012 No. 1.
2.
3.
Uraian a. Jumlah sarana penyelenggaraan seni dan budaya (buah) b. Jumlah situs serta Benda Cagar Budaya (BCB) yang terkelola dengan baik (buah) Jumlah penyelenggaraan pertunjukan kebudayaan tradisional lokal serta festival seni dan budaya (kali) Jumlah grup kesenian dan pelaku seni budaya yang dibina (grup)
Tahun 2011
2012
34
43
85
96
75
78
60
85
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karawang Catatan : Sarana penyelenggaraan seni dan budaya terdiri atas : 1. 30 buah aula kecamatan/lapangan kecamatan yang tersebar di masing-masing kecamatan di Kab. Karawang 2. Lapang Karangpawitan 3. Panggung Disbudpar 4. Outdoor GOR Panatayudha 5. Gedung PGRI Karawang 6. Plaza Pemda 7. Aula Gedung Husni Hamid 8. Gedung Cinema 9. Gedung KNPI 10. Aula SMAN 5 Karawang
111
Kepemudaan dan Olahraga Prestasi olahraga merupakan gambaran dari keberhasilan pembangunan suatu bangsa. Hal tersebut tercantum dalam UndangUndang
Nomor
3
Tahun
2005
pasal
20.
Olahraga
prestasi
dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan potensi olahragawan dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Selaras dengan hal tersebut, dalam rangka meningkatkan peranan pemuda dan olahraga Pemerintah Kabupaten Karawang terus melaksanakan pembinaan dan memperbaiki sarana dan prasarana keolahragaan. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan Tabel II.190 Capaian Kinerja Peningkatan Peran serta Kepemudaan Tahun 2011-2012 NO 1
URAIAN Jumlah Organisasi Pemuda yang dibina
2011
2012
50
60
Sumber: Kantor Kesbangpollinmas Kabupaten Karawang dan Disdikpora
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga Tabel. II.191 Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga Tahun 2011-2012 No.
Tahun
Cabang Olah Raga
1
Jumlah cabang olah raga prestasi yang dibina
2
Jumlah sarana olah raga yang dibangun
2011
2012
18
20
-
-
Sumber: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Karawang
Tabel. II.192 Prestasi Olah Raga yang diraih Kabupaten Karawang Tahun 2012 No.
Cabang Olah Raga
Kejuaraan
1
Atletik
POPDA Jawa Barat
2
Gulat
POPDA Jawa Barat
Sumber: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Karawang
Tabel. II.193
Daftar Sarana Olah Raga di Kabupaten Karawang Yang Berstandar Kabupaten dan Nasional Tahun 2012 No. 1
Tempat/Alamat Lapang Karawang pawitan
Sarana
Standar/Kelas
Sepatu Roda
Nasional
Lapangan Tenis Lapang Volley Lapang Basket
Kabupaten Kabupaten Kabupaten
112
No. 2 3 4
5.
6. 7. 8.
Tempat/Alamat
Sarana
Stadion Singaperbangsa Cipule Sport Hall Jl. Dr. Taruno
GSG Panatayuda Jl. A. Yani
Interchange Karawang Barat PT. Pupuk Kujang Sinema Jl. Galuh Mas
Standar/Kelas
Lapang Bola
Nasional
Sarana Dayung
Nasional
Bola Volley
Kabupaten
Bola Basket Tenis outdoor Volley Pantai Bulutangkis Indoor
Nasional Kabupaten Kabupaten Kabupaten
Tenis Lapang outdoor Bola Volley Bola Basket Panjat Tebing Sirkuit BMX
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
Kolam Renang Lapang Bulutangkis
Nasional Kabupaten
Sumber: Disdikpora dan Bagian Perlengkapan Setda Kabupaten Karawang
Tabel. II.194 Perolehan Medali yang diraih Kabupaten Karawang pada POPDA, PORDA dan O2SN Tahun 2012 No.
Cabang Olah Raga
Kejuaraan POPDA
PORDA
O2SN
1
Atletik
7 emas, 2 perak, 8 perunggu
- emas, - perak, - perunggu
- emas, - perak, perunggu
2
Gulat
7 emas, 3 perak, - perunggu
- emas, - perak, - perunggu
- emas, - perak, perunggu
3
Judo
5 emas, 3 perak, - perunggu
- emas, - perak, - perunggu
- emas, - perak, perunggu
4
Taekwondo
1 emas, 1 perak, - perunggu
- emas, - perak, - perunggu
- emas, - perak, perunggu
5
Pencak Silat
1 emas, 1 perak, - perunggu
- emas, - perak, - perunggu
- emas, - perak, perunggu
6
Dayung
- emas, 4 perak, 1 perunggu
- emas, - perak, - perunggu
- emas, - perak, perunggu
7
Karate
- emas, 1 perak, 1 perunggu
- emas, - perak, - perunggu
- emas, - perak, -
113
No.
Cabang Olah Raga
Kejuaraan perunggu
8
- emas, - perak, 1 perunggu
Tenis Lapang
- emas, - perak, - perunggu
- emas, - perak, perunggu
Sumber: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Karawang
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Sistem politik dalam negeri di Indonesia dewasa ini mengarah pada proses demokratisasi yang membawa konsekuensi pada peran dan
posisi
masyarakat
penyelenggaraan
sebagai
kehidupan
elemen
penting
bermasyarakat,
penunjang
berbangsa
dan
bernegara. Pembangunan sistem politik yang demokratis tersebut memberikan ruang yang semakin luas bagi perwujudan keadilan sosial dan kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebagai upaya mendukung pembangunan sistem politik yang demokratis, khususnya dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,
Pemerintah
Kabupaten
Karawang
dalam
mengimplementasikan hal tersebut telah melaksanakan programprogram diantaranya : (1) Program Pengembangan Wawasasan kebangsaan;
(2)
Program
Kemitraan
Pengembangan
Wawsan
Kebangsaan; dan (3) Program Pendidikan Politik Masyarakat. Dalam rangka membangun sistem politik dalam negeri yang demokratis dan berorientasi pada pemantapan persatuan dan kesatuan bansa, Pemerintah Kabupaten Karawang telah memberikan ruang pembelajaran politik masyarakat secara luas sebagai tolok ukur pendewasaan masyarakat yang semakin demokratis sebagai upaya meningkatkan keadilan sosial dan peningkatan kesejahteraan yang merata, hal tersebut dapat ditinjau dari hasil-hasil pembangun di bidang
kesatuan bangsa dan politik dalam negeri dalam krun
waktu tahun 2011-202 yang dapat dilihat pada tabel-tabel berikut : Program Pendidikan Politik Masyarakat Tabel II.195 Perkembangan Bantuan Partai Politik Tahun 2010-2011 (Rp.) No.
Uraian
1.
DEMOKRAT
2.
Tahun 2011
2012
PPP
169.007.000 39.162.000
169.007.000 39.162.000
3.
PDI-P
173.679.000
173.679.000
4.
PKS
84.510.000
84.510.000
114
No.
Uraian
Tahun 2011 32.516.000
2012 32.516.000
154.623.000
154.623.000
5.
PAN
6.
GOLKAR
7.
PKB
49.844.000
49.844.000
8.
PBB
51.044.000
51.044.000
9.
GERINDRA
72.661.000
72.661.000
10.
HANURA
44.221.000
44.221.000
11.
PBR
12.056.000
12.056.000
12.
PKPI
0
0
Sumber data : Kantor Kesbangpol
Tabel II.196 Pendidikan Politik Masyarakat Tahun 2011-2012 No. 1. 2.
Uraian
Tahun 2011
2012
Tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu Tingkat penyelenggaraan pendidikan politik oleh partai politik
-
-
-
-
Sumber data : Kantor Kesbangpol
Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan Tabel II.197 Perkembangan Jumlah Organisasi Masyarakat Tahun 2011-2012 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7 8 9 10
Uraian Kesamaan Kegiatan Kesamaan Agama Kesamaan Paguyuban Kesamaan Fungsi (Wanita) Kesamaan Fungsi (Pemuda) Kesamaan Profesi Kesamaan Tuhan YME LSM Yayasan Partai Politik
Tahun 2011
2012
91 14 78 35 47 60 87 17
103 17 78 35 48 61 99 17
Sumber : Kantor Kesbangpol Kab. Karawang
115
Tabel II.198 Rekapitulasi Keberadaan Orkemas, Yayasan dan TKA di Kabupaten Karawang Tahun 2011-2012 No. 1. 2. 3. 4.
Tahun
Organisasi/Perorangan
2011 610 96 44 330 1.080
ORKEMAS Yayasan Organisasi Politik (Orpol) Tenaga kerja asing (TKA) JUMLAH
2012 642 96 44 451 1.233
Sumber : Kantor Kesbangpol Kab. Karawang
Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan Tabel II.199 Rekapitulasi Tenaga Inti Linmas se-Kabupaten Karawang Tahun 2011-2012 No.
Tahun
Uraian
1.
Kasatlinmas Kecamatan
2.
Anggota Linmas Inti Desa/Kelurahan
2011
2012
30
30
3.090
3.090
Sumber : Sat Pol PP Kab. Karawang
Program Pemeliharaan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat dan Pencegahan Tindakan Kriminal Tabel II.200 Pemeliharaan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat dan Pencegahan Tindakan Kriminal se-Kabupaten Karawang Tahun 2011-2012 No.
Tahun
Uraian
1.
Jumlah unjuk rasa
2.
Rasio jumlah polisi pamong praja per jumlah penduduk Jumlah penanganan pelanggaran perda Jumlah penegakan Perda Yustisial
3. 4.
2011
2012
63
78
2.000.000/370 2.000.000/370
65
80
42
345
Sumber : Sat Pol PP Kab. Karawang
Program
Peningkatan
Pemberantasan
Penyakit
Masyarakat
(Pekat)
116
Tabel II.201 Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) Tahun 2011-2012 No. 1.
Uraian Jumlah penertiban/operasi penyakit masyarakat (Pekat)
Tahun 2011
2012
8 kali; 61 PSK
40 kali: 384 PSK, 350 VCD/DVD Porno
Sumber : Sat Pol PP Kab. Karawang
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Tabel II.202 Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Tahun 2011-2012 No. 1.
Uraian Jumlah penegakan perda
Tahun 2011
2012
96
178
Sumber : Sat Pol PP Kab. Karawang
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Tabel II.203 Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2011-2012 No 1 2 3 4
Uraian Raperda yang Disampaikan Eksekutif Raperda Inisiatif DPRD Raperda yang Ditetapkan/Disetujui Jumlah rapat kerja inisiatif dewan
Tahun 2011
2012
2 12 -
18 1 18 -
Sumber : Bagian Hukum, Setda dan Setwan Kab. Karawang
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
No
Tabel II.204 Penataan Peraturan Perundang-undangan Tahun 2011-2012 Tahun Uraian 2011 2012
1
Peraturan Daerah
2 3 4
Peraturan Bupati Keputusan Bupati Perjanjian Kerjasama
12
18
45 1.029 35
124 1.100 2
117
5 6 7 8
Nota Kesepahaman (MoU) Penanganan Perkara Penyuluhan Hukum Terpadu Jumlah evaluasi dan dokumentasi produk hukum daerah
12 13 20 -
7 11 17 540
Sumber : Bagian Hukum, Setda Kab. Karawang
Tabel II.205 Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2011-2012 Diundangkan No
No. Perda
Tanggal
Tentang
Tanggal
No
Seri
Tahun 2011 1
1 Tahun 2011
20-1-2011
Penyelenggaraan Ketenagakerjaan
20-1-2011
1
E
2
2 Tahun 2011
20-1-2011
Penyertaan Modal Pemerintah Kab. Karawang Tahun Anggaran 2011
20-1-2011
2
A
3
3 Tahun 2011
22-2-2011
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011
22-2-2011
3
A
4
4 Tahun 2011
17-3-2011
Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
17-3-2011
4
B
5
5 Tahun 2011
10-5-2011
Pajak Air Tanah
10-5-2011
5
B
6
6 Tahun 2011
8-7-2011
Penyelenggaraan Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan
8-7-2011
6
E
7
7 Tahun 2011
5-8-2011
Wajib Belajar Pendidikan Diniyah Takmiliyah Awaliyah dan Taman Pendidikan Al-qur’an di Kabupaten Karawang
5-8-201
7
E
8
8 Tahun 2011
5-8-2011
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2011-2015
5-8-2011
8
E
9
9 Tahun 2011
1-11-2011
Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan
1-11-2011
9
D
10
10 Tahun 2011
24-112011
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2011
24-112011
10
A
11
11 Tahun 2011
8-12-2011
Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2011
8-12-2011
11
A
12
12 Tahun 2011
23-122011
Pajak Daerah
23-122011
12
B
Tahun 2012 1
1 Tahun 2012
31-1-2012
Anggaran Pendpatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012
31-1-2012
1
2
2 Tahun 2012
22-5-2012
Retribusi Jasa Umum
22-5-2012
2
3
3 Tahun 2012
22-5-2012
Retribusi Jasa Usaha
22-5-2012
3
4
4 Tahun 2012
22-5-2012
Retribusi Perizinan Tertentu
22-5-2012
4
5
5 Tahun 2012
01-6-2012
Pencabutan Peraturan Daerah Kab. Karawang Nomor 18 Tahun 2001 ttg Retribusi izin pertambangan umum
01-6-2012
5
6
6 Tahun 2012
01-6-2012
Pencabutan Peraturan Daerah Kab. Karawang Nomor 25 Tahun 2001 ttg Retribusi izin pengelolaan pohon dan permesinan kayu
01-6-2012
6
7
7 Tahun 2012
25-9-2012
Pencegahan dan Penanganan Perdagangan Orang
25-9-2012
7
8
8 Tahun 2012
25-9-2012
Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial
25-9-2012
8
9
9 Tahun 2012
28-9-2012
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2012
28-9-2012
9
10
10 Tahun 2012
22-102012
Perseroan Terbatas
22-102012
10
11
11 Tahun 2012
01-112012
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012
01-112012
11
118
Diundangkan No
No. Perda
Tanggal
Tentang
Tanggal
No
12
12 Tahun 2012
12-112012
Kerjasama Daerah
12-112012
12
13
13 Tahun 2012
12-112012
Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Kabupaten Karawang
12-112012
13
14
14 Tahun 2012
07-122012
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
07-122012
14
15
15 Tahun 2012
07-122012
Kelas Jalan, Pengamanan dan Perlengkapan Jalan Kab. Karawang
07-122012
15
16
16 Tahun 2012
28-122012
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kab. Karawang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah
28-122012
16
17
17 Tahun 2012
28-122012
Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu
28-122012
17
18
18 Tahun 2012
28-122012
Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Kab. Karawang
28-122012
18
Seri
Sumber : Bagian Hukum, Setda Kab. Karawang
Program
Pemantapan
Otonomi
Daerah
dan
Sistem
Administrasi Daerah Tabel II.206 Pemantapan Otonomi Daerah dan Sistem Administrasi Daerah Tahun 2012 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Uraian
2012
Penataan kelembagaan UPT/UPTD pada Dinas dan Badan di lingkungan Pemkab Karawang Pembinaan Organisasi Perangkat Daerah Penyusunan profil Organisasi Perangkat Daerah Kab. Karawang Penyusunan uraian tugas jabatan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Non Pendidikan Penyusunan Uraian Tugas Auditor dan Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD) Penyusunan Analisis Jabatan Penyusunan Evaluasi Jabatan Penyusunan Profil Jabatan Fungsional Angka Kredit Penyusunan Kajian Akademis Pemberian Tambahan Penghasilan bagi PNS di lingkungan Pemkab Karawang Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Penyusunan Pelimpahan Urusan Pemerintahan dari Bupati kepada Lurah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang Penyusunan Tata Naskah Dinas
80 buku 90 buku 80 buku 40 buku 70 buku 50 buku 35 buku 80 buku 40 buku 30 buku 60 buku 100 buku
Sumber : Bagian Organisasi Setda Kab. Karawang
119
1) Program Peningkatan Kerjasama antar Pemerintah Daerah Tabel II.207 Peningkatan Kerjasama antar Pemerintah Daerah Tahun 20112012 No 1 2
Uraian Jumlah dokumen batas daerah dengan Kabupaten Karawang Jumlah Koordinasi yang dilaksanakan
Tahun 2011
2012
-
13 dokumen batas (patok batas)
-
36 Koordinasi, terdiri atas : - Koordniasi dg Kab. Purwakarta - Koordinasi dg Tk. Prov Jabar - Koordinasi dg Tk. Pusat - Koordinasi dg 6 kec. di Kab. Karawang - Koordinasi dg 5 kec. di Kab. Purwakarta - Koordinasi dg 13 desa di Kab. Karawang - Koordinasi dg 9 desa di Lab Purwakarta
Sumber : Bagian Pertanahan Setda Kab. Karawang
2) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Tabel II.208 Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Tahun 2011-2012 No. Uraian 2011 2012 1. Desain Penerbitan Majalah Pemkab 15.000 15.000 Karawang (eksemplar) 2. Kehumasan dan Kemitraan a. Berita 10.500 10.500 b. Kemitraan 1.860 1.860 3. Doumentasi Pemkab Karawang a. Peliputan 245 200 b. Sambutan 700 4. Penyampaian kegiatand ari hasil 37 38 pembangunan melalui media elektronik (penayangan) 5. Transfer film kegiatan peliputan 150 150 (keping CD/DVD) 6. Pengolahan gateway Pemda 2.400 2,389 Karawang (SMS) 7. 8.
Rubrik Pembangunan a. Kali terbit b. Kliping Penerangan dan komunikasi terpadu dalam kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan (kegiatan)
120 1.440 50
245 1.440 50
120
No. Uraian 9. Pemeliharaan jaringan internet lingkup OPD (titik jaringan) 10. Update dan upgrade homepage Kabupaten Karawang (OPD) 11. Peningkatan kualitas Sturada AM dan FM (kali siaran) 12. Siaran Berita Pedesaan (siaran) 13. Relay Lapangan (siaran) 14. Paparan informasi kebijakan Pemerintah Daerah (paparan) 15. Komunikasi interaktif melalui media elektronik (kegiatan) 16. Penyusunan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (ILLPD) (kegiatan)
2011 82
2012 82
32
64*)
360
360
30 15 60
30 7 60
60
55
5
5
Sumber : Bagian Humas Setda Kab. Karawang Keterangan : *) 13 Dinas, 11 Lemtek, 10 Bagian dan 30 Kecamatan
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah
dan
Tabel II.209 Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah Tahun 2011-2012 No 1 2 3 4 5 6
Uraian Pemeriksaan khusus terhadap kasus pengaduan Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala Tindak lanjut atas temuan hasil pemeriksaan Evaluasi tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan berkala Pembinaan dan pemantauan kinerja SKPD Pembinaan dan pengembangan aparat pengawas internal pemerintah (APIP)
Tahun 2011
2012
71
70
60
60
60
60
60
60
15
15
30
30
Sumber : Inspektorat
Tabel II.210 Perkembangan Jumlah Temuan Pemeriksaan Reguler Tahun 2011-2012 No
Uraian
Tahun 2011
2012
Aspek Pemeriksaan : 1
Tugas Pokok dan Fungsi
231
205
2 3 4
Sumber Daya Manusia Keuangan Sarana dan Prasarana
227 94 136
74 120 104
Jumlah
688
503
Sumber : Inspektorat
121
Tabel II.211 Perkembangan Jumlah Pemeriksaan Khusus (Riksus) Tahun 2011-2012 No
Tahun
Uraian/Kasus
1
Kepegawaian
2 3 4 5 6 7 8
Perceraian Pemerintahan Desa TP-TGR Pekerjaan Umum Pendidikan Kesehatan Lain-lain Jumlah
2011
2012
8
7
33 17 3 5 5 71
41 8 2 4 1 7 70
Sumber : Inspektorat
Program
Pengkoordinasi
dan
Informasi
Pelaksanaan
Pembangunan Tabel II.212 Pengkoordinasi dan Informasi Pelaksanaan Pembangunan Tahun 2011-2012 No. 1.
Tahun
Uraian Jumlah dokumen informasi pembangunan daerah
2011
2012
60 buku
60 buku
Sumber : Bagian Organisasi dan Bagian Pengendalian Program Setda Kab. Karawang
Program Pengendalian dan Monitoring Pembangunan Tabel II.213 Pengendalian dan Monitoring Pembangunan Tahun 2011-2012 No. 1.
Tahun
Uraian Jumlah dokumen kegiatan termonitoring yang dilaksanakan SKPD
2011
2012
20 buku
86 buku
Sumber : Bagian Pengendalian Program Setda Kab. Karawang
Program
Peningkatan
dan
Pengembangan
Pengelolaan
Keuangan Daerah Tabel II.214 Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun 2011-2012 No. 1.
Uraian Persentase Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dibandingkan tahun Sebelumnya
Tahun 2011
2012
22,30 %
38,08%
122
No. 2.
3. 4. 5. 6.
7. 8. 9.
Tahun
Uraian Persentase peningkatan proporsi PAD terhadap seluruh pendapatan daerah Jumlah SKPD yang telah menyusun laporan asset susai peraturan Tercapainya pengamanan asset daerah berupa tanah Tercapainya pengamanan asset daerah berupa bangunan Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah adalah WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) Tingkat akuntabilitas penggunaan anggaran Peningkatan persentase Dana Perimbangan Peningkatan persentase Sumber lainnya yang sah
2011
2012
23,58%
34,16%
100,00%
100,00%
24,00%
35,83%
60,00%
80,00%
50,00%
50,00%
84,47%
90,63%
8,79%
27,91%
58,16%
37,96%
Sumber : DPPKAD Setda Kab. Karawang
Program
Pembinaan
dan
Fasilitasi
Pengelolaan
Keuangan
Kabupaten/Kota Tabel II.216 Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota Tahun 2011-2012 No. 1. 2.
Tahun
Uraian Persentase tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah Terlaksananya evaluasi dan monitoring bantuan keuangan kepada masyarakat
2011
2012
90,00%
90,00%
89,54%
88,12%
Sumber : DPPKAD Setda Kab. Karawang
Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan Tabel II.217 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Tahun 2011-2012 No. 1.
Uraian Persentase tingkat kesesuaian pelaporan capaian kinerja pada unit kerja SKPD dengan anggaran
Tahun 2011
2012
-
-
Sumber : DPPKAD Setda Kab. Karawang
123
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Kegiatan
Bulan
Bhakti
gotong
royong
masyarakat
dilaksanakan selama bulan Mei tahun 2012 di 3 desa/kelurahan, yang
pencanangannya
dilaksanakan
oleh
Bupati
Karawang.
Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk membangun sarana dan prasarana
di
masyarakat.
pedesaan
melalui
partisipasi
swadaya
murni
Hasil yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan bulan
bhakti gotong royong masyarakat adalah pemerintah desa bersama masyarakat di 3 desa/kelurahan melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana secara partisipatif dengan menyerap swadaya murni sebesar Rp. 70.000.000,00. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Desa Dalam
rangka
pemanfaatan
sumberdaya
desa
untuk
peningkatan perekonomian masyarakat desa, BPMPD pada tahun 2012 telah melaksanakan kegiatan pembinaan usaha ekonomi desa melalu pemberdayaan Teknologi Tepat Guna (TGG) bagi usaha kecil di pedesaan.
Hasil yang dicapai dari kegiatan tersebut adalah 3
kelompok usaha kecil di 3 Desa yang telah mengikuti pembinaan pemanfaatan
teknologi
tepat
guna
(TTG)
dalam
rangka
meningkatkan kualitas maupun kuantitas hasil produk. Upaya peningkatan perekonomian masyarakat desa dalam rangka mengentaskan kemiskinan di Kabupaten karawang, BPMPD telah melaksanakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan. Sebagian Alokasi Dana Bantuan PNPM Mandiri Perdesaan di Kabupaten karawang diperuntukan untuk peningkatan
perekonomian
masyarakat
desa
dengan
sasaran
pemberian modal usaha (dana bergulir) bagi usaha kecil di pedesaan yang dikelola oleh Unit Pelaksana Kegiatan (UPK). Besaran aktiva dana bergulir PNPM Mandiri Perdesaan sampai akhir bulan Desember tahun 2012 adalah sebagai berikut : a)
Simpan Pinjam Perempuan (SPP) sebesar Rp. 4.484.300.000,00
b)
Jumah anggota UEP dan SPP di 23 kecamatan sebanyak ± 4.000 orang atau 400 kelompok.
124
Program Peningkatan Partisipasi Masyarkat dalam Membangun Desa Program
Nasional
Pemberdayaan
Masyarakat
(PNPM)
Mandiri Perdesaan dilaksanakan di 23 kecamatan secara swakelola dan sebagian bantuannya diperuntukan untuk membangun sarana dan prasarana desa.
Hasil yang dicapai dari pelaksanaan PNPM
Mandiri perdesaan untuk pembangunan sarana dan prasarana di 23 kecamatan adalah sebagai berikut : a) Pembangunan sarana dan prasarana desa Tabel II.218 Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa Tahun 2012 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Uraian
Satuan
Capaian
M Buah Buah Buah Buah M Buah Buah
51.111 6 3 58.789 2 20
Peningkatan jalan lingkungan Pembangunan jembatan Pembangunan prasarana air bersih Pembangunan MCK Pembangunan Polindes Pembangunan Saluran Tersier Sarana dan Prasarana Pendidikan Rehabilitasi Madrasah
b) Partisipasi masyarakat dalam melaksanakan PNPM Mandiri Perdesaan tersebut sebesar Rp. 325.785.850,00. Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TTMD) dalam bentuk bantuan keuangan peningkatan sarana dan prasarana desa dilaksanakan
oleh
TNI
bersama
masyarakat
desa
untuk
membangun sarana dan prasarana di Desa Telagajaya Kecamatan Pakisjaya. Kegiatan
Bakti
Siliwangi
Satata
Sariksa
(BSMSS)
dilaksanakan oleh KODIM 0604 Karawang bersama masyarakat desa untuk membangun sarana dan prasarana di Desa Barugbug Kecamatan Jatisari. Dalam kemasyarakatan fasilitasi
rangka
meningkatkan
desa/kelurahan.
peningkatan
SDM
peran
BPMPD
LPM
dan
telah
serta
lembaga
melaksanakan
pemberian
bantuan
kompensasi bagi RT dan RW di Kabupaten Karawang. Hasil yang dicapai sebagai berikut : a) 60 pengurus LPM telah mengikuti pelatihan Perencanaan Partisipatif Pembangunan Masyarakat Desa (P3MD); b) 6.536 Ketua RT dan 2.029 Ketua RW di Kabupaten Karawang telah menerima bantuan kompensasi selama 12 bulan;
125
c)
120
orang
Tim
Penggerak
PKK
tingkat
Kabupaten
dan
kecamatan mengikuti pelatihan kapasitas manajemen Tim Penggerak PKK. Dalam rangka peningkatan kinerja Aparatur Pemerintahan Desa, BPMPD dtelah melaksanakan fasilitasi pemberian bantuan keuangan kepada pemerintahan desa.
Hasil yang dicapai adalah
sebagai berikut : a) 297 desa di Kabupaten Karawang menerima bantua Alokasi Dana Desa (ADD) untuk penataan administrasi pemerintahan desa. b) Terpilihnya 6 desa terbaik dari 297 desa di Kabupaten Karawang dalam pelaksanaan evaluasi/penilaian kinerja pemerintahan desa dalam membangun desa (Lomba Desa) tahun 2012 dan mengikuti lomba desa Tingkat Provinsi Jawa Barat, adapun 6 desa terbaik di Kabupaten Karawang adalah sebagai berikut : 1) Juara I
:
Desa Pusakajaya Utara Kec. Cilebar
2) Juara II
:
Desa Sarimulya Kec. Kotabaru
3) Juara III
:
Desa Ciptamarga Kec. Jayakerta
4) Juara Harapan I
:
Desa Cilamaya Kec. Cilamaya Wetan
5) Juara Harapan II
:
Desa Talunjaya Kec. Banyusari
6) Juara Harapan III
:
Desa Mekarbuana Kec. Tegalwaru
c) 297 desa dan 2.674 perangkat desa di Kabupaten Karawang menerima bantuan tunjangan penghasilan selama 12 bulan dengan total anggaran sebesar Rp. 31.729.800.000,00 d) 2.697 pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD) pada tahun 2012 menerima bantuan kompensasi selama 12 bulan e) 100 desa/kelurahan di Kabupaten Karwang pada tahun 2012 melaksanakan pendataan data dasar keluarga, profil desa dan klasifikasi tingkat perkembangan desa. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa Tabel II.219 Pembinaan dan Fasilitas Pengelolaan Keuangan Desa Tahun 2011-2012 No
Uraian
1. Tingkat akuntabilitas pengelolaan keuangan desa (%)
2011
2012 -
-
Sumber:BPMPD Kab. Karawang
126
1) Program Pembangunan Desa Sebanyak 30 desa penerima bantuan khusus pembangunan prototype kantor desa pada tahun 2012. Bantuan keuangan kepada pemerintah desa yang diberikan kepada 297 desa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan.
Bantuan tersebut dialokasikan
untuk : (1) 20% Biaya Umum dan (2) 80% Honorarium dan Perjalanan Dinas. 2) Program Penataan Otonomi Baru Pada tahun 2012 diselenggarakan pelaksanakan Pilkades di 67 desa, dan telah terpilih 67 kepala desa definitif di Kabupaten Karawang, yang terdiri atas : 1) Desa Wadas Kecamatan Telukjambe Timur 2) Desa Karangmulya Kecamatan Telukjambe Barat 3) Desa Kertarahayu Kecamatan Cibuaya 4) Desa Sukapura Kecamatan Rawamerta 5) Desa Purwasari Kecamatan Purwasari 6) Desa Ciptamargi Kecamatan Cilebar 7) Desa Tanjungsari Kecamatan Cilebar 8) Desa Tirtasari Kecamatan Tirtamulya 9) Desa Karangsinom Kecamatan Tirtamulya 10) Desa Cibalongsari Kecamatan Klari 11) Desa Gintungkerta Kecamatan Klari 12) Desa Curug Kecamatan Klari 13) Desa Duren Kecamatan Klari 14) Desa Amansari Kecamatan Rengasdengklok 15) Desa Dukuhkarya Kecamatan Rengasdengklok 16) Desa Kalangsari Kecamatan Rengasdengklok 17) Desa Kertasari Kecamatan Rengasdengklok 18) Desa Kalangsuria Kecamatan Rengasdengklok 19) Desa Cintaasih Kecamatan Pangkalan 20) Desa Ciptasari Kecamatan Pangkalan 21) Desa Kertasari Kecamatan Pangkalan 22) Desa Mulyajaya Kecamatan Kutawaluya 23) Desa Sampalan Kecamatan Kutawaluya 24) Desa Sindangkarya Kecamatan Kutawaluya 25) Desa Karyamulya Kecamatan Batujaya 26) Desa Baturaden Kecamatan Batujaya 27) Desa Telukbango Kecamatan Batujaya
127
28) Desa Segaran Kecamatan Batujaya 29) Desa Srikamulyan Kecamatan Tirtajaya 30) Desa Sabajaya Kecamatan Tirtajaya 31) Desa Sungaibuntu Kecamatan Pedes 32) Desa Karangjaya Kecamatan Pedes 33) Desa Dongkal Kecamatan Pedes 34) Desa Solokan Kecamatan Pakisjaya 35) Desa Telukbuyung Kecamatan Pakisjaya 36) Desa Tanjungpakis Kecamatan Pakisjaya 37) Desa Kalihurip Kecamatan Cikampek 38) Desa Cikampek Timur Kecamatan Cikampek 39) Desa Kalijati Kecamatan Jatisari 40) Desa Situdam Kecamatan Jatisari 41) Desa Sukakerta Kecamatan Cilamaya Wetan 42) Desa Muarabaru Kecamatan Cilamaya Wetan 43) Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan 44) Desa Mekarmaya Kecamatan Cilamaya Wetan 45) Desa Pulosari Kecamatan Telagasari 46) Desa Cariumulya Kecamatan Telagasari 47) Desa Lemahabang Kecamatan Lemahabang 48) Desa Lemahmukti Kecamatan Lemahabang 49) Desa Pulojaya Kecamatan Lemahabang 50) Desa Pulokalapa Kecamatan Lemahabang 51) Desa Ciranggon Kecamatan Majalaya 52) Desa Bengle Kecamatan Majalaya 53) Desa Kemiri Kecamatan Jayakerta 54) Desa Kertajaya Kecamatan Jayakerta 55) Desa Muktijaya Kecamatan Cilamaya Kulon 56) Desa Bayurlor Kecamatan Cilamaya Kulon 57) Desa Sumurgede Kecamatan Cilamaya Kulon 58) Desa Pamekaran Kecamatan Banyusari 59) Desa Mekarasih Kecamatan Banyusari 60) Desa Tanjung Kecamatan Banyusari 61) Desa Cicinde Selatan Kecamatan Banyusari 62) Desa Cigunungsari Kecamatan Tegalwaru 63) Desa Cintalanggeng Kecamatan Tegalwaru 64) Desa Kutalanggeng Kecamatan Tegalwaru 65) Desa Wargasetra Kecamatan Tegalwaru 66) Desa Bojongsari Kecamatan Tirtamulya (meninggal dunia) 128
67) Desa Klari Kecamatan Klari (meninggal dunia) Kearsipan Program Perbaikan Administrasi Kearsipan Tabel II.220 Perbaikan Administrasi Kearsipan Tahun 2011-2012 No
Uraian
2011
2012
1. Arsip media baru : a.
Album
30
30
b.
Bingkai
40
30
c.
Buku Laporan Kegiatan
1
4
-
-
60
60
2. Tertib Arsip a.
Buku Laporan (buku)
b.
Pembinaan (orang)
Sumber: Kantor Arsip dan Dokumentasi Kab. Karawang
Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Tabel II.221 Penyelematan dan Pelestarian Arsip Tahun 2011-2012 No
Uraian
1. Arsip multimedia 2. Jumlah arsip yang terpelihara 3.
Jumlah arsip yang diselamatkan
4.
Jumlah arsip statis sebagai sumber sejarah
2011
2012
1.440
1.440
15.000
15.000
3.000
3.000
10
12
Sumber: Kantor Arsip dan Dokumentasi Kab. Karawang
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Tabel II.222 Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Tahun 2011-2012 No
Uraian
2011
1. Jumlah pelayanan informasi kearsipan daerah 2. Pemeliharaan jaringan SIMARDA
2012 480
720
5 unit
5 unit
Sumber: Kantor Arsip dan Dokumentasi Kab. Karawang
129
Perpustakaan Program
Pengembangan
Budaya
Baca
dan
Pembinaan
Perpustakaan Berdasarkan data BPS tahun 2012 jumlah populasi orang yang harus dilayani Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang (usia 5 s.d. 55 tahun) sebanyak 2.125.234 orang, sedangkan jumlah pengunjung tahun 2012 sebanyak 35.642 orang (kunjungan), selain itu layanan melalui mobil dan motor pintar telah melayani sebanyak 208.000 orang, dengan demikian penduduk Kabupaten Karawang usia 5 s.d. 55 tahun yang terlayani sekitar 11,46%. Atas dasar data tersebut, maka untuk meningkatkan minat baca
masyarakat
Karawang
Tahun
Karawang, 2012,
Kantor
melaksanakan
Perpustakaan layanan
Daerah
perpustakaan
keliling ke TK/SD/SMP/MTs, Pondok Pesantren dan kelompok belajar, melalui 4 unit mobil pintar ke 10 titik lokasi dan 33 unit motor pintar ke 20 titik lokasi setiap bulannya, tersebar di 30 kecamatan se Kabupaten Karawang. Tabel II.223 Data Jumlah Koleksi Buku Bacaan s.d. Tahun 2012 No.
Klas
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
000 100 200 300 400 500 600 700 800 900 HIBAH JUMLAH
Judul/Eksemplar 2011 2012 50/100 64/192 50/100 60/216 50/100 105/270 50/100 146/420 50/100 131/454 50/100 62/252 50/100 239/556 50/100 166/620 50/100 209/642 50/100 61/185 38/38 98/103 538/1.038 1.341/3.910
Sumber : Kantor Perpustakaan Daerah Kab. Karawang
130
Tabel II.224 Data Anggota Perpustakaan Daerah s.d. Tahun 2012 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Jenis Anggota SD SMP SMA Mahasiswa Karyawan Umum PNS JUMLAH
2011
2012
62 215 172 114 144 98 805
Jumlah
258 289 332 364 293 145 1.681
320 504 504 478 437 243 2.486
Sumber : Kantor Perpustakaan Daerah Kab. Karawang
Tabel II.225 Data Pengunjung Perpustakaan s.d. Tahun 2012 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Jenis Anggota SD SMP SMA Mahasiswa Karyawan Umum PNS JUMLAH
2011 3.685 1.562 2.292 3.406 1.815 3.316 1.732 17.808
2012 2.238 1.466 1.900 3.769 3.939 3.777 745 17.834
Jumlah 5.923 3.028 4.192 7.175 5.754 7.093 2.477 35.642
Sumber : Kantor Perpustakaan Daerah Kab. Karawang Catatan : melalui kunjungan motor dan mobil pintar jumlah penduduk yang terlayani sebanyak 208.000 orang dan layanan umum 35.642 orang sehingga total keseluruhan yang terlayani sebanyak 243.642 orang.
Tabel II.226 Data Peminjam Buku Perpustakaan s.d. Tahun 2012 No. Jenis Anggota 2011 2012 Jumlah 1. SD 2. SMP 1.053 595 1.648 3. SMA 1.459 898 2.357 4. Mahasiswa 1.621 1.930 3.551 5. Karyawan 1.253 1.946 3.199 6. Umum 1.614 2.188 3.802 7. PNS 1.105 812 1.917 JUMLAH 8.105 8.369 16.474 Sumber : Kantor Perpustakaan Daerah Kab. Karawang
Tabel II.227 Sarana Prasarana Perpustakaan s.d. Tahun 2012 No. Uraian 2011 2012 1. Perpustakaan Sekolah 2. Perpustakaan Desa 41 88 3. Mobil Perpustakaan 5 5 4. Motor Perpustakaan 33 33 5. Pustakawan Sumber : Kantor Perpustakaan Daerah Kab. Karawang
131
Komunikasi dan Informatika Program
pengembangan
Komunikasi,
Informasi
dan
Media
Massa
No. 1. 2.
3.
4. 5.
6. 7. 8. 9. 10. 11.
12.
13.
Tabel II.227 Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa Tahun 2011-2012 Uraian 2011 2012 Jumlah ketersediaan jaringan 1 1 dan cakupan pelayanan komunikasi informatika Penyiaran informasi ke 1 1 masyarakat perdesaan melalui kegiatan penyuluhan dan keterampilan untuk menunjang TMMD Siaran Radio penyebarluasan informasi mengenai program pembangunan d bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan a. Siaran Ruang Hukum 1 b. Siaran Pedesaan c. Siaran keliling (wawar) 9 10 Talk Show Pendataan potensi komunikasi dan informatika a. Pembangunan menara 188 491 Tower/radio siaran b. Radio Siaran 83 c. Warnet 94 174 Penyusunan Perda terkait 1 Komunikasi dan Informatika Pembentukan dan pembinaan 1 1 kelompok informasi wanita melalui P2WKSS Pengadaan bahan materi penerangan, berupa buku-buku bacaan Sosialisasi perundangundangan Peringatan Hari Perhubungan 1 Penyampaian informasi 6 pembangunan melalui media group/kali pertunjukan rakyat (reog/calung) Sosialisasi pendataan dan 10 buku pembinaan pembangunan menara tower, radio siaran dan warnet Pembuatan sarana informasi 20 media luar ruang kecamatan
Sumber : Dishubkominfo Kab. Karawang
132
Program
pengembangan
Komunikasi,
Informasi
dan
Media
Massa
No. 1. 2.
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Tabel II.228 Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa Tahun 2011-2012 Uraian 2011 2012 Penerbitan majalah Pemerintah 15.000 15.000 Kabupaten Karawang (eksemplar) Penyusunan sambutan (Sambutan 720 700 Bupati, Wakil Bupati, Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Gabungan Organisasi Wanita) dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Penyampaian hasil pembangunan 37 38 melalui media elektronik (paket tayangan/berita) Dokumentasi Pemerintah Kab. 245 200 Karawang Transfer film kegiatan liputan 150 150 (keping CD/VCD) Pemeliharaan jaringan internet 82 82 (titik/jaringan) Update dan upgrade data homepage 32 64*) (OPD) Pengelolaan SMS gateway (SMS) 2.400 2.389 Pembuatan kliping berita 1.440 1.440 Paparan informasi kebijakan 60 60 Pemerintah Kab. Karawang Komunikasi interaktif melalui media 60 55 elektronik Peningkatan kualitas Sturada AM 360 360 dan FM (siaran) Relay lapangan (siaran) 15 7 Siaran Berita Perdesaan (siaran) 30 30 Pengadaan alat studio dan 33 komunikasi (unit) **) Penerangan dan komunikasi terpadu 50 50 (siaran)
Sumber : Bagian Humas Setda Kab. Karawang Ket : *) = 13 Dinas, 11 Lemtek, 10 Bagian dan 30 Kecamatan **) = Pengadaan alat studio oleh Bagian Umum dan Perlengkapan
Program Kerjasama Informasi dengan Media Massa Tabel II.229 Kerjasama Informasi dengan Media Massa Tahun 2011-2012 No. Uraian 2011 2012 1. Pembinaan media massa 10.500 10.500 (penerbitan berita pembangunan di media cetak) 2. Kemitraan dengan media massa 1.860 1.860 3. Penerbitan berita-berita Kab. 120 250 Karawang di Rubrik pembangunan Sumber : Bagian Humas Setda Kab. Karawang
133
Pertanian Kabupaten Karawang merupakan daerah lumbung padi Jawa Barat dan salah satu daerah yang dapat memberikan kontribusi kebutuhan beras nasional yang setiap tahunnya ratarata mencapai 838,68 ton beras/tahun. a) Potensi tanaman padi : (1) Luas lahan sawah
:
98.615 Ha
Sawah pengairan teknis
:
85.513 Ha
Sawah setengah teknis
:
5.095 Ha
Sawah pengairan sederhana :
3.620 Ha
Sawah tadah hujan
:
3.952 Ha
Sawah irigasi desa/non PU
:
435 Ha
(2) Luas pemanfaatan lahan sawah sebagai berikut : Ditanami padi 2 kali satu tahun
: 91.317 Ha
Ditanami padi 3 kali satu tahun
:5.524
Ditanami padi 1 kali setahun :
Ha
1.774 Ha
Pada tahun 2012 produksi padi
mencapai 1.446.132 ton
GKP yang terdiri dari produksi padi sawah 1.438.775 ton GKP dan produksi padi gogo 7.357 ton GKP.
Luas panen padi sawah
mencapai 193.458 Ha dengan produktivitas 74,37 kwintal GKP/Ha dan luas panen padi gogo mencapai 2.427 Ha dengan produktivitas 39,01 kwintal GKP/Ha. Tabel II.230 Perkembangan Luas Tanam Padi Sawah di Kab. Karawang Per Desember Tahun 2009-2012 (dalam Ha) No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Kecamatan Karawang Barat Karawang Timur Majalaya Klari Telukjambe Barat Telukjambe Timur Ciampel Pangkalan Tegalwaru Rengasdengklok Jayakerta Kutawaluya Batujaya Tirtajaya Pakisjaya Pedes Cilebar Cibuaya
2011 2.243 1.744 2.233 2.445 2.378 1.135 583 2.341 1.912 2.026 3.531 4.372 4.931 5.658 3.360 5.156 5.395 4.416
2012 2.201 1.744 2.233 2.445 2.378 1.135 852 2.341 1.912 2.026 3.531 4.372 4.931 5.658 3.360 5.156 5.395 4.416
Bertambah (berkurang) (42) 269 -
134
No. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
Kecamatan
2011
Cikampek Purwasari Tirtamulya Jatisari Banyusari Kotabaru Cilamaya Wetan Cilamaya Kulon Telagasari Lemahabang Rawamerta Tempuran JUMLAH
2012
725 1.611 2.521 4.067 3.814 1.413 5.218 4.570 4.100 3.798 4.191 6.480 98.612
725 1.611 2.521 4.067 3.814 1.434 5.218 4.570 4.100 3.798 4.191 6.480 98.615
Bertambah (berkurang) 21 248
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
b) Potensi Palawija dan Hortikultura Palawija yang ditanam antara lain: kedelai, kacang tanah, kacang hijau, jagung, ketela pohon dan ubi. Pada tahun 2012 luas panen kedelai mencapai 55 Ha dengan produktivitas 13,30 kwintal biji kering/Ha dan luas panen kedelai muda 102 Ha dengan produktivitas 78,75 kwintal berangkasan/Ha, sedangkan luas panen kacang hijau 877 Ha dengan produktivitas 10,80 Kw/Ha, produksi jagung sebesar 8.091 Ton pipilan kering dengan luas panen 394 Ha dan produktivitas 58,98 Kw pipilan kering/Ha, produksi jagung muda 5.489 Ton tongkol dan produktivitas 75,10 Kw tongkol/Ha, ketela pohon 6.100 ton dengan luas panen 403 Ha dan produktivitas 195 Kw/Ha, ubi jalar 161 ton dengan luas panen 31 Ha dan produktivitas 160 Kw/Ha. Tanaman hortikultura yang dibudidayakan antara lain: jamur merang, kacang panjang, mentimun, terong, caisin, kangkung, bayam dan
cabe
merah/rawit,
merupakan sehingga
komoditas
berbagai
petsai yang
upaya
dan
mentimun.
dijadikan
dalam
prioritas
pengembangan
Jamur
merang
unggulan komoditas
lokal ini
senantiasa dilakukan secara terintegrasi. Pada tahun 2012 produksi jamur merang mencapai 5.872 Ton dengan produktivitas 2,25 Kw/kubung. Terjadi peningkatan produksi sebesar 240 ton atau 4,26% dibandingkan tahun 2011. Jumlah kubung tahun 2012 yang berproduksi juga mengalami peningkatan dari 2.560 kubung menjadi 2.610 kubung. Dari sisi pemasaran ada kenaikan harga jual jamur dari Rp. 18.000/kg menjadi Rp. 20.000/kg. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Keberhasilan pembangunan di Bidang Pertanian selama ini menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan. Dibandingkan 135
dengan produktivitas padi sawah pada tahun 2011 rata-rata sebesar 74,08 Kw GKP/Hektar naik menjadi 74,37 Kw GKP/hektar pada tahun 2012. Apabila dibandingkan dengan luas tanam 195.924 Ha dan luas panen 193.458 Ha, maka terdapat selisih angka luas panen sebesar 2.866 Ha karena terjadi keterlambatan panen (waktu penanaman mundur). Oleh karena itu dari sisi produksi padi sawah terdapat penurunan sebesar 20.631 Ton GKP. Untuk produksi padi gogo pada tahun 2011 sebesar 11.316 Ton GKP menurun menjadi 7.357 Ton GKP pada tahun 2012.
Perkembangan luas panen, produksi dan
produktivitas padi sawah dan padi gogo dari tahun 2011 sampai dengan 2012 tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel II.231 Perkembangan Produksi dan Produktivitas Padi Sawah Tahun 2011 s.d. 2012
1
2011
Luas Panen (Ha) 197.004
2
2012
193.458
No. Tahun
Produksi (Ton GKP) 1.459.406
Produktivitas (Kw/Ha) 74,08
1.438.775
74,37
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Tabel. II.232 Perkembangan Produksi dan Produktivitas Padi gogo Tahun 2011 s.d. 2012
1
2011
Luas Panen (Ha) 2.908
2
2012
2.427
No. Tahun
Produksi (Ton GKP) 11.316
Produktivitas (Kw/Ha) 39,97
7.357
39,01
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Produksi palawija mengalami penurunan luas panen, untuk komoditi jagung muda, kedelai tua, kacang hijau, sedangkan untuk komoditi jagung tua, kedelai muda, kacang tanah, ubi kayu, ubi
jalar
produksi
mengalami yang
kenaikan,
dihasilkan.
sehingga
Penurunan
berpengaruh
luas
panen
pada
tersebut
disebabkan adanya perubahan iklim, yang menyebabkan tidak cukupnya waktu untuk penanaman palawija, namun demikian produktivitas palawija mengalami peningkatan dari 49,34 Kw/Ha menjadi 64,86 Kw/Ha.
136
Tabel. II.233 Perkembangan Produksi dan Produktivitas Palawija Tahun 2011 s.d. 2012 Produktivitas No. Tahun Produksi (Ton ) (Kw/Ha) 1 2011 22.127 49,34 2 2012 17.265 64,86 Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Selain itu sesuai dengan potensi bahan baku yang tersedia, yakni pemanfaatan jerami sebagai budidaya jamur merang setiap tahun terus menerus diupayakan. Perkembangan kubung jamur pada tahun 2011 tercatat 2.560 kubung meningkat menjadi 2.610 kubung pada tahun 2012. Hal tersebut karena adanya program peningkatan
produksi
dari
Kementerian
Pertanian.
Bila
dibandingkan dengan produksi tahun 2011 sebesar 5.632 ton maka produksi jamur merang mengalami kenaikan sebesar 240 ton atau sebesar 4,26% pada tahun 2012.
Total produksi 2012
mencapai 5.872 ton, peningkatan tersebut disebabkan oleh bertambahnya jumlah kubung yang berproduksi dari 2.560 kubung pada tahun 2011 menjadi 2.610 kubung pada tahun 2012 dengan produktivitas yaitu 2,2 Kw/kubung naik pada tahun 2011 menjadi 2,25 Kw/kubung pada tahun 2012. Apabila diperhitungkan secara ekonomis pendapatan petani meningkat sebesar 15,84%, karena ada kenaikan harga jual jamur dari Rp 18.000/kg menjadi Rp 20.000/kg. Untuk lebih jelasnya perkembangan produksi dan produktivitas budidaya jamur merang dari tahun 2011 s.d. tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 4.227 Tabel. II.234 Perkembangan Produksi dan Produktivitas Jamur Merang Tahun 2011 s.d. 2012 Jumlah Produksi Produktivitas No. Tahun Kubung (Ton) (Kw/kubung) (unit) 1 2011 2.560 5.632 2,20 2 2012 2.610 5.742 2,25 Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang Ket: - 1 Tahun jamur merang bereproduksi sebanyak 10 x panen - Jumlah kubung yang berproduksi pada tahun 2012 sebanyak 2.610
Peningkatan
produksi
dan
produktivitas
serta
penganekaragaman budidaya dan usaha tani ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan para petani di bidang teknologi budidaya, maupun manajerial usaha tani, serta berubahnya perilaku petani dari perilaku tradisional ke perilaku 137
inovatif, didukung dengan tersedianya sarana dan prasarana usaha tani, serta infrastruktur yang memadai menuju ke sentrasentra produksi. Akhirnya dengan demikian pendapatan petani pun menjadi meningkat. Tabel II.235 Jenis Komoditas dan Luas Tanam Tanaman Padi Sawah, Palawija, dan Hortikultura Kab. Karawang Tahun 2011-2012 (Ha) No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Uraian
2011 197.013 886 1.432 535 231 21
Padi Sawah Kedelai Kacang Hijau Jagung pipilan kering Ketela Pohon Ubi Jalar
2012 195.924 152 819 1.260 499 32
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Tabel II.236 Jenis Komoditas dan Produktivitas Tanaman Padi Sawah, Palawija, dan Hortikultura Kab. Karawang Tahun 2011-2012 (kw/ha) No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Uraian Padi Sawah Kedelai Kacang Hijau Jagung pipilan kering Ketela Pohon Ubi Jalar
2011 74,08 16,32 11,28 56,61 195 160
2012 74,37 13,30 10,80 58,98 195 160
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Pada
tahun
2012
produksi
padi
secara
keseluruhan
menurun sebesar 20.631 GKP atau 1,41% dibandingkan tahun sebelumnya. Produksi dan produktivitas komoditas padi disajikan dalam tabel berikut ini. Tabel II.237 Data Produksi dan Produktivitas Padi Tahun 2011-2012 No. Jenis Komoditas 1. Padi Sawah Luas Panen Produksi (Ton GKP) Produktivitas (Kw/Ha) 2.
Padi Ladang Luas Panen Produksi (Ton GKP) Produktivitas (Kw/Ha) Jumlah Produksi
2011
2012
197.004 1.459.406 74,08
193.458 1.438.775 74,37
2.908 11.316 39,94 1.470.722
2.427 7.357 39,01 1.446.132
138
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Kondisi perkembangan produksi palawija selama 2 tahun terakhir disajikan pada tabel berikut ini. Tabel II.238 Data Produksi Palawija (Ton) Tahun 2011-2012 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Jenis Komoditas Jagung tua Jagung muda Kedelai tua Kedelai muda Kacang tanah Kacang hijau Ubi kayu Ubi jalar Jumlah produksi Produktivitas
2011 3.021 7.662 595 3.827 380 1.800 4.505 337 22.127 49,34
2012 2.323 5.489 73 803 517 1.800 6.100 161 17.265 64,86
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Komoditi sayuran utama yang menjadi unggulan Kabupaten Karawang adalah jamur merang.
Kebutuhan jamur merang
diperkirakan terus akan meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk.
Selain itu dari sisi geografis Kabupaten
Karawang mempunyai potensi pengembangan yang bagus serta ditunjang dengan peluang pemasaran yang besar. Tabel II.239 Data Jumlah Kubung, Produksi dan Produktivitas Jamur Merang No. 1.
Komoditas Jamur Merang Jumlah kubung (unit) Produksi (ton) Produktivitas (Kw/Kbg/panen)
2011 2.560 5.362 2,20
2012 2.610 5.872 2,25
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
139
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Tabel II.240 Peningkatan Kesejahteraan Petani Tahun 2011-2012 No. 1.
Uraian Pendapatan Petani
2011
2012 -
-
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Produksi hasil peternakan berupa daging tahun 2011 ratarata 10.250,00 Ton menjadi 10.361,50 Ton pada tahun 2012, produksi telur tahun 2011 rata-rata sebesar 4.500,00 Ton menjadi 4.625,00 Ton pada tahun 2012. Tabel. II.241 Perkembangan Produksi Hasil Peternakan (ton) Tahun 2011 s.d. 2012 No.
Tahun
Daging
Telur
1
2011
10.250,00
4.500,00
2
2012
10.361,50
4.625,00
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Tabel II.242 Jumlah Konsumsi per Kapita Tahun 2011-2012 (kg/kap/th) No. Uraian 2011 2012 1. 2. 3.
Daging Telur Susu
10,00 9,00 0,28
10,10 9,25 0,29
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Tabel II.243 Jumlah Produksi dan dan Populasi Perikanan dan Peternakan Tahun 2011-2012 No. A. 1. 2. 3. B. 1. 2. 3.
Uraian Jumlah Produksi (ton) Daging Telur Susu Jumlah Populasi (ekor) Ternak besar Ternak kecil Unggas
2011
2012
10.250,00 4.500,00 53,00
10.361,50 4.625,00 54,00
13.688 2.491.784 15.469.102
13.171 3.244.866 14.700.298
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
140
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan Tabel II.244 Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan Tahun 2011-2012 No. 1.
Uraian Pendapatan Peternak
2011 17.000.000
2012 18.500.000
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Program Pencegahan Penanggulangan Penyakit Ternak Tabel II.245 Pencegahan Penanggulangan Penyakit Ternak Tahun 2011-2012 No. I.
Uraian Peningkatan Pengendalian Penyakit Hewan Menular a. Vaksin anthrax (dosis) b. Vaksin Rabies (dosis) c. Desinfectan (liter) d. Vaksin flu burung (dosis)
2011
2012
10.026/15.937 5.000/5.036 ekor ekor 415 555 300 68 - 10.000/20.400 ekor
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Tabel II.246 Jumlah Sarana Peternakan Kabupaten Karawang Tahun 2011-2012 (Unit) No. 1. 2. 3. 4.
Uraian
2011
TPHT RPH TPH Klinik hewan
2012 14 3 14 1
3 14 1
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian Tabel II.247 Pemberdayaan Penyuluh Pertanian Tahun 2011-2012 No. 1.
Uraian Jumlah Pembinaan Penyuluhan Pertanian yang dilaksanakan
2011 295 Gapoktan (2.058 poktan)
2012 295 Gapoktan (2.058 poktan)
Sumber : BP4K Kab. Karawang
Tabel II.248 141
Pengembangan Sistem Penyuluhan Tahun 2011-2012 No. 1. 2. 3.
Uraian Tenaga teknis profesional perikanan Tenaga teknis profesional kelautan Tenaga teknis profesional peternakan
2011
2012 17
17
1
1
1
1
Sumber : BP4K Kab. Karawang
Program Peningkatan Produksi Pertanian Tabel II.249 Peningkatan Produksi Pertanian Tahun 2011-2012 No. 1.
Uraian Jumlah pemagangan bagi petani yang dilaksanakan
2011 16 orang
2012 10 orang
Sumber : BP4K Kab. Karawang
Kehutanan Secara umum pelestarian sumberdaya alam dilakukan dengan tujuan untuk : (1) memantapkan, melindungi dan mengamankan keberadaan kawasan hutan sebagai aset negara dan (2) menjaga fungsi serta memulihkan hutan dan lahan kritis. Rehabilitasi
hutan
dan
lahan
dilaksanakan
dalam
rangka
mengurangi lahan kritis, baik untuk hutan darat maupun hutan pantai.
Hasil Gerakan Rehabilitasi Lahan Kritis (GRLK) dan
Gerakan Rehabilitasi Hutan (GERHAN) yang dimulai tahun 2004 telah berhasil melakukan penanaman untuk mengurangi lahan kritis seluas 7.708Ha, sampai dengan tahun 2012. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Tabel II.250 Perkembangan Rehabilitasi Lahan Kritis untuk Lahan Darat di Luas Kawasan Hutan No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Tahun
Luas Lahan Kritis (Ha)
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
10.354 7.854 5.729 4.969 4.079 3.279 3.198
Luas Penanaman (Ha) 2.500 125 2.760 890 800 81 25
Sisa Lahan Kritis (Ha) 7.854 7.729 4.969 4.079 3.279 3.198 3.173 142
8. 9.
2011 2012
3.173 3.148
25 502
3.148 2.646
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Tabel II.251 Perkembangan Rehabilitasi Lahan Kritis untuk Lahan Hutan Pantai di Luar Kawasan Hutan No.
Tahun
Luas Lahan Kritis (Ha)
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
6.595 6.595 6.595 6.065 5.615 5.615 5.615 5.615 5.600
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Luas Penanaman (Ha) 530 450 15 75
Sisa Lahan Kritis (Ha) 6.595 6.595 6.065 5.615 5.615 5.615 5.615 5.600 5.525
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Hutan mangrove di Kabupaten Karawang tersebar di sembilan kecamatan, yaitu : Kecamatan Pakisjaya, Batujaya, Tirtajaya, Cibuaya, Pedes, Cilebar, Tempuran, Cilamaya Kulon dan Cilamaya Wetan.
Potensi koloni hutan mangrove yang terbesar terdapat di
Kecamatan Tirtajaya, Cibuaya, Cilebar dan Cilamaya, sedangkan di kecamatan-kecamatan lainnya hanya bersifat setempat dengan jumlah pohon yang tinggal beberapa batang saja.
Mengingat
mangrove lebih cocok tumbuh di tanah yang berpasir lumpur, khusus di daerah Pakisjaya yang struktur tanahnya hanya berpasir dan tidak berlumpur, vegetasi didominasi oleh tanaman pakis atau Pinus merkusii, bukan vegetasi mangrove. Tabel II.252 Luas Desa, Panjang Garis Pantai dan Hutan Mangrove Tahun 2012 No.
Kecamatan
1. 2. 3. 4.
Pakisjaya Batujaya Tirtajaya Cibuaya
5. 6.
Pedes Cilebar
Desa Tanjungpakis Segarjaya Tambaksari Sedari Cemarajaya Sungaibuntu Pusakajaya Utara
Luas Desa (Ha)
Panjang Garis Pantai (km)
1.828 1.626 2.475 2.518 1.031 996 866
11,25 2,25 6 12 8 4,5 6,3
Luas Hutan Mangrove (Ha) 10 10 15 5 5 10 65
143
No.
Kecamatan
7.
Tempuran
8.
Cilamaya Kulon
9.
Cilamaya Wetan
Luas Desa (Ha)
Panjang Garis Pantai (km)
872 1.008 686 547 479 480 862
2,25 1,7 0,6 0,8 1 2,5 0,9
Luas Hutan Mangrove (Ha) 40 5 3 4 2 10 5
Sukajaya Sukakerta
620 732
3,6 1
25 20
Rawagempol Kulon Muara Baru Muara
548
1,7
-
738 1.569 20.481
4,5 2,8 73,65
60 75 369
Desa Mekarpohaci Tanjungjaya Sumberjaya Cikuntul Tempuran Ciparagejaya Pasirjaya
JUMLAH
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan dan Distanhutbunak Kab. Karawang Catatan : 369 Ha adalah di luar kawasan hutan
Jumlah total lahan kritis di Kabupaten Karawang pada tahun 2012 adalah 8.171 bila dibandingkan dengan tahun 2011, yakni seluas 8.894 Ha. Perbandingan luas lahan kritis tahun 2011 s.d. 2012, seperti terlihat pada tabel berikut ini : Tabel II.253 Perbandingan Luas Lahan Kritis Tahun 2011 s.d. 2012 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Kecamatan Pakisjaya Ciampel Tegalwaru Batujaya Tirtajaya Cilamaya Wetan Pedes Telukjambe Timur Tempuran Telukjambe Barat Cibuaya Cilebar Pangkalan Cilamaya Kulon TOTAL
Luas (Ha) 2011 2012 1.572 1.172 1.272 752 1.134 1.054 1.004 1.004 830 830 664 634 520 520 500 480 412 402 322 255 270 270 226 211 132 92 92 82 8.950 8.171
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
144
a. Lahan kritis di Kabupaten Karawang tersebar di 14 (empat belas) kecamatan.
Urutan dari yang terluas lahan kritisnya
adalah kecamatan : Pakisjaya, Ciampel, Tegalwaru, Batujaya, Tirtajaya,
Cilamaya
Wetan,
Pedes,
Telukjambe
Timur,
Tempuran, Telukjambe Barat, Cibuaya, Cilebar, Pangkalan dan Cilamaya Kulon. b. Kecamatan Pakisjaya mempunyai lahan kritis terluas, yakni 1.172 Ha atau hampir 64,1%
dari luas area se-kecamatan.
Kecamatan Cilamaya Kulon lahan kritisnya sekitar 92 Ha . Data kerusakan hutan selama tahun 2012 adalah terjadinya kerusakan sebagian kawasan hutan di Kabupaten Karawang yang disebabkan oleh faktor alih fungsi hutan menjadi tambak, dan luas kerusakan hutan pada tahun 2012 adalah sebesar ± 4.000 Ha (sekitar 19,04% dari total luas hutan di Karawang). Tabel II.254 Perkembangan Rehabilitasi Lahan Kritis untuk Lahan Darat di Luas Kawasan Hutan No. 1. 2. 3.
Tahun
Luas Lahan Kritis (Ha)
2010 2011 2012
3.198 3.173 3.148
Luas Penanaman (Ha) 25 125 502
Sisa Lahan Kritis (Ha) 3.173 3.043 2.646
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Tabel II.255 Perkembangan Rehabilitasi Lahan Kritis untuk Lahan Hutan Pantai di Luar Kawasan Hutan No. 1. 2. 3.
Tahun
Luas Lahan Kritis (Ha)
2010 2011 2012
5.615 5.615 5.600
Luas Penanaman (Ha) 140 75
Sisa Lahan Kritis (Ha) 5.615 5.475 5.525
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
145
Tabel II.256 Perkembangan Luas Hutan Kota di Kab. Karawang No. 1. 2. 3.
Tahun
Luas Hutan Kota (Ha)
2010 2011 2012
-
Luas Penanaman (Ha) 2 -
Jumlah (Ha) 2 -
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Program Pengembangan Aneka Usaha Kehutanan Tabel II.257 Pengembangan Aneka Usaha Kehutanan Tahun 2011-2012 No. Uraian 1. Lebah madu (stup) 2. Pengembangan bambu (ha) 3. Pengembangan wisata alam (paket) 4. Pemanfaatan lahan bawah tegakan (ha)
2011 -
2012 -
5
5
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Program Penataan dan Pemantapan Kawasan Hutan Tabel II.258 Penataan dan Pemantapan Kawasan Hutan Tahun 2011-2012 No. Uraian 1. Jumlah Kajian Rencana Teknis Tahunan Rehabilitasi (RTnRHL)
2011 -
2012 6 buku
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Kabupaten Karawang sampai saat ini memiliki sumber daya hutan, yang terdiri dari : hutan produksi, hutan bakau dan hutan lindung, dimana kawasan hutan produksi dan hutan lindung sebagian besar terletak di Kecamatan Pangkalan dan Tegalwaru, sedangkan hutan bakau terdapat di daerah pantai utara; yaitu di Kecamatan Batujaya, Cibuaya, Pakisjaya, Cilamaya Wetan dan Tirtajaya. Berdasarkan kondisi yang ada, sampai dengan tahun 2010 luas hutan di Wilayah Kabupaten Karawang mencapai 36.831 Ha,
berdasarkan
SK
Menteri
Kehutanan
No.
S.276/Menhut/VII/2010, terdiri atas : a. Hutan Lindung terletak di
: :
±9.325,7
Ha
Kecamatan
Pakisjaya,
Batujaya,
146
Tirtajaya,
Cibuaya
dan
Cilamaya
Wetan. b. Hutan Produksi Terbatas: ±3.643,14 Ha terletak di
:
Kecamatan Tegalwaru,Pangkalan dan Ciampel
c. Hutan Produksi Tetap terletak di
:
:
±10.557,59
Kecamatan Telukjambe
Ha
Telukjambe Barat,
Timur, Pangkalan,
Tegalwaru dan Ciampel. Tabel II.259 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Statusnya No A.
B. C.
Uraian Kawasan Konservasi 1. Cagar Alam 2. Suaka Margasatwa 3. Taman Wisata 4. Taman Buru 5. Taman Nasional 6. Taman Hutan Raya Hutan Lindung Hutan Produksi 1. Hutan Produksi Terbatas 2. Hutan Produksi Konservasi 3. Hutan Kota
Luas (Ha) 2011 2012 8.454 8.454 12.355 2.897 2
12.355 2.897 2
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Hutan
mangrove
di
Kabupaten
Karawang
tersebar
di
sembilan kecamatan, yaitu : Kecamatan Pakisjaya, Batujaya, Tirtajaya, Cibuaya, Pedes, Cilebar, Tempuran, Cilamaya Kulon dan Cilamaya Wetan.
Potensi koloni hutan mangrove yang terbesar
terdapat di Kecamatan Tirtajaya, Cibuaya, Cilebar dan Cilamaya, sedangkan
di
kecamatan-kecamatan
lainnya
hanya
bersifat
setempat dengan jumlah pohon yang tinggal beberapa batang saja. Mengingat mangrove lebih cocok tumbuh di tanah yang berpasir lumpur, khusus di daerah Pakisjaya yang struktur tanahnya hanya berpasir dan tidak berlumpur, vegetasi didominasi oleh tanaman pakis atau Pinus merkusii, bukan vegetasi mangrove.
147
Tabel II.260 Luas Hutan Mangrove Wilayah Kecamatan dan Jumlah Desa/Kelurahan Tahun 2012 No.
Kecamatan
Desa
Luas Desa (Ha)
Panjang Garis Pantai (km)
Luas Hutan Mangrove (Ha)
10 10 15 5 5 10 65
1.
Pakisjaya
Tanjungpakis
1.828
11,25
2.
Batujaya
Segarjaya
1.626
2,25
3.
Tirtajaya
Tambaksari
2.475
6
4.
Cibuaya
Sedari
2.518
12
Cemarajaya
1.031
8
5.
Pedes
Sungaibuntu
996
4,5
6.
Cilebar
Pusakajaya Utara
866
6,3
Mekarpohaci
872
2,25
Tanjungjaya
1.008
1,7
Sumberjaya
686
0,6
Cikuntul
547
0,8
Tempuran
479
1
Ciparagejaya
480
2,5
Pasirjaya
862
0,9
Sukajaya
620
3,6
Sukakerta
732
1
40 5 3 4 2 10 5 25 20
Rawagempol Kulon
548
1,7
-
Muara Baru
738
4,5
1.569
2,8
60 75 369
7.
8. 9.
Tempuran
Cilamaya Kulon Cilamaya Wetan
Muara
JUMLAH 20.481 Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang Catatan : 369 Ha adalah di luar kawasan hutan
73,65
Energi dan Sumberdaya Mineral Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan Tabel II.261 Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan Tahun 2011-2012 No. Uraian 1. Penyambungan Listrik Desa (Lisdes) utk masyarakat kurang mampu 2. Penyedian Listrik Tenaga Surya (Solar Cell)
2011 1060 SR
2012 2000 SR
-
32 SR
Sumber: Dinas Perindutrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab. Karawang
148
Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi Merusak Lingkungan Tabel II.262 Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi Merusak Lingkungan Tahun 2011-2012 No. Uraian 1. Pengawasan penertiban pertambangan rakyat 2. Pengawasan penertiban penggunaan air bawah tanah 3. Penyebaran peta daerah rawan bencana alam
2011 26
2012 554
70
75
Sumber: Dinas Perindutrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab. Karawang
Kabupaten Karawang memiliki tiga sumber air yang cukup potensial dengan kualitas yang cukup baik untuk dikembangkan menjadi air minum kemasan. Ketiga sumber air dimaksud adalah : 1) Sumber air Ciburial dengan kapasitas 10 liter/detik, yang baru dimanfaatkan oleh PDAM Kabupaten Karawang 4 liter/detik, untuk melayani konsumen sebanyak 1.163 SL dan 27 KU tersebar di 4 desa. 2) Sumber air Curug Cigentis dengan kapasitas 300 liter/detik, dimanfaatkan untuk air minum pedesaan ± 40 liter/detik guna melayani 4 desa. 3) Sumber air di Cinapel Desa Cigunungsari ± 20 liter/detik, dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kebutuhan pertanian. Dari potensi air tersebut, baru dimanfaatkan untuk air minum pedesaan dan PDAM Kabupaten Karawang kurang lebih sebanyak 50 liter/detik, sisanya 280 liter/detik belum dimanfaatkan, baik untuk kebutuhan air bersih maupun air kemasan lainnya. Berdasarkan hasil survey data Potensi Sumber Daya Air Bawah Tanah pada tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel II.263 Potensi Sumberdaya Air Bawah Tanah di Kabupaten Karawang No
Bahan Galian
Lokasi
1.
Mata Air
Desa Wargasetra, Kec. Tegalwaru
2.
Mata Air
Loji, Kecamatan Tegalwaru
Potensi Belum Dikaji
Keterangan -
Dikelola Oleh PDAM
149
Sumber: Dinas Perindutrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab. Karawang
Air Bawah Tanah sangat bermanfaat baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun untuk perusahaan. Ada sekitar …… perusahaan di Kabupaten Karawang yang memanfaatkan potensi Air Bawah Tanah. Adapun secara rinci jumlah perusahaan yang memanfaatkan potensi Air Bawah Tanah sebagai berikut : Tabel II.264 Data Perusahaan yang Memanfaatkan Potensi Air Bawah Tanah di Kabupaten Karawang Tahun 2012 NO
NAMA PERUSAHAAN
ALAMAT
1
2
3 Jl. Raya Karawang - Cikampek KM. 17
1
PT. CENTRAL PANGAN PERTIWI
2
PT. CITATAH, Tbk.
3
PT. EKA KARYA GRAHA FLORA
NO
NAMA PERUSAHAAN
Jl. Tarum Timur, Ds. Tamelang Jl. Raya Interchange Dawuan Km. 68 ALAMAT
4
PT. FUMINDO PRATAMA RAYA
Jl. Raya Interchange Dawuan
5
CV. HASBA
Jl. A. Yani No. 29 Dawuan
6
PT. KAYAFIT METAL INDUSTRY
Ds. Mekarjaya, Purwasari
7
PT. ASRI PANCAWARNA
Jl. Raya Interchange Dawuan No. 6
8
PT. MURIA AGUNG KARYA BAJA
Ds. Sadang Purwasari
9
PT. SARANA CENTRAL BAJATAMA
Kp. Krajan, Ds. Mekarjaya
10
CV. SUBUR JAYA
Gg. Bina Sakti
11
PT. SHINWON EBENEZER
Ds. Purwasari, Kec. Purwasari
12
PT. KNAUF GYPSUM INDONESIA
Jl. A. Yani No. 84, Ds. Dawuan
13
PT. PLASINDO LESTARI
Ds. Purwasari, Kec. Purwasari
14
HOTEL INDAH
Jl. A. Yani, Dawuan Barat
15
HOTEL ARARUNA
16
HOTEL MUTIARA
17
HOTEL VIKI
18
SINAR BAHAGIA
Jl. By Pass Jomin Jl. Ir. H. Juanda No. 462, Cikampek Jl. A. Yani Dawuan Timur Cikampek Jl. Sukaseuri Cikampak Karawang
19
PT.ASIETEX INDOPRATAMA (1)
Jl. Interchange Dawuan no. 2
20
PT.ASIETEX INDOPRATAMA (2)
21
PT. PURI DAYA USAHA UTAMA
Jl. Interchange Dawuan no. 2 Jl. Jend A. Yani Cikampek Karawang
22
PT. PULAU INTAN LESTARI
Jl. Interchange Tol Dawuan No. 08
23
PT. ASSOCIATED BRITISH BUDI
Ds. Cikalongsari Kec. Jatisari
JUMLA H TITIK
VOL (M³)
4
5
2 1 3 JUMLA H TITIK 1 1 1 3 1 3 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 3 4
98.392 28.795 14.084 VOL (M³) 41.612 1.283 13.344 91.604 1.860 45.194 2.463 37.384 72.590 47.368 5.448 9.264 9.128 4.632 1.920 112.174 82.273 3.072 81.807 397.675
150
24
PT. SYNGENTA AGRO SERVICE (PT. CIBA GEIGY)
Desa Pangulah Baru Kec. Kota Baru
25
PT. BANDA GHARA REKSA
Jl. Ir. H Juanda, Cikampek
26
HOTEL PURNAMA
Jl. Sudirman Cikampek
27
HOTEL SUMBER AIR MAS
Jl. Raya Pucung Cikampek
28
RS. KARYA HUSADA
Jl. Jend. A Yani no. 98, Cikampek
29
SPBU PURWASARI
30
CV. TINGGAR JAYA
Jl. Raya Purwasari Cikampek Jl. Jend. Sudirman No.20 Cikampek
31
PT. KIDO JAYA II
Kp. Warungkebon, Ds. Purwasari,
32
RS. SARASWATI
33
PT. SAMASATYA CILAMAYA GAS
Jl. A. Yani 27 Cikampek Ds. Pasirukem, Kec. Cilamaya Kulon
34
CV. ANUGRAH JAYA MOTOR
35
HOTEL JATI BARU
36
PD. BERKAT
37
PT. NIAGA MITRA TRITAMA
Jl. Jomin Timur Kec. Cikampek Jl. A. Yani Dawuan Barat Kec. Cikampek
38
PT. SAYAP MAS UTAMA
Jl. Raya Jomin Kec. Cikampek
39
WIRASARI
40
RM. LEBAK JOMIN
Jl. Ir. H . Juanda Cikampek Jl. Raya By Pass Jomin Kec. Cikampek
41
SPBU 3441309
42
SPBU 3441319
Jl. A. Yani Cikampek Jl. Terminal Cikampek Kec. Cikampek
Jl. Raya Kali Asin Kec. Jatisari Jl. Raya By Pass Jomin Kec. Cikampek
NO
NAMA PERUSAHAAN
ALAMAT
43
PT. KEMILAU BINTANG TIMUR (PT. GLOBAL TS)
44
SUMBER JAYA BAN
45
PT. ABDI JAMBLANG
Jl. Raya Jomin Kec. Cikampek Jl. Surotokunto, Ds. Warung Bambu
46
BCA CAPEM KARAWANG
Jl. Panatayuda Ds. Nagasari
47
HOTEL BESTIN
Jl.Tuparev Ds. Cinangoh
48
RS. BAYUKARTA
Jl. Kertabumi Ds. Karawang Kulon
49
RM. CAHAYA BARU
Jl. Tuparev Ds. Nagasari
50
ROTI DEWI
Jl. Dewi Sartika Ds. Nagasari
51
HOTEL DEWI I
52
HOTEL DEWI II
53
RS. DEWI SRI
Jl. Dewi Sartika Ds. Nagasari Jl. Kertabumi No. 43, Kec. Karawang Barat Jl. Arief Rahman Hakim Ds. Nagasari
54
PT. PERTIWI ALAM SAMUDRA
Jl. Tunggak Jati Ds. Wanasepi
55
PT. RAJUT WARNA SEJATI
Jl. Proklamasi Ds. Tunggak Jati
Jl. Raya Kali Asin Kec. Jatisari
1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JUMLA H TITIK 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 4 1
26.748 3.312 4.980 4.980 21.667 2.964 4.032 25.644 22.355 13.418 1.944 1.872 2.724 2.232 3.180 2.580 3.312 2.952 3.024
VOL (M³) 49.346 2.232 2.376 1.228 6.101 44.648 2.328 3.467 403 8.880 24.968 10.981 19.029
151
56
PT. RESTU MAHKOTA RAYA
Jl. A. Yani Ds. Karangpawitan
57 58
HOTEL SANDY PT. ASTRA INTERNATIONAL (AUTO 2000)
Jl. Tuparev Ds. Karawang Wetan Jl. Surotokunto, Ds. Warung Bambu
59
PT. SUNG WON INDONESIA
60
PD. PRAKASA
Jl. By Pass Ds. Tanjung Pura Jl. Ki Hajar Dewantara No.79 Ds. Nagasari
61
63
PT. GUDANG GARAM DARUJATI MOBIL INDO (BUNDERAN MOTOR) CV. RIA JAYA (PT. PANEL MULIA TOTAL)
64
PT. PRABU PURA MOTOR
Jl. A. Yani Ds. Karangpawitan Jl. Rangga Gede No. 111 Ds. Tanjung Pura Jl. Surotokunto, Ds. Warung Bambu
65
HOTEL FAJAR INDAH
Jl. Tuparev Ds. Cinangoh
66
DELIMA CAP KUNCI
67 68
PT. TIRTA INVESTAMA PT. SARANA SANGGA MEKAR LUHUR
Gg. Bojong Kelurahan Nagasari Jl. By Pass - Tanjung Pura Karawang Jl. By Pass - Tanjung Pura Karawang
69
HOTEL KARAWANG INDAH
Jl. A. Yani Kel. Karangpawitan
70 71
KERUPUK UDANG WALET MAS KERUPUK BAPAK SAMAN (RATU UDANG)
72
PT. MITRA JAYA SEJAHTERA
73
KERUPUK PUTRA JAYA
74
PT. KERUPUK USAHA BARU
Jl. Kalijaya Kec. Rengasdengklok Jl. Cai Mulang No. 75 Rengasdengklok Jl. Proklamasi No. 68 Rengasdengklok Jl. Kali Jaya No. 593 Rengasdengklok Jl. Kertajaya No. 659 Rengasdengklok
75
KERUPUK LAMBANG JAYA
Jl. Kali jaya Rengasdengklok
76
KERUPUK TUNAS KARYA
Jl. Kalijaya Dalam Rengasdengklok
77 78
PT. MACAN SINAR JAYA PUSAT PT. ASIATIK UNION PERDANA (HEINZ ABC)
Jl. Tuparev No. 156, Karawang Jl. By Pass - Tanjung Pura Karawang
79
BRI CABANG KARAWANG
Jl. Tuparev Karawang
62
NO
NAMA PERUSAHAAN
Jl. A. Yani Ds. Karangpawitan
ALAMAT
80
HOTEL MELATI SHINTA
Jl. Tuparev Karawang
81
HOTEL OMEGA
82
HOTEL CENDRAWASIH
83
PT. PLN KARAWANG
Jl. A. Yani Karawang Jl. Rd. Moh. Saleh Kelurahan Nagasari Jl. Kertabumi Kelurahan Karawang Kulon
84
PT. GRAHA PANGAN LESTARI
Jl. Rangga Gede Kel. Tanjung Pura
85
MALL KARAWANG
Jl. Tuparev Kel. Karawang Wetan
86
PD. PRAKASA II
87
PT. FULI SEMITEX JAYA
Jl. Proklamasi Rengasdengklok Jl. Surotokunto, Ds. Warung Bambu
88
PT. KRESNA BUMITAMA SEJATI
Desa Duren Klari
1 1 1 4 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 JUMLA H TITIK 1 3 1 1 1 1 1 4 2
1.764 3.108 7.552 10.512 7.940 1.200 2.016 1.320 5.745 4.752 1.764 2.376 1.200 3.860 2.016 2.016 600 1.440 1.200 1.200 960 5.899 5.616 6.660 VOL (M³) 2.256 7.200 3.792 4.200 2.544 69.858 1.740 63.407 13.205
152
89
PT. ANTONTEX INDUSTRI
90
PT. SANDANG MAKMUR ANUGRAH
Desa Gintung Kerta Klari Jl. Raya Klari KM. 5 Ds. Warung Bambu
91
PT. MASARI DWI SEPAKAT FIBER
Desa Gintung Kerta Klari
92
Jl. Warung Bambu Klari
94
PT. CANVAS INDUSTRY PT. INNI PIONEER FOOD INDUSTRY PT. ARTHA MILLENIA PANGAN MAKMUR
Desa Walahar Klari
95
PT. GEMILANG PRATAMA
Desa Anggadita Klari
96
PT. GEMILANG JAYA
Jl. Kopel Ds. Gintung Kerta Klari
97
PT. TRIGUNA PRATAMA
Desa Gintung Kerta Klari
98
PT. TIRIGOLDEN STAR WISESA
Desa Anggadita Klari
99
PT. WONTI INDONESIA
Desa Gintung Kerta Klari
100
PT. TYCO EURAPIPE INDONESIA
Desa Anggadita Klari
101
PT. TIMUR RAYA TUNGGAL
Desa Anggadita Klari
102
PT. MITRA SETIA EKA PERWIRA
Desa Gintung Kerta Klari
103
PT. CITRA SARI INTI BUANA
Desa Anggadita Klari
104
PT. BUANA HARIMAU TEXTILE
Jl. Kondang Jaya klari
105
Jl. Pancawati Klari
106
PT. KIDO JAYA PT. MATSUZAWA PELITA FURNITURE
107
PT. MONOKEM SURYA
Desa Anggadita Klari
108
PT. LANCAR SENTOSA PT. REFLECTIVE PERFORMANCE GLASS
Jl. Kosambi Curug Klari
Desa Gintung Kerta Klari
111
PT. SATONAS UTAMA PT. SACHI/PT. SEMESTA CITRA MOTORINDO
112
PT. PROLIMAS UTAMA
Jl. Raya Cikampek-Klari KM. 85
113
PT. SENTRAFOOD INDONUSA
Desa Anggadita Klari
114
PT. BUKIT MURIA JAYA
115
PT. INDO LIBERTY
Jl. Karawang Spoor Ds. Telukjambe, Kec. Telukjambe Timur
116
118
PT. SUPRAVISI RAMA OPTIK, MFG. PT. KARAWANG SPORT CENTER INDONESIA PT. ALAS KAKI TEXTILE/PT. MEGATEX
119
PT. BINTANG CIKUPA
93
109 110
117
Desa Gintung Kerta Klari
Jl. Cirnabay Ds. Cimahi Klari
Jl. Raya Klari KM. 1
Jl. Raya Cikampek-Klari
Jl. Karawang Spoor Jl. Interchange Tol Karawang Barat, Badami Jl. Walahar II Klari Jl. Interchange Karawang TimurKlari
NO
NAMA PERUSAHAAN
ALAMAT
120
PT. HARMONIC TECHINDO AGUNG
Desa Anggadita Klari
121
PT. IRAWAN JAYA
Desa Gintung Kerta Klari
1 4 2 2 1 2 1 4 2 2 1 4 3 1 3 1 2 3 4 1 1 3 1 1 2 3 1 3 2 1 1 JUMLA H TITIK 1 1
14.371 183.437 54.480 34.730 18.000 50.903 7.560 5.760 36.872 40.574 49.744 54.680 66.605 15.748 49.591 5.081 43.232 21.372 60.656 3.109 6.774 12.593 4.200 2.079 16.489 54.060 21.000 54.162 43.148 1.788 7.560 VOL (M³) 6.672 360
153
122
PT. KOPOLCO INDONESIA
123
PT. KARAWANG UTAMA TEXTILE
124 125
PT. LUKITA PT. TROPICOM UTAMA FURNITURE
126
PT. ROYAL STANDARD
127
PT. SARANA BAJA RAGAM CITRA PT. ADYAWINSA STAMPING INDUSTRY
Jl. Raya Klari KM. 45 Jl. Raya Klari Km. 1 No. 2, Kecamatan Klari Jl. Surotokunto, Ds. Warung Bambu
130
PT. PANCARAN MULIA SEJATI PT. SANKHOSA (PT. SANTELINDO KENCANA)
Jl. Raya Klari KM. 08 Jl. Interchange Karawang TimurKlari
131
PT. DAYA ADIRA MUSTIKA
Jl. Interchange Tol Karawang Barat
132
PT. UNIPACK PLASINDO CORP
Desa Anggadita Klari
133
PT. PUTRA DUTA BUANA SENTOSA
Jl. Kosambi Curug Klari
134
PT. BINTANG KREASI AROMA
Desa Gintung Kerta Klari
135
PT. ALDA HENCO INTERNUSA
Desa Gintung Kerta Klari
136
PT. METRO KINKI METAL
Jl. Kosambi Curug Klari
137
PT. JADE MOUNTAIN INDONESIA
Jl. Cimahi Klari
138
SPBU 3441316
Jl. Raya Kosambi Klari
139
PT. RICO BANA ABADI
140 141
SPBU 3441320 PT. UNIVERSAL KHARISMA GARMENT
Desa Anggadita Klari Jl. Interchange Karawang TimurKlari
142
BATIK BPK TONI/CV. MAKMUR
Desa Anggadita Klari
143
PT. INDOCITRA WIDHITAMA
Desa Anggadita Klari
144
PT. DANWO STELL SEJATI
Jl. Raya Klari
145
PT. BENTALA KARTONINDO
Ds. Kopel, Walahar
146
PT. M CLASS INDUSTRY PT. TRUMIT BETON/PT. HOLCIM BETON PT. INDOWOOD PERKASA/PT. INDOSPRAY
Ds. Walahar
128 129
147 148 149
Jl. Kiarapayung, Walahar Dusun Rumambe Desa Anggadita Klari Jl. Raya Klari Desa Kopel, Klari
Jl. Pokja Klari
Jl. Raya Klari Ds. Pancawati Jl. Interchange Karawang TimurKlari
150
PT. TECHNOPIA JAKARTA PT. MITRA KIMIA TEXTILE PERDANA
151
RM. ALAM SARI
Jl. Interchange Tol Karawang Barat
152
PT. BUKIT MURIA JAYA ESTATE
Jl. Karawang Spoor
153
PT. PASIFIK WIRA BERGAYA PT. SIAM INDO CONCRET PRODUCT PT. INDUSTRI SANDANG NUSANTARA
154 155
Ds. Gintung Kerta
1 1 1 1 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 2 1 4 2 1
Jl. Kosambi Curug Klari Jl. Raya Telukjambe
2 1
17.280 12.800 1.596 2.376 25.920 25.545 39.266 2.724 2.639 3.466 5.040 1.440 1.811 795 600 1.440 1.440 1.380 1.440 20.220 4.560 1.560 1.440 1.440 103.169 16.790 6.504 47.027 2.904 5.760 1.663 1.440 42.246 47.547
154
156
PT. LEUWIJAYA UTAMA
Desa Anggadita Klari
157
HOTEL CIKAMPEK
Cikampek
158
RSIA DR. DJOKO PRAMONO
Jl. Singaperbangsa, Ds. Nagasari
NO
NAMA PERUSAHAAN
1
ALAMAT
159
PT. KARYA BETON SUDIRA
Jl. Raya Klari
160
PT. AGRA MAS
Jl. Raya Klari
161
Jl. By Pass, Karang Pawitan
164
PT. SUBUR PLUS PT. HM SAMPOERNA (d/h PT. PANAMAS) DEPOT BBM PERTAMINA CIKAMPEK PT. ADYAWINSA DINAMIKA KARAWANG
Jl. By Pass, Karang Pawitan
165
CV. PANCURAN TIRTA MULYA
Jomin Timur, Cikampek
166
MALL CIKAMPEK
Jl. Sudirman, Cikampek
167
RM. MANG AJO
Jl. Interchange Tol Karawang Barat
168
PT. BU KYUNG INDONESIA
Jl. Raya Klari - Cikampek
169
RS. AQMA
Ds. Pasir Panjang, Cikampek
170
PT. JATISARI SRI REJEKI
Jatisari
171
PT. ACON INDONESIA
172
PT. KARUNIA BERKAT ABADI
Jl. Raya Klari
173
Jl. Raya Klari
174
PT. SARANA SUMBER TIRTA PT. MITRA BUANA JAYA LESTARI/REST AREA
175
PO. WARGA BARU
Jatisari
176
PT. VICTORINDO KIMIATAMA
Ds. Warung Bambu
177
RSU PROKLAMASI
Jl. Raya Rengasdengklok
178
RS. CITO
Jl. Interchange Tol Karawang Barat
179
CV. BUANA SAKTI
Ds. Adiarsa
180
PT. JASA MEDIVEST
181
PT. G-TEXPIA INTERNATIONAL
Jl. Interchange Tol Dawuan Jl. Interchange Karawang TimurKlari
182
INKOPAR PT. JASA MARGA
Cikampek
183
PT. NIDIA PRIMA TIRTA
Jl. Raya Klari - Cikampek
184
RUMAH SAKIT LAMARAN
Ds. Palumbonsari
185
PT. TAE SUNG METAL
186
HOTEL PANGESTU
Jl. Raya Klari
187
CV. SINAR SURYA MOTOR RS. CITRA SARI HUSADA/PT. NOVIALIANO HUSADA
Jl. Interchange Tol Karawang Barat
162 163
188
4
Jl. By Pass, Karang Pawitan Jl. Raya Klari - Cikampek
1 JUMLA H TITIK 1 3 2 1 2 1 1 2 1 4 1 1 1
Ds. Kopel, Walahar
1 1 2 1 1 1 1 4 1 2 1 3 2 1
Jatisari
2 1 1
74.714 4.452 11.274 VOL (M³) 7.296 15.209 4.752 2.016 26.475 12.563 11.962 12.323 4.219 50.493 22.548 12.111 16.356 9.732 57.763 10.006 10.844 839 7.944 19.721 46.944 1.269 17.376 49.068 19.437 8.074 4.320 13.968 8.520 36.593
155
3
189
RS. ISLAM
Jl. By Pass, Tanjung Pura
190
PT. GENTONG GOTRI
Jl. Raya Klari
191
PT. TANU ALVINDO
Jl. Raya Klari
192
PT. KARYA BAHANA UNIGAM
Jl. Raya Rengasdengklok
193
PT. INDOHEAT
Desa Anggadita Klari
194
DEWI AIR
Jl. Interchange Tol Karawang Barat
195
PT. AGEL LANGGENG
Jl. Interchange Tol Dawuan
196
PT. AINON SEJAHTERA
Jl. Raya Rengasdengklok
197
RS. PURI ASIH
Ds. Adiarsa
NO 198
NAMA PERUSAHAAN
1
11.664
1
11.664
1
11.664
1
5.311
1
42.768
1
52.511
1
11.664
1
11.664
JUMLA H TITIK
ALAMAT
PT. DIA ELECTRO CIRCUIT SYSTEM INDONESIA
27.644
3
Jl. Kosambi Curug Klari JUMLAH
VOL (M³) 3.397 4.085.981
299
Sumber: Dinas Perindutrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab. Karawang
Sumbangan sektor pertambangan dan bahan galian terhadap PDRB Kabupaten Karawang tidak terlalu besar dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya.
Hal tersebut sesuai dengan kondisi alam
kabupaten karawang, karena daerah yang memungkinkan untuk dieksploitasi hanya bagian selatan, khususnya sekitar kecamatan Pangkalan. Potensi bahan galian di Kabupaten Karawang diketahui terdiri atas batu andesit, pasir, sirtu, lempung dan tanah merah Adapun data potensinya sebagai berikut: Tabel II.265 Data Potensi Sumberdaya Mineral di Kabupaten Karawang No
Jenis Bahan Galian
Lokasi
Lias
Potensi
Eksploitas i
Keterangan
1.
Tanah Merah
Kec. Purwasari
50 Ha
± 30 Ha
-
2.
Batu Gamping
Kec. Pangkalan
500 Ha
50 Ha
3.
Tanah Lempung
Kec. Pangkalan
65 Ha
10 Ha
4.
Batu Andesit/Batu Belah
Kec. Tegalwaru
40 Ha
20 Ha
Pertambanga n Rakyat Pertambanga n Rakyat Pengusaha
5. Tanah Lempung 6. Tanah Liat 7.
Kec. Teluk Jambe Barat
-
Kec. Cikampek
-
Kec. Pakisjaya
-
Kec. Tempuran
Belum Dikaji
Kec. Cilamaya
-
Kec. Cikampek
Belum Dikaji
Pasir Laut 9. Pasir Laut 10. Pasir Laut 11. Tanah Urug 12.
-
Kec.Teluk Jambe Barat
Tanah Liat 8.
-
Pasir Kwarsa
156
No
Jenis Bahan Galian
13.
Lokasi
Potensi
Lias
Eksploitas i
Keterangan
Kec. Jatisari
Belum Dikaji
Kec. Cibuaya
Belum Dikaji
Basi Titan 14. Batu Galena Gunung Sanggabuana
Sumber: Dinas Perindutrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab. Karawang (Sebagian dari potensi bahan galian yang ada sudah dieksploitasi)
Tabel. II.266 Data Pertambangan (Galian C) yang Berizin (SIPT) di Kabupaten Karawang No
1
Jenis Bahan Galian
Nama Perusahaan PT. Tianti Nauli
2 PT. Atlasindo Utama 3 Lily Suriwati
Lokasi
Nama Pemilik
Luas Eksploitasi
Tanah Lempung
Desa Taman Mekar, Kac. Pangkalan
Chang Kuo Liang
± 3 Ha
Batu Andesit
Desa Cinta Langgeng, Kec. Tegalwaru
Drs. Gerald Sugito
20 Ha
Batu Gamping
Desa Tamansari, Kec. Pangkalan
Lily Suriwati
± 1,7 Ha
Sumber: Dinas Perindutrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab. Karawang
Berdasarkan hasil survey, sumberdaya mineral di Kabupaten Karawang yang merupakan potensi bahan galian adalah sebagai berikut: (a) Pasir dan Sirtu -
Pertambangan pasir di Kecamatan Klari terdapat di daerah Curug yang digali dari permukaan tanah, namun sekarang potensinya sudah habis.
-
Pertambangan pasir dan sirtu yang berada di Kecamatan Pangkalan terutama yang berada di Desa Taman Mekar merupakan Pertambangan Rakyat yang pada umumnya digali dari Sungai Cibeet di perbatasan antara Karawang dan Bekasi.
-
Pertambangan pasir dan sirtu serta koral yang berada di Kecamatan
Ciampel
merupakan
pertambangan
rakyat
dengan potensi bahan galian yang berada di bukit-bukit serta mempunyai susunan terdiri atas komponen batuan beku berukuran bongkah hingga kerikil dengan bentuk umumnya bundar tanggung yang berada di permukaan tanah dan 157
tersebar sangat luas, demikian pula dengan endapan pasir berwarna kehitaman yang tersebar sangat luas. (b) Tanah Merah -
Potensi pertambangan galian tanah merah berlokasi di Desa Tamelang, Kecamatan Purwasari yang merupakan bukit-bukit kecil,
namun
potensi
tersebut
sudah
mulai
habis
dieksploitasi, kecuali yang dikelola oleh perorangan yang bernama Ihsan. (c) Batu Andesit/Batu Belah -
Potensi batu andesit berlokasi di Desa Wargasetra, Kecamatan Tegalwaru yang tersebar di perbukitan. Batu andesit tersebut berwarna abu kehijauan, pejal dan keras sebagian retak dan berongga, penggalian sangat sulit dilakukan dengan alat sederhana.
Pertambangan batu andesit selama ini dikelola
sebagai pertambangan rakyat walaupun ada juga yang dikelola oleh perusahaan yang sudah mempunyai izin. (d) Batu Gamping Potensi batu gamping terdapat dan tersebar di Kecamatan Pangkalan dengan jumlah terbesar di Desa Citaman dan Desa Tamanmekar.
Batu
gamping
tersebut
selain
dikelola
oleh
perusahaan yang sudah mempunyai izin, juga dikelola oleh masyarakat sebagai pertambangan Rakyat yang tidak memiliki perizinan. Batu Gamping merupakan kristalisasi sebagai bahan Batu Kapur. (e) Tanah Lempung Potensi tanah lempung terdapat dan tersebar di Kecamatan Pangkalan, Tegalwaru dan Telukjambe Barat yang digali dari permukaan tanah, dengan jumlah terbesar terdapat di Desa Tamanmekar. Tanah lempung tersebut dikelola oleh perusahaan yang mempunyai perizinan. Secara fisik tanah lempung di daerah Kecamatan Pangkalan berwarna abu-abu kecoklatan agak elastis. (f) Pasir Laut Potensi pasir laut tersebar dan terdapat di 3 Kecamatan yaitu: Kecamatan Pakisjaya, Kecamatan Tempuran dan Kecamatan Cilamaya. Potensi pasir laut dengan lokasi yang tersebar di seluruh Kabupaten belum dikaji luasan potensinya. (g) Batu Galena Batu galena adalah batuan yang mengandung biji emas, biji tembaga, biji kuningan dan lain-lain yang belum dikaji. Lokasi 158
potensi galian batu galena berada di Gunung Sanggabuana yang sulit untuk dijangkau karena berada di atas gunung Kegiatan pertambangan dan bahan galian di Kabupaten Karawang terdiri atas : -
Galian Batu untuk bahan bangunan dan pekerasan jalan, banyak tersebar didaerah perbukitan Kecamatan Pangkalan.
-
Galian pasir dengn memanfaatkan Sungai Cigentis, Cikompeni dan Cibeet.
-
Galian Batu Kapur yang diolah ditempat, banyak tersebar sepanjang jalan raya Kecamatan Pangkalan menuju Objek Wisata Mekarbuana. Jumlah dan nilai produksi pertambangan dan bahan galian
tidak
terdata,
namun
untuk
pemasarannya
sebagian
besar
dimanfaatkan untuk kebutuhan lokal dan sebagian dipasarkan keluar Kabupaten Karawang, diantaranya ke Kabupaten Purwakarta, Bekasi dan Depok. Sumbangan sektor pertambangan dan bahan galian terhadap PDRB Kabupaten Karawang tidak terlalu besar dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya.
Hal tersebut sesuai dengan kondisi alam
kabupaten karawang, karena daerah yang memungkinkan untuk dieksploitasi hanya bagian selatan, khususnya sekitar kecamatan Pangkalan. Potensi bahan galian di Kabupaten Karawang diketahui terdiri atas batu andesit, pasir, sirtu, lempung dan tanah merah. Pariwisata Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Tabel II.267 Pengembangan Destinasi Pariwisata Tahun 2011-2012 No. Uraian 1. Persentase peningkatan jumlah objek wisata yang berkualias dan berwawasan lingkungan 2. Persentase peningkatan penyediaan sarana prasarana pendukung pariwisata 3. Persentase peningkatan mutu dan pelayanan pariwisata 4. Persentase penyediaan informasi pariwisata
2011 78%
2012 83%
78%
83%
73%
80%
78%
83%
159
5.
Persentase tingkat penyerapan tenaga kerja pariwisata
73%
79%
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Karawang
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Tabel II.268 Pengembangan Pemasaran Pariwisata Tahun 2011-2012 No. Uraian 1. Jumlah kunjungan wisatawan per tahun 2. Keikutsertaan dalam pameran pariwisata (kali)
2011 323.402
2012 459.826
6
6
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Karawang
Program Pengembangan Kemitraan Tabel II.269 Pengembangan Kemitraan Tahun 2011-2012 No. Uraian 1. Jumlah pelaku usaha kepariwisataan a. Jumlah hotel (buah) b. Jumlah restoran (buah) c. Usaha pariwisata (buah)
2011
2012
23 93 7
23 115 7
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Karawang Catatan : Usaha Pariwisata dalam bentuk Travel Biro
Pencapaian Pendapatan Asli Daerah dari sektor pariwisata khususnya dari lain-lain pendapatan asli daerah yang sah pada tahun 2012 sebesar Rp. 75.000.000,00
dari target sebesar Rp.
75.000.000,00 Tabel II.270 Capaian PAD Bidang Pariwisata Tahun 2011 – 2012 No 1. 2. 3. 4.
Uraian
Tahun 2011
2012
Pajak Hotel Pajak Restoran Retribusi Usaha Pariwisata Lain-lain PAD yang sah
51.723.000
6.092.134.195 19.425.688.485 -
-
75.000.000
Total
51.723.000
25.592.822.680
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Karawang Catatan : a. Pajak hotel dan pajak restoran pengelolaannya dilakukan oleh DPPKAD b. Lain-lain PAD yang sah pengelolaannya dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Karawang
160
Potensi wisata dan obyek wisata di Kabupaten Karawang diantaranya adalah : a) Obyek wisata budaya berupa 1. Situs Situs
yang
telah
dikelola
oleh
BP3
(Balai
Pengelolaan
Pengembangan Purbakala) Serang di Kabupaten Karawang ada 2 (dua) lokasi : a. Situs Batujaya (terdiri atas situs Segaran 1 s.d. 8 dan situs Telagajaya 1 s.d. 8) berlokasi di Kecamatan Batujaya b. Situs Cibuaya (terdiri atas situs Lanang dan situs Wadon) berlokasi di Kecamatan Cibuaya. 2. Kawasan Cagar Budaya a. Makam
Mantan
para
Bupati
Karawang,
berlokasi
di
Kecamatan Cilamaya Kulon b. Kawasan Kuta Tandingan, bertempat di Kecamatan Ciampel c. Patilasan
Tubagus
Rangin,
bertempat
di
Kecamatan
Rawamerta d. Patilasan Joko Tingkir, bertempat di Kecamatan Rawamerta e. Makam Syekh Quro, tempat/makam/petilasan penyebaran agama Islam di Kabupaten Karawang oleh Syekh Quro. b) Obyek wisata sejarah; berupa tempat-tempat bersejarah yang monumental
kaitannya
dengan
masa
perjuangan
rakyat
Kabupaten Karawang untuk merebut kemerdekaan dari penjajah bangsa Jepang dan Belanda, antara lain : 1. Tugu
Kebulatan
Tekad
Rengasdengklok,
bertempat
di
Kecamatan Rengasdengklok 2. Rumah
Djiouw
Ki
Siong,
bertempat
di
Kecamatan
Rengasdengklok 3. Monumen Rawa Gede, bertempat di Kecamatan Rawamerta 4. Monumen Suroto Kunto, bertempat di Kecamatan Karawang Timur 5. Monumen Resimen V Cikampek, bertempat di Kecamatan Cikampek 6. Taman Makam Pahlawan, bertempat di Kecamatan Purwasari 7. Peristiwa Gunung Goong di Kecamatan Pangkalan 8. Peristiwa Rawa Sikut, di Rawasikut Kecamatan Telagasari 9. Peristiwa Karawang, Karawang dan sekitarnya. c) Obyek wisata Tirta berupa Danau buatan dan kolam renang, diantaranya : 161
1. Situ Kamojing, bertempat di Kecamatan Cikampek 2. Bendungan Parisdo Walahar, bertempat di Kecamatan Klari 3. Situ Gempol, bertempat di Kecamatan Karawang Barat 4. Situ Cipule, bertempat di Kecamatan Ciampel 5. Danau San Diego Hill, bertempat di Kecamatan Telukjambe Barat 6. Kolam renang Sportif, bertempat di Kecamatan Karawang Barat 7. Kolam Renang Tirta Angsana, bertempat di Kecamatan Karawang Barat 8. Kolam
Renang
PD.
Prakasa,
bertempat
di
Kecamatan
Karawang Barat 9. Kolam
Renang
Mutiara,
bertempat
di
Kecamatan
Rengasdengklok 10. Kolam
Renang
DG’S
Pool,
bertempat
di
Kecamatan
PKPRI
KGL,
bertempat
di
Kecamatan
Rengasdengklok 11. Kolam
Renang
Lemahabang 12. Kolam Renang Tirtasari Cikampek, bertempat di Kecamatan Cikampek 13. Kolam Renang PT. Bukit Muria Jaya Resinda, bertempat di Kecamatan Telukjambe Barat 14. Kolam
Renang
Tirtakencana
Jatisari,
bertempat
di
Kecamatan Jatisari 15. Kolam Renang Tirta Ilani Cilamaya Kulon, bertempat di Kecamatan Cilamaya Kulon 16. Wahana Bermain Anak Alam Kreasi, bertempat di Kecamatan Karawang Barat 17. Wahana Bermain Batu Tumpang Adventure Camp, bertempat di Kecamatan Tegalwaru 18. Waterboom di Kecamatan Rengasdengklok 19. Kampung Wisata Curug Cigentis di Kecamatan Pangkalan. d) Obyek wisata Alam berupa alam pengunungan dan pantai, diantaranya : 1. Curug Bandung, bertempat di Kecamatan Tegalwaru 2. Curug Peuteuy, bertempat di Kecamatan Tegalwaru 3. Curug Cigentis, bertempat di Kecamatan Tegalwaru 4. Curug Lalay, bertempat di Kecamatan Tegalwaru 5. Curug Cipanundaan, bertempat di Kecamatan Tegalwaru 162
6. Curug Santri, bertempat di Kecamatan Tegalwaru 7. Curug Cikoleangkak, bertempat di Kecamatan Tegalwaru 8. Pantai Tanjungpakis, bertempat di Kecamatan Pakisjaya 9. Pantai Samudra Baru, bertempat di Kecamatan Pedes 10. Pantai Tanjung Baru, bertempat di Kecamatan Cilamaya Kulon 11. Gunung Sanggabuana, bertempat di Kecamatan Tegalwaru 12. Pantai Pasir Putih, bertempat di Kecamatan Cilamaya Wetan e) Obyek wisata keagamaan berupa tempat-tempat peribadatan, antara lain : 1. Mesjid Agung Karawang, tempat beribadah agama Islam 2. Candi Jiwa, tempat pemujaan agama Budha 3. Vihara Sian Jin Kupo, tempat peribadatan agama Kong Hu Chu/Umat Budha 4. Makam Syekh Quro, tempat/makam/petilasan penyebaran agama Islam di Kabupaten Karawang 5. Gereja
Immanuel,
tempat
peribadatan
agama
Kristen
Protestan 6. Gereja Sion, tempat peribadatan agama Kristen Katholik 7. Gereja Kristus Raja Karawang tempat peribadatan Agama Katholik f)
Obyek wisata kuliner, berupa makanan khas Karawang antara lain: 1. Bolu Kijing Desa Kutagandok Kecamatan Kutawaluya 2. Opak Kawung, nasi tangkar, telor asing Kecamatan Karawang Barat 3. Pepes Jambal Walahar di Bendungan Parisdo Kecamatan Klari 4. Sorabi Hijau, Kerupuk Udang dan Kue Semprong Kecamatan Rengasdengklok 5. Kupat Tahu, Sangu Tahu/Sangtau Kecamatan Karawang Timur 6. Resto Alam Sari Interchange Kecamatan Telukjambe Timur 7. Saung Beureum di Rengasdengklok 8. Pemancingan Ajo di Kecamatan Telukjambe Timur 9. Rumah Makan Cibiuk di Kecamatan Telukjambe Timur 10. Rumah Makan Sindang Reret di Kecamatan Telukjambe Timur 11. Restoran Lebaksari Indah di Kecamatan Telukjambe Timur
163
12. Pemancingan dan Restoran Saung Endah di Kecamatan Karawang Timur 13. Restoran
Danau
Bukit
Indah
Alamsari
di
Kecamatan
Cikampek 14. Restoran Alam Ceria di Kecamatan Karawang Timur 15. Opak Cibuaya di Kecamatan Cibuaya Secara keseluruhan jumlah obyek wisata yang ada mencapai 31 buah terdiri dari 19 buah obyek wisata buatan dan 12 buah obyek wisata
alam.
Selain
itu
sejumlah
prasarana
kepariwisataanpun sudah tersedia, diantaranya
penunjang
hotel bintang
berjumlah 3 buah dan hotel non bintang berjumlah 20 buah.
Kelautan dan Perikanan Program Pengembangan Budidaya Perikanan Program
ini
bertujuan
untuk
meningkatkan
produksi
perikanan budidaya dengan realisasi pada tahun 2012 adalah terwujudnya peningkatan produksi tambak menjadi 35.285,15 ton, kolam 2.517,00 ton, minapadi 364,17 ton, dan KJA 206,26 ton Tabel II.271 Potensi Perikanan Budidaya Tahun 2011-2012 No. Uraian 1. Luas potensi tambak (Ha) Luas tambak yang telah dimanfaatkan (Ha) 2. Luas potensi kolam (Ha) Luas kolam yang telah dimanfaatkan (Ha) 3. Luas potensi mina padi (Ha) Luas mina padi yang telah dimanfaatkan (Ha) 4. Luas potensi Kolam Jaring Apung (KJA) (unit) Luas KJA yang telah dimanfaatkan (unit)
2011 2012 18.273,30 18.273,30 15.567,40 15.567,40 1.279,40 980,00
1.279,40 980,00
10.580,8 236,7
10.580,8 141,0
168
168
79
79
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang
Tabel II.272 Produksi Perikanan Budidaya (Ton) Tahun 2011-2012 No. 1. 2. 3. 4.
Uraian Tambak KAT Mina Padi KJA JUMLAH
2011 2012 35.267,54 35.285,15 2.492,99 2.517,00 409,80 364,17 225,74 206,26 38.396,07 38.372,58 164
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang
Program Pengembangan Perikanan Tangkap Program
ini
bertujuan
untuk
meningkatkan
produksi
perikanan tangkap pada tahun 2012 dengan realisasi terwujudnya peningkatan produksi perikanan tangkap di laut menjadi 8.330,08 ton, perikanan tangkap di perairan umum menjadi 206,78 ton Tabel II.273 Potensi Perikanan Tangkap Tahun 2011-2012 No. Uraian 1. Potensi panjang pantai (km) Panjang pantai yang telah dimanfaatkan (km) 2. Potensi panjang sungai (km) Panjang sungai yang telah dimanfaatkan (km) 3. Potensi rawa (Ha) Rawa yang telah dimanfaatkan (Ha) 4. Potensi bekas galian C (Ha) Bekas galian C yang telah dimanfaatkan (Ha)
2011 84,23 84,23
2012 84,23 84,23
744 577
744 577
20,00 5,00 282,30 132,00
20,00 5,00 282,30 132,00
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang
Tabel II.274 Produksi Perikanan Tangkap (Ton) Tahun 2011-2012 No. Uraian 1. Perikanan Tangkap Laut 2. Perikanan Tangkap Perairan Umum a. Sungai b. Rawa c. Bekasi Galian C JUMLAH
2011 2012 7.756,88 8.330,08 167,56 206,78 56,25 67,23 35,12 43,79 76,19 95,76 7.924,44 8.536,86
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang
Tabel II.275 Jumlah Produksi dan dan Populasi Perikanan Tahun 2011-2012 No. A. 1.
Uraian Jumlah Produksi (ton) Ikan
2011
2012
46.325,51 46.909,44
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Melalui
pemberdayaan
ekonomi
masyarakat
pesisir
dan
optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi hasil perikanan, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan dan nelayan. Jumlah pendapatan pembudidaya ikan, nelayan dan
165
peternak di Kabupaten Karawang pada tahun 2011-2012 adalah sebagai berikut : Tabel II.276 Jumlah Pendapatan Pembudidaya Ikan dan Nelayan di Kabupaten Karawang Tahun 2011-2012 (Rp/thn) No. 1. 2. 3. 4.
Uraian Pembudidaya Ikan Nelayan Pengolah hasil perikanan Petani Garam
2011 13.350.000 21.400.000 16.686.000
2012 13.430.000 21.722.000 17.702.000
6.280.000
7.873.500
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Hasil Perikanan Tabel II.277 Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Hasil Perikanan Tahun 2011-2012 No. Uraian 1. Jumlah hasil perikanan yang dipasarkan ke luar Karawang 2. Jumlah hasil perikanan yang dipasarkan di Karawang 3. Jumlah usaha kecil (home industry) perikanan 4. Jumlah kelompok hasil olahan perikanan
2011 12.310 ton
2012 12.700 ton
18.724 ton
19.303 ton
2.631 orang
2.763 orang
126 kelompok
130 kelompok
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang
Program
Pemberdayaan
Masyarakat
dalam
Pengawasan
dan
Pengendalian Sumberdaya Kelautan Tabel II.278 Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan Tahun 2011-2012 No. Uraian 1. Jumlah Pembinaan Pokmaswas 2. Jumlah Pembinaan TPI 3. PAD sektor perikanan (Rp)
2011 2 kali
2012 6 kali
4 kali 4 kali 18.784.790,00 36.250.248,00
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang
166
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produk Pertanian Tabel II.279 Produk Unggulan Perikanan Tahun 2011-2012 No. Uraian 1. Jumlah desa yang memiliki produk unggulan perikanan
2.
2011 Desa Cicinde Utara (Banyusari) dan Desa Bayurkidul (Cilamaya Kulon)
Produk unggulan perikanan a. ikan asin b. pindang c. terasi d. Mini Plan (Rajungan) e. Kerupuk
2012 Desa Cicinde Utara (Banyusari) dan Desa Bayurkidul (Cilamaya Kulon)
3.323 ton 26.390 ton 254 ton 1.068 ton
3.429 27.200 271 374 1.104
ton ton ton ton ton
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang
Tabel II.280 Jumlah Sarana Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang Tahun 2011-2012 (Unit) No. 1. 2. 3. 4.
Uraian
2011
TPHT BBI TPI PPI
2012 14 1 11 2
15 2 12 2
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang
Sesuai dengan potensi yang tersedia, yakni panjang garis pantai lebih kurang 84,23 Km dan banyaknya muara dan anak sungai yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat berlabuhnya kapalkapal penangkap ikan (nelayan), setiap tahunnya
armada nelayan
yang melakukan sandar dan pelelangan di Kabupaten Karawang selalu meningkat menjadi 1.381 Rumah Tangga Produksi (RTP) pada Tahun 2012. Tabel II.281 Pengembangan Sistem Penyuluhan Tahun 2011-2012 No. Uraian 1. Tenaga teknis professional perikanan 2. Tenaga teknis professional kelautan
2011
2012 17
17
1
1
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan dan BP4K Kab. Karawang
167
Program Peningkatan Sistem Informasi Perikanan, Kelautan Program ini bertujuan untuk meningkatkan tersedianya sarana evaluasi dan layanan informasi bidang perikanan, kelautan dan peternakan dengan sasaran tersedianya data potensi dan produksi bidang perikanan dan kelautan, dan laporan evaluasi kegiatan bidang perikanan dan kelautan selama satu tahun. Tabel II.282 Potensi dan Kondisi Terumbu Karang Tahun 2012 Kecamatan Tempuran Cilamaya Kulon Cilamaya Wetan JUMLAH
Luas (Ha) 247,27 1.229,80 614,40 2.091,27
Kondisi Sedang 105,10 522,80 261,10 889,00
Rusak 6,00 29,30 24,70 50,00
Baik 136,17 677,70 338,60 1.152,47
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang
Tabel II. 283 Potensi dan Kondisi Magrove (Hutan Bakau) Tahun 2012 Kecamatan Batujaya Cibuaya Cilamaya Kulon Cilamaya Wetan Cilebar Pakisjaya Pedes Tempuran Tirtajaya JUMLAH
Luas (Ha) 1.463,80 1.583,47 342,00 789,00 326,00 1.035,98 520,00 512,00 3.411,68 9.983,93
Rusak 428,25 1.278,74 536,63 3.156,69 5.400,31
Kondisi Sedang 991,41 295,40 92,00 689,00 226,00 384,72 520,00 512,00 243,43 3.953,96
Baik 44,14 9,33 250,00 100,00 100,00 114,63 11,56 629,66
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang
Perdagangan Program Pengembangan Sistem Perdagangan Dalam Negeri Tabel II.284 Pengembangan Sistem Perdagangan Dalam Negeri Tahun 2011-2012 No. Uraian 1. Pengawasan penyaluran barang beredar kebutuhan pokok masyarakat 2. Pengawasan dan pembinaan distributor/penyalur 3. Pengawasan Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT)
2011 10 Pasar
2012 10 Pasar
30 Distributor 5 Pasar Modern
30 Distributor 5 Pasar Modern
Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab. Karawang
168
Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Tabel II.285 Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Tahun 2011-2012 No. Uraian 1. Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa 2. Jumlah pengaduan konsumen 3. Peningkatan Pengawasan Barang Beredar Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT) 4. Pelayanan Tera Ulang
2011 10 barang
2012 15 barang
-
36
10 Pasar / 5 10 Pasar / 5 Pasar Pasar Modern Modern 30 30 Kecamatan Kecamatan
Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab. Karawang
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Hasil perolehan perijinan SIUP – TDP tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini : Tabel. II.286 Hasil Perolehan Perizinan SIUP – TDP Tahun 2011 s.d. 2012 JENIS/ TAHUN SIUP PK PO KOP CV PT BUL SIUP PM PO KOP CV PT BUL SIUP PB PO KOP CV PT BUL JUMLAH TDP PT CV PO KOP BUL PMA JUMLAH TDG
2011
2012 2.086 88 817 91 -
1.971 82 756 185 -
45 6 128 121 -
16 4 46 220 -
23 4 35 237 3.681
4 33 3.254
434 870 1.744 4 87 3.228 84
365 659 2.349 53 115 2.771 52
169
Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab. Karawang
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Tabel II.287 Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Tahun 2011-2012 No. Uraian 1. Pembangunan trade center untuk Promosi Produk unggulan (Kios Kerajinan) 2. Partisipasi pameran 3. Pembinaan Teknis Bidang Perdagangan Ekspor dan Impor
2011
2012
3
3
5
4
40 Pengusaha
40 pengusaha
Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab. Karawang
Kegiatan ekspor Kabupaten Karawang selama kurun waktu dua tahun terakhir (2011 - 2012) adalah sebagaimana Tabel 4.282 Data tersebut bukan merupakan total ekspor yang terjadi dari produk Karawang, namun itu hanya sebagian kecil saja. Mengingat data ekspor tercantum merupakan data ekspor perusahaan yang pengurusan dokumen Surat Keterangan Asal (SKA) dilaksanakan di Dinas
Perindustrian
Perdagangan
Pertambangan
dan
Energi
Kabupaten Karawang, selebihnya pengurusan SKA dapat dilakukan dimana saja, seperti di Disperindag Kabupaten Purwakarta atau di Kantor Kawasan Berikat dan lainya seperti di Jakarta. Tabel. II.288 Kegiatan Ekspor di Kabupaten Karawang Tahun 2011 s.d. 2012 Tahun Nilai Ekspor (USS) 2011 954.777.989,30
2012
5.723.847.940,85
Negara Tujuan USA, Itali, Jepang, Belgia, India, Pakistan, Singapura, Denmark, Belanda, Inggris, Perancis, Australia, Korea, Afrika, China, dll. sda
Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab. Karawang
170
Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan Tabel II.289 Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan Tahun 2011-2012 No. Uraian 1. Pengadaan Bantuan Kios Dorong
2011
2012 -
31
Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab. Karawang
Program Pembinaan Pedagang Pasar Tradisional Tabel II.290 Pembinaan Pedagang Pasar Tradisional Tahun 2011-2012 No. Uraian 1. Pembinaan Pedagang Pasar Tradisional
2011 200 pedagang
2012 200 pedagang
Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab. Karawang
Industri Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Tabel II.291 Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Tahun 2011-2012 No. Uraian 1. Jumlah penyerapan tenaga kerja industri kecil menengah 2. Persentase tingkat pelayanan usaha IKM 3. Persentase komoditi unggulan IKM dengan total komoditi IKM 4. Persentase IKM yang bermitra dengan industri besar/BUMN Peningkatan kualitas produk 5. 6. 7.
IKM knalpot dan produk logam lainnya Penerapan dan partisipasi konveksi Gugus Kendali Mutu (GKM) Fasilitasi Pembuatan desain kemasan produk industri kecil agro (peserta)
2011 8.600
2012 8.663
80 %
90 %
10 %
10 %
-
-
15
15
25
25
25
25
Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab. Karawang
171
Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial Tabel II.292 Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial Tahun 2011-2012 No. Uraian 1. Jumlah Sentra IKM yang dibina 2. Jumlah wirausaha industri kecil menengah 3. Pembangunan Sentra IKM terpadu
2011
2012 5
6
2760
2866
-
-
Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab. Karawang
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Tabel II.293 Peningkatann Kemampuan Teknologi Industri Tahun 2011-2012 No. Uraian 1. Persentase Penerapan GKM pada IKM 2. Restruktrurisasi peralatan IKM (unit usaha) 3. Perluasan penerapan Sertifikasi halal
2011 25 IKM
2012 25 IKM
39 Jenis
49 Jenis
20
20
Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab. Karawang
Pengembangan industri di Kabupaten Karawang diarahkan pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan daya saing produksi dengan senantiasa memperhatikan permasalahan sosial ekonomi yang mendasar. Sektor industri
di Kabupaten Karawang
masih didominasi oleh industri kecil formal dan non formal disusul industri menengah besar. Tabel. II.294 Jenis Industri di Kabupaten Karawang Tahun 2011-2012 No.
Unit Usaha
2011
2012
1.
PMA
371
486
2.
PMDN
213
-
3.
Non Fasilitas
179
207
4.
Industri Kecil
9.001
9.014
Jumlah
9.764
9.707
Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab. Karawang
172
Ketransmigrasian Program Transmigrasi Regional Program
Transmigrasi
terlaksananya perpindahan
Regional
bertujuan
untuk
penduduk dari Kabupaten Karawang
keluar Pulau Jawa khususnya ke Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT)
terpilih
disertai
dengan
peralatan
kerja
dalam
rangka
meningkatkan kesejahteraan keluarga. Sasaran program ini adalah keluarga yang berminat dan terpilih serta kurang mampu tetapi mempunyai tekad yang kuat untuk memperbaiki kehidupannya. Dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui program transmigrasi maka dilakukan pelaksanaan tahap awal, adalah diadakannya penyuluhan tentang ketransmigrasian yang dilaksanakan
oleh
dilaksanakan
di
Tim
Penyuluh
kecamatan
tingkat
maupun
kabupaten,
yang
desa/kelurahan
dan
dilanjutkan dengan pendaftaran bagi calon transmigran. Sambil menunggu kesiapan lokasi dan jadual keberangkatan petugas kabupaten terus mengadakan pembinaan lanjutan. Tahapan pelaksanaan transmigrasi adalah : 1. Kegiatan pengerahan dan pengiriman transmigrasi Merupakan
proses
awal
dari
penyuluhan
sampai
calon
transmigran siap untuk diberangkatkan, baik secara administrasi maupun kesiapan fisik dan mental. 2. Pengadaan perbekalan transmigrasi Perbekalan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang
merupakan penunjang untuk persiapan pada saat
menempati lokasi baru, selain pembekalan yang telah diberikan oleh pemerintah pusat maupun provinsi. 3. Koordinasi dan Kerjasama antar daerah di luar Jawa Dari hasil koordinasi ini akan diperoleh lokasi untuk transmigran tahun berikutnya, melewati penjajakan dan observasi.
173
Tabel II.294 Pencapaian Pemberangkatan Transmigran Tahun 2011 s.d. 2012 No.
Jumlah KK Jiwa 15 60
Tahun
1.
2011
8
30
10
67
JUMLAH
33 KK
2012
5
26
15
43
20 KK
69 JW
2.
JUMLAH
Tempat/lokasi UPT Bekkae SP 2 Kab. Wajo Prov. Sulawesi Selatan UPT Daruba SP 3/Dehe Gile Kab. Kep. Morotai Prov. Maluku Utara UPT Dadaup SP 2 Kab. Kapuas Prov. Kalimantan Tengah
157 JW UPT Dadaup C.4 Kab. Kapuas Prov. Kalimantan Tengah UPT Motongkat Kab. Bolaang Mangondow Timur Prov. Sulawesi Utara
Sumber : Disnakertrans Kab. Karawang
Pengiriman
transmigrasi
sejumlah
20
KK
yang
dapat
diberangkatkan ke lokasi penempatan sejumlah 5 KK sedangkan 15 KK yang terdiri atas 43 jiwa mengalami penundaan ke tahun 2013 dikarenakan penyiapan lahan dan pemukiman transmigran belum siap. Tabel II.295 Capaian Kinerja Transmigrasi Regional Tahun 2011-2012 No. Uraian 1. Jumlah pengarahan dan pengiriman calon transmigrasi yang dilaksanakan 2. Jumlah koordinasi dan kerjasama antar daerah di luar Jawa yang dilaksanakan 3. Jumlah Pengadaan perbekalan transmigran
2011
2012 33
20
7
6
40
20
Sumber : Disnakertrans Kab. Karawang Catatan : Pengerahan dan pengiriman calon transmigrasi diawali dengan penyuluhan di 4 kecamatan dengan jumlah peserta 180 orang, yaitu :
174
-
Kecamatan Rengasdengklok dihadiri 50 orang
-
Kecamatan Jatisari dihadiri 50 orang
-
Kecamatan Tempuran dihadiri 50 orang
-
Kecamatan Rawamerta dihadiri 30 orang
Koordinasi dan kerjasama antar daerah meliputi 6 (enam) wilayah, yaitu : -
Kabupaten Bolaang Mangondow Provinsi Sulawesi Utara
-
Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Tenggara
-
Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat
-
Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah
-
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur
-
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan
Pengadaan Perbekalan untuk calon transmigrasi berupa bantuan : -
Peralatan dan perlengkapan kerja
-
Bibit Tanaman
-
Obat pembasmi hama tanaman
Aspek Daya Saing Daerah Kemampuan Ekonomi Daerah a. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB Tahun 2012,
PDRB Kabupaten Karawang atas dasar harga
konstan adalah sebesar 22.552.68263.078.939,56 juta*, mengalami kenaikan bila dibandingkan tahun 2011 dimana PDRB atas dasar harga konstan sebesar Rp. 21.767.794, 32 juta. Struktur perekonomian suatu wilayah dapat menggambarkan sektor-sektor yang menjadi mesin pertumbuhan ekonomi daerah (engine growth). penggerak
Di Kabupaten Karawang yang menjadi motor
utuama
pertumbuhanya
adalah
sektor
industri
pengolahan, hal tersebut terbukti dari peranan sektor industri yang mendominasi perekonomian di Kabupaten Karawang dari tahun ke tahun. Tabel II.296 Peranan PDRB Kab. Karawang Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2011 (juta rupiah/persen)
No. 1. 2. 3.
Lapangan Usaha Primer (Pertanian dan Pertambangan) Sekunder (Industri, Listrik, Air dan Bangunan) Tersier (Perdagangan, Angkutan dan Komunikasi dan Jasa) PDRB
2010*) 6.654.439, 80 (11,66) 33.740.943,98 (59,15) 16.651.306,30 (29,19)
2011*) 7.020.679,64 (11,13) 367.855.766,07 (58,43) 19.202.493,84 (30,44)
57.046.690,30 62.078.939,56 (100,00) (100,00)
Sumber : BPS Kabupaten Karawang Keterangan : *) = angka sementara 175
Kontribusi sektor primer atas dasar harga berlaku pada tahun 2011 mengalami penurunan menjadi 11,13 persen.
dari 11,66 persen pada tahun 2010
Begitu juga dengan sektor sekunder, dari
59,15 persen di tahun 2010 menjadi 58,43 persen pada tahun 2011. Namun sektor tersier, mengalami peningkatan dari 29,19 persen pada tahun 2010, menjadi 30,44 persen pada tahun 2011.
Kontribusi
sektor tersier tersebut memperlihatkan bahawa Kabupaten Karawang selain sebagai daerah berbasis industri juga telah mulai berkembang menuju ke arah daerah berbasis perdagangan dan jasa. Distribusi persentase PDRB secara sektoral menunjukkan peranan masing-masing sektor dalam pembentukan PDRB secara keseluruhan. Semakin besar persentase suatu sektor maka semakin besar pula pengaruh sektor tersebut dalam perkembangan ekonomi. Tabel II.297 Struktur Ekonomi Kabupaten Karawang Tahun 2010-2011 Atas Dasar Harga Berlaku (persen)
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Lapangan Usaha Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Angkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan Jasa-jasa PDRB DENGAN MIGAS
2010*)
2011*)
8,37 3,29 54,12 3,14 1,88 20,36 4,81 1,16
8,10 3,03 53,25 3,13 2,05 21,45 5,04 1,15
2,86 2,80 100,00 100,00
Sumber : BPS Kabupaten Karawang Keterangan : *) = angka sementara Analisis sektor menunjukkan bahwa peranan sektor industri pengolahan
tetap
merupakan
sektor
terunggul
dan
terbesar
kontribusinya dalam pembentukan PDRB Kabupaten Karawang, yaitu sebesar 54,12 persen pada tahun 2010 dan 53,25 persen pada tahun 2011. Disusul kemudian oleh sektor perdagangan dan pertanian, yang masing-masing menyumbang sebesar 21,45 persen dan 8,10 persen. Sedangkan 3 sektor penyumbang terkecil dalam pembentukan PDRB 2011 adalah sektor keuangan dan jasa perusahaan, sektor bangunan dan sektor jasa-jasa.
176
Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) merupakan indikator makro ekonomi yang diturunkan dari PDRB atas dasar harga konstan. Dengan memperhatikan LPE dan sektor-sektor yang membentuk PDRB, dapat diketahui sektor atau lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan yang cepat dalam suatu perekonomian daerah. Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kabupaten Karawang tahun 2011 dengan memperhitungkan kontribusi sektor migas diperikirakan mencapai angka 6,12* % dengan tingkat inflasi sebesar 3,21* %. (*=angka sangat sementara). Tabel II.298 Angka Agregatif PDRB Kabupaten Karawang, PDRB Perkapita, LPE Sektor Migas, Tingkat Inflasi Tahun 2007-2011 Uraian
2007
2008*
2009**
2010**
2011**
1.
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Juta Rp)
36.131.054
42.445.653
48.283.356
57.046.690
63.078.939
2.
PDRB Atas Dasar Harga Konstan (Juta Rp)
16.558.530
18.353.975
19.712.339
21.767.794
23.099.431
3.
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku (Rp)
18.168.835
20.965.082
23.513.743
26.810.288
29.241.402
4.
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Konstan (Rp)
8.326.610
9.065.536
9.599.807
10.230.231
10.708.166
No.
5.
LPE Migas (%)
6,36
10,84
7,40
10,43
6.
Inflasi (%)
6,06
12,49
2,05
7,73
6,12 3,21
Sumber : BPS Kabupaten Karawang Keterangan : *) = angka revisi; **) = angka estimasi Besaran tingkat pertumbuhan ekonomi yang berada pada angka 6,12 persen tidak dibarengi dengan penurunan tingkat inflasi (IHK) yang berada pada 3,21 persen, hal tersebut disebabkan nilai tambah ekonomi yang terbentuk tidak seluruhnya dinikmati oleh kalangan pekerja (penduduk Kabupaten Karawang) melainkan ada porsi yang menjadi bagian pengusaha/pemilik modal (diantaranya surplus
usaha,
deviden
merupakan orang asing.
dan
sebagainya)
yang
sebagian
besar
Tumpuan harapan pergerakan roda
perekonomian yang realistis, bukan lagi bersumber pada keunggulan sumberdaya alam yang ada (comparative advantage) melainkan kemampuan untuk mengolah dan menghasilkan produk unggulan yang berkualitas (competitive advantage). Bila dicermati secara lebih detil, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Karawang pada tahun 2011, semua sektor positif.
Hal
tersebut menunjukkan bahwa walaupun terjadi krisis ekonomi global, perekonomian di Kabupaten Karawang dapat diandalkan 177
Tabel II.299 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Karawang Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2011 (Persen)
No.
Lapangan Usaha
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Angkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan Jasa-jasa PDRB DENGAN MIGAS PDRB TANPA MIGAS
9.
2010*)
2011*)
2,97 -2,58 10,75 10,48 9,8 18,71 8,39 7,84
2,27 0,82 5,30 7,24 11,18 9,81 11,26 5,67
2,42 10,43 10,95
3,56 6,12 6,44
Sumber : BPS Kabupaten Karawang Keterangan : *) = angka sementara LPE menurut sektor menunjukkan bahwa sektor angkutan dan komunikasi menduduki peringkat pertama dalam urutan Sembilan sektor/lapangan usaha, yang diikuti oleh sektor bangunan dan sektor perdagangan, hotel dan restoran. Indikator
yang
dipakai
untuk
menggambarkan
tingkat
kemakmuran masyarakat secara makro adalah pendapatan perkapita (percapita income).
Semakin tinggi pendapatan yang diterima
penduduk disuatu wilayah maka tingkat kemakmuran di wilayah yang bersangkutan dapat dikatakan bertambah baik.
PDRB atas
dasar harga berlaku menggambarkan besarnya nilai tambah domestik bruto perpenduduk secara nominal, sedangkan PDRB perkapita atas dasar harga konstan berguna untuk mengetahui nilai tambah nyata serta pertumbuhan nyata perkapita. Angka tersebut diperoleh dengan cara membagi PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. PDRB perkapita Kabupaten Karawang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dari jumlah penduduk sebanyak 2.165.996 jiwa pada tahun 2011, PDRB perkapita berlaku Kabupaten Karawang sebesar
Rp.
peningkatan
29.241.402, sebesar
9,07
hal
tersebut
persen
menunjukkan
dibandingkan
terjadinya
dengan
PDRB
perkapita di tahun 2010 yang berada pada nilai Rp. 26.810.288,00.
178
Kendati demikian peningkatan PDRB perkapita tersebut masih belum menggambarkan secara riil kenaikan daya beli masyarakat Kabupaten Karawang secara umum, walaupun indeks daya beli menunjukkan peningkatan, karena PDRB perkapita yang dihitung berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku masih mengandung faktor inflasi yang berpengaruh terhadap daya beli masyarakat, terutama masyarakat yang berada pada tingkat menengah ke bawah. Tabel II.300 Perkembangan dan Nilai Pendapatan Perkapita Kabupaten Karawang Tahun 2007-2011 Pendapatan
Pendapatan
Perubahan
perkapita ADHB
(%)
2007
18.168.835
16,80
8.326.610
7,79
2008
20.965.082
15,39
8.065.536
8,87
2009*)
23.513.743
12,16
9.599.807
5,89
2010** ) 2011** )
26.810.288
14,02
10.230.231
6,57
29.241.402
9,07
10.708.166
4,67
Tahun
perkapita
Perubahan
ADHK
(%)
Sumber : BPS Kabupaten Karawang Keterangan : *) = angka perbaikan **) = angka sementara Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Sampai Tahun Berjalan serta Realisasi RPJMD Tahun 2011-2015 Evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan RKPD tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut ;
179
Tabel II.301 Laporan Kinerja Program/Kegiatan Organisasi Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2012 Triwulan IV
JUMLAH NO
OPD
1
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
2
Dinas Kesehatan
3
RSUD
4
Dinas Bina Marga dan Pengairan
5
Dinas Cipta Karya
6
7
8
9
10
11 12
13
14
15 16 17 18
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Satuan Polisi Pamong Praja Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang
19
Sekretariat DPRD
20
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
21
Inspektorat
22 23
Badan Kepegawaian dan Diklat Kecamatan Karawang Barat
BELANJA REALISASI
PROGRAM
11 20 4 14 13 11
11
11
6
12
9 8
8
8
8 6 10 23 7
8
5 10 12
KEGIATAN
100 91 21 1049 121 56
49
43
40
41
58 41
48
32
59 32 41 143 59
69
30 62 28
ANGGARAN
316.729.567.200 120.414.403.400 124.253.210.414 376.312.648.320 139.037.361.577 7.576.022.400
6.113.136.410
2.874.103.000
12.211.037.500
5.601.632.800
4.623.156.000 5.255.261.000
2.134.681.000
5.049.485.500
16.930.053.350 1.277.832.000 9.767.793.000 135.235.575.068 41.696.307.050
37.272.284.200
3.200.240.000 14.484.546.080 443.335.000
KEUANGAN
%
FISIK (%)
295.095.000.801,00
93,2
93,2
90.996.806.799,00
75,6
75,6
107.414.246.725,00
86,4
86,4
331.668.002.927,00
88,1
88,1
117.350.993.911,00
84,4
84,4
6.249.543.500,00
82,5
82,5
5.676.471.666,00
92,9
92,9
2.643.827.250,00
92,0
92,0
11.024.418.616,00
90,3
90,3
5.251.696.088,00
93,8
93,8
4.104.075.563,00
88,8
88,8
5.184.800.142,00
98,7
98,7
1.975.487.137,00
92,5
92,5
4.470.162.631,00
88,5
88,5
15.772.329.250,00
93,2
93,2
1.186.738.216,00
92,9
92,9
9.219.356.259,00
94,4
94,4
104.763.598.543,00
77,5
77,5
32.045.549.544,00
76,9
76,9
34.021.206.708,00
91,3
91,3
2.633.369.936,00
82,3
82,3
12.379.751.215,00
85,5
85,5
391.356.690,00
88,3
88,3
180
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
Kecamatan Pangkalan Kecamatan Telukjambe Timur Kecamatan Ciampel Kecamatan Klari Kecamatan Rengasdengklok Kecamatan Kutawaluya Kecamatan Batujaya Kecamatan Tirtajaya Kecamatan Pedes Kecamatan Cibuaya Kecamatan Pakisjaya Kecamatan Cikampek Kecamatan Jatisari Kecamatan Cilamaya Wetan Kecamatan Tirtamulya Kecamatan Telagasari Kecamatan Rawamerta Kecamatan Lemahabang Kecamatan Tempuran Kecamatan Majalaya Kecamatan Jayakerta Kecamatan Cilamaya Kulon Kecamatan Banyusari Kecamatan Kota Baru Kecamatan Karawang Timur Kecamatan Telukjambe Barat Kecamatan Tegalwaru Kecamatan Purwasari Kecamatan Cilebar Sekretariat DPK Korpri Kab. Karawang Kelurahan Adiarsa Barat KelurahanTanjung Mekar Kelurahan Tanjungpura Kelurahan Karawang Kulon Kelurahan Tunggakjati Kelurahan Karangpawitan Kelurahan Nagasari Kelurahan Mekarjati Kelurahan Adiarsa Timur Kelurahan Karawang Wetan Kelurahan Palumbonsari Kelurahan Plawad
16 13 12 21 15 15 11 13 15 12 15 17 14 17 14 13 13 15 17 11 14 11 13 17 12 13 15 9 11 6 8 8 8 8 8 7 7 8 9 8 8 9
30 27 25 39 27 28 25 24 27 24 32 30 29 34 26 27 28 28 30 24 26 24 28 32 26 25 26 20 25 19 20 23 23 20 21 19 18 21 22 21 21 20
268.239.600 301.667.950 277.550.000 330.578.000 290.270.000 273.700.000 269.488.100 249.950.000 267.775.000 250.995.000 257.225.000 286.010.000 281.645.000 284.370.000 282.200.000 298.070.000 263.084.500 262.440.000 300.209.500 266.198.800 291.140.000 329.150.000 292.675.000 287.450.000 357.115.000 278.145.000 265.250.000 277.679.700 260.800.000 1.283.103.500 118.090.000 86.075.000 96.580.000 95.080.000 96.875.000 102.212.000 85.680.000 106.535.000 93.565.000 95.905.000 93.017.500 93.000.000
267.779.875,00
99,8
99,8
279.833.529,00
92,8
92,8
274.403.177,00
98,9
98,9
274.522.171,00
83,0
83,0
269.600.000,00
92,9
92,9
267.638.042,00
97,8
97,8
267.894.600,00
99,4
99,4
244.620.000,00
97,9
97,9
254.511.834,00
95,0
95,0
249.295.989,00
99,3
99,3
252.980.000,00
98,3
98,3
271.707.027,00
95,0
95,0
276.262.915,00
98,1
98,1
278.925.205,00
98,1
98,1
258.366.161,00
91,6
91,6
295.831.713,00
99,2
99,2
254.955.217,00
96,9
96,9
261.325.000,00
99,6
99,6
289.699.763,00
96,5
96,5
259.011.726,00
97,3
97,3
287.867.243,00
98,9
98,9
324.050.000,00
98,5
98,5
286.626.950,00
97,9
97,9
286.750.358,00
99,8
99,8
305.006.873,00
85,4
85,4
273.924.530,00
98,5
98,5
239.861.270,00
90,4
90,4
250.220.625,00
90,1
90,1
259.688.350,00
99,6
99,6
1.131.518.272,00
88,2
88,2
116.974.444,00
99,1
99,1
85.872.690,00
99,8
99,8
91.327.760,00
94,6
94,6
94.047.680,00
98,9
98,9
95.424.550,00
98,5
98,5
101.295.160,00
99,1
99,1
85.591.240,00
99,9
99,9
105.850.736,00
99,4
99,4
91.563.740,00
97,9
97,9
91.472.394,00
95,4
95,4
92.478.500,00
99,4
99,4
89.735.513,00
96,5
96,5
181
66 67 68
69
70
71
72
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kantor Arsip dan Dokumentasi Kantor Perpustakaan Daerah Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Dinas Perikanan dan Kelautan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Jumlah
13 6 6
14
8
11
12
811
55 27 39
57
40
58
73
3726
11.855.690.000 1.545.907.500 1.713.845.500
14.322.720.600
3.888.183.000
9.146.962.826
9.113.022.250
1.450.726.793.095
10.710.367.052,00
90,3
90,3
1.518.572.235,00
98,2
98,2
1.491.319.050,00
87,0
87,0
12.896.732.958,00
90,0
90,0
3.491.099.677,00
89,8
89,8
7.860.559.241,00
85,9
85,9
8.642.431.110,00
94,8
94,8
1.258.266.184.262,00
93,2
93,2
BUPATI KARAWANG,
ADE SWARA
182
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH 3.1.
ARAH KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH Gejolak ekonomi yang terjadi di pasar internasional secara umum
telah
Kabupaten
memberi
Karawang.
imbas Gejolak
pada ini
situasi
tentu
saja
perdagangan
di
mempengaruhi
terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Karawang dimana Laju pertumbuhan ekonomi yang diukur melalui penghitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Karawang tahun 2012 triwulan III dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya (yon-y) mencapai positif 6,26 persen, lebih rendah dari tahun 2011 yang berada pada kisaran 7,39% dengan migas. Trend positif pertumbuhan ekonomi Kabupaten Karawang membawa indikator makro ekonomi Kabupaten Karawang lainnya dapat dikatakan masih berada pada jalur yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari Indikator Makro ekonomi daerah yang ada seperti pada indikator penduduk miskin tercatat tahun 2012 sebesar 12,21%,
angka
ini
menunjukkan
penurunan
sebesar
0,17%
dibanding tahun 2011. Jumlah penganggur pada Desember 2012 mencapai 7,4% mengalami penurunan di banding tahun 2011 yang masih di angka 10,06%. Indikator makro ekonomi daerah lainnya yaitu inflasi tercatat Perkembangan harga barang dan jasa selama tahun 2012 di Kabupaten Karawang mengalami inflasi sebesar 3,33%, lebih tinggi dibanding inflasi tahun 2011 sebesar 2,21%. Sedangkan untuk angka inflasi tahun berjalan Maret 2013 dibanding angka tahun yang 2012 (year-on -year) BPS mencatat angka inflasi 0,63%. Angka ini lebih rendah dibanding bulan Pebruari 2013 yang berada di angka 0,75%. Inflasi tahun kalender berada sekitar 2,43 % dan inflasi secara year on year (yoy) di angka 5,90%. Sementara secara yoy inflasi inti berada pada 4,21% dan 0,13% di Bulan Maret 2013. Dibandingkan dengan tahun 2008 s.d 2012 inflasi ini jauh lebih tinggi. Hal ini terjadi akibat kenaikan harga bahan makanan. Memperhatikan data di atas, maka pada tahun 2014 dengan target pertumbuhan ekonomi antara 6 - 6,5 % maka perlu diterapkan kebijakan-kebijakan pemerintah daerah agar target tersebut dapat dicapai. Untuk mencapai tingkat pertumbuhan 183
ekonomi tersebut diperlukan peningkatan pertumbuhan yang sangat tinggi pada sektor-sektor ekonomi yang prospektif seperti sektor pertanian yang selama ini tingkat pertumbuhannya maupun kontribusinya dalam PDRB Kabupaten Karawang masih relatif sangat kecil. Dengan demikian diharapkan struktur ekonomi
ke
depan akan terjadi keseimbangan antara sektor ekonomi yang padat modal dan sektor ekonomi yang padat tenaga kerja yang pada akhirnya
dapat
meningkatkan
pemerataan
pendapatan
dan
kesejahteraan masyarakat. Kebijakan ekonomi daerah Kabupaten Karawang yang terkait langsung dengan pengembangan sektor ekonomi adalah : 1. Melaksanakan
revitalisasi
pertanian
tanaman
pangan,
perkebunan, perikanan dan peternakan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat petani, nelayan dan peternak, 2. Menciptakan iklim investasi yang kondusif, melakukan regulasi yang menjamin kemudahan berusaha dan berinvestasi dan meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat, 3. Perbaikan insentif untuk kewirausahaan dan akses bagi usahausaha menengah, kecil dan mikro serta sektor riil lainnya. Selanjutnya pemerintah sumberdaya
dalam
daerah
pelaksanaan
tersebut
aparatur
yang
perlu
kebijakan
didukung
kompeten
ekonomi
oleh
dalam
kinerja
pelaksanaan
dilapangan. Untuk itu maka dalam pelaksanaan kebijakan ekonomi daerah tersebut peningkatan kapasitas dan kapabilitas aparatur pemerintah adalah kunci dasar suksesnya kebijakan ekonomi daerah.
Dengan strategi pembangunan ini diharapkan secara
proposional peran perdagangan, industri dan jasa sebagai penopang utama perekonomian dikurangi secara bertahap.
3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2012 dan Perkiraan Tahun 2013 Sejalan
dengan
perkembangan
ekonomi
ekonomi nasional dan regional hingga akhir
global,
kinerja
tahun 2012 ini
menunjukkan arah yang belum pasti. Kombinasi eksternal inilah yang
turut
mendorong
kinerja
ekonomi
nasional,
termasuk
Kabupaten Karawang sebagai daerah yang mengandalkan, ekspor primer, mengalami perlambatan pertumbuhan. Namun di tengah krisis keuangan di Eropa dan Amerika, perekonomian Indonesia termasuk Kabupaten Karawang dan tetap tumbuh dan relatif stabil. 184
Banyak negara lain, termasuk China dan India, yang mengalami penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi. Dari sisi ekonomi makro, stabilitas berbagai indikator ekonomi relatif terjaga dengan kecenderungan semakin menguat. Kondisi Sosial Ekonomi dan Indikator Penting Kabupaten Karawang 2012 juga menunjukkan kinerja yang membaik. Pada tahun 2012 indikator makro ekonomi Kabupaten Karawang, sebagaimana ditunjukkan oleh besaran PDRB Kabupaten Karawang atas dasar harga berlaku mencatat Rp. 70.06 trilliun dengan migas.
Stabilitas
perekonomian
daerah
sepanjang
tahun
2012
tercermin pula dari tingkat inflasi yang mencapai 3,86%.
3.1.2 Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2013 dan Tahun 2014 a.
Tantangan. Prospek Kabupaten Karawang sebagai daerah yang
memberikan sumbangan perdagangan ekspor sebesar USS
5.723.847.940,85
periode
Januari
terhadap
hingga
ekspor
Desember
nasional 2012,
pada
semakin
menjanjikan dengan melimpahnya sumber daya alam, pertumbuhan konsumsi swasta dan iklim investasi yang kondusif. Namun ke depan masih terdapat tantangan besar untuk meningkatkan daya saing (competitiveness), khususnya
yang
berkaitan
dengan
peningkatan
infrastruktur, kesehatan dan pendidikan, efisiensi pasar tenaga kerja, penguasaan teknologi dan inovasi, serta kelembagaan. Upaya untuk merubah struktur ekonomi dari SDA yang tidak terbarukan menjadi SDA yang terbarukan dihadapkan pada tantangan bagaimana meningkatkan daya saing komoditas pertanian dengan karakteristik yang sesuai keinginan konsumen dan memiliki daya saing yang tinggi, baik di pasar domestik ataupun pasar ekspor. Pengembangan daya saing dan ekspansi pasar komoditas ekspor tradisional harus lebih ditingkatkan, terutama pengembangan produk olahan pertanian. Di samping
pengembangan
komoditas
dan
produk
185
pertanian baru yang memiliki permintaan pasar yang tinggi harus segera dirintis dan diwujudkan. Dalam menghadapi perkembangan krisis global ini, daya saing ekonomi Kabupaten Karawang pada tahun 2014 perlu lebih
ditingkatkan
perekonomian
guna
dunia.
menghadapi
Besarnya
potensi
perlambatan perekonomian
domestik perlu lebih ditumbuhkembangkan. Investor perlu terus didorong, baik dari dalam maupun dari luar negeri. Hambatan perekonomian, terutama birokrasi dan korupsi, perlu ditangani secara serius agar tercipta iklim investasi dan usaha
yang
dipercepat
sehat. untuk
Pembangunan memperkuat
infrastruktur national
perlu
connectivity,
ketahanan energi dan ketahanan pangan, melalui pembiayaan dari pemerintah, dunia usaha maupun kerjasama pemerintah dan swasta. Pembangunan infrastruktur sangat penting untuk mendorong produktivitas ekonomi. Inti Kabupaten
dari
tantangan
Karawang
tidak
pertumbuhan lagi
dapat
ekonomi bergantung
kepada sumber daya alam dan alokasi tenaga kerja murah (resources and low cost-driven growth) namun harus mampu menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi dengan memanfaatkan modal fisik dan sumber daya manusia terampil (productivity-driven growth), agar pertumbuhan
ekonomi
Kabupaten
Karawang
tidak
stagnan. Disamping itu tantangan yang dihadapi adalah diketahui
bahwa
akibat
adanya
eksploitasi
dan
eksplorasi serta pengelolaan limbah cair industri yang sangat massive pada sumberdaya alam (sungai, batuan dan migas) tanpa menjalankan amdal secara konsisten yang selama ini terjadi, telah menjadikan Kabupaten Karawang
sebagai
lingkungannya
bisa
wilayah
yang
dikatakan
tingkat sangat
kerusakan parah
dan
dikhawatirkan akan mempunyai dampak bukan hanya dari sisi ekonomi saja tapi juga lingkungan hidup dan social pada masa yang akan datang.
186
b.
Prospek. Bercermin dari kinerja perekonomian daerah tahun
2012
dengan
ketahanan
dan
kesinambungan
pertumbuhan di tengah perekonomian global yang masih belum menentu, maka perekonomian nasional tahun 2014 memiliki potensi besar untuk terus tumbuh dan mencapai
target
makro
ekonomi,
seperti
tingkat
pertumbuhan sebesar 6% dan tingkat inflasi sebesar 3,33
%.
Selain
dari
tantangan
tersebut
diatas,
Kabupaten Karawang memiliki prospek pengembangan ekonomi yang sangat baik terutama di sektor
pertanian,
perkebunan, perikanan dan industri pengolahan sebagai sektor unggulan sumber
daya
yang
mengandalkan
kemampuan
manusia dan banyak menyerap tenaga
kerja. Seperti
permintaan
pasar
lokal
dan
Internasional
terhadap produk-produk unggulan dari Kabupaten Karawang cukup
besar,
yang
memberikan
prospektif
bagi
pengembangan sektor industri dan perdagangan dimana trendnya
menunjukkan
peningkatan
yang
sangat
baik.
Disamping itu pelaku disektor perdagangan, jasa dan industri sangat variatif dan kompetitif, dalam hubungannya dengan prospek persaingan terbuka dalam pasar global seperti sekarang ini. Hal
tersebut
diatas
juga
ditunjang
dengan
trend
penggunaan Teknologi Informasi (TI) sebagai perwujudan prinsip
Good
Governance
nantinya
akan
menimbulkan
kenyamanan bagi masyarakat sipil maupun masayarakat bisnis untuk kemudahan akses. 3.2.
ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH Kebijakan keuangan daerah untuk sisi pendapatan daerah, hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam penentuan
target
Penerimaan Daerah adalah berdasarkan sebagai berikut : 1. Hasil Evaluasi Potensi Obyek Pajak dan Obyek Retribusi serta perkembangannya 2. Hasil Evaluasi Realisasi penerimaan tahun sebelumnya dan tahun berjalan
187
3. Intensifikasi dan koordinasi
dengan instansi atau mitra kerja
terkait yang memiliki sumber-sumber pungutan/pendapatan 4. Kondisi Ekonomi Makro daerah 5. Kebijakan pemerintah pusat dan provinsi. Optimalisasi
kemampuan
pemerintah
daerah
dalam
menghimpun sumber-sumber pendapatan daerah yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah terutama dengan adanya pelimpahan kewenangan
pemungutan
Pajak
Bumi
dan
Bangunan
oleh
Pemerintah Kabupaten Karawang diprediksi memberi kontribusi sebesar 30% dari total penerimaan daerah. Sedangkan Dana Perimbangan memberi kontribusi 40 % dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar 30% dari rencana penerimaan daerah sebesar Rp. 2,7 Triliyun. Kondisi keuangan daerah yang ada saat ini, dimana masih tingginya tingkat ketergantungan kepada dana perimbangan keuangan daerah (dana transfer) disamping dana pembangunan dari APBN. Kondisi tersebut mengharuskan pada internal daerah untuk mengupayakan intensifikasi pemungutan pajak-pajak dan retribusi daerah disamping pengembangan perusahaan daerah dan lain-lain pendapatan daerah yang sah untuk mampu meningkatkan kemampuan Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna pembiayaan rutin pemerintah dan adanya
Silpa
yang dapat digunakan bagi
pembiayaan pembangunan daerah. Beratnya
beban
pembiayaan
pembangunan
yang
harus
dilaksanakan oleh pemerintah daerah sebagai akibat tantangan Kabupaten Karawang menjadi gateway city penyangga Ibukota Negara
dan
pembangunan,
maraknya
tuntutan
mengharuskan
masyarakat
upaya
terhadap
peningkatan
dana
pembangunan dari APBN. Karena tidak terpenuhinya dari dana PAD
dan
pemerintah
Dana
Perimbangan
daerah.
Oleh
keuangan
sebab
itu
yang
diterima
kemampuan
oleh
menyusun
perencanaan yang komprehensif harus dilakukan oleh masingmasing
Satuan
Kerja
Pemerintah
Daerah
(SKPD)
dibawah
koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dalam memperjuangkan dana-dana pembangunan dari sumber APBN pada tahun anggaran 2014. Selanjutnya keuangan daerah masih dititik beratkan pada aspek pendapatan, belanja daerah dan pembiayaan daerah. Pendapatan daerah dialokasikan dengan tetap memperhatikan
karasteristik
dari
sumber-sumber
pendapatan
dalam rangka memaksimalkan penerimaan daerah. 188
Belanja pembangunan/investasi pemerintah diarahkan pada pemberian dukungan pendanaan bagi pengembangan sektor-sektor unggulan,
penguatan
sumberdaya
manusia
keunggulan dan
komparatif,
pengembangan
peningkatan
infrastruktur
dan
penguatan pemerintah desa dan kecamatan melalui pengelolaan anggaran secara cermat, efisien dan efektif, serta peningkatan kerjasama pemerintah dan swasta melalui penguatan corporate social responsibility (CSR). Selain itu pengelolaan keuangan dan investasi pemerintah daerah tetap diarahkan pada peningkatan kesejahteraan
msyarakat
dan
percepatan
kemajuan
dan
kemandirian daerah. Selain itu kebijakan alokasi anggaran belanja daerah juga diarahkan untuk membiayai kegiatan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten, yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan, dengan tetap memperhatikan tingkat efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaannya. Pembiayaan daerah disediakan untuk menganggarkan setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali. 3.2.1. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan Dalam
menentukan
besarnya
rencana
pendapatan
daerah, langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan evaluasi dan simulasi pada komponen pendapatan daerah yang
terdiri
dari
Pendapatan
Asli
Daerah
(PAD),
dana
perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Selanjutnya berdasarkan komponen pendapatan tersebut dibuat
perkiraan
total
pendapatan
daerah
Kabupaten
Karawang tahun anggaran 2014 sebesar Rp. 2,2 triliun.
189
Tabel.III.1 Target dan Proyeksi Pendapatan Daerah Tahun 2013 Tahun 2014. TAHUN NO
1. 1.1
URAIAN REALISASI 2012
TARGET 2013
PROYEKSI 2014
1.965.071.511.089, 00
2.353.841.086.857, 00
2.471.533.141.199, 85
273.225.186.007,00
479.943.817.140,00
503.941.007.997,00
145.580.592.000,00
307.835.394.292,00
400.186.012.579,60
34.243.665.139,00
53.430.168.580,00
56.101.677.009,00
3.984.974.406,00
5.118.279.406,00
5.374.193.376,00
89.415.954.462,00
113.559.974.862,00
119.237.973.605,10
1.368.075.989.105, 00
1.488.992.466.180, 00
1.563.442.089.489, 00
287.062.978.105,00
248.922.046.180,00
261.368.148.489,00
1.004.178.461.000,0 0
1.134.530.200.000,0 0
1.191.256.710.000,0 0
76.834.550.000,00
105.540.220.000,00
110.817.231.000,00
323.770.335.977,00
384.904.803.537,00
404.150.043.713,85
Hibah
0,00
2.879.475.000,00
3.023.448.750,00
Dana Darurat
0,00
0,00
0,00
124.854.293.311,00
161.310.080.537,00
169.375.584.563,85
107.594.468.400,00
164.132.014.000,00
172.338.614.700,00
91.254.468.400,00
55.463.234.000,00
58.236.395.700,00
67.564.406,00
1.120.000.000,00
1.176.000.000,00
PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH
1.1.1
Pajak Daerah
1.1.2
Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan daerah yg dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
1.1.3 1.1.4 1.2
1.2.3 1.2.4
1.3 1.3.1 1.3.1. 1 1.3.2
1.3.3 1.3.4
1.3.5
DANA PERIMBANGAN Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak Dana Alokasi Umum (DAU) Dana Alokasi Khusus (DAK) LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YG SAH
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya Bagi Hasil Retribusi dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya
Dari jumlah dana sebesar Rp. 2,4 triliun tersebut diperkirakan akan dibelanjakan sebesar
Rp. 2,9 Trilyun
untuk Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang Wajib dan Mengikat. Berdasarkan Permendagri No.54 Tahun 2010 bahwa Belanja periodik yang wajib dan mengikat adalah pengeluaran yang wajib dibayar serta tidak dapat ditunda pembayarannya dan dibayar setiap tahun oleh Pemerintah Daerah seperti gaji dan tunjangan pegawai serta anggota dewan, bunga, belanja jasa kantor, sewa kantor yang telah ada kontrak jangka panjang atau belanja sejenis lainnya. Dari pemahaman Permendagri tersebut maka disusun kerangka
pendanaan
Kabupaten
Karawang
tahun
2014
sebagaimana tabel berikut : 190
Tabel.III.2 Target Belanja Tahun 2013 dan Proyeksi Belanja Kabupaten Karawang Tahun 2014 TAHUN NO
URAIAN
2.
BELANJA
2.1
BELANJA TIDAK LANGSUNG
2.1.1
Belanja Pegawai
2.1.4
Belanja Hibah
1.1.5
Belanja Bantuan Sosial
2.1.6 2.1.7
Belanja Bagi Hasil Kepada Propinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa Belanja bantuan Keuangan Kepada Propinsi/Kabupaten/Kota/Pemerintah desa dan partai Politik
REALISASI 2012
TARGET 2013
PROYEKSI 2014
2.415.529.992.178,00
2.778.186.807.645,00
2.917.096.148.027,25
1.267.906.434.380,00
1.331.301.756.099,00
1.035.809.350.150,00
1.087.599.817.657,50
89.547.007.000,00
95.307.000.000,00
100.072.350.000,00
9.889.584.550,00
15.815.000.000,00
16.605.750.000,00
33.480.254.050,00
43.548.013.550,00
62.745.065.000,00
69.927.070.600,00
0,00
7.500.000.000,00
7.875.000.000,00
1.162.430.155.886,00
45.725.414.227,50 73.423.424.130,00
2.1.8
Belanja Tidak Terduga
2.2.
Belanja langsung
1.450.726.793.095,00
1.510.280.373.265,00
1.585.794.391.928,25
2.2.1
Belanja Pegawai
211.514.559.457,00
249.248.175.318,00
261.710.584.083,90
2.2.2
Belanja Barang dan Jasa
489.061.839.267,00
600.784.563.835,00
630.823.792.026,75
2.2.3
Belanja Modal
645.077.050.137,00
660.247.634.112,00
693.260.015.817,60
3
Pembiayaan Daerah
455.335.061.274,00
429.345.720.788,00
450.813.006.827,40
3.1
Penerimaan Pembiayaan Daerah
455.319.061.274,00
429.345.720.788,00
3.1.1
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun Sebelumnya
500.860.604.146,00
429.345.720.788,00
450.813.006.827,40
3.1.2
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
16.000.000,00
0,00
0,00
3.1.3
Penerimaan Piutang Daerah
0,00
0,00
0,00
3.2
Pengeluaran Pembiayaan daerah
0,00
5.000.000.000,00
5.250.000.000,00
3.2.1
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
0,00
5.000.000.000,00
5.250.000.000,00
3.2.2
Pembayaran Pokok Utang
0,00
0,00
0,00
450.813.006.827,40
191
3.2.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah
3.2.2.1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah Rencana
pendapatan
daerah
Kabupaten
Karawang tahun anggaran 2014 dilakukan dengan mengacu pada potensi dan obyek pendapatan baik yang bersumber dari PAD, Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah, merupakan perkiraan yang terukur secara rasional, memiliki kepastian dan dasar
hukum
penerimaannya.
Pendapatan
daerah
Kabupaten Karawang pada anggaran pendapatan tahun 2014 sangat bergantung dengan kondisi perekonomian Nasional, Regional dan lokal serta ekonomi global. Secara umum kinerja pendapatan daerah dari tahun ke tahun terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini sejalan dengan tumbuh positifnya kinerja ekonomi disamping kondisi sosial, politik dan keamanan yang kondusif. Dengan kondisi tersebut tentu
saja
diharapkan
terus
membawa
dampak
terhadap meningkatnya pendapatan daerah. Namun perlu
disadari
pendapatan
tidak
bahwa
dalam
harus
dianggap
mengumpulkan terlalu
mudah,
karena tidak lepas dari kerja keras seluruh aparat pemungut, termasuk para petugas pemungut maupun kesadaran
masyarakat
kewajibannya.
untuk
Permasalahan
menjalankan
dilapangan
terkadang
jauh berbeda dengan rencana yang diharapkan. Sejalan dengan hal tersebut diatas berbagai langkah dan upaya telah dilakukan, seperti koordinasi yang intensif dengan Unit Satuan Kerja (USK) terkait, peningkatan sosialisasi dan
penyuluhan,
masyarakat, penyederhanaan
peningkatan
peningkatan proses
pelayanan
kepada
pengawasan
administrasi
dan
pemungutan,
dengan tujuan agar pendapatan daerah dapat dicapai secara efektif dan efisien. Namun kenyataannya,
di
dalam pelaksanaan pemungutan pendapatan daerah, masih
terdapat
dihadapi,
seperti:
permasalahan-permasalahan belum
sepenuhnya
yang
kesadaran
192
sebagian masyarakat untuk memenuhi kewajibannya dalam membayar pajak maupun retribusi, sehingga membawa
dampak
terhadap
realisasi
pendapatan
daerah yang kurang optimal. Dalam
jangka
Karawang
panjang,
berupaya
pembangunan untuk
Kabupaten
mengoptimalkan
pendapatan dari dana perimbangan, terutama yang bersumber dari Bagi Hasil Bukan Pajak yang diperoleh dari bagi hasil minyak dan gas alam dan royalty dari sektor pertambangan umum, sedangkan Pendapatan Asli
Daerah
mengandalkan
pada
Pajak
Daerah,
terutama melalui kebijakan pengembangan lapangan usaha dan kesempatan kerja yang seluas-luasnya pada sektor-sektor potensial. Seiring dengan peningkatan pendapatan penduduk, pemerintah juga melakukan penataan pelayanan, dan perluasan obyek pajak sesuai dengan
peraturan
dan
perundang-undangan
yang
berlaku, dengan tetap mempertimbangkan suasana kondusif untuk mendukung berkembangnya investasi di Kabupaten Karawang. 3.2.2.2
Arah Kebijakan Belanja Daerah Rencana belanja daerah tahun anggaran 2014
disusun
dengan
mempertimbangkan
memperhatikan potensi
dan
dan
peluang
yang
dihadapi. Belanja daerah diarahkan kepada komponenkomponen penyediaan anggaran dan pembiayaan yang merupakan
kewajiban-kewajiban
daerah,
dengan
harapan dapat mencapai hasil yang optimal pada setiap bidang kewenangan pemerintahan daerah dalam satu tahun anggaran. Komponen belanja daerah dan kinerja pelayanan selain berdasarkan aspirasi masyarakat, juga
dengan
mempertimbangkan
kondisi
dan
kemampuan daerah. Arah
kebijakan
Rencana
Kerja
Pemerintah
Daerah (RKPD) Kabupaten Karawang tahun 2014, akan meliputi :
193
I. Aspek Kesejahteraan Masyarakat 1. Peningkatan Kesejahteraan sosial melalui upaya Peningkatan
kualitas
Pendidikan
melalui
Wajar
Dikdas 12 tahun, pelayanan kesehatan melalui universal
coverage
dan
pemberdayaan
ekonomi
masyarakat serta perwujudan kehidupan sosial yang harmonis sebagai antisipasi perkembangan Sosbud dan Ekonomi Kabupaten Karawang menjadi gateway city 2. Mendorong
terselenggaranya
pembangunan
desa
yang terpadu dan holistik melalui program-program pro rakyat yang menstimulasi aktifitas ekonomi rakyat
dengan
mengintegrasikan
aspek-aspek
ekonomi, ekologi, sosial dan budaya masyarakat perdesaan; 3. Memperbesar
kemampuan
perekonomian
masyarakat melalui penciptaan lingkungan usaha yang
sehat
ekonomi
dengan
regional
mendorong yang
pertumbuhan
diimbangi
dengan
keberpihakan pada masyarakat miskin; II. Aspek Pelayanan Publik 1. Peningkatan sarana prasarana dasar, pengelolaan persampahan, pembangunan jalan 5 batang 12 cabang, serta Rencana Detail Tata Ruang wilayah perkotaan,
berkaitan
dengan
penyiapan
infrastruktur pendukung perkembangan Karawang dengan adanya pembangunan pelabuhan Cilamaya dan Pengembangan Bandara Soetta 2. Optimalisasi pengelolaan potensi sumberdaya alam, pelestarian fungsi lingkungan hidup, penyediaan Ruang Terbuka Hijau dan Hutan Kota sebagai daya dukung dan daya tampung perkembangan Kab. Karawang yang akaan menjadi daya tarik investor secara besar-besaran di berbagai bidang 3. Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik
dan
Sukses
bertanggungjawab
Penyelenggaraan
dengan
Pemilu
tantangan
Legislatif
dan
194
Pemilu Presiden tahun 2014, melalui penyiapan SDM aparatur yang handal dan berkulitas 4. Meningkatkan kemampuan dan standar kinerja organisasi
pemerintah
yang
transparan
dan
akuntabel dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat; 5. Peningkatan ketahanan pangan masyarakat yang berbasis pada pengembangan kegiatan agrobisnis yang berdaya saing, pemantapan pasar yang jelas dan prospektif. III. Aspek Daya Saing 1. Memantapkan infrastruktur dasar yang mendukung percepatan pembangunan daerah yang berkeadilan, serta
sarana
prasarana
dasar
perkotaan
yang
handal
dan
perdesaan; 2. Mempersiapkan
SDM
guna
mengoptimalkan tata guna, tata kelola dan tata produksi pengelolaan sumber-sumber kehidupan masyarakat dan sumberdaya alam berperspektif pertumbuhan ekonomi rendah karbon dan reduksi bencana; 3. Mendorong
pengembangan
mengakomodir
pariwisata
konsep-konsep
yang
pariwisata
berkelanjutan berdasarkan potensi budaya lokal dan teknologi informasi. 4. Mempercepat reformasi birokrasi meliputi tiga aspek yang menjadi pilar, yaitu: kelembagaan, tatalaksana dan
SDM
melalui
kelembagaan
yang
pemerintah kuat,
yang
memiliki
kepemimpinan
yang
capable dan responsible, SDM yang kompeten dan profresional, sistem yang memungkinkan check and balances, pemerintahan yang berdasarkan prosedur dan keteraturan serta mekanisme yang transparansi dan akuntabilitas dapat menuju good govermance dengan efektif.
195
3.2.2.3
Arah Kebijakan Pembiayaaan Daerah Kewenangan yang luas dalam penyelenggaraan
pemerintahan di daerah, membawa konsekuensi yaitu pemerintah
daerah
dituntut
lebih
mandiri
dalam
pengelolaan keuangannya. Pemerintah daerah harus mampu menggali sumber-sumber pendanaan yang sesuai
dengan
tercapainya
potensi
daerah
yang
penyelenggaraan
ada,
demi
pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan masyarakat. Peningkatan belanja daerah tersebut dibutuhkan dalam rangka percepatan pembangunan daerah sehingga diharapkan dapat
mengurangi
pengangguran.
angka
Kebijakan
kemiskinan
peningkatan
dan
penerimaan
daerah yang ditempuh dengan melakukan optimalisasi penerimaan pendapatan daerah secara eksesif melalui PAD dengan meningkatkan hasil pajak daerah dan hasil retribusi daerah, dalam jangka panjang namun harus menghindari efek kontra produktif dengan dunia usaha karena merasa dirugikan. Alternatif kebijakan lainnya yang saat ini masih akan terus diperkuat di Kabupaten Karawang
adalah
pelaksanaan
Corporate
Social
Responsibility (CSR). Peningkatan Daerah
dan
kerjasama
swasta
antara
diantaranya
Corporate Social Responsibility
Pemerintah
melalui
skema
(CSR) perlu terus
mendapat dukungan dari semua pihak terkait. Melihat karakteristik
ekonomi Kabupaten Karawang sebagai
salah satu daerah
yang memiliki SDA yang kaya,
dengan keberadaan jumlah perusahaan banyak, maka
yang cukup
potensi dana CSR yang bisa dicapai
cukup besar. Juga akan dikembangkan Kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan Pihak III dalam dalam rangka pelayanan pembayaran PBB yang telah diserahkan kepada Pemerintah Daerah. BUPATI KARAWANG,
ADE SWARA 196
197
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2014 4.1. Tujuan Dan Sasaran Pembangunan
Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah Kabupaten Karawang ini memperhatikan misi Bupati/Wakil Bupati Karawang terutama Kebijakan pembangunan yang merupakan penjabaran tujuan dan sasaran
misi
pembangunan
Bupati
Karawang
tersebut
periode
menjadi
2010-2015.
pedoman
dalam
Kebijakan
melaksanakan
program dan kegiatan selama periode tahun 2011 - 2015. 1) Misi 1 : Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang cerdas, sehat, berbudaya dan religius yang harmonis, dengan kebijakan : a. Bidang Pendidikan (1)
Mengalokasikan anggaran untuk meringankan beban biaya pendidikan;
(2)
Peningkatan mutu dan kesejahteraan tenaga pendidik;
(3)
Peningkatan
sarana
dan
prasarana
pendidikan
yang
berstandar; (4)
Meningkatkan pemerataan dan mutu pendidikan luar sekolah;
(5)
Penguatan dan pelaksanaan regulasi, pranata serta norma standar pedoman dan ketentuan (NSPK) bidang pendidikan;
(6)
Penguatan
kelembagaan
dan
manajemen
sumberdaya
manusia; (7)
Penguatan fungsi perencanaan, evaluasi dan pengendalian program kerja penyelenggaraan pendidikan yang berbasis data dan informasi;
(8)
Pembangunan
Institut
Kelautan
dan
Perikanan
Nasional
(IKPN). b. Bidang Perpustakaan (1)
Pengembangan layanan perpustakaan.
c. Bidang Kesehatan (1)
Pengembangan desa siaga menuju desa sehat;
(2)
Pelayanan kesehatan masyarakat miskin dan asuransi semesta (Universal Coverage);
(3)
Penurunan resiko kematian ibu, bayi dan balita;
(4)
Pelayanan vaksinasi dasar lengkap;
(5)
Mewujudkan sistem surveillans dan monitoring;
(6)
Pengadaan dan pemerataan obat serta perbekalan kesehatan; 197
(7)
Menurunkan prevalensi gizi kurang dan gizi lebih;
(8)
Penanggulangan gizi kurang;
(9)
Peningkatan
sarana
kesehatan
yang
terstandar
dan
terakreditasi; (10) Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan; (11) Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan. d. Bidang Keluarga Berencana (1)
Penyediaan pelayanan, penyuluhan dan advokasi kesehatan reproduksi.
e. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (1)
Meningkatkan upaya-upaya pemberdayaan perempuan;
(2)
Penyediaan pelayanan rehabilitasi, penyuluhan dan advokasi terhadap tindak kekerasan dan trafficking.
f.
Bidang Sosial (1)
Meningkatkan
fungsi
sosial
penyandang
masalah
kesejahteraan sosial (PMKS) penerima manfaat; (2)
Sinkronisasi
kebijakan
dan
pelaksanaan
upaya-upaya
penanggulangan kemiskinan. g. Bidang Kepemudaan dan Olah Raga (1)
Pembinaan kelembagaan kepemudaan;
(2)
Pengembangan prestasi atlet daerah dan pembangunan sarana olahraga;
(3)
Peningkatan prestasi olahraga.
h. Bidang Kebudayaan
i.
(1)
Pengembangan kapasitas pelaku budaya;
(2)
Pengembangan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal;
(3)
Pelestarian situs sejarah dan budaya.
Bidang Pengembangan Nilai-nilai Keagamaan (1)
Pembinaan kehidupan antar dan inter umat beragama;
(2)
Fasilitasi dan pembinaan aktifitas kehidupan keagamaan.
2) Misi 2 : Penguatan Struktur dan Kelembagaan Ekonomi Daerah, dengan kebijakan : a. Bidang Pertanian (1)
Pengembangan usaha-usaha agribisnis pertanian komoditas tanaman pangan dan hortikultura melalui penyediaan sarana dan prasana produksi, pemberdayaan kelembagaan, penerapan inovasi
dan
teknologi
pertanian,
pengembangan
industri
pengolah hasil pertanian;
198
(2)
Pengembangan sistem dan sumberdaya penyuluh pertanian;
(3)
Pengembangan sektor peternakan diarahkan pada peningkatan skala usaha melalui rintisan pola agribisnis, fasilitasi desain produk, penanganan produksi dan pengendalian penyakit ternak;
(4)
Rintisan
pengembangan
one
village
one
product
sektor
pertanian; (5)
Pembangunan terminal agribisnis daerah.
b. Bidang Kelautan dan Perikanan (1)
Pengembangan
sentra-sentra
produksi
perikanan
menuju
pengembangan kawasan minapolitan; (2)
Pembangunan rumah potong hewan berbasis tata ruang.
c. Bidang Industri (1)
Pengembangan
regulasi,
fasilitasi
dan
iklim
usaha
bagi
masuknya investasi sektor industri; (2)
Pengembangan industri kecil dan menengah yang mampu memanfaatkan posisi dalam rantai nilai industri dan potensi sumberdaya kemitraan
lokal usaha,
melalui
pengembangan
pengembangan
sentra
IKM,
kelembagaan
dan
kewirausahaan IKM. d. Bidang Perdagangan (1)
Pengembangan regulasi, fasilitasi dan iklim usaha serta sarana prasarana perdagangan dalam mendukung sistem distribusi barang produksi dan konsumsi;
(2)
Pengembangan
kerjasama
perdagangan
dalam
rangka
mendukung promosi produk unggulan daerah. e. Bidang Pariwisata (1)
Penyediaan fasilitasi, regulasi dan iklim usaha kepariwisataan daerah;
(2)
Pengembangan sarana dan prasarana obyek daya tarik wisata (ODTW);
(3)
Pembinaan dan pemberdayaan pelaku usaha serta kemitraan sektor pariwisata daerah.
f. Bidang Ketenagakerjaan (1)
Peningkatan kualitas angkatan kerja daerah yang berbasis kebutuhan pasar tenaga kerja;
(2)
Penyediaan informasi ketenagakerjaan;
199
(3)
Pengembangan
kebijakan,
pembinaan
dan
pengawasan
regulasi bidang ketenagakerjaan. g. Bidang Koperasi dan usaha Mikro, Kecil dan Menengah (1)
Meningkatkan kemampuan kewirausahaan UMKM dan sistem kelembagaan koperasi;
(2)
Meningkatkan
skala
usaha
KUMKM
melalui
fasilitasi
pembiayaan, pengembangan kerjasama, promosi dan akses pasar, pengembangan inovasi dan teknologi serta standarisasi desain produk; (3)
Membangun dan meningkatkan lembaga ekonomi mikro dan menengah
dengan
sistem
bagi
hasil
yang
proporsional.
Strategi yang direncanakan adalah membangun lembagalembaga ekonomi mikro dan menengah dengan sistem bagi hasil. 3) Misi 3 : Meningkatkan Pelayanan Ketersediaan Infrastruktur Wilayah, dengan kebijakan : a. Bidang Tata Ruang (1)
Melaksanakan
percepatan
penyelesaian
regulasi
daerah,
standar dan pedoman bidang penataan ruang; (2)
Meningkatkan
koordinasi
dan
pemantapan
keterpaduan
pemanfaatan serta pengendalian ruang wilayah yang selaras dengan pola dan struktur ruang wilayah; (3)
Menetapkan kawasan rawan bencana dan mengembangkan sistem penanganan bencana;
(4)
Jalan antar kawasan.
b. Bidang Pekerjaan Umum (1)
Mengembangkan ruas jalan kolektor primer penghubung antar pusat kegiatan (PKW - PKL dan antar PKL) pada ruas jalan kabupaten diarahkan pada : a) Meningkatkan kualitas konstruksi jalan sesuai dengan kelas
dan
fungsi
jalan
(persyaratan
lebar
minimal
perkerasan 7 m, bahu jalan 1,5 m, drainase 1 m); b) Meningkatkan
status
jalan
kabupaten
menjadi
jalan
provinsi dan nasional; c) Membangun
ruas
jalan
baru
yang
mendukung
pengembangan wilayah, sesuai ketentuan teknis, kelas dan fungsi jalan yang direncanakan;
200
d) Meningkatkan segmen jalan lintas yang masih dibawah standar untuk memenuhi persyaratan lebar minimum (6 m dengan memperhatikan kondisi lokasi). (2)
Meningkatkan
infrastruktur
jalan
penghubung
pusat
pengembangan wilayah (kolektor sekunder PKL/PPL dan antar PPL) pada ruas jalan Kabupaten : a) Meningkatkan kualitas konstruksi jalan sesuai dengan kelas
dan
fungsi
jalan
(persyaratan
lebar
minimal
perkerasan 4 m, bahu jalan 1 m, drainase 1 m); b) Meningkatkan segmen jalan lintas yang masih di bawah standar untuk memenuhi persyaratan lebar minimal (4 m dengan memperhatikan faktor lokasi). (3)
Meningkatkan infrastruktur jalan pedesaan dengan diarahkan pada meningkatkan infrastruktur jalan poros desa penghubung PPK/PPL
dengan
kemantapan
desa,
struktur
diarahkan konstruksi
pada
peningkatan
jalan
rigid/hotmix
(persyaratan lebar minimal perkerasan 3,5 m, bahu jalan 0,75 m, drainase 0,5 m); (4)
Mempertahankan kondisi konstruksi jembatan sesuai rencana umur teknis yang telah ditetapkan; a) Membangun jembatan penghubung pada lokasi strategis; b) Optimalisasi
manajemen
pemeliharaan
konstruksi
jembatan. (5)
Meningkatkan koordinasi pemanfaatan, efisiensi penyaluran, pengembangan dan pemeliharaan jaringan irigasi dengan memperhatikan kualitas, kuantitas dan kontinuitas aliran;
(6)
Meningkatkan upaya-upaya konservasi sumberdaya air dan keterpaduan pengelolaan daerah aliran sungai:
(7)
Mengembangkan sistem prasarana pengendalian banjir dan penanganan abrasi pantai;
(8)
Kajian data teknis jalan, jembatan dan pengairan;
(9)
Mengembangkan
pelayanan
jaringan
air
bersih
bagi
masyarakat berpenghasilan rendah dan wilayah rawan air bersih; (10) Meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja pelayanan air bersih; (11) Mengembangkan kebijakan pengolahan air limbah secara partisipatif;
201
(12) Mengembangkan sistem regulasi, manajemen dan sarana prasarana pelayanan persampahan; (13) Pengembangan kebijakan dan penataan lingkungan kumuh pemukiman; (14) Penataan taman kota dengan memperhatikan aspek estetika, fungsi dan nilai arsitektural; (15) Penyediaan lapangan olahraga masyarakat di Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) dan Pusat Kegiatan Lokal (PKL); (16) Penataan bangunan publik yang memiliki nilai historis, religi dan fungsi sosial lainnya; (17) Menyediakan instrumen kebijakan, mekanisme dan fasilitasi penyelenggaraan perumahan dan permukiman yang terjangkau baik melalui mekanisme pasar maupun mekanisme yang bertumpu pada keswadayaan masyarakat; (18) Meningkatkan pengelolaan dan pemeliharaan saluran irigasi berbasis partisipasi masyarakat. c. Bidang Perhubungan (1)
Meningkatkan kualitas sarana prasarana perhubungan yang terintegrasi dalam sistem jaringan transportasi;
(2)
Mengembangkan
kebijakan
sistem
jaringan
transportasi
daerah; (3)
Penegakan hukum dan disiplin lalu lintas, angkutan dan jalan.
4) Misi 4 : Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah, dengan kebijakan : a. Bidang
Otonomi
Daerah,
Pemerintahan
Umum,
Administrasi
Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian (1)
Penyusunan
dan
pelaksanaan
kebijakan
manajemen
kepegawaian dan peningkatan kualitas SDM aparatur; (2)
Pengembangan
kebijakan,
penataan
struktur
organisasi,
ketatalaksanaan dan sistem prosedur kerja berbasis Teknologi Informasi (TI); (3)
Pengembangan kebijakan dan pengelolaan pendapatan dan pembiayaan daerah;
(4)
Pengembangan
sistem
akuntansi
keuangan
daerah
yang
akuntabel; (5)
Meningkatkan ketersediaan sarana prasarana aparatur sesuai kebutuhan dan standarisasi yang ditetapkan;
202
(6)
Pengembangan
kebijakan
dan
pengelolaan
barang
milik
daerah; (7)
Pengembangan kebijakan penanaman modal dan pelayan perizinan;
(8)
Melaksanakan
pemeriksaan
dan
pembinaan
secara
komprehensif serta penilaian terhadap penerapan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah seluruh OPD; (9)
Peningkatan kapasitas legislatif;
(10) Fasilitasi
peningkatan
peran
dan
fungsi
parpol
serta
orsos/ormas. b. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil (1)
Meningkatkan kualitas pelayanan administrsi kependudukan dan pencatatan sipil
c. Bidang Perencanaan Pembangunan (1)
Pengembangan
kebijakan
perencanaan,
pengendalian
dan
evaluasi pembangunan berbasis data; (2)
Pembuatan master plan sistem penyediaan air minum seKabupaten Karawang;
(3)
Pembuatan
master
plan
pembangunan
jalan-jalan
di
Kabupaten Karawang dari jalan-jalan batang-cabang dan jalanjalan ranting; (4)
Pembuatan master plan pembangunan dan perbaikan saluran irigasi yang sistematis.
d. Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (1)
Pembinaan, pendidikan politik dan bela negara;
(2)
Koordinasi dan pengendalian gangguan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.
e. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (1)
Pengembangan
kebijakan,
pelaksanaan
pembinaan
penyelenggaraan administrasi pemerintahan desa; (2)
Pengembangan
kebijakan,
pelaksanaan
pemberdayaan
masyarakat desa; (3)
Penguatan pembiayaan pembangunan desa.
5) Misi 5 : Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan untuk Pembangunan yang Berkelanjutan, dengan kebijakan : a. Bidang Lingkungan Hidup (1)
Meningkatkan
upaya-upaya
perlindungan,
pengendalian
pencemaran dan pemantauan kualitas air dan udara; 203
(2)
Meningkatkan
upaya-upaya
rehabilitasi
lingkungan
hidup
dengan melibatkan peran serta masyarakat; (3)
Meningkatkan upaya-upaya koordinasi dan penegakan hukum, pengawasan
AMDAL,
UKL/UPL,
pelaksanaan
penyusunan
KLHS; (4)
Mengembangkan
sistem
informasi
manajemen
lingkungan
hidup; (5)
Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana laboratorium pengujian lingkungan hidup;
(6)
Mengembangkan
sistem
regulasi,
metode
dan
sarana
prasarana pelayanan persampahan; (7)
Mengembangkan penerapan pengelolaan sampah 3R berbasis masyarakat;
(8)
Peningkatan kapasitas SDM terutama PPNS bidang lingkungan hidup;
(9)
Penanganan lahan kritis dan pesisir pantai.
4.2. AGENDA PRIORITAS Dalam
rangka
pencapaian
pada
masing-masing
misi,
maka
difokuskan melalui beberapa agenda prioritas : Agenda prioritas Misi Pertama, Meningkatkan Kualitas Kehidupan Masyarakat yang Cerdas, Sehat, Berbudaya dan Religius yang Harmonis, diarahkan sebagaimana tabel dibawah ini : Tabel IV.1 Agenda Prioritas 1.1. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Pendidikan No 1
Tematik
Fokus
Penuntasan Wajar
1. Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah
Dikdas 9 Tahun
(BOS) Kabupaten sinergi dengan BOS Pusat
dan Rintisan
dan Provinsi
Wajar Dikdas 12
2. Subsidi biaya operasional SMA
Tahun
3. Pembangunan Ruang Kelas Baru 4. Peningkatan
kesejahteraan
pendidik
dan
tenaga kependidikan 5. Peningkatan
sarana
belajar
sesuai
standarisasi yang ditetapkan (Laboratorium, perpustakaan, ruang guru, ruang penjaga, ruang
TU,
WC,
lapangan
olah
raga, 204
No
Tematik
Fokus Prasarana lingkungan sekolah)
2
Pengembangan
1. Pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan
pendidikan
berbasis kebutuhan dunia usaha/ dunia
kejuruan
industri 2. Peningkatan sarana dan prasarana SMK yang terstandar 3. Subsidi SMK
3
Peningkatan Mutu
1. Pemberian beasiswa tugas belajar
pendidikan dan
2. Fasilitasi sertifikasi standar kompetensi guru
kesejahteraan
3. Peningkatan kemampuan guru bidang studi
Guru
4. Peningkatan mutu peserta didik
Tabel IV.2 Agenda Prioritas 1.2. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan No 1
Tematik
Fokus
Pengembangan
Penyediaan
dana
dan
peningkatan
sistem
jaminan pelayanan jaminan kesehatan bagi masyarakat
sistem kesehatan (Universal coverage) 2
Pelayanan kesehatan
1. Penanggulangan gizi buruk ibu 2. Pemberdayaan Posyandu
dan anak
3. Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan (terutama bidan desa)
3
Peningkatan
1. Peningkatan puskesmas menjadi puskesmas
kinerja pelayanan
rawat inap; dan puskesmas rawat inap
kesehatan primer
mampu
PONED
secara
bertahap
sesuai
standar yang berlaku 2. Optimalisasi kinerja pelayanan Poskesdes 4
Pemberantasan
1. Pelayanan vaksinasi dasar lengkap
penyakit menular 2. Pencegahan dan
penyakit
tidak menular
dan
penanggulangan
KLB
Penyakit 3. Pengembangan system surveillance
205
No
5
Tematik
Fokus
Peningkatan perilaku
1. Peningkatan hidup
bersih dan sehat
upaya-upaya
promosi
kesehatan 2. Peningkatan
kebersihan
dan
kesehatan
lingkungan
Tabel IV.3 Agenda Prioritas 1.3. Pembinaan dan Pengembangan Kehidupan Beragama yang Harmonis No 1
Tematik
Fokus
Peningkatan
1. Pengembangan komunikasi antar dan inter
kerukunan hidup antar
dan
inter 2. Pengembangan nilai-nilai keagamaan dalam
umat beragama 2
umat beragama
Pembinaan
kehidupan bermasyarakat
dan 1. Pembinaan kelembagaan sosial keagamaan
fasilitasi kegiatan 2. Peningkatan sosial keagamaan
sarana
dan
prasarana
keagamaan
Tabel IV.4 Agenda Prioritas 1.4. Peningkatan Pelayanan Kesejahteraan Sosial No 1
Tematik Peningkatan upaya-upaya penanggulangan kemiskinan
2
Peningkatan pelayanan penyandang masalah kesejahteraan
Fokus 1. Optimalisasi
kinerja
tim
koordinasi
penanggulangan kemiskinan daerah 2. Penyusunan
dan
Evaluasi
pelaksanaan
RPJM Penanggulangan kemiskinan 1. Penyediaan
dan
pemberdayaan
panti
rehabilitasi sosial 2. Advokasi,
fasilitasi
penanganan
dan
perlindungan anak dan perempuan 3. Penanganan masyarakat korban bencana
sosial 206
Agenda prioritas Misi Kedua Penguatan Struktur dan Kelembagaan Ekonomi Daerah, diarahkan sebagaimana tabel dibawah ini: Tabel IV.5 Agenda Prioritas 2.1. Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Komoditas Ungulan Daerah No Tematik Fokus 1
Revitalisasi sektor 1. Pengembangan komoditas unggulan sebagai pertanian rintisan one vilage one product Pengembangan varietas benih adaptif 2. Optimasi lahan dan sumberdaya air bagi pertanian 3. Penguatan kelembagaan kelompok tani dalam bentuk Koperasi Tani yang bankable 4. Peningkatan kinerja penyuluhan pertanian 5. Pengembangan desain dan standar mutu beras karawang 6. Pengawasan peredaran pupuk dan pestisida 7. Fasilitasi teknologi dan mekanisasi pertanian
2
Pengembangan 1. Pengembangan sentra produk-produk olahan sentra produksi hasil perikanan perikanan (mina 2. Peningkatan sarana dan prasarana TPI, bisnis) TPHT 3. Penguatan kelembagaan kelompok nelayan dan pembudidaya dalam bentuk Koperasi nelayan dan pembudidaya yang bankable 4. Pengembangan desain dan standar mutu hasil perikanan
3
Pengembangan IKM
1. Penataan sentra IKM Unggulan menuju one village one product sektor industri.
4
Pengembangan pasar
1. Penataan pasar milik pemerintah 2. Fasilitasi pengembangan pasar desa 3. Terminal agribisnis (diutamakan Pasar Induk Beras) 4. Pembangunan sarana dan prasarana Rumah Potong Hewan (RPH) berbasis tata ruang
5
Penguatan 1. Pengembangan kebijakan, fasilitasi dan kapasitas usaha penyediaan skema pembiayaan KUMKM KUMKM 2. Pembinaan kelembagaan dan kewirausahaan KUMKM
6
Penyediaan fasilitas, regulasi dan iklim usaha kepariwisataan
1. Pemantapan manajemen perencanaan ODTW 2. Pembuatan RIPPDA
207
No
Tematik
Fokus
daerah 7
Pengembangnan sarana dan prasarana obyek daya tarik wisata ( ODTW )
1. Pembuatan dan peningkatan sarana dan prasarana
kampung
budaya
dan
wisata
gerbang Karawang ( 3 tahun ) 2. Peningkatan sarana dan prasarana ODTW bukit Sanggabuana ( 4 tahun )
Tabel IV.6 Agenda Prioritas 2.2 Penurunan Angka Pengangguran dan Perlindungan Ketenagakerjaan No Tematik Fokus 1
Perluasan
1. Peningkatan Kualitas SDM Tenaga Kerja
Kesempatan Kerja
2. Penyediaan Sistem Informasi Bursa Tenaga Kerja 3. Pengembangan Regulasi Penempatan Tenaga Kerja
2
Perlindungan
1. Penerapan Sistem Pengawasan Kesehatan
Ketenagakerjaan
dan Keselamatan Kerja bagi Tenaga Kerja 2. Pengembangan Regulasi dan Pengawasan Kebijakan UMK 3. Fasilitasi
Penyelesaian
Perselisihan
Hubungan Industrial (PHI) 4. Perlindungan TKI
Agenda Ketersediaan
prioritas
Misi
Infrastruktur
Ketiga
Wilayah,
Meningkatkan diarahkan
Pelayanan
sebagaimana
tabel
dibawah ini :
No 1
Tabel IV.7 Agenda Prioritas 3.1 Pengembangan Sistem Transportasi Kabupaten Tematik Fokus Peningkatan Jaringan Jalan dan Jembatan
1. Mengembangkan ruas jalan Kolektor primer penghubung antar pusat kegiatan (PKW PKL, dan antar PKL) pada ruas jalan kabupaten 2. Meningkatkan infrastruktur jalan penghubung pusat pengembangan wilayah (kolektor sekunder PKL/PPL dan antar PPL) 208
No
Tematik
Fokus pada ruas jalan Kabupaten 3. Meningkatkan infrastruktur jalan pedesaan dengan diarahkan pada meningkatkan infrastruktur jalan poros desa penghubung PPK/PPL dengan desa 4. Pembangunan Strategis
2
Pengembangan Sistem Moda Transportasi
Jembatan
Penghubung
5. Jalan antar kawasan 1. Pengembangan Regulasi sistim transportasi Kabupaten 2. Pembangunan Terminal 3. Peningkatan sarana prasarana tranportasi
No 1
Tematik
Tabel IV.8 Agenda Prioritas 3.2 Pengelolaan Sumberdaya Air Fokus
Peningkatan
1. Pengelolaan pemanfaatan dan pemeliharaan
upaya upaya
Infrastruktur Irigasi berbasis partisipasi
pemanfaatan
masyarakat
sumber daya air
2. Perlindungan sumber daya air
secara berkelanjutan 2
Pengembangan
1. Penyusunan master plan mitigasi bencana
sistem prasarana
2. Penanganan abrasi pantai
pengendalian
3. Koordinasi penanganan wilayah Daerah
banjir
Aliran Sungai (DAS)
Tabel IV.9 Agenda Prioritas 3.3 Peningkatan Sarana dan Prasarana Dasar Pemukiman dan Perumahan No Tematik Fokus 1
Peningkatan akses dan mutu pelayanan air minum
1. Pelayanan Air Bersih Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
2
Peningkatan
1. Penataan Lingkungan Kumuh Permukiman 209
No
Tematik kualitas lingkungan permukiman dan perumahan
Fokus (Penataan Kampung Layak Huni, meliputi Jalan Lingkungan, Drainase dan Sanitasi Lingkungan )
Tabel IV.10 Agenda Prioritas 3.4. Penyediaan Prasarana Bangunan Pemerintahan dan Ruang Publik No Tematik Fokus 1
Penyediaan 1. Penataan Gedung Kantor Pemerintah bangunan 2. Pembangunan Public Space (prototype Pemerintahan dan Karangpawitan) di Pusat Kegiatan Lokal ruang publik (PKL) 3. Penataan Taman Kota
Agenda prioritas Misi Keempat Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan, diarahkan sebagaimana tabel dibawah ini : Tabel IV.11 Agenda Prioritas 4.1 Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah No
Tematik
Fokus
1
Pengembangan sistem Administrasi pelayanan publik
1. Penataan sistem dan prosedur kerja pelayanan publik (PTSP, LPSE, e-KTP) 2. Peningkatan sarana dan prasarana kerja yang terstandar
2
Peningkatan kinerja dan kesejahteraan aparatur
1. Peningkatan kapasitas SDM aparatur (formal, teknis dan fungsional) 2. Penyusunan regulasi dan penerapan penilaian kinerja 3. Peningkatan tunjangan kesejahteraan pegawai
3
Peningkatan akuntabilitas, efektivitas dan efisiensi pengelolaan keuangan daerah
1. Peningkatan dan optimalisasi pengelolaan PAD 2. Pengembangan sistem manajemen aset daerah 3. Pengembangan sistem akuntansi keuangan daerah 4. Peningkatan sistem perencanaan pengendalian dan evaluasi pembangunan 210
No
Tematik
Fokus daerah berbasis data 5. Peningkatan sistem pengawasan dan pengendalian internal
4
Meningkatkan upaya-upaya terciptanya masyarakat tertib sosial dan tertib hukum
1. Pengembangan sistem regulasi dan penegakan peraturan daerah 2. Peningkatan kapasitas lembaga legislatif 3. fasilitasi peningkatan peran dan fungsi partai politik dan organisasi sosial kemasyarakatan 4. Meningkatkan pembinaan trantibmas, satuan perlindungan masyarakat dan unsur rakyat terlatih lainya
No 1
Tabel IV.12 Agenda Prioritas 4.2 Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tematik Fokus Fasilitasi
1. Pengembangan sistem dan penerapan
Penyelenggaraan
regulasi, serta pembinaan dan pengawasan
Pemerintahan
penyelenggaraan pemerintahan desa
Desa dan
2. Fasilitasi peningkatan kemampuan
Pembangunan
keuangan, perangkat, kelembagaan dan
Perdesaan
administrasi desa 3. Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan desa
Agenda prioritas Misi Kelima Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup, diarahkan sebagaimana tabel dibawah ini : Tabel IV.13 Agenda Prioritas 5.1 Peningkatan Upaya Penanganan Bidang Lingkungan Hidup No 1
Tematik Upaya perlindungan dan pengendalian pencemaran lingkungan hidup
Fokus 1. Peningkatan sarana prasarana laboratorium pengujian lingkungan hidup 2. Peningkatan kapasitas SDM (diutamakan PPNS Bidang LH) 3. Penegakan peraturan bidang LH 4. Peningkatan upaya-upaya pengujian kualitas 211
No
Tematik
Fokus air dan udara
2
Upaya
1. Penyediaan ruang terbuka hijau
peningkatan
2. Pengembangan area mangrove di pesisir
kualitas lingkungan hidup
No 1
Tematik Peningkatan
pantai (green belt area dan silvo fishery) 3. Penanganan lahan kritis (vegetasi DAS)
Tabel IV.14 Agenda Prioritas 5.2 Pelayanan Persampahan Fokus 1. Peningkatan penyediaan sarana prasarana
kualitas cakupan
(TPSS,TPS) dan metoda pengolahan sampah
pelayanan
di TPA menggunakan sistem sanitary landfill)
persampahan
2. Pengembangan sistem pengolahan sampah 3R
(Recycle,
Reduce,
Reuse)
berbasis
masyarakat
212
4.2.
Prioritas Dan Sasaran Pembangunan Tahun 2014
Rencana menetapkan
Kerja
Pemerintah
bahwa
Tema
(RKP)
Tahun
Pembangunan
Anggaran Nasional
2014 adalah
“MEMANTAPKAN PEREKONOMIAN NASIONAL BAGI PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT YANG BERKEADILAN”, Pada RKP 2014 ditetapkan 11 ( sebelas) prioritas Nasional dan 3 (tiga) Prioritas Lainnya, Yaitu : 1. Reformasi birokrasi dan tata kelola: 2. Pendidikan; 3. Kesehatan; 4. Penanggulangan kemiskinan; 5. Ketahanan pangan; 6. Infrastruktur; 7. Iklim investasi dan usaha; 8. Energy; 9. Lingkungan hidup dan bencana; 10. Daerah tertinggal, terdepan,terluas,dan pasca konflik; 11. Kebudayaan, kreativitas, dan inovasi teknologi dan 12. 3 (tiga) prioritas lainnya yaitu (1) bidang politik, hukum dan keamanan; (2) bidang perekonomian dan (3) Bidang kesejahteraan rakyat. Prioritas
dan
sasaran
pembangunan
Rencana
Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Karawang tahun 2014 merupakan penjabaran dari hasil analisis terhadap : A. Identifikasi target-target pembangunan RPJMD 2011-2015 yang belum tercapai B. Identifikasi isu strategis dan permasalahan pembangunan Tahun 2014 C. Rancangan kerangka ekonomi daerah beserta kerangka pendanaan. Pada
RKPD
Kabupaten
Karawang
Tahun
2014
Prioritas
Pembangunan tetap mengacu pada Prioritas Pembangunan RPJMD Kabupaten Karawang Tahun 2011-2015. Berdasarkan isu strategis tersebut maka pada tahun 2014 ditetapkan kebijakan pembangunan ditekankan pada :
197
1. MENGEMBANGKAN
INFRASTRUKTUR DASAR DAN AKSES
PELAYANAN PUBLIK YANG BERKEADILAN 2. MEMPERKUAT PEMBANGUNAN SUMBERDAYA MANUSIA YANG SEMAKIN BERKUALITAS 3. MENDORONG
KONTRIBUSI
INVESTASI
SWASTA
SEMAKIN
BESAR 4. MEWUJUDKAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKUALITAS MELALUI PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH 5. MENGEMBANGKAN BENCANA
KEMAMPUAN
ALAM,
ANTISIPASI
PENGELOLAAN
DAMPAK
PERSAMPAHAN
DAN
LINGKUNGAN HIDUP 6. PENGUATAN
KAPASITAS
BANTUAN
PEMERINTAH
KEUANGAN
DESA
UNTUK
MELALUI
PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR DAN PROTOTYPE KANTOR DESA 7. MENDORONG
SINERGITAS
DAN
KOORDINASI
PROGRAM/KEGIATAN MELALUI ASPIRASI DPRD Disamping itu perlu ditingkatkan kinerja pembangunan secara menyeluruh
lintas
bidang/sektor
dan
lintas
wilayah
dengan
menekankan pada pencapaian daya saing kompetitif perekonomian dengan
mempercepat
pencapaian
keunggulan
sarana/prasarana
pembangunan dan sumber daya manusia yang berkualitas dan didukung oleh pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan
sesuai
dengan
rencana
tataruang
dan
wilayah.
Pembenahan kinerja Aparatur Pemerintah yang meliputi 8 (delapan) aspek merupakan faktor kunci keberhasilan pencapaian target-target pembangunan tahun 2014. Dalam rangka melaksanakan strategistrategi
di
pemerintahan
atas,
serta
yang
untuk
baik
dan
mewujudkan
penyelenggaraan
bertanggungjawab,
akan
terus
diupayakan untuk melakukan reformasi birokrasi publik yang secara garis
besar
mencakup
aspek-aspek
rethinking,
restrukturisasi,
revitalisasi, dan renewal. Aspek rethinking sangat diperlukan demi terciptanya perubahan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak, sesuai dengan tuntutan paradigma baru pemerintahan dan pembangunan berdasarkan
Undang-undang
Nomor
32
tahun
2004
tentang
Pemerintahan Daerah.
198
Berdasarkan analisa faktor-faktor tersebut, maka pada RKPD 2014
ditetapkan dengan tema : OPTIMALISASI DAN PENGUATAN
KUALITAS PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DALAM RANGKA PENCAPAIAN VISI DAN MISI KABUPATEN KARAWANG KABUPATEN KARAWANG 2011-2015” Selanjutnya tema di atas dijabarkan dalam Program Prioritas Pembangunan Tahun 2014 yaitu ; 1. Peningkatan Kesejahteraan sosial melalui upaya Peningkatan kualitas Pendidikan melalui Pendidikan Untuk Semua, pelayanan kesehatan melalui universal coverage dan pemberdayaan ekonomi masyarakat serta perwujudan kehidupan sosial yang harmonis sebagai
antisipasi
perkembangan
Sosbud
dan
Ekonomi
Kabupaten Karawang menjadi gateway city 2. Peningkatan sarana prasarana dasar, pengelolaan persampahan, pembangunan jalan 5 batang 12 cabang, serta Rencana Detail Tata Ruang
wilayah
perkotaan,
berkaitan
dengan
penyiapan
infrastruktur pendukung perkembangan Karawang dengan adanya pembangunan pelabuhan Cilamaya dan Pengembangan Bandara Soetta 3. Optimalisasi
pengelolaan
potensi
sumberdaya
alam,
pengembangan potensi ekonomi lokal melalui peningkatan produk unggulan daerah, peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui penyediaan Ruang Terbuka Hijau dan Hutan Kota sebagai daya dukung dan daya tampung perkembangan Kab. Karawang yang akaan menjadi daya tarik investor secara besar-besaran di berbagai bidang 4. Peningkatan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
yang
baik
dan
bertanggungjawab dengan tantangan Sukses Penyelenggaraan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun 2014, melalui penyiapan SDM aparatur yang handal dan berkulitas
BUPATI KARAWANG,
ADE SWARA
199
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
Pemerintah Daerah wajib menerapkan prinsip efisien, efektif, transparan, akuntabel dan partisipatif dalam pelaksanaan kegiatan guna
mencapai
sasaran
yang
tertuang
dalam
Rencana
Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2014. Pada RKPD tahun 2014 ditetapkan prioritas Pembangunan, yaitu : 1. Peningkatan
Kesejahteraan
sosial
melalui
upaya
Peningkatan
kualitas Pendidikan melalui Wajar Dikdas 12 tahun, pelayanan kesehatan melalui universal coverage dan pemberdayaan ekonomi masyarakat serta perwujudan kehidupan sosial yang harmonis sebagai antisipasi perkembangan Sosbud dan Ekonomi Kabupaten Karawang menjadi gateway city 2. Peningkatan sarana prasarana dasar, pengelolaan persampahan, pembangunan jalan 5 batang 12 cabang, serta Rencana Detail Tata Ruang
Wilayah
Perkotaan,
berkaitan
dengan
penyiapan
infrastruktur pendukung perkembangan Karawang dengan adanya pembangunan pelabuhan Cilamaya dan Pengembangan Bandara Soetta 3. Optimalisasi pengelolaan potensi sumberdaya alam, pelestarian fungsi lingkungan hidup, penyediaan Ruang Terbuka Hijau dan Hutan Kota sebagai daya dukung dan daya tampung perkembangan Kab. Karawang yang akaan menjadi daya tarik investor secara besar-besaran di berbagai bidang 4. Peningkatan
Penyelenggaraan
bertanggungjawab Pemilu
Legislatif
dengan dan
Pemerintahan
tantangan
Pemilu
yang
Sukses
Presiden
baik
dan
Penyelenggaraan
tahun
2014,
melalui
penyiapan SDM aparatur yang handal dan berkulitas Berdasarkan prioritas pembangunan yang menitikberatkan pembangunan pada pembangunan infrastruktur yang berkeadilan, penguatan sumberdaya
ekonomi
daerah,
manusia,
penguatan
pertanian
dalam
desa arti
dan
kecamatan,
luas,
pengelolaan
persampahan dan daya dukung lingkungan hidup serta penunjang lainnya, maka dijabarkan pada 33 Urusan yang terdiri atas : a).
25 (dua puluh lima) Urusan Wajib, yaitu : 1.
Pendidikan; 200
2.
Kesehatan;
3.
Pekerjaan Umum;
4.
Perumahan;
5.
Penataan Ruang
6.
Perencanaan Pembangunan
7.
Perhubungan
8.
Lingkungan Hidup
9.
Pertanahan
10. Kependudukan dan Catatan Sipil 11. Pemberdayaan Perempuan 12. KB dan Keluarga Sejahtera 13. Sosial 14. Ketenagakerjaan 15. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 16. Penanaman Modal Daerah 17. Kebudayaan 18. Pemuda dan Olahraga 19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 20. Pemerintahan Umum 21. Kepegawaian 22. Pemberdayaan Masyarakat Desa 23. Statistik 24. Kearsipan 25. Komunikasi dan Informatika
b).
8 (delapan) Urusan Pilihan, yaitu : 1. Pertanian; 2. Kehutanan; 3. Energi dan Sumberdaya Mineral; 4. Pariwisata; 5. Kelautan dan Perikanan; 6. Perdagangan; 7. Perindustrian 8. Ketransmigrasian.
201
Selanjutnya urusan wajib dan pilihan dijabarkan dalam bentuk program, kegiatan, sasaran program, instansi penanggung jawab serta pagu indikatif, seperti Rencana Kerja dan Pendanaan menurut Urusan Kabupaten Karawang Tahun 2014. Pada Tahun Anggaran 2014, direncanakan melalui asumsi kenaikan 5 % dari APBD Tahun 2013, Belanja Tidak Langsung adalah sebesar Rp. 1.147.099.907.914,80 dan
Belanja
Langsung
sebesar
Rp.
1.332.056.722.803,45.
Berdasarkan alokasi tersebut diatas Program dan kegiatan prioritas tahun 2014 diuraikan pada Matrik Rencana Program/Kegiatan RKPD Kabupaten Karawang Tahun 2014 dapat dilihat pada lampiran.
BUPATI KARAWANG,
ADE SWARA
202
BAB VI PENUTUP RKPD Kabupaten Karawang Tahun 2014 merupakan pemenuhan pencapaian Target dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2011 – 2015 dengan mengacu kepada RKP 2014, sehingga tingkat keberhasilan dari rencana ini akan menentukan pula keberhasilan dari pemerintahan Kepala Daerah Kabupaten Karawang. Sepanjang perjalanan RPJMD Pemerintahan Kabupaten Karawang 2011 – 2015, diketahui bahwa beragam ketentuan hukum (kerangka regulasi) telah ditetapkan sebagai dasar pelaksanaan pembangunan di Indonesia.
Berawal dari kerangka perencanaan (UU 25/2004, UU
32/2004 dan PP 8/2008) sampai dengan kerangka pengendalian dan evaluasi (PP 39/2006, PP 8/2008 danPermendagri 54/2010), selanjutnya dengan terpilihnya Presiden untuk periode pemerintahan 2010 – 2014 telah disusun RPJMN Tahun 2010 – 2014, diiringi dengan terbitnya PP Nomor 19 Tahun 2010, Inpres Nomor 1 dan 3 Tahun 2010. Berdasarkan
regulasi
tersebut,
dalam
pelaksanaan
RKPD
Kabupaten Karawang Tahun 2014, diperlukan langkah-langkah praktis dan
strategis.
Beberapa kaidah pelaksanaan yang perlu mendapat
perhatian adalahsebagai berikut : 1. RKPD Tahun 2014 sebagai pedoman penyusunan RAPBD, perlu dijabarkan dalam Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KU-APBD) Kabupaten Karawang Tahun 2014 dan Penyusunan Prioritas Plafon Anggaran (PPA) Tahun 2014. Adapun KU-APBD dan PPA berisi pengelompokan urusan yang bersifat wajib dan/atau pilihan dengan mengacu pada
Permendagri Nomor 13
Tahun 2006 dan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Revisi Permendagri Nomor 13 Tahun 2006. 2. Untuk menyusun rencana tindak bagi pencapaian 5 (lima) agenda prioritas pembangunan dan dalam rangka menjamin terlaksananya kegiatan-kegiatan tersebut, serta untuk terwujudkannya sinergitas semua pihak yang terkait, maka setiap prioritas akan dikoordinasikan oleh masing-masing Asisten Sekretaris Daerah, yaitu : A. Asisten
Bidang
Pemerintahan
mengkoordinasikan
penyusunan
rencana tindak bagi pencapaian : Agenda Prioritas 4
: Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan
203
Daerah (Tematik 4 : Meningkatkan upayaupaya terciptanya masyarakat tertib sosial dan tertib hukum) Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa B. Asisten Bidang Administrasi Pembangunan
mengkoordinasikan
penyusunan rencana tindak bagi pencapaian : Agenda Prioritas 1
: Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Pendidikan Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Pembinaan dan Pengembangan Kehidupan Beragama yang Harmonis Peningkatan Pelayanan Kesejahteraan Sosial
Agenda Prioritas 2
Pengembangan
Ekonomi
Lokal
Berbasis
Komoditas Ungulan Daerah Penurunan
Angka
Pengangguran
dan
Perlindungan Ketenagakerjaan Agenda Prioritas 3
Pengembangan
Sistem
Transportasi
Kabupaten Pengelolaan Sumberdaya Air Peningkatan Sarana dan Prasarana Dasar Pemukiman dan Perumahan Penyediaan
Prasarana
Bangunan
Pemerintahan dan Ruang Publik Agenda Prioritas 5
Peningkatan
Upaya
Penanganan
Bidang
Lingkungan Hidup Pelayanan Persampahan
C. Asisten
Bidang Administrasi
mengkoordinasikan penyusunan
rencana tindak bagi pencapaian : Agenda Prioritas 4 : Tematik
1. Pengembangan
sistem
Administrasi
pelayanan publik 2. Peningkatan
kinerja
dan
kesejahteraan aparatur 3. Peningkatan akuntabilitas, efektivitas dan efisiensi pengelolaan keuangan daerah
204
3. Masyarakat
dan
dunia
usaha
wajib
berperan
serta
dalam
pembangunan, baik sebagai pelaksana maupun sebagai pengawas pelaksanaan kebijakan dan program/kegiatan. 4. Untukmenjaga
efisiensi
dan
efektivitas
pelaksanaan
program,
setiapKepala SKPD wajib melakukan pengendalian pelaksanaan rencana
pembangunan/kegiatanmelalui
melaporkannya
secaraberkala
3
(tiga)
upaya
koreksi
bulanan
kepada
dan Bupati
Karawang melalui Kepala Bappeda Kabupaten Karawang. 5. Kepala Bappeda menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan
rencana
pembangunan/kegiatan
yang
dilakukan
olehmasing-masing Kepala SKPD. 6. Pada akhi rtahun anggaran 2014, setiap Kepala SKPD wajib melakukan
Evaluas
iKinerja
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan/Kegiatan Tahun 2014. 7. Kepala
Bappeda
menyusun
evaluasi
rencana
pembangunan
berdasarkan hasil evaluasi Kepala SKPD. 8. RKPD Kabupaten Karawang Tahun 2014 berlaku sejak tanggal ditetapkannya sampai dengan 31 Desember 2014.
BUPATI KARAWANG,
ADE SWARA
205