Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015
ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
PERANCANGAN BASIS DATA APLIKASI ZAKAT BERDASARKAN ASPEK-ASPEK KUALITAS SCHEMA DATABASE Fathushahib1 Suraji2 Galih Setiawan Nurohim 3 1)
Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Bengkulu 2) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta 3) Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta 55281 Email :
[email protected]),
[email protected]),
[email protected])
Abstrak Zakat merupakan rukun islam, yang wajib dilaksanakan apabila sudah memenuhi kriteria mampu. Pada masa sekarang pembayaran zakat dapat salurkan melalui lembaga maumpun badan yang menangani penyaluran zakat. Penyaluran zakat dapat dilakukan secara online melalui website lembaga/badan zakat atau secara mobile oleh aplikasi yang disediakan baziz (badan amal infaq dan shodakha). Namun dilapangan masih banyak badan/lembaga zakat yang belum menerapkan laporan secara online kepada muzakki (orang yang memberi zakat), sehingga dirasa kurang memberikan kepercayaan kepada para muzzaki. Dengan menganalisa aspek-aspek schema database aplikasi zakat online seperti kriteria kebenaran (correctness), konsistensi (consistency), relevansi (relevance), kelengkapan (completeness), dan minimalitas (minimality),sehingga dapat menghasilkan perancangan database aplikasi zakat online yang dapat digunakan secara optimal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi langkah yang mungkin dilakukan oleh pengelola/penanggungjawab database aplikasi zakat online. Kata kunci: zakat, shema database
schema, database, kualitas
1. Pendahuluan Dengan mengacu pada penelitian Suwanto Raharjo, Edhy Sutanta, dan Ema Utami yang berjudul “analisis aspek-aspek kualitas schema database” yang mengupas tentang analisis aspekaspek kualitas schema database. pengaturan data secara efektif, maupun penggunaan data untuk keperluan analisis. Kemampuan untuk mengatur atau mengolah sejumlah data, dan kecepatan untuk mencari informasi yang relevan.[1]
Penelitian ini akan melakukan analisis/pengujian tentang aspek-aspek kualitas schema database., namun dari 9 (semiblan) kriteria
1.11111
yang dimaksud meliputi kebenaran (correctness), konsistensi (consistency), relevansi (relevance), jangkauan (scope), tingkat detail (level of detail), kelengkapan (completeness), minimalitas (minimality), kemampuan untuk diintegrasikan (ability of integration), serta kemampuan untuk dibaca (readability)[1] , yang akan dibahas hanya 5 (lima) kriteria saja yaitu kebenaran (correctness), konsistensi (consistency), relevansi (relevance), kelengkapan (completeness), dan minimalitas (minimality). Dengan mereview beberapa database dari sebuah aplikasi desktop XBzakat dan karya ilmiah dengan judul Sistem Informasi Penerimaan dan Penyaluran Zakat Dengan Distribusi Konsumtif dan Produktif[2]. sehingga memberikan suatu pendahuluan mengenai sistem manajemen basis data, dengan penekanan pada bagimana cara mengorganisasi suatu informasi dalam DBMS, untuk memelihara informasi tersebut dan melakukan pengambilan informasi secara efektif, dan bagaimana cara mendesain suatu basis data secara efektif dan efisien dengan menggunakan aspek-aspek schema database. 2. Tinjauan Pustaka Database adalah koleksi dari data-data yang terkait secara logis dan deskripsi dari data-data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. [3] “Database is a self-describing collection of integrated tables”, yang berarti database adalah sebuah koleksi data yang menggambarkan integrasi antara tabel yang satu dengan tabel yang lainnya. “Database is a self-describing”, disini dijelaskan bahwa struktur data saling terintegrasi dalam suatu tempat yang dikenal sebagai kamus data atau metadata. [3] Jadi, database adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan secara logis dan menggambarkan integrasi antara suatu tabel dengan tabel lainnya, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. [3] Lembaga Amil Zakat, Infaq, Shodaqoh adalah lembaga yang mendapatkan tugas untuk mengambil, memungut dan menerima zakat dari para muzakki ,
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015
ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
menjaga dan memeliharanya untuk kemudian menyalurkanya kepada pada mustahik yang berhak menerimanya.[4] salah satunya disalurkan kepada anak – anak Yatim dan kaum Dhuafa. Zakat secara istilah adalah mengeluarkan sebagian harta dalam waktu tertentu (haul atau ketika panen), nilai tertentu (2,5 % , 5%, 10%, atau 20%) dan sasaran tertentu (fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharimin, fi sabilillah dan ibnu sabil. Lembaga Amil Zakat merupakan lembaga Zakat yang menerima dan menyalurkan dana Zakat dari para donator, baik itu dana Zakat Fitrah maupun dana Zakat Mal.[4] Dalam sebuah referensi, yang menyatakan bahwa perancangan database relasional diperlukan untuk mendapatkan sekumpulan schema relasi yang baik. Rancangan yang buruk akan mengakibatkan perulangan informasi dan tidak dapat menampilkan kembali informasi tertentu.[5] Tujuan utama perancangan database adalah: 1.Menghindari kerangkapan data 2.Menjamin bahwa kerelasian antar atribut dapat direpresentasikan 3.Memberikan fasilitas pengecekan batasan integritas pada proses update Sementara itu, J. L. Whitten dan L. D. Bentley,[6] menyatakan bahwa tujuan dan prasyarat perancangan database adalah: 1.Database harus memberikan efisiensi media penyimpan (storage), update, dan penampilan kembali data-data 2.Database harus andal, yaitu memiliki integritas tinggi yang memberikan kepercayaan bagi para pengguna terhadap data 3. Database harus dapat beradaptasi (adaptable) dan dapat berkembang (scaleable) untuk memenuhi kebutuhan dan aplikasi baru
Gambar 2 Rancangan Basis Data pada skripsi dengan judul Sistem Informasi Penerimaan dan Penyaluran Zakat Dengan Distribusi Konsumtif dan Produktif. 1. Hasil analisa/pengujian 1.1. Kriteria Kebenaran Penerapan secara ketat aturan tipe data, domain data, keunikan data dan hubungan antar data dan lain-lain, dapat menekan ketidakakuratan dalam pemasukan/penyimpanan data. Selain itu, pemilihan tipe data harus sesuai dengan kondisi yang ada. Hasil analisis basis data untuk kriteria kebenaran dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Hasil Analisis Basis Data dengan Kriteria Database Aplikasi XBZakat
3. Pembahasan Untuk mengetahui gambaran umum dari sistem informasi pengelolaan dan pelaporan zakat, penelitian yang dilakukan adalah review basis data pada aplikasi XBZakat. Rancangan basis data tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.
Sistem Informasi Penerimaan dan Penyaluran Zakat Dengan Distribusi Konsumtif dan Produktif
Gambar 1 Rancangan Basis Data pada Aplikasi XBZakat setelah dibuka menggunakan SQL Server 2000
Hasil Analisis Masih banyak pemilihan tipe data yang kurang tepat dalam merancang basis data. Sehingga menimbulkan data yang kurang valid. Sebagai contoh : Penggunaan null disemua field dianggap kurang tepat karena ada beberapa field yang seharusnya not null seperti primary key. Penggunaan tipe data yang digunakan pada tabel Zakat yang menggunakan nama variabel ID dengan tipe data varchar (10). Tipe data ini tidak valid, karena biasanya id pada sebuah identitas table sudah ditetapkan, dan hasilnya sudah pasti maka sebaiknya menggunakan tipe data char (10). Sebagian besar pemilihan tipe data sudah tepat. Hanya saja ada beberapa kolom yang masih kurang tepat dalam pemilihan tipe data. Sebagai contoh : Tipe data untuk menampung data jenis kelamin, pada kolom muzakki, menggunakan varchar dengan lebar data 6.
1.2. Kriteria Konsistensi Merupakan aspek teknik, apakah semua aspek dalam model terbebas dari kontradiksi. Aspek konsistensi dan kebenaran sangat penting untuk
1.11212
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015
ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
mengukur apakah schema diterima oleh pengguna atau tidak. Pengukuran dilakukan menggunakan kepakaran teknik dengan menganalisis konsistensi setiap aspek teknik pada model dan membandingkannya dengan aspek teknik berikutnya.[1] Hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Hasil Analisis Konsistensi Database Aplikasi XBZakat
Sistem Informasi Penerimaan dan Penyaluran Zakat Dengan Distribusi Konsumtif dan Produktif
Hasil Analisis Pada rancangan Basis Data Aplikasi XBZakat memuat banyak data yang redundancy, kondisi ini mengakibatkan potensi yang besar terhadap terjadinya data inconsistency, dimana data redundancy terjadi pada field pencatatan id_petugas dan nama_petugas, sehingga datanya kurang konsisten. Duplikasi data terjadi karena masing masing bagian mengelola data secara sendiri-sendiri. Masih terdapat beberapa kolom yang akan membuat data menjadi tidak konsisten. Sebagai contoh : Kolom nama dan id user pada tabel penyaluran konsumtif akan terjadi redudansi. Selain itu akan menjadi tidak konsisten karena terdapat tabel user yang juga menyimpan data user. Data pekerjaan pada tabel mustahik tidak dibuatkan tabel tersendiri, sehingga data menjadi rancu.
(sebelumnya).[1] Hasil analisis kelengkapan pada kedua rancangan basis data dapat dilihat pada Tabel 4 Tabel 4 Hasil Analisis Kelengkapan Database Aplikasi XBZakat
Sistem Informasi Penerimaan dan Penyaluran Zakat Dengan Distribusi Konsumtif dan Produktif
Hasil Analisis Pada rancangan basis data tersebut dilihat dari kelengkapan kebutuhan sistem yang dibutuhkan, masih banyak laporan yang belum dapat di buat dalam sistem tersebut, seperti pemisahan beberapa zakat seperti zakat mall, zakatprofesi, zakat harta, laporan penerimaan zakat dan pengeluaran zakat. Selain itu sistem belum bisa membuat laporan untuk periode tertentu, misal bulanan atau tahunan, jika dilihat dari kolom yang ada. Pada rancangan basis data tersebut belum memisahkan beberapa zakat yang ada, seperti zakat mall, zakat profesi, zakat harta. Namun basis data tersebut sudah dapat menampilkan laporan bulanan maupun tahunan. Ini dapat dilihat terdapat kolom tanggal pada tabel donasi dan penyaluran.
1.3. Kriteria Relevansi Merupakan aspek teknik, apakah aspek aspek teknik pada basis data relevan digunakan. Hasil analisis relevansi basis data dapat dilihat pada Tabel berikut.
1.5. Kriteria Minimalis Dikatakan minimalis, dengan menggunakan database pengambilan informasi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Database memiliki kemampuan dalam mengelompokan, mengurutkan bahkan perhitungan matematika. Dengan rancangan yang benar, maka penyajian informasi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Selain itu penggunaan field yang tidak berlebihan akan memudahkan dalam pengaksesan data. Hasil analisis dengan kriteria minimalis pada rancangan basis data dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 3 Hasil Analisis Relevansi
Tabel 5 Hasil Analisis Kriteria Minimalis Database
Database Aplikasi XBZakat
Sistem Informasi Penerimaan dan Penyaluran Zakat Dengan Distribusi Konsumtif dan Produktif
Hasil Analisis Pada rancangan basis data tersebut masih terdapat beberapa kolom maupun tabel yang kurang relevan untuk aplikasi zakat. Sebagai contoh : Tabel configTbl dengan kolom ZakatCounter dan PetugasCounter. Kolom hal pada tabel zakat_report_by_page. Dalam perancangan basis data hampir semua tabel maupun kolom yang digunakan relevan dengan kebutuhan sistem. Hanya saja nomor fax kurang relevan jika harus disimpan karena jarang digunakan.
1.4. Kriteria Kelengkapan Kriteria kelengkapan adalah penilaian rancangan basis data terhadap kelengkapan data yang dibutuhkan. Aspek ini penting untuk mengetahui apakah rancangan basis data dapat diterima oleh pengguna atau tidak. Pengukuran dapat dilakukan dari aspek jangkauan dan tingkat detail
1.11313
Database Aplikasi XBZakat
Sistem Informasi Penerimaan dan Penyaluran Zakat Dengan Distribusi Konsumtif dan Produktif
Hasil Analisis Pada rancangan basis data tersebut, masih banyak terdapat field yang sebenarnya tidak diperlukan. Contoh : tabel zakat report terdapat field lebih Bayar yang seharusnya tidak diperlukan. Pada rancangan basis data sudah minimalis dilihat dari penentuan field yang digunakan.
2. Rancangan Database yang Disarankan Dari rancangan basis data yang direview, secara garis besar masih banyak hal yang harus diperbaiki agar rancangan basis data tersebut menjadi lebih baik.Penggunaan fungsi dan constraint check belum ada pada kedua rancangan basis data. Fungsi dan constraint check dapat membantu sistem dalam menyaring data yang akan diolah pada suatu tabel.
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015
ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
Basis data aplikasi XBZakat, sebaiknya dilakukan normalisasi untuk memperbaiki struktur dan relasi antar tabel. Rancangan basis data aplikasi XBZakat masih kurang tepat karena masih banyak kolom maupun tabel yang menyebabkan data menjadi redudan dan tidak konsisten. Sebagai contoh Memeriksa kembali one-to-one relationship. Setelah entitas diidentifikasikan maka kemungkinan ada dua entitas yang mewakili satu objek. Untuk itu dua entitas tersebut harus di-merger bersama. Dan jika primary key-nya berbeda maka harus dipilih salah satu dan lainnya dijadikan alternate key. Pada basis data yang dirancang pada Sistem Informasi Penerimaan dan Penyaluran Zakat Dengan Distribusi Konsumtif dan Produktif sudah cukup baik. Hanya saja masih terdapat beberapa data yang kurang konsisten. Sebaiknya kolom – kolom yang menyebabkan data tidak konsisten dipisah atau direferensikan pada tabel lain. Dari review yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa dalam merancang basis data untuk sistem informasi pengelolaan dan pelaporan zakat harus dapat memenuhi kebutuhan, baik secara fungsional maumpun non fungsional.
Deskripsi Use Case tersebut adalah: a. Muzakki melakukan pendaftaran dan pengisian data b. Muzakki melakukan pembayaran ZIS pada petugas, di ikuti dengan perubahan kas c. Selanjutnya Petugas menyalurkan ZIS kepada Mustahik, dikuti dengan laporan penyaluran yang bisa diakses oleh muzakki Dari beberapa kesimpulan tersebut, dapat diajukan rancangan basis data untuk sistem informasi pengelolaan dan pelaporan zakat yang dapat dilihat pada Gambar 2.
1). Fungsional a.Mengolah data muzakki b Mengolah data mustahik c.Mengolah data penerimaan dana dari muzakki d.Mengolah data penyaluran dana zakat, infak, maupun shodaqoh. e.Mengolah laporan dengan periode tertentu(bulanan atau tahunan). f. Mengolah data zis. g. Mengolah kas
Gambar 4 Rancangan ERD Basis Data yang diajukan. Spesifikasi basis data merupakan uraian terinci dari tiap-tiap relasi/tabel/file. Berikut ini adalah spesifikasi basis data yang diusulkan : 1) Nama Tabel : muzakki Primary Key: muzakki_id Foreign Key : pekerjaan_id
2). Non-Fungsional a. Laporan kepada muzakki b. Mengolah sumber dana dan penggunaan dana.
Tabel 6 tabel Muzakki no 1
Use Case Diagram menggambarkan fungsional sebuah sistem yang dibangun. Berikut Use Case diagram dari kebutuhan fungsional dan nonfungsional :
Nama Field muzakki_id
Tipe data CHAR
2
nama
VARCHAR
75
3
alamat
TEXT
-
4
Pekerjaan_id
INT
2
5
tempat_lahir
VARCHAR
30
6
tanggal_lahir
DATE
-
7
jk
CHAR
1
8
pendapatan
INT
9
2) Nama Tabel : mustahik Primary Key: mustahik_id
Gambar 3 Use case diagram
1.11414
Panjang 10
Keterangan Id muzakki (PK) Nama muzakki Alamat muzakki Pekerjaan muzakki (FK) Tempat lahir muzakki Tanggal lahir muzakki Jenis kelamin muzakki Pendapatan bulanan muzakki
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015
ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
Foreign Key : pekerjaan_id Tabel 7 tabel mustahik no 1
Nama Field mustahik _id
Tipe data CHAR
Panjang 10
2
nama
VARCHAR
75
3
alamat
TEXT
-
4
jk
CHAR
1
5
tempat_lahir
VARCHAR
30
6
tanggal_lahir
DATE
-
7
Pekerjaan_id
INT
2
8
pendapatan
INT
9
9
status
BOOLEAN
-
Keterangan Id mustahik (PK) Nama mustahik Alamat mustahik Jenis kelamin mustahik Tempat lahir mustahik Tanggal lahir mustahik Pekerjaan mustahik (FK) Pendapatan bulanan mustahik
3) Nama Tabel : penerimaan Primary Key: penerimaan _id Foreign Key :- petugas_id - zis_id - muzakki_id - kas_id
tanggal
DATETIME
-
Tanggal penerimaan
7
keterangan
TEXT
-
8
Kas_kas_id
CHAR
10
Keterangan penerimaan Id Kas
5) Nama Tabel : petugas Primary Key: petugas_id Foreign Key :Tabel 10 tabel petugas no 1
Nama Field petugas_id
Tipe data CHAR
2 3
role_id petugas_nama
INT VARCHAR
1 75
4
username
VARCHAR
20
5
password
CHAR
32
6
alamat
TEXT
-
7
no_telp
VARCHAR
12
Keterangan Id petugas (PK) Id role Nama petugas Username petugas Password petugas Alamat Petugas Nomor telepon petugas
Tabel 11 tabel pekerjaan
no 1
Nama Field penerimaan _id
2
muzakki_id
CHAR
10
3 4
zis_id petugas_id
CHAR CHAR
3 7
5
tanggal
DATETIME
-
6
kas_kas_id
CHAR
10
Panjang 10
Keterangan Id penerimaan (PK) Id muzakki (FK) Id zis (FK) Id petugas (FK) Tanggal dan waktu penerimaan zakat Id kas (FK)
no 1
Nama Field pekerjaan _id
Tipe data INT
2
nama_pekerjaan
VARCHAR
Panjang 2 25
Keterangan Id pekerjaan(PK) Nama pekerjaan
7) Nama Tabel : jenis_kas Primary Key: jenis_id Foreign Key :Tabel 12 tabel jenis kas no 1
Nama Field jenis_id
Tipe data CHAR
Panjang 3
2
Nama_jenis
VARCHAR
20
3
kategori
CHAR
1
4) Nama Tabel : penyaluran Primary Key: penyaluran _id Foreign Key :- petugas_id - mustahik_id - kategori_id - kas_id
8) Nama Tabel : kas Primary Key: kas_id Foreign Key : jenis_id
Tabel 9 tabel penyaluran
no 1 2
Tipe data INT
Panjang 7
6) Nama Tabel : pekerjaan Primary Key: pekerjaan_id Foreign Key :-
Tabel 8 tabel penerimaan Tipe data CHAR
6
Keterangan Id jenis kas (PK) Nama jenis kas Kategori jenis kas
Tabel 13 tabel kas
no 1
Nama Field penyaluran_id
Panjang
2
petugas_id
CHAR
7
3
mustahik_id
CHAR
10
4
kategori_id
CHAR
4
5
jumlah
INT
9
Keterangan Id penyaluran (PK) Id petugas (FK) Id mustahik (FK) Id kategori (FK) Jumlah penerimaan
1.11515
3 4 5
Nama Field kas_id jenis_id catatan Jumlah tanggal
Tipe data CHAR CHAR TEXT INT DATETIME
Panjang 10 3 9 -
9) Nama Tabel : mustahik_kategori Primary Key: mustahik_id Foreign Key : kategori_id
Keterangan Id kas (PK) Id jenis kas (FK) Catatan kas Jumlah kas Tanggal kas
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015
ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
Tabel 14 tabel mustahik_kategori no 1
Nama Field mustahik_id
2
kategori_id
Tipe data CHAR
Panjang 10
INT
2
implementasi nantinya. sehingga masalah yang ditimbulkan pada sistem yang berjalan bisa teratasi. Adapun saran penulis untuk penelitian lanjut adalah penelitian ini masih berupa rancangan basis data terhadap sistem aplikasi zakat online, sehingga dari tahapan yang telah dilakukan oleh penulis tersebut dapat dilanjutkan ke tahapan selanjutnya yaitu tahapan implementasi. Dan basis data yang telah dirancang tersebut dapat dikembangkan lagi agar nantinya database yang terbentuk dapat diintegrasikan dengan sistem perbankan.
Keterangan Id mustahik (PK) Id kategori (FK)
10) Nama Tabel : kategori_ mustahik Primary Key: kategori_id Foreign Key : Tabel 15 tabel kategori_mustahik no 1 2
Nama Field kategori_id nama
Tipe data INT VARCHAR
Panjang 2 20
Keterangan Id kategori (PK) Nama kategori mustahik
Daftar Pustaka [1]
11) ] Nama Tabel : ZIS Primary Key: zis_id Foreign Key : -
[2]
[3]
Tabel 16 tabel zis no 1
Nama Field zis_id
2 3
nama deskripsi
Tipe data CHAR VARCHAR TEXT
Panjang 3 20 -
Keterangan Id kategori (PK) Nama zis Deskripsi zis
[4] [5] [6]
12) Nama Tabel : kategori_ penyaluran Primary Key: kategori_id Foreign Key : -
Biodata Penulis
Tabel 17 tabel kategori_penyaluran no 1 2
Nama Field kategori_id nama
Tipe data CHAR VARCHAR
Panjang 4 30
Raharjo Suwanto, Sutanta Edhy, Utami Ema. “ANALISIS ASPEK-ASPEK KUALITAS SCHEMA DATABASE (Studi Kasus Pada Database Akademik ISTA Yogyakarta)” in proc.Semnas Teknologi (SNT), Yogyakarta 24 november 2007 Pribadi K.A, 2011. “Sistem Informasi Penerimaan dan Penyaluran Zakat Dengan Distribusi Konsumtif dan Produktif”. In skripsi. UIN Syrif Hidayatullah. Connolly, Thomas M., and Carolyn E. Begg. Database Systems : A Practical Approach to Design, Implementation, and Management, Third Edition. Addison-Wesley, Reading, Massachusetts. 2002. Hafidhuddin, “Panduan Praktis Tentang zakat, infak, dan sedekah, Jakarta : maret 2008 Abraham Silberschatz, Henry F. Korth, dan S. Sudarshan Database System Concepts, 4th Ed. 2001 Whitten, J.L. and Bentley, L.D., 1998, Systems Analysis & Design Methods, 4th edition, Irwin/McGraw-Hill International Co., New York.
Fathushahib,S.kom, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Bengkulu, lulus tahun 2013.
Keterangan Id kategori (PK) Nama kategori penyaluran
Suraji,S.kom, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2011.
Selain rancangan tersebut, penulis juga memberikan constraint check maupung fungsi yang dapat digunakan untuk membantu mengolah dan memfilter data yang akan disimpan pada tabel basis data. Fungsi yang digunakan adalah sebagai berikut. a. Fungsi untuk menyimpan data penerimaan. Fungsi ini berguna saat terjadi aksi penyimpanan pada tabel penerimaan, secara otomatis akan menyimpan juga pada tabel kas. b. Fungsi untuk menyimpan data penyaluran. Fungsi ini mirip dengan fungsi penyimpanan penerimaan. Dalam fungsi ini selain menyimpan pada tabel penyaluran, juga menyimpan pada tabel kas.
Galih Setiawan N,S.kom, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2013.
4. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil analisa dan perancangan basis data yang telah penulis lakukan, dapat diambil kesimpulan yaitu Perancangan Basis Data yang telah dilakukan berdasarkan hasil analisa terhadap sistem yang berjalan menghasilkan tabel-tabel yang dirasakan perlu untuk dikembangkan ke tahapan
1.11616