Peramalan Jumlah Pengunjung Domestik dan Mancanegara di Maharani Zoo & Goa Menggunakan ARIMA Box - Jenkins Vivi Kusuma Sulistyawati (1311030085) Dosen Pembimbing Dr. Irhamah, S.Si.,M.Si
1
Latar Belakang Rumusan Masalah
Tujuan
BAB I
Manfaat
Batasan Masalah
2
Latar Belakang Tahun 2007
Indonesia menjadi perhatian dunia karena mengalami kerusakan hutan tercepat.
Salah satu efek dari kerusakan hutan adalah
3
Untuk membantu mempertahankan fauna khas Indonesia adalah dengan mengembangbiakkan fauna tersebut
4
Perluasan
dulu
sekarang
Jumlah wisatawan WBL & Mazola pada tahun 2013
Berimbas 1.005.807 Pengunjung
PAD Kabupaten Lamongan
Target awal Rp. 14.342.760.000 Capaian Rp. 14.342.781.000
Jumlah pengunjung WBL pernah diramalkan oleh Brina Miftahurrohmah dengan model terbaik (1,0,1)(1,0,1)12 Dan diprediksikan jumlah pengunjung WBL akan mengalami penurunan pada tahun 2013.
5
Rumusan Masalah 1. Bagaimana karakteristik pengunjung domestik dan mancanegara Maharani Zoo & Goa? 2. Bagaimana model ARIMA terbaik untuk peramalan jumlah pengunjung domestik dan mancanegara Maharani Zoo & Goa? 3. Bagaimana hasil peramalan jumlah pengunjung domestik dan mancanegara Maharani Zoo & Goa?
Tujuan 1. Mengetahui karakteristik pengunjung domestik dan mancanegara Maharani Zoo & Goa. 2. Memperoleh model ARIMA terbaik dari data jumlah pengunjung domestik dan mancanegara Maharani Zoo & Goa. 3. Mengetahui kinerja metode ARIMA untuk peramalan jumlah pengunjung domestik dan mancanegara Maharani Zoo & Goa.
6
Manfaat Penelitian dibidang peramalan ini diharapkan dapat menjadi tambahan informasi dan sebagai masukan bagi pengambilan kebijiakan mengenai jumlah pengunjung mancaneraga dan domestik Maharani Zoo & Goa.
Batasan Masalah batasan masalah penelitian ini adalah data yang diperoleh dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan mengenai jumlah pengunjung domestik dan mancanegara Maharani Zoo & Goa pada tahun 2009 – 2013. 7
BAB II Tinjauan Pustaka
8
Statistika Deskriptif Statistika deskriptif merupakan metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberi informasi yang berguna. Penyajian data dapat digambarkan, dideskripsikan atau disimpulkan baik secara numerik (misal menghitung rata - rata, nilai minimum, nilai maksimum dan standart deviasi) atau secara grafis (misal bentuk tabel atau grafik) untuk mendapatkan gambar sekilas mengenai data tersebut sehingga lebih mudah untuk dipahami.
9
Konsep Dasar Statistika Observasi yang berurut berdasarkan pada interval waktu, tujuan mempelajari time series adalah memahami dan memberikan gambaran untuk membuat suatu mekanisme, peramalan nilai masa depan dan optimalisasi sistem control.
Penulisan data time series adalah (ti ) dengan i 1, ..., n
{Z t1 , Z t2 , ..., Z tn } (Wei, 2006).
10
Stasioneritas Data Time Series Stasioner dalam mean
Stasioner dalam varians Apabila tidak stasioner dalam varians
Apabila tidak stasioner dalam mean
Differencing (pembedaan) Wt Z t Z t 1
Transformasi Box cox T Z t
Z t 1
11
Nilai yang sering digunakan dalam trasformasi Box-Cox Nilai Estimasi -1 -0,5
Transformasi 1 Zt 1 Zt
0
ln( Z t )
0,5
Zt
1
Zt (Wei, 2006).
12
Fungsi Autokorelasi (ACF) ACF dapat digunakan untuk mengidentifikasi model time series dan melihat kestasioneran data dalam mean nk
ˆ ˆ k k ˆ0
dimana
(Z t 1
t
n
(Z t 1
Z Z t 1 t n n
Z )(Z t k Z ) t
Z)
2
k = 0, 1, 2, . . .
Fungsi Autokorelasi Parsial (PACF) sebagai alat untuk mengukur tingkat keeratan antara Z t dan Z t k setelah dependensi antar variabel Z t 1 , Z t 2 , ..., dan Z t k 1 dihilangkan.
ˆk 1,k 1
ˆk 1 1
k
ˆ ˆ j 1 k
j 1
kj k 1 j
ˆkjˆ j
ˆk 1, j ˆkj ˆk 1, k 1ˆk , k 1 j
dengan j 1,..., k. (Wei, 2006).
13
Identifikasi Model Time Series
Proses
AR(p)
MA(q) ARMA(p, q)
ACF Turun cepat secara Eksponensial Terpotong setelah lag q
PACF
Terpotong setelah lag p Turun cepat secara
eksponensial
Turun cepat secara
Turun cepat secara
Eksponensial
eksponensial
(Wei, 2006). 14
Model ARIMA 1. Autoregressive Model (AR) Z t 1 Z t1 ... p Z t p at 2. Moving Average Model (MA)
Z t at 1at 1 .... t at q
3. Model campuran a. Proses ARMA Z t 1Z t 1 + ..... + p Z t p + at - 1at 1 - .... - q at q b. Proses ARIMA p B1 Bd Z t 0 q Bat
c. Proses ARIMA Musiman
P Bs 1 Bs
d. Proses ARIMA Multiplikatif
D
Z t Q B s at
P B S p B1 Bd 1 B S
D
Z t q B Q B S at (Wei, 2006). 15
Estimasi Parameter Penaksiran Parameter conditional least square (CLS) bekerja dengan meminimumkan jumlah kuadrat error (SSE) Misalkan pada model AR(1) Z t 1 (Z t 1 ) at nilai SSE adalah sebagai berikut. S ( , )
n
t 2
at2
n
[(Z t 2
t
) (Z t 1 )]2
kemudian diturunkan terhadap μ dan ϕ dan disamakan dengan nol n
ˆ
Z t 2
t
n
Z t 2
n
t 1
(n 1)(1 )
ˆ
(Z t 2
t
n
(Z t 2
ˆ
Z )( Z t 1 Z ) t 1
Z )2
1 Z Z Z 1
ˆ Z
(Cryer dan Chan, 2008). 16
Pengujian Signifikansi Parameter Misalkan adalah suatu parameter pada model ARIMA dan ˆ adalah taksiran dari maka pengujian signifikansi parameternya adalah H0 : 0 (parameter tidak signifikan) H1 : 0 (parameter signifikan) t
ˆ
SE (ˆ )
Tolak H0 jika | t | t / 2; n p SE( ˆ ): standar error dari nilai taksiran P : banyaknya parameter yang ditaksir
(Wei, 2006). 17
Pengujian Asumsi Residual 1. Pengujian White Noise H0 : 1 2 ... K 0 (residual tidak saling berkorelasi) H1 : minimal ada satu k 0 (residual saling berkorelasi)
k 1, 2, ..., K.
K 1 2 Q n(n 2) (n k ) ˆ k k 1
n : jumlah observasi dari data time series ˆ k : taksiran autokorelasi residual lag k Tolak H0 jika , Q 2,k m dengan m = p + q
(Wei, 2006). 18
2. Uji Residual Berdisdribusi Normal H0 : F (x) = F0 (x) (residual berdistribusi normal) H1 : F (x) ≠ F0 (x) (residual tidak berdistribusi normal) D sup S ( x ) F ( x) 0 hitung x
S(x) = (banyaknya nilai pengamatan dalam sampel yang kurang dari atau sama dengan x)/n D = jarak vertikal terjauh antara S(x) dan F0(x) F0 ( x) =fungsi peluang kumulatif distribusi normal atau fungsi yang dihipotesiskan Sup = nilai supremum (maksimum) semua x dari S ( x) F0 ( x) Tolak H0 jika
D D1α; n
atau p-value < (Daniel, 1989). 19
Pemilihan Model Terbaik Akaike’s Information Criterion (AIC) mempertimbangkan banyaknya parameter dalam model
AIC(M ) n lnˆ 2 2M
Scwartz’s Bayesian Criterion (SBC) pemilihan model terbaik dengan mengikuti kriteria bayesian
SBC(M ) n lnˆ 2 M ln n
M ˆ2 n
= jumlah parameter = estimasi maksimum likelihood dari 2 = jumlah pengamatan (Wei, 2006). 20
Mean square error (MSE) kriteria pemilihan model terbaik berdasarkan pada hasil sisa ramalannya n
MSE
(Z t 1
t
Zˆ t ) 2 n
Mean Absolute Percentage Error (MAPE) dan Mean Absolute Error (MAE) digunakan untuk mengetahui rata-rata harga mutlak dari persentase kesalahan tiap model dan mengetahui rata-rata dari harga mutlak error n n Z t Zˆ t Z t Zˆ t Zt t 1 t 1 MAE 0 MAPE 100 0 n n
Z t : nilai sebenarnya pada waktu ke-t
Zˆ t :nilai dugaan pada waktu ke-t n : jumlah observasi dari data time series
(Wei, 2006). 21
BAB III Metodologi Penelitian
22
Sumber Data data sekunder yang berasal dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan mengenai jumlah pengunjung bulanan Maharani Zoo & Goa dari periode bulan Januari 2009 sampai dengan Desember 2013.
Sumber Data Jumlah pengunjung bulanan Maharani Zoo & Goa yang terdiri dari wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik.
23
Diagram Alir A
Mulai
Penetapan model ARIMA sementara
Statistika deskriptif
Estimasi Parameter
Data in-sampel
Apakah parameter signifikan? Tidak
Identifikasi time series plot
Ya
Varians : Transformasi
Apakah data sudah stasioner?
Pemeriksaan asumsi residual
Mean : Differensing
Ya
Tidak Ya Plot PACF dan ACF
A
Tidak
Pemilihan model ARIMAterbaik terbaik
Model digunakan dalam forecasting dengan menggunakan data keseluruhan
Selesai
24
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
25
Karakteristik Pengunjung Domestik dan Mancanegara
N
Jumlah Pengunjung Mancanegara Domestik
Minimum
Maximum
Mean
St.Dev
60
0
44
12,75
11,939
60
4.356
129.870
34.789,65
26.812,85
Box Plot Jumlah Pengunjung Domestik dan Mancanegara
Boxplot of pengunjung mancanegara
Boxplot of pengunjung domestik 50
140000 120000
40 p mancanegara
p domestik
100000 80000 60000 40000
30
20
10
20000 0
0 1
2
3
4
5
6 7 bulan
8
9
10
11
12
1
2
3
4
5
6 7 bulan
8
9
10
11
12
26
Grafik Tahunan Jumlah Pengunjung Domestik dan Mancanegara
27
Pembentukan Model ARIMA Pengunjung Domestik 140000
Time Series Plot
120000
Domestik
100000 80000 60000 40000 20000 0 Month Jan Year 2009
Jul
Jan 2010
Jul
Jan 2011
Jul
Jan 2012
Nilai dari Box cox 60000
Lower CL
Setelah ditransformasi Lower CL
Upper CL Lambda Estimate Lower CL Upper CL
50000
Rounded Value
0,09
30000
(using 95,0% confidence) Estimate
0,63
-0,30 0,49
Lower CL Upper CL
0,62
0,00
StDev
40000
Lambda
0,64
(using 95,0% confidence)
StDev
Jul
Rounded Value
1,90 -2,03 * 2,00
0,61 0,60
Limit
0,59 0,58
20000
Limit -1
0
1 Lambda
2
3
0,57 -5,0
-2,5
0,0 Lambda
2,5
5,0
28
Uji Dickey Fuller
Plot ACF 1,0 0,8 0,6
H1 : Data stasioner (
Statistik Uji
0 )
0
*
Autocorrelation
H0 : Data tidak stasioner (
)
0,4 0,2 0,0 -0,2 -0,4 -0,6
ˆ
-0,8 -1,0
s.e (ˆ)
Data Pengunjung Domestik
Estimasi -0,00443
1
S.E 0,01145
5
10
15
20
25 Lag
30
t-value
p-value
-0,39
0,7007
35
40
45
Menggunakan 2 pendekatan 1. Tanpa menggunakan differencing 2. Menggunakan differencing
29
Pembentukan Model ARIMA Tanpa Differencing
Plot ACF
Plot PACF 1,0
1,0
0,8
0,8
0,6 Partial Autocorrelation
Autocorrelation
0,6 0,4 0,2 0,0 -0,2 -0,4 -0,6
0,4 0,2 0,0 -0,2 -0,4 -0,6 -0,8
-0,8
-1,0
-1,0 1
5
10
15
20
25 Lag
Keluar pada lag 12
30
35
40
45
1
5
10
15
20
25 Lag
30
35
40
45
Keluar pada lag 1, 11 dan 12
30
Pengujian Signifikansi Parameter Model ARIMA
(1,0,1)(1,0,0)12
([11],0,0)(1,0,0)12
Parameter
Estimasi
Standart Error
t-value
p-value
10,72944
0,20953
51,21
0,0001
1
0,86212
0,14765
5,84
0,0001
1
0,97226
0,07046
13,80
0,0001
12
0,77700
0,11863
6,55
0,0001
10,68017
0,13940
76,61
0,0001
11
0,43170
0,16559
2,61
0,0123
12
0,78099
0,11377
6,86
0,0001
31
Pemeriksaan Diagnostik Residual Residual White Noise
Normalitas
Model ARIMA
(1,0,1)(1,0,0)12
([11],0,0)(1,0,0)12
Lag
p-value
6
0,6948
12
0,6801
18
0,8738
24
0,9363
6
0,2789
12
0,1370
18
0,3489
24
0,5110
KS
p-value
0,145145
0,0124
0,12031
0,0815
Tidak normal
32
Ada 3 pengamatan yang menjadi outlier yaitu pengamatan ke-20 pada bulan September 2010, pengamatan ke-32 pada bulan Agustus 2011 dan pengamatan ke45 pada September 2012.
Pengujian signifikansi model ARIMAX Model ARIMA
Standart Error
t-value
p-value
10,7529
0,1782
60,33
0,0001
0,8861
0,1415
6,26
0,0001
0,9853
0,0624
15,78
0,0001
0,8245
0,1170
7,04
0,0001
-1,1981
0,3304
-3,63
0,0008
Para-meter Estimasi
1
1
(1,0,1)(1,0,0)12
12
A,T=32
33
Pemeriksaan Diagnostik Residual model ARIMAX Model ARIMAX
Residual White Noise
Normalitas
Lag
p-value
KS
p-value
6 12 18 24
0,3425 0,3295 0,5924 0,5430
0,0581
0,1500
(1,0,1)(1,0,0)12
Perbandingan kriteria kesalahan model data in sample dan out sample In Sample
Out Sample
Model AIC
SBC
MSE
MAPE(%)
MAE
ARIMAX (1,0,1)(1,0,0)12
59,858
69,214
20714405,97
29,419
365,538
ARIMA ([11],0,0)(1,0,0)12
69,715
75,329
84451170,23
63,221
7199,597
Model terbaik ARIMAX (1,0,1)(1,0,0)12 34
Plot data aktual dan ramalan pengunjung domestik
140000
Variable Data Aktual In Sampel ARIMAX(1,0,1)(1,0,0)^12 ARIMA([11],0,0)(1,0,0)^12
120000 100000
50000
Variable Datat Aktual Out Sample ARIMA (1,0,1)(1,0,0)^12 ARIMA ([11],0,0)(1,0,0)^12
40000 Data
80000
Data
60000
30000
60000
20000 40000
10000
20000
0
0 Month Year
Jan 2009
Jul
Jan 2010
Jul
Jan 2011
Jul
Jan 2012
Jul
Month
Jan 2013
Year
l t p t p s i n n b r r Ja Fe Ma Ap Me Ju Ju gus S e Ok No De A 3 1 20
Model matematis ARIMAX (1,0,1)(1,0,0)^12
1 B 1 BZ 1
12
1
t
0 1 1 Bat
Zt 0 1Zt1 1Zt12 11Zt13 at 1at1 1 I A(32,t ) Zt 10,753 0,985 Zt1 0,824 Zt12 0,811Zt13 at 0,886at1 1,198I A(32,t ) 35
Pembentukan Model ARIMA dengan Differencing 2
Time Series Plot setelah diff 1
diff
1
0
-1
-2 Month Jan Year 2009
Jul
Jan 2010
Jul
Jul
Jan 2012
Jul
Plot PACF
1,0
1,0
0,8
0,8
0,6
0,6
Partial Autocorrelation
Autocorrelation
Plot ACF
Jan 2011
0,4 0,2 0,0 -0,2 -0,4 -0,6 -0,8
0,4 0,2 0,0 -0,2 -0,4 -0,6 -0,8
-1,0
-1,0 1
5
10
15
20
25 Lag
30
35
40
45
Keluar pada lag 12
1
5
10
15
20
25 Lag
30
35
40
45
Keluar pada lag 2, 3, 10 dan 11 36
Pengujian Signifikansi Parameter Model ARIMA
Parameter
(0,1,[12])
12
(2,1,0)
1 2 1
(0,1,[1,12,24])
(0,1,[1,12]
12 24 1
12
Estimasi
SE
t-value
p-value
-0,63559
0,17872
-3,56
0,0009
-0,33643
0,14315
-2,35
0,0232
-0,33261
0,14318
-2,32
0,0248
0,28821
0,11050
2,61
0,0124
-0,95170
0,15912
-5,98
0,0001
-0,64292
0,19560
-3,29
0,002
0,38210
0,11883
3,22
0,0024
-0,63674
0,15036
-4,23
0,0001
37
Pemeriksaan Diagnostik Residual Model ARIMA
(0,1,[12])
(2,1,0)
(0,1,[1,12])
(0,1,[1,12,24])
Residual White Noise Lag
p-value
6
0,0536
12
0,0967
18
0,2196
24
0,0908
6
0,0485
12
0,0001
18
0,0001
24
0,0001
6
0,1122
12
0,0555
18
0,1098
24
0,0170
6
0,1979
12
0,5998
18
0,6772
24
0,6160
Normalitas KS
p-value
0,043482
0,15
0,06214
0,15
0,101972
0,15
0,089866
0,15
38
Perbandingan kriteria kesalahan model data in sample dan out sample In Sample
Model
Out Sample
AIC
SBC
MSE
MAPE (%)
MAE
ARIMA (0,1,1)(0,0,1)12
79,170
82,871
149415130
63,056
9814,37
ARIMA (0,1,[1,12,24])
81,954
87,505
121715996,3
56,017
8994,182
Plot data aktual dan ramalan pengunjung domestik dengan diff 1 200000
70000
Variable Data Aktual In Sampel ARIMA(0,1,12) ARIMA(0,1,[1,12,24])
60000 50000 Data
Data
150000
Variable Datat Aktual Out Sample ARIMA (0,1,[12]) ARIMA (0,1,[1,12,24])
100000
40000 30000 20000
50000
10000 0
0 Month Jan Year 2009
Jul
Jan 2010
Jul
Jan 2011
Jul
Jan 2012
Jul
Month Year
l i n t p s t p r n b r Ja Fe Ma Ap M e Ju Ju gus Se Ok No De A 13 20
39
Model matematis ARIMA (0,1,[1,12,24])
1 B Z 1 B 1
t
1
1
12 B12 24 B 24 at
Z t Z t 1 at 1 at 1 12 at 12 24 at 24
Z t Z t 1 at 0,28821 at 1 0,95170 at 12 0,64292 at 24
40
Perbandingan kriteria kesalahan model data in sample dan out sample tanpa diff dan menggunakan diff In Sample Model
Out Sample
AIC
SBC
MSE
MAPE (%)
ARIMAX (1,0,1)(1,0,0)12
59,858
69,214
20714405,97
29,419
365,538
ARIMA (0,1,[1,12,24])
81,954
87,505
121715996,3
56,017
8994,182
MAE
Model ARIMAX (1,0,1)(1,0,0)12 memiliki nilai AIC, SBC, MSE, MAPE, dan MAE yang lebih kecil dari pada model ARIMA (0,1,[1,12,24]) sehingga model ARIMAX (1,0,1)(1,0,0)12 merupakan model terbaik untuk meramalkan data jumlah pengunjung domestik pada tahun 2014
41
Pembentukan Model ARIMA Pengunjung Mancanegara
40
Time Series Plot tambah 5
30
20
10
0 Month Jan Year 2009
Nilai dari Box cox Lower CL
120
Jul
Jan 2010
Jul
Jan 2011
Jan 2012
Jul
Setelah ditransformasi
Upper CL
Lower CL Lambda
100 80
Estimate
-0,04
Lower CL Upper CL
-0,52 0,38
60 40
Lambda (using 95,0% confidence) Estimate
1,0
0,00
Lower CL Upper CL
0,9 StDev
Rounded Value
Upper CL
1,1
(using 95,0% confidence)
StDev
Jul
Rounded Value
0,62 -0,56 1,71 0,50
0,8 0,7
20
0,6 Limit
0 -5,0
-2,5
0,0 Lambda
2,5
5,0
Limit
0,5 -5,0
-2,5
0,0 Lambda
2,5
5,0
42
Pembentukan Model ARIMA Jumlah Pengunjung Mancanegara
Plot PACF
Plot ACF
1,0
0,8
0,8
0,6
0,6 Partial Autocorrelation
Autocorrelation
1,0
0,4 0,2 0,0 -0,2 -0,4 -0,6
0,4 0,2 0,0 -0,2 -0,4 -0,6 -0,8
-0,8 -1,0
-1,0 1
5
10
15
20
25 Lag
30
35
40
45
Keluar pada lag pertama
1
5
10
15
20
25 Lag
30
35
40
45
Keluar pada lag pertama dan lag ke 10
43
Pengujian Signifikansi Parameter Model
(1,0,0)
(0,0,1)
(1,0,[1,10])
Parameter
Estimasi
SE
t-value
p-value
2,6635
0,15464
17,22
0,0001
1
0,40648
0,13935
2,92
0,0054
2,67253
0,12372
21,6
0,0001
1
-0,29676
0,14675
-2,02
0,049
1,94353
0,26904
7,22
0,0001
1
0,74616
0,13724
5,44
0,0001
10
-0,33552
0,11559
-2,9
0,0058
1
0,94861
0,07255
13,07
0,0001
44
Pemeriksaan Diagnostik Residual Residual White Noise
Model ARIMA
(1,0,0)
(0,0,1)
(1,0,[1,10])
Lag
p-value
6
0,7058
12
0,5413
18
0,6006
24
0,7948
6
0,4050
12
0,3365
18
0,4350
24
0,7075
6
0,3436
12
0,6086
18
0,4220
24
0,6133
Normalitas KS
p-value
0,070101
0,15
0,06541
0,15
0,064321
0,15
45
Perbandingan kriteria kesalahan model data in sample dan out sample In Sample AIC SBC
Model
MSE
Out Sample MAPE (%)
ARIMA (1,0,0)
96,525
100,267
179,257
92,460
ARIMA (0,0,1)
98,962
102,704
183,472
88,246
ARIMA (1,0,[1,10])
92,431
99,9163
264,450
172,452
40
50
Variable Data Aktual In Sample ARIMA (1,0,0) ARIMA (0,0,1) ARIMA (1,0,[1,10])
30
40
MAE 10,480 10,398 14,411
Variable Data Aktual Out Sample ARIMA (1,0,0) ARIMA (0,0,1) ARIMA (1,0,[1,10])
Data
Data
30 20
20
10
10 0
0 Month Jan Year 2009
Jul
Jan 2010
Jul
Jan 2011
Jul
Jan 2012
Month
Jul
Year
l i n t p t p s r n b r Ja Fe Ma Ap Me Ju Ju gus S e Ok No De A 13 20
Model ARIMA (0,0,1) Zt 0 at 1at1
Z t 2,67253 at 0,29676 at1
46
Nilai ramalan jumlah pengunjung domestik pada tahun 2014
Nilai ramalan jumlah pengunjung mancanegara pada tahun 2014
Tahun
Bulan
Ramalan
Tahun
Bulan
Ramalan
2014
Januari
24906,9
2014
Januari
13,8837
2014
Februari
13248,0
2014
Februari
8,9824
2014
Maret
19918,4
2014
Maret
8,9824
2014
April
17836,5
2014
April
8,9824
2014
Mei
43608,2
2014
Mei
8,9824
2014
Juni
19314,3
2014
Juni
8,9824
2014
Juli
5955,7
2014
Juli
8,9824
2014
Agustus
19393,6
2014
Agustus
8,9824
2014
September
8461,7
2014
September
8,9824
2014
Oktober
12581,7
2014
Oktober
8,9824
2014
Nopember
11343,5
2014
Nopember
8,9824
2014
Desember
23692,2
2014
Desember
8,9824
47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
48
Kesimpulan 1. Pengunjung domestik Maharani Zoo & Goa yang paling banyak ada pada bulan Juni 2009, sedangkan untuk pengunjung mancanegara yang paling banyak ada pada bulan Desember 2013. Pengunjung domestik memiliki variasi yang tinggi, sedangkan pada pengunjung mancanegara memiliki variasi yang rendah. Jumlah pengunjung domestik mengalami penurunan dari tahun ke tahun, sedangkan jumlah pengunjung mancanegara mengalami peningkatan setiap tahunnya tetapi mengalami penurunan pada tahun 2013. 2. Pembentukan model terbaik untuk pengunjung domestik ARIMAX (1,0,0)(1,0,1)12 dengan model Zt 10,753 0,985 Zt1 0,824 Zt12 0,811Zt13 at 0,886at1 1,198I A(32,t ) Sedangkan untuk pengunjung mancanegara adalah ARIMA (0,0,1)dengan model Z t 2,67253 at 0,29676 at1 3. a. Peramalan jumlah pengunjung domestik pada tahun 2014, diperkirakan paling tinggi pada bulan Mei dan jumlah pengunjung paling rendah pada bulan Juli. b. Peramalan jumlah pengunjung mancanegara pada tahun 2014, diperkirakan jumlah pengunjung paling tinggi pada bulan Januari dan untuk bulan-bulan selanjutnya jumlah pengunjung tetap.
49
Saran Saran yang dapat disampaikan kepada tempat wisata Maharani Zoo & Goa adalah melakukan koreksi terhadap kinerja dari Maharani Zoo & Goa, karena pada setiap tahunnya jumlah pengunjung domestik selalu mengalami penurunan, sedangkan untuk pengunjung mancanegara selalu mengalami kenaikan namun pada tahun 2013 jumlah pengunjung mancanegara mengalami penurunan. Pada bulan Mei 2014 Maharani Zoo & Goa bisa menambahkan fasilitas yang disediakan atau mengadakan suatu event karena dari hasil peramalan jumlah pengunjung domestik paling tinggi terjadi pada bulan Mei dan pada bulan Mei bertepatan dengan liburan sekolah oleh karena itu jumlah pengunjung domestik bisa lebih dimaksimalkan. Saran untuk peneliti selanjutnya, adalah menambah jumlah data supaya hasil yang diperoleh lebih valid karena pada penelitian ini hanya menggunakan data 5 tahun terakhir. Menggunakan lebih dari satu metode untuk digunakan sebagai pembanding lebih baik menggunakan metode ARIMA Box-Jenkins atau metode lainnya.
50
Daftar Pustaka Cryer, J. D., and Chan, K.S. (2008). Time Series Analysis With Applications in R. Second Edition. New York: Springer. Daniel, W. W. (1989). Statistika Non Parametrik Terapan. Jakarta : Gramedia Guinness World Records (2012). Hutan Indonesia, (http:// hijupblog.tumblr.com/post/45739855697/hutan-indonesia-adalah-paru-parudunia di akses pada 23 Maret 2014) Gujrati, D.N., and Porter , D.C. (2004). Dasar-dasar Ekonometrika. Jakarta: Salemba Empat Maharani Zoo (2014). Profil Maharanizoo, (maharanizoo.com/ diakses pada 6 Maret 2014) Makridakis, S., Wheelwright, S.C., dan McGee, V.E.(1999). Jilid 1 Edisi Kedua, Terjemahan Ir. Hari Suminto. Metode dan Aplikasi Peramalan. Jakarta: Bina Rupa Aksara Miftahurrohmah, B (2010). Peramalan Jumlah Pengunjung Wisata Bahari Lamongan (WBL) menggunakan metode ARIMA. Laporan Tugas Akhir Jurusan Statistika. Surabaya: ITS Priyono, E (2013). Wisman Kunjungi Lamongan, (http:// sosialnews.com/wisata/selamatahun-2013-344-wisman-kunjungi-lamongan.html dikases pada 23 Maret 2014) Satrya (2012). Luas Wilayah Indonesia, (http://www.invonesia.com/luas-wilayah-negaraindonesia.html dikses pada 6 Maret 2014) Walpole, R. E. 1995. Pengantar Statistika Edisi ke-3. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Wei, W.W.S. (2006). Time Series Analysis: Univariate and Multivariate Methods, 2nd Edition. New York: Pearson. Zainudinoor, M (2003). Peramalan Jumlah Pengunjung “Kebun Binatang Gembira Loka” dengan metode runtun waktu Box-Jenkins. Laporan Tugas Akhir Jurusan Statistika. Yogyakarta: UII
51