PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN MINAT DAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGKENDAL I BOYOLALI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh : Dwi Harsono NIM : 10 1134 105 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (S1) JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN Allah SWT yang selalu menyertai di setiap detik hidup saya. Almh. Ibu dan ayah yang selalu memberikan kasih sayang dan dukungan kepada saya. Para saudara saya yang selalu motivasi saya. Teman-teman yang telah memberikan dukungan bagi saya.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO Hidup merupakan suatu pilihan di mana kita harus memilih dan siap menghadapi resiko yang terjadi pada pilihan kita. Sabar, semangat, berdoa, dan berusaha merupakan cara terbaik untuk menghadapi resiko pada pilihan kita. Hadapi hidup dengan sabar, semangat, berdoa, dan berusaha; pasti akan ada hasilnya.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam daftar kutipan dan daftar referensi sebagai layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 25 Januari 2016 Peneliti,
Dwi Harsono
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Dwi Harsono
Nomor Mahasiswa
: 101134105
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: “PENINGKATAN MINAT DAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGKENDAL I BOYOLALI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL” beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya berikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam
bentuk
pangkalan
data,
mendistribusikan
secara
terbatas,
dan
mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal, 25 Januari 2016 Yang menyatakan,
Dwi Harsono
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Dwi Harsono. 2015. Peningkatan Minat Dan Keterampilan Membaca Puisi Siswa Kelas V SD Negeri Karangkendal I Boyolali Dengan Menggunakan Media Audio Visual. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan. Pelajaran bahasa Indonesia dengan materi membaca puisi merupakan pelajaran wajib di kelas V. Dalam membaca puisi perlu keterampilanketerampilan yang harus dikuasai. Oleh sebab itu tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah mengetahui apakah penggunaan media audio visual dapat (1) meningkatkan minat siswa kelas V SD Negeri Karangkendal I Boyolali dalam membaca puisi. (2) meningkatkan keterampilan siswa kelas V SD Negeri Karangkendal I Boyolali dalam membaca puisi. Penelitian Tindakan Kelas yang mengacu pada siklus pembelajaran yang dikemukakan oleh Kemmis dan Taggart. Siklus tersebut terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus dengan subjek penelitian adalah siswa kelas V SD N Karangkendal I Boyolali pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016. Data diperoleh peneliti melalui kuesioner, wawancara, dan lembar observasi keterampilan membaca puisi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian yang dilaksanakan menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media audio visual dapat (1) meningkatkan minat membaca puisi siswa. Kondisi awal minat siswa 49,4 (minat rendah) menjadi 53 (minat tinggi) pada akhir pembelajaran di siklus I. Pada akhir siklus II meningkat menjadi 54,1 (minat tinggi). (2) Meningkatkan keterampilan siswa dalam membaca puisi. Rata-rata nilai pada kondisi awal sebelum digunakan media audio visual dalam pembelajaran ialah 67,6 dan pada siklus I terjadi peningkatan nilai rata-rata siswa menjadi 72,6 serta pada siklus II juga mengalami peningkatan menjadi 78,6. Persentase siswa yang mencapai KKM 75 juga meningkat. Pada kondisi awal terdapat 33,3% siswa yang mencapai KKM menjadi 80% di akhir siklus II. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media audio visual dapat meningkatkan minat dan keterampilan siswa pada pelajaran bahasa Indonesia dengan materi membaca puisi. Kata kunci: Penelitian tindakan, minat, keterampilan membaca puisi, media audio visual.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Dwi Harsono. 2015. The increase in interest and Poetry Reading Skills Elementary School Grade V Karangkendal I Boyolali Using Audio Visual Media. Study program Elementary School Teacher Education, Department of Educational Sciences, the Faculty of Science. Indonesian lesson with poetry reading material is a compulsory subject in class V. In poetry reading skills need to be mastered. Therefore, the purpose of this classroom action research was to determine whether the use of audio-visual media can (1) increase the interest of fifth grade students of SD Negeri Karangkendal I Boyolali in reading poetry. (2) improve the skills of fifth grade students of SD Negeri Karangkendal I Boyolali in reading poetry. Class Action Research which refers to the learning cycle proposed by Kemmis and Taggart. The cycle consists of planning, action, observation, and reflection. The research was conducted in two cycles with research subjects are students of class V SD N Karangkendal I Boyolali in the first semester of the 2015/2016 academic year. Data obtained by researchers through questionnaires, interviews, and observation sheet poetry reading skills. Data analysis technique used is descriptive analysis. Results of research conducted shows that learning by using audio-visual media can (1) increase the students' interest in reading poetry. The initial condition student interests 49.4 (low interest) to 53 (high interest) at the end of the learning cycle I. At the end of the second cycle increased to 54.1 (high interest). (2) improve students' skills in reading poetry. The average value of the initial conditions prior to use audio-visual media in learning is 67.6 and the first cycle an increase in the average value of 72.6 as well as the students into the second cycle also increased to 78.6. The percentage of students who achieve 75 KKM also increased. At baseline 33.3% of students who achieve KKM to 80% at the end of the second cycle. Thus, it can be concluded that learning by using audio-visual media can increase the interest and skills of students in the Indonesian language teaching with poetry reading material. Keywords: action research, interests, skills of reading poetry, audio-visual media.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur atas ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “PENINGKATAN MINAT DAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGKENDAL I BOYOLALI”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di Universitas Sanata Dharma. Penyusunan skripsi ini diakui banyak hambatan karena keterbatasan waktu, pengetahuan dan pengalaman. Namun berkat semangat dan pemberian dorongan dari berbagai pihak, akhirnya penyusunan ini dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu peneliti mengucapkan terima kasih kepada: 1. Rohadi, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. G. Ari Nugrahanta, SJ.,S.S.,BS.T.,M.A., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 3. Dra. Ignatia Esti Sumarah, M.Hum., selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan dorongan, motivasi, pengarahan dan dengan sabar telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan saran serta mengarahkan peneliti dalam penyusunan skripsi. 4. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd.,M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan dorongan, motivasi, pengarahan dan dengan sabar telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan saran serta mengarahkan peneliti dalam penyusunan skripsi. 5. Apri Damai Sagita Krisandi, S.S., M.Pd., selaku Dosen penguji yang telah memberikan masukan atau saran kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. 6. Seluruh dosen dan staf PGSD yang telah membimbing dan memberikan pelayanan bagi kami. 7. Ngatmiyatun, S.Pd. Kepala SD Negeri Karangkendal I Boyolali yang telah mengijinkan peneliti dalam melakukan penelitian. 8. Kusmanto, A.Ma.Pd. Guru kelas V di SD Negeri Karangkendal I Boyolali yang telah memberikan bantuan dalam melakukan penelitian. 9. Keluarga tercinta atas semua dukungan material dan moral serta doa dan perhatianya selama ini. 10. Teman-teman PGSD USD atas semangat dan dukungan serta kerjasama dalam proses perkuliahan. 11. Semua pihak yang telah mendukung dan terlibat dalam penyelesaian skripsi ini.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi Universitas Sanata Dharma.
Yogyakarta, 25 Januari 2016 Penulis
Dwi Harsono
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………… i HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING…………………………………. ii HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………….. iii HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………………….... iv HALAMAN MOTTO………………………………………………………………………. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………………………………. vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI……………..……………….. vii ABSTRAK …………………………………………………………………................ viii ABSTRACT ……………………………………………………………………………. ix KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………... x DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………. xii DAFTAR TABEL …………………………………………………………………………. xiv DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………………. xv DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………………………. xvi BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………. 1 A. Latar Belakang Masalah …………………………………………………………… 1 B. Batasan Masalah …………………………………………………………………… 4 C. Perumusan Masalah ……………………………………………………………….. 5 D. Tujuan Penelitian …………………………………………………………………. 5 E. Definisi Operasional ………………………………………………………………. 5 F. Manfaat Penelitian ………………………………………………………………… 6 BAB II LANDASAN TEORI……………………………………………………………… 7 A. Kajian Pustaka……………………………………………………………………… 7 1. Pembelajaran Bahasa Indonesia…………………………………………………. 7 a. Keterampilan Menyimak…………………………………………………….. 7 b. Keterampilan Berbicara……………………………………………………… 7 c. Keterampilan Membaca……………………………………………………... 8 d. Keterampilan Menulis………………………………………………………. 8 2. Membaca Puisi…………………………………………………………………... 8 a. Memahami maksud dan isi puisi supaya dapat menghayati………………… 9 b. Mampu mengekspresikan isi puisi dengan wajah…………………………… 9 c. Memahami tanda baca yang terdapat dalam rangkaian puisi……………….. 9 d. Melafalkan secara jelas pada waktu puisi tersebut dibacakan………………. 10 e. Intonasi nada pengucapan saat membaca puisi……………………………… 10 3. Minat…………………………………………………………………………….. 10 a. Aspek minat belajar…………………………………………………………. 11 b. Indikator minat belajar………………………………………………………. 11 c. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam minat……………………………... 12 4. Media audio visual………………………………………………………………. 16 a. Media audio visual diam…………………………………………………….. 17 b. Media audio visual gerak ………………………………………………….. 17 B. Fungsi Peningkatan Keterampilan Membaca………………………………………. 17 C. Strategi yang Meningkatkan Minat dan Keterampilan Membaca……………….... 18 xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Teori-Teori yang Relevan………………………………………………………….. E. Kerangka Berpikir………………………………………………………………….. F. Hipotesis Tindakan…………………………………………………………………. BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………………………. A. Jenis Penelitian………...…………………………………………………………… B. Seting Penelitian……………………………………………………………………. 1. Tempat Penelitian………………………………………………………………... 2. Subjek Penelitian……………………………………………………………….. 3. Objek Penelitian………………………………………………………………… C. Rencana Tindakan…………………………………………………………………. 1. Persiapan………………………………………………………………………… 2. Rencana Tindakan Setiap Siklus……………………………………………….. D. Teknik Pengumpulan Data………………………..……………………………….. E. Instrumen Penelitian………………………………………………………………... 1. Instrumen Minat ………………………………………………………………… 2. Instrumen Keterampilan………………………………………………………… F. Validitas…………………………………………………………………………….. 1. Validitas Instrumen Penelitian………………………………………………….. 2. Validitas Perangkat Pembelajaran……………………………………………… G. Analisis Data……………………………………………………………………….. 1. Analisis Data Minat…………………………………………………………….. 2. Analisis Data Keterampilan Membaca………………………………………….. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………………………….. A. Hasil Penelitian…………………………………………………………………….... 1. Kondisi Awal……………………………………………………………………. 2. Siklus I………………………………………………………………………….. a. Perencanaan…………………………………………………………………. b. Pelaksanaan Tindakan………………………………………………………. c. Observasi Siklus I…………………………………………………………... d. Refleksi Siklus I……………………………………………………………. 3. Siklus II………………………………………………………………………… a. Perencanaan………………………………………………………………… b. Pelaksanaan Tindakan………………………………………………………. c. Observasi Siklus II………………………………………………………….. d. Refleksi Siklus II……………………………………………………………. B. Pembahasan…………………………………………………………………………. 1. Media audio visual dapat meningkatkan minat membaca puisi siswa…………. 2. Media audio visual dapat meningkatkan keterampilan membaca puisi siswa.. BAB V PENUTUP…………………………………………………………………………. A. Kesimpulan…………………………………………………………………………. B. Keterbatasan Penelitian……………………………………………………………… C. Saran………………………………………………………………………………… DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………\ LAMPIRAN………………………………………………………………………………..
xiii
20 24 26 27 27 28 28 29 29 29 29 30 34 36 36 37 38 39 40 44 44 46 50 50 50 54 54 57 61 65 66 66 68 71 75 76 76 79 87 87 88 89 90 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 3.5 Tabel 3.6 Tabel 3.7 Tabel 3.8 Tabel 3.9 Tabel 3.10 Tabel 3.11 Tabel 3.12 Tabel 3.13 Tabel 3.14 Tabel 3.15 Tabel 3.16 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8 Tabel 4.9 Tabel 4.10 Tabel 4.11 Tabel 4.12 Tabel 4.13
Halaman Nilai Bahasa Indonesia Tahun Pelajaran 2013/2014 dan 204/2015……………… 5 Pengumpulan data dan instrumennya ……………………………………………. 35 Kisi-kisi kuesioner minat ………………………………………………………… 36 Kisi-kisi lembar observasi siswa………………………………………………….. 37 Penskoran…………………………………………………………………………. 38 Lembar validitas minat…………………………………………………………… 39 Rentang Skor……………………………………………………………………... 40 Validitas Silabus………………………………………………………………….. 40 Lembar validitas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran…………………………… 41 Validitas Lembar Kerja Siswa (LKS)…………………………………………….. 43 Validitas Soal Evaluasi…………………………………………………………… 43 Validitas Bahan Ajar……………………………………………………………… 44 Pedoman Skoring Kuesioner……………………………………………………... 45 Rentang skor dan kategori………………………………………………………... 45 Kriteria Keberhasilan Minat Siswa……………………………………………….. 47 Kriteria Keberhasilan Membaca Siswa dengan Lembar Observasi……………… 48 Kriteria keberhasilan membaca siswa dengan tes………………………………... 48 Kondisi awal minat membaca siswa……………………………………………… 52 Kondisi awal keterampilan membaca siswa……………………………………… 53 Capaian minat siswa siklus I……………………………………………………… 61 Keterampilan membaca siswa siklus I…………………………………………… 63 Target keberhasilan dan capaian siklus I…………………………………………. 65 Capaian minat siswa siklus II…………………………………………………….. 72 Keterampilan membaca siswa siklus II…………………………………………... 74 Target keberhasilan dan capaian siklus II………………………………………… 75 Rekapitulasi data minat belajar siklus I dan siklus II…………………………….. 78 Peningkatan minat kondisi awal, siklus I dan siklus II…………………………… 79 Rekapitulasi hasil keterampilan membaca pusii siswa…………………………… 81 Peningkatan keterampilan membaca puisi kondisi awal, siklus I, dan siklus II…. 84 Keberhasilan pelaksanaan penelitian……………………………………………... 85
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Gambar 3.1 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.4 Gambar 4.5
Halaman Peta Konsep Penelitian………………………………………………….. 24 Model PTK Menurut Kemmis Dan Tagart……………………………………. 28 Proses Pembelajaran siklus I……………………………………………. 60 Proses Pembelajaran Siklus II…………………………………………... 71 Grafik Skor Rata-rata Minat Siswa…………………………………………… 80 Peningkatan Nilai Rata-rata Keterampilan Membaca Puisi Siswa……………. 84 Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM 75 ……………………….. 85
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Lampiran 10 Lampiran 11 Lampiran 12 Lampiran 13 Lampiran 14 Lampiran 15 Lampiran 16 Lampiran 17 Lampiran 18 Lampiran 19 Lampiran 20
Halaman Surat Keterangan Penelitian ………………………………………............. 93 Silabus ……………………………………………………………………... 94 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan 1 …............. 118 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan 2 ................ 129 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan 1 ………... 136 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan 2 ..…….... 145 Lembar Kerja Siswa (LKS) ……………………………………………….. 154 Soal Evaluasi …………………………………………………………….... 158 Kisi-Kisi dan Rubik Penskoran …………………………………………..... 160 Kunci Jawaban……………………………………………………………... 162 Validasi Dosen……………………………………………………………... 165 Validasi Kepala Sekolah………………………………………………........ 175 Validasi Guru……………………………………..……………………...... 182 Contoh Hasil Soal Evaluasi Siswa…………………………………………. 190 Kuesioner…………………………………………………………………... 194 Lembar Observasi………………………………………………………….. 196 Foto-Foto Kegiatan……………………………………………….……....... 202 Surat Ijin Penelitian ……………………………………………………..…. 204 Surat Permohonan Perpanjangan Studi………………………….………… 205 Biodata…………………………………………………………….………. 208
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab I akan diuraikan enam hal, yaitu : (A) Latar Belakang Masalah, (B) Batasan Masalah, (C) Rumusan Masalah, (D) Tujuan Penelitian, (E) Definisi Operasional, dan (F) Manfaat Penelitian. A. Latar Belakang Masalah Pelajaran bahasa Indonesia merupakan pelajaran yang wajib dipelajari oleh para siswa mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Oleh sebab itu tidaklah asing apabila semua warga Indonesia harus mempelajari pelajaran tersebut. Melalui percakapan dengan menggunakan bahasa Indonesia seseorang dapat berkomunikasi, bahkan dengan orang yang memiliki suku dan daerah yang berbeda (Depdiknas, 2006). Akan tetapi, keterampilan masing-masing seseorang dalam berkomunikasi berbeda. Tanpa dapat mempelajari dan memahami keterampilan dalam berbahasa, seseorang tidak dapat mengartikan tiap kata yang diucapkan dengan baik. Keterampilan belajar bahasa Indonesia yang perlu dikuasai meliputi keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Menyimak merupakan suatu proses kegiatan mendengarkan lambanglambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interprestasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan (Tarigan, 2008: 31). Tarigan (2008: 3) menyatakan keterampilan berbicara merupakan suatu keterampilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan anak, yang hanya didahului oleh keterampilan menyimak, dan pada masa tersebutlah kemampuan berbicara atau berujar dipelajari. Brooks (dalam Tarigan, 2008: 4) mengemukakan keterampilan membaca ialah kemampuan seseorang dalam menerima informasi dari sumber tertulis. Keterampian menulis adalah suatu keterampilan menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut yang di dalamnya mengandung pesan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
yang dibawa penulis. Pesan yang dibawa oleh penulis melalui gambar huruf-huruf disebut karangan. Karangan sebagai ekspresi pikiran, gagasan, pendapat, pengalaman disusun secara sistematis, dan logis (Sutari, 1997:26). Dalam skripsi ini peneliti hanya akan membahas keterampilan membaca, khususnya yang berkaitan dengan membaca puisi. Salah satu materi yang perlu dikuasai kelas V SD ialah membaca puisi. Membaca puisi dalam lembar materi buku Bahasa Indonesia Kelas V semester gasal (Rahayu, 2015: 19) ialah kegiatan membaca karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan bermakna. Oleh karena itu terdapat beberapa keterampilan yang perlu dikuasai oleh siswa supaya dapat membaca puisi dengan baik. Keterampilan tersebut meliputi: Pertama, perlu memahami maksud dan isi puisi supaya dapat menghayati. Kedua, pemahaman isi puisi baik senang, takut, sedih, dll supaya dapat mengekspresikannya melalui mimik wajah. Ketiga, memahami tanda baca yang terdapat dalam puisi tersebut, misalnya: tanda baca (/) artinya berhenti sebentar, tanda baca (//) artinya berhenti agak lama. Keempat, mampu mengartikulasikan/ melafalkan secara jelas pada waktu puisi tersebut dibacakan. Kelima, mampu mengatur intonasi nada pengucapan pada saat membacakan puisi (Rahayu, 2015: 20). Saat peneliti melakukan observasi di SD N Karangkendal I Boyolali kelas V tanggal 11 Oktober 2014, saat 24 siswa belajar membaca puisi yang berjudul “Kupu-Kupu” peneliti melihat dalam memberikan contoh atau memperagakan cara membaca puisi guru kurang maksimal sesuai dengan penerapan dengan 5 keterampilan seperti tersebut di atas. Akibatnya terdapat 18 siswa (75%) siswa yang kurang memperhatikan penjelasan dari guru. Mereka kurang memperhatikan penjelasan guru, mengobrol dengan teman, membuat kondisi kelas gaduh, mengantuk saat pelajaran, dll. Dengan demikian mereka kurang begitu berminat terhadap pelajaran bahasa Indonesia khususnya materi membaca puisi. Menurut Slameto (2013:180) minat adalah suatu rasa menyukai dan tertarik pada suatu hal atau aktivitas, tanpa adanya yang menyuruh untuk melakukan aktivitas tersebut. Dalam mencapai suatu minat haruslah ada kerelaan dari seseorang untuk mencapainya.minat dapat terjadi pada seseorang dikarenakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
pengaruh dalam diri dan di luar diri orang tersebut. Semakin kuat seseorang memiliki suatu kesukaan, maka semakin dekat pula dengan minatnya. Apabila seseorang dalam dirinya sudah tertanam minat yang besar sudah pasti akan mengorbankan sesuatu untuk dapat meraihnya. Ciri-ciri siswa yang memiliki minat adalah mau memperhatikan sesuatu yang dipelajarinya, menyukai dan merasa senang terhadap objek yang tengah diamati atau dipelajari, tertarik pada aktivitas yang sedang diamati (Slameto, 2003:58). Peneliti juga melakukan wawancara dengan guru bahasa Indonesia untuk menggali informasi berkaitan dengan nilai bahasa Indonesia khususnya materi membaca puisi. Menurut guru tersebut banyak siswa yang nilainya kurang memuaskan/ di bawah KKM. Peneliti kemudian melakukan studi dokumentasi untuk mengetahui nilai bahasa Indonesia yang berkaitan dengan membaca puisi. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut: Data nilai ulangan bahasa Indonesia dengan materi membaca puisi tersaji pada tabel 1.1 berikut.
Tabel 1.1 Nilai Ulangan Bahasa Indonesia KD 3.1 Tahun Pelajaran
Jumlah Siswa KKM
Mencapai KKM (materi
Belum Mencapai KKM
membaca puisi)
(materi membaca puisi)
Total Siswa
2013/2014
75
9 (37,5%)
15 (62,5%)
24(100%)
2014/2015
75
10 (40%)
15 (60%)
25(100%)
Dari tabel tersebut maka dapat diketahui bahwa, pada tahun pelajaran 2013/2014 terdapat (62,5%) siswa yang belum memenuhi KKM. Sedangkan pada tahun pelajaran 2014/2015 terdapat (60%) siswa yang belum memenuhi KKM. Peneliti merasa prihatin dengan situasi tersebut, karena dalam kegiatan membaca puisi memang memerlukan 5 keterampilan yang perlu dikuasai oleh siswa. Oleh karena itu peneliti terdorong untuk melakukan PTK pada pelajaran bahasa Indonesia khususnya materi membaca puisi dengan menggunakan model pembelajaran inovatif yaitu dengan penggunaan media audio visual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
Djamarah dan Zain (2015: 121) menyatakan media adalah alat bantu yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk menyalurkan atau mewakili materi yang dibawakan dan tidak bisa diungkapkan oleh guru dengan kata-kata. Penggunaan media dapat lebih mempermudah pemahaman materi yang kurang dapat dimengerti oleh siswa melalui penjelasan dari guru. Sedangkan media audio visual menurut Djamarah dan Zain (2015: 124) ialah media yang digunakan dengan pemberian unsur suara dan gambar. Peneliti mengambil inspirasi dari beberapa penelitian lain berupaya meningkatkan keterampilan membaca puisi pada pelajaran bahasa Indonesia dengan
judul
“Peningkatan
Keterampilan
Menyimak
Cerita
Dengan
Menggunakan Media Audiovisual Kelas V SD” oleh Ana (2011). Peneliti lain menggunakan media audio visual untuk meningkatkan minat dan keterampilan siswa dengan “Peningkatan Minat Dan Keterampilan Menyimak Menggunakan Media Audio Visual Siswa SD N Selomulyo” oleh gigih (2014). Sedangkan peneliti selanjutnya membuat penelitian dalam keterampilan yang berhubungan mengenai penggunaan media audio visual untuk meningkatkan keterampilan dengan judul “Penggunaan Media Audio-Visual Video Pada Pembelajaran Bahasa
Indonesia
Untuk
Meningkatkan
Keterampilan
Berbicara”
oleh Wawan (2011)”. Berdasarkan teori di atas penelitian ini berjudul “Peningkatan Minat Dan Keterampilan Membaca Puisi Kelas V SD Negeri Karangkendal I Boyolali Dengan Menggunakan Media Audio Visual”. B. Batasan Masalah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Karangkendal I Boyolali pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Pada penelitian ini hanya dibatasi masalah pada “Keterampilan membaca dengan SK Memahami Teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75 kata permenit dan membaca puisi”. Dengan KD 3.1. “Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat”. Peneliti menggunakan media audio visual untuk meningkatkan minat dan keterampilan siswa dalam membaca puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas terdapat perumusan masalah ini yaitu : 1. Apakah penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat siswa kelas V SD Negeri Karangkendal I Boyolali dalam membaca puisi? 2. Apakah penggunaan media audio visual dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas V SD Negeri Karangkendal I Boyolali dalam membaca puisi? D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini yaitu: 1. Meningkatkan minat membaca siswa kelas V SD Negeri Karangkendal I Boyolali dengan menggunakan media audio visual. 2. Meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas V SD Negeri Karangkendal I Boyolali dengan menggunakan media audio visual. E. Definisi Operasional Supaya tidak menimbulkan salah persepsi, maka peneliti membatasi beberapa definisi sebagai berikut. 1. Minat artinya adalah suatu rasa menyukai dan tertarik pada suatu hal atau aktivitas, tanpa adanya yang menyuruh untuk melakukan aktivitas tersebut. 2. Keterampilan ialah kemampuan siswa atau seseorang dalam melakukan sesuatu. 3. Puisi merupakan suatu karya sastra yang memiliki kata-kata yang indah dengan makna kias dan penuh makna. 4. Membaca adalah suatu keterampilan seseorang dalam menyampaikan bahasa tertulis dengan bahasa lisan. 5. Keterampilan membaca puisi ialah kemampuan yang dikuasai oleh siswa dalam membaca puisi. Pada keterampilan tersebut ialah volume, intonasi, 6. Media audio visual merupakan alat yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran untuk menyampaikan materi yang tidak bisa diungkapkan oleh guru. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan video membaca puisi sebagai media audio visual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
F. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini yaitu: 1. Bagi Guru Guru dapat menggunakan media audio visual saat mengajar materi membaca puisi untuk meningkatkan minat dan keterampilan siswa. 2. Bagi Siswa Siswa dapat menguasai lima keterampilan membaca puisi sehingga nilai/ KKM siswa meningkat. 3. Bagi Peneliti Peneliti dapat melakukan PTK dengan menggunakan media audio visual supaya minat dan keterampilan siswa dalam membaca puisi meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab II landasan teori dibagi menjadi lima bagian, diantaranya (A) Kajian pustaka, (B) Fungsi Peningkatan Keterampilan Membaca, (C) Strategi yang Meningkatkan Minat dan Keterampilan Membaca, (D) Kerangka Berpikir dan (E) Hipotesis Tindakan A. Kajian Pustaka 1. Pelajaran Bahasa Indonesia Pelajaran bahasa Indonesia merupakan pelajaran yang wajib dipelajari oleh para siswa mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Oleh sebab itu tidaklah asing apabila semua warga Indonesia harus mempelajari pelajaran tersebut. Melalui percakapan dengan menggunakan bahasa Indonesia seseorang dapat berkomunikasi, bahkan dengan orang yang memiliki suku dan daerah yang berbeda (Depdiknas, 2006). Dalam mempelajari bahasa Indonesia terdapat beberapa keterampilan yang wajib dikuasai oleh siswa. Keterampilanketerampilan tesebut yaitu : a. Keterampilan menyimak Keterampilan
menyimak
merupakan
suatu
proses
kegiatan
mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interprestasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan (Tarigan, 2008: 31). b. Keterampilan Berbicara Tarigan (2008: 3) menyatakan keterampilan berbicara merupakan suatu keterampilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan anak, dengan mengucapkan lambing lisan yang hanya diawali oleh keterampilan
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
menyimak, dan pada masa tersebutlah kemampuan berbicara atau berujar dipelajari. c. Keterampilan membaca Brooks (Tarigan, 2008: 4) mengemukakan keterampilan membaca ialah kemampuan seseorang dalam menerima informasi dari sumber tertulis. Membaca merupakan suatu cara mengungkapkan simbol-simbol tertulis dan menangkap makna dari serangkaian simbol-simbol. Membaca merupakan suatu hak yang rumit (Nurhadi, 1987: 13). Membaca merupakan salah satu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata atau bahasa lisan (Taringan, 1990:7), sehingga membaca dapat diartikan suatu ungkapan oleh seseorang dari bahasa tulis menjadi bahasa lisan yang dapat dipahami oleh orang lain dengan cara mendengarkan apa yang diucapkan oleh pembaca. Sehingga dapat dinyataan keterampilan membaca merupakan suatu kemampuan (skill) siswa atau seseorang untuk dapat mengungkapkan simbol-simbol atau tulisan yang hendak diucapkan melalui kata-kata secara lisan sesuai dengan suku kata yang baik dan benar. d. Keterampilan Menulis Keterampian menulis adalah suatu keterampilan menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambanglambang grafik tersebut yang di dalamnya mengandung pesan yang dibawa penulis. Pesan yang dibawa oleh penulis melalui gambar huruf-huruf disebut karangan.
Karangan
sebagai
ekspresi
pikiran,
gagasan,
pendapat,
pengalaman disusun secara sistematis, dan logis (Sutari, 1997: 26). 2. Membaca Puisi Dalam pelajaran bahasa Indonesia salah satu materi yang harus dipahami oleh siswa ialah membaca puisi. Nur’aini dan Indriyani (2008: 30) menyatakan puisi adalah karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan bermakna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
Sehingga membaca puisi ialah membacakan informasi tertulis dengan menggunakan kata-kata yang indah dan penuh makna. Rahayu, (2015: 19) mengemukakan membaca puisi ialah kegiatan membaca karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan bermakna. Oleh karena itu terdapat beberapa keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa supaya dapat membacakan puisi dengan baik. Keterampilan dalam membaca puisi meliputi: Pertama, perlu memahami maksud dan isi puisi supaya dapat menghayati. Kedua, pemahaman isi puisi baik senang, takut, sedih, dll supaya dapat mengekspresikannya melalui mimik wajah. Ketiga, memahami tanda baca yang terdapat dalam puisi tersebut, misalnya: tanda baca (/) artinya berhenti sebentar, tanda baca (//) artinya berhenti agak lama. Keempat, mampu mengartikulasikan/ melafalkan secara jelas pada waktu puisi tersebut dibacakan. Kelima, mampu mengatur intonasi nada pengucapan saat membacakan puisi (Rahayu, 2015: 20). a. Memahami maksud dan isi puisi supaya dapat menghayati. Dalam membaca puisi siswa harus mengerti apa isi dari susunan kata-kata yang terdapat dalam rangkaian puisi yang akan dibacakan. Di setiap kata-kata yang terdapat dalam puisi memiliki makna yang banyak, sehingga siswa dapat mengartikan masing-masing kata supaya siswa mengetahui suasana hati yang terdapat di dalam rangkaian puisi tersebut. b. Mampu mengekspresikan isi puisi dengan mimik wajah. Setelah siswa dapat mahami makna yang terdapat di dalam tiap kata pada rangkaian puisi, siswa harus mampu mengungkapkan isi yang terdapat dalm puisi melalui raut muka atau mimik wajah. Yang berarti terdapat berbagai suasana dalam rangkaian puisi seperti, dalam suasana yang sedih maka siswa harus mampu menunjukkan raut muka sedih, dll. c. Memahami tanda baca yang terdapat dalam rangkaian puisi. Dalam rangkaian puisi terdapat beberapa tanda baca yang harus dimengerti oleh siswa yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
Apabila terdapat tanda baca (/) maka dalam membacakan puisi siswa harus berhenti dengan sejenak. Apabila di dalam rangkaian puisi terdapat tanda (//) maka dalam membacakan puisi siswa harus berhenti agak lama. d. Melafalkan secara jelas pada waktu puisi tersebut dibacakan Dalam membacakan puisi siswa harus dapat mengucapkan katakata dengan jelas, supaya pendengar juga memahami isi yang terkandung dalam puisi tersebut. e. Intonasi nada pengucapan saat membacakan puisi Pembacaan puisi yang baik ialah mampu mengatur tinggi rendahnya nada pengucapan yang terdapat dalam puisi tersebut sesuai dengan makna yang terkandung. Sehingga dalam membacakan suatu puisi siswa harus dapat menguasai keterampilan-keterampilan dalam membaca puisi tersebut supaya siswa dapat membaca puisi dengan baik. 3. Minat Slameto (2013:180) mengungkapkan minat sebagai suatu rasa suka serta keterikatan dalam suatu hal atau aktivitas tanpa adanya paksaan, atau tanpa harus disuruh oleh orang lain. Minat pada dasarnya ialah penerimaan atau suatu tingkatan hubungan yang terjadi di dalam diri dengan di luar diri seseorang, dengan demikian apabila semakin kuat minat yang dimiliki seseorang, maka keinginan untuk mempertahankan akan semakin besar. Seseorang yang memiliki kesukaan terhadap sesuatu dengan sendirinya dia akan melakukan aktivitas tersebut. Minat dapat diekspresikan melalui pernyataan dan tindakan, dengan perhatian yang lebih besar terhadap sesuatu yang disukainya. Minat bukanlah sesuatu yang dimiliki oleh seseorang sejak lahir, melainkan akan dimiliki oleh seseorang saat dia menyukai sesuatu. Dari teori di atas dapat disimpulkan minat merupakan suatu kesukaan seseorang terhadap sesuatu. Dalam mencapai suatu minat haruslah ada kerelaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
dari seseorang untuk mencapainya. Minat dapat terjadi pada seseorang dikarenakan pengaruh dalam diri dan di luar diri orang tersebut. Semakin kuat seseorang memiliki suatu kesukaan, maka semakin dekat pula dengan minatnya. Apabila seseorang dalam dirinya sudah tertanam minat yang besar sudah pasti akan mengorbankan sesuatu untuk dapat meraihnya. a. Aspek-aspek Minat Belajar Hurlock (1990: 422) mengemukakan minat memiliki dua aspek yaitu: 1) Aspek kognitif Aspek ini didasarkan atas konsep yang dikembangkan seseorang mengenai bidang yang berkaitan dengan minat. Konsep yang membangun aspek kognitif didasarkan atas pengalaman dan apa yang dipelajari dari lingkungan. 2) Aspek afektif Aspek kognitif merupakan suatu aspek yang dalam hal ini membangun konsep kognitif dan dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan atau objek yang menimbulkan minat. Aspek dalam hal ini memiliki peran yang begitu penting dalam mengembangkan minat dalam diri peserta didik. b. Indikator Minat Belajar Menurut Slameto (2003: 58) siswa yang berminat dalam belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1) Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus. 2) Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati. 3) Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang diminati. Ada rasa keterikatan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang diminati. 4) Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
5) Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan. c. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam minat Dengan minat yang tinggi tentunya akan menghasilkan prestasi belajar yang tinggi pula. Apabila siswa mempunyai minat belajar yang amat tinggi terhadap pelajaran bahasa Indonesia terutama dalam materi puisi, maka secara otomatis siswa tersebut akan dapat memahami materi tersebut dalam waktu yang lebih singkat apabila dibandingkan dengan peserta didik yang lain. Hal ini juga dapat dilihat dengan apabila prestasi siswa tersebut tinggi tentunya siswa tersebut mempunyai minat yang tinggi pula. Sehingga dapat dilihat minat mempunyai hubungan dengan prestasi belajar. Salah satu pendorong dalam keberhasilan belajar adalah minat terutama memiliki minat yang tinggi. Minat itu tidak muncul dengan sendirinya akan tetapi banyak faktor yang dapat mempengaruhi munculnya minat. Menurut Barokah (2011: 102), ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi minat belajar siswa antara lain : 1) Faktor internal Faktor internal merupakan faktor yang berpengaruh terhadap seseorang melalui dalam diri orang tersebut. Faktor-faktor yang terdapat dalam diri seseorang ialah: a) Belajar Seseorang dapat memperoleh minat dengan melalui cara belajar, karena melalui suatu proses pembelajaran siswa dapat menyukai pelajaran tertentu secara perlahan-lahan. Sehingga siswa secara terus-menerus akan mempelajari pelajaran yang disukainya. Hal ini sesuai dengan pendapatnya D. Gunarsa dan Ny. Singgih (1989:68) bahwa “minat akan timbul dari sesuatu yang diketahui dan kita dapat mengetahui sesuatu dengan belajar, karena itu semakin banyak belajar semakin luas pula bidang minat”. b) Cita-cita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
Setiap manusia memiliki cita-cita di dalam hidupnya, termasuk para siswa. Cita-cita juga mempengaruhi minat belajar siswa, bahkan cita-cita juga dapat dikatakan sebagai perwujudan dari minat seseorang dalam prospek kehidupan di masa yang akan datang. Cita-cita ini senantiasa dikejar dan diperjuangkan, bahkan tidak jarang meskipun mendapat rintangan, seseorang tetap berusaha untuk mencapainya. c) Bakat Melalui bakat seseorang akan memiliki minat. Ini dapat dibuktikan dengan contoh: bila seseorang sejak kecil memiliki bakat menyanyi, secara tidak langsung ia akan memiliki minat dalam hal menyanyi. Jika ia dipaksakan untuk menyukai sesuatu yang lain, kemungkinan ia akan membencinya atau merupakan suatu beban bagi dirinya. Oleh karena itu, dalam memberikan pilihan baik sekolah maupun aktivitas lainnya sebaiknya disesuaikan dengan bakat yang dimiliki. d) Hobi Bagi setiap orang hobi merupakan salah satu hal yang menyebabkan timbulnya minat. Sebagai contoh, seseorang yang memiliki hobi terhadap matematika maka secara tidak langsung dalam dirinya timbul minat untuk menekuni ilmu matematika, begitupun dengan hobi yang lainnya. Dengan demikian, faktor hobi tidak bisa dipisahkan dari faktor minat. 2) Faktor eksternal Faktor eksternal merupakan faktor yang mempengaruhi seseorang dan berasal dari luar orang tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang dari luar diri seseorang ialah: a) Keluarga Orang tua merupakan orang terdekat dengan peserta didik dalam kehidupan berkeluarga, oleh karena itu selain di bimbing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
pengajar atau guru, orang tua memiliki peran yang penting dalam perkembangan minat siswa. Orang tua dapat membimbing peserta didik dalam menyukai pelajaran tertentu dengan memberikan support atau motivasi. Pemberian motivasi yang besar oleh orang tua akan sangat berarti bagi perkembangan jiwa peserta didik. b) Motivasi Minat seseorang akan semakin tinggi bila disertai motivasi, baik yang bersifat internal ataupun eksternal. Menurut Tampubolon (1993: 41) minat merupakan “perpaduan antara keinginan dan kemampuan yang dapat berkembang jika ada motivasi”. Peserta didik yang ingin mempelajari materi puisi seharusnya dia tertarik dengan materi yang kita bawakan. Salah satu cara membuat peserta didik tertarik dengan materi tersebut dengan memberikan motivasi seperti, pemberian hadiah, bintang kelas dll. c) Teman Pergaulan Melalui pergaulan seseorang akan dapat terpengaruh arah minatnya oleh teman-temannya, khususnya teman akrabnya. Khusus bagi remaja, pengaruh teman ini sangat besar karena dalam pergaulan itulah mereka memupuk pribadi dan melakukan aktifitas bersama-sama untuk mengurangi ketegangan dan kegoncangan yang mereka alami. Apabila seseorang bergaul dengan orang yang berkepribadian baik tentu orang tersebut akan terpengaruh menjadi baik pula. Begitu pula dalam hal minat, orang yang bergaul dengan orang yang mempunyai minat yang besar dalam belajar tentu orang tersebut juga dapat terpengaruh. Karena teman pergaulan sangat berpengaruh terhadap kepribadian siswa. d) Lingkungan Melalui pergaulan seseorang akan terpengaruh minatnya. Hal ini ditegaskan oleh pendapat yang dikemukakan oleh Crown L dan A.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
Crow (1988: 352) bahwa “minat dapat diperoleh dari kemudian sebagai dari pengalaman mereka dari lingkungan di mana mereka tinggal”. Lingkungan sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Lingkungan adalah keluarga yang mengasuh dan membesarkan anak, sekolah tempat mendidik, masyarakat tempat bergaul, juga tempat bermain sehari-hari dengan keadaan alam dan iklimnya, flora serta faunanya. Besar kecilnya pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhandan perkembangan bergantung kepada keadaan lingkungan anak itu sendiri serta jasmani dan rohaninya. e) Bahan Pelajaran dan Sikap Guru Faktor yang dapat merangsang dan berkembangnya minat ialah bahan pelajaran yang akan diajarkan dan dibawakan oleh pengajar terhadap peserta didik. Dengan kata lain apabila bahan pelajaran tersebut menarik maka, secara otomatis peserta didik akan menyukai apa yang akan dipelajarinya. Bukan hanya bahan pelajaran yang dapat menarik peserta didik, akan tetapi sikap yang dimiliki oleh pengajar juga akan berpengaruh terhadap minat siswa mempelajari apa yang akan diajarkan oleh pengajar, dengan contoh “seorang pengajar mengajarkan suatu materi pelajaran dengan sikap marah-marah maka, peserta didik dapat menyukai pelajaran yang dibawakan oleh pengajar karena ketertarikan dalam hati, akan tetapi mereka menyukai bahan yang dibawakan oleh pengajar karena ketakutan semata”. Dengan hal tersebut di lain hal siswa akan trauma dan kurang menyukai pelajaran yang dibawakan oleh guru berikutnya dengan materi yang sama. Guru yang pandai, baik, ramah, disiplin, serta disenangi murid sangat besar pengaruhnya dalam membangkitkan minat murid. Sebaliknya guru yang memiliki sikap buruk dan tidak disukai oleh murid, akan sukar dapat merangsang timbulnya minat dan perhatian murid. Menurut Kurt Singer (1987:93) bahwa “Guru yang berhasil membina kesediaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
belajar murid-muridnya, berarti telah melakukan hal-hal yang terpenting yang dapat dilakukan demi kepentingan murid-muridnya”. f) Media Massa Apa yang ditampilkan di media massa, baik media cetak atau pun media elektronik, dapat menarik dan merangsang khalayak untuk memperhatikan dan menirunya. Pengaruh tersebut menyangkut istilah, gaya hidup, nilai-nilai, dan juga perilaku sehari-hari. Minat khalayak dapat terarah pada apa yang dilihat, didengar, atau diperoleh dari media massa. g) Fasilitas Berbagai fasilitas berupa sarana dan prasarana, baik yang berada di rumah, di sekolah, dan di masyarakat memberikan pengaruh yang positif dan negatif. Sebagai contoh, bila fasilitas yang mendukung upaya pendidikan lengkap tersedia, maka timbul minat anak untuk menambah wawasannya. Akan tetapi apabila fasilitas yang ada justru mengikis minat pendidikannya, seperti merebaknya tempat-tempat hiburan yang ada di kota-kota besar, tentu hal ini berdampak negatif bagi pertumbuhan minat yang sudah ada dalam diri anak tersebut. 4. Media Audio Visual Djamarah dan Zain (2015: 121) menyatakan media adalah alat bantu yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk menyalurkan atau mewakili materi yang dibawakan dan tidak bisa diungkapkan oleh guru dengan kata-kata. Penggunaan media dapat lebih mempermudah pemahaman materi yang kurang dapat dimengerti oleh siswa melalui penjelasan dari guru. Sedangkan media audio visual menurut Djamarah dan Zain (2015: 124) ialah media yang digunakan dengan pemberian unsur suara dan gambar. Djamarah dan Zain (2015: 124) mengemukakan media audio visual dbagi menjadi dua yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
a. Audio visual diam ialah penggunaan media yang menampilkan suara dan slide gambar diam. Dalam media audio visual ini gambar tidak bergerak akan tetapi hanya menggunakan pergantian gambar dalam penampilanya. b. Audio visual gerak merupakan penggunaan media yang menggunakan suara dan gambar gerak. Penggunaan media audio visual gerak lebih menggunakan video. Dari pengelompokan media audio visual di atas peneliti tedorong untuk menggunakan media audio visual gerak. Dalam membacakan puisi siswa harus mempunyai empat keterampilan yang terdapat dalam syarat-syarat membaca puisi. Dengan menggunakan media audio visual gerak lebih dicondongkan melalui video dan suara. Sehingga siswa dalam memperhatikan cara membaca puisi yang terdapat dalam video yang disajikan lebih mudah memahaminya. Karena dengan memperhatikan video yang disajikan siswa dapat melihat ekspresi wajah (mimik), penghayatan sang pembaca, lafal dan pengucapan, intonasi serta dapat mengerti dimana dalam membaca puisi harus berhenti sejenak atau berhenti lama. B. Fungsi Peningkatan Keterampilan Membaca Guru bertanggung jawab melaksanakan sistem pembelajaran agar berhasil dengan baik. Karena membaca merupakan suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Menurut Anderson (1972:24) pada buku Membaca sebagai suatu keterampilan berbahasa terdapat beberapa manfaat membaca, yaitu: Berikut ini adalah kegunaan dan fungsi membaca bagi siswa SD : 1. Untuk meningkatkan kemampuan atau keterampilan siswa dalam membaca puisi secara nyaring dengan lafal yang jelas, volume yang sesuai, serta intonasi dan pengucapan yang tepat. 2. Dengan adanya peningkatan keterampilan membaca puisi secara diskusi dapt melatih siswa untuk selalu memiliki rasa atau sikap percaya diri dalam berbicara atau mengemukakan pendapat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
3. Melatih siswa dalam mengartikan bacaan-bacaan dari tiap kata yang terdapat dalam rangkaian puisi. C. Strategi yang Meningkatkan Minat dan Keterampilan Membaca Di dalam membaca sebuah puisi tidak akan sempurna apabila siswa kurang memiliki minat dan keterampilan membaca. Selain hal tersebut guru juga usahakan memberikan motivasi dalam pelajaran berbahasa. Bukan hanya pelajaran bahasa saja, guru juga dapat memberikan motivasi dalam pelajaran yang lain supaya siswa menjadi lebih terdorong untuk melakukan atau bersaing untuk menjadi yang terbaik di dalam kelas. Dalam keterampilan membaca terdapat 3 komponen yang perlu diperhatikan oleh guru menurut Broughton [et al](1978:90). 1. Pengenalan terhadap aksara serta tanda-tanda baca 2. Kolerasi aksara beserta tanda-tanda baca dengan unsur-unsur linguistik yang formal. 3. Hubungan lebih lanjut dari A dan B dengan makna atau meaning yang berarti siswa dapat mengerti arti yang terdapat dalam tiap kata yang terkandung dalam rangkaian puisi. Selain 3 komponen tersebut peneliti memberikan suatu anggapan yang mungkin dapat membantu dalam strategi yang dapat meningkatkan minat dan keterampilan dalam membaca puisi, yaitu: 1. Pemberian suatu motivasi atau penghargaan bagi siswa yang di mana dapat memberikan tampilan membaca puisi yang paling bagus dapat berupa hadiah atau pujian. 2. Memberikan suatu contoh membaca puisi yang baik yang mencangkup (kejelasan suara, volume, dan intonasi yang sesuai) dengan isi atau perasaan yang terdapat atau tertulis dalam puisi dapat melalui video. 3. Membantu kesulitan-kesulitan siswa dalam memahami serta memaknai kata kias atau kata-kata yang puitis, supaya siswa dapat merasakan apa makna dalam puisi yang mereka baca. Keterampilan
membaca
puisi
sebaiknya
mencangkup
komponen-
komponen yang terdapat dari pernyataan di atas, maka dengan menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
model pembelajaran inovatif melalui penggunaan media audio visual dari kumpulan-kumpulan video membaca puisi supaya siswa dapat membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat. Berikut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan membaca puisi: 1. Faktor yang berasal dari diri siswa atau intern antara lain: a. Jasmani meliputi kesehatan dan fisik anak. b. Psikologi meliputi intelegensi anak, minat terhadap belajar, motivasi dan kesiapan. c. Kemampuan siswa dalam memaknai kata kias.
2. Faktor ekstern yang mempengaruhi prestasi belajar siswa antara lain: a. Keluarga Keluarga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi siswa dalam belajar sehingga dukungan yang diberikan dari orang tua untuk anak akan sangat membantu dalam meningkatkan minat dan keterampilan siswa dalam membaca puisi. Keluarga juga merupakan faktor yang paling utama menjadi penasehat atau yang memberikan pengajaran. b. Sekolah Lingkungan sekolah merupakan lembaga formal yang memiliki tugas sebagai pendidik dan pengajar peserta didik. Pada lembaga ini guru berperan guna meningkatkan prestasi yang dimiliki oleh peserta didiknya. Dengan penggunaan metode serta media yang sesuai dan cocok, maka sekolah dapat berpengaruh besar dalam meningkatkan prestasi yang dimiliki masing-masing siswa. c. Masyarakat Pengaruh masyarakat atau lingkungan tempat tinggal siswa juga dapat mempengaruhi siswa dalam prestasi belajarnya karena lingkungan masyarakat yang tidak mendukung bisa menjadi batu sandungan siswa meningkatkan minat dan keterampilan siswa dalam membaca puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
D. Teori-teori Yang Relevan Peneliti menemukan beberapa penelitian yang terdapat kaitanya dengan minat, keterampilan dan media audio visual. Penelitian tersebut dilakukan oleh Ana, Gigih, dan Wawan. 1. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ana (2010). Penelitian ini dilakukan oleh Ana dengan judul Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Dengan Menggunakan Media Audiovisual Kelas V SD. Penelitian yang dilakukan Ana Istihanah meneliti mengenai peningkatan keterampilan menyimak cerita menggunakan metode audio visual kelas V SD N Manukan Kulon Surabaya. Hasil penelitian yang dilakukan sebagai berikut, berdasarkan observasi oleh peneliti menunjukan hasil keterampilan menyimak siswa kelas V masih sangat minim. Sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam menentukan tema untuk kemudian menuliskan kembali cerita dengan bahasa mereka sendiri. Faktor tersebut disebabkan karena dalam proses belajar mengajar guru tidak menggunakan media pembelajaran. Dalam pemberian materi guru hanya membacakan cerita teks rakyat seperti biasa untuk kemudian memberikan tugas terhadap siswa. Oleh karena itu peneliti menggunakan media audio visual. Penelitian ini merupakan PTK yang menggunakan dua siklus, masing-masing siklus tersusun melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data ialah teknik observasi atau pengamatan peneliti terhadap kelas yang diamati. Hasil penelitian menunjukan bahwa siklus I hasil belajar siswa mengalami peningkatan menjadi 71,8% dan siklus II menjadi 88,3%. Sementara itu ketuntasan dalam keterampilan menyimak siswa sudah meningkat dengan menggunakan media audio visual. Kendala yang dihadapi oleh guru ialah suasana kelas yang kurang kondusif, pengelolaan waktu, dan siswa kurang aktif. Dari peningkatan siklus I dan siklus II dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audio visual dapat meningkatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
keterampilan menyimak siswa kelas V SD N Manukan kulon II/ 499 Surabaya. Berdasarkan teori Ana memberikan suatu gambaran terhadap peneliti untuk
menggunakan
media
audio
visual
dalam
mengembangkan
keterampilan membaca puisi siswa kelas V di SD N Karangkendal I Boyolali. 2. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Gigih (2014). Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan oleh Gigih dengan judul “Peningkatan Minat Dan Keterampilan Menyimak Menggunakan Media Audio Visual Siswa SD N Selomulyo”. Penelitian ini meneliti mengenai peningkatan minat dan keterampilan menyimak siswa kelas III di SD N Selomulyo. Hasil penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut, berdasarkan observasi oleh peneliti menunjukan hasil keterampilan menyimak siswa kelas III di SD N Selomulyo masih sangat minim. Sebagian besar proses pembelajaran yang dilakukan masih berpusat pada gurudan masih terlihat satu arah. Minat siswa dalam mengikuti pembelajaran
masih
sangat
kurang
dikarenakan
siswa
kurang
memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru. Faktor tersebut disebabkan karena dalam proses belajar mengajar guru tidak menggunakan media pembelajaran. Dalam pemberian materi guru hanya membacakan cerita teks rakyat seperti biasa untuk kemudian memberikan tugas terhadap siswa. Oleh karena itu peneliti menggunakan media audio visual. Penelitian ini merupakan PTK yang menggunakan dua siklus, masing-masing siklus tersusun melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Tehnik yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data ialah tehnik observasi atau pengamatan peneliti terhadap kelas yang diamati. Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti terdapat sebanyak 5.5% (2 siswa) yang memiliki minat belajar rendah dan 75.1% (27 siswa) yang memiliki minat sedang. Terdapat 19.4% (7 siswa) yang memiliki minat yang tinggi. Dalam keterampilan menyimak terdapat 36 siswa di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
kelas III. Dari hasil wawancara peneliti memperoleh data, dari 36 siswa terdapat 58.33% (21 siswa) yang mendapat nilai di bawah KKM 71, dan hanya terdapat 41.67% (15 siswa) yang mencapai KKM. Hasil penelitian dengan menggunakan media audio visual menunjukan bahwa siklus I minat dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 18.85%. Pada siklus II dari kondisi awal terdapat peningkatan minat dan hasil pelajaran menjadi 72.59 (minat yang sangat tinggi). Berdasarkan teori Gigih memberikan suatu gambaran terhadap peneliti untuk
menggunakan
media
audio
visual
dalam
mengembangkan
keterampilan membaca puisi siswa kelas V di SD N Karangkendal I Boyolali. 3. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Wawan (2011). Penelitian yang dilakukan oleh Wawan yang berjudul“Penggunaan Media Audio-Visual Video Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara”. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara melalui penerapan media audiovisual. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, model Kemmis & Taggart. Subjek penelitian ini 47 siswa kelas V SDN Barunagri Lembang, Bandung Barat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan media audio-visual pada pembelajaran bahasa Indonesia dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Perencanaan pembelajaran dengan menggunakan media audio-visual video, dibuat oleh peneliti sebaik mungkin dengan mengacu kepada KTSP disertai lembar observasi guru dan siswa dan tes kemampuan berbicara di akhir
setiap
siklus.
Pemilihan
video
disesuaikan
dengan
tujuan
pembelajaran, agar materi video sesuai dengan tujuan pembelajaran. Selain itu, alat-alat pendukung dipersiapkan agar menunjang berlangsungnya pembelajaran dengan baik. Berdasarkan hasil observasi pada siklus I kegiatan pembelajaran sudah cukup baik namun beberapa kesalahan yang guru lakukan seperti kurangnya memberi kesempatan siswa untuk berpikir dan mengomentari persoalan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
faktual sendiri masih terjadi, selain kesalahan guru terdapat faktor yang berpengaruh, diantaranya pengalaman berbicara siswa yang kurang sehingga kurang mampu meningkatkan hasil belajar siswa (kemampuan berbicara) pada siklus I. Setelah dilakukan refleksi dari pengamatan siklus I, maka dalam pelaksanaan siklus II beberapa kegiatan pembelajaran dirubah, diantaranya mengenai pemberian pemahaman mengenai tehnik berbicara di hadapan orang lain serta pemilihan materi video yang lebih dekat dengan siswa. Pada siklus III tidak terjadi banyak perubahan dari pelaksanaannya dibandingkan dengan siklus II, perbedaan hanya pada materi video pembelajaran. Peningkatan hasil belajar dengan menggunakan penggunaan media audio visual video mampu dikatakan berhasil. Dari perbaikan pembelajaran yang dilakukan berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, pembelajaran pada siklus II berhasil dengan baik ditandai dengan adanya peningkatan hasil tes kemampuan berbicara dari 43% menjadi 57% terjadi peningkatan sebanyak 14% dengan rata-rata sebesar 66,36. Dan hasil yang signifikan terlihat pada siklus III tes kemampuan berbicaranya meningkat dari 57% menjadi 100% dengan rata-rata 77,15. Ketiga penelitian di atas menginspirasi peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan minat dan keterampilan membaca puisi siswa kelas V SD negeri Karangkendal II Boyolali dengan menggunakan media audio visual”. Adapun peta konsepnya sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
Gambar 2.1 Peta Konsep Penelitian Ana (2010). Dengan judul “Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Dengan Menggunakan Media Audiovisual Kelas V SD”.
Wawan (2011). Dengan judul“Penggunaan Media Audio-Visual Video Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara”
Yang akan diteliti Dwi Harsono (2016) dengan judul “Peningkatan Minat dan Keterampilan Membaca Puisi Siswa Kelas V dengan Menggunakan Media Audio Visual.”
Gigih (2014). “Peningkatan Minat Dan Keterampilan Menyimak Menggunakan Media Audio Visual Siswa SD N Selomulyo”.
E. Kerangka Berpikir Keretampilan membaca siswa dalam kegiatan membaca puisi pada kondisi awal pembelajaran tergolong rendah dengan banyaknya siswa yang belum memenuhi KKM. Minat siswapun dalam membaca puisi masing tergolong sedang dengan pembelajaran yang biasa diterapkan oleh guru. Peneliti menerapkan penggunaan media audio visual sebagai solusi untuk meningkatkan minat dan keterampilan siswa dalam membaca puisi. Penggunaan media audio visual dengan proses pembelajaran yang berbeda dari pembelajaran yang dilakukan oleh guru yaitu dengan penyajian video yang belum pernah dilakukan di SD N Karangkendal I Boyolali. Media audio visual dapat meningkatkan minat siswa karena siswa akan penasaran mengenai pembelajaran yang dilakukan, sehingga siswa lebih tertarik dan semangat dalam mengikuti pembelajaran. Pada tayangan video yang disajikan akan membuat siswa lebih paham mengenai puisi yang dibacakan mulai dari lafal, intonasi, volume, penghayatan, dan ekspresi wajah pembaca. Berdasarkan teori-teori yang peneliti baca minat dan bakat membaca sangatlah penting dan sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa SD dikarenakan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
1. Minat dan keterampilan berbahasa dapat membuat siswa menjadi lancar dalam membaca puisi dan mengerti makna-makna bahasa kias yang terdapat dalam puisi yang telah dibaca oleh siswa dengan menggunakan metode demonstrasi. 2. Dengan menggunakan model pembelajaran inovatif yaitu penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat dan keterampilan membaca puisi. 3. Kegiatan membaca merupakan suatu tahap yang dalam kemampuan berbicara. Sehingga anak dapat berkomunikasi dengan baik tanpa rasa minder yang menurunkan minat siswa dalam belajar terhadap teman sebaya atau gurunya. Sehingga memang dibenarkan apabila kegiatan membaca sangatlah berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa SD. Seperti dalam pendidikan anak berkelainan, dikarenakan tidak dapatnya siswa berbicara maka secara otomatis kemampuan siswa dalam belajar menjadi terhambat. Karena hal tersebut banyak kemungkinan jika anak yang tidak bisa membaca akan dijauhi bahkan dikucilkan oleh teman-temannya sehingga dalam prestasi belajar mereka menjadi rendah dibandingkan dengan teman sebaya yang lainya. Menurut teori-teori yang peneliti ulas membaca dapat menambah kemampuan siswa dalam memperoleh informasi terutama dari media tertulis, sehingga anak yang banyak membaca buku, majalah atau bahkan koran akan memperoleh informasi yang lebih banyak apabila dibandingkan dengan temantemannya yang jarang melakukan kegiatan membaca. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat siswa dalam membaca puisi di SD Negeri Karangkendal I Boyolali khususnya kelas V dengan menggunakan media audio visual. Selain hal tersebut siswa mampu membaca puisi dengan menguasai keterampilan-keterampilan untuk membaca puisi supaya pembacaan puisi yang dilakukan siswa menjadi lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
F. Hipotesis Tindakan Hipotesis merupakan suatu jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang terdapat secara teoristis dianggap paling mungkin akan terjadi pada hasil penelitian atau mempunyai tingkatan paling tinggi dari hasil yang diteliti. Dalam teori yang didasarkan pada ada atau tidaknya pengaruh dari kebiasaan, minat, dan bakat yang terdapat pada pembelajaran yang terjadi secara formal di lingkup sekolah. Hipotesis dalam penelitian ini ialah: 1. Penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat siswa kelas V pada pelajaran bahasa Indonesia di SD Negeri Karangkendal I Boyolali dalam membaca puisi. 2. Penggunaan media audio visual dapat meningkatkan keterampilan siswa kelas V pada pelajaran bahasa Indonesia di SD Negeri Karangkendal I Boyolali dalam membaca puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV dipaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. Bab ini berisi mengenai (A) Hasil Penelitian dan (B) Pembahasan. A. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul “Peningkatan Minat dan Keterampilan Membaca Puisi Kelas V SD Negeri Karangkendal I Boyolali dengan Menggunakan Media Audio Visual Siswa SD N Karangkendal I Boyolali”. Pelaksanaan penelitian dimulai tanggal 3 Desember 2015. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Subjek penelitian tindakan kelas ialah siswa kelas V SD N Karangkendal I Boyolali dengan jumlah siswa 15 dan terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Pada penelitian tindakan kelas ini peneliti memilih kompetensi dasar (KD) memberikan tanggapan sederhana tentang cerita pengalaman teman yang didengarkannya pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Media yang dipilih oleh peneliti untuk meningkatkan minat dan keterampilan membaca puisi siswa kelas V SD N Karangkendal I Boyolali dengan menggunakan media audio visual yaitu dengan menyajikan video mengenai pembacaan puisi kepada para siswa. Kriteria keberhasilan penelitian ini ialah apabila keterampilan membaca dan minat siswa dapat meningkat terutama dalam peningkatan indikator-indikator keterampilan siswa untuk membacakan puisi. 1. Kondisi Awal Sebelum melakukan tindakan peneliti melakukan pengamatan terhadap siswa kelas V SD N Karangkendal I Boyolali. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, kegiatan belajar mengajar di SD tersebut masih berpusat pada guru. Peneliti mendapatkan data awal mengenai minat dan keterampilan siswa pada bulan Desember. Minat siswa dalam
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
mengikuti kegiatan pembelajaran tidak terlalu tampak, karena dalam mengikuti pembelajaran membaca puisi siswa kurang tertarik terhadap kegiatan yang disajikan oleh guru. Apabila kegiatan pembelajaran seperti tersebut masih terus didiamkan tentunya tujuan pembelajaran serta kompetensi yang dicapai oleh peserta didik tidak dapat tercapai dengan maksimal. Peneliti melakukan pengamatan terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V pada bulan tersebut. Untuk menentukan minat guru melihat tindakan siswa di kelas. Melalui hasil pengamatan yang dilakukan terhadap siswa kelas peneliti mendapat informasi sebagai berikut, minat siswa dalam pelajaran bahasa Indonesia masih cukup rendah, hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya siswa yang mengobrol dengan teman lain di dalam kegiatan pembelajaran. Selain melakukan pengamatan peneliti juga melakukan pengumpulan data berupa instrumen kuesioner minat membaca puisi dan lembar observasi keterampilan membaca puisi yang dilakukan oleh siswa. Pengambilan data awal dilakukan pada bulan Desember 2015. Kuesioner minat bertujuan untuk melihat seberapa besar minat belajar siswa secara lebih detail mengenai keinginan siswa dalam membaca puisi. Sedangkan observasi berguna untuk mengamati keretampilan siswa dalam membaca puisi. Berikut merupakan data awal yang diperoleh peneliti dalam mengetahui minat dan keterampilan siswa membaca puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Tabel 4.1 Kondisi awal minat membaca siswa No
Kuesioner
Keterangan
1
50
Minat Sedang
2
55
Minat Tinggi
3
47
Minat Sedang
4
50
Minat Sedang
5
48
Minat Sedang
6
44
Minat Sedang
7
51
Minat Sedang
8
53
Minat Tinggi
9
51
Minat Sedang
10
43
Minat Rendah
11
50
Minat Sedang
12
50
Minat Sedang
13
45
Minat Sedang
14
50
Minat Sedang
15
54
Minat Tinggi
49,4
Minat Sedang
Ratarata
Dari tabel minat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa skor rata-rata minat di kelas V SD Negeri Karangkendal I Boyolali adalah 49,4. Minat siswa dalam data awal yang diperoleh peneliti tersebut dapat tergolong rendah. Berikut merupakan kondisi awal lembar observasi dan hasil belajar siswa dalam materi membaca puisi sebelum menggunakan media audio visual. Pengambilan data yang dilakukan peneliti mengenai kondisi awal siswa diperoleh dari nilai praktek siswa dalam membaca puisi. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Tabel 4.2 Kondisi awal keterampilan membaca siswa No
Lafal
Volume
Intonasi
Ekspresi
Penghayatan
wajah 1
2
3
1
√
1
2
3
√
1
2
3
1
√
2
Rata-rata nilai keterampilan
3
√
1
2
√
3
Keterangan
membaca 65
Belum mencapai KKM
√
2
√
√
√
√
65
Belum mencapai KKM
3
√
√
√
√
√
65
Belum mencapai KKM
4
√
√
√
√
√
60
Belum mencapai KKM
√
5
√
√
√
√
70
Belum mencapai KKM
√
6
√
√
√
√
75
Mencapai KKM
√
√
√
75
Mencapai KKM
65
Belum mencapai
7
√
√
8
√
√
√
√
√
KKM 9
√
√
√
√
√
55
Belum mencapai KKM
10
√
√
√
√
√
65
Belum mencapai KKM
11
√
√
12
√
13
√
14
√
√
√
75
Mencapai KKM
√
√
√
75
Mencapai KKM
√
√
√
75
Mencapai KKM
√
√
√
65
Belum mencapai
√ √
√
√
KKM 15
√
√
√
√
√
65
Belum mencapai KKM
Rata-rata Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Persentase siswa yang mencapai KKM x 100
67,6 >75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Persentase =
33,3% siswa yang mencapai KKM
Jadi terdapat 66,67 % siswa yang belum mencapai KKM
Penilaian keterampilan membaca puisi dinilai oleh peneliti, sehingga hasil data yang diperoleh merupakan hasil data bias. Berdasarkan data tabel tersebut dapat disimpulkan, dari 15 siswa terdapat 33,3% (6 siswa) yang sudah mencapai KKM, dan terdapat 66,7% (9 siswa) yang masih di bawah KKM 75. Nilai rata-rata dari keseluruhan siswa yang terdapat di kelas tersebut 67,6 masih di bawah KKM yaitu 75. 2. Siklus I Siklus pertama terdiri dari 4 tahap yaitu: (a) perencanaan, (b) pelaksanaan tindakan, (c) observasi, dan (d) refleksi. Tindakan siklus I dilaksanakan selama 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan terdiri dari dua jam pelajaran (2 X 35 menit) yang dilaksanakan selama 4 hari pada tanggal 16 Desember 2015 dan 19 Desember 2015. Pelaksanaan ini diikuti oleh siswa kelas V SD N Karangkendal I Boyolali. Pada penelitian ini peneliti berperan sebagai guru dalam melaksanakan tindakan untuk meningkatkan minat dan keterampilan membaca puisi dengan menggunakan media audio visual. Adapun tahapan-tahapan yang dilaksanakan dalam siklus I adalah sebagai berikut. a. Perencanaan Dengan berpedoman pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006 kelas V mata pelajaran bahasa Indonesia dan dengan menggunakan media audio visual antara lain sebagai berikut. Memilih standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang sesuai dengan membaca puisi. Pada penelitian ini, pembelajaran dengan penggunaan media audio visual yaitu video pembacaan puisi. Pembelajaran dengan menggunakan media audio visual diharapkan dapat meningkatkan minat dan keterampilan siswa dalam membaca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
puisi serta siswa mampu memahami dan menanggapi puisi yang didengar. Kompetensi yang diharapkan dalam tindakan ini ialah siswa mampu membacakan puisi sesuai dengan keterampilan dalam membaca puisi. Sedangkan tujuan pembelajaran ini adalah siswa mampu membacakan puisi dengan menggunakan 5 keterampilan dalam membaca puisi. Pada siklus pertama dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, pada tahap ini peneliti menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, RPP, LKS, soal evaluasi, media audio visual, video membaca puisi dan perangkat lainya yang mendukung dalam pembelajaran. 1) Memilih standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang disesuaikan untuk siswa kelas V dalam aspek membaca puisi berdasarkan beberapa pertimbangan sebagai berikut. a) Kompetensi dasar dan indikator memberikan tanggapan sederhana mengenai bacaan puisi yang dibacakan oleh siswa lain. b) Kompetensi dasar dan indikator menjelaskan makna yang terkandung dalam puisi dengan tepat. c) Kompetensi dasar dan indikator memahami yang dimaksud dengan makna yang terkandung dalam baris puisi. d) Kompetensi dasar dan indikator menentukan jeda untuk memperjelas makna dalam puisi dengan tepat. e) Kompetensi dasar dan indikator menjelaskan isi yang terkandung dalam puisi setiap barisnya. 2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada siklus I sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator yang telah dipilih. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan dan setiap pertemuan 2 jam pelajaran dilaksanakan pada hari Rabu, 16 Desember 2015 dan Jumat, 19 Desember 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tersebut mencangkup: SK, KD, indikator, tujuan pembelajaran, materi pokok, model dan metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, alat/ media pembelajaran, format penilaian dan LKS dan soal evaluasi disertai kunci jawaban. Rencana pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dengan materi untuk bahan video yaitu tayangan video pembacaan puisi. Rencana pelaksanaan pembelajaran dan langkah-langkahnya semua tercangkup dalam lampiran. 3) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) yang akan digunakan siswa sebagai kegiatan belajar sesuai dalam langkah-langkah kegiatan yang tercantum dalam RPP. 4) Membuat lembar observasi untuk mengetahui peningkatan keterampilan siswa dalam membaca puisi. 5) Menyiapkan sarana dan prasarana yang berperan dalam mendukung proses pembelajaran membaca puisi. Adapun sarana dan prasarana yang digunakan: a) Ruang belajar Ruang belajar dipersiapkan sebelumnya dengan menata meja dan kursi supaya pada saat pembelajaran tidak banyak waktu yang terbuang untuk menata ruangan. b) Media audio visual Perangkat yang digunakan untuk media audio visual meliputi laptop, sound, viewer dan layar/ screen. Media ini digunakan untuk menampilkan gambar, tulisan yang ada di laptop yang berkaitan dengan dengan materi membaca puisi supaya dapat dilihat siswa dengan jelas karena ukuran video dan materi pembelajaran yang disajikan pada screen cukup besar. Dengan penggunaan media ini diharapkan siswa akan lebih memiliki minat untuk belajar bahasa Indonesia dalam aspek membaca terutama membaca puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
c) Buku pelajaran Buku pelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia digunakan sebagai acuan belajar. Dalam proses pembelajaran membaca puisi peneliti menggunakan buku acuan yang menjadi pegangan guru, adapun buku pelajaran yang digunakan adalah buku karangan Warsidi Edi.(2008). Edi Warsidi. (2008). Bahasa Indonesia membuatku cerdas 5: untuk kelas V Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah/oleh Edi Warsidi dan Farika ──Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,2008. Serta Murni Sri dan Widyaningtyas Ambar. (2008). Bahasa Indonesia untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008. b. Pelaksanaan Tindakan Setelah peneliti membuat rencana pembelajaran, maka segera melakukan
tindakan
penelitian
dengan
melaksanakan
proses
pembelajaran bahasa Indonesia materi membaca puisi menggunakan RPP yang sudah dibuat untuk meningkatkan minat dan keterampilan siswa dalam membaca puisi. Siklus I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan diuraikan sebagai berikut. 1) Pertemuan 1 ( Siklus I ) Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 16 Desember 2015 selama 2 jam pelajaran (70 menit). Pada pertemuan pertama ini siswa akan belajar memahami cara membaca puisi sesuai dengan keterampilan-keterampilan dalam membaca puisi. Siswa diharapkan mampu menanggapi hasil bacaan puisi yang dibacakan oleh siswa lain. Peneliti menjelaskan mengenai materi yang dibawakan dan siswa berlatih dengan mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan lembar evaluasi untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai materi membaca puisi. Melalui kegiatan tanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
jawab dengan siswa lain dalam menanggapi pembacaan puisi, siswa belajar untuk memahami materi yang disajikan oleh peneliti. Materi yang disajikan oleh peneliti sesuai dengan tujuan pembelajaran meliputi tanggapan sederhana mengenai bacaan puisi yang dibacakan oleh siswa lain, menjelaskan makna yang terkandung dalam puisi dengan tepat, memahami yang dimaksud dengan makna yang terkandung dalam baris puisi. Hal-hal tersebut dipaparkan dalam kegiatan nyata yang dialami selama proses pembelajaran berlangsung. a) Kegiatan awal Peneliti membuka kegiatan belajar mengajar dengan salam, dilanjutkan dengan doa bersama dan absensi kepada siswa serta mempersiapkan media atau alat peraga yang hendak digunakan. Dilanjutkan
dengan
mengkondisikan
siswa
supaya
dapat
mengetahui materi yang hendak disajikan dengan memberikan apersepsi melalui pertanyaan yang berhubungan dengan puisi. Misalnya, anak-anak apakah kalian ketahui mengenai puisi? Apakah kalian suka mendengar seseorang membaca puisi? dan sebagainya. Setelah dilakukan kegiatan apersepsi akan tetapi siswa masih kurang berminat dalam mengikuti pelajaran maka, guru memberikan motivasi siswa dengan menyanyikan lagu “kupukupu” secara bersama-sama. b) Kegiatan inti Peneliti menyajikan video yang berisikan mengenai pembacaan puisi untuk selanjutnya saling bertanya jawab mengenai video tersebut. Guru memberikan pertanyaan mengenai tanggapan siswa terhadap video yang disajikan. Pada kegiatan pelajaran ini guru membagi siswa menjadi 5 kelompok untuk mendiskusikan arti atau makna yang terkandung dalam baris puisi yang terdapat dalam soal LKS yang dibagikan. Pada LKS guru meminta siswa untuk membuat 2 bait puisi dengan tema keindahan. Setelah kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
selesai guru meminta siswa dari perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok. c) Kegiatan penutup Pada kegiatan penutup, peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum diketahui mengenai materi yang dipelajari. Selanjutnya guru bersama dengan siswa membuat kesimpulan mengenai cara mengartikan makna yang terkandung dalam rangkaian puisi. 2) Pertemuan 2 (siklus 1) Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat, 19 Desember 2015 selama 2 jam pelajaran (70 menit). Pada pertemuan kedua siswa akan belajar sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah dibuat untuk meningkatkan minat dan keterampilan membaca puisi. Indikator yang ditekankan pada pertemuan kedua ini adalah menentukan jeda untuk memperjelas makna dalam puisi dengan tepat dan menjelaskan isi yang terkandung dalam puisi pada setiap barisnya Hal-hal tersebut dipaparkan dalam kegiatan nyata yang dialami selama proses pembelajaran berlangsung. a) Kegiatan awal Peneliti membuka kegiatan belajar mengajar dengan salam, dilanjutkan dengan doa bersama dan absensi kepada siswa serta mempersiapkan media atau alat peraga yang hendak digunakan. Dilanjutkan
dengan
mengkondisikan
siswa
supaya
dapat
mengetahui materi yang hendak disajikan dengan memberikan apersepsi melalui pertanyaan yang berhubungan dengan puisi. Misalnya, Anak-anak apakah kalian pernah mendengar apa yang dimaksud dengan jeda pada puisi? Apakah kalian suka mengetahui bagaimana cara memberikan jeda pada puisi? dan sebagainya. Setelah dilakukan kegiatan apersepsi akan tetapi siswa masih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
kurang
berminat
dalam
mengikuti
pelajaran
maka,
guru
memberikan motivasi siswa dengan menari tarian “banana”. b) Kegiatan inti Peneliti melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai apa yang diketahui siswa tentang pemenggalan/ jeda pada pembacaan puisi. Selanjutnya menyajikan video yang berjudul “ibu”. Guru memberikan pertanyaan mengenai tanggapan siswa terhadap video yang disajikan. Semua siswa memperhatikan penayangan video dengan seksama. Kemudian guru memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai rasa atau ungkapan perasaan yang terdapat dalam video tersebut. Berikut merupakan bukti perhatian siswa dalam sajian video dalam pembelajaran. Gambar 4.1 Pembelajaran siklus I
Saat siswa memperhatikan tampilan video
Penampilan video
Kegiatan selanjutnya guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang pemenggalan/ jeda dan penghayatan dalam membaca puisi. melakukan tanya jawab tentang manfaat pemberian penggalan/ jeda pada puisi dan penghayatan. Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa guru membagikan LKS individu dan melakukan koreksi bersama-sama. Siswa menjawab tugas LKS dengan menuliskan di depan kelas untuk mewakili kelompoknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Kemudian guru bersama dengan siswa lain menanggapi siswa yang mempresentasikan hasil pekerjaanya di depan kelas. c) Kegiatan penutup Pada kegiatan penutup, peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum diketahui mengenai materi yang dipelajari. Selanjutnya guru bersama dengan siswa membuat kesimpulan mengenai cara memberikan jeda pada baris puisi untuk mengetahui makna yang terkandung di dalamnya. c. Observasi Siklus I Observasi penelitian pada siklus I dilaksanakan peneliti dengan menggunakan lembar observasi keterampilan siswa. Sedangkan untuk mengetahui peningkatan minat siswa peneliti menggunakan lembar kuesioner minat. 1) Kuesioner minat Pengamatan peningkatan minat siswa diperoleh peneliti dengan menggunakan lembar kuesioner minat. Kuesioner minat disebarkan oleh peneliti kepada semua siswa kelas V SD N Karangkendal I Boyolali kemudian peneliti membandingkan hasil kuesioner pertemuan 1 dan 2 untuk kemudian dirata-rata. Dari hasil perbandingan tersebut akan terlihat adanya peningkatan minat yang terjadi pada siswa. Tabel 4.3 Capaian minat siswa siklus I No.
Kuesioner
Kuesioner
Rata-rata
Keterangan
pertemuan1
pertemuan 2
1.
55
55
55
Minat Tinggi
2.
55
55
55
Minat Tinggi
3.
50
51
50,5
Minat Sedang
4.
55
55
55
Minat Tinggi
5.
50
51
50,5
Minat Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
6.
48
48
48
Minat Sedang
7.
55
55
55
Minat Tinggi
8.
55
56
55,5
Minat Tinggi
9.
55
55
55
Minat Tinggi
10.
45
47
46
Minat Sedang
11.
53
55
54
Minat Tinggi
12.
52
52
52
Minat Sedang
13.
48
49
48,5
Minat Sedang
14.
52
52
52
Minat Sedang
15.
55
57
56
Minat Tinggi
Rata-rata minat Siklus I
53
Minat Tinggi
Dari tabel capaian minat maka diperoleh hasil rata-rata adalah 53. Minat dengan nilai rata-rata 53 masuk dalam kategori minat tinggi. Hal ini menunjukan terjadi peningkatan minat siswa dalam membaca dari kondisi awal dengan rata-rata 49,5 masuk dalam kategori minat sedang menjadi 53 yang masuk dalam kategori minat tinggi. Peningkatan ratarata minat mulai dari kondisi awal dengan siklus I (pertemuan 1 dan pertemuan 2) adalah 3 poin. Peningkatan yang terjadi disebabkan pada siklus I pembelajaran bahasa Indonesia dengan materi membaca sudah menggunakan media audio visual tidak terjadi pada kondisi awal pembelajaran yang hanya berpusat pada guru. Penggunaan media audio visual dalam penelitian ini menyebabkan peningkatan minat membaca siswa dari kondisi awal yang memiliki minat sedang menjadi minat tinggi pada siklus I. Pada peningkatan minat ini dapat diartikan siswa siap mengikuti pelajaran bahasa Indonesia dengan materi membaca puisi dengan menggunakan media audio visual. Dari hasil rata-rata minat siswa pada tabel di atas penggunaan media audio visual dapat meningkat minat membaca siswa yang berarti sudah mencapai target pada siklus I. Akan tetapi terdapat beberapa hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
yang perlu diperhatikan selain peningkatan minat membaca siswa yaitu keterampilan siswa dalam membaca puisi. Untuk mengetahui peningkatan keterampilan siswa dalam membaca puisi peneliti menggunakan lembar pengamatan yang berupa lembar observasi siswa. 2) Lembar Observasi Keterampilan Membaca Pada akhir siklus I peneliti mengamati peningkatan keterampilan yang terjadi pada siswa kelas V SD N Karangkendal I Boyolali dengan menggunakan lembar observasi. Berikut merupakan hasil atau data yang diperoleh peneliti dari hasil pengamatan dengan lembar observasi melalui pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan media audio visual. Tabel 4.4 Keterampilan membaca siswa siklus I No
Lafal
Volume
Intonasi
Ekspresi
Penghayatan
wajah 1
2
1
√
2
√
3
1
2
3
1
√
2
3
1
√ √
√
2
Rata-rata nilai keterampilan
3
1
√ √
2
3
Keterangan
membaca
√
75
Mencapai KKM
√
70
Belum mencapai KKM
3
√
√
√
√
√
65
Belum mencapai KKM
√
4
√
√
√
√
70
Belum mencapai KKM
5
√
6
√
√
√ √
7
√
√
8
√
√
√
√
75
Mencapai KKM
√
√
√
85
Mencapai KKM
√
√
√
75
Mencapai KKM
65
Belum mencapai
√
√
√
KKM √
9
√
√
√
√
65
Belum mencapai KKM
√
10 11
√
√
√
√
√
80
Mencapai KKM
√
√
√
√
75
Mencapai KKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
12
√
13
√
14
√
√
√ √
√
√
√
80
Mencapai KKM
√
√
√
75
Mencapai KKM
√
√
√
70
Belum mencapai KKM
15
√
√
√
√
√
65
Belum mencapai KKM
Rata-rata Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
72,6 >75
Persentase siswa yang mencapai KKM x 100 Persentase =
53,3% siswa yang mencapai KKM
Jadi terdapat 46,67 % siswa yang belum mencapai KKM
Penilaian keterampilan membaca puisi dinilai oleh peneliti, sehingga hasil data yang diperoleh merupakan hasil data bias. Berdasarkan tabel hasil pengamatan peneliti dengan menggunakan lembar observasi pada keterampilan membaca siswa di siklus I diperoleh hasil rata-rata 72,6. Dari data tersebut keterampilan siswa dalam membaca puisi sudah mengalami peningkatan dari nilai rata-rata 67,6 menjadi 72,6. Siswa yang sudah mencapai KKM pada kondisi awal sebelum menggunakan media audio visual dalam pembelajaran bahasa Indonesia terutama dalam materi membaca puisi ialah 5 siswa (33,3%) menjadi 8 siswa (53,3%) dari jumlah siswa 15. Berdasarkan data tersebut keterampilan siswa dalam membaca puisi mengalami peningkatan akan tetapi nilai rata-rata siswa masih di bawah KKM atau belum mencapai KKM.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Tabel 4.5 Target keberhasilan dan capaian siklus I Peubah
Minat
Indikator Keberhasilan
Rata-rata skor
Kondisi
Target
Capaian
Awal
Keberhasilan
Siklus I
49,4
53
53
Tercapai
6,76
70
7,26
Tercapai
33,3 %
50%
53,3%
Tercapai
Keterangan
kuesioner seluruh siswa Keterampilan Membaca Puisi
Rata-rata evaluasi siswa Jumlah siswa yang mencapai KKM (75)
d. Refleksi Siklus I Setelah melakukan tindakan pada siklus I dapat merefleksi kekurangan dan kelebihan pembelajaran pada siklus I. Refleksi digunakan untuk mengevaluasi pembelajaran yang sudah dilakukan. Kegiatan tersebut diperoleh dari hasil kuesioner, lembar observasi dan hasil tes kemampuan siswa dengan LKS dan lembar evaluasi. Kuesioner dan observasi dilakukan oleh peneliti setiap pembelajaran membaca puisi selesai dilaksanakan. Terdapat beberapa hal yang ditemukan oleh peneliti selama proses pembelajaran berlangsung ialah sebagai berikut, (1) sebagian besar siswa selalu memperhatikan saat penyajian video membaca puisi berlangsung akan tetapi masih ada siswa yang membuat suasana kelas menjadi ramai, (2) hasil yang diperoleh dalam capaian minat sudah memenuhi kriteria keberhasilan yang telah ditentukan pada siklus I terbukti dari peningkatan minat baca siswa ang awalnya rendah menjadi sedang, (3) sebagian besar siswa berani memberikan tanggapan dari video ang ditayangkan, (4) dengan kerja kelompok dan masing-masing kelompok berjumlah 3 siswa seluruh kelompok mampu berdiskusi dengan maksimal, (5) siswa banyak yang mampu membuat puisi dengan tema keindahan, (6) penjelasan yang diberikan oleh peneliti yang bertindak sebagai guru terlalu cepat sehingga siswa kurang dapat memahami materi, (7) hasil yang diperoleh dari siklus I terdapat peningkatan apabila dibandingkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
dengan kondisi awal. Peningkatan yang terjadi pada siklus I ialah ratarata nilai dalam aspek membaca, banyaknya siswa yang memenuhi KKM, minat siswa dalam membaca puisi. Kekurangan yang terjadi dalam proses pembelajaran pada siklus I dapat dilihat dari aspek siswa dan aspek guru. Kekurangan tersebut akan diperbaiki dalam siklus II supaya hasil yang didapat dalam proses pembelajaran menjadi lebih baik apabila dibandingkan dengan siklus I. Berikut merupakan langkah yang dilakukan oleh guru untuk memperbaiki kekurangan yang terjadi pada siklus I, (1) guru memastikan penggunaan media audio visual supayta lebih jelas dan mudah diterima oleh siswa karena dalam membaca puisi siswa memerlukan kejelasan video membaca puisi, (2) guru lebih memberikan bimbingan kepada siswa secara keseluruhan dan diberikan arahan untuk menulis tanggapan sederhana mengenai pembacaan puisi yang terdapat dalam video yang disajikan oleh guru, (3) guru mengelola waktu supaya lebih efektif dan tidak ada waktu yang terbuang dengan sia-sia, (5) guru memberikan motivasi yang lebih supaya siswa mampu memberikan tanggapan dan mengikuti proses pembelajaran dengan semangat. Demikian merupakan langkah-langkah yang dilakukan oleh guru untuk memperbaiki proses pembelajaran yang terjadi pada siklus I supaya pada siklus II berjalan lebih baik. 3. Siklus II Pada siklus kedua terdiri dari empat tahap yaitu: (a) perencanaan, (b) pelaksanaan tindakan, (c) observasi, dan (d) refleksi. Setiap tahap tersebut diuraikan sebagai berikut. a. Perencanaan Pada tahap perencanaan siklus II peneliti memilih standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator sesuai dengan membaca puisi lanjutan pada siklus I. Pada siklus II dilaksanakan dalam dua kali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
pertemuan, pada tahap ini peneliti menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, RPP, LKS, soal evaluasi, media audio visual, video membaca puisi dan perangkat lainya yang mendukung dalam pembelajaran. Di siklus I puisi yang disajikan guru dengan judul “Ibu” akan digantikan supaya siswa tidak bosan. Oleh sebab itu, pada siklus II peneliti menyiapkan sajian video yang berbeda. Melalui pengamatan kendala-kendala yang terjadi pada siklus I, pembelajaran yang dilakukan pada siklus II akan direncanakan lebih baik seperti penggunaan media audiovisual diperjelas, pemberian bimbingan kepada siswa secara keseluruhan, pengelolaan waktu yang sesuai supaya lebih maksimal, dan pemberian motivasi supaya siswa lebih semangat dalam proses pembelajaran dengan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Penyusunan RPP pada siklus II dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan dengan masing-masing pertemuan dilakukan selama 2 jam pelajaran atau sekitar 70 menit yang dilaksanakan dalam waktu 2 hari yaitu pada hari Senin, 21 Desember 2015 dan Selasa 22 Desember 2015. Perencanaan pembelajaran pada siklus II peneliti membuat LKS yang akan digunakan untuk mengetahui peningkatan yang terjadi pada pengetahuan siswa sesuai dengan langkah-langkah yang terdapat dalam RPP dan menyiapkan sarana prasarana yang mendukung penggunaan media audio visual dalam pembelajaran membaca puisi. Adapun sarana dan prasarana yang digunakan dalam pembelajaran membaca puisi adalah sebagai berikut. 1) Ruang belajar Ruang belajar dipersiapkan sebelumnya dengan menata meja dan kursi supaya pada saat pembelajaran tidak banyak waktu yang terbuang untuk menata ruangan. 2) Media audio visual Perangkat yang digunakan untuk media audio visual meliputi laptop, sound, viewer dan layar/ screen. Media ini digunakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
menampilkan gambar, tulisan yang ada di laptop yang berkaitan dengan dengan materi membaca puisi supaya dapat dilihat siswa dengan jelas karena ukuran video dan materi pembelajaran yang disajikan pada screen cukup besar. Dengan penggunaan media ini diharapkan siswa akan lebih memiliki minat untuk belajar bahasa Indonesia dalam aspek membaca terutama membaca puisi. 3) Buku pelajaran Buku pelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia digunakan sebagai acuan belajar. Dalam proses pembelajaran membaca puisi peneliti menggunakan buku acuan yang menjadi pegangan guru, adapun buku pelajaran yang digunakan adalah buku karangan Warsidi Edi.(2008). Warsidi Edi. (2008). Bahasa Indonesia membuatku cerdas 5: untuk kelas V Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah/oleh Edi Warsidi dan Farika ──Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,2008. Serta Sri Murni dan Ambar Widyaningtyas. (2008). Bahasa Indonesia untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008. b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas di siklus II, akan dilaksanakan pada hari Senin, 21 Desember 2015 dan Selasa 22 Desember 2015. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan susunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun oleh peneliti yang bertujuan untuk meningkatkan minat dan keterampilan membaca puisi. Materi yang disajikan yaitu materi membaca puisi sesuai dengan kegiatan pada siklus I. Berikut merupakan rincian-rincian kegiatan siklus II pada setiap pertemuan. 1) Pertemuan 1 (siklus II) Pelaksanaan siklus II pada pertemuan 1 dengan indikator pembelajaran adalah menjelaskan lafal dan intonasi yang tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
dalam membaca puisi. Pertemuan 1 diuraikan dalam kegiatan pembelajaran sebagai berikut. a) Kegiatan Awal Proses kegiatan pembelajaran diawali dengan salam, doa, kemudian absensi. Untuk mengetahui kemampuan atau pemahaman
siswa
mengenai
materi
yang
diajarkan
sebelumnya, peneliti melakukan tanya jawab sekilas mengenai materi sebelumnya. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian motivasi kepada siswa supaya semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Peneliti memberikan motivasi dengan menyanyikan lagu yang berjudul “pelangi” secara bersamasama. b) Kegiatan Inti Guru melakukan tanya jawab mengenai apa yang mereka ketahui tentang lafal dan intonasi. Pertanyaan yang diberikan oleh guru kepada siswa bermanfaat untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimilkiki oleh siswa mengenai lafal dan intonasi. Guru menyajikan video bacaan puisi dengan judul “tanda-tanda”. Siswa menyaksikan sajian video dengan semangat dan sungguh-sungguh. Kemudian guru melakukan tanya jawab mengenai tanggapan siswa terhadap video yang disajikan. Guru memberikan penjelasan mengenai lafal dan intonasi dalam membacakan puisi. Selanjutnya guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai materi yang dibawakan guru. guru bersama dengan siswa melakukan koreksi terhadap LKS yang sudah dikerjakan oleh siswa. Guru bersama dengan siswa bertanya jawab dan meluruskan kesalahan jawaban siswa mengenai lafal dan intonasi yang tepat dalam membaca puisi. c) Kegiatan Penutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Pada kegiatan penutup di siklus II pertemuan 1 guru bersama dengan siswa membuat kesimpulan cara membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat. Kemudian siswa dan guru membuat refleksi menganai pelajaran yang dilakukan. 2) Pertemuan 2 (Siklus II) Pelaksanaan yang dilakukan pada pertemuan kedua di siklus II sesuai dengan indikator pembelajaran. Indikator pembelajaran pada pertemuan ini adalah menjelaskan ekspresi wajah dalam membaca puisi dengan tepat dan menjelaskan macam-macam ekspresi wajah dalam membaca puisi dengan tepat. Pertemuan II pada siklus II diuraikan dalam rangkaian kegiatan berikut. a) Kegiatan Awal Proses kegiatan pembelajaran diawali dengan salam, doa, kemudian absensi. Untuk mengetahui kemampuan atau pemahaman
siswa
mengenai
materi
yang
diajarkan
sebelumnya, peneliti melakukan tanya jawab sekilas mengenai materi sebelumnya. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian motivasi kepada siswa supaya semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Peneliti memberikan motivasi dengan mengajak siswa untuk menarikan senam yang berjudul “banana” secara bersama-sama. b) Kegiatan Inti Guru melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai apa yang diketahui siswa tentang ekspresi wajah atau mimik wajah. Kemudian guru melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai macam-macam ekspresi wajah (haru, sedih, senang dll). Guru menyajikan video pembacaan puisi yang berjudul “Ibu”. Selanjutnya siswa memberikan tanggapan mengenai ekspresi wajah yang terdapat dalam tayangan video. Siswa menjelaskan tanggapan mereka mengenai video yang disajikan dengan semangat. Guru memberikan komentar mengenai tanggapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
yang diberikan oleh siswa. Siswa membacakan sebait puisi yang dibuat secara kelompok di depan kelas. Bukti kegiatan kelompok dan pembacaan puisi terdapat pada gambar berikut. Gambar 4.2 Pembelajaran Siklus II
Kerja kelompok siswa dalam membuat puisi Evaluasi siklus II pembacaan puisi
Guru meminta siswa mengerjakan LKS untuk mengetahui pemahaman yang dimiliki oleh siswa. Guru bersama dengan siswa bertanya jawab dan meluruskan kesalahan jawaban siswa mengenai ekspresi wajah yang sesuai dalam membaca puisi. c) Kegiatan Penutup Pada kegiatan penutup di siklus II pertemuan 2 guru bersama dengan siswa membuat kesimpulan cara membaca puisi dengan ekspfresi wajah yang sesuai dalam makna yang terkandung pada puisi. Kemudian siswa dan guru membuat refleksi menganai pelajaran yang dilakukan. c. Observasi Siklus II Observasi penelitian pada siklus II dilaksanakan peneliti untuk mengetahui peningkatan minat dan keterampilan siswa dalam membaca puisi. Untuk mengetahui peningkatan minat siswa peneliti menggunakan lembar kuesioner minat. Sedangkan untuk mengetahui peningkatan keterampilan siswa dalam membaca puisi peneliti menggunakan lembar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
observasi dan soal evaluasi. Berikut merupakan data yang diperoleh peneliti pada siklus II: 1) Observasi proses pembelajaran Pengamatan dari proses pembelajaran yang dilakukan menunjukan bahwa pembelajaran yang berlangsung sudah sesuai dengan rencana yang tertulis dalam RPP. Kendala yang dihadapi dalam pembelajaran siklus I dapat diatasi dan menunjukan hasil yang lebih baik. 2) Observasi hasil belajar a) Minat Siswa Pada siklus II pengamatan yang dilakukan peneliti guna mengamati peningkatan minat membaca siswa adalah dengan menggunakan kuesioner minat. Kuesioner minat disebarkan oleh peneliti kepada semua siswa kelas V SD N Karangkendal I Boyolali kemudian peneliti membandingkan hasil kuesioner pertemuan 1 dan 2 pada siklus II untuk kemudian dirata-rata dan dibandingkan dengan hasil rata-rata yang terjadi pada siklus I. Dari hasil perbandingan tersebut akan terlihat adanya peningkatan minat yang terjadi pada siswa. Tabel 4.6 Capaian minat siswa siklus II No.
Kuesioner
Kuesioner
Rata-rata
Rata-rata
Keterangan
pertemuan
pertemuan
Kuesioner
Kuesioner
3
4
Pertemuan 1 & 2
Pertemuan 3 & 4
1.
56
56
55
56
Minat Tinggi
2.
55
55
55
55
Minat Tinggi
3.
55
58
50,5
56,5
Minat Tinggi
4.
57
57
55
57
Minat Tinggi
5.
53
55
50,5
54
Minat Tinggi
6.
49
53
48
51
Minat Sedang
7.
55
57
55
56
Minat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
8.
55
59
55,5
57
Minat Tinggi
9.
55
56
55
55,5
Minat Tinggi
10.
46
49
46
47,5
Minat Tinggi
11.
55
56
54
55,5
Minat Tinggi
12.
52
53
52
52,5
Minat Tinggi
13.
49
51
48,5
50
Minat Sedang
14.
52
52
52
52
Minat Sedang
15.
55
57
56
56
Minat Tinggi
Rata-rata minat Siklus I
53
Rata-rata minat Siklus II
Minat Tinggi 54,1
Minat Tinggi
Dari tabel capaian minat maka diperoleh hasil rata-rata adalah 54,1. Minat dengan nilai rata-rata 54,1 masuk dalam kategori minat tinggi. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan minat siswa pada setiap siklus dalam dari kondisi awal 49,4 (minat rendah) menjadi 53 (minat tinggi) di siklus I, menjadi 54,1 yang masuk dalam kategori minat tinggi. Peningkatan rata-rata minat dari siklus I dari 53 menjadi 54,1 meningkat sebesar 1,1 poin. Peningkatan yang terjadi pada siklus II disebabkan karena guru membuat perhatian siswa tertarik dengan materi yang diajarkan melalui penggunaan media audio visual dengan memberikan motivasi yang lebih menarik. Di siklus II terjadi peningkatan ratarata minat siswa dalam kegiatan membaca puisi. Dengan adanya peningkatan minat membaca siswa yang terjadi pada akhir siklus (siklus II), maka dapat dibuktikan dengan penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pelajaran bahasa Indonesia terutama dalam materi membaca puisi. Peningkatan minat membaca siswa yang terjadi pada siklus II sudah memenuhi target yang diharapkan oleh peneliti yaitu 53 (minat tinggi).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
b) Keterampilan Membaca Pada
akhir
siklus
II
peneliti
mengamati
peningkatan
keterampilan yang terjadi pada siswa kelas V SD N Karangkendal I Boyolali dengan menggunakan lembar observasi seperti yang terdapat pada siklus I. Berikut merupakan hasil atau data yang diperoleh peneliti dari hasil pengamatan dengan lembar observasi melalui pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan media audio visual yang dilakukan di siklus II. Tabel 4.7 Keterampilan membaca siswa siklus II No
Lafal
Volume
Intonasi
Ekspresi
Penghayatan
wajah 1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
Rata-rata nilai
3
1
2
3
keterampilan
Keterangan
membaca 1
√
√
2
√
3
√
√
4
√
√
√ √
5
√
√
6
√
√
7
√
√
√
√
√
√ √
√
√ √
√
75
Mencapai KKM
√
75
Mencapai KKM
√
70
Belum mencapai KKM
√
85
Mencapai KKM
85
Mencapai KKM
√
√
√
√
√
85
Mencapai KKM
√
√
√
80
Mencapai KKM
√
70
Belum mencapai KKM
8
√
√
√
9
√
√
√
√
√
70
Belum mencapai KKM
10
√
√
√
√
√
80
Mencapai KKM
11
√
√
√
√
√
80
Mencapai KKM
12
√
√
√
85
Mencapai KKM
13
√
√
√
√
80
Mencapai KKM
√ √
√
√
14
√
√
√
√
√
80
Mencapai KKM
15
√
√
√
√
√
80
Mencapai KKM
Rata-rata Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Persentase siswa yang mencapai KKM x 100
78,6 >75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
Persentase =
80% siswa yang mencapai KKM
Jadi terdapat 20 % siswa yang belum mencapai KKM
Penilaian keterampilan membaca puisi pada siklus II dinilai oleh guru kelas. Berdasarkan tabel hasil pengamatan peneliti dengan menggunakan lembar observasi pada keterampilan membaca siswa di siklus II diperoleh hasil rata-rata 78,6. Dari data tersebut keterampilan siswa dalam membaca puisi sudah mengalami peningkatan dari siklus I dengan nilai rata-rata 72,6 menjadi 78,6 pada siklus II. Siswa yang sudah mencapai KKM pada kondisi awal sebelum menggunakan media audio visual dalam pembelajaran bahasa Indonesia terutama dalam materi membaca puisi ialah 8 siswa (53,3%) menjadi 12 siswa (80%) dari jumlah siswa 15. Berdasarkan data tersebut keterampilan siswa dalam membaca puisi mengalami peningkatan dibuktikan dengan lebih dari 50% bahkan sampai 80% dari jumlah siswa yang sudah memenuhi ketuntasan KKM. Tabel 4.8 Target keberhasilan dan capaian siklus II Peubah Minat
Indikator
Kondisi
Target
Capaian
Keberhasilan
Awal
Keberhasilan
Siklus II
Rata-rata skor
49,4
53
54,1
Tercapai
67,6
75
78,6
Tercapai
53,3 %
60%
80%
Tercapai
Keterangan
kuesioner seluruh siswa Keterampilan
Rata-rata
Menyimak
evaluasi siswa Jumlah
siswa
yang mencapai KKM (75)
d. Refleksi Siklus II Terdapat beberapa hal yang ditemukan selama proses pembelajaran pada siklus II terjadi adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
1) Siswa mampu memahami keterampilan-keterampilan yang harus dikuasai dalam membaca puisi. 2) Siswa mampu memberikan tanggapan bacaan puisi yang dibacakan oleh orang lain dengan berani. 3) Siswa memiliki minat yang tinggi dalam mengikuti pelajaran bahasa Indonesia. 4) Siswa lebih aktif dalam melakukan kegiatan tanya jawab selama proses pembelajaran berlangsung. 5) Siswa mampu mengerjakan tugas dengan serius dan tepat waktu. Kekurangan-kekurangan yang ditemukan oleh peneliti dalam kegiatan pembelajaran sudah dapat diperbaiki pada siklus II. Dengan perbaikan kegiatan pembelajaran pada siklus II atau akhir siklus maka, tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal. Di siklus II diperoleh hasil yang lebih maksimal apabila dibandingkan dengan siklus I. Hasil akhir yang diperoleh pada siklus II lebih banyak persentase siswa yang sudah mencapai KKM dari kondisi awal 33,3% menjadi 80% siswa yang memenuhi KKM dari jumlah 15 siswa. B. Pembahasan Peningkatan minat dan keterampilan siswa dalam membaca puisi terjadi karena peneliti menggunakan media audio visual dalam pembelajaran. Hal tersebut akan peneliti uraikan di bawah ini. 1. Media audio visual dapat menigkatkan minat membaca puisi siswa Peran media audio visual dalam meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia. Dengan menggunakan media audio visual siswa lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran bahasa Indonesia. Penggunaan media audio visual yang diterapkan oleh peneliti dalam pembelajaran ternyata baru pertama kali diterapkan di SD Negeri Karangkendal I Boyolali. Biasanya guru di SD Negeri Karangkendal I Boyolali hanya menggunakan pembelajaran yang biasa seperti yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
dibawakan oleh guru pada umumnya. Dengan penggunaan media audio visual dalam pembelajaran bahasa Indonesia dirasakan berbeda dengan pembelajaran
yang
sebelumnya.
Rasa
penasaran
siswa
terhadap
pembelajaran yang dilakukan membuat siswa semangat dalam mengikuti pelajaran bahasa Indonesia. Melalui pembelajaran yang dilakukan di SD N Karangkendal I Boyolali memperoleh satu data yang terkait dengan variabel minat. Data tersebut adalah hasil kuesioner minat siswa. berikut merupakan rekapitulasi data minat yang diperoleh dari siklus I dan siklus II mengenai minat siswa dalam membaca puisi: Tabel 4.9 Rekapitulasi data minat belajar siklus I dan siklus II No. siswa 1
Minat Kondisi Awal
Minat Siklus I
Skor
Kriteria
Skor
Kriteria
Skor
Kriteria
50
Minat
55
Minat
56
Minat
Sedang 2
55
Minat
Tinggi 55
Tinggi 3
47
Minat
50
Minat
50,5
48
Minat
55
44
Minat
50,5
51
Minat
48
53
Minat
55
51
Minat Sedang
57
Minat
Minat
Minat
55,5
Minat
54
Minat
Minat Tinggi
51
Minat Sedang
56
Minat Tinggi
57
Tinggi 55
Minat Tinggi
Tinggi
Tinggi 9
Minat
Minat Tinggi
Sedang
Sedang 8
56,5
Sedang
Sedang 7
Minat
Minat Tinggi
Tinggi
Sedang 6
55
Sedang
Sedang 5
Minat
Tinggi
Tinggi
Sedang 4
Minat Siklus II
Minat Tinggi
55,5
Minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Tinggi 10
43
Minat
46
Rendah 11
50
Minat
50
Minat
54
45
Minat
52
50
Minat
48,5
54
Minat
52
rata
49,4
Minat Sedang
52,5
Minat
Minat
56
Minat
50
Minat Tinggi
Minat Sedang
52
Minat Sedang
56
Tinggi 53
Minat Tinggi
Sedang
Tinggi Rata-
Minat
Minat Tinggi
Sedang
Sedang 15
55,5
Sedang
Sedang 14
Minat
Minat Tinggi
Tinggi
Sedang 13
47,5
Sedang
Sedang 12
Minat
Tinggi
Minat Tinggi
54,1
Minat Tinggi
Berdasarkan rekapitulasi data minat dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan yang terjadi terutama peningkatan rata-rata minat belajar siswa dengan menggunakan media audio visual yang dilaksanakan di SD N Karangkendal I Boyolali kelas V. Peningkatan rata-rata minat belajar dapat dilihat dari kenaikan skor akhir rata-rata minat dari kondisi awal yaitu 49,4 (minat sedang) meningkat menjadi 53 (minat tinggi) pada siklus I. Meski terdapat peningkatan minat belajar di akhir siklus I, penelitian ini tetap dilanjutkan ke siklus II supaya dapat membuktikan bahwa dengan penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat dan keterampilan siswa dalam membaca puisi. peningkatan rata-rata minat siswa juga terjadi pada siklus II. Skor minat di akhir siklus II mengalami peningkatan menjadi 54,1 (minat tinggi) dari kondisi awal dengan rata-rata 49,4 (minat sedang). Peningkatan minat belajar tersebut dinilai peneliti sesuai target yang diharapkan oleh peneliti dengan skor 53. Skor pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
akhir siklus II menunjukan minat belajar siswa tinggi dalam mengikuti pelajaran bahasa Indonesia. Pada akhir siklus II siswa dapat dikategorikan memiliki minat tinggi, hal ini disebabkan karena dalam mengikuti kegiatan pembelajaran harus merasa senang dan tertarik. Pada penelitian yang menggunakan media audio visual dapat menarik minat dan kesenangan siswa terhadap pelajaran bahasa Indonesia. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan perhatian yang serius siswa dalam memperhatikan tayangan video yang diputarkan. Berdasarkan hasil analisis data menunjukan adanya peningkatan minat belajar siswa terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di setiap siklusnya. Berdasarkan data tersebut disimpulkan dengan penggunaan media audio visual berhasil dalam meningkatkan minat membaca di SD N Karangkendal I Boyolali terutama kelas V. Peningkatan minat siswa dapat dilihat dari tabel dan grafik berikut. Tabel 4.10 Peningkatan minat kondisi awal, siklus I, dan siklus II Minat siswa
Kondisi awal
Siklus I
Siklus II
49,4
53
54,1
(minat sedang)
(minat tinggi)
(minat tinggi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
60 50 Kondisi Awal
40
Target Siklus I
30
Siklus I
20
Target Siklus II
10
Siklus II
0
Kondisi Akhir Akhir Awal Siklus I Siklus II
Gambar 4.3 Grafik skor rata-rata minat siswa Grafik di atas merupakan bukti peningkatan minat yang terjadi pada siswa dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia dengan materi membaca puisi. Sehingga dapat dinyatakan apabila penggunaan media audio visual dapat menarik minat siswa dalam mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia. 2. Media audio visual dapat meningkatkan keterampilan membaca puisi siswa Peran penggunaan media audio visual dalam meningkatkan keterampilan membaca puisi siswa. Penggunaan media audio visual dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SD Negeri Karangkendal I Boyolali dapat meningkatkan keterampilan membca puisi siswa. Karena dengan menggunakan media audio visual yang dibawakan dengan tampilan video siswa akan lebih mudah memahami keterampilan-keterampilan dalam membaca puisi. Volume, intonasi, jeda, penghayatan, dan mimik wajah sang pembaca juga tampak lebih jelas. Seperti puisi yang dibacakan oleh Dedi Miswar dengan judul tanda-tanda yang memiliki arti keadaan lingkungan yang sekarang rusak dan ingin rasanya untuk kembali ke lingkungan yang lampau. Dalam puisi tersebut raut wajah yang sedih pada pembaca, volume,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
jeda, pengucapan terlihat jelas. Dari tayangan video tersebut siswa dapat lebih mudah untuk menguasai keterampilan-keterampilan dalam membaca puisi. Hasil penelitian peningkatan keterampilan siswa dalam membaca puisi di SD N Karangkendal II Boyolali dilakukan dua kali evaluasi untuk mengetahui peningkatan keterampilan siswa dalam membaca puisi. Evaluasi dilakukan setelah terjadinya pada proses pembelajaran di siklus I dan siklus II. Berikut ini merupakan hasil evaluasi yang dilakukan oleh peneliti dalam meningkatkan keterampilan siswa dalam membaca puisi dengan menggunakan media audio visual pada siklus I dan siklus II: Tabel 4.11 Rekapitulasi hasil keterampilan membaca pusi siswa No. Siswa
Keterampilan Membaca
Keterampilan
Keterampilan
Puisi Kondisi Awal
Membaca Puisi Siklus
Membaca Puisi Siklus
I
II
Skor
Ketuntasan Ya
Skor
Ketuntasan
Tidak
Ya
Skor
Ketuntasan
Tidak
Ya 75
√
√
75
√
65
√
70
√
70
√
85
√
√
75
√
85
√
√
85
√
85
√
√
75
√
80
√
Tidak
1.
65
√
75
2.
65
√
70
3.
65
√
4.
60
5.
70
6.
75
7.
75
8.
65
√
65
√
70
√
9.
55
√
65
√
70
√
10.
65
√
80
√
80
√
11.
75
75
√
80
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
12.
75
√
80
√
85
√
13.
75
√
75
√
80
√
14.
65
√
70
√
80
√
15.
65
√
65
√
80
√
Jumlah
5
10
Rata-rata
67,6
-
-
72,6
Presentase
-
33,3%
66,6
-
%
8
7
-
-
53,3
46,7
%
%
12
3
78,6
-
-
-
80%
20%
Dari hasil rekapitulasi yang dilakukan peneliti dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan keterampilan siswa dalam membaca puisi dengan menggunakan media audio visual di SD N Karangkendal I Boyolali. Peningkatan keterampilan membaca puisi dapat dilihat dari kenaikan ratarata pada siklus I yang meningkat menjadi 72,6 dari kondisi awal 67,6. Peningkatan keterampilan siswa dalam membaca puisi pada siklus I sudah mencapai target yang ditentukan oleh peneliti dengan nilai rata-rata 70 namun belum dapat mencapai target rata-rata pada siklus II dengan nilai 75 yang setara dengan KKM di SD N Karangkendal I Boyolali. Pada pelaksanaan siklus I terdapat 53,3% dari kondisi awal dengan presentase 40% yang mencapi target 70. Hal ini menunjukan adanya peningkatan presentase siswa yang mencapai target. Pada akhir pelaksanaan siklus II peningkatan keterampilan siswa juga terlihat. Nilai rata-rata siswa di akhir siklus II mengalami peningkatan dari 72,6 pada siklus I menjadi 78,6. Peningkatan keterampilan siswa dalam membaca puisi sudah mencapai target yang ditentukan dengan nilai ratarata 78,6 dan sudah mencapai KKM 75. Pada akhir siklus II terdapat peningkatan presentase siswa yang sudah mencapai KKM 75. Terdapat 80% siswa yang mencapai KKM 75 pada materi membaca puisi yang pada kondisi awal hanya terdapat 40% siswa yang mencapai KKM tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Hasil evaluai dengan lembar observasi pada siklus I dapat diketahui bahwa nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 85 dan nilai terendah adalah 65. Pada siklus II nilai tertinggi mencapai 85 dan terendah adalah 7. Hal tersebut menunjukan keterampilan siswa dalam membaca puisi meningkat dengan penggunaan media audio visual. Dalam pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II terdapat beberapa siswa yang tidak mengalami peningkatan pretasi namun juga tidak mengalami penurunan prestasi. Akan tetapi secara keseluruhan terjadi peningkatan rata-rata nilai dengan KKM 75. Siswa yang memperoleh nilai yang sama pada siklus I dan siklus II, yaitu siswa dengan nomor 1, 6, dan 10. Siswa ini sudah memperhatikan video yang disajikan oleh guru dengan sungguh-sungguh akan tetapi kurang aktif dalam menanyakan materi yang belum dipahami dan kurang memiliki keberanian dalam membacakan hasil pekerjaanya di depan kelas. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan dengan menggunakan lembar observasi kebanyakan siswa mengalami peningkatan. Akan tetapi masih terdapat beberapa siswa yang belum mencapai KKM 75, yaitu siswa nomor 3, 8, dan 9. Dari hasil analisis data peningkatan keterampilan siswa dalam membaca puisi dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II menunjukan adanya peningkatan. Melalui data tersebut dapat disimpulakan bahwa peningkatan keterampilan siswa dalam membaca puisi kelas V di SD N Karangkendal I Boyolali dengan menggunakan media audio visual dapat meningkat. Peningkatan keterampilan membaca puisi dapat dilihat dari tabel dan grafik berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
Tabel 4.12 Peningkatan keterampilan membaca puisi kondisi awal, siklus I dan siklus II Keterampilan
Kondisi Awal
Siklus I
Siklus II
67,6
72,6
78,6
33,3%
53,3%
80%
Membaca Puisi Nilai rata-rata Persentase yang
siswa mencapai
KKM 75
Peningkatan Nilai Rata-rata Keterampilan Membaca Puisi Siswa 80 75
Kondisi Awal Target siklus I
70
Siklus I 65
Target siklus II Siklus II
60 Kondisi Awal Akhir siklus I Akhir siklus II
Gambar 4.4 Grafik Peningkatan Nilai Rata-rata Keterampilan Membaca Puisi Berdasarkan grafik nilai rata-rata keterampilan membaca puisi siswa, dapat dilihat terjadi peningkatan dari kondisi awal hingga kondisi akhir (siklus II) dan mencapai target yang diharapkan peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM 75 (dalam%) 100 80
Kondisi awal
60
Target siklus I
40
Siklus I
20
Target siklus II
0
Siklus II
Kondisi Awal Akhir Siklus I Akhir Siklus II
Gambar 4.5 Grafik Peningkatan Nilai Siswa yang Mencapai KKM (%) Dari grafik persentase peningkatan siswa yang mencapai KKM terlihat adanya peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM. Dari kondisi awal hanya terdapat 33,3% siswa yang mencapai KKM menjadi 53,3% pada siklus I dan di siklus II mencapai 80%. Hal ini menunjukan bahwa terdapat peningkatan persentase siswa yang mencapai KKM di setiap siklusnya.
Tabel 4.13 Keberhasilan pelaksanaan penelitian Peubah
Minat
Indikator
Kondisi
Target
Akhir
Target
Akhir
Keberhasilan
Awal
Siklus
Siklus
Siklus
Siklus
I
I
II
II
Rata-rata
Keterangan
49,4
53
53
53
54,1
Tercapai
67,6
70
72,6
75
78,6
Tercapai
33,3%
50%
53,3%
60%
80%
Tercapai
kuesioner seluruh siswa Keterampilan
Rata-rata
Membaca
lembar
Puisi
pengamatan Jumlah siswa yang mencapai KKM 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Jadi dari hasil pembahasaan dan tabel keberhasilan pelaksanaan penelitian dapat kita ketahui bahwa penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat dan keterampilan membaca puisi siswa SD N Karangkendal I Boyolali tahun pelajaran 2015/2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP Dalam bab V peneliti akan menguraikan dua hal, yaitu (A) Kesimpulan, (B) Keterbatasan Penelitian, (C) Saran. Hal tersebut akan diuraikan sebagai berikut. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan penelitian data nilai keterampilan membaca puisi didukung dengan instrumen kuesioner minat dan observasi keterampilan membaca puisi. Dapat disimpulkan bahwa, pembelajaran dengan penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat dan keterampilan membaca puisi siswa SD N Karangkendal I Boyolali tahun pelajaran 2015/ 2016. Peningkatan minat siswa yang terjadi terhadap pembelajaran bahasa Indonesia dapat dilihat dari data peningkatan minat siswa. Data peningkatan minat siswa diperoleh peneliti di akhir tindakan siklus I dan siklus II. Pada siklus I kondisi awal minat siswa terhadap pelajaran bahasa Indonesia 49,4 (minat sedang) menjadi 53 (minat tinggi) pada akhir pembelajaran di siklus I. Pada akhir siklus II diperoleh data minat siswa yang meningkat menjadi 54,1 (minat tinggi). Hal tersebut menunjukan adanya peningkatan rata-rata minat siswa sebesar 4,7 dari kondisi awal hingga akhir siklus II. Peningkatan yang terjadi diperoleh peneliti dengan cara membandingkan minat pada kondisi awal dan minat pada akhir siklus II. Data peningakatan keterampilan siswa dalam membaca puisi dapat dilihat dari lembar observasi keterampilan membaca puisi siswa. Pada lembar observasi diketahui nilai rata-rata yang diperoleh siswa. Rata-rata nilai pada kondisi awal sebelum digunakan media audio visual dalam pembelajaran ialah 67,6 dan pada siklus I terjadi peningkatan nilai rata-rata siswa menjadi 72,6. Hal tersebut menunjukan adanya peningkatan keterampilan siswa membaca puisi dengan penggunaan media audio visual sebesar 5 angka. Peningkatan keterampilan membaca puisi diperoleh dari perbandingan nilai rata-rata siswa di kondisi awal
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
dengan nilai rata-rata pada siklus I. Pada siklus II nilai rata-rata keterampilan membaca puisi siswa meningkat menjadi 78,6, hal itu menunjukkan peningkatan sebesar 5 angka dari siklus I. Dari data perolehan rata-rata nilai keterampilan siswa dalam membaca puisi dapat disimpulkan dengan penggunaan media audio visual dapat meningkatkan keterampilan membaca puisi siswa SD N Karangkendal I Boyolali. Peningkatan yang terjadi bukan hanya dalam minat dan keterampilan membaca puisi siswa, akan tetapi presentase siswa yang mencapai KKM 75 juga mengalami peningkatan. Kondisi awal persentase siswa yang mencapai KKM terdapat 5 siswa yang mencapai KKM (33,3%) dan 10 siswa yang belum mencapai KKM (66,6%). Pada siklus I terdapat sebanyak 8 siswa yang mencapai KKM (53,3%) dan sebanyak 7 siswa yang belum mencapai KKM (46,7%) peningkatan yang terjadi sebesar 20%. Pada siklus II terdapat sebanyak 12 siswa yang mencapai KKM (80%) dan sebanyak 3 siswa uyang belum mencapai KKM (20%), hal ini menunjukan bahwa ada peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM sebesar 26,7%. B. Keterbatasan Penelitian Terdapat beberapa keterbatasan penelitian yang ingin disampaikan oleh peneliti kepada peneliti lain yang melakukan penelitian dengan menggunakan media audio visual, yaitu: 1. Waktu pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual yang terbatas sehingga hasil yang diperoleh kurang maksimal. 2. Penyajian video yang pembacanya kurang cocok untuk kelas V SD. 3. Bagi siswa yang belum terbiasa dengan model pembelajara menggunakan media audio visual akan cenderung meelakukan kegaduhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
C. Saran Terdapat beberapa saran yang ingin disampaikan oleh peneliti kepada peneliti lain yang melakukan penelitian dengan menggunakan media audio visual, yaitu: 1. Perhitungkan alokasi waktu dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual dengan detail supaya hasil yang diperoleh lebih maksimal. 2. Sebaiknya pemilihan pembacaan video berusia anak SD dan bukan orang dewasa.. 3. Kondisikan kelas hingga benar-benar kondusif supaya dalam menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual memperoleh hasil yang maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
DAFTAR PUSTAKA Anitah, (2010). Media pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka. Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur penelitian pendidikan suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar. (2012). Tes prestasi fungsi dan pengembangan pengukuran prestasi belajar edisi II. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Bob. (2011). Merangsang&melejitkan minat baca anak anda. Yogyakarta: Manika books. Depdiknas. (2006). Kurikulum satuan tingkat pendidikan Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas Siregar Eveline, H. N. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia. Gigih. (2014). Peningkatan minat dan kemampuan menyimak anak dengan menggunakan media audio visual siswa kelas III SDN Selomulyo. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta: USD. Hasanah, Muakibatul, Nurchasanah & Hamidah, S. C. (2011). membaca ekstensif: teori, praktik, dan pembelajaran. Malang: Pustaka Kaiswaran. Kemmis dan Teggart. (1988). The action research planner. Deakin Univercit. Kunandar, (2008). Langkah mudah penelitian tindakan kelas sebagai pengembang profesi guru. Jakarta: PT RJ Grafindo Persada. Masidjo. (1995). Penilaian pencapaian hasil belajar siswa di sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Nurhadi. (1987). Membaca cepat dan efektif. Bandung: Sinar Baru Rahayu. (2015). Lekas (lembar kegiatan dan evaluasi) bahasa Indonesia kelas V. CV. Bakti Ilmu. Slameto. (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Djamarah Syaiful Bahri dan Azwan Zain. (2013). Strategi belajar mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta Tampubolon. (1993). Manfaat membaca. Yoyakarta: Pustaka Pelajar Tarigan. (2008). Menyimak sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung : Angkasa. Taniredja, dkk. (2010). Penelitian tindakan kelas untuk pengembangan profesi guru. Bandung: Alfabeta. Umi, Indriyani. (2008). Bahasa Indonesia untuk sekolah dasar kelas V. BSE. Jakarta: Pusat Perbukuan. Wawan. (2013). Penggunaan media audio-visual video pada pembelajaran bahasa indonesia untuk meningkatkan keterampilan berbicara. Anotologi pgsd bumi siliwangi. Skripsi (tidak diterbitkan). Bandung: UPI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
Lampiran 1. Surat Keterangan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Lampiran 2. Silabus Silabus Sekolah
: SD Negeri Karangkendal I Boyolali
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas/Semester
: V/I
Alokasi Waktu
: 8 x 35 menit
Standar Kompetensi : 3. Membaca: Memahami teks dengan membaca percakapan, membaca cepat dengan 75 kata/menit dan membaca puisi Standar
Kompetensi
Materi
kompetensi
dasar
pokok
3. Membaca:
3.3 Membaca
Puisi
Memahami
puisi
karya
teks dengan
dengan
anak
membaca
Indikator
Kognitif 1.Menjelaskan
Kegiatan
Alokasi
pembelajaran
waktu
Penilaian
Alat dan sumber
Siklus I
8 x 35
Tes tertulis
1.Audio
Pertemuan 1
menit
1.Menjawab
video
keterampilan yang
(2 x 35 menit)
pertanyaan isian 2.Buku BSE
lafal dan
harus dikuasai
1.Kegiatan awal
(1-10 soal)
teks
intonasi
dalam membaca
percakapan,
yang tepat.
puisi.
membaca cepat 75
2.Menentukan jeda/penggalan kata
a. Persiapan media audio visual. b.Siswa dan guru melakukan tanya
2.Lembar Kerja Siswa (LKS)
3.Proyektor 4.Speaker 5.Alat pemutar video
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
kata/ menit
untuk memperjelas
jawab mengenai
dan
arti/makna.
apa yang
membaca puisi.
3.Menjelaskan makna
diketahui siswa
yang terkandung
mengenai puisi.
dalam rangkaian puisi. 4.Menjelaskan lafal
c. Siswa bersama dengan guru menyanyikan lagu
dan intonasi yang
“kupu-kupu”
tepat dalam
supaya siswa lebih
membaca puisi.
semangat dalam
5.Memberikan
mengikuti
tanggapan
pelajaran.
sederhana
d.Siswa
mengenai puisi
mendengarkan
yang dibacakan
penjelasan guru
siswa lain di depan
mengenai tujuan
kelas.
pembelajaran.
Afektif 1.Menghargai
2.Kegiatan inti a. Siswa dibagi
Non tes 1.Lembar observasi 2.Lembar kuesioner
6.Laptop
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
pendapat teman
menjadi 4
dalam memberikan
kelompok.
komentar mengenai
b.Siswa bersama
puisi yang
kelompoknya
dibacakan.
menyaksikan video
2.Mempunyai minat
pembacaan puisi
yang tinggi dalam
dengan judul
membaca puisi.
“Ibu”.
3.Menanggapi puisi
c. Guru menanyakan
yang dibacakan
kepada siswa
siswa lain dengan
tanggapan mereka
semangat.
mengenai tampilan
4.Berani mempraktekkan pembacaan puisi di
video puisi yang disajikan. d.Guru memberikan
depan kelas.
penjelasan
Psikomotorik
keterampilan yang
1. Membacakan hasil pekerjaan
dikuasai dalam membaca puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
kelompok di depan kelas. 2. Membaca puisi
e. Guru bersama dengan siswa melakukan tanya
dengan lafal dan
jawab mengenai
intonasi yang tepat.
makna yang
3. Menyusun
terkandung dalam
rangkaian puisi
video puisi yang
dengan tepat
disajikan.
melalui kerja kelompok. 4. Membuat puisi 2
f. Siswa mengerjakan LKS g.Siswa mendapat
bait dengan tema
bimbingan dari
keindahan.
guru mengenai
5. Menghayati puisi
cara mengartikan
yang dibacakan
makna yang
dengan tepat.
terkandung dalam
6. Mempraktekkan pembacaan puisi di depan kelas dengan
rangkaian puisi. h.Siswa mengerjakan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
menggunakan ekspresi yang tepat
evaluasi. i. Guru meminta
(sedih, senang,
siswa bersama
haru, dll)
kelompok untuk membuat 2 bait puisi dengan tema keindahan. j. Guru meminta perwakilan kelompok membacakan hasil puisi yang dibuat di depan kelas. k. Guru menanyakan sesuatu yang belum dipahami oleh siswa. l. Guru bersama dengan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
membuat kesimpulan mengenai cara mengartikan makna yang terkandung dalam rangkaian puisi. m. Guru memberikan tugas di rumah untuk mencari minimal 2 puisi untuk dikumpulkan dipertemuan selanjutnya. 3.Kegiatan penutup a. Siswa dan guru membuat kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
pelajaran hari ini. b.Siswa bersama dengan guru melakukan refleksi kegiatan yang dialami melalui kartu senang dan kartu sedih. c. Evaluasi pembelajaran pada pertemuan hari ini dengan membuat kesimpulan. d.Memberikan penguatan kepada siswa mengenai materi yang dipelajari. Siklus I
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
Pertemuan 2 (2 x 35 menit) 1.Kegiatan awal a. Persiapan media audio visual. b.Mengulang sekilas materi sebelumnya mengenai keterampilan yang harus dikuasai dalam membaca puisi. c. Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai apa yang diketahui siswa pemenggalan/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
jeda pada puisi dan penghayatan dalam membaca puisi. d.Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2.Kegiatan inti a. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai apa yang diketahui siswa tentang pemenggalan/ jeda pada pembacaan puisi. b.Guru menyajikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
video pembacaan puisi yang berjudul “Ibu” c. Dari tayangan video, guru memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai rasa atau ungkapan perasaan yang terdapat dalam video tersebut. d.Guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang pemenggalan/ jeda dan penghayatan dalam membaca puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
e. Guru melakukan tanya jawab tentang manfaat pemberian penggalan/ jeda pada puisi dan penghayatan. f. Guru membagikan LKS individu. g.Guru bersama dengan siswa mengkoreksi hasil pekerjaan siswa. h.Guru membagikan Lembar evaluasi. i. Guru meminta beberapa siswa mempraktekan hasil pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
mereka di depan kelas. j. Guru bersama dengan siswa lain menanggapi siswa yang mempraktekan hasil pekerjaanya di depan kelas. 3.Kegiatan penutup a. Guru dan siswa membuat kesimpulan cara membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat. b.Siswa bersama guru membuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
refleksi mengenai pelajaran yang dilakukan. c. Evaluasi pembelajaran pada pertemuan hari ini dengan membuat kesimpulan. d.Memberikan penguatan kepada siswa mengenai materi yang dipelajari. Siklus II Pertemuan 1 (2 x 35 menit) 1. Kegiatan awal a. Persiapan media audio visual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
b.Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai pengalaman yang pernah dialami siswa dalam membaca puisi. c. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru. d.Mengulang sekilas materi sebelumnya mengenai keterampilan yang harus dikuasai dalam membaca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
puisi, serta pemenggalan atau jeda yang sesuai. e. Guru meminta siswa untuk kembali ke kelompok yang dibagi dalam pertemuan sebelumnya. 2.Kegiatan inti a. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai apa yang diketahui siswa tentang lafal dan intonasi. b.Guru menyajikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
video pembacaan puisi yang berjudul “tanda-tanda”. c. Guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang lafal dan intonasi dalam membaca puisi. d.Guru membagikan LKS individu. e. Guru bersama dengan siswa mengkoreksi hasil pekerjaan siswa. f. Guru membagikan Lembar evaluasi. g.Guru meminta siswa membaca teks puisi di dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
hati. h. Di dalam kelompok guru meminta perwakilan dari kelompok tersebut untuk mempraktekan pembacaan puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. i. Guru bersama dengan kelompok lain menanggapi perwakilan kelompok dalam membacakan puisi. 3. Kegiatan penutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
a. Guru dan siswa membuat kesimpulan cara membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat. b. Siswa bersama guru membuat refleksi menganai pelajaran yang dilakukan. c. Evaluasi pembelajaran pada pertemuan hari ini dengan membuat kesimpulan. d. Memberikan penguatan kepada siswa mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
materi yang dipelajari. Siklus II Pertemuan 2 (2 x 35 menit) 1. Kegiatan awal a. Persiapan media audio visual. b.Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai eksperesi wajah. c. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru. d.Mengulang sekilas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
materi sebelumnya. e. Guru meminta siswa untuk kembali ke kelompok yang dibagi dalam pertemuan sebelumnya. 2.Kegiatan inti a. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai apa yang diketahui siswa tentang ekspresi wajah atau mimik wajah. b.Guru bertanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
macam-macam ekspresi wajah (haru, sedih, senang dll) c. Guru menyajikan video pembacaan puisi yang berjudul “Ibu”. d.Guru meminta siswa memberikan tanggapan mengenai ekspresi wajah yang terdapat dalam tayangan video. e. Guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang ekspresi wajah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
dalam membaca puisi. f. Guru membagikan LKS individu. g.Guru bersama dengan siswa mengkoreksi hasil pekerjaan siswa. h. Guru membagikan Lembar evaluasi. i. Guru meminta siswa mempraktekan membaca teks puisi di depan kelas dengan penghayatan, lafal, intonasi, volume serta ekspresi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
wajah yang tepat. j. Guru bersama dengan siswa menanggapi puisi yang dibacakan. 3. Kegiatan penutup a. Guru dan siswa membuat kesimpulan membaca puisi yang baik. b. Siswa bersama guru membuat refleksi mengenai pelajaran yang dilakukan. c. Evaluasi pembelajaran pada pertemuan hari ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) (Siklus I/ Pertemuan 1)
Sekolah
:
SD Negeri Karangkendal I Boyolali
Mata Pelajaran
:
Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
:
5 / Pertama
Standar Kompetensi :
3.Membaca Memahami teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75 kata/menit, dan membaca puisi.
Waktu
:
2 x 35 menit
A. Kompetensi Dasar 3.3 Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat B. Indikator 1. Kognitif 3.3.1
Menjelaskan makna yang terkandung dalam puisi dengan tepat.
3.3.2
Memahami apa yang dimaksud dengan makna dalam puisi.
2. Afektif 3.3.3
Menghargai pendapat teman dalam pembelajaran.
3.3.4
Menunjukkan minat dalam membaca puisi dengan semangat.
3.3.5
Berani menyampaikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
3. Psikomotorik 3.3.6 Membuat puisi pendek (1 bait puisi) dengan tema keindahan melalui diskusi kelompok. 3.3.7 Menyusun rangkaian puisi dengan tepat melalui kerja kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
C.
Tujuan Pembelajaran : 1. Kognitif 3.3.1.1 Siswa mampu menjelaskan makna yang terkandung dalam puisi dengan tepat melalui diskusi kelompok. 3.3.2.1 Siswa mampu memahami apa yang dimaksud dengan makna dalam puisi melalui tanya jawab. 2. Afektif 3.3.3.1 Siswa mampu menghargai pendapat teman dalam pelajaran melalui tanya jawab. 3.3.4.1 Siswa mampu menunjukkan minat dalam membaca puisi dengan semangat melalui diskusi kelompok. 3.3.5.1 Siswa berani menyampaikan hasil diskusi kelompok di depan kelas. 3. Psikomotorik 3.3.6.1 Siswa mampu membuat puisi pendek (1 bait puisi) dengan tema keindahan melalui diskusi kelompok. 3.3.7.1 Siswa mampu menyusun rangkaian puisi dengan tepat melalui kerja kelompok. Karakter siswa yang diharapkan : Rasa hormat dan perhatian, tekun, berani, menghargai dan ketulusan.
D.
Materi Pokok 1) Teks Puisi
E.
Model dan Metode Pembelajaran: Model
: Cooperative Learning
Metode
: Learning Together
Teknik
: Ceramah, tanya jawab, Penugasan, Presentasi
F.
Kegiatan pembelajaran Kegiatan
1.
Kegiatan Awal Salam, berdoa, presensi a. Apersepsi
Waktu 10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
1)
Anak-anak apakah kalian ketahui mengenai puisi?
2)
Apakah kalian suka mendengar seseorang membaca puisi?
b.
Orientasi
1) Tanya jawab tentang materi yang akan dipelajari mengenai pengetahuan dasar siswa mengenai puisi. 2) Mengulas sekilas mengenai membaca puisi. 3) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. c.
Motivasi
4) Guru memberi semangat kepada siswa dengan mengajak siswa menyanyikan lagu “kupu-kupu” 5) Guru bertanya makna yang terkandung dalam lagu “kupu-kupu” 2. Kegiatan Inti
50 enit
a. Eksplorasi 1) Siswa dibagi menjadi 5 kelompok. 2) Siswa bersama kelompoknya menyaksikan video pembacaan puisi dengan judul “Ibu”. 3) Guru menanyakan kepada siswa tanggapan mereka mengenai tampilan video puisi yang disajikan. 4) Guru memberikan penjelasan keterampilan yang dikuasai dalam membaca puisi. 5) Guru bersama dengan siswa melakukan tanya jawab mengenai makna yang terkandung dalam video puisi yang disajikan. b.
Elaborasi
1) Guru membagikan soal evaluasi. 2) Siswa mengerjakan LKS. 3) Siswa
mendapat
m
bimbingan
dari
guru
mengenai
cara
mengartikan makna yang terkandung dalam rangkaian puisi. 4) Guru membagikan soal evaluasi. 5) Siswa mengerjakan soal evaluasi. 6) Guru menanyakan sesuatu yang belum dipahami oleh siswa. 7) Guru bersama dengan siswa mengkoreksi LKS. 8) Guru meminta masing-masing kelompok membuat 2 bait puisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
dengan tema keindahan. 9) Guru meminta masing-masing kelompok mewakilkan satu anggota kelompok untuk membacakan puisi di depan kelas. c.
Konfirmasi 10) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa 11) Guru bersama dengan siswa membuat kesimpulan mengenai cara mengartikan makna yang terkandung dalam rangkaian puisi.
3. Kegiatan Penutup
10
1) Guru memberikan tugas di rumah untuk mencari minimal 2
e nit
puisi bersama dengan kelompok untuk dikumpulkan. 2) Guru memberikan refleksi kepada siswa mengenai apa yang mereka dapat pada hari ini. 3) Doa penutup 4) Salam
G.
Sumber Belajar Buku: Warsidi Edi. (2008). Bahasa Indonesia membuatku cerdas 5: untuk kelas V Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah/oleh Edi Warsidi dan Farika ──Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,2008. Sri Murni dan Ambar Widyaningtyas. (2008). Bahasa Indonesia untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
H. Alat/Media Pembelajaran 1. Media audio visual 2. Power point 3. Proyektor LCD 4. Video membaca puisi 5. LKS I.
Penilaian Penilaian Pembelajaran Di Kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
Penilaian Indikator
Aspek
Pencapaian
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Penilaia n
5.3.1 Menjela
Kognitif
1.
T
skan
es
makna
tertulis
2.
T3. ertulis (soal)
L KS (terlampir)
4.
L
yang
embar evaluasi
terkandu
(terlampir)
ng dalam puisi dengan tepat melalui diskusi kelompo k. 5.3.2 Memaha mi apa yang dimaksu d dengan makna dalam puisi melalui tanya jawab. 3.3.3 Mengha rgai
Afektif
Observ asi
5.
L embar observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
pendapa t teman dalam pelajara n melalui tanya jawab. 3.3.4 Menunj ukkan minat dalam membac a puisi dengan semanga t melalui diskusi kelompo k. 3.3.5 Berani menyam paikan hasil diskusi kelompo k di depan kelas. 3.3.6
Memb
Psikomot
uat
orik
puisi pende
6.
U njuk kerja
7.
L embar observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
k (1 bait puisi) denga n tema keinda han melalu i diskus i kelom pok. 3.3.7
Meny usun rangka ian puisi denga n tepat melalu i kerja kelom pok.
Penilaian kognitif (Nilai total 10) Indikator Pencapaian Kompetensi
1.
Menjelaskan puisi
Teknik
Bentuk
Penilaian
Instrumen
Tes
Tertulis
Instrumen/ soal
1.Jelaskan apa yang dimaksud dengan puisi!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
2.Jelaskan keterampilan yang harus dimiliki dalam membaca puisi! 2.
Memahami
1.Jelaskan
makna puisi
makna yang terkandung dalam baris puisi!
Penilaian Afektif/sikap (nilai total = No
)
Sikap
Skor 3
1
Menghargai pendapat teman
2
Mempunyai minat dalam membaca
3
Menanggapi puisi yang dibacakan teman dengan
2
1
semangat Keterangan: Sangat baik (3) Baik
(2)
Tidak baik
(1)
Rubik penskoran sikap Indikator
3
2
1
Menghargai
Siswa selalu
Siswa kadang-kadang Siswa selalu ramai
pendapat teman
memperhatikan siswa ramai apabila siswa
apabila siswa lain
lain yang
lain mengemukakan
mengemukakan
mengemukakan
pendapat.
pendapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
pendapat. Mempunyai minat
Selalu semangat
Kadang-kadang
Tidak pernah
dalam membaca.
apabila diminta
semangat saat
semangat saat
membacakan puisi.
diminta untuk
diminta membacakan
membacakan puisi.
puisi.
Menanggapi puisi
Selalu
Kurang semangat
Tidak pernah
yang dibacakan
mengemukakan
dalam
mengemukakan
teman dengan
pendapat yang
mengemukakan
[endapat ketika siswa
semangat.
dimiliki dengan
pendapat ketika
lain membacakan
ketika siswa lain
siswa lain
puisi.
membacakan hasil
membacakan hasil
karya puisinya.
karya puisinya.
Penilaian Psikomotorik/praktek (nilai total =
)
Indikator keterampilan membaca yang dinilai dalam membacakan puisi No
Nama
Lafal
Volume
Intonasi
Ekspresi
Siswa
Penghayatan
wajah 1 2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
Keterangan Indikator
Skor
Keterampilan Lafal
Volume
1
2
3
Lafal yang diucapkan
Lafal yang
Lafal yang
jelas.
diucapkan kurang
diucapkan tidak
jelas.
jelas.
Lafal yang
Lafal yang
Volume pengucapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
lantang sangat
diucapkan lirih
diucapkan sangat
terdengar.
sedikit terdengar
lirih, tidak terdengar.
Intonasi
Ekspresi Wajah
Penghayatan
Naik turunya nada
Naik turunya nada
Naik turunya nada
sesuai.
kurang jelas.
sangat tidak jelas.
Ekspresi wajah
Ekspresi wajah
Tidak terdapat
sangat sesuai dengan
kurang sesuai
ekspresi wajah
makna puisi.
dengan isi puisi.
yang sesuai.
Penghayatan sesuai
Penghayatan
Penghayatan
dengan isi yang
kurang sesuai
sangat tidak sesuai
terkandung dalam
dengan isi yang
dengan isi yang
puisi.
terkandung dalam
terkandung dalam
puisi.
puisi.
Lembar Penilaian Minat dan Keterampilan Membaca Puisi Performan No
Nilai Kognitif
1. 2. 3. 4.
Jumlah
Nama Siswa Psikomotorik
Afektif
Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) (Siklus I/ Pertemuan 2)
Sekolah
:
SD Negeri Karangkendal I Boyolali
Mata Pelajaran
:
Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
:
5 / Pertama
Standar Kompetensi
:
3.Membaca Memahami teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75 kata/menit, dan membaca puisi.
Waktu
:
A.
2 x 35 menit
Kompetensi Dasar 3.3
Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat
B. Indikator 1. Kognitif 3.3.1 Menentukan jeda untuk memperjelas makna dalam puisi dengan tepat 3.3.2 Menjelaskan isi yang terkandung dalam puisi pada setiap barisnya. 2. Afektif 3.3.3 Menghargai pendapat teman dalam pembelajaran dengan bijaksana. 3.3.4 Menunjukan minat yang tinggi dalam memberi jeda pada rangkaian puisi. 3.3.5 Mengemukakan pendapat dengan berani. 3. Psikomotorik 3.3.6 Menyampaikan hasil pekerjaan di depan kelas dengan berani. 3.3.7 Menuliskan di depan kelas mengenai jeda puisi yang sudah dikerjakan secara berkelompok. C.
Tujuan Pembelajaran : 1. Kognitif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
3.3.1.1 Siswa mampu menentukan jeda untuk memperjelas makna dalam puisi dengan tepat melalui diskusi kelompok. 3.3.2.1 Siswa mampu menjelaskan isi yang terkandung dalam puisi pada setiap barisnya melalui diskusi kelompok. 2. Afektif 3.3.3.1 Siswa mampu menghargai pendapat teman dalam pembelajaran dengan bijaksana. 3.3.4.1 Siswa mampu menunjukan minat yang tinggi dalam memberi jeda pada rangkaian puisi. 3.3.5.1 Siswa mampu mengemukakan pendapat dengan berani. 3. Psikomotorik 3.3.6.1 Siswa mampu menyampaikan hasil pekerjaan di depan kelas dengan berani. 3.3.7.1 Menuliskan di depan kelas mengenai jeda puisi yang sudah dikerjakan secara berkelompok. Karakter siswa yang diharapkan : Rasa hormat dan perhatian (respect), Tekun (diligence), Berani (courage) dan Ketulusan (Honesty). D. Materi Pokok 1. Teks Puisi E. Model dan Metode Pembelajaran: Model
: Cooperative Learning
Metode
: Learning Together
Teknik
: Ceramah, Tanya jawab, Penugasan, Presentasi
F. Kegiatan pembelajaran Kegiatan 1. Kegiatan Awal Salam, berdoa, presensi a.
Apersepsi 1) Anak-anak apakah kalian pernah mendengar seseorang membaca puisi? 2) Apakah kalian suka mendengar seseorang membaca puisi? 3) Mengulas sedikit mengenai materi sebelumnya.
Waktu 10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
b. Orientasi 3) Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai apa yang diketahui siswa pemenggalan/ jeda pada puisi dan penghayatan dalam membaca puisi. 4) Mengulas sekilas mengenai keterampilan dalam membaca puisi. 5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. c. Motivasi 6) Guru memberi semangat kepada siswa dengan mengajak siswa menari tarian “banana” 2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi 1) Guru melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai apa yang diketahui siswa tentang pemenggalan/ jeda pada pembacaan puisi. 2) Guru menyajikan video pembacaan puisi yang berjudul “Ibu” 3) Dari tayangan video, guru memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai rasa atau ungkapan perasaan yang terdapat dalam video tersebut. 4) Guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang pemenggalan/ jeda dan penghayatan dalam membaca puisi. 5) Guru melakukan tanya jawab tentang manfaat pemberian penggalan/ jeda pada puisi dan penghayatan. b. Elaborasi 6) Guru membagikan LKS individu. 7) Guru bersama dengan siswa mengkoreksi hasil pekerjaan siswa. 8) Guru membagikan Lembar evaluasi. 9) Siswa menjawab tugas LKS dengan menuliskan di depan kelas untuk mewakili kelompoknya. c. Konfirmasi 10) Guru meminta beberapa siswa mempresentasikan hasil
50 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
pekerjaan mereka di depan kelas. 11) Guru bersama dengan siswa lain menanggapi siswa yang mempresentasikan hasil pekerjaanya di depan kelas. 3. Kegiatan Penutup
10 menit
1) Guru memberikan refleksi kepada siswa mengenai apa yang mereka dapat pada hari ini. 2) Doa penutup 3) Salam
G. Metode/Sumber Belajar 1. Metode
: Tanya jawab, diskusi, penugasan/multi metode
2. Sumber Belajar
:
Buku: Warsidi Edi. (2008). Bahasa Indonesia membuatku cerdas 5: untuk kelas V Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah/oleh Edi Warsidi dan Farika ──Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,2008. Sri Murni dan Ambar Widyaningtyas. (2008). Bahasa Indonesia untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008. H. Media 1. Media audio visual 2. Power point 3. Proyektor LCD 4. Video membaca puisi 5. LKS I. Penilaian Penilaian Pembelajaran Di Kelas Penilaian Indikator
Aspek
Pencapaian 3.3.1
Menentukan
Kognitif
Teknik
Bentuk
Penilaian
Instrumen
Tes
Tertulis
Contoh Instrumen
LKS (terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
jeda untuk
tertulis
(soal)
memperjelas makna
(terlampir)
dalam puisi dengan tepat melalui diskusi kelompok. 3.3.2
Menjelaskan
isi yang terkandung dalam puisi pada setiap barisnya melalui diskusi kelompok. 3.3.3
Menghargai
Afektif
Observasi
pendapat teman dalam
Lembar observasi
pembelajaran dengan bijaksana. 3.3.4
Menunjukan
minat yang tinggi dalam memberi jeda pada rangkaian puisi. 3.3.5
Mengemukaka
n pendapat dengan berani. 3.3.6
Menyampaikan Psikomotorik Unjuk
hasil pekerjaan di depan kelas dengan berani. 3.3.7
Lembar evaluasi
Menuliskan di
depan kelas mengenai jeda puisi yang sudah dikerjakan secara berkelompok. Penilaian kognitif (Nilai total 10)
kerja
Lembar observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
Indikator Pencapaian Kompetensi
1.
Menentukan
Teknik
Bentuk
Penilaian
Instrumen
Tes
Tertulis
Instrumen/ soal
1.Tentukan jeda
jeda
dalam penggalan puisi!
2.
Menjelaskan
1. Kelompokan
isi yang terkandung dalam puisi.
kumpulan puisi yang kalian dapat pada kolom dibawah ini sesuai dengan rasa yang terdapat dalam puisi dan jelaskan sedikit isi yang terkandung di dalamnya!
Penilaian Afektif/sikap (nilai total =9+1) No
Sikap
Skor 3
1
Menghargai pendapat teman
2
Mempunyai minat dalam membaca
3
Menanggapi puisi yang dibacakan teman dengan semangat
Keterangan: Sangat baik
(3)
Baik
(2)
Tidak baik
(1)
Rubik penskoran sikap
2
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
Indikator
3
2
1
Menghargai
Siswa selalu
Siswa kadang-kadang Siswa selalu ramai
pendapat teman
memperhatikan siswa ramai apabila siswa
apabila siswa lain
lain yang
lain mengemukakan
mengemukakan
mengemukakan
pendapat.
pendapat
pendapat. Mempunyai minat
Selalu semangat
Kadang-kadang
Tidak pernah
dalam membaca.
apabila diminta
semangat saat
semangat saat
membacakan puisi.
diminta untuk
diminta membacakan
membacakan puisi.
puisi.
Menanggapi puisi
Selalu
Kurang semangat
Tidak pernah
yang dibacakan
mengemukakan
dalam
mengemukakan
teman dengan
pendapat yang
mengemukakan
[endapat ketika siswa
semangat.
dimiliki dengan
pendapat ketika
lain membacakan
ketika siswa lain
siswa lain
puisi.
membacakan hasil
membacakan hasil
karya puisinya.
karya puisinya.
Penilaian Psikomotorik/praktek (nilai total =
)
Indikator keterampilan membaca yang dinilai dalam membacakan puisi No
Nama
Lafal
Volume
Intonasi
Ekspresi
Siswa
wajah 1 2
Keterangan
Penghayatan
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
Indikator
Skor
Keterampilan Lafal
Volume
1
2
3
Lafal yang diucapkan
Lafal yang
Lafal yang
jelas.
diucapkan kurang
diucapkan tidak
jelas.
jelas.
Volume pengucapan
Lafal yang
Lafal yang
lantang sangat
diucapkan lirih
diucapkan sangat
terdengar.
sedikit terdengar
lirih, tidak terdengar.
Intonasi
Ekspresi Wajah
Penghayatan
Naik turunya nada
Naik turunya nada
Naik turunya nada
sesuai.
kurang jelas.
sangat tidak jelas.
Ekspresi wajah
Ekspresi wajah
Tidak terdapat
sangat sesuai dengan
kurang sesuai
ekspresi wajah
makna puisi.
dengan isi puisi.
yang sesuai.
Penghayatan sesuai
Penghayatan
Penghayatan
dengan isi yang
kurang sesuai
sangat tidak sesuai
terkandung dalam
dengan isi yang
dengan isi yang
puisi.
terkandung dalam
terkandung dalam
puisi.
puisi.
Lembar Penilaian Minat dan Keterampilan Membaca Puisi Performan No
Kinerja Kognitif
1. 2. 3. 4. 5.
Jumlah
Nama Siswa Psikomotorik
Afektif
Nilai Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) (Siklus II/ Pertemuan 1)
Sekolah
:
SD Negeri Karangkendal I Boyolali
Mata Pelajaran
:
Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
:
5 / Pertama
Standar Kompetensi
:
3.Membaca Memahami teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75 kata/menit, dan membaca puisi.
Waktu
:
2 x 35 menit
A. Kompetensi Dasar 3.3 Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat B. Indikator 1. Kognitif 3.3.1
Menjelaskan lafal yang tepat dalam membaca puisi.
3.3.2
Menjelaskan mengenai intonasi yang tepat dalam membaca puisi.
2. Afektif 3.3.3
Menghargai pendapat teman dalam kegiatan diskusi.
3.3.4
Menaggapi lafal dan intonasi pembacaan puisi siswa lain dengan berani.
3. Psikomotorik 3.3.5
Mewakili kelompok dalam membaca puisi di depan kelas dengan memperhatikan lafal dan intonasi yang tepat.
3.3.6
Membaca puisi di depan kelas dengan berani.
C. Tujuan Pembelajaran : 1. Kognitif 3.3.1.1 Siswa mampu menjelaskan lafal yang tepat dalam membaca puisi melalui kegiatan diskusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
3.3.2.1 Siswa mampu menjelaskan mengenai intonasi yang tepat dalam membaca puisi melalui tanya jawab. 2. Afektif 3.3.3.1 Siswa mampu menghargai pendapat teman melalui kegiatan diskusi. 3.3.4.1 Siswa mampu menaggapi lafal dan intonasi pembacaan puisi siswa lain dengan berani. 3. Psikomotorik 3.3.5.1 Siswa mampu mewakili kelompok dalam membaca puisi di depan kelas dengan memperhatikan lafal dan intonasi yang tepat. 3.3.6.1 Siswa mampu membaca puisi di depan kelas dengan berani. Karakter siswa yang diharapkan : Rasa hormat dan perhatian (respect), Tekun (diligence), Berani (courage) dan Ketulusan (Honesty). D. Materi Pokok 1) Teks Puisi E. Model pembelajaran Model
: Cooperative Learning
Metode
: Learning Together
Teknik
: Ceramah, Tanya jawab, Penugasan, Presentasi
F. Kegiatan pembelajaran Kegiatan 1. Kegiatan awal Salam, doa, presensi a. Apersepsi 1) Persiapan media audio visual. 2) Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai pengalaman yang pernah dialami siswa dalam membaca puisi. b. Orientasi 3) Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru. 4) Mengulang sekilas materi sebelumnya mengenai keterampilan yang harus dikuasai dalam membaca puisi,
Alokasi waktu 10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
serta pemenggalan atau jeda yang sesuai. 5) Guru meminta siswa untuk kembali ke kelompok yang dibagi dalam pertemuan sebelumnya. c. Motivasi 6) Menyayikan lagu “pelangi” supaya siswa semangat dalam kegiatan pembelajaran. 2.
Kegiatan inti
50 menit
a. Eksplorasi 1) Guru melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai apa yang diketahui siswa tentang lafal dan intonasi. 2) Guru menyajikan video pembacaan puisi yang berjudul “tanda-tanda”. 3) Guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang lafal dan intonasi dalam membaca puisi. b. Elaborasi 4) Guru membagikan LKS individu. 5) Guru bersama dengan siswa mengkoreksi hasil pekerjaan siswa. 6) Guru membagikan Lembar evaluasi. 7) Guru meminta siswa membaca teks puisi di dalam hati. 8) Di dalam kelompok guru meminta perwakilan dari kelompok tersebut untuk membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. 9) Guru bersama dengan kelompok lain menanggapi perwakilan kelompok dalam membacakan puisi dengan berani. c. Konfirmasi 10) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. 11) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan mengenai lafal dan intonasi yang tepat dalam membaca puisi. 3. Kegiatan penutup
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
1) Guru dan siswa membuat kesimpulan cara membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat. 2) Siswa bersama guru membuat refleksi menganai pelajaran yang dilakukan. 3)
G. Metode/Sumber Belajar 1. Metode
: Tanya jawab, diskusi, penugasan/multi metode
2. Sumber Belajar : Buku: Warsidi Edi. (2008). Bahasa Indonesia membuatku cerdas 5: untuk kelas V Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah/oleh Edi Warsidi dan Farika ──Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,2008. Sri Murni dan Ambar Widyaningtyas. (2008). Bahasa Indonesia untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008. H. Media 1. Media audio visual 2. Power point 3. Proyektor LCD 4. Video membaca puisi 5. LKS I. Penilaian Penilaian Pembelajaran Di Kelas Penilaian Indikator
Aspek
Pencapaian 3.3.1 Menjelaskan Kognitif lafal yang tepat dalam membaca puisi
Teknik
Bentuk
Contoh
Penilaian
Instrumen
Instrumen
Tes tertulis
Tertulis
LKS (terlampir)
(soal)
Lembar evaluasi (terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
melalui kegiatan diskusi. 3.3.2 Menjelaskan mengenai intonasi yang tepat dalam membaca puisi melalui tanya jawab. 3.3.3 Menghargai
Afektif
Observasi
pendapat
Lembar observasi
teman melalui kegiatan diskusi. 3.3.4 Menaggapi lafal dan intonasi pembacaan puisi siswa lain dengan berani. 3.3.5 Mewakili kelompok dalam membaca puisi di depan kelas dengan
Psikomotorik
Unjuk kerja
Lembar observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
memperhati kan lafal dan intonasi yang tepat. 3.3.6 Membaca puisi di depan kelas dengan berani.
Penilaian kognitif (Nilai total 10) Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan lafal yang tepat dalam
Teknik
Bentuk
Instrumen/
Penilaian
Instrumen
soal
Tes
Tertulis
1. Jelaskan
membaca puisi melalui kegiatan
yang
diskusi.
dimaksud dengan lafal dalam pembacaan puisi.
3.
Menjelaskan
1. Apakah yang
mengenai intonasi yang tepat dalam
kalian
membaca puisi.
ketahui mengenai volume? Jelaskan! 2. Apakah yang kamu ketahui dengan intonasi dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
membaca puisi ? Jelaskan!
Penilaian Afektif/sikap (nilai total =9+1) No
Sikap
Skor 3
1
Menghargai pendapat teman
2
Mempunyai minat dalam membaca
3
Menanggapi puisi yang dibacakan teman dengan
2
1
semangat Keterangan: Sangat baik
(3)
Baik
(2)
Tidak baik
(1)
Rubik penskoran sikap Indikator
3
2
1
Menghargai
Siswa selalu
Siswa kadang-kadang Siswa selalu ramai
pendapat teman
memperhatikan siswa ramai apabila siswa
apabila siswa lain
lain yang
lain mengemukakan
mengemukakan
mengemukakan
pendapat.
pendapat
pendapat. Mempunyai minat
Selalu semangat
Kadang-kadang
Tidak pernah
dalam membaca.
apabila diminta
semangat saat
semangat saat
membacakan puisi.
diminta untuk
diminta membacakan
membacakan puisi.
puisi.
Menanggapi puisi
Selalu
Kurang semangat
Tidak pernah
yang dibacakan
mengemukakan
dalam
mengemukakan
teman dengan
pendapat yang
mengemukakan
[endapat ketika siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
semangat.
dimiliki dengan
pendapat ketika
lain membacakan
ketika siswa lain
siswa lain
puisi.
membacakan hasil
membacakan hasil
karya puisinya.
karya puisinya.
Penilaian Psikomotorik/praktek (nilai total =
)
Indikator keterampilan membaca yang dinilai dalam membacakan puisi No
Nama
Lafal
Volume
Intonasi
Ekspresi
Siswa
Penghayatan
wajah 1 2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
Keterangan Indikator
Skor
Keterampilan Lafal
Volume
1
2
3
Lafal yang diucapkan
Lafal yang
Lafal yang
jelas.
diucapkan kurang
diucapkan tidak
jelas.
jelas.
Volume pengucapan
Lafal yang
Lafal yang
lantang sangat
diucapkan lirih
diucapkan sangat
terdengar.
sedikit terdengar
lirih, tidak terdengar.
Intonasi
Ekspresi Wajah
Naik turunya nada
Naik turunya nada
Naik turunya nada
sesuai.
kurang jelas.
sangat tidak jelas.
Ekspresi wajah
Ekspresi wajah
Tidak terdapat
sangat sesuai dengan
kurang sesuai
ekspresi wajah
makna puisi.
dengan isi puisi.
yang sesuai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
Penghayatan
Penghayatan sesuai
Penghayatan
Penghayatan
dengan isi yang
kurang sesuai
sangat tidak sesuai
terkandung dalam
dengan isi yang
dengan isi yang
puisi.
terkandung dalam
terkandung dalam
puisi.
puisi.
Lembar Penilaian Minat dan Keterampilan Membaca Puisi Performan No
Nilai Kognitif
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Jumlah
Nama Siswa Psikomotorik
Afektif
Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) (Siklus II/ Pertemuan 2)
Sekolah
:
SD Negeri Karangkendal I Boyolali
Mata Pelajaran
:
Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
:
5 / Pertama
Standar Kompetensi
:
3.Membaca
Memahami teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75 kata/menit, dan membaca puisi. Waktu
:
2 x 35 menit
A. Kompetensi Dasar 3.3 Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat B. Indikator 1. Kognitif 3.3.1 Menjelaskan ekspresi wajah dalam membaca puisi dengan tepat. 3.3.2 Menjelaskan macam-macam ekspresi wajah dalam membaca puisi dengan tepat. 2. Afektif 3.3.3 Menghargai pendapat teman dalam pembelajaran. 3.3.4 Menunjukkan minat dalam membaca puisi dengan semangat. 3.3.5 Menanggapi puisi yang dibacakan siswa lain dengan berani. 3. Psikomotorik 3.3.6 Menyampaikan hasil pekerjaan di depan kelas dengan berani. 3.3.7 Membacakan puisi di depan kelas sesuai dengan penghayatan, volume, intonasi, lafal, dan ekspresi wajah yang sesuai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
C.
Tujuan Pembelajaran : 1. Kognitif 3.3.1.1 Siswa mampu menjelaskan ekspresi wajah dalam membaca puisi dengan tepat melalui tanya jawab. 3.3.2.1 Siswa mampu menjelaskan macam-macam ekspresi wajah dalam membaca puisi dengan tepat melalui kegiatan diskusib. 2. Afektif 3.3.3.1 Siswa mampu menghargai pendapat teman dalam kegiatan pembelajaran. 3.3.4.1 Siswa mampu menunjukkan minat dalam membaca puisi dengan semangat. 3.3.5.1 Siswa mampu menanggapi puisi yang dibacakan siswa lain dengan semangat. 3. Psikomotorik 3.3.6.1 Siswa mampu menyampaikan hasil pekerjaan di depan kelas dengan berani. 3.3.7.1 Siswa mampu membacakan puisi di depan kelas sesuai dengan penghayatan, volume, intonasi, lafal, dan ekspresi wajah yang sesuai. Karakter siswa yang diharapkan : Rasa hormat dan perhatian, tekun, berani dan ketulusan.
D.
Materi Pokok 1. Teks Puisi
E.
Model dan Metode Pembelajaran: Model
: Cooperative Learning
Metode
: Learning Together
Teknik
: Ceramah, Tanya jawab, Penugasan, Presentasi
F.
Kegiatan pembelajaran Kegiatan
1. Kegiatan Awal Salam, berdoa, presensi a. Apersepsi 1) Persiapan media audio visual.
Alokasi waktu 10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
2) Mengulang sekilas materi sebelumnya. 3) Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai eksperesi wajah. b. Orientasi 4) Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru. 5) Guru meminta siswa untuk kembali ke kelompok yang dibagi dalam pertemuan sebelumnya. c. Motivasi 6) Mengajak siswa untuk melakukan tepuk semangat supaya siswa lebih semangat dalam mengikuti pelajaran. 7) Guru mengajak siswa untuk melakukan senam “banana”. 2. Kegiatan inti a. Eksplorasi 1) Guru melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai apa yang diketahui siswa tentang ekspresi wajah atau mimik wajah. 2) Guru bertanya macam-macam ekspresi wajah (haru, sedih, senang dll) 3) Guru menyajikan video pembacaan puisi yang berjudul “Ibu”. 4) Guru meminta siswa memberikan tanggapan mengenai ekspresi wajah yang terdapat dalam tayangan video. b. Elaborasi 5) Guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang ekspresi wajah dalam membaca puisi. 6) Guru membagikan LKS individu. 7) Guru bersama dengan siswa mengkoreksi hasil pekerjaan siswa. 8) Guru membagikan Lembar evaluasi. 9) Guru meminta siswa mempraktekan membaca teks puisi di depan kelas dengan penghayatan, lafal, intonasi, volume serta ekspresi wajah yang tepat.
50 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
10) Guru bersama dengan siswa menanggapi puisi yang dibacakan. c. Konfirmasi 11) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa 12) Guru
bersama
siswa
bertanya
jawab
meluruskan
kesalahan mengenai keterampilan yang kurang dimiliki oleh siswa dalam membaca puisi. 3. Kegiatan penutup
10 menit
1) Guru dan siswa membuat kesimpulan membaca puisi yang baik. 2) Siswa bersama guru membuat refleksi menganai pelajaran yang dilakukan. 3) Salam
G.
Metode/Sumber Belajar 1. Metode
: Tanya jawab, diskusi, penugasan/multi metode
2. Sumber Belajar :
Buku: Warsidi Edi. (2008). Bahasa Indonesia membuatku cerdas 5: untuk kelas V Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah/oleh Edi Warsidi dan Farika ──Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,2008. Sri Murni dan Ambar Widyaningtyas. (2008). Bahasa Indonesia untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008. H. Media 1. Media audio visual 2. Proyektor LCD 3. Power point 4. Video membaca puisi 5. LKS I.
Penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
Penilaian Pembelajaran Di Kelas Penilaian Kognitif (total nilai =10) Indikator
Aspek
Pencapaian 3.3.1 Menjelaskan
Kognitif
ekspresi wajah
Teknik
Bentuk
Penilaian
Instrumen
Tes
Tertulis
tertulis
(soal)
Contoh Instrumen
LKS (terlampir)
dalam membaca
Lembar evaluasi
puisi dengan
(terlampir)
tepat melalui tanya jawab. 3.3.2 Menjelaskan macam-macam ekspresi wajah dalam membaca puisi dengan tepat melalui kegiatan diskusi. 3.3.3 Menghargai
Afektif
Observasi
Lembar
pendapat teman
observa
dalam kegiatan
si
pembelajaran. 3.3.4 Menunjukkan minat dalam membaca puisi dengan semangat. 3.3.5 Menanggapi puisi yang dibacakan siswa lain dengan semangat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
3.3.8 Menyampaikan
Psikomotorik Unjuk
hasil pekerjaan
kerja
Lembar observasi
di depan kelas dengan berani. 3.3.9 Membacakan puisi di depan kelas sesuai dengan penghayatan, volume, intonasi, lafal, dan ekspresi wajah yang sesuai.
Penilaian Afektif/sikap (nilai total =9) No
Sikap
Skor 3
1
Menghargai pendapat teman
2
Mempunyai minat dalam membaca
3
Menanggapi puisi yang dibacakan teman dengan
2
1
semangat Keterangan: Sangat baik
(3)
Baik
(2)
Tidak baik
(1)
Rubik penskoran sikap Indikator Menghargai
3 Siswa selalu
2
1
Siswa kadang-kadang Siswa selalu ramai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
pendapat teman
memperhatikan siswa ramai apabila siswa
apabila siswa lain
lain yang
lain mengemukakan
mengemukakan
mengemukakan
pendapat.
pendapat
pendapat. Mempunyai minat
Selalu semangat
Kadang-kadang
Tidak pernah
dalam membaca.
apabila diminta
semangat saat
semangat saat
membacakan puisi.
diminta untuk
diminta membacakan
membacakan puisi.
puisi.
Menanggapi puisi
Selalu
Kurang semangat
Tidak pernah
yang dibacakan
mengemukakan
dalam
mengemukakan
teman dengan
pendapat yang
mengemukakan
[endapat ketika siswa
semangat.
dimiliki dengan
pendapat ketika
lain membacakan
ketika siswa lain
siswa lain
puisi.
membacakan hasil
membacakan hasil
karya puisinya.
karya puisinya.
Penilaian Psikomotorik/praktek (nilai total =15) Indikator keterampilan membaca yang dinilai dalam membacakan puisi No
Nama
Lafal
Volume
Intonasi
Ekspresi
Siswa
Penghayatan
wajah 1 2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
Keterangan Indikator Keterampilan
Skor 1
2
3
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
Lafal
Volume
Lafal yang diucapkan
Lafal yang
Lafal yang
jelas.
diucapkan kurang
diucapkan tidak
jelas.
jelas.
Volume pengucapan
Lafal yang
Lafal yang
lantang sangat
diucapkan lirih
diucapkan sangat
terdengar.
sedikit terdengar
lirih, tidak terdengar.
Intonasi
Ekspresi Wajah
Penghayatan
Naik turunya nada
Naik turunya nada
Naik turunya nada
sesuai.
kurang jelas.
sangat tidak jelas.
Ekspresi wajah
Ekspresi wajah
Tidak terdapat
sangat sesuai dengan
kurang sesuai
ekspresi wajah
makna puisi.
dengan isi puisi.
yang sesuai.
Penghayatan sesuai
Penghayatan
Penghayatan
dengan isi yang
kurang sesuai
sangat tidak sesuai
terkandung dalam
dengan isi yang
dengan isi yang
puisi.
terkandung dalam
terkandung dalam
puisi.
puisi.
Lembar Penilaian Minat dan Keterampilan Membaca Puisi Performan No
Nilai Kognitif
1. 2. 3. 4.
Jumlah
Nama Siswa Psikomotorik
Afektif
Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
5. 6. 8. 9. 10. 11. 12.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
Lampiran 7. Lembar Kerja Siswa Siklus I Pertemuan I Lembar Kerja Siswa Pertemuan I Isilah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
Kupu-Kupu Alangkah indah warna sayapmu Dengan corak yang berwarna-warni Terbang bebas di bunga-bunga
Nama kelompok 1. 2. 3
Hinggap terus hinggap Memberikan keindahan di bunga Tanpa kenal lelah terus berpindah Ingin rasanya Aku terbang sepertimu Bebas, bebas Menghiasi langit Tidaklah dirimu merasa lelah Bila kau terus terbang Keindahamu ialah ciptaan Tuhan
Jelaskan makna yang terkandung dalam rangkaian puisi di atas! Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
Nama :
Siklus I Pertemuan II
Nomor :
Lembar Kerja Siswa Pertemuan II Isilah pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Kelompokan kumpulan puisi yang kalian dapat pada kolom dibawah ini sesuai dengan rasa yang terdapat dalam puisi tersebut! Jelaskan sedikit isi yang terkandung di dalamnya! 2. Buatkan sebuah puisi dengan tema “keindahan” Tulislah puisi di belakang lembaran ini….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
Siklus II Pertemuan I Lembar Kerja Siswa Isilah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
Nama : Nomor :
1. Apakah yang kalian ketahui mengenai volume? Jelaskan! 2. Apakah yang kamu ketahui dengan intonasi dalam membaca puisi ? Jelaskan!
Jawab: 1. ………
2. …………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
Siklus II Pertemuan II
Nama :
Pertemuan IV
Nomor :
Lembar Kerja Siswa Pertemuan IV Isilah pertanyaan di bawah ini dengan benar! Pernah kalian mengalami kejadian yang mengesankan, bukan? Ternyata kejadian mengesankan yang pernah kalian alami, dapat kalian jadikan puisi yang indah. Coba kalian ingat kembali peristiwamu yang mengesankan, data diksi yang sesuai, lalu susun menjadi untaian puitis dan rangkailah kalimat-kalimat tersebut menjadi puisi. Nah, itulah langkahlangkah menulis puisi berdasarkan peristiwa yang pernah dialam. Jawablah soal-soal berikut ini dengan baik dan benar! a. Tulislah pengalamanmu yang mengesankan! Jawab : Pengalamanku yang mengesankan ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… b. Tulislah puisi berdasarkan pengalamanmu yang mengesankan! Jawab: ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… c. Bacalah puisi yang kalian buat di depan kelas! d. Mintalah temanmu untuk memberikan masukan terhadap puisi yang kalian bacakan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
Lampiran 8. Soal Evaluasi Akhir Siklus I dan Akhir Siklus II Soal Evaluasi Akhir Siklus I Soal Evaluasi Siklus I
Nama : Nomor :
Jawablah dengan benar pertanyaan di bawah ini! 1. Apakah yang disebut dengan puisi? 2. Ada berapa keterampilan yang terkandung dalam rangkaian puisi? 3. Apa yang kamu ketahui mengenai intonasi dalam puisi? 4. Apakah yang kalian ketahui mengenai lafal dalam puisi? 5. Apa yang harus diketahui sebelum membaca puisi? 6. Apakah yang dimaksud ”penghayatan” dalam puisi? 7. Bagaimana tanggapan kalian mengenai puisi ”ibu”dari video yang ditampilkan? 8. Bagaimana pendapatmu mengenai puisi yang dibacakan temanmu? 9. Bagaimana ekspresi wajah orang yang membacakan puisi ”Ibu” dalam video? 10. Apakah isi dari beberapa puisi yang dibacakan temanmu? Jawaban :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
Soal Evaluasi Akhir Siklus II
Nama :
Jawablah dengan benar pertanyaan di bawah ini! Nomor : 1. Apakah yang kalian ketahui mengenai puisi? 2. Ada berapa keterampilan yang terkandung dalam rangkaian puisi? Sebutkan! 3. Apa harus kalian perhatinkan mengenai intonasi dalam puisi? 4. Apa yang kalian perhatikan mengenai lafal dalam puisi? 5. Jelaskan makna yang terkandung dalam puisi yang kalian buat? 6. Apakah yang dimaksud ”penghayatan” dalam puisi? 7. Bagaimana tanggapan kalian mengenai puisi ”Tanda-tanda”dari video yang ditampilkan? 8. Bagaimana tanggapan kalian mengenai keterampilan membaca puisi yang dibacakan temanmu? 9. Bagaimana ekspresi wajah orang yang membacakan puisi ”Tanda-tanda” dalam video? 10. Apakah isi dari beberapa puisi yang dibacakan temanmu? Jawaban :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
Lampiran 9. Kisi-kisi dan rubik penskoran Kisi-Kisi Soal memahami Keterampilan Membaca Puisi Kompetensi Dasar Menjelaskan keterampilanketerampilan dalam membaca puisi
Indikator Kemampuan memahami keterampilan-keterampilan dalam membaca puisi
No.soal 1,2,3,4,5,6
Kisi-kisi soal menanggapi keterampilan membaca puisi Kompetensi Dasar Kemampuan menanggapi puisi
Indikator Kemampuan memahami keterampilan-keterampilan dalam membaca puisi
No.soal 7,8,9,10
Rubik penskoran Kriteria Menjawab pertanyaan dengan benar dan rinci Menjawab pertanyaan dengan benar singkat Menjawab pertanyaan mendekati benar Menjawab pertanyaan salah
No.
Soal
1.
Apakah yang kalian ketahui mengenai
Skor 4 3 2 1
Bobot
Skor
2
1,2,3,4
Jumlah (Skor x Bobot) 8
3
1,2,3,4
12
3
1,2,3,4
12
3
1,2,3,4
12
2
1,2,3,4
8
3
1,2,3,4
12
puisi? 2.
Ada berapa berapa keterampilan yang terkandung dalam rangkaian puisi?
3.
Apa yang kamu ketahui mengenai intonasi dalam puisi?
4.
Apakah yang kalian ketahui mengenai lafal dalam puisi?
5.
Apa yang harus diketahui sebelum membaca puisi?
6.
Apakah yang dimaksud ”penghayatan” dalam puisi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
7.
Bagaimana tanggapan kalian mengenai
2
1,2,3,4
8
3
1,2,3,4
12
2
1,2,3,4
8
2
1,2,3,4
8
25
4
100
puisi ”ibu”dari video yang ditampilkan? 8.
Bagaimana pendapatmu mengenai puisi yang dibacakan temanmu?
9.
Bagaimana ekspresi wajah orang yang membacakan puisi ”Ibu” dalam video?
10.
Apakah isi dari beberapa puisi yang dibacakan temanmu? Nilai Maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
Lampiran 10. Kunci Jawaban LKS dan Evaluasi Siklus I dan Siklus II Kunci jawaban LKS Pertemuan I LKS Keindahan sayap yang terdapat pada kupu-kupu Dengan warna yang berwarna-warni/ banyak warna Kupu yang bebas terbang pada bunga-bunga Dimana kupu-kupu yang terbang suatu saat pasti akan hinggap Memberikan keindahan di bunga yang dihinggapi Tanpa kenal lelah kupu-kupu terus berpindah Ingin rasanya Aku terbang sepertimu Bebas, bebas Menghiasi langit Tidaklah dirimu merasa lelah Bila kau terus terbang Keindahamu ialah ciptaan Tuhan Makna puisi itu adalah suatu keindahan yang terdapat pada kupu-kupu berkat ciptaan Tuhan. Pertemuan II LKS Kunci jawaban berdasarkan hasil pengelompokan siswa melalui puisi yang didapat siswa melalui tugas rumah dengan rasa yang terdapat dalam puisi (haru, senang, bahagia, dll) Pertemuan III LKS Kunci jawaban berdasarkan puisi yang dibacakan oleh siswa mengenai penilaian intonasi dan lafal. Pertemuan IV LKS 1. (penilaian berdararkan jawaban siswa) 2. (penilaian berdararkan jawaban siswa) 3. Kunci jawaban berdasarkan tanggapan siswa lain mengenai puisi yang dibacakan oleh siswa terhadap penilaian mencangkup semua keterampilan yang sudah dijelaskan dalam membaca puisi dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
Kunci jawaban soal evaluasi siklus I 1. Membaca puisi ialah kegiatan membaca karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan bermakna. 2. Memahami makna puisi, kejelasan lafal, volume, intonasi, dan ekspresi wajah. 3. Intonasi adalah ketepatan naik turunnya nada dalam membacakan suatu puisi. 4. Lafal adalah ketepatan pengucapan kata yang jelas dalam membacakan puisi. 5. Pemahaman makna yang terdapat pada puisi. 6. Penghayatan adalah rasa yang timbul saat seseorang membaca puisi dan mampu menyatakannya melalui ekspresi wajah. 7. Puisi tersebut sangat mengharukan. 8. (Menurut jawaban siswa) 9. Ekspresinya haru. 10. (Haru, sedih, senang, bahagia, dll)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus II 1. Puisi merupakan karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan bermakna. 2. Memahami makna puisi, kejelasan lafal, volume, intonasi, dan ekspresi wajah. 3. Intonasi merupakan naik turunya nada dalam membaca puisi sehingga puisi yang dibacakan akan menjadi lebih indah. Sehingga dalam intonasi membaca puisi harus memahami makna yang terkandung dalam puisi supaya dapat mengatur naik turunya nada saat membaca puisi. 4. Lafal adalah pengucapan yang tepat, sehingga dalam membacakan puisi harus jelas sesuai dengan pengucapan tiap-tiap kata. 5. (Menurut jawaban siswa) 6. Penghayatan dalam puisi merupakan suatu rasa yang sesuai dengaa perasaan berdasarkan apa yang dirasakan oleh pembuat puisi tersebut. 7. Dalam puisi yang berjudul ”Tanda-tanda” memiliki makna di mana seseorang yang berharap untuk lingkungan yang lebih baik, tanpa adanya bencana yang disebabkan oleh manusia. Dalam puisi tersebut terkandung perasaan sedih. 8. (Menurut jawaban siswa) 9. ekspresi wajah yang ditunjukan dalam puisi dengan judul ”Tanda-tanda” adalah ekspresi wajah sedih. 10. (Menurut jawaban siswa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
Lampiran 11. Validasi Dosen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175
Lampiran 12. Validasi Kepala Seklolah SD N Karangkendal I Boyolali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182
Lampiran 12. Validasi Guru SD N Karangkendal I Boyolali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 190
Lampiran 14. Contoh soal evaluasi yang dikerjakan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192
Soal Evaluasi Akhir Siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 193
Soal Evaluasi Akhir Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 194
Lampiran 15. Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 196
Lampiran 16. Lembar Observasi Keteampilan Membaca Puisi Kondisi Awal Hari/tanggal
:
Kelas
:V
No
Nama Siswa
Lafal
1
Eko Priyono
√
√
√
√
√
Rata-rata nilai keterampilan membaca 65
2
Heriyanto
√
√
√
√
√
65
3
Malika Halimah
√
√
√
√
√
65
4
Santi Tri Rahayu
√
√
√
√
√
60
5
Adi Putra Bumilang
√ √
√
√
√
70
6 7 8
Anisa Dwi Rahmayanti Bayu Andrean Doni Fajariyanto
√ √
75 75 65
9
Dwi Yulianto
√
10
Editio Eka Saputra
√
11 12
Muhamad Iqbal R Nikodemus Heri Setiyawan
√
1
2
Volume 3
1
2
3
Intonasi 1
√ √ √ √ √ √
√
√
√
3
√ √
√ √ √
2
Ekspresi wajah 1 2 3
√
Penghayatan 1
√ √ √ √
2
3
√
√
55
√
√
√
65
√ √
√ √
√ √
75 75
Keterangan Belum mencapai KKM Belum mencapai KKM Belum mencapai KKM Belum mencapai KKM Belum mencapai KKM Mencapai KKM Mencapai KKM Belum mencapai KKM Belum mencapai KKM Belum mencapai KKM Mencapai KKM Mencapai KKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 197
13 14
Jelita Ajeng Nur S.T Miftahul Janah
15
Tri Jariyah
√
√
√
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Presentase siswa yang mencapai KKM x 100
√ √ √
√ √
√ √
√ √
75 65
√
√
√
65
Rata-rata >75
Presentase = 33,3% siswa yang mencapai KKM Jadi terdapat 66,67 % siswa yang belum mencapai KKM Bobot skor 1 = Jika keterampilan siswa memenuhi kriteria yang ditentukan 2 = Jika keterampilan siswa kurang memenuhi kriteria yang ditentukan 3 = Jika keterampilan siswa tidak memenuhi kriteria yang ditentukan Skor penilaian ditambah 5 poin sebagai apresiasi bagi siswa dalam praktek Penilaian
67,6
Mencapai KKM Belum mencapai KKM Belum mencapai KKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 198
Siklus I Hari/tanggal
: Sabtu, 19 Desember 2015
Kelas
:V
No
Nama Siswa
Lafal 1
2
Volume 3
1
1
Eko Priyono
√
2
Heriyanto
√
3
Malika Halimah
4
Santi Tri Rahayu
5
Adi Putra Bumilang
√
6
Anisa Dwi Rahmayanti
√
7
Bayu Andrean
√
√
8
Doni Fajariyanto
√
√
9
Dwi Yulianto
√
√
10
Editio Eka Saputra
√
2
3
Intonasi 1
√
√ √
3
√ √
√
2
Ekspresi wajah 1 2 3
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Rata-rata nilai keterampilan membaca 75
√
70
√
65
√
70
2
3
√
75
√
√
√
85
√
√
√
75
√
√
1
√
√
√
Penghayatan
√ √
√
√
√
√
65
√
65 √
80
Keterangan Mencapai KKM Belum mencapai KKM Belum mencapai KKM Belum mencapai KKM Mencapai KKM Mencapai KKM Mencapai KKM Belum mencapai KKM Belum mencapai KKM Mencapai KKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 199
√
√
11
Muhamad Iqbal R
12
Nikodemus Heri Setiyawan
√
13
Jelita Ajeng Nur S.T
√
14
Miftahul Janah
√
15
Tri Jariyah
√ √ √ √
√
√
√
√
√
80
√
75
√
√
√
70
√
√
√
65
>75
Bobot skor 1 = Jika keterampilan siswa memenuhi kriteria yang ditentukan 2 = Jika keterampilan siswa kurang memenuhi kriteria yang ditentukan 3 = Jika keterampilan siswa tidak memenuhi kriteria yang ditentukan Skor penilaian ditambah 5 poin sebagai apresiasi bagi siswa dalam praktek
Siklus II
√
√
Presentase = 53,3% siswa yang mencapai KKM Jadi terdapat 46,67 % siswa yang belum mencapai KKM
Penilaian
75
√
Rata-rata Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Presentase siswa yang mencapai KKM x 100
√
72,6
Mencapai KKM Mencapai KKM Mencapai KKM Belum mencapai KKM Belum mencapai KKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200
Hari/tanggal
: Selasa, 22 Desember 2015
Kelas
:V
No
Nama Siswa
Lafal 1
2
Volume 3
1
1
Eko Priyono
√
2
Heriyanto
√
3
Malika Halimah
4
Santi Tri Rahayu
5
Adi Putra Bumilang
√
6
Anisa Dwi Rahmayanti
√
7
Bayu Andrean
√
√
8
Doni Fajariyanto
√
√
9
Dwi Yulianto
√
√
10
Editio Eka Saputra
√
11
Muhamad Iqbal R
3
1
√
√ √
2
3
Ekspresi wajah 1 2 3
√ √
√
√
2
Intonasi
√
1
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Penghayatan
√
Rata-rata nilai keterampilan membaca 75
√
70
√
65
√
70
2
3
√
75
√
√
√
85
√
√
√
75
√
√
√
65
√
65
√
√
√
√
√
√
80
√
√
√
√
75
Keterangan Mencapai KKM Belum mencapai KKM Belum mencapai KKM Belum mencapai KKM Mencapai KKM Mencapai KKM Mencapai KKM Belum mencapai KKM Belum mencapai KKM Mencapai KKM Mencapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 201
12
Nikodemus Heri Setiyawan
√
13
Jelita Ajeng Nur S.T
√
14
Miftahul Janah
√
15
Tri Jariyah
√
√ √
√ √
√
80
√
√
75
√
√
√
70
√
√
√
65
>75
Presentase = 53,3% siswa yang mencapai KKM Jadi terdapat 46,67 % siswa yang belum mencapai KKM Bobot skor 1 = Jika keterampilan siswa memenuhi kriteria yang ditentukan 2 = Jika keterampilan siswa kurang memenuhi kriteria yang ditentukan 3 = Jika keterampilan siswa tidak memenuhi kriteria yang ditentukan Skor penilaian ditambah 5 poin sebagai apresiasi bagi siswa dalam praktek Penilaian
√
√
Rata-rata Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Presentase siswa yang mencapai KKM x 100
√
72,6
KKM Mencapai KKM Mencapai KKM Belum mencapai KKM Belum mencapai KKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 202
Lampiran 18. Surat Izin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 203
Lampiran 19. Surat Permohonan Perpanjangan Studi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 204
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 205
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 206
Lampiran 17. Foto-foto Kegiatan
Foto-foto pembelajaran siklus I
Saat peneliti menyampaikan materi
Saat siswa memperhatikan tampilan video
Saat siswa memperhatikan tampilan video
Penampilan video
Suasana saat menyaksikan video
Penampilan video dengan judul tanda-tanda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 207
Foto-foto pembelajaran siklus II
Kerja kelompok siswa dalam membuat puisi
Kerja kelompok siswa dalam membuat puisi
Kerja kelompok siswa dalam membuat puisi
Evaluasi siklus II pembacaan puisi
Evaluasi siklus II pembacaan puisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 206
Lampiran 19. Biodata Nama
: Dwi Harsono
NIM
: 101134105
Tempat, Tanggal Lahir
: Boyolali, 29 September 1991
Alamat
: Randusari, Keposong, Musuk, Boyolali, Jawa Tengah
Riwayat Pendidikan : 1997-2004 2004-2007 2007-2010
: Sekolah Dasar Negeri Keposong II Boyolali : SMP N 4 Boyolali : SMA N 3 Boyolali
Riwayat Organisasi Panitia Parade Gamelan Panitia INSIPRO