PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE QUANTUM LEARNING Arga Rineksa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan minat dan hasil belajar matematika siswa kelas VB SD Negeri Paripurno dengan metode Quantum Learning. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VB SD Negeri Paripurno yang berjumlah 29 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket, tes, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan teknik persentase. Data sebelum dikenai tindakan rerata minat siswa 58,83% dan rerata hasil belajar siswa 54,51 dengan ketuntasan belajar klasikal 34,48%. Siklus I rerata minat siswa meningkat menjadi 76,79% dan rerata hasil belajar siswa 80,68 dengan ketuntasan belajar klasikal meningkat menjadi 100%. Siklus II rerata minat siswa meningkat menjadi 80,28% dan rerata hasil belajar siswa 84,82 dengan ketuntasan belajar klasikal 100%. Dari nilai tersebut diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran matematika melalui metode Quantum Learning dapat meningkatkan minat dan hasil belajar matematika siswa kelas VB SD Negeri Paripurno.
Kata kunci: metode Quantum Learning, minat, hasil belajar PENDAHULUAN Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di Sekolah Dasar Negeri Paripurno yaitu jumlah siswa kelas VB sebanyak 29, terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Penggunakan metode pembelajaran kurang variatif, penerapannya masih menggunakan metode ceramah, sehingga guru menjadi pusat pembelajaran. Materi yang diberikan bersifat informatif sehingga menimbulkan kejenuhan pada siswa. Rendahnya minat belajar siswa di kelas VB ditunjukkan oleh setiap siswa terhadap pelajaran matematika. Siswa kurang aktif karena pada saat kegiatan pembelajaran matematika berlangsung siswa sering mengantuk. Siswa sering bergurau ketika pelajaran sedang berlangsung dan siswa malas untuk mempelajari kembali materi pelajaran matematika yang sudah diajarkan di sekolah.
Ekuivalen: Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Matematika dengan Metode Quantum Learning
1
Hasil belajar matematika yang diperoleh siswa kelas VB SD Negeri Paripurno tampak dari rata-rata Ulangan Akhir Semester I tahun pelajaran 2013/2014, rata-rata mata pelajaran matematika menduduki peringkat terbawah, sehingga hasil belajar matematika masih rendah. Hal ini mungkin dikarenakan siswa masih takut bertanya, sehingga guru tidak mengetahui apakah siswa telah memahami materi pelajaran atau belum. Dan apabila guru memberikan pertanyaan, siswa enggan untuk menjawab karena siswa takut jawabannya salah. Metode pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan diharapkan mampu meningkatkan minat dan hasil belajar siswa, metode pembelajaran yang dimaksud yaitu dengan metode Quantum Learning. Quantum Learning berakar dari upaya Dr. Georgi Lozanov, seorang pendidik berkebangsaan Bulgaria. (DePorter dan Hernacki, 2013: 14). “Quantum learning adalah seperangkat metode dan falsafah belajar yang terbukti efektif untuk semua umur” (DePorter dan Hernacki, 2013: 15). Langkahlangkah yang dapat diterapkan dalam pembelajaran melalui Quantum Learning menurut Miftahul Huda (2013: 193) sebagai berikut: (1) kekuatan ambak; (2) penataan lingkungan belajar; (3) memupuk sikap juara; (4) membebaskan gaya belajar; (5) membiasakan mencatat; (6) membiasakan membaca; (7) menjadikan anak lebih kreatif; (8) melatih kekuatan memori. Metode pembelajaran Quantum Learning ini dapat menggugah siswa untuk berfikir kreatif, mendapatkan sugesti-sugesti positif dan menumbuhkan sikap juara. Tujuan penelitian yang akan dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan minat dan hasil belajar matematika siswa kelas VB SD Negeri Paripurno Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan metode Quantum Learning. Sebagai bahan perbandingan, dikemukakan hasil penelitian terdahulu yang ada kaitanya dengan penerapan metode Quantum Learning. Agung Susanto (2011) menyimpulkan bahwa penerapan metode Quantum Learning dapat meningkatkan pemahaman materi, menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan, meningkatkan prosentase pencapaian nilai dan dapat meningkatkan tingkat ketuntasan belajar.
2
Ekuivalen: Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Matematika dengan Metode Quantum Learning.
METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Menurut Suharsimi Arikunto (2008: 3), “penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama”. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Paripurno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Pelaksanaan tindakan pada penelitian ini pada bulan April sampai bulan Mei 2014. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VB SD Negeri Paripurno Tahun Pelajaran 2013/2014, yang berjumlah 29 siswa terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan angket, tes, dan dokumentasi. Angket digunakan untuk mengukur minat belajar siswa. Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar matematika dan dokumentasi digunakan untuk memperoleh data awal sebelum dikenai tindakan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan deskriptif dengan teknik persentase. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian berupa data hasil pengamatan tindakan, angket minat, dan tes hasil belajar dari pra siklus, siklus I sampai siklus II. Sebelum diterapkannya metode Quantum Learning, rerata minat belajar siswa sebesar 58,83%, menjadi 76,79% pada siklus I, dan indikator keberhasilan dalam pembelajaran pada siklus I telah tercapai. Dengan keberhasilan pada siklus I peneliti tetap melanjutkan ke siklus II karena peneliti ingin meyakinkan bahwa keberhasilan pada siklus I bukan karena kebetulan saja. Dan pada siklus II guru memberi beberapa variasi belajar yaitu dengan membuat kelompok belajar, guru juga lebih intensif memberikan sugesti-sugesti positif kepada siswa, dan memberikan penghargaan kepada siswa yang mendapatkan nilai sempurna. Dengan adanya variasi belajar tersebut minat siswa pada siklus II meningkat mencapai 80,28%. Sebelum diberi perlakuan rerata hasil belajar matematika siswa sebesar 54,51 dengan ketuntasan klasikal sebesar 34,48%. Setelah diterapkannya metode Quantum Learning, pada siklus I siswa sudah mulai nyaman, siswa mulai berani untuk bertanya kepada guru mengenai hal-hal yang belum paham dan siswa sudah mulai berani
Ekuivalen: Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Matematika dengan Metode Quantum Learning
3
menjawab beberapa pertanyaan dari guru. Hal ini ditunjukkan dengan rerata hasil belajar matematika siswa sebesar 80,68 dengan ketuntasan klasikal mencapai 100%. Pada siklus II rerata hasil belajar matematika siswa sebesar 84,82 dengan ketuntasan klasikal sebesar 100%, terlihat bahwa hasil belajar dan ketuntasan belajar klasikal siswa pada siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dikarenakan suasana kelas lebih kondusif dan siswa lebih aktif dalam mengikuti pelajaran matematika. Siswa lebih percaya diri dalam mengemukakan pendapat dan siswa lebih bersemangat terutama saat mempraktikan alat peraga. Hal ini menunjukkan bahwa usaha guru dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika menggunakan metode Quantum Learning berhasil dan penelitian dihentikan. Hal tersebut dapat disajikan gambar diagram perbandingan peningkatan minat belajar siswa, hasil belajar siswa, dan ketuntasan klasikal data awal, siklus I, dan siklus II sebagai berikut.
100 76.79
100 58,83
100
80.68
80.28 84.82
Siklus I
Siklus II
54.51 34.48
50
0 Pra Siklus Minat Belajar Siswa (%)
Rerata Hasil Belajar
Ketuntasan Klasikal (%)
Gambar 1. Diagram Perbandingan Peningkatan Minat Belajar Siswa Hasil Belajar Siswa dan Ketuntasan Klasikal Data Awal, Siklus I dan Siklus II. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan pembahasan tentang penerapan metode Quantum Learning pada pokok bahasan memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun adalah sebagai berikut. 1. Metode Quantum Learning dapat meningkatkan minat belajar siswa. Hal ini dapat ditunjukkan dengan rerata angket minat belajar siswa dari 58,83% sebelum dikenai
4
Ekuivalen: Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Matematika dengan Metode Quantum Learning.
tindakan meningkat menjadi 76,79% pada siklus I dan meningkat menjadi 80,28% pada siklus II. 2. Metode Quantum Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat ditunjukkan dengan rerata hasil belajar siswa dari 54,51 dengan ketuntasan klasikal mencapai 34,48% sebelum dikenai tindakan meningkat menjadi 80,68 dengan ketuntasan klasikal mencapai 100% pada siklus I dan meningkat menjadi 84,82 dengan ketuntasan klasikal mencapai 100% pada siklus II. Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas VB SD Negeri Paripurno peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut. 1. Metode Quantum Learning dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran matematika di SD, karena metode ini telah terbukti dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. 2. Hasil penelitian ini dapat
dijadikan referensi sebagai alternatif dalam
pengembangan metode pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Porter, Bobbi De dan Mike Hernacki. 2013. Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa. Susanto, Agung. 2011. Penggunaan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Materi Perjuangan Kemerdekaan Indonesia Pada Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Ngoresan Surakarta. [on line] tersedia di: http://eprints.uns.ac.id. Diakses pada tanggal 26 Februari 2014.
Ekuivalen: Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Matematika dengan Metode Quantum Learning
5