PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI PERMAINAN SCRABBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TLOGOREJO TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013
ARTIKEL JURNAL
Oleh: NIKA MUSRIFAH NIM K3109054
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013
0
PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI PERMAINAN SCRABBLE
Nika Musrifah dan Siti Mardiyati Program Studi Bimbingan dan Konseling Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Sebelas Maret
ABSTRACT
Nika Musrifah. PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI PERMAINAN SCRABBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TLOGOREJO TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013. Skripsi, Teacher Training and Education Faculty, Sebelas Maret University, Surakarta. August 2012. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the scrabble games to the development of social interactions with the peer group of a elementary school students in class IV Tlogorejo Temanggung year 2012/2013. This research is the design of experiment with the type of treatment by pre-experimental design because use a subject group. The design of experiment of pre experimental design use in the research is one group pre test-post test design. The subject of the research were all of the elementary school students in class IV Tlogorejo Temanggung year 2012/2013 wich account for 38 students. Data subject derived from primer data who is the students. Using data collection instruments that is social interactions with the peer group. Analysis of data using t test techniques with SPSS applications. Based on the result of hypothesis, it is known that there are development of social interactions with peer group before and after treatment by scrabble games that is t calculated = 4,105 compared with t table = 1,68 or t calculated > t table (0,000 with significance < 0,05). The result of the research that scrabble games is efective to develop the social interactions with peer group in Elementary School students calss IV Tlogorejo Temanggung year 2012/2013. Keywords: social interactions, peer group, scrabble games.
1
A. PENDAHULUAN Manusia
Hubungan sosial pada anak akan
sebagai
semakin
makhluk
lingkungan
sosial telah dibekali naluri untuk
diwujudkan
Soerjono
samping keluarga dan masyarakat, sekolah juga berpengaruh dalam
Soekanto
perkembangan anak.
(1982) menjelaskan bahwa hubungan
Herawati
dengan sesamanya merupakan suatu
itu
dengan
ditandai dengan adanya perluasan hubungan,
kebutuhan-kebutuhan
gerak
lain
komunikasi
sarana
sekolah
di
meliputi
merupakan pencapaian kematangan
syarat
dalam hubungan sosial. Santrock (2007)
yang
mengemukakan
bahwa
sebaya adalah orang dengan tingkat
mendasari terjadinya interaksi sosial merupakan
Interaksi
ada di sekolah. Perkembangan sosial
terjadinya interaksi sosial. Kontak dan
telah
guru, dan seluruh komponen yang
kontak dan komunikasi. Kontak dan
sosial
sosialnya
hubungan yang terjadi antara siswa,
individu lain terjadi akibat adanya
merupakan
luas.
lingkungan
Hubungan timbal
balik antara individu satu dengan
komunikasi
hubungan
bertambah
merupakan suatu kebutuhan bagi setiap manusia.
dengan
atau teman sekelas, sehingga ruang
Hal tersebut menunjukkan bahwa orang
samping
ikatan baru dengan teman sebaya
kelompok, diakui, dan seterusnya.
dengan
di
keluarga anak juga mulai membentuk
lainnya, untuk menjadi anggota suatu
interaksi
(2009)
sosial pada anak sekolah dasar
pemenuhan
kebutuhan tersebut, dia akan dapat memenuhi
Mansur
memaparkan bahwa perkembangan
kebutuhan bagi setiap manusia, oleh karena
Sekolah
corak latar belakang keluarga. Di
kegiatan
berbicara, bersalaman, atau bahkan bermusuhan.
sekolah.
di
lapisan masyarakat dan beragam
dapat
dalam
masuk
anak yang berasal dari berbagai
interaksi dengan orang lain. Interaksi diantaranya
ketika
merupakan tempat bertemunya anak-
selalu mengadakan hubungan atau
tersebut
luas
umur dan kedewasaan yang kira-kira
membangun
sama.
hubungan sosial dengan sesama.
2
Interaksi
dengan
teman
melakukan interaksi sosial dengan
sebaya pada anak usia sekolah dasar
teman sebaya diantaranya sering
diwujudkan dalam bentuk aktivitas
menyendiri, duduk di bangku paling
yang
bersama-sama,
belakang, lebih banyak diam, apabila
diantaranya berbicara, mendengarkan
jam istirahat sering terlihat sendiri,
musik,
sekolah
kurang
Endang
melakukan kegiatan di kelas, dan
Poerwanti dan Nur Widodo (2002)
pasif dalam kegiatan belajar. Hal
memaparkan bahwa bermain bagi
tersebut dikarenakan siswa merasa
anak mempunyai peran yang sangat
minder, kurang percaya diri, dan
penting untuk perkembangan fisik
penakut
psikologis dan sosial anak, sehingga
berinteraksi
untuk dapat mencapai perkembangan
sebayanya, dan merasa lebih nyaman
yang optimal anak harus diberi
apabila sendiri. Selain itu, terdapat
waktu
siswa
dilakukan
berangkat
bersama,
dan
dan
ke
bermain.
kesempatan
untuk
percaya
diri
sehingga
dalam
tidak
dengan
pindahan
mau teman
yang
masih
bermain terutama dengan teman
canggung untuk berinteraksi dengan
sebaya.
lingkungan Kenyataan yang terjadi pada
siswa kelas IV di Tlogorejo
sehingga
cenderung untuk pasif dan senang
SD Negeri
Temanggung
barunya,
menyendiri.
terdapat
mampu
Siswa
yang
mengadakan
tidak
interaksi
siswa yang belum mampu melakukan
dengan teman sebayanya di sekolah
interaksi
teman
akan muncul masalah diantaranya
sebayanya di sekolah. Berdasarkan
kesulitan menyesuaikan diri dengan
informasi yang diperoleh dari wali
lingkungan sekitar, terisolir, dan
kelas IV terdapat siswa yang masih
kehilangan
mengalami
bermain dengan teman-temannya.
sosial
dengan
hambatan
dalam
kesempatan
untuk
melakukan interaksi sosial dengan
Endang Poerwanti dan Nur
teman sebaya. Informasi tersebut
Widodo (2002) mengatakan bahwa
diperoleh dari hasil wawancara pada
masa sekolah yaitu fase antara usia 6
tanggal 20 dan 25 Februari 2013.
sampai 12 tahun, sering juga disebut
Indikator siswa yang belum mampu
3
masa kanak-kanak akhir atau masa
teman sebaya pada siswa kelas IV
bermain.
SD Negeri Tlogorejo Temanggung
Santrock (2007) berpandat bahwa
ketika
anak
tahun pelajaran 2012/2013 adalah
memasuki
melalui permainan scrabble.
sekolah dasar, sifat timbal balik menjadi
sangat
hubungan
penting
sebaya.
Yusep
dalam
Nurjatmika
menjelaskan
bahwa
(2012) scrabble
Anak-anak
merupakan permainan yang banyak
bermain, berkelompok, dan membina
manfaatnya, salah satu manfaat dari
persahabatan. Umumnya hubungan
permainan
sosial dengan teman sebaya pada
kemampuan
masa anak usia sekolah terjadi dalam
berinteraksi dengan teman-temannya.
bentuk kegiatan bermain melalui
scrabble untuk
adalah
berhubungan/
Berdasarkan
fenomena
media permainan. Andang Ismail
tersebut maka peneliti tertarik untuk
(dalam Suwarjo dan Eva Imania
mengadakan penelitian eksperimen
Eliasa, 2010) memaparkan bahwa
dengan judul ”Peningkatan Interaksi
permainan (games) adalah aktivitas
Sosial dengan Teman Sebaya melalui
bermain
dalam
Permainan Scrabble Pada Siswa
kesenangan,
Kelas IV SD Negeri Tlogorejo
rangka
yang
dilakukan
mencari
kepuasan, namun ditandai dengan
Temanggung
adanya pencarian “menang-kalah”.
2012/2013”.
Melalui permainan, anak-anak dapat mengekspresikan
diri,
Tahun
Penelitiaan
mengenal
Pelajaran
yang
relevan
diambil dari hasil penelitian Wyta
orang-orang dan hal-hal yang ada di
Sonia
sekitarnya menjadi lebih akrab, dan
Pemanfaatan
belajar untuk berkompetisi. Jadi,
Scrabble
permainan bagi anak usia sekolah
Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris
merupakan bentuk aktivitas yang
Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri
menyenangkan sebagai bagian dari
Sidoarjo.
sarana penghubung dengan dunia
penelitian eksperimen dengan True
luar.
Experimental
Salah
satu
upaya
untuk
meningkatkan interaksi sosial dengan
Putri
dengan Media
untuk
Penelitian
judul
Permainan Meningkatkan
ini
Design.
adalah
Teknik
pengumpulan data menggunakan tes,
4
sedangkan
teknik
analisis
data
B. METODE PENELITIAN
menggunakan presentase untuk data
Penelitian dilaksanakan di
observasi dan t-test untuk data tes.
SD Negeri Tlogorejo Temanggung
Hasil
tersebut
yang beralamat di Jalan Perintis
terdapat
Kemerdekaan Temanggung. Waktu
penelitian
menunjukkan pengaruh
bahwa
yang signifikan antara
pemanfaatan
media
penelitian
dilaksanakan
pada
permainan
semester genap tahun pelajaran
tingkat
2012/2013. Metode penelitian yang
penguasaan kosakata bahasa Inggris
digunakan dalam penelitian ini
siswa kelas VII SMP Negeri 1
adalah
Sidoarjo.
eksperimen.
Scrabble
terhadap
Berdasarkan penelitian yang relevan
di
metode
penelitian
Tujuan
penelitian
eksperimennyaitu untuk meneliti
atas
mengenai
hubungan sebab akibat antara dua
permainan
scrabble
variabel. Variabel yang akan diteliti
media
hubungan sebab-akibatnya dalam
pembelajaran, memberikan masukan
penelitian ini adalah variabel bebas
kepada peneliti untuk memanfaatkan
(permainan scrabble) dan variabel
permainan scrabble sebagai media
terikat (interaksi sosial dengan
dalam meningkatkan interaksi sosial
teman
dengan teman sebaya pada siswa
menggunakan rancangan penelitian
kelas
Tlogorejo
Pre-Experimental Design karena
tahun
pelajaran
menggunakan
Apabila
dikaitkan
subjek.
pemanfaatan yang
digunakan
IV
dalam
SD Negeri
Teamanggung 2012/2013.
sebaya).
Penelitian
satu
Desain
ini
kelompok
penelitian
Pre-
Design
yang
dengan interaksi sosial dengan teman
Experimental
sebaya, maka pemahaman kosa kata
digunakan
sangat
untuk
Pretest-Posttest Design. Instrument
komunikasi
pengumpulan data yang digunakan
penting
digunakan
memperlancar
seseorang. Melalui komunikasi yang
adalah
One-Group
dalam penelitian ini adalah angket.
efektif dapat tercipta interaksi sosial
Peneliti mengambil subjek
yang positif sebagai dasar untuk
penelitian seluruh siswa kelas IV
hidup bermasyarakat.
SD Negeri Tlogorejo Temanggung
5
yang
berjumlah
Pemilihan
38
subjek
siswa.
diberikan kepada seluruh siswa
penelitian
kelas IV yang berjumlah 38 siswa
dilaksanakan dengan menggunakan
sebagai
teknik sampling yaitu teknik total
Permainan scrabble dilaksanakan
sampling. Pemilihan teknik total
selama enam kali pertemuan dalam
sampling dilakukan karena subjek
enam satuan layanan yang masing-
yang
masing pertemuan waktunya 30
dipilih
kurang
dari
100
sehingga penelitian ini juga disebut
Pada setiap pertemuan yaitu
Pada penelitian ini, dalam keefektifan
scrabble
untuk
interaksi
sosial
penelitian.
menit.
penelitian populasi.
menguji
subjek
dari pertemuan pertama sampai
permainan
pertemuan ke enam anggota dari
meningkatkan
tiap-tiap kelompok dibedakan agar
dengan
teman
terjadi
interaksi
sosial
dengan
sebaya pada siswa kelas IV SD
teman
sebaya
yang
efektif.
Negeri
Temanggung
Keseluruhan siswa kelas IV yang
menggunakan rumus t-tes yang
berjumlah 38 siswa dibagi ke dalam
dihitung menggunakan SPSS.
kelompok kecil yang berjumlah 3-4
Tlogorejo
C. HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan
siswa, sehingga satu kelas dapat
penelitian
dibentuk
10
kelompok.
Selain
eksperimen dengan memberikan
membedakan anggota kelompok
perlakuan atau treatment berupa
dari tiap pertemuan, materi yang
permainan
untuk
menjadi
sosial
scrabble juga dibedakan. Masing-
dengan teman sebaya diberikan
masing tema dibatasi oleh waktu
kepada seluruh siswa kelas IV SD
yang telah ditentukan. Tujuan dari
Negeri
kegiatan
scrabble
meningkatkan
interaksi
Tlogorejo
Temanggung
tema
ini
dari
permainan
adalah
untuk
interaksi
sosial
tahun pelajaran 2012/2013 sebagai
meningkatkan
subjek penelitian yang berjumlah
dengan teman sebaya pada siswa
38 siswa.
kelas IV SD Negeri Tlogorejo
Perlakuan berupa
atau
permainan
treatment
Temanggung.
scrabble
6
Interaksi
sosial
dengan
bertugas
memikirkan
jawaban,
teman sebaya dapat dilihat ketika
mencari kepingan huruf scrabble,
masing-masing anggota kelompok
dan ada yang menyusun ke dalam
bekerja
berusaha
papan scrabble untuk dirangkai
menemukan jawaban sesuai tema,
menjadi kata sebagai jawaban yang
ada
benar.
sama
anggota
dan
kelompok
yang
Tabel 1 Rencana satuan layanan peningkatan interaksi sosial dengan teman sebaya melalui permainan scrabbe
Kompetensi dasar
Materi layanan
Siswa mampu menunjukkan 1. Nama buah (3 menit) hubungan timbal balik yang saling 2. Nama hewan pemakan mempengaruhi rumput (5 menit) 3. Macam-macam tulang (7 menit) 1. Nama bunga (3 menit) 2. Nama hewan pemakan daging (5 menit) 3. Nama transportasi (di darat, laut, udara) (7 menit) Siswa mampu menunjukkan 1. Nama hewan berkaki hubungan timbal balik yang saling empat (3 menit) mengubah 2. Nama tari-tarian tradisional (5 menit) 3. Jenis-jenis koperasi (7 menit) 1. Nama indera manusia (3 menit) 2. SDA yang dapat diperbaharui (5 menit) 3. Nama baju adat (7 menit) Siswa mampu menunjukkan 1. Nama makanan hubungan timbal balik yang saling tradisional (3 menit) memperbaiki 2. Lambang koperasi (5 menit) 3. Nama SDA yang tidak dapat diperbaharui (7 menit)
7
Pelaksanaan
Pertemuan pertama, pada hari Selasa, 21 Mei 2013
Pertemuan kedua, pada hari Rabu, 22 Mei 2013
Pertemuan ketiga, pada hari Senin, 27 Mei 2013
Pertemuan keempat, pada hari Selasa, 28 Mei 2013
Pertemuan kelima, pada hari Rabu, 29 Mei 2013
1. 2. 3.
Nama bagian-bagian bunga (3 menit) Macam-macam gaya (5 menit) Macam-macam permasalahan sosial (7 menit)
Data penelitian ini diperoleh
Pertemuan keenam, pada hari Kamis, 30 Mei 2013
Paired Samples Test Paired Diff erences
dari pelaksanaan pre test yaitu sebagai data awal, sedangkan post
Mean Pair 1
test sebagai data akhir. Pemberian
Skor Postest Skor Pretest
pre test dan post test berupa angket
Std. Dev iation
Std. Error Mean
95% Confidence Interv al of the Dif f erence Lower Upper
9,841
1,596
3,318
6,553
9,787
t
df
4,105
37
Sig. (2-tailed) ,000
Tabel hasil uji t-test tersebut
interaksi sosial dengan teman sebaya
menunjukkan
digunakan
untuk peningkatan interaksi sosial
untuk
mengetahui
hasil
uji
hipotesis
peningkatan interaksi sosial dengan
dengan
teman sebaya melalui permainan
permainan scrabble diperoleh dari
scrabble. Hasil pre test diperoleh
hasil angket pre test interaksi sosial
skor terendah 90 dan skor tertinggi
dengan teman sebaya dan angket
adalah 123, sedangkan hasil post test
post test tentang interaksi sosial
diperoleh skor terendah 97 dan skor
dengan teman sebaya yaitu: hasil uji t
tertinggi adalah 130.
diperoleh t hitung sebesar 4,105
Analisis T-Test
dengan taraf signifikansi sebesar
teman
sebaya
0,000, karena harga Paired Samples Statistics
Pair 1
Skor Postest Skor Pretest
signifikansi
0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan
Std. Error N Std. Deviation Mean 38 7,808 1,267 38 9,132 1,481
Mean 115,05 108,50
melalui
Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara hasil angket pre test interaksi
Paired Samples Correlatins
sosial denag teman sebaya dengan N PairSSkor Postest 1 & Skor Pretest
Correlation Sig.
38
,333
hasil angket post tes interaksi sosial
,041
dengan teman sebaya.
8
Hasil
uji
hipotesis
sosial dengan teman sebaya sebelum
menunjukkan bahwa Ho ditolak,
dan sesudah diberi perlakuan dengan
yang berarti hipotesis altenatif (Ha)
t hitung sebesar 4,105 dengan taraf
diterima.
ada
signifikansi sebesar 0,000. Karena
perbedaan yang signifikan antara
harga signifikansi 0,000 < 0,05,
interaksi sosial dengan teman sebaya
maka Ho ditolak dan Ha diterima.
sebelum
diberi
Dengan demikian dapat disimpulkan
permainan
bahwa permainan scrabble efektif
Hal
ini
dan
treatment
berarti
sesudah
melalui
scrabble.
untuk meningkatkan interaksi sosial
Uji hipotesis menunjukkan
dengan teman sebaya pada siswa
bahwa Ho ditolak, yang berarti
kelas IV SD Negeri Tlogorejo tahun
hipotesis altenatif (Ha) diterima,
pelajaran 2012/2013. Peningkatan
sehingga dapat disimpukan bahwa
interaksi sosial dengan teman sebaya
permainan scrabble efektif untuk
melalui
meningkatkan interaksi sosial dengan
ditunjukkan oleh peningkatan nilai
teman sebaya pada siswa kelas IV
angket pre test interaksi sosial
SD Negeri Tlogorejo Temanggung.
dengan teman sebaya dan nilai
permainan
scrabble
angket post test interaksi sosial D. KESIMPULAN
DAN
dengan teman sebaya, yaitu nilai
SARAN
angket
Berdasarkan
pre test interaksi sosial
pelaksanaan
dengan teman sebaya sebesar 108,50
peningkatan
dan nilai angket post test interaksi
interaksi sosial dengan teman sebaya
sosial dengan teman sebaya sebesar
melalui permainan scrabble pada
115,05.
penelitian
tentang
siswa kelas IV SD Negeri Tlogorejo Temanggung
tahun
Berdasarkan
hasil
uji
pelajaran
hipotesis di atas dapat diketahui
2012/2013 dapat disimpulkan bahwa
bahwa perhitungan nilai t untuk uji
terdapat
hasil
peningkatan interaksi sosial dengan
angket pre test tentang interaksi
teman sebaya sebelum dan sesudah
sosial dengan teman sebaya dan
diberi treatment berupa permainan
angket post test tentang interaksi
scrabble
perbedaan
antara
9
adalah
terbukti,
yaitu
terdapat peningkatan interaksi sosial
dengan teman sebay, bagi guru kelas
dengan
melalui
sebaiknya mampu berperan sebagai
permainan scrabble yang sangat
guru pembimbing agar permasalahan
signifikan
yang
teman
sebaya
akibat
pemberian
muncul
dari
masalah
hasil perhitungan t hitung > t tabel
teman sebaya dapat teratasi dengan
untuk
menggunakan
tentang
peningkatan
sosial
yaitu
treatment. Hal tersebut diketahui dari
uji
interaksi
siswa,
media
dengan
permainan
interaksi sosial dengan teman sebaya
scrabble, dan bagi siswa adalah:
sebelum
siswa dapat belajar dalam suasana
dan
sesudah
diberi
treatment yang merupakan hasil dari
bermaian,
perlakuan
permainan scrabble pemain (siswa)
melalui
permainan
scrabble.
di
dalam
harus dapat menjawab pertanyaan-
Maka bahwa
karena
dapat
hipotesis
disimpulkan
yang
pertanyaan berupa materi pelajaran
berbunyi
yang sudah ditentukan, sehingga
efektif untuk
melalui permainan scrabble siswa
meningkatkan interaksi sosial dengan
dapat melatih diskusi, kerja sama,
teman sebaya pada siswa kelas IV
dan lebih akrab dengan teman-
SD Negeri Tlogorejo Temanggung”
temannya,
adalah terbukti atau diterima.
mengembangkan
“Permainan scrabble
siswa
mampu kemampuan
Berdasarkan kesimpulan yang
merasakan dan menjalin hubungan
sesuai dengan hasil penelitian, maka
interpersonal dengan teman satu
dapat
kelompoknya melalui kerja sama dan
diajukan
beberapa
saran
kepada masing-masing pihak sebagai
komunikasa
berikut: bagi kepala sekolah dapat
scrabble
memberikan masukan kepada kepala
meningkatkan interaksi sosial dengan
sekolah
teman sebayanya, khususnya di kelas
agar
apabila
guru
memberikan
ijin,
kelas
akan
IV.
menggunakan media belajar berupa permainan,
khususnya
permainan
scrabble yang salah satu fungsinya dapat meningkatkan interaksi sosial
10
pada
saat
sehingga
bermain dapat
DAFTAR PUSTAKA Endang Poerwanti dan Nur Widodo. (2002). Perkembangan Peserta Didik. Malang: UMM Press. Herawati Mansur. (2009). Psikologi Ibu dan Anak untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika. John W. Santrock. (2007). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga. Soerjono Soekanto. (1982). Memperkenalkan Sosiologi. Jakarta: CV Rajawali. Suwarjo dan Eva Imania Eliasa. (2010). 55 Permainan dalam Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Paramitra Publising. Wyta Sonia Putri. (2011). Pemanfaatan Media Permainan Scrabble untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sidoarjo. Diperoleh 3 Februari dari http.//ejournal.unesa.ac.id/jurnal/jmtp/artikel/1581/ Yusep Nurjatmika. (2012). Ragam Permainan Harian untuk TK. Yogyakarta: Diva Press.
11