PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN Delvia Puspita Sari1, Gusnetti2, Syofiani2. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Email:
[email protected]
ABSTRACT This research is motivated by the lack of student learning outcomes, is because teachers are still using the lecture method and not using media in learning, so that students do not understand the lesson well. The purpose of this study was to describe the increase in learning outcomes Indonesian using index cards match strategies fifth grade students of SD Negeri 04 Padang Pariaman Pungguang Kasiak. The theory used in this study is the theory of reading according to Tarin. The strategy used in this study is a strategy index card match by Zaini. The strategy used in this study is a strategy index cards match in learning Indonesian. The results of research in learning Indonesian in student learning outcomes in the first cycle with an average of 61.23. Learning outcomes of students in the second cycle with an average of 73.73. Thus it can be explained that an increase in average student learning outcomes of the first cycle, to a second cycle of 12.50%. It can be concluded Indonesian learning using index cards match strategy in the fifth grade students of SD Negeri 04 Padang Pariaman Pungguang Kasiak can improve student learning outcomes in learning Indonesian. Keywords: Indonesian, learning outcomes, strategies match the index card
pengetahuan bagi siswa. salah satu mata
PENDAHULUAN Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK)
kunci
SD adalah Bahasa Indonesia. Bahasa
penting dalam abad 21. Hal ini disebabkan
Indonesia adalah salah satu mata pelajaran
oleh penguasaan IPTEK dapat membuat
yang wajib diajarkan di SD. Bahasa
kehidupan yang dijalani menjadi lebih
Indonesia memiliki peran yang sangat
mudah, terlebih lagi menghadapi zaman era
penting dan merupakan penunjang untuk
globalisasi yang penuh dengan tantangan.
mempelajari mata pelajaran atau bidang
Sehubungan dengan hal tersebut dapat
studi yang lain. Dalam Badan Standar
terlihat dari banyaknya teknologi yang
Nasional Pendidikan (2006:317) dijelaskan
dibutuhkan manusia untuk melaksanakan
pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan
kegiatan dalam kehidupannya terutama
agar siswa memiliki kemampuan untuk: (1)
dalam bidang pendidikan. Oleh karena itu,
Berkomunikasi secara efektif dan efisien
dibutuhkan manusia yang berkualitas dan
sesuai dengan etika yang berlaku, baik
mampu untuk menghadapi tantangan agar
secara lisan maupun tulis, (2) Menghargai
mampu melaksanakan pendidikan dengan
dan bangga menggunakan bahasa Indonesia
baik dan sesuai dengan perkembangan
sebagai
IPTEK serta perkembangan zaman agar
negara, (3) Memahami bahasa Indonesia
membentuk kepribadian yang bertanggung
dan menggunakannya dengan tepat dan
jawab dan profesional.
kreatif
Berdasarkan maka
peranan
merupakan
pelajaran yang akan dipelajari oleh siswa di
tujuan
pendidikan
pendidik
bahasa persatuan dan bahasa
untuk
Menggunakan
berbagai bahasa
tujuan,
Indonesia
(4) untuk
dalam
meningkatkan kemampuan intelektual, serta
pembelajaran sangat menentukan hasil
kematangan sosial dan emosional, (5)
pendidikan.
mampu
Menikmati dan memanfaatkan karya sastra
menciptakan suasana belajar yang baik
untuk memperluas wawasan, memperluas
sehingga memungkinkan bagi siswa untuk
budi
belajar lebih baik. Untuk menciptakan
pengetahuan dan kemampuan berbahasa,
suasana yang lebih baik dalam proses
(6) Menghargai dan mengembangkan sastra
pembelajaran,
Indonesia sebagai khasanah budaya dan
Pendidik
maka
harus
pendidik
harus
mempunyai sejumlah kemampuan antara
Pendidikan di Sekolah Dasar (SD) merupakan langkah awal untuk menambah
serta
meningkatkan
intelektual manusia Indonesia.
lain kemampuan dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran
pekerti,
Pembelajaran
Bahasa
Indonesia
diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa
berkomunikasi
dalam
Bahasa
Indonesia dengan baik dan benar, baik
secara tulisan maupun secara lisan, serta
belum
mengerti
dengan
materi
menumbuhkan apresiasi terhadap hasil
pembelajaran yang disampakan oleh guru.
karya sastra manusia Indonesia. Agar
Kegiatan yang terjadi dalam proses
tujuan tersebut dapat diwujudkan, salah
pembelajaran sangat tidak efesien dan dapat
satu cara yang harus ditempuh adalah
berpengaruh kepada hasil belajar Bahasa
mengajarkan bahasa Indonesia dengan baik
Indonesia siswa kelas IV. Hal ini terlihat
dan benar kepada siswa di SD.
dari
hasil
ulangan
harian
V
siswa
Ruang lingkup pembelajaran bahasa
menunjukkan bahwa, dari 26 orang siswa
Indonesia mencakup empat keterampilan
kelas IV hanya 10 orang yang mendapat
dalam
nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal
berbahasa
mendengar,
yang
berbicara,
meliputi:
membaca,
dan
(KKM), sedangkan 16 orang siswa masih
menulis. Keempat keterampilan berbahasa
berada di bawah KKM. Berdasarkan KKM
tersebut merupakan satu kesatuan yang
Bahasa Indonesia yang telah ditentukan di
tidak dapat dipisahkan antara satu dengan
sekolah yaitu: 65.
yang lain, tetapi hanya dapat dibedakan.
Tujuan penelitian ini adalah: untuk
Keterampilan yang satu bergantung pada
mendeskripsikan peningkatan hasil belajar
keterampilan yang lainnya. Seseorang dapat
Bahasa Indonesia dengan menggunakan
berbicara karena ia mampu menyimak, atau
strategi index card match siswa kelas V SD
terampil membaca dan menulis. Demikian
Negeri 04 Pungguang Kasiak Kabupaten
pula seseorang dapat terampil menulis, jika
Padang Pariaman.
ia terampil menyimak, berbicara, dan
METODOLOGI PENELITIAN
membaca.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian yang
Tindakan Kelas (PTK). “PTK adalah
dilakukan oleh peneliti pada tanggal 13 Mei
penelitian yang dilakukan oleh guru di
2013 di SD Negeri 04 Pungguang Kasiak
dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri,
Kabupaten Padang Pariaman pada siswa
dengan
kelas IV, terlihat bahwa guru dalam proses
kinerjanya sebagai seorang guru, sehingga
pembelajaran
hasil belajar siswa meningkat” (Wardani
Berdasarkan
observasi
Bahasa
Indonesia
masih
menggunakan metode ceramah dan tidak menggunakan sehingga
proses
media
pembelajaran,
pembelajaran
tujuan
untuk
memperbaiki
dkk, 2003:1.4). Penelitian ini dilakukan di SD
masih
Negeri 04 Pungguang Kasiak Kabupaten
terpusat kepada guru. Selain itu, guru
Padang Pariaman, dengan pertimbangan
kurang membangkitkan semangat siswa
sekolah
dalam belajar, akibatnya banyak siswa yang
pendidikan
bersedia
menerima
terutama
dalam
inovasi proses
pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah
Dalam
siswa kelas V SD Negeri 04 Pungguang
menggunakan
Kasiak
Pariaman
penelitian untuk mengumpulkan data, yaitu
berjumlah 26 orang, yang terdiri dari 16
lembar observasi aktivitas guru, tes hasil
orang perempuan dan 10 orang laki-laki.
belajar, dokumentasi.
Kabupaten
Padang
Penelitian ini dilaksanakan pada semester I
mengamati
waktu
berlangsungnya
sampai
penulisan
laporan hasil penelitian.
ini,
beberapa
Kegiatan
tahun ajaran 2013/2014, terhitung dari perencanaan
penelitian
ini
peneliti instrumen
dilakukan
latar
kelas
pembelajaran
untuk tempat dengan
berpedoman pada lembar observasi dan
Penelitian ini dilakukan dengan
guru mengamati apa yang terjadi dalam
mengacu pada disain PTK yang dirumuskan
proses pembelajaran. Penugasan digunakan
Arikunto (2010:16), yang terdiri dari empat
untuk memperkuat data observasi yang
komponen yaitu: perencanaan, pelaksanaan
terjadi selama proses belajar mengajar
tindakan, observasi dan refleksi. Indikator
dalam
keberhasilan dalam proses pembelajaran
memperkuat data observasi yang terjadi
diukur
dalam kelas terutama pada butir penguasaan
dengan
menggunakan
Kriteria
kelas.
Tes
digunakan
untuk
Ketuntasan Minimal (KKM). KKM pada
materi pelajaran siswa.
mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah 65,
digunakan untuk melengkapi data lapangan
persentase pada hasil belajar siswa yang
yang terjadi apabila ada hal-hal yang
akan dicapai adalah 70. Data dalam
terlepas dari pengamatan penulis.
penelitian ini berupa data kualitatif dan
Data
yang
Dokumentasi
diperoleh
dalam
kuantitatif. Data kualitatif ini diperoleh dari
penelitian dianalisis dengan menggunakan
proses observasi awal, yaitu siswa kelas IV
analisis data primer dan sekunder. Analisis
SD Negeri 04 Pungguang Kasiak, yang
data primer adalah analisis data yang
menjadi responden penelitian. Data tersebut
dimulai
adalah
pengumpulan data sampai seluruh data
data
tentang
perencanaan,
dengan
menelaah
pelaksanaan, dan hasil pembelajaran yang
terkumpul.
berupa informasi. Sumber data penelitian
HASIL PENELITIAN
adalah Bahasa
kegiatan
Indonesia
perencanaan
guru
pembelajaran.
evaluasi dan
pembelajaran
yang
pembelajaran,
pembelajaran, perilaku
proses
sejak
Sebelum menerapkan tindakan pada
meliputi
siklus I, agar dapat dilihat terlebih dahulu
pelaksanaan
kondisi pembelajaran Bahasa Indonesia
pembelajaran,
pada siswa kelas V SD Negeri 04
siswa
sewaktu
Pungguang
Kasiak
Kabupaten
Padang
Pariaman. Tindakan ini digunakan untuk
melihat kondisi awal siswa, sehingga dapat
karena peneliti belum terampil dalam
dijadikan patokan terhadap atau tidak
melaksanakan proses pembelajaran melalui
adanya
strategi index card match, sehingga hanya
pengaruh
setelah
penerapan
tindakan.
proses pelaksanaan pembelajaran Bahasa
Pengamatan (observasi) dilakukan
Indonesia kurang maksimal.
untuk setiap kali pertemuan, yaitu mengisi
Dari deskripsi tindakan yang telah
lembar observasi guru dalam pembelajaran
diuraikan sebelumnya, dapat disimpulkan
Bahasa
strategi
bahwa pada siklus II ini, observasi guru dan
pembelajaran index card match. Pada akhir
hasil belajar siswa sudah sangat baik
siklus diberikan tes hasil belajar. Hasil
dibandingkan siklus sebelumnya. Di sini
analisis observer terhadap pelaksanaan
peneliti telah melaksanakan semua yang
pembelajaran
bahwa
telah direncanakan dan telah menghasilkan
pembelajaran yang peneliti laksanakan
hasil yang optimal. Hasil analisis observer
belum berlangsung dengan baik.
terhadap
Indonesia
melalui
menunjukkan
pelaksanaan
pembelajaran
Kegiatan refleksi dilakukan secara
menunjukkan bahwa pembelajaran yang
kolaboratif antara peneliti, observer dan
peneliti laksanakan berlangsung dengan
guru kelas yang dilakukan pada setiap
baik.
siklus berakhir. Dari pelaksanaan tindakan
pengamatan terhadap aktivitas guru dalam
dan observasi pada siklus I ini, terlihat
pembelajaran menghasilkan hasil
bahwa pembelajaran belum berlangsung
optimal
dengan maksimal. Peneliti bersama dua
Begitu
juga
halnya
observer.
yang dihadapi peneliti dalam mengelola
mendapatkan
pembelajaran adalah peneliti masih terfokus
pelaksanaan
tindakan
kepada
Berdasarkan
gambaran
materi,
peneliti
yang
Hasil observasi didiskusikan dengan
orang observer menyimpulkan masalah
penyampaian
dengan
Tujuannya
adalah
untuk
gambaran
tentang
pada
siklus
yang
II.
diperoleh
kurang maksimalnya peneliti menggunakan
bahwa observasi guru dan hasil belajar
waktu dalam proses pembelajaran.
Bahasa
Dari hasil refleksi siklus I diperoleh
Indonesia
siswa
mengalami
peningkatan dari siklus sebelumnya.
kesimpulan bahwa pembelajaran belum
Berdasarkan tindakan
oleh beberapa kelemahan guru dalam
menunjukkan peningkatan aktivitas guru
proses
pembelajaran
dari siklus sebelumnya. Oleh karena itu,
pembelajaran
dapat
pemberian melalui strategi
index card match. Permasalahan terjadi
dikatakan
siklus
pelaksanaan
berjalan dengan efektif. Hal ini disebabkan
pelaksanaan
pada
hasil
bahwa
II
ini
penelitian
meningkat dari siklus sebelumnya.
telah
ini
Hasil Penelitian dan Pembahasan Pembelajaran melalui strategi index card match membuat siswa merasa senang dalam belajar terutama siswa yang aktif dalam proses pelaksanaan pembelajaran. Dengan strategi pembelajaran index card
Tabel 2: Persentase Observasi Siswa dalam Proses Pelaksanaan Pembelajaran pada Siklus I dan Siklus II Siklus Persentase I 66,67 II 85,18 Rata-Rata 75,92
match akan membuat siswa berani untuk menyampaikan sesuatu disepan temantemannya karena guru menggunakan kartu dalam pelaksanaan strategi. Observasi Guru dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Persentase rata-rata observasi guru
Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Data mengenai hasil belajar siswa diperoleh melalui tes hasil belajar di akhir siklus. Tabel 3 : Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II
dalam proses pelaksanaan pembelajaran
Persentase dan Jumlah Siswa yang Telah Mencapai Nilai ≥ 65 46,15% 84,61%
terjadi peningkatan strategi pembelajaran index card match. Tabel 1: Persentase Observasi Guru dalam Proses Pelaksanaan Pembelajaran pada Siklus I dan Siklus II Siklus Persentase I 68,89 II 86,67 Rata-Rata 77,78 Observasi Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Persentase rata-rata observasi siswa
Siklus
Siklus I Siklus II
Persentase dan Jumlah Siswa yang Belum Mencapai Nilai ≥ 65 53,85% 15,39%
Nilai Rata-rata secara Klasikal 61,23 73,73
Berdasarkan hasil analisis data di atas,
dapat
disimpulkan
pembelajaran
bahwa
melalui
strategi
Pembelajaran index card match meningkatkan
hasil
belajar
dapat Bahasa
Indonesia siswa kelas V SD Negeri 04
dalam proses pelaksanaan pembelajaran
Pungguang
Kasiak
terjadi peningkatan strategi pembelajaran
Pariaman. Dengan penggunaan strategi
index card match.
pembelajaran
yang
Kabupaten
efektif,
Padang
diharapkan
kelemahan masing-masing siswa dan guru dapat tertutupi serta hasil belajar siswa terus meningkat. Berdasarkan
analisis
data
dan
pembahasan, maka hipotesis penelitian ini dinyatakan dapat diterima yaitu dapat
dibuktikan
bahwa:
melalui
pembelajaran index card match
strategi terjadi
peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia
melalui strategi pembelajaran index card match sebagai berikut: 1.
Bagi siswa untuk dapat mempelajari
di kelas V SD Negeri 04 Pungguang Kasiak
materi
Kabupaten Padang Pariaman.
menggunakan strategi
Dengan
diterimanya hipotesis penelitian ini, maka penelitian tentang pembelajaran Bahasa Indonesia melalui strategi
pembelajaran
dengan
baik
pembelajaran
index card match. 2.
pembelajaran
Bagi
guru
disarankan
menggunakan strategi
untuk
pembelajaran
index card match yang peneliti lakukan,
index card match sebagai salah satu
telah dapat diakhiri.
strategi alternatif dalam pelaksanaan pembelajaran
Bahasa
Indonesia
KESIMPULAN DAN SARAN
sehingga hasil belajar siswa dapat
Kesimpulan
meningkat.
yang
Disamping
Berdasarkan analisis hasil penelitian
tertutup
diperoleh,
pembelajaran
maka
dapat
diambil
itu,
kemungkinan index
tidak strategi
card
match
kesimpulan bahwa pembelajaran Bahasa
digunakan untuk mata pelajaran yang
Indonesia
lain di sekolah dasar.
yang
dilaksanakan
dengan
strategi pembelajaran index card match di
3.
Bagi pengambil kebijakan di sekolah
kelas V SD Negeri 04 Pungguang Kasiak
untuk dapat menggunakan strategi
Kabupaten
dapat
pembelajaran index card match dalam
Bahasa
proses pembelajaran di sekolah untuk
Padang
meningkatkan Indonesia
hasil
Pariaman belajar
siswa dengan rincian sebagai
berikut: melalui strategi
pembelajaran
meningkatkan kualitas pembelajaran. 4.
Bagi peneliti lainnya, disarankan untuk
index card match dapat meningkatan hasil
dapat
belajar Bahasa Indonesia dalam membaca
pembelajaran index card match dalam
bacaan di kelas V SD Negeri 04 Pungguang
pembelajaran Bahasa Indonesia untuk
Kasiak Kabupaten Padang Pariaman pada
materi-materi
siklus I sebesar 46,67 meningkat menjadi
pelajaran lain.
84,61 pada siklus II. Saran Sehubungan dengan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran dalam pelaksanaan pembelajaran
menggunakan
lainnya
strategi
atau
mata
DAFTAR PUSTAKA Abbas, Saleh. 2006. Pelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas. Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Depdiknas, 2006. Kurikulum Satuan Pendidikan Pendidikan Dasar. Depdiknas.
Tingkat Jenjang Jakarta:
Dimyati, Mujiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Cetakan ke-6. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Mulyati, Yetti. 1998. Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas Tinggi. Jakarta: Universitas Terbuka.
Rahim,
Farida. 2011. Pembelajaran Membaca di Sekolah Dasar. Padang: Bumi Aksara.
Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Kencana. Jakarta: Raja Grafindo. Perseda. Silberman, Melvin. 2009. Active Learning. Bandung: Nusamedia dan Nuansa. Sudjana, Nana. 2011. Penialian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suprijono, Agus. 2009. Contextual Learning Teori dan Aplikasi. Surabaya: Pustaka Pelajar. Tarigan, Hendry Guntur. 2008. Membaca sebagai Keterampilan. Bandung: Angkasa. Wardani, dkk. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka. Zaini, dkk. 2005. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: