PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KUMON DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SDN 01 KAMPUNG JAWA 1 KOTA PARIAMAN Riza Herdila1, Niniwati1, Asrul Thaher1 1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Email:
[email protected]
Abstract This research early from fact gone to school that in forwarding of study of teacher still have the character of conventional which is low causing of him result of learning class student of V at Mathematics subject. To be able to improve result learn one of them by using method of kumon. method of Kumon is system learn giving program learn civilly as according to each ability, conducive of student dig x'self potency and develop its ability maximally. This research is executed by at semester of I school year 2014 / 2015 in SDN 01 Kampung Jawa 1 Kota Pariaman. Formula of is problem of this research how make-up of result learn student at study of Mathematics pass/through Method of Kumon. Target of this research is to mendeskripsikan of is make-up of result learn student at study of Mathematics pass/through Method of Kumon. this Type Research is Research Of Action Class. Subjek of this research of class student of IV counted 38 people. Research instrument the used is teacher activity observation sheet, and tes result of learning. From result of research, obtained by complete percentage learn student at cycle of I 78% mounting at cycle of II equal to 92%. Becoming, study of Mathematics by using Method of Kumon can improve result learn student. From result of research, suggested that by teacher can use Method of Kumon to increase result of learning student at study of Mathematics. Keyword: Kumon, Result of Study Dan dilanjutkan dengan Kurikulum
PENDAHULUAN Kurikulum
Tingkat
Satuan
2013
yang
bersifat
tematik
integratif.
Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum
Kompetensi
yang berlaku sejak tahun 2006 setelah
kompetensi yang berimbang antara sikap,
perubahan
Berbasis
keterampilan, dan pengetahuan, disamping
Kompetensi (KBK) tahun 2004 yang berlaku
cara pembelajarannya yang holistik dan
untuk jenjang pendidikan yang dimulai dari
menyenangkan.
tingkat
menekankan
dari
Sekolah
Kurikulum
Dasar
(SD),
Sekolah
yang ingin dicapai adalah
Proses aspek
pembelajaran
kognitif,
afektif,
Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah
psikomotorik melalui penilaian berbasis tes
Menengah Atas (SMA).
dan portofolio saling melengkapi.
Proses sesuai
dengan
pembelajaran
siswa
yang
konvensional, hal ini ditandai saat guru
kehidupan
aktual
anak,
menjelaskan materi tentang operasi hitung
seyogyanya aktif baik fisik maupun mental.
perkalian.
Sardiman (dalam ferno, 2012:2) menjelaskan
Peneliti sering melihat siswa keluar
bahwa “Kegiatan fisik dan mental dalam
masuk dengan alasan ingin buang air kecil.
pembelajaran
Hal ini tentu mengganggu perhatian siswa
Matematika
harus
selalu
berkait”.
lain yang sungguh-sungguh ingin belajar.
Untuk mencapai tujuan tersebut dan
Setelah selesai menerangkan pelajaran, guru
mendapatkan hasil pembelajaran optimal,
memberikan
setiap guru harus memberikan fasilitas
mengerjakan di buku latihan. Di saat siswa
berupa alat peraga dan pengkondisian siswa
mengerjakan latihan, banyak siswa berjalan-
yang
jalan ke bangku yang lain untuk menyontek
sesuai
dengan
kompetensi
yang
soal
peran yang dominan menjadi fasilitator dan
menyangkut pelajaran. Di akhir pembelajaran
penyedia kondisi sehingga siswa terlibat
siswa diberikan kesimpulan dan tugas rumah.
matematika
bercerita
siswa
bahkan
Pembelajaran
untuk
meminta
diharapkan. Peran guru perlu dialihkan dari
secara aktif dalam proses pembelajaran.
hanya
dan
tidak
Model pembelajaran yang mampu oleh
meningkatkan hasil belajar siswa. Peneliti
sebagian besar siswa dianggap sebagai
memiliki gagasan untuk memberikan solusi
“momok” atau pelajaran yang sulit untuk
terhadap permasalahan tersebut, Salah satu
dipahami, bahkan sangat sukar dan terkadang
model pembelajaran yang dapat digunakan
menakutkan. Pelajaran matematika akan
adalah Metode Kumon.
menjadi pelajaran yang menyenangkan jika
Peneliti tertarik melakukan penelitian
diajarkan dengan menggunakan metode yang
dengan menggunakan metode Kumon yang
tepat dan dekat dengan kehidupan siswa.
merupakan
Apalagi jika dari awal pelajaran guru sudah
meningkatkan hasik belajar. Model Kumon
menekankan bahwa pelajaran matematika
menggunakan bahan pelajaran berupa lembar
sangat erat kaitannya dengan pelajaran yang
kerja yang disusun sedemikian rupa secara
lain.
sistematis dan small step yang berisi materi Berdasarkan uraian diatas, peneliti
mencoba
mengidentifikasi
salah
satu
upaya
untuk
pelajaran matematika dari tingkat prasekolah
problematika
sampai tingkat SMU. Bahan pelajarannya
pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar
dirancang sehingga anak dapat mengerjakan
(SD). Berdasarkan hasil observasi, terlihat
dengan
bahwa pembelajaran Matematika di kelas IV
memungkinkan bagi anak untuk mempelajari
tersebut masih menggunakan pendekatan
kemampuannya
sendiri,
bahkan
bahan pelajaran di atas tingkat kelasnya di sekolah.
Indikator
keberhasilan
Penelitian
Tindakan Kelas ini diukur dengan melihat
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
persentase hasil belajar siswa. Adapun
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa
indikator keberhasilan pada penelitian ini
dengan menggunakan metode Kumon dalam
sebanyak
pembelajaran Matematika di kelas IV SDN
ketuntasan dalam belajar (KKM 70).
01 kampung jawa1 kota Pariaman.
80%
Lembaran
siswa
yang
tes
mencapai
digunakan
untuk
memperkuat data observasi yang terjadi
METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang peneliti lakukan
dalam kelas terutama pada butir penguasaan
adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
materi pelajaran siswa. Hal ini dilakukan
PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh
untuk memperoleh data atas kemampuan
guru di dalam kelasnya sendiri melalui
siswa
refleksi
diri,
memperbaiki sehingga
dengan kinerjanya
hasil
belajar
pelajaran
untuk
Matematika. Tes yang digunakan dalam
sebagai
guru,
siklus I dan siklus II adalah tes uraian, dari
menjadi
segi isi soal berbentuk soal pemahaman
siswa
konsep dan soal aplikasi.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kampung
materi
tujuan
meningkat.
O1
menguasai
Jawa1
Kota
Menurut Heruman (2006) pengamatan
Pariaman.
atau observasi dalam konteks penelitian
Pemilihan SDN 01 Kampung Jawa1 Kota
ilmiah adalah studi yang sengaja dan
Pariaman. Subjek dalam penelitian ini adalah
dilakukan secara sistematis, terencana, dan
siswa kelas III SDN O1 Kampung Jawa1
terarah pada satu tujuan dengan mengamati
Kota Pariaman yang terdaftar pada semester
dan mencatat fenomena atau perilaku satu
II Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian ini
atau
dilakukan pada semester I Tahun Ajaran
kehidupan sehari-hari dan memperhatikan
2014/2015 di kelas IV SDN O1 Kampung
syarat-syarat
Jawa1 Kota Pariaman pada bulan September.
demikian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini
siklus
pertemuan.
terdiri
dari
empat
Seandainya
orang
penelitian hasil
dalam
konteks
ilmiah.
Dengan
pengamatan
dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya.
dilakukan dalam beberapa siklus. Masingmasing
kelompok
Hasil analisis dalam meningkatkan
kali
hasil belajar dalam pembelajaran Matematika
indikator
dikatakan berhasil apabila setelah diadakan
keberhasilan pada siklus I belum mencapai
tes
sasaran
mendapatkan nilai rata-rata di atas KKM.
dan
tujuan,
maka
dilanjutkan pada siklus berikutnya.
penelitian
pada
akhir
pembelajaran,
siswa
Setelah diadakan tes pada akhir pembelajaran mendapatkan nilai rata-rata
melebihi
Kriteria
Ketuntasan
Minimal
(KKM) yang telah ditetapkan di sekolah yaitu 70. Hal ini berarti melalui penerapakan metode Kumon dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas III SDN 01 Kampung Jawa1 Kota Pariaman. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tabel 2. Ketuntasan dan Rata-Rata Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Uraian
Jumlah
Jumlah siswa yang mengikuti tes Jumlah siswa yang tuntas tes Jumlah siswa yang tidak tuntas tes Persentase ketuntasan Rata-rata nilai tes akhir siklus I
38 30 8 78.9% 93,16
Dari tabel diatas terlihat bahwa rata1. Deskripsi Siklus I
Kegiatan
Pembelajaran
rata hasil tes pada siklus I, terlihat belum optimalnya pembelajaran yang diberikan
a. Pelaksanaan Aktivitas Guru dalam Melaksanakan Pembelajaran
guru. Siswa yang memiliki ketuntasan belajar hanya berjumlah 30 orang dan rata-
Berdasarkan
lembar
observasi
rata nilai siswa adalah 93,16. Dengan
kegiatan guru, dalam pelaksanaan pembe-
demikian hasil belajar siswa pada siklus I
lajaran pada siklus I, jumlah skor dan
belum mencapai indikator keberhasilan.
persentase kegiatan guru dalam pelaksanaan
2. Deskripsi
pembelajaran pada siklus I dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.
Jumlah Skor 12 12 12 13 12,25
Pembelajaran
Siklus II a. Pelaksanaan Aktivitas Guru dalam
Tabel 1. Jumlah Skor dan Persentase Hasil Observasi Kegiatan Guru pada Siklus I Pertemuan 1 2 3 4 Rata-rata Target
Kegiatan
Persentase 60 % 60% 60% 65% 61,25 % 70,00%
Hal ini disebabkan karena peneliti belum terbiasa menggunakan metode Kumon dan memahami kondisi siswa. b. Data Hasil Belajar Berdasarkan tes hasil belajar siklus I berupa tes akhir siklus I, persentase siswa yang tuntas tes dan rata-rata skor tesnya dapat dilihat pada Tabel 3 berikut.
Mengelola Pembelajaran Berdasarkan kegiatan
guru
lembar
pengamatan
dalam
pelaksanaan
pembelajaran pada siklus II, jumlah skor dan persentase kegiatan guru dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus II dapat dilihat pada Tabel. Tabel 3. Jumlah Skor dan Persentase Hasil Observasi Kegiatan Guru pada Siklus II Pertemuan 1 2 3 4 Rata-rata Target
Jumlah Skor 16 17 17 15 16,25
Persentase 80% 85% 85% 75% 81,25% 70,00%
Berdasarkan pada Tabel di atas dapat
Pembahasan
dilihat persentase guru dalam mengelola
Metode Kumon adalah suatu metode
pembelajaran memiliki rata-rata 81,25%
pembelajaran yang memberikan program
sehingga
mengelola
belajar secara perseorangan sesuai dengan
pembelajaran sudah termasuk dalam kategori
kemampuan masing-masing. MenurutMastur
”Baik”. Kegiatan mengajar yang dilakukan
Faizi (2013:12)1 “Metode kumon adalah
oleh guru mengalami peningkatan dari siklus
sistem belajar yang memberikan program
I (61,25%) ke siklus II (81,25%) hal ini
belajar
disebabkan
oleh
memahami
kemampuan
guru
dalam
peneliti
sudah
mulai
masing-masing
perseorangan
sesuai
dengan
kemampuan
masing-masing,
yang
memungkinkan
siswa
mengali
potensi
siswa dan sudah terbiasa menggunakan
dirinya dan mengembangkan kemampuannya
model pembelajaran metode kumon.
secara maksimal”. Metode kumon adalah pembelajaran
b. Data Hasil Belajar Berdasarkan tes hasil belajar siklus II
yang mengaitkan antar konsep, keterampilan,
berupa tes akhir siklus, persentase siswa yang
kerja
individual,
dan
menjaga
suasana
tuntas tes dan rata-rata skor tesnya dapat
nyaman serta menyenangkan. Dalam metode
dilihat pada Tabel 4 berikut.
kumon ini tes yang diberikan kepada siswa
Tabel 4. Ketuntasan dan Rata-Rata Hasil Belajarberdasarkan kemampuan masing-masing Siswa Pada Siklus II siswa yaitu kemampuan yang tinggi, Uraian
Jumlah
Jumlah siswa yang mengikuti tes Jumlah siswa yang tuntas tes Jumlah siswa yang tidak tuntas tes Persentase ketuntasan Rata-rata nilai tes akhir siklus II
38
kemampuan
siswa
yang
rendah
dan
kemampuan siswa yang sedang ini bertujuan 35 3
untuk siswa belajar secara individu dan dilatih
92,10% 94,74
untuk
mengerjakan
berfikir, soal
memahami
dengan
dan
kemampuan
sendiri. Terlihat bahwa rata-rata hasil tes pada siklus II terjadi peningkatan yaitu 94,74 (rata-rata
hasil
belajar
Matematika
1. Pelaksanaan
Pembelajaran
Aspek
Guru Persentase
rata-rata
pelaksanaan
sebelumnya adalah 87,89). Siswa yang tuntas
pembelajaran
35 orang dan siswa yang tidak tuntas 3
pembelajaran matematika melalui metode
orang. Dengan demikian, berarti hasil belajar
kumon terjadi peningkatan.Hal tersebut dapat
yang ditetapkan dalam indikator keberhasilan
dilihat pada Tabel.
yaitu 80% sudah tercapai.
pada
aspek
guru
dalam
Tabel 5. Persentase Pelaksanaan Pembelajarandan persentase siswa yang tidak tuntas Aspek Guru pada Siklus I dan Siklus II. belajar 7,89% dengan nilai rata-rata 92,11%. Indikator Siklus Persentase Secara umum dapat disimpulkan bahwa Keberhasilan I 61,25% dengan menggunakan metode kumon dapat II 81,25% 80% meningkatkan hasil belajar siswa. Rata-rata 71,25% PENUTUP Pelaksanaan pembelajaran oleh guru dengan
menggunakan
kumon
Berdasarkan hasil penelitian yang
mengalami peningkatan sebagaimana yang
dilakukan dapat diambil kesimpulan yaitu
peneliti harapkan dalam penelitian tindakan
hasil
kelas ini. Peneliti sudah dapat menerapkan
pembelajaran
metode
Kampung Jawa 1 dapat meningkat dengan
Kumon
metode
Kesimpulan
serta
melaksanakan
pembelajaran secara efektif sesuai dengan
belajar
siswa
kelas
Matematika
di
IV
pada
SDN
01
menggunakan metode Kumon.
RPP yang telah peneliti rancang sebelumnya,
Peningkatan tersebut, yaitu: hasil
sehingga proses pembelajaran menjadi baik.
belajar yang dilakukan siswa dalam proses
2. Hasil Belajar
pembelajaran meningkat dari siklus I ke
Dari data hasil belajar siswa yang
siklus II, dimana rata-rata persentase hasil
diperoleh melalui tes hasil belajar di akhir
belajar siswa 87.89% menjadi 92,11%. Pada
siklus I dan siklus II seperti terlihat pada
siklus I persentase siswa yang mendapatkan
Tabel 6 dibawah ini.
nilai tuntas adalah 70% dan pada siklus II Tabel 6. Nilai Rata-rata Tes dan Persentasemengalami peningkatan, dimana persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus siswa yang mendapatkan nilai tuntas I dan Siklus II Jmlh Nilai KKM Siklus Siswa Rata-rata I II
38 orang 38 orang
87,89
70
92,11
70
Berdasarkan
Tabel
Persentase Ketuntasan Tidak Tuntas Tuntas 78,9 % 21,05 % 92,10%
tentang
7,89%
hasil
belajar siswa dalam 2 siklus terlihat bahwa pada siklus I persentase siswa yang tuntas belajar 78,9 % dan persentase siswa yang belum tuntas belajar 21,05% dengan nilai rata-rata 87,89. Sedangkan pada siklus II persentase siswa yang tuntas belajar 92,10%
mencapai 80%. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh di kelas IV SDN kampung jawa 1 maka disarankan kepada guru, siswa, dan peneliti lain, sebagai berikut: 1. Disarankan
kepada
guru
untuk
mencobakan dan menerapkan metode kumondalam pembelajaran Matematika agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran.
2. Untuk siswa diharapkan denganmetode kumon dapat meningkatkan hasil belajar sehingga hasil belajar yang diperoleh akan maksimal . 3. Untuk peneliti lain dalam melanjutkan penelitian ini khususnya meneliti proses pembelajaran
Matematika
dengan
menggunakan Metode Kumon di sekolah lain DAFTAR PUSTAKA Amrina, Zulfa, dkk. 2012. Panduan Penulisan Skripsi. Padang: PGSD FKIP Universitas Bung Hatta. Faizi,
Mastur. 2013. Ragam Metode Mengajarkan Eksakta pada Murid. Jogjakarta: DIVA Pres.
Hamalik, Oemar. 2005. Kurukulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika Di sekolah Dasar. Bandung: Rosda. Soedjadi. 2000. Kiat Pendidikan Matematika Di Indinesia. Jakarta: Bumi Aksara Wardhani dan Wihardit. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.