1
PENGGUNAAN BROCAP TRAP UNTUK PENGENDALIAN PENGGEREK BUAH KOPI Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) PADA TANAMAN KOPI
SKRIPSI
OLEH VIRMA ULI MANURUNG 040302035
DEPARTEMEN ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS PERTANIAN UNUVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
2
PENGGUNAAN BROCAP TRAP UNTUK PENGENDALIAN PENGGEREK BUAH KOPI Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) PADA TANAMAN KOPI
SKRIPSI
OLEH VIRMA ULI MANURUNG 040302035
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk dapat Mengikuti Ujian Sarjana di Departemen Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan
Disetujui oleh Komisi Pembimbing
Ketua
Anggota
Dr. Dra. M. Cyccu Tobing MS
Ameilia Zuliyanti Siregar, SSi, MSc.
DEPARTEMEN ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS PERTANIAN UNUVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008 Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
3
ABSTRACT The use of Brocap Trap to control coffee berry borrer Hypothenemus hampei Ferr. ( Coleoptera : Scolytidae) on coffee plant. The objective of this research was to study the effective height trap and the age of coffee fruits which is at most attacked by H. hampei. The method used Factorial Randomized Block Design (RBD) which consisted 2 treatments factor and three replications. First factor was height trap ( 1, 1,2 and 1,4 m) and the second factor was the age of coffee seeds ( 2, 3 and 4 month). The results showed that the height trap non significant while the highest intensity of attack by H. hampei was found on green up to red seed coffe. Imago was found on all of age the seed coffee.
ABSTRAK Penggunaan Brocap Trap untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus Hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) pada Tanaman Kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui letak ketinggian perangkap yang efektif dan pengaruh umur buah kopi terhadap serangan H. hampei. Metode yang digunakan adalah RAK Faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah ketinggian perangkap (1, 1,2 dan 1,4 m) sedangkan faktor kedua adalah umur buah kopi (2, 3 dan 4 bulan). Hasil percobaan menunjukkan bahwa faktor ketinggian tidak berbeda nyata sedangkan intensitas serangan tertinggi terdapat pada buah kopi berumur 3 dan 4 bulan. Imago terdapat pada semua umur buah kopi.
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
4
RIWAYAT HIDUP Virma Uli Manurung, dilahirkan di Sidikalang Kabupaten Dairi pada tanggal 19 Agustus 1986 dari pasangan Ayahanda E. Manurung (Alm.) dan Ibunda R. Pakpahan. Penulis merupakan anak ke-2 dari 5 bersaudara. Pendidikan yang pernah di tempuh penulis adalah lulus dari Sekolah Dasar ST. Yosef Sidikalang pada tahun 1998, lulus dari Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 1 Sidikalang tahun 2001, lulus dari sekolah Lanjutan Tingkat Atas Negeri 1 Sidikalang tahun 2004 dan diterima sebagai mahasiswa di departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan melalui jalur SPMB. Penulis pernah aktif dalam organisasi kemahasiswaan seperti Ikatan Mahasiswa Dairi (IMADA) tahun 2004-2005, Ikatan Mahasiswa Perlindungan Tanaman (IMAPTAN) tahun 2004-2008, Ikatan Mahasiswa Kristen UKM KMK UP FP USU tahun 2004-2008, menjadi Asisten Laboratorium Entomologi tahun 2006, pernah mengikuti Seminar Ilmiah dengan tema “ Dengan Pertanian Berkelanjutan Kita Wariskan Kehidupan Berwawasan Lingkungan”, dan Seminar Sampoerna Rescue dengan tema “ Sadar dan Tanggap Bencana berbasis Akademis dan Pengalaman Praktis”, pernah mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah dalam Rangka Dies Datalis Fakultas Pertanian USU ke-52. Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PTPN III Dusun Ulu, Kab. Simalungun pada bulan Juni sampai Juli 2008 dan melaksanakan penelitian di Desa Bangun I, Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi mulai bulan Juli hingga September 2008.
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
5
KATA PENGANTAR Puji dan syukur Penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang berjudul “ Penggunaan Brocap Trap untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr (Coleoptera : Scolytidae) pada Tanaman Kopi ”, merupakan salah satu syarat untuk dapat mengikuti ujian sarjana di Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Komisi Pembimbing Dr. Dra. M. Cyccu Tobing, MS selaku Ketua dan Ameilia Zuliyanti Siregar, SSi, MSc sebagai Anggota yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata Penulis mengucapkan banyak terima kasih dan semoga skripsi ini berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Medan, Maret 2008 Penulis
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
6
DAFTAR ISI Hal ABSTRACT ................................................................................................ i ABSTRAK................................................................................................... ii RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... iii KATA PENGANTAR ................................................................................. iv DAFTAR ISI ............................................................................................... v DAFTAR TABEL ....................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR ................................................................................... viii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... ix PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 Latar Belakang .................................................................................. 1 Tujuan Penelitian .............................................................................. 6 Hipotesa Penelitian ........................................................................... 6 Kegunaan Penelitian ......................................................................... 6 TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 7 Serangga Hypothenemus hampei Ferr. .............................................. 7 Biologi Hama Hypothenemus hampei Ferr. ....................................... 8 Gejala Serangan ................................................................................ 10 Pengendalian..................................................................................... 12 Brocap Trap ..................................................................................... 15 METODE PENELITIAN ........................................................................... 19 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 19 Bahan dan Alat ................................................................................. 19 Metode Penelitian ............................................................................. 19 Pelaksanaan Penelitian ...................................................................... 20 a. Kebun Percobaan .............................................................. 20 b. Perakitan Alat Brocap Trap............................................... 21 c. Pemasangan Perangkap ..................................................... 21 Peubah amatan .................................................................................. 21 a. Jumlah PBKo yang Tertangkap Pada Brocap Trap ............ 21 b. Tingkat Serangan pada Buah ............................................. 22 c. Populasi PBKo (Larva,Pupa dan Imago) pada Buah .......... 22 d. Korelasi Penggunaan Alat efektif dengan umur kopi menggunakan SPSS version 15.00 ..................................... 22 Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
7
HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................... 23 Populasi H. hampei yang tertangkap di Brocap Trap ........................ 23 Intensitas Serangan H. hampei pada Tanaman Kopi ........................ 24 Stadia Serangga pada biji kopi yang terserang .................................. 25 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan...................................................................................... 31 Saran ............................................................................................... 31 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Hal Tabel 1. Luas area dan Produksi kopi Arabica di Kabupaten Dairi ............. 2 Tabel 2. Rataan populasi H.hampei yang tertangkap di Brocap Trap .......... 23 Tabel 3. Rataan Intensitas Serangan H. hampei pada biji kopi/tanaman ...... 24 Tabel 4. Rataan jumlah larva H. hampei pada biji kopi yang terserang ....... 26 Tabel 5. Rataan jumlah pupa H. hampei pada biji kopi yang terserang ....... 28 Tabel 6. Rataan jumlah imago H. hampei pada biji kopi yang terserang ..... 29
DAFTAR GAMBAR Hal Gambar 1. Telur H. hampei ........................................................................... 8 Gambar 2. Larva H. hampei .......................................................................... 9 Gambar 3. Pupa H. hampei ........................................................................... 9 Gambar 4. Imago Betina dan Jantan H. hampei ............................................. 10 Gambar 5. Gejala Serangan H. hampei pada Buah Kopi ................................ 12 Gambar 6. Brocap Trap ................................................................................ 17 Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
8 Gambar 7. Lahan Penelitian .......................................................................... 69 Gambar 8. Serangga H. hampei yang tertangkap ........................................... 70 Gambar 9. Stadia serangga pada buah yang terserang .................................... 71
DAFTAR LAMPIRAN Hal Lampiran 1. Populasi H.hampei yang tertangkap pengamatan I ....................... 35 Lampiran 2. Populasi H.hampei yang tertangkap pengamatan II...................... 35 Lampiran 3. Populasi H.hampei yang tertangkap pengamatan III .................... 36 Lampiran 4. Populasi H.hampei yang tertangkap pengamatan IV .................... 36 Lampiran 5. Populasi H.hampei yang tertangkap pengamatan V ..................... 37 Lampiran 6. Populasi H.hampei yang tertangkap pengamatan VI .................... 37 Lampiran 7. Populasi H.hampei yang tertangkap pengamatan VII ................... 38 Lampiran 8. Populasi H.hampei yang tertangkap pengamatan VIII ................. 38 Lampiran 9. Intensitas Serangan H. hampei pada pengamatan I ...................... 40 Lampiran 10. Intensitas Serangan H. hampei pada pengamatan II ................... 40 Lampiran 11. Intensitas Serangan H. hampei pada pengamatan III .................. 41 Lampiran 12. Intensitas Serangan H. hampei pada pengamatan IV .................. 41 Lampiran 13. Intensitas Serangan H. hampei pada pengamatan V ................... 42 Lampiran 14. Intensitas Serangan H. hampei pada pengamatan VI .................. 42 Lampiran 15. Intensitas Serangan H. hampei pada pengamatan VII................. 43 Lampiran 16. Intensitas Serangan H. hampei pada pengamatan VIII ............... 43 Lampiran 17. Jumlah larva H. hampei pada biji terserang pengamatan I .......... 45 Lampiran 18. Jumlah larva H. hampei pada biji terserang pengamatan II ........ 46 Lampiran 19. Jumlah larva H. hampei pada biji terserang pengamatan III ....... 47 Lampiran 20. Jumlah larva H. hampei pada biji terserang pengamatan IV ....... 48 Lampiran 21. Jumlah larva H. hampei pada biji terserang pengamatan V ........ 49 Lampiran 22. Jumlah larva H. hampei pada biji terserang pengamatan VI ....... 50 Lampiran 23. Jumlah larva H. hampei pada biji terserang pengamatan VII........ 51 Lampiran 24. Jumlah larva H. hampei pada biji terserang pengamatan VIII ...... 52 Lampiran 25. Jumlah pupa H. hampei pada biji terserang pengamatan I .......... 53 Lampiran 26. Jumlah pupa H. hampei pada biji terserang pengamatan II .......... 54 Lampiran 27. Jumlah pupa H. hampei pada biji terserang pengamatan III ......... 55 Lampiran 28. Jumlah pupa H. hampei pada biji terserang pengamatan IV ......... 56 Lampiran 29. Jumlah pupa H. hampei pada biji terserang pengamatan V .......... 57 Lampiran 30. Jumlah pupa H. hampei pada biji terserang pengamatan VI ......... 58 Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
9 Lampiran 31. Jumlah pupa H. hampei pada biji terserang pengamatan VII ........ 59 Lampiran 32. Jumlah pupa H. hampei pada biji terserang pengamatan VIII....... 60 Lampiran 33. Jumlah imago H. hampei pada biji terserang pengamatan I .......... 61 Lampiran 34. Jumlah imago H. hampei pada biji terserang pengamatan II ........ 62 Lampiran 35. Jumlah imago H. hampei pada biji terserang pengamatan III ....... 63 Lampiran 36. Jumlah imago H. hampei pada biji terserang pengamatan IV ....... 64 Lampiran 37. Jumlah imago H. hampei pada biji terserang pengamatan V ........ 65 Lampiran 38. Jumlah imago H. hampei pada biji terserang pengamatan VI ...... 66 Lampiran 39. Jumlah imago H. hampei pada biji terserang pengamatan VII ...... 67 Lampiran 40. Jumlah imago H. hampei pada biji terserang pengamatan VIII .... 68
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang peranannya cukup penting bagi perekonomian nasional, khususnya sebagai penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan dan devisa negara. Perkebunan kopi mampu menyediakan lapangan kerja dan pendapatan kepada lebih dari 2 juta kepala keluarga petani dan menghasilkan devisa lebih dari US$ 500 juta/tahun pada periode 1994-1998 (Herman, 2003). Di Indonesia, berdasarkan data tahun 1993, pasokan produksi terbesar dari Lampung, yaitu mencapai 106.591 ton (21%), sedangkan pemasok kedua terbesar adalah Sumatera Selatan dengan 90.783 ton (18%), dan yang ketiga adalah Sumatera Utara dengan 56.122 (11%) (Noeroel, 2006). Di Sulawesi Selatan, pengembangan kopi terutama jenis Arabika diarahkan pada kawasan Madutora (Mamasa, Duri, dan Tana Toraja). Hingga tahun 1998, areal kopi di daerah ini Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
10 tercatat 85.580 ha, 49 % diantaranya merupakan pertanaman kopi Arabika dengan produksi 12.524,17 ton (Kadir dkk., 2003). Kabupaten Dairi letak geografis diantara 98
0
00' BB - 98 0 30'3 BT dan
2 0 LS - 3 0 00' LU, secara administratif terdiri dari 13 kecamatan dengan 124 desa dan 7 kelurahan. Luas wilayah Kabupaten Dairi adalah 1.927,8 Km2, dengan jumlah penduduk sebanyak 272.388 jiwa. Areal produksi kopi robusta dan arabica terbesar di 13 Kecamatan, luas pertanaman kopi robusta adalah 14.117 ha dengan produksi 6.770,33 ton/tahun sedangkan pertanaman kopi arabica seluas 5.771,5 ha dengan produksi 2.639,05 ton/tahun (Pempropsu, 2008). Tabel 1. Luas area dan Produksi kopi Arabika di Kabupaten Dairi No
Kecamatan 2002 Prod. (ton)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11
Sidikalang Sitinjo Berampu Parbuluan Sumbul S. punggapungga Lae Parira Siempat Nempu Siempat Nempu Hulu Pegagan Hilir Tanah Pinem
Tahun 2004 luas Prod. area (ton) (Ha) 622 844 216 332 2.250 2.480 6.079 6.158 23 26
2005 luas Prod. area (ton) (Ha) 641 616 220 215 2.304 1.681 6.184 4.696 23 19
2006 luas Prod. area (ton) (Ha) 299 304,20 347 351 226 205,70 2.351 1.968 6.249 5.604 25 21
luas area (Ha) 1.202,5 895 2.233,5 32
463,5 528,75 3.416,40 9,6
2003 luas Prod. area (ton) (Ha) 600 928 203 314 2.163 2.157 5.992 5.530 10 8
35
19
79 49
68 78
92 62
160 84
92 62
100,80 59
94 66
92 58
120
56,25
164
183
177
234
188
156
188
168
70
26,25
113
176
126
230
132
156
152
173,30
6
4,2
-
-
-
-
-
-
-
-
(Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dairi, 2008) Tabel 1. Menunjukkan luas area produksi kopi Arabika yang terbesar tahun 2002 di kabupaten Dairi adalah kecamatan Sidikalang yakni 1.202,5 ha Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
11 dengan jumlah produksi 463,5 ton. Luas area produksi kopi Arabika yang terbesar tahun 2006 di kabupaten Dairi terdapat pada kecamatan Sumbul yakni 6.249 ha dengan produksi 5.604 ton. Dalam bidang perkopian di Indonesia, usaha tani kopi rakyat memegang peranan yang sangat penting, mengingat sebagian besar (93%) produksi kopi di Indonesia berasal dari kopi rakyat. Namun demikian, kondisi pengelolaan usaha tani pada perkebunan kopi rakyat masih relatif kurang baik dibandingkan kondisi perkebunan besar negara. Dua masalah utama yang diidentifikasi pada perkebunan kopi rakyat, yaitu produktivitas hasil yang relatif rendah dan mutu hasil produksi yang kurang memenuhi syarat untuk diekspor. Permasalahan pertama sangat terkait dengan rendahnya adopsi teknologi (penggunaan klon bibit tidak unggul, pemupukan tidak sesuai dengan rekomendasi, dan kurangnya pengendalian HPT). Sedangkan permasalahan kedua sangat terkait dengan rendahnya kualitas hasil dan lemahnya penanganan teknologi panen dan pasca panen (termasuk pengolahan, sortasi, grading, standarisasi mutu hasil, labelisasi dan kemasannya). Permasalahan di atas nampaknya dapat dipecahkan melalui pengembangan teknologi PHT (Saptana dkk., 2007). Intensifikasi pertanian yang berlebihan ternyata telah menimbulkan dampak lingkungan yang kurang menguntungkan. Sebagai contoh pada tanaman kopi, intensifikasi yang ditujukan untuk memaksimumkan produksi dengan cara menerapkan teknologi masukan tinggi dan tanpa menggunakan tanaman penaung telah memberikan dampak negatif seperti menurunkan kesuburan tanah (kimiawi, fisik, biologis), kehilangan musuh alami dan menimbulkan resistensi jasad Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
12 pengganggu terhadap pestisida, pencemaran lingkungan (NO3, nitrat dalam air, residu pestisida dalam air dan tanah), dan kehilangan keragaman hayati (Vaast, 2000). Tanaman kopi dikenal sebagai salah satu tanaman yang disukai oleh banyak jenis serangga hama. Sampai saat ini tercatat lebih dari 900 jenis serangga hama pada tanaman kopi yang tersebar di seluruh dunia. Di Indonesia terdapat beberapa jenis yang merupakan hama utama tanaman kopi, yaitu : hama penggerek buah kopi (PBKo) Hypothenemus hampei, penggerek cabang hitam Xylosandrus compactus, penggerek cabang coklat X. morigerus, kutu hijau Coccus viridis, dan penggerek batang merah Zeuzera coffea (Kadir dkk., 2003). Salah satu penyebab kehilangan hasil yang sangat berarti pada tanaman kopi adalah kerusakan oleh hama penggerek buah kopi atau hama bubuk buah kopi Hypothenemus hampei (Coleoptera : Scolytidae), sangat merugikan karena langsung menyerang biji kopi. Di pertanaman, hama PBKo menyerang sejak buah masih muda, yang bijinya dalam keadaan lunak, sampai dengan buah masak dan lewat masak yang berwarna hitam, baik yang masih di pohon maupun yang telah gugur di atas tanah (Wiryadiputra, 1996). Di Indonesia, H. hampei merupakan salah satu hama utama pada tanaman kopi, hama ini dapat menyebabkan kerugian yang serius dengan berkurangnya produksi
maupun
turunnya
mutu
kopi
akibat
biji
berlubang
(Riyatno dan Santoso, 1991). Kerugian hasil yang ditimbulkan adalah sebesar 20 – 40 % dengan intensitas serangan rata-rata sebesar 40 % (Nur, 1998).
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
13 PBKo sangat merugikan, karena mampu merusak biji kopi dan sering mencapai populasi yang tinggi. Pada umumnya, hanya kumbang betina yang sudah berkopulasi akan menggerek buah kopi dengan cara masuk ke dalam buah dengan membuat lubang kecil dari ujung buah. Kumbang betina menyerang buah kopi sejak 8 minggu setelah berbunga sampai waktu panen, buah yang sudah tua paling disukai. Kumbang betina terbang dari pagi hingga sore hari (Direktorat Perlindungan Perkebunan, 2002). Pengendalian dengan insektisida sukar dilakukan karena hampir semua stadium perkembangan serangga H. hampei berada di dalam buah kopi dan kadang kala ketinggian pohon kopi dapat melebihi tinggi manusia, sehingga aplikasi insektisida kurang efektif (Tobing dkk., 2006). Kehilangan hasil akibat serangan hama dapat diperkecil dan produktivitas dapat ditingkatkan. Salah satunya adalah pengendalian hama dengan cara kultur teknis, berupa pemangkasan baik pada tanaman kopi maupun pada tanaman penaung. Sebagai upaya mengatasi hama PBKo, dipandang perlu melakukan pengkajian pengelolaan hama kopi Arabika yang ramah lingkungan dengan menggunakan agens hayati Beauveria bassiana dan insektisida nabati dari tanaman Mimba (Kadir dkk., 2003). Pengendalian PBKo yang akhir-akhir ini dilakukan di luar negeri adalah menggunakan senyawa atraktan untuk menarik perhatian serangga betina. Atraktan ini telah berkembang dengan nama dagang Homemade atau ( Brocap®) Trap yang digunakan sekitar 15 perangkap/ha, dapat menuunkan populasi PBKo kira-kira 85% dari satu hektar tanaman kopi (Jansen, 2004). Penggunaan senyawa Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
14 atraktan dapat bertahan sampai 2 bulan. Perangkap dapat digunakan kurang lebih 18 perangkap/ha dengan jarak 24 meter dengan ketinggian 1,2 meter dari permukaan tanah (CIRAD, 2004). Di Indonesia penggunaan perangkap untuk menangkap PBKo masih sangat jarang digunakan oleh petani kopi. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik
melakukan penelitian tentang penggunaan Brocap Trap untuk
pengendalian serangan H. hampei pada tanaman kopi.
Tujuan Penelitian
-
Untuk mengetahui ketinggian perangkap Brocap trap yang efektif terhadap jumlah H. hampei yang tertangkap.
-
Untuk mengetahui umur buah kopi yang rentan terhadap intensitas serangan PBKo Hypothenemus hampei di lapangan.
Hipotesa Penelitian
-
Ketinggian perangkap Brocap trap berpengaruh terhadap populasi H. hampei yang tertangkap.
-
Umur
buah kopi berpengaruh terhadap
intensitas serangan PBKo
Hypothenemus hampei di lapangan. Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
15
Kegunaan Penelitian
-
Sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti ujian sarjana di Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan
-
Sebagai bahan informasi tambahan bagi pihak-pihak yang membutuhkan, khususnya dalam pengendalian hama penggerek buah kopi (H. hampei) di lapangan.
TINJAUAN PUSTAKA
Serangga Hypothenemus hampei Ferr.
Hama bubuk buah kopi, H. hampei serangannya telah meluas hingga ke Afrika Tengah. Laporan tahunan kehilangan hasil yang disebabkan oleh hama ini diperkirakan lebih dari $ 500 juta setiap tahun. Disebutkan bahwa hama bubuk buah kopi ini telah ada di negara yang berbeda dimana lebih dari 20 negara, termasuk Puerto Rico juga telah terdapat hama ini (Vega, 2002). Serangga H. hampei diketahui menyukai tanaman kopi yang rimbun dengan naungan yang gelap. Kondisi demikian tampaknya berkaitan dengan Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
16 daerah asal dari hama PBKo, yaitu Afrika dimana serangga PBKo menyerang tanaman kopi liar yang berada di bawah hutan tropis yang lembab. Kondisi serupa juga di jumpai di Brazil, dimana serangan berat hama PBKo biasanya terjadi pada pertanaman kopi dengan naungan berat dan berkabut sehingga kelembaban udara cukup tinggi (Wiryadiputra, 2007). Berdasarkan fenologi pada pembuahan tanaman kopi, pengelolaan PBKo dapat berbeda antara daerah satu dengan daerah lainnya. Karena fenologi pembuahan tanaman kopi tersebut sangat bervariasi menurut ketinggian tempat, curah hujan, suhu, tipe tanah, varietas atau klon kopi dan praktek agronomis. Kondisi pertanaman kopi di daerah Sumatera yang tergolong daerah basah dan sebagian besar memiliki tipe iklim B dan A (menurut tipe iklim Schmidt dan Ferguson) akan sulit menerapkan sistem sanitasi untuk memutuskan siklus hidup hama karena pertanaman kopi berbuah sepanjang tahun. Pada daerah dataran tinggi (lebih dari 1200 m dpl.) serangga H. hampei perkembangannya terhambat, sehingga pada daerah-daerah tersebut biasanya intensitas serangan H. hampei juga rendah (Wiryadiputra, 2007).
Biologi Hama Hypothenemus hampei (Coleoptera : Scolytidae) Serangga betina H. hampei yang telah berkopulasi menggerek buah kopi yang bijinya telah mengeras dan meletakkan telur di dalam biji. Setiap induk selama hidupnya mampu bertelur maksimal sebanyak 74 butir, diletakkan 2 – 3 butir setiap hari. Masa inkubasi telur 5-9 hari (Wiryadiputra, 2007). Telur diletakkan dalam buah kopi yang bijinya mulai mengeras (Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 2006). Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
17
Gambar 1 : telur Hypothenemus hampei Ferr. (Sumber: www.todomonografias.com, 2008)
Larva yang baru menetas berada dalam gerekan yang dibuat oleh imago dan makan dari biji kopi. Lama stadium larva berkisar 10-26
hari
(Wiryadiputra, 2007).
Gambar 2 : Larva Hypothenemus hampei Ferr. Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
18 (Sumber: foto langsung, 2008)
Larva menjadi pupa atau kepompong di dalam buah atau biji kopi, masa prapupa 2 hari dan lama stadium pupa 4 sampai 9 hari (Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 2006).
Gambar 3 : Pupa Hypothenemus hampei Ferr. (Sumber: www.todomonografias.com, 2008) Serangga dewasa atau imago jantan berwarna hitam kecoklatan, imago betina berukuran lebih besar (2,0 mm) dibanding jantan (1,2 mm). Perbandingan antara serangga betina dengan serangga jantan rata-rata 10:1. Namun, pada saat akhir panen kopi populasi serangga mulai turun karena terbatasnya makanan, populasi serangga hampir semuanya betina, karena serangga betina memiliki umur yang lebih panjang dibanding serangga jantan. Pada kondisi demikian perbandingan serangga betina dan jantan dapat mencapai 500:1. Serangga jantan H. hampei tidak bisa terbang, oleh karena itu mereka tetap tinggal pada liang gerekan di dalam biji. Umur serangga jantan hanya 103 hari, sedang serangga betina dapat mencapai 282 hari dengan rata-rata 156 hari. Serangga betina mengadakan penerbangan pada sore hari, yaitu sekitar pukul 16.00 sampai dengan 18.00 (Wiryadiputra, 2007). Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
19
Gambar 4 : Imago betina dan jantan Hypothenemus hampei Ferr. (Sumber: www.todomonografias.com/, 2008 )
Gejala Serangan
Pada umumnya PBKo menyerang buah dengan endosperma yang telah mengeras, namun buah yang belum mengeras dapat juga diserang. Buah kopi yang bijinya masih lunak umumnya hanya digerek untuk mendapatkan makanan dan selanjutnya ditinggalkan. Buah demikian tidak berkembang, warnanya berubah menjadi kuning kemerahan dan akhirnya gugur. Serangan pada buah yang bijinya telah mengeras akan berakibat penurunan mutu kopi karena biji berlubang. Biji kopi yang cacat sangat berpengaruh negatif terhadap susunan senyawa kimianya, terutama pada kafein dan gula pereduksi. Biji berlubang merupakan salah satu penyebab utama kerusakan mutu kimia, sedangkan citarasa kopi dipengaruhi oleh kombinasi komponen-komponen senyawa kimia yang terkandung dalam biji (Tobing dkk., 2006). Perkembangan dari telur menjadi imago berlangsung hanya di dalam biji keras yang sudah matang. Kumbang penggerek ini dapat mati secara prematur pada biji di dalam endosperma jika tidak tersedia substrat yang dibutuhkan. Kopi Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
20 setelah pemetikan adalah tempat berkembang biak yang sangat baik untuk penggerek ini, dalam kopi tersebut dapat ditemukan sampai 75 ekor serangga per biji. Kumbang ini diperkirakan dapat bertahan hidup selama kurang lebih satu tahun pada biji kopi dalam kontainer tertutup (Kalshoven, 1981). PBKo mengarahkan serangan pertamanya pada bagian kebun kopi yang bernaungan, lebih lembab atau di perbatasan kebun. Jika tidak dikendalikan, serangan dapat menyebar ke seluruh kebun. Dalam buah tua dan kering yang tertinggal setelah panen, dapat ditemukan lebih dari 100 PBKo (Direktorat Perlindungan Perkebunan, 2002) Betina berkembang biak pada buah kopi hijau yang sudah matang sampai merah, biasanya membuat lubang dari ujung dan meletakkan telur pada buah. Kumbang betina terbang dari satu pohon ke pohon yang lain untuk meletakkan telur. Ketika telur menetas, larva akan memakan isi buah sehingga menyebabkan menurunnya mutu kopi (USDA Agricultural Research Service, 2006). PBKo masuk ke dalam buah kopi dengan cara membuat lubang di sekitar diskus. Serangan pada buah muda menyebabkan gugur buah. Serangan pada buah yang cukup tua menyebabkan biji kopi cacat berlubang-lubang dan bermutu rendah (Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 2006). PBKo diketahui makan dan berkembang biak hanya di dalam buah kopi saja. Kumbang betina masuk ke dalam buah kopi dengan membuat lubang dari ujung buah dan berkembang biak dalam buah ( Irulandi et al., 2007).
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
21
Gambar gejala serangan H. hampei (Sumber: Foto langsung, 2008)
Imago H. hampei telah merusak biji kopi sejak biji mulai membentuk endosperma. Serangga yang betina meletakkan telur pada buah kopi yang telah memiliki endosperma yang keras (Rubio et al., 2008). Betina membuat lubang kecil dari permukaan kulit luar kopi (mesokarp) buah untuk meletakkan telur jika buah sudah cukup matang (Baker et al., 1992).
Pengendalian
Pengendalian dengan sanitasi sangat efektif untuk menurunkan intensitas serangan hama PBKo. Tindakan rampasan yang dipraktekkan pada suatu perkebunan pada tahun 1922 mampu menurunkan intensitas serangan PBKo dari 40-90 % menjadi 0,5-3 %. Di Brazil, tindakan sanitasi dilaporkan juga sangat efektif untuk mengendalikan hama PBKo (Wiryadiputra, 2007). Memutus daur hidup BBKo, meliputi tindakan petik bubuk, yaitu mengawali panen dengan memetik semua buah masak yang terserang PBKo maupun tidak 15-30 hari menjelang panen besar. Lelesan, yaitu pemungutan Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
22 semua buah kopi yang jatuh di tanah baik terhadap buah terserang maupun buah tidak terserang. Racutan atau rampasan yaitu memetik seluruh buah yang ada di pohon pada akhir panen. Semua bahan hasil petik bubuk, lelesan, dan racutan direndam dalam air panas kurang lebih 5 menit (Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 2006). Pemangkasan merupakan salah satu upaya pengendalian secara kultur teknis yang dimaksudkan untuk memutus siklus hidup hama utama pada pertanaman kopi. Pemangkasan dilakukan baik pada tanaman kopi maupun terhadap tanaman penaung. Tindakan pemangkasan pada tanaman kopi ditujukan untuk menghindari kelembaban yang tinggi, memperlancar aliran udara sehingga proses penyerbukan dapat berlangsung secara intensif, membuka kanopi agar tanaman mendapat penyinaran merata guna merangsang pembungaan, dan membuang cabang tua yang kurang produktif atau terserang hama atau penyakit sehingga hara dapat didistribusikan ke cabang muda yang lebih produktif (Kadir, dkk., 2003). Pengembangan kopi spesialti di beberapa daerah tampil sebagai penyelamat karena penurunan harganya tidak setajam kopi robusta. Indonesia memiliki cukup banyak kopi spesialti yang sudah punya nama di pasar internasional seperti Java coffee, Gayo Mountain Coffee, Mandheling Coffee, dan Toraja/Kalosi Coffee. Disamping itu masih banyak yang berpotensi sebagai kopi spesialti seperti: Bali Coffee, Aceh Highland Coffee, Flores Coffee dan Balliem Haighland
Coffee.
Kopi
spesialti
tersebut
adalah kopi jenis
Arabika
(Herman, 2003). Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
23 Pengendalian PBKo dapat dilakukan dengan penggunaan tanaman yang masak serentak seperti pada kopi Arabika varietas USDA 731 dan USDA 762. Sedangkan pada kopi Robusta dengan penggunaan kombinasi klon BP 42, BP 288, dan BP 234 (dataran rendah), kombinasi klon BP 42, BP 358, dan BP 409 (dataran tinggi) ( Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 2006). Pengendalian hayati memiliki prospek untuk dikembangkan. Ada dua agensia pengendali hayati yang telah tersedia dan prospektif untuk dikembangkan, yaitu jamur Beauveria bassiana dan serangga parasitoid Cephalonomia stephanoderis (Wiryadiputra, 1996). Berbagai upaya untuk mengendalikan hama ini di daerah-daerah penghasil kopi di dunia masih diarahkan pada pengendalian secara kimia terutama dengan menggunakan endosulfan. Hasil Penelitian di Kaledonia Baru menunjukkan bahwa hama bubuk buah kopi ini telah mengembangkan ketahanannya pada endosulfan dan lindane. Hasil penelitian dengan menggunakan insektisida monokrotofos 150 g/l, metamidofos 200 g/l dan fosfamidon 500 g/l pada tanaman kopi di kecamatan Modoinding, Sulawesi Utara menunjukkan bahwa jenis-janis insektisida
ini
dapat
menekan
populasi
hama
bubuk
buah
kopi
(Sembel dkk., 1993).
Brocap Trap
Scolytidae tertarik pada ethanol dan methanol dan hal ini juga berlaku untuk PBKo. Ketertarikan serangga ini tergantung pada kondisi-kondisi Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
24 pertumbuhan tanaman kopi (iklim, pengaturan jarak tanam, kelembaban, kultivar, umur tanamam, arah angin, kecepatan, dll) dapat mempengaruhi penangkapan hama ini. Berdasarkan uraian tersebut, hasil penelitian terhadap penangkapan PBKo diperoleh hasil yang bertentangan dalam hal tanggapan serangga tersebut terhadap bahan semikimia, dan hubungannya dengan faktor lain. Sebagai contoh, beberapa studi menunjukkan bahwa PBKo yang tertangkap meningkat dengan menggunakan campuran bahan ethanol dan methanol dengan perbandingan tingkat campuran 1:3 (Mendonza Mora dalam Silva et al, 2006) sedangkan hasil penelitian yang lain memperoleh perbandingan yang terbalik. Perangkap merah menangkap lebih banyak PBKo dibanding perangkap putih dengan campuran bahan semi natural (Mathieu et al. dalam Silva et al., 2006) tetapi yang lain menyebutkan
hasil
yang
bertolak
belakang
(Borbón-Martinez
dalam
Silva et al., 2006). Kajian tentang perangkap untuk hama penggerek buah kopi (PBKo, Hypothenemus hampei) telah dilakukan untuk mengevaluasi aspek warna perangkap, desain atau tipe perangkap dan senyawa penarik yang paling efektif untuk menarik serangga PBKo, serta potensinya dalam menurunkan populasi hama PBKo. Pengujian dilakukan pada pertanaman kopi Robusta di Jawa Timur. Warna perangkap yang dievaluasi terdiri atas warna merah, oranye, kuning, hijau dan biru dan dipasang di kebun kopi menggunakan alat perangkap tipe corong ganda yang berisi empat corong. Perangkap diletakkan pada tiang kayu pada ketinggian sekitar 175 cm di atas permukaan tanah dan ditempatkan di antara pohon kopi. Pengamatan jumlah serangga yang terperangkap dilakukan setiap hari Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
25 selama satu minggu. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa perangkap warna merah dan biru dapat menangkap serangga PBKo secara nyata lebih banyak dibanding tipe perangkap lainnya (Wiryadiputra, 2006). Brocap trap merupakan alat perangkap yang terdiri atas dua bagian utama, yaitu alat perangkap dan senyawa penarik (atraktan). Pada bagian alat perangkap terdiri atas temeng plastik yang dipasang secara bersilang sehingga pada bagian atas corong terbagi ke dalam empat bagian. Pada bagian tengah tameng ini ditempatkan senyawa penarik yang berada dalam botol plastik kecil. Pada bagian bawah corong terdapat botol penampung serangga yang tertangkap, yang dapat dikaitkan dengan corong pada bagian tutupnya. Di dalam botol penampung diisi cairan sabun yang berfungsi untuk menampung serangga PBKo sehingga akan cepat mengalami kematian. Pada sisi samping botol penampung, kurang lebih 2-3 cm di atas dasar botol terdapat lubang-lubang kecil yang berfungsi untuk mengeluarkan kelebihan air apabila alat perangkap terisi air dari luar pada saat musim hujan. Pada bagian atas corong dan tameng masih diberi peneduh dari plastik untuk melindungi dari curah hujan dan kotoran masuk ke dalam perangkap (Wiryadiputra, 2007). Senyawa atraktan yang mudah menguap digunakan untuk menangkap PBKo betina
telah berkembang dan digunakan baru-baru ini di
El Salvador,
Guatemala dan Honduras. Nama dagang senyawa ini adalah Homemade atau ( Brocap®) Trap biasanya digunakan sekitar 15 perangkap dalam satu hektar. Hasil penelitian diperoleh terjadi penurunan populasi PBKo kira-kira 85% dalam beberapa kasus. Perangkap dapat menangkap sekitar 12,000 PBKo/hari/ha dari Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
26 ± 2 juta biji kopi. Untuk menghindari
tingkat infestasi yang tinggi, perlu
kombinasi perangkap yang lengkap dan mudah diatur, terutama oleh petani kecil (Jansen, 2004).
Kawat penggantung Penyangga atraktan
Senyawa Atraktan Corong penangkap
Botol penampung serangga Larutan pembunuh serangga
Gambar 6 : Brocap trap (Sumber : Foto langsung, 2008)
Senyawa atraktan yang berada di dalam botol plastik dan dipasang di tengah- tengah corong harus dibuka dari tutupnya dan dilubangi pada bagian atas botol, dengan ukuran diameter lubang sekitar 1,0 mm. Dalam pembuatan lubang ini, hasil percobaan menunjukkan apabila digunakan alat jarum atau kawat yang ukurannya kecil maka uap atraktan yang keluar juga sangat sedikit sehingga populasi serangga yang tertangkap akan rendah (Wiryadiputra, 2007). Penggunaan perangkap yang direkomendasikan sebaiknya dipasang pada saat sebelum panen karena PBKo akan segera meninggalkan biji kopi untuk mencari sumber makanan baru. Biasanya perangkap dipasang untuk 4 bulan setiap Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
27 tahun. Contohnya di El savador dipasang dari awal Maret sampai akhir Juni. Senyawa atraktan dapat bertahan sampai 2 bulan penggunaan. Perangkap dapat digunakan sedikitnya 18 perangkap / ha dengan jarak 24 meter dengan ketinggian 1,2 meter dari tanah (CIRAD, 2004)
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
28
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di kebun kopi milik petani di Desa Bangun I, Kecamatan Parbuluan, Sidikalang, Kabupaten Dairi. Berjarak dari kota Medan ± 120 km, dengan ketinggian tempat ± 1200 m dpl. Penelitian dimulai dari bulan Juli 2008 hingga September 2008.
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan: tanaman kopi Arabica (Coffea arabica) umur 4 tahun, larutan sabun, dan alkohol. Alat yang digunakan adalah perangkat brocap trap, botol kocok, tabung reaksi, gelas ukur, pinset, pisau lipat, bamboo, alat tulis, dan plastik.
Metode Penelitian
Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor yaitu : •
Faktor 1 umur buah kopi (U), terdiri dari U1 : Buah kopi yang berumur ± 2 bulan yang berwarna hijau muda U2 : Buah kopi yang berumur ± 3 bulan yang berwarana hijau tua U3 : Buah kopi yang berumur ± 4 bulan yang berwarna kemerah-merahan
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
29
•
Faktor 2 ketinggian perangkap (T) terdiri dari T1 : Perangkap dengan ketinggian 1 m T2 : Perangkap dengan ketinggian 1,2 m T3 : Perangkap dengan ketinggian 1,4 m
Dengan kombinasi sebagai berikut : U1T1
U2T1
U3T1
U1T2
U2T2
U3T2
U1T3
U2T3
U3T3
Banyaknya ulangan yang dilakukan sebanyak 3 ulangan untuk setiap perlakuan. Metode Linier yang dipakai adalah : Yijk
= µ + τi +βj (τβ) ij + εijk
Dimana : Yijk
= Hasil pengamatan pada perlakuan taraf ke-j, perlakuan taraf ke-k blok i
µ
= Rata-rata Umum
τi
= Efek blok ke – i
βj
= Efek perlakuan pada taraf ke – I, taraf perlakuan ke – j
(τβ) ij = Efek perlakuan pada taraf ke – I, taraf perlakuan ke - j εij
= Efek galat perlakuan pada taraf ke – j, pada taraf ke – k dan blok i
Pelaksanaan Penelitian
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
30 a. Kebun Percobaan Survey dilakukan dengan mengamati daerah pertanaman kopi di kebun milik petani. Ditetapkan luas lahan penelitian yaitu 5000 m2 dengan populasi tanaman kopi sebanyak 1250 tanaman dengan jarak tanam 2 x 2 meter. b. Perakitan alat Brocap trap. Perakitan alat Brocap trap dari komponen-komponen yang terpisah dirakit menjadi alat yang sudah siap dipasang di lapangan. c. Pemasangan Perangkap Perangkap dipasang secara acak pada areal pertanaman dengan jumlah 27 buah perangkap, jarak antara perangkap 46 meter. Perangkap dipasang satu minggu sebelum pengamatan. Pengamatan dilakukan 1 kali seminggu selama 2 bulan. Sebelum dipasang dilubangi tutup botol atraktan dengan diameter sekitar 0,5 mm agar atraktan bisa keluar, serta mengisi botol penampung serangga dengan larutan sabun.
Peubah amatan
a. Jumlah PBKo yang tertangkap pada perangkap Brocap trap pada masingmasing perlakuan b. Tingkat serangan terhadap buah pada pohon yang diamati. Tingkat serangan PBKo dihitung dengan cara : -
Menetapkan 2 pohon contoh untuk setiap perlakuan pada areal pertanaman.
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
31 -
Dipilih 4 cabang pada setiap pohon contoh dengan posisi cabang berada di tengah bagian pohon dan keempat cabang tersebut searah dengan 4 mata angin (utara, selatan, barat dan timur).
-
Diambil 15 buah kopi per cabang atau 60 buah kopi per pohon pada tanaman yang diamati.
-
Dihitung tingkat serangan hama PBKo per cabang, dengan menggunakan rumus I =
a x 100 % b
Keterangan : I = Tingkat serangan PBKo a = jumlah buah kopi terserang PBKo per cabang b = jumlah buah kopi total per cabang -
Dari empat cabang selanjutnya dibuat rata-ratanya, sehingga tingkat serangan PBKo dinyatakan per cabang kopi.
c. Populasi PBKo ( larva, pupa, dan imago) yang terdapat dalam buah pada pohon yang diamati. d. Korelasi penggunaan alat yang efektif pada umur kopi dan penggunaan alat dengan ketinggian serta penggunaan alat dengan hama PBKo menggunakan SPSS version 15.00
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
32
HASIL DAN PEMBAHASAN
Populasi Imago H. hampei yang tertangkap di Brocap Trap Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa ketinggian perangkap (1, 1,2 dan 1,4 meter) tidak menunjukkan perbedaan nyata terhadap populasi imago yang tertangkap (Tabel 2) Tabel 2. Rataan populasi H .hampei yang tertangkap di Brocap Trap Perlakuan
Pengamatan
Total
Rataan
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
U1T1
5,33
10,67
8,67
11,67
7,00
7,67
4,00
6,00
61,01
7,63
U2T1
5,33
7,67
8,00
10,00
4,67
5,67
4,33
5,67
51,34
6,42
U3T1
3,00
5,33
5,33
7,00
5,67
5,67
4,67
4,67
41,34
5,17
U1T2
2,00
4,33
3,00
5,67
4,67
4,33
5,33
3,67
33,00
4,13
U2T2
4,00
8,00
6,33
7,67
8,0
8,00
5,67
7,67
55,34
6,92
U3T2
3,67
5,67
4,67
9,33
6,67
6,33
2,33
3,67
42,34
5,30
U1T3
3,33
3,33
3,00
2,67
3,33
3,33
4,00
2,33
25,32
3,17
U2T3
3,33
5,00
5,00
4,33
4,67
5,00
4,00
4,67
36,00
4,50
U3T3
3,00
5,67
4,67
3,67
4,33
4,67
4,00
4,67
34,68
4,34
Total
32,99
55,67
48,67
62,01
49,01
50,67
38,33
43,02
380,37
Rataan
3,67
6,19
5,41
6,89
5,45
5,63
4,26
4,78
F (8,16)
1,284
0,949
1,180
1,404
0,397
0,370
0,449
0,625
F 0.05
2,59
2,59
2,59
2,59
2,59
2,59
2,59
2,59
F (2,16)
0,836
0,640
0,780
1,110
0,085
0,215
0,006
0,611
F 0.05
3,63
3,63
3,63
3,63
3,63
3,63
3,63
3,63
5,28
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
33 Pengamatan dilakukan pada tanaman kopi dengan tinggi 1,6 – 2 meter, rataan serangga yang tertangkap adalah 5,28 ekor. Rataan serangga yang paling tinggi tertangkap adalah 7,63 ekor pada perlakuan U1T1 (ketinggian 1 meter pada umur buah 2 bulan) dan terendah 3,17 ekor pada perlakuan U1T3 (ketinggian 1,4 meter pada umur buah 4 bulan). Serangga masih dapat tertangkap pada pemasangan perangkap sampai dengan ketinggian 1,4 meter karena pada ketinggian tersebut masih terdapat buah kopi yang setengah masak dan yang masak (berwarna merah). Hal ini menunjukkan bahwa serangga PBKo H. hampei masih dapat berkembang biak pada ketinggian ± 1200 m dpl tempat penelitian ini dilakukan meskipun Wiryadiputra (2007) menyatakan bahwa siklus hidup serangga H. hampei berkembang dengan baik kurang dari 1200 m dpl. Menurut CIRAD (2004) ketinggian perangkap yang efektif adalah 1,2 meter namun menurut Wiryadiputra (2006) serangga masih dapat tertangkap sampai ketinggian 1,75 meter diatas permukaan tanah.
Intensitas Serangan H. hampei pada tanaman kopi
Intensitas serangan hama pada pengamatan I, III, V sampai VIII menunjukkan hasil yang berbeda tidak nyata, sedangkan pengamatan II dan IV menunjukkan hasil yang berbeda nyata. Tabel 3. Rataan Intensitas Serangan H. hampei pada biji kopi/tanaman Perlakuan U1T1 U2T1 U3T1 U1T2 U2T2 U3T2
I 8,33 8,89 5,00 9,47 7,78 6,11
II 5,56 4,45 4,44 7,22 6,11 3,89
III 4,44 3,89 7,78 9,44 7,22 7,22
Pengamatan IV 6,11 4,44 4,45 5,55 6,11 5,00
V 6,11 6,11 6,11 5,56 5,00 5,56
VI 4,44 7,78 6,11 3,89 5,56 8,33
VII 4,45 6,11 5,55 5,00 4,44 5,00
Total Rataan VIII 7,22 46,66 5,83 6,67 48,34 6,04 4,99 44,43 5,55 6,11 52,24 6,53 7,78 50,00 6,25 5,56 46,67 5,83
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
34 U1T3 U2T3 U3T3 Total Rataan F (8,16) F 0.05 F (2,16) F 0.05
6,11 6,67 7,78 66,14 7,35 1,688 2,59 3,007 3,63
7,22 7,22 4,45 50,56 5,62 2,38 2,59 4,851* 3,63
5,56 5,55 5,56 56,66 6,30 1,676 2,59 0,819 3,63
3,89 5,56 5 46,11 5,12 0,938 2,59 8,426** 3,63
5,00 7,22 6,11 52,78 5,86 0,448 2,59 0,228 3,63
7,78 6,11 6,11 56,11 6,23 2,423 2,59 0,47 3,63
3,33 6,11 6,11 46,1 5,12 0,453 2,59 1,253 3,63
4,44 6,67 3,89 53,33 5,93 0,68 2,59 0,606 3,63
43,33 51,11 45,01 427,79
5,42 6,39 5,63 5,94
Hal ini disebabkan karena pada saat pengamatan II dan IV terjadi keterlambatan pemanenan sehingga terdapat banyak buah merah pada tanaman kopi tersebut. Serangan akan semakin tinggi karena tersedianya substrat yang dibutuhkan oleh serangga untuk berkembang biak. Buah merah merupakan buah yang paling disukai oleh serangga betina untuk berkembang biak. Direktorat Perlindungan Perkebunan (2002) menyatakan bahwa kumbang betina menyerang buah kopi mulai umur 8 minggu setelah berbunga sampai waktu panen. Buah yang sudah tua paling disukai. Serangan H. hampei yang paling tinggi terdapat pada perlakuan U1T2 (Umur buah kopi 2 bulan dan ketinggian perangkap 1,2 meter) dengan rataan 6,53%. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan kerimbunan tanaman kopi, dimana tanaman kopi yang diamati pada perlakuan tersebut memiliki daun yang lebih rimbun dengan naungan yang lembab sehingga disukai oleh hama PBKo. Wiryadiputra (2007) mengemukakan bahwa serangga H. hampei diketahui menyukai tanaman kopi yang rimbun dengan naungan yang gelap. Hal yang sama juga dinyatakan oleh Direktorat Penelitian Perkebunan (2002) bahwa PBKo mengarahkan serangan pertamanya pada bagian kebun kopi yang bernaungan, lebih lembab atau di perbatasan kebun. Jika tidak dikendalikan, serangan dapat menyebar ke seluruh kebun. Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
35
Stadia serangga H. hampei pada biji kopi yang terserang
Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa jumlah larva pada biji kopi yang terserang dari setiap perlakuan dan ulangan pada setiap pengamatan menunjukkan hasil yang berbeda nyata. Rataan jumlah larva yang tertinggi adalah pada perlakuan U3T3 (buah kopi berumur 4 bulan dan ketinggian perangkap 1,4 meter) yaitu sebesar 2,54 ekor.
Tabel 4. Rataan jumlah larva H. hampei pada biji kopi yang terserang Perlakuan U1T1
U2T1
U3T1
U1T2
U2T2
U3T2
U1T3
U2T3
U3T3
Cabang T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S
I 0 0 0 0 0 0,67 0 0,67 1,67 0 1 0 0 0 0 0 0,33 0 0,67 0 1,33 0 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0,67
II 0 0 0 0 0 0,67 0 0 4 1 0,67 0 0 0 0 0 0 0,67 0 0 1 0 0 1,33 0 0 0 0 0,33 0,67 1 0,67 1 1,67
III 0 0 0 0 1,67 0,33 0 1 0,33 2,33 0,33 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0,67 0,67 1,33 0,67 0 0 0 0 0 0,67 0,67 0 1,33 0
Pengamatan IV V 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,67 2 0,67 0 0 1 0 0 2 0 1 2,67 1,33 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1,67 0 0 1,33 0,67 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,67 1 1 0,67 1,33 0 0 0 0,67 0 3,33 3,33
VI 0 0 0 0 2,33 1 3,33 0 8 1,67 0 4 0 0 0 0 2 2,67 2 2 6,33 4 2 0 0 0 0 0 0 2,67 5,33 2,67 0 7
VII 0 0 0 0 2,33 0,67 0 1,33 0 4,33 2,67 0 0 0 0 0 0 4,67 2,67 1,67 0 2 0 2,33 0 0 0 0 0 3,33 1,33 0 0 2,33
VIII 0 0 0 0 0 2 3,67 0 2,67 3,67 3,33 5,33 0 0 0 0 0 4,33 4,67 5,33 3 2,67 0 6,67 0 0 0 0 0 4 4 2 0,67 2
Total
Rataan
0 0 0 0 6,33 6,01 9,67 3,00 17,67 15 9 13,33 0 0 0 1 3,33 13,34 12,68 9 14,33 9,34 4,33 13 0 0 0 0 2 13,01 13,66 5,34 4,67 20,33
0 0 0 0 0,79 0,75 1,21 0,38 2,21 1,86 1,13 1,67 0 0 0 0,13 0,42 1,67 1,59 1,13 1,79 1,17 0,54 1,63 0 0 0 0 0,25 1,63 1,71 0,67 0,58 2,54
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
36 B U Total Rataan F (3,94) F 0.05 F (8,94) F 0.05 F (2,94) F 0.05
0 2,33 12,34 2,21 1,665 2,71 2,53* 2,04 0,367 3,09
1,67 0,67 17,02 0,48 0,65 2,71 2,683* 2,04 0,434 3,09
4,33 0,67 18 0,50 0,736 2,71 2,261* 2,04 0,13 3,09
2 0,67 19,67 0,55 0,349 2,71 2,398* 2,04 2,515 3,09
1 0 14,01 0,39 1,867 2,71 2,450* 2,04 0,912 3,09
2,67 0,67 62,34 1,73 0,783 2,71 2,709* 2,04 0,186 3,09
3 1,33 35,99 0,99 3,207* 2,71 2,028 2,04 3,936* 3,09
2,67 6,67 69,35 1,93 2,248 2,71 3,094* 2,04 2,617 3,09
17,34 13,01 316,05
2,17 1,63 1,10
Pada perlakuan umur buah kopi 2 bulan (U1) tidak ditemukan larva. Hal ini disebabkan karena buah yang berumur 2 bulan berwarna hijau muda hanya digunakan imago sebagai bahan makanannya saja. Seperti yang dikemukakan oleh Tobing dkk. (2006) bahwa pada umumnya PBKo menyerang buah dengan endosperma yang telah mengeras, namun buah yang belum mengeras dapat juga diserang. Buah kopi yang bijinya masih lunak umumnya hanya digerek untuk mendapatkan makanan dan selanjutnya ditinggalkan. Larva ditemukan pada buah kopi yang berumur 3 sampai 4 bulan yaitu berwarna hijau tua sampai merah karena betina lebih menyukai buah kopi yang sudah matang dan endospermanya sudah keras untuk dijadikan tempat meletakkan telur. Baker et al., (1992) menyatakan betina membuat lubang kecil dari permukaan kulit luar buah kopi (mesokarp) sebagai tempat meletakkan telur jika buah sudah cukup matang. Hal yang sama dikemukakan oleh USDA Agricultural Research Service (2006) bahwa betina berkembang biak pada buah kopi hijau yang sudah matang sampai merah, biasanya membuat lubang dari ujung buah kopi dan meletakkan telur pada buah. Hasil analisis statistik pada Tabel 5 menunjukkan bahwa jumlah pupa yang terdapat pada biji kopi yang terserang menunjukkan hasil yang berbeda nyata pada pengamatan II, III, V dan VI sedangkan pada pengamatan I, IV, VII, Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
37 dan VIII menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata. Rataan pupa yang paling tinggi adalah perlakuan U3T2 (buah kopi berumur 4 bulan dan ketinggian perangkap 1,2 meter) yaitu sebesar 0,84 ekor. Pupa hanya ditemukan pada buah kopi yang berwarna merah. Apabila dikaitkan dengan siklus hidup H. hampei maka waktu yang dibutuhkan telur
menjadi pupa + 15-35 hari sedangkan
perubahan buah kopi dari warna hijau tua menjadi merah berlangsung selama 1 bulan. Apabila telur diletakkan pada buah yang berwarna hijau tua, maka perubahan telur tersebut menjadi pupa bersamaan dengan pematangan buah hijau tua menjadi merah. Hal ini sesuai dengan penyataan Wiryadiputra (2007) bahwa masa inkubasi telur 5-9 hari dan lama stadium larva berkisar 10-26 hari. Tabel 5. Rataan jumlah pupa H. hampei pada biji kopi yang terserang Perlakuan U1T1
U2T1
U3T1
U1T2
U2T2
U3T2
U1T3
U2T3
Cabang T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B
I 0 0 0 0 0 0 0 0 0,33 0 0,67 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,67 0 0,33 0 0 0 0 0 0 0
II 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0,67 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,67 1 0 0 0 0 0 0 0 0
III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,67 1,33 0,33 0 0 0 0 0 0 0 0
Pengamatan IV V 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,67 0 0 0 0 0,67 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,67 0 0 0,33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
VI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1,33 0 0,33 0 0 0 0 0 0 0 0 0,67 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
VII 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,67 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,67 0 0 0 0 0 0 0 0 0
VIII 0 0 0 0 0 0 0 0 0,67 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,67 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total
Rataan
0 0 0 0 0 0 0 0 2 3,34 0,67 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1,34 6,68 1,66 0,33 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0,25 0,42 0,08 0,13 0 0 0 0 0 0 0 0 0,17 0,84 0,21 0,04 0 0 0 0 0 0 0
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
38
U3T3
U T S B U
Total Rataan F (3,94) F 0.05 F (8,94) F 0.05 F (2,94) F 0.05
0 0,33 0,67 0 0,33 3,33 0,09 0,55 2,71 1,955 2,04 1,824 3,09
0 0 1 1,33 0 5,67 0,16 1,469 2,71 2,386* 2,04 0,032 3,09
0 0 0,67 0,33 1,33 4,66 0,13 0,738 2,71 4,315* 2,04 0,352 3,09
0 0 0,33 0,33 0 2 0,06 2,421 2,71 0,961 2,04 1,282 3,09
0 0,33 2 0 0 3,33 0,09 1,535 2,71 3,268* 2,04 0,068 3,09
0 0 0 0,67 0,67 5,67 0,16 1,699 2,71 2,334* 2,04 0,028 3,09
0 0 1 0,67 0 3,01 0,08 2,283 2,71 1,412 2,04 1,098 3,09
0 0 0 0 0 1,34 0,04 0,653 2,71 0,857 2,04 0,49 3,09
0 0,66 5,67 3,33 2,33 29,01
0 0,08 0,71 0,42 0,30 0,10
Pengamatan pada interval 7 hari pupa tidak banyak ditemukan karena stadia pupa berkisar 4-9 hari sebelum menjadi imago. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (2006) menyatakan bahwa lama stadium pupa 4 sampai 9 hari.
Tabel 6. Rataan jumlah imago H. hampei pada biji kopi yang terserang Perlakuan U1T1
U2T1
U3T1
U1T2
U2T2
U3T2
U1T3
Cabang T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B
I 0 0,67 0,67 0,33 0,33 1 0 1 1,67 1,33 0,67 1 0,67 1 0,33 0,33 0,67 0,33 1,67 0,33 2 0,67 1,33 2 0,67 0,67 0,67
II 0,33 0 0,67 0,33 0 0,33 1 0 1,67 3,67 0 1,33 0,33 0,67 0 0,33 0,33 1 0 1,67 2 1,33 1,33 2 0 0,67 0,67
III 0,67 0,67 0,33 0,33 1,67 0,33 0,67 0,67 1,33 1 0 1 1 0 0,67 0,67 1 1,67 0 1,33 1 1,33 3,67 1 1,33 0,33 0,33
Pengamatan IV V 0,67 1 1 0,33 0 0 0,33 0,33 0 0,33 0,67 1 1,33 0 0,33 0 1,67 0 0,33 3 2 1,67 2 1 0,67 0,33 0 0,33 0 0,67 0,33 0 0,67 0,33 1 1 0 1,33 0 0,33 0 0,67 0 3,67 2 1,33 0,33 1,67 1 1,67 0,33 0,67 0 0
VI 0 0,33 1,33 0 1,33 1 0,67 0,33 2 1 0 0,33 1 0 0,33 0,33 0 0,67 0,67 1,67 1 1,67 1,33 0 0,67 0,67 0,33
VII 0,67 0,67 0 0 0,67 1,33 0 0,33 0,67 2 0,67 0 0,33 0,33 0 0 0 0,67 0,33 0 0 1,33 0,67 0 0 0,67 0,33
VIII 0,67 0,33 0,33 0 0,33 0,33 1 0,33 0,33 0,33 1 1,67 0 0,67 0 0 0 1 1,33 2,33 0 0,67 0,67 1 1 0,67 0,33
Total
Rataan
4,01 4 3,33 1,65 4,66 5,99 4,67 2,99 9,34 12,66 6,01 8,33 4,33 3 2 1,99 3 7,34 5,33 7,66 6,67 10,67 12,33 8 6,34 4,68 2,66
0,50 0,50 0,42 0,21 0,59 0,75 0,58 0,37 1,17 1,58 0,75 1,04 0,54 0,38 0,25 0,25 0,38 0,92 0,67 0,96 0,83 1,33 1,54 1,00 0,79 0,59 0,33
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
39 U T S B U T S B U
U2T3
U3T3
Total Rataan F (3,94) F 0.05 F (8,94) F 0.05 F (2,94) F 0.05
0 0 0 1,33 0,33 0,67 1 2 0,33 27,67 0,77 0,499 2,71 1,611 2,04 2,162 3,09
0 0 0,33 2,33 1 0,67 2 2,33 1,67 31,99 0,89 0,52 2,71 2,101* 2,04 0,511 3,09
0 0 1,67 0,67 1 1,67 1,67 3,33 1,67 35,68 0,99 0,265 2,71 1,822 2,04 1,102 3,09
0 0,33 1 1,33 0,67 0,67 3,33 1,67 2 27,66 0,77 0,407 2,71 2,852* 2,04 4,796* 3,09
0,67 1,33 2,33 0,33 0 1,33 3 2 0 33,65 0,93 6,019** 2,71 2,909* 2,04 0,135 3,09
0 1,33 0,67 2 1,33 1,67 0,33 1 0,67 27,66 0,77 1,207 2,71 0,999 2,04 0,077 3,09
0 0 0,67 0,67 0,33 0 1 2 1 17,34 0,49 7,366** 2,71 2,108* 2,04 3,090* 3,09
0 0,67 0,33 0,33 0,33 1 1 0,33 2 22,31 0,66 1,17 2,71 2,080* 2,04 4,419* 3,09
0,67 3,66 7 8,99 4,99 7,68 13,33 14,66 9,34 223,96
0,08 0,46 0,88 1,12 0,62 0,96 1,67 1,83 1,17 0,78
Hasil analisis perhitungan statistik diperoleh bahwa pada pengamatan II, IV, V, VII, dan VIII jumlah imago yang ditemukan pada biji kopi yang terserang menunjukkan hasil yang berbeda nyata. Sedangkan pada pengamatan I, III, dan VI menunjukkan hasil yang berbeda tidak nyata.
Pada pengamatan jumlah imago yang tertinggi terdapat pada perlakuan U3T3 (buah yang berwarna merah dengan ketinggian perangkap 1,4 meter) karena hama ini lebih menyukai buah yang sudah tua seperti yang dikemukakan Direktorat Perlindungan Perkebunan (2002) bahwa buah yang sudah tua paling disukai oleh hama ini. Stadia imago terdapat pada semua umur buah kopi karena tersedia semua umur buah kopi di lapangan dimana serangga H. hampei ini sudah menyerang buah kopi sejak buah kopi yang masih muda sampai yang sudah tua seperti pernyataan Wiryadiputra (1996) bahwa di pertanaman, hama PBKo menyerang sejak buah masih muda, yang bijinya dalam keadaan lunak, sampai dengan buah masak dan lewat masak yang berwarna hitam, baik yang masih di pohon maupun Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
40 yang telah gugur di atas tanah. Hal yang sama juga dikemukakan oleh Rubio et al., (2008) yang menyatakan bahwa imago H. hampei telah merusak biji kopi sejak biji mulai membentuk endosperma. Serangga yang betina meletakkan telur pada buah kopi yang telah memiliki endosperma yang keras. Pada buah yang terserang dapat ditemukan lebih dari 1 imago dalam 1 buah kopi. Hal ini disebabkan mulai stadium telur sampai imago serangga H. hampei tetap berada dalam biji dan menggerek dalam biji kopi. Seperti yang dikemukakan oleh Kalshoven (1981) bahwa perkembangan dari telur menjadi imago berlangsung hanya di dalam biji keras yang sudah matang, selanjutnya Irulandi et al. (2007) menyatakan bahwa PBKo makan dan berkembang biak hanya di dalam buah kopi saja.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Ketinggian perangkap (1, 1,2 dan 1,4 m) menunjukkan hasil tidak berbeda nyata terhadap jumlah serangga yang tertangkap. 2. Makin tinggi intensitas serangan, semakin banyak serangga H. hampei yang tertangkap. 3. Stadia larva tidak ditemukan pada biji kopi yang berumur 2 bulan 4. Stadia pupa hanya ditemukan pada buah berumur 4 bulan yang telah berwarna merah Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
41 5. Imago dapat menyerang pada semua umur buah kopi yang diamati (2, 3 dan 4 bulan)
Saran
Brocap Trap dapat digunakan oleh petani kopi untuk mengendalikan serangan hama H. hampei.
DAFTAR PUSTAKA
Baker P. S., J. F. Barrera end A. Rivas. 1992. Life-history studies of the coffee berry borer (Coleoptera : Scolytidae) on coffee tress in Southern Mexico. http//www// JSTOR®/journalofapllied_biology.htm. (diakses 10 November 2008) CIRAD. 2004. The Brocap Trap. http://French Agricultural Research Centrefor International Development.pdf. (diakses 1 April 2008) Direktorat Perlindungan Perkebunan. 2002. Musuh Alami Hama dan Penyakit Tanaman Kopi. http://www.mamud.com/Docs/Coffee.pdf. (diakses 10 November 2008) Herman. 2003. Membangkitkan Perekonomian Indonesia. (diakses 1 April 2008)
Kembali Peran Komoditas Kopi bagi http://tumoutou.net/702_07134/herman.pdf.
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
42 Irulandi S., R. Rajendran, C. Chinniah and S. D. Samuel. 2007. Influence of weather factors on the incidence of coffee berry borer, Hypothenemus hampei (Ferrari) (Scolytidae: Coleoptera) in Pulney hills, Tamil Nadu. Madras Agric. J., 94 (7-12): 218-231 Jansen,
A. E. 2004. Growing Coffe without Endosulfan. http://www.panuk.org/pestnews/pn66/pn66p.htm. (diakses 24 Februari 2008)
Kadir, S. Ramlan, Nurjanani, M. Sjafarudn, dan M. Taufik, 2003. Kajian Teknologi Pemangkasan pada Tanaman Kopi. http://www.sulsel.litbang.deptan.go.id. (diakses 26 Februari 2008) Kalshoven, L. G. E. 1981. Pest of Crops In Indonesia. Revised and Translated by P. A. Van Der Laan. PT. Ichtiar Baru-Van Hoeve, Jakarta Karim, A. 1996. Hubungan Antara Elevasi dan Lereng dengan Produksi Kopi Arabika Catimor di Aceh Tengah.J. Pen. Pert. 15(3): 151-158. Noeroel. 2006. Tanaman Kopi (Coffea). http://www.lablink.or.id/Agro/Kopi/ gayo .htm. (diakses 2 Maret 2008) Nur, A.M. 1998. Perkembangan Teknologi dalam Pengelolaan Perkebunan Kopi Arabika. Warta Pusat Penelitian kopi dan Kakao 14(2) : 155-164.
Pempropsu. 2008. Kabupaten Dairi. www.sumutprov. go. id (diakses 28 April 2008) Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. 2006. Pedoman Teknis Budi Daya Tanaman Kopi. Indonesian Coffe and Cocoa Research Institute Jember, Jawa Timur.p.64 Rubio J. D., A. E. Bustillo, L. F. Valelezo, J. R. Acuna, and P. Benavides. 2008. Alimentary Canal and Reproductive Tract of Hypothenemus hampei (Ferrari) (Coleoptera: Curculionidae, Scolytidae). Neotropical Entomology 37(2): 143-151. Saptana, T. Panji, H. Tarigan dan A. Setianto. 2007. Analisis Kelembagaan Pengendalian Hama Terpadu Mendukung Agribisnis Kopi Rakyat dalam Rangka Otonomi Daerah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekomomi Pertanian.Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor.http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/soca-saptanadkk.(3).doc (diakses 1 April 2008) Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
43 Sembel. D.T., D.S. Kandowangko dan J. Rimbing. 1993. Studi tentang Penggunaan Beberapa Patogen untuk Pengendalian Hama Bubuk Buah Kopi, Hypothenemus Hampei (Coleoptera : Scolytidae pada tanaman Kopi di Kabupaten Minahasa. Dalam Prosiding Makalah Simposium Patologi Serangga I. Yogyakarta, 12-13 Oktober 1993. Silva, F. C., Ventura, M. U., Morales, L. 2006. Capture of Hypothenemus hampei
Ferrari (Coleoptera, Scolytidae) in Response to Trap Characteristics. Sci. Agric. (Piracicaba, Braz.), 63(6): 567-571. Tobing, M. C., D. Bakti, Marheni dan M. Harahap. 2006. Perbanyakan Beauveria bassiana pada beberapa media dan patogenisitasnya terhadap imago Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae). J. Agrik 17(1) : 15-22. USDA Agricultural Research Service. 2006. The coffee berry borer (Hypothenemus hampei). www.asplantprotection.org /PDF/ 9thACPP/ 15_9thACPP.pdf (diakses 24 November 2006) Vaast. 2000. Pengembangan Pertanian Organik di Indonesia dan Kendala yang Dihadapi.
[email protected] . (diakses 1 April 2008) Vega F.E., R. A. Franqui and P. Benavides. 2002. The Presence of the Coffee Berry Borer, Hypothenemus hampei in Puerto Rico : Fact or Fiction. J. Ins. Sci., 13(2): 1-6.
Wiryadiputra, S. 1996. Uji Terap Pengendalian Hama Bubuk Buah Kopi Menggunakan Jamur Beauveria di Sulawesi Selatan. Warta Puslit Kopi dan Kakao 12(2): 125-129. 2006. Penggunaan Perangkap Dalam Pengendalian Hama Penggerek Buah Kopi (PBKo, Hypothenemus hampei). Pelita Perkebunan 22(2): 101—118. 2007. Pengelolaan Hama Terpadu Pada Hama Penggerek Buah Kopi, Hypothenemus hampei (Ferr.) dengan Komponen Utama pada Penggunaan Perangkap Brocap Trap. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia Jember, Jawa Timur.p.2-9.
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
44
LAMPIRAN
Lampiran 1. Populasi H. hampei yang tertangkap di Brocap Trap pengamatan I Perlakuan U1T1 U2T1 U3T1 U1T2 U2T2 U3T2 U1T3
I 6 4 3 2 5 2 2
Ulangan II 4 4 2 2 5 7 5
Total III 6 8 4 2 2 2 3
16 16 9 6 12 11 10
Rataan 5,33 5,33 3 2 4 3,67 3,33
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
45 U1T3 U3T3 Total Rataan
3 2 29 3,22
5 4 38 4,22
2 3 32 3,56
10 9 99
3,33 3 3,67
Lampiran 2.Populasi H. hampei yang tertangkap di Brocap Trap pengamatan II Perlakuan U1T1 U2T1 U3T1 U1T2 U2T2 U3T2 U1T3 U1T3 U3T3 Total Rataan
I 12 10 4 6 8 2 4 3 2 51 5,67
Ulangan II 6 8 6 4 8 11 3 10 9 65 7,22
Total III 14 5 6 3 8 4 3 2 6 51 5,67
32 23 16 13 24 17 10 15 17 167
Rataan 10,67 7,67 5,33 4,33 8 5,67 3,33 5 5,67 6,19
Lampiran 3. Populasi H. hampei yang tertangkap di Brocap Trap pengamatan III Perlakuan U1T1 U2T1 U3T1 U1T2 U2T2 U3T2 U1T3 U1T3 U3T3
I 14 8 4 5 4 3 3 2 3
Ulangan II 3 12 9 2 6 8 4 8 6
Total III 9 4 3 2 9 3 2 5 5
26 24 16 9 19 14 9 15 14
Rataan 8,67 8 5,33 3 6,33 4,67 3 5 4,67
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
46 Total Rataan
46 5,11
58 6,44
42 4,67
146 5,41
Lampiran 4. Populasi H. hampei yang tertangkap di Brocap Trap pengamatan IV Perlakuan U1T1 U2T1 U3T1 U1T2 U2T2 U3T2 U1T3 U1T3 U3T3 Total Rataan
I 20 10 6 10 5 9 2 2 3 67 7,44
Ulangan II 3 13 12 5 7 16 4 8 5 73 8,11
III 12 7 3 2 11 3 2 3 3 46 5,11
Total
Rataan
35 30 21 17 23 28 8 13 11 186
11,67 10 7 5,67 7,67 9,33 2,67 4,33 3,67 6,89
Lampiran 5. Populasi H. hampei yang tertangkap di Brocap Trap pengamatan V Perlakuan U1T1 U2T1 U3T1 U1T2 U2T2 U3T2 U1T3 U1T3
I 10 4 5 3 2 10 5 4
Ulangan II 3 8 8 9 4 6 2 7
Total III 8 2 4 2 18 4 3 3
21 14 17 14 24 20 10 14
Rataan 7 4,67 5,67 4,67 8 6,67 3,33 4,67
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
47 U3T3 Total Rataan
5 48 5,33
6 53 5,89
2 46 5,11
13 147
4,33 5,44
Lampiran 6. Populasi H. hampei yang tertangkap di Brocap Trap pengamatan VI Perlakuan U1T1 U2T1 U3T1 U1T2 U2T2 U3T2 U1T3 U1T3 U3T3 Total Rataan
I 15 6 4 5 2 4 5 2 2 45 5
Ulangan II 2 6 5 4 5 6 3 10 9 50 5,56
Total III 6 5 8 4 17 9 2 3 3 57 6,33
23 17 17 13 24 19 10 15 14 152
Rataan 7,67 5,67 5,67 4,33 8 6,33 3,33 5 4,67 5,63
Lampiran 7. Populasi H. hampei yang tertangkap di Brocap Trap pengamatan VII Perlakuan Ulangan I U1T1 4 U2T1 3 U3T1 3 U1T2 6 U2T2 6 U3T2 3 U1T3 7
Total II 2 3 8 8 3 2 3
III 6 7 3 2 8 2 2
12 13 14 16 17 7 12
Rataan 4 4,33 4,67 5,33 5,67 2,33 4
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
48 U1T3 U3T3 Total Rataan
2 4 38 4,22
7 3 39 4,33
3 5 38 4,22
12 12 115
4 4 4,26
Lampiran 8. Populasi H. hampei yang tertangkap di Brocap Trap pengamatan VIII
Perlakuan U1T1 U2T1 U3T1 U1T2 U2T2 U3T2 U1T3 U1T3 U3T3 Total Rataan
I 12 3 4 5 2 3 2 2 4 37 4,11
Ulangan II 2 5 7 4 9 6 2 9 8 52 5,78
Total III 4 9 3 2 12 2 3 3 2 40 4,44
18 17 14 11 23 11 7 14 14 129
Rataan 6 5,67 4,67 3,67 7,67 3,67 2,33 4,67 4,67 4,78
Univariate Analysis of Variance Between-Subjects Factors
Perlakuan
1,00 2,00 3,00
Value Label U1T1 U2T1 U3T1
N 24 24 24
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
49
Ulangan
4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,00 1,00 2,00 3,00
U1T2 U2T2 U3T2 U1T3 U2T3 U3T3 Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3
24 24 24 24 24 24 72 72 72
Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: Observasi Type II Sum Mean Source of Squares df Square Model 6478,023(a) 11 588,911 Perlakuan 402,898 8 50,362 Ulangan 47,898 2 23,949 Error 2036,977 205 9,936 Total 8515,000 216 a R Squared = ,761 (Adjusted R Squared = ,748)
F 59,268 5,068 2,410
Sig. ,000 ,000 ,092
Lampiran 9. Intensitas Serangan H. hampei pada pengamatan I Perlakuan U1T1 U2T1
I 13,33 11,67
Ulangan II 5 8,33
Total III 6,67 6,67
25 26,67
Rataan 8,33 8,89
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
50 U3T1 U1T2 U2T2 U3T2 U1T3 U1T3 U3T3 Total Rataan
5 11,67 8,33 3,33 10 6,67 10 80 8,89
6,67 10 8,33 10 5 8,33 6,67 68,33 7,60
3,33 6,67 6,67 5 3,33 5 6,67 50,01 5,56
15 28,34 23,33 18,33 18,33 20 23,34 198,34
5 9,47 7,78 6,11 6,11 6,67 7,78 7,35
Lampiran 10. Intensitas Serangan H. hampei pada pengamatan II Perlakuan U1T1 U2T1 U3T1 U1T2 U2T2 U3T2 U1T3 U1T3 U3T3 Total Rataan
I 5 6,67 5 6,67 5 1,67 6,67 6,67 5 48,35 5,37
Ulangan II 6,67 5 5 6,67 6,67 6,67 10 8,33 6,67 61,68 6,85
Total III 5 1,67 3,33 8,33 6,67 3,33 5 6,67 1,67 41,67 4,63
16,67 13,34 13,33 21,67 18,34 11,67 21,67 21,67 13,34 151,7
Rataan 5,56 4,45 4,44 7,22 6,11 3,89 7,22 7,22 4,45 5,62
Lampiran 11. Intensitas Serangan H. hampei pada pengamatan III Perlakuan I
Ulangan II
Total
Rataan
III
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
51 U1T1 U2T1 U3T1 U1T2 U2T2 U3T2 U1T3 U1T3 U3T3 Total Rataan
6,67 5 10 6,67 6,67 3,33 3,33 3,33 5 50 5,56
3,33 3,33 6,67 8,33 8,33 6,67 6,67 8,33 5 56,66 6,30
3,33 3,33 6,67 13,33 6,67 11,67 6,67 5 6,67 63,34 7,04
13,33 11,66 23,34 28,33 21,67 21,67 16,67 16,66 16,67 170
4,44 3,89 7,78 9,44 7,22 7,22 5,56 5,55 5,56 6,30
Lampiran 12. Intensitas Serangan H. hampei pada pengamatan IV Perlakuan U1T1 U2T1 U3T1 U1T2 U2T2 U3T2 U1T3 U1T3 U3T3 Total Rataan
I 8,33 5 6,67 8,33 8,33 5 5 6,67 6,67 60 6,67
Ulangan II 5 3,33 5 3,33 6,67 5 3,33 3,33 5 39,99 4,44
Total III 5 5 1,67 5 3,33 5 3,33 6,67 3,33 38,33 4,26
18,33 13,33 13,34 16,66 18,33 15 11,66 16,67 15 138,32
Rataan 6,11 4,44 4,45 5,55 6,11 5 3,89 5,56 5 5,12
Lampiran 13. Intensitas Serangan H. hampei pada pengamatan V Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
52 Perlakuan U1T1 U2T1 U3T1 U1T2 U2T2 U3T2 U1T3 U1T3 U3T3 Total Rataan
I 5 6,67 6,67 6,67 5 5 5 8,33 5 53,34 5,93
Ulangan II 6,67 3,33 8,33 3,33 6,67 5 5 5 6,67 50 5,56
Total III 6,67 8,33 3,33 6,67 3,33 6,67 5 8,33 6,67 55 6,11
18,34 18,33 18,33 16,67 15 16,67 15 21,66 18,34 158,34
Rataan 6,11 6,11 6,11 5,56 5 5,56 5 7,22 6,11 5,86
Lampiran 14. Intensitas Serangan H. hampei pada pengamatan VI Perlakuan U1T1 U2T1 U3T1 U1T2 U2T2 U3T2 U1T3 U1T3 U3T3 Total Rataan
I 3,33 6,67 5 5 5 8,33 8,33 6,67 6,67 55 6,11
Ulangan II 3,33 10 5 5 6,67 8,33 10 5 6,67 60 6,67
Total III 6,67 6,67 8,33 1,67 5 8,33 5 6,67 5 53,34 5,93
13,33 23,34 18,33 11,67 16,67 24,99 23,33 18,34 18,34 168,34
Rataan 4,44 7,78 6,11 3,89 5,56 8,33 7,78 6,11 6,11 6,23
Lampiran 15. Intensitas Serangan H. hampei pada pengamatan VII Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
53
Perlakuan U1T1 U2T1 U3T1 U1T2 U2T2 U3T2 U1T3 U1T3 U3T3 Total Rataan
I 6,67 3,33 5 3,33 3,33 3,33 5 3,33 3,33 36,65 4,07
Ulangan II 1,67 5 8,33 6,67 3,33 5 3,33 6,67 10 50 5,56
Total III 5 10 3,33 5 6,67 6,67 1,67 8,33 5 51,67 5,74
13,34 18,33 16,66 15 13,33 15 10 18,33 18,33 138,32
Rataan 4,45 6,11 5,55 5 4,44 5 3,33 6,11 6,11 5,12
Lampiran 16. Intensitas Serangan H. hampei pada pengamatan VIII Perlakuan U1T1 U2T1 U3T1 U1T2 U2T2 U3T2 U1T3 U1T3 U3T3 Total Rataan
I 11,67 3,33 3,33 6,67 3,33 6,67 3,33 5 3,33 46,66 5,18
Ulangan II 3,33 6,67 8,33 6,67 6,67 6,67 6,67 6,67 5 56,68 6,30
Total III 6,67 10 3,33 5 13,33 3,33 3,33 8,33 3,33 56,65 6,29
21,67 20 14,99 18,34 23,33 16,67 13,33 20 11,66 159,99
Rataan 7,22 6,67 4,99 6,11 7,78 5,56 4,44 6,67 3,89 5,93
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
54
Univariate Analysis of Variance Between-Subjects Factors
Perlakuan
Ulangan
1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,00 1,00 2,00 3,00
Value Label U1T1 U2T1 U3T1 U1T2 U2T2 U3T2 U1T3 U2T3 U3T3 Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 72 72 72
Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: IS Type II Sum Mean Source of Squares df Square Model 7423,761(a) 11 674,887 Perlakuan 29,289 8 3,661 Ulangan 13,055 2 6,527 Error 995,107 205 4,854 Total 8418,868 216 a R Squared = ,882 (Adjusted R Squared = ,875)
F 139,032 ,754 1,345
Sig. ,000 ,644 ,263
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
55
Lampiran 17. Jumlah larva H. hampei pada biji kopi terserang pengamatan I Perlakuan
U1T1
U2T1
U3T1
U1T2
U2T2
U3T2
U1T3
U2T3
U3T3
Total Rataan
Cabang T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U
I 0 0 0 0 0 2 0 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 3 11 0,31
Ulangan II 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2 0 4 0 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 15 0,42
III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 4 14 0,39
Total
Rataan
0 0 0 0 0 2 0 2 5 0 3 0 0 0 0 0 1 0 2 0 4 0 3 6 0 0 0 0 0 0 0 0 3 2 0 7 40
0 0 0 0 0 0,67 0 0,67 1,67 0 1 0 0 0 0 0 0,33 0 0,67 0 1,33 0 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0,67 0 2,33 0,37
Univariate Analysis of Variance Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: Jumlah Type II Sum Source of Squares Model 42,185(a) Cabang 4,667 Perlakuan 18,907 Ulangan ,685
df 14 3 8 2
Mean Square 3,013 1,556 2,363 ,343
F 3,225 1,665tn 2,530* ,367tn
Sig. ,000 ,180 ,015 ,694
F0,05 2,71 2,04 3,09
F0,01 3,24 2,69 4,84
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
56 Error 87,815 94 ,934 Total 130,000 108 a R Squared = ,325 (Adjusted R Squared = ,224)
Lampiran 18. Jumlah larva H. hampei pada biji kopi terserang pengamatan II Perlakuan
U1T1
U2T1
U3T1
U1T2
U2T2
U3T2
U1T3
U2T3
U3T3
Total Rataan
Cabang T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U
I 0 0 0 0 0 0 0 0 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 3 2 0 18 0,5
Ulangan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 2 0 0 3 2 12 0,33
III 0 0 0 0 0 2 0 0 4 3 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 1 0 0 0 3 2 0 0 21 0,58
Total
Rataan
0 0 0 0 0 2 0 0 12 3 2 0 0 0 0 0 0 2 0 0 3 0 0 4 0 0 0 0 1 2 3 2 3 5 5 2 51
0 0 0 0 0 0,67 0 0 4 1 0,67 0 0 0 0 0 0 0,67 0 0 1 0 0 1,33 0 0 0 0 0,33 0,67 1 0,67 1 1,67 1,67 0,67 0,47
Univariate Analysis of Variance Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: Jumlah Type II Sum of Source Squares Model 56,704(a)
df 14
Mean Square 4,050
F 3,015
Sig. ,001
F0,05
F0,01
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
57 Cabang 2,620 3 ,873 Perlakuan 28,833 8 3,604 Ulangan 1,167 2 ,583 Error 126,296 94 1,344 Total 183,000 108 a R Squared = ,310 (Adjusted R Squared = ,207)
,650tn 2,683* ,434tn
,585 ,011 ,649
2,71 2,04 3,09
3,24 2,69 4,84
Lampiran 19. Jumlah larva H. hampei pada biji kopi terserang pengamatan III Perlakuan
U1T1
U2T1
U3T1
U1T2
U2T2
U3T2
U1T3
U2T3
U3T3
Total Rataan
Cabang T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U
I 0 0 0 0 5 0 0 3 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 2 21 0,58
Ulangan II 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 3 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 7 0 16 0,44
III 0 0 0 0 0 1 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 4 0 3 0 17 0,47
Total
Rataan
0 0 0 0 5 1 0 3 1 7 1 0 0 0 0 0 0 3 0 0 2 2 4 2 0 0 0 0 0 2 2 0 4 0 13 2 54
0 0 0 0 1,67 0,33 0 1 0,33 2,33 0,33 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0,67 0,67 1,33 0,67 0 0 0 0 0 0,67 0,67 0 1,33 0 4,33 0,67 0,5
Univariate Analysis of Variance Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: Jumlah Type II Sum Source of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
F0,05
F0,01
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
58 Model 57,685(a) 14 4,120 Cabang 3,296 3 1,099 Perlakuan 27,000 8 3,375 Ulangan ,389 2 ,194 Error 140,315 94 1,493 Total 198,000 108 a R Squared = ,291 (Adjusted R Squared = ,186)
2,760 ,736tn 2,261* ,130tn
,002 ,533 ,030 ,878
2,71 2,04 3,09
3,24 2,69 4,84
Lampiran 20. Jumlah larva H. hampei pada biji kopi terserang pengamatan IV Perlakuan
U1T1
U2T1
U3T1
U1T2
U2T2
U3T2
U1T3
U2T3
U3T3
Total Rataan
Cabang T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U
Ulangan II 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 11 0,31
I 0 0 0 0 0 0 4 0 3 0 0 5 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 3 0 0 2 4 6 0 32 0,89
III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 4 0 2 16 0,44
Total
Rataan
0 0 0 0 0 0 6 0 3 0 0 8 0 0 0 3 3 0 3 0 4 0 0 0 0 0 0 0 2 3 4 0 2 10 6 2 59
0 0 0 0 0 0 2 0 1 0 0 2,67 0 0 0 1 1 0 1 0 1,33 0 0 0 0 0 0 0 0,67 1 1,33 0 0,67 3,33 2 0,67 0,55
Univariate Analysis of Variance Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: Jumlah Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
59 Type II Sum of Mean Source Squares df Square Model 66,519(a) 14 4,751 Cabang 1,556 3 ,519 Perlakuan 28,463 8 3,558 Ulangan 7,463 2 3,731 Error 139,481 94 1,484 Total 206,000 108 a R Squared = ,323 (Adjusted R Squared = ,222)
F 3,202 ,349tn 2,398* 2,515tn
Sig. ,000 ,790 ,021 ,086
F0,05 2,71 2,04 3,09
F0,01 3,24 2,69 4,84
Lampiran 21. Jumlah larva H. hampei pada biji kopi terserang pengamatan V Perlakuan
U1T1
U2T1
U3T1
U1T2
U2T2
U3T2
U1T3
U2T3
U3T3
Total Rataan
Cabang T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U
I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 4 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 5 0 0 18 0,5
Ulangan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 0 10 0,28
III 0 0 0 0 0 2 2 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 3 2 0 14 0,39
Total
Rataan
0 0 0 0 0 2 2 0 0 6 3 4 0 0 0 0 0 0 5 0 2 0 0 0 0 0 0 0 3 2 0 0 0 10 3 0 42
0 0 0 0 0 0,67 0,67 0 0 2 1 1,33 0 0 0 0 0 0 1,67 0 0,67 0 0 0 0 0 0 0 1 0,67 0 0 0 3,33 1 0 0,39
Univariate Analysis of Variance Tests of Between-Subjects Effects Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
60 Dependent Variable: Jumlah Type II Sum of Mean Source Squares df Square Model 44,259(a) 14 3,161 Cabang 5,287 3 1,762 Perlakuan 18,500 8 2,313 Ulangan 1,722 2 ,861 Error 88,741 94 ,944 Total 133,000 108 a R Squared = ,333 (Adjusted R Squared = ,233)
F 3,349 1,867tn 2,450* ,912tn
Sig. ,000 ,141 ,019 ,405
F0,05 2,71 2,04 3,09
F0,01 3,24 2,69 4,84
Lampiran 22. Jumlah larva H. hampei pada biji kopi terserang pengamatan VI Perlakuan
U1T1
U2T1
U3T1
U1T2
U2T2
U3T2
U1T3
U2T3
U3T3
Total Rataan
Cabang T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U
I 0 0 0 0 0 3 6 0 5 0 0 5 0 0 0 0 0 4 0 6 5 2 0 0 0 0 0 0 0 0 6 4 0 7 0 2 57 1,58
Ulangan II 0 0 0 0 7 0 0 0 6 0 0 7 0 0 0 0 0 4 6 0 14 8 0 0 0 0 0 0 0 0 10 0 0 6 0 0 71 1,97
III 0 0 0 0 0 0 4 0 8 5 0 0 0 0 0 0 6 0 0 0 0 2 6 0 0 0 0 0 0 8 0 4 0 6 8 0 59 1,64
Total
Rataan
0 0 0 0 7 3 10 0 19 5 0 12 0 0 0 0 6 8 6 6 19 12 6 0 0 0 0 0 0 8 16 8 0 19 8 2 187
0 0 0 0 2,33 1 3,33 0 6,33 1,67 0 4 0 0 0 0 2 2,67 2 2 6,33 4 2 0 0 0 0 0 0 2,67 5,33 2,67 0 6,33 2,67 0,67 1,73
Univariate Analysis of Variance Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
61 Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: Jumlah Type II Sum Mean Source of Squares df Square Model 532,537(a) 14 38,038 Cabang 20,102 3 6,701 Perlakuan 185,463 8 23,183 Ulangan 3,185 2 1,593 Error 804,463 94 8,558 Total 1337,000 108 a R Squared = ,398 (Adjusted R Squared = ,309)
F 4,445 ,783tn 2,709* ,186tn
Sig. ,000 ,506 ,010 ,831
F0,05 2,71 2,04 3,09
F0,01 3,24 2,69 4,84
Lampiran 23. Jumlah larva H. hampei pada biji kopi terserang pengamatan VII Perlakuan
U1T1
U2T1
U3T1
U1T2
U2T2
U3T2
U1T3
U2T3
U3T3
Total Rataan
Cabang T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U
I 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 0,39
Ulangan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 8 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 4 0 0 0 5 0 32 0,89
III 0 0 0 0 7 0 0 4 0 6 0 0 0 0 0 0 0 5 0 5 0 6 0 7 0 0 0 0 0 7 0 0 0 7 4 4 62 1,72
Total
Rataan
0 0 0 0 7 2 0 4 0 13 8 0 0 0 0 0 0 14 8 5 0 6 0 7 0 0 0 0 0 10 4 0 0 7 9 4 108
0 0 0 0 2,33 0,67 0 1,33 0 4,33 2,67 0 0 0 0 0 0 4,67 2,67 1,67 0 2 0 2,33 0 0 0 0 0 3,33 1,33 0 0 2,33 3 1,33 1
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
62
Univariate Analysis of Variance Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: Jumlah Type II Sum Mean Source of Squares df Square Model 247,926(a) 14 17,709 Cabang 39,926 3 13,309 Perlakuan 67,333 8 8,417 Ulangan 32,667 2 16,333 Error 390,074 94 4,150 Total 638,000 108 a R Squared = ,389 (Adjusted R Squared = ,298)
F 4,268 3,207* 2,028tn 3,936*
Sig. ,000 ,027 ,051 ,023
F0,05 2,71 2,04 3,09
F0,01 3,24 2,69 4,84
Lampiran 24. Jumlah larva H. hampei pada biji kopi terserang pengamatan VIII Perlakuan
U1T1
U2T1
U3T1
U1T2
U2T2
U3T2
U1T3
U2T3
U3T3
Cabang T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B
I 0 0 0 0 0 0 4 0 0 4 0 8 0 0 0 0 0 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 6 2 0 0
Ulangan II 0 0 0 0 0 6 0 0 2 0 10 8 0 0 0 0 0 0 8 6 0 8 0 12 0 0 0 0 0 0 6 0 0 6 0
III 0 0 0 0 0 0 7 0 6 7 0 0 0 0 0 0 0 13 0 10 9 0 0 8 0 0 0 0 0 7 6 0 0 0 8
Total
Rataan
0 0 0 0 0 6 11 0 8 11 10 16 0 0 0 0 0 13 14 16 9 8 0 20 0 0 0 0 0 12 12 6 2 6 8
0 0 0 0 0 2 3,67 0 2,67 3,67 3,33 5,33 0 0 0 0 0 4,33 4,67 5,33 3 2,67 0 6,67 0 0 0 0 0 4 4 2 0,67 2 2,67
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
63 U Total Rataan
0 35 0,97
8 80 2,22
12 93 2,58
20 208
6,67 1,93
Univariate Analysis of Variance Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: Jumlah Type II Sum Mean Source of Squares df Square Model 761,759(a) 14 54,411 Cabang 66,296 3 22,099 Perlakuan 243,407 8 30,426 Ulangan 51,463 2 25,731 Error 924,241 94 9,832 Total 1686,000 108 a R Squared = ,452 (Adjusted R Squared = ,370)
F 5,534 2,248tn 3,094* 2,617tn
Sig. ,000 ,088 ,004 ,078
F0,05 2,71 2,04 3,09
F0,01 3,24 2,69 4,84
Lampiran 25. Jumlah pupa H. hampei pada buah yang terserang pengamatan I Perlakuan
U1T1
U2T1
U3T1
U1T2
U2T2
U3T2
U1T3
U2T3
Cabang T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U
I 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Ulangan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total
Rataan
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0,33 0 0,67 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,67 0 0,33 0 0 0 0 0 0 0 0
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
64 U3T3
T S B U
Total Rataan
0 0 0 0 3 0,08
1 2 0 0 6 0,17
0 0 0 1 1 0,03
1 2 0 1 10
0,33 0,67 0 0,33 0,09
Univariate Analysis of Variance Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: Jumlah Type II Sum of Mean Source Squares df Square Model 2,981(a) 14 ,213 Cabang ,176 3 ,059 Perlakuan 1,667 8 ,208 Ulangan ,389 2 ,194 Error 10,019 94 ,107 Total 13,000 108 a R Squared = ,229 (Adjusted R Squared = ,115)
F 1,998 ,550tn 1,955tn 1,824tn
Sig. ,026 ,649 ,061 ,167
F0,05 2,71 2,04 3,09
F0,01 3,24 2,69 4,84
Lampiran 26. Jumlah pupa H. hampei pada buah yang terserang pengamatan II Perlakuan
U1T1
U2T1
U3T1
U1T2
U2T2
U3T2
U1T3
U2T3
Cabang T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S
I 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 0 0 0 0 0 0 0
Ulangan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0
Total
Rataan
0 0 0 0 0 0 0 0 3 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 3 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0,67 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,67 1 0 0 0 0 0 0 0
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
65
U3T3
B U T S B U
Total Rataan
0 0 0 0 0 0 6 0,17
0 0 0 3 2 0 6 0,17
0 0 0 0 2 0 5 0,14
0 0 0 3 4 0 17
0 0 0 1 1,33 0 0,16
Univariate Analysis of Variance Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: Jumlah Type II Sum of Mean Source Squares df Square Model 9,556(a) 14 ,683 Cabang 1,287 3 ,429 Perlakuan 5,574 8 ,697 Ulangan ,019 2 ,009 Error 27,444 94 ,292 Total 37,000 108 a R Squared = ,258 (Adjusted R Squared = ,148)
F 2,338 1,469tn 2,386* ,032tn
Sig. ,008 ,228 ,022 ,969
F0,05 2,71 2,04 3,09
F0,01 3,24 2,69 4,84
Lampiran 27. Jumlah pupa H. hampei pada buah yang terserang pengamatan III Perlakuan
U1T1
U2T1
U3T1
U1T2
U2T2
U3T2
U1T3
Cabang T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B
I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0
Ulangan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0
III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
Total
Rataan
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 4 1 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,67 1,33 0,33 0 0 0 0
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
66
U2T3
U3T3
U T S B U T S B U
Total Rataan
0 0 0 0 0 0 0 1 2 5 0,14
0 0 0 0 0 0 0 0 2 6 0,17
0 0 0 0 0 0 2 0 0 3 0,08
0 0 0 0 0 0 2 1 4 14
0 0 0 0 0 0 0,67 0,33 1,33 0,13
Univariate Analysis of Variance Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: Jumlah Type II Sum of Mean Source Squares df Square Model 8,704(a) 14 ,622 Cabang ,407 3 ,136 Perlakuan 6,352 8 ,794 Ulangan ,130 2 ,065 Error 17,296 94 ,184 Total 26,000 108 a R Squared = ,335 (Adjusted R Squared = ,236)
F 3,379 ,738tn 4,315* ,352tn
Sig. ,000 ,532 ,000 ,704
F0,05 2,71 2,04 3,09
F0,01 3,24 2,69 4,84
Lampiran 28. Jumlah pupa H. hampei pada buah yang terserang pengamatan IV Perlakuan
U1T1
U2T1
U3T1
U1T2
U2T2
U3T2
Cabang T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T
I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Ulangan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0
Total
Rataan
0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,67 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,67 0 0 0
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
67 U1T3
U2T3
U3T3
S B U T S B U T S B U
Total Rataan
0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 4 0,11
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0,06
0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 6
0 0 0 0 0 0 0 0 0,33 0,33 0 0,06
Univariate Analysis of Variance Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: Jumlah Type II Sum of Mean Source Squares df Square Model 1,852(a) 14 ,132 Cabang ,630 3 ,210 Perlakuan ,667 8 ,083 Ulangan ,222 2 ,111 Error 8,148 94 ,087 Total 10,000 108 a R Squared = ,185 (Adjusted R Squared = ,064)
F 1,526 2,421tn ,961tn 1,282tn
Sig. ,117 ,071 ,471 ,282
F0,05
F0,01
2,71 2,04 3,09
3,24 2,69 4,84
Lampiran 29. Jumlah pupa H. hampei pada buah yang terserang pengamatan V Perlakuan
U1T1
U2T1
U3T1
U1T2
U2T2
U3T2
Cabang T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B
I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Ulangan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Total
Rataan
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,67 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,33
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
68
U1T3
U2T3
U3T3
U T S B U T S B U T S B U
Total Rataan
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 4 0,11
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 0 0 3 0,08
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 3 0,08
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6 0 0 10
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,33 2 0 0 0,09
Univariate Analysis of Variance Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: Jumlah Type II Sum of Mean Source Squares df Square Model 5,148(a) 14 ,368 Cabang ,630 3 ,210 Perlakuan 3,574 8 ,447 Ulangan ,019 2 ,009 Error 12,852 94 ,137 Total 18,000 108 a R Squared = ,286 (Adjusted R Squared = ,180)
F 2,690 1,535tn 3,268* ,068tn
Sig. ,002 ,211 ,002 ,935
F0,05 2,71 2,04 3,09
F0,01 3,24 2,69 4,84
Lampiran 30. Jumlah pupa H. hampei pada buah yang terserang pengamatan VI Perlakuan
U1T1
U2T1
U3T1
U1T2
U2T2
Cabang T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T
I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
Ulangan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total
Rataan
0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1,33 0 0,33 0 0 0 0 0 0 0 0 0,67
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
69 U3T2
U1T3
U2T3
U3T3
S B U T S B U T S B U T S B U
Total Rataan
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 6 0,17
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0,14
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 6 0,17
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 17
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,67 0,67 0,16
Univariate Analysis of Variance Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: Jumlah Type II Sum Mean Source of Squares df Square Model 10,426(a) 14 ,745 Cabang 1,657 3 ,552 Perlakuan 6,074 8 ,759 Ulangan ,019 2 ,009 Error 30,574 94 ,325 Total 41,000 108 a R Squared = ,254 (Adjusted R Squared = ,143)
F 2,290 1,699tn 2,334* ,028tn
Sig. ,010 ,173 ,025 ,972
F0,05
F0,01
2,71 2,04 3,09
3,24 2,69 4,84
Lampiran 31. Jumlah pupa H. hampei pada buah yang terserang pengamatan VII Perlakuan
U1T1
U2T1
U3T1
U1T2
U2T2
Cabang T S B U T S B U T S B U T S B U T S
I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Ulangan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0
III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total
Rataan
0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,67 0 0 0 0 0 0 0 0
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
70 B U T S B U T S B U T S B U T S B U
U3T2
U1T3
U2T3
U3T3
Total Rataan
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 4 0,11
0
0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 5 0,14
0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 2 0 9
0 0 0 0,67 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0,67 0 0,08
Univariate Analysis of Variance Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: Jumlah Type II Sum of Mean Source Squares df Square Model 4,352(a) 14 ,311 Cabang 1,213 3 ,404 Perlakuan 2,000 8 ,250 Ulangan ,389 2 ,194 Error 16,648 94 ,177 Total 21,000 108 a R Squared = ,207 (Adjusted R Squared = ,089)
F 1,755 2,283tn 1,412tn 1,098tn
Sig. ,057 ,084 ,202 ,338
F0,05 2,71 2,04 3,09
F0,01 3,24 2,69 4,84
Lampiran 32. Jumlah pupa H. hampei pada buah yang terserang pengamatan VIII Perlakuan
U1T1
U2T1
U3T1
U1T2
Cabang T S B U T S B U T S B U T S B
I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Ulangan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
III 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0
Total
Rataan
0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0,67 0 0 0 0 0 0
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
71
U2T2
U3T2
U1T3
U2T3
U3T3
U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U
Total Rataan
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0,06
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0,06
0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4
0 0 0 0 0 0 0,67 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,04
Univariate Analysis of Variance Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: Jumlah Type II Sum of Mean Source Squares df Square Model ,889(a) 14 ,063 Cabang ,148 3 ,049 Perlakuan ,519 8 ,065 Ulangan ,074 2 ,037 Error 7,111 94 ,076 Total 8,000 108 a R Squared = ,111 (Adjusted R Squared = -,021)
F ,839 ,653tn ,857tn ,490tn
Sig. ,625 ,583 ,556 ,614
F0,05 2,71 2,04 3,09
F0,01 3,24 2,69 4,84
Lampiran 33. Jumlah imago H. hampei pada buah terserang pengamatan I Perlakuan
U1T1
U2T1
U3T1
Cabang T S B U T S B U T S B U
I 0 1 0 1 1 2 0 1 4 0 0 2
Ulangan II 0 1 1 0 0 0 0 1 0 4 0 1
III 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 2 0
Total
Rataan
0 2 2 1 1 3 0 3 5 4 2 3
0 0,67 0,67 0,33 0,33 1 0 1 1,67 1,33 0,67 1
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
72 U1T2
U2T2
U3T2
U1T3
U2T3
U3T3
T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U
Total Rataan
1 2 0 1 1 0 1 1 0 0 0 2 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 3 0 29 0,81
1 1 0 0 1 0 2 0 0 2 2 3 1 1 1 0 0 0 2 1 1 0 3 0 30 0,83
0 0 1 0 0 1 2 0 6 0 2 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 3 0 1 24 0,67
2 3 1 1 2 1 5 1 6 2 4 6 2 2 2 0 0 0 4 1 2 3 6 1 83
0,67 1 0,33 0,33 0,67 0,33 1,67 0,33 2 0,67 1,33 2 0,67 0,67 0,67 0 0 0 1,33 0,33 0,67 1 2 0,33 0,77
Univariate Analysis of Variance Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: Jumlah Type II Sum Mean Source of Squares df Square Model 83,574(a) 14 5,970 Cabang 1,583 3 ,528 Perlakuan 13,630 8 1,704 Ulangan 4,574 2 2,287 Error 99,426 94 1,058 Total 183,000 108 a R Squared = ,457 (Adjusted R Squared = ,376)
F 5,644 ,499tn 1,611tn 2,162tn
Sig. ,000 ,684 ,132 ,121
F0,05
F0,01
2,71 2,04 3,09
3,24 2,69 4,84
Lampiran 34. Jumlah imago H. hampei pada buah terserang pengamatan II Perlakuan
U1T1
U2T1
Cabang T S B U T S B U T
I 0 0 2 0 0 0 1 0 5
Ulangan II 0 0 0 1 0 0 2 0 0
III 1 0 0 0 0 1 0 0 0
Total
Rataan
1 0 2 1 0 1 3 0 5
0,33 0 0,67 0,33 0 0,33 1 0 1,67
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
73 U3T1
U1T2
U2T2
U3T2
U1T3
U2T3
U3T3
S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U
Total Rataan
2 0 0 1 1 0 0 1 0 0 5 6 0 0 2 0 1 1 0 0 0 2 0 0 0 4 3 37 1,03
5 0 4 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 4 1 0 1 0 0 0 1 4 2 0 4 3 2 36 1
4 0 0 0 1 0 0 0 2 0 0 0 4 0 3 0 0 1 0 0 0 1 1 2 2 0 0 23 0,64
11 0 4 1 2 0 1 1 3 0 5 6 4 4 6 0 2 2 0 0 1 7 3 2 6 7 5 96
3,67 0 1,33 0,33 0,67 0 0,33 0,33 1 0 1,67 2 1,33 1,33 2 0 0,67 0,67 0 0 0,33 2,33 1 0,67 2 2,33 1,67 0,89
Univariate Analysis of Variance Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: Jumlah Type II Sum Mean Source of Squares df Square Model 129,778(a) 14 9,270 Cabang 3,139 3 1,046 Perlakuan 33,833 8 4,229 Ulangan 2,056 2 1,028 Error 189,222 94 2,013 Total 319,000 108 a R Squared = ,407 (Adjusted R Squared = ,318)
F 4,605 ,520tn 2,101* ,511tn
Sig. ,000 ,670 ,043 ,602
F0,05 2,71 2,04 3,09
F0,01 3,24 2,69 4,84
Lampiran 35. Jumlah imago H. hampei pada buah terserang pengamatan III Perlakuan
U1T1
U2T1
Cabang T S B U T S
I 0 2 0 1 3 0
Ulangan II 1 0 0 0 0 0
III 1 0 1 0 2 1
Total
Rataan
2 2 1 1 5 1
0,67 0,67 0,33 0,33 1,67 0,33
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
74
U3T1
U1T2
U2T2
U3T2
U1T3
U2T3
U3T3
B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U
Total Rataan
1 1 3 1 0 1 2 0 0 1 1 2 0 0 0 2 6 3 1 0 0 0 0 0 1 0 0 2 4 1 39 1,08
1 1 0 0 0 2 1 0 0 0 0 2 0 0 3 0 0 0 1 1 1 0 0 4 0 1 0 0 6 0 25 0,69
0 0 1 2 0 0 0 0 2 1 2 1 0 4 0 2 5 0 2 0 0 0 0 1 1 2 5 3 0 4 43 1,19
2 2 4 3 0 3 3 0 2 2 3 5 0 4 3 4 11 3 4 1 1 0 0 5 2 3 5 5 10 5 107
0,67 0,67 1,33 1 0 1 1 0 0,67 0,67 1 1,67 0 1,33 1 1,33 3,67 1 1,33 0,33 0,33 0 0 1,67 0,67 1 1,67 1,67 3,33 1,67 0,99
Univariate Analysis of Variance Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: Jumlah Type II Sum Mean Source of Squares df Square Model 131,315(a) 14 9,380 Cabang 1,407 3 ,469 Perlakuan 25,852 8 3,231 Ulangan 3,907 2 1,954 Error 166,685 94 1,773 Total 298,000 108 a R Squared = ,441 (Adjusted R Squared = ,357)
F 5,290 ,265tn 1,822tn 1,102tn
Sig. ,000 ,851 ,082 ,337
F0,05 2,71 2,04 3,09
F0,01 3,24 2,69 4,84
Lampiran 36. Jumlah imago H. hampei pada buah terserang pengamatan IV Perlakuan
U1T1
Cabang T S B
I 1 2 0
Ulangan II 0 1 0
III 1 0 0
Total
Rataan
2 3 0
0,67 1 0
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
75
U2T1
U3T1
U1T2
U2T2
U3T2
U1T3
U2T3
U3T3
U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U
Total Rataan
1 0 0 2 0 5 0 3 6 1 0 0 0 1 2 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 2 1 2 0 5 4 3 45 1,25
0 0 1 2 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 5 0 0 16 0,44
0 0 1 0 0 0 1 2 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 4 0 1 0 0 0 1 0 3 0 2 0 1 3 22 0,61
1 0 2 4 1 5 1 6 6 2 0 0 1 2 3 0 0 0 0 6 1 3 1 0 0 1 3 4 2 2 10 5 6 83
0,33 0 0,67 1,33 0,33 1,67 0,33 2 2 0,67 0 0 0,33 0,67 1 0 0 0 0 2 0,33 1 0,33 0 0 0,33 1 1,33 0,67 0,67 3,33 1,67 2 0,77
Univariate Analysis of Variance Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: Jumlah Type II Sum Mean Source of Squares df Square Model 109,426(a) 14 7,816 Cabang 1,657 3 ,552 Perlakuan 30,963 8 3,870 Ulangan 13,019 2 6,509 Error 127,574 94 1,357 Total 237,000 108 a R Squared = ,462 (Adjusted R Squared = ,382)
F 5,759 ,407tn 2,852* 4,796*
Sig. ,000 ,748 ,007 ,010
F0,05
F0,01
2,71 2,04 3,09
3,24 2,69 4,84
Lampiran 37. Jumlah imago H. hampei pada buah terserang pengamatan V Perlakuan
Cabang I
Ulangan II
Total
Rataan
III
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
76 U1T1
U2T1
U3T1
U1T2
U2T2
U3T2
U1T3
U2T3
U3T3
Total Rataan
T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U
1 1 0 0 0 1 0 0 0 2 4 0 0 0 1 0 0 2 1 0 0 3 4 0 2 1 0 0 2 3 0 0 4 2 0 0 34 0,94
1 0 0 1 1 1 0 0 0 3 0 3 0 0 1 0 1 0 3 0 2 5 0 3 1 0 0 1 1 0 0 0 0 4 4 0 36 1
1 0 0 0 0 1 0 0 0 4 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 3 0 2 2 1 0 1 1 4 1 0 0 3 2 0 31 0,86
3 1 0 1 1 3 0 0 0 9 5 3 1 1 2 0 1 3 4 1 2 11 4 5 5 2 0 2 4 7 1 0 4 9 6 0 101
1 0,33 0 0,33 0,33 1 0 0 0 3 1,67 1 0,33 0,33 0,67 0 0,33 1 1,33 0,33 0,67 3,67 1,33 1,67 1,67 0,67 0 0,67 1,33 2,33 0,33 0 1,33 3 2 0 0,94
Univariate Analysis of Variance Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: Jumlah
Type II Sum Mean Source of Squares df Square Model 148,611(a) 14 10,615 Cabang 23,509 3 7,836 Perlakuan 30,296 8 3,787 Ulangan ,352 2 ,176 Error 122,389 94 1,302 Total 271,000 108 a R Squared = ,548 (Adjusted R Squared = ,481)
F 8,153 6,019** 2,909* ,135tn
Sig. ,000 ,001 ,006 ,874
F0,05
F0,01
2,71 2,04 3,09
3,24 2,69 4,84
Lampiran 38. Jumlah imago H. hampei pada buah terserang pengamatan VI Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
77
Perlakuan
U1T1
U2T1
U3T1
U1T2
U2T2
U3T2
U1T3
U2T3
U3T3
Total Rataan
Cabang T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U
I 0 0 1 0 1 2 0 0 2 1 0 0 1 0 0 1 0 2 0 3 0 3 1 0 2 1 0 0 0 0 3 0 3 0 1 0 28 0,78
Ulangan II 0 0 2 0 3 0 2 0 3 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 2 3 0 1 0 0 1 0 0 0 0 3 2 2 0 0 2 29 0,81
III 0 1 1 0 0 1 0 1 1 2 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 2 2 0 0 0 1 0 4 2 0 2 0 1 2 0 26 0,72
Total
Rataan
0 1 4 0 4 3 2 1 6 3 0 1 3 0 1 1 0 2 2 5 3 5 4 0 2 2 1 0 4 2 6 4 5 1 3 2 83
0 0,33 1,33 0 1,33 1 0,67 0,33 2 1 0 0,33 1 0 0,33 0,33 0 0,67 0,67 1,67 1 1,67 1,33 0 0,67 0,67 0,33 0 1,33 0,67 2 1,33 1,67 0,33 1 0,67 0,77
Univariate Analysis of Variance Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: Jumlah Type II Sum of Mean Source Squares df Square Model 78,093(a) 14 5,578 Cabang 3,926 3 1,309 Perlakuan 8,667 8 1,083 Ulangan ,167 2 ,083 Error 101,907 94 1,084 Total 180,000 108 a R Squared = ,434 (Adjusted R Squared = ,350)
F 5,145 1,207tn ,999tn ,077tn
Sig. ,000 ,312 ,442 ,926
F0,05 2,71 2,04 3,09
F0,01 3,24 2,69 4,84
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
78
Lampiran 39. Jumlah imago H. hampei pada buah terserang pengamatan VII Perlakuan
U1T1
U2T1
U3T1
U1T2
U2T2
U3T2
U1T3
U2T3
U3T3
Total Rataan
Cabang T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U
I 1 0 0 0 0 2 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 11 0,31
Ulangan II 1 1 0 0 0 1 0 0 0 2 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 2 0 0 0 3 1 16 0,44
III 0 1 0 0 2 1 0 1 1 2 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 2 1 0 0 1 0 0 0 2 0 1 0 3 3 1 25 0,69
Total
Rataan
2 2 0 0 2 4 0 1 2 6 2 0 1 1 0 0 0 2 1 0 0 4 2 0 0 2 1 0 0 2 2 1 0 3 6 3 52
0,67 0,67 0 0 0,67 1,33 0 0,33 0,67 2 0,67 0 0,33 0,33 0 0 0 0,67 0,33 0 0 1,33 0,67 0 0 0,67 0,33 0 0 0,67 0,67 0,33 0 1 2 1 0,48
Univariate Analysis of Variance Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: Jumlah Type II Sum Source of Squares Model 45,463(a) Cabang 10,000 Perlakuan 7,630 Ulangan 2,796 Error 42,537 Total 88,000
df 14 3 8 2 94 108
Mean Square 3,247 3,333 ,954 1,398 ,453
F 7,176 7,366** 2,108* 3,090*
Sig. ,000 ,000 ,043 ,050
F0,05 2,71 2,04 3,09
F0,01 3,24 2,69 4,84
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
79 a R Squared = ,517 (Adjusted R Squared = ,445)
Lampiran 40. Jumlah imago H. hampei pada buah terserang pengamatan VIII Perlakuan
U1T1
U2T1
U3T1
U1T2
U2T2
U3T2
U1T3
U2T3
U3T3
Total Rataan
Cabang T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U T S B U
I 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 11 0,31
Ulangan II 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 2 2 0 0 0 0 0 1 1 2 0 2 2 1 2 0 0 0 0 0 1 1 2 1 0 2 25 0,69
III 1 1 0 0 1 0 2 0 1 0 1 3 0 1 0 0 0 2 1 4 0 0 0 2 0 1 1 0 1 1 0 0 0 2 1 4 31 0,86
Total
Rataan
2 1 1 0 1 1 3 1 1 1 3 5 0 2 0 0 0 3 4 7 0 2 2 3 3 2 1 0 2 1 1 1 3 3 1 6 67
0,67 0,33 0,33 0 0,33 0,33 1 0,33 0,33 0,33 1 1,67 0 0,67 0 0 0 1 1,33 2,33 0 0,67 0,67 1 1 0,67 0,33 0 0,67 0,33 0,33 0,33 1 1 0,33 2 0,62
Univariate Analysis of Variance Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: Jumlah Source Model Cabang Perlakuan
Type II Sum of Squares 60,759(a) 2,324 11,019
df 14 3 8
Mean Square 4,340 ,775 1,377
F 6,554 1,170tn 2,080*
Sig. ,000 ,325 ,045
F0,05 2,71 2,04
F0,01 3,24 2,69
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
80 Ulangan 5,852 2 2,926 Error 62,241 94 ,662 Total 123,000 108 a R Squared = ,494 (Adjusted R Squared = ,419)
4,419*
,015
3,09
4,84
Lampiran 41. Gambar Lahan Penelitian
Sumber : Foto langsung (2008)
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
81
Sumber : Foto langsung (2008) Lampiran 42. Serangga H. hampei betina yang tertangkap
Sumber : Foto langsung (2008)
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
82
Sumber : Foto langsung (2008)
Lampiran 43. Gambar Stadia serangga yang terdapat pada buah yang terserang
imago
Sumber : Foto langsung (2008)
pupa
larva Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009
83
Sumber : Foto langsung (2008)
Virma Uli Manurung : Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae) Pada Tanaman Kopi, 2008. USU Repository © 2009