PENGEMBANGAN INSTRUMEN THREE TIER TEST BERBASIS REPRESENTASI GRAFIK UNTUK MENGETAHUI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI GERAK LURUS
SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Fisika
diajukan oleh: NURUL ULFIA ROHMATIN 11690036 Kepada
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016
ii
.LEII}J
ffi
Uoi""rsitas Islam Negeri Sunan Katijaga
F'M-UINSK-BM-05.03/RO
ST}RAT PERSETUJUAI\I SKRIPSI/TUGAS
Hal
: Persetujuan
AKEIR
Skripsi
Lamp : Kepada
Y&. Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di Yogyakarta
As.salow'alaihm wr.
wb.
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi Saudara:
Nama NIM
:Nurut UlfiaRohmatin :11690036 Judul Skripsi : Pengembangan Instrumen Three Tier Test Bertasis Representasi Grafik untuk Mengetahui Miskonsepsi Siswa pada hdateri Gerak Ldrus
sudah dapat diajukan kembali kepada Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Sunan Kahjaga Yogyakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Pendidikan Fisika Dengan ini kami mengharap agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di atas dapat segera dimunaqsyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Wassalamu'alaikum wr. wb.
Yogyakart4 2) Maret
20 16
Drs. NurrUntoro. M.Si NIP. 19661126 199603 1 001
r11
iv
HALAMAN MOTTO
“STRIVE NOT TO BE A SUCCESS, BUT RATHER TO BE OF VALUE” (Albert Einstein)
v
PERSEMBAHAN Kupersembahkan karya ini untuk kedua orang tuaku Bapak Yahya dan Ibuk Mardiyatun Nikmah Adik-adikku tercinta Fajrina Nur Fadhila, Firda Kholishotul Ummah, dan Hasna Nabila
Almamater Kebanggaanku Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
vi
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur senantiasa penulis ucapakan kehadirat Allah SWT, penguasa jagad raya telah memberikan kehidupan penuh rahmat, hidayah, dan karunia yang tak terbilang kepada seluruh makhluk-Nya, termasuk kepada penulis hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan jalan bagi umatnya dengan secercah kemuliaan dan kasih sayang serta ilmu pengetahuan yang tiada ternilai untuk menjalani hidup yang lebih bermakna. Tanpa mengurangi rasa hormat, penulis menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah berperan demi terwujudnya penulisan skripsi ini. 1.
Bapak dan Ibuk yang telah memberikan kasih sayang tulus doa yang tak pernah putus asa, selalu memberikan dukungan, nasehat, dan kepercayaan penuh sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
2.
Dr. Maizer Said Nahdi, M. Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
3.
Joko Purwanto, M. Sc selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga.
4.
Drs. Nur Untoro, M. Si selaku Dosen Pembimbing, terimakasih atas waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan arahan dan bimbingan sehingga skripsi ini terselesaikan.
vii
5.
Dr. Murtono, M. Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang selalu memberikan nasihat, masukan, dan bimbingan dalam menyelesaikann kewajiban akademis.
6.
Idham Syah Alam, S. Si, M. Sc, Dwi Ariyanti, M. Pd, dan Umi Fadhila, M. Pd selaku validator yang telah memberikan masukan-masukan yang membangun.
7.
Rachmat Rismiyanto, M. Sc, Norma Sidik Risdiyantoro, M. Sc, Siti Fatimah, M. Pd, dan Aris Munandar, M. Pd selaku penilai yangg telah memberikan penilaian serta kritik dan saran terhadap produk penelitian ini.
8.
Ngadiya, S. Pd selaku Kepala Sekolah SMA N 2 Banguntapan yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.
9.
Sri Wigati, S. Pd, Sigit Purwanto, M. Sc, dan Tri Herusetyawan, S. Pd selaku guru Fisika di SMA N 2 Banguntapan yang telah memberikan penilaian dan masukan yang membangun.
10. Sahabatku kesayangan “embuls”; mbul anggit, mbul asphi, neng estri, laily, okta, uki, emak hanifah, dimas, mbokde nita, cik sita, rosita, mbak firda, dan nina yang selalu memberi semangat, motivasi, dan pengalaman (makanmakan dan jalan-jalan). 11. Keluarga Besar HMI Komisariat Fakultas Sains dan Teknologi terimakasih atas proses dan pelajaran yang telah diberikan selama ini. 12. Teman-teman Pendidikan Fisika 2011, semoga tali silaturahmi kita tetap terjaga dan kesuksesan selalu menyertai kita. 13. Teman-teman kost wisma asri, terimakasih atas tempat yang nyaman.
viii
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu oleh penulis yang telah membantu dalam penyusunan skripsi. Semoga segala bantuan, bimbingan, dan motivasi dari mereka akan terganti dengan balasan pahala dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun selalu di harapkan demi kebaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti sendiri, pembaca, dan bidang pendidikan pada umumnya. Yogyakarta, 14 Januari 2016
Penulis
ix
PENGEMBANGAN INSTRUMEN THREE TIER TEST BERBASIS REPRESENTASI GRAFIK UNTUK MENGETAHUI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI GERAK LURUS Nurul Ulfia Rohmatin 11690036 INTISARI Penelitian ini bertujuan 1) Mengembangkan instrumen tes berbasis representasi grafik dengan three tier test untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa pada materi gerak lurus 2) Mengetahui kualitas instrumen tes berbasis representasi grafik dengan three tier test untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa pada materi gerak lurus 3) Mengetahui tingkat miskonsepsi yang dialami siswa pada materi gerak lurus berbasis representasi grafik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan model prosedural. Prosedur penelitian pengembangan ini mengacu pada prosedur pengembangan model 4-D dengan modifikasi yang melibatkan 4 langkah utama yaitu (1) Define (2) Design (3) Develop (4) Disseminate. Instrumen penelitian berupa lembar penilaian kualitas instrumen tes untuk ahli materi, ahli evaluasi dan guru fisika; dan lembar soal tes untuk mengetahui miskonsepsi siswa. Penilaian kualitas produk menggunakan skala likert dengan 4 skala yang dibuat dalam bentuk checklist. Subjek dari penelitian ini adalah siswa SMAN 2 Banguntapan Bantul Tahun Ajaran 2015/2016 kelas X-3 pada uji coba terbatas dan 28 siswa kelas X-I pada tahap penyebaran. Hasil penelitian yang telah dikembangkan berupa instrumen tes CSRM (Conceptual Survey of Rectilinier Motion) representasi grafik dengan three tier test untuk mengetahui miskonsepsi siswa. Instrumen tes ini terdiri dari 15 butir soal dengan kriteria valid dan reliabel yang dilengkapi dengan petunjuk penggunaan soal, alokasi waktu, dan analisis jawaban. Kualitas instrumen tes CSRM dinilai baik (B) oleh ahli materi, dinilai sangat baik (SB) oleh ahli evaluasi, dan dinilai sangat baik (SB) oleh guru fisika, dengan skor rerata berturut-turut 3,09, 3,55, dan 3,46. Miskonsepsi yang teridentifikasi dengan instrumen tes CSRM dari persentase tertinggi adalah (1) subkonsep kecepatan dan kelajuan (58,9%), (2) subkonsep percepatan (54,8%), (3) subkonsep gerak lurus beraturan (46,4%), (4) subkonsep gerak lurus berubah beraturan (45,2%), dan (5) subkonsep jarak dan perpindahan (32,2%). Miskonsepsi teridentifikasi disetiap subkonsep dengan rerata sebesar 47,6%. Kata Kunci : Instrumen tes, representasi grafik, three tier test, miskonsepsi, gerak lurus
x
DEVELOPMENT OF INSTRUMENT THREE TIER TEST BASED ON THE REPRESENTATION OF CHARTS TO ASSESS STUDENT’S MISCONCEPTIONS ABOUT RECTILINIER MOTION Nurul Ulfia Rohmatin 11690036 ABSTRACT The research aims to 1) Develop of instrument test based on representation of charts with three tier test to assess student’s misconceptions about rectilinier motion 2) Know the quality of instrument test based on representation of charts with three tier test to assess student’s misconceptions about rectilinier motion 3) Know the student’s misconceptions about rectilinier motion based on representation of charts. This research is R&D with procedural model. By using 4-D model with modification, wich are (1) Define (2) Design (3) Develop (4) Disseminate, the research has been done. This research used assessment sheet for validator; and question sheet to assess student’s misconceptions. The quality of instrument test used 4 likert scale in checklist form. Subject in this research is 10th student of State Senior High School 2 Bangutapan Bantul academic year 2015/2016 at testing of natural science 3 on 10th grade and natural science 1 on 10th grade as disseminate of product. Result of this research are obtained instrumen test CSRM (Conceptual Survey of Rectilinier Motion) based on representation of charts with three tier test to assess student’s misconceptions about rectilinier motion. This instrument test consist of 15 questions come with instruction about the use, time allocation, and analysis of answer. Quality of product based on assessment of physics expert has a good score, evaluation expert has very good score, and teacher has very good score, with average score are 3.09, 3,55, and 3,46. The average misconceptions identified 47,6 % in rectiliner motion concept. Key Word: Instrument test, representation of charts, three tier test, misconception, rectilinier motion
xi
DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN ..............................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................
iii
HALAMAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................................
iv
HALAMAN MOTTO ..........................................................................
v
HALAMAN PERSEMBAHAN ..........................................................
vi
KATA PENGANTAR ..........................................................................
vii
INTISARI .............................................................................................
x
ABSTRAK ............................................................................................
xi
DAFTAR ISI .........................................................................................
xii
DAFTAR TABEL ................................................................................
xv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................
xvi
DAFTAR GRAFIK ..............................................................................
xvii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................
xviii
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................
1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................
6
C. Batasan Masalah .........................................................................
7
D. Rumusan Masalah ......................................................................
7
E. Tujuan Penelitian .......................................................................
7
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ...................................
8
G. Manfaat Penelitian .....................................................................
8
H. Keterbatasan Pengembangan .....................................................
9
xii
I. Definisi Istilah ............................................................................
9
BAB II LANDASAN TEORI ..............................................................
11
A. Kajian Teori ...............................................................................
11
1. Representasi Grafik ..............................................................
11
2. Instrumen Tes .......................................................................
13
3. Three Tier Test .....................................................................
14
4. Miskonsepsi .........................................................................
17
5. Tinjauan Materi Gerak Lurus ...............................................
19
B. Kajian Penelitian yang Relevan .................................................
27
C. Kerangka Berpikir.......................................................................
29
BAB III METODE PENELITIAN .....................................................
31
A. Model Pengembangan ................................................................
31
B. Prosedur Pengembangan ............................................................
31
1. Tahap Pendefisian (Define) ..................................................
32
2. Tahap Perancangan (Design) ...............................................
34
3. Tahap Pengembangan (Develop) ..........................................
36
4. Tahap Penyebaran (Disseminate)..........................................
37
C. Uji Coba Produk .........................................................................
39
D. Teknik Analisa Data ...................................................................
41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................
46
A. Hasil Penelitian ...........................................................................
46
1. Produk Awal ........................................................................
46
2. Validasi Ahli, Penilaian Ahli, dan Uji Coba ........................
48
xiii
3. Analisa Data .........................................................................
59
B. Pembahasan ................................................................................
62
1. Produk Awal ........................................................................
62
2. Validasi dan penilaian ..........................................................
65
3. Hasil Analisa Data ................................................................
69
4. Kelebihan dan Kekurangan Produk .....................................
86
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................
88
A. Kesimpulan ................................................................................
88
B. Keterbatasan Pengembangan .....................................................
89
C. Saran Pemanfaatn dan Pengembangan Produk ..........................
89
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................
91
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................
93
xiv
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Rata-rata Nilai UAS Fisika Kelas X IPA ...............................
2
Tabel 2.1 Analisis Kombinasi Jawaban pada Instrumen Three Tier Test ........................................................................................
16
Tabel 3.1 Kategori Skor Rata-rata .........................................................
42
Tabel 3.2 Analisis Kombinasi Jawaban pada Instrumen Test CSRM ...
45
Tabel 4.1 Distribusi Soal ........................................................................
46
Tabel 4.2 Hasil Penilaian Ahli Materi ....................................................
50
Tabel 4.3 Kritik dan Saran dari Penilai Ahli Materi ..............................
51
Tabel 4.4 Hasil Penilaian Ahli Evaluasi ................................................
52
Tabel 4.5 Kritik dan Saran dari Penilai Ahli Evaluasi ...........................
53
Tabel 4.6 Hasil Penilaian Guru Fisika ...................................................
54
Tabel 4.7 Kritrik dan Saran dari Penilai Guru Fisika .............................
55
Tabel 4.8 Hasil Pemetaan Jawaban Siswa Tahap Penyebaran ...............
57
Tabel 4.9 Hasil Pemetaan Jawaban Siswa Kategori Miskonsepsi Tahap Penyebaran ..................................................................
58
Tabel 4.10 Hasil Revisi Validator Ahli Materi ......................................
65
Tabel 4.11 Hasil Revisi Validator Ahli Evaluasi ...................................
66
Tabel 4.12 Hasil Revisi Penilai Ahli Materi ..........................................
67
Tabel 4.13 Hasil Revisi Penilai Ahli Evaluasi .......................................
67
Tabel 4.14 Hasil Revisi Penilai Guru Fisika ..........................................
68
Tabel 4.15 Miskonsepsi yang Terjadi pada Setiap Subkonsep ..............
85
xv
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Grafik Garis yang Menunjukkan Hubungan Percepatan Terhadap Waktu pada Gerak Lurus Berubah Beraturan .....
11
Gambar 2.2 Grafik Kecepatan Terhadap Waktu pada GLB Berbentuk Garis Lurus Sejajar Sumbu Waktu ......................................
22
Gambar 2.3 Grafik Posisi Terhadap Waktu (x-t) pada GLB dengan Acuan Melalui O (0,0) ........................................................
23
Gambar 2.4 Grafik Percepatan Terhadap Waktu pada GLBB Berbentuk Garis Horizontal Sejajar Sumbu Waktu ............
24
Gambar 2.5 Benda Bergerak dengan GLBB dari Keadaan Bergerak (v ≠ 0) dan Dipercepat .........................................................
25
Gambar 2.6 Grafik (s-t) dari (a) Percepatan a > 0 (b) Percepatan a < 0
26
Gambar 2.7. Grafik (v-t) Gerak Lurus Diperlambat Beraturan ..............
27
Gambar 3.1 Modifikasi Tahapan Pengembangan Instrumen Tes dengan Model 4-D menurut Thiagarajan ............................
38
Gambar 4.1 Tampilan Contoh Butir Soal Bentuk Three Tier Test ........
64
Gambar 4.2 Soal Nomor 1 .....................................................................
76
Gambar 4.3 Soal Nomor 4 .....................................................................
78
Gambar 4.4 Soal Nomor 6 .....................................................................
80
Gambar 4.5 Soal Nomor 11 ...................................................................
82
Gambar 4.6 Soal Nomor 15 ...................................................................
84
xvi
DAFTAR GRAFIK Grafik 4.1 Perbandingan Penilaian Ahli dan Guru Fisika ......................
xvii
61
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN I Lampiran 1.1 Hasil Wawancara Guru Fisika dan Siswa .................................
93
Lampiran 1.2 Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif pada Materi Gerak Lurus.
99
Lampiran 1.3 Identitas Validator dan Penilai .................................................
100
Lampiran 1.4 Identitas Siswa Uji Coba dan Tahap Penyebaran .....................
102
Lampiran 1.5 Lembar Validasi dan Penilaian .................................................
104
Lampiran 1.6 Surat Pernyataan dan Saran Masukan Validator dan Penilai ...
116
LAMPIRAN 2 Lampiran 2.1 Kisi-kisi Instrumen Tes CSRM ................................................
128
Lampiran 2.2 Produk Awal Instrumen Tes CSRM .........................................
130
Lampiran 2.3 Produk Akhir Instrumen Tes CSRM ........................................
145
LAMPIRAN 3 Lampiran 3.1 Hasil Analisa Kualitas Produk ..................................................
160
Lampiran 3.2 Hasil Analisa Reliabilitas Uji Coba ..........................................
164
Lampiran 3.3 Hasil Analisa Miskonsepsi Siswa pada Tahap Penyebaran ......
165
Lampiran 3.4 Hasil Analisa Pemetaaan Jawaban Siswa pada Kategori Miskonsepsi ...............................................................................
166
LAMPIRAN 4 Lampiran 4.1 Surat Ijin Penelitian ..................................................................
168
Lampiran 4.2 Curriculum Vitae ......................................................................
169
xviii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar pada dasarnya merupakan proses usaha aktif seseorang untuk memperoleh sesuatu sehingga terbentuk perilaku baru menuju arah yang lebih baik (Suwarto, 2013: 3). Belajar juga sebagai proses pembentukan pribadi yang mencakup pembentukan cipta, rasa, dan karsa (kognitif, afektif, dan psikomotorik) yang sejalan dengan perkembangan fisik (Tirtarahardja, 2010: 35). Pada hakikatnya tujuan pembelajaran adalah perubahan perilaku siswa baik perubahan perilaku siswa dalam bidang kognitif, afektif, maupun psikomotorik (Sanjaya, 2012: 28). Hasil dari proses belajar dapat terlihat pada perubahan tingkah laku siswa. Produk dari proses belajar dinyatakan dalam bentuk hasil belajar (Dwi Septiana, 2014: 1). Hasil belajar peserta didik di Indonesia telah diteliti secara internasional oleh Programme for International Student Assessment (PISA) 2012 yang diterbitkan Rabu, 4 Desember 2013, menunjukkan bahwa kemampuan membaca (reading literacy) anak-anak Indonesia usia 15 tahun berada pada peringkat ke-61, kemampuan matematika berada pada peringkat ke-64, dan kemampuan ilmu pengetahuan alam berada pada peringkat ke-61 dari 65 negara yang diteliti. Kemampuan membaca siswa usia 15 tahun masih pada peringkat ke-61 (peringkat bawah), padahal kemampuan membaca ini merupakan faktor yang terpenting untuk melakukan eksplorasi informasi yang sangat erat dengan kegiatan siswa dalam belajarnya. Kemampuan
1
2
matematika dan ilmu pengetahuan alam berada pada peringkat ke-61, hal ini juga
memperlihatkan
rendahnya
peringkat
pendidikan di
Indonesia
dibandingkan dengan negara-negara lain yang diteliti. Salah satu penyebab rendahnya peringkat pendidikan di Indonesia dari beberapa negara yang diteliti adalah tingkat kualitas pendidikan. Kualitas pendidikan yang kurang baik berdampak pada rendahnya pemahaman siswa terhadap konsep. Pemahaman terhadap konsep yang kurang dikarenakan dalam proses pembelajaran siswa kurang didukung untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan membangun pemahaman konsepnya (Dwi Septiana, 2014: 2). Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia yang dapat dilihat dari berbagai sisi menunjukkan bahwa belum berhasilnya proses pembelajaran yang dilakukan selama ini (Suwarto, 2013: 2). Rendahnya penguasaan hasil belajar siswa juga dirasakan oleh guru mata pelajaran fisika. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada guru mata pelajaran fisika di SMAN 2 Banguntapan Bantul, hasil belajar siswa kelas X rata-rata masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal Mata Pelajaran Fisika (KKM 75) pada Tabel 1.1. Tabel 1.1 Rata-rata nilai UAS fisika kelas X IPA
Kelas X IPA 1 X IPA 2 X IPA 3 X IPA 4
Rata-rata nilai UAS 47 43 39 38
Pada Tabel 1.1, semua kelas X IPA memiliki nilai ujian akhir sekolah dibawah KKM.
3
Berdasarkan hasil observasi di sekolah ini, kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan oleh guru fisika sudah menggunakan metode yang bervariasi. Tidak hanya dalam ruang kelas, kegiatan proses belajar-mengajar juga dilakukan di luar ruang kelas dan praktikum langsung di laboratorium. Tetapi sangat disayangkan hasil belajar siswa tidak sesuai dengan proses pembelajaran (nilai ujian akhir masih dibawah KKM). Kegagalan dalam mencapai tujuan belajar (hasil belajar), ditandai dengan prestasi belajar yang rendah (nilai yang diperoleh kurang dari KKM). Hasil wawancara dengan beberapa siswa menyebutkan bahwa mereka mengalami kesulitan pada konsep fisika. Menurut Paul Suparno dalam Dwi Septiana (2014: 4) siswa memiliki gagasan tertentu pada pembelajaran yang diperoleh sendiri, yang disebut sebagai prakonsepsi. Namun gagasan tersebut tidak sesuai dengan gagasan para guru atau ahli. Pemahaman konsep yang salah dapat mengakibatkan miskonsepsi yang lebih komplek pada siswa. Siswa yang mempunyai kesulitan konsep adalah siswa yang tidak dapat mencapai tingkat penguasaan yang diperlukan sebagai prasyarat untuk belajar ditingkat berikutnya (Suwarto, 2013: 87). Siswa yang memiliki kesulitan konsep perlu diadakan diagnosis untuk mengetahui kesulitan konsep tersebut. Bentuk uji soal kemampuan kognitif yang sering digunakan oleh guru dalam kegiatan evaluasi adalah essay dan pilihan ganda. Instrumen tes yang digunakan oleh guru belum dapat mengidentifikasi adanya miskonsepsi atau kesulitan konsep yang dialami oleh siswa. Hal ini mengakibatkan guru belum bisa mengatasi miskonsepsi yang dialami siswa. Berdasarkan wawancara
4
dengan guru fisika pada semester ganjil materi yang sulit dimengerti siswa adalah materi gerak lurus, khususnya pembacaan grafik. Pada materi ini penguasaan siswa tentang cara pembacaan grafik sangat diperlukan. Guru fisika cenderung menggunakan grafik sebagai bahasa kedua, dengan asumsi siswa dapat mengekstrak sebagian konten informasi yang diperoleh dari grafik (Beichner, 1994: 750). Berdasarkan hasil wawancara dengan tiga siswa kelas X SMAN 2 Banguntapan Yogyakarta, materi fisika gerak lurus merupakan materi yang mudah,
tetapi
dalam
praktiknya
mereka
masih
kesulitan
untuk
menggambarkan dan memahami makna fisis dari grafik yang digambarkan secara tepat. Seperti interpretasi dari grafik v-t, grafik s-t, grafik a-t, dan lain sebagainya. Siswa menganggap bahwa hubungan grafik kurva selalu sama, padahal untuk konsep gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan untuk grafik v-t memiliki bentuk kurva yang berbeda. Jika siswa memiliki miskonsepsi tehadap pembacaan grafik, maka akan menghambat proses penerimaan dan pengintegrasian pengetahuan-pengetahuan dan keahlian baru sebagai prasyarat untuk belajar pada tingkat berikutnya. Usaha perbaikan terhadap faktor penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia juga mendapat dukungan dari pihak pemerintah. Pemerintah Indonesia mengadakan beberapa kali perubahan kurikulum, penataranpenataran yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru, dan memperkenalkan beberapa metode pembelajaran. Namun masih jarang upaya perbaikan bertitik tolak pada kesulitan yang dialami siswa.
5
Menyikapi permasalahan-permasalahan tersebut, maka pentingnya untuk mengetahui miskonsepsi siswa dengan alat evaluasi yang tepat. Tujuan evaluasi pendidikan adalah untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan sampai dimana tingkat kemampuan dan keberhasilan yang dicapai siswa dalam proses pembelajaran (Purwanto, 2010: 3). Seorang siswa yang sedang belajar dapat diberikan tes diagnostik. Hal ini karena tidak semua siswa dapat menerima pelajaran yang diberikan guru dengan lancar. Sebagai seorang guru penting untuk melakukan tes diagnostik untuk mengetahui bagian-bagian dari mata pelajaran yang diberikan belum dikuasai siswa dan dapat mendeteksi yang menjadi penyebab kesulitan belajar. Dari hasil tes diagnostik ini, guru dapat memberikan bantuan yang diperlukan (Arikunto, 2013: 50). Tes diagnostik dapat digunakan untuk menilai kesulitan belajar, seperti miskonsepsi (Pesman, 2005: 5). Suwarto (2013: 114) menyatakan bahwa tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan (miskonsepsi) pada topik tertentu dan mendapatkan masukan tentang respons siswa untuk memperbaiki kelemahannya. Agar terpusat pada kebutuhan siswa, tes ini menggunakan representasi grafik. Berdasarkan studi literatur, salah satu bentuk instrumen tes untuk mengidentifikasi miskonsepsi adalah three tier test (tes tiga tingkat). Bentuk three tier test lebih mudah digunakan jika dibandingkan dengan alat diagnostik yang lainnya (Pesman, 2005). Erylmaz dan Surmeli (2002) mengembangkan three tier test untuk menilai miskonsepsi siswa pada materi kalor dan suhu. Studi ini dimulai dengan melakukan kajian miskonsepsi.
6
Dalam penelitian ini, miskonsepsi dapat diperoleh dari pengalaman dan permasalahan kajian ilmiah yang dilakukan oleh siswa. Meskipun miskonsepsi memiliki arti konotasi dengan kesalahan (jawaban salah), tetapi tidak semua jawaban salah adalah miskonsepsi. Beberapa pilihan jawaban salah yang diberikan siswa dapat terjadi karena kurangnya pemahaman konsep. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, peneliti ingin mengembangkan instrumen tes yang dapat digunakan untuk mendeteksi miskonsepsi. Instrumen tes ini berbentuk representasi grafik dengan three tier test. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut: 1. Rendahnya peringkat pendidikan pada bidang matematika dan sains di Indonesia. 2. Hasil belajar pada ranah kognitif siswa kelas X IPA di SMAN 2 Banguntapan belum mencapai standar KKM mata pelajaran fisika yang ditentukan. 3. Siswa mengalami miskonsepsi dalam mempelajari konsep bidang fisika. 4. Evaluasi yang dilakukan oleh guru belum mengidentifikasi miskonsepsi siswa. 5. Terbatasnya soal-soal dalam bentuk representasi grafik.
7
C. Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini adalah identifikasi miskonsepsi dilakukan pada siswa kelas X IPA 1 SMAN 2 Banguntapan Yogyakarta tahun pelajaran 2015/2016. D. Rumusan Masalah Rumusan masalah berdasarkan identifikasi masalah adalah sebagai berikut: 1.
Bagaimana mengembangkan instrumen tes berbasis representasi grafik dengan three tier test untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa materi gerak lurus
2.
Bagaimana kualitas instrument tes berbasis representasi grafik dengan three tier test untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa materi gerak lurus
3.
Tingkat miskonsepsi apa yang dapat ditemukan pada materi gerak lurus dengan menggunakan instrumen tes berbasis representasi grafik dengan three tier test.
E. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengembangkan instrumen tes berbasis representasi grafik dengan three tier test untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa materi gerak lurus
8
2. Mengetahui kualitas instrumen tes berbasis representasi grafik dengan three tier test untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa materi gerak lurus 3. Mengetahui tingkat miskonsepsi yang dialami siswa pada materi gerak lurus berbasis representasi grafik. F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan Produk yang dihasilkan dalam pengembangan ini adalah produk berupa instrument tes berbasis representasi grafik dengan three tier test dengan spesifikasi sebagai berikut: 1.
Instrumen
yang
dikembangkan
berupa
instrument
tes
berbasis
representasi grafik ditujukan untuk siswa SMA yang telah memperoleh materi gerak lurus 2.
Setiap butir instrument tes dilengkapi dengan three tier test yang digunakan untuk mengetahui alasan dan tingkat keyakinan dalam menjawab soal
3.
Instrumen disusun berdasarkan Standar Isi, yaitu Standart Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
G. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1.
Peneliti, dapat mengembangkan instrument tes representasi grafik untuk materi gerak lurus
9
2.
Guru, dapat memanfaatkan instrumen tes sebagai alat untuk mengukur pemahaman konsep siswa dan mengetahui miskonsepsi siswa pada materi gerak lurus
3.
Siswa, dapat mengetahui informasi miskonsepsi pada dirinya, sehingga siswa dapat meningkatkan kegiatan belajarnya
H. Batasan Pengembangan Batasan dari penelitian pengembangan instrumen tes representasi grafik dengan three tier test untuk mengetahui miskonsepsi siswa pada materi gerak lurus adalah : 1.
Instrumen tes yang dikembangkan hanya memuat materi gerak lurus dengan satu Kompetensi Dasar (KD), yaitu : 2.1 menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan
2.
Kelayakan instrumen diperoleh dari penilaian 1 orang ahli evaluasi dan 3 orang ahli materi
I.
Definisi Istilah 1.
Penelitian pengembangan adalah suatu jenis penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut..(sugiyono)
2.
Pengembangan
instrumen
adalah
pembuatan
instrumen
dengan
mengembangakan bentuk instrumen tersebut sehingga ada pembaharuan terhadap instrumen-instrumen yang telah dibuat. 3.
Instrumen adalah alat yang dilakukan untuk melakukan penilaian atau evaluasi.
10
4.
Konsep adalah gambaran mental dari objek, proses, atau hal lain yang ada diluar bahasa.
5.
Konsepsi adalah pemahaman konsep yang diperoleh dari pengertian ilmiah atau para pakar.
6.
Miskonsepsi adalah pemahaman konsep yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah atau pengertian yang diterima para pakar dalam bidang itu. (suwarto)
7.
Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan (miskonsepsi) pada topik tertentu dan mendapatkan masukan tentang respon siswa untuk memperbaiki kelemahannya. (suwarto)
8.
Three tier test adalah alat penilaian yang dapat digunakan untuk mengetahui miskonsepsi yang terdiri dari tiga tingkatan pertanyaan, tingkat pertama adalah soal pilihan ganda biasa, tingkat kedua adalah pilihan alasan dari soal pilihan ganda, dan tingkat ketiga adalah pilihan keyakinan jawaban pada dua pertanyaan sebelumnya.(Dindar, dkk)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Dengan menggunakan prosedur penelitian model 4-D telah dihasilkan produk berupa instrumen tes CSRM (Conceptual Survey Rectilinier Motion) representasi grafik dengan three tier test untuk mengetahui miskonsepsi siswa materi gerak lurus. Instrumen tes ini memiliki 15 butir soal dengan kriteria valid dan reliabel.
2.
Kualitas instrumen tes representasi grafik metari gerak lurus ini dinilai baik (B) oleh ahli materi, sangat baik (SB) oleh ahli evaluasi, dan sangat baik (SB) oleh guru fisika, dengan skor rerata berturut-turut adalah 3,09, 3,55, dan 3,46.
3.
Miskonsepsi yang dapat teridentifikasi dengan menggunakan instrumen tes CSRM (Conceptual Survey Rectilinier Motion) representasi grafik pada materi gerak lurus dari yang memiliki presentase tertinggi adalah sebagai berikut: kecepatan dan kelajuan (58,9%), percepatan (54,8%), gerak lurus beraturan (46,4%), gerak lurus berubah beraturan (45,2%), dan jarak dan perpindahan (32,2%). Miskonsepsi teridentifikasi disetiap konsep pada materi gerak lurus dengan rerata sebesar 47,6%.
88
89
B. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki keterbatasan penelitian pengembangan antara lain: 1.
Produk instrumen tes yang dikembangkan hanya mencakup materi gerak lurus dengan representasi grafik.
2.
Penelitian pengembangan ini membutuhkan dana dan waktu yang besar dalam pelaksanaannya, sehingga produk yang dikembangkan tidak diproduksi dan disebarkan secara masal.
C. Saran Pemanfaatan dan Pengembangan Produk 1.
Saran Pemanfaatan Peneliti mengharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru sebagai instrumen diagnostik untuk mengetahui miskonsepsi siswa, sehingga guru diharapkan segera meremidiasi agar pemahaman yang salah tidak mengganggu pemahaman siswa pada konsep lain yang masih berkaitan dengan materi gerak lurus. Hal ini pun agar guru menyampaikan materi dengan konsep yang tepat, seperti pada konsep perpindahan. Seharusnya siswa diajak untuk mengenal konsep perpindahan yang disampaikan secara vektor.
2.
Pengembangan Produk Pada penelitian ini peneliti hanya sampai prosedur pengembangan tahap disseminate (penyebaran) yang hanya dilakukan disatu kelas, sehingga perlu dilakukan penyebaran lebih lanjut untuk mengetahui efektifitas penggunaan produk dalam proses pembelajaran. Instrumen tes CSRM ini agar
90
dipertimbangkan oleh peneliti lain untuk mengidentifikasi miskonsepsi pada konsep-konsep Fisika lainnya. Sebaiknya pembuatan produk instrumen tes berbentuk konsep yang berjenjang dan saling berhubungan. Hal ini dapat membantu peneliti menemukan dengan mudah miskonsepsi pokok yang dialami siswa.
91
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Bala, Ritu. 2013. Measurement of Errors and Misconceptions: Interviews and Open-ended Test, Multiple Choice Tests, Two-tier Tests and Three-tier Test. Education India Journal: A Quarterly refereed Journal of Dialogues on Education, ISSN 2278-2435, Vol. 2, Issue- 3, August 2013 Beichner, R. J. 1994. Testing Student Interpretation of Kinematics Graphs. American Journal of Physics. Volume 62. No 8 Dindar, A. C & Geban, O. 2011. Development of a Three-tier Test to Asses High School Students’ Understanding of Acid and Bases. Procedia Social and Behavior Sciences 15: 600-604 Mundir. 2013. Statistik Analisis: Pengantar Analisisi Data untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Murtono, dkk. 2010. Pengembangan Instrument Soal Tes untuk Mengukur Pemahaman konsep Fisika Siswa. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga OECD. 2013. PISA 2012 Evaluating School Systems to Improve Education. Diambil pada tanggal 12 Januari 2015, dari: http://www.oecd.org/pisa/keyfindings/pisa-2012-results-overview.pdf Paramitha, Astecia. 2014. Pengembangan Three-tier Test sebagai Instrumen untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi Siswa Kelas X pada Materi Sistem Periodik Unsur. Skripsi, tidak diterbitkan, Bandung: Universias Pendidikan Indonesia Pesman, Haki. 2005. Development of A Three-tier Test to Asses Ninth Grade Student’ Misconceptions about Simple electric sircuits. Tesis Master, tidak diterbitkan, Middle East Technical University Purwaningsih, Fillas. 2013. Pengembangan Instrumen Tes CSREC (Conceptual Survey of Resistive Electric Circuit) Representasi Grafik dan Verbal untuk Mengukur Tingkat Pemahaman Siswa SMA. Skripsi, tidak diterbitkan, Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Purwanto, M.N. 2010. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Pusat Perbukuan Depdiknas. 2009. Fisika : untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Rosana, Dadan & Iradaty, Fithri. 2013. Pengembangan Instrumen Three-Tier Test untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi pada Materi Fisika Suhu dan Kalor pada Siswa SMA Kelas X. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
92
Sanjaya, Wina. 2012. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Septiana, Dwi. 2014. Identifikasi Miskonsepsi Siswa pada Konsep Archaebacteria dan Eubacteria Menggunakan Two-tier Multiple Choice. Skripsi, tidak diterbitkan, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Sudjono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Sunyoto, Danang. 2010. Uji Khi Kuadrat dan Regresi untuk Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu Suwarto. 2013. Pengembangan Tes Diagnostik dalam Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Tim Puslitjaknov. 2008. Metode Penelitian Pengembangan. Jakarta: Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional Tirtarahardja, Umar & Sulo, La. 2010. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Thiagarajan, S., Semmel, D.S & Semmel, M.I. 1974. Instructional Development for Training Teachers of Expectional Children. Minneapolis, Minnesota: Leadership Training Institute/Special Education, University of Minnesota Uno, H.B & Koni, Satria. 2012. Assessment Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Widoyoko, Eko. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Young & Freedman. 2002. Sear and Zemansky: Fisika Universitas Edisi Kesepuluh Jilid I. Jakarta: Erlangga
LAMPIRAN I Lampiran 1.1 Hasil Wawancara Guru Fisika dan Siswa .................................
93
Lampiran 1.2 Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif pada Materi Gerak Lurus.
99
Lampiran 1.3 Identitas Validator dan Penilai .................................................
100
Lampiran 1.4 Identitas Siswa Uji Coba dan Tahap Penyebaran .....................
102
Lampiran 1.5 Lembar Validasi dan Penilaian .................................................
104
Lampiran 1.6 Surat Pernyataan dan Saran Masukan Validator dan Penilai ...
116
Lampiran 1.1 Wawancara Guru Fisika dan Siswa HASIL WAWANCARA PRA PENELITIAN Hari, Tanggal : Senin, 17 November 2014 Subjek
: Guru Mata Pelajaran Fisika
Tempat
: Ruang Guru
Waktu
: 13.05 – 13.30 WIB
Wawancara Peneliti (P) dengan Guru Fisika (G) P
: “Assalamualaikum, Bu”
G
: “Waalaikumussalam, Mbak, gimana Mbak ada yang perlu saya bantu”
P
: “Begini Bu, saya bermaksud untuk mewawancarai ibu terkait pembelajaran fisika di SMAN 2 Banguntapan. Apakah ibu ada waktu luang?”
G
: “Oh iya Mbak, silahkan”
P
: “Terimakasih Bu, sudah berapa lama Ibu mengajar di sekolah ini?”
G
: “Saya sudah mengajar sejak tahun 2003 Mbak, berarti sudah sekitar 11 tahun Saya mengajar”
P
: “Sistem atau pengolahan pembelajaran fisika yang ibu lakukan seperti apa?
G
: “Hal pertama yang saya tanamkan adalah kejujuran. Kalaupun tidak bisa nanti akan saya bantu. Jadi meskipun tidak bisa, jangan sampai mereka berbuat kecurangan. Jujurlah jika tidak bisa jangan pura-pura bisa dengan cara menyontek atau perbuatan-perbuatan curang lainnya. Memang sedikit repot untuk bisa membuat mereka aktif. Saya jadi banyak menghabiskan waktu menyiapkan soal dan mengoreksinya. Tapi menurut saya, fisika itu memang harus banyak berlatih, berlatih, dan berlatih. Jika berlatihnya kurang, mereka jadinya tidak tahu apa-apa. Hampir setiap pertemuan saya memberikan PR.
P
: “Metode apa yang sering ibu gunakan dalam pembelajaran?. saya pernah lihat Ibu mengajak siswa keluar kelas untuk belajar”
93
G
: “Biasanya demonstrasi, saya tunjukkan sedikit kemudian mereka berlatih, eksperimen juga kadang-kadang tidak bisa dikatakan sering. Kadang saya membawa mereka ke lapangan sekolah untuk praktik langsung”
P
: “Respon siswa sendiri jika Ibu menerapkan Eksperimen seperti apa?”
G
: “Sebenarnya siswa juga lebih senang jika ada banyak praktek, siswa menemukan sendiri. Tapi matematisnya mereka tetap tidak tahu. Dikonsep mereka bagus, makna-maknanya tahu tapi nanti untuk berhitung menghadapi soal mereka tidak tahu”
P
: “Ibu biasanya memberikan dalam bentuk soal apa?”
G
: “Saya biasanya memberikan soal dalam bentuk essay, dan soal yang saya berikan rata-rata C1 sampai C4”
P
: “Dari pengalaman Ibu, materi apa yang dianggap sulit dimengerti siswa?
G
: “Hampir sumua materi, siswa menganggap sulit. Disemester ganjil ini, misalnya ada gerak lurus, hasil belajar sebagian siswa juga belum mencapai KKM, Mbak”
P
: “Berapa KKM mata pelajaran fisika di SMA ini, Bu?”
G
: “KKMnya 75 Mbak”
P
: “Kendala apa Ibu hadapi dalam mengajarkan fisika khususnya materi gerak lurus?”
G
: “Menurut saya tetap waktu yang butuh lebih lama. Sementara untuk anak-anak yang heterogen memang kita harus pandai-pandai bagaimana mengaktifkan mereka”
P
: “Apakah Ibu pernah melakukan tes diagnostik ke siswa Bu, terkait kesulitan belajar sisiwa?”
G
: “Selama ini belum pernah Mbak, saya hanya memberikan ulangan harian dan PR”
P
: “Diawal ibu sudah menjelaskan bahwa siswa lebih menguasai konsep dari pada hitungan matematisnya, apakah konsep dalam bentuk grafik siswa juga menguasai Bu?”
G
: “Saya juga menyampaikan materi gerak lurus beserta grafiknya, siswa melakukan praktikum untuk menentukan bentuk grafik”
94
P
: “Terimakasih banyak Bu. Mungkin itu saja wawancara yang saya lakukan. Assalamualaikum”
G
: “Iya Mbak, sama-sama. Waalaikumussalam”
Yogyakarta, 24 November 2014 Guru Fisika SMAN 2 Banguntapan,
Sri Wigati, S. Pd NIP.197805222006042018
95
HASIL WAWANCARA PRA PENELITIAN Hari, Tanggal : Selasa, 17 Maret 2015 Subjek
: Siswa Kelas X IPA SMAN 2 Banguntapan
Tempat
: Ruang Perpustakaan
Waktu
: Istirahat ke-2
Wawancara Peneliti (P) dengan tiga Siswa (S1, S2, dan S3) Wawancara Peneliti (P) dengan Fiki (S1) kelas X 4 IPA P
: “Menurutmu pelajaran Fisika itu pelajaran yang seperti apa?”
S1
: “Menurut saya Fisika itu pelajaran yang sulit, Mbak. Gampang-gampang susah, Mbak. Tergantung situasi dan kondisi, pertama lapar, kedua saya sedang semangat atau tidak, ketiga faktor guru”.
P
: “Kenapa dengan gurunya?”
S1
: “Kadang tidak menjawab pertanyaan saya”
P
: “Pada semester ganjil kira-kira materi apa yang susah?”
S1
: “Besaran Satuan, gerak lurus, meskipun dapat nilai 6”
P
: “Di gerak lurus banyak grafik, apakah kamu tahu maksud dari grafik itu?”
S1
: “Kalau grafik bisa mbak, tapi tidak tahu rumus-rumus memahami makna soal”
P
: “Pernah nggak kamu mengerjakan soal grafik dan yakin bahwa jawabanmu benar. Atau pernah mengerjakan tapi tidak paham?”
S1
: “Insyaallah Mbak, tetapi kadang saya juga bingung Mbak.
96
Wawancara Peneliti (P) dengan Nanang (S2) Siswa Kelas X 2 IPA P
: “Menurutmu pelajaran Fisika itu pelajaran yang seperti apa?”
S2
: “Sebenarnya Fisika itu mudah, asal hapal rumus dan simbolnya. Kalau tidak ingat rumusnya ya di isi terserah”.
P
: “Pada semester ganjil kira-kira materi apa yang susah?”
S2
: “Gerak melingkar, karena belum diajarkan. gerak lurus juga Mbak”
P
: “Di gerak lurus banyak grafik, apakah kamu tahu maksud dari grafik itu?”
S2
: “Kadang tidak paham Mbak”
P
:“Pernah nggak kamu mengerjakan soal grafik dan yakin bahwa jawabanmu benar. Atau kadang menurutmu jawabanmu benar tetapi salah?”
S2
: “Pernah Mbak, dan itu terjadi pada teman-teman yang lain”.
97
Wawancara Peneliti (P) dengan Syafira (S3) Kelas X 2 IPA P
: “Menurutmu pelajaran Fisika itu pelajaran yang seperti apa?”
S3
: “Susah, Mbak”.
P
: “Pada semester ganjil kira-kira materi apa yang susah?”
S3
: “Gerak lurus lumayan, Mbak”
P
: “Di gerak lurus banyak grafik, apakah kamu tahu maksud dari grafik itu?”
S3
: “Kadang tidak paham Mbak”
P
:“Pernah nggak kamu mengerjakan soal grafik dan yakin bahwa jawabanmu benar. Atau kadang menurutmu jawabanmu benar tetapi salah?”
S3
: “Pernah Mbak, jadi teman-teman banyak yang remidi. Hanya satu siswa yang tidak remidi. Konsep yang kita gunakan tidak tepat, Mbak”.
98
Lampiran 1.2 Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Daftar Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran Kelas / Program Semester/ Tahun Pelajaran Kompetensi Dasar
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
: : : :
Fisika Tanggal Diujikan : 05-Nop-14 X MIA 2 Bentuk soal : Uraian 1 / 2014/2015 Nilai KKM : 75 3.3 - 4. 3 Gerak Lurus dengan Kecepatan dan Percepatan Konstan
Nama ADHINATA PRATAMA PUTRA AFIFAH INDAH QUR'ANI AGENG RIZKI NING SAPUTRI ALHALIM NOVA MUHAMAD .A. AMELIA WINDY ARIESTA BAGAS HASTUNGKORO BAGAS SANYOTO BENY WAHYU NUGROHO BILQIES AMALIA AL-ISNAENI DANI SETYO YOANTO DESAK MADE AYU OKTAVIANA DEVI HERINDAH SARI DIANMIRA PANGESTI YUANA DIKA SEMESTA ELLEN RINJANI ENDANG PREHATININGSIH FINDY FATIKASARI HERDWIYANTI GALUH PRATIWI KUSNO EFENDI LIVIA ASIH PUJI ASTUTI M. NUR ISKANDAR ARNEL MAKHFUDZIN ROSYID MAYLANI MURTI KARYANA MEI RIZQA ARINDYA MUHAMMAD PRAMONO ARI .W. MUNZIR MAKARIM NANANG TRI PRASETYO NORMAN ANDIKA RAHMADI PANE PANGGUNG WIDODO RISEN DHAWUH ABDULLAH ROIYAN NANGIM SAVIRA DWINDA NUR .K. YETAFANI ISWANTI DEWI
Skor 15 17 13,5 10,5 10,5 13 6,5 16 9 9,5 10 18,5 13,5 10,5 13 17 13,5 11 13,5 7,5 9 11 9 2,5 10 17 12,5 19 15,5 9 14,5 13,5 8
% Ketercapaian 60 68 54 42 42 52 26 64 36 38 40 74 54 42 52 68 54 44 54 30 36 44 36 10 40 68 50 76 62 36 58 54 32
99
100
101
Lampiran 1.4 Identitas Siswa Uji Coba dan Tahap Penyebaran 1. Uji Coba Terbatas No. Urut
Nama
1 2 3 4 5
AHMAD FARQI RAMADHAN
6
GAVIN AUDY DAMARA (Krs)
7
HANIFAH NUR ISNAINI
8
JEHEZKIEL AUGIE NURYA CAISSA (Krs)
9
JIHAN OKTAVIANI AMALIA
Kelas
Sekolah
X-IPA 3
SMA N 2 Banguntapan
ALBERT ARDIKA TAMA (Krs) ARDELIA CLARISA OCTAVIANA (Krs) DIAN ANISA RACHMA UKHROWI DIAN JANNATA
10
KHOULAH
11
KRISNI APRILIANI
12
LUDVI CHRISTIAN DESTIMANTO (Krs)
13
MELINDA NURMALITASARI
14
MUHAMMAD AZZAM IMSAKI
15
MUHAMMAD MUKHLISIN ABIMANYU
16
NANDA CAHYO SEJATI
17
NAZEERA AREEBAH RIFNU PUTRI
18
NUR AINI FADHILATUN NISAA
19
NURAINI TRI WULANDARI
20
PATRICIA CAROLINE (Krs)
21
PINKAN ADHISA NURULIA
22
QORI ANNISA
23
RIZKI INDAH MAWARNI
24
SELA GABRIELA PUTRI HARSONO (Krs)
25
SETYA PRAMUDI
26
SHARON OLIVIA (Krs)
27
TASYA ELSHADDAI (Krs)
28
UFIYA CAHAYA ADHINA
102
2. Tahap Penyebaran No. Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Nama
Kelas
Sekolah
X-IPA 1
SMAN 2 Banguntapan
AFFAN NURLATIF AINA NABILLA SAFFIRA ANNISA APRILIA NURJANAH APRITA WAHYU NINGSIH EMMA MAULINA RIZKY ERIKA YUDHI RENGGANIS ERWIN NOVIA EUGENIA INBITSAQUN NABIGHOH HERJUNO DWI NUGROHO KATON SUBEKTI LENI APRILIAWATI LIGGAR SETIANINGRUM M. JHORGI ALDIANZO MAHARANI KARTIKASARI MAHSA SANI SAHASIKA MEI SYAROH MUH IRSYAD MAULANA MUHAMMAD ARKAAN ARIEF MUHIB ZANUAR NURROHMAN MUTHIA ADIRA JANUARISYA NUR ALINDA WIBAWANTI NUR MAHMUDAH RAHMAD GUNAWAN RAISSA ANINDYA PUTRI RIFALDI ADI TAMA TRIYANI VILLA AGESTI ANING SUNDARY WISNU PURNOMO
103
Lembar 1.5 Lembar Penilaian Ahli dan Guru Fisika
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
Lampiran 1.6 Surat dan Saran Masukan dari Validator dan Ahli
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
LAMPIRAN 2 Lampiran 2.1 Kisi-kisi Instrumen Tes CSRM ................................................
128
Lampiran 2.2 Produk Awal Instrumen Tes CSRM .........................................
130
Lampiran 2.3 Produk Akhir Instrumen Tes CSRM ........................................
145
Lampiran 2.1 Kisi-kisi soal KISI-KISI PENULISAN SOAL TES CSRM
Mata Pelajaran
: Fisika
Kelas/ Semester
: X/1
Standart Kompetensi : 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik Kompetensi Dasar
No. 1.
2.
3.
: 2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan Indikator Soal
Ditampilkan grafik, siswa diminta untuk menganalisis jarak tempuh terjauh melalui skala tempuh yang diberikan
No. Soal 1
Jawaban (C-4)
Ditampilkan grafik, siswa diminta untuk menganalisis perpindahan terjauh melalui skala tempuh yang diberikan
2
(D-2)
Ditampilkan grafik, siswa diharapkan menganalisis kecepatan tempuh paling besar
dapat
3
(C-2)
Ditampilkan grafik, siswa diharapkan menganalisis kelajuan tempuh paling besar
dapat
4
(A-1)
Diberikan data keadaan benda, siswa diharapkan dapat mengidentifikasi grafik v-t pada GLB
5
(C-4)
Siswa diminta untuk menunjukkan grafik v-t pada GLB
6
(D-2)
Siswa diminta untuk menunjukkan grafik x-t pada GLB
7
(C-3)
128
No.
Indikator Soal Diberikan data sebuah keadaan benda, siswa diharapkan mampu menganalisis grafik v-t yang menunjukkan jarak tempuh paling jauh.
4.
5.
No. Soal 8
Jawaban (A-4)
Diberikan data keadaan benda, siswa diharapkan mampu menganalisis grafik x-t yang menunjukkan memiliki kecepatan lebih besar
9
(B-4)
Diberikan grafik v-t, mengidentifikasi gerak percepatan paling besar
siswa benda
diminta untuk yang memilki
10
(D-4)
Diberikan grafik v-t, mengidentifikasi gerak percepatan positif
siswa benda
diminta untuk yang memilki
11
(A-2)
Diberikan grafik v-t, siswa diminta untuk mengiidentifikasi gerak benda yang memilki percepatan negatif Diberikan data keadaan benda, siswa diharapkan mampu menganalisis grafik a-t yang menunjukkan keadaan benda pada GLBB
12
(B-4)
13
(B-1)
Diberikan data keadaan benda, siswa diharapkan mampu menganalisis grafik v-t yang menunjukkan keadaan benda pada GLBB
14
(C-2)
Diberikan data keadaan benda, siswa diharapkan mampu menganalisis grafik s-t yang menunjukkan keadaan benda pada GLBB
15
(B-4)
129
Lampiran 2.2 Produk Awal
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
Lampiran 2.3 Produk Akhir akh
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
LAMPIRAN 3 Lampiran 3.1 Hasil Analisa Kualitas Produk ..................................................
160
Lampiran 3.2 Hasil Analisa Reliabilitas Uji Coba ..........................................
164
Lampiran 3.3 Hasil Analisa Miskonsepsi Siswa pada Tahap Penyebaran ......
165
Lampiran 3.4 Hasil Analisa Pemetaaan Jawaban Siswa pada Kategori Miskonsepsi ...............................................................................
166
Lampiran 3.1 Hasil analisis kualitas produk a) Ahli Materi 1.
Rekap Hasil Penilaian
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11.
Aspek
Materi
Konstruksi Soal
Bahasa
No. Pernya taan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Keseluruhan 2.
Penilai I
II
III
4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4
3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 2
3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2
40
30
32
Skor Rerata
Kriteria
3,33
Sangat Baik (SB)
30
3,33
Sangat Baik (SB)
32
2,67
Baik (B)
102
3,09
Baik (B)
40
Kriteria Penilaian Produk Rentang Skor Rata-rata > 3,25 𝑠𝑑 4,00 > 2,50 𝑠𝑑 3,25 > 1,75 𝑠𝑑 2,50 𝟏, 𝟎𝟎 𝒔𝒅 𝟏, 𝟕𝟓
3.
Jumlah tiap Aspek
Kategori Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik
Perhitungan
No 1 2 3 4 5 6
Perhitungan Penilaian Ahli Materi Aspek Perhitungan Keseluruhan Materi Konstruksi Soal Jumlah Responden 3 3 3 Jumlah Pernyataan 11 4 3 Skor Maksimal 132 48 36 Skor yang Diperoleh 102 40 30 Skor Rata-rata 3,09 3,33 3,33 Kriteria Baik (B) Sangat Sangat Baik (SB) Baik (SB) 160
Bahasa 3 4 48 32 2,67 Baik (B)
b) Ahli Evaluasi 1.
Rekap hasil penilaian No. Penilai Aspek Pernya taan I 1 3 Materi 2 4 3 4 4 4 5 4 Konstruksi Soal 6 3 7 4 8 3 9 4 Bahasa 10 3 11 3 Keseluruhan 39
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11.
2.
Skor Rerata
Kriteria
11
3,67
Sangat Baik (SB)
15
3,75
Sangat Baik (SB)
13
3,25
Baik (B)
39
3,55
Sangat Baik (SB)
Kriteria penilaian produk Rentang Skor Rata-rata > 3,25 𝑠𝑑 4,00 > 2,50 𝑠𝑑 3,25 > 1,75 𝑠𝑑 2,50 𝟏, 𝟎𝟎 𝒔𝒅 𝟏, 𝟕𝟓
3.
Jumlah tiap Aspek
Kategori Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik
Perhitungan Perhitungan Penilaian Ahli Evaluasi Aspek No
Perhitungan
1 2 3 4 5 6
Jumlah Responden Jumlah Pernyataan Skor maksimal Skor yang Diperoleh Skor Rata-rata Kriteria
Keseluruhan
Materi
1 11 44 39 3,55 Sangat Baik (SB)
1 3 12 11 3,67 Sangat Baik (SB)
Konstruksi Soal 1 4 16 15 3,75 Sangat Baik (SB)
161
Bahasa 1 4 16 13 3,25 Baik (B)
c) Guru Fisika 1.
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Rekap hasil penilaian
Aspek
Materi
Konstruksi Soal
Bahasa
No. Pernya taan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Keseluruhan
2.
Penilai I
II
III
4 4 4 3 3 4 3 1 3 3 4 4 4 3 3 3
4 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4
53
53
60
Jumlah tiap Aspek
65
Skor Rerata
3,61
Kriteria
Sangat Baik (SB)
Sangat Baik (SB)
62
3,44
39
3,25
Baik (B)
166
3,46
Sangat Baik (SB
Kriteria penilaian produk Rentang Skor Rata-rata > 3,25 𝑠𝑑 4,00 > 2,50 𝑠𝑑 3,25 > 1,75 𝑠𝑑 2,50 𝟏, 𝟎𝟎 𝒔𝒅 𝟏, 𝟕𝟓
Kategori Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik
162
3.
Perhitungan Perhitungan Penilaian Guru Fisika Aspek No 1 2 3 4 5 6
Perhitungan Jumlah Responden Jumlah Pernyataan Skor maksimal Skor yang diperoleh Skor Rata-rata Kriteria
Keseluruhan
Materi
3 16 192 166 3,46 Sangat baik (SB)
3 6 72 65 3,61 Sangat baik (SB)
Konstruksi Bahasa Soal 3 3 6 4 72 48 62 39 3,44 3,25 Sangat baik Baik (SB) (B)
163
Lampiran 3.2 Reliabilitas Uji Coba Terbatas Tabel hasil analisis reliabilitas tes uji coba skala besar Mean : p: q: Sqrt(p/q) : r_pBis :
9,7647
9,36
10,4
11
9,5
9,44
9,54
8,53
9,9
10,4
9,35
9,38
9,25
9,3
10,2
0,6071
0,89
0,54
0,32
0,57
0,57
0,86
0,54
0,71
0,43
0,82
0,86
0,14
0,82
0,18
0,3929
0,11
0,46
0,68
0,43
0,43
0,14
0,46
0,29
0,57
0,18
0,14
0,86
0,18
0,82
1,24
2,89
1,07
0,69
1,15
1,15
2,45
1,07
1,58
0,87
2,14
2,45
0,41
2,14
0,47
0,43
0,56
0,64
0,57
0,28
0,26
0,64
-0,13
0,63
0,52
0,40
0,49
0,06
0,37
0,24
Ordinat y :
0,2945
0,26
0,31
0,34
0,3
0,3
0,26
0,31
0,28
0,32
0,26
0,26
0,37
0,26
0,36
r_Bis :
0,72
0,67
1,04
0,78
0,47
0,42
0,87
-0,22
1,02
0,80
0,58
0,66
0,06
0,53
0,25
p*q :
0,24
0,10
0,25
0,22
0,24
0,24
0,12
0,25
0,20
0,24
0,15
0,12
0,12
0,15
0,15
Reliabilitas KR20 :
0,630
164
PEMETAAN TINGKAT PEMAHAMAN SISWA MATERI GERAK LURUS BERDASARKAN JAWABAN SISWA PADA THREE TIER TEST No.
hasil analisis
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Nama siswa AFFAN NURLATIF AINA NABILLA SAFFIRA ANNISA APRILIA N APRITA WAHYU NINGSIH EMMA MAULINA RIZKY ERIKA YUDHI RENGGANIS ERWIN NOVIA EUGENIA INBITSAQUN N HERJUNO DWI NUGROHO KATON SUBEKTI LENI APRILIAWATI LIGGAR SETIANINGRUM M. JHORGI ALDIANZO MAHARANI KARTIKASARI MAHSA SANI SAHASIKA MEI SYAROH MUH IRSYAD MAULANA MUHAMMAD ARKAAN A MUHIB ZANUAR N MUTHIA ADIRA J NUR ALINDA WIBAWANTI NUR MAHMUDAH RAHMAD GUNAWAN RAISSA ANINDYA PUTRI RIFALDI ADI TAMA TRIYANI VILLA AGESTI ANING S WISNU PURNOMO Memahami konsep (%) Kurang memahami konsep(%) Miskonsepsi(%) jumlah (%)
1 m k m m mk mk k m m m k mk k mk m mk m k m m m m m m m mk mk mk 28,6 17,9 53,6 100
2 mk mk mk mk mk mk k mk mk mk mk mk mk mk mk k m k mk mk m mk m mk k mk mk mk 75,0 14,3 10,7 100
3 m k mk k mk m k k m m k m k m m m k k m m m m k m m mk m k 10,7 32,1 57,1 100
4 m m k mk mk m k k m mk k m m m m m k k m m k m m m m m m k 10,7 28,6 60,7 100
5 k m mk k k m k m m m mk k m m mk m k k k mk k mk m m m mk mk k 25,0 35,7 39,3 100
6 m k m k m mk m k m m k m m mk m mk k m m m m mk k m m mk m k 17,9 25,0 57,1 100
Nomor Soal 7 8 9 m m m m km k k k k mk mk m mk mk m mk m mk m k m mk mk mk m m m m m m k k k m mk m mk k k k mk m m m mk mk m m k k k k k k mk m mk k m m k k m m m m k m k m m m mk k k m m m m mk m k k k 28,6 25,0 14,3 32,1 32,1 32,1 39,3 42,9 53,6 100 100 100
10 m m mk m m mk k m m mk k m m m m m k k m k k m k m m mk mk k 17,9 28,6 53,6 100
11 m k mk m m m k m m m k m k m m m k k m k mk m m m k m mk k 10,7 32,1 57,1 100
12 m m k m m m k m m m k mk k mk m m k k m k m mk m m k mk m k 14,3 32,1 53,6 100
13 m m k m m m k m m m k m mk k m m k k k m m m m mk mk m m k 10,7 28,6 60,7 100
14 mk m mk mk m mk k k mk m k mk k m mk mk k k mk mk mk mk k mk k mk mk k 53,6 32,1 14,3 100
15 m m m m m m k k m mk k m k m m m k k m m k m k m k m m k 3,6 35,7 60,7 100 165
Lampiran 3.4 Hasil Analisa Pemetaaan Jawaban Siswa pada Kategori Miskonsepsi Hasil Pemetaan Three Tier Test Tahap Penyebaraan Instrumen Tes CSRM
No.
Subkonsep
1
Jarak dan perpindahan
2
Kecepatan dan kelajuan
3
4
5
Grafik v-t pada GLB Grafik x-t pada GLB Grafik v-x pada GLB Grafik v-t pada GLBB (percepatan) Grafik percepatan positif dan negatif Grafik a-t pada GLBB Grafik v-t pada GLBB Grafik x-t pada GLBB
Paham Konsep (%) 28,6 75
Kurang Paham (%) 17,9 14,3
10,7 10,7
32,1 28,6
25 17,9
7
No. Soal 1 2 𝑥 3 4 𝑥 5 6
100 100
35,7 25
53,6 10,7 32,2 57,1 60,7 58,9 39,3 57,1
28,6
32,1
39,3
100
8 9 𝑥
25 14,3
32,1 32,1
42,9 53,6 46,4
100 100
10
17,9
28,6
53,6
100
11 12 𝑥
10,7 14,3
32,1 32,1
57,1 53,6 54,8
100 100
13
10,7
28,6
60,7
100
14
53,6
32,1
14,3
100
15
3,6
35,7
60,7
100
439,1 29,3
45,2 714,3 47,6
100
𝑥 Jumlah Rerata
Miskonsepsi Jumlah (%) (%)
346,6 23,1
100 100 100 100
166
Tabel Hasil Pemetaan Jawaban Siswa Kategori Miskonsepsi Tahap Penyebaraan No 1Soal TIER
1
A B C D
2
A B C D
3
A B C D
4
A B C D
5
A B C D
6
A B C D
7
A B C D
8
A B C D
2-TIER (%) 1
2
10,6 17,7 Jumlah 2,1 2,1 2,1 2,1 Jumlah 7,6 3,8 3,8 7,6 3,8 Jumlah 3,8 37,9 3,8 3,8 Jumlah 7,1 3,6 Jumlah 3,6 3,6 3,6 14,3 14,3 17,8 Jumlah 3,6 28,6 Jumlah 17,9 3,6 Jumlah
3 3,5 7,1
4
10,6 53,6 % 2,1 10,7 % 3,8 22,8 3,8 57,1 % 7,6 3,8 60,7 % 3,6 3,6 17,9 3,6 39,3 % 57,1 % 3,6 3,6 39,3 % 10,7 7,2 3,6 42,9 %
5
No 1Soal TIER
3,5 -
9
A B C D
-
10
A B C D
-
11
A B C D
-
12
A B C D
-
13
A B C D
-
14
A B C D
-
15
A B C D
2-TIER (%) 1
2
3
3,6 7,1 Jumlah 3,8 Jumlah Jumlah 3,6 3,6 Jumlah 3,6 3,6 Jumlah Jumlah 7,1 3,6 21,4 Jumlah
10,7 -
3,6 3,6 -
11,5 19,1 11,6 17,9 14,3 8,6 2,9 7,1 3,6 14,3
4
5
14,3 10,7 53,6 % 3,8 3,8 11,5 53,6 % 3,9 19,3 19,3 3,9 57,1 % 7,1 21,4 53,6 % 3,6 7,1 28,6 60,7 % 2,9 14,3 % 3,6 60,7 %
-
167
LAMPIRAN 4 Lampiran 4.1 Surat Ijin Penelitian ..................................................................
168
Lampiran 4.2 Curriculum Vitae ......................................................................
169
Lampiran 4.1 Surat Ijin Penelitian
168
Lampiran 4.2 Curriculum Vitae Biodata Diri Nama TTL Agama Alamat
: Nurul Ulfia Rohmatin : Bojonegoro, 20 April 1993 : Islam : Ds. Ngraseh RT/RW : 10/002, Kec. Dander Kab. Bojonegoro, Jawa Timur Alamat E-mail :
[email protected]
Riwayat Pendidikan 1. MI Mamba’ul Huda Bojonegoro 2. MTs Mamba’ul Huda Bojonegoro 3. MA Abu Darrin Bojonegoro 4. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Riwayat Organisai 1. Anggota Study club alat peraga 2. Departemen Bidang P3A HMI Komisariat Fakultas Sains dan Teknologi 3. Wakil Bendahara Umun HMI Komisariat Fakultas Sains dan Teknologi 4. Kepala Bidang P3A HMI Komisariat Fakultas Sains dan Teknologi 5. MPKP-K HMI Komisariat Fakultas Sains dan Teknologi Pengalaman Kerja 1. MP-PPK Fakultas Sains dan Teknologi 2. Asisten Praktikum Fisika Dasar (I dan II) 3. Asisten Praktikum Fisika Modern 4. Tutor Gama Exacta “Besut”
(1999-2005) (2005-2008) (2008-2011) (2011-2016)
(2012-2013) (semester ganjil 2013) (semester genap 2014) (2014-2015) (2015-sekarang)
(2012-2014) (2013-2015) (semester genap 2014) (2016-sekarang)
169