PENGEMBANGAN FASILITAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DI KEDUTAAN BESAR BELANDA BAB II TINJAUAN UMUM
2.1 Gambaran Umum Proyek Kantor Kedutaan Besar ini termasuk gedung pemerintahan asing yang memiliki fasilitas pendidikan dan kebudayaan.
Judul Proyek
: Pengembangan Fasilitas Pendidikan dan Kebudayaan di Kedutaan Besar Beland, Kuningan - Jakarta
Tema
: Arsitektur Hijau
Lokasi
: Jalan Kuningan, Jakarta
Luas Lahan
: +/- 1,2 ha
KDB / KLB
: 50% / 3,5
Tinggi Maksimum
: 16 Lantai
Sifat Proyek
: Fiktif
Pemilik
: Pemerintah Belanda
Fasilitas yang direncanakan
: Fasilitas Utama -
Galeri (perluasan)
-
Perpustakaan (perluasan)
-
Ruang Reception (baru)
-
Ruang Kelas (perluasan)
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
PENGEMBANGAN FASILITAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DI KEDUTAAN BESAR BELANDA -
Audiotorium (perluasan)
Fasilitas Penunjang -
Café (baru)
-
Ruang Staf & Guru (perluasan)
-
Sasaran
Toko (baru)
: Menjadi tempat penunjang kegiatan pendidikan Kegiatan
bahasa Kebudayaan
Belanda
dan
yang
lebih
memadai.
2.2 Pengertian Kedutaan Besar dan Konsulat Kedutaan besar adalah suatu misi diplomatik permanen yang dipimpin oleh seorang Duta Besar, dan kata “kedutaan” sering dimaksud dengan bangunan atau kompleks perumahan dari staf kedutaan besar. Konsulat adalah sebuah kantor diplomatik juga, tetapi fokusnya lebih untuk mengurus masalah perorangan dan masalah bisnis. Lokasi konsulat
atau
kantor konsul jenderal umumnya di luar ibukota negara. Contohnya, Inggris memiliki Kedutaan Besar di kota Washington tetapi mempunyai tujuh kantor Konsul jenderal dan empat kantor Konsulat diberbagai kota di Amerika Serikat. Konsulat atau Kantor Konsul jenderal dipimpin oleh seorang Konsul atau Konsul Jenderal.
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
PENGEMBANGAN FASILITAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DI KEDUTAAN BESAR BELANDA Peran sebuah misi diplomatik adalah : a. Melindungi kepentingan negaranya dan melindungi kepentingan warga negaranya di negara ia ditempatkan , namun dalam batas-batas hukum internasional b. Melakukan negosiasi dengan pemerintah negara ia ditempatkan untuk keadaan tertentu dan masalah pembangunan, dan melaporkan hasilnya kepada pemerintah negaranya. c. Mempromosikan hubungan yang baik antara negaranya dan negara ia ditempatkan, dan mengembangkan hubungan politik, pertahanan, ekonomi / perdagangan, pendidikan,
kebudayaan
dan
hubungan
lainnya (Diplomatic Mission,Wikipedia, http://en.wikipedia.org/wiki/Diplomatic_mission)
Struktur Organisasi Kedutaan Besar :
Dipimpin oleh
Duta Besar
Politik
Ekonomi
Sosial dan
Penerangan
Protokol
Konsuler
Budaya Note : Masing-masing departemen dikepalai oleh seorang diplomat
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
PENGEMBANGAN FASILITAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DI KEDUTAAN BESAR BELANDA
Struktur Organisasi sebuah Konsulat atau Kantor Konsul Jenderal :
Dipimpin oleh
Konsul / Konsul Jenderal
Politik
Ekonomi
Sosial dan
Penerangan
Protokol
Konsuler
Budaya
Note : Masing-masing departemen dikepalai oleh seorang diplomat
2.3 Kedutaan Besar Belanda di kota Amman, Jordan Karena penulisan skripsi ini adalah mengembangkan fasilitas pada sebuah kantor Kedutaan Besar Belanda di Jakarta, maka perlunya kita juga mengenal beberapa kantor Kedutaan Besar Belanda di negara lain. Negara Belanda memiliki lebih dari 150 kantor perwarkilan yang terdiri dari Kantor Kedutaan Besar, Kantor Konsulat dan Kantor Misi Permanen dari sebuah organisasi internasional. Dan negara Belanda juga memilki 360 Konsulat Honorer. Kedutaan Besar Belanda di kota Amman, Jordan disebut sebagai bangunan inspirasi interkultural.
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
Arsitek
: Rudy Uytenhaak
Lokasi
: Amman, Jordan
Klien
: Departemen Luar Negeri Pemerintah Belanda
Tim Desain : Fumi Hoshino Frank Langhorst, Felix Reiter, Jaap Hikke, Sebastian Sterniak Luas
: 1,000 m2
Kontraktor : Consolidated Consultants, Amman Instalasi
: Royal Haskoning
Dibangun
: tahun 2010
Amman adalah kota yang berkembang pesat, kotanya hampir terbuat seluruhnya dari batu alam lokal : tidak hanya pada daerah permukiman orang kaya namun juga pada wilayah daerah miskin, dan tidak hanya rumah-rumahnya saja namun juga pada perkantoran, hotel-hotel, museum-museum dan pertokoannya. Proyek Kedutaan Besar Belanda meliputi : 1. Renovasi sebuah vila sederhana yang terletak di dalam taman berpagar dinding. 2. Bangunannya direnovasi dan diperluas karena terlalu kecil ukurannya, dan tidak tahan gempa. 3. Esensi dari proyek ini adalah pengkombinasinaan antara pelayanan dan keamanan. Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
4. Entrance dan berbagai fungsi konsulat terletak di lantai dasar yang merupakan lantai asli bangunan tersebut, sementara sebuah struktur baru terpisah di bagian atas rumah ini adalah bagian-bagian dari kantor perwakilan kedutaan besar ini.
5. Karakter bangunan ini secara keseluruhan disatukan dengan portico yang menyaring cahaya, terbuat dari batu lokal Jerusalem. Kerangka seperti ini menekankan hubungan bangunan dengan tamannya, dan meneduhkan bangunan dari panas sinar matahari, sehingga staf kedutaan
bisa
menikmati pemandangan taman yang indah, tanpa rasa tidak nyaman karena terik matahari. 6. Dengan maksud untuk mengekspresikan
keterbukaan
dan
keamanan,
portico yang menjulang ke atas dari dinding yang mengelilingi bangunan tersebut, membentuk fasad publik yang baru dari gedung kedutaan besar tersebut. Hal ini sebagai simbol seperti Acropolis di kota Athena, atau interpretasi modern dari kuil dan agora seperti gedung Mondadori karya arsitek Oscar Niemeyer di kota Milan, namun dalam banguban ini diekspresikan dengan kosa kata struktural kota Amman yaitu dengan: gaya Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
arsitektur modern klasik dan gaya kontemporer sebagai image baru, yang diadaptasi ke dalam konteks lokal bangunan tradisional, yang sesuai iklim setempat.
7. Ritme dari kolom-kolomnya berasal dari pengulangan dimensi elemenelemen struktur bangunan vila aslinya, dan juga berupa simulasi komputer yang berfungsi sebagai penenduh terhadap sinar matahari.
8. Instalasi berkelanjutan untuk sebuah temperate microclimate. Sel-sel photovoltaic, solar panel, penampungan air hujan.
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
Sebuah konsep instalasi berkelanjutan untuk gedung tersebut telah dikembangkan atas kerjasama dengan perusahaan konsultan instalasi Royal Haskoning Nederland.
9. Di atap awning, dan solar panel serta layar parasol di sebelah selatan
menjaring sinar matahari. Layar parasol di sebelah timur bisa digerakkan ke arah teras saat sinar terik matahari pagi menyinari langsung ke bagian
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
fasad bangunan, dan juga pada musim dingin, sehingga bangunan menjadi hangat bila diperlukan. 10. Kolam renang yang ada sebelumnya kini digunakan sebagai buffer air untuk menyimpan panas/dingin dari kolektor solar di atas tempat parkir. Pada siang hari bangunan didinginkan menggunakan energi ini. Di musim dingin, sebaliknya, panel-panel ini mengumpulkan panas, sehingga perbedaan temperatur antara siang dan malam hari bisa ditekan. Sirkuit pemanas untuk keperluan ini telah ditanam di lantai kantor kedutaan ini.
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
PENGEMBANGAN FASILITAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DI KEDUTAAN BESAR BELANDA 11. Lima puluh atap awning terbuat dari sel photovoltaik, bisa mencukupi kebutuhan listrik gedung tersebut. Area atap sisanya dipasang layar peneduh untuk meneduhkan sinar matahari agar panasnya ditangkap dan diventilasi keluar. 12. Air hujan juga ditampung. Karena usaha-usaha ini serta penggunaan dan penggunaan kembali material lokal, bangunan ini telah disertifikasi oleh LEED Green Building Rating System. Rating perak sudah ditangan dan rating
emas
memungkinkan untuk didapat, membuat bangunan pertama di Jordan ini dan kantor kedutaan besar Belanda pertama untuk menerima penghargaan seperti ini. Uytenhaak,
R.,
Dutch
Embassy
in
Amman,
ArchDaily.
Retrieve
http://www.archdaily.com/219068/dutch-e,bassy-in-amman-rudy-uytenhaak/
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
:
2.4 Kedutaan Besar Belanda di kota Roma, Itali
Tampak Bangunan Sebelumnya
Tampak Baru Bangunan Arsitek
: Cepezed Architects
Luas
Lokasi
: Via Michele Mercati 8, Rome, Itali
Proyek
Klien
: Departemen Luar Negeri
: 1,300 m2 : Tahun 2007
Pemerintah Belanda
Proyek ini dikerjakan oleh Kantor Arsitek Cepezed dan berlokasi di kota Roma, Itali. Renovasi besarbesaran dilakukan pada bangunan kedutaan besar Belanda di kota Roma ini. Pos diplomatik ini menempati sebuah bangunan urban megah yang kaya akan dekorasi, yang merupakan bangunan tahun 1929, dengan gaya renaissance, kemudian diperluas dengan gaya arsitektur yang sama
beberapa dekade yang lalu. Sejalan dengan waktu, kedua bangunannya mengalami berbagai renovasi, namun kini sudah mulai terlihat lapuk.
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
1. Karena Itali adalah negara yang dikenal hebat untuk desain dan kebudayaannya, maka sebenarnya proyek ini merupakan kesempatan memperlihatkan kemampuan Negara Belanda untuk mendesain gaya arsitektonik. Untuk memenuhi usaha ini, yang menjadi kebanggaan dari tempat tersebut adalah fungsi, efisiensi, transparansi dan sebuah desain gaya modern. 2. Di bagian eksterior, cepezed melakukan kontras sangat hebat antara kedua bagiannya. Karena gedung Renaissance memiliki detil asli yang banyak, maka bangunan di-restorasi ke bentuk asalnya yang megah dengan sebaik mungkin. Sebuah kulit bangunan terbuat dari baja corten, diterapkan disekeliling bagian perluasan bangunan. Kulit ini memiliki warna patina
berwarna karat, yang seharmonis dengan bokong pohon Cemara Batu yang terdapat di sekeliling wilayah itu. Dengan cara seperti ini, gedung utama memiliki sebuah latar belakang bercorak abstrak dan hampir polos dindingnya, sehingga bangunan utamanya terlihat dengan jelas.
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
3. Di bagian interior, sebelumnya tidak ada detil yang luar biasa, dan layout logistik-nya sangat tidak bagus dan membingungkan. Karena itu, lantainya dibongkar sampai ke kerangka pondasi dan kemudian diganti dengan organisasi lantai yang baru serta diperbaharui habis-habisan ruangannya menjadi berorientasi ke arah cahaya, transparansi dan terjadi komunikasi kebersamaan yang bagus. Hasilnya, kini tidak ada perbedaan sama sekali antara interior kedua bangunannya. 4. Pada semua lantai, kantor-kantor, tempat kerja dan ruang meeting dikelompokkan disekeliling pusat lalu lalang, yang bisa menjadi tempat duduk untuk pertemuan yang santai.
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
Note : Lokasi Netherlands
Embassy
in
Rome
by
Cepezed
Architects.
Retrieve
http://www.architecturenewsplus.com/projects/248
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
:
PENGEMBANGAN FASILITAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DI KEDUTAAN BESAR BELANDA 2.5 Studi tentang Kedutaan Besar Belanda di Jakarta 2.5.1 Tentang Kedutaan Besar Belanda Kedutaan Besar Belanda di Jakarta berlokasi di Jalan HR Rasuna Said Kav.S-3, Jakarta 12950. Kedutaan Besar Belanda ini memiliki jumlah staf lebih dari 120 orang. Bagian / Departemen di dalam kedutaan ini terbagi ke dalam : Y Urusan Konsuler Y Urusan Politik Y Urusan Ekonomi Y Urusan Pers dan Kebudayaan Y Urusan Pertanian Y Urusan Pertahanan Y Urusan Keuangan dan Umum Kedutaan Besar Belanda ini adalah salah satu kedutaan di Jakarta yang memiliki Pusat Kebudayaan yang dikenal baik di kalangan masyarakat Jakarta, namanya adsalah Erasmus Huis. Sebenarnya di dalam kompleks ini selain Eramus Huis yang merupakan Pusat Kebudayaan, terdapat juga Erasmus Taalcentrum (ETC) yang merupakan Pusat Bahasa Belanda.
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
PENGEMBANGAN FASILITAS PENDIDIKA N DAN KEBUDAYAAN DI KEDUTAAN BESA BELANDA 2.5.2 Analisa Ruangan di Kompleks Kedutaan Besar Belanda Jakarta Kompleks kedutaan besar Belanda yang terletak di daerah Kuningan ini merupakan sebuah kompleks yang terdiri dari beberapa bangunan atau dibagi areanya menjadi beberapa zoning berdasarkan fungsi ruangannya. Berikut ini zoning area di komplek Kedutaan Besar Belanda ini :
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
Berikut ini Denah dari Pusat Kebudayaan Erasmus Huis :
Berikut ini denah Pusat Bahasa
Belanda
–
Erasmus Taalcentrum :
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
PENGEMBANGAN FASILITAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DI KEDUTAAN BESAR BELANDA 2.6 Kegiatan-kegiatan di Pusat Kebudayaan Belanda dan Pusat Bahasa Belanda 2.6.1 Erasmus Huis (Pusat Kebudayaan) Erasmus Huis adalah pusat kebudayaan Belanda di Jakarta. Pusat kebudayaan ini didirikan pada tahun 1970, dan dibuka oleh Pangeran Bernhard. Pada mulanya berlokasi di Jalan Menteng Raya no.25, namun karena memerlukan tempat yang lebih luas untuk mengakomodasi semua aktivitas yang ada, maka dipindahkan ke daerah Kuningan. Fokus pusat kebudayaan ini adalah pada program musik,
pameran
(ekshibisi), film, dan temu wicara. Eramus ini memiliki reputasi sebagai pusat kebudayaan yang hidup dan mudah diakses. Pusat kebudayaan ini tidak hanya mempertunjukkan kebudayaan dari negara Belanda, namun juga menjadi tempat untuk menampilkan kebudayaan dan seni dari Indonesia serta negara lainnya.
Pembagian Ruangan di Pusat Kebudayaan Erasmus Huis :
Lantai Dasar : Y Reception Y Galeri Utama Y Perpustakaan Y Kantor Staf
Lantai Satu : Y Audiotorium Y Galeri Kedua Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
Y Exhibition Hall
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
PENGEMBANGAN FASILITAS PENDIDIKA N DAN KEBUDAYAAN DI KEDUTAAN BESA BELANDA
Foto –foto ruangan di Pusat Kebudayaan Erasmus Huis :
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
PENGEMBANGAN FASILITAS PENDIDIKA N DAN KEBUDAYAAN DI KEDUTAAN BESA BELANDA 2.6.2 Erasmus Taalcentrum (Pusat Bahasa) Erasmus Taalcentrum adalah Pusat Bahasa Belanda di Jakarta yang menyellengarakan kursus bahasa Belanda bagi warga Jakarta. Didirikan pada tahun 1981, ETC telah berhasil melatih kemahiran berbahasa Belanda puluhan ribu orang Indonesia.
Pusat Bahasa Belanda di Erasmus Taalcentrum menyellengarakan dua kegiatan
yaitu : •
Kursus Bahasa Belanda :
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
0
PENGEMBANGAN FASILITAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DI KEDUTAAN BESAR BELANDA Y Tingkat pemula Y Tingkat lanjutan Y Ektra Kursus Konversi Y Kursus Kemasyarakatan
•
Kegiatan Budaya :
Y Taaldaag, yang diadakan dua kali setahun
Pembagian Ruangan di Pusat Bahasa Belanda Erasmus Taalcentrum : Lantai Dasar : Y Ruang Tunggu Y Admission Y Ruang Mediatek 1 Y Ruang Mediatek 2 Y Ruang Concierge Y Ruang Pantry Y Ruang Kelas 1 Y Ruang Kelas 2 Y Ruang Kelas 8 Y Gudang Y Toilet Lantai Satu : Y Ruang Director
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
PENGEMBANGAN FASILITAS PENDIDIKA N DAN KEBUDAYAAN DI KEDUTAAN BESA BELANDA Y Ruang Pembimbing Kursus Y Ruang Kelas 3 Y Ruang Kelas 4 Y Ruang Kelas 5 Y Ruang Dosen Asing Y Ruang Kelas 6 Y Ruang Kelas 7 Y Ruang Mediatek 3 Y Ruang Makan Dosen Y Ruang Lounge Dosen dan Loker Dosen Y Ruang Komputer Dosen Y Toilet Foto – foto ruangan dan area di Pusat Bahasa Belanda Erasmus Taalcentrum :
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
PENGEMBANGAN FASILITAS PENDIDIKA N DAN KEBUDAYAAN DI KEDUTAAN BESA BELANDA
Foto – foto fasilitas pendukung :
Musholla
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
PENGEMBANGAN FASILITAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DI KEDUTAAN BESAR BELANDA 2.6.3 Fasilitas Ruangan Setelah melakukan survei di Erasmus Huis dan Erasmus Taalcentrum, kami bisa menarik kesimpulan sederhana tentang kelebihan dan kekurangan fasilitas di komplek kedutaan besar Belanda ini. Kelebihan Fasilitas Erasmus Huis dan ETC adalah : Y Akses Mudah untuk Publik Y Banyak cahaya alami di ruang Erasmus Huis dan ETC Y Memilki ruangan terbuka yang luas Y Dikelilingi pepohonan yang rindang sehingga suasana terasa tenang dan sejuk Kekurangan Fasilitas di Eramus Huis dan ETC : Y Tidak terdapat ruang resepsi yang besar sehingga acara-acara tertentu sering diadakan di area terbuka Y Ruang Galeri dan Ruang Perpustakaan yang tidak terlalu luas Y Ruang Auditorium yang sudah out-dated Y Tidak ada café atau lounge untuk para murid atau pengunjung Y Tidak ada sistem sirkulasi udara di ruang-ruang kelas ETC
2.7 Kedutaaan Besar Belanda di Jakarta dan Kedutaan Besar Belanda di Amman Studi perbandingan pada bangunan yang sama fungsinya adalah untuk menjadi masukan dalam penulisan skripsi.
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
PENGEMBANGAN FASILITAS PENDIDIKA N DAN KEBUDAYAAN DI KEDUTAAN BESA BELANDA 2.7 Alasan Perlunya pengembangan fasilitas Pengembangan suatu fasilias bangunan tentunya harus dilandasi oleh peningkatan
kebutuhan
dan kualitas
ruangan.
Hal ini bisa dilihat dari
meningkatnya jumlah pengunjung. Meningkatnya jumlah mahasiswa atau orang yang berminat belajar bahasa lain ataupun dengan perkembangan standard ruangan seiring dengan perkembangan jaman diperlukan peningkatan kualitas ruangan. ¢ Peningkatan Jumlah Mahasiswa Indonesia Jumlah mahasiswa yang studi ke negeri Belanda dapat menjadi dasar untuk perlunya pengembangan fasilitas pendidikan atau bahasa di Erasmus Taalcentrum. Karena fasilitas pendidikan ini tidak hanya menyediakan kursus bahasa Belanda namun juga alkulturasi budaya. Karena banyak sekarang Universitas di Belanda yang pelajarannya tidak menggunakan bahasa Belanda, namun memakai pengantar bahasa Inggris. Namun tetap perlu mempelajari bahasa Belanda untuk dapat berinteraksi atau beradaptasi dengan kebudayaan setempat. Setelah kami kumpulkan data dari berbagai sumber, dapat kami rangkum data per tahun dari jumlah mahasiswa Indonesia yang pergi belajar ke Negeri Kincir Angin ini. Berikut ini data detil tersebut :
2
Tabel 1: Jumlah mahasiswa Ind onesia studi di Belanda (sumber : Nuffic & berbagai website)
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
PENGEMBANGAN FASILITAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DI KEDUTAAN BESAR BELANDA Menurut dari sumber Nuffic, pada tahun 2009, Indonesia menempati peringkat kedua untuk jumlah mahasiswa asal Asia yang belajar di negeri Belanda. Data yang dirilis dari Nuffic ini menunjukkan untuk tahun ajaran 2008-2009, Indonesia berada di posisi ke-2 dengan 1350 mahasiwa, setelah Cina 500 mahasiswa, disusul oleh India (550), Korea Selatan (450) dan Vietnam (450). Kembali pada tabel di atas, meski pada tahun 2011 ada penurunan jumlah mahasiwa, tetapi di tahun 2012 jumlah mahasiwa Indonesia meningkat lag, lebih dari 23%, peningkatan ini adalah tertinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. ¢ Peningkatan program atau acara kebudayaan di Eramus Huis ¢ Penyesuaian dengan standard ruangan guna penmingkatan kualitas ruangan Ada beberapa alasan kenapa masyarakat Jakarta mengunjungi Pusat Kebudayaan dan Pusat bahasa Belanda ini. Dan dari tahun ke tahun kegiatan di kedua tempat ini telah meningkat. Berikut ini beberapa alasan meningkatnya minat masyarakat untuk mengunjungi pusat kebudayaan ini : + Alasan meningkatnya minat masyarakat mengunjungi pusat kebudayaan : Y Berencana tinggal di negara lain Y Karena pekerjaan Y Ingin mengenal kebudayaan lain + Alasan meningkatnya mengambil orang mengambil kursus Bahasa Belanda : Y Ingin belajar bahasa lain Y Kebanyakan mahasiswa Hukum dan Sejarah harus bisa bahasa Belanda Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
PENGEMBANGAN FASILITAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DI KEDUTAAN BESAR BELANDA Y Akan melanjutkan studi ke luar negeri Y Karena bekerja di perusahaan Belanda atau Belgia Y Bekerja di sektor pariwisata
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
PENGEMBANGAN FASILITAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DI KEDUTAAN BESAR BELANDA 2.8 Studi Perbandingan 2.8.1 Goethe Institut Kami melakukan studi perbandingan di Goethe Institut Jakarta karena pusat kebudayaan ini memiliki fasilitas yang sama dengan pusat kebudayaan dan bahasa di Kedutaan Besar Belanda Jakarta. Pusat Kebudayaan ini memiliki beberapa persamaan berikut ini : a. tujuan yang sama yaitu mengenalkan kebudayaan dan bahasa suatu negara ke masyarakat umum di Jakarta. b. Fasilitas ini juga sama-sama memiliki fasilitas untuk mengadakan acaraacara kebudayaan serta fasilitas untuk belajar bahasa asing. c. Fasilitas Kebudayaan Jerman ini merupakan institusi
di bawah
pemerintahan Jerman, seperti Erasmus Huis yang merupakan institusi kebudayaan dari pemerintah Belanda. Menurut website Goethe-Institut Jerman, Goethe Institut adalah institusi kebudayaan dari Pemerintah Jerman yang beroperasi di seluruh dunia. Insitusi ini mempromosikan studi ke Jerman dan mendukung kegiatan pertukaran kebudayaan internasional. Institusi ini juga memberikan pengetahuan tentang Jerman dengan menyediakan informasi tentang kebudayaan, masyarakat dan politik Jerman. Goethe-Institut mempromosikan berbagai isu kebudayaan asing dan kebijakan pendidikan. Ada tiga sasaran utam dari institusi ini : •
Mempromosikan studi bahasa Jerman di luar negeri
•
Mendukung kerjasama kebudayaan internasional
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
PENGEMBANGAN FASILITAS PENDIDIKA N DAN KEBUDAYAAN DI KEDUTAAN BESA BELANDA •
Mengambarkan secara keseluruhan image dari negara Jerman dengan menyediakan informasi tentang kebudayaan, masyarakat dan politik di Jerman.
Tentang Goethe-Institut Jakarta Menurut website Goethe-Institut Jakarta, institusi ini mengorganisir dan mendukung satu spektrum luas acara-acara budaya Jerman di luar negeri dan pertukaran budaya. Kami melakukan studi perbandingan di tempat ini untuk mendapatkan masukan perihal fasilitas kebudayaan dan pendidikan di tempat ini. Goethe-Institut Jakarta ini adalah gedung berlantai satu yang berlokasi di Jl. Sam Ratulangi 9-15 Jakarta 10350. Berikut ini denah lantai dasar dan lantai satu dari Goethe-Institut Jakarta :
Gambar 1: Denah Lantai Dasar Goethe-Institut Jakarta
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
PENGEMBANGAN FASILITAS PENDIDIKA N DAN KEBUDAYAAN DI KEDUTAAN BESA BELANDA
Gambar 2: Denah La ntai Satu Goethe-Institut Ja karta
Bangunan ini menyediakan dan memiliki fasilitas dan pelayanan berikut ini : ¢ Dalam bidang bahasa, Goethe-Institut Jakarta memiliki guru-guru bahasa Jerman yang mendukung pengajaran bahasa Jerman dan bekerja sama erat dengan banyak stasiun radio lokal dan regional. Institusi ini menawarkan : a. Kursus bahasa -
Goethe-Institut Jakarta menawarkan kurus bahasa Jerman untuk semua tingkat untuk persiapan studi, profesi, persyaratan visa maupun sekadar hobi.
-
Jenjang kursus Bahasa terdiri dari A1 sampai C2.
•
Fasilitas pendidikan ini memiliki 11 ruang kelas, 4 kelas di lantai dasar dan 7 kelas di lantai dasar (lihat no.8 Classroo
dari denah lantai dasar)
Berikut ini foto-foto pengamatan dari ruang kelas di Goethe-Institut :
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
0
PENGEMBANGAN FASILITAS PENDIDIKA N DAN KEBUDAYAAN DI KEDUTAAN BESA BELANDA
Gambar 1 : Ruang Kelas Goethe-Institut Jakarta
Ruang kelas ini bermacam ukuran-ukurannya dari yang paling kecil ukuran sampai yang paling besar. Satu meja terdiri dari beberapa kursi dan tiap ruangan di kanan kirinya memiliki jendela sehinga bila dibuka tirainya sinar alami akan menerangkan ruangan.
Gambar 2 : Fasilitas di ruang kelas
Ruang kelas di Goethe-Institut ini nyaman karena memilik dua alat pendingin sentral dari air. Tiap kelas dilengkapi dengan papan yang bisa
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
1
PENGEMBANGAN FASILITAS PENDIDIKA N DAN KEBUDAYAAN DI KEDUTAAN BESA BELANDA kelas dilengkapi dengan papan yang bisa ditulis dan di-koneksi dengan komputer, alat proyektor, speaker dan mading untuk menempel kertaskertas. a. Workshop b.
Seminar untuk guru-guru dalam bidang bahasa Jerman sebagai Bahasa Asing
c. Ujian-ujian bertaraf internasional ¢ Pusat Informasi dan Perpustakaan Goethe Institut Jakarta : a. Menginformasikan aspek-aspek budaya aktual dan juga kehidupan masyarakat serta politik di Jerman b. Tersedianya beragam buku dan media untuk mereka yang tertarik pada Jerman atau mereka yang mau belajar dan mengajar bahasa Jerman
Gambar 1: Pusat Informasi dan Perpustakaan Goethe-Institut Jakarta
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
PENGEMBANGAN FASILITAS PENDIDIKA N DAN KEBUDAYAAN DI KEDUTAAN BESA BELANDA
Gambar 1 : Perpustakaan Goethe‐Institut Jakarta
¢ GoetheHaus
adalah
salah
satu tempat
pentung
untuk
pertemuan
kebudayaan di Jakarta . GoetheHaus ini memiliki : a. ruang pertunjukkan yang modern dan lengkap, berkapasitas 301 t mpat duduk. Ruangan ini cocok untuk konser musik kamar, koor, pementasan kecil teater dan tari, pemutaran film, ceramah, serta seminar. Goethe-Haus ini disewakan kepada institusi pendidikan dan kebudayaan, pemusik dan ensemble, kelompok teater, perusahaan dan perorangan.
Gambar 2: Bangunan GoetheHaus
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
PENGEMBANGAN FASILITAS PENDIDIKA N DAN KEBUDAYAAN DI KEDUTAAN BESA BELANDA
Gambar 8: Interior Audiotorium Goeth eHaus
Gambar 9 : Panggung Au diotorium
Gambar 10 : Lainnya dari Audiotorium
a. Galeri GoetheHaus adalah Lobby-galeri yang cocok untuk pameran foto, grafis dan poster. Di tengah karya-karya yang dipamerkan dapat diadakan artist talk, konferensi pers serta diskusi kecil.
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
PENGEMBANGAN FASILITAS PENDIDIKA N DAN KEBUDAYAAN DI KEDUTAAN BESA BELANDA
Gambar 11 : Galeri GoetheHaus
a. Halaman Belakang GoetheHaus adalah tempat pertemuan atraktif saat pertunjukkan telah selesai. Pengunjung dapat bersantai dan berbincang sambil makan dan minum.
Gambar 12: Halaman Belakang GoetheHau s
Selain ada beberapa ruang staf dan guru. Berikut ini foto ruang tersebut:
Gambar 13: Ru ang Guru
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
PENGEMBANGAN FASILITAS PENDIDIKA N DAN KEBUDAYAAN DI KEDUTAAN BESA BELANDA Kesemua ruangan-ruangan di atas tersebut adalah fasilitas-fasilitas yang ada di Goethe-Institut Jakarta. Sementara kami juga melakukan pengamatan pada fasilitas pendukung yang ada berikut ini :
Gambar 14 : Fasilitas pendukung di Goethe-Instut
Gambar 15 : Open space di Goethe-Institut Jakarta
Berdasarkan hasil pengamatan studi perbandingan di Goethe-Institut ini, fasilitas yang tersedia sama dengan fasilitas pendidikan dan kebudayaan yang bisa ditemukan di Kedutaan Besar Belanda Jakarta. Suasana di Goethe-Institut ini tenang dan nyaman karena terdapat open space, tempat para murid dan pengunjung yang datang bisa menikmati udara luar sambil membaca, makan dan minum karena tersedianya banyak tempat untuk duduk. Bangunan ini memiliki dua backyard atau dua halaman belakang tempat untuk duduk-duduk. Flow dari kedua fasilitas ini sangat smooth dan tidak terlalu ketara dalam pemisahan fungsi
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
PENGEMBANGAN FASILITAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DI KEDUTAAN BESAR BELANDA fungsi bangunan yang ada, karena adanya open space yang menyatukan fasilitasfasilitas yang ada. 2.7 Erasmus Huis & Erasmus Taalcentrum dan Goethe Institut di Jakarta Studi perbandingan pada bangunan yang sama fungsinya adalah untuk menjadi masukan dalam penulisan skripsi. Penulis melakukan studi lapangan pada Pusat Kebudayaan (Erasmus Huis) dan Pusat Bahasa (Erasmus Taalcentrum) di Jalah HR Rasuna Said dan Pusat Kebudayaan Jerman (Goethe Institut), untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari masing-masing pusat kebudayaan dan pusat bahasa ini sebagai pertimbahngan dan masukan penulisan skripsi ini. Erasmus Huis & Erasmus Taalcentrum
Goethe Institut
Pemilik :
Pemilik :
-
-
Dibawah departemen
Dibawah pemerintah Jerman
Kebudayaan dari Kedutaan Besar Belanda di Jakarta Lokasi :
Lokasi :
-
-
Jalan HR Rasuna Said Kav.S-3, Jakarta 12950
Jl. Sam Ratulangi 9-15 Jakarta 10350.
Pengguna :
Pengguna :
-
Pelajar / Mahasiswa
-
Pelajar / Mahasiswa
-
Karyawan
-
Karyawan
-
Masyarakat umum
-
Masyarakat umum
Fasilitas :
Fasilitas :
-
Galeri 1 & 2
-
Galeri
-
Audiotorium
-
Audiotorium
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
PENGEMBANGAN FASILITAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DI KEDUTAAN BESAR BELANDA -
Perpustakaan
-
Perpustakaan
-
Ruang Kelas
-
Ruang Kelas
-
Ruang Guru
-
Ruang Guru
-
Restoran
-
Kantin
-
Open space
-
Open space
-
Amphitheater
Bentuk bangunan :
Bentuk bangunan :
-
Terdiri dari dua bangunan
-
Tidak ada penghubung, namun
penghubung-nya
hanya ada open space di antara
berada di luar ruangan namun
kedua bangunan
menyatu bangunannya.
-
Bangunan erasmus huis adalah satu bangunan dengan kantor
-
-
Menyatu
Gedung
dan
koridor kebanyakan
Audiotorium
menyerupai bentuk kapal
kedutaan.
Kesimpulannya masing-masing dari kedua bangunan pusat kebudayaan ini memiliki kelebihannya dan kekurangannya masing-masing. Erasmus memiliki amphitheater dan dua galeri. Sedangkan Goethe Institut memiliki lebih banyak ruang kelas dan antara fasilitas pendidikan dan kebudayaannya menyatu sirkulasinya.
Brati Ambarini N.H. (41205110041) http://digilib.mercubuana.ac.id/
48