44
Pengembangan Bahan Ajar............Budi Irwansyah
Pengembangan Bahan Ajar Kalkulus berbantuan Software Autograph di Program Studi Pendidikan Matematika STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa
Oleh : Budi Irwansyah M.Si1 Abstract The purpose of this study was to determine the feasibility of the procedure and the development of teaching materials Calculus aided Autograph software, as well as determine the ability of PMA Calculus students Prodi after using softwareassisted instructional materials Calculus Autograph. This study uses the approach of development research (Research and Development) with quantitative descriptive analysis. The study was conducted at the Department of MT STAIN PMA Prodi Zawiyah Cot Kala Langsa. The object of research is the development of softwareassisted instructional materials calculus Autograph. The technique used in data collection, namely, questionnaires and tea. Results of research include the development of software-assisted instructional materials calculus Autograph through several stages: (1) identification of the problem, (2) data collection, (3) the design of the product, (4) design validation and revision, (5) the limited testing and revision, (6) field test, and (7) the finished product and can be used to learn students Prodi PMA. Feasibility test the feasibility of the data obtained Calculus matter experts with a percentage of 72.5% eligibility, the category is quite decent, media experts Autograph by 80% with a decent category, limited test of 87.90% with a decent category and field tests of 84.09% with a decent category. Calculusassisted instructional materials that have decent Autograph software is used as a medium of learning Calculus. Calculus student test results after using teaching materials obtained an average value of 81.2. Based on this average value, the ability of Calculus students after using the standard of teaching materials already specified above. Keyword : Bahan Ajar, Kalkulus, Autograph
1
Dosen Kalkulus Lanjut Prodi Pendidikan Matematika STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa
Logaritma Vol. III, No.01 Januari 2015
45
Pendahuluan Pengajar baik itu guru maupun dosen tidak hanya harus menggunakan model atau strategi yang tepat dalam mengajar, tetapi juga dosen/guru dituntut untuk menggunakan sumber belajar yang dapat mempercepat proses pemahaman konsep tersebut, terutama sumber belajar yang menggunakan media teknologi komputer. Briggs dalam Arief S. Sadiman, berpandangan bahwa media merupakan segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.2 Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat mahasiswa sehingga proses belajar siswa/mahasiswa berlangsung dengan baik.3 Optimasi fungsi media dalam pembelajaran akan tergantung antara lain pada kualitas media, ketepatan pemilihan dan cara penggunaan media. Media menjadi lebih bermakna bila tidak sekedar menyajikan informasi, melainkan memuat persoalan yang menarik atau dapat kemas untuk mengundang persoalan yang dapat memacu daya fikir dan daya kreatif subyek belajar. Program Studi Pendidikan Matematika (Prodi PMA) yang berada di bawah jurusan Tarbiyah STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa telah berusaha menyusun kurikulumnya. Dalam kurikulumnya, Program Studi Pendidikan Matematika (Prodi PMA) memuat mata kuliah Kalkulus I, II, dan Lanjut. Media pembelajaran di Prodi PMA khusus pada mata kuliah Kalkulus yang digunakan selama ini terlihat masih belum mengalami pengembangan yang berarti. Berdasarkan silabus pada mata kuliah Kalkulus di Program Studi Pendidikan Matematika (PMA) ternyata belum tersedia sepenuhnya bahan ajar matematika yang menunjang pembelajaran Matematika dalam perkuliahan. Di sisi lain, sesuai perkembangan ilmu dan wawasan pengajar, materi pembelajarannya perlu terus menerus dimutakhirkan sesuai perkembangan IPTEK. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan (tertulis atau tidak tertulis) yang digunakan untuk membantu pengajar dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Penyusunan bahan ajar, khususnya matematika dimaksudkan untuk tersedianya bahan ajar yang disesuaikan dengan tingkat pendidikan, baik di tingkat dasar, menengah, maupun pendidikan tinggi. Selain itu, bahan ajar pun diupayakan agar pembelajar (dalam hal ini mahasiswa) dapat belajar mandiri dan Arief S. Sadiman, Media Pendidikan, (Jakarta: CV Rajawali, 1993), hlm. 207. Yusufhadi Miarso, Teknologi Komunikasi Pendidikan, Pengertian dan Pengembangannya, Media Pembelajaran. (Jakarta: Rajawali, 1984), hlm. 35. 2
3
46
Pengembangan Bahan Ajar............Budi Irwansyah
tuntas sesuai dengan kecepatan dan gaya belajar masing-masing mahasiswa. Apalagi dengan sifat matematika yang abstrak, maka juga perlu kiranya digunakan sebuah media atau alat bantu pembelajaran berbasis teknologi yang dapat membantu mahasiswa dengan cepat dan tepat memecahkan persoalan dalam matematika, khususnya persoalan Kalkulus. Salah satu media yang dapat digunakan untuk dijadikan panduan dalam belajar matematika khususnya Kalkulus integral adalah software Autograph. Software Autograph adalah salah satu produk terbaru dari London Inggris yang mampu menampilkan menu-menu yang cukup komplit meliputi geometri dan aljabar. Software Autograph juga memiliki kemampuan grafik 2D dan 3D untuk topik-topik seperti transformasi, vektor, dan turunan. Selain itu, Autograph juga dapat digunakan untuk menggambar grafik statistik, fungsi, dan vektor serta untuk mengubah-ubah bentuk suatu obyek atau bangun. Bahan ajar yang didesain sedemikian rupa dengan berbantuan Software Autograph ini berupa bahan ajar yang isinya tidak sekedar menyajikan informasi, melainkan memuat persoalan yang menarik dan metode penyelesaiannya menggunakan Software Autograph untuk mengundang daya fikir dan daya kreatif mahasiswa. Karena dalam Kalkulus integral khususnya pada materi aplikasi integral, mahasiswa diharapkan dapat menggunakan imajinasinya untuk menggambarkan permasalahan yang dihadapi kemudian menyelesaikannya, sebagai contoh menghitung luas daerah dibawah kurva, menghitung volum benda putar, menghitung pusat massa suatu benda, dan sebagainya. Kesulitan menggambar dan sekaligus menyelesaikan masalah aplikasi integral inilah yang menjadi dorongan utama penulis untuk melakukan penelitian pengembangan bahan ajar. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis bermaksud melakukan sebuah penelitian pengembangan dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar Kalkulus berbantuan software Autograph di Program Studi Pendidikan Matematika STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa.” Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.4 Penelitian 4
hlm. 297.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (Bandung: Alfabeta, 2009),
Logaritma Vol. III, No.01 Januari 2015
47
pengembangan bahan ajar Kalkulus ini dilakukan di Prodi PMA jurusan Tarbiyah STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa yang dilaksanakan bulan Oktober 2013. Subjek penelitian ini adalah ahli materi Kalkulus, ahli media pembelajaran (Autograph) serta mahasiswa semester V Unit I Prodi PMA Jurusan Tarbiyah STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa. Proses pembelajaran pada mahasiswa menggunakan bahan ajar Kalkulus, sedangkan objek penelitiannya adalah software Autograph yang akan digunakan oleh mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang pertama dilakukan melalui angket. Angket digunakan untuk mengetahui kelayakan bahan ajar Kalkulus berbantuan software Autograph dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada ahli materi dan media dan mahasiswa untuk direspon. Instrumen angket ini dibuat menjadi 3 kelompok besar, yaitu; (1) instrumen uji kelayakan untuk ahli materi Kalkulus, (2) instrumen uji kelayakan untuk ahli media Autograph, dan (3) instrumen uji terbatas dan lapangan untuk mahasiswa. Pedoman penskoran yang digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan bahan ajar adalah 1 sampai 4.5 Skor 1 berarti tidak layak sedangkan skor 4 berarti layak. Instrumen respon/penilaian sebelum digunakan maka perlu dilakukan ujicoba dengan tujuan untuk memvalidasi instrumen sebelum digunakan untuk penelitian. Ujicoba dilakukan dengan cara experts judgement (pendapat dari ahli), dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun itu.6 Saran dan kritik dari pakar akan digunakan untuk menyempurnakan instrumen penelitian. Instrumen yang digunakan ahli materi Kalkulus ditinjau dari aspek 1) kualitas materi 2) kemanfaatan materi. Sedangkan instrumen untuk ahli media Autograph ditinjau dari aspek-aspek sebagai berikut: (1) keefektifan desain, (2) konsistensi, (3) format, (4) organisasi. Instrumen respon mahasiswa terhadap kelayakan bahan ajar Kalkulus ini ditujukan untuk mahasiswa Prodi PMA semester V unit I yang ditinjau dari aspek secara umum seperti minat, motivasi, dan perhatian mahasiswa terhadap materi Kalkulus dan media Autograph. Sedangkan untuk mengetahui kemampuan Kalkulus mahasiswa, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan instrumen tes. Tes diberikan setelah pembelajaran menggunakan bahan ajar Kalkulus. Data tes diperoleh dari latihan soal, dan tes evaluasi pada akhir pembelajaran. Teknik analisis data yang dilakukan adalah menggunakan Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1991), hlm.196. 6 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian. (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm. 352. 5
48
Pengembangan Bahan Ajar............Budi Irwansyah
teknik analisis deskriptif yaitu memaparkan hasil pengembangan produk yang berupa bahan ajar, menguji tingkat validasi dan kelayakan produk untuk diimplementasikan pada pembelajaran Kalkulus. Selanjutnya data yang terkumpul diproses dengan cara dijumlahkan, dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan dan diperoleh persentase,7 atau dapat ditulis dengan rumus sebagai berikut : Persentase Kelayakan(%) = Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif yang diungkapkan dalam distribusi skor dan persentase terhadap kategori skala penilaian yang telah ditentukan. Setelah penyajian dalam bentuk persentase, langkah selanjutnya mendeskriptifkan dan mengambil kesimpulan tentang masingmasing indikator. Kesesuaian aspek dalam pengembangan bahan ajar dapat diinterpretasikan menurut tabel berikut:8 Tabel Skala Persentase No
Persentase Pencapaian
Interpretasi
1
76 – 100%
Layak
2
56 – 75%
Cukup Layak
3
40 – 55%
Cukup Layak
4
0 – 39%
Tidak layak
Sedangkan untuk mengetahui kemampuan Kalkulus mahasiswa setelah menggunakan bahan ajar Kalkulus, maka digunakan uji efektifitas terhadap nilai tes mahasiswa yang diperoleh. Prosedur Pengembangan Prosedur pengembangan merupakan langkah-langkah yang ditempuh untuk mengembangkan suatu produk. Produk yang dikembangkan yaitu bahan ajar Kalkulus berbantuan software Autograph yang akan digunakan untuk belajar oleh mahasiswa semester V unit I Prodi PMA. Pengembangan bahan ajar Kalkulus ini melalui prosedur yag dilakukan melalui beberapa tahapan yang bertujuan untuk menghasilkan produk yang dapat digunakan untuk mendukung proses pembelajaran Kalkulus. Uraian diagram alur pengembangan bahan ajar Kalkulus
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1991), hlm. 195. 8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian... hlm.196. 7
Logaritma Vol. III, No.01 Januari 2015
49
berdasarkan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Identifikasi Masalah, 2) Pengumpulan Data, 3) Desain Produk, 4) Validasi Desain dan Revisi, 5) Uji Terbatas dan Revisi, 6) Uji Lapangan dan Revisi Produk, 7) Produk Jadi.
Hasil Penelitian Pengembangan bahan ajar yang dirancang sebagai media pembelajaran mandiri terhadap mahasiswa dan mempermudah pengajar menyampaikan materi pembelajaran. Hasil pengembangan desain bahan ajar dapat dilihat sebagai berikut: 1. Hasil Desain Rancangan Bahan Ajar Desain bahan ajar Kalkulus dalam penelitian pengembangan ini meliputi 1) desain cover bahan ajar, 2) desain deskripsi materi bahan ajar, 3) desain peta konsep bahan ajar, dan 4) isi bahan ajar. Tujuan desain cover ini adalah untuk memotivasi mahasiswa dalam mempelajari bahan ajar Kalkulus, maka cover didesain sedemikian rupa agar menarik perhatian mahasiswa dengan melihat cover yang baik. Halaman cover yang didesain terdiri atas judul, gambar, penyusun dan institusi penyusun. Gambar yang dipilih disesuaikan dengan media software Autograph. Pemilihan gambar dilakukan langsung melalui diskusi antara penyusun dan saran rekan-rekan dosen Kalkulus Prodi PMA, dan juga dengan mengunduh gambar dari internet maupun dari buku-buku atau referensi yang lain. Untuk deskripsi pembelajaran bertujuan sebagai acuan dalam penggunaan bahan ajar. Peta Konsep merupakan diagram yang menunjukkan garis-garis besar materi yang akan dipelajari. Peta konsep materi integral yang telah dibuat dalam penelitian ini diperoleh dari situs matematika yang sangat bagus, yaitu mathzone.web.id.9 Untuk desain isi bahan ajar, bab ini berisi dari bahan ajar 1 sampai dengan bahan ajar 6 yang setiap bahan ajar terdapat uraian materi, panduan menggunakan Autograph dan lembar latihan mahasiswa yang berisikan soal-soal latihan, dan lembar jawaban. Berikut deskripsi masing-masing bahan ajar :
Moch. Fatkoer Rohman .2012. Zona Matematika. [online]: http://www.mathzone.web.id/ diakses tanggal 20 September 2013 9
50
Pengembangan Bahan Ajar............Budi Irwansyah
a. Bahan Ajar 1 Bahan ajar 1 membahas tentang luas daerah bidang datar di atas sumbu X. Tujuan pengembangan bahan ajar yang diharapkan adalah mahasiswa dapat menggambar dan menghitung luas daerah di atas sumbu x. b. Bahan Ajar 2 Bahan ajar 2 ini membahas tentang luas daerah di bawah sumbu X. Tujuan pengembangan bahan ajar yang diharapkan adalah mahasiswa dapat menggambar dan menghitung luas daerah di bawah sumbu X. c. Bahan Ajar 3 Bahan Ajar 3 ini membahas tentang luas daerah bidang datar antara dua kurva. Tujuan pembelajaran yang diharapkan adalah mahasiswa dapat menggambar dan menghitung luas daerah yang dibatasi oleh dua kurva. d. Bahan Ajar 4 Bahan ajar ini membahas tentang volume benda putar dengan metode cakram. Tujuan pengembangan bahan ajar yang diharapkan adalah mahasiswa dapat menggambar dan menghitung volume benda putar. e. Bahan Ajar 5 Bahan Ajar 5 ini juga membahas tentang volume benda putar dengan metode cincin. Tujuan pembelajaran yang diharapkan adalah mahasiswa dapat menggambar dan menghitung volume benda putar. f. Bahan Ajar 6 Bahan Ajar 6 ini juga membahas tentang volume benda putar diantara dua kurva. Tujuan pembelajaran yang diharapkan adalah mahasiswa dapat menggambar dan menghitung volume benda putar. Keenam bahan ajar tersebut dilengkapi dengan rangkuman agar mempermudahkan mahasiswa untuk belajar. Selain itu, dilengkapi lembar latihan mahasiswa yang memuat tugas-tugas, soal-soal latihan beserta kunci jawabannya, agar mahasiswa dapat melatih kemampuan Kalkulus berdasarkan pemahaman yang telah dimilikinya. 2. Hasil Penilaian Ahli Materi Kalkulus Penilaian ahli materi yang dilakukan terhadap bahan ajar Kalkulus yang telah dirancang meliputi aspek kualitas materi yang berisikan beberapa indikator seperti relevansi dengan silabus, relevansi dengan tujuan pembelajaran,
Logaritma Vol. III, No.01 Januari 2015
51
kelengkapan materi, kejelasan materi yang disajikan, keruntutan materi dan lainlain. Aspek lainnya yaitu kemanfaatan materi yang disajikan berisikan indikator seperti membantu dalam proses pembelajaran, mempermudah pemahaman mahasiswa belajar, memberikan fokus perhatian mahasiswa, meningkatkan kompetensi mahasiswa dan lain-lain. Persentase data penilaian ahli materi Kalkulus dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel Hasil Penilaian Ahli Materi Kalkulus Aspek
Skor Validato r
Skor yang diharapka n
Persentas e
Kategor i
1
Kualiatas materi
3
4
75%
Cukup layak
2
Kemanfaata n materi
2,8
4
70%
Cukup layak
Rata-rata
2,9
4
72,5%
Cukup layak
N o
Data penilaian dari ahli materi Kalkulus ditinjau dari aspek kualitas materi menunjukkan persentase sebesar 75%, sedangkan pada aspek kemanfaatan materi menunjukkan persentase sebesar 70%. Secara keseluruhan dari hasil rata-rata kedua aspek tersebut mendapatkan persentase sebesar 72.5% yang berarti bahan ajar Kalkulus cukup layak untuk digunakan. Selain data kuantitatif, validator juga memberikan data kualitatif yang berupa saran, antara lain; 1) Setiap bahan ajar perlu soal latihan jika perlu ada kunci jawaban, 2) Secara umum sudah baik dan bisa digunakan, dan 3) Isi bahan ajar tidak harus lengkap agar mahasiswa aktif berfikir. 3. Hasil Penilaian Ahli Media Autograph Aspek yang dinilai validator ahli media pembelajaran (Autograph) terhadap bahan ajar Kalkulus yang telah dirancang meliputi aspek keefektifan desain, konsistensi, format dan organisasi antar kata, kalimat, paragraf dan antar materi satu ke materi berikutnya saling keterkaitan instrumen yang digunakan dalam penilaian yaitu menggunakan angket. Berikut data hasil penilaian dari ahli media :
52
Pengembangan Bahan Ajar............Budi Irwansyah
Tabel Hasil Penilaian Ahli Media Autograph Skor Skor yang Persentase Kategori Validator diharapkan
No
Aspek
1
Keefektifan desain
3,8
4
95%
Layak
2
Konsistensi
3
4
75%
Cukup layak
3
Format
3
4
75%
Cukup layak
4
Organisasi
3
4
75%
Cukup layak
Rata-rata
3,2
4
80%
Layak
Data penilaian ahli media ditinjau dari aspek (1) keefektifan desain mendapatkan persentase sebesar 95%, (2) aspek konsistensi mendapatkan persentase sebesar 75%, (3) aspek format mendapatkan persentase sebesar 75%, dan (4) aspek organisasi mendapatkan persentase sebesar 75%. Secara keseluruhan dari hasil rata-rata ke-4 aspek tersebut memperoleh persentase sebesar 80% yang berarti bahan ajar Kalkulus layak untuk digunakan. Selain data kuantitatif, validator juga memberikan data kualitatif yang berupa saran, antara lain; 1) Besarnya huruf dalam materi Autograph perlu diperhatikan agar mudah terbaca, 2) Jika perlu tambahkan kata-kata kunci dan asing (glosarium). 4. Hasil Uji Terbatas Data hasil analisis untuk uji terbatas diperoleh dari skor angket penilaian oleh 6 mahasiswa unit I semester V Prodi PMA. Penilaian ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan bahan ajar Kalkulus yang akan digunakan sebagai salah satu buku pegangan mahasiswa. Uji terbatas ini setelah dilakukan dan mendapat saran dari mahasiswa maka bahan ajar Kalkulus mengalami revisi atau perbaikanperbaikan sesuai saran mahasiswa tersebut. Kelayakan bahan ajar Kalkulus ini tergantung pada mahasiswa. Apabila mahasiswa menyukai bahan ajar Kalkulus ini maka bisa diaplikasikan atau diterapkan pada proses pembelajaran mata kuliah Kalkulus tersebut. Dari respon uji kelayakan oleh mahasiswa maka diperoleh data sebagai berikut: Hasil penilaian uji terbatas berdasarkan angket terhadap bahan ajar Kalkulus berbantuan software Autograph dapat dikategorikan layak digunakan sebagai bahan ajar dengan persentase yang diperoleh tertinggi sebesar 93.75%.
Logaritma Vol. III, No.01 Januari 2015
53
Nilai persentase tersebut terdapat pada indikator “saya senang belajar Kalkulus dengan bantuan Autograph”. Mahasiswa menilai bahwa belajar Kalkulus dengan bahan ajar Autograph, pemahaman materi lebih cepat dari pada tanpa menggunakan bahan ajar Autograph. Tetapi skor terendah pada indikator “saya lebih mudah membawa dan menggunakan bahan ajar Kalkulus + Autograph dengan memperoleh persentase sebesar 79%. Mahasiswa masih merasa bahan ajar Kalkulus terlalu tebal. Sedangkan persentase total diperoleh sebesar 87.90%. 5. Hasil Uji Lapangan Uji lapangan dilakukan pada saat pembelajaran di dalam kelas dengan mengambil 1 kelas pada mata kuliah Kalkulus. Instrumen yang digunakan untuk menilai kelayakan bahan ajar yaitu berupa angket. Mahasiswa memberikan respon atau tanggapan terhadap bahan ajar Kalkulus + Autograph yang telah digunakan dalam proses pembelajaran, yang sebelumnya mahasiswa belum diajarkan menggunakan software Autograph ketika belajar Kalkulus. Unit yang digunakan untuk uji lapangan tersebut yaitu unit I semester V yang berjumlah 28 orang . Unit I semester V mendapat pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar Kalkulus + Autograph ketika proses pembelajaran di kelas dan mahasiswa diberikan kesempatan untuk belajar Kalkulus di rumah atau dimana pun kapan pun tanpa terbatas waktu dan ruang sehingga pemahaman mahasiswa dapat lebih cepat dibanding belajar yang hanya mengandalkan buku catatan mahasiswa saja. Dari respon uji lapangan oleh mahasiswa maka diperoleh data sebagai berikut: Tabel Hasil Penilaian Uji Lapangan Rata-rata skor yang Persenta diharapka se n
No
Indikator
Ratarata skor
1
Saya senang belajar Kalkulus dengan bahan ajar Autograph
3,56
4
89%
Layak
2
Bahan ajar yang saya gunakan menarik
3,26
4
81%
Layak
3
Materi disampaikan dipahami
yang cepat
3,26
4
81%
Layak
4
Ukuran
dan
3,64
4
91%
Layak
huruf
Katego ri
54
Pengembangan Bahan Ajar............Budi Irwansyah
bentuk di bahan ajar Kalkulus dapat dibaca dengan jelas 5
Gambar-gambar yang saya baca dalam bahan ajar menarik
3,45
4
86.25%
Layak
3,04
4
76%
Layak
7
Saya terbantu dengan bahan ajar Kalkulus + Autograph ketika menyelesaikan integral
3,41
4
85.25%
Layak
8
Saya minat untuk memahami Kalkulus dan Autograph
3,39
4
84.75%
Layak
3,17
4
79.25%
Layak
3,36
4
83%
Layak
11
Saya senang apabila materi Kalkulus disajikan dalam bentuk bahan ajar menggunakan software matematika
3,45
4
86.25%
Layak
12
Saya senang belajar
3,5
4
87.5%
Layak
6
Saya mudah membawa dan menggunakan bahan ajar Kalkulus +
Autograph
9
Saya mudah mengikuti tahap demi tahap jalannya penggunaan bahan ajar Kalkulus +
Autograph
10
Saya lebih mudah memahami Kalkulus jika menggunakan bahan ajar berbantuan
software Autograph
Logaritma Vol. III, No.01 Januari 2015
55
Kalkulus menggunakan
Autograph
13
Perhatian saya meningkat ketika belajar Kalkulus dengan bahan ajar
3,32
4
83%
Layak
3,37
4
84.09%
Layak
Autograph Rata-rata
Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil respon mahasiswa terhadap bahan ajar Kalkulus + Autograph yang digunakan dalam pembelajaran di kelas menghasilkan tingkat persentase yang berbeda. Persentase yang paling rendah yaitu terdapat pada indikator “saya mudah membawa dan menggunakan bahan ajar Kalkulus + Autograph” dengan nilai persentase sebesar 76%. Sedangkan persentase yang tertinggi terdapat pada indikator “ukuran huruf dan bentuk di bahan ajar Kalkulus dapat dibaca dengan jelas” memperoleh persentase sebesar 91%. Nilai rata-rata persentase total menunjukkan 84.09% maka bahan ajar Kalkulus + Autograph layak sebagai bahan ajar oleh mahasiswa Prodi PMA.
6. Hasil Tes Kemampuan Kalkulus Mahasiswa Pada akhir pembelajaran, mahasiswa diberikan soal tes untuk mengukur kemampuan Kalkulus mereka. Butir soal yang diberikan telah berupa soal-soal Ujian Nasional yang sudah terbukti validitas dan reliabilitasnya. Kegiatan mahasiswa pada saat menjawab soal tes yang diberikan selanjutnya diolah dan dianalisis yang hasilnya dapat dlihat pada tabel berikut : Tabel Hasil Tes Kemampuan Kalkulus Mahasiswa No
Skor
Frekuensi
Kategori
Persentase
1
80 – 100
19
Baik Sekali
68%
2
66 – 79
9
Baik
32%
3
56 – 65
0
-
0
4
40 – 55
0
-
0
5
0 – 39
0
-
0
Jumlah Rata-rata
28
100% 81,2
56
Pengembangan Bahan Ajar............Budi Irwansyah
Dari tabel di ats, diperoleh hasil bahwa kemampuan Kalkulus mahasiswa dengan kategori Baik Sekali 68%, kategori Baik 32%, kategori Kurang, sangat kurang, dan Buruk 0%. Pembahasan Hasil akhir penelitian pengembangan ini adalah sebuah bahan ajar yang dapat digunakan mahasiswa memahami materi aplikasi Kalkulus (luas daerah dan volum benda putar), media yang dimaksudkan yaitu bahan ajar Kalkulus + Autograph. Rancangan bahan ajar Kalkulus + Autograph ini dilakukan beberapa tahapan mulai dari mengidentifikasi masalah, pengumpulan data, mendesain produk, uji terbatas, uji lapangan, dan kemudian sampai produk jadi yang dapat digunakan mahasiswa untuk belajar. Instrumen sebelum digunakan untuk penelitian divalidasi oleh pakar ahli yaitu 2 validator ahli Kalkulus dan ahli Autograph Universitas Negeri Medan dengan tujuan supaya instrumen lebih valid untuk penelitian. Pelaksanaan penyempurnaan bahan ajar Kalkulus terdapat uji kelayakan yang dilakukan oleh ahli materi Kalkulus, ahli media Autograph, dan ujicoba terhadap pengguna yaitu mahasiswa Prodi PMA. Uji kelayakan materi bahan ajar Kalkulus dilakukan oleh 1 validator yaitu dosen Kalkulus, uji media Autograph oleh 1 validator ahli Autograph, uji terbatas dilakukan oleh 6 mahasiswa sedangkan uji lapangan dilakukan 28 mahasiswa. Data dari uji kelayakan bahan ajar Kalkulus diperoleh dari skor angket respon (penilaian) yang selanjutnya diproses dengan cara dijumlahkan, dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan dan diperoleh persentase. Hasil uji kelayakan bahan ajar Kalkulus pada penelitian ini dari ahli materi memperoleh persentase sebesar 72.5%, ahli media Autograph memperoleh persentase sebesar 80%, uji terbatas memperoleh persentase sebesar 87.90%, dan uji lapangan memperoleh persentase sebesar 84.09%. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa bahan ajar Kalkulus + Autograph layak digunakan sebagai media pembelajaran. Secara keseluruhan penilaian ahli materi, ahli media, maupun dari mahasiswa memiliki kualitas layak untuk digunakan. Hasil tes kemampuan Kalkulus mahasiswa sesudah menggunakan bahan ajar Kalkulus + Autograph berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh nilai rata-rata tes mahasiswa tergolong baik. Hal ini dapat dilihat berdasarkan nilai rata-rata mahasiswa sebesar sebesar 81.2. Nilai setiap mahasiswa ketika dilakukan tes menghasilkan nilai dapat dikatakan sudah memenuhi standar. Mahasiswa ketika
Logaritma Vol. III, No.01 Januari 2015
57
mengikuti proses pembelajaran dengan bahan ajar Kalkulus + Autograph, suasana pembelajaran penuh dengan diskusi, memiliki semangat belajar dan dapat belajar mandiri tanpa bantuan dosen. Bahan ajar Kalkulus + Autograph ini masih ada beberapa kekurangan yaitu bahan ajar kalkulus + Autograph ini masih terlalu tebal sehingga minat mahasiswa untuk membawa ketika belajar di kelas atau di luar kelas kurang. Adapun kelebihan yang dimiliki bahan ajar Kalkulus ini adalah (1) dapat digunakan untuk belajar mandiri oleh mahasiswa, sehingga kapan pun dan dimana pun dapat belajar tidak terbatas ruang dan waktu, (2) dengan adanya banyak soal latihan dan teori yang lebih lengkap, mahasiswa akan lebih banyak latihan sehingga pemahaman mahasiswa akan lebih cepat bertambah. Melihat hasil dari pengembangan bahan ajar Kalkulus + Autograph tersebut, peneliti menyarankan dari pihak Prodi untuk mempertimbangkan keberadaan bahan ajar Kalkulus + Autograph dalam proses pembelajaran. Memberikan pelatihan-pelatihan berkala bagi dosen untuk membuat bahan ajar yang bervariasi untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Penutup Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan : 1. Telah dihasilkan bahan ajar Kalkulus berbantuan software Autograph yang dikembangkan melalui beberapa tahapan yaitu: (1) identifikasi masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji terbatas dan revisi (7) uji lapangan, dan (8) produk jadi dan selanjutnya dapat digunakan mahasiswa Prodi PMA jurusan Tarbiyah STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa. 2. Bahan ajar Kalkulus yang dikembangkan layak digunakan untuk mendukung pembelajaran Kalkulus dilihat dari penilaian yang diberikan oleh ahli materi (ahli Kalkulus) memperoleh persentase total sebesar 72.5%. Penilaian ahli media (ahli Autograph) memperoleh persentase total sebesar 80%, hasil uji terbatas yang didapat dari mahasiswa diperoleh persentase total sebesar 87.90%, sedangkan pada hasil uji lapangan oleh mahasiswa memperoleh persentase sebesar 84.09%. Persentase yang didapat dari ahli materi, ahli media dan mahasiswa tersebut mengindikasikan bahan ajar Kalkulus + Autograph yang dikembangkan layak digunakan sebagai pendukung pembelajaran Kalkulus.
58
Pengembangan Bahan Ajar............Budi Irwansyah
3. Uji kelayakan dengan menggunakan tes yang dilakukan oleh 28 mahasiswa Prodi PMA unit 1 semester V, yaitu unit yang sudah mengenal software matematika (Maple) dalam penyelesaian masalah Kalkulus khususnya integral. Nilai rata-rata test sebesar 81.2. Berdasarkan nilai rata-rata kelas tersebut maka hasil belajar Kalkulus mahasiswa setelah menggunakan Bahan Ajar sudah di atas standar yang ditentukan. Bagi peneliti berikutnya yang akan mengembangkan bahan ajar Kalkulus, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu: 1. Materi yang disajikan lebih dipersempit lagi sehingga bahan ajar tidak terlalu tebal. 2. Gambar sebaiknya dibuat sebaik mungkin agar mahasiswa lebih tertarik untuk mempelajari bahan ajar yang digunakan. 3. Bahan ajar Kalkulus bisa meningkatkan kemampuan Kalkulus mahasiswa, maka dari itu bahan ajar ini bisa diterapkan pada kompetensi tentang pengetahuan Kalkulus yang lain seperti : menghitung pusat massa, menghitung pada kompetensi dasar berikutnya, karena bahan ajar yang penulis susun hanya memuat dua kompetensi dasar saja dan kompetensi tentang menghitung luas daerah dan volume benda putar. Bahan ajar ini diharapkan pembelajaran menjadi menyenangkan. Pengembangan bahan ajar Kalkulus berbantuan software Autograph yang dilakukan terdapat keterbatasan. Prodi PMA semester III dan V terbagi menjadi enam unit. Materi Kalkulus untuk mahasiswa semester III belum sampai pada materi luas daerah dan volume benda putar, jadi dari unit tersebut belum bisa diajarkan materi luas daerah dan volume benda putar apalagi menggunakan software Autograph sehingga pengambilan data tidak semua unit dapat dilakukan. DAFTAR PUSTAKA Abd. Azis Tata Pangarsa. Pengembangan Bahan Ajar. [online]:http://blog.uinmalang.ac.id/ diakses tanggal 25 September 2013. Abdul Majid. Perencanaan Pembelajaran:Mengembangkan Standar Kompetensi . Bandung:PT Remaja Rosdakarya. 2007.
Logaritma Vol. III, No.01 Januari 2015
59
Ahmadi, Rike. 2009. Efektifitas Media Software Autograph Menggunakan Model
Kooperatif Tipe Think Pair Share dalam Pembelajaran Garis Lurus di Kelas VIII SMP N 1 Tanjung Pura. (Skripsi:FMIPA Unimed Medan), [online]: http://www.unimed.ac.id/ diakses tanggal 3 Oktober 2013 Akhmat Sudrajat. 2008. Pengembangan Bahan Ajar. [online] http://www.akhmadsudrajat.wordpress.com/ diakses tanggal 20 Agustus 2013
:
Arief S Sardiman., dkk. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2003.
Pengembangan Model Bahan Ajar Matematika Interaktif Berbasiskan Komputer untuk Meningkatkan Ketrampilan Berfikir Rasional Siswa SMP, Bandung : UPI Bandung [online]: www.repository.upi.edu/ diakses
Baist, A. 2005.
tanggal 8 Mei 2013 Bano, Ekaningsih. 2012.
Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran SMA melalui Pendekatan Metakognitif berbantuan
Matematis Siswa Autograph. Bandung:PPs UPI. [online]: http://www.repository.upi.edu/ diakses tanggal 8 Mei 2013. Christina Ismaniati dan N.Praptiningrum. Kualitas PBM Ditinjau dari Pemanfaatan
Sumber Belajar dan Kreativitas Mengembangkan Media Pendidikan serta Pengaruhnya Terhadap Prestasi Belajar Sisw a di SD Prambanan – Sleman, DIY. Laporan Penelitian. FIP IKIP Yogyakarta. 1994. Depdiknas.2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar.Jakarta:Depdiknas. Direktorat PLP Dirjen Dikdasmen Depdiknas. 2004. Pedoman Penunjang
Kurikulum 2004: Pedoman Memilih dan Menyusun Bahan Ajar. Hamid Muhammad. Pedoman Memilih dan Menyusun Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas. 2006. Joseph Mbulu & Suhartono. Pengembangan Bahan Ajar. Malang:Laboratorium TEP FKIP UM
60
Pengembangan Bahan Ajar............Budi Irwansyah
Karnasih, I. 2008, Paper Presented in International Workshop: ICT for Teaching and Learning Mathematics, Medan. (In Colaboration between UNIMED and QED Education Kuala Lumpur, Malaysia, 23-24 May 2008 Koesnandar. 2008. Pengembangan bahan Ajar Berbasis Web. http://www.teknologipendidikan.net/ diakses tanggal 27 Agustus 2013.
[online]:
Kwok Hin. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan
Menggunakan Software Autograph untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan kemampuan Berfikir Kritis Siswa. Medan: PPs Unimed. [online] : http://www.unimed.ac.id/
diakses tanggal 8 Mei 2013.
Moch. Fatkoer Rohman .2012. Zona Matematika. http://www.mathzone.web.id/ diakses tanggal 20 September 2013
[online]:
Nurhasanah, Farida. 2008. Alat Peraga Maya dalam Pembelajaran Matematika. [online]: http://www.hasanahworld.wordpress.com/ diakses tanggal 3 Oktober 2013 Panduan Akademik Tahun Akademik 2010/ 2011, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Zawiyah Cot Kala Langsa Pannen dan Purwanto. Applied Approach: Penulisan Bahan Ajar. Jakarta: Pusat Antar Universitas-UT. 2001. Setiadi, dkk. 2008. Tugas Akhir Kelompok 1: Mendesain Media Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Autograph. Medan. Program Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui jalur Pendidikan Matematika. Angkatan 1. UNIMED Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. 2009. Sugiyono. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. 2010.
Logaritma Vol. III, No.01 Januari 2015
61
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 1991. Suharsimi Arikunto.. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.2009 Sumarno. Modul Diklat Widya Iswara:Pengembangan Bahan Ajar. LAN:Jakarta. 2007. Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 1997. Ucu, Koswara. 2012. Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi
Matematika Siswa SMA melalui Pembelajaran Kontekstual berbantuan Program Autograph, Bandung:PPs UPI. [online] : http://www.repository.upi.edu/
diakses tanggal 8 Mei 2013.
Yusufhadi Miarso. Teknologi Komunikasi Pendidikan, Pengertian dan Pengembangannya, Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali. 1984. Zulkarnaini. 2009. Teknik Penyusunan Bahan Ajar .[online] : http://zulkarnaini.net/ diakses tanggal 23 Agustus 2013