PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARU UH SISTEM M E-FILING TERHADA AP EFISIENSI PENGEL LOLAAN PAJAK DAN D KEPAT TUHAN WA AJIB PAJAK K BERDASA ARKAN PE ERSEPSI PEGAWA AI PAJAK DI D KANTOR R PELAYAN NAN PAJAK K (KPP) PRA ATAMA M MAGELANG G
SKRIPSI
Diajuukan untuk M Memenuhi Saalah Satu Syyarat M Memperoleh Gelar Sarjanna Ekonomi m Studi Akuuntansi Program
Oleh: Christoforuus Kevin Hottama Putra NIM M : 132114088
PR ROGRAM STUDI AKU UNTANSI JURUSAN AKUNTANS A SI FAKUL LTAS EKON NOMI UN NIVERSITA AS SANATA A DHARMA A YOGYAKART TA 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UH SISTEM M E-FILING TERHADA AP EFISIENSI PENGEL LOLAAN PENGARU PAJAK DAN D KEPAT TUHAN WA AJIB PAJAK K BERDASA ARKAN PE ERSEPSI PEGAWA AI PAJAK DI D KANTOR R PELAYAN NAN PAJAK K (KPP) PRA ATAMA M MAGELANG G
SKRIPSI
Diajuukan untuk M Memenuhi Saalah Satu Syyarat M Memperoleh Gelar Sarjanna Ekonomi m Studi Akuuntansi Program
Oleh Christoforuus Kevin Hottama Putra NIM M : 132114088
PR ROGRAM STUDI AKU UNTANSI JURUSAN AKUNTANS A SI FAKUL LTAS EKON NOMI UN NIVERSITA AS SANATA A DHARMA A YOGYAKART TA 2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
PENGARUH SISTEM E-FILING TERHADAP EFISIENSI PENGELOLAAN PAJAK DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK BERDASARKAN PERSEPSI PEGAWAI PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA MAGELANG
Oleh: Christoforus Kevin Hotama Putra NIM: 132114088
Telah Disetujui Oleh:
Pembimbing
Nicko Kornelius Putra, S.E., M.Sc.
Tanggal: 17 April 2017
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI PENGARUH SISTEM E-FILING TERHADAP EFISIENSI PENGELOLAAN PAJAK DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK BERDASARKAN PERSEPSI PEGAWAI PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA MAGELANG Dipersiapkan dan ditulis oleh: Christoforus Kevin Hotama Putra NIM: 132114088 Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji Pada Tanggal 13 Juni 2017 Dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji Jabatan
Nama Lengkap
Tanda Tangan
Ketua
Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA.
…………………
Sekretaris
Lisia Apriani, S.E., M.Si., Ak., QIA., CA.
…………………
Anggota
Lisia Apriani, S.E., M.Si., Ak., QIA., CA.
…………………
Anggota
Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA.
…………………
Anggota
Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA.
…………………
Yogyakarta, 31 Juli 2017 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Dekan
Albertus Yudi Yunarto, S.E., M.B.A iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. ~ Yohanes 14:1 ~
Berdoalah untuk apa yang anda Kerjakan, Bekerjalah untuk apa yang anda Doakan. ~ Anonim ~
Kupersembahkan Skripsi ini untuk: Tuhan Yesus Kristus dan Bunda-Nya Bapakku Daniel Haryanto H. (Alm.) dan Ibuku F. N. Megawati Tjandra Kakakku Christianus Frederick H. P. Teman-teman bimbingan Mbak Karin, Nurma, Vidi Teman-teman sperjuangan ku AKT 2013 kelas B My Nongki gengs Age, Dimas, Lukas, Ristyo
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UN NIVERSITA AS SANATA A DHARMA A FAKUL LTAS EKON NOMI RUSAN AK KUNTANSII-PROGRAM M STUDI A AKUNTANSI JUR P PERNYATA AAN KEAS SLIAN KAR RYA TULIS S SKRIPSI Yang bertannda tangan dii bawah ini, saya menyaatakan bahwaa Skripsi denngan judul: Y P Pengaruh Sistem E-F Filing Terrhadap Efiisiensi Penggelolaan Pajak P dan K Kepatuhan Wajib Pa ajak Menu urut Persep psi Pegawaai Pajak di d Kantor P Pelayanan Pajak P (KPP P) Pratama Magelang. M d dimajuk dan kan untuk diuuiji pada tannggal 13 Junii 2017 adalaah hasil karyaa saya. Dengan ini saya D s menyattakan dengann sesungguh hnya bahwa dalam skrippsi ini tidak t terdapat keseluruhan ataau sebagian tulisan t orangg lain yang ssaya ambil dengan d cara m menyalin, a atau meniruu dalam beentuk rangkkaian kalim mat atau sim mbol yang m menunjukan n gagasan attau pendapaat atau pemiikiran dari ppenulis lain yang saya a akui seolah--olah sebagaai tulisan sayya sendiri dan atau tidaak terdapat bagian b atau k keseluruhan yang saya salin, tiru, aatau yang saaya ambil dari d Tulisan orang lain t tanpa membberikan pengakuan pada penulis aslinnya. Apabila saya melakukann hal tersebuut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan A i saya mennarik skripsi yang sayaa ajukan sebagai hasil tuulisan saya sendiri ini. ini B kemudiian terbukti bahwa ternnyata saya melakukan Bila m tiindakan mennyalin atau m meniru tulissan orang laain seolah-ollah hasil pem mikiran saya sendiri, beerarti gelar i ijazah yang telah t diberikkan oleh univversitas bataal saya terim ma. Yoogyakarta, 31 Juli 2017 Yangg membuat pernyataan, p
Chhristoforus Kevin K H. P.)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Christoforus Kevin Hotama Putra NIM : 132114088 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Pengaruh Sistem EFiling Terhadap Efisiensi Pengelolaan Pajak dan Kepatuhan Wajib Pajak Menurut Persepsi Pegawai Pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Magelang. Dengan demikian saya memberikan hak kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 31 Juli 2017 Yang membuat pernyataan,
(Christoforus Kevin H. P.)
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan berkat-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Sistem E-Filing Terhadap Efisiensi Pengelolaan Pajak dan Kepatuhan Wajib Pajak Menurut Persepsi Pegawai Pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Magelang. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma. Penulis
mendapatkan
banyak
bantuan
dari
berbagai
pihak
dalam
menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar dan mengembangkan kepribadian.
2.
Nicko Kornelius Putra, S.E., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing yang telah membantu,
membimbing,
dan
memberikan
masukan-masukan
yang
bermanfaat penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 3.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah II dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Megelang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.
4.
Segenap Dosen Fakultas Ekonomi yang telah membimbing dan membagikan ilmu dan membimbing penulis selama proses pembelajaran.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.
Segenap staf Sekretariat Fakultas Ekonomi yang telah memberikan pelayanan yang baik kepada penulis.
6.
Orang tua penulis atas kerja keras, doa dan dukungannya kepada penulis.
7.
Teman-teman seperjuangan yang telah memberikan dukungan, semangat, bantuan, dan waktunya kepada penulis.
8.
Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah memberikan semangat dan hiburan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan karena
keterbatasan penulis, baik dalam pengetahuan meupun pengalaman, oleh kerena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca.
Yogyakarta, 31 Juli 2017
Penulis
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL .......................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................
iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................
iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................
v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ......................
vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................
vii
HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................
ix
HALAMAN DAFTAR TABEL .....................................................................
xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................
xiv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .............................................................
xv
ABSTRAK ......................................................................................................
xvi
ABSTRACT ....................................................................................................
xvii
BAB I
PENDAHULUAN ......................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah .....................................................
1
B. Rumusan Masalah ...............................................................
4
C. Batasan Masalah .................................................................
5
D. Tujuan Penelitian ................................................................
5
E. Manfaat Penelitian ..............................................................
5
F. Sistematika Penulisan Skripsi .............................................
6
KAJIAN PUSTAKA ..................................................................
8
A. Pajak ...................................................................................
8
BAB II
1.
Pengertian Pajak ..........................................................
8
2.
Fungsi Pajak ................................................................
8
3.
Hukum Pajak ...............................................................
9
4.
Jenis Pajak ...................................................................
11
5.
Sistem Pemungutan Pajak ...........................................
12
6.
Asas Pemungutan Pajak ...............................................
13
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7.
Subjek Pajak ................................................................
14
8.
Objek Pajak ..................................................................
14
B. Wajib Pajak .........................................................................
15
1.
Pengertian ....................................................................
15
2.
Jenis Wajib Pajak .........................................................
15
3.
Kewajiban Wajib Pajak ...............................................
16
4.
Hak Wajib Pajak ..........................................................
17
C. Pegawai Pajak .....................................................................
17
D. Surat Pemberitahuan (SPT) ................................................
18
1.
Pengertian SPT ............................................................
18
2.
Fungsi SPT ..................................................................
18
3.
Jenis SPT .....................................................................
20
4.
Cara Penyampaian SPT ...............................................
20
E. E-Filling ..............................................................................
22
1.
Pengertian e-Filing ......................................................
22
2.
Tujuan e-Filing ............................................................
22
3.
Layanan Fasilitas e-Filing ...........................................
23
4.
Jenis-jenis e-Filing ......................................................
24
5.
Alat Kelengkapan e-Filing ..........................................
25
6.
Prosedur Penggunaan e-Filing .....................................
26
7.
Kelebihan Penggunaan e-Filing ..................................
27
F. Efisiensi ..............................................................................
28
G. Pengelolaan Pajak ...............................................................
29
H. Efisiensi Pengelolaan Pajak ................................................
30
I.
Efisiensi Kinerja .................................................................
31
J.
Kinerja Pegawai Pajak ........................................................
31
K. Kepatuhan Wajib Pajak ......................................................
32
1.
Pengertian ....................................................................
32
2.
Kriteria Kepatuhan Wajib Pajak ..................................
32
3.
Jenis Kepatuhan Perpajakan ........................................
33
L. Persepsi ...............................................................................
34
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.
Pengertian Persepsi ......................................................
34
2.
Faktor-faktor Persepsi ..................................................
35
M. Penelitian Yang Relevan .....................................................
36
N. Perumusan Hipotesis ..........................................................
39
1.
Pengaruh sistem e-Filing terhadap efisiensi pengelolaan pajak .............................................................................
2.
BAB III
Pengaruh sistem e-Filing terhadap kepatuhan Wajib Pajak .............................................................................
40
O. Kerangka Penelitian ............................................................
41
METODE PENELITIAN ..........................................................
43
A. Jenis Penelitian ...................................................................
43
B. Subjek dan Objek Penelitian ...............................................
43
C. Tempat Penelitian ...............................................................
43
D. Penetapan Populasi dan Sampel .........................................
44
1.
Populasi .......................................................................
44
2.
Sampel .........................................................................
44
E. Teknik Pengambilan Sampel ..............................................
44
F. Teknik Pengumpulan Data .................................................
45
G. Variabel Penelitian ..............................................................
46
H. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ........................................
48
1.
Uji Validitas .................................................................
48
2.
Uji Reliabilitas .............................................................
49
Teknik Analisis Data ..........................................................
49
GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MAGELANG .........
52
A. Sejarah Singkat Berdirinya KPP Pratama Magelang ..........
52
B. Wilayah Kerja KPP Pratama Magelang .............................
53
C. Visi dan Misi KPP Pratama Magelang ...............................
53
D. Struktur Organisasi .............................................................
55
I. BAB IV
39
E. Tugas Masing-masing Sumber Daya Manusia KPP Pratama Magelang ............................................................................
56
F. Pelaporan SPT Menggunakan E-Filing dan Manual ..........
59
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
G. Wajib Pajak Orang Pribadi Terdaftar .................................
60
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...............................
61
A. Deskripsi Data ....................................................................
61
B. Gambaran Responden .........................................................
63
C. Analisis Data .......................................................................
65
1.
Pengujian Instrumen Penelitian ...................................
65
2.
Analisis Kuesioner Terhadap Sistem E-Filing ............
69
3.
Analisis Kuesioner Terhadap Efisiensi Pengelolaan Pajak ............................................................................
69
4.
Analisis Kuesioner Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak .
70
5.
Analisis Kuesioner Terhadap Sistem E-Filing dengan Efisiensi Pengelolaan Pajak dan Kepatuhan Wajib Pajak .............................................................................
71
D. Interpretasi Penelitian dan Pembahasan .............................
73
1.
Interpretasi Penelitian ..................................................
73
2.
Pembahasan .................................................................
73
PENUTUP .................................................................................
77
A. Kesimpulan .........................................................................
77
B. Keterbatasan Penelitian ......................................................
78
C. Saran ...................................................................................
79
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
80
LAMPIRAN ....................................................................................................
84
BAB VI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman TABEL 1.1. Rasio Penerimaan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi ..............
3
TABEL 1.2. Rasio Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi.......................................................................................
4
TABEL 3.1. Tingkat Keandalan Alpha Cronbach .......................................
49
TABEL 4.1. Luas Wilayah Kerja KPP Pratama Magelang .........................
53
TABEL 4.2. Jumlah Sumber Daya Manusia KPP Pratama Magelang ........
56
TABEL 4.3. Data Pelaporan SPT Melalui Aplikasi E-Filing ......................
59
TABEL 4.4. Data Pelaporan SPT Secara Manual ........................................
59
TABEL 4.5. Data Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi Terdaftar .................
60
TABEL 5.1. Distribusi Kuesioner Penelitian ...............................................
62
TABEL 5.2. Rekapitulasi Frekuensi Jawaban Variabel Sistem E-Filing ....
62
TABEL 5.3. Rekapitulasi Frekuensi Jawaban Variabel Efisiensi Pengelolaan Pajak ....................................................................
63
TABEL 5.4. Rekapitulasi Frekuensi Jawaban Variabel Kepatuhan Wajib Pajak ........................................................................................
63
TABEL 5.5. Umur Responden .....................................................................
64
TABEL 5.6. Pendidikan Responden ............................................................
64
TABEL 5.7. Masa Bekerja Responden ........................................................
65
TABEL 5.8. Hasil Uji Validitas Variabel Sistem E-Filing ..........................
66
TABEL 5.9. Hasil Uji Validitas Variabel Efisiensi Pengelolaan Pajak .......
66
TABEL 5.10. Hasil Uji Validitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak .............
67
TABEL 5.11. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Sistem E-Filing ......................
67
TABEL 5.12. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Efisiensi Pengelolaan Pajak ...
68
TABEL 5.13. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak ..........
68
TABEL 5.14. Persepsi Pegawai Pajak Terhadap Sistem E-Filing .................
69
TABEL 5.15. Persepsi Pegawai Pajak Terhadap Efisiensi Pengelolaan Pajak
70
TABEL 5.16. Persepsi Pegawai Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ....
71
TABEL 5.17. Hasil Pengujian Hipotesis ........................................................
72
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Halaman GAMBAR 2.1. Kerangka Penelitian ............................................................ 42 GAMBAR 4.1. Struktur Organisasi KPP Pratama Magelang ...................... 55
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Halaman LAMPIRAN
.................................................................................................
84
A. Surat Ijin Penelitian dari KPP Pratama Magelang ...................................
85
B. Instrumen Penelitian ................................................................................
86
C. Tabel Skor Jawaban Kuesioner Variabel Sistem E-Filing .......................
89
D. Tabel Skor Jawaban Kuesioner Variabel Efisiensi Pengelolaan Pajak ....
91
E. Tabel Skor Jawaban Kuesioner Variabel Kepatuhan Wajib Pajak ..........
93
F. Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Sistem E-Filing ................................
95
G. Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Efisiensi Pengelolaan Pajak .............
96
H. Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak ....................
97
I.
Tabel Hasil Uji Multivariate Analysis Of Variance (MANOVA) ...........
98
J.
Tabel r Product Moment .......................................................................... 101
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENGARUH SISTEM E-FILING TERHADAP EFISIENSI PENGELOLAAN PAJAK DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK BERDASARKAN PERSEPSI PEGAWAI PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA MAGELANG Christoforus Kevin Hotama Putra NIM: 132114088 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2017 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem e-Filing terhadap efisiensi pengelolaan pajak dan kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Magelang di wilayah Kanwil DJP Jawa Tengah II berdasarkan persepsi pegawai pajak. Jenis penelitian ini adalah studi empiris. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh atau sensus. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan angket atau kuesioner. Alat analisis yang digunakan adalah pengujian Multivariate Analysis Of Variance (MANOVA). Pengujian Multivariate Analysis Of Variance (MANOVA) digunakan untuk menganalsis persepsi pegawai pajak di KPP Pratama Magelang terhadap sistem eFiling dengan efisiensi pengelolaan pajak dan kepatuhan Wajib Pajak. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa menurut persepsi pegawai pajak di KPP Pratama Magelang, sistem e-Filing di KPP Pratama Magelang sangat optimal dan pengelolaan pajak di KPP Pratama Magelang dengan menggunakan data pajak dari e-Filing sangat efisien dan kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Magelang sangat patuh. Hasil uji hipotesis dengan metode Multivariate Analysis Of Variance (MANOVA) menunjukkan bahwa menurut persepsi pegawai pajak di KPP Pratama Magelang, sistem e-Filing berpengaruh terhadap efisiensi pengelolaan pajak dan kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Magelang.
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE EFFECT OF E-FILING SYSTEM TO THE EFFICIENCY OF TAX MANAGEMENT AND TAXPAYERS COMPLIANCE BASED ON TAX EMPLOYEE’S PERCEPTION AT PRATAMA TAX OFFICE IN MAGELANG Christoforus Kevin Hotama Putra Student Number: 132114088 Sanata Dharma University Yogyakarta 2017 The purpose of this study was to determine the effect of e-Filing system to the efficiency of tax management and taxpayer compliance at Pratama Tax Office in Magelang at Center Java II Regional Office of Directorate General of Taxes based on tax employee’s perception. This research was empirical study method. The sampling technique in this study was saturated sampling or census. The data collection was done by distributing questionnaires. The tool that used in this analaysis was Multivariate Analysis Of Variance (MANOVA). Multivariate Analysis Of Variance (MANOVA) used to find out the perception of tax employee’s at Pratama Tax Office in Magelang to e-Filing system with the efficiency of tax management and taxpayers compliance. The result of the analysis shows that the perception of tax employee’s at Pratama Tax Office in Magelang, e-Filing system at Pratama Tax Office in Magelang was very optimal and tax management at Pratama Tax Office in Magelang using tax data from e-Filing was very efficient and tax compliance at Pratama Tax Office in Magelang was very compliant. Result of hypothesis test by Multivariate Analysis Of Variance (MANOVA) method showed that according by tax employee’s perception at Pratama Tax Office in Magelang, e-Filing system made an significant effect to the efficiency of tax management and taxpayer compliance at Pratama Tax Office in Magelang.
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan Negara yang digunakan untuk membiayai seluruh pengeluaran pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pajak bersumber dari pungutan wajib yang berupa uang yang dibayarkan oleh masyarakat kepada Negara sehubungan dengan pendapatan, pemilikan, dan jual beli barang, dan lain sebagainya (Mardiasmo, 2011: 1). Struktur perpajakan di Indonesia pada dasarnya bergantung pada dua jenis pajak yaitu Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPN & PPnBM) yang dikategorikan sebagai pajak barang konsumsi sebesar 40% dari penerimaan perpajakan dan Penghasilan Pajak non-migas sebesar 40% dari penerimaan perpajakan, sedangkan sebesar 20% penerimaan perpajakan ditentukan oleh pajak lain seperti penghasilan pajak migas, pajak bumi dan bangunan, cukai serta bea impor/ekspor (www.online-pajak.com). Ada dua jenis sistem pemungutan pajak yaitu Official Assessment System dan Self Assessment System. Official Assessment System merupakan sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada pemerintah/fiskus untuk mementukan besarnya pajak yang terutang. Self Assessment System merupakan sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada Wajib Pajak untuk menentukan besarnya pajak yang terutang (Mardiasmo, 2011:6-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
7). Pada tahun 1983 sistem perpajakan di Indonesia sempat mengalami perubahan yang mana dari sistem Official Assessment System menjadi Self Assessment System. Tujuan pemerintah mengubah sistem perpajakan ini ialah untuk memberikan kepercayaan kepada Wajib Pajak dalam menghitung besarnya pajak yang terutang, menghitung besarnya pajak yang sudah dipotong oleh pihak lain, melaporkan dan membayar pajak yang harus dibayarkan ke kantor pajak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam peraturan yang berlaku, sehingga diharapkan dengan adanya perubahan ini dapat meningkatkan penerimaan dari sektor pajak melalui peningkatan kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar pajak. Namun dengan adanya perubahan sistem ini Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tetap memegang kendali atas pelaksanaan perpajakan yaitu dengan memberikan pembinaan atau penyuluhan, pengawasan dan penerapan sanksi. Pelayanan yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) juga menjadi peranan penting terhadap kepatuhan Wajib Pajak dalam menjalankan kewajiban perpajakannya (www.pajak.go.id). Dalam meningkatkan dan memudahkan penerapan Self Assessment System, Direktorat Jenderal Pajak membuat sebuah produk inovasi perkembangan teknologi informasi yang disediakan untuk memudahkan sekaligus meningkatkan pelayanan kepada para pembayar pajak dalam melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya yang disebut dengan e-Filing. E-Filing merupakan suatu cara penyampaian SPT tahunan Pajak Penghasilan secara elektronik yang dilakukan secara online dan real
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
time melalui internet pada laman (website) DJP Online atau laman penyedia layanan SPT elektronik. Tujuan dari penerapan e-Filing ialah untuk memberikan kemudahan bagi Wajib Pajak yang khususnya hendak menyampaikan
laporan
SPT
Tahunan
PPh
Orang
Pribadi
dengan
menggunakan Formulir 1770S dan 1770SS, sehigga hanya perlu mengisi dan menyampaikan laporan SPT-nya secara langsung pada aplikasi e-Filing di DJP Online (www.pajak.go.id). Berdasarkan data pada sistem informasi Direktorat Jenderal Pajak (DJP), penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2015 baik yang menggunakan e-Filing maupun manual mengalami peningkatan dibandingkan periode sebelumnya tahun 2014. Berikut ini adalah rasio penerimaan SPT tahunan PPh Orang Pribadi tahun pajak 2014 hingga 31 Maret 2015: Tabel 1.1. Rasio Penerimaan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Uraian
Tahun 2015
Tahun 2014
Pertumbuhan
SPT tahunan PPh WPOP
6.183.447
6.510.408
1,24%
Manual
2.496.572
1.081.164
128,42%
8.680.019 e-Filing Sumber: Direktorat Jenderal Pajak, 2016
7.591.572
14,34%
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pada penggunaan e-Filing dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 14,34%. Hal ini menunjukkan bahwa Wajib Pajak mulai beralih menggunakan e-Filing dalam melaporkan kewajiban perpajakannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
Meningkatnya kepatuhan Wajib Pajak dalam penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi sekaligus berdampak pada meningkatnya rasio kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi. Berikut adalah rasio kepatuhan penyampaian SPT tahunan PPh Orang Pribadi: Tabel 1.2. Rasio Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Uraian
Tahun 2015
Tahun 2014
Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi
16.975.024
17.191.797
Jumlah Wajib Pajak yang melaporkan SPT Tahunan
8.680.019
7.591.572
51,13%
44,16%
Presentase Pelaporan Sumber: Direktorat Jenderal Pajak, 2016
Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah Wajib Pajak yang melaporkan SPT tahunan pada tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 10,04% bila dibandingkan pada tahun 2014. Peningkatan ini dapat menunjukkan bahwa ada kemungkinan mulai tumbuhnya kesadaran dan kepatuhan Wajib Pajak dalam melaporkan dan mambayar kewajiban perpajakannya. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1.
Apakah sistem e-Filing berpengaruh terhadap efisiensi pengelolaan pajak di KPP Pratama Magelang berdasarkan persepsi pegawai pajak ?
2.
Apakah sistem e-Filing berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Magelang berdasarkan persepsi pegawai pajak ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
C. Batasan Penelitian Saat
ini
fasilitas
e-Filing
melalui
Direktorat
Jendral
Pajak
(www.pajak.go.id) yang diberikan hanya untuk dua jenis SPT, yaitu SPT tahunan orang pribadi formulir 1770S dan 1770SS oleh sebab itu, untuk menghindari penafsiran yang tidak diinginkan atas hasil penelitian, maka penelitian memfokuskan pada pegawai pajak yang bertanggungjawab atas pengelolaan pajak melalu e-Filing untuk SPT Tahunan 1770S dan 1770SS. D. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1.
Mengetahui pengaruh sistem e-Filing terhadap efisiensi pengelolaan pajak di KPP Pratama Magelang berdasarkan persepsi pegawai pajak.
2.
Mengetahui pengaruh sistem e-Filing terhadap kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Magelang berdasarkan persepsi pegawai pajak.
E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti diharapkan dapat memberi manfaat bagi pihak-pihak terkait, yaitu: 1.
Bagi peneliti Penelitian ini sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam penerapan teori-teori yang diperoleh dibangku perkuliahan dengan keadaan yang sesungguhnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
2.
Bagi Direktorat Jendral Pajak Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi mengenai sistem e-Filing dan pengelolaan pajak yang lebih baik dan efisien.
3.
Bagi pegawai pajak Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pegawai pajak mengenai sistem e-Filing dan pengelolaan pajak.
4.
Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapakan dapat menjadi tambahan pengetahuan kepustakaan dibidang akuntansi dan perpajakan.
F. Sistematika Penulisan Skripsi Skripsi ini disusun atas enam bab, yaitu bab pendahuluan, bab kajian pustaka, bab metode penelitian, bab gambaran umum KPP Pratama Magelang, bab analisis data dan pembahasan, dan bab penutup. Bab I
: Pendahuluan Bab ini menjelaskan latar belakang masalah ditulisnya karya ilmiah ini, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.
Bab II
: Kajian Pustaka Bab ini menguraikan teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti sebagai dasar melakukan penelitian dan perumusan hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
Bab III
: Metode Penelitian Bab ini menjelaskan jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, waktu penelitian, tempat penelitian, penetapan populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, dan teknik analisis data.
Bab IV
: Gambaran Umum KPP Pratama Magelang Bab ini menjelaskan mengenai sejarah, visi-misi dan moto, struktur organisasi KPP Pratama Magelang, serta penerapan eFiling dan kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Magelang.
Bab V
: Analisis Data dan Pembahasan Bab ini menjelaskan deskripsi data, analisis data, pembahasan, serta hasil penelitian dan interpretasi.
Bab VI
: Penutup Bab ini terdiri dari kesimpulan, batasan penelitian, serta saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pajak 1.
Pengertian pajak Pasal 1 ayat 1 UU No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan menyatakan bahwa pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Soemitro dalam Mardiasmo (2011: 1) menyatakan bahwa pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan Undang-Undang (yang
dapat
dipaksakan)
dengan
tanpa
mendapat
jasa
timbal
(kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. 2.
Fungsi pajak Sari (2013: 37-40) menyatakan bahwa terdapat lima fungsi pajak, yaitu: a.
Fungsi Penerimaan (Budgeter) Sebagai alat (sumber) untuk memasukan uang sebanyak-banyaknya dalam Kas Negara dengan tujuan untuk membiayai pengeluaran Negara yaitu pengeluaran rutin dan pembangunan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
b.
Fungsi Mengatur (Reguler) Sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu di bidang keuangan (seperti bidang ekonomi, politik, budaya, pertahanan keamanan) misalnya: mengadakan perubahan tarif, memberikan pengecualianpengecualian, keringanan-keringanan, atau sebaliknya pemberatanpemberatan yang khusus ditujukkan kepada masalah tertentu.
c.
Fungsi Stabilitas Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi dapat dikendalikan.
d.
Fungsi Retribusi Pajak yang sudah dipungut oleh Negara akan digunakan untuk membiaya semua kepentingan umum, termasuk juga untuk membiayai pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan kerja, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
e.
Fungsi Demokrasi Pajak yang telah dipungut oleh Negara merupakan wujud sistem gotong royong. Fungsi ini dikaitkan dengan tingkat pelayanan pemerintah kepada masyarakat pembayar pajak.
3.
Hukum pajak Mardiasmo (2011: 5) menyatakan bahwa hukum pajak dibagi menjadi dua, yaitu hukum pajak materiil dan hukum pajak formil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
a.
Hukum Pajak Materiil Hukum pajak materiil, memuat norma-norma yang menerangkan antara lain keadaan, perbuatan, peristiwa hukum yang dikenai pajak (objek pajak), siapa yang dikenakan pajak (subjek pajak), berapa besar pajak yang dikenakan (tarif), segala sesuatu tentang timbul dan hapusnya utang pajak, dan hubungan hukum antara pemerintah dan Wajib Pajak.
b.
Hukum Pajak Formil Hukum pajak formil, memuat bentuk/tata cara untuk mewujudkan hukum materiil menjadi kenyataan (cara melaksanakan hukum pajak meteriil) hukum ini memuat antara lain: 1) Tata cara penyelenggaraan (prosedur) penetapan suatu utang pajak. 2) Hak-hak fiskus untuk mengadakan pengawasan terhadap para Wajib Pajak mengenai keadaan, perbuatan dan peristiwa yang menimbulkan utang pajak. 3) Kewajiban
Wajib
Pajak
misalnya
menyelenggarakan
pembukuan/pencatatan, dan hak-hak Wajib Pajak misalnya mengajukan keberatan dan banding.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
4.
Jenis pajak Mardiasmo (2011: 5) menyatakan bahwa terdapat berbagai jenis pajak, yang dikelompokan menjadi tiga yaitu: menurut golongan, menurut sifat dan menurut lembaga pemungutnya. a.
Menurut golongan Berdasarkan golongan pajak dikelompokan menjadi dua, yaitu: 1) Pajak langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri Wajib Pajak dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain. 2) Pajak tidak langsung, yaitu pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain.
b.
Menurut sifat Berdasarkan sifatnya pajak dikelompokan menjadi dua, yaitu: 1) Pajak subjektif, yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subjeknya, dalam arti memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak. 2) Pajak objektif, yaitu pajak yang berpangkal pada objeknya, tanpa memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak.
c.
Menurut lembaga pemungutnya Berdasarkan lembaga pemungut, pajak dikelompokan menjadi dua, yaitu: 1) Pajak pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
2) Pajak daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah. a)
Pajak Provinsi terdiri dari: Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Pajak Air Permukaan dan Pajak Rokok. Sedangkan
b) Pajak Kabupaten/Kota terdiri dari: Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet, Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan. 5.
Sistem pemungutan pajak Mardiasmo (2011: 7) menyatakan bahwa terdapat dua sistem pemungutan pajak, yaitu: a.
Official Assesment System Adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada pemerintah (fiskus) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak. Ciri-cirinya: 1) Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada fiskus. 2) Wajib Pajak bersifat pasif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
3) Utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak oleh fiskus. b.
Self Assesment System Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada Wajib Pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang. Ciri-cirinya: 1) Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada Wajib Pajak sendiri. 2) Wajib Pajak aktif, mulai dari menghitung, menyetor dan melaporkan sendiri pajak yang terutang. 3) Fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi.
6.
Asas pemungutan pajak Mardiasmo (2011: 7) menyatakan bahwa asas pemungutan pajak dibagi menjadi tiga, yaitu: asas domisili, asas sumber, asas kebangsaan. a.
Asas domisili Negara berhak mengenakan pajak atas seluruh penghasilan Wajib Pajak yang bertempat tinggal di wilayahnya, baik penghasilan yang berasal dari dalam maupun dari luar negri. Asas ini berlaku untuk Wajib Pajak dalam negeri.
b.
Asas sumber Negara berhak mengenakan pajak atas penghasilan yang bersumber di wilayahnya tanpa memperhatikan tempat tinggal Wajib Pajak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
c.
Asas kebangsaan Pengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan suatu Negara.
7.
Subjek pajak Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 menyatakan bahwa yang menjadi subjek pajak antara lain: a.
Orang Pribadi.
b.
Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang berhak.
c.
Badan, terdri dari perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, BUMN/BUMD dengan nama dan bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga, dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif.
d. 8.
Bentuk Usaha Tetap (BUT).
Objek pajak Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 menyatakan bahwa objek pajak adalah penghasilan, yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk
menambah kekayaan Wajib Pajak yang
bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apa pun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
B. Wajib Pajak 1.
Pegertian Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan menyatakan bahwa Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan.
2.
Jenis Wajib Pajak Pandiangan (2014: 20-21) menyatakan bahwa terdapat tiga jenis Wajib Pajak, yaitu: a.
Wajib Pajak Pribadi adalah setiap orang yang telah memperoleh penghasilan, yaitu penghasilan yang merupakan objek pajak dan dikenakan tarif umum yang jumlahnya di atas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).
b.
Wajib Pajak Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan, baik yang melakukan usaha, maupun yang tidak melakukan usaha, yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah dengan nama dan dalam bentuk apa pun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap. c.
Wajib Pajak Bendahara adalah pejabat yang ada dalam Satuan Kerja di instansi pemerintah atau lembaga negara yang ditunjuk pimpinannya dengan Surat Keputusan untuk melaksanakan tugas kebendaharaan. Tugasnya antara lain menghitung pajak, memotong atau memungut pajak, serta menyetornya ke kas Negara atau sebagian melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) bagi instansi pemerintah pusat atau lembaga Negara, kemudian melaporkan pajak tersebut.
3.
Kewajiban Wajib Pajak Pandiangan (2014: 98-99) menyatakan bahwa sesuai dengan ketentuan perpajakan kewajiban Wajib Pajak, diantaranya: a.
Mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak. bila melakukan kegiatan usaha dan omzetnya sudah di atas jumlah tertentu yang ditetapkan Menteri Keuangan dalam satu tahun pajak atau bagian tahun pajak, maka selain mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak juga melaporkan usahanya untuk dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP);
b.
Menghitung pajak sendiri dan pajak pihak lain dengan tepat dan benar;
c.
Memotong dan/atau memungut pajak pihak lain yang menjadi kewajibannya;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
d.
Membayar atau menyetor pajak yang terutang, baik pajak sendri maupun pajak pihak lain yang dipotong/dipungut;
4.
e.
Melaporkan pajak atau SPT tepat waktu;
f.
Menyelenggarakan pembukan atau pencatatan.
Hak Wajib Pajak Menurut Pandiangan (2014: 99) menyatakan bahwa sesuai ketentuan perpajakan hak Wajib Pajak, diantaranya: a.
Memperoleh informasi dan pelayanan perpajakan dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP);
b.
Meminta kembali kelebihan pembayaran pajak (restitusi);
c.
Mengajukan keberatan, banding, dan peninjauan kembali;
d.
Mengajukan permohonan mengangsur pembayaran pajak;
e.
Mengajukan permohonan menunda pembayaran pajak;
f.
Mengajukan pengurangan angsuran pajak (PPh Pasal 25);
g.
Mengajukan permohonan pemindahbukuan;
h.
Memperpanjang atau menunda penyampaian SPT Tahunan PPh;
i.
Mengajukan permohonan Surat Keterangan Fiskal (SKF).
C. Pegawai Pajak Mardiasmo (2011: 188) menyatakan bahwa pegawai adalah orang pribadi yang bekerja pada pemberi kerja, baik sebagai pegawai tetap atau pegawai tidak tetap/tenaga kerja lepas berdasarkan perjanjian atau kesepakatan kerja baik secara tertulis maupun tidak tertulis, untuk melaksanakan suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
pekerjaan dalam jabatan atau kegiatan tertentu dengan memperoleh imbalan yang dibayarkan berdasarkan periode tertentu, penyelesaian pekerjaan, atau kententuan lain yang ditetapkan pemberi kerja. Dapat disimpulkan dari penjelasan sebelumnya pegawai pajak adalah orang pribadi yang bekerja di kantor pajak baik sebagai pegawai tetap maupun pegawai tidak tetap yang mendapatkan imbalan berupa penghasilan dari kantor pajak yang bersangkutan. D. Surat Pemberitahuan (SPT) 1.
Pengertian SPT Mardiasmo (2011: 31) menyatakan bahwa SPT adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak, dan/atau bukan objek pajak, dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan.
2.
Fungsi SPT Mardiasmo (2011: 31-32) menyatakan bahwa terdapat tiga fungsi SPT, yaitu: a.
Bagi Wajib Pajak Sarana
untuk
melaporkan
dan
mempertanggungjawabkan
penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang dan untuk melaporkan tentang:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
1) Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri dan/atau melalui pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam satu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak. 2) Penghasilan yang merupakan objek pajak dan/atau bukan objek pajak. 3) Harta dan kewajiban. 4) Pembayaran
dari
pemotongan
atau
pemungut
tentang
pemotongan atau pemungutan pajak orang pribadi atau badan lain dalam satu Tahun Pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. b.
Bagi Pengusaha Kena Pajak (PKP) Sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan perhitungan jumlah Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang sebenarnya terutang untuk melaporkan tentang: 1) Pengkreditan Pajak Masukan terhadap Pajak Keluaran 2) Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri oleh Pengusaha Kena Pajak dan/atau melalui pihak lain dalam satu Tahun Pajak, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
c.
Bagi Pemotong atau Pemungut Pajak Sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan pajak yang dipotong atau dipungut dan disetorkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
3.
Jenis SPT Mardiasmo (2011: 34-35) menyatakan SPT dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: a.
SPT Massa Surat pemberitahuan yang digunakan untuk suatu Masa Pajak. Ada beberapa jenis pelaporan SPT Masa yaitu: SPT Masa Pajak Penghasilan, SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai, dan SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai bagi Pemungut Pajak Pertambahan Nilai
b.
SPT Tahunan Surat Pemberitahuan untuk suatu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak.
4.
Cara penyampaian SPT Pandiangan (2014: 195-196) menyatakan bahwa terdapat dua cara penyampaian SPT, yaitu: a.
Secara Manual 1) Datang langsung ke KPP atau KP2KP Cara ini dilakukan dengan cara: Wajib Pajak atau Pengusaha Kena Pajak datang ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau ke Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) tempatnya terdaftar; mendatangi tempat penyampaian SPT di Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) sebagai front office pelayanan perpajakan kepada masyarakat; apabila setelah diteliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
terbukti SPT tersebut telah lengkap sesuai dengan ketentuan, maka petugas TPT akan memberikan Bukti Penerimaan Surat (BPS) kepada Wajib Pajak. 2) Melalui tempat khusus Dalam rangka peningkatan pelayanan perpajakan kepada masyarakat dan Wajib Pajak, KPP menyediakan tempat khusus di berbagai lokasi penerimaan SPT. Tempat khusus tersebut di anataranya melalui tempat khusus penerimaan SPT Tahunan yang dikenal dengan dropbox, pojok pajak, mobil pajak, dan lainnya yang umumnya disediakan di tempat-tempat keramaian atau tempat umum. Sama seperti penyampaian secara langsung, apabila SPT telah lengkap maka Wajib Pajak akan diberikan Bukti Penerimaan Surat (BPS) oleh KPP. 3) Melalui pos atau jasa ekspedisi atau jasa kurir Cara lain yang dapat dimanfaatkan Wajib Pajak adalah dengan mengirim SPT yang telah diisi dengan benar, lengkap, dan jelas, serta ditandatangani melalui kantor pos atau jasa ekspedisi atau jasa kurir. Atas pengiriman SPT tersebut Wajib Pajak harus meminta bukti pengiriman surat yang ditunjukkan ke KPP tempat Wajib Pajak terdaftar. Bukti pengiriman surat tersebut merupakan bukti resmi dalam penyampain SPT yang harus disimpan Wajib Pajak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
b.
Secara elektronik (e-Filing) Direktorat Jenderal Pajak juga memanfaatkan perkembangan teknologi informatika, sebagai salah satu cara penyampaian SPT. Dalam hal ini penyampaian dilakukan secara online atau dalam jaringan (daring) yang dikenal dengan e-Filing. Namun, untuk sementara ini belum semua SPT dapat menggunakannya yaitu masih terbatas formulir SPT Tahunan 1770S atau formulir SPT Tahunan 1770SS.
E. e-Filing 1.
Pengertian e-Filing Direktorat Jendral Pajak (2012) menyatakan bahwa e-Filing adalah salah satu cara penyampaian SPT atau pemberitahuan perpanjangan SPT Tahunan yang dilakukan secara online yang realtime melalui website Direktorat Jendral Pajak (www.pajak.go.id) atau Penyedia Jasa Aplikasi atau Appliciation Service Provider (ASP).
2.
Tujuan e-Filing Pajakku.com (2009) menyatakan bahwa terdapat tiga tujuan utama layanan pelaporan pajak dengan menggunakan e-Filing, yaitu: a.
Membantu para Wajib Pajak untuk menyediakan fasilitas pelaporan SPT secara elektronik (via internet) kepada Wajib Pajak, sehingga Wajib Pajak Orang Pribadi dapat melakukannya dari rumah atau tempat kerja, sedangkan Wajib Pajak Badan dapat melakukannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
dari lokasi kantor atau usahanya. Hal ini dapat membantu memangkas biaya dan waktu yang dibutuhkan oleh Wajib Pajak untuk mempersiapkan, memproses, dan melaporkan SPT ke kantor pajak secara benar dan tepat waktu. b.
Cepat dan mudahnya pelaporan pajak ini berarti juga akan memberikan dukungan kepada kantor pajak dalam hal percepatan penerimaan laporan SPT dan perampingan kegiatan administrasi, pendataan, distribusi dan pengarsipan laporan SPT.
c.
Fasilitas e-Filing dapat membuat pelaporan menjadi mudah dan cepat, sehingga diharapakan jumlah Wajib Pajak dapat meningkat dan penerimaan Negara dapat tercapai.
3.
Layanan fasilitas e-Filing Kabarpajak.com (2013) menyatakan bahwa terdapat beberapa layanan yang diberikan oleh DJP kepada wajib pajak melalui fasilitas eFiling, yaitu: a.
Layanan permohonan e-FIN Wajib
Pajak
harus
melakukan
proses
permohonan
untuk
memperoleh e-FIN. E-FIN merupakan nomor identitas Wajib Pajak yang mengajukan permohonan untuk melaksanakan e-Filing. b.
Layanan pendaftaran pengguna e-Filing Wajib Pajak diwajibkan untuk melakukan registrasi melalui situs eFiling paling lama 30 (tiga puluh) hari kalender sejak diterbitkannya e-FIN.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
c.
Layanan permintaan kode verifikasi (passcode) Setiap kali Wajib Pajak akan melakukan transaksi pengiriman SPT, maka Wajib Pajak harus mengisikan kode verifikasi yang akan dikirimkan oleh sistem e-Filing melalui e-mail milik Wajib Pajak.
d.
Layanan pengisian SPT Wajib Pajak melakukan perekaman data SPT melalui website sesuai dengan formulir SPT yang digunakan. Pada saat ini fasilitas e-Filing diberikan
hanya
untuk
Wajib
Pajak
Orang
Pribadi
yang
menggunakan formulir 1770S dan 1770SS. e.
Layanan pengiriman SPT Wajib Pajak mengirimkan SPT secara elektronik dari e-Filing. Wajib Pajak yang data SPT-nya berhasil terkirim melalui e-Filing akan memperoleh Bukti Penerimaan Elektronik yang merupakan tanda terima penyampaian SPT Tahunan.
4.
Jenis-jenis e-Filing Direktorat Jendral Pajak (2012) menyatakan bahwa terdapat dua jenis SPT yang diterapkan dalam e-Filing, yaitu: a.
SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi Formulir 1770S. Digunakan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang sumber penghasilannya diperoleh dari satu atau lebih pemberi kerja dan memiliki penghasilan lainnya yang bukan dari kegiatan usaha dan/atau pekerjaan bebas. Contohnya karyawan, Pegawai Negeri Sipil (PNS), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
Indonesia (POLRI), serta pejabat Negara lainnya, yang memiliki penghasilan
lainnya
antara
lain
sewa
rumah,
honor
pembicara/pengajar/pelatih dan sebagainya. b.
SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi Formulir 1770SS. Formulir ini digunakan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi yang mempunyai penghasilan selain dari usaha dan/atau pekerjaan bebas dengan jumlah penghasilan bruto tidak lebih dari Rp60.000.000,00 setahun (pekerjaan dari satu atau lebih pemberi kerja).
5.
Alat kelengkapan e-Filing Berdasarkan Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor 47/PJ/2008/ Tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan dan Penyampaian Pemberitahuan Perpanjangan Surat Pemberitahuan Secara Elektronik (eFiling) Melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP), terdapat beberapa alat kelengkapan e-Filing, yaitu: a.
e-SPT adalah data SPT wajib pajak dalam bentuk elektronik yang dibuat oleh Wajib Pajak dengan menggunakan aplikasi e-SPT yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak.
b.
Application Service Provider (ASP) adalah perusahaan yang telah ditunjuk dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak sebagai perusahaan yang dapat menyalurkan penyampaian SPT dan Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan secara elektronik ke DJP. Syarat yang harus dipenuhi agar dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
menjadi Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP) ialah sebagai berikut: 1) Berbentuk badan. 2) Memiliki izin usaha penyedia jasa aplikasi. 3) Mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak. 4) Menandatangani perjanjian dengan Direktorat Jenderal Pajak. c.
Electronic Filing Identification Number (e-FIN) adalah nomor identitas yang diberikan oleh Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar kepada Wajib Pajak yang mengajukan permohonan untuk melaksanakan e-Filing.
d.
Digital Certificate (DC) adalah sertifikat yang bersifat elektronik yang memuat tanda tangan elektronik dan identitas yang menunjukan status subjek hukum para pihak dalam transaksi elektronik yang dikeluarkan penyelenggara sertifikasi elektronik.
6.
Prosedur penggunaan e-Filing Direktorat
Jendral
Pajak
(2012)
menyatakan
untuk
dapat
menggunakan e-Filing, dapat melalui tiga tahapan utama. Dua tahapan yang pertama hanya dilakukan sekali saja. Sedangkan tahapan ketiga dilakukan setiap menyampaikan SPT. Ketiga tahapan tersebut meliputi: a.
Mengajukan
permohonan e-FIN
ke
kantor
pelayanan
pajak
terdekat yang merupakan nomor identitas Wajib Pajak bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
pengguna e-Filing. Karena hanya sekali digunakan, Wajib Pajak hanya perlu sekali saja mengajukan permohonan mendapatkan e-FIN tersebut. b.
Mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak e-Filing di situs DJP paling lama 30 hari kalender sejak diterbitkannya e-FIN.
c.
Menyampaikan SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi secara e-Filing melalui situs DJP melalui empat langkah prosedural saja, yaitu: 1) Mengisi e-SPT pada aplikasi e-Filing di situs DJP; 2) Meminta kode verifikasi untuk pengiriman e-SPT, yang akan dikirimkan melalui e-mail atau SMS; 3) Mengirim SPT secara online dengan mengisikan kode verifikasi; dan 4) Notifikasi status e-SPT dan Bukti Penerimaan Elektronik akan diberikan kepada Wajib Pajak melalui e-mail.
7.
Kelebihan penggunaan e-Filing Direktorat Jendral Pajak (2013) menyatakan bahwa penggunaan eFiling memiliki beberapa keunggulan bagi Wajib Pajak, yaitu: a.
Penyampaian SPT dapat dilakukan secara mudah, cepat, aman, dan kapan saja selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu (24h/ 7d) dan dapat dilakukan di mana saja sepanjang terhubung dengan internet;
b.
Murah, tidak dikenakan biaya pada saat pelaporan SPT. Alias tidak perlu membayar untuk layanan pengiriman SPT melalui website ini;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
c.
Penghitungan dilakukan secara tepat karena menggunakan sistem komputer;
d.
Kemudahan dalam mengisi SPT karena pengisian SPT dalam bentuk wizard;
e.
Data yang disampaikan WP selalu lengkap karena ada validasi pengisian SPT; dan
f.
Dokumen pelengkap (seperti: Fotokopi Formulir 1721 A1/A2 atau bukti potong PPh, SSP Lembar ke-3 PPh Pasal 29, Surat Kuasa Khusus, Perhitungan PPh terutang bagi Wajib Pajak Kawin Pisah Harta dan/atau Mempunyai NPWP Sendiri, Fotokopi Bukti Pembayaran Zakat) tidak perlu dikirim lagi kecuali diminta oleh Kantor
Pelayanan
Pajak
(KPP)
melalui Account
Representative (AR).
F. Efisiensi Departemen Pendidikan Nasional (2008: 352) menyatakan bahwa efisiensi adalah: 1.
Tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya).
2.
Mempu menjalankan tugas dengan tepat dan cermat, berdaya guna, bertepat guna, sangkil. Nicholson (2002: 427) menyatakan bahwa efisiensi adalah kemampuan
untuk mencapai suatu hasil yang diharapkan (output) dengan mengorbankan (input) yang minimal. Suatu kegiatan telah dikerjakan secara efisien jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
pelaksanaan kegiatan telah mencapai sasaran (output) dengan pengorbanan (input) terendah, sehingga efisiensi dapat diartikan sebagai tidak adanya pemborosan. Kbbi.web.id menyatakan bahwa efisiensi adalah ketepatan cara (usaha, kerja) atau kemampuan dalam menjalankan tugas dengan baik dan tepat (dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya). Berdasarkan penjelasan sebelumnya penulis dapat mengartikan efisiensi adalah kemampuan sesorang untuk melakukan pekerjaan dengan benar dan tepat, tanpa harus membuang-buang waktu, tenaga dan biaya. G. Pengelolaan pajak Kbbi.web.id menyatakan bahwa pengelolaan adalah suatu proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan. Pajakku.com (2009) menyatakan bahwa pengelolaan pajak merupakan serangkaian kegiatan administrasi perpajakan yang meliputi penerimaan formulir SPT, pendataan, distribusi dan pengarsipan formulir SPT. Pandiangan (2014: 48) menyatakan bahwa kelola pajak adalah pengelolaan pajak yang dilakukan dengan baik, benar, efektif, dan efisien mulai dari perencanaan, implementasi, pengendalian, serta evaluasi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan perpajakan. Perkembangan teknologi yang pesat telah mempengaruhi pengelolaan administrasi, baik itu administrasi pemerintahan maupun administrasi bisnis. Perpajakan Indonesia juga mengakomodir sistem dan teknologi informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
dalam pengelolaan perpajakan, baik untuk keperluan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) maupun untuk Wajib Pajak. Pandiangan (2014: 49) menyatakan bahwa reformasi pengelolaan perpajakan dengan menggunakan sistem dan teknologi informasi dapat di lihat diberbagai pelaksanaan kewajiban perpajakan, diantaranya: 1.
Pendaftaran diri sudah dapat dilakukan secara online melaui sistem eRegistration, sehingga masyarakat tidak harus datang ke kantor pajak.
2.
Perhitungan pajak sudah banyak tersedia program aplikasi, sehingga Wajib Pajak hanya memasukan data terkait ke aplikasi dan sudah langsung terhitung besarnya pajak yang terutang.
3.
Pembayaran pajak sudah dapat dilakukan secara e-Banking, diantaranya melalui e-Billing, dan ATM.
4.
Pelaporan pajak sudah dapat dilakukan secara online melalui sistem eFiling dengan e-SPT, sehingga Wajib Pajak tidak harus datang ke kantor pajak.
H. Efisiensi Pengelolaan Pajak Berdasarkan pengertian mengenai efisiensi dan pengertian mengenai pengelolaan pajak yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa efisiensi pengelolaan pajak adalah serangkaian kegiatan administrasi pengelolaan pajak yang dilakukan dengan mudah dan cepat. Untuk mewujudkan efisiensi pengelolaan pajak, maka Direktorat Jendral Pajak memberikan fasilitas e-Filing yang dinilai lebih efisien, karena pengelolaan pajak akan menjadi lebih mudah, cepat, dan aman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
I.
Efisiensi Kinerja Gie (1983: 259) menyatakan bahwa efisiensi kerja adalah perbandingan terbaik antara suatu kerja dengan hasil yang dicapai oleh kerja itu. Suatu kerja tersebut dianalisa dalam dua segi, yaitu intinya ialah rangkaian aktivitasaktivitasnya itu sendiri yang wujudnya mengikuti tujuan yang hendak dicapai dan susunannya ialah cara-cara dari rangkaian aktivitas-aktivitas itu dilakukan.
J.
Kinerja Pegawai Pajak Irianto (2013: 21) menyatakan bahwa kinerja merupakan tampilan hasil karya personel baik kuantitas maupun kualitas dalam suatu entitas (organisasi), yang dapat sebagai tampilan individu maupun kelompok, baik fungsional maupun struktural atau seluruh personel. Kinerja merujuk pada tingkat keberhasilan melaksanakan tugas serta kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tercapainya tujuan lembaga (entitas) dapat terwujud karena upaya para pelaku yang ada (pegawai dan pimpinan) untuk berkinerja dengan baik. Kinerja individu tiap pelaku
(individual
performance),
performance),
sangat
menentukan
termasuk kinerja
pimpinan
(managerial
lembaga
(institutional
performance). Jika kinerja para karyawan dan pimpinan baik, cerdas, dan taktis maka kemungkinan besar kinerja lembaga akan memuaskan. Gibson dalam Irianto (2013: 21) menyatakan bahwa terdapat tiga variabel yang mempengaruhi perilaku kerja dan kinerja: 1.
Individu (kemampuan, ketrampilan, latar belakang dan demografis).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
2.
Organisasi (sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur, dan disain pekerjaan).
3.
Psikologi (persepsi, sikap, kepribadian, dan keingintahuan atau diklat).
K. Kepatuhan Wajib Pajak 1.
Pengertian Kamus Umum Bahasa Indonesia dalam Rahayu (2010: 138) mendefinisikan, kepatuhan berarti tunduk atau patuh pada ajaran atau aturan. Dapat disimpulkan bahwa Wajib Pajak yang patuh adalah Wajib Pajak yang taat dan memenuhi serta melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Nurmantu dalam Rahayu (2016: 20) menyatakan bahwa kepatuhan perpajakan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana Wajib Pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya.
2.
Kriteria Kepatuhan Wajib Pajak Pasal 17C ayat 2 Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan menyatakan bahwa Wajib Pajak patuh harus memenuhi kriteria sebagai berikut: a.
Tepat waktu dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT); 1) Tepat waktu dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan dalam 3 (tiga) tahun terakhir;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
2) Dalam Tahun Pajak terakhir, penyampaian Surat Pemberitahuan Masa untuk Masa Pajak Januari sampai dengan November yang terlambat tidak lebih dari 3 (tiga) Masa Pajak untuk setiap jenis pajak dan tidak berturut-turut; dan 3) Surat Pemberitahuan Masa yang terlambat telah disampaikan tidak lewat dari batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Masa Pajak berikutnya. b.
Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali tunggakan pajak yang telah memperoleh izin untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak;
c.
Laporan Keuangan diaudit oleh Akuntan Publik atau lembaga pengawasan keuangan pemerintah dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian selama 3 (tiga) tahun berturut-turut;
d.
Tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terakhir.
3.
Jenis Kepatuhan Perpajakan Nurmantu dalam Rahayu (2010: 138) menyatakan kepatuhan dibagi menjadi dua yaitu: a.
Kepatuhan formal adalah suatu keadaan dimana Wajib Pajak memenuhi kewajiban perpajakan secara formal sesuai dengan ketentuan Undang-Undang perpajakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
b.
Kepatuhan material adalah suatu keadaan dimana Wajib Pajak secara subtatif/hakekat memenuhi semua ketentuan material perpajakan, yakni sesuai isi dan jiwa Undang-Undang perpajakan.
L. Persepsi 1.
Pengertian persepsi Walgito (2010: 99) menyatakan bahwa persepsi merupakan suatu proses yang didahuli oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut sensoris stimulus merupakan salah satu faktor yang berperan dalam persepsi. Robbins (2003: 160) menyatakan bahwa persepsi adalah suatu proses
yang
ditempuh
individu
untuk
mengorganisasikan
dan
menafsirkan kesan-kesan indera mereka agar memberikan makna atau arti bagi lingkungan disekitar mereka. Sumarsan (2013: 22) menyatakan bahwa persepsi merupakan suatu proses pemberian arti yang diberikan oleh seorang individu terhadap suatu hal atau masalah yang dihadapi. Berdasarkan penjelasan sebelumnya penulis dapat mengartikan persepsi sebagai pandangan atau tanggapan seseorang terhadap suatu hal atau objek yang ada disekitarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
2.
Faktor-faktor persepsi Walgito (2010: 101) menyatakan ada tiga faktor yang berperan dalam persepsi yaitu: a.
Objek yang dipersepsi Objek yang menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor.
Stimulus
dapat
datang
dari
luar
individu
yang
mempersepsi, tetapi juga dapat datang dari dalam diri individu yang bersangkutan yang langsung mengenai syaraf penerima yang bekerja sebagai reseptor. Namun, sebagian besar stimulus datang dari luar individu. b.
Alat indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus. Disamping itu juga harus ada syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf, yaitu otak sebagai pusat kesadaran. Sebagai alat untuk mengadakan respon diperlukan syaraf motoris.
c.
Perhatian Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi diperlukan adanya perhatian, yaitu merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam rangka mengadakan persepsi. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditunjukan kepada sesuatu atau sekumpulan objek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
M. Penelitian yang Relevan 1.
Ndraha, Septi Dharniati (2013) di dalam “Analisis Penerimaan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan E-Filing Sebagai Sarana Pelaporan Pajak Secara Online dan Realtime Studi Kasus di Wilayah Kota Yogyakarta” Hasil Penelitian terhadap hipotesis pertama yaitu “kerumitan memiliki pengaruh negatif terhadap persepsi kegunaan” diterima, hal ini mengindikasikan bahwa semakin rumit suatu sistem maka akan menurunkan kegunaan dari sistem tersebut, begitu pula sebaliknya. Hasil
pengujian
hipotesis
kedua
yaitu
“Persepsi
kegunaan
berpengaruh positif terhadap sikap terhadap menggunakan” diterima, hal ini mengindikasikan bahwa jika Wajib Pajak akan merasa nyaman dan menikmati penggunaan sistem e-Filing. Hasil penelitian terhadap hipotesis ketiga yaitu “Persepsi kemudahan penggunaan e-Filing berpengaruh positif terhadap persepsi kegunaan” ditolak, hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan atau penurunan persepsi mengenai kemudahan sistem e-Filing tidak berdampak pada peningkatan atau penurunan persepsi mengenai manfaat sistem e-Filing. Hasil penelitian terhadap hipotesis keempat yaitu “Sikap terhadap menggunakan e-Filing berpengaruh positif terhadap minat perilaku menggunakan e-Filing” diterima, hal ini mengindikasikan bahwa perasaan positif yang dirasakan oleh Wajib Pajak dalam menggunakan eFiling bukanlah suatu alasan untuk mempengaruhi minat wajib pajak untuk terus menerus menggunakan e-Filing dalam menyampaikan SPT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
atau pemeberitahuan perpanjangan SPT melainkan karena e-Filing sifatnya wajib bagi Wajib Pajak. Hasil penelitian terhadap hipotesis kelima yaitu “Minat perilaku menggunakan e-Filing berpengaruh positif terhadap penggunaan e-Filing sesungguhnya” diterima, hal ini mengindikasikan bahwa minat Wajib Pajak untuk menggunakan e-Filing akan mempengaruhi Wajib Pajak untuk menggunakan e-Filing. 2.
Octariani, Mellinda (2015) di dalam “Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Hubungan Penerapan E-Filing Dengan Efisiensi Pelaporan SPT Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman”. Hasil penelitian dari pengujian hipotesis pertama mengenai “Penerapan e-Filing menurut persepsi Wajib Pajak di KPP Pratama Sleman” masuk dalam kategori sangat optimal, yang berarti KKP Pratama Sleman telah melakukan upaya dengan sangat baik agar Wajib Pajak dapat memahami dan menggunakan e-Filing dengan baik. Wajib Pajak juga memiliki akses yang mudah terhadap sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk dapat menggunakan e-Filing, seperti perangkat komputer dan internet. Hasil pengujian untuk hipotesis kedua yaitu “Responden memiliki persepsi bahwa pelaporan SPT menggunakan aplikasi e-Filing” masuk kedalam kategori sangat efisien, yang mana pelaporan SPT mengunakan e-Filing lebih mudah karena dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah karena tidak perlu mencetak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
dokumen-dokumen yang diperlukan dan tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi, serta proses peaporan SPT menjadi lebih cepat karena eFiling dapat mengetahui data kurang lengkap dengan cepat dan proses penghitungannya dilakukan secara otomatis oleh sistem. Hasil pengujian untuk hipotesis ketiga mengenai ”Tingkat hubungan penerapan e-Filing dan efesiensi pelaporan SPT” dikategorikan sedang karena masih ada beberapa Wajib Pajak yang kesulitan dalam mendapatkan akses untuk menggunakan komputer dan jaringan internet, walaupun Wajib Pajak merasa dan dinilai mampu untuk mengoperasikan aplikasi e-Filing. 3.
Agustiningsih, Wulandari (2016) di dalam “Pengaruh Penerapan EFiling, Tingkat Pemahaman Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Yogyakarta”. Hasil penelitian terhadap hipotesis pertama yaitu ”Pengaruh Penerapan e-Filing terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Yogyakarta” berpengaruh positif dan signifikan, hal ini menunjukkan bahwa semakin baik penerapan e-Filing maka Kepatuhan Wajib Pajak akan semakin meningkat. Hasil penelitian terhadap hipotesis kedua yaitu ”Pengaruh tingkat pemahaman perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Yogyakarta” berpengaruh positif dan signifikan, hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pemahaman perpajakan maka semakin tinggi Kepatuhan Wajib Pajak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Hasil penelitian terhadap hipotesis ketiga yaitu ”Pengaruh kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Yogyakarta” berpengaruh positif dan signifikan, hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kesadaran Wajib Pajak maka Kepatuhan Wajib Pajak akan semakin meningkat. Hasil penelitian terhadap hipotesis keempat yaitu “Pengaruh penerapan e-Filing, tingkat pemahaman perpajakan dan kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Yogyakarta” berpengaruh positif dan signifikan, hal ini menunjukkan bahwa semakin baik penerapan e-Filing, tingkat pemahaman perpajakan dan kesadaran Wajib Pajak maka Kepatuhan Wajib Pajak juga akan semakin meningkat N. Perumusan Hipotesis 1.
Pengaruh sistem e-Filing terhadap efisiensi pengelolaan pajak E-Filing merupakan salah satu bentuk reformasi administrasi perpajakan yang dibuat untuk memberikan kemudahan bagi Wajib Pajak untuk melaporkan SPTnya, sehingga diharapkan dengan adanya sistem eFiling dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi Wajib Pajak dalam melaporkan SPTnya. Namun di sisi lain sistem e-Filing juga bermanfaat bagi pegawai pajak yaitu dapat memberikan kemudahan bagi pegawai
pajak
dalam
melakukan
pengelolaan
pajak,
sehingga
pengelolaan pajak dengan menggunakan data pajak dari e-Filing menjadi lebih efisien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah sistem eFiling berpengaruh terhadap efisiensi pengelolaan pajak atau tidak. Direktorat Jenderal Pajak (2016) menyatakan bahwa keunggulan dari penggunaan sistem e-Filing ialah pelaporan SPT menjadi lebih mudah, lebih cepat dan lebih aman, maka peneliti menggunakan aspek mudah, cepat dan aman untuk mengukur efisiensi pengelolaan pajak. Octariani (2015) membuktikan bahwa penerapan e-Filing memiliki hubungan yang positif dan kuat terhadap efisiensi pelaporan SPT. Hal ini menunjukan bahwa semakin optimal penerapan e-Filing maka pelaporan SPT akan semakin efisien. Atas dasar ini dan tujuan penelitian pertama, maka dikembangkan hipotesis sebagai berikut: H0 : Sistem e-Filing tidak berpengaruh terhadap efisiensi pengelolaan pajak di KPP Pratama Magelang berdasarkan persepsi pegawai pajak. Ha1 : Sistem e-Filing berpengaruh terhadap efisiensi pengelolaan pajak di KPP Pratama Magelang berdasarkan persepsi pegawai pajak. 2.
Pengaruh sistem e-Filing terhadap kepatuhan Wajib Pajak Kepatuhan Wajib Pajak merupakan suatu kondisi dimana Wajib Pajak melaksanakan dan memenuhi seluruh kewajiban perpajakanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dalam upaya untuk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak DJP membuat sebuah produk inovasi perkembangan teknologi yang disebut e-Filing, yang diharapkan Wajib Pajak dapat memiliki pandangan bahwa e-Filing dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
memberikan manfaat bagi dirinya, sehingga dapat meningkatkan keinginan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajaknnya. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah sistem eFiling bepengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak atau tidak. Peneliti menggunakan dua aspek penilaian menurut Pasal 17C ayat 2 UndangUndang No.28 Tahun 2007 yaitu ketepatan waktu dan risiko munculnya tunggakan pajak. Agustiningsih (2016) membuktikan bahwa penerapan e-Filing memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik penerapan eFiling maka Kepatuhan Wajib Pajak akan semakin meningkat. Atas dasar ini dan tujuan penelitian kedua, maka diajukan hipotesis sebagai berikut: H0 : Sistem e-Filing tidak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Magelang berdasarkan persepsi pegawai pajak. Ha2 : Sistem e-Filing berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Magelang berdasarkan persepsi pegawai pajak. O. Kerangka Penelitian Mahdi (2014: 85) menyatakan bahwa kerangka penelitian adalah suatu kerangka pemikiran yang utuh dalam upaya mencari jawaban-jawaban ilmiah terhadap masalah penelitian yang menjelaskan tentang variabel, hubungan antar variabel secara teoritis yang berhubungan dengan hasil penelitian terdahulu yang kebenarannya dapat diuji.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Penelitian ini menggunakan sistem e-Filing sebagai variabel independen (X). Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah efisiensi pengelolaan pajak (Y1) dan kepatuhan Wajib Pajak (Y2). Kerangka penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Sistem e-Filing (X)
Ha1
Efisiensi Pengelolaan Pajak (Y1)
Ha2
Kepatuhan Wajib Pajak (Y2)
Gambar 2.1. Kerangka Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi empiris. Sugiyono (2013: 2) menyatakan bahwa studi empiris merupakan suatu cara atau metode yang dilakukan yang bisa diamati oleh indera manusia, sehingga cara atau metode yang digunakan tersebut bisa diketahui dan diamati juga oleh orang lain. Dalam penelitian ini sudah jelas paradigmanya adalah kuantitatif dimana data-data dan pendekatan penelitian sudah merupakan kuantitatif murni. Meskipun demikian, hasil penelitian studi empiris ini tidak dapat digeneralisasikan secara umum melainkan hanya dapat digeneralisasikan di KPP Pratama Magelang saja, karena mengingat perubahan data yang dibutuhkan dalam melakukan uji hipotesis antara tempat yang satu dengan tempat yang lainnya bisa saja berubah-ubah. B. Subjek Dan Objek Penelitian Subjek penelitian ini adalah Pegawai Pajak di KPP Pratama Magelang. Objek penelitian ini adalah pengaruh sistem e-Filing terhadap efisiensi pengelolaan pajak dan kepatuhan Wajib Pajak menurut persepsi pegawai pajak. C. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di KPP Pratama Magelang, Jalan Veteran No.20, Megelang, Jawa Tengah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
D. Penetapan Populasi dan Sampel 1.
Populasi Martono (2014: 76) menyatakan bahwa populasi adalah keseluruhan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syaratsyarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian, atau dapat didefinisikan juga sebagai keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah 103 pegawai pajak di KPP Pratama Magelang.
2.
Sampel Martono (2014: 76) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti, atau dapat didefinisikan sebagai anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah 103 pegawai pajak di KPP Pratama Magelang.
E. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jenuh. Martono (2014: 81) menyatakan bahwa sampel jenuh merupakan teknik penentuan sampel dengan menggunakan semua anggota populasi sebagai sampel. Teknik ini disebut juga sensus. Anggota populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang bekerja di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Magelang. Penggunaan teknik ini dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
mengatasi permasalahan yang timbul dalam random sampling sebagai teknik yang digunakan dalam penelitian yang bertujuan untuk meneliti pengaruh antar variabel bebas dengan variabel terikat. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah menyebarkan angket/kuesioner. Noor (2012: 139) menyatakan bahwa angket/kuesioner
merupakan suatu tenik pengumpulan data dengan
memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut. Jenis angket/kuesioner
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
adalah
angket/kuesioner tertutup. Noor (2012: 139) menyatakan, angket/kuesioner tertutup adalah angket/kuesioner yang memiliki alternatif jawaban telah ditentukan oleh peneliti. Pengumpulan angket dilakukan mulai dari 01 Febuari 2017 sampai dengan 06 Maret 2017 Pertanyaan dalam penelitian ini merupakan pertanyaan positif dan untuk penulisan angket menggunakan skala likert, sehingga skor untuk skala likert yang digunakan adalah:
1.
Sangat Setuju (SS)
2.
Setuju (S)
3.
Ragu-ragu (R)
4.
Tidak Setuju (TS)
5.
Sangat Tidak Setuju (STS)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
G. Variabel Penelitian Variabel independen (X) yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem e-Filing, dan Variabel dependen (Y) yang digunakan dalam penelitian ini adalah efisiensi pengelolaan pajak dan kepatuhan Wajib Pajak. Variabel sistem e-Filing dihubungkan dengan dua aspek yang dapat mempengaruhi modernisasi administrasi perpajakan menurut Sadhani (2005), yaitu: 1.
Sistem administrasi berbasis teknologi informasi, yaitu sistem e-Filing dapat membantu pegawai pajak dalam melakukan pengelolaan pajak. Variabel ini mengukur seberapa besar peran e-Filing dalam memberikan kemudahan bagi pegawai pajak dalam melakukan pengelolaan pajak dengan menggunakan data pajak dari e-Filing.
2.
Kemampuan sumber daya manusia, yaitu kemampuan yang dimiliki oleh pegawai pajak dalam memahami dan menggunakan data pajak dari eFiling, seperti pegawai pajak memiliki pengetahuan yang cukup dalam menggunakan data pajak dari e-Filing, pegawai pajak tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan data pajak dari e-Filing, dan pegawai pajak dapat mengakses data pajak dari e-Filing menggunakan komputer melalui jaringan internet dengan mudah. Variabel ini mengukur kemampuan pegawai pajak dalam memahami dan menggunakan data pajak dari e-Filing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Variabel efisiensi pengelolaan pajak diukur berdasarkan tiga aspek yang mempengaruhi efisiensi pengelolaan pajak menurut Direktorat Jederal Pajak (2016), yaitu: 1.
Mudah, yang berarti mudah dalam melakukan pengelolaan pajak karena pegawai pajak dapat mengakses data pajak dari e-Filing kapan saja dan dimana saja dan e-Filing dapat memberikan kemudahan bagi pegawai pajak dalam melakukan perhitungan pajak, karena dengan e-Filing perhitungan pajak dilakukan secara otomatis oleh sistem sehingga perhitungan pajak menjadi lebih akurat. Variabel ini mengukur tingkat kemudahan bagi pegawai pajak dalam melakukan pengelolaan pajak dengan menggunakan data pajak dari e-Filing.
2.
Cepat, yang berarti proses pengelolaan pajak dengan e-Filing menjadi lebih singkat dibandingkan secara manual dan e-Filing membuat pegawai pajak dapat mengetahui dengan cepat apabila terdapat kekurangan data pajak yang disampaikan oleh Wajib Pajak. Variabel ini mengukur lama waktu yang dibutuhkan oleh pegawai pajak dalam melakukan pengelolaan pajak dengan menggunakan data pajak dari e-Filing.
3.
Aman, yang berarti proses pengelolaan pajak menjadi lebih aman dan nyaman, karena dengan adanya e-Filing dapat mengurangi dokumen fisik atau kertas yang harus dicetak dan e-Filing dapat mengurangi potensi atau risiko kehilangan formulir SPT atau data pajak. Variabel ini mengukur seberapa aman dan nyaman yang dirasakan oleh pegawai pajak dalam melakukan pengelolaan pajak dengan adanya e-Filing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Variabel kepatuhan Wajib Pajak diukur berdasarkan dua aspek menurut Pasal 17C ayat 2 Undang-Undang No.28 Tahun 2007, yaitu: 1.
Ketepatan Waktu, yang berarti menurut pegawai pajak Wajib Pajak dapat melaporkan pajak terutangnya tepat waktu sebelum batas akhir pelaporan SPT. Variabel ini mengukur seberapa tepat waktu Wajib Pajak dalam melaporkan pajak terutangnya dengan adanya e-Filing.
2.
Risiko munculnya tunggakan pajak, yang berarti dengan adanya e-Filing dapat mengurangi risiko munculnya tunggakan pajak karena perhitungan dilakukan secara otomatis sehingga Wajib Pajak dapat menghitung besarnya pajak terutang dengan benar. Variabel ini mengukur seberapa besar e-Filing dapat mengurangi risiko munculnya tunggakan pajak.
H. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 1.
Uji Validitas Ghiselli et al. dalam Hartono (2013: 146) menyatakan bahwa uji validitas dapat menunjukan seberapa jauh suatu tes dari operasi-operasi mengukur apa yang seharusnya diukur. Hasil penelitian dikatakan valid apabila data yang terkumpul dibandingkan dengan yang terjadi sesungguhnya pada objek yang diteliti sama. Siregar (2014: 47) menyatakan bahwa suatu instrumen dinyatakan valid apabila: a.
Koefisien korelasi product moment melebihi 0,3
b.
Koefisien korelasi product moment > r-tabel (α; n-2), n=jumlah sampel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
c. Nilai Sig ≤ α.
2.
Uji Reliabilitas Sekaran dalam Hartono (2013: 146) menyatakan bahwa uji reliabilitas merupakan suatu pengukur yang menunjukan stabilitas dan konsistensi dari suatu instrumen yang mengukur suatu konsep dan berguna untuk mengakses “kebaikan” dari suatu pengukur. Teknik yang digunakan untuk mengukur reliabilitas pada penelitian ini ialah teknik Alpha Cronbach. Siregar (2014: 57) menyatakan bahwa teknik Alpha Cronbach dapat digunakan untuk menentukan apakah instrument penelitian reliabel atau tidak, apabila jawaban yang diberikan responden berbentuk skala, dan atau jawaban responden yang menginterpretasikan penilaian sikap. Batasan score reliabilitas Alpha Cronbach sebagai berikut: Tabel 3.1. Tingkat Keandalan Alpha Cronbach Skor 0,00 – 0,20 >0,20 – 0,40 >0,40 – 0,60 >0,60 – 0,80 >0,80 – 1,00 Sumber: Budi (2006:248)
I.
Reliabilitas Kurang Reliabel Agak Reliabel Cukup Reliabel Reliabel Sangat Reliabel
Teknik Analisis Data Teknik Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik kuantitatif deskriptif. Martono (2014: 20) menyatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
berupa angka atau data berupa kata-kata atau kalimat yang dikonversi menjadi data yang berbentuk angka. Narbuko (2007: 44) menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, sehingga dalam penelitian ini juga menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasi dengan tujuan untuk pemecahan masalah secara sistematis dan faktual mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi. Dalam melakukan pengujian hipotesis peneliti akan menggunakan metode Multivariate Analysis Of Variance (MANOVA). Hidayat (2012) menyatakan bahwa Multivariate Analysis Of Variance (Manova) adalah uji statistik yang digunakan untuk mengukur pengaruh variabel independen terhadap beberapa variabel dependen secara simultan atau sekaligus. Analisis ini disebut juga dengan istilah multivariat ANOVA. Metode MANOVA diformulasikan sebagai berikut: Y1 + Y2 + Y3 + … Yn = X1 + X2 + X3 + …. + Xn Teknik analisis data dengan menggunakan metode Multivariate Analysis Of Variance (MANOVA) dirasa oleh peneliti cocok untuk penelitian ini dikarenakan dalam penelitian ini terdapat satu variabel independen (X) yang mempengaruhi dua variabel dependen (Y). Dalam melakukan pengujian hipotesis peneliti akan menggunakan program statistik SPSS versi 22. Pengambilan keputusan dilakukan dengan menentukan nilai signifikansi, sebagai berikut: 1.
Signifikansi > 0,05 jadi H0 diterima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
2.
Signifikansi ≤ 0,05 jadi H0 ditolak Kesimpulan yang diambil berdasarkan kriteria penerimaan atau
penolakan H0 adalah sebagai berikut: 1.
H0 ditolak artinya sistem e-Filing berpengaruh terhadap efisiensi pengelolaan pajak dan kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Magelang berdasarkan persepsi pegawai pajak.
2.
H0 diterima artinya sistem e-Filing tidak berpengaruh terhadap efisiensi pengelolaan pajak dan kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Magelang berdasarkan persepsi pegawai pajak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MAGELANG
A. Sejarah singkat berdirinya KPP Pratama Magelang Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Magelang berlokasi di Jalan Veteran nomor 20 Magelang. Semula kantor tersebut bernama Kantor Pelayanan Pajak Magelang kemudian berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 55 /PMK.01/2007 tanggal 31 Mei 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak berubah namanya menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Magelang yang merupakan penggabungan dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dan Kantor Pelayanan Pajak Bumi Bangunan (KPPBB). Tujuan dari pembentukan Kantor Pelayanan Pajak Pratama adalah dalam rangka modernisasi sistem administrasi perpajakan
sebagai
upaya
pelaksanaan
“Good
Governance”
dan
meningkatkan penerimaan pajak serta efektifitas organisasi instansi vertikal di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Magelang mulai beroperasi 30 Oktober 2007 berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak nomor KEP-141 /PJ/2007 tanggal 3 Oktober 2007. Semua pelayanan perpajakan pusat menjadi satu yaitu Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Lainnya serta Pajak Bumi dan Bangunan. Wilayah administrasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Magelang
meliputi Kabupaten Magelang dan Kota Magelang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
B. Wilayah Kerja KPP Pratama Magelang Dalam melaksanakan peran strategisnya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Magelang memiliki wilayah kerja meliputi dua Kabupaten/Kota yakni: Tabel 4.1. Luas Wilayah Kerja KPP Pratama Magelang Bagian wilayah Luas Wialayah Kota Magelang 18,12 Km² Kabupaten Magelang 1.085,75 Km² Jumlah 1.103,87 Km² Sumber: Sub bagian umum KPP Pratama Magelang
C. Visi dan Misi KPP Pratama Magelang 1.
Visi Menjadi
institusi
penghimpun
penerimaan
negara
terbaik
kebanggaan masyarakat Magelang. 2.
Misi Menghimpun penerimaan negara melalui aparatur pajak yang berintegritas, kompeten, dan profesional sehingga membuat masyarakat Magelang bangga membayar pajak. Selain memiliki visi dan misi, KPP Pratama Magelang juga memiliki motto dan janji layanan. a.
Motto Sinergi: 1) Santun 2) Ikhlas menjalankan 3) Nilai-nilai Kementrian Keuangan secara efektif, efisien, dan religius
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
b.
Janji Layanan Bertekad menerapkan pelayanan terbaik dan bebas pungutan guna mewujudkan kepuasan wajib pajak dalam rangka mencapai penerimaan negara.
Pelaksana Pelaksana
Kasi Waskon II
Kasi Waskon IV
Account Representative Pelaksana
Account Representative Pelaksana
Kasi Waskon III
Ka Sub Bagian Umum & Kepatuhan internal
Account Representative Pelaksana
Account Representative Pelaksana
Kasi Waskon I
Kelompok Fungsional
Pelaksana
Kasi Ekstensifikasi & Penyuluhan
Kasi Pemeriksaan
Kasi Penagihan
Kasi Pelayanan
Kasi PDI
Ka KP2KP Muntilan
KEPALA KANTOR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
D. Struktur Organisasi
Gambar 4.1. Struktur Organisasi KPP Pratama Magelang Sumber: Sub bagian umum KPP Pratama Magelang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Tabel 4.2. Jumlah Sumber Daya manusia KPP Pratama Magelang No
Seksi
Jumlah Pegawai
1 Kepala Kantor (Ir. Wiratmoko, M. T.) 2 Sub Bagian Umum dan Kepatuhan Internal 3 KP2KP Muntilan 4 Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) 5 Seksi Pelayanan 6 Seksi Penagihan 7 Seksi Pemeriksaan 8 Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan 9 Seksi Pengawasan dan Konsultasi I 10 Seksi Pengawasan dan Konsultasi II 11 Seksi Pengawasan dan Konsultasi III 12 Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV 13 Kelompok Fungsional Jumlah Sumber: Sub bagian umum KPP Pratama Magelang
1 11 3 6 15 4 4 8 10 12 10 11 8 103
E. Tugas Masing-masing Sumber Daya Manusia KPP Pratama Magelang 1.
Kepala Kantor Kepala kantor mempunyai tugas mengkoordinir tugas-tugas yang ada pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Magelang sesuai dengan keputusan dan arahan dari Direktur Jenderal Pajak.
2.
Sub Bagian Umum dan Kepatuhan Internal Sub bagian umum dan kepatuhan internal memiliki tugas menangani urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha dan rumah tangga. Sub bagian umum terdiri dari koordinator pelaksana tata usaha dan kepegawaian yang mempunyai tugas membantu kegiatan tata usaha, kepegawaian dan laporan. Koordinator pelaksana keuangan yang mempunyai tugas membantu kegiatan dalam hal keuangan. Koordinator pelaksana rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
tangga yang mempunyai tugas membantu urusan rumah tangga dan perlengkapan. 3.
Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) Seksi pengolahan data dan informasi memiliki tugas melakukan pengumpulan,
pencarian,
pengolahan
data,
penyajian
informasi
perpajakan, perekaman dokumen perpajakan, urusan tata usaha penerimaan perpajakan, pengalokasian pajak bumi dan bangunan dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, pelayanan dukungan teknis komputer, pemantauan terhadap e-SPT dan aplikasi e-Filling serta penyiapan laporan kinerja. 4.
Seksi Pelayanan Seksi pelayanan mempunyai tugas melakukan penetapan penerbitan Produk hukum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan, serta Penerimaan surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan registrasi Wajib Pajak, serta melakukan kerjasama perpajakan.
5.
Seksi Penagihan Seksi penagihan memiliki tugas melakukan urusan penatausahaan piutang pajak, penundaan dan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif, usulan penghapusan piutang pajak, serta penyimpanan dokumendokumen penagihan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
6.
Seksi Pemeriksaan Seksi
pemeriksaan
mempunyai
tugas
penyusunan
rencana
pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan, dan penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya. 7.
Seksi Pengawasan dan Konsultasi I, II, III, dan IV Seksi pengawasan dan konsultasi II, III, dan IV memiliki tugas melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak, penyusunan profil wajib pajak, analisis kinerja Wajib Pajak, rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka melakukan intensifikasi dan melakukan evaluasi hasil banding.
8.
Seksi Ekstensifikasi Seksi ekstensifikasi ini memiliki tugas melakukan pengamatan potensi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, penilaian objek pajak dalam rangka ekstensifikasi.
9.
Kelompok Fungsional Kelompok fungsional memiliki tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
F. Pelaporan SPT Dengan Menggunakan e-Filing dan Manual di KPP Pratama Magelang E-Filing mulai diperkenalkan oleh KPP Pratama Magelang dan mulai digunakan oleh Wajib Pajak dalam melaporkan pajak terutangnya sejak tahun 2012. Dari sejak tahun 2012 hingga tahun 2015 jumlah Wajib Pajak yang melaporkan pajak terutangnya dengan menggunakan e-Filing dan secara manual terus meningkat. Berikut ini merupakan data pelaporan SPT dengan menggunakan e-Filing dari tahun 2012 hingga tahun 2015: Tabel 4.3. Data Pelaporan SPT Melalui Aplikasi E-Filing No 1 2 3 4
Tahun Pajak Total SPT yang diterima 2012 241 2013 5.326 2014 13.497 2015 30.738 Jumlah 49.802 Sumber: Sub bagian umum KPP Pratama Magelang Berikut ini merupakan data pelaporan SPT secara manual dari tahun 2012 hingga tahun 2015: Tabel 4.4. Data Pelaporan SPT Secara Manual No 1 2 3 4
Tahun Pajak Total SPT yang diterima 2012 44.874 2013 46.216 2014 49.367 2015 58.968 Jumlah 199.425 Sumber: Sub bagian umum KPP Pratama Magelang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
G. Wajib Pajak Orang Pribadi Terdafatar di KPP Pratama Magelang Tabel 4.5. Data Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Magelang No Tahun Pajak Jumlah Wajib Pajak 1 2012 94.420 2 2013 102.240 3 2014 112.122 4 2015 123.570 5 2016 134.078 Sumber: Sub bagian umum KPP Pratama Magelang Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Magelang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2012 hingga tahun 2016 jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi mengalami kenaikan yang sangat signifikan yaitu dari 94.420 Waib Pajak menjadi 134.078 Wajib Pajak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di KPP Pratama Magelang dengan menyebarkan kuesioner kepada pegawai pajak di KPP Pratama Magelang. Metode pengumpulan data diperoleh melalui penyebaran kuesioner yang dikirimkan langsung ke KPP Pratama Megelang. Kuesioner ini terdiri dari 5 pernyataan mengenai sistem e-Filing, 7 pernyataan mengenai efisiensi pengelolaan pajak dan 2 pernyataan mengenai kepatuhan Wajib Pajak yang di isi berdasarkan persepsi pegawai pajak di KPP Pratama Magelang. Perolehan data dilakukan pada tanggal 01 Febuari 2017 – 06 Maret 2017. Pada tabel 5.1. dijelaskan bahwa kuesioner yang dikirim sebanyak 103 kuesioner sesuai dengan jumlah pegawai pajak yang bekerja di KPP Pratama Magelang yang diperoleh langsung dari seksi sub bagian umum dan kepatuhan internal di KPP Pratama Magelang. Sebanyak 103 kuesioner tersebut dibagikan kepada pegawai pajak di KPP Pratama Magelang. Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 74 kuesioner. Kuesioner yang diisi tidak lengkap sebanyak 2 kuesioner. Sehingga jumlah sampel penelitian sebanyak 72 sampel. Adanya beberapa kuesioner yang tidak kembali disebabkan karena responden yang merupakan pegawai pajak di KPP Pratama Magelang memiliki kesibukan masing-masing sehingga mereka tidak sempat meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner yang telah diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Selain itu, setelah dilakukan penelusuran kembali dalam proses penyebaran kuesioner, terdapat beberapa seksi di KPP Pratama Magelang yang tidak berkaitan langsung dengan proses pengelolaan pajak yang dilaksanakan seksi-seksi yang tidak mengembalikan kuesioner, seksi-seksi yang tidak berkaitan langsung antara lain: Kepala kantor, Seksi Penagihan, Kelompok Fungsional. Tabel 5.1. Distribusi Kuesioner Penelitian Keterangan Jumlah Kuesioner yang dikirm Kuesioner yang kembali Kuesioner yang tidak kembali Kuesioner yang tidak lengkap Sampel akhir penelitian Sumber: Data diolah, 2017
Jumlah Kuesioner 103 74 27 2 72
Peneliti menggunakan program Ms. Excel untuk mengolah data atau jawaban kuesioner yang dihimpun sehingga dapat dirangkum sebagai berikut: Tabel 5.2. Rekapitulasi Frekuensi Jawaban Variabel Sistem E-Filing Skor Jawaban
1 5 20 4 49 3 3 2 0 1 0 Total Responden 72 Sumber: Data diolah, 2017
Item Pertanyaan 2 3 4 21 21 29 49 49 42 2 2 1 0 0 0 0 0 0 72 72 72
5 31 41 0 0 0 72
Data tersebut merupakan data dari 5 item pernyataan yang terkait dengan variabel sistem e-Filing, kelima item pernyataan pada variabel ini dijawab oleh 72 responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Tabel 5.3. Rekapitulasi Frekuensi Jawaban Variabel Efisiensi Pengelolaan Pajak Skor Jawaban
6 5 34 4 38 3 0 2 0 1 0 Total Responden 72 Sumber: Data diolah, 2017
7 33 39 0 0 0 72
Item Pertanyaan 8 9 10 34 36 35 38 36 36 0 0 1 0 0 0 0 0 0 72 72 72
11 36 36 0 0 0 72
12 36 36 0 0 0 72
Data tersebut merupakan data dari 7 item pernyataan yang terkait dengan variabel efisiensi pengelolaan pajak, ketujuh item pernyataan pada variabel ini dijawab oleh 72 responden. Tabel 5.4. Rekapitulasi Frekuensi Jawaban Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Item Pertanyaan 13 14 5 23 23 4 48 45 3 1 4 2 0 0 1 0 0 Total Responden 72 72 Sumber: Data diolah, 2017 Skor Jawaban
Data tersebut merupakan data dari 2 item pernyataan yang terkait dengan variabel kepatuhan Wajib Pajak, kedua item pernyataan pada variabel ini dijawab oleh 72 responden. B. Gambaran Responden Penelitian ini menggunakan 72 responden sebagai sampel dari 103 populasi, yang semuanya merupakan pegawai pajak di KPP Pratama Magelang. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 58% laki-laki dan 42%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
perempuan. Responden dalam penelitian ini mayoritas berusia 39 – 48 tahun dengan persentase sebesar 32%, yang dapat dirangkum sebagai berikut: Tabel 5.5. Umur Responden Umur Jumlah 19 – 28 tahun 21 29 – 38 tahun 16 39 – 48 tahun 23 49 – 58 tahun 12 Total 72 Sumber: Data diolah, 2017
Persentase (%) 29 22 32 17 100
Selain melihat dari usia responden, peneliti juga melihat dari latar belakang pendidikan responden. Peneliti membagi latar belakang pendidikan menjadi empat macam, yaitu SMA/SMK, Diploma, Sarjana (S1), Magister (S2). Berdasarkan hasil pengolahan data peneliti mendapatkan bahwa responden memilki latar belakang pendidikan yang baik yang dapat dirangkum sebagai berikut: Tabel 5.6. Pendidikan Responden Pendidikan Jumlah SMA/SMK 1 Diploma 26 Sarjana (S1) 39 Magister (S2) 6 Total 72 Sumber: Data diolah, 2017
Persentase (%) 2 36 54 8 100
Selain melihat dari usia dan latar belakang pendidikan responden, peneliti juga melihat dari masa atau lamanya responden bekerja di KPP Pratama Magelang. Peneliti membagi masa bekerja menjadi 3 macam, yaitu <1 tahun, 1 – 3 tahun, >3 tahun. Berdasarkan pengolahan data peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
mendapatkan bahwa mayoritas responden telah bekerja di KPP Pratama Magelang lebih dari (>) 3 tahun, yang dapat dirangkum sebagai berikut: Tabel 5.7. Masa Bekerja Responden Pendidikan Jumlah <1 tahun 0 1 – 3 tahun 15 >3 tahun 57 Total 72 Sumber: Data diolah, 2017
Persentase (%) 0 21 79 100
Hasil pengolahan data diatas menunjukan bahwa sebagian besar responden telah cukup lama bekerja di KPP Pratama Magelang untuk mengetahui
dan
memahami
mengenai
kegiatan
operasional
secara
keseluruhan di KPP Pratama Magelang. C. Analisis Data 1.
Pengujian Instrumen Penelitian Pengujian dilakukan berdasarkan pada data yang telah diperoleh. Data merupakan gambaran dari variabel yang diteliti dan juga merupakan alat pembuktian hipotesis, sehingga data memegang peranan penting dalam penelitian ini. Sebelum melakukan proses pengolahan data, instrumen penelitian akan diuji terlebih dahulu dengan melakukan uji validitas dan uji reliabilitas untuk memperoleh hasil penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
a.
Uji Validitas Uji validitas dalam peneltian ini menggunakan metode Pearson Correlation dengan program SPSS Versi 22, dengan hasil sebagai berikut: Tabel 5.8. Hasil Uji Validitas Variabel Sistem E-Filing Product Product moment > r moment >0,3 tabel (α, n-2) 1 0,927 0,3 0,927 0.232 2 0,950 0,3 0,950 0.232 3 0,950 0,3 0,950 0.232 4 0,896 0,3 0,896 0,232 5 0,850 0,3 0,850 0,232 Sumber: Data diolah, 2017 No. item
Sig. ≤ α 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
Keterangan
0,05 0,05 0,05 0,05 0,05
Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka semua item pernyataan untuk variabel sistem e-Filing dinyatakan valid. Tabel 5.9. Hasil Uji Validitas Variabel Efisiensi Pengelolaan Pajak Product Product moment > r moment >0,3 tabel (α, n-2) 1 0,978 0,3 0,978 0.232 2 0,967 0,3 0,967 0.232 3 0,978 0,3 0,986 0.232 4 0,986 0,3 0,986 0.232 5 0,973 0,3 0,973 0.232 6 0,986 0,3 0,986 0.232 7 0,986 0,3 0,986 0,232 Sumber: Data diolah, 2017 No. item
Sig. ≤ α 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka semua item pernyataan untuk variabel efisiensi pengelolaan pajak dinyatakan valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Tabel 5.10. Hasil Uji Validitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Product Product moment moment > r tabel (α, n-2) >0,3 1 0,981 0,3 0,981 0.232 2 0,985 0,3 0,985 0.232 Sumber: Data diolah, 2017 No. item
Sig. ≤ α 0,000 0,000
Keterangan
0,05 0,05
Valid Valid
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka semua item pernyataan untuk variabel kepatuhan Wajib Pajak dinyatakan valid. b.
Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode Alpha Cronbach dengan program SPSS versi 22, dengan hasil sebagai berikut: Tabel 5.11. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Sistem E-Filing Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded Total
Reliability Statistics %
Cronbach's
72
100,0
0
,0
72
100,0
a
Alpha ,951
N of Items 5
Sumber: Data diolah, 2017 Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas tersebut, 5 item pernyataan untuk variabel sistem e-Filing dapat diketahui nilai koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,951, maka instrumen penelitian dinyatakan sangat reliabel karena nilai 0,951 > 0,6, sehingga itemitem pernyataan dari variabel sistem e-Filing dianggap dapat mengukur secara konsisten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Tabel 5.12. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Efisiensi Pengelolaan Pajak Case Processing Summary N Cases
Valid
%
Cronbach's
72
100,0
0
,0
72
100,0
Excludeda Total
Reliability Statistics
Alpha
N of Items
,993
7
Sumber: Data diolah, 2017 Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas tersebut, 7 item pernyataan untuk variabel efisiensi pengelolaan pajak dapat diketahui nilai koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,993, maka instrument penelitian dinyatakan sangat reliabel karena nilai 0,993 > 0,6,
sehingga
item-item
pernyataan
dari
variabel
efisiensi
pengelolahan pajak dianggap dapat mengukur secara konsisten. Tabel 5.13. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded Total
Reliability Statistics %
Cronbach's
72
100,0
0
,0
72
100,0
a
Alpha ,962
N of Items 2
Sumber: Data diolah, 2017 Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas tersebut, 2 item pernyataan untuk variabel kepatuhan Wajib Pajak dapat diketahui nilai koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,962, maka instrumen penelitian dinyatakan sangat reliabel karena nilai 0,962 > 0,6, sehingga item-item pernyataan dari variabel kepatuhan Wajib Pajak dianggap dapat mengukur secara konsisten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
2.
Analisis Kuesioner terhadap sistem e-Filing Analisis ini dilakukan untuk mengetahui tingkat optimalisasi sistem e-Filing di KPP Pratama Magelang. Tingkat optimalisasi dilihat dari setiap jawaban responden pada setiap item pernyataan mengenai sistem e-Filing, dengan kategori sikap sangat optimal, optimal, kurang optimal, dan tidak optimal. Berdasarkan hasil penelitian terhadap item-item pernyataan dari variabel sistem e-Filing dengan menggunakan program Ms. Excel, maka dengan perhitungan persentase skala sikap diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 5.14. Persepsi Pegawai Pajak terhadap Sistem E-Filing Kategori Sikap Sangat Optimal Optimal Kurang Optimal Tidak Optimal
Kategori Skor 20 – 25 15 – 19 10 – 14 5–9 Jumlah Sumber: Data diolah, 2017
Frekuensi 69 3 0 0 72
Persentase (%) 96 4 0 0 100
Hasil pengolahan data diatas menunjukkan bahwa total skor jawaban dari pernyataan untuk variabel sistem e-Filing sebagian besar berada di range 20 sampai 25. Sebanyak 69 dari 72 responden berada diantara range tersebut dengan persentase sebesar 96%, sehingga sistem e-Filing di KPP Pratama Magelang menurut pegawai pajak dinilai sangat optimal. 3.
Analisis Kuesioner terhadap Efisiensi Pengelolaan Pajak Analisis
ini
dilakukan
untuk
mengetahui
tingkat
efisiensi
pengelolaan pajak di KPP Pratama Magelang. Tingkat efisiensi dilihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
dari setiap jawaban responden pada setiap item pernyataan mengenai efisiensi pengelolaan pajak, dengan kategori sikap sangat efisien, efisien, kurang efisien, dan tidak efisien. Berdasarkan hasil penelitian terhadap item-item pernyataan dari variabel efisiensi pengelolaan pajak dengan menggunakan program Ms. Excel, maka dengan perhitungan persentase skala sikap diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 5.15. Persepsi Pegawai Pajak terhadap Efisiensi Pengelolaan Pajak Kategori Sikap Sangat Efisien Efisien Kurang Efisien Tidak Efisien
Kategori Skor 28 – 35 21 – 27 14 – 20 7 – 13 Jumlah Sumber: Data diolah, 2017
Frekuensi 71 1 0 0 72
Persentase (%) 99 1 0 0 100
Hasil pengolahan data diatas menunjukkan bahwa total skor jawaban dari pernyataan untuk variabel efisiensi pengelolaan pajak sebagian besar berada di range 28 sampai 35. Sebanyak 71 dari 72 responden berada diantara range tersebut dengan persentase sebesar 99%, sehingga efisiensi pengelolaan pajak di KPP Pratama Magelang menurut pegawai pajak dinilai sangat efisien. 4.
Analisis Kuesioner terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Analisis ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Magelang. Tingkat kepatuhan dilihat dari setiap jawaban responden pada setiap item pernyataan mengenai kepatuhan Wajib Pajak, dengan kategori sikap sangat patuh, patuh, kurang patuh, dan tidak patuh. Berdasarkan hasil penelitian terhadap item-item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
pernyataan dari variabel kepatuhan Wajib Pajak dengan menggunakan program Ms. Excel, maka dengan perhitungan persentase skala sikap diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 5.16. Persepsi Pegawai Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Kategori Sikap Sangat Patuh Patuh Kurang Patuh Tidak Patuh
Kategori Skor 8 – 10 6–7 4–5 2–3 Jumlah Sumber: Data diolah, 2017
Frekuensi 68 4 0 0 72
Persentase (%) 94 6 0 0 100
Hasil pengolahan data diatas menunjukkan bahwa total skor jawaban dari pernyataan untuk variabel kepatuhan Wajib Pajak sebagian besar berada di range 8 sampai 10. Sebanyak 68 dari 72 responden berada diantara range tersebut dengan persentase sebesar 94%, sehingga kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Magelang menurut pegawai pajak dinilai sangat patuh. 5.
Analisis Pengaruh sistem e-Filing dengan Efisiensi Pengelolaan Pajak dan Kepatuhan Wajib Pajak. Analisis pengaruh sistem e-Filing dengan efisiensi pengelolaan pajak dan kepatuhan Wajib Pajak ini menggunakan metode Multivariate Analysis Of Variance (MANOVA). Metode ini digunakan untuk menguji kedua hipotesis penelitian secara bersamaan. Jika nilai signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak, yang artinya sistem e-Filing berpengaruh terhadap efisiensi pengelolaan pajak dan kepatuhan Wajib Pajak menurut persepsi pegawai pajak dan sebaliknya, jika nilai signifikansi > 0,05, maka H0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
diterima, yang artinya sistem e-Filing tidak berpengaruh terhadap efisiensi pengelolaan pajak dan kepatuhan Wajib Pajak menurut persepsi pegawai pajak. Analisis dilakukan dengan program SPSS versi 22, dan diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 5.17. Hasil Pengujian Hipotesis Multivariate Testsa Effect
Value
Intercept Pillai's Trace Wilks' Lambda Hotelling's Trace Roy's Largest Root X
Pillai's Trace Wilks' Lambda Hotelling's Trace Roy's Largest Root
F
Hypothesis df
Error df
Sig.
b
2,000
62,000
,000
b
2,000
62,000
,000
b
2,000
62,000
,000
b
2,000
62,000
,000
,780
5,032
16,000
126,000
,000
,344
b
16,000
124,000
,000
1,551
5,914
16,000
122,000
,000
1,268
c
8,000
63,000
,000
,974 1179,523 ,026 1179,523 38,049 1179,523 38,049 1179,523
5,471
9,986
a. Design: Intercept + X b. Exact statistic c. The statistic is an upper bound on F that yields a lower bound on the significance level.
Sumber: Data diolah, 2017 Perhitungan
diatas
pada
angka
signifikansi
diuji
dengan
menggunakan prosedur Pillai's Trace, Wilks' Lambda, Hotelling's Trace, dan Roy's Largest Root. Berdasarkan keempat prosedur pengujian menunjukan nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,000 < 0,05, yang artinya H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem e-Filing berpengaruh terhadap efisiensi pengelolaan pajak dan kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Magelang berdasarkan persepsi pegawai pajak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
D. Interpretasi Penelitian dan Pembahasan 1.
Interpretasi Penelitian Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan, maka peneliti memperoleh hasil penelitian dan dapat menginterpretasikan hasil pengolahan data tersebut untuk menjawab rumusan masalah pertama dan kedua: a.
Pengaruh sistem e-Filing terhadap efisiensi pengolahan pajak Hasil perhitungan atas rumusan masalah pertama menunjukkan bahwa nilai signifikansi kurang dari 0,05. Sehingga H0 ditolak yang berarti sistem e-Filing berpengaruh terhadap efisiensi pengelolaan pajak di KPP Pratama Magelang berdasarkan persepsi pegawai pajak.
b.
Pengaruh sistem e-Filing terhadap kepatuhan Wajib Pajak Hasil perhitungan atas rumusan masalah kedua menunjukkan bahwa nilai signifikansi kurang dari 0,05. Sehingga H0 ditolak yang berarti sistem e-Filing berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Magelang berdasarkan persepsi pegawai pajak.
2.
Pembahasan a.
Pengaruh sistem e-Filing terhadap efisiensi pengelolaan pajak Hasil penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah pertama yaitu mengenai pengaruh sistem e-Filing terhadap efisiensi pengelolaan pajak. Berdasarkan pada hasil perhitungan dengan menggunakan
metode
Multivariate
Analysis
Of
Variance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
(MANOVA) menunjukkan bahwa variabel sistem e-Filing dengan variabel efisiensi pengelolaan pajak memiliki niliai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang berarti menunjukkan bahwa sistem e-Filing berpengaruh terhadap efisiensi pengelolaan pajak di KPP Pratama Magelang berdasarkan persepsi pegawai pajak. Berdasarkan hasil analisis terhadap jawaban kuesioner yang telah dijawab oleh responden menunjukkan bahwa dengan adanya sistem e-Filing pengelolaan pajak menjadi lebih efisien, yang ditunjukkan dengan banyaknya responden yang menjawab “Sangat Setuju (SS)” pada item-item pernyataan yang berkaitan dengan variabel efisiensi pengelolaan pajak, yang berarti menurut persepsi pegawai pajak di KPP Pratama Magelang pengelolaan pajak dengan menggunakan data pajak dari e-Filing menjadi lebih mudah karena pegawai pajak dapat mengakses data pajak dimana saja dan kapan saja dan juga perhitungan pajak menjadi lebih akurat karena perhitungannya dapat dilakukan secara otomatis. Waktu pengelolaan pajak menjadi lebih cepat, karena pegawai pajak dapat mengetahui dengan cepat apabila terdapat kekurangan data pajak yang dilaporkan oleh Wajib Pajak. Selain itu, pengelolaan pajak dengan menggunakan data pajak dari e-Filing menjadi lebih aman, karena dapat mengurangi dokumen fisik yang dapat berdampak pada berkurangnya risiko kehilangan formulir SPT atau data pajak karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
dengan menggunakan e-Filing semua data telah terinputkan ke dalam komputer. b.
Pengaruh sistem e-Filing terhadap kepatuhan Wajib Pajak Hasil penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah kedua yaitu mengenai pengaruh sistem e-Filing terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Berdasarkan pada hasil perhitungan dengan menggunakan metode
Multivariate
Analysis
Of
Variance
(MANOVA)
menunjukkan bahwa variabel sistem e-Filing dengan variabel kepatuhan Wajib Pajak memiliki niliai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang berarti menunjukkan bahwa sistem eFiling berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Magelang berdasarkan persepsi pegawai pajak. Berdasarkan hasil analisis terhadap jawaban kuesioner yang telah dijawab oleh responden menunjukkan bahwa dengan adanya sistem e-Filing Wajib Pajak menjadi lebih patuh, hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden yang menjawab “Sangat Setuju (SS)” pada item-item pernyataan yang berkaitan dengan variabel kepatuhan Wajib Pajak, yang berarti menurut persepsi pegawai pajak di KPP Pratama Magelang dengan adanya sistem e-Filing Wajib Pajak menjadi lebih patuh karena Wajib Pajak dapat melaporkan pajak terutangnya dengan tepat waktu sebelum batas akhir pelaporan SPT dan sistem e-Filing dapat mengurangi risiko munculnya tunggakan pajak karena perhitungan dilakukan secara otomatis oleh sistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
sehingga Wajib Pajak dapat menghitung besarnya pajak terutang dengan benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan sebelumnya, maka dapat disimpulkan secara objektif atas rumusan masalah pertama dan kedua sebagai berikut: 1.
Sistem e-Filing berpengaruh terhadap efisiensi pengelolaan pajak di KPP Pratama Magelang berdasarkan persepsi pegawai pajak. Ditunjukkan dengan hasil perhitungan nilai signifikansi dengan menggunakan metode Multivariate Analysis Of Variance (MANOVA) sebesar 0,000. Hal ini berarti semain tinggi sistem e-Filing maka semakin tinggi juga efisiensi pengelolaan pajak menurut persepsi pegawai pajak di KPP Pratama Magelang.
2.
Sistem e-Filing berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Magelang berdasarkan persepsi pegawai pajak. Ditunjukkan dengan hasil perhitungan nilai signifikansi dengan menggunakan metode Multivariate Analysis Of Variance (MANOVA) sebesar 0,000. Hal ini berarti semakin tinggi sistem e-Filing maka semakin tinggi juga tingkat kepatuhan Wajib Pajak menurut persepsi pegawai pajak di KPP Pratama Magelang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
B. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan dalam melakukan penelitian di KPP Pratama Magelang sebagai berikut: 1.
Peneliti tidak dapat memperoleh informasi mengenai data diri pegawai pajak, sehingga peneliti tidak dapat mengetahui mengenai data diri pegawai pajak di KPP Pratama Magelang.
2.
Peneliti tidak dapat memperoleh jumlah sampel seperti yang telah direncanakan, karena adanya keterbatasan waktu yang ditetapkan oleh peneliti dalam melakukan pengumpulan data. Hasil penelitian dapat berbeda apabila peneliti dapat memenuhi jumlah sampel yang telah direncanakan.
3.
Terdapat pernyataan pada kuesioner yang kurang menjelaskan mengenai atribut penelitian, sehingga responden dapat kurang memahami maksud sesungguhnya dari pernyataan di kuesioner.
4.
Komposisi responden pria dan wanita menyebabkan adanya gender effect dalam respon jawaban responden. Hasil jawaban kuesioner bisa berbeda jika komposisi responden pria dan wanita lebih imbang.
5.
Komposisi tingkat pendidikan responden tidak berimbang, karena tingkat pendidikan dapat menunjukkan tingkat pengetahuan atau wawasan yang dimiliki responden dalam memahami pernyataan dan mengisi kuesioner. Hasil jawaban kuesioner bisa berbeda jika komposisi tingkat pendidikan responden lebih imbang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
C. Saran Berdasarkan keterbatasan pada penelitian ini, peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut: 1.
Direktorat Jenderal Pajak dan KPP Pratama Magelang sebaiknya dapat melengkapi aplikasi e-Filing, sehingga tidak hanya Wajib Pajak Orang Pribadi yang dapat melaporkan SPTnya dengan menggunakan e-Filing, tetapi Wajib Pajak Badan juga dapat melaporkan SPTnya dengan menggunakan e-Filing sehingga dapat juga meningkatkan efisiensi pengelolaan pajak.
2.
Peneliti selanjutnya sebaiknya mempersiapkan perencanaan yang lebih baik mengenai waktu penyebaran kuesioner agar peneliti selanjutnya dapat memenuhi jumlah target responden yang telah direncanakan, pernyataan pada kuesioner lebih dipertegas dengan atribut penelitian agar responden dapat memahami maksud sesungguhnya dari pernyataan pada kuesioner dan komposisi responden seperti jenis kelamin dan tingkat pendidikan lebih diperhatikan agar hasil penelitian menjadi lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Adoe, Andreas. 2015. “Pajak, apa defisnisi dan pemahaman atasnya?”. http://www.ortax.org/ortax/?mod=issue&page=show&id=6. Diakses tanggal 5 September 2016. Agustiningsih, Wulandari. 2016. “Pengaruh Penerapan E-Filing, Tingkat Pemahaman Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Yogyakarta”. Skripsi Dipublikasikan. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta. Budi, Prawira Triton. 2006. SPSS 13.0 Terapan: Riset Statistik Parametrik. Andi. Yogyakarta. Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Direktorat Jenderal Pajak. “E-Filing”. http://www.pajak.go.id/e-filing. Diakses tanggal 5 September 2016. Direktorat Jenderal Pajak. 2012. “Belajar Pajak”. http://www.pajak.go.id/content /belajar-pajak. Diakses tanggal 11 September 2016. Direktorat Jenderal Pajak. 2012. “Mudahnya Pelaporan Pajak Melalui e-Filing”. http://pajak.go.id/content/mudahnya-pelaporan-pajak-melalui-e-filing-0. Diakses tanggal 23 September 2016. Direktorat Jenderal Pajak. 2012. “Seri KUP - Istilah-istilah Perpajakan”. http://www.pajak.go.id/content/seri-kup-istilah-istilah-perpajakan. Diakses tanggal 15 September 2016. Direktorat Jenderal Pajak. 2012. “Simetrisme Transparansi Dua Arah”. http:// www.pajak.go.id/content/article/simetrisme-tranparansi-dua-arah. Diakses tanggal 7 September 2016. Direktorat Jenderal Pajak. 2013. “Go Green Dengan E-Filing”. http://www. pajak.go.id/content/article/go-green-dengan-e-filing. Diakses tanggal 15 Mei 2017. Direktorat Jenderal Pajak. 2013. “PMK 16/PMK.03/2013 Makin Meneguhkan DJP”. http://www.pajak.go.id/content/article/pmk-16pmk032013-makinmeneguhkan-djp. Diakses tanggal 7 September 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
Direktorat Jenderal Pajak. 2015. “Sambut Baik E-Filing, Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Meningkat 14,34%”. http://www. pajak.go.id/content/article/sambut-baik-e-filing-kepatuhan-penyampaianspt-tahunan-pph-orang-pribadi-meningkat. Diakses tanggal 5 September 2016. Direktorat Jenderal Pajak. 2016. “E-Filing, Cara Mudah, Cepat, dan Aman Lapor Pajak”. http://www.pajak.go.id/content/article/e-filing-cara-mudah-cepatdan-aman-lapor-pajak. Diakses tanggal 23 September 2016. Direktorat Jenderal Pajak. 2016. “Refleksi Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak”. http://www.pajak.go.id/content/article/refleksi-tingkat-kepatuhan-wajibpajak. Diakses tanggal 15 September 2016. Forumpajak.org. 2015. “Reformasi Pajak 1983”. http://forumpajak.org/reformasipajak-1983/. Diakses tanggal 7 September 2016. Hidayat, Anwar. 2012. Multivariate Analysis of Variance Atau MANOVA. https://www.statistikian.com/2012/07/multivariate-analysis-of-variancemanova.html. Diakses tanggal 16 Mei 2017. Hidayat, Anwar. 2012. Penjelasan Desain Penelitian (Pengantar). https://www.statistikian.com/2012/05/desain-penelitian-pengantar.html. Diakses tanggal 16 Mei 2017. Irianto, Edi Slamet, dkk. 2013. Pajak Kepemimpinan dan Masa Depan Lintas Generasi. Semarang: Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah I. Kabarpajak.com. 2013. “E-Filing”. http://www.kabarpajak.com/2013/11/efiling. html?m=1. Diakses tanggal 7 September 2016. Kbbi.web.id. “Definisi Efisiensi”. http://kbbi.web.id/efisiensi. Diakses tanggal 16 Mei 2017. Kbbi.web.id. “Definisi Kelola”. http://kbbi.web.id/kelola. Diakses tanggal 18 Mei 2017. Mahdi, Adnan, Mujahidin. 2014. Panduan Penelitian Praktis Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Alfabeta. Bandung. Mardiasmo. 2011. Perpajakan. Edisi Revisi. Andi. Yogyakarta. Martono, Nanang. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Edisi Revisi Kedua. PT Rajagrafindo Persada. Depok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
Narbuko, Cholid, H. Abu Achmadi. 2007. Metodologi Penelitian. Bumi Aksara. Jakarta. Ndraha, Septi Dharniati. 2013. “Analisis Penerimaan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan E-Filing Sebagai Sarana Pelaporan Pajak Secara Online dan Realtime, Studi Kasus di Wilayah Kota Yogyakarta”. Skripsi Dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Nicholson, Walter. 2002. Mikroekonomi Intermediate Dan Aplikasinya. Edisi Kedelapan. Erlangga. Jakarta. Noor, Juliansyah. 2012. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Kencana Prenada Media Group. Jakarta. Nugroho, Saragih, Umanto. 2011. Metode Kuantitatif (Pendekatan Pengambilan Keputusan untuk Ilmu Sosial dan Bisnis). Edisi 2. Selemba Humanika. Yogyakarta. Octariani, Mellinda. 2015. “Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Hubungan Penerapan E-Filing Dengan Efisiesnsi Pelaporan SPT, Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman”. Skripsi Dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Online-pajak.com. “Sistem Perpajakan Indonesia”. http://www.online-pajak.com/ id/budget. Diakses tanggal 5 September 2016. Pajakku.com. 2009. “Apa itu e-Filing ?”. http://www.pajakku.com/index.asp? module=information&task=detail&title=InfoeFiling. Diakses tanggal 7 September 2016. Pandiangan, Liberti. 2014. Aplikasi Pepajakan Pedoman Praktis Bagi Wajib Pajak di Indonesia. Penerbit Erlangga. Jakarta. Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor 47/PJ/2008/ tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan dan Penyampaian Pemberitahuan Perpanjangan Surat Pemberitahuan Secara Elektronik (e-Filing) Melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP). Rahayu, Siti Kurnia. 2010. Perpajakan Indonesia Konsep & Aspek Formal. Graha Ilmu. Yogyakarta. Robibins, Stephen P. 2003. Prilaku Organisasi. Edisi Sembilan. Indeks. Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Sadhani, Djazoeli. 2005. “Menuju Good Governance Melalui Modernisasi Pajak”. http://www.pajakonline.com/engine/artikel/art.php?artid=330. Diakses tanggal 18 Mei 2017. Santoso, Singgih. 2002. Buku Latihan SPSS Statistik Multivariat. PT Elex Media Komputindo. Jakarta Santoso, Singgih. 2015. Menguasai Statistik Parametrik (Konsep dan Aplikasi dengan SPSS). PT Elex Media Komputindo. Jakarta Sari, Diana. 2013. Konsep Dasar Perpajakan. PT Refika Aditama. Bandung. Siregar, Syofian. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS. Cetakan Kedua. Kencana Prenada Media Group. Jakarta. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung Sumarsan, Thomas. 2013. Sistem Pengendalian Manajemen:Konsep, Aplikasi, dan Pengukuran Kinerja. Edisi Kedua. Indeks. Jakarta. Supardi. 2013. Aplikasi Statistika dalam Penelitian: Buku Baru Statistika Yang Lebih Komprehensif. Edisi revisi. Smart. Yogyakarta Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2007 Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2008 Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan. Walgito, Bimo. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Andi. Yogyakarta. Yusuf, Muhammad AM. Naufal. 2003. “Modul Terapan: Analisis Data Multivariat Konsep dan Aplikasi Regresi Linear Ganda”. https://naufalmti.files.wordpress.com/2010/07/modul-linear-ganda.pdf. Diakses tanggal 27 September 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Surat Ijin Penelitian dari KPP Pratama Magelang
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Instrumen Penelitian
Surat Ketersediaan Responden dan Kuesioner
Kepada Yth. Bapak/Ibu Pegawai di KPP Pratama Magelang Jl. Veteran No. 20, Magelang, Jawa Tengah Dengan Hormat, Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswa Program Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi, Program Studi Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, saya: Nama : Christoforus Kevin Hotama Putra NIM : 132114088 bermaksud melakukan penelitian untuk penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Sistem E-Filling Terhadap Efisiensi Pengelolaan Pajak dan Kepatuhan Wajib Pajak Berdasarkan Persepsi Pegawai Pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Magelang”. Saya sangat mengharapkan ketersediaan Bapak/Ibu untuk menjadi responden dengan mengisi lembar kuesioner ini secara lengkap dan jujur sesuai dengan pendapat atau persepsi Bapak/Ibu. Sebelumnya saya mohon maaf telah menganggu waktu bekerja Bapak/Ibu. Data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian ini, sehingga kerahasiaannya akan saya jaga sesuai dengan etika penelitian. Dimohon Bapak/Ibu untuk membaca setiap pernyataan secara hati-hati dan mengisi kuesioner dengan lengkap, karena apabila terdapat salah satu nomor yang tidak diisi maka kuesioner dianggap tidak berlaku. Atas ketersediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Christoforus Kevin H. P.
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bagian 1: Identitas Responden Petunjuk: Isilah data berikut sesuai dengan data pribadi Bapak/Ibu. Isilah data didalam kotak isian dengan menggunakan tanda silang (X). 1. Nama responden (boleh tidak diisi): …..…….……………….……………... 2. Jenis kelamin: Laki-laki Perempuan 3. Usia: ….... Tahun. 4. Pendidikan formal terakhir yang diselesaikan: SMA/SMK Diploma Sarjana (S1) Magister (S2) Lainnya ……….…….. 5. Pendidikan lain yang pernah ditempuh..…………….……….……..………... 6. Lama Bekerja di kantor pajak: < 1 tahun 1–3 tahun > 3 tahun Bagian 2: Pernyataan Kuesioner Petunjuk: Bapak/Ibu cukup memilih salah satu jawaban pada kolom yang tersedia dengan memberi tanda ceklis () sesuai dengan pendapat atau persepsi Bapak/Ibu. Terdapat 5 alternatif pilihan jawaban yang tersedia adalah, yaitu: Sangat Tidak Setuju (STS); Tidak Setuju (TS); Ragu-ragu (R); Setuju (S); Sangat Setuju (SS).
No. 1. 2.
3. 4.
Variabel X (Sistem e-Filing) Pernyataan E-Filing sangat membantu saya dalam melakukan pengelolaan pajak. Saya memiliki pengetahuan yang cukup dalam menggunakan data pajak dari eFiling. Saya tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan data pajak dari e-Filing. Saya mendapatkan akses data pajak menggunakan komputer dengan mudah.
87
STS
TS
R
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.
No. 6. 7. 8.
9. 10. 11. 12.
No. 13.
14.
Saya dapat mengakses internet dengan mudah. Variabel Y1 (Efisiensi Pengelolaan Pajak) Pernyataan STS Saya dapat mengakses data pajak melalui e-Filing kapan saja. Saya dapat mengakses data pajak melalui e-Filing dimana saja. Perhitungan pajak menjadi lebih akurat karena dapat dilakukan secara otomatis dengan e-Filing. Proses pengelolaan pajak dengan e-Filing lebih singkat daripada secara manual. Saya dapat mengetahui dengan cepat data yang kurang lengkap melalui e-Filing. E-Filing mengurangi dokumen fisik atau kertas yang harus dicetak. Berkurangnya potensi kehilangan formulir SPT atau data pajak dengan menggunakan e-Filing. Variabel Y2 (Kepatuhan Wajib Pajak) Pernyataan STS E-Filing membuat Wajib Pajak melaporkan pajak terutangnya tepat waktu sebelum batas akhir. E-Filing membuat Wajib Pajak dapat menghitung besar pajak terutang dengan benar.
88
TS
R
S
SS
TS
R
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Tabel Skor Jawaban Kuesioner Variabel Sistem E-Filing Responden Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 2 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 6 3 3 3 4 4 7 4 4 4 4 4 8 4 4 4 5 5 9 4 4 4 4 4 10 4 4 4 4 4 11 4 4 4 4 4 12 4 4 4 4 4 13 4 4 4 4 4 14 4 4 4 4 4 15 5 5 5 5 5 16 4 4 4 4 4 17 5 5 5 5 5 18 4 4 4 4 4 19 5 5 5 5 5 20 4 4 4 4 4 21 5 5 5 5 5 22 4 4 4 5 5 23 5 5 5 5 5 24 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 26 4 4 4 4 4 27 5 5 5 5 5 28 5 5 5 5 5 29 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 31 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 33 4 4 4 4 4 34 4 4 4 4 4 35 4 4 4 4 4 36 5 5 5 5 5 37 3 3 3 3 4 38 4 4 4 4 4 39
89
Total 20 20 25 20 20 20 17 20 22 20 20 20 20 20 20 25 20 25 20 25 20 25 22 25 25 20 20 25 25 25 25 20 20 20 20 20 25 16 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Skor Jawaban Kuesioner Variabel Sistem E-Filing (Lanjutan) 4 4 4 4 4 40 5 5 5 5 5 41 4 4 4 4 4 42 4 4 4 5 5 43 4 4 4 5 5 44 5 5 5 5 5 45 4 4 4 4 4 46 4 4 4 5 5 47 4 4 4 4 4 48 4 4 4 5 5 49 5 5 5 5 5 50 4 4 4 4 4 51 4 4 4 4 4 52 4 4 4 4 4 53 4 4 4 4 5 54 4 5 5 5 5 55 4 4 4 4 4 56 4 4 4 4 4 57 4 4 4 4 5 58 3 4 4 4 4 59 5 5 5 4 4 60 4 4 4 4 4 61 5 5 5 5 5 62 4 4 4 4 4 63 5 5 5 5 5 64 4 4 4 5 5 65 4 4 4 5 5 66 5 5 5 5 5 67 4 4 4 4 4 68 5 5 5 5 5 69 4 4 4 4 4 70 4 4 4 4 4 71 4 4 4 5 5 72
90
20 25 20 22 22 25 20 22 20 22 25 20 20 20 21 24 20 20 21 19 23 20 25 20 25 22 22 25 20 25 20 20 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Tabel Skor Jawaban Kuesioner Variabel Efisiensi Pengelolaan Pajak Responden Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 2 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 6 4 4 4 4 4 4 4 7 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 9 4 4 4 5 4 5 5 10 4 4 4 4 3 4 4 11 5 5 5 5 5 5 5 12 5 5 5 5 5 5 5 13 5 5 5 5 5 5 5 14 5 5 5 5 5 5 5 15 4 4 4 4 4 4 4 16 5 5 5 5 5 5 5 17 5 5 5 5 5 5 5 18 5 5 5 5 5 5 5 19 4 4 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 5 5 5 21 4 4 4 4 4 4 4 22 4 4 5 5 5 5 5 23 4 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 25 5 5 5 5 5 5 5 26 5 4 4 5 5 5 5 27 4 4 4 4 4 4 4 28 5 5 5 5 5 5 5 29 5 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 5 31 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 33 4 4 4 4 4 4 4 34 4 4 4 4 4 4 4 35 4 4 4 4 4 4 4 36 5 5 5 5 5 5 5 37 4 4 4 4 4 4 4 38 5 5 5 5 5 5 5 39
91
Total 28 28 35 28 28 28 28 28 28 31 27 35 35 35 35 28 35 35 35 28 35 28 33 28 28 35 33 28 35 35 35 28 28 28 28 28 35 28 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Skor Jawaban Kuesioner Variabel Efisiensi Pengelolaan Pajak (Lanjutan) 5 5 5 5 5 5 5 35 40 4 4 4 4 4 4 4 28 41 4 4 4 4 4 4 4 28 42 5 5 5 5 5 5 5 35 43 5 5 5 5 5 5 5 35 44 5 5 5 5 5 5 5 35 45 4 4 4 4 4 4 4 28 46 5 5 5 5 5 5 5 35 47 5 5 5 5 5 5 5 35 48 5 5 5 5 5 5 5 35 49 5 5 5 5 5 5 5 35 50 4 4 4 4 4 4 4 28 51 4 4 4 4 4 4 4 28 52 4 4 4 4 4 4 4 28 53 5 5 5 5 5 5 5 35 54 5 5 5 5 5 5 5 35 55 4 4 4 4 4 4 4 28 56 4 4 4 4 4 4 4 28 57 5 5 5 5 5 5 5 35 58 4 4 4 4 4 4 4 28 59 4 4 4 4 4 4 4 28 60 4 4 4 4 4 4 4 28 61 5 5 5 5 5 5 5 35 62 4 4 4 4 4 4 4 28 63 5 5 5 5 5 5 5 35 64 5 5 5 5 5 5 5 35 65 5 5 5 5 5 5 5 35 66 5 5 5 5 5 5 5 35 67 4 4 4 4 4 4 4 28 68 5 5 5 5 5 5 5 35 69 4 4 4 4 4 4 4 28 70 4 4 4 4 4 4 4 28 71 5 5 5 5 5 5 5 35 72
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Tabel Skor Jawaban Kuesioner Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Responden Q13 Q14 Total 4 4 8 1 4 4 8 2 5 5 10 3 4 4 8 4 4 4 8 5 4 4 8 6 4 4 8 7 4 4 8 8 4 4 8 9 4 4 8 10 4 4 8 11 4 4 8 12 5 5 10 13 4 4 8 14 4 4 8 15 5 5 10 16 4 4 8 17 5 5 10 18 4 4 8 19 5 5 10 20 4 4 8 21 4 4 8 22 4 3 7 23 5 5 10 24 5 5 10 25 4 4 8 26 4 4 8 27 5 5 10 28 5 5 10 29 5 5 10 30 5 5 10 31 3 3 6 32 4 4 8 33 4 4 8 34 5 5 10 35 4 4 8 36 5 5 10 37 4 4 8 38 4 4 8 39
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Skor Jawaban Kuesioner Variabel Kepatuhan Wajib Pajak (Lanjutan) 4 4 8 40 4 4 8 41 4 4 8 42 5 5 10 43 4 4 8 44 5 5 10 45 4 4 8 46 5 5 10 47 5 5 10 48 4 4 8 49 5 5 10 50 4 4 8 51 4 4 8 52 4 4 8 53 4 4 8 54 4 4 8 55 4 4 8 56 4 4 8 57 4 3 7 58 4 3 7 59 4 4 8 60 4 4 8 61 5 5 10 62 4 4 8 63 5 5 10 64 5 5 10 65 4 4 8 66 5 5 10 67 4 4 8 68 5 5 10 69 4 4 8 70 4 4 8 71 4 4 8 72
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Sistem E-Filing Correlations Q1 Q1
Pearson Correlation
Q2 1
Sig. (2-tailed) N Q2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Q3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Q4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Q5
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Skor_total Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Q3 **
,948
**
,927
,000
,000
72
72
72
72
72
1
**
**
**
,950**
,948
,000 72
72
**
**
1,000
1,000
,000
,000
72
72
72
72
1
**
**
,950**
,000
,000
,000
72
72
72
1
**
72
72
72
**
**
**
,734
,000
,000
,000
72
72
72
**
**
**
,663
,663
,000
,000
,734
,734
,000
,000
,638
,638
,000
**
,703
,703
Skor_total **
,000
,663
,734
,663
,923
**
,896
,000
,000
72
72
72
**
1
,923
**
,850
,000
,000
,000
,000
72
72
72
72
72
72
**
**
**
**
**
1
,927
,950
,950
,896
,000
,850
,000
,000
,000
,000
,000
72
72
72
72
72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
95
,948
Q5 **
,000 72
,948
Q4 **
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Efisiensi Pengelolaan Pajak Correlations Q6 Q6
Pearson Correlation
Q7 1
Sig. (2-tailed) N Q7
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Q8
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Q9
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Q10
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Q11
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Q12
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
skor_total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
72 ,972
**
Q8 **
,972
,946
,000
,000
72
72
72
72
72
72
72
1
**
**
**
**
**
,967**
**
,972
,972
,920
,000
,000
,000
72
72
72
72
72
72
1
**
**
**
**
,978**
72
72
**
**
**
,946
,946
,946
,000
,000
,000
72
72
72
72
72
1
**
**
**
,000
72
72
72
72
**
**
**
**
,950
,950
1,000
,000
,000
72
72
72
72
1
**
**
,000
,000
72
72
72
72
72
**
**
**
**
**
,950
,950
,950
,000
,000
72
72
72
**
,986**
,000
,000 72
1 1,000
,000
,000
,000
,000
72
72
72
72
72
72
72
**
**
**
**
**
**
1
,946
1,000
,950
**
,973
,000
,000
,920
**
,986
,000
,000
1,000
1,000
,000
,000
,946
,946
,000
,000
,949
,949
,000
,000
,920
,920
,000
72
,922
,922
,000
,000
,920
,920
,000
,000
,946
**
,978
,000
72
,946
,946
skor_total **
,000
**
,949
,949
Q12 **
,000
72
,946
,946
Q11 **
,000
1,000
**
,986
,000
,000
,000
,000
,000
,000
72
72
72
72
72
72
72
72
**
**
**
**
**
**
**
1
,978
,967
,978
,986
,973
,986
,000
,986
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
72
72
72
72
72
72
72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
96
,944
Q10 **
,000
,000
,944
Q9 **
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H. Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Correlations Q13 Q13
Q14
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N Q14
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
skor_total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
,934
**
,981
,000
,000
72
72
72
**
1
,985**
,934
,000
,000
72
72
72
**
**
1
,981
,985
,000
,000
72
72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
97
skor_total **
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
I.
Tabel Hasil Uji Multivariate Analysis Of Variance Between-Subjects Factors N
Penerapan e-Filing
16,00
1
17,00
1
19,00
1
20,00
37
21,00
2
22,00
9
23,00
1
24,00
1
25,00
19 Descriptive Statistics
Efisiensi Pengelolaan Pajak
Kepatuhan Wajib Pajak
Penerapan e-Filing
Mean
16,00
28,0000
.
1
17,00
28,0000
.
1
19,00
28,0000
.
1
20,00
30,2703
3,26300
37
21,00
35,0000
,00000
2
22,00
34,0000
2,34521
9
23,00
28,0000
.
1
24,00
35,0000
.
1
25,00
32,4211
3,46916
19
Total
31,3750
3,47400
72
16,00
8,0000
.
1
17,00
8,0000
.
1
19,00
7,0000
.
1
20,00
8,1081
,65760
37
21,00
7,5000
,70711
2
22,00
8,5556
1,13039
9
23,00
8,0000
.
1
24,00
8,0000
.
1
25,00
9,7895
,63060
19
Total
8,5694
1,03225
72
98
Std. Deviation
N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Hasil Uji Multivariate Analysis Of Variance (Lanjutan) Box's Test of Equality of Covariance Matrices
a
Box's M
8,542
F
1,323
df1
6
df2
5030,562
Sig.
,243
Tests the null hypothesis that the observed covariance matrices of the dependent variables are equal across groups. a. Design: Intercept + X Multivariate Testsa Effect
Value
Roy's Largest Root X
Roy's Largest Root
Observed
Parameter
Power
,000
2359,045
1,000
2,000
62,000
,000
2359,045
1,000
38,049 1179,523
b
2,000
62,000
,000
2359,045
1,000
38,049 1179,523b
2,000
62,000
,000
2359,045
1,000
,026 1179,523
,780
5,032
16,000
126,000
,000
80,513
1,000
,344
b
16,000
124,000
,000
87,536
1,000
1,551
5,914
16,000
122,000
,000
94,624
1,000
1,268
9,986c
8,000
63,000
,000
79,891
1,000
5,471
a. Design: Intercept + X b. Exact statistic c. The statistic is an upper bound on F that yields a lower bound on the significance level. d. Computed using alpha = ,05 Levene's Test of Equality of Error Variancesa F
df1
df2
Sig.
Efisiensi Pengelolaan Pajak
6,399
8
63
,000
Kepatuhan Wajib Pajak
1,709
8
63
,114
Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups. a. Design: Intercept + X
99
d
62,000
Wilks' Lambda
Trace
Noncent.
2,000
Pillai's Trace
Hotelling's
Sig.
b
,974 1179,523
Wilks' Lambda
Trace
df
Error df
b
Intercept Pillai's Trace
Hotelling's
Hypothesis
F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Hasil Uji Multivariate Analysis Of Variance (Lanjutan) Tests of Between-Subjects Effects
Source
Dependent Variable
Corrected
Efisiensi
Model
Pengolahan Pajak Kepatuhan Wajib Pajak
Intercept
Efisiensi Pengolahan Pajak Kepatuhan Wajib Pajak
X
Efisiensi Pengolahan Pajak Kepatuhan Wajib Pajak
Error
Efisiensi Pengolahan Pajak Kepatuhan Wajib Pajak
Total
Efisiensi Pengolahan Pajak Kepatuhan Wajib Pajak
Corrected
Efisiensi
Total
Pengolahan Pajak Kepatuhan Wajib Pajak
Type III Sum of
df
Squares
Square
F
Sig.
Noncent.
Observed
Parameter
Power
c
212,946a
8
26,618
2,604
,016
20,834
,889
b
8
5,276
9,937
,000
79,495
1,000
13648,216
1
1335,299
,000
1335,299
1,000
935,227
1
935,227
1761,536
,000
1761,536
1,000
212,946
8
26,618
2,604
,016
20,834
,889
42,205
8
5,276
9,937
,000
79,495
1,000
643,929
63
10,221
33,448
63
,531
71733,000
72
5363,000
72
856,875
71
75,653
71
42,205
a. R Squared = ,249 (Adjusted R Squared = ,153) b. R Squared = ,558 (Adjusted R Squared = ,502) c. Computed using alpha = ,05
100
Mean
13648,2 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
J.
Tabel r Product Moment
Pada Sig.0,05 (Two Tail) N r N 1 0.997 35 2 0.95 36 3 0.878 37 4 0.811 38 5 0.754 39 6 0.707 40 7 0.666 41 8 0.632 42 9 0.602 43 10 0.576 44 11 0.553 45 12 0.532 46 13 0.514 47 14 0.497 48 15 0.482 49 16 0.468 50 17 0.456 51 18 0.444 52 53 19 0.433 20 0.423 54 21 0.413 55 22 0.404 56 23 0.396 57 24 0.388 58 25 0.381 59 26 0.374 60 27 0.367 61 28 0.361 62 29 0.355 63 30 0.349 64 31 0.344 65 32 0.339 66 33 0.334 67 34 0.329 68
r 0.325 0.32 0.316 0.312 0.308 0.304 0.301 0.297 0.294 0.291 0.288 0.285 0.282 0.279 0.276 0.273 0.271 0.268 0.266 0.263 0.261 0.259 0.256 0.254 0.252 0.25 0.248 0.246 0.244 0.242 0.24 0.239 0.237 0.235
N 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
101
r 0.234 0.232 0.23 0.229 0.227 0.226 0.224 0.223 0.221 0.22 0.219 0.217 0.216 0.215 0.213 0.212 0.211 0.21 0.208 0.207 0.206 0.205 0.204 0.203 0.202 0.201 0.2 0.199 0.198 0.197 0.196 0.195