PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYWAN PT PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT III PALEMBANG
SITI NURHASANAH UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG
[email protected] Abstrak Kesesuaian penempatan pegawai dengan bidang tugas sangat berpengaruh terhadap kepuasan kerja dan kinerja pegawai yang bersangkutan. Untuk meningkatkan produktivitas kerja, perusahaan perlu menumbuhkan semangat dan kegairahan kerja dari para pegawainya. Sebuah kinerja yang bagus dapat tercapai apabila para karyawan memiliki semangat kerja yang tinggi. Untuk mencapai tujuan organisasi, salah faktornya adalah semangat kerja dari pegawainya. Keberhasilan suatu organisasi juga dipengaruhi oleh semangat kerja karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah pengaruh penempatan kerja terhadap semangat kerja karyawan PT Pertamina (Persero) Refeinery Unit III Palembang?”. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 93 karyawan PT Pertamina (Persero) Refinery Unit III Palembang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan PT Pertamina (Persero) Refinery Unit III Palembang, hal ini dibuktikan bahwa penempatan kerja merupakan factor yang sangat berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan yang dibuktikan dengan hasil penelitian menunjukkan hasil persentase 47,1% dan sisanya 52,9% yang dipengaruhi oleh factor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Kata Kunci : Penempatan Kerja, Semangat kerja Karyawan
Abstract The suitability of the placement of employees with tasks influence on job satisfaction and employee performance are concerned.to increase labor productivity, companies need foster the spirit and excitement of the work of employees. A good performance can be eachieved if the employee has a high morale. To achieve organizational goal one factor is the morale of employees. The success of an organization is also influenced by the morale of employees in carrying out the duties and responbilities given to him.Problems in the research is “How the effect of employeyment on employee morale PT Pertamina (Persero) Refinery Unit III Palembang. Number of samples in this study were 93 employees
PT Pertmina (Persero) Refinery Unit III Palembang. The result of this study shows that there are significant effect on employee morale PT Pertamina (persero) Refinery Unit III Palembang. It is proved that the work placement is a factor that affect the employee morale evidenced by the results of the study showed that the percentage 47,1% and 52,9% the rest influenced by other factors that are not dedcribed in this study. Keyword: Employment, Employment Morale 1. Pendahuluan
organisasi. . Tujuan perusahaan tidak
1.1 Latarbelakang
akan terwujub apabila tanpa peran
Dalam
era
modernisasi
seperti
aktif
seluruh
karyawan.
sekarang ini, sumber daya manusia
manusia
yang berkualitas dan professional
jumlahnya
merupakan
kekuatan sebenarnya
tumbuh
kunci
utama
kembangnya
dalam sebuah
bukan
hanya
tetapi
pengetahuan,
Potensi karena
terletak
pada
antara
lain
keterampilan,
organisasi. Oleh, karena itu sumber
ketekunan,
daya manusia perlu dimana secara
kesanggupannya.
optimal
dan
berperan secara maksimal didalam
kualitas Sumber Daya Manusia yang
perusahaan harus di dukung oleh
ada dalam organisasi benar-benar
penempatan pegawai yang tepat.
sesuai dengan kebutuhan dan bisa
Penempatan adalah suatu kebijakan
menjadi
dalam
yang diambil oleh pimpinan suatu
memenangkan persaingan. Sumber
instansi, atau bagian personalia untuk
Daya Manusia sangatlah penting di
menentukan seseorang masih tetap
perusahaan guna menunjang kegitan
atau tidak ditempatkan pada satu
perusahaan dan tercapainya kegiatan
posisi
perusahaan. Suatu perusahaan dapat
berdasarkan pertimbangan keahlian,
maju atau mengalami kemunduran
keterampilan,
karena kualitas sumber daya yang
kualifikasi tertentu. Perusahaan harus
ada
Peranan
menempatkan karyawan pada tempat
sumber daya manusia sangat penting
yang tepat dan posisi yang tepat,
karena manusia selalu berperan aktif
sehingga
dan dominan dalam setiap kegiatan
bekerja dan dapat menyelesaikan
sehingga
asset
dalam
kuantitas
organisasi
perusahaan.
atau
merasa
inisiatif
dan
Agar
manusia
jabatan
keahlian
nyaman
tertentu
atau
dalam
pekerjaannya. Sehingga penempatan
produktivitas
karyawan
(Hasibuan,2005).
harus
kemampuan
memperhatikan
yang
maksimal
karyawan/karyawan
sesuai Job Description dan Job
1.2 Rumusan Masalah
Spesification agar karyawan dapat merealisasikan
potensinya
Berdasarkan latar belakang
secara
yang telah diuraikan sebelumnya,
penuh disamping karyawan dapat
maka permasalahan yang dibahas
memperoleh tingkat kepuasan kerja
pada
yang tinggi.
”Bagaimanakah
Untuk meningkatkan produktivitas
penempatan kerja terhadap semangat
kerja,
kerja karyawan di
perusahaan
menumbuhkan kegairahan
perlu
semangat kerja
dari
penelitian
dan
(Persero)
para
Palembang?”
ini
adalah pengaruh
PT Pertamina
Refeinery
Unit
III
pegawainya. Sebuah kinerja yang bagus dapat tercapai apabila para
1.3 Tujuan Penelitian
karyawan memiliki semangat kerja
Tujuan penelitian ini adalah
yang tinggi. Untuk mencapai tujuan
untuk
mengetahui
apakah
organisasi, salah faktornya adalah
penempatan kerja dapat berpengaruh
semangat kerja dari pegawainya.
pada semangat kerja karyawan di PT
Keberhasilan suatu organisasi juga
Pertamina (Persero) Refeinery Unit
dipengaruhi oleh semangat kerja
III Palembang
karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Oleh karena itu semangat pegawai
perlu
dipupuk
dan
1.4 Kerangka Pemikiran Penempatan kerja (X)
Semangat kerja karyawan (Y)
ditingkatkan demi tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
1.5 Hipotesis
Semangat kerja adalahkeinginan dan
Hipotesis adalah pernyataan
kesengguhan seseorang mengerjakan
atau dugaan sementara yang bersifat
pekerjaannya
serta
sementara terhadap suatu masalah
mencapai
penelitian yang kebenarannya masih
disiplin
dengan untuk
baik
lemah (belum tentu kebenarannya)
dengan tabiat, semangat kelompok,
sehingga harus diuji secara empiris
kegembiraan,
(Purwanto dan Sulistyastuti : 137).
pekerja , penggunaan yang sudah
Berdasarkan
kerangka
lazim
bahwa
untuk
kelompok
semangat
kerja
pemikiran diatas, maka hipotesis
menunjukkan iklim dan suasana
penelitian ini adalah “Diduga ada
pekerjaan.
pengaruh positif antara penempatan kerja
dengan
semangat
kerja
karyawan PT. Pertamina (Persero)
METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian
Refeinery Unit III Palembang
Penelitian ini dilaksanakan di PERTAMINA
(PERSERO)
Refeinery Unit III PLAJU beralamat
LANDADAN TEORI 2.1 Penempatan
di Jalan Beringin I PO BOX 1 Plaju,
Menurut Siagian (2014:168) bahwa
Telp (0711) 596000, 542220 Fax
Penempatan tidak hanya berlaku bagi
(0711) 542263 Telex 27121, 27113.
karyawan baru, akan tetapi berlaku
Pemilihan lokasi ini dilakukan secara
pula bagi para pegawai lama yang
sengaja dengan pertimbangan bahwa
mengalami alih tugas dan mutasi.
adanya kesediaan perusahaan untuk
Dikatakan
memberikan
demikian
karena
sebagaimana halnya dengan para
informasi
yang
diperlukan sesuai dengan penelitian.
pegawai baru, pegawai lama pun perlu direkrut secara internal, perlu
3.2 Operasional Variabel
dipilih dan biasanya juga menjalani
Operasionalisasi
variabel
program pengenalan sebelum mereka
adalah suatu cara mengukur suatu
ditemptkan pada posisi yang baru
konsep dimana terdapat variabel-
dan melakukan pekerjaan baru pula.
variabel
yang
langsung
mempengaruh dan dipengaruhi, yaitu variabel yang dapat menyebabkan
2.2 Semangat Kerja Moekijat (2010) berpendapat Semangat
Kerja
mengambarkan
suatu perasaan, agak berhubungan
masalah lain terjadi dan atau variabel yang
situasi
dan
tergantung variabel lain.
kondisinya
1) Variabel Independen
informasi baik lisan maupun
MenurutSugiyono (2011:61)
tulisan. Data diperoleh dari
menyatakan bahwa Variabel
wawancara, observasi, dan
Independen (variabel bebas)
kepustakaan.
adalah
2010 : 28)
variabel
yang
mempengaruhi atau yang menjadi
Sugiyono
(
2. Data kuantitatif, yaitu data
sebab
yang diperoleh dalam bentuk
atau
angka- angka yang dapat
variabel
dihitung. Data ini diperoleh
dependen (terikat). Variabel
dari kuesioner yang akan
dalam
dibagikan dan berhubungan
perubahannya timbulnya
penelitian
adalah
Penempatan Kerja (X).
dengan masalah yang diteliti.
2) Variabel Dependen Menurut
Dimana
Sugiyono
(2011:61)
menyatakan
hitungan
dilkakukan
statistic
menggunakan
spss 21.
bahwa Variabel Dependen merupakan variabel yang dipengaruhi
atau
yang
akibat,
karena
adanya
variabel
bebas.
Variabel
Sumber Data Untuk kelengkapan penulisan
menunjang pembahasan
penelitian
ini,
dalam penulis
dependen dalam penelitian
memperoleh data yang bersumber
ini adalah Semangat Kerja
dari data primer. Menurut Sugiyono,
(Y).
(2010:223)
data
primer
adalah
sumber data langsung dari sumber 3.3 Jenis dan Sumber Data
aslinya. Data primer secara khusus
Jenis Data
dikumpulkan
Agar penelitian mendapatkan
untuk
menjawab
pertanyaan penelitian. Data primer
hasil yang maksimal maka jenis data
biasanya
diperoleh
dari
survey
yang digunakan adalah:
lapangan yang menggunakan semua
1. Data kualitatif, yaitu data
metode pengumpulan data cardinal.
yang diperoleh dalam bentuk
Dalam penelitian ini data primer
dilakukan dengan cara menyebarkan
n = 92,9
kuesioner
dibulatkan menjadi 93 karyawan
kepada
karyawan
PT.
Pertamina. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.4 Populasi dan Sampel
4.1 Deskripsi Responden
Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh
karyawan
Untuk
menjelaskan
hasil
PT
penelitian yang telah dilakukan dan
Pertamina (Persero) Refeinery Unit
diolah untuk mengetahui pengaruh
III Palembang yang berjumlah 1.314
penempatan kerja terhadap semangat
karyawan.
kerja
Sampel adalah bagian dari
karyawan.
Penulis
menyebarkan kuesoner sebanyak 93
jumlah karakteritik yang dimiliki
responden,
oleh populasi tersebut (Sugiyono,
merupakan karyawan PT Pertamina
2010:78).
(Persero)
Pada penelitian ini,
dimana
Refenery
responden
Unit
III
penulis menggunakan teknik sampel
Palembang. Karakteristik responden
acak (random sampling). Random
yang diperoleh antara lain tentang
sampling adalah teknik pengambilan
jenis kelamin, posisi, pendidikan.
sampel
Berikut data mengenai deskripsi
dimana
semua
individu
dalam populasi baik secara sendiri-
responden :
diri atau bersama diberi kesempatan
a. Jenis Kelamin Karyawan
yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel dengan penarikan
Tabel 4.1
sampel menggunakan rumus slovin
Jenis Kelamin Karyawan
yaitu :
Jenis Kelamin Karyawan n=
n=
(
.
n= n=
.
( ,
. ,
)
,
. )
Jenis
Jumla
Presentas
Kelamin
h
e%
Laki-Laki
79
85%
Perempua
14
15%
93
100%
n Jumlah
Sumber : data diolah
Table 4.1 menunjukkan mayoritas
Around
karyawan PT Pertamina Refenery
Manager
Unit III Palembang berjenis kelamin
Engineering &
laki-laki yaitu sebanyak 79 karyawan
Development
atau 85,% berjenis
dan karyawan yang kelamin
perempuan
sebanyak 14 orang atau 15,% .
Manager
8,6%
8
8,6%
9
9,6%
Reability Manager
b. Posisi / Bagian
8
Procurement
Tabel 4.2
Manager HSE
7
7,5%
Data Posisi / Bagian Karyawan
Manager OPI
7
7,5%
Data Posisi / BagianKaryawan
Manager
7
7,5%
93
100%
Posisi
Jumlah
GM RU III
3
3,2%
AFFairs
Sr Manager
3
3,2%
JUMLAH
General
Operation &
Sumber : Data diolah
Manufacturing Manager
Tabel 9
9,6%
Production Manager
bahwa
4.2
responden
menunjukkan dalam
bentuk
posisi karyawan di GM Manajer 3 8
8,6%
responden
atau
3,2%
,
Senior
Refenery
Manajer 3 responden atau 3,2% ,
Planning &
Manajer Production 9 responden atau
Optimization
9,6%, Manajer Refenery Planning &
Manager
8
7,5%
Refenery
Optimization 8 responden atau 8,6%, Manajer
Maintence
Planning
&
Planning &
Support 8 responden atau 8,6% ,
Support
Manajer Maintence Execution 8
Manager
8
7,5%
responden atau 8,6%, Manajer Turn
Maintenance
Araound 8 responden atau 8,6% ,
Exucution
Manajer Enginering & Development
Manager Turn
8
7,5%
8 responden atau 8,6%, Manajer OPI 7 responden atau 7,5%, Manajer
Procurement 9 responden atau 9,5%, Manajer Reability 8 responden atau
4.2 Deskripsi jawaban Responden
8,6%, Manajer HSE 7 responden
4.2.1 Pola jawaban Penempatan
atau 7,5% dan Manajer General
Kerja (X)
Affair 7 responden atau 7,5%.
Berdasarkan hasil kuesoner variabel
C. Pendidikan
Penempatan
Kerja
(X)
diketahui bahwa hasil nilai rata-rata yang
Tabel 4.3
paling
pernyataan
Pendidikan karyawan
besar
yaitu
pada
pertama
yaitu
4,25
Jumlah
Persentase
dimana 43 responden menjawab
Karyawan
%
setuju,
SLTA
6
6,45
sangat
DIII
15
16,12
menjawab
S1
64
68,81
karyawan merasa pendidikan yang
S2
8
8,60
diperoleh membantu mereka dalam
Jumlah
93 orang
100 %
bekerja.
Pendidikan
37
responden
setuju,
13
menjawab responden
ragu-ragu.Ini
bearti
Sedangkan rata-rata paling
Sumber : Data diolah Data responden pada table
kecil yaitu 3,66 pada pernyataan
4.3 menunjukkan bahwa pendidikan
ketiga
yang lebih dominan terdapat pada
menjawab
responden yang berpendidikan S1
menjawab ragu-ragu, 7 responden
sebanyak 64 responden atau sekitar
menjawab
68,1%,
yang
responden menjawab tidak setuju.
15
Hal ini berarti posisi karyawan tidak
16,2%,
harus sesuai dengan latar belakang
responden
berpendidikan responden
DII
atau
sebanyak sekitar
responden yang berpendidikan S2
dimana setuju,
sangat
51 33
responden responden
setuju
dan
3
pendidikan mereka.
sebanyak 8 responden atau sekitar 8,60% dan paling terendah yaitu responden yang berpendidkan SLTA
4.2.3
sebanyak 6 responden atau sekitar
Kerja (Y)
6,4%.
Pola Jawaban Semangat
Berdasarka
hasil
dari
pernyataan
kuesoner dapat dijelaskan bahwa
r-
r-
hasil
tabel hitung
nilai rata-rata yang paling besar ialah
X1
0,204
0,337
Valid
pada pernyataan pertama yaitu 4,3
X2
0,204
0,829
Valid
yaitu pernyataan yang berisi “saya
X3
0,204
0,783
Valid
merasa cocok dengan pekerjaan ini”
X4
0,204
0,802
Valid
dari 93 responden diperoleh 46
X5
0,204
0,844
Valid
responden
38
X6
0,204
0,800
Valid
responden menjawab sangat setuju, 9
X7
0,204
0,744
Valid
responden menjawab ragu-ragu. Hal
X8
0,204
0,357
Valid
ini menggambarkan bahwa beberapa
X9
0,204
0,855
Valid
karyawan
X10
0,204
0,816
Valid
X11
0,204
0,716
Valid
X12
0,204
0,740
Valid
apabila
menjawab
setuju,
bersemangat mereka
bekerja
cocok
dengan
pekerjaannya saat ini. Sedangkan
nilai
rata-rata
terkecil dari hasil kuesoner yaitu pernyataan keempat yaitu 3,88 yang
Sumber data : hasil uji spss21 (2015)
DF 93 = 0,204( di lihat dari
DF ( distribusi daftarfrekuensi) r table)
berisi “Saya merasa pekerjaan disini merupakan bagian dari hidup saya” dari 93 responden 60 responden menjawab
setuju,
22
responden
menjawab ragu-ragu, 11 responden
Berdasarkan tabel 4.4 diatas, menunjukkan bahwa semua variabel X
menunjukkan
kevalidannya
dimana masing r hitung >r tabel.
menjawab sangat setuju. Hal ini menggambarkan bahwa pekerjaan
Uji Validitas Variabel Semangat
saat ini bukanlah bagian dari hidup sebagai
factor
semangat
Kerja (Y)
kerja
Tabel 4.5
mereka. pernyataan Uji Validitas Variabel Penempatan Kerja (X) Tabel 4.4
r-
r-
hasil
tabel hitung Y1
0,204
0,311
Valid
Y2
0,204
0,784
Valid
Berdasarkan tabel 4.6 diatas,
Y3
0,204
0,833
Valid
dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s
Y4
0,204
0,818
Valid
Alpha (lihat kotak Reability Statistic)
Y5
0,204
0,850
Valid
sebesar
Y6
0,204
0,787
Valid
bahwa nilai alpha cronbach’s lebih
Y7
0,204
0,826
Valid
besar dari pada r table seperti : 0,914
Y8
0,204
0,363
Valid
> 0,204 atau juga dapat dijlaskan
Y9
0,204
0,850
Valid
berdasarkan
Y10
0,204
0,853
Valid
kolerasi angka 0,914 menunjukkan
Y11
0,204
0,653
Valid
bahwa alat instrument yang dipakai
Y12
0,204
0,655
Valid
dalam penlitian ini Kuat.
0,914
menunjukkan
table
interprestasi
Tabel 4.7
Sumber data : hasil uji spss21
Uji Reabilitas Variabel Semangat
(2015) Berdasarkan
tabel
4.5
Kerja
diatas,
Reliability Statistics
menunjukkan bahwa semua variabel Y
ini
menunjukkan
Cronbach's N of Items
kevalidannya
Alpha
dimana masing r hitung >r tabel.
,910
12
Hasil uji Reabilitas Sumber data : hasil uji spss21
Tabel 4.6 Uji Reabilitas Variabel
(2015) Berdasarkan tabel
Penempatan kerja
diatas, dapat
dilihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha Reliability Statistics Cronbac
N of Items
12
Sumber data : hasil uji spss21 (2015)
sebesar
kotak 0,910
Reability ini
Statistic)
menunjukkan
bahwa nilai alpha cronbach’s lebih
h's Alpha ,914
(lihat
besar dari pada r table seperti : 0,910 > 0,204 atau juga dapat dijlaskan berdasarkan
table
interprestasi
kolerasi angka 0,910 menunjukkan
bahwa alat instrument yang dipakai
Analisis Koefisien Determinasi
dalam penlitian ini Kuat.
Adapun angka R Square dalam table Model Summarry yaitu
Analisis Koefisien Korelasi
pada table 4.11 di dapat R Square Analisis
kolerasi
adalah
sebesar 0, nilai ini di dapat dari
hubungan linier anatar dua vaiable
pengkuadratan
R
pada
table
atau lebih dari hasil pengamatan
Summary Tabel 4.11 yaitu 0,686 x
untuk menguji hipotesis asosiatif
0,686 = 0,471, R Square
(Sugiono, 2013 :248).
koefisien determinasi yang dapat
adalah
diartikan bahwa Penempatan Kerja
Tabel 4.8
dapat mempengaruhi Semangat kerja Model Summaryb Mod
R
el
dengan
,686a
nilai
Adjust
Std.
47,1% . Sedangkan sisanya 52,9%
Squar
ed R
Error of
dipengaruhi oleh variabel lain yang
e
Square
the
tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Analsisis
,471
,465
,311
Regresi
Linier
Sederhana Tabel 4.9
a. Predictors: (Constant), Model
Penempatan_Kerja b. Dependent Variable:
Unstandardize
Standardi
d Coefficients
zed
t
Sig.
Coefficie
Semangat_Kerja
nts B
Sumber data : hasil uji spss21
Std.
Beta
Err
(2015)
or
Berdasarkan perhitungan table 4.8 diatas, maka diperoleh nilai korelasi (R)
sebesar
R
Estimate 1
persentase
sebesar
0,686.Hal
ini
menunjukkan bahwa kolerasi antara variable dependen yaitu Semangat Kerja (Y) dengan Variabel (X) mempunyai hubungan Kuat.
(Constant) Penempata n_Kerja
1,627
,614
,26
6,112
6 ,06 8
,686
9,002
a. Dependent Variable: Semangat_Kerja
,00 0 ,00 0
Berdasarkan hasil pengujian
Sumber data : hasil uji spss21
menggunakan Program SPSS 21.0
(2015)
dapat di jelaskan ialah sebagai Berdasarkan tabel 4.9 diatas dapat
berikut :
diperoleh persamaan regresi linier
Variabel Penempatan Kerja (X)
sederhana sebagai berikut :
Variabel Penempatan Kerja (X) di
Y= a+bX
peroleh nilai Sig. 0,000 maka dapat dijelaskan bahwa nilai Sig. 0,000 <
Y=1,627 + 0,614 X Koefisien
0,05 (5%) dengan demikian dapat Regresi
dijelaskan bahwa ada pengaruh yang
Penempatan
signifikan sehingga dengan kata lain
Kerja (X) sebesar 0,686
Menolak H0 dan Menerima H1
ini
yang mengatakan bahwa :
Variabel
artinya
penempatan
jika kerja
“Ada
pengaruh
yang
meningkat 1 % maka
anatara
akan terjadi peningkatan
terhadap Semangat kerja Karyawan
Tingkat Semangat Kerja
(Y) secara Parsial pada Pada PT
sebesar
Pertamina (Persero) Refenery Unit
syarat
68,6% dengan asumsi
variabel
lain
bahwa nilainya
tetap. Konstanta
Penempatan
signifikan Kerja
III Palembang. Menerima H1 ini pun berdasarkan berbandingan nilai Sig hasil Uji
(a)
1,627
SPSS dengan nilai Standar Sig
artinhya jika penempatan
0,05% (5%) atau 0,10 (10%).
kerja (X) nilainya adalah
Pembahasan
0, maka semangat kerja karyawan
(Y)
bernilai 1,627. Uji Hipotesis Uji t atau parsial
(X)
akan
Berdasarkan
uji
validitas
dapat dikatakan semua pernyataan dikatakan Valid dikarenakan Nilai R hitung lebih besar dibandingkan nilai R table. Dimana R table 0,202 . Sedangkan berdasarkan Hasil Uji Reabilitas
dengan
rumus
Alpha
menunjukkan bahwa semua variabel mulai
dari
variabel
Dari hasil uji korelasi sebesar
Penempatan
0,686. Bahwa nilai korelasi (R)
Kerja (X) dan Semangat kerja (Y)
adalah sebesar 0,60-0,799 maka
semua variabel ini menunjukkan
dapat disimpulkan bahwa korelasi
bahwa Alpha Cronbach’s lebih besar
antara
dari pada r table dan berada dalam
semangat kerja (Y) dengan variabel
Range 0,60-0,799 pada Interprestasi
independen yaitu penempatan kerja
Koefisien Kolerasi sehingga dapat
(X)
dikatakan bahwa alat instrument
Kuat. Berdasarkan hasil diperoleh
yang dipakai dalam penelitian ini
dari uji-t diperoleh nilai 0,000 maka
Kuat.
dapat disimpulkan bahwa P-value <
variabel
mempunyai
dependen
hubungan
yaitu
yang
Berdasarkan hasil kuesoner,
0,05, yang artinya terdapat pengaruh
pembahasan yang dilakukan bahwa
antara Penempatan kerja terhadap
penempatan
semangat
kerja
berpengaruh
kerja
karyawan
Pt
secara signifikan terhadap semangat
Pertamina (Persero) Refenery Unit
kerja. Adapun hasil dari persamaan
III Palembang.
regresi sederhana Y= 1,627
+
Dari hasil penelitian tersebut
0,614X, yang berarti nilai a = 1,627
bahwa
artinya jika Penempatan Kerja 0
signifikan terhadap semangat kerja
maka semangat kerja nilainya1,627
karyawan.
dan
Nitisemito
koefisien
regresi
variabel
penempatan
berpengaruh
Menurut
Alex
S.
(2002:433)
penempatan kerja sebesar 0,656 yang
mengemukakan salah satu cara untuk
artinya
kerja
meningkatkan semangat kerja adalah
mengalami kenaikan sebesar 1%
dengan cara menempatkan karyawan
maka, semangat kerja mengalami
pada posisi yang tepat, Penempatan
peningkatan
karyawan dalam perusahaan akan
jika
penempatan
0,614.
Jadi
dimana
kenaikan atau penurunan variabel
memberikan
indipenden (X) akan mengakibatkan
semangat kerjanya, jika karyawan
kenaikan atau penurunan variabel
ditempatkan pada posisi yang tepat
dependen (Y).
akan bersemangat dalam bekerja namun
jika
pengaruh
sebaliknya
terhadap
akan
mengganggu
pekerjaannya
dan
semangat kerja dengan koefisien
menurunkan semangat kerjanya.
determinasi sebesar 47,1%. Hal ini
berarti
bahwa
adanya
Penempatan Kerja yang tepat
KESIMPULAN DAN SARAN
akan meningkatkan Semangat Kerja karyawan. Sisanya 52,9%
5.1 Kesimpulan Berdasarkan
hasil
analisis
dipengaruhi oleh factor-faktor
dan pembahasan yang telah diuraikan
lain yang tidak dijelaskan pada
pada bab sebelumnya, maka dapat
penelitian ini.
disimpulkan bahwa : 1.
mempunyai pengaruh terhadap
penempatan kerja yaitu posisi
semangat
sesuai dengan latar pendidikan
sebesar 0,614 dengan tingkat
yang dimiliki menunjukkan rata-
signifikan
rata yang paling kecil yaitu
Penempatan kerja sudah tepat
sebesar 3,66 dan yang terbesar
dilakukan
yaitu
sehingga menciptakan semangat
pernyataan
tentang
membantu
dalam
kerja
kerja
0,000,
oleh
karyawan
karyawan
ini
berarti
perusahaan
pada
PT
pekerjaan dengan baik sebesar
Pertamina (Persero) Refenery
4,25.
Unit III Palembang.
Berdasarkan hasil dari kuesoner semangat kerja karyawan yaitu “pekerjaan
disini
5.2 Saran
merupakan
Berdasarkan hasil penelitian
bagian hidup saya” mempunyai
ini, maka penulis memberikan saran
nilai
atau masukan sebagai berikut :
rata-rata
paling
kecil
sebesar 3,88 dan pernyataan
3.
secara parsial penempatan kerja
Berdasarkan hasil dari kuesoner
pendidikan
2.
4.
1.
penempatan
kerja
yang
“saya merasa cocok dengan
dilakukan perusahaann sangat
pekerjaan ini” mempunyai nilai
mempengaruhi semangat kerja
rata-rata paling besar yaitu 4,31.
karyawan
penempatan kerja berpengaruh
sumbangan penempatan kerja
positif dan signifikan terhadap
terhadap
dalam
semangat
bekerja
kerja
karyawan
mencapai
47,1%.
2.
Perlunya dilakukan penelitian
Proses penempatan kerja harus
lanjutan terhadap faktor-faktor
benar-benar dilakukan dengan
lain
tepat, proses penempatan kerja
dalam
yang tepat akan memperoleh the
penggunaan konsep yang lain
right
place.
berkaiatan
dalam
kerja,
man
Dimana penempatan
the
right
kegagalan kerja
ini
akan
yang
belum
terungkap
penelitian
ini
dengan
mengingat
atau
semangat dari
hasil
penelitian ini diketahui masih
mempengaruhi semangat kerja
terdapat
52,9%
yang
tidak
karyawan yang selanjutnya yang
dijelaskan dalam penelitian ini.
selanjutnya menjadi penghambat bagi proses pencapaian tujuan perusahaan. DAFTAR PUSTAKA
Yani, M. 2012. Manajemen Sumber Daya manusia. Jakarta: Mitra Wacana Media http://teori-mgt-ian.blogspot.com/2011/01/penempatan-tenaga-kerja.html pada 9 Oktober 2014 pukul 09:58
diakes
Siagian, Sondang P. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi pertama Cetakan ke 22, Jakarta : PT. Bumi Aksara. Anggraeny,Betty.2012.Pengaruh Penempatan Kerja Terhadap Semangat Kerja Pegawai Bagian Operasi Perum Damri Unit Angkutan Bus Kota Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia Purwanto, dan Dyah Sulistyaningsih. 2011.Metode Penelitian Kuantitatif. Edisi Pertama, Cetakan Kedua. Yogyakarta: Gava Media Putra, Irwansyah.2009. Pengaruh Penempatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Kayuagung. Skripsi pada Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonimi, Universitas Bina Darma Palembang Rivai dan Ella Sagala. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Cetakan kelima : Jakarta: Raja Grafindo Persada.
http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-182-1047631278-bab%20ii-bptigor. Pdf. Diakses pada 28 Oktober 2014 pukul 08:59 Sugiyono. 2011. Metodologi Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29242/4/Chapter%20II.pdf”diaks es pada 21 Oktober 2014 pada pukul 16:27 Sugiyono, 2013. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Ketujuh Belas. CV. Alfabeta. Bandung.
http://rahayudwiii.blogspot.com/2013/02/bab-2-sejarah-pt-pertamina-perseroru.html.diakses