PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) MODEL HIPERLIPIDEMIA
SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
Khairunnisa Nurul Huda G0012107
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Surakarta 2015
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan penulis tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta, November 2015
Khairunnisa Nurul Huda NIM. G0012107
iii
ABSTRAK Khairunnisa Nurul Huda, G.0012107, 2015. Pengaruh Pemberian Ekstrak Buncis (Phaseolus vulgaris L.) terhadap Kadar Trigliserida Tikus Putih (Rattus norvegicus) Model Hiperlipidemia. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Latar Belakang: Dislipidemia seperti hipertrigliserida dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular yang mematikan, sedangkan penggunaan obat penurun kadar trigliserida memiliki berbagai efek samping. Buncis diyakini mengandung metabolit-metabolit sekunder yang memiliki efek hipolipidemia. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pemberian ekstrak buncis (Phaseolus vulgaris L.) berpengaruh terhadap kadar trigliserida tikus putih model hiperlipidemia dan peningkatan dosis ekstrak buncis dapat mempengaruhi kadar trigliserida. Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan post test only control group design. Dalam penelitian ini digunakan tikus Wistar jantan berumur 3 bulan, berat ± 200 g. Tiga puluh tikus dibagi menjadi 5 kelompok: dua kelompok kontrol (KKn, KKi) dan 3 kelompok perlakuan. KKn diberi akuades dan KKi diberi 4,5 mL telur bebek per oral dan propiltiourasil (PTU) 0,01% ad libitum selama 28 hari. Pada kelompok perlakuan, diberi diet yang sama dengan KKi selama 28 hari. Ekstrak buncis (50, 100, dan 150 mg/200g) diberikan pada tiga kelompok perlakuan mulai dari hari ke-15. Pada hari selanjutnya, tikus dikorbankan dan diambil darahnya pada pleksus retroorbitalis. Serum triglisrida diukur dengan spektrofotometer. Data yang didapat dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc (α=0,05). Hasil: Pada pengukuran kadar trigliserida didapatkan nilai rerata pada KKn = 116,33 ± 57,162 mg/dL, KKi = 167,33 ± 97,412 mg/dL, KP1 = 46,83 ± 20,624 mg/dL, KP2 = 30 ± 9,654 mg/dL, KP3 = 40,17 ± 11,374 mg/dL. Setelah diujikan menggunakan One Way ANOVA terdapat perbedaan yang bermakna diantara kelima kelompok dengan p = 0,000 (p < 0,05). Hasil uji Post Hoc menunjukkan perbedaan yang bermakna antara KKn-KKi, KKn-KP1, KKn-KP2, KKn-KP3, KKi-KP1, KKi-KP2, KKi-KP3 dengan p < 0,05. Simpulan: Pemberian ekstrak buncis berpengaruh terhadap kadar trigliserida tikus putih model hiperlipidemia. Pengaruh tersebut berupa penurunan kadar trigliserida. Peningkatan dosis ekstrak buncis tidak berpengaruh pada kadar trigliserida tikus Kata kunci: buncis, trigliserida, hiperlipidemia iv
ABSTRACT Khairunnisa Nurul Huda, G.0012107, 2015. The Effects of Green Bean (Phaseolus vulgaris L.) Extract on Triglyceride Levels of Wistar Rats (Rattus norvegicus) with Hyperlipidemia. Mini Thesis, Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta.
Background: Dyslipidemia, such as hypertriglyceride can cause deadly cardiovascular disease, but triglyceride-lowering drugs have many side effects. Green bean contains secondary metabolites with proven hypolipidemic benefits. This present study aims to determine the effects of green bean (Phaseolus vulgaris L.) extract on triglyceride levels in hyperlipidemic rats and to determine the effects of increasing dosage of green bean (Phaseolus vulgaris L.) extract to influence triglyceride levels. Methods: This study was a laboratory experimental study with post test only control group design. Male Wistar rats, which aged 3 months old, and weighted ± 200 g were use in this study. Thirty rats were divided into five groups : two control groups (KKn, KKi) and 3 treatment groups. KKn was given distilled water and KKi was given 4.5 mL duck egg yolks orally and propiltiourasil (PTU) 0.01% ad libitum for 28 days. The treatment groups were given the same diet as the KKi group for 28 days. Green bean extract (GBE) (50, 100, and 150 mg/200g; per oral) was added in three treatment groups by the fifteen days of the experiment. The following day, rats were sacrificed and blood was collected from rat’s plexus retro-orbital. The serum triglyceride levels were determined using spectrophotometry. All collected data were analyzed by using One Way ANOVA test followed by Post Hoc test (α=0.05). .
Result: Result of this study showed that triglyceride levels of KKn = 116.33 ± 57.162 mg/dL, KKi = 167.33 ± 97.412 mg/dL, KP1 = 46.83 ± 20.624 mg/dL, KP2 = 30 ± 9.654 mg/dL, KP3 = 40.17 ± 11.374 mg/dL. One way ANOVA test showed significant difference among the five groups with p = 0.000 (p < 0.05). Post-Hoc test results showed significant difference between the KKn-KKi, KKnKP1, KKn-KP2, KKn-KP3, KKi-KP1, KKi-KP2, KKi-KP3 groups with p < 0.05. Conclusions: Green Bean (Phaseolus vulgaris L.) extract can reduce triglyceride levels of white rats with hyperlipidemia. Increasing dosage of green bean (Phaseolus vulgaris L.) extract can not reduce triglyceride levels. Keywords: green bean, triglyceride, hyperlipidemia
v
PRAKATA Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan kekuatan, kesabaran, dan kelapangan yang tak terduga, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan laporan penelitian dengan judul “Pengaruh Pemberian Ekstrak Buncis (Phaseolus vulgaris L.) terhadap Kadar Trigliserida Tikus Putih (Rattus norvegicus) Model Hiperlipidemia”. Penulis menyadari bahwa penelitian tugas karya akhir ini tidak akan berhasil tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu, dengan penuh rasa hormat ucapan terima kasih saya berikan kepada: 1. Prof. Dr. Hartono dr., M.Si. selaku Dekan Fakultas Kedokteran UNS Surakarta. 2. Sinu Andhi Jusup, dr., M. Kes. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran UNS Surakarta. 3. Kusmadewi Eka D, dr., M. Gizi, Yulia Sari S.Si., M.Si., Sri Enny N, SH., MH., dan Bapak Sunardi selaku Tim Skripsi FK UNS, atas kepercayaan, bimbingan, koreksi dan bantuannya dalam skripsi ini. 4. R. P. Andri Putranto, dr., M.Si selaku pembimbing utama dan Muthmainah, dr., M.Kes selaku pembimbing pendamping yang telah menyediakan waktu untuk membimbing, memberi masukan dan motivasi. 5. Jarot Subandono, dr., M.Kes selaku penguji utama dan Kustiwinarni, Dra., Apt selaku penguji pendamping serta Dono Indarto, dr., M.Biotech.St., Ph.D selaku penguji dari tim skripsi yang telah memberikan kritik dan saran penyempurnaan serta bimbingannya dalam penyusunan skripsi ini. 6. Dosen dan Staf Laboratorium Biokimia dan Histologi FK UNS yang telah banyak membantu penelitian ini. 7. Kedua orang tua tersayang, Syaiful Huda dan Ida Nurwati serta kakak dan adik penulis Hasna Hadaina Sabila, dan Luthfan Hasan Salim, terimakasih atas doa, motivasi, dan semangat yang diberikan. 8. Sahabat seperjuangan di preklinik, Annisa, Nadia, Ria, Nonik, Yunin, Aniki, Yipi, Visma, Vita, Dahniar, dan seluruh keluarga besar “Oragastra 2012” terimakasih telah menjadi sahabat terbaik yang selalu membantu dan memotivasi. 9. Organisasi tempat saya pernah menjadi bagian di dalamnya: keluarga besar Asisten Fisiologi FKUNS, CIMSA, Kesuma, dan organisasi lainnya semoga tetap menjadi keluarga. 10. Semua pihak yang telah membantu proses penelitian serta penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Meski tulisan ini belum sempurna, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Saran dan koreksi dari semua pihak sangat diharapkan.
Surakarta, 19 November 2015 Khairunnisa Nurul Huda vi
DAFTAR ISI
PRAKATA............................................................................................................
vi
DAFTAR ISI.........................................................................................................
vii
DAFTAR TABEL.................................................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................
x
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................
xi
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah..........................................................
1
B. Rumusan Masalah ...................................................................
2
C. Tujuan Penelitian ....................................................................
3
D. Manfaat Penelitian ..................................................................
3
LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L.) .........................
4
a. Taksonomi Tanaman Buncis.......................................
4
b. Deskripsi Tanaman Buncis .........................................
4
c. Kandungan Senyawa Kimia........................................
6
2. Trigliserida ........................................................................
8
a. Definisi Trigliserida ...................................................
8
b. Struktur Kimia Trigliserida .........................................
9
c. Metabolisme dan Absorbsi..........................................
9
d. Faktor yang Mempengaruhi Kadar Trigliserida..........
11
3. Hiperlipidemia...................................................................
12
4. Peran Ekstrak Buncis dalam Mempengaruhi Trigliserida
12
a. Serat.............................................................................
12
b. Fitosterol .....................................................................
13
c. Saponin........................................................................
13
d. Polifenol ......................................................................
14
vii
BAB III
BAB IV
B. Kerangka Pemikiran................................................................
17
C. Hipotesis..................................................................................
18
METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian........................................................................
19
B. Lokasi Penelitian.....................................................................
19
C. Subjek Penelitian.....................................................................
19
D. Teknik Sampling .....................................................................
20
E. Rancangan Penelitian ..............................................................
20
F. Identifikasi Variabel Penelitian...............................................
22
G. Definisi Operasional Variabel Penelitian................................
22
H. Alat dan Bahan Penelitian.......................................................
27
I. Cara Kerja ...............................................................................
27
J. Teknik Analisis .......................................................................
35
K. Justifikasi Etik.........................................................................
35
HASIL PENELITIAN A. Data Hasil Penelitian...............................................................
38
B. Analisis Data ...........................................................................
39
BAB V
PEMBAHASAN
43
BAB VI
PENUTUP A. Saran........................................................................................
50
B. Simpulan .................................................................................
50
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................
52
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kandungan Gizi Bagian Buncis per 100g Buncis.................................
7
Tabel 2.2 Hasil Skrining Fitokimia.......................................................................
8
Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Rerata Kadar Trigliserida ........................................
38
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Shapiro Wilk.......................................................
40
Tabel 4.3 Hasil Uji Post Hoc ................................................................................
41
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tanaman Buncis................................................................................
5
Gambar 2.2 Struktur Kimia Trigliserida ...............................................................
9
Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran..........................................................................
17
Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian ............................................................
20
Gambar 3.2 Alur Penelitian...................................................................................
34
Gambar 4.1 Grafik Rerata Kadar Trigliserida.......................................................
39
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Primer Lampiran 2. Hasil Uji Statistik Lampiran 3. Foto Kegiatan Penelitian Lampiran 4. Rekap Data Penelitian dari Lab.Parahita Lampiran 5. Ethical Clearance Lampiran 6. Surat Keterangan Bahan Tanaman
xi