Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN DAN JAMINAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TETHAGRA CABANG KEDIRI
ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Manajemen
OLEH : KIKI PUSPITA WIJAYATI 12.1.02.02.0514
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016
KIKI PUSPITA WIJAYATI | 12.1.02.02.0514 EKONOMI – MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
KIKI PUSPITA WIJAYATI | 12.1.02.02.0514 EKONOMI – MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
KIKI PUSPITA WIJAYATI | 12.1.02.02.0514 EKONOMI – MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
KIKI PUSPITA WIJAYATI | 12.1.02.02.0514 EKONOMI – MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
KIKI PUSPITA WIJAYATI | 12.1.02.02.0514 EKONOMI – MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN DAN JAMINAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TETHAGRA CABANG KEDIRI KIKI PUSPITA WIJAYATI NPM : 12.1.02.02.0514 FE – MANAJEMEN
[email protected] Dr.Lilia Pasca Riani S.E., M.Sc (1) dan
Poniran Yudho L., S.E., M.M (2)
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Kiki Puspita Wijayati : Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, dan Jaminan Keselamatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Tethagra cabang Kediri. Skripsi, Menejemen, Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2016. Kata Kunci : Kerja, Disiplin Kerja, Jaminan Keselamatan Kerja dan Kinerja Karyawan Sumber daya manusia memiliki posisi sangat strategis dalam organisasi, artinya unsur manusia memegang peranan penting dalam melakukan aktivitas untuk mencapai tujuan. Keberhasilan suatu organisasi dipengaruhi oleh kinerja individu pegawainya dimana kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepadanya yang didasarkan atas motivasi, kedisiplinan, jaminan keselamatan dll. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan 3 variabel bebas yaitu Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, dan Jaminan Keselamatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Tethagra cabang Kediri. Dengan jumlah populasi 100 orang yang diambil 50 orang sebagai responden dalam penelitian ini. Data dianalisis dengan teknik deskriptif dan regresi berganda dengan bantuan komputer program SPSS 23.0 for Windows. Dipakai 2 hipotesis, yang pertama menduga bahwa ketiga faktor mempunyai hubungan terhadap kinerja karyawan, yang kedua keselamtan kerja yang diberikan merupakan faktor yang paling berpengaruh dominan dalam kinerja karyawan. Hasil-hasil analisis dan pembahasan memberikan beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut bahwa dilihat dari Uji t diperoleh t hitung variabel motivasi sebesar 2.325 dengan taraf signifikan 0,025<0,05 ini berarti hipotesis pertama yang menyatakan ada pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan diterima, variabel disiplin kerja diperoleh t hitung variabel fasilitas sebesar 0.389 dengan taraf signifikan 0,009<0,05 ini berarti hipotesis kedua yang menyatakan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, variabel keselamatan kerja diperoleh t hitung variabel fasilitas sebesar 4.750 dengan taraf signifikan0,000<0,05 ini berarti hipotesis ketiga yang menyatakan keselamatan kerja terhadap kinerja karyawan, diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja, disiplin kerja, dan jaminan keselamatan yang diberikan signifikan dan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifika masing – masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Saran bagi perusahaan sebaiknya sesalu membeikan motivasi terhadap para karyawan, memperhatikan tingkat kedisiplinan dengan lebih memperhatikan tingkat absensi, dan yang terakhir perusahaan supaya lebih memperhatikan keselamatan kerja karyawan dengan demikian akan tercipta loyalitas dan produktivitas kerja.
KIKI PUSPITA WIJAYATI | 12.1.02.02.0514 EKONOMI – MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
manusia sebagai perencana, pelaku serta
I. Latar Belakang
penentu terwujudnya tujuan perusahaan. Sumber daya manusia memiliki
Pemanfaatan tenaga kerja yang efektif
posisi sangat strategis dalam organisasi,
dan efisien merupakan salah satu kunci
artinya
unsur
peranan
manusia
memegang
menuju
dalam
melakukan
produktivitas
penting
ke
arah
peningkatan
kinerja
karyawan
aktivitas untuk mencapai tujuan. Oleh
sehingga dibutuhkan suatu kebijakan
karena
atau
itu
perusahaan
keberhasilan tidak
peraturan
perusahaan
sebagai
tergantung
penggerak karyawan agar mau bekerja
dengan teknologi perusahaan melainkan
lebih produktif sesuai dengan rencana
juga tergantung pada aspek sumber
perusahaan yang telah ditetapkan agar
daya
oleh
usaha itu dapat berjalan dalam waktu
perusahaan. Sehingga suatu perusahaan
jangka panjang. Karena semua kegiatan
membutuhkan sumber daya manusia
perusahaan akan melibatkan tindakan
yang potensial, baik pemimpin maupun
sumber
karyawan dapat memberikan kontribusi
didalamnya.
yang baik dan melaksanakan tugas
organisasi dipengaruhi oleh kinerja
dengan optimal untuk mencapai tujuan
individu pegawainya, suatu organisasi
perusahaan.
akan berupaya untuk meningkatkan
manusia
Selain merupakan
itu
hanya
suatu
yang
dimiliki
tenaga
penggerak
kerja roda
juga bisnis
perusahaan, sebab tanpa adanya campur tangan dari tenaga
daya
manusia
yang
Keberhasilan
ada suatu
kinerja pegawainya dengan harapan tujuan perusahaan dapat tercapai. Menurut
Hasibuan
(2010:105)
kerja kegiatan
kinerja adalah suatu hasil kerja yang
operasional bisnis tidak dapat berjalan
dicapai seseorang dalam melaksanakan
begitu saja, sebab penentu atau ujung
tugas-tugas yang diberikan kepadanya
tombak bisnis adalah tenaga kerja.
yang
Tidak
pengalaman, dan kesungguhan serta
dapat
dipungkiri
bahwa
didasarkan
kecakapan,
perusahaan sangat membutuhkan peran
waktu.
tenaga kerja yang berkompeten di
merupakan hal yang penting bagi
bidangnya meskipun saat ini teknologi
organisasi atau perusahaan serta dari
pengganti
tenaga manusia semakin
pihak pegawai itu sendiri. Oleh karena
canggih. Hal ini dikarenakan manusia
itu, kinerja pegawai akan berjalan
selalu berperan aktif dalam setiap
dengan efektif apabila didukung dengan
kegiatan operasional perusahaan, sebab
motivasi
KIKI PUSPITA WIJAYATI | 12.1.02.02.0514 EKONOMI – MANAJEMEN
Dengan
atas
dan
demikian,
disiplin
kerja
kinerja
serta
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ditunjang
lagi
dengan
jaminan
keselamatan kerja.
meningkatkan
keselamatan
dan
kesehatan kerja karyawan, pemberian
Karyawan
yang
mempunyai
sarana
dan
fasilitas
pendukung
motivasi kerja yang tinggi akan dapat
sangatlah diperlukan agar karyawan
mendorong karyawan tersebut bekerja
dapat terhindar dari bahaya yang dapat
lebih semangat serta dapat memberikan
ditimbulkan dari kegiatan operasional
kontribusi positif terhadap pekerjaan
perusahaan.
yang telah menjadi tanggungjawabnya.
Keselamatan dan kesehatan kerja
Untuk menciptakan kinerja karyawan
bagi para karyawan secara langsung
agar
memberikan perasaan aman sehingga
berjalan
dengan
efektif,
hal
tersebut tidak hanya didorong dengan
karyawan
adanya motivasi saja tetapi dengan
adanya
mempunyai disiplin kerja yang tinggi.
kondisi disekitarnya sehingga karyawan
Disiplin
dapat
adalah
prosedur
yang
dapat
bekerja
tanpa
perasaan
tertekan
dengan
memberikan
kontribusinya
mengoreksi atau menghukum bawahan
dengan optimal dan loyalitas yang
karena
atau
tinggi. Dalam hal ini PT Tethagra
prosedur. Menurut Sinungan (2008:148)
cabang Kediri adalah badan usaha yang
disiplin mendorong kinerja atau disiplin
bergerak dalam bidang jasa rekonstruksi
merupakan
bangunan yang bekerja sama dengan PT
melanggar
peraturan
sarana
penting
untuk
mencapai kinerja. Dalam kondisi ini
Gudang
maka
tindakan
perusahaan meningkatkan dengan
Garam
Tbk
dalam
yang
seharusnya
pengembangan area perindustrian sudah
lakukan
adalah
seharusnya karyawan memiliki disiplin
perusahaan
kerja, motivasi kerja yang tinggi serta
kualitas
peningkatan
disiplin
kerja.
pemberian jaminan keselamatan kerja
Kinerja karyawan dapat dilihat dari
untuk mewujudkan misi dan tujuan
disiplin kerja yang dilakukan sehari-
yang telah ditetapkan.
hari. Kemudian faktor keselamatan dan
Berdasarkan survei pendahuluan,
kesehatan kerja, merupakan salah satu
peneliti
mendapatkan
komponen yang wajib diperhatikan
mengenai
disiplin,
dalam
Tanpa
kinerja dan jaminan keselamatan kerja
tersebut,
karyawannya melalui Kepala Bagian
sebuah
memperhatikan
perusahaan. masalah
motivasi
Sumber
perusahaan akan memiliki resiko yang
menyebutkan
cukup
Tethagra cabang Kediri masih terdapat
Usaha
untuk
KIKI PUSPITA WIJAYATI | 12.1.02.02.0514 EKONOMI – MANAJEMEN
Manusia
serta
sebuah proses kerja dalam sebuah
tinggi.
Daya
informasi
bahwa
karyawan
yang PT
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
karyawan yang tidak disiplin yaitu
Jaminan Keselamatan Kerja Terhadap
datang tidak tepat waktu, sistem absen
Kinerja Karyawan”,dengan objekPT
yang digunakan yaitu sistem online
Tethagra cabang Kediri.
sehingga masih terdapat karyawan yang
II. METODE
menitip absen kepada rekan kerjanya
Penelitian ini menggunakan dua
apabila karyawan masih di perjalananan
variabel, yang terdiri dari variabel
menuju kantor. Selain itu, karyawan
bebas dan variabel terikat yaitu :
juga dapat melakukan absen di kantor
a. Variabel
yang berbeda kota. Untuk menciptakan
Terikat(DependenVariable) MenurutSugiyono
kinerja pegawai yang efektif dan efisien tidak mudah, tidak hanya menciptakan
(2014:39)Variabel
disiplin kerja yang tinggi saja tetapi
sering disebut sebagai variabel
faktor motivasi juga mempengaruhi.
output, kriteria, dan konsekuen.
Oleh karena itu, perusahaan dapat
Dalam bahasa Indonesia sering
mendorong karyawan agar memiliki
disebut sebagai variabel terikat.
motivasi yang tinggi untuk mencapai
Variabel
tujuan perusahaan. PT Tethagra cabang
variabel yang dipengaruhi atau
Kediri mendorong karyawannya agar
yang menjadi akibat, karena
memiliki motivasi dalam menjalankan
adanya variabel bebas. Dalam
kegiatannya
penelitian
reward
dengan
kepada
memberikan
karyawan
yang
memenuhi target bahkan melampui target yang telah ditetapkan. Tidak hanya reward saja yang digunakan perusahaan
dalam
terikat
ini
dependen
merupakan
yang
menjadi
variabel terikat adalah Kinerja Karyawan (Y). b. Variabel
Bebas
(Independent
Variable) Menurut
meningkatkan
motivasi, tetapi kenaikan gaji, promosi
Sugiyono(2014:39)Variabel
kerja, dan juga jaminan keselamatan
independen adalah variabel yang
kerja yang
sering disebut sebagai variabel
tetap dipertimbangkan
dengan kemampuan yang dimiliki oleh
stimulus,
karyawan sehingga tercipta rasa aman
antesenden.
dan kenyamanan pada saat bekerja.
Indonesia sering disebut sebagai
Berdasarkan uraian diatas maka
variabel
prediktor, Dalam
dan bahasa
bebas.Variabel
ini
perlu dilakukan penelitian dengan judul:
memengaruhi atau yang menjadi
“Pengaruh
sebab
Motivasi,
Disiplin
KIKI PUSPITA WIJAYATI | 12.1.02.02.0514 EKONOMI – MANAJEMEN
dan
perubahannya
atau
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
timbulnya
variabel
dependen.
tertentu yang berlaku untuk suatu pekerjaan,
Dalam
penelitian
ini
yang
menjadi
variabel
bebas
(X)
yang
menjadi
indikator yaitu:
adalah : 1) X1
= MotivasiKerja
2) X2
= DisiplinKerja
3) X3
= KeselamatanKerja
1. Kualitas. 2. Kuantitas. 3. Ketepatan waktu. 4. Efektivitas. 5. Kemandirian.
33 1. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional menurut Supranto (2010:322) adalah terdiri
b. Motivasi Kerja (X1)
dari upaya mereduksi konsep dari tingkat abstraksi (tidak jelas) menuju ke tingkat
yang lebih konkret,
Motivasi adalah pemberian daya
penggerak
yang
dengan jalan merinci atau memecah
menciptakan kegairahan kerja
menjadi dimensi kemudian elemen,
seseorang agar mereka mau
diikuti
bekerja sama, bekerja efektif dan
dengan upaya
menjawab
pertanyaan – pertanyaan apa yang
terintegrasi
terkait
upayanya
dengan
elemen-elemen
dengan untuk
segala mencapai
dimensi dari suatu konsep. Berikut
kepuasan.Menurut
beberapa variabel yang termasuk
(2010:64) mengemukakan dalam
dalam penelitian ini antara lain:
memotivasi karyawan, pimpinan
a. Kinerja Karyawan (Y)
hendaknya
Kinerja adalah hasil kerja
Hasibuan
menyediakan
peralatan menciptakan suasana
secara kualitas dan kuantitas
pekerjaan
yang dicapai
oleh seseorang
memberikan kesempatan untuk
melaksanakan
promosi jabatan, yang menjadi
pegawai
dalam
tugasnya sesuai dengan tanggung
yang
baik,
dan
indikator yaitu:
jawab yang diberikan kepadanya. Sedangkan
Menurut
(2008:260)
Robbins
mendefinisikan
kinerja yaitu suatu hasil yang dicapai
oleh
pekerjaanya
pegawai menurut
dalam kriteria
KIKI PUSPITA WIJAYATI | 12.1.02.02.0514 EKONOMI – MANAJEMEN
1. Fisiologis 2. Keamanan 3. Sosial 4. Penghargaan 5. Aktualisasi diri
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
salah satunya yaitu perlindungan keselamatan,
c. Disiplin Kerja (X2)
perlindungan
Dalam dunia kerja, disiplin
tersebutbermaksud agar tenaga
kerja dapat diartikan sebagai
kerja secara aman melakukan
sikap karyawan yang mematuhi
kerjaannya sehari – hari untuk
semua
peraturan
perusahaan.
meningkatkan
Rivai
(2010:444)
produktivitas.
Menurut
produksi
dan
Menurut
disiplin kerja adalah suatu alat
Mangkunegara
yang digunakan para manajer
Keselamatan
untuk
dengan
amanseseorang dalam melakukan
karyawan agar mereka bersedia
pekerjaan. Kondisi aman tersebut
untuk mengubah suatu perilaku
bisa berasal dari internal maupun
serta sebagai suatu upaya untuk
eksternal.
meningkatkan
internal
berkomunikasi
kesadaran
dan
(2010:159) adalah
kondisi
Dari
lingkungan
adalah
kemampuan
mentaati
seseorang dalam menjaga dirinya
semua peraturan perusahaan dan
dan lingkungan eksternal adalah
norma–norma
bahaya yang terjadi dari luar,
kesediaan
seseorang
sosial
yang
yang menjadi indikator yaitu:
berlaku, yang menjadi indikator yaitu:
1. Keadaan tempat
1. Mematuhi semua
lingkungan kerja
peraturan perusahaan
2. Pemakaian peralatan
2. Penggunaan waktu
kerja
secara efektif 3. Tanggung jawab
III. HASIL DAN KESIMPULAN
dalam pekerjaan dan tugas 4. Tingkat absens/Kehadiran 5. Bekerja etis
d. Keselamatan Kerja (X3) Keselamatan perlindungan
tenaga
Hasil uji Kolmogorov-Smirnov ( KS ) di
kerja
atas diperoleh p > 0.05. Hal ini berarti
kerja
data
residual
terdistribusi
normal,
meliputi beberapa aspek dan KIKI PUSPITA WIJAYATI | 12.1.02.02.0514 EKONOMI – MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri sehingga
dapat
digunakan
untuk
pengolahan.
Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
Konstanta = 1,051 artinya jika variabel
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa
lain memiliki nilai 0, maka kinerja
model
memiliki nilai sebesar 1,051.
regresi
tidak
mengalami
gangguan multikolinearitas. Hal ini
satuan dengan asumsi variabel lain tetap
menunjukkan nilai VIF semua variabel
maka akan menaikan nilai kinerja sebesar
bebas dalam penelitian ini lebih kecil dari 10 sedangkan nilai toleransi semua
0,340.
variabel bebas lebih dari (0,10) atau 10%.
Dengan
disimpulkan
demikian
bahwa
tidak
Disiplin Kerja = 0,036 artinya jika naik 1 satuan dengan asumsi variabel lain tetap
dapat
maka akan menaikan nilai kinerja sebesar
terdapat
gejala multikolinieritas antar variabel
Motivasi Kerja = 0,340 artinya jika naik 1
0,036.
Keselamatan Kerja= 0,586 artinya jika naik 1 satuan dengan asumsi variabel lain
bebas dalam model regresi.
tetap maka akan menaikan nilai kinerja sebesar 0,586.
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa
pengambilan
Heteroskedastisitas
ini
adalah
Uji jika
signifikansi > 0,05 maka data tidak terjadi heteroskedastisitas, jika signifikansi <0,05 maka data terjadi heteroskedastisitas.
Dari nilai
R square sebesar 0.501 atau
sebesar 50.1%, hal ini menunjukkan bahwa kinerja motivasi
karyawan (X1)
dipengaruhi
kedisplinan
oleh
(X2)
dan
keselamatan kerja (X3) sebesar 50.1% dan sisanya sebesar 49,9% dipengaruhi oleh faktor – faktor lain seperti insentif, pelatiahan kerja, sistem penggajian dll. yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
KIKI PUSPITA WIJAYATI | 12.1.02.02.0514 EKONOMI – MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri signifikan terhadap Kinerja karyawan PT Tethagra cab. Kediri.
1.
Pengaruh
Motivasi
Kerja
terhadap Kinerja H1:
Hasil
pengujian
parsial
Nilai signifikan variabel motivasi kerja yaitu 0,010 < 0,05 dengan diperoleh nilai t
(Uji t)
t hitung 2,325 > 1,684
hitung sebesar 2,325 > 1,684 yang berarti
menunjukkan
bahwa
Motivasi
berpengaruh
secara
motivasi kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT Tethagra cab. kediri.
Kerja
signifikan terhadap Kinerja terbukti
H2: Nilai signifikan variabel disiplin kerja yaitu 0,009 < 0,05 dengan diperoleh nilai t hitung sebesar 1,389 > 1,014 yang berarti
dengan nilai sig. = 0,025 < 0,05. Sehingga
menunjukkan
bahwa
motivasi kerja memiliki pengaruh
disiplin kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT Tethagra cab. kediri.
yang
positif
terhadap
kinerja
karyawan. Hal ini dapat terjadi
H3: Nilai signifikan variabel keselamatan kerja
karena setiap karyawan mengalami
yaitu 0,000 < 0,05 dengan diperoleh nilai t
peningkatan
kinerja
apabila
hitung sebesar 4,750 > 1,640 yang berarti
memiliki motivasi kerja. Motivasi
keselamatan kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
merupakan
kerja
merupakan
terhadap kinerja karyawan PT Tethagra
dorongan yang timbul baik dari
cab. kediri
dalam maupun luar diri seorang karyawan
untuk
melakukan
pekerjaan atau kegiatan tertentu. Nilai signifikan yaitu 0,000 < 0,05 dengan diperoleh nilai F hitung sebesar 15.400 >
Motivasi kerja yang tepat akan
2,554
mampu
sehingga
semua
variabel
memajukan
dan
independen/ bebas (motivasi kerja, disiplin kerja, dan keselamatan kerja) secara
mengembangkan organisasi karena
simultan
karyawan akan melaksanakan tugas
mempunyai
pengaruh secara
KIKI PUSPITA WIJAYATI | 12.1.02.02.0514 EKONOMI – MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
atas dasar kesadaran. Sesuai dengan
Hasil
Simamora
dengan penelitian Harlie (2012),
adalah
(2010:510) sebuah
motivasi
fungsi
penelitian
ini
konsisten
dari
Faizal Muttaqi (2015) dan Rofiq
pengharapan individu bahwa upaya
(2014) yang menyatakan bahwa
tertentu akan menghasilkan tingkat
motivasi
kinerja yang pada gilirannya akan
terhadap kinerja karyawan.
berpengaruh
sifnifikan
membuahkan imbalan atau hasil yang dikehendaki.
2.
Sedangkan (2009:93) motivasi
juga
Anwar
Pengaruh
menggerakkan
Kerja
Terhadap Kinerja
mendefinisikan
yaitu:
Kedisplinan
Hasil pengujian parsial (Uji
“Kondisi
yang
t)
pegawai
agar
menunjukkan bahwa Kedisplinan
t hitung 1,389
> 1,014
mampu mencapai tujuan yang telah
Kerja
di
motivasi
signifikan terhadap Kinerja terbukti
individu dapat timbul dari dalam
dengan nilai sig. = 0,009 < 0,05.
diri individu (motivasi instrinsik)
Sehingga
dan dapat timbul dari luar diri
kedisiplinan
individu
(motivasi
pengaruh positif terhadap kinerja
keduanya
mempunyai
tentukan.”
Suatu
ekstrinsik), pengaruh
karyawan.
berpengaruh
secara
menunjukkan kerja
Dalam
bahwa memiliki
dunia
terhadap perilaku dan prestasi kerja
disiplin
kerja
dapat
(kinerja).
disimpulkan
sebagai
sikap
karyawan
peningkatan
mematuhi
bahwa
Dapat setiap
semua
kerja,
diartikan yang
peraturan
motivasi kerja yang dimiliki oleh
perusahaan. Dengan kata lain setiap
karyawan
karyawan datang dan pulang tepat
dalam
pekerjaannya
melaksanakan
akan memberikan
peningkatan terhadap kinerjanya. KIKI PUSPITA WIJAYATI | 12.1.02.02.0514 EKONOMI – MANAJEMEN
waktu, pekerjaan
mengerjakan dengan
baik,
semua tidak
simki.unpkediri.ac.id || 14||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
mangkir. Disiplin kerja juga dapat
mengalami
penurunan
diartikan
sebagai
kegiatan
apabila menghadapi suatu masalah
manajemen
untuk
menjalankan
yang mengakibatkan kedisplinan. penelitian
kinerja
standar - standar organisasional.
Hasil
ini
konsisten
Hal ini sesuai dengan pendapat
dengan penelitian Harlie (2012)
Rivai (2010: 444) disiplin kerja
yang
adalah suatu alat yang digunakan
kedisiplinan
kerja
para manajer untuk berkomunikasi
sifnifikan
terhadap
dengan karyawan agar mereka
karyawan.
menyatakan
bahwa berpengaruh kinerja
bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan
seseorang
3.
Pengaruh
Keselamatan
Kerja
terhadap Kinerja
mentaati
Hasil pengujian parsial (Uji
semua peraturan perusahaan dan
t)
norma-norma sosial yang berlaku.
menunjukkan bahwa Keselamatan
Sedangkan Hasibuan (2010:193)
Kerja
kedisiplinan
fungsi
signifikan terhadap Kinerja terbukti
operatif MSDM yang terpenting
dengan Nilai sig. = 0,000 < 0,05.
karena
Sehingga
merupakan
semakin
baik
disiplin
t
hitung
4,750
>
berpengaruh
secara
menunjukkan
bahwa
karyawan, semakin tinggi prestasi
keselamatan
kerja yang dapat dicapainya. Dapat
pengaruh positif terhadap kinerja
disimpulkan bahwa semakin tinggi
karyawan.
tingkat
merupakan
kedisiplinan
karyawan
kerja
1,640
memiliki
Keselamatan sebuah
kerja jaminan
maka akan berpengaruh terhadap
perlindungan tenaga kerja meliputi
kinerja karyawan. dapat terjadi
beberapa aspek dan salah satunya
karena rata – rata karyawan akan
yaitu perlindungan keselamatan,
KIKI PUSPITA WIJAYATI | 12.1.02.02.0514 EKONOMI – MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 15||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
perlindungan tersebut bermaksud
pelatihan tentang keselamatan kerja
agar tenaga kerja secara aman
dan dalam pertemuan – pertemuan
melakukan kerjaannya sehari – hari
komite, di mana pertemuan ini juga
untuk meningkatkan produksi dan
diadakan
produktivitas. Tenaga kerja harus
penelitian ini konsisten dengan
memperoleh
penelitian Pebrianti (2013) yang
perlindungan
dari
secara
berbagai permasalahan disekitarnya
menyatakan
dan
kerja
pada
dirinya
yang
dapat
sifnifikan
serta pelaksanaan pekerjaannya.
karyawan.
Sesuai
dengan
pendapat
4.
bahwa
berpengaruh
menimpa atau mengganggu dirinya
rutin.
Hasil
keselamatan positif
terhadap
dan
kinerja
Pengaruh Motivasi, Kedisiplinan
Yuli (2010:219) Perhatian yang
Kerja, dan Keselamatan Kerja
khusus kepada keselamatan dan
terhadap Kinerja Karyawan
kesehatan kerja akan selaras dengan
Berdasarkan
hasil
uji
fungsi manajemen sumber daya
ANOVA atau uji F pada tabel 4.8,
manusia yaitu: mempertahankan
didapatkan F hitung sebesar 15.400
dan atau meningkatkan kondisi
> 2,554dengan nilai sig. = 0,000 <
fisik, mental dan sikap karyawan
0,05. Berdasarkan penjelasan tabel
agar mereka tetap loyal dan bekerja
diatas diketahui bahwa variabel
secara produktif untuk menunjang
motivasi (X1) kedisplinan (X2) dan
tujuan menurut
perusahaan.
Kemudian
keselamatan
Mathis
(2011:164)
bersama
–
kerja sama
secara
mempunyai
program manajemen keselamatan
pengaruh
kerja yang efektif adalah dengan
signifikan terhadap variabel Kinerja
melibatkan seluruh karyawan di
(Y).
setiap
adanya motivasi dalam bekerja,
kesempatan
dalam
KIKI PUSPITA WIJAYATI | 12.1.02.02.0514 EKONOMI – MANAJEMEN
sesi
Dapat
yang
(X3)
positif
dikatakan
dan
dengan
simki.unpkediri.ac.id || 16||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kedisiplinan serta
selalu
dengan
diperhatikan
tinggi tingkat motivasi seorang
adanya
jaminan
karyawan maka semakin tinggi pula
kerja
akan
kinerjanya. Hasil penelitian ini
karyawan.
konsisten dengan penelitian Harlie
Dengan demikian akan terciptalah
(2012), Pebrianti (2013), Muttaqi
sebuah loyalitas kerja dalam diri
(2015) dan Mustoha Rofiq (2014)
setiap karyawan.
yang menyatakan bahwa motivasi,
keselamatan meninkatkan
kinerja
Sesuai Wexley
dengan
pendapat
Yukl
(2010:97),
dan
kedisiplinan kerja dan keselamatan kerja
mengidentifikasi faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja antara lain adalah disiplin kerja, motivasi, dan
juga
rasa
aman
nyaman
dilingkungan pekerjaan. Disiplin kerja
diperlukan
untuk
menghasilkan kinerja yang bagus, dengan disiplin karyawan akan melakukan pekerjaan semaksimal mungkin
dan
kinerja
yang
dihasilkan
akan
menjadi
lebih
bagus.
Motivasi
berpengaruh
terhadap kinerja karyawan karena motivasi karyawan
akan
mendorong
untuk
melaksanakan
pekerjaan sebaik mungkin. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin KIKI PUSPITA WIJAYATI | 12.1.02.02.0514 EKONOMI – MANAJEMEN
berpengaruh
sifnifikan
terhadap kinerja karyawan IV. DAFTAR PUSTAKA Anwar
Prabu Mangkunegara.2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. A.S. Moenir.2010.Pendekatan Manusia dan Organisasi Terhadap Pembinaan Kepegawaian.Jakarta : Gunung Agung. Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rieka Cipta. Dwi, Sri Wahyuni.2015.“Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai RSU Muhammadyah “Surya Melati” Ngletih Kediri. Skripsi, Jurusan Menejemen Fakultas EkonomiUniversitas Nusantara Kediri. Dharma, Agus. 2010. Manajemen Prestasi Kerja. Jakarta: Rajawali Pers. Fathoni, Abdurrahman.2011. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro. simki.unpkediri.ac.id || 17||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Handoko, T. Hani. 2008. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Liberty. Harlie.2012.“Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi dan Pengembangan Karier terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Pemerintah Kabupaten Tabalong di Tanjung Kalimantan Selatan”.(http://www.repository.ip b.ac.id/handle/123456789/5793, diakses tanggal 29/05/2015). Lutans, Fred.2011. Perilaku Organisasi. Edisi Bahasa Indonesia.Yogyakarta : Andi Malayu Hasibuan. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Jakarta: Sinar Grafika Ofset. Mangkunegara, Anwar Prabu. 2010. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Refika Aditama. Maslow, Abraham.2008. Motivasi dan Kepribadian.Jakarta : Midas Surya Grafindo. Mathis, Robert L dan John H Jackson. (2011). Human Resource Management, edisi 10. Salemba Empat, Jakarta. Muchdarsyah Sinungan. (2008). Produktivitas Apa dan 11 Bagaimana. Jakarta: Bumi Aksara. Muammad, Faizal Muttaqi.2015.“Pengaruh Kompensasi, Motivasi Kerja, dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pizza Hut Kediri”. Skripsi, Jurusan Menejemen Fakultas EkonomiUniversitas Nusantara Kediri. Mustoha, Rofiq.2014. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja KaryawanKPP Pratama Pare. Skripsi, Jurusan Menejemen Fakultas EkonomiUniversitas Nusantara Kediri. Rivai Veithzal, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan : dari Teori dan Praktik, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta. KIKI PUSPITA WIJAYATI | 12.1.02.02.0514 EKONOMI – MANAJEMEN
Robbins, S.P dan Coulter, M .(2010). Menejemen Edisi 10 Jilid Dua.Jakarta : Erlangga Robbins, P. Stepen, Timotty A. Jyudge, 2011, Prilaku Organisasi (Organizational Behavior), Edisi 12, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta: Salemba Empat. Sastrohadiwiryo, B Siswanto.2008. Menejemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administratif dan Operasional.Jakarta:Bumi Aksara. Simamora Henry, 2010, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 3, Cetakan 5, Bagian Penerbitan STIE YKPN, Yogyakarta. Sugiyono. 2014. Statistika Penelitian. Bandung: CV ALFABETA. Tutik, Pebrianti.2013.“Pengaruh Disiplin dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai di Lingkungan Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Selatan”. Skripsi, Jurusan Menejemen Universitas Sumatera Utara. (Online)(http://nitapricin.student.su mut.ac.id/dowload-aspdf/umm_blog_article_15.pdf ) (diakses pada 14/05/2016). Veithzal Rivai dan Ella JauvaniSagala.2010. ManajemenSumberDayaManusiau ntuk Perusahaan. Jakarta: Rajawali Press. Yuli SBC.2010. Menejemen Sumber Daya Manusia. Malang : UMM Pers;
simki.unpkediri.ac.id || 18||