PENGARUH MINAT BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH PILIHAN PRAKTIK KOMPUTASI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI 1
Guntur Nurcahyanto Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta Email:
[email protected] /
[email protected] ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh minat belajar, faslitas belajar serta minat dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar Mata Kuliah Pilihan Praktik Komputasi Media Pembelajaran Biologi tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif asosiatif yang dilaksanakan di laboratorium komputer FKIP UMS. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan biologi FKIP UMS Semester VII yang mengambil MKP Praktik Komputasi Media Pembelajaran Biologi terdiri dengan jumlah 28 mahasiswa tahun ajaran 2015/2016. Sampel ditentukan dengan sampling jenuh. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket yang telah diuji coba dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil dari analisis regresi diperoleh persamaan regresi; Y’= 34,211 + 0,307X1 + 0,286X2. yang artinya bahwa hasil belajar dipengaruhi oleh minat belajar mahasiswa dan fasilitas belajar komputer, berdasarkan analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: 1). Terdapat pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar MKP Praktik Komputasi Media Pembelajaran Biologi; 2). Terdapat pengaruh fasilitas belajar komputer terhadap hasil belajar MKP Praktik Komputasi Media Pembelajaran Biologi; 3). Terdapat pengaruh minat belajar dan fasilitas belajar komputer terhadap hasil belajar MKP Praktik Komputasi Media Pembelajaran Biologi. Variabel minat belajar memberi sumbangan efektif sebesar 28,794 %. Variabel fasilitas belajar memberi sumbangan efektif 23,504 %, sehingga total efektif keduanya sebesar 52,3 %, sedangkan 47,7 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Kata kunci: Minat Belajar, Fasilitas Belajar Komputer, Praktik Komputasi Media Pembelajaran Biologi.
A. PENDAHULUAN Program Studi Pendidikan Biologi merupakan salah satu dari sembilan prodi yang dikelola oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (FKIP UMS). Salah satu program pendidikan di prodi pendidikan biologi yang diharapkan dapat tercapainya suatu tujuan pendidikan adalah dengan adanya kegiatan praktikum dalam proses belajar mengajar. Praktikum dalam hal ini adalah praktikum Mata Kuliah Pilihan (MKP) Praktik komputasi media pembelajaran biologi membahas tentang perkembangan teknologi komputer untuk pendidikan,perangkat - perangkat Information and Communications Technology (ICT), karakteristik media pembelajaran berbasis ICT, cara mencari bahan ajar, mengolah materi menjadi berbasis ICT, aspek-aspek pembelajaran berbasis ICT dan pembuatan bahan ajar interaktif berbasis ICT dengan bantuan software Macromedia Flash 8 Professional. Dengan adanya MKP komputasi media pembelajaran biologi ini di harapkan mahasiswa dapat memahami dan mampu membuat serta menyajikan bahan ajar kreatif dan interaktif untuk pembelajaran biologi berbasis teknologi komputer (ICT). Namun hal tersebut harus didukung oleh sarana dan prasarana yang mendukung untuk mencapai tujuan belajar. Munir (2012: 24) mengatakan “perwujudan integrasi pada sarana prasarana dalam fasilitas belajar yang berhubungan dengan kebutuhan berbasis komputer (multimedia), yaitu pada laboratorium komputer”. Hal ini juga dilakukan di laboratorium komputer yang terletak di gedung B lantai 1 UMS. Laboratorium komputer ini merupakan fasillitas belajar komputer yang digunakan juga oleh seluruh prodi di FKIP UMS dengan mata kuliah yang berbeda sehingga kebutuhan masing-masing prodi terhadap fasilitas belajar komputer berbedabeda sehingga fasilitas belajar komputer pada laboratorium komputer FKIP UMS sangat berpengaruh terhadap kelancaran dan keberhasilan pada proses pembelajaran praktikum terutama pada praktikum MKP praktik komputasi media pembelajaran biologi. MKP praktik
Seminar Nasional Pendidikan Sains II UKSW 2017
131
komputasi media pembelajaran dalam proses pembelajaran membutuhkan fasilitas dan kelengkapan aplikasi yang cukup memadai seperti speaker, LCD dan proyektor, jaringan internet, ruang yang kondusif, terutama aplikasi perangkat lunak seperti software Macromedia Flash 8 Professional sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai. Pembuatan media pembelajaran biologi menggunakan aplikasi perangkat lunak software Macromedia Flash 8 Professional memerlukan suatu pemahaman, kreativitas, ketelitian dan latihan terus-menerus agar mahasiswa semakin mudah mengoperasikan. Aplikasi tersebut dalam pembelajaran menggunakan berbahasa inggris, selain itu menggambar media dikerjakan secara manual dengan menggunakan mouse dan menggunakan script dalam mengontrol media tersebut saat dijalankan. namun media pembelajaran yang dihasilkan menjadi sangat interaktif dan menarik. Hal ini menjadikan Mahasiswa terkadang merasa kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran MKP komputasi media pembelajaran biologi melalui aplikasi Macromedia Flash 8 Professional. Keinginan dan rasa ketertarikan untuk memahami pembuatan media pembelajaran biologi diperlukan guna Mahasiswa dapat memahami materi yang disampaikan. Sehingga perlu adanya dorongan belajar dari pribadi individu dalam proses pembelajaran dengan penekanan minat belajar. Proses pembelajaran yang diterapkan di sekolah berbeda dengan proses pembelajaran yang diterapkan di perguruan tinggi, mahasiswa dituntut untuk mandiri secara aktif dalam belajar. Suasana yang pasif dan menerima yang disampaikan oleh dosen tidak akan menghasilkan suatu pembelajaran yang diharapkan, oleh karenanya perlu adanya minat dalam suatu pembelajaran agar tercapai hasil belajar yang baik. Menurut teori Gestalt dalam buku “Teori Belajar dan Mengajar” menyatakan bahwa “Belajar merupakan suatu proses perkembangan, perkembangan ini sendiri memerlukan sesuatu yang baik yang berasal dari diri mahasiswa/siswa sendiri maupun lingkungannya”. Berdasar teori ini hasil belajar mahasiswa/siswa dipengaruhi dua hal, pertama dari mahasiswa/siswa; dalam arti kemampuan berpikir atau tingkah laku intelektual, motivasi, minat, dan kesiapan mahasiswa/siswa baik jasmani maupun rohani. Kedua lingkungan; yaitu sarana dan prasarana, kompetensi dosen, kreatifitas dosen, sumber-sumber belajar, metode serta dukungan keluarga dan lingkungan. Apabila dalam proses pembelajaran terdapat minat belajar untuk mengembangkan potensinya maka akan membantu keberhasilan peserta didik. Menurut Slameto (2003:57), minat belajar besar pengaruhnya terhadap hasil belajar, karena jika bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat mahasiswa, mahasiswa tidak akan belajar dengan sebaik – baiknya. Mahasiswa akan segan untuk belajar dan tidak memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Menurut Sudarsono, (2003:28) “Minat merupakan bentuk sikap ketertarikan atau sepenuhnya terlibat dengan suatu kegiatan karena menyadari pentingnya atau bernilainya kegiatan tersebut”. Dengan tumbuhnya minat dalam diri seseorang akan melahirkan perhatian untuk melakukan sesuatu dengan tekun dalam jangka waktu yang lama, lebih berkonsentrasi, mudah untuk mengingat dan tidak mudah bosan dengan apa yang dipelajari. Kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik apabila anak memiliki minat belajar yang besar. Mahasiswa yang tidak memiliki minat belajar akan merasa malas dan tidak semangat dalam mengikuti pembelajaran. Hal itu sesuai dengan yang dikatakan oleh S. Nasution (1998:58) bahwa “pelajaran akan berjalan lancar apabila ada minat. Anak-anak malas, tidak belajar, gagal karena tidak ada minat”. Dalam hal ini minat belajar merupakan faktor internal yang berpengaruh terhadap hasil belajar. Selain minat belajar yang dimiliki mahasiswa, fasilitas belajar yang tersedia dalam kegiatan belajar mengajar juga dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa dalam hal ini adalah fasilitas belajar buku dan perangkat komputer yang tersedia di laboratorium komputer. Suharsimi Arikunto (1997:6) mengemukakan “Fasilitas belajar adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan pelaksanaan sesuatu usaha”. Fasilitas belajar sangat penting dalam proses pembelajaran karena untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar dan juga menimbulkan minat belajar yang tinggi serta perhatian siswa sehingga dapat mempermudah penyampaian materi dan latihan praktik mahasiswa dalam pembelajaran tersebut. Fasilitas
Seminar Nasional Pendidikan Sains II UKSW 2017
132
belajar yang lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan materi pembelajaran yang diberikan kepada mahasiswa, sehingga mahasiswa lebih mudah mencapai keberhasilan dalam kegiatan belajarnya. Tujuan khusus penelitian ini antara lain: (1) Untuk mengetahui pengaruh minat belajar dan fasilitas belajar komputer terhadap hasil belajar mata kuliah pilihan praktik komputasi media pembelajaran biologi tahun ajaran 2015/2016. (2) Untuk mengetahui pengaruh fasilitas belajar komputer terhadap hasil belajar mata kuliah pilihan praktik komputasi media pembelajaran biologi tahun ajaran 2015/2016. (3) Untuk mengetahui pengaruh minat belajar dan fasilitas belajar komputer terhadap hasil belajar mata kuliah pilihan praktik komputasi media pembelajaran biologi tahun ajaran 2015/2016.
B. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif asosiatif, karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel bebas dengan memeperoleh data berbentuk angka atau data kulitatif yang diangkakan. Data tersebut dgunakan untuk mengetahui pengaruh minat belajar dan fasilitas belajar mahasiswa terhadap hasil belajar mata kuliah pilihan praktik komputasi media pembelajaran biologi tahun ajaran 2015/2016. Kelas untuk penelitian ini menggunakan dua kelas penelitian dengan perlakukan yang sama. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan desain survei. Desain survei bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang variabel dari suatu kelompok objek atau populasi, yang mana survei ini dilakukan untuk memeperoleh data dari variabel dengan menggunakan questioner atau angket. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium komputer FKIP UMS yang beralamat di Jalan A.Yani Tromol pos I Pabelan Kartasura Surakarta Jawa Tengah. Instrument pengambilan data hasil belajar mahasiswa yang berupa instrumen soal Tes Kompetensi Praktikum (TKP) dan pengambilan data minat belajar dan fasilitas belajar mahasiswa yang berupa instrumen angket. Soal Tes Kompetensi Praktikum (TKP) yang digunakan berisi ketentuan-ketentuan pembuatan media pembelajaran interaktif biologi yang harus dibuat berdasarkan kelompok kerja dan dipresentasikan. Sedangkan instrumen angket dengan menggunakan skala linkert, sebelum menyusun angket terlebih dahulu dibuat konsep alat ukur yang mencerminkan isi kajian teori. Konsep ini dijabarkan dalam variabel-variabel dan indikator yang disesuaikan dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data penelitian yaitu dengan menggunkan analisis regresi linier ganda. Namun sebelum dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji linieritas. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier ganda dengan variabel bebas minat belajar dan fasilitas belajar. C. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Penelitian Variabel Minat Belajar Mahasiswa (X1) Dalam penelitian ini data minat belajar mahasiswa diambil dari hasil angket yang dibagikan pada mahasiswa yang mengambil mata kuliah praktik komputasi media pembelajaran biologi semester gasal Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UMS tahun akademik 2015/2016 sebanyak 28 sampel. Deskripsi data minat belajar mahasiswa dapat dilihat pada tabel 1 berikut: Tabel 1. Deskripsi Data Minat Belajar Mahasiswa (X1) Rata-rata Interval Persentase Kriteria Frekuensi Presentase (%) Presentase (%) 81,26 < skor =100% Sangat Tinggi 1 3,6 67,65 (Tinggi) 62,6% < skor =81,25% Tinggi 23 82,1 43,76% < skor = 62,5% Rendah 4 14,3 25% = skor = 43,75% Sangat Rendah 0 0 Total 28 100
Seminar Nasional Pendidikan Sains II UKSW 2017
133
Berdasarkan tabel 1 diatas menunjukkan bahwa 1 siswa (3,6%) termasuk kategori sangat tinggi terhadap minat belajar mahasiswa dan 23 siswa (82,1%) termasuk kategori tinggi terhadap minat belajar mahasiswa sedangkan 4 siswa (14,3%) termasuk kategori rendah. Persentase sebesar 67,65% berdasarkan analisis deskriptif persentase termasuk kriteria tinggi. Berdasarkan tabel 1 di atas dapat dibuat diagram batang distribusi frekuensi minat belajar mahasiswa sebagai berikut:
Gambar 1. Histogram distribusi frekuensi minat belajar mahasiswa 2. Deskripsi Penelitian Variabel Fasilitas Belajar Komputer (X2) Hasil analisis untuk variabel fasilitas belajar komputer yang diperoleh dari hasil angket yang dibagikan kepada mahasiswa semester 7 (tujuh) yang mengambil mata kuliah praktik komputasi media pembelajaran biologi dapat dilihat dari hasil analisis deskriptif persentase pada tabel berikut ini: Tabel 2. Deskripsi Data Fasilitas Belajar Komputer (X 2) Interval Persentase
Kriteria
Frekuensi
Presentase (%)
81,26 < skor =100% 62,6% < skor =81,25% 43,76% < skor = 62,5% 25% = skor = 43,75% Total
Sangat Baik Baik Kurang baik Tidak Baik
10 13 5 0 28
35,7 46,4 17,9 0 100
Rata-rata Presentase (%) 74,38 (Baik)
Berdasarkan tabel 2 diatas menunjukkan bahwa 10 siswa (35,7%) termasuk kategori sangat baik terhadap fasilitas belajar komputer, 13 siswa (46,4%) termasuk kategori baik terhadap fasilitas belajar komputer sedangkan 5 mahasiswa (17,9%) termasuk kategori kurang baik terhadap fasilitas belajar komputer. Persentase sebesar 74,38 % berdasarkan analisis deskriptif persentase termasuk kriteria baik. Berdasarkan tabel 2 di atas dapat dibuat diagram batang distribusi frekuensi fasilitas belajar komputer sebagai berikut:
Seminar Nasional Pendidikan Sains II UKSW 2017
134
Gambar 2. Histogram distribusi frekuensi fasilitas belajar komputer 3. Deskripsi Hasil Belajar Data hasil belajar diperoleh dari hasil akhir perkuliahan praktik komputasi media pembelajaran biologi dengan 28 sampel, deskripsi data hasil belajar dapat dilihat pada tabel berikut, data yang diperoleh disajikan pada tabel 3: Tabel 3. Deskripsi Data Hasil Belajar Nilai Hasil Deskripsi Data Belajar Mean 79,4643 StDev 9,27 Skor Minimum 63 Skor Maksimum 94 Berikut tabel distrbusi frekuensi kategori hasil belajar mahasiswa, sebagai berikut: Tabel 4. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Mahasiswa Kelas Interval Frekuensi Presentase (%) Kategori 63 – 68 4 14,3 Sangat Rendah 69 – 74 4 14,3 Rendah 75 – 80 6 21,4 Kurang 81 – 86 7 25 Cukup 87 – 92 5 17,9 Tinggi 93 – 98 2 7,1 Sangat Tinggi TOTAL 28 100 Berdasarkan tabel di atas, frekuensi hasil belajar siswa pada kategori sangat tinggi sebesar 7,1%. Frekuensi prestasi belajar siswa kategori tinggi sebesar 17,9%. Frekuensi prestasi belajar siswa pada kategori cukup sebesar 25%. Frekuensi prestasi belajar siswa pada kategori kurang sebesar 21,4% dan pada kategori rendah dan sangat rendah sebesar 14,3 %. Berdasarkan tabel 4 di atas dapat dibuat diagram batang distribusi frekuensi fasilitas belajar komputer sebagai berikut:
Seminar Nasional Pendidikan Sains II UKSW 2017
135
Gambar 4. Histogram distribusi frekuensi hasil belajar mahasiswa 4. Pengujian Prasyarat Analisis Pada penelitian ini menggunakan beberapa uji prasyarat analisis antara lain: uji normalitas, dan uji linieritas. Hasilnya akan disampaikan pada uraian berikut: Uji Normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Teknik yang digunakan dalam uji normalitas adalah metode One Sample Kolmogorov-Smirnov pada program SPSS 15.0 dengan taraf signifikansi 5%. Hasil uji normalitas secara ringkas disajikan pada tabel 5 di bawah ini: Tabel 5. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Probabilitas NO. Nama Variabel Kondisi (Sig.) 1 Minat Belajar Mahasiswa (X1) 0,100 p > 0,05 2 Fasilitas Belajar Komputer (X2) 0,386 p > 0,05 3 Hasil Belajar Mahasiswa (Y) 0,833 p > 0,05 Sumber: Data Primer yang Diolah
Keterangan Distribusi Data Normal Normal Normal
Berdasarkan tabel di atas nilai signifikansi variabel Minat Belajar Mahasiswa (0,100), Fasilitas Belajar Komputer (0,386) dan Hasil Belajar (0,833) lebih besar (>) dari alpha (0,05). Dengan demikian dapat ditentukan bahwa distribusi data dari masing-masing variabel adalah berdistribusi normal. Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat (dependen) dengan variabel bebas (independen). Hasil uji linieritas menunjukkan bahwa semua variabel dalam penelitian ini memiliki hubungan yang linier. Uji linieritas dalam penelitian ini menggunakan uji linieritas dengan bantuan program SPSS 15.0. Kriteria keputusan ujinya berdasarkan, Jika Sig. Deviation from Liniarity lebih besar atau sama dengan (>=) taraf signifikansi yang dipakai (0,05) berarti berkorelasi linier. Tabel 6. Rangkuman Hasil Pengujian Linieritas Sig. Deviation NO. Variabel from Linearity 1 Minat Belajar Mahasiswa 0,271 (X1Y) 2 Fasilitas Belajar Komputer 0,378 (X2Y) Sumber: Data Primer yang Diolah
Taraf Signfikansi > 0,05 > 0,05
Kesimpulan Linier Linier
Berdasarkan tabel di atas nilai signifikansi pada deviation from linearity variabel Minat Belajar Mahasiswa (0,271) dan Fasilitas Belajar Komputer (0,378) lebih besar (>) dari alpha (0,05).
Seminar Nasional Pendidikan Sains II UKSW 2017
136
Dengan demikian dapat ditentukan bahwa hubungan antara minat belajar mahasiswa dengan hasil belajar siswa dan fasilitas belajar komputer dengan hasil belajar siswa bersifat linier. Artinya hubungan atau korelasi tersebut dapat dinyatakan dengan sebuah garis lurus.
5. Uji Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang dirumuskan, oleh sebab itu jawaban sementara ini harus diuji kebenarannya secara empirik. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan mengunakan teknik regresi linier ganda.
a. Analisis Regresi Linier Ganda Sebelum melakukan pengujian hipotesis dalam penelitian terlebih dahulu dilakukan analisis linier ganda yang bertujuan untuk mencari apakah terdapat pengaruh minat belajar mahasiswa dan fasilitas belajar komputer terhadap hasil belajar mahasiswa. Pengujian ini dibantu dengan program SPSS 15.0, yang diringkas pada tabel berikut: Tabel 7. Rangkuman Uji Regresi Linier Ganda Variabel Koefesen Regresi t Sig. Konstanta 34,211 Minat Belajar 0,307 2,511 0,019 Fasilitas Belajar 0,286 2,139 0,042 Komputer Fhitung =13,707, Sig. 0,000 R2 = 0,523 Sumber: Data Primer yang Diolah Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui persamaan regresinya yaitu: Y’ = a+b1X1 + b2X2 Y’ = 34,211 + 0,307X1 + 0,286X2
b. Analisis Pengujian Hipotesis (Uji t) Hipotesis pertama yang di ajukan yaitu “Ada pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar mata kuliah pilihan praktik komputasi media pembelajaran biologi tahun ajaran 2015/2016”. Berdasarkan tabel 6, di dapat nilai t hitung sebesar 2,511 > t tabel sebesar 1,706 dengan probabilitas (sig.) sebesar 0,019 < 0,05 maka, Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar mata kuliah pilihan praktik komputasi media pembelajaran biologi tahun ajaran 2015/2016. Hipotesis kedua yang di ajukan yaitu “Ada pengaruh fasilitas belajar komputer terhadap hasil belajar mata kuliah pilihan praktik komputasi media pembelajaran biologi tahun ajaran 2015/2016”. Berdasarkan tabel 7, di dapat nilai t hitung sebesar 2,139 > t tabel sebesar 1,706 dengan probabilitas (sig.) sebesar 0,042 < 0,05 maka, Ho diterima yang berarti terdapat pengaruh fasilitas belajar komputer terhadap hasil belajar mata kuliah pilihan praktik komputasi media pembelajaran biologi tahun ajaran 2015/2016.
c. Pengujian Hipotesis Ketiga (Uji F) Pada hipotesis ketiga ini untuk menguji signifikansi menggunakan uji F atau dinamakan uji secara bersama-sama (serentak), hipotesis yang diajukan yaitu “Ada pengaruh minat belajar dan fasilitas belajar komputer terhadap hasil belajar mata kuliah pilihan praktik komputasi media pembelajaran biologi tahun ajaran 2015/2016”. Berdasarkan tabel 7, di dapat nilai F hitung sebesar 13,707 ≤ F tabel sebesar 3,385 dengan probabilitas (sig.) sebesar 0,000 < 0,05 maka, Ho ditolak yang
Seminar Nasional Pendidikan Sains II UKSW 2017
137
berarti terdapat pengaruh minat belajar dan fasilitas belajar komputer terhadap hasil belajar mata kuliah pilihan praktik komputasi media pembelajaran biologi tahun ajaran 2015/2016.
1) Koefisien Determinasi Hasil analisis data Regresi Linier Ganda menggunakan bantuan program SPSS 15.0, diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,523. Hasil uji determinasi dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini: Tabel 8. Koefesien Determinasi Mode Adjusted Std. Error of l R R Square R Square the Estimate 1 ,723(a) ,523 ,485 6,65444 a Predictors: (Constant), Fasilitas Belajar Komputer (X2), Minat Belajar Mahasiswa (X1) Sumber: Data Primer yang Diolah Koefesien ini diartikan bahwa pengaruh yang diberikan oleh kedua variabel Minat Belajar Mahasiswa (X1) dan Fasilitas Belajar Komputer (X 2) terhadap hasil belajar paraktek komputasi media pembelajaran biologi (Y) pada program studi pendidikan biologi FKIP UMS yaitu sebesar 52,3% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain sebesar 47,7 % yang tidak diteliti oleh peneliti. 2) Sumbangan Efektif Sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui kontribusi masing-masing variabel bebas (X1 dan X2) terhadap perubahan pada variabel tergantung (Y). Tabel 9. Hasil Sumbangan Efektif Variabel
Koefesien (B)
Minat Belajar 0,307 Mahasiswa (X1) Fasilitas Belajar 0,286 Komputer (X2) Sumber: Data Primer yang Diolah
Cross-Product
Regresi
Sumbangan Efektif Total
2177,000
1213,925
52,3
1907,5
1213,925
52,3
Berikut ini sumbangan efektif pada masing-masing variabel, sebagai berikut:
(Muhid, A. 2016) SE Minat Belajar Mahasiswa (X1) = SE Fasilitas BelajarKomputer (X2) =
Seminar Nasional Pendidikan Sains II UKSW 2017
138
Hasil perhitungan variabel minat belajar mahasiswa memberikansumbangan efektif sebesar 28,794% sedangkan pada variabel faslitas belajar komputer memberikan sumbangan efektif sebesar 23,504%.
D. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel minat belajar mahaiswa dan fasilitas belajar komputer tidak berpengaruh terhadap hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dar persamaan regresi linier ganda sebagai berikut Y’ = 34,211 + 0,307X 1 + 0,286X2. Berdasarkan persamaan regresi tesebut dapat dilihat bahwa koefesien regresi masing-masing variabel terdapat pengaruh positif terhadap hasil belajar mahasiswa. Variabel minat belajar terhadap hasil belajar mahasiswa, dari hasil penelitian menunjukkan bahwa minat belajar mahasiswa secara garis besar termasuk dalam kategori tinggi yaitu sebesar 82,1% menurut pendapat mahasiswa dan 3,6% yang termasuk kategori sangat tinggi, sedangkan untuk kategori rendah sebesar 14,3% dan sangat rendah yaitu sebesar 0%. Hal tesebut menjadikan minat belajar mahasiwa merupakan salah satu aspek yang turut andil dalam mempengaruhi dan berkontribusi positif terhadap tingkat prestasi belajar mahasiswa mata kuliah praktik komputasi media pembelajaran biologi prodi pendidikan biologi FKIP UMS. Hal tersebut ditunjukan melalui hasil analisis regresi linier ganda yang diperoleh yaitu, nilai t hitung sebesar 2,511 > t tabel sebesar 1,706 dengan probabilitas (sig.) sebesar 0,019 < 0,05 maka, Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar mata kuliah pilihan praktik komputasi media pembelajaran biologi tahun ajaran 2015/2016. Sumbangan efektif sebesar sebesar 28,794% perubahan pada prestasi belajar dapat dijelaskan oleh minat belajar mahasiswa, dengan kata lain minat belajar berpengaruh pada hasil belajar mahaiswa. Variabel fasilitas belajar komputer terhadap hasil belajar mahasiswa, dari hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas belajar komputer secara garis besar termasuk dalam kategori baik yaitu sebesar 46,4% menurut pendapat mahasiswa, 35,7% yang termasuk kategori sangat baik, sedangkan untuk kategori kurang baik dan tidak baik berturut-turut yaitu sebesar 17,9% dan 0%. Hal tesebut menjadikan fasilitas belajar komputer merupakan salah satu aspek yang turut andil dalam mempengaruhi dan berkontribusi positif terhadap tingkat prestasi belajar mahasiswa mata kuliah praktik komputasi media pembelajaran biologi prodi pendidikan biologi FKIP UMS. Hal tersebut ditunjukan melalui hasil analisis regresi linier ganda yang diperoleh yaitu, nilai t hitung sebesar 2,139 > t tabel sebesar 1,706 dengan probabilitas (sig.) sebesar 0,042 < 0,05 maka, Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh fasilitas belajar komputer terhadap hasil belajar mata kuliah pilihan praktik komputasi media pembelajaran biologi tahun ajaran 2015/2016. Sumbangan efektif sebesar sebesar 23,504% perubahan pada hasil belajar dapat dijelaskan oleh fasilitas belajar komputer, dengan kata lain fasilitas belajar komputer berpengaruh pada hasil belajar mahaiswa. Variabel minat belajar dan fasilitas belajar komputer terhadap hasil belajar mahasiswa, Berdasarkan uji secara serentak (bersama-sama (Uji F) pada uji regresi linier ganda diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 13,707 ≤ F tabel sebesar 3,385 dengan probabilitas (sig.) sebesar 0,000 < 0,05 maka, Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh minat belajar dan fasilitas belajar komputer terhadap hasil belajar mata kuliah pilihan praktik komputasi media pembelajaran biologi tahun ajaran 2015/2016. Hal ini dikarenakan pada mahasiswa sudah sangat antusias dalam mengikuti materi perkuliahan dan fasilitas belajar komputer yang memadai pada laboratorium komputer FKIP UMS sehingga minat belajar dan fasilitas belajar komputer berpengaruh positif terhadap prestasi belajar komputer. Hal ini sesuai dengan nilai rata-rata mahasiswa sebesar 79,4643 dan pada frekuensi prestasi belajar siswa pada kategori cukup sebesar 25%. Koefisien determinasi sebesar 0,523 menunjukan sebesar 52,3% yang artinya bahwa pengaruh variabel minat belajar (X1) dan fasilitas belajar komputer (X2) terhadap hasil belajar mahasiswa sebesar 52,3% sedangkan 47,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti.
Seminar Nasional Pendidikan Sains II UKSW 2017
139
E. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: (1) Berdasarkan hasil analisis uji regresi linier ganda didapatkan uji signifikansi secara parsial (Uji t) terdapat pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar mata kuliah pilihan praktik komputasi media pembelajaran biologi tahun ajaran 2015/2016. (2) Berdasarkan uji signifikansi secara parsial (Uji t) terdapat pengaruh fasilitas belajar komputer terhadap hasil belajar mata kuliah pilihan praktik komputasi media pembelajaran biologi tahun ajaran 2015/2016. (3) Berdasarkan uji regresi linier ganda didapatkan uji signifikansi secara simultan (Uji F) terdapat pengaruh minat belajar dan fasilitas belajar komputer terhadap hasil belajar mata kuliah pilihan praktik komputasi media pembelajaran biologi tahun ajaran 2015/2016. (4) Variabel minat belajar mahasiswa memberikan sumbangan efektif sebesar 28,794%. Variabel fasilitas belajar komputer memberikan sumbangan efektif 23,504%, sehingga total sumbangan efektif sebesar 52,3%, sedangkan 47,7% lainnya dipengaruhi oleh varaiabel lain yang tidak diteliti. F. DAFTAR PUSTAKA Aunurrahman. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta, hal: 38. Astuti, Dwi. (2006). Teknik Membuat Animasi Profesional Menggunakan Macromedia Flash 8. Yogyakarta: C.V. Andi Offset, hal 111. Arikunto, Suharsimi. (1997). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta: Rineka Cipta, hal 6. Arikunto, Suharsimi dan Lia Yuliana. (2008). Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media Yogyakarta, hal 247. Bafadal, Ibrahim. (2004). Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Bumi Aksara. Chun-Yen Chang et.al. (2012). MAGDAIRE: A model to foster pre-service teachers’ ability in integrating ICT and teaching in Taiwan. National Taiwan Normal University: Australasian Journal of Educational Technology. No. 28 (Special issue, 6). pp. 983-999. Departemen Pendidikan Nasional. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Bahasa, hal 263. Gina Noviamanti. (2013). Pengaruh Minat Belajar Dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung. Skripsi tidak diterbitkan. Surakarta: Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran. Universitas Pendidikan Indonesia. Herlina. (2010). Minat Belajar. Jakarta: Bumi Aksara, hal 20. Khairani, Makmun. (2014). Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo, hal 148. Muhroji, dkk. (2001). Fasilitas Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta, hal. 49. Muhid, A. (2016). Teknik Mencari Sumbangan Efektifpada Uji Analisis Regresi Ganda, (online), (https://www.scribd.com/doc/154437592/Teknik-Mencari-Sumbangan-Efektif), diakses 23 Januari 2017 Munir. (2012). Multimedia: Konsep dan Aplikasi Dalam Pendidkan. Bandung: CV. Alfabeta. hal 24. Nugroho, Darma Adi. (2015). Hasil Belajar Komputer Akuntansi Ditinjau Dari Minat Belajar Dan Fasilitas Belajar Pada Mahasiswa Program Studi Penidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun Akademik 2012/ 2013. Skripsi tidak diterbitkan. Surakarta: Program Studi Pendidikan Akuntansi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Safari. (2003). Evaluasi Pembelajaran. Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan 2003. Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta, hal 57. Subowo, dan Dwi Budi Utomo. (2009). Pengaruh Fasilitas Laboratorium dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Komputer Akuntansi Tahun 2007/2008. Jurnal Pendidikan Ekonomi, Vo.4 No.1 Februari Hal. 33-50. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Seminar Nasional Pendidikan Sains II UKSW 2017
140
Sudarsono. (2003). Beberapa Prinsip dalam Penelitian. Yogyakarta: Bimbingan Penelitian Karya Ilmiah FIP IKIP Yogyakarta, hal 28. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta, hal 91.
Seminar Nasional Pendidikan Sains II UKSW 2017
141