TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 3, NO.2, 2013
PENGARUH KUALITAS JASA KONSULTAN PAJAK TERHADAP KEPUASAN KLIEN DI SURABAYA Vanya Clarissa dan Yenni Mangoting Program Akuntansi Pajak Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Petra Email:
[email protected]
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Accessibility and Flexibility, Reliability and Trustworthness, dan Service Recovery terhadap kepuasan klien atas jasa konsultan pajak di Surabaya. Penelitian ini menggunakan data berupa data primer yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner dan wawancara. Sampel yang digunakan adalah wajib pajak badan yang menggunakan jasa konsutan pajak di Surabaya. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 100 wajib pajak badan. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling Method. Teknik analisa data yang digunakan adalah uji regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS. Hasil
penelitian
Trustworthness, dan
menunjukkan
bahwa
Accessibility
and
Flexibility,
Reliability
and
Service Recovery berpengaruh signifikan terhadap kepuasan klien atas jasa
konsultan pajak di Surabaya. Kata kunci : Accessibility and Flexibility, Reliability and Trustworthness, Service Recovery, Kepuasan Klien
ABSTRACT This research aimed to examine the effects of Accessibility and Flexibility, Reliability and Trustworthness, and Service Recovery to client satisfaction for services of tax consultant in Surabaya. This research use the data in the formof primary data obtained from questionnaires. Sample used are corporate taxpayers who use the services of tax consultant in Surabaya. The number of respondents in this research were 100 corporate taxpayers. The sampling technique used was Purposive Sampling Method. Data analysis technique used is multiple linear regression using SPSS program. The result in this research showed that Accessibility and Flexibility, Reliability and Trustworthness, and Service Recovery significantly influence client satisfaction for services of tax consultant in Surabaya. Key Words: Accessibility and Flexibility, Reliability and Trustworthness, Service Recovery, Customer Satisfaction
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 3, NO.2, 2013
PENDAHULUAN
intensitas pemakaian produk atau jasa secara
Masyarakat sebagai wajib pajak secara
berulang. Sehingga dengan demikian maka hal ini
umum tidak semua memahami dan mengerti
dapat menunjang keberlangsungan hidup suatu
mengenai ketentuan umum perpajakan. Hal ini
perusahaan (going concern). Salah satu strategi
disebabkan karena latar belakang pendidikan. Di
yang dapat menunjang keberlangsungan (going
samping itu banyaknya aturan baru dan kondisi
concern) dalam penyediaan jasa adalah berusaha
bisnis yang semakin sulit membuat wajib pajak
menawarkan
cenderung fokus pada bisnis dan tidak akan
pelayanan yang tinggi yang nampak dalam kinerja
mengambil segala resiko terkena masalah pajak
yang tinggi dari pelayanan yang diberikan.
kualitas
jasa
dengan
kualitas
sehingga memerlukan orang atau organisasi yang
Dalam menghadapi persaingan ini, ada
mampu menangani permasalahan wajib pajak. Ini
beberapa dimensi kualitas pelayanan yang dapat
menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Dalam hal ini
mempengaruhi perilaku
jasa penyelenggaraan konsultan pajak dibutuhkan.
panjang,
Konsultan pajak merupakan suatu profesi yang
perusahaan untuk dapat memahami kebutuhan
dijalankan oleh para professional yang memahami
pelanggan. Hal ini membuat setiap perusahaan
dan mengerti mengenai bidang perpajakan dan
penyediaan barang maupun jasa perlu untuk
secara bebas memberikan jasanya dalam memenuhi
melakukan
hak dan kewajiban dari wajib pajak. Memberikan
Gronroos dalam Setiawan (2008) merumuskan
pelayanan yang dapat memenuhi dan menjawab
dimensi atau faktor faktor yang dipergunakan
kebutuhan dan permasalahan klien setiap saat, di
konsumen dalam menilai kualitas jasa dinyatakan
manapun dan dalam kondisi apapun secara cepat
dalam tiga kriteria pokok, yaitu menekankan pada
dan
keberhasilan
hasil (outcome related criteria), menekankan pada
penyelenggaraan jasa konsultan pajak. Oleh karena
proses (process related criteria), dan menekankan
itu setiap perusahaan yang bergerak di bidang
pada citra jasa (image related criteria). Ketiga
pelayanan jasa konsultan pajak dituntut untuk
kriteria tersebut masih dapat dijabarkan menjadi
menempatkan kepuasan klien sebagai tujuan akhir.
enam unsur, yaitu profesionalisme dan keahlian
tepat
merupakan
kunci
ikatan
klien. Dalam jangka
seperti
berbagai
ini
memungkinkan
pembenahan.
Menurut
Dalam kenyataan tidak selamanya klien dari
(professionalism and skills), sikap dan perilaku
konsultan pajak menggunakan kembali jasa yang
(attitudes and behaviour), kemudahan layanan
diberikan. Hal ini disebabkan karena klien pindah
(accessbility and flexibility), keandalan dan dapat
menggunakan jasa konsultan pajak lain atau wajib
dipercaya
pajak mengurus kewajiban perpajakannnya sendiri
penanganan masalah (recovery), reputasi dan
dikarenakan wajib pajak sudah mengerti bidang
kredibilitas (reputation and credibility).
(reliability
and
trustworthiness),
perpajakan ataupun memiliki tenaga tersendiri
Dalam penggunaan jasa konsultasi, setiap
untuk mengurus bidang perpajakannya. Untuk
klien memiliki alasan menggunakan jasa konsultan
menghindari terjadinya perpindahan klien ke
pajak. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah
konsultan pajak lain maka kualitas jasa yang
keandalan dan dapat dipercaya (reliability and
diberikan konsultan pajak harus dapat memberikan
trustworthiness). Keandalan dan dapat dipercaya
kepuasan bagi klien. Menurut Dutka dalam
(reliability and trustworthiness) adalah pelanggan
Florencia (2013) mendefinisikan bahwa kepuasan
memahami bahwa apapun yang terjadi, mereka
yang dirasakan pelanggan dapat meningkatkan
biasa mempercayakan segala sesuatu kepada
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 3, NO.2, 2013 penyedia jasa beserta karyawan dan sistemnya. Hal
pemenuhan
ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
memadai”. Untuk dapat memuaskan klien maka
Utami
yang
penyedia jasa harus mengetahui apa yang menjadi
mendukung bahwa keandalan dan dapat dipercaya
kebutuhan dan keinginan klien. Menurut Dutka
(reliability and trustworthiness)
berpengaruh
dalam Florencia (2013) yang menyatakan bahwa,
signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Faktor
“customer satisfaction must extend beyond the
yang
company and into the area or the customer
(2011)
juga
dan
Chandra
mempengaruhi
(2004)
kepuasan
adalah
sesuatu”
atau
“membuat
sesuatu
kemudahan layanan (accessbility and flexibility).
satisfaction
Kemudahan layanan (accessbility and flexibility)
customer prespective”. Yang dapat diartikan
adalah klien merasa bahwa penyedia jasa, lokasi,
bahwa penelitian mengenai kepuasan konsumen
jam kerja, karyawan, dan sistem opersionalnya
juga harus dilihat berdasarkan sudut pandang
dirancang dan dioperasikan sedemikian rupa
konsumen. Menurut Dutka dalam Florencia (2013),
sehingga klien dapat melakukan akses dengan
konsumen akan merasa puas jika kebutuhan dan
mudah. Penelitian Utami (2011) dan Ekayanti. et.al
keinginannya dapat terpenuhi pada saat melakukan
(2013) mengatakan bahwa kemudan layanan
interaksi. Telah dikemukakan pula oleh Dutka
(accessbility and flexibility) berpengaruh signifikan
dalam
terhadap kepuasan pelanggan. Faktor lain yang
consumers improve business and dissatisfied
mempengaruhi
penanganan
customers impair business”. Ini dapat diartikan
masalah (service recovery). Penanganan masalah
bahwa kepuasan yang dirasakan pelanggan dapat
(service recovery) adalah klien menyadari bahwa
meningkatkan intensitas pemakaian produk atau
bila ada kesalahan atau bila terjadi sesuatu yang
jasa secara berulang.
tidak diharapkan, maka penyedia jasa akan segera
mempengaruhi kesetian pelanggan untuk terus
mengambil tindakan untuk mengendalikan situasi
menggunakan produk atau jasa yang diberikan.
dan mencari solusi permasalahan yang tepat. Hal
Pelanggan
ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
pengembangan badan usaha tetapi pelanggan yang
Utami (2011) dan Ekayanti, et.al. (2013) bahwa
tidak puas dapat menghancurkan badan usaha.
penanganan
kepuasan
masalah
adalah
(recovery)
berpengaruh
positif terhadap kepuasan pelanggan.
research must be views for the
Florencia
yang
(2013)
“satisfied
bahwa
Kepuasan konsumen juga
puas
akan
mendukung
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
kepuasan
klien
dipengaruhi
kualitas
pelayanan jasa yang diberikan oleh penyedia jasa. Jika klien merasa puas maka mereka akan membeli
Kepuasan Klien Dewasa ini kepuasan klien telah menjadi
atau menggunakan kembali produk atau jasa
dan
tersebut secara berulang-ulang. Pelanggan adalah
manajemen. Klien merupakan fokus utama dalam
orang yang ingin memperoleh apa yang dia
pembahasan mengenai kepuasan dan kualitas jasa.
inginkan. Karena itu penyedia jasa terus bekerja
Oleh karena itu, klien memegang peranan cukup
untuk memberikan keuntungan bersama, baik
penting dalam mengukur kepuasan terhadap jasa
keuntungan klien maupun penyedia jasa. Menurut
yang diberikan perusahaan. Kata kepuasan berasal
Tjiptono (2004), terciptanya kepuasan pelanggan
dari bahasa latin “satis” (artinya artinya cukup
dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya
baik, memadai) dan “fatio” (artinya melakukan
adalah hubungan antara perusahaan dan pelanggan
atau membuat). Kepuasan dapat diartikan “upaya
jadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi
konsep
sentral
dalam
wacana
bisnis
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 3, NO.2, 2013 pembelian
loyalitas
strategis bila berada dipusat kota, kepadatan
pelanggan dan membentuk suatu rekomendasi dari
populasi, kemudahan mencapainya menyangkut
mulut
kemudahan transportasi umum, kelancaran lalu
ke
ulang
mulut
dan
yang
terciptanya
menguntungkan
bagi
perusahaan, reputasi perusahaan menjadi baik di
lintas
dan
arahnya
mata pelanggan, dan laba yang diperoleh semakin
pelanggan.
meningkat.
mencerminkann
Keputusan
tidak
membingungkan
pemilihan
komitmen
lokasi
jangka
juga
panjang
perusahaan dalam hal keuangan, karena merubah
Pengaruh Accessbility & Flexibility
lokasi yang buruk kadangkala sulit dilakukan dan
terhadap Kepuasan Klien
sangat mahal (Nugroho dan Paramita, 2009) . Setiawan
Selain itu peranan dari teknologi komunikasi
(2008), kemudahan layanan (accessbility and
memegang peranan penting dalam proses bisnis.
flexibility) adalah berkaitan dengan kemudahan
Kecepatan, kemampuan pemrosesan informasi dan
pelanggan
jasa
konektivitas computer serta teknologi internet
konsultan pajak, yang dibuat fleksibel dalam
dapat secara mendasar meningkatkan efisiensi para
menyesuaikan permintaan ataupun keinginan dari
bisnis, serta juga meningkatkan komunikasi dan
klien. Klien merasa bahwa penyedia jasa, lokasi,
kerjasama (O Brian. et. al., 2005:76).
Menurut
Gronroos
dalam
dalam
mengakses
pelayanan
jam kerja, karyawan, dan sistem operasionalnya
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan
dirancang dan dioperasikan sedemikian rupa
bahwa klien membutuhkan perhatian khusus atau
sehingga klien dapat melakukan akses dengan
individu terhadap segala kebutuhan dan keluhan,
mudah. Selain itu juga dirancang dengan maksud
serta adanya komunikasi yang baik. Hal ini dapat
agar dapat bersifat fleksibel dalam menyesuaikan
ditunjukkan dengan memberikan perhatian secara
permintaan dan keinginan
individu
sesuai dengan yang
kepada
pelanngan
serta
memahami
layanan
keinginan dari pelanggan. Persepsi dari klien
(accessbility and flexibility) merupakan kriteria
bahwa lokasi, jam kerja, penyedia jasa, dan sistem
yang berorientasi pada proses. Adapun indikator-
opersionalnya yang mudah diakses mempengaruhi
indikator kemudahan penyesuaian layanan adalah
kualitas dari jasa yang diberikan oleh konsultan
prosedur pelayanan, keterjangkauan lokasi, waktu
pajak. Kualitas dari jasa yang dihasilkan konsultan
operasional, serta telekomunikasi perusahaan yang
pajak berpengaruh terhadap kepuasan dari klien.
memiliki kemudahan dan penyesuaian dalam
Apabila kualitas yang diberikan dipersepsikan baik
layanan.
oleh klien, maka hal ini membuat klien merasa
diharapkan
oleh
Menurut Puspitasari
et.
klien.
Kemudahan
Parasuraman al
(2009),
et.
al.
akses
dalam
puas.
meliputi
kemudahan untuk dihubungi dan ditemui. Hal ini
Pengaruh Reliability & Trustworthness
berarti lokasi fasilitas jasa yang mudah dijangkau,
terhadap Kepuasan Klien
waktu menunggu tidak terlalu lama, saluran
Menurut Gronroos dalam Setiawan (2008)
komunikasi perusahaan mudah dihubungi. Lokasi
keandalan dan dapat dipercaya adalah kemampuan
fasilitas jasa merupakan salah satu faktor krusial
untuk memberikan pelayanan yang dapat membuat
terhadap kesuksesan jasa, karena lokasi erat
klien yakin bahwa apapun yang terjadi, mereka
hubungannya dengan pasar potensial penyedia jasa
biasa mempercayakan segala sesuatu kepada
(Tjiptono dan Chandra, 2005). Suatu lokasi disebut
konsultan pajak beserta karyawan dan sistemnya
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 3, NO.2, 2013 dalam
memenuhi
janji
dan
bertindak
demi
kepentingan klien. Keandalan dan dapat dipercaya merupakan kriteria yang berorientasi pada proses. Adapun indikator-indikator keandalan dan dapat dipercaya
adalah
kemampuan
memberikan
pelayanan yang dijanjikan secara cepat, tepat dan berkualitas, mampu menguasai teknologi dan memberi
kepercayaan
pelanggan
terhadap
kejelasan informasi yang diberikan. Keandalan
dan
satu
individu organisasi dalam memberikan jasa sangat diperlukan untuk menghadapi tuntutan dari klien akan kualitas jasa yang tinggi sesuai keandalan individu pegawai. Menurut Sunyoto (2004:16) keandalan dari seorang dapat dilihat dari keandalan dalam memberikan jasa yang sesuai dengan tingkat pengetahuan terhadap uraian kerjanya, keandalan dalam memberikan jasa yang terampil sesuai dengan tingkat keterampilan kerja yang dimilikinya dalam menjalankan aktivitas pemberian jasa yang efisien dan efektif, kehandalan dalam memberikan jasa yang sesuai dengan pengalaman kerja yang dimilikinya, sehingga penguasaan tentang uraian kerja dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan berkualitas sesuai pengalamannya, serta keandalan mengaplikasikan
untuk
memperoleh
memuaskan teknologi
sesuai yang
penguasaan
jasa
yang
hasil
output
ditunjukkan.
teknologi
akurat
dan
penggunaan
Sehingga
dapat
disimpulkan bahwa dengan adanya keandalan tentunya akan menciptakan rasa yang aman serta mengurangi persepsi dari klien mengenai resiko yang akan diterimanya. Dengan perasaan aman yang didapatkan oleh klien memimbulkan sikap kepercayaan terhadap jasa yang diberikan oleh konsultan pajak. Hal ini mempengaruhi kualitas dari jasa yang diberikan oleh penyedia jasa pada pelanggan. Kualitas jasa yang baik mempengaruhi kepuasan klien.
Klien Menurut Gronroos dalam Setiawan (2008) penanganan masalah adalah klien menyadari bahwa bila ada kesalahan atau bila terjadi sesuatu yang tidak diharapkan, maka penyedia jasa akan segera mengambil tindakan untuk mengendalikan situasi dan mencari solusi permasalahan yang tepat. Pengendalian situasi dan pemecahan masalah
kepercayaan dari
dalam
Pengaruh Recovery terhadap Kepuasan
termasuk dalam kriteria yang berorientasi pada proses. Adapun indikator- indikator penanganan masalah adalah kemampuan penyedia jasa dalam menyelesaikan masalah terkait jasa yang diberikan. Tidak masalah seberapa sukses suatu organisasi, mereka harus tetap memenuhi apa yang diinginkan oleh klien mereka. Dalam memenuhi keinginan dari klien, suatu organisasi atau perusahaan sudah pasti pernah melakukan kesalahan sehingga suatu organisasi atau perusahaan harus memberikan service recovery terhadap klien. Dan apabila suatu perusahaan
belum
pernah
memikirkan
akan
kesalahan yang akan terjadi, artinya perusahaan tersebut belum mempertimbangkan yang harus dilakukan untuk menyelamatkan situasi jika terjadi kesalahan. Kesalahan dapat terjadi dalam proses pelayanan. Hal ini yang kemudian menyebabkan ketidakpuasan pelanggan. Mack, et. al dalam Surbakti, et.al. (2010) menyatakan bahwa bisnis akan kehilangan 50% dari pelanggannya dalam kurun waktu lima tahun. Menurut Kerr dalam Surbakti, et.al. (2010) biaya untuk mendapatkan pelanggan baru sekitar lima kali lipat besarnya dibanding biaya mempertahankan pelanggan yang telah ada. Dengan demikian usaha-usaha service improvement merupakan hal yang penting bagi perusahaan dalam menyelesaikan permasalahan. Service recovery sendiri merupakansuatu strategi kunci yang dapat meningkatkan kepuasan.
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 3, NO.2, 2013 Menurut
Etzel
dan
Silverman
dalam
penyebaran
kuesioner
dengan
menitipkan
Surbakti, et.al. (2010) service recovery yang
kuesioner di konsultan-konsultan pajak, menitipkan
dilakukan secara efektif akan menyebabkan tingkat
pada teman yang bekerja di perusahaan tersebut,
kepuasan yang lebih tinggi dibandingkan pelayanan
serta mendatangi responden langsung di tempat
yang dilakukan dengan benar sejak pertama kali.
usahanya.
Sehingga dapat dikatakan walaupun
terjadi
Metode statistik yang digunakan untuk
kesalahan dalam pemberian jasa kepada pelanggan,
menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian
pelanggan akan menjadi senang kembali apabila
ini adalah teknik analisis regresi linear berganda
pemberi jasa merespon dengan baik apa yang
dengan bantuan program SPSS. Model persamaan
menjadi keinginan dan kebutuhan dari klien.
regresi dalam penelitian ini adalah :
Kepuasan juga dapat terjadi ketika klien memiliki kesempatan
untuk
mengekspresikan
perasaan
mereka dan menerima permintaan maaf dan tindakan koreksi dari pemberi jasa. Pengendalian situasi dan pemecahan masalah dibutuhkan oleh penyedia jasa apabila melakukan suatu kelalaian yang
merugikan
pelanggan.
Hal
ini
sangat
berpengaruh terhadap persepsi yang diberikan oleh pelanggan.
Apabila pengendalian situasi dan
pemecahan masalah yang diberikan benar-benar dapat
memuaskan
kepercayaan
dari
dan
mengembalikan
pelanggan
tentunya
jasa.
Kualitas
jasa
yang
a
= konstanta
b1
= koefisien yang menyatakan kemudahan
layanan (accessbility and flexibility) b2
= koefisien yang menyatakan keandalan
dan
dapat
dipercaya
(reliability
and
trustworthiness) b3
=koefisien yang menyatakan penanganan
masalah (recovery) e
=eror
akan
mempengaruhi kualitas jasa yang diberikan oleh penyedia
Y = a + b1.X1 + b2.X2 + b3.X3 + e
baik
mempengaruhi kepuasan pelanggan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dikumpulkan melalui kuesiner yang disebar kepada reponden. Dari 100 responden
METODE PENELITIAN
diketahui sebesar sebanyak 3 orang (3%) memiliki Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Accessibility and Flexibility (kemudahan layanan),
Reliability
and
Trustworthness
(keandalan dan dapat dipercaya), dan Service Recovery (penanganan masalah) terhadap kepuasan klien di Surabaya.
adalah data primer berupa kuesioner. Populasi dari penelitian ini adalah wajib pajak badan pengguna jasa konsultan pajak yang ada di Surabaya. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian adalah sebanyak 100 responden wajib pajak badan di Teknik
pendidikan terakhir SMA/SLTA/SMK, 14 orang (14%) memiliki pendidikan terakhir D1-D3, dan sebanyak 46 orang (46%) memiliki pendidikan S1S2. Dilihat dari bentuk usaha responden, dapat diketahui bahwa
Jenis dan sumber data yang digunakan
Surabaya.
pendidikan terakhir SMP, 37 orang (37%) memiliki
yang
digunakan
adalah
sebanyak 36 orang (36%)
memiliki bentuk usaha PT, 47 orang (47%) memiliki bentuk usaha CV, dan 17 orang (17%) memiliki bentuk usaha Firma. Sedangkan dari lama usaha responden, dapat diketahui bahwa sebanyak 13 orang (13%) memulai usahanya baru 1 tahun, 17 orang (17%) memulai usaha antara 1-5 tahun, 57 orang (57%) memulai usahanya antara 5-10 tahun
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 3, NO.2, 2013 dan 13 orang (13%) memulai usaha lebih dari 10 tahun. Penelitian ini telah memenuhi uji asumsi klasik sebagai syarat sebelum masuk ke dalam tahap analisis regresi linear berganda. Uji asumsi klasik
yang
diuji
meliputi
uji
Tabel 2. Koefisien Determinasi
normalitas,
multikolinearitas dan uji heterokedastisitas.
Tabel 2 menunjukkan diperolehnya R Square=0,544 yang artinya kemampuan ketiga variabel independen dalam menjelaskan kepuasan klien atas jasa konsultan pajak di Surabaya adalah sebesar
54,4%
dan
sisanya
sebesar
45,6%
dijelaskan oleh variabel lain.
Tabel 3. Uji Simultan
Tabel 1. Koefisien Model Regresi Berdasarkan tabel 1 di atas, maka model regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut: Berdasarkan tabel 3 tentang hasil uji F,
Y = 2,330 + 0,326X1 + 0,184X2 + 0,181X3 + e 2,330
nilai signifikansi hitung (0,000) lebih kecil dari
menunjukkan kepuasan klien wajib pajak badan
pada nilai α (0,05). Selain itu, nilai F hitung
atas jasa konsultan pajak di Surabaya apabila
(38,190) lebih besar dari pada nilai F tabel (2,47).
keempat variabel sama dengan nol atau tidak
Dengan
memberikan pengaruh. Nilai koefisien regresi
Accessbility and Flexibility (kemudahan layanan)
Accessbility and Flexibility (kemudahan layanan)
(X1), Reliability and Trustworthness (keandalan
(X1) sebesar 0,326 (bernilai positif) menunjukkan
dan dapat dipercaya) (X2) dan Service Recovery
adanya arah pengaruh positif Accessbility and
(penanganan
Flexibility
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan klien
Nilai
konstanta
(kemudahan
sebesar
layanan)
terhadap
kepuasan klien atas jasa konsultan pajak di
demikian
dapat
masalah)
disimpulkan
(X3)
secara
bahwa
simultan
(Y) di Surabaya.
Surabaya. Nilai koefisien regresi Reliability and Trustworthness (keandalan dan dapat dipercaya)
Tabel 4. Uji Parsial
(X2) sebesar 0,184 (bernilai positif) menunjukkan adanya arah pengaruh positif Reliability and Trustworthness (keandalan dan dapat dipercaya) terhadap kepuasan klien atas jasa konsultan pajak di Surabaya. Nilai koefisien regresi Service Uji
Recovery (penanganan masalah) (X3) sebesar
t
Accessbility
and
Flexibility
0,181 (bernilai positif) menunjukkan adanya arah
(kemudahan layanan) terhadap kepuasan klien atas
pengaruh positif Service Recovery (penanganan
jasa
masalah) kepuasan klien atas jasa konsultan pajak
signifikansi hitung (0,000) lebih kecil dari pada
di Surabaya.
nilai α (0,05). Selain itu, nilai t hitung (4,499)
konsultan
pajak
menghasilkan
nilai
lebih besar dari pada nilai t tabel (1,985).
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 3, NO.2, 2013 Berdasarkan hasil tersebut, hipotesis penelitian
pengguna jasa memerlukan perhatian dari pemberi
(H1) yang menyatakan bahwa Accessbility and
jasa kapanpun saat dibutuhkan. Hal ini juga
Flexibility
berpengaruh
didukung oleh teori yang ditulis oleh Nugroho dan
signifikan terhadap kepuasan klien di Surabaya,
Paramita (2009) bahwa keputusan pemilihan lokasi
diterima.
juga mencerminkann komitmen jangka panjang
(kemudahan
layanan)
Uji t Reliability and Trustworthness
perusahaan dalam hal keuangan, karena merubah
(keandalan dan dapat dipercaya) terhadap kepuasan
lokasi yang buruk kadangkala sulit dilakukan dan
klien atas jasa konsultan pajak menghasilkan nilai
sangat mahal. Selain itu kecepatan, kemampuan
signifikansi hitung (0,018) lebih kecil dari pada
pemrosesan informasi dan konektivitas computer
nilai α (0,05). Selain itu, nilai t hitung (2,406)
serta teknologi internet dapat secara mendasar
lebih besar dari pada nilai t tabel (1,985).
meningkatkan efisiensi para bisnis, serta juga
Berdasarkan hasil tersebut, hipotesis penelitian
meningkatkan komunikasi dan kerjasama (O Brian.
(H2) yang menyatakan bahwa Reliability and
et. al., 2005:76).
Trustworthness (keandalan dan dapat dipercaya)
diperoleh dalam penelitian ini, yaitu Accessbility
berpengaruh
and Flexibility (kemudahan layanan) memiliki
signifikan
terhadap
signifikan
terhadap kepuasan klien di Surabaya, diterima.
Hasil penelitian yang sama
pengaruh signifikan terhadap kepuasan klien di
Uji t Service Recovery (penanganan
Surabaya. Berdasarkan hasil dari wawancara pada
masalah) terhadap kepuasan klien atas jasa
responden didapatkan beberapa alasan pentingnya
konsultan pajak menghasilkan nilai signifikansi
Accessbility and Flexibility (kemudahan layanan)
hitung (0,023) lebih kecil dari pada nilai α (0,05).
yaitu lokasi yang sulit dijangkau atau tidak ada
Selain itu, nilai t hitung (2,304) lebih besar dari
akses kendaraan umum juga tentu saja membuat
pada nilai t tabel (1,985). Berdasarkan hasil
klien menjadikan alternatif terakhir untuk dipilih.
tersebut,
yang
Selain itu dengan semakin berkembangnya peranan
menyatakan bahwa Service Recovery (penanganan
teknologi informasi dapat meningkatkan kecepatan
masalah)
dalam merespon sesuatu, klien akan dengan cepat
hipotesis
penelitian
berpengaruh
(H3)
signifikan
terhadap
kepuasan klien di Surabaya, diterima.
berkomunikasi dengan konsultan pajak tanpa harus
Penelitian yang dilakukan Utami (2011) dan Ekayanti. et.al (2013)
menyatakan bahwa
mendatangi kantor konsultan pajak dan memakan biaya transportasi.
Accessbility and Flexibility (kemudahan layanan) Penelitian yang dilakukan oleh Utami (2011)
berpengaruh terhadap kepuasan pengguna jasa. Penelitian oleh Utami (2011) dan Ekayanti. et. al (2013)
hasilnya
sebagian
besar
responden
mengatakan bahwa lokasi yang strategis sangatlah penting dikarenakan lokasi yang letaknya didekat jalan raya dan dekat dengan pusat keramaian dapat mudah dijangkau oleh kendaraan pribadi maupun transportasi umum sehingga tidak membingungkan klien. Di samping itu kemudahan untuk menemui penyedia jasa juga menjadi alasan utama responden merasa sangat nyaman karena pada dasarnya
dan Chandra (2004) menyatakan bahwa Reliability and
Trustworthness
(keandalan
dan
dapat
dipercaya) menjadi faktor yang mempengaruhi kepuasan
pengguna
jasa.
Penelitian
tersebut
memberi kesimpulan bahwa memberikan jasa yang cepat, tepat, mudah dan lancar menjadi syarat penilaian
bagi
orang
yang
dilayani
dalam
memperlihatkan aktualisasi kerja pemberi jasa. Selain itu kemampuan yang handal, mengetahui mengenai seluk belum prosedur kerja, mekanisme kerja, memperbaiki berbagai kekurangan atau
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 3, NO.2, 2013 penyimpangan yang tidak sesuai dengan prosedur
handal
dan
penggunaan
kerja dan mampu menunjukkan, mengarahkan dan
meminimalisasi kesalahan dan mampu dalam
memberikan arahan yang benar kepada setiap
memecahkan berbagai permasalahan kerja yang
bentuk jasa yang diberikan memberi dampak
dihadapinya secara handal sehingga membuat klien
positif terhadap persepsi baik yang diungkapkan
merasa yakin bahwa jasa yang diterimanya
oleh penerima jasa. Hal ini sesuai dengan teori
sudahlah tepat dan tidak perlu diragukan lagi. Dari
yang ditulis oleh Sunyoto (2004:16) keandalan dari
hasil penelitian dapat diinterpretasikan bahwa
seorang dapat dilihat dari keandalan dalam
tingginya
memberikan jasa yang sesuai dengan tingkat
(keandalan dan dapat dipercaya)
pengetahuan terhadap uraian kerjanya, keandalan
oleh konsultan pajak menyebabkan tingginya
dalam memberikan jasa yang terampil sesuai
tingkat kepuasan klien.
Reliability
teknologi
and
dapat
Trustworthness yang dimiliki
dengan tingkat keterampilan kerja yang dimilikinya
Penelitian yang dilakukan oleh Utami
dalam menjalankan aktivitas pemberian jasa yang
(2011) dan Ekayanti (2013) menyatakan bahwa
efisien dan efektif, kehandalan dalam memberikan
Service Recovery (penanganan masalah) menjadi
jasa yang sesuai dengan pengalaman kerja yang
faktor yang mempengaruhi kepuasan penerima
dimilikinya, sehingga penguasaan tentang uraian
jasa. Penelitian ini menyatakan bahwa service
kerja dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan
recovery
berkualitas sesuai pengalamannya, serta keandalan
penerima jasa dengan memberikan suatu tindakan
dalam
mengaplikasikan
yang mampu menyelesaikan permasalahan yang
untuk
memperoleh
memuaskan teknologi
sesuai yang
penguasaan
jasa
yang
hasil
output
ditunjukkan.
teknologi
akurat
mampu
mengubah
sudut
pandang
dan
dihadapi dan membuat penerima jasa memiliki
penggunaan
pemikiran yang berbeda dari saat melakukan
akan
komplain. Sehingga berdampak terhadap hilangnya
menciptakan rasa yang aman serta mengurangi
kekecewaan menjadi kepuasan. Hal ini didukung
persepsi dari klien mengenai resiko yang akan
oleh teori dari Etzel dan Silverman dalam Surbakti,
diterimanya dan dapat meningkatkan kepuasan.
et.al.
Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa
dilakukan secara efektif akan menyebabkan tingkat
Reliability and Trustworthness (keandalan dan
kepuasan yang lebih tinggi dibandingkan pelayanan
dapat dipercaya) yang dimiliki oleh konsultan
yang dilakukan dengan benar sejak pertama kali.
pajak
hasil
Service Recovery (penanganan masalah) yang
penelitian ini memberikan jawaban yang sesuai
mempengaruhi kepuasan klien, yaitu klien akan
dengan hasil penelitian Utami (2011) dan Chandra
merasa lebih puas terhadap pelayanan yang
(2004). Berdasarkan hasil dari wawancara pada
diberikan jika Service Recovery (penanganan
responden didapatkan alasan pentingnya Reliability
masalah) dianggap baik dan adil walaupun sempat
and
dapat
memberikan pelayanan jasa yang dianggap kurang
dipercaya) yaitu apabila tingkat pengetahuannya
memuaskan bagi klien. Sehingga dapat dikatakan
digunakan dengan baik dalam memberikan jasa
bahwa dengan memberikan Service Recovery
yang handal, kemampuan keterampilan yang
(penanganan masalah) yang tepat maka penerima
dimilikinya diterapkan sesuai dengan penguasaan
jasa akan merasa lebih loyal dibandingkan dengan
bakat yang terampil, pengalaman kerja mendukung
pemberian jasa yang benar sejak pertama kali.
untuk melaksanakan aktivitas kerjanya secara
Hasil yang sama di dapat dari penelitian ini bahwa
berpengaruh
Trustworthness
signifikan
Sehingga
sehingga
(keandalan
dan
(2010)
bahwa
service
recovery
yang
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 3, NO.2, 2013 Service
Recovery
(penanganan
masalah)
kemampuan konsultan pajak dalam menyelesaikan
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan klien.
masalah dalam memberikan pelayanan sudah baik
Dari hasil penelitian dapat diinterpretasikan bahwa
dan
Service Recovery (penanganan masalah) yang baik
4)Accessibility
mempengaruhi kepuasan klien. Penelitian yang
layanan),
dilakukan secara umum dari hasil wawancara,
(keandalan dan dapat dipercaya), Service Recovery
sebagian besar responden mengatakan bahwa
(penanganan masalah) secara simultan berpengaruh
konsultan pajak sudah memberikan jalan keluar
signifikan positif terhadap kepuasan klien di
yang baik terhadap permasalahan yang ada.
Surabaya.
memberikan and
Reliability
kepuasan Flexibility and
bagi
klien,
(kemudahan Trustworthness
Responden mengatakan bahwa service recovery yang baik dapat mengubah pandangan responden yang sebelumnya kecewa menjadi merasa puas.
Saran
Hal ini dikarenakan responden merasa bahwa
Berdasarkan hasil dari pembahasan dan
konsultan pajak memiliki usaha untuk memperbaiki
kesimpulan yang telah dilakukan, maka terdapat
kesalahan yang dilakukannya
beberapa saran seperti:1)Menambahkan variabel-
sehingga tidak
merugikan klien.
variabel independen pada penelitian selanjutnya. Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya, variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian
KESIMPULAN DAN SARAN Dari
hasil
penelitian
dapat
ditarik
ini dapat kepuasan klien atas jasa konsultan pajak
kesimpulan bahwa: 1) Accessibility and Flexibility
sebesar 54,4% sedangkan 45,6% dijelaskan oleh
(kemudahan
variabel lain yang tidak digunakan dalam
layanan)
(X1)
secara
parsial
berpengaruh signifikan positif terhadap kepuasan
penelitian. Maka dari itu, diharapkan pada
klien di Surabaya. Hal ini disebabkan karena
penelitian selanjutnya, variabel-variabel yang
prosedur pelayanan, keterjangkauan lokasi, waktu
diteliti ditambah agar model regresi dapat
operasional, serta telekomunikasi yang memiliki
dijelaskan dengan lebih lengkap,2)Menambahkan
kemudahan
jumlah sampel. Agar data penelitian selanjutnya
dan
penyesuaian
dalam
layanan
membuat klien merasa nyaman dan membuat klien
lebih representatif, diharapkan jumlah sampel
akhirnya merasa puas terhadap pelayanan jasa dari
ditambah. Dengan semakin banyaknya sampel,
konsultan pajak. 2)Reliability and Trustworthness
maka hasil yang didapat akan semakin dapat
(keandalan dan dapat dipercaya) (X2) secara
dipercaya.
parsial berpengaruh signifikan positif terhadap kepuasan klien di Surabaya. Hal ini disebabkan karena
konsultan
pajak
mampu
memberikan
pelayanan yang dijanjikan secara cepat, tepat, berkualitas, dan kepercayaan pelanggan terhadap kejelasan informasi yang diberikan dan memberi dampak
terhadap
kepuasan
DAFTAR PUSTAKA
klien,
3)Service
Arief, Muhtosim. (2007). Pemasaran
Jasa dan
Kualitas Pelayanan. Malang: Bayumedia. Djojodipuro, Marsudi. (1992).
Teori Lokasi.
Universitas Indosia Press, Jakarta.
Recovery (penanganan masalah) (X3) secara parsial berpengaruh signifikan positif terhadap kepuasan klien di Surabaya.
Hal ini disebabkan karena
Dutka, Alan. (1994). AMA Hand Book Customer Satisfaction: A Complete Guidance to
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 3, NO.2, 2013 Research, Planning, and Implementation, Lincolnwood,
Illinois,
NTC
Bussiness
Books. Hardi
Supeno.
Republik
Indonesia.
No.28
(2007).
Undang-Undang
Tahun 2007 tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) (2011).
Dampak
Kesesuaian
Republik
Indonesia.
(2008).
Undang-Undang
Persepsi Klien terhadap Jasa Pelayanan
Republik Indonesia No.36 Tahun 2008
Konsultan Pajak Pengaruhnya terhadap
tentang Perubahan Keempat atas Undang-
Kinerja
Undang No.7 Tahun 1983 tentang Pajak
Konsultan
Pajak.
Media
Mahardhika Vol 10. No 1.
Penghasilan.
Nugroho, Marno & Ratih Paramitha. (2009). “Analisis
Pengaruh
Keanekaragaman Keputusan
Lokasi,
Barang
Berbelanja
Terhadap
Dan
Republik Indonesia. (2010). Peraturan Presiden No.54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah.
Loyalitas
Konsumen di Carrefour Semarang”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Januari, Vol 10, No 1
Setiawan,
Slamet.
(2008).
Respon
Nasabah
terhadap Pelayanan Bank Tabungan Negara (BTN). Skripsi. Universitas Islam Negeri
O’Brian, David and Detmar Straub. (2005). The
Malang.
Relative Importance of Perceived Ease of Use in IS Adoption: A Study of eCommerce
Adoption
Journal
of
the
association for information, volume I, article 8, October 2005.
Teknologi
Bandung
(ITB).
Universitas Diponegoro
Republik Indonesia. (2003). Keputusan Menteri Republik
Indonesia
No.485/KMK.03/2003 tentang Konsultan Pajak Indonesia.
Surbakti, N., & Widyarani, M. (2010). Pengaruh
Keuangan
No.485/KMK.03/2003 telah
diubah
Menteri
No.98/PMK.03/2005
mengenai
Konsultan Pajak Indonesia.
Recovery
Pelanggan.
Studi
Pada Kasus
Kepuasan AUTO2000
Tjiptono, F. (2004). Pemasaran Jasa. Malang: Bayu Media. Tjiptono, F., & Chandra, G. (2011). Service, Quality
Republik Indonesia. (2005). Keputusan Menteri
Peraturan
Konsumen. Yogyakarta: Liberty.
Bandung. Universitas Katolik Parahyangan.
Dengan SPSS. Yogyakarta
sebagaimana
Bogor: Ghalia.
Service
Priyatno, Duwi. (2010). Paham Analisa Statistika
Keuangan
Teori dan Penerapan dalam Pemasaran.
Sunyoto, Hamingpraja. (2004). Jaminan Kualitas
Puspitasari, et.al. (2009). Pengukuran Comblass Institut
Sumarwan, Ujang. (2004). Perilaku Konsumen:
dengan Keuangan Tentang
&
Satisfaction
Yogyakarta: Andi.
(edisi
ketiga).