PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI BANK INDONESIA TASIKMALAYA
JURNAL Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh Gelar SarjanaPendidikan Pada Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Oleh, UUM ABDUL MUKTI 102165109
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI / TATA NIAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2014
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI BANK INDONESIA TASIKMALAYA
JURNAL
UUM ABDUL MUKTI 102165109
Disahkan oleh, Pembimbing I,
Syamsudin Arnasik, Drs., M.Pd NIP 19570323 198303 1 002
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI BANK INDONESIA TASIKMALAYA Oleh, Uum;1 Arnasik;2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi/ Tata Niaga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya 2 Dosen (Pembimbing 1) Program Studi Pendidikan Ekonomi/Tata Niaga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRAK UUM ABDUL MUKTI. NPM. 102165109. Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Bank Indonesia Tasikmalaya. Program Studi Pendidikan Ekonomi/Tata Niaga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi, dibawah bimbingan Syamsudin Arnasik, Drs., M.Pd. Yang menjadi fokus masalah dalam penelitian ini adalah iklim organisasi yang diterapkan dan tingkat pencapaian produktivitas kerja, sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui iklim organisasi yang diterapkan, tingkat produktivitas kerja pegawai yang dicapai, besarnya pengaruh iklim organisasi terhadap produktivitas pegawai, dan hambatan-hambatan yang dihadapai Bank Indonesia Tasikmalaya dalam menciptakan iklim organisasi yang kondusif dan dinamis dan cara mengatasinya. Penelitian ini bersifat deskriptif dan verifikatif, penelitian ini menggunakan cara cross sectional. Dengan teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan dan penelitian lapangan dengan cara observasi, wawancara, studi dokumentasi dan penyebaran angket/kuesioner. Pengolahan data yang digunakan uji regresi linear sederhana, uji korelasi, uji determinasi dan uji non determinasi. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 49 orang pegawai dan sampel sebanyak 49, angket yang berhasil terkumpul sebanyak 40 artinya hanya 40 orang pegawai Bank Indonesia Tasikmalaya yang mengisi angket. Hasil uji regresi linier sederhana diperoleh persamaan Ŷ =11,615+0,889X. Dari persamaan tersebut dapat diketahui adanya hubungan positif antar variabel penelitian, ini berarti iklim organisasi yang diterapkan kantor Bank Indonesia Tasikmalaya berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja pegawai sebesar 0,889 kali. Hasil perhitungan diperoleh nilai korelasi sebesar 0,831 artinya bahwa iklim organisasi mempunyai pengaruh yang sangat tinggi terhadap produktivitas kerja pegawai kantor bank Indonesia Tasikmalaya. Hasil uji determinasi adalah 69,1% dan uji non determinasi adalah 31% berarti produktivitas kerja pegawai dipengaruhi oleh iklim organisasi adalah 69,1% sedangkan sisanya 31% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil uji hipotesa diperoleh thitung sebesar 4 sedangkan ttabel sebesar 1,6814 (thitung>ttabel) artinya dapat disimpulkan bahwa iklim organisasi berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai kantor Bank Indonesia Tasikmalaya. Kata Kunci: Iklim Organisasi dan Produktiviatas Kerja
The Effect Of Organizational Climate On Employee Productivity Of Indonesia Bank Tasikmalaya by, Uum;1 Arnasik;2 1Student of Economics Education/Administration Commerce Faculty of Educational Sciences and Teachers’ Training SiliwangiUniversity Tasikmalaya 2Lecturer (Supervisor 1) Economics Education/Administration Commerce Faculty of Educational Sciences and Teachers’ Training Siliwangi University Tasikmalaya ABSTRACT UUM ABDUL MUKTI. NPM. 102165109. The Effect of Organizational Climate on Employee Productivity of Indonesia Bank Tasikmalaya. Economics Education/Commerce Administration Faculty of Educational Sciences and Teachers’ Training Siliwangi University Tasikmalaya, under theguidance of Syamsudin Arnasik, Drs., M.Pd. As for the focus issuesof this research are applied organizational climate and work productivity levels, while the purpose of this study is to determine applied organizational climate, the level of achieved employee productivity, the magnitude of the effect of organizational climate on employee productivity, and barriers faced by Indonesia Bank Tasikmalaya in creating a conducive and dynamic working environment and how to overcome them. This research is descriptive and verified, this study used a cross sectional manner with data collection techniques such as literary study and field study by observation, interview, documentation study and questionnaire. Data analysing used simple linear regression, correlation test, determination and non-determination test. The population in this research as many as 49 employees and 49 samples, 40 questionnaires are successfully collected, it means only 40 employees of Indonesia Bank Tasikmalaya who complete questionnaires. Test results obtained by a simple linear regression equation Ŷ = 11.615+0.889X, The result of the calculation is the correlation value is 0,831 it means that the working environment has a very high influence on the productivity of office workers of Indonesian bank Tasikmalaya. The test results of determination is 69,1% and the non-determination test is 31%, it means employee productivity is influenced by the organizational climate is 69,1% while the remaining 31% is influenced by other factors. Hypothesis test results obtained tobserve of 4 while ttable of 1,6814 (tobserve > ttable) it means it can be concluded that the organizational have a significant effect on the productivity of office workers in Indonesian bank Tasikmalaya. Keywords : Organizational Climate and Employee Productivity
A. Pendahuluan Perusahaan di masa sekarang membutuhkan sumber daya yang mumpuni agar mampu meningkatkan daya saingnya guna mengungguli para pesaing. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset penting bagi perusahaan, manusia sebagai SDM sangat dibutuhkan guna menunjang prusahaan melalui, karya, bakat, kreativitas, inovasi, ide, dorongan dan peran nyata seperti yang terlihat dalam setiap kegiatan perusahaan. Tanpa adanya manusia di dalam perusahaan, tidak mungkin perusahaan mampu menjalankan aktifitasnya dan mencapai tujuan yang diharapkan. Keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan tentunya membutuhkan lingkungan dan iklim kerja yang kondusif. Pada dasarnya perusahaan bukan saja mengharapkan karyawan yang mampu, cakap, pintar, dan terampil tetapi yang tidak kalah penting adalah karyawan mau bekerja giat dan berkeinginan untuk meningkatkan hasil kerjanya
dan
mengoptimalkaan
kemampuan
yang
dimiliki
untuk
perusahaannya. Agar para karyawan dapat mencapai hasil kerja yang optimal seperti yang diharapkan baik oleh perusahaan maupun oleh kariyawan itu sendiri, maka semua elemen harus mampu menciptakan iklim kerja yang baik dan efektif. Iklim organisasi dirasakan cenderung berubah-ubah pula, hal tersebut ditunjukan dengan terkadang cukup optimalnya hubungan kerja yang dirasakan diantara para pegawai atau sebaliknya, kepuasan kerja yang diharapkan bisa sesuai terkadang sebaliknya, pimpinan yang mampu
mengayomi, menghasilkan kebijakan dan keputusan yang memihak kepada para pegawai akan tatapi terkadang sebaliknya, birokrasi dan sistem kerja yang tekadang dirasakan memberikan kenyamanan dalam bekerja akan tetapi sebaliknya. Kondisi seperti yang digambarkan ini yang akan mempengaruhi keberadaan para pegawai tersebut dalam menjalankan tugas, pungsi dan tanggung jawabnya. Kondisi ini tentunya tidak menguntungkan bagi perusahaan dan pegawai sehingga perlu mendapatkan perhatia dan penanganan lebih lanjut. Untuk sampai pada kinerja yang diharapkan, “perlu diperhatikan halhal yang dapat membuat organisasi bekerja secara efektif, diantaranya struktur organisasi, teknologi, strategi, rekan kerja, pasillitas dan kondisi. Perusahaan juga perlu melihat bahwa dukungan dan sumber daya perusahaan, misalnya sunber daya tradisional sebagi keunggulan kompetitif, separti akses teknologi dan modal menjadi kurang efektif”. Sumber daya manusia di sisi lain mewakili suatu aset yang dapat menyediakan sumber keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Penelitian tentang system manajemen keterlibatan yang tinggi dan kinerja tinggi dihasilkan dari sejumlah pendekatan persaingan pada keefektifan organisasi, dua dari pendekatan ini adalah pendekatan hubungan manusia ( Human Relation Approach) dan pendekatan tujuan yang rasional ( Rational Goal Approach). Pendekatan “hubungan manusia merupakan suatu nilai yang tinggi atas keberadaan pegawai, yaitu untuk meraih produktivitas dan profitabilitas”.
Pendekatan ini menegaskan pentingnya moral, komitmen dan kepuasan pegawai, dukungan dari tingginya pelibatan system manajemen, dan diperlukan
penggunaan
peraktek-peraktek
pemerkayaan
pekerja
(job
entichment) dan kerja tim (team work)”. Kemudian berkaitan dengan Penerapan iklim organisasi di bank indonesia sendiri bisa dibilang sudah baik, misalanya pimpinan terbuka dengan masukan/ aspirasi yang muncul dari para pegawai kemudian penanganan masalah yang cepat dan tegas tapi disisi lain peneliti menemukan suasana yang dapat penulis katakan bisa menjadi penghambat misalnya pimpinan yang jarang terjun langsung kelapangan untuk melakukan pengawasan sehingga pegawai kurang diperhatikan dan kurang termotivasi kemuadian suasana kerja yang terlalu serius yang dikhawatirkan gampang membuat prustasi dan setres yang tinggi terhadap para pegawai. Pencapaina
produktivitas
yang
dicapai
bank
indonesia
juga
sebenarnya sudah optimal namun masih ada kekurangan misalnya masih terjadi keterlambatan pada saat jam masuk kemudian pelanggaran secara administrasi, kemudian respon yang kurang cepat dari para pegawai ketika ada tugas yang mendesak dan harus secepatnya di selesaikan. Kerja sama tim perlu banyak ditingkatkan antara peimpinan, antar unit kerja dan unit kerja secara khusu. Oleh karena itu, pentingnya produktivitas yang dilakukan pegawai dalam peranannya untuk meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan, maka menjaga dan meningkatkan produktivitas pegawai menjadi masalah
penting
bagi
perusahaan.
Faktor-faktor
yang
dapat
meningkatkan
produktivitas kerja pegawai perlu dipenuhi agar mutu kerjanya bisa optimal, khususnya di Bank Indonesia Tasikmalaya bisa segera tercapi. B. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang dilakukan untuk mengumpulkan, menyusun dan menganalisa data yang terkumpul sehingga diperoleh makna yang sebenarnya. Menurut Nazir, Moh (2009:45) Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu system pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”. Meneurut Umar, Husen (2002:45) “cross sectional metode adalah Metode penelitian dangan cara mempelajari objek dalam satu kurun waktu tertentu/tidak berkesinambungan dalam jangka waktu yang panjang” Sesuai dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini bersifat deskriptif dan verifikatif. Bersifat deskriptif berarti dengan penelitian yang dilakukan ini dapat diperoleh tentang deskripsi ciri-ciri dan variabel-variabel yang diteliti sedangkan penelitian bersifat veripikatif berarti adanya pengujian kebenaran dari hipotesisi yang didasarkan pada penelitian di lapangan dan penelitian ini menggunakan cara cross sectional metode yaitu suatu cara penelitian dengan mempelajari objek dalam kurun waktu tertentu tidak dalam jangka waktu yang panjang. Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh iklim kerja terhadap produktivitas kerja pegawai Bank
Indonesia Tasikmalaya, kemudian data yang diperoleh tersebut dilakukan analisis. Teknik pengumpulan data yang penulis pergunakan adalah yang pertama studi lapangan yang terdiri dari observasi, wawancara, penyebaran angket dan studi dokumentasi. Kedua setudi kepustakaan. Teknik pengolahan data yang penulis pergunakan adalah uji regresi linier sederhana, uji korelasi (r), uji determinasi, dan uji non determinasi. Uji hipotesis yang penulis pergunakan, menetapka hipotesis penelitian, membandingkan nilai thitung dengan ttabel dan kaidah pengujian hipotesis. C. Pembahasan Penerapan Iklim organisasi yang baik perlu menjadi perhatian yang serius dari pihak perusahaan guna terciptanya suasan kerja yang efektif dan efisien, dengan suasana kerja atau iklim kerja yang baik yang diterapkan oleh perusahaan, dimulai dari
lingkungan yang memadai, besar kecilnya
perusahaan, kebijakan pimpinan, kejelasan pekerjaan, penghargaan dan lain sebaginya
maka
perusahaan
akan
mampu
bertahan
ditengah-tengah
persaingan, karena apabila perusahaan mampu mengenal dan mememahami apa yang mereka butuhkan maka pegawaipun akan bekerja dengan sungguhsungguh dan bangga atas pekerjaannya. Iklim organisasi yang kondusif ini dirasakan akan semakin bermanfaat untuk membentuk dan menumbuhkan gairah pegawai dalam bekerja, tentunya itu menjadi harapan bagi setiap perusahaan, begitu juga dalam halini Bank Indosesia Tasikmalaya.
Iklim organisasi yang diterapkan oleh Kantor Bank Indonesia Tasikmalaya adalah Open Climate, Pembinaan dan konseling, dan Penyedian sarana prasarana yang menunjang. Untuk mengetahui besarnya pengaruh iklim organisasi terhadap produktivitas kerja pegawai, maka penulis menggunakan analisa data dengan menggunakan statistik parametrik yakni uji regresi linear sederhana, uji korelasi, uji determinasi dan non determinasi serta uji hipotesa. Dari hasil analisa data dengan menggunakan uji regresi linear sederhana diperoleh nilai koefisien regresi a = 11,651 dan b = 0,889. Hasil uji regresi linier sederhana diperoleh persamaan Ŷ =11,615+0,889X. Dari persamaan tersebut dapat diketahui adanya hubungan positif antar variabel
penelitian, ini berarti iklim organisasi yang diterapkan kantor Bank Indonesia Tasikmalaya berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja pegawai sebesar 0,889 kal. Dari hasil uji korelasi diperoleh (r) sebesar 0,831%, artinya dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan antara iklim organisasi (variabel X) dengan produktivitas kerja pegawai (variabel Y) dengan tingkat korelasi masuk pada kategori 0,80 – 1,000, artinya keeratan hubungan antara variabel X dan variabel Y berada pada kategori Sangat kuat. Hasil analisis determinasi menunjukan bahwa Iklim organisasi (variabel X) memberikan pengaruh sebesar 69,1% terhadap Produktivitas Kerja pegawai (variabel Y), sedangkan sisanya merupakan pengaruh variabel lain yang dapat diketahui melalui analisis non determinasi. Dari analisis Koefisien Non Determinasi, besarnya KND adalah 31%, yang berarti Produktivitas Kerja pegawai (variabel Y)
dipengaruhi oleh variabel lain (diluar variabel X) sebesar 31%. Adapun variabel atau faktor lain yang dimaksud penulis asumsikan yaitu sebagai berikut komunikasi yang dilaksanakan oleh pimpinan dan bawahan, hubungan yang terjalin antar unit pengetahuan yang dimiliki para pegawai, motivasi, insentive sarana dan prasarana yang tersedia. Berdasarkan hasil pengujian hipotesa, diperoleh thitung = 4 dan nilai ttabel pada 𝛼 =0,05 dan dk = 38 adalah 1,6814 maka thitung> ttabel artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan
demikian, dapat disimpulkan iklim organisasi berpengaruh signifikan terhadap
produktivitas kerja pegawai Tasikmalaya dan hipotesis yang berbunyi “iklim organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai bank indonesia Tasikmalaya” telah teruji atau dapat diterima kebenarannya. D. Simpulan-simpulan Berdasarkan hasil penelitian, tentang pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Produktiviatas Kerja Pegawai Bank Indonesia Tasikmalaya penulis dapat simpulkan bahwa : 1. Penerapan Iklim Organisasi di Bank Indonesia Tasikmalaya dirasakan sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari tanggapan responden berdasarkan tabel Rekapitulasi angket Iklim Organisasi diperoleh 4077 berada pada kelas interval ke 4 yaitu 3400 – 4200. Hal ini menunjukan bahwa Iklim Organisasi yang di terapkan Bank Indonesia Tasikmalaya termasuk dalam kategori Tinggi. 2. Hasil penelitian menggunakan analisa regresi linier sederhana diperoleh persamaan Ŷ =11,615+0,889X ini berarti Iklim Organisasi dan
produktivitas kerja pegawai memiliki hubungan yang fositif, dimana iklim organisasi yang diterapkan Bank Indonesia tasikmalaya yang dilaksanakan selama ini berpengaruh terhadap produktivitas kerja pegawai sebesar 0,889 kali. 3. Koefisien korelasi (r) sebesar 0,831 yang berarti bahwa iklim organisasi yang diterapkan bank Indonesia Tasikmalaya mempunyai pengaruh Sangat Tinggi terhadap produktivitas kerja pegawai. 4. Hasil
uji
determinasi
dan
non
determinasi
menunjukan
bahwa
produktivitas kerja pegawai dipengaruhi iklim organisasi sebesar 69,1% sedangkan sisanya 31% merupakan faktor lain diluar variabel X (iklim kerja) yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja pegawai. 5. Uji hipotesa dengan menggunakan uji t yaitu membandingkan antara thitung dengan ttabel. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai thitung sebesar 4 sedangkan nilai ttabel pada 𝑎 = 0,05 dan dk = 38 adalah 1,6814 sehingga thitung > ttabel. Kesimpulan (Ha) diterima dan (H0) ditolak artinya Iklim
organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap Produktivitas Kerja pegawai Bank Indonesia Tasikmalaya. E. Saran-saran Pada akhir penelitian ini penulis mencoba memberikan saran-saran sesuai dengan pemehaman dan pemikiran penulis, adapun saran-saran dari hasil penelitian ini adalah : 1. Penerapan Iklim Keja dan tingkat Produktivitas yang sekarng sudah tercapai bisa dipertahankan dan diupayakan untuk ditingkatkan.
2. Berkaitan dengan pengawasan pimpinan seyogyanya perlu melakukan pengawasan langsung kelapangan, disamping menggunakan alat CCTV, dalam rangka menumbuhkan suasana kerja yang hangat dan tumbuhnya kepercayaan yang besar dari pegawai, juga pimpinan akan lebih paham berkaitan dengan kesulitan kerja yang dialami para pegawainya. 3. Pengemasan suasana kerja yang dilakukan Bank Indonesia diupayakan lebih hangat, dan penuh kekeluargaan itu akan dirasa bisa meningkatkan semangat dan produktivitas kerja pegawai diharapkan akan meningkat. 4. Pimpinan perlu mengenali dan tau akan potensi yang dimiliki pegawai sebagia upaya menjalian komitmen dan menumbuhkan kepercayaan yang tinggi dalam setiap tanggung jawab yang diemban. 5. Untuk menghilangkan rasa penat dan kejenuhan dalam bekerja, Perusahaan kiranya perlu mengambil langkah memberikan jam khusus setiap bulannya untuk para pegawai dalam menikmati pasailitas penunjang yang ada diluar jam istiraht yang diberikan dalam rangka pemeliharaan Sumber daya Manusia. 6. Pemberian seragam dinas dirasa perlu sebagi upaya meningkatkan solidaritas dan menambah rasa percaya diri pegawai, juga sebagi identitas pegawai.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2005), Majemen Penelitian.Jakarta: Rineka Cipta ................................ (2010), Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta David. (2009) Pengertian Iklim Organisasi dalam http://gurutisna.wordpress.com/2009/03/05/iklim-organisasi/ Ety, Rochaety dkk. (2007), Metodologi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS. Jakarta: Mitra Wacana Media Kusdi. (2011), Budaya Organisasi. Jakarta: salemba empat Moorhead dan Griffin. (2013), Prilaku Organisasi. Jakarta Salemba Empat Nazir, Moh. (2005), Metode Penelitian. Bogor Selatan: Ghalia Indonesia Sedarmayanti. (2009), Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV. Mandar Maju ...................... (2011), Tata Kerja dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV. Mandar Maju Sinungan, Muchdarsyah. (2003), Produktivitas Apa dan Bagiman. Jakarta: PT. Bumi Aksara Soetopo, Hendyat. (2012), Perilaku Organisasi. Bandung: PT. Remaja Rosadakarya Somantri dan Ali Muhidin. (2006), Aplikasi Statistik dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia Siagian, S,P. (2009), Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Rineka Cipta Sugiyono. (2004) Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta ................ (2013) Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: CV. Alfabeta Sumarna, A, N (2012), Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Perusahaan Bineatama Kayone Lestari Tasikmalaya. Skripsi FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya: Tidak Diterbitkan
Sunyoto, Danang. (2013) Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: CAPS ............................ (2013) Perilaku Organisasional. Yogyakarta: CAPS Suparno, Paul. (2011), Pengantar Statistik.Yogyakarta: Universitas Sanata Darma Tim Dosen FKIP. (2012), Pedoman Penulisan Skripsi Edisi ke 2. Universitas Siliwangi: Tasikmalaya Umar, Husein. (2002), Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama