Pengaruh Fasilitas Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Beni Setyawan, Hery Sawiji, Patni Ninghardjanti Prodi Ekonomi BKK Administrasi Perkantoran, FKIP Universitas Sebelas Maret
[email protected]
Abstract: The objectives of this research are to investigate: (1) whether or not of the learning facilities on the learning achievement of the computer skill and managing information of X class students of the office administration skill program of the state vocational high school 1 of Sukoharjo in the accdemic year 2012/2013 (Y); (2) whether or not of the learning motivation on the learning achievement of the computer skill and managing information of X class students of the office administration skill program of the state vocational high school 1 of Sukoharjo in the academic year 2012/2013 (Y); and (3) whether or not the simultaneusly effect of the effect learning facilities and the learning motivation on the learning achievement of the computer skill and managing information of X class students of the office administration skill program of the state vocational high school 1 of Sukoharjo in the academic year 2012/2013 (Y) as many as 72 students. The samples of the research consisted of 44 students or 60% of the total number of students in class X of the school. They were taken by using the proportional random sampling technique. The data of the research were gathered through questionnaire and documentation and were then analyzed by using the multiple linear regression technique of analysis. The results of the research are as follows: (1) there is a significant of the learning facilities (X1) on the learning achievement of the computer skill and managing information of X class students of the office administration skill program of the state vocational high school 1 of Sukoharjo in the academic year 2012/2013 (Y); (2) there is a significant of the learning motivation (X2) on the learning achievement of the computer skill and managing information of X class students of the office administration skill program of the state vocational high school 1 of Sukoharjo in the academic year 2012/2013 (Y); and (3) there is a simutaneusly significant of the learning facilities (X1) and that of the learning motivation (X2) on the learning achievement of the computer skill and managing information of X class students of the office administration skill program of the state vocational high school 1 of Sukoharjo in the academic year 2012/2013 (Y). The relative contribution of the learning facilities (X1) on the learning achievement (Y) is 21.73%, and that of the learning motivation (X2) on the learning achievement (Y) is 78.27%. The effective contribution of the learning facilities (X1) on the learning achievement (Y) is 1693%, and that of the learning motivation (X2) on the learning achievement (Y) is 60,97%. Kata kunci: facilities, motivation, learning achievement, KKPI. A. Pendahuluan Suatu bangsa
manusia,
sehingga
pendidikan
memerlukan
merupakan faktor penting yang harus
sumber daya manusia yang berkualitas
diperhatikan dalam rangka mewujudkan
untuk
melanjutkan
pembangunan
suatu
segala
bidang.
karena
pemerintah
merupakan
salah
pembangunan Bidang satu
di
pendidikan sarana
dan
itu,
memberikan
perhatian
bangsa.
Oleh
berupaya
yang
serius
prasarana bangsa untuk memajukan dan
terhadap pendidikan, sejak dari Taman
meningkatkan
Kanak-kanak sampai jenjang Perguruan
kualitas
sumber
daya
Tinggi, baik sekolah negeri maupun
Pendidikan di sekolah memiliki peran
swasta. Semua itu merupakan upaya
yang
pemerintah untuk meningkatkan kualitas
mempersiapkan kualitas sumber daya
sumber
sehingga
manusia
pesatnya
pembangunan. Dengan demikian hasil
perkembangan ilmu pengetahuan dan
pendidikan yang diperoleh di sekolah
teknologi serta dapat sejajar dengan
diharapkan
bangsa-bangsa lain.
dalam
daya
mampu
manusianya, mengikuti
Pendidikan merupakan landasan
berkembang.
jaman
yang
Perkembangan
strategis
yang
dalam
handal
dapat
dalam
membantu
mempersiapkan
siswa
diri
dalam
menjalani kehidupan selanjutnya.
yang sangat penting bagi setiap manusia untuk
sangat
Pada umumnya, siswa, orang tua
siswa
dan
guru
selalu
ditandai
dengan
menginginkan prestasi belajar yang
peradaban
manusia
baik, oleh karena itu mereka harus
menuntut manusia untuk selalu maju.
mengetahui bagaimana prestasi belajar
Hanya
dengan
manusia
yang baik itu diperoleh. Salah satu
dapat
menghadapi
menjawab
faktor yang berasal dari dalam maupun
perkembangan
pendidikan, dan
tantangan-tantangan baik
dari dalam
dari
luar
siswa
yang
menentukan
maupun dari luar manusianya itu sendiri.
keberhasilan dalam meraih prestasi
Keberhasilan peserta didik dalam proses
belajar adalah fasilitas belajar dan juga
pendidikan dipengaruhi oleh berbagai
motivasi belajar.
macam
faktor.
Faktor-faktor
tersebut
Berpijak
pada
Uraian
diatas
secara garis besar dapat dikelompokkan
maka penelitian mengenai “Pengaruh
menjadi dua faktor yaitu dari dalam
fasilitas belajar dan motivasi belajar
maupun dari luar diri peserta didik.
terhadap prestasi belajar keterampilan
Faktor dari dalam diri peserta didik
komputer dan pengelolaan data (KKPI)
antara lain kecerdasan, bakat, minat,
siswa
motivasi,
Administrasi
disiplin
kemandirian
diri,
dan
kepribadian,
kepercayaan
diri
sedangkan dari luar diri peserta didik antara lain lingkungan sekolah, keluarga, fasilitas
belajar,
perpustakaan,
lingkungan
X
Program
Perkantoran
Keahlian
SMK
N
1
Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013” ini dilakukan. Rumusan
masalah
dalam
laboratorium,
penelitian ini adalah: (1) Apakah terdapat
masyarakat
pengaruh yang signifikan fasilitas belajar
dan lain sebagainya. Pendidikan
kelas
terhadap prestasi belajar Keterampilan dilakukan
melalui
Komputer dan Pengelolaan Informasi
proses belajar, dan proses belajar ini
(KKPI) siswa kelas X Program Keahlian
dapat
dilakukan
Administrasi
formal,
informal,
melalui dan
pendidikan
non
formal.,.
Perkantoran
SMK
N
1
Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013?; (2)
Apakah
terdapat
signifikan
motivasi
pengaruh belajar
yang
terhadap
Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013.
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) siswa kelas X Program
B.
Kajian Pustaka
Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N
1
Sukoharjo
dalam
belajar
Ajaran
seorang siswa dipengaruhi oleh fasilitas
2012/2013?; dan (3) Apakah terdapat
belajar yang ada, baik di sekolah
pengaruh yang signifikan fasilitas belajar
maupun di rumah. Fasilitas belajar
dan motivasi belajar secara bersama-
yang
sama
proses
terhadap
Tahun
Keberhasilan
prestasi
belajar
memadai
kebutuhan
dalam
belajar
mengajar
akan
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
mendukung siswa dalam mencapai
Informasi (KKPI) siswa kelas X Program
prestasi
Keahlian Administrasi Perkantoran SMK
Pemakaian
N
sesuai dengan kebutuhan akan banyak
1
Sukoharjo
Tahun
Ajaran
2012/2013?.
belajar
yang
fasilitas
maksimal.
secara
optimal
memberikan peluang kepada siswa
Adapun tujuan dari penelitian ini
untuk
berprestasi.
Fasilitas
belajar
adalah: (1) Untuk mengetahui ada atau
menurut Arianto (2008) adalah:
tidaknya
Fasilitas dalam dunia pendidikan berarti
pengaruh
yang
signifikan
fasilitas belajar terhadap prestasi belajar
segala
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
maupun
Informasi (KKPI) siswa kelas X Program
memudahkan terselenggaranya dalam
Keahlian Administrasi Perkantoran SMK
proses
N 1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013;
dengan
(2)
perlengkapan belajar di kelas, alat-alat
Untuk
mengetahui
ada tidaknya
sesuatu
yang
material,
belajar
bersifat yang
fisik dapat
mengajar, misalnya
tersedianya
pengaruh yang signifikan motivasi belajar
peraga
terhadap prestasi belajar Keterampilan
perpustakaan,
berbagai
Komputer dan Pengelolaan Informasi
pratikum
loboratorium
(KKPI) siswa kelas X Program Keahlian
segala sesuatu
Administrasi
terlaksananya proses belajar mengajar.
Perkantoran
SMK
N
1
Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013; dan (3)
Untuk
mengetahui
ada tidaknya
pengajaran,
tempat
yang
Keadaan berbeda-beda
buku
pelajaran,
perlengkapan dan menunjang
keluarga juga
yang
menentukan
pengaruh yang signifikan fasilitas belajar
bagaimana dan sampai dimana proses
dan motivasi belajar secara bersama-
belajar yang dialami dan prestasi yang
sama
dicapai
terhadap
prestasi
belajar
oleh
anak-anaknya.
Hal
ini
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
berkaitan dengan pemenuhan fasilitas
Informasi (KKPI) siswa kelas X Program
belajar di rumah, dengan tersedianya fasilitas yang menunjang untuk belajar
siswa, diharapkan dapat memperlancar
keberhasilan
proses belajar siswa yang pada akhirnya
ataupun kecilnya pengaruh tersebut
mencapai
bergantung pada intensitas motivasi itu
prestasi
belajar
yang
memuaskan.
dalam
belajar,
besar
sendiri. Klausmeier dalam Djaali (2006 :
Fasilitas
belajar
di
rumah
110)
mengungkapkan
bahwa
diantaranya adalah ruang belajar, meja
“perbedaan
kursi, penerangan, peralatan tulis, buku-
berprestasi ditunjukkan dalam berbagai
buku, komputer, akses internet dan lain-
tingkatan prestasi yang dicapai oleh
lain. Dengan adanya fasilitas belajar
berbagai individu”.
yang memadai, siswa akan lebih mudah dalam
mengerjakan
yang
berhubungan
kegiatan-kegiatan dengan
mata
dalam
intensitas
Dari landasan teori di atas, selanjutnya dapat dibangun kerangka berfikir
bahwa
tujuan
semua
mengajar
dalam
pelajaran dan tugas-tugas dari sekolah.
kegiatan
Dan dengan adanya fasilitas belajar yang
pendidikan tidak terkecuali di Sekolah
lebih lengkap maka diharapkan siswa
Menengah
akan lebih maju dalam belajar dan akan
meningkatnya kualitas belajar dari siswa
mencapai prestasi yang optimal juga.
dan prestasi yang dicapai siswa. Agar
Selain
fasilitas
belajar
yang
proses
belajar
dari
Kejuruan
pencapaian
adalah
tujuan
tersebut
terdapat dari dalam diri siswa dalam
berjalan lancar maka diperlukan adanya
meraih prestasi belajar, motivasi belajar
motivasi belajar yang tinggi dari siswa.
memiliki peranan yang sangat penting.
Seorang
Yang dimaksud motivasi belajar adalah
membangkitkan motivasi belajar dalam
“sebagai daya upaya yang mendorong
dirinya sendiri, cara yang dapat ditempuh
seseorang untuk melakukan sesuatu”
adalah dengan selalu berusaha lebih
(hlm. 73)” (menurut Sardiman, 2001).
baik dari orang lain sehingga selalu
Meskipun masih ada banyak lagi faktor
bekerja keras, tangguh dan tidak mudah
yang
putus
mempengaruhi
prestasi
belajar
siswa
asa,
harus
dapat
berorientasi
menyenangi
belajar tidak lepas dari faktor motivasi
tingkat
belajar
menumbuhkan rasa percaya diri dan
Sebagaimana
yang
kesulitan
yang
kedepan,
siswa, namun keberhasilan siswa dalam
tersebut.
tugas
selalu
yang
sedang,
diungkapkan oleh Suryabrata (2008:70)
bertanggung
adalah keadaan dalam pribadi seseorang
menyelesaikan masalah, pandai dalam
yang
untuk
memanfaatkan waktu belajar yang ada,
tertentu
memilih rekan belajar yang mempunyai
mendorong
melakukan
individu
aktivitas-aktivitas
guna mencapai tujuan. Motivasi faktor
yang
belajar ikut
jawab
mempunyai
dalam
kemampuan lebih dengan tujuan agar merupakan
dirinya termotivasi untuk melakukan hal
menentukan
yang sama baiknya atau lebih baik dari
teman
tersebut.
adanya
variabel bebas yaitu Fasilitas belajar dan
dukungan yang tepat dari guru dan
variabel Motivasi belajar diduga dapat
Orang
mempengaruhi
tua
Dengan
siswa
maka
motivasi
variabel
terikat
yaitu
berprestasi akan meningkat dan pada
Prestasi belajar KKPI siswa baik secara
akhirnya akan meningkatkan prestasi
parsial maupun secara simultan. Secara
belajar siswa pada akhir proses belajar
skematis,
mengajar.
penelitian ini adalah sebagai berikut:
kerangka
pemikiran
dalam
Berdasarkan kerangka berpikir diatas,
dapat
dikembangkan
model
X1 Y X2
Gambar 1. Skema kerangka berfikir
Dimana : X1
: Variabel Fasilitas Belajar
X2
: Variabel Motivasi
Y
: Prestasi Belajar
C.
Metode Penelitian Penelitian
kuantitatif dan memiliki tiga variabel di
tentang
Pengaruh
dalamnya yaitu: (1) Fasilitas belajar; (2)
Fasilitas Belajar dan Motivasi Belajar
Motivasi belajar; dan (3) Prestasi belajar
Terhadap
KKPI.
Prestasi
dilaksanakan
di
Belajar Sekolah
KKPI
ini
Menengah
Populasi dalam penelitian ini
Kejuruan (SMK) N 1 Sukoharjo pada
adalah
siswa
Kompetensi
kelas
X
Program
Keahlian
seluruh
siswa
kelas
Bidang
X
Keahlian
Administrasi Perkantoran Tahun Ajaran
Administrasi Perkantoran di SMK N 1
2012/2013.
Sukoharjo Tahun Ajaran
Waktu
penelitian
yang
2012/2013
dilakukan adalah selama tujuh bulan,
yang berjumlah 72 siswa. dan 60% dari
yaitu dari bulan Desember tahun 2012
populasi diambil sebagai sampel dengan
sampai dengan Juni 2013 yang meliputi
menggunakan
kegiatan
random
persiapan
penyusunan termasuk
laporan jenis
sampai
dengan
Penelitian
penelitian
ini
deskriptif
teknik
sampling
proportional
sesuai
dengan
pendapat Surakhmad (2004: 100) Bila populasi
cukup
homogen
terhadap
populasi
dibawah
dapat
dengan taraf sigifikasi 0,05 dan jumlah
dipergunakan sampel sebesar 50 %, dan
sampel sebanyak 10 maka didapat nilai
diatas
Untuk
rtabel sebesar 0,632. Sehingga 0,955 >
jaminan ada baiknya sampel ditambah
0,632 maka instrumen variabel X1 dan X2
sedikit lagi dari jumlah matematik tadi
dinyatakan reliabel
1000
100,
sebesar
maka
15
%.
(hlm. 100). Rincian dari pengambilan
Data tentang Fasilitas belajar
sampel tersebut adalah kelas AP 1 = 36
diperoleh melalui angket dalam bentuk
x 60% = 21,6 siswa dibulatkan menjadi
skala Likert. terdiri dari 18 pertanyaan
22 siswa dan kelas AP2 = 36 x 60% =
yang pengukurannya dinilai dengan 4
21,6 siswa dibulatkan menjadi 22 siswa.
alternatif jawaban dengan skor 1 – 4.
Sehingga
Jika nilai variabel fasilitas belajar dihitung
jumlah
sampel
sampel
sebanyak 44 siswa.
dalam presentase, maka nilai tertinggi
Dalam penelitian ini ada tiga
fasilitas belajar = jumlah item dikalikan
variabel, yaitu dua variabel bebas, dan
alternatif jawaban 18 X 4 = 84 dengan
satu variabel terikat. Variabel bebas
jumlah
dalam
penelitian ini adalah variabel
diperoleh nilai tertinggi dari variabel ini
Fasilitas belajar dan variabel Motivasi
adalah 72 X 44 = 3168. Data tentang
belajar. Sedangkan variabel terikatnya
Motivasi Belajar Siswa diperoleh dengan
adalah variabel Prestasi belajar KKPI.
menggunakan angket terdiri dari 22
Sebelum
44
siswa,
maka
digunakan
pertanyaan yang pengukurannya dinilai
sebagai instrumen penelitian, terlebih
dengan 4 alternatif jawaban dengan skor
dahulu dilakukan try out kepada 10 orang
1 – 4. Jika nilai variabel motivasi belajar
responden
out
siswa dihitung dalam presentase, maka
digunakan untuk mengetahui item-item
nilai tertinggi fasilitas belajar siswa =
yang tidak memenuhi syarat validitas dan
jumlah item dikalikan alternatif jawaban
reliabilitas
instrumen
22 X 4 = 88 dengan jumlah responden 44
penelitian. Dalam try out ini, terdapat 3
siswa, maka diperoleh nilai tertinggi dari
item soal yang tidak valid, yaitu: 2 item
variabel ini adalah 88 X 44 = 3872.
dari variabel Fasilitas belajar dan 1 item
Sedangkan
dari variabel Motivasi belajar. Item yang
Prestasi belajar KKPI siswa diambil
tidak
dengan
diluar
angket
angket
responden
sampel.
sebagai
valid tersebut tidak
Try
digunakan
data
mengenai
menggunakan
Variabel
metode
karena sudah terwakili oleh item lain.
dokumentasi dengan menggunakan nilai
Sedangkan
dari
raport semester genap siswa kelas X
instrumen,
didapatkan
hasil
uji
realibilitas
hasil
nilai
Program
Keahlian
Administrasi
Cronbach’s Alpha untuk X1 sebesar
Perkantoran SMK N 1 Sukoharjo Tahun
0,955 dan untuk X2 sebesar 0,959 yang
Ajaran 2012/2013.
apabila dikonsultasikan dengan rtabel
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis
tercapai sebesar 74% berarti ada hal-hal yang belum terpenuhi.
regresi linier ganda. Menurut Arikunto
Dari hasil penyebaran angket
(2005: 453) “ Regresi ganda adalah
tentang motivasi belajar siswa yang
suatu
regresi
terdiri dari 22 pernyataan kepada 44
apabila terdapat lebih dari satu variabel
responden diperoleh jumlah nilai variabel
bebas
fasilitas belajar siswa yaitu ∑ X2 = 2561.
perluasan
untuk
dari
teknik
mengadakan
prediksi
terhadap variabel terikat”.
Dengan demikian presentase motivasi
Adapun langkah-langkah analisis
belajar
siswa
kelas
X
Administrasi
statistik dalam penelitian ini adalah (1)
Perkantoran SMK N 1 Sukoharjo tahun
menyusun tabulasi data, yaitu data yang
ajaran 2012/2013 adalah 2561 : 3344 =
diperoleh disusun dalam tabel untuk
0,7658493
atau
sebesar
77%.
memudahkan dalam perhitungan. (2) uji
Pencapaian
tingkat
motivasi
belajar
Persyaratan Analisis yang terdiri dari uji
siswa tercapai sebesar 77% berarti ada
normalitas,
hal-hal yang belum terpenuhi.
uji
linieritas,
multikolinearitas
uji
Data mengenai variabel prestasi
heteroskedastisitas. (3) uji hipotesis yang
belajar KKPI siswa dalam penelitian ini
terdiri dari tahap uji hipotesis I dan II, uji
diambil dari data nilai raport siswa kelas
hipotesis regresi
dan
uji
III,
Menghitung
persamaan
X Administrasi Perkantoran SMK N 1
linier
multiple,
menentukan
Sukoharjo tahun 2012/2013. Jumlah nilai
sumbangan relatif dan sumbangan efektif
variabel
masing-masing prediktor dan menghitung
berdasarkan data yang terkumpul adalah
sumbangan efektif X1 dan X2 terhadap Y.
∑
Y
prestasi
=
3439.
belajar
Dengan
KKPI
demikian
presentase prestasi belajar KKPI siswa D. Hasil Pembahasan
Administrasi
Dari hasil penyebaran angket
Sukoharjo
Perkantoran tahun
SMK
ajaran
N
1
2011/2012
kepada 44 responden, diperoleh data
adalah 3439 : 4400 = 0,7815909 atau
Fasilitas belajar dalam penelitian ini yang
sebesar
terdiri dari 18 pertanyaan. Jumlah nilai
prestasi belajar KKPI tercapai sebesar
variabel
78%
fasilitas
belajar
berdasarkan
78%.
dan
Tingkat
belum
pencapaian
mencapai
skor
data yang terkumpul adalah ∑ X1 = 2097.
maksimal, hal itu berarti ada hal-hal yang
Dengan demikian presentase motivasi
belum terpenuhi untuk mencapai tingkat
berprestasi siswa kelas X Administrasi
prestasi belajar KKPI yang maksimal.
Perkantoran SMK N 1 Sukoharjo tahun
Uji
ajaran 2012/2013 adalah 2862 : 2816 =
menggunakan One-Sample Kolmogorov-
0,7446733
atau
sebesar
74%.
Smirnov Test dengan bantuan program
Pencapaian
tingkat
fasilitas
belajar
SPSS 17.0 Dari hasil uji normalitas
normalitas
dalam
penelitian
ini
diperoleh nilai signifikansi variabel X1, X2,
tersebut adalah 1.326 mendekati angka 1
dan Y sebesar 0,834, 0,739, dan 0,529
dan dibawah angka 5. sehingga model
yang apabila dibandingkan dengan taraf
regresi
signifikansi 5% maka nilai X1 dan X2 >
multikolinearitas. Uji heteroskedastisitas
0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa
dalam
sampel
heteroskedastisitas dalam penelitian ini
populasi sehingga
yang
diambil
yang
berasal
berdistribusi
model
regresi
dari
normal,
memenuhi
dapat
terbebas
dari
penelitian
diketahui
ini
dari
masalah
Hasil
nilai
uji
signifikan
korelasi Rank Spearman antara masing-
asumsi normalitas. Uji linearitas dalam
masing
penelitian ini menggunakan Test for
residualnya. Nilai residual dari variabel
Linearity pada taraf signifikansi 0,05.
fasilitas belajar sebesar 0,610 dan nilai
Nilai signifikansi variabel X1 dengan Y
residual dari variabel motivasi belajar
adalah 0,523 sedangkan nilai signifikansi
sebesar 0,873 dimana keduanya lebih
variabel X2 dengan Y sebesar 0,071.
besar jika dibandingkan dengan taraf
Nilai signifikansi linearitas variabel X1
signifikasi 0, tidak terdapat masalah
dan
heterokedastisitas pada model regresi
X2
>
0,05
sehingga
dapat
disimpulkan bahwa model yang diambil memiliki
korelasi
multikolinearitas
yang
dalam
linear. penelitian
variabel
independen
dengan
dalam penelitian ini.
Uji ini
Uji Hipotesis I & II
dapat diketahui dengan melihat nilai
Hasil uji hipotesis I dan II dalam
Variance Inflation Faktor pada model
penelitian ini dapat dilihat pada tabel
regresi. Nilai VIF kedua variabel bebas
berikut:
Tabel 1.1. Hasil Perhitungan Pearson Correlations Korelasi Y Y
X1
.496**
.000
.000
44
44
44
**
1
.459**
Korelasi Pearson
1
Sig. (2-ekor) N X1
Korelasi Pearson Sig. (2-ekor) N
X2
Korelasi Pearson Sig. (2-ekor) N
X2 **
.676
.676
.000
.000
45
45
45
**
**
1
.496
.459
.000
.001
44
45
**. Korelasi signifikan pada tingkat 0.01 (2-ekor). Sumber: data primer yang diolah (2013)
44
Berdasarkan
pada
tabel
Pearson
untuk N = 44 adalah 0,384. Apabila rhitung
Correlation diatas diperoleh nilai rX1y
dibandingkan dengan rtabel maka rhitung >
sebesar 0,676 dengan taraf signifikansi
rtabel atau 0,496> 0,384 sehingga Ho
1%, sedangkan nilai rtabel untuk N = 44
ditolak dan Ha diterima yang berarti
adalah 0,384. Apabila rhitung dibandingkan
terdapat
dengan rtabel maka rhitung > rtabel atau 0,676
motivasi belajar (X2) dengan prestasi
> 0,384 sehingga Ho ditolak dan Ha
belajar KKPI (Y).
pengaruh
yang
signifikan
diterima yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan Fasilitas belajar (X1)
Uji Hipotesis III
dengan prestasi belajar KKPI (Y). Nilai rX2y
sebesar
0,496
dengan
taraf
signifikansi 1%, sedangkan nilai rtabel
Hasil
uji
hipotesis
III
dalam
penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.2 Model Summary Ringkasan Model Model
R 1
R Kuadrat a
.786
b
R Kuadrat
Std. Deviasi
Disesuaikan
Regresi
.617
.599
.34649
a. Prediktor: (Konstan), Motivasi Belajar, Fasilitas Belajar b. Variabel Terikat: Prestasi Belajar
Sumber: data primer yang diolah (2013) 3,23 sehingga dapat disimpulkan bahwa Berdasarkan
tabel
di
atas
terdapat
pengaruh
yang
signifikan
diperoleh nilai R sebesar 0,786 yang
fasilitas dan motivasi belajar secara
menunjukkan bahwa hubungan antara
bersama-sama terhadap prestasi belajar
variabel
KKPI.
Y
dengan
kedua
variabel
independennya adalah kuat karena lebih besar
dari
0,50.
Sedangkan
pada
Persamaan Regresi Linear Multipel Persamaan
regresi
yang
pengaruh
diperoleh dalam penelitian ini adalah Ŷ =
fasilitas belajar dan motivasi belajar
2,501 + 0,041X1 + 0,058X2. Ŷ : Prestasi
dengan prestasi belajar KKPI siswa
Belajar KKPI, X1 : Fasilitas Belajar, X2:
diperoleh nilai Fhitung sebesar 33.055 dan
Motivasi
Ftabel sebesar 3,23. Apabila dibandingkan
perhitungan dari Sumbangan Relatif (SR)
maka nilai Fhitung > Ftabel atau 33.055 >
dan Sumbangan efektif (SE) didapatkan
perhitungan
keberartian
Belajar.
Adapun
hasil
hasil perhitungan SR fasilitas belajar (X1)
sama terhadap prestasi belajar KKPI
terhadap
siswa kelas X Jurusan AP SMK N 1
prestasi
belajar
KKPI
(Y)
sebesar 21,73% dan SR motivasi belajar
Sukoharjo
siswa (X2) terhadap prestasi belajar KKPI
dapat diterima.
Tahun
Ajaran
2012/2013”
(Y) sebesar 78.27%. Sedangkan SE X1 terhadap Y = 16,93% dan SE X2
E. Simpulan dan Implikasi
terhadap Y= 60,97%.
Simpulan
Kesimpulan Pengujian Hipotesis
berdasarkan hasil pengujian hipotesis
Setelah hipotesis
dan
dan analisis data yang dilakukan dalam
penafsiran
pengujian
penelitian ini adalah sebagai berikut:
dikemukakan
kesimpulan
adalah
selanjutnya
Kesimpulan yang sebagai
diambil
pengujian
maka
hipotesis
dapat
dilakukan
hipotesis,
hipotesis.
yang
dapat
pengaruh
yang
signifikan
pengujian
prestasi belajar KKPI siswa kelas X
dikemukakan
berikut:
1) Terdapat
pengujian
1)
fasilitas
Program
belajar
Keahlian
terhadap
Administrasi
Untuk
Perkantoran di SMK Negeri 1 Sukoharjo
hipotesis 1 diperoleh nilai rhitung > rtabel
Tahun Ajaran 2012/2013; 2) Terdapat
atau 0,676 > 0,384, sehingga Ha diterima Ho ditolak pada taraf signifikansi 5%. Jadi
hipotesis
yang
berbunyi
“Ada
pengaruh yang signifikan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar KKPI siswa kelas X Jurusan AP SMK N 1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013” dapat diterima.
pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar KKPI siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013; 3) Terdapat pengaruh yang signifikan fasilitas belajar dan
motivasi
belajar
siswa
secara
2) Untuk hipotesis II diperoleh nilai rhitung
bersama-sama terhadap prestasi belajar
> rtabel atau 0,496 > 0,382, sehingga Ha
KKPI siswa kelas X Program Keahlian
diterima Ho ditolak pada taraf signifikansi 5%. Jadi hipotesis yang berbunyi “Ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar KKPI siswa kelas X Jurusan AP SMK N 1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013” dapat diterima.
Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013. Temuan lain yang diperoleh dari hasil analisis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Persentase tingkat pencapaian fasilitas belajar siswa
3) Untuk hipotesis III diperoleh nilai Fhitung
kelas X Administrasi Perkantoran SMK N
> Ftabel atau 33,055 > 3,23 sehingga Ha
1 Sukoharjo adalah sebesar 74%; 2) Dari
diterima Ho ditolak pada taraf signifikansi 5%. Jadi hipotesis yang berbunyi “Ada pengaruh yang signifikan fasilitas belajar dan motivasi belajar secara bersama-
persamaan garis regresi linear multipel diperoleh: Ŷ = 2,501 + 0,041X1 + 0,058X2
Hasil persamaan tersebut di atas dapat
terhadap
ditafsirkan
penggunaan
bahwa
rata-rata
prestasi
prestasi
belajar
motivasi
serta
belajar
pada
belajar KKPI siswa (Y) akan meningkat
proses
atau
meningkatkan prestasi belajar; 2) Pada
menurun
sebesar
0,041
untuk
pembelajaran
setiap peningkatan atau penurunan satu
penelitian
unit
dalam
berdasarkan SR dan SE variabel X1 dan
kelompok teman sebaya (X1) dan juga
X2 yang diperoleh, prestasi belajar siswa
akan meningkat atau menurun sebesar
dipengaruhi oleh fasilitas belajar dan
0,058 untuk setiap peningkatan atau
motivasi belajar. Nilai SR dan SE dari
penurunan satu unit variabel motivasi
variabel X2 lebih besar dibandingkan X1
belajar (X2); 3) Besarnya sumbangan
yang berarti bahwa motivasi belajar
yang
memiliki
variabel
interaksi
diberikan
variabel
adalah
sosial
oleh
masing-masing
sebagai
berikut:
a)
ini
untuk
ditemukan
pengaruh
yang
bahwa
lebih
kuat
terhadap prestasi belajar dibandingkan
Sumbangan relatif yang diberikan oleh
fasilitas
belajar,
variabel X1 terhadap Y sebesar 21,73 %;
belajar
lebih
b) Sumbangan relatif yang diberikan oleh
terhadap hasil prestasi belajar siswa di
variabel X2 terhadap Y sebesar 78,27 %;
SMK N 1 Sukoharjo. Dari penelitian ini
c) Sumbangan efektif yang diberikan oleh
ditemukan pula bahwa selain kedua
variabel X1 terhadap Y sebesar 16,93 %;
variabel tersebut, prestasi belajar siswa
d) Sumbangan efektif yang diberikan
juga dipengaruhi oleh variabel lain yang
oleh variabel X2 terhadap Y sebesar
tidak tercakup dalam penelitian ini.;
60,97 %.
3) Berdasarkan hasil penelitian ini
Implikasi berdasarkan
dari
penelitian
simpulan
yang
ini telah
diketahui
sehingga besar
bahwa
motivasi
pengaruhnya
tingginya
fasilitas
belajar yang memadai dan motivasi
dipaparkan adalah sebagai berikut: 1)
belajar
Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai
menjadikan
korelasi antara variabel X1 dan X2
menjadi lebih efektif baik di sekolah
terhadap
maupun dirumah.
Y
sebesar
menunjukkan
bahwa
0,786 ada
yang
pengaruh
siswa
yang
kegiatan
Berdasarkan
tinggi
akan
pembelajaran
hal
tersebut,
antara kedua variabel independennya
diharapkan hasil dari penelitian ini
terhadap variabel terikat (Y) adalah kuat
dapat dijadikan bahan pertimbangan
karena
0,50.
siswa dalam mencapai prestasi yaitu
dapat
harus ada motivasi diri yang bagus
guru
serta diimbangi dengan pengorbanan
lebih
Berdasarkan dijadikan
besar
temuan
dari tersebut
pertimbangan
bagi
maupun kepala sekolah di SMK N 1 Sukoharjo
bahwa
kelengkapan
fisik daan non fisik.
dan
penggunaan fasilitas belajar berpegaruh
DAFTAR PUSTAKA
Ahira, Anne. 2011. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan motivasi individu. Diperoleh 5 Februari 2013 dari www.anneahira.com/motivasi/ psikologi-motivasi.html Arianto,
Sam. 2008. Pengertian Fasilitas Belajar dan Jenisnya. Diperoleh 3 Februari 2013 dari sobatbaru.blogspot.com/2008/ 10/ pengertian-fasilitasbelajar.html
Bafadal, Ibrahim. 2003 Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Bumi Aksara. Dimiyati & Mujiono. 2012. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi. Diperoleh 25 Mei 2013, dari http://sahabatsejaties.blogspot.com/2012/0 1/faktor-faktor-yangmempengaruhi.html. Djaali.
2006. Psikologi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
FKIP.
(2012). Pedoman Penulisan Skripsi. Surakarta: UNS Press
Hadi, Sutrisno. 2000. Analisis Regresi. Yokyakarta: Andi Offset. Hamalik,
Oemar. 2002. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Priyatno, Duwi. 2011. Uji Linearitas & Multikolinearitas. Diperoleh 26 Mei 2013, dari http://duwiconsultant.blogspot. com. Purwanto, Ngalim. 2000. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya . Santoso,
Slameto, 2005. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya (Edisi Revisi). Jakarta : Reneka Cipta. Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Surakhmad, Winarno. 2004. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito. Suryabrata, Sumadi. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. The Liang Gie. 2009. Cara Belajar Yang Efisien. Diperoleh 6 februari 2013, dari http://www.pdfqueen.com/car a-belajar-yang-efisien. Winkel,
Hindrayani, A & Totalia, S.A. 2010. Teknik Pengolahan Data. Surakarta: UNS Press. Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: GP Press.
Slamet. 2009. Uji Heterokedassrisitas. Diperoleh 28 Mei 2013 dari http:// ssantoso.blogspot.com/2009/ 02/materi-vii-ujiheteroskedastisitas.html.
WS. 2004. Pengajaran. Grasindo .
Psikologi Jakarta: