PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU ADIDAS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA NAMA NPM JURUSAN PEMBIMBING
: AYU RETNO SARI : 11214888 : MANAJEMEN : ENDANG SETYANINGSIH, SE., MM
LATAR BELAKANG MASALAH Merek
TBI
TOP
Adidas
37,4%
TOP
Nike
29,6%
TOP
Reebok
3,7%
Bata
3,6%
Eagle
3,0%
http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-result/top_brand_index_2016_fase_2
Pada zaman yang modern saat ini, salah satu industri yang tumbuh pesat adalah industri sepatu olahraga. Hal ini terjadi karena tumbuhnya peningkatan kesadaran masyarakat akan manfaat dari olahraga. Selain itu bukan hanya faktor dari olahraga saja yang menyebabkan masyarakat membeli dan menggunakan sepatu olahraga. Faktor lain itu adalah faktor penampilan. Sasaran konsumen Adidas tidak hanya masyarakat umum, tetapi juga kalangan mahasiswa. Adidas mencitrakan dirinya sebagai sepatu yang berkualitas dan terpelajar sehingga cocok untuk kalangan mahasiswa. Banyak mahasiswa yang tertarik untuk membeli produk Adidas karena citra merek dan kualitas produk yang di bangun oleh Adidas, selain itu dapat menunjang penampilan para mahasiswa pada masa kini.
A. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana pengaruh citra merek terhadap pengambilan keputusan pembelian sepatu Adidas pada mahasiswa Universitas Gunadarma? 2. Bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap pengambilan keputusan pembelian sepatu Adidas pada mahasiswa Universitas Gunadarma? 3. Bagaimana pengaruh citra merek dan kualitas produk secara bersama-sama terhadap pengambilan keputusan pembelian sepatu Adidas pada mahasiswa Universitas Gunadarma? B. BATASAN MASALAH Agar penelitian lebih terfokus pada topik yang menjadi pembahasan, maka objek yang digunakan hanya mahasiswa dan mahasiswi Universitas Gunadarma Depok Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen angkatan 2014. C. TUJUAN PENELITIAN 1. Mengetahui pendapat mahasiswa Universitas Gunadarma terhadap citra merek pada sepatu Adidas. 2. Mengetahui pendapat mahasiswa Universitas Gunadarma terhadap kualitas produk pada sepatu Adidas. 3. Mengetahui citra merek dan kualitas produk secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian sepatu Adidas pada mahasiswa Universitas Gunadarma.
UJI VALIDITAS
Keterangan: CM (X1) : Citra Merek KP (X2) : Kualitas Produk KP (Y) : Keputusan Pembelian
UJI RELIABILITAS Uji reliabilitas mampu menunjukan sejauh mana instrument dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Nilai suatu instrument dapat dikatakan reliabel bila nilai alphacronbach ≥ 0.6 nilai koefisien reabilitas yang baik adalah diatas 0.7 (cukup baik), diatas 0.8 (baik). Reliability Statistics
Sumber: Hasil kuesioner yang diolah dengan SPSS versi 16.0, 2016)
UJI T (PARSIAL) Uji t digunakan untuk menguji signifikan konstanta dari variabel bebas parsial atau individual terhadap variabel terikat. Pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai Sig dengan a : A. a > Sig dengan signifikan 0.05 maka tidak berpengaruh signifikan B. a < Sig dengan signifikan 0.05 maka berpengaruh signifikan
a. Dependent Variabel: Keputusan Pembelian
Sumber: Hasil kuesioner yang diolah dengan SPSS versi 16.0, 2016)
UJI F (SIMULTAN) Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh citra merek (X1) dan kualitas produk (X2) secara bersama-sama berpengaruh signifikan atau tidak terhadap keputusan pembelian (Y) , maka harus diuji signifikannya dengan menggunkan uji F atau dengan tingkat signifikan 0.05 dengan ketentuan: A. a > Sig dengan signifikan 0.05 maka tidak berpengaruh signifikan B. a < Sig dengan signifikan 0.05 maka berpengaruh signifikan
Sumber: Hasil kuesioner yang diolah dengan SPSS versi 16.0, 2016)
REGRESI LINIER BERGANDA
Sumber: Hasil kuesioner yang diolah dengan SPSS versi 16.0, 2016)
Y= -3.217 + 0.274X1(Citra Merek) + 0.689X2(Kualitas Produk) a. Konstanta sebesar -3.217 mempunyai pengaruh negatif bahwa jika tidak ada variabel (X1) citra merek dan (X2) kualitas produk maka tingkat keputusan pembelian (Y) adalah sebesar -3.217.
b. Citra merek (X1) mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembelian (Y) sebesar 0.274. Hal ini berarti apabila variabel citra merek (X1) bertambah satu – satuan, maka akan menyebabkan kenaikan pada variabel keputusan pembelian (Y) sebesar 0.274 dengan asumsi variabel lainnya tetap atau konstan. c. Variabel kualitas produk (X2) mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembelian (Y) sebesar 0.689. Hal ini berarti apabila variabel kualitas produk (X2) bertambah satu – satuan, maka akan menyebabkan kenaikan pada variabel keputusan pembelian (Y) sebesar 0.689 dengan asumsi variabel lainnya tetap atau konstan.
KOEFISIEN DETERMINASI
Sumber: Hasil kuesioner yang diolah dengan SPSS versi 16.0, 2016)
a. Koefisien Korelasi Berganda Hasil penelitian ini diperoleh angka R sebesar 0.668. Interprestasi koefisien korelasi antara 0.60 – 0.799 adalah kuat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara citra merek dan kualitas produk terhadap pengambilan keputusan. b. Koefisien Determinasi berganda (R2) Nilai koefisien determinasi (R2) hasil regresi sebesar 0.434 artinya bahwa variabel Citra Merek dan Kualitas Produk menyebabkan peningkatan keputusan pembelian sebesar 43.4% sedangkan sisanya 63.6% merupakan kontribusi variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Citra merek secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepatu Adidas pada mahasiswa Universitas Gunadarma. 2. Kualitas produk secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepatu Adidas pada mahasiswa Universitas Gunadarma. 3. Citra merek dan kualitas produk secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepatu Adidas pada mahasiswa Universitas Gunadarma. B. SARAN Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk mencari faktor-faktor lain yang lebih diprioritaskan oleh konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Dikarenakan kemungkinan ada faktor lain yang dapat diprioritaskan oleh konsumen seperti contohnya harga.
TERIMA KASIH