PUTUSAN Nomor : 63/Pid.B/2013/PN.Unh. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Unaaha yang bersidang dan mengadili perkaraperkara pidana pada pengadilan tingkat pertama yang dilaksanakan dengan acara biasa, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa; Nama lengkap
: SAPUTRA ANNUR Alias PUTRA Bin ABDUL KARIM
Tempat lahir
: Unaaha
Umur/tanggal lahir : 24 tahun/04 Agustus 1989 Jenis kelamin
: Laki-laki.
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat tinggal
: Kel. Puunaaha, Kec. Unaaha, Kab. Konawe
Agama
: Islam.
Pekerjaan
: Mahasiswa
Terdakwa ditahan berdasarkan Surat Perintah/Penetapan Penahanan oleh : 1. Penyidik sejak tanggal 27 Maret 2013 s/d 15 April 2013; 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 16 April 2013 s/d 25 Mei 2013; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 17 April 2013 s/d 06 Mei 2013; 4. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 29 April 2013 s/d 28 Mei 2013; 5. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Unaaha sejak tanggal 29 Mei 2013 s/d tanggal 27 Juli 2013 ;
Terdakwa di persidangan menyatakan tidak akan didampingi Penasehat Hukum dan akan menghadapi persidangan sendiri;
Pengadilan Negeri tersebut; Telah membaca seluruh berkas perkara: Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan terdakwa.
2
Telah melihat dan memeriksa barang bukti yang diajukan di persidangan.
Telah mendengar tuntutan pidana/requisitoir dari Penuntut Umum tanggal 04 Juni 2013 yang pada dasarnya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan: 1. Menyatakan Terdakwa SAPUTRA ANNUR Alias PUTRA Bin ABDUL KARIM secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah telah memiliki, menguasai dan membawa senjata tajam atau senjata penusuk yang tidak dilengkapi izin dari pihak yang berhak, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat 1 UU Dt No. 12 Tahun 1951; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SAPUTRA ANNUR Alias PUTRA Bin ABDUL KARIM dengan pidana penjara selama 5
lima bulan,
dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 3. Menetapkan barang bukti berupa : -
1 satu bilah badik ;
Dirampas untuk dimusnahkan; 4. Menetapkan supaya Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- dua ribu rupiah
Telah
mendengar
pembelaan
terdakwa
yang
diucapkan
di
persidangan secara lisan yang pada dasarnya memohon keringanan hukuman oleh karena terdakwa menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan lagi mengulanginya ;
Telah mendengar replik dari Penuntut Umum secara lisan yang pada dasarnya tetap pada tuntutannya begitupula terdakwa mengajukan Duplik secara lisan yang menyatakan tetap pada pembelaannay;
Menimbang, bahwa berdasarkan surat dakwaan Penuntut Umum tanggal 18 April 2013 No. REG. PERKARA : PDM-21/RP-9/Euh.2/04/2013 terdakwa telah didakwa sebagai berikut ; DAKWAAN Bahwa Terdakwa SAPUTRA ANNUR Alias PUTRA Bin ABDUL KARIM pada hari Rabu tanggal 27 Maret 2013 sekitar jam 07.00 wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret Tahun 2013 bertempat di
3
simpang 4 empat Wekoila di Kel. Puunaaha, Kec. Unaaha, Kab. Konawe atau setidak-tidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Unaaha, telah dengan sengaja memiliki, menguasai, dan membawa senjata tajam atau senjata penusuk tidak dilengkapi izin dari pihak yang berwajib, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : -
Pada hari Rabu tanggal 27 Maret 2013 sekitar pukul 07.00 wita berawal ketika terdakwa mengantar adiknya ke Sekolah Aliyah Unaaha selanjutnya ketika melewati simpang 4 empat Wekoila di Kelurahan Puunaaha, Kecamatan Unaaha Kabupaten Konawe, terdakwa diberhentikan oleh saksi Indra Septiawan anggota Polres Konawe
untuk memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan
karena adik terdakwa tidak memakai helm dan knalpot kendaraan yang telah dimodifikasi sehingga terdengar nyaring dan ketika terdakwa akan menghidupkan kembali sepeda motornya dengan cara mengambil stater yang berada di bawah jok motornya terdapat sebilah badik yang berada di bawah jok dan terdakwa dalam memiliki, menguasai, menyimpan dan membawa sebilah badik tersebut tidak dilengkapi atau tidak ada izin dari pihak yang berwenang. Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 2 ayat 1 UU Dt No. 12 Tahun 1951;
Menimbang bahwa setelah dibacakan surat dakwaan tersebut, Terdakwa menyatakan telah mengerti dan tidak mengajukan keberatan;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya dipersidangan Jaksa Penuntut Umum telah menghadirkan saksi-saksi yang telah memberikan keterangannya dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Saksi INDRA SEPTIAWAN Bin H. MUH. KASIM -
Bahwa Saksi pernah dimintai keterangan oleh penyidik sehubungan masalah senjata tajam ;
-
Bahwa yang membawa senjata tajam adalah Terdakwa ;
-
Bahwa senjata tajam yang dibawa oleh terdakwa jenisnya badik ;
-
Bahwa saksi adalah anggota Polisi dari Polres Konawe ;
4
-
Bahwa kejadiannya pada hari Rabu tanggal 27 Maret 2013 sekitar jam 07.00 wita bertempat di jalan Simpang 4 empat
Wekoila Kel.
Puunaaha, Kec. Unaaha, Kab. Konawe ; -
Bahwa awalnya saksi dan rekan-rekan saksi sesama anggota Polisi dari Kesatuan Lalu Lintas sedang melaksanakan tugas pengaturan kendaraan di jalan dan pada saat itu terdakwa mengendarai sepeda motor melintas dengan membonceng adiknya yang tidak memakai helm serta knalpot motor terdakwa suaranya nyaring ;
-
Bahwa saksi kemudian memberhentikan terdakwa dan memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan motor terdakwa lalu saksi meminta agar terdakwa menghidupkan kembali sepeda motornya ;
-
Bahwa terdakwa kemudian membuka jok sepeda motornya dan saksi melihat sebilah badik yang disimpan di bagasi bawah jok motornya tersebut lalu saksi mengamankan badik tersebut bersama dengan terdakwa ;
-
Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang membawa atau menyimpan badik tersebut ;
-
Bahwa saksi tidak mengetahui apa tujuan terdakwa membawa badik tersebut ;
Atas keterangan Saksi tersebut, terdakwa menyatakan tidak keberatan dan membenarkannya ; 2. Saksi KADIR TITDOY -
Bahwa Saksi pernah dimintai keterangan oleh penyidik sehubungan masalah senjata tajam ;
-
Bahwa yang membawa senjata tajam adalah Terdakwa ;
-
Bahwa senjata tajam yang dibawa oleh terdakwa jenisnya badik ;
-
Bahwa saksi adalah anggota Polisi dari Polres Konawe ;
-
Bahwa kejadiannya pada hari Rabu tanggal 27 Maret 2013 sekitar jam 07.00 wita bertempat di jalan Simpang 4 empat
Wekoila Kel.
Puunaaha, Kec. Unaaha, Kab. Konawe ; -
Bahwa awalnya saksi dan rekan-rekan saksi sesama anggota Polisi dari Kesatuan Lalu Lintas sedang melaksanakan tugas pengaturan kendaraan di jalan dan pada saat itu terdakwa mengendarai sepeda motor melintas dengan membonceng adiknya yang tidak memakai helm serta knalpot motor terdakwa suaranya nyaring ;
-
Bahwa saksi INDRA SEPTIAWAN kemudian
memberhentikan
terdakwa dan memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan motor
5
terdakwa lalu saksi INDRA SEPTIAWAN meminta agar terdakwa menghidupkan kembali sepeda motornya ; -
Bahwa terdakwa kemudian membuka jok sepeda motornya dan saksi INDRA SEPTIAWAN melihat sebilah badik yang disimpan di bagasi bawah jok motornya tersebut lalu saksi INDRA SEPTIAWAN mengamankan badik tersebut bersama dengan terdakwa ;
-
Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang membawa atau menyimpan badik tersebut ;
-
Bahwa saksi tidak mengetahui apa tujuan terdakwa membawa badik tersebut ;
Atas keterangan Saksi tersebut, terdakwa menyatakan tidak keberatan dan membenarkannya ;
Menimbang, bahwa terdakwa di persidangan telah diberikan kesempatan untuk mengajukan saksi meringankan saksi a de charge maupun
bukti-bukti
lainnya
tetapi
terdakwa
menyatakan
tidak
mengajukannya ;
Menimbang, bahwa selanjutnya telah pula didengar keterangan Terdakwa yang pada dasarnya menerangkan sebagai berikut ; -
Bahwa terdakwa
pernah dimintai keterangan oleh
penyidik
sehubungan masalah senjata tajam ; -
Bahwa yang membawa senjata tajam adalah Terdakwa ;
-
Bahwa senjata tajam yang dibawa oleh terdakwa jenisnya badik ;
-
Bahwa kejadiannya pada hari Rabu tanggal 27 Maret 2013 sekitar jam 07.00 wita bertempat di jalan Simpang 4 empat
Wekoila Kel.
Puunaaha, Kec. Unaaha, Kab. Konawe ; -
Bahwa awalnya terdakwa membonceng adik terdakwa dengan sepeda motor ke sekolah dan pada saat tiba di simpang 4 empat Wekoila ada Petugas Lalu Lintas memberhentikan terdakwa karena adik terdakwa tidak memakai helm dan suara knalpot motor terdakwa nyaring ;
-
Bahwa Petugas Lalu Lintas kemudian memeriksa kelengkapan suratsurat kendaraan motor terdakwa lalu Petugas Kepolisian meminta agar terdakwa menghidupkan kembali sepeda motor ;
6
-
Bahwa terdakwa kemudian membuka jok sepeda motor untuk mengambil badik terdakwa karena badik tersebut sebagai pengganti kunci motor terdakwa yang rusak dan saat itu petugas Lalu Lintas langsung mengamankan badik tersebut bersama dengan terdakwa ;
-
Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang membawa atau menyimpan senjata tajam jenis badik ;
Menimbang, bahwa selain itu oleh Penuntut Umum juga telah diajukan barang bukti berupa : -
1 satu bilah badik. Dimana barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum maka dapat dipergunakan sebagai bahan pembuktian dalam perkara ini ;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa serta barang bukti yang diajukan, apabila dihubungkan antara yang satu dengan yang lainnya dan ditarik persesuaiannya maka Majelis Hakim telah mendapatkan fakta-fakta hukum sebagai berikut : -
Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 27 Maret 2013 sekitar jam 07.00 wita bertempat di jalan Simpang 4 empat Wekoila Kel. Puunaaha, Kec. Unaaha, Kab. Konawe, terdakwa telah ditemukan oleh Petugas Lalu Lintas Polres Konawe membawa, memiliki dan menyimpan senjata tajam ;
-
Bahwa benar senjata tajam yang dimiliki oleh terdakwa jenisnya adalah badik ;
-
Bahwa benar awalnya anggota Polisi dari Kesatuan Lalu Lintas sedang melaksanakan tugas pengaturan kendaraan di jalan dan pada saat itu terdakwa mengendarai sepeda motor melintas dengan membonceng adiknya ke Sekolah yang tidak memakai helm serta knalpot motor terdakwa suaranya nyaring ;
-
Bahwa benar Anggota Polisi Lalu Lintas kemudian memberhentikan terdakwa dan memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan motor terdakwa lalu anggota Polisi Lalu Lintas meminta agar terdakwa menghidupkan kembali sepeda motornya ;
-
Bahwa benar terdakwa kemudian membuka jok sepeda motornya dan Anggota Polisi Lalu Lintas melihat sebilah badik di bagasi bawah jok motor terdakwa lalu Anggota Polisi Lalu Lintas mengamankan badik tersebut bersama dengan terdakwa ;
7
-
Bahwa benar terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang membawa atau menyimpan senjata tajam jenis badik ;
Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan suatu tindak pidana, maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh unsur-unsur dari pasal pidana yang didakwakan kepadanya ;
Menimbang, bahwa segala sesuatu dalam persidangan telah tercatat dalam Berita acara Persidangan maka Berita Acara Persidangan tersebut masuk dan menjadi bagian dari putusan ini ;
Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan tunggal, yaitu Pasal 2 ayat 1 Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, yang usur-unsurnya adalah sebagai berikut : 1. Unsur “Barang Siapa” 2. Unsur “Tanpa hak mempunyai dalam miliknya, menyimpan, membawa, menyembunyikan, mempergunakan, sesuatu senjata penikam, atau senjata penusuk”
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sebagai berikut : 1. Unsur “barang Siapa” Menimbang, Bahwa yang dimaksud dengan unsur “Barang Siapa” adalah setiap subjek hukum atau pelaku tindak pidana yang mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya dan padanya tidak terdapat halhal yang dapat menghapuskan kesalahannya, baik berupa alasan pemaaf maupun alasan pembenar. Menimbang, Bahwa dalam persidangan telah dihadapkan terdakwa SAPUTRA ANNUR Alias PUTRA Bin ABDUL KARIM oleh Penuntut Umum yang identitasnya telah diperiksa oleh Majelis Hakim dan dibenarkan oleh terdakwa. Dimana terdakwa juga mampu menjawab secara runtut setiap pertanyaan yang diajukan selama persidangan berlangsung juga terdakwa dalam keadaan sehat jasmani dan rohaninya. Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “Barang Siapa” telah terpenuhi.
8
2. Unsur “Tanpa hak mempunyai dalam miliknya, menyimpan, membawa, menyembunyikan, mempergunakan, sesuatu senjata penikam, atau senjata penusuk” Menimbang, Bahwa unsur Unsur “Tanpa hak mempunyai dalam miliknya, menyimpan, membawa, menyembunyikan, mempergunakan, sesuatu senjata penikam, atau senjata penusuk” ini adalah bersifat alternatif dimana tidak semua harus terpenuhi akan tetapi jika salah satu dari sub unsur terpenuhi maka unsur ini telah terbukti ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungka di persidangan pada hari Rabu tanggal 27 Maret 2013 sekitar jam 07.00 wita bertempat di jalan Simpang 4 empat Wekoila Kel. Puunaaha, Kec. Unaaha, Kab. Konawe, terdakwa telah ditemukan oleh Petugas Lalu Lintas Polres Konawe membawa, memiliki dan menyimpan senjata tajam jenis badik ; Menimbang, bahwa awalnya anggota Polisi dari Kesatuan Lalu Lintas sedang melaksanakan tugas pengaturan kendaraan di jalan dan pada saat itu terdakwa mengendarai sepeda motor melintas dengan membonceng adiknya ke Sekolah yang tidak memakai helm serta knalpot motor terdakwa suaranya nyaring ; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
keterangan
saksi
INDRA
SEPTIAWAN dan keterangan terdakwa di persidangan saat itu saksi INDRA SEPTIAWAN yang merupakan anggota Polisi Lalu Lintas memberhentikan terdakwa dan memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan motor terdakwa lalu meminta agar terdakwa menghidupkan kembali sepeda motornya ; Menimbang, bahwa terdakwa kemudian membuka jok sepeda motornya dan saksi INDRA SEPTIAWAN melihat sebilah badik di bagasi bawah jok motor terdakwa lalu mengamankan badik tersebut bersama dengan terdakwa ; Menimbang, bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang membawa, memiliki atau menyimpan senjata tajam jenis badik ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka unsur “Tanpa
hak
mempunyai
dalam
miliknya,
menyimpan,
membawa,
menyembunyikan, mempergunakan, sesuatu senjata penikam, atau senjata penusuk” telah terpenuhi ;
9
Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan
tersebut, ternyata perbuatan terdakwa telah memenuhi seluruh unsur-unsur dari dakwaan, sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya, yaitu melanggar pasal 2 ayat 1 Undang Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951;
Menimbang,
bahwa
dari
kenyataan
yang
diperoleh
selama
persidangan dalam perkara ini, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat melepaskan terdakwa dari pertanggung jawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf dimana terdakwa mampu bertanggungjawab atas perbuatannya tersebut ;
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa mampu bertanggung jawab, maka terdakwa harus dinyatakan bersalah atas tindak pidana yang didakwakan terhadap diri terdakwa oleh karena itu harus dijatuhi pidana yang setimpal dengan perbuatannya ;
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu hal-hal yang memberatkan dan meringankan ; Hal-hal yang memberatkan : -
Perbuatan terdakwa dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Hal-hal yang meringankan : -
Terdakwa belum pernah dihukum.
-
Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
-
Terdakwa sopan di persidangan ; Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap diri terdakwa telah
ditahan berdasarkan penahanan yang sah, maka masa penahanan tersebut akan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa ditahan dan penahanan terhadap diri terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka ditetapkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
10
Menimbang, bahwa mengenai barang bukti berupa 1 satu bilah badik berdasarkan fakta milik terdakwa dimana barang bukti tersebut sifatnya senjata tajam dan berbahaya maka barang bukti tersebut akan dirampas untuk dimusnahkan ; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dijatuhi pidana maka terdakwa harus dibebankan untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini; Mengingat, ketentuan pasal 2 ayat 1 Undang Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 serta peraturan-peraturan lain yang berkaitan dalam perkara ini ; ME NGAD ILI 1. Menyatakan terdakwa SAPUTRA ANNUR Alias PUTRA Bin ABDUL KARIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak memiliki dan membawa senjata penikam atau senjata penusuk ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa SAPUTRA ANNUR Alias PUTRA Bin ABDUL KARIM oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 TIGA BULAN ; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 4. Menetapkan agar terdakwa tetap berada di tahanan ; 5. Menetapkan barang bukti berupa ; -
1 satu bilah badik.
Dirampas untuk dimusnahkan ; 6. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,-lima ribu rupiah ;
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Unaaha pada hari Selasa tanggal 18 Juni 2013 oleh kami : SAFRI, SH. sebagai Hakim Ketua Majelis, BASRIN, SH dan AGUS SOETRISNO, SH. masing-masing selaku Hakim-Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada hari dan tanggal itu juga dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis dan Hakim-Hakim Anggota tersebut dengan didampingi oleh HASRIM, SH. Panitera Pengganti dan dihadiri oleh RACHMA ARYANI TUASIKAL, SH. selaku Penuntut Umum dihadapan Terdakwa ;
11
Hakim Ketua,
S A F R I, SH.
Hakim Anggota I,
BASRIN, SH
Hakim Anggota II,
AGUS SOETRISNO, SH
Panitera Pengganti
HASRIM, SH.