PENERAPAN PRINSIP SYARIAH BERDASARKAN FATWA DSN MUI TENTANG PRODUK GADAI EMAS PADA PT PEGADAIAN SYARIAH (PERSERO) CABANG SETIA BUDI MEDAN
TUGAS AKHIR [huruf Times New Ro man size 15 Bold, spasi 1] Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 [huruf Times New Roman size 12 Bold, spasi 1] Diajukan Oleh Rusdi Hanif NIM 1105071091
PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2014
ABSTRAK Penelitian ini berjudul Penerapan Prinsip Syariah Berdasarkan Fatwa DSN MUI Tentang Produk Gadai Emas pada PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian penerapan prinsip syariah tentang produk gadai emas berdasarkan Fatwa DSN MUI No. 25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn, perkembangan jumlah Surat Bukti Rahn (SBR) periode 2011-2013 dan perkembangan jumlah uang pinjaman periode 2011-2013 pada PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan. Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan yaitu metode dokumentasi, wawancara dan riset kepustakaan. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gadai emas pada PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan dilaksanakan mengacu pada Fatwa DSN MUI No. 25/DSN-MUI/III/2002 Tentang Rahn, Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No. 26/DSNMUI/III/2002 Tentang Gadai Emas (Rahn Emas), Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No. 09/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Ijarah dan Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No. 43/DSNMUI/VIII/2004 Tentang Ganti Rugi (Ta’widh), produk gadai emas yang dijalankan PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan 94,1% telah sesuai dengan ketentuan pada Fatwa DSN MUI yang menjadi acuan, perkembangan jumlah Surat Bukti Rahn (SBR) pada PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan periode 2011-2013 terus berkembang pesat tiap tahunnya dengan rerata 14,86% serta perkembangan jumlah uang pinjaman pada PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan periode 20112013 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2012 peningkatan sebesar 37,35% dan pada tahun 2013 penurunan sebesar 11,37% dengan rerata 8,66%. Kata Kunci: Prinsip Syariah, Fatwa DSN MUI, Gadai Emas.
ABSTRACT This study, entitled Application of Islamic Principles Based Fatwa DSN MUI About Product Gold Pawn at PT Pegadaian Syariah (Persero) Branch Medan Setia Budi. This study aims to determine the suitability of the application of Islamic principles about gold pawn product based Fatwa DSN MUI No. 25 / DSN-MUI / III / 2002 on Rahn, Rahn growing amount of Proof Rahn (SBR) for the 2011-2013 and the growing amount of money borrowed 2011-2013 PT Pegadaian Syariah (Persero) Branch Medan Setia Budi. In this study the sources of data used are primary data and secondary data. The method used is the method of documentation, interviews and library research. Data processing methods used are qualitative analysis and descriptive statistical analysis. The results of this study indicate that the gold pawning at PT Pegadaian Syariah (Persero) Branch Medan Setia Budi build on Fatwa DSN MUI No. 25 / DSN-MUI / III / 2002 About Rahn, Fatwa DSN MUI No. 26 / DSN-MUI / III / 2002 Abaout Gold Pawn (Rahn Gold), Fatwa DSN MUI No. 09 / DSN-MUI / IV / 2000 About Ijarah and Fatwa DSN MUI No. 43 / DSN-MUI / VIII / 2004 Abaout Torts (Ta'widh), gold pawn product that run PT Pegadaian Syariah (Persero) Branch Medan Setia Budi 94.1% in accordance with the provisions of the Fatwa DSN MUI is the reference, the development of Proof Rahn (SBR) at PT Pegadaian Syariah (Persero) Branch Medan Setia Budi 2011-2013 continues to grow rapidly each year with the average of 14.86% and the growth in the loan amount PT Pegadaian Syariah (Persero) Branch Medan Setia Budi period 2011-2013 has fluctuated. In 2012, an increase of 37.35% in 2013 and a decrease of 11.37% with a mean of 8.66%. Keywords: Islamic Principles, Fatwa DSN MUI, Gold Pawn.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahNya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir pada
PT Pegadaian
Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan.
Laporan ini berdasarkan pengalaman yang diperoleh mulai tanggal 10 Februari 2014 sampai tanggal 08 Maret 2014 di PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan. Dalam penyusunan laporan ini, telah banyak bantuan yang diterima baik materil maupun moril dari berbagai pihak. Dan sepenuh hati, Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. M. Syahruddin, S.T., M.T., Ditektur Politeknik Negeri Medan. 2. Darwin S.H. Damanik, S.E., M.Si., Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 3. Parjuangan Pardosi, S.E., M.Si., Sekretaris Jurusan Politeknik Negeri Medan. 4. Enny Segarahati Barus, S.E M.Si., Kepala Program Studi Perbankan dan Keuangan Politeknik Negeri Medan. 5. Marlya Fatira AK., S.E., M.Si., Dosen Pembimbing Utama yang telah banyak meluangkan waktu dan pikiran untuk mengarahkan dan membimbing penulis sejak awal sampai selesainya penulisan laporan ini. 6. Anriza Witi Nasution, S.E., M.Si, Dosen Pembimbing Pendamping yang telah banyak meluangkan waktu dan pikiran untuk mengarahkan dan membimbing penulis sejak awal sampai selesainya penulisan laporan ini. 7. Cut Nizma, S.E., M.Si., Dosen Wali kelas BK-6C. 8. Hj. Semi S.E., Pimpinan Cabang PT Pegadaian (Persero) Cabang Setia Budi Medan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan PKL, serta pengelola unit dan para pegawai (Bang Rinaldi, Kak Munawwarah, Kak
Sondha, Pak Asmadi, Bang Rizki) yang telah bersedia meluangkan waktunya membimbing penulis selama masa PKL. 9. Ayahanda terkasih Mustafa Syahrial dan Ibunda tercinta Latifah Hanum, serta Rima Mustika, Rizki Akbar, Asmaul Husna, yang telah memberikan doa, kasih sayang, dukungan moril dan materil yang diberikan, serta semangat yang tak henti-hentinya diberikan kepada Penulis. 10. Teman-teman seperjuangan mahasiswa semester 6 khususnya teman-teman kelas BK-6C. 11. Teman satu Praktik Kerja Lapangan (PKL) Penulis buat Desmon Dinasti Purba dan Yogi Brando Sidabutar. 12. Teman satu bimbingan Penulis (Damaris, Era, Kartika dan Nafisah) yang samasama bekerjasama untuk menyelesaikan tugas akhir ini. 13. Seluruh pihak yang telah membantu Penulis dalam membuat laporan tugas akhir ini, terima kasih atas dukungannya.
Laporan tugas akhir ini jauh dari sempurna. Untuk itu, sangat diharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga laporan ini sempurna. Dan semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca khususnya mahasiswa Politeknik Negeri Medan Jurusan Akuntansi Program Studi Perbankan dan Keuangan.
Medan,
Agustus 2014
Penulis,
Rusdi Hanif NIM 1105071091
DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT
KATA PENGANTAR ....................................................................... i DAFTAR ISI .................................................................................... iii DAFTAR TABEL ........................................................................... vii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................. viii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................... 1 1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 3 1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................... 4 1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 4 1.5 Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data ................................. 5 1.5.1 Teknik Pengumpulan Data ................................................... 5 1.5.1.1 Metode Dokumentasi .............................................. 5 1.5.1.2 Metode Wawancara ................................................ 5 1.5.1.3 Metode Riset Perpustakaan .................................... 6 1.5.1.4 Populasi dan Sampel ............................................... 6 1.5.1.4.1 Populasi ................................................. 6 1.5.1.4.2 Sampel ................................................... 6
1.5.2 Pengolahan Data ................................................................. 6 1.5.2.1 Pengolahan Data ..................................................... 6 1.6 Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan Tugas Akhir ................. 7
BAB 2 TINJAUAN UMUM MENGENAI PERUSAHAAN ......... 11 2.1 Sejarah Singkat PT Pegadaian (Persero) ...................................... 11 2.1.1 Visi dan Misi PT Pegadaian (Persero) ............................... 13 2.1.2 Budaya Kerja PT Pegadaian (Persero) ............................... 13 2.1.3 Logo PT Pegadaian (Persero) ............................................ 14 2.1.4 Arti Logo PT Pegadaian (Persero) ..................................... 14 2.2. Ruang Lingkup Kegiatan PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan ........................................................... 14 2.2.1 Kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan .................... 14 2.2.2 Kegiatan yang sedang dilaksanakan oleh PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan .................... 24 2.2.3 Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan .................... 29 2.3 Keunggulan Perusahaan .............................................................. 30 2.4 Status dan Lokasi PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan ........................................................................ 30 2.4.1 Status Hukum PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan .............................................................. 30 2.4.2 Lokasi PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan ....................................................................... 30 2.5 Struktur Organisasi PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan ........................................................................ 30
BAB 3 TINJAUAN PUSTAKA ....................................................... 34 3.1 Pengertian Pegadaian .................................................................. 34 3.2 Pegadaian Syariah ....................................................................... 35 3.2.1 Pengertian Gadai ................................................................ 35 3.2.2 Tujuan Gadai Syariah ......................................................... 36 3.2.3 Fungsi Gadai Syariah ......................................................... 36 3.2.4 Manfaat Gadai Syariah ....................................................... 36 3.3 Dasar Hukum Tentang Riba ........................................................ 37 3.4 Dasar Hukum Gadai Syariah (Rahn) .......................................... 38
BAB 4 HASIL PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ..................................................... 41 4.1 Hasil Pengumpulan Data ............................................................. 41 4.1.1 Hasil Pengumpulan Data Wawancara ............................... 41 4.1.2 Data Jumlah Surat Bukti Rahn (SBR) ............................... 48 4.1.3 Data Jumlah Uang Pinjaman Gadai Emas ......................... 49 4.2 Hasil Pengolahan Data ................................................................ 49 4.2.1 Kesesuaian Fatwa DSN MUI Terhadap Produk Gadai Emas ........................................................................ 49 4.2.2 Analisis Kesesuaian Produk Gadai Emas Berdasarkan Fatwa DSN MUI pada PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan ................................................. 51 4.2.3 Perkembangan Jumlah Surat Bukti Rahn (SBR) pada PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan ....................................................................... 53 4.2.4 Perkembangan Jumlah Uang Pinjaman pada PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan .................... 54
BAB 5 PEMBAHASAN ................................................................... 55 5.1 Penerapan Prinsip Syariah Tentang Produk Gadai Emas Berdasarkan Fatwa DSN MUI pada PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan .............................. 55 5.2 Kesesuaian Fatwa DSN MUI Tentang Gadai Emas pada PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan ............. 56 5.3 Perkembangan Surat Bukti Rahn (SBR) Periode 2011-2013 ................................................................................... 58 5.4 Perkembangan Uang Pinjaman Periode 2011-2013 ................................................................................... 58
BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN .................................................. 59 6.1 Simpulan ..................................................................................... 59 6.2 Saran ............................................................................................ 60
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Nomor
Judul
Halaman
1.1 Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan Tugas Akhir .........................7 4.1 Hasil Wawancara ...............................................................................44 4.2 Jumlah Surat Bukti Rahn (SBR) ........................................................47 4.3 Jumlah Uang Pinjaman Gadai Emas ..................................................48 4.4 Kesesuaian Fatwa DSN MUI Terhadap Produk Gadai Emas ........................................................................................49 4.5 Analisis Kesesuaian Gadai Emas Berdasarkan Fatwa DSN MUI pada PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan ........................................................................................50 4.6 Perkembangan Surat Bukti Rahn (SBR) pada PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan Periode 2011-2013 .............................................................................52 4.7 Perkembangan Uang Pinjaman pada PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan Periode 2011-2013 ...........................................................................................53
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Fatwa DSN MUI No. 09/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Ijarah Lampiran 2 : Fatwa DSN MUI No. 25/DSN-MUI/III/2002 Tentang Rahn Lampiran 3 : Fatwa DSN MUI No. 26/DSN-MUI/III/2002 Tentang Gadai Emas (Rahn Emas) Lampiran 4 : Fatwa DSN MUI No. 43/DSN-MUI/VIII/2004 Tentang Ganti Rugi (Ta’widh) Lampiran 5 : Pedoman Wawancara Lampiran 6 : Biodata Mahasiswa
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi Islam identik dengan berkembangnya lembaga keuangan syariah. Di Indonesia perkembangan lembaga keuangan syariah cukup pesat dengan jumlah sampai sekarang yaitu 96 lembaga yang terdiri dari 33 bank, 46 lembaga asuransi, dan 17 mutual fund yang menganut sistem syariah. Salah satu lembaga keuangan syariah tersebut adalah PT Pegadaian Syariah (Persero).
PT
Pegadaian Syariah (Persero) sebagai Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) merupakan salah satu lembaga keuangan syariah yang menganut prinsip syariah dalam melakukan semua transaksinya. PT Pegadaian Syariah (Persero) berdiri sejak tahun 2003 yaitu di Jakarta pada bulan Januari tahun 2003. Sampai tahun 2012 sudah tercatat 600 kantor PT Pegadaian Syariah (Persero) yang tersebar diseluruh kota di Indonesia
(file:///D:/BAHAN%20T.A/gadai/15488-indonesia-miliki-lembaga-
keuangan-syariah-terbanyak-se-dunia.html) 24 Juli 2014.
PT Pegadaian Syariah (Persero) mampu melayani kebutuhan akan uang pinjaman berdasarkan prinsip syariah dalam waktu relatif singkat untuk membantu masyarakat dalam mengatasi masalahnya. Sesuai dengan moto Megatasi Masalah Tanpa Masalah adalah tujuan utamanya yang tertuang dalam PP No. 176 tahun 1990 yaitu “Turut melaksanakan dan menunjang pelaksanaan program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan pada umumnya sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan serta mencegah praktik ijon, pegadaian gelap dan pinjaman tidak wajar”. Dalam prinsip syariah tidak adanya larangan untuk berbuat curang dan dzalim. Semua transaksi yang dilakukan oleh seorang muslim haruslah berdasarkan prinsip rela sama rela (an taraddin minkum), dan tidak boleh ada pihak yang menzalimi atau dizalimi (la tazlamu wa la tazlimu). Prinsip dasar ini mempunyai
implikasi yang sangat luas dalam bidang ekonomi dan bisnis, termasuk dalam praktek perbankan. Salah satu produk unggulan dari PT Pegadaian Syariah adalah gadai syariah (rahn). Begitu juga PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi yang mempunyai produk unggulan yaitu gadai syariah (rahn). Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) No: 25/DSN-MUI/III/2002 tentang rahn yang menyatakan bahwa pinjaman dengan menggadaikan barang sebagai jaminan utang dalam bentuk rahn dibolehkan dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Murtahin (penerima barang) mempunyai hak untuk menahan Marhun (barang) sampai semua utang Rahin (yang menyerahkan barang) dilunasi. 2) Marhun dan manfaatnya tetap menjadi milik Rahin. Pada prinsipnya, Marhun tidak boleh dimanfaatkan oleh Murtahin kecuali seizin Rahin, dengan tidak mengurangi nilai Marhun dan pemanfaatannya itu sekedar pengganti biaya pemeliharaan dan perawatannya. 3) Pemeliharaan dan penyimpanan Marhun pada dasarnya menjadi kewajiban Rahin, namun dapat dilakukan juga oleh Murtahin, sedangkan biaya dan pemeliharaan penyimpanan tetap menjadi kewajiban Rahin. 4) Besar biaya pemeliharaan dan penyimpanan Marhun tidak boleh ditentukan berdasarkan jumlah pinjaman. 5) Penjualan Marhun a. Apabila jatuh tempo, Murtahin harus memperingatkan Rahin untuk segera melunasi utangnya. b. Apabila Rahin tetap tidak dapat melunasi utangnya, maka Marhun dijual paksa/dieksekusi melalui lelang sesuai syariah. c. Hasil penjualan Marhun digunakan untuk melunasi utang, biaya pemeliharaan dan penyimpanan yang belum dibayar serta biaya penjualan d. Kelebihan hasil penjualan menjadi milik Rahin dan kekurangannya menjadi kewajiban Rahin.
Gadai syariah yang dijalankan PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan berkembang cukup pesat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011 perkembangan jumlah Surat Bukti Rahn (SBR) tercatat sebanyak 8610 SBR dan pada tahun 2012 perkembangan jumlah SBR tercatat sebanyak 9198. Selain itu uang pinjaman yang disalurkan oleh PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan juga terus meningkat tiap tahunnya. Pada tahun 2011 uang pinjaman yang disalurkan berjumlah Rp 46.721.882.000,00 dan pada tahun 2012 uang pinjaman meningkat menjadi Rp 64.176.517.000,00 Dari perkembangan tersebut terlihat bahwa produk gadai emas pada PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan diminati oleh masyarakat.
Melihat perkembangan tersebut, aplikasi produk gadai syariah harus sesuai dengan prinsip syariah, QS. Al-Baqarah [2]: 283, Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) No: 25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn, Fatwa DSN MUI No. 26/DSN-MUI/III/2002 Tentang Gadai Emas (Rahn Emas), Fatwa DSN MUI No. 09/DSN-MUI/III/2002 Tentang Ijarah dan Fatwa DSN MUI No. 43/DSNMUI/III/2002 Tentang Ganti Rugi (Ta’widh). Sebagai LKS sudah seharusnya PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan mematuhi prinsip syariah, mengingat rahn adalah salah satu produk unggulannya. Dilatarbelakangi hal tersebut, maka Penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Penerapan Prinsip Syariah Berdasarkan Fatwa DSN MUI Tentang Produk Gadai Emas pada PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, terlihat bahwasanya rahn telah diatur dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) No: 25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn, Fatwa DSN MUI No. 26/DSNMUI/III/2002 Tentang Gadai Emas (Rahn Emas), Fatwa DSN MUI No. 09/DSNMUI/III/2002 Tentang Ijarah dan Fatwa DSN MUI No. 43/DSN-MUI/III/2002
Tentang Ganti Rugi (Ta’widh). Hal ini menjadikan dasar bagi pegadaian syariah untuk menjadikan acuan operasional produk gadai emas. Namun pada kenyataannya ketentuan fatwa tersebut tidak selalu diikuti. Hal ini menunjukkan adanya masalah yang perlu dicarikan solusinya. Untuk memfokuskan penyelesaian masalah pada penelitian ini, ditentukan pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1) Bagaimana penerapan prinsip syariah tentang gadai emas pada
PT
Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan? 2) Apakah gadai emas yang dijalankan PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan telah sesuai dengan Fatwa DSN MUI No: 25/DSNMUI/III/2002 tentang rahn? 3) Bagaimana perkembangan Surat Bukti Rahn (SBR) pada PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan periode 2011-2013? 4) Bagaimana perkembangan uang pinjaman gadai (rahn) pada PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan periode 2011-2013?
1.3 Tujuan Penelitian 1) Untuk mengetahui penerapan prinsip syariah tentang gadai emas pada
PT
Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan. 2) Untuk mengetahui kesesuaian peraturan yang ditetapkan Fatwa DSN-MUI No: 25/DSN-MUI/III/2002 tentang rahn dijalankan oleh PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan. 3) Untuk mengetahui perkembangan Surat Bukti Rahn (SBR) pada
PT
Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan periode 2011-2013. 4) Untuk mengetahui perkembangan uang pinjaman gadai (rahn) pada
PT
Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan periode 2011-2013.
1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian dari tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pihak penulis maupun pihak-pihak lain dalam hal: 1) Bagi Politeknik Negeri Medan Memberikan masukan dan sumbangan pemikiran sebagai pembanding penemuan-penemuan peneliti terdahulu tentang gadai syariah (rahn). 2) Bagi penulis lain Dapat dijadikan referensi untuk menerapkan ilmu yang telah diterima khususnya di bidang gadai syariah. 3) Bagi PT Pegadaian Syariah (Persero) Memberikan bahan masukan bagi PT Pegadaian Syariah (Persero) dalam melakukan berbagai kebijakan yang berhubungan dengan gadai syariah.
1.5 Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan itu dilandasi oleh metode keilmuan (Sugiyono dalam Nurdiansyah, 2012: 6).
1.5.1 Teknik Pengumpulan Data 1.5.1.1 Metode Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, dan sebagainya (Arikunto, 1997: 236). Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang diperoleh dengan sumber pada dokumentasi antara lain catatan, laporan tertulis serta akad perjanjian. Dokumentasi pada penelitian ini mencakup buku Lembaga Keuangan Syariah (LKS), pegadaian syariah dan Fatwa DSN MUI.
1.5.1.2 Metode Wawancara Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara) (Nazir, 2011: 193). Adapun metode yang paling tepat untuk memperoleh data adalah dengan deep interview sebagai suatu tanya jawab lisan dimana 2 orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik yang satu dapat melihat yang lain dapat mendengarkan suara dengan telinganya sendiri. Ini merupakan pengumpulan informasi yang langsung mengenai beberapa jenis data. 1.5.1.3 Metode Riset Perpustakaan Riset perpustakaan ialah riset dimana dilakukan dengan jalan membaca bukubuku/majalah dan sumber data lainnya di dalam perpustakaan (Supranto dalam Nurdiansyah, 2012). Dalam hal ini Penulis menggunakan buku-buku Lembaga Keuangan Syariah (LKS) dan buku-buku lain tentang pegadaian syariah.
1.5.1.4 Populasi dan Sampel 1.5.1.4.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi (Arikunto, 2002: 108). Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah produk gadai emas, Surat Bukti Rahn (SBR) dan uang pinjaman pada PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan.
1.5.1.4.2 Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Jika kita hanya akan meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut disebut penelitian sampel. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel (Arikunto, 2002: 109). Adapun sampel dari penelitian ini adalah produk gadai emas, jumlah Surat Bukti Rahn (SBR) dan jumlah uang
pinjaman pada PT Pegadaian Syariah (Persero) Cabang Setia Budi Medan periode tahun 2011 sampai dengan tahun 2014.
1.5.2 Pengolahan Data 1.5.2.1 Pengolahan Data Pada penelitian ini data yang diperoleh adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif yaitu data yang berhubungan dengan kategorisasi, karakteristik, atau sifat variabel. Data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan jenis data yang diperoleh dari penelitian tersebut maka teknik pengolahan data pada penelitian ini menggunakan teknik non statistik dan teknik statistik yaitu analisis kualitatif dan analisis statistik deskriptif. Analisis kualitatif pada penelitian ini dilakukan secara induktif yakni pengambilan kesimpulan umum berdasarkan hasil observasi yang khusus.
Analisis statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2012:206).
Teknik pengolahan data yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian ini adalah: a) Menghitung perkembangan Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang ketiga dan keempat yaitu melihat perkembangan Surat Bukti Rahn (SBR) dan uang pinjaman maka digunakan rumus berikut ini: 1) Menghitung perkembangan SBR
2) Menghitung perkembangan uang pinjaman
1.6 Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan Tugas Akhir Adapun jadwal kegiatan penelitian dan penulisan laporan yang telah dilakukan penulis adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan Tugas Akhir
Sumber: Pedoman TA Jurusan Akuntansi 2014
Keterangan: 1) Tahap Persiapan Persiapan Penulis dalam mengerjakan tugas akhir ini adalah dengan mempersiapkan judul tugas akhir, konsultasi dengan Dosen Pembimbing, agar permasalahan yang akan dibahas sesuai dengan data yang akan diambil. Tahap ini membutuhkan waktu 3 minggu, yaitu pada minggu ketiga pada bulan Mei sampai dengan minggu pertama bulan Juni 2014.
2) Tahap Pengumpulan Data Tahapan ini meliputi usaha penulis untuk mengumpulkan data, baik data kepustakaan yang berasal dari buku-buku yang relevan dari perpustakaan maupun data yang diambil pada saat riset diperusahaan. Tahap ini dimulai dari minggu ketiga bulan Mei 2014 sampai minggu keempat bulan Juni 2014.
3) Tahap Tabulasi dan Analisis Data Data yang diperoleh dari tempat Penulis meriset kemudian ditabulasikan dan kemudian diadakan pengolahan data sesuai dengan tekhnik analisis data yang digunakan oleh penulis. Tahap ini membutuhkan waktu tiga minggu, yaitu minggu kedua sampai dengan minggu keempat bulan Juni 2014.
4) Tahap Penyusunan Konsep Laporan Setelah data yang diperoleh Penulis ditabulasi dan dianalisa, Penulis kemudian menyusun konsep laporan tugas akhir sesuai dengan pedoman penulisan laporan tugas akhir yang berlaku. Tahap ini dimulai dari minggu keempat bulan Juni 2014 sampai dengan minggu kedua bulan Juli 2014.
5) Tahap Konsultasi pada Pembimbing Setelah Penulis menyelesaikan konsep laporan tugas akhir, Penulis menyerahkan konsep laporan tugas akhir tersebut dalam bentuk draft kepada pembimbing utama
untuk diperiksa. Dalam hal ini Penulis terus melakukan konsultasi dan mendapatkan pengarahan dari pembimbing. Tahap konsultasi ini Penulis mulai dari minggu ketiga bulan Mei sampai minggu pertama bulan September 2014.
6) Tahap Sidang Tugas Akhir Setelah tugas akhir telah disetujui oleh pembimbing utama dan pembimbing pendamping, maka langkah selanjutnya adalah melakukan sidang tugas akhir, dimana isi dan pembahasan dari tugas akhir akan dipersentasekan. Tahap ini dilakukan dalam minggu pertama dan kedua bulan Agustus 2014.
7) Tahap Perbaikan Laporan Tugas Akhir Selesai dilaksanakannya sidang akhir maka ditemukan beberapa kesalahan ataupun hal-hal yang tidak sesuai. Selanjutnya dilakukan perbaikan terhadap laporan tugas akhir tersebut. Tahap ini membutuhkan waktu selama tiga minggu, yaitu minggu ketiga bulan Agustus sampai dengan minggu pertama bulan September 2014.
8) Tahap Penggandaan Laporan Laporan tugas akhir yang telah diperbaiki tersebut kemudian harus di gandakan sebanyak 4 ekslampar dalam waktu satu minggu.