PENERAPAN METODE PERAMALAN MOVING AVERAGE SEBAGAI DASAR PERENCANAAN PRODUKSI PADA CV. SOLLU CITRA MUSLIM TASIKMALAYA MIFTAH IMRON MUNAJAT
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penjualan dengan metode moving average terhadap perencanaan produksi pada CV. Sollu Citra Muslim Tasikmalaya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data penjualan sebelumnya, hasil peramalan penjualan dan rencana kegiatan produksi. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah data penjualan baju koko mulai dari tahun 2008 – 2012 dengan satuan Pcs. Jenis data pada penelitian ini adalah sukender, sedangkan (tekhnik pengumpulan data dengan observasi data penjualan perusahaan dari tahun 2008 – 2012 dengan satuan Pcs selanjutnya data dianalisis dengan metode moving average. Berdasarkan analisis data disimpulkan bahwa 1) Penggunaan peramalan penjualan metode moving average dapat diterapkan dengan baik pada CV. Sollu Citra Muslim Tasikmalaya 2) Hasil dari metode perhitungan peramalan penjualan moving average dapat digunakan sebagai dasar perencanaan produksi untuk periode selanjutnya. Hasil ini digunakan untuk perencanaan produksi pada tahun berikutnya yaitu Triwulan pertama pada tahun 2013. 3) Dari pengujian hipotesis terlihat bahwa anatara ramalan penjualan dengan perencanaan produksi terdapat pengaruh yang sangat kuat. Harga positif menunjukan bahwa setiap kenaikan penjualan yang akan datang akan diikuti dengan kenaikan perencanaan produksi pada CV. Sollu Citra Muslim untuk memenuhi kepentingan pasar. Dengan hasil ini dapat memberikan gambaran bagi perusahaan Dalam melaksanankan operasi produksi sehari-harinya hendaknya Perusahaan harus melakukan peramalan penjualan. Dengan adanya peramalan penjualan ini, maka CV. Sollu Citra Muslim bisa menyesuaikan laju kapasitas produksinya sesuai dengan besarnya permintaan saja. Hal ini akan dapat meminimalkan investasi yang ditanamkan cukup besar dalam proses produksi. Kata Kunci :Peramalan,penjualan,perencanaan produksi,moving average
MOVING AVERAGE FORECASTING APPLICATION AS A METHOD OF PRODUCTION PLANNING IN CV. SOLLU CITRA MUSLIM TASIKMALAYA
MIFTAH IMRON MUNAJAT
This study aimed to determine the effect of the sale of the moving average method for production planning in the CV. Sollu Citra Muslim Tasikmalaya Variables used in this study was previously sales data, forecasting the results of the sales and production plans. In this study, the population is the shirt sales data from the year 2008 - 2012 the unit Pcs. The type of data in this study is sukender, whereas (data collection techniques with observational data is the sales company of the year 2008-2012 with the unit Pcs further analyzed the data by the method of moving average. Based on the analysis of the data concluded that 1) Use sales forecasting moving average method can be applied well on the CV. Sollu Citra Muslim Tasikmalaya 2) The results of the calculation method of forecasting sales moving average can be used as a basis for production planning for the next period. These results are used to plan production in the first quarter of the next year in 2013. 3) From the hypothesis testing shows that the group should forecast sales with production planning there is a very strong influence. Positive price shows that any increase in sales that will come will be followed by an increase production planning in CV. Sollu Citra Muslim to meet the interests of the market. With these results can give an idea to implement the company's operations in the daily production company should have to do sales forecasting. Given this sales forecasting, then the CV. Sollu Citra Muslim can adjust the pace of production capacity in accordance with the magnitude of demand alone. It will be able to minimize the considerable investment invested in the production process. Keywords: forecasting, sales, production planning, moving average
1. Pendahuluan Belakangan ini, jenis pakaian muslim mulai banyak muncul di pasaran. Seiring dengan berjalannya waktu, Sudah semakin banyak Umat muslim di Indonesia yang menggunakan pakaian muslim, Dan ini berdampak pada semakin tingginya permintaan akan busana muslim dipasaran. Baik itu untuk busana muslim Pria maupun Wanita, Serta busana muslim Dewasa, Remaja dan Anakanak. Hal ini ditanggapi poistif oleh banyak produsen pakaian, Baik produsen pakaian umum maupun produsen pakaian yang khusus membuat atau memproduksi pakaian muslim. Karena ini merupakan peluang bisnis yang menjanjikan bagi produsen pakaian untuk mendapatkan keuntungan dengan membuat dan memasarkan busana muslim. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat di industri pakaian busana muslim ini sangat diperlukan suatu strategi khusus bagi perusahaan agar memiliki keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Problem sentral yang dihadapi perusahaan-perusahaan saat ini adalah bagaimana perusahaan tersebut mampu menciptakan strategi terbaik agar perusahaan tersebut dapat bertahan dan berkembang. Tujuan tersebut akan tercapai jika perusahaan melakukan proses perencanaan produksi secara tepat. Kesalahan mendasar yang sering terjadi dan membuat semua rencana penjualan sulit direalisasikan adalah kesalahan dalam pembuatan sales forecasting yang tepat. Apabila prediksi penjualan dibuat telalu besar, maka jumlah produksi yang diramalkan menjadi terlalu banyak sehingga biaya produksi akan membengkak dan seluruh investasi yang ditanamkan menjadi kurang efisien. Begitu juga sebaliknya, seandainya prediksi penjualan terlaku kecil, perusahaan akan menghadapi kehabisan persediaan, sehingga pelanggan terpaksa menunggu terlalu lama untuk produk atau jasa yang diinginkan. Ketidaktepatan dalam membuat prediksi penjualan akan mengakibatkan pemborosan sehingga menimbulkan kerugian. Salah satu kegiatan yang mampu menjadi dasar dalam pembuatan perencanaan strategi produksi perusahaan adalah peramalan penjualan. Besarnya fluktuasi dan tingginya risiko merupakan karakter yang melekat pada sistem produksi dan distribusi kebanyakan produk bisnis. Hal yang sama juga dapat terjadi pada industri pakaian busana muslim, apabila perusahaan yang ada tidak dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi tantangan persaingan ini, maka dikhawatirkan produk-produk mereka tidak akan mampu bertahan dalam menghadapi keadaan pasar yang tidak menentu, sehingga akan berdampak pada kelangsungan perusahaan di masa yang akan datang. CV. Sollu Citra Muslim adalah perusahaan yang memproduksi busana muslim khususnya baju koko.Dengan jumlah produksi yang besar maka peramalan sangat diperlukan, Peramalan adalah tahap awal, dan hasil ramalan merupakan basis bagi seluruh tahapan pada perencanaan produksi. Peramalan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam pengambilan keputusan
semakin baik hasil peramalan maka akan semakin baik pula perencanaan produksi suatu produk. Perencanaan produksi adalah kegiatan yang rutin dan wajib dilakukan oleh setiap perusahaan. Perencanaan produksi ini bertujuan untuk membuat predeksi tentang lama penyelesaian suatu proyek, strategi penempatan orang atau pekerja dan strategi pemanfaatan mesin. Perencanaan yang tepat akan dapat meminimalkan waktu yang diperlukan untuk produksi dan secara tidak langsung akan meminimalkan cost yang diperlukan untuk produksi. Masalah yang akhirnya harus dihadapi oleh perusahaan adalah bagaimana mengoptimalkan keseluruh perencanaan produksi tersebut, untuk itu diperlukan suatu data agar perusahaan dapat dapat memperkirakan berapa banyak barang yang harus dibuat pada suatu periode tertentu agar tidak terjadi kelebihan atau kekurang pada proses produksi, dan dari hasil peramalan penjualan inilah suatu perencanaan produksi dapat diperkirakan. Dengan demikian atas uraian diatas penulis tertarik mengadakan penelitian tentang “Penerapan Metode Moving Average sebagai dasar Perencanaan Produksi Pada CV. Sollu Citra Muslim”. Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana proses peramalan dan perencanaan produksi pada CV. Sollu Citra Muslim 2. Apakah metode peramalan Moving Average dapat diterapkan sebagai dasar perencanaan pada CV. Sollu Citra Muslim 3. Bagaimana prediksi perencanaan produksi tahun selanjutnya berdasarkan data penjualan tahun-tahun sebelumnya dengan menggunakan Metode Moving Average pada CV. Sollu Citra Muslim 2. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Pemilihan metode peramalan penjualan yang diberlakukan perusahaan harus sesuai dengan realitas permintaan, sehingga perusahaan mampu membuat langkah perbaikan dari segi metode peramalan yang tentunya akan menjadi dasar dalam penentuan produksi yang merupakan salah satu hal penting dari perencanaan produksi. Jika perusahaan mampu menstabilkan atau menyeimbangkan rencanarencana produksi dampak positif yang berkaitan dengan aktifitas operasional akan menyebar keseluruh organisasi tersebut. Jenis peramalan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengetahui tingkat permintaan ini dikenal sebagai peramalan permintaan (Demand Forecasting). Umumnya peramalan permintaan yang dilakukan oleh perusahaan adalah merupakan peramalan penjualan (Sales Forecasting), yaitu peramalan permintaan berdasarkan data penjualan perusahaan tahun-tahun sebelumnya. Dengan melakukan peramalan penjualan, maka suatu perusahaan dapat menyusun berbagai rencana lain yang berkaitan dengan pencapaian tujuan perusahaan.
Tanpa adanya peramalan penjualan yang baik maka perusahaan akan sulit dalam melaksanakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rencana yang lebih pasti dapat dilaksanakan. Besarnya persediaan yang dibutuhkan ditentukan oleh berapa besar kemampuan perusahaan untuk menjual produknya yang tergambar dari ramalan penjualan yang telah dibuat. Dari hasil peramalan penjualan, perusahaan dapat memperkirakan berapa banyak barang yang harus dibuat pada suatu periode tertentu agar tidak terjadi kelebihan atau kekurang pada proses produksi. Agar hal ini tidak terjadi, maka perusahaan harus secara tepat melaksanakan perencanaan produksi. Pemilihan metode ini peramalan ini berdasarkan data penjualan 5 tahun ke belakang CV. Sollu Citra Muslim, dimana penjualan yang dilakukan oleh perusahaan relative stabil sehingga termasuk ke dalam pola data horizontal. Dimana volume penjualan menunjukan pola pertumbuhan dan penurunan yang tidak terlalu mencolok, maka metode Moving average dirasa sesuai digunakan dalam meramalkan produksi yang berasal dari persamaan horizontal data. Selaim itu pemilihan metode moving average ini dikarenakan biaya yang relatif murah dalam proses peramalannya, sehingga perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya yang terlalu besar untuk melaksanakan metode peramalan ini, kemudian tingkat akurasi dari hasil peramalan ini dinilai cukup baik dan sesuai dengan data yang ada pada perusahaan dan yang terakhir metode peramalan ini relatif mudah untuk diterapkan sehingga sesuai dengan kemampuan sumber daya manusia yang tersedia di perusahaan. Berdasarkan kerangka pemikiran, maka dapat dirumuskan suatu hipotesis penelitian secara umum yakni : “Penerapan Metode Peramalan Moving Average berpengaruh terhadap Perencanaan Produksi. Pada CV. Sollu Citra MuslimTasikmalaya. 3. Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di CV. Sollu Citra Muslim yang beralamat di Jln. Gubernur sewaka no 102 RT 03 RW 08 Cibeber Kota Tasikmalaya. Adapun mengenai waktu penelitian dilaksanakan selama 3 bulan, mulai bulan Januari 2013 sampai dengan bulan Maret 2013. 4. Metode Penelitian Metodologi penelitian merupakan gambaran dari tahapan yang dilalui dalam menyelesaikan suatu masalah yang ditemui dalam sebuah penelitian, dimana dibuat berdasarkan latar belakang dan tujuan yang hendak dicapai dengan menggunakan teori-teori yang mendukung dalam memecahkan permasalahan yang diteliti. Metoda yang penulis gunakan adalah metoda survei, metoda survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut.
5. Hasil dan Pembahasan CV. Sollu Citra Muslim Tasikmalaya, dalam menjalankan kegiatan usahanya diperlukan suatu kegiatan peramalan. Mengingat perusahaan bergerak dalam bidang perindustrian, maka kegiatan peramalan yang dilakukan perusahaan diantaranya bertujuan untuk menentukan besarnya penjualan dan perencanaan produksi untuk masa yang akan datang. Perencanaan produksi merupakan perencanaan tentang produk dan merencanakan jumlah produk yang akan diproduksi oleh perusahaan CV. Sollu Citra Muslim pada satu periode yang akan datang. Sebelum melakukan pembahasan mengenai kegiatan peramalan yang akan diterapkan pada CV. Sollu Citra Muslim, maka akan dibahas beberapa faktor yang berkaitan dengan kegiatan peramalan yang dilakukan CV. Sollu Citra Muslim Tasikmalaya, adalah sebagai berikut : 1. Maksud dan tujuan kegiatan peramalan bagi CV. Sollu Citra Muslim 2. Kegunaan kegiatan peramalan yang dilakukan pada CV. Sollu Citra Muslim 3. Jenis kegiatan peramalan yang diterapkan CV. Sollu Citra Muslim 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi peramalan penjualan pada CV. Sollu Citra Muslim 5. Teknik peramalan yang diterapkan pada CV. Sollu Citra Muslim 5.2 Maksud dan Tujuan Kegiatan Peramalan Bagi CV. Sollu Citra Muslim Tasikmalaya. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa kegiatan peramalan bermaksud untuk memperkirakan atau mengetahui penjualan dan perencanaan produksi oleh perusahaan dimasa yang akan datang. Sedangkan tujuan peramalan penjualan pada CV. Sollu Citra Muslim Tasikmalaya adalah agar perusahaan memproduksikan produknya sesuai dengan permintaan pasar, sehingga tidak akan terjadi kelebihan maupun kekurangan produk. 5.3 Kegunaan Peramalan Bagi CV. Sollu Citra Muslim Tasikmalaya Melalui kegiatan peramalan penjualan yang dilakukan oleh CV. Sollu Citra Muslim Tasikmalaya diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut : 1. Dapat menentukan kebijakan dalam penyusunan anggaran yang meliputi anggaran bagi segala aktivitas yang dijalankan perusahaan seperti anggaran penjualan, anggaran pembelian, pengerjaan dan lain-lain. 2. Dapat membantu kegiatan perencanaan dan pengawasan produksi 3. Berguna untuk mengadakan perluasan bagi perusahaan. 4. Untuk memperbaiki semangat kerja karyawan.
5.4 Jenis Kegiatan Peramalan yang diterapkan pada CV. Sollu Citra Muslim Tasikmalaya. Berdasarkan dari produk yang dihasilkan oleh CV. Sollu Citra Muslim Tasikmalaya ini dilakukan secara terus menerus, maka jenis peramalan yang digunakan adalah peramalan jangka pendek yang menentukan peramalan penjualan diwaktu yang akan datang yaitu pada tahun 2013. Ramalan ini dirasakan sangat penting bagi CV. Sollu Citra Muslim Tasikmalaya, sebab menyangkut kesiapan dalam menjalankan aktivitas perusahaan. Dengan banyaknya perusahaan sejenis yang bergerak dalam bidang produksi, sehingga sangat memungkinkan bagi perusahaan untuk memperoleh penjualan yang relatif banyak, ditambah lagi dengan adanya persaingan dalam menentukan tingkat produksi dimana hal tersebut sangat memungkinkan masyarakat untuk mencari perusahaan yang memberikan tingkat produksi yang lebih besar. Oleh karena itu perusahaan melaksanakan kegiatan peramalan penjualan dalam menjalankan kegiatan usahanya. 5.5 Faktor-foktor yang Mempengaruhi Peramalan Penjualan Faktor-faktor yang mempengaruhi peramalan penjualan pada CV. Sollu Citra Muslim Tasikmalaya adalah sebagai berikut : 1. Masa datang dan Waktu 2. Ketidakpastian 3. Nilai Informasi Masa yang akan datang merupakan masa yang diharapkan perusahaan, namun masa itu penuh dengan ketidakpastian yang akan dinilai apakah penjualan akan naik atau turun, maka untuk membantu dalam menghaadapi ketidakpastian itu diperlukan informasi yang berisi data-data historis, bahwa masa yang akan datang cenderung untuk memiliki tendensi yang sama dengan masa lalu. 5.6 Teknik Peramalan yang diterapkan Pada CV. Sollu Citra Muslim Tasikmalaya Teknik peramalan yang diterapkan CV. Sollu Citra Muslim dalam melakukan kegiatan peramalan adalah dengan dengan menggunakan metode statistika yatu metode moving average. Pemilihan metode ini diambil berdasarkan data penjualan 5 tahun ke belakang CV. Sollu Citra Muslim, dimana penjualan yang dilakukan oleh perusahaan relative stabil sehingga termasuk ke dalam pola data horizontal. Dimana volume penjualan menunjukan pola pertumbuhan dan penurunan yang tidak terlalu mencolok, maka metode Moving average dirasa sesuai digunakan dalam meramalkan produksi yang berasal dari persamaan horizontal data.
5.7 Perhitungan Peramalan Penjualan Data ramalan penjualan diperoleh dari hasil pengolahan data historis yang telah ada sebelumnya. Semakin banyak dan panjang periode data historis yang diperoleh, maka keakuratan hasil peramalan juga akan semakin baik. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka data yang diperoleh penulis CV. Sollu Citra Muslim sebagai objek penelitian adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Data Penjualan Baju Busana Muslim Untuk Tahun 2008 – Tahun 2012 ( Dalam Satuan Pcs ) TAHUN 1
TRIWULAN 2 I II 2008 III IV I II 2009 III IV I II 2010 III IV I II 2011 III IV I II 2012 III IV Sumber : CV. Sollu Citra Muslim Tasikmalaya
PENJUALAN 3 88.200 88.300 88.500 89.000 89.000 89.300 89.400 89.600 89.600 90.000 90.300 90.000 90.000 90.200 90.500 90.000 90.100 91.000 91.600 90.200
Perhitungan Peramalan Metode Moving Average : Tabel 4.2 Ramalan Penjualan Busana Muslim Untuk Tahun 2008 – Tahun 2013 (Dalam Satuan Pcs) Tahun 2008
2009
2010
2011
2012
Triwulan I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I
Penjualan 88.200 88.300 88.500 89.000 89.000 89.300 89.400 89.600 89.600 90.000 90.300 90.000 90.000 90.200 90.500 90.000 90.100 91.000 91.600 90.200
MA = 3 88.833 86.000 88.833 89.100 89.233 89.433 89.533 89.733 89.967 90.100 90.100 90.067 90.233 90.233 90.200 90.367 90.900 90.933
2013 JUMLAH Sumber : Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS V.17
FtMA 88.833 86.000 88.833 89.100 89.233 89.433 89.533 89.733 89.967 90.100 90.100 90.067 90.233 90.233 90.200 90.367 90.900 90.933
MAD 167 3000 467 300 367 167 467 567 33 100 100 433 233 133 800 1563 700 9.597
Dari data diatas diketahui MA = 3 didapat dari penjualan rata-rata tiga bulan, FtMA merupakan Forecast dari MA, MAD didapat dari selisih antara penjualan dan FtMA, SMAD adalah jumlah keseluruhan MAD. Peramalan TRIWULAN I Pada tahun 2013 adalah sebanyak 90.933 Pcs.
Perhitungan MAD MAD = Penjualan – FtMA TAHUN 2008 TRIWULAN IV = 89.000 – 88.833 TAHUN 2009 TRIWULAN I = 89.000 – 86.000 TRIWULAN II = 89.300 – 88.333 TRIWULAN III = 89.400 - 89.100 TRIWULAN IV = 89.600 - 89.233 TAHUN 2010 TRIWULAN I = 89.600 – 89.433 TRIWULAN II = 90.000 – 89.533 TRIWULAN III = 90.300 - 90.300 TRIWULAN IV = 90.000 - 89.967 TAHUN 2011 TRIWULAN I = 90.000 – 90.100 TRIWULAN II = 90.200 - 90.100 TRIWULAN III = 90.500 - 90.067 TRIWULAN IV = 90.000 - 90.233 TAHUN 2012 TRIWULAN I = 90.100 - 90.233 TRIWULAN II = 91.000 - 90.200 TRIWULAN III = 91.600 - 90.367 TRIWULAN IV = 90.200 - 90.933 JUMLAH
= 167 = 3.000 = 467 = 300 = 367 = 167 = 467 = 567 = 33 = 100 = 100 = 433 = 233 = 133 = 800 = 1563 = 700 = 9.597
MAD Rata-rata =
=
∑ (MAD ) N–n 9.597 17
= 564,529 dibulatkan 565 FtMA = ( Ft1 – MAD ) x ( Ft1 + MAD ) = ( 90.933 – 565 ) X ( 90.933 + 565 ) = 90.363 X91.498 Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa kisaran hasil peramalan untuk Triwulan I tahun 2013 dengan menggunakan rata – rata bergerak 3 periode berada diantara 90.363 Pcs sampai dengan 91.498 Pcs.
Perhitungan Perencanaan Produksi Besarnya perencanaan produksi, dihitung dari ramalan penjualan yang telah dibuat dengan mengambil beberapa asumsi, yaitu : Pertama-tama untuk mendapatkan rencana produksi harus dihitung kebutuhan ramalan rata-rata yang merupakan besarnya ramalan penjualan yang dirata-ratakan terhadap hari produksi. Adapun hasil perhitungan data dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 4.3 Produksi Rata-rata ( Dalam Satuan Pcs ) Ramalan Hari Ramalan Tahun Triwulan Penjualan Produksi /Hari I II III 1V I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
Hari Produktif Kumulatif 78 156 235 314 393 471 551 630 710 789 868 948 1.028 1.108 1.188 1.268 1.348
Ramalan Kumulatif
2008 88.833 78 1.139 88.833 86.000 78 1.102 174.833 88.833 79 1.124 263.666 2009 89.100 79 1.128 352.766 89.233 79 1.129 441.999 89.433 78 1.146 531.432 89.533 80 1.119 620.965 2010 89.733 79 1.135 710.698 89.967 80 1.124 800.665 90.100 79 1.140 890.765 90.100 79 1.140 980.865 2011 90.067 80 1.137 1.070.932 90.233 80 1.128 1.161.165 90.233 80 1.128 1.251.398 90.200 80 1.127 1.341.598 2012 90.367 80 1.129 1.431.965 90.900 80 1.136 1.522.865 1.522.865 1.348 Besarnya kebutuhan ramalan rata-rata untuk perencanaan produksi diperoleh dengan membagi total ramalan penjualan dengan total hari produksi, maka :
Kebutuhan rata-rata = Total Ramalan Penjualan Total Hari Produksi = 1.522.865 = 1.129,721 dibulatkan 1.130 1.348 Setelah mengetahui kebutuhan rata-rata maka selanjutnya adalah menghitung perencanaan produksi dengan tepat. Produksi = Kebutuhan rata-rata X Hari produksi Tabel 4.4 Tabel Perencanaan Produksi ( Dalam Satuan Pcs ) Tahun 2008
Triwulan Kebutuhan rata-rata IV 1.130 I 1.130 II 1.130 2009 III 1.130 IV 1.130 I 1.130 II 1.130 2010 III 1.130 IV 1.130 I 1.130 II 1.130 2011 III 1.130 IV 1.130 I 1.130 II 1.130 2012 III 1.130 IV 1.130 Sumber : Hasil Pengolahan Data
Hari Produksi 78 78 79 79 79 78 80 79 80 79 79 80 80 80 80 80 80
Produksi 88.140 88.140 89.270 89.270 89.270 88.140 90.400 89.270 90.400 89.270 89.270 90.400 90.400 90.400 90.400 90.400 90.400
Pengaruh Peramalan Penjualan Terhadap Perencanaan Produksi Pada CV. Sollu Citra Muslim Dari data diatas, data yang menjadi variabel independen Variabel dependen ( Y ) dituliskan sebagai berikut :
( X ) dan
Tabel 4.5 Variabel Pengujian ( dalam satuan Pcs ) Tahun
1 2008
Triwulan
Ramalan Penjualan (X)
Perencanaan Produksi (Y) 4 88.140 88.140 89.270 89.270 89.270 88.140 90.400 89.270 90.400 89.270 89.270 90.400 90.400 90.400 90.400 90.400 90.400
2 3 IV 88.833 I 86.000 II 88.833 2009 III 89.100 IV 89.233 I 89.433 II 89.533 2010 III 89.733 IV 89.967 I 90.100 II 90.100 2011 III 90.067 IV 90.233 I 90.233 II 90.200 2012 III 90.367 IV 90.900 Sumber : Hasil Pengolahan Data 1. Penentuan Persamaan Regresi Untuk mengetahui pengaruh peramalan penjualan terhadap perencanaan produksi pada CV Sollu Citra Muslim Tasikmalaya, dapat diuji dengan menggunakan analisis regresi linear. Berdasarkan hasil pengolahan data seperti yang ada pada tabel dibawah ini, maka didapat persamaan regresi sebagai berikut :
Tabel 4.6 Pengujian Statistik X 1 88.833 86.000 88.833 89.100 89.233 89.433 89.533 89.733 89.967 90.100 90.100 90.067 90.233 90.233 90.200 90.367 90.900 1.522.865
Y 2 88.140 88.140 89.270 89.270 89.270 88.140 90.400 89.270 90.400 89.270 89.270 90.400 90.400 90.400 90.400 90.400 90.400 1.523.240
XY X2 Y2 3 4 5 7.829.740.620 7.891.301.889 7.768.659.600 7.580.040.000 7.396.000.000 7.768.659.600 7.930.121.910 7.891301.889 7.969.132.900 7.953.957.000 7.938.810.000 7.969.132.900 7.965.829.910 7.962.528.289 7.969.132.900 7.882.624.620 7.998.261.489 7.768.659.600 8.093.783.200 8.016.158.089 8.172.160.000 8.010.464.910 8.052.011.289 7.969.132.900 8.133.016.800 8.094.061.089 8.172.160.000 8.043.227.000 8.118.010.000 7.969.132.900 8.043.227.000 8.118.010.000 7.969.132.900 8.142.056.800 8.112.064.489 8.172.160.000 8.157.063.200 8.141.994.289 8.172.160.000 8.157.063.200 8.141.994.289 8.172.160.000 8.154.080.000 8.136.040.000 8.172.160.000 8.172.160.000 8.166.194.689 8.172.160.000 8.217.360.000 8.262.810.000 8.172.160.000 136.465.816.170 136.437.551.779 136.498.056.200
( 1 ) a = ∑ X2 ∑Y - ∑ X ∑ XY n ∑ X2 - (∑ X) 2 =
(136.437.551.779 ) (1.523.240 ) - ( 1.522.865 ) (136.465.816.170) 17 (136.437.551.779 ) - ( 1.522.865 ) 2
= 39.505
( 2 ) b = n ∑ XY - (∑ X) (∑ Y) n ∑ X2 - ((∑ X) 2 = 17. (136.465.816.170 ) – (1.522.865) (1.523.240 ) 17 (136.437.551.779 ) – (1.522.865) 2 = 0,559
Maka persamaan regresinya adalah : Y = 39.505 + 0,559 X Dari hasil regresi yang diperoleh maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : -
-
Konstanta ( a ) = 39.505 Merupakan angka yang menunjukan konstanta dari persediaan produk, artinya pada saat penjualan ( X ) sama dengan nol ( 0 ), maka jumlah perencanaan produksi sebesar 39.505 Pcs. Nilai Slope b = 0,559 mengandung pengertian bahwa setiap terjadi perubahab I Unit penjualan dimasa yang akan datang ( ramalan penjualan) maka menyebabkan perubahan Y sebesar 0,559 Pcs perencanaaan Produksi. Nilai slope yang positip menunjukan bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut searah.
2. Penentuan Koefisien Korelasi Analisis korelasi berguna untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara kedua variabel X dan Y. Analisis korelasi yang digunakan untuk pengujian hipotesis dalam pengujian ini adalah analisis korelasi produk moment. Besarnya koefisien korelasi antara ramalan penjualan dengan perencanaan produksi, yaitu : n ( ∑XY ) – ( ∑XҲ∑Y ) r =
17 (136.465.816.170) – (1.522.865) (1.523.240) r = { 17 (136.437.551.779) – (1.522.865 )2 }{17 (136.498.056.200 ) (1.523.240 )2 = 0,696 Besarnya koefisien yang mendekati dan positif menandakan bahwa antara ramalan penjualan dengan perencanaan produksi terdapat pengaruh yang sangat erat dan searah. 3. Penentuan Koefisien Determinasi Untuk mengetahui seberapa besar pengruh yang ditimbulkan oleh peramalan penjualan terhadap tingkat perencanaan produksi, maka dapat diperoleh koefisien determinasi dengan menggunakan rumus :
Kd = r2 x 100% = 0,696 2 X 100% = 48,5% Koefisien determinasi sebesar 48,5 % menunjukan model regresi yang dibentuk oleh interaksi peramalan penjualan dengan perencanaan produksi. Dengan nilai 48,5 % dapat ditafsirkan bahwa peramalan penjualan memiliki pengaruh kontribusi sebesar 48,5 % terhadap perencanaan produksi dan 41,5 % lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar faktor peramalan 4. Uji Signifikansi Ho : p = 0 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara peramalan penjualan terhadap perencanaan produksi Ha : p ≠ 0 : terdapat pengaruh yang signifikan antara peramalan penjualan terhadap perencanaan produksi Tingkat keyakinan yang digunakan adalah sebesar 95 % atau = 0.05 dengan df = 1 maka diperoleh nilai t = 2,962 5. Statisik Uji Thitung r
0,696 = 5,727 dibulatkan 5,73 Dengan melihat pengujian diatas maka t hitung > ttabel, hal ini menunjukan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. 6. Kesimpulan Dengan melihat hasil perhitungan diatas dapat dilihat antara Peramalan penjualan dan perencanaan produksi memiliki pengaruh yang linear, ditunjukan dengan persamaan regresi Y = 39.505 + 0,559 X. dengan besarnya nilai koefisien korelasi ( r ) adalah sebesar 0,696. Berdasarkan Uji signifikansi dengan tingkat keyakinan 95 % atau α = 0,05, df = 1 diperoleh nilai ttabel = 2,926 dan nilai thitung 5,73 Peramalan penjualan memiliki pengaruh yang signifakan terhadap perencanaan produksi. Ini terlihat dari besarnya koefisien determiniasi sebesar 48,5 %.
6. Simpulan Berdasarkan analisis data yang dilakukan maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Penggunaan peramalan penjualan metode moving average dapat diterapkan dengan baik pada CV. Sollu Citra Muslim Tasikmalaya. 2. metode moving average ini memberikan selisih yang lebih sedikit antara peramalan penjualan dengan realisasi penjualan sehingga memudahkan perusahaan untuk menyesuaikan jumlah produksi dengan permintaan pasar 3. Hasil dari metode perhitungan peramalan penjualan moving average dapat digunakan sebagai dasar perencanaan produksi untuk periode selanjutnya. Hasil ini digunakan untuk perencanaan produksi pada tahun berikutnya yaitu Triwulan pertama pada tahun 2013. 4. Dari pengujian hipotesis terlihat bahwa anatara ramalan penjualan dengan perencanaan produksi terdapat pengaruh yang sangat kuat. Harga positif menunjukan bahwa setiap kenaikan penjualan yang akan datang akan diikuti dengan kenaikan perencanaan produksi pada CV. Sollu Citra Muslim untuk memenuhi kepentingan pasar. Sebaliknya, apabila terjadi penurunan permintaan yang terlihat dari angka peramalan penjualan maka perencanaan produksi pun akan menurun. 5. Berdasarkan Uji signifikansi terdapat pengaruh yang signifikansi antara peramalan penjualan dengan perencanaan produksi. 7. Saran Ada beberapa saran yang penulis bisa kemukakan bagi CV. Sollu Citra Muslim berdasarkan hasil penelitian antara lain : 1. Dalam melaksanankan operasi produksi sehari-harinya hendaknya CV. Sollu Citra Muslim harus melakukan peramalan penjualan. Dengan adanya peramalan penjualan ini, maka CV. Sollu Citra Muslim bisa menyesuaikan laju kapasitas produksinya sesuai dengan besarnya permintaan saja. Hal ini akan dapat meminimalkan investasi yang ditanamkan cukup besar dalam proses produksi. 2. Kegiatan peramalan penjualan yang telah dilakukan pada CV. Sollu Citra Muslim sebaiknya dilakukan dengan terus menerus dan secara tepat.. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, maka CV. Sollu Citra Muslim harus menggunakan metode statistika dalam hal ini metode moving average. 3. Kegiatan peramalan yang harus dilakukan oleh CV. Sollu Citra Muslim, tidak hanya sebatas dalam menentukan penjualan saja melainkan juga penentuan perencanaan produksi yang siap dijual untuk masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA Agus Ahyari, 1990, Anggaran Perusahaan, Yogyakarta : BPFE Basu Swasta, 1998, Manajemen Penjualan, Yogyakarta, Penerbit BPFI. Hani T. Handoko. 1996, Manajemen Perencanaan dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : PT. BPFE. Henry Sinamora. 2000. Manajemen Pemasaran Internasional, cetakan pertama. Jakarta : Salemba Empat. Indriyo Gitosudarmo dan Mohamad, Najmudin. 2003. Anggaran Perusahaan Teori Soal dan Tanya Jawab. Yogyakarta: BPFE. Kusuma, Hendra. 2002. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. ANDI. Yogyakarta. Makridakis, Wheelwright dan McGEE.2000. Metode dan Aplikasi Peramalan , Jilid Dua. John Willey & Sons, Inc. Meredith Jack R. , 1992, The Management of Operations : A Conceptual Emphasis, New York : John Willey & Sons, Inc Render Barry, Heizer Jay, 2005, Principle of Operations Management , New Jersey : Prentice – Hall, Inc Roberta S. Russell, Bernard W. Taylor III.( 2005). Operations Management, 4th Edition. Prentice Hall, New Jersey Schoeder Roger G, 2003, Operation Management : Decision Making in The Fuction , Fourth Edition, McGraw Hill, Kogakusha, Lad, Tokyo Sofyan Assauri, 1998, Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi IV, Jakarta. FEUI. Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. http://www.scribd.com/doc/17473377 http://www.kajianpustaka.com http://jurnal.stiekesatuan.ac.id/index.php/jik/article/download/116/108